{mosimage} M Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
|
|
- Iwan Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 {mosimage} M Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) MediaUmat- Perhelatan Pilpres 2009 telah menggambarkan betapa umat Islam tak berdaya menentukan nasibnya sendiri. Mereka hanya menjadi obyek pemilu. Ini kian kentara ketika partai-partai yang mengaku Islam terjebur dalam lumpur kekuasaan dan dengan gegap gempita merapat ke partai sekuler. Padahal sebelumnya para petinggi-petinggi partai itu mengatakan haram memilih partai sekuler. Yang menarik arahan tokoh-tokoh umat untuk memilih calon tertentu ternyata tak digubris oleh umatnya. Mereka lebih memilih SBY meski semua tahu neoliberal di belakangnya. Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Berikut wawancara wartawan Media Umat Mujiyanto dengan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) M Ismail Yusanto. Apakah kemenangan ini menunjukkan dukungan umat Islam? Ya, tentu. Karena pemilih memang mayoritas umat Islam. Apalagi faktanya parpol Islam seperti PKS, PPP, PBB dan PMB, maupun parpol berbasis massa Islam seperti PAN, PKB dan PBR semua mendukung SBY. Maka, perolehan suara SBY berdasar hitung cepat yang sekitar 60 persen bisa dianggap cerminan dari tingginya dukungan umat Islam. Artinya umat ini hanya pragmatis belaka? Bisa ya, bisa tidak. Iya, karena kenyataannya umat memilih SBY semata berdasarkan popularitas dan kesan atau citra sebagai sosok yang meyakinkan, yang dianggap cukup berhasil memimpin Indonesia serta memuaskan rakyat banyak. Ukurannya sederhana. SBY lah yang ngasih BLT, menurunkan BBM, bikin sekolah gratis, menaikkan gaji guru dan sebagainya. 1 / 7
2 Dengan memilih SBY, rakyat berharap program-program tadi bisa dilanjutkan. Mereka tidak terlalu ambil peduli soal-soal ideologis seperti isu neoliberal, pengaruh dan intervensi asing dalam pemerintahan SBY dan sebagainya. Buat mereka itu terlalu canggih untuk dipahami. Yang umat rasakan adalah bahwa SBY sangat baik kepada mereka. Tapi mungkin umat juga merasa pilihannya tidak keliru secara ideologis mengingat pada faktanya SBY juga didukung oleh semua parpol Islam atau parpol berbasis massa Islam. Artinya, umat merasa pilihannya juga cukup Islami. Tapi apakah endorsment (dukungan. red) partai-partai itu benar-benar didasarkan pada pertimbangan ideologis yang Islami ataukah semata berdasar pertimbangan pragmatisme politis demi didapatnya kue kekuasaan bagi para elit partai, hal ini tampaknya tidak terlalu dipikirkan oleh umat? Yang mereka lihat, partai-partai itu semua mendukung SBY. Soal kecenderungan pragmatisme politik yang terjadi pada semua partai-partai Islam, sebenarnya itu tidak terlalu mengejutkan. Dalam politik praktis di mana tujuan utamanya meraih kursi kekuasaan, sementara pilihan-pilihan politik yang ada secara faktual terbatas, misalnya dalam Pilpres lalu yang hanya dengan tiga pasang pilihan, memang akan cenderung membawa siapapun untuk bersikap lebih pragmatis. Bagaimana mau mempertahankan idealisme bila pilihan untuk itu menurutnya tidak ada? Maka, politik idealistik dalam konteks seperti itu akan dianggap tidak realistik. Mengapa suara para kyai dan tokoh umat Islam yang telah menentukan pilihan terhadap calon lain tidak diikuti umatnya? Karena umat sudah punya pilihan sendiri dengan pertimbangan sendiri, dan pilihan itu dirasa lebih sesuai dengan selera mereka. Boleh saja para kyai atau tokoh umat menentukan pilihan dan menyerukan umat untuk juga memilih pilihan itu, tapi ketika arahan itu tidak sesuai dengan selera mereka, maka mereka lebih cenderung kepada pilihannya sendiri. Apalagi pilihan para kyai dan tokoh umat juga masih bisa dipertanyakan keislamannya. Maksudnya, umat tentu boleh bertanya apakah betul pilihan para kyai dan tokoh umat itu adalah figur yang betul-betul Islami? Umat tahu, calon pilihan kyai dan tokoh umat itu akhirnya menjadi capres adalah setelah dirinya ditolak oleh SBY. Artinya, dia menjadi calon presiden itu bukan karena sejak dari awal memang hendak memperjuangkan sesuatu yang bersifat Islami, tapi lebih karena keterpaksaan politik setelah dirinya tidak lagi bisa berpasangan dengan SBY. Karenanya, wajar jika dukungan para kyai dan tokoh umat itu dirasakan tidak cukup kuat memberikan legitimasi akan keislaman dari calon tersebut. Saya kira, hal-hal 2 / 7
3 seperti ini dibaca oleh umat. Meski di sepanjang waktu kampanye ada usaha keras untuk menunjukkan bukti tentang peran beliau bagi kepentingan Islam di negeri ini, tapi tampaknya hal itu sekali lagi tidak cukup kuat menggeser selera umat dari SBY yang pada saat yang sama, bersama parpol-parpol Islam atau parpol-parpol berbasis Islam, juga berusaha menunjukkan keislamannya pula. Apakah ini berarti politik aliran telah hilang? O, tidak. Politik aliran dalam arti politik Islam tidak pernah dan tidak akan pernah hilang. Buktinya, parpol Islam masih ada, dan masih cukup mendapat dukungan. Gabungan suara PKS, PPP, PBB, PMB dan PKNU dalam pemilu lalu saya kira masih mendekati angka 20 persen. Buktinya lagi, parpol seperti PAN dan PKB juga tetap terus berusaha menjaga indentifikasi diri sebagai partainya orang-orang Muhammadiyah atau NU, karena mereka tahu di situlah basis utama mereka. Dan gabungan suara kedua partai itu dalam Pileg lalu masih mendekati angka 10 persen. Bila angka ini digabung dengan perolehan suara parpol Islam, saya kira masih pada kisaran 30 persen. Itu artinya, 1 dari 3 orang di Indonesia masih melekatkan pilihan politiknya pada sesuatu yang berbau Islam. Jadi, politik aliran dalam arti politik yang disemangati oleh Islam itu masih ada. Hanya ekspresinya saja yang berubah-ubah, atau berbeda-beda dari waktu ke waktu. Di masa Orde Baru atau di awal era reformasi, sikap idealisme masih cukup tampak. Tapi sekarang ini, ekspresi pragmatisme yang lebih dominan. Mungkin para elit parpol merasa, bila berpolitik itu untuk mendapatkan kekuasaan, maka sikap seperti ini (pragmatis) lah yang paling tepat. Contohnya, dalam Pilpres lalu. Mereka mendukung calon presi-den dengan prinsip yang paling mungkin menang. Bukan mana yang lebih Islami. Karena dalam berbagai survai, SBY lah yang paling banyak mendapat dukungan, maka ke sanalah dukungan itu diberikan. Dan ternyata pilihan itu tidak keliru. SBY menang. Satu putaran lagi, dengan angka yang cukup telak pula. Tapi di situlah memang letak tantangannya. Meletakkan idealisme di tengah pusaran arus pragmatisme yang demikian kuat. Bila berpegang pada idealisme Islam, sebenarnya kumpulan parpol Islam dan parpol berbasis massa Islam itu punya cukup suara untuk mengajukan calonnya sendiri. Tapi, ya itu tadi, karena dorongan pragmatisme politik maka semangat idealisme Islam itu pun tergusur. Saking pragmatisnya, cawapres Boediono yang sebelumnya dikecam habis-habisan toh akhirnya didukung juga dengan berbagai dalih. Ingat ya, dalih. Bukan dalil. Dalil itu dari Alquran dan As Sunnah. Sementara dalih, ya dicari-cari atau diada-adakan untuk melegalkan pilihan politik itu. Jadi, kalau kita boleh menyebut, sekarang ini lebih deras mengalir arus politisasi Islam dari pada Islamisasi politik. Politisasi Islam itu menjadikan (massa) Islam sebagai alat untuk meraih tujuan politik, sedang Islamisasi politik itu menjadikan politik sebagai alat untuk meraih tujuan Islam. 3 / 7
4 Apakah masih ada kyai/ulama yang mengemban ideologi Islam saat ini? Tentu masih ada. Cukup banyak. Saya yakin itu. Ideologi Islam itu sekecil apapun pasti melekat erat dalam keislaman seorang Muslim, apalagi pada diri seorang kyai atau ulama. Hanya saja kadang ideologi ini kalah dengan dorongan pragmatisme politik demi kekuasaan dan uang. Karenanya, di tengah arus besar pragmatisme politik dalam tatanan yang sekularistik sekarang ini memang tidak mudah untuk kokoh memegang atau mengembang ideologi Islam, termasuk bagi seorang kyai atau ulama sekalipun. Masihkah para ulama bisa diharapkan dalam perubahan? Insya Allah bisa. Dan harus bisa. Kalau ulama tidak lagi bisa diharapkan, wah celaka itu. Jadi harus bisa. Bukankah ulama adalah pewaris para nabi (al ulamau waratsatul anbiya)? Dan saya yakin, masih cukup banyak figur-figur ulama yang konsisten dalam dakwahnya sehingga mereka masih bisa diharapkan fungsi, peran dan tanggung-jawabnya dalam perubahan ini. Fakta lapangan membuktikan itu. Di mana posisi ulama dalam perubahan? Dan bagaimana seharusnya peran ulama di tengah umat? Sebagai pemandu umat, posisi ulama dalam perubahan sangatlah sentral. Bila ulama adalah pewaris nabi, dan yang diwariskan nabi adalah risalah Islam dengan dakwahnya itu di mana inti dari dakwah adalah perubahan, maka ulama harus mampu menjadi inspirator dan motivator bagi umat untuk selalu berubah ke arah yang lebih baik menurut tolok ukur Islam. Seperti sering disebut, bahwa tidak ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Tentu bukan asal berubah, tapi perubahan yang terarah. Dari yang tidak Islami menuju yang Islami. Dari yang 4 / 7
5 sudah Islami menuju ke arah yang lebih Islami lagi. Begitu seterusnya. Maka, bagi seorang ulama sejati, sesungguhnya tidak ada sesuatu yang final, kecuali kebenaran dari risalah Islam itu sendiri. Jadi aneh kalau ada yang bilang bahwa misalnya NKRI itu final. Masak negara dengan segudang problem seperti ini disebut final? UUD 45 saja masih terus berubah. Sudah empat kali diamandemen, dan kini sedang disiapkan amandemen yang kelima. Bagaimana sesuatu yang masih terus memerlukan perubahan itu disebut final? Para ulama juga bisa harus menjadi teladan bagi umat. Bila perjuangan ini memerlukan kesabaran dan konsistensi serta menjauhi sikap pragmatisme yang bakal mengaburkan arah perjuangan, maka umat melihat kesabaran dan konsistensi itu pada diri para ulama. Bila untuk itu diperlukan pengorbanan, umat juga melihat ulama telah melakukan itu. Dengan keteladanan semacam ini, maka jiwa atau ruh perjuangan yang murni akan merembas kepada umat. Dan ini akan menjadi kekuatan dahsyat bagi dakwah itu sendiri, karena dakwah dipimpin oleh ulama yang dipercaya oleh umat. Bagaimana agar mereka terhindar dari aspek pragmatisme politik? Pertama, para ulama dengan landasan akidah Islam yang kokoh harus setia kepada fikrah dan thariqah Islam. Termasuk harus setia kepada fikrah dan thariqah dakwah yang akan menentukan arah, visi dan misi serta tujuan dari dakwah ini. Yakni untuk mengembalikan hukum-hukum Islam di tengah masyarakat. Kemudian kedua, para ulama harus selalu berusaha menghilangkan seluruh faktor-faktor, di antaranya adalah soal harta dan kekuasaan, yang biasa membuat orang menjadi pragmatis. Caranya, di antaranya dengan menciptakan kemandirian ekonomi. Ketiga, para ulama harus berjuang secara berjamaah dalam sebuah jamaah yang benar agar terlindungi dari kecenderungan sikap pragmatis. Bila jamaah itu kokoh dalam perjuangan, maka insya Allah para ulama yang ada di dalamnya juga akan turut menjadi kokoh. Bagaimana umat harus bersikap terhadap para ulama? Terhadap pewaris para nabi, umat sudah selayaknya menghormati para ulama, mendengarkan nasehatnya dan memperturutkan anjurannya. Tentu saja sepanjang nasihat, anjuran dan ajaran itu benar-benar bersumber dari ajaran Islam dan disampaikan secara ikhlas demi kebaikan umat. Tapi bila ternyata yang diberikan justru bertentangan dengan ajaran Islam, maka umat bukan hanya boleh mengabaikan, tapi bahkan wajib mengingatkan para ulama itu. Sebagai 5 / 7
6 manusia, para ulama bisa saja salah, khilaf atau keliru. Ulama tidak maksum. Karenanya, bila tampak mereka melakukan kekeliruan, umat juga wajib mengingatkan. Dan bila ulama kebetulan melakukan sebuah kesalahan, hendaknya umat juga jangan langsung memvonis dan menyisihkan dari arena perjuangan sebagai tidak lagi pantas untuk dianut. Ingat, setiap orang, siapapun bisa melakukan kesalahan. Bagaimana sikap ulama terhadap penguasa sekuler? Penguasa sekuler adalah penguasa yang tidak mau menjalankan syariah Islam. Sekularisme adalah sebuah kemungkaran yang amat besar. Satu kemaksiatan yang dilakukan oleh rakyat biasa dampaknya mungkin hanya pada dirinya saja. Tapi bila kemaksiatan itu dilakukan oleh seorang penguasa, dampaknya luar biasa. Tidak hanya akan mengenai dirinya, tapi juga kepada bangsa dan negara. Karenanya, terhadap penguasa seperti ini, para ulama wajib melakukan amar makruf nahi mungkar. Bahkan bukan hanya sekadar wajib melakukan amar makruf nahi mungkar, para ulama sebag aimana dilakukan oleh Rasulullah, semestinya juga wajib menyadarkan penguasa sekuler itu untuk turut serta mengubah negeri sekuler itu menjadi negeri Islam di mana di dalamnya diterapkan syariah. Dengan kekuasaan dan kewenangan serta kekuatan yang dimiliki, peran seorang penguasa dalam perubahan menuju masyarakat Islam akan sangat menentukan. Fakta sejarah membuktikan hal itu. Amar makruf nahi mungkar terhadap penguasa sekuler tentu akan mengundang risiko. Para ulama tentu tidak boleh takut terhadap kemungkinan risiko yang bakal dihadapi, karena ini adalah kewajiban tertinggi dari seorang ulama. Siapa saja yang dalam melaksanakan kewajiban itu mengalami risiko tertinggi, kedudukannya setara dengan orang yang mati syahid. Nabi Muhammad berkata, penghulu para syuhada adalah Hamzah, dan seorang lelaki yang menasihati penguasa yang lalim tapi kemudian ia dibunuh. Terhadap semua kemungkinan risiko itu, baik kita perhatikan nasihat Ibnu Taimiyah, Kalau aku dipenjara, maka itu khalwatku dengan Allah SWT. Kalau aku dibuang atau diusir keluar daerah maka itu adalah siyahah atau pesiar buatku. Dan kalau aku dibunuh, maka itu syahid buatku. Jadi apapun yang bakal terjadi, buat seorang ulama pejuang tidak ada yang buruk. Semuanya bernilai baik, asal dakwah dan perjuangan ini dijalankan dengan benar dan ikhlas. Hal-hal seperti ini tentu hanya mungkin dilakukan oleh para ulama yang konsisten berpegang teguh pada prinsip-prinsip dakwah dan perjuangan yang benar, serta tidak mudah terjebak pada pragmatisme politik dengan berbagai dalih. Dan dari keteguhan seperti ini, para ulama akan memiliki kekuatan moral untuk membawa umat kepada arah yang benar. Hanya dari 6 / 7
7 ulama yang konsisten akan lahir perjuangan yang konsisten. Dan dari ulama yang konsisten pula, seruan-seruannya akan didengar oleh umat. Ulama yang sudah tercemar oleh pragmatisme duniawi, akan mudah kehilangan kewibawaan di hadapan umat. Dan itulah yang sekarang ini tengah terjadi. Sayang sekali...[] 7 / 7
Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?
{mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia Tak lama lagi, rakyat Indonesia akan kembali berpesta dalam demokrasi. Setelah beberapa waktu lalu diminta memilih wakil rakyat, kini rakyat
Lebih terperinciRibuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?
{mosimage} M Ismail Yusanto Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Desakan masyarakat bagi pengungkapan kasus skandal Bank Century ini sangat kuat. Skandal ini seolah telah menjadi milik publik dan tak bisa
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Survei syariah terbaru yang diselenggarakan SEM Institute menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia (72 persen) menginginkan tegaknya syariah hingga level negara. Ini mengkonfirmasi
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT. Namun masih saja ada kaum Muslim yang turut dalam Pemilu legislatif (DPR/DPRD) dengan berdalih dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil
Lebih terperinciParpol Islam dan yang berbasis massa Islam, tak lagi terlihat menyuarakan Islam, bahkan seakan menghindar untuk diidentikkan dengan Islam.
Pengantar: Partai politik Islam selalu berkiprah dalam pesta demokrasi di Indonesia. Meski sudah 10 kali ikut pemilu, alih-alih menang, parpol Islam sepertinya hanya menjadi penggembira. Mengapa sampai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari
113 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama, ras dan antar golongan. Berdasar atas pluralitas keislaman di
Lebih terperinciBagaimana pendapat Anda tentang penggunaan isu agama oleh capres saat ini?
{mosimage} Mashadi Mantan Anggota DPR RI Para capres-cawapres mengumbar janji untuk perubahan. Bahkan mereka menggunakan idiom-idiom dan simbol-simbol Islam untuk menggaet hati para pemilih Muslim. Itu
Lebih terperinciMuhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia.
Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia. Perdebatan pemimpin harus bermoral menyeruak setelah Mendagri berencana menambahkan syarat bahwa calon kepala daerah itu harus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik dengan basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004 mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah
Lebih terperinciBAB VI P E N U T U P
188 BAB VI P E N U T U P A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan antara lain: Pertama, peran kiai pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata dalam dinamika politik ada beberapa bentuk, yakni
Lebih terperinci"Pemilu bukan lagi menjadi variabel yang menentukan asing semakin mencengkeram Indonesia atau tidak, katanya.
"Pemilu bukan lagi menjadi variabel yang menentukan asing semakin mencengkeram Indonesia atau tidak, katanya. Banyak orang yang berharap dengan pemilihan umum, Indonesia akan menatap masa depan yang lebih
Lebih terperinciTentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Rakyat sengsara, karena selama ini presiden pilihannya menjadi boneka asing. Untuk meraup suara rakyat, maka menjelang Pileg 9 April lalu, calon presiden
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI Di samping integritas anggota DPR dan pejabat pemerintahan sangat buruk, sistem demokrasi yang berbiaya tinggi ini pun membuat anggota parpol yang duduk di parlemen
Lebih terperinciMengapa Amerika menyebarkan demokrasi ke negeri-negeri Muslim termasuk Indonesia?
Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI Selain dijadikan alat penjajahan oleh Amerika dan negara asing lainnya, demokrasi ternyata bertentangan dengan Islam. Bukan hanya produknya yang berupa UU yang pro para korporasi
Lebih terperinciBenarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas?
{mosimage}mediaumat.com-hti tidak berhak menolak judicial review UU No 1 PNPS Th 1965 dan menolak kedatangan Obama karena HTI bukan dari Indonesia dan malah menentang sistem pemerintahan yang berlaku di
Lebih terperinciPemilu yang ada bahkan tidak membawa perubahan orang. Sebagian besar akan tetap orang dan muka lama.
Pengantar: Pemilihan umum legislatif berlangsung 9 April. Banyak pihak berharap hasil pemilu bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Bisakah itu terwujud? Dan bagaimana hukum syara tentang pemilu legislatif
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput. - Media Elektronik : Internet, tv, dan radio. - Survei
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN SARANA DAN PRASARANA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Di saat banyak pihak gembira dan siap menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia tahun lalu, Hizbut Tahrir Indonesia terdepan memimpin umat
Lebih terperinciKriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50
KOPI - Seorang pemimpin dalam Islam disebut dengan Khalifah, artinya pemimpin. Para memimpin Islam mulai dari Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Sidik, Umar bin Khatab, Usman, Ali, dan para pemimpin generasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika gerakan sosial keagamaan di Indonesia sangat menarik untuk dikaji. Dikatakan menarik, karena salah satu agendanya adalah menyebarkan gagasannya dan ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sistem pemilihan pemimpin publik yakni kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. seperti Nasionalisme Radikal, Tradisi Jawa, Komunisme, Sosial Demokrat dan Islam,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Banyak muncul pemikiran-pemikiran politik di Indonesia sejak awal Indonesia merdeka, hal iu menyebabkan sering kali terjadi pergesekan diantara pemikiran-pemikiran politik tersebut.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pertarungan wacana politik Kasus Bank Century di media massa (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian menunjukkan berbagai temuan penelitian yang
Lebih terperinciKondisi umat Islam pada Ramadhan ini sepertinya tak berubah. Pandangan Anda?
Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI Ramadhan adalah bulan mulia. Rakyat seharusnya menyambut dengan suka cita. Namun apa daya, justru kaum Muslim kian terjepit di bulan penuh berkah ini. Berbagai kesulitan
Lebih terperinciPemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'
Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' TEMPO.CO 15 Oktober 2012 Lihat Foto TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah.»partai dan tokoh
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.
106 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai
Lebih terperinciJAKARTA, 11 Juli 2007
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI PENDAPAT TERHADAP RUU TENTANG PARTAI POLITIK DAN RUU TENTANG SUSDUK MPR, DPR, DPD, DAN DPRD JAKARTA, 11 Juli 2007 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kantor MPR/DPR RI,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh
BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh selama penelitian yaitu tentang bagaimana upaya PPP dalam meningkatkan perolehan hasil suara pada Pemilu tahun
Lebih terperinci151 Perda yang Bias Agama. Oleh Victor Silaen
151 Perda yang Bias Agama Oleh Victor Silaen Para uskup se-indonesia telah menulis surat tertanggal 30 Mei 2009, yang isinya antara lain meminta dengan tegas agar presiden dan wakil presiden terpilih nanti
Lebih terperinciKlaim partai nasionalis pada faktanya hanya sekadar jargon. Ujung-ujungnya juga kapitalis dan neoliberal.
Klaim partai nasionalis pada faktanya hanya sekadar jargon. Ujung-ujungnya juga kapitalis dan neoliberal. Hingar bingar pemilihan umum legislatif telah usai. Spanduk, poster, baliho, dan alat peraga lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada bab yang terakhir ini akan dibahas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Terdapat beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis merupakan jawaban
Lebih terperinciOrang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.
Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Tidak pernah ada cerita orang Kristen disebut teroris, meski tindakannya sama persis dengan teroris.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti
Lebih terperinciKapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.
Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Mungkin hanya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menentang kedatangan Presiden Barack Obama
Lebih terperinci[97] Memahami Perda-perda Syariah Sunday, 03 February :51
Bila penolakan itu dilakukan dengan alasan bahwa perda itu inkonstitusional, justru langkah yang mereka lakukan itulah yang inkonstitusional karena tidak sesuai dengan mekanisme UU. Tak henti-hentinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan organisasi politik namun sepanjang
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah
Lebih terperinciPASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016
PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang unik. Bali dipandang sebagai daerah yang multikultur dan multibudaya. Kota dari provinsi Bali adalah
Lebih terperinciSyekh Hasan Al Janayniy. Dosen Universitas Al Azhar, Kairo
Syekh Hasan Al Janayniy Dosen Universitas Al Azhar, Kairo Allah telah memberikan nikmat kepada saya dengan dua kelahiran. Yang pertama adalah hari di saat saya dilahirkan dari rahim ibu, dan yang kedua
Lebih terperinciRukun wakalah ada tiga: pertama, dua pihak yang berakad yaitu pihak yang mewakilkan (al-mu wakkil ) dan pihak yang mewakili ( alwakîl
Aktivitas seorang Muslim terikat dengan hukum syara. Tidak ada tindakan seorang Muslim yang bebas aturan. Nah, bagaimana hukum syara melihat partisipasi Muslim dalam memilih wakil rakyat? Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi
BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental
Lebih terperinciEfek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html
Lebih terperinci13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam
Lebih terperinciMemilih Calon Anggota DPR RI yang Cermat (Cerdas dan Bermanfaat) (16/U)
KOPI - Sejak era reformasi hingga sekarang, Indonesia masih dihadapkan pada masalah-masalah klasik, misalnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, masalah desentralisasi dan otonomi daerah, serta masih
Lebih terperinciAneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah.
Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Tak ada masyarakat yang statis. Masyarakat selalu dinamis. Ketika mereka menghadapi kondisi
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kecamatan Kandangan yang meliputi: 1) Letak Geografis dan Luas Wilayah
44 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Kandangan di bawah naungan pemerintah tingkat II Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Deskripsi tentang gambaran umum lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.
Lebih terperinci2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA
BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas
Lebih terperinci1) Nasionalis. 2) Pemberani
KOPI - Seorang presiden adalah sosok yang terpenting di Indonesia karena presiden di negara ini tak hanya berperan sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai kepala pemerintahan. Negara ini dapat menjadi
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muktamar Khilafah digelar di 31 kota di Indonesia. Puncaknya diselenggarakan di Jakarta, Ahad (2/6) di Stadion Gelora Bung Karno. Lebih dari 100 ribu orang hadir dalam
Lebih terperinciPEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008
PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN
Lebih terperinci2015 STRATEGI PARTAI ISLAM D ALAM PANGGUNG PEMILIHAN PRESID EN DI INDONESIA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Partai politik sebagai kekuatan politik mempunyai hak dan bagian dalam setiap pemilihan umum. Pada setiap partai politik menganut ideologinya masing-masing
Lebih terperinci{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM)
{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Sepak terjang mafia peradilan mudah dirasakan tapi sulit dibuktikan. Mereka sangat lihai dalam memainkan perkara. Ini karena mereka memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Martapura Kabupaten Banjar diidentikan dengan pondok pesantrennya, dengan puluhan, ratusan, bahkan ribuan santri yang ada di dalamnya. Nilai-nilai religius yang
Lebih terperinciYakni, pertama, khilafah semestinya menguasai satu wilayah otonom, bukan berada di bawah Kedua, semestinya khilafah mengontrol penuh keamanan dan
Hizbut Tahrir yang secara konsisten menyeru dan membina masyarakat agar turut memperjuangkan khilafah, dengan tegas malah menolak pendeklarasian khilafah oleh ISIS. Mengapa? Temukan jawabannya dalam wawancara
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Bergulirnya era reformasi yang dipicu peristiwa Mei 1998 diantaranya telah
1 BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bergulirnya era reformasi yang dipicu peristiwa Mei 1998 diantaranya telah mendorong perubahan sistem politik nasional secara signifikan. Penyeleggaraan Pilpres
Lebih terperinciPROSPEK ISLAM POLITIK
PROSPEK ISLAM POLITIK LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Oktober 2006 www.lsi.or.id Konseptualisasi Prospek Islam politik Prospek Islam politik adalah kemungkinan menguat atau melemahnya Islam yang
Lebih terperinci{mosimage} KH. Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU
{mosimage} KH. Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU Tahun 2009 Masehi baru saja berlalu menyusul berlalunya 1430 Hijriah. Banyak bencana terjadi mulai dari bencana alam sampai bencana sosial. Mengapa itu bisa
Lebih terperinciKorupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.
Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan
Lebih terperinci[108] Demokrasi, Sistem Buruk Thursday, 12 September :06
Slogan Suara Rakyat adalah Suara Tuhan adalah sebuah ilusi karena membayangkan bahwa kesepakatan (wakil) rakyat pasti akan selaras dengan kebenaran tuhan adalah juga sebuah ilusi. Indonesia termasuk negara
Lebih terperinciBolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?
{mosimage}tiba-tiba Kasus Manohara kembali menghangat paska kepulangannya ke Indonesia beberapa waktu lalu. Berita, infotainment, masyarakat luas trerutama ibu-ibu rumah tangga banyak membahasnya. Namun
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ayip Saiful Bahri
Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 JANJI KAMPANYE PEMILU EKSEKUTIF Ayip Saiful Bahri Mahasiswa Fakultas Dakwah Unisba, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: ayip_saiful@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca reformasi bangsa kita sudah berhasil melaksanakan pemilihan umum presiden yang di pilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses pengambilan hak suara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka.
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Reformasi 1998 menghadirkan perubahan proses demokrasi di Indonesia. Pemilihan Presiden/ Wakil Presiden hingga Kepala Daerah dilaksanakan secara langsung,
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA
Lebih terperinciKarenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.
Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme. Mantan Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu mengatakan bahwa saat ini tidak ada bedanya antara partai politik nasionalis sekuler
Lebih terperinciKusman Sadik, Peneliti SEM Institute
Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute Di tengah derasnya arus sekulerisasi di berbagai bidang, SEM Institute merilis temuannya yang mengejutkan banyak pihak bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih
Lebih terperinci( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada
130 BAB V ANALISA ATAS PANDANGAN SHAIKH MUHAMMAD AL-GHAZAli> memang tidak akan mungkin dilupakan dalam dunia pemikiran Islam. Karena
Lebih terperinciKATA-KATA BIJAK 2 TOKOH INDONESIA. A. Kata-kata Bijak KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
KATA-KATA BIJAK 2 TOKOH INDONESIA A. Kata-kata Bijak (Gus Dur) 1. "Betapa banyak hal-hal tragis/ menyedihkan terjadi karena kita tidak dapat membedakan antara mengetahui dan mengerti akan perjalanan hidup."
Lebih terperinciOleh: Sutta Dharmasaputra
Oleh: Sutta Dharmasaputra Jauh sebelum tokoh di negeri ini banyak bicara tentang strategi pembangunan yang berkeadilan sosial, Dradjad Wibowo telah menulis pemikirannya itu. Tak heran, ia diberi kepercayaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. juga merupakan kepentingan untuk kesejahteraan umat Islam pada umumnya
BAB IV ANALISIS A. Pemboikotan Produk Amerika Permasalahan boikot produk Amerika adalah merupakan salah satu permasalahan umat Islam dan jika merupakan permasalahan umat maka boikot juga merupakan kepentingan
Lebih terperinciPKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO
PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari pembahasan tersebut penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Tatkala negara Khilafah Islam runtuh pada tanggal 3 maret 1924M,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan tersebut penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Tatkala negara Khilafah Islam runtuh pada tanggal 3 maret 1924M, nasionalisme menggeser kesatuan umat, negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah memasuki masa reformasi, partai politik telah menjadi instrumen
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah memasuki masa reformasi, partai politik telah menjadi instrumen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Partai politik diberikan posisi penting
Lebih terperinciBAB III DATA RESPONDEN
BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah (pemilukada) adalah rangkaian panjang dari proses penentuan kepala daerah yang bakal menjadi pemimpin suatu daerah untuk lima tahun (satu periode).
Lebih terperinciCahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama
Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinci{mosimage} Boni Hargens Pengamat Politik dari UI
{mosimage} Boni Hargens Pengamat Politik dari UI Skandal Bank Century kian hari kian melebar arahnya. Tak hanya soal siapa yang bertanggung jawab dalam kebijakan pemberian talangan uang dari Lembaga Penjamin
Lebih terperinciDAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.
DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Urgensi Amar Ma ruf Nahyi Munkar Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam.
Lebih terperinciSEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at
SEJARAH PEMILU DI INDONESIA Muchamad Ali Safa at Awal Kemerdekaan Anggota KNIP 200 orang berdasarkan PP Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pembaharuan KNIP (100 orang wakil daerah, 60 orang wakil organisasi politik,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. bangkalan. Karena kiai basra melakukan partisipasi aktif dalam dunia
BAB IV ANALISIS DATA A. Interaksi Kiai Basra Dalam Pilkada. Interaksi disini merupakan partisipasi kiai basra dalam kancah politik. Kiai basra dalam dunia perpolitikan sangat berpengaruh terhadap masyarakat
Lebih terperinciKedua, bila dicermati tindak kekerasan itu tidak diseluruh Papua, tapi berkosentrasi di tiga distrik yaitu Jayapura, Abepura, dan Puncak Jaya.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto: Cegah Separatisme, Lekatkan Papua den Papua kembali memanas, bahkan eskalasinya meningkat hampir 50 persen di banding 2001. Apa penyebabnya?
Lebih terperinciEFEK KESEHARIAN TAKWA
c Menghormati Kemanusiaan d EFEK KESEHARIAN TAKWA Oleh Nurcholish Madjid Hadirin sidang Jumat yang terhormat. Dalam rangka memahami takwa lebih lanjut, saya ingin mengemukakan efek takwa dalam kehidupan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang dilaksanakan secara langsung, yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi. Bagi sebuah bangsa
Lebih terperinci