JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013
|
|
- Susanti Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 PERBANDINGAN METODE BUBBLE SORT DAN INSERTION SORT TERHADAP EFISIENSI MEMORI Des Suryani ABSTRACT Sorting of data is one of the important operation in the processing of data. Basically there are two kinds of data sorting conditions, ie in ascending sort order (ascending) and descending sort order (descending). The number of methods that can be used in data sorting allows for the selection of the best methods in the process of sorting the data in an effort to save memory usage. Referring to the results of previous studies in which the bubble sort method uses memory more efficiently than the method of selection sort in the process of sorting the data in this study were compared to the previous best method bubble sort method with the following method is insertion sort. Both testing methods are still performed using the programming language C + + on 00 and 00 data with multiple 00 each data type integer. Based on the test results of the two methods can be concluded that the bubble sort method still uses memory more efficiently than the method of insertion sort. Kata Kunci: sorting, bubble sort, insertion sort INTISARI Pengurutan data merupakan salah satu operasi penting dalam pengolahan data. Pada dasarnya terdapat dua macam kondisi pengurutan data, yaitu pengurutan secara menaik (ascending) dan pengurutan secara menurun (descending). Banyaknya metode yang dapat digunakan dalam pengurutan data memungkinkan untuk dilakukan pemilihan metode yang terbaik dalam proses pengurutan data tersebut sebagai salah satu upaya untuk penghematan penggunaan memori. Merujuk pada hasil penelitian sebelumnya dimana metode bubble sort menggunakan memori yang lebih efisien dibandingkan metode selection sort dalam proses pengurutan data maka dalam penelitian ini dilakukan perbandingan terhadap metode yang terbaik sebelumnya yaitu metode bubble sort dengan metode berikutnya yaitu insertion sort. Kedua metoda tersebut tetap dilakukan pengujian dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ terhadap 00 sampai 00 data dengan kelipatan 00 data yang masing-masingnya bertipe integer. Berdasarkan hasil pengujian dari kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode bubble sort tetap menggunakan memori yang lebih efisien dibandingkan dengan metode insertion sort. Kata Kunci: sorting, bubble sort, insertion sort Dosen Teknik Perangkat Lunak, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau
2 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 PENDAHULUAN Pengurutan data atau sorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampir setiap saat dalam kehidupan seharihari kita selalu menjumpai permasalahan yang harus diselesaikan dengan melibatkan operasi pengurutan data. Begitu pentingnya operasi tersebut sehingga sampai saat ini telah banyak dikembangkan metodametoda pengurutan data dan mungkin akan tetap bermunculan metoda metoda baru. Pengurutan data juga merupakan salah satu proses yang sangat dibutuhkan di dalam pemrograman. Sorting atau pengurutan ini adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Adanya kebutuhan akan pengurutan melahirkan beberapa macam pengurutan. Metode-metode pengurutan antara lain, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dilakukan pada beberapa jenis/tipe data seperti bilangan bulat (integer), bilangan pecahan/desimal, karakter maupun kumpulan karakter (string). Dari kumpulan data yang disimpan dapat mempunyai tipe data yang berbeda-beda dan pengurutan terhadap data tersebut dapat dilakukan untuk satu atribut atau lebih tergantung pada kebutuhan yang diinginkan. Contoh: untuk menentukan rangking tertinggi nilai mahasiswa dapat dilakukan proses pengurutan data nilai mahasiswa yang bertipe numerik (bilangan desimal) secara menurun dari nilai tertinggi ke nilai terendah, pembuatan daftar kehadiran mahasiswa maupun karyawan datanya pada umumnya banyak diurutkan berdasarkan nama yang bertipe kumpulan karakter (string) yang data nama tersebut diurutkan mulai menaik. Dan mungkin banyak contoh lainnya yang dapat dilakukan dalam kehidupan kita. quick sort, merge sort dan lain sebagainya. [] Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Pada kenyataannya algoritma ini digunakan adalah secara terurut baik secara numerikal ataupun secara leksikografi (urutan secara abjad sesuai kamus). Sorting dapat diartikan sebagai sebuah penyortiran atau dengan kata lain mempunyai arti pengurutan. Salah satu contohnya adalah pengurutan data integer, string, float, dan lain-lain. Dalam algoritma bubble sort yang akan dibuat adalah kondisi urut naik (ascending). Dimana perbandingan kedua data memiliki ketentuan yaitu data pertama lebih besar dengan data kedua dan jika kondisi tersebut terpenuhi maka dilakukan proses pengurutan data atau sorting. Semua metoda yang digunakan dalam proses pengurutan data dapat Di atas telah diketahui bahwa terdapat begitu banyak metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam pengurutan data. Aspek yang harus dipertimbangkan di dalam pemilihan metode ini berhubungan dengan keefisienan khususnya dalam pemakaian ruang penyimpanan data (memori). Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Namun, efisiensi dari algoritma sorting tetap harus dipertimbangkan. Menurut hasil penelitian sebelumnya[] membuktikan bahwa hasil pengujian dari metode bubble sort dan selection sort, metode bubble sort menggunakan memori yang lebih efisien dibandingkan dengan metode selection sort. Berdasarkan hal tersebut di atas, perlu dilanjutkan penelitian berikutnya untuk metode yang lain. Dalam hal ini dilakukan perbandingan
3 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 metode yang terbaik sebelumnya metode Bubble Sort dengan Insertion Sort dalam proses pengurutan data secara menaik (ascending) dengan melakukan pengujian menggunakan bahasa pemrograman C++ terhadap 00 sampai 00 data dengan kelipatan 00 data yang masingmasingnya bertipe integer dengan data yang telah disusun secara acak. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pengurutan data banyak ditemukan dalam komputer. Hal ini karena data yang sudah urut akan lebih mudah dan cepat untuk dicari. Untuk membentuk data yang tidak urut menjadi data yang terurut, terdapat berbagai algoritma yang bisa digunakan. Pengurutan data itu sendiri dapat dilakukan terhadap data yang secara keseluruhan diletakkan dalam memori ataupun terhadap data yang tersimpan pada pengingat eksternal. Efisiensi di dalam algoritma sangat dipertimbangkan karena suatu masalah dapat diselesaikan dengan berbagai macam cara yang dalam hal ini disebut sebagai algoritma sebagai langkah penyelesaian masalah. Algoritma yang baik adalah algoritma yang efisien, salah satunya dinilai dari aspek kebutuhan ruang penyimpanan data (memori) yang lebih sedikit. Pembuatan program yang meminimumkan penggunaan memori akan dapat mempercepat proses eksekusi program. Dalam bidang pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bantuan komputer. HASIL DAN PEMBAHASAN Bubble Sort Bubble sort merupakan salah satu jenis sorting. Metode bubble sort merupakan metode pengurutan yang menggunakan konsep gelembung (bubble). Bubble sort adalah metode sorting yang paling sederhana []. Diberikan nama bubble karena konsep dari algoritmanya diibaratkan seperti gelembung air untuk elemen struktur data yang seharusnya pada posisi awal. Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. Dimana cara kerjanya adalah dengan berulang-ulang melakukan proses looping (perulangan) terhadap elemenelemen struktur data yang belum diurutkan. Nilai dari masing-masing elemen akan dibandingkan secara terus menerus sampai pengurutan selesai []. Seringkali dikatakan bahwa metode ini kurang efisien namun sangat mudah dipahami. Sesungguhnya secara tidak langsung, algoritma dari metode ini seolah-olah menggeser satu demi satu elemen dari kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan tergantung pada jenis pengurutannya. Jenis pengurutan sorting ada yaitu menaik (ascending) dan menurun (descending). Dimana ascending itu mengurutkan data dari kecil ke besar dan descending itu mengurutkan data dari besar ke kecil. Sebelum dilakukan proses penukaran data, terlebih dahulu dilakukan proses perbandingan, dimana perbandingan datanya tergantung pada jenis pengurutannya. Pengurutan data secara ascending, akan dilakukan pembandingan data n > data n+. Selama pembandingan tersebut memenuhi, maka dilakukan pertukaran data dan sebaliknya selama tidak memenuhi kondisi tersebut, maka tidak akan terjadi pertukaran data. Untuk lebih jelasnya logika pengurutan data secara ascending dengan menggunakan metoda bubble sort dapat dilihat pada gambar.
4 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 Tabel. Contoh pengurutan data secara menaik (ascending) dengan metoda bubble sort Iter asi ke i 0 Has il Hasil Pengurutan Gambar. Program Flowchart metode Bubble Sort Berdasarkan program flowchart diatas, dapat diberikan contoh datadata yang akan diurutkan adalah sebagai berikut: Contoh : Dari data-data tersebut, langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengurutan secara menaik menggunakan metoda bubble sort dapat ditelusuri sebagaimana ditunjukkan pada tabel. Dalam tabel tersebut, data yang bergaris bawah merupakan data terbesar yang ditemukan dan akan menempati posisi paling akhir sebelum elemenelemen data yang telah diurutkan pada langkah sebelumnya. Insertion Sort Metode insertion sort adalah metode pengurutan yang mengambil sebuah data sisip pada data yang diurutkan dan menggeser data yang lebih besar dari data sisip agar data sisip dapat ditempatkan pada tempat yang benar[]. Algoritma pengurutan data secara menaik dengan metoda insertion sort dapat dijelaskan dalam program flowchart pada gambar. Contoh :
5 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 Ha sil Gambar. Program flowchart metode Insertion Sort Berdasarkan program flowchart diatas, dapat diberikan contoh datadata yang akan diurutkan secara menaik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengurutan ditunjukkan pada tabel. Dalam tabel tersebut, data yang bergaris bawah merupakan data sisip. Data sisip dimulai dari data pada array dengan indeks sampai array dengan indeks sebanyak jumlah data (n). Setiap data sisip dibandingkan dengan data yang ada sebelumnya. Jika data sebelumnya tidak ada yang lebih besar dari data sisip, maka tidak ada data yang harus bergeser ke belakang. Tabel. Contoh pengurutan data secara menaik (ascending) dengan metoda insertion sort Iter asi Hasil Pengurutan Penyusunan Program Program merupakan salah satu bagian penting pada komputer yang mengatur komputer agar melakukan aksi yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya []. Suatu program ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Dalam konteks pemrograman, terdapat sejumlah bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic dan lain-lain. Orang membuat program biasanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Namun sebelum dapat menyelesaikan masalah dengan program, terdapat (tiga) langkah penting yang perlu dilakukan terlebih dahulu.. Menganalisis masalah dan membuat algoritma Proses pertama, menganalisis masalah dan membuat algoritma memang tidak dapat begitu saja diwujudkan. Pengalaman, pengetahuan, kreativitas, imajinasi, dan kelihaian merupakan faktor-faktor yang menentukan sekali keberhasilan langkah ini. Di dalam analisis masalah ini diperlukan tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran pemecahan masalah dan datadata yang menjadi masukan. Berdasarkan hal itu diperlukan
6 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 prosedur untuk mengolah masukan menjadi keluaran yang dikehendaki. Komputer tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya langkah detail yang menyusun prosedur. Langkah detail yang ditujukan untuk komputer guna menyelesaikan suatu masalah inilah yang disebut algoritma.. Menuangkan algoritma kedalam bentuk program Langkah menuangkan algoritma ke dalam program ditentukan oleh faktor bahasa pemrograman yang akan digunakan.. Mengeksekusi dan menguji program. Setelah program dibuat dan dikompilasi, program perlu dijalankan untuk diuji kebenarannya. Berdasarkan algoritma dari masing-masing metode tersebut, kemudian diuji dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. Bahasa pemrograman C++ merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C dan mendukung pemrograman berorientasi objek. Dengan menggunakan C++, tetap dapat menulis program C. Berikut ini diberikan contoh pemrograman C++ untuk proses pengurutan data secara ascending terhadap 00 data yang disusun secara acak dan masing-masingnya bertipe integer dengan menggunakan metode bubble sort dan insertion sort. Dan untuk data kelipatan 00 berikut sampai 00 data dilakukan dengan menambahkan sesuai jumlah datanya dan jumlah perulangan juga disesuai dengan jumlah datanya. Program C++ untuk metode Bubble Sort: # include <stdio.h> # include <conio.h> # include <iomanip.h> # include <iostream.h> main() int x [00] =,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,, ; int tukar=; int i,temp; clrscr(); while (tukar==) tukar=0; for (i=0; i<00-; i++) if (x[i]>x[i+]) temp=x[i]; x[i]=x[i+]; x[i+]=temp; tukar=; for (i=0; i<00; i++) cout << setw () << x[i]; getch(); Program C++ untuk metode Insertion Sort: # include <stdio.h> # include <conio.h> # include <iomanip.h> # include <iostream.h> main()
7 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 int x [00] =,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,,,,,,,,,0,,, ; int i,j,data_sisip; clrscr(); for (i=; i<00; i++) data_sisip=x[i]; j=i-; while ((data_sisip<x[j]) && (j>0)) x[j+]=x[j]; j=j-; x[j+]=data_sisip; for (i=; i<00; i++) cout << setw () << x[i]; getch(); Hasil eksekusi kedua program tersebut, akan menampilkan data yang terurut dari data terkecil ke data terbesar. Pengujian dilakukan mulai dari 00 data sampai 00 data dengan kelipatan 00 data. Data-data tersebut disimpan dalam sebuah variabel x bertipe data array yang masing-masingnya merupakan bilangan bulat (integer). Nilai dari data-data tersebut, sebelumnya diset secara acak, kemudian baru dilakukan proses pengurutan data secara ascending. Berdasarkan perbandingan kedua metode dengan (tiga) file yang dihasilkan dari pemrograman C++ terhadap penggunaan memori dapat diuraikan pada tabel. Tabel. Perbandingan penggunaan memori antara metode Bubble Sort dan Insertion Sort KESIMPULAN Berdasarkan logika proses pengurutan data dengan menggunakan metoda Bubble Sort dan Insertion Sort yang diuji dengan bahasa pemrograman C++ mulai dari pembuatan program sumber (.cpp), dilanjutkan dengan proses kompilasi yang menghasilkan file objek (.obj) dan hasil eksekusi akan membentuk file yang dapat dieksekusi (.exe). Hasil pengujian dari masing-masing file tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut : a. File sumber (.cpp) pada metoda insertion sort menggunakan jumlah memori yang lebih kecil dibandingkan metoda bubble sort. b. Hasil kompilasi program yang menghasilkan file objek (.obj) antara metode bubble sort dan insertion sort memerlukan jumlah memori yang sama. c. Sedangkan program yang menghasilkan file yang dapat dieksekusi (.exe), ternyata metode bubble sort menggunakan jumlah memori yang lebih kecil dibanding metode insertion sort. d. Berdasarkan perbandingan jumlah pemakaian memori antara
8 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 metoda bubble sort dan insertion sort dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ dalam proses pengurutan data, metoda bubble sort akan memerlukan memori yang lebih efisien dibandingkan metoda insertion sort. e. Hasil ini dapat dilanjutkan dengan membandingkan antara metodametoda sorting lainnya. DAFTAR PUSTAKA [] Kadir, Abdul, Heriyanto, 00, Algoritma Pemrograman Menggunakan C++, Yogyakarta, Andi [] Suryani, Des. 0, Perbandingan Metode Bubble Sort dan Selection Sort Terhadap Efisiensi Memori, Prosiding Seminar KNSI 0, Bali, PM STIKOM Bali. [] H.M. Deitel, P.J, Deitel,, C++ How to Program, Prentice Hall International Edition.
Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciPraktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13
A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting
Lebih terperinciAlgoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
Algoritma Sorting Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember - 2016 Pengurutan (Sorting) Pengurutan data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA SORTING ARRAY
STRUKTUR DATA SORTING ARRAY Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan
Lebih terperinciArray ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.
Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana
Lebih terperinciSorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman
Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar
Lebih terperinciModul 8 SORTING (PENGURUTAN)
Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs
STRUKTUR DATA (3) sorting array Oleh Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan
Lebih terperinciSorting. Pertemuan ke 14.
Sorting Pertemuan ke 14. Sorting Sorting adalah proses pengurutan data berdasarkan key tertentu. Misalkan untuk data mahasiswa, key nya adalah NIM Kegunaan dari sorting adalah untuk mempercepat proses
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT
ALGORITMA PENGURUTAN Oleh : S. Thya Safitri, MT Definisi Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengurutan atau sorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari selalu menjumpai permasalahan yang harus
Lebih terperinciBAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];
Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya
Lebih terperinciBAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.
BAB 8 SORTIR Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Secara umum ada dua jenis pengurutan data yaitu : a. Pengurutan secara urut
Lebih terperinciAlgoritma Sorting (Selection Insertion)
Algoritma Sorting (Selection Insertion) Algoritma Insertion Sort Dengan Algoritma Insertion bagian kiri array terurut sampai seluruh array Misal pada data array ke-k, data tersebut akan disisipkan pada
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting
Algoritma dan Struktur Data Searching dan Sorting Searching Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data
Lebih terperinciSORTING (PENGURUTAN DATA)
SORTING (PENGURUTAN DATA) R. Denny Ari Wibowo, S.Kom STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU PENJELASAN Pengurutan data (sorting) secara umum didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan
Lebih terperinciLangkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++
Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciYaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :
PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:
Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila N obyek disimpan dalam larik L, maka
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data SORTING Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri Praktikum 10 Materi : Sorting Waktu : 100
Lebih terperinciSORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida
SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN
Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan
Lebih terperinciBAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN
BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.
Lebih terperinciKuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)
Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF Anisya Sonita 1, Febrian Nurtaneo 2 1,2 Program Studi Informatika, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort
PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort INTRODUCTION Pengurutan merupakan proses mengatur sekumpulan obyek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan obyek
Lebih terperinciAlpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs
Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs void tukar(int a, int b) { int t; t = data[b]; data[b] = data[a]; data[a] = t; void selection_sort() { int pos,i,j; for(i=1;i
Lebih terperinciBahasa C. Dosen : Dhamayanti
Bahasa C Dosen : Dhamayanti C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman
Lebih terperinciPenggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa
Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Dewi Martina Andayani, Mike Yuliana, Tri Budi Santoso Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus PENS-ITS,
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Overview
PENGURUTAN (SORTING) 1 Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Overview Definisi dan Tujuan Jenis Pengurutan Teknik Pengurutan Selection Sort Bubble Sort Kuliah Minggu ke
Lebih terperinciPraktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort
Praktikum 8 Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan bubble sort dan shell sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan bubble sort
Lebih terperinciBAB 2 SORTING (PENGURUTAN)
BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting (pengurutan) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciSORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom
SORTING DASAR PEMROGRAMAN Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengetahui konsep mengurutkan sekumpulan elemen Mahasiswa dapat menggunakan teknik sorting dalam kasus yang diberikan
Lebih terperinciSorting (Bubble Sort)
TUGAS MAKALAH INDIVIDU SEBELUM UAS Sorting (Bubble Sort) Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data 2 Nama : Andrian Ramadhan F Nim : 10512318 Kelas : Sistem Informasi
Lebih terperinciARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciMENYIGI PENGGUNAAN METODE SHELLSORT DALAM PENGURUTAN DATA
MENYIGI PENGGUNAAN METODE SHELLSORT DALAM PENGURUTAN DATA Edhy Sutanta Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28, Komplek Balapan,
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.
LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan
Lebih terperinciSEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut
Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313 Oleh: Eddy Prasetyo N Pengantar Sorting merupakan sebuah proses untuk mengatur item dalam suatu urutan tertentu ( menaik atau menurun ). Misalnya untuk
Lebih terperinciCCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan
CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Pengurutan Tabel Overview Bubble Sort Insertion Sort Overview Dalam bab ini
Lebih terperinciKOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)
KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM) Andi Kurniawan Dwi Putranto / 3508028 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha
Lebih terperinciKontrak Perkuliahan & Introduction
Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar
Lebih terperinciARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}
ARRAY STATIS Array (larik) merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan diakses/diacu lewat indeksnya. Array memiliki jumlah komponen yang jumlahnya
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU
ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU Yolanda Y.P Rumapea Prodi Sistem Informasi, Universitas Methodist Indonesia Jl.
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++
PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan
Lebih terperinciPernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom
Dewi Sartika, M.Kom Inisialisasi : kondisi awal/aksi awal yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan Iterasi : aksi yang dilakukan agar terus melakukan pengulangan badan pengulangan : bagian instruksi
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A Kode Mata Kuliah : DK - 24301 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)
BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA 092110187 05 06 2010 (REVISED) PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
PRAKTIKUM 9 ALGORITMA PENGURUTAN (INSERTION SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan insertion sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan insertion sort dengan
Lebih terperinciREVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera
REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,
Lebih terperinci# TEN Sorting PENDAHULUAN
HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # TEN Sorting PENDAHULUAN - Pengurutan data dalam struktur data sangat penting terutama untuk data yang beripe data numerik
Lebih terperinciSORTING (Pengurutan)
SORTING (Pengurutan) Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer, karena bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data.merupakan proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam suatu
Lebih terperinciBAB VI Pengurutan (Sorting)
BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda
Lebih terperinciPowered by icomit.wordpress.com
ALGORITMA SELECTION SORT 1. Konsep Dasar Selection sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan masalah pengurutan(sorting) data pada suatu larik(array). Ide dasar algoritma ini adalah
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pengurutan (Sorting) Tujuan Instruksional Memahami algoritma pengurutan Mengerti algoritma bubble, selection, insertion, merge sort Topik Algoritma pengurutan Bubble
Lebih terperinciMODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN
MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN 4.1 Tujuan Tujuan modul IV ini, adalah: Praktikan bisa membuat beberapa program pencarian berdasarkan metode algoritma pencarian Praktikan bisa membuat beberapa program
Lebih terperinciARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera
ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE
Lebih terperinciStruktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output
Tujuan Mahasiswa mampu memilih struktur/type data yang tepat pada setiap variabel yang digunakan dalam program guna meningkatkan efisiensi penggunaan memori (Space) sehingga berdampak pada peningkatan
Lebih terperinciPengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting) Overview Seringkali perancang program perlu mengurutkan sekumpulan data yang dimiliki untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya terhadap data tersebut. Pengurutan adalah sebuah algoritma
Lebih terperinciStruktur Bahasa C dan C++
Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini media pembelajaran untuk modul algoritma sorting atau pengurutan hanya terbatas oleh buku dan modul yang diberikan oleh para pengajar, hal ini membuat
Lebih terperinciPengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang
Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pengurutan (Sorting) Sorting atau pengurutan data adalah proses yang sering harus dilakukan dalam pengolahan
Lebih terperinciDATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom
DATA SORTING Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Sorting (pengurutan) : proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Diberikan array L dengan n elemen yg sudah terdefinisi
Lebih terperinciMATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)
MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa
Lebih terperinciArray (Tabel) bagian 2
Array (Tabel) bagian 2 Tim Pengajar KU71 Sem. 1 2009-20 2009/11/17 TW/KU71 1 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menggunakan notasi pendefinisian dan pengacuan array dengan benar Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Aswir Premadi, S.T., M.Sc. (Eng) Pertemuan Minggu ke : 1 & 2 ( 1 x 2 x 50 )
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Pengampu Waktu Tatap Muka : Dasar Pemrograman : EES4232 : 2 SKS : Aswir Premadi, S.T., M.Sc. (Eng) : 2 x 50 menit Pertemuan Minggu ke
Lebih terperinciPENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012
PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun
Lebih terperinciAlgoritma Bubble Sort dan Quick Sort
Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort Pengertian/Konsep Buble Sort Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung
Lebih terperinciStruktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition)
Struktur Kontrol 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For 5. Statemen FOR Tanpa Peningkatan Didalam perintah FOR, ungkapan yang menunjukkan
Lebih terperinciGambar 1. Langkah-langkah pengurutan metode Insertion Sort (1)
PRAKTIKUM 9-10 ALGORITMA PENGURUTAN (INSERTION DAN SELECTION) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami mengenai algoritma pengurutan insertion sort dan selection sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma
Lebih terperinciAlgoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)
Algoritma Sorting Target: Algoritma berdasarkan Priority Queue Selection Sort & Heap Sort Algoritma penyisipan dalam keterurutan Insertion Sort & Tree Sort Algoritma transposisi Bubble Sort Algoritma increment
Lebih terperinciPENGENALAN BAHASA C DAN C++
PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data
Lebih terperinciDIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF
DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.
Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) Nama Mata Kuliah : Pemrograman C++ Kode Mata Kuliah : Bobot Kredit : 4 SKS Semester Penempatan : 3 Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari
Lebih terperinciBAB 8 SORTING DAN SEARCHING
53 BAB 8 SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)
Lebih terperinciPEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan
Lebih terperinciPart 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman
Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai
Lebih terperinciPraktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort
Praktikum 9 Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan quick sort dan merge sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan quick sort dan
Lebih terperinci7. SORTING DAN SEARCHING
7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subprob. K Subsolusi
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
PRAKTIKUM 11 ALGORITMA PENGURUTAN (BUBBLE SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan bubble sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan bubble sort dengan berbagai
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-9 Pengurutan (Sorting) 2
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-9 Pengurutan (Sorting) Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciMODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN
MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN Perintah Keluaran Perintah standar output yang disediakan Borland C++ diantaranya adalah: cout() printf() puts() putchar() Fungsi cout() Fungsi cout() merupakan
Lebih terperinciSOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009
SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subsolusi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciPengertian Algoritma Pengurutan
SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++
I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan
Lebih terperinciStudi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya
Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract
Lebih terperinci