BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Tentang MTs Aswaja Tunggangri 1. Letak MTs Aswaja Tunggangri Kondisi sebuah sekolah sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar, karena hal ini dapat menciptakan situasi belajar yang nyaman, aman, tenteram dengan prinsip efisiensi dan efektivitas yang dapat mengembangkan motivasi belajar. Secara geografis MTs Aswaja Tunggangri terletak di Jalan Raya Tunggangri desa Tunggangri kecamatan Kalidawir kabupaten Tulungagung. Lokasi penelitian ini berjarak 4 kilometer dari kecamatan Kalidawir dan sekitar 35 kilometer dari kota Tulungagung. Menurut Piagam Madrasah No: L.m./372/1980 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, bahwa madrasah ini didirikan pada tahun MTs Aswaja terdiri dari 10 kelas, untuk kelas VII terdiri dari 3 kelas, untuk kelas VIII terdiri dari 4 kelas, dan untuk kelas IX terdiri dari 3 kelas. 2. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Madrasah Tsanawiyah Ahlussunnah Wal Jamaah (MTs Aswaja ) adalah salah satu lembaga pendidikan yang berciri khas Islam ala Ahlusunnah Wal Jamaah yang berlokasi di tempat yang cukup strategis yaitu di jantung kecamatan Kalidawir, tepatnya di Jalan Raya Tunggangri - 43

2 44 Jabon, bersebelahan dengan Masjid Jami' Panca Hidayah. Madrasah ini berdiri berkat jasa Al Maghfurlah KH. Mohammad Syiradj yang mewaqafkan tanahnya untuk keperluan pendidikan bagi generasi muda Islam Kalidawir khususnya dan umat Islam pada umumnya. Walaupun berada dalam status swasta, muridnya juga ada yang dari luar kota diantaranya Blitar, Trenggalek, Gresik, Lampung dan lain-lain. Rentang waktu 44 tahun madrasah ini dipimpin oleh 6 orang Kepala Madrasah yang berturut-turut yaitu Bapak Kyai Amir Hisyam (Tanjung), Bapak Sauji Mansur (Karangtalun), Bapak Abdul Hakim Mustofa (Samir,Ngunut ), beliau mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung, Bapak H. Sumardji, A.Md (Karangtalun), Bapak Bibit Prayoga, M.Pd. (Ngrendeng, Gondang), Alm. Bapak H.Imam Mukti, S.Pd.I (Pagersari), Alm. Bapak Drs. Rohmat, M.Pd (Sumbergempol) dan sekarang dipimpin oleh Ibu ST. Asiyah, M.Pd.I (Tanjung) yang juga merupakan sekretaris muslimat NU Kec. Kalidawir. Pada tahun 1977 Madrasah ini akan di Negerikan, namun ada sebagian yang tidak merelakannya, sehingga yang terjadi waktu itu adalah yang di Negerikan pindah ke utara (sekarang MTs Negeri Tunggangri) sedangkan yang di selatan tetap Swasta dan ini di kelola oleh pengurus dan tokoh NU Kalidawir sampai sekarang. 3. Visi dan Misi Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era

3 45 informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. MTs Aswaja Tunggangri memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa yang akan datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut: Visi MTs Aswaja Tunggangri Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada akhlaqul karimah baik secara keilmuan maupun praktis sehingga mewujudkan da menggambarkan SDM yang berkualitas di bidag IMTAQ dan IPTEK dalam era globalisasi. Misi MTs Aswaja Tunggangri a. Terwujudnya kualitas SDM yang mampu memfilter perkembangan zaman di era globalisasi. b. Memberi pelayanan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal. c. Memberi pembinaan terhadap aspek intelektual dan aspek moral secara seimbang sehingga setia siswa memiliki IMTAQ dan IPTEK. d. Mengadakan pembinaan jasmani dan rohani setiap siswa dapat berkembang menjadi manusia sehat lahir dan batin. e. Menumbuhkan semangat untuk belajar memahami diri sendiri, sehingga setiap siswa mengetahui keunggulan dan kelemahannya. f. Membina dan melatih disiplin siswa secara manusiawi dan kekeluargaan.

4 46 g. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan semua warga madrasah. 4. Struktur Organisasi Organisasi merupakan suatu struktur atau susunan yang menempatkan orang-orang dalam suat kelompok kerja sama, dengan menempatkan hubungan orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hakhak tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan bersama. Pola organisasi yang dipilih dan dikembangkan di sekolah sedikit banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan memungkinkan terjadinya kerja sama yang baik antar guru karyawan, dan peserta didik yang akan memberi peluang ke arah kesuksesan. Berdasarkan struktur organisasi MTs Aswaja Tunggangri diperoleh struktur organisasi sekolah dan struktur organisasi tata usaha yang digambarkan dalam gambar bagan berikut.

5 47 MWC NU Pengurus Kepala Madrasah Waka Waka Waka Waka OSIS Tata Usaha Bendahara Dewan Siswa Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTs Aswaja Tunggangri 5. Kondisi Guru dan Siswa Unsur dalam pendidikan adalah guru, bahan pelajaran dan siswa. Selain itu untuk menjalani segala aktivitas kinerja di sekolah bisa lancar maka ada karyawan yang mengurusinya. Unsur-unsur ini dibagaikan mata rantai yang terpisahkan.

6 48 a. Guru Kualitas guru menjadi tolak ukur bagi keberhasilan pengajaran di MTs Aswaja Tunggangri. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah tenaga guru di MTs Aswaja Tunggangri dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Daftar Guru dan Karyawan MTs Aswaja Tunggangri b. Siswa Tahun 2015/2016 No. Guru/Karyawan Jumlah 1. Guru Karyawan 2 Jumlah 29 Siswa merupakan subjek dari pengajaran yang akan mengalami perkembangan dan perubahan ke arah tercapainya tujuan pendidikan yang telah diciptakan. Siswa MTs Aswaja Tunggangri pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 265 siswa. Berikut daftar rincian jumlah siswa MTs Aswaja Tunggangri. Tabel 4.2 Daftar Siswa MTs Aswaja Tunggangri Tahun 2015/2016 Kelas Jumlah Siswa VII 67 VIII 87 IX 111 Jumlah 265 B. Deskripsi Data Penelitian 1. Paparan Data Pra Penelitian Penelitian tentang pembelajaran remedial ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika pada materi himpunan dan untuk

7 49 mengetahui bagaimana pembelajaran remedial dalam membantu siswa mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika pada materi himpunan. Penelitian ini menggunakan alat tes yang mencakup materi himpunan, yang mana materi ini sedang diajarkan pada kelas VII semester genap. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta surat ijin terlebih dahulu kepada dekan fakultas tarbiyah IAIN Tulungagung. Setelah mendapat surat permohonan ijin pada tanggal 10 Desember 2015, keesokan harinya peneliti datang ke madrasah tempat peneliti akan melakukan penelitian yaitu MTs Aswaja Tunggangri yang beralamatkan di Jalan Raya Tunggangri desa Tunggangri kecamatan Kalidawir kabupaten Tulungagung. Peneliti bertemu dengan kepala madrasah dan waka kurikulum untuk penyerahan surat ijin permohonan penelitian, pada saat itu juga ibu Adiniyah, S, Ag selaku waka kurikulum memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. Beliau bertanya tentang waktu penelitian akan dilakukan, mengingat waktu tinggal 3 hari dikarenakan sebentar lagi hari libur semester ganjil. Karena di rasa penelitian tidak cukup hanya 3 hari maka peneliti mengajukan pelaksanaan penelitian pada semester genap tepatnya pada tanggal 5 Januari tahun Ibu Adiniyah juga mengatakan karena yang dijadikan subjek penelitian siswa kelas VII maka beliau memberi saran antara kelas B dan kelas C, sedangkan kelas A tidak boleh di jadikan objek penelitian karena termasuk kategori kelas unggulan. Peneliti di sini memilih kelas VII B

8 50 dengan alasan jumlah siswa yang lebih banyak dibanding kelas VII C dan juga dikarenakan kelas VII B pernah menjadi kelas praktek sewaktu PPL. Pada hari Sabtu, 19 Desember 2015 peneliti datang ke madrasah lagi untuk mengambil surat ijin penelitian dari kepala madrasah dan menemui guru mata pelajaran matematika kelas VII yaitu ibu Hj. Sulmaiyah, BA untuk minta ijin akan melakukan penelitian pada siswa kelas VII B yang diajar beliau. Beliau menanggapi pertemuan ini dengan sangat baik dan menceritakan kondisi kelas, materi himpunan, serta jadwal mengajar di kelas VII B. Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu tes dan wawancara. Sebelum instrumen digunakan, penelitian harus melalui tahap validasi oleh para ahli. Peneliti melakukan validasi instrumen pada tiga ahli pada bidang matematika. Validator tersebut adalah dua dosen matematika IAIN Tulungagung dan guru mata pelajaran Matematika SMA Negeri 1 Ngunut. Ketika proses validasi peneliti memperoleh beberapa masukan dan saran dari para ahli sehingga instrumen perlu sedikit dibenahi. Setelah tahap validasi dan revisi instrumen, instrumen sudah siap digunakan untuk penelitian. Pada hari Selasa, 5 Januari 2016 peneliti datang kembali ke madrasah menemui guru mata pelajaran matematika untuk menyerahkan RPP, beliau juga menyarankan penelitian dimulai pada hari Rabu tanggal 13 Januari Penelitian akan dilakukan selama 4 kali jam tatap muka yakni pada hari Rabu dan Sabtu sesuai dengan jadwal pelajaran matematika di kelas VII B.

9 51 2. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Pembelajaran Pada persiapan pembelajaran peneliti membuat perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Perangkat tersebut antara lain Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi himpunan, peralatan mengajar, absensi siswa, dan beberapa buku sumber yang digunakan dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditentukan, peneliti menggunakan pembelajaran remedial dalam membantu siswa mengatasi kesulitan belajar mengerjakan soal materi himpunan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal materi himpunan dan bagaimana pembelajaran remedial tersebut dalam membantu siswa mengatasi kesulitan belajar mengerjakan soal materi himpunan. Tahap berikutnya yaitu proses pembelajaran yang dilakukan di hari pertama masuk kelas pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2016 pada jam ke 7 8 (pukul WIB). Sebelum pembelajaran dimulai peneliti menjelaskan langkah langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Materi yang disampaikan pada hari pertama ini cukup lancar, mengingat sebelumnya sudah di jelaskan oleh guru mata pelajaran matematika, jadi sedikit lebih paham tentang materi awal ini. Setelah

10 52 penyampaian materi peneliti meminta seluruh siswa untuk mengerjakan soal yang ada di modul masing-masing. Selama proses pengerjaan soal latihan peneliti berkeliling untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mengerjakan soal latihan. Setelah semua siswa telah selesai mengerjakan soal, peneliti meminta perwakilan dari mereka untuk mengerjakan soal di papan tulis. Kemudian peneliti memeriksa jawaban dan siswa siswa mencocokkan jawaban masing masing dengan jawaban yang ada di papan tulis. Setelah selesai peneliti bersama siswa kelas VII B mencoba menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu, kemudian peneliti meminta seluruh siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan berikutnya yaitu hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 jam pelajaran ke 5 6 (pukul WIB). Pertemuan kali ini hampir sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu penyampaian tujuan pembelajaran sesuai dengan RPP, penyampaian materi, dan latihan mengerjakan soal. Hanya saja yang berbeda di sini ketika mengerjakan soal latihan di modul terlihat beberapa siswa masih terlihat bingung dan kesulitan mengerjakan soal. Ketika peneliti bertanya kenapa jawaban di hapus berkali-kali, siswa tersebut menjawab masih bingung dalam menjawab soal penyelesaian masalah terkait dengan diagram venn, hal ini disebabkan materi pada pertemuan ke dua ini tingkat kesulitan lebih tinggi daripada materi pada pertemuan pertama. Setelah seluruh siswa sudah selesai mengerjakan soal

11 53 meskipun dengan waktu yang sedikit lebih lama, peneliti meminta perwakilan dari mereka untuk maju ke depan menulis jawabannya. Ketika proses pengerjaan soal di papan tulis selesai. Peneliti memeriksa jawaban dari siswa dan memberi masukan-masukan terkait dengan jawaban yang siswa kerjakan. Pada akhir pertemuan ke dua ini, peneliti memberi tahu siswa bahwa Minggu depan akan dilakukan ulangan materi himpunan dan seluruh siswa diminta untuk mempelajari mulai awal sampai akhir bab himpunan. c. Pemberian Tes Pertama Hari Rabu tanggal 20 Januari 2016, penelitian berlanjut dengan pre test materi himpunan. Subyek peserta tes ini ada 22 siswa kelas VII B. Dalam tes pertama soal yang diujikan ada 6 soal di mana masing masing soal mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda beda dan mewakili beberapa sub bab pada materi himpunan. Tes peserta ini ditujukan kepada siswa kelas VII B yang berjumlah 22 siswa. Berikut daftar peserta tes pertama. Tabel 4.3 Daftar Nama Siswa Peserta Tes No. Urut Inisial Nama Siswa 1 AAS 12 MAJS 2 DWR 13 MAZ 3 DFH 14 MFA 4 DR 15 MNAA 5 EGS 16 MYJ 6 FANAS 17 PA 7 HKN 18 RF 8 HAAM 19 SI 9 MBAP 20 VFA 10 MFO 21 MAH 11 MDSP 22 MF

12 54 Pelaksanaan tes berjalan dengan tenang. Peneliti memperhatikan dengan seksama bagaimana proses pengerjaan siswa dengan mengelilingi kelas. Terdapat siswa cukup tenang dalam mengerjakan soal, namun juga terdapat siswa hingga 10 menit berlalu lembar jawabannya masih kosong, ada juga yang masih menulis soalnya, ada yang tengok kanan dan tengok kiri, sehingga peneliti menegur beberapa siswa yang mencoba untuk menyontek temannya. Sampai pada menit ke 60 ada siswa yang sudah mengumpulkan, sehingga membuat siswa yang masih mengerjakan terlihat resah karena waktu semakin berkurang. Hingga pada akhirnya semua jawaban siswa sudah terkumpul. Berikut hasil nilai tes pertama. Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Tes Pertama No Nama Skor yang diperoleh untuk Ketuntasan Jumlah nomor soal belajar skor Nilai Tuntas Tidak AAS DWR DFH DR EGS FANAS HKN HAAM MBAP MFO MDSP MAJS MAZ MFA MNAA MYJ PA RF

13 55 No Nama Skor yang diperoleh untuk Ketuntasan Jumlah nomor soal belajar skor Nilai Tuntas Tidak SI VFA MAH MF Jumlah Skor Jumlah Skor Ideal % Ketercapaian N < KKM 19 N > KKM 3 Ketuntasan belajar % 14 C. Temuan Penelitian Selama penelitian berlangsung, peneliti memperoleh beberapa temuan penelitian yang selanjutnya akan diolah untuk digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Peneliti mengambil 3 subyek wawancara berkemampuan rendah yang kemudian akan dianalisis berdasarkan beberapa tingkat kesulitan yang mengacu pada indikator kesulitan belajar matematika yang di kemukakan oleh Soedjadi, yaitu kesulitan belajar fakta, kesulitan belajar konsep, kesulitan belajar operasi, dan kesulitan belajar prinsip. Wawancara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 pada jam istirahat. Berikut ini temuan peneliti dari 3 subyek wawancara: 1. Nama siswa dengan inisial AAS diperoleh data sebagai berikut: a. Soal nomor 1 Dari pernyataan berikut, manakah yang merupakan himpunan? Jelaskan!

14 56 a) Huruf vokal dalam abjad. b) Bilangan prima ganjil kurang dari 10. c) Kumpulan sepatu bagus. AAS hanya mengerjakan soal nomor 1a, sedangkan untuk soal nomor 1b dan 1c tidak dikerjakan. Tingkat kesulitan siswa dapat dilihat dari cuplikan hasil wawancara sebagai berikut: 1) soal 1b P : lalu kenapa kamu tidak menjawab soal poin b? S : saya bingung bu, bilangan prima itu mulai dari 1 atau 3. P : sekarang saya mau tanya terlebih dahulu, definisi bilangan prima itu apa kamu tahu? S : apa ya bu, emm bilangan yang tidak bisa di bagi 2 ya bu. P : lalu kalau bilangan ganjil itu definisinya apa? S : sama bu, bilangan yang tidak bisa dibagi 2 juga. P : masa definisinya sama, berarti tidak ada bedanya kalau begitu. S : eh iya bu, kalau gitu apa dong bu. Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep yaitu siswa kesulitan untuk menangkap konsep dengan benar. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong

15 57 golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. 2) Soal 1c P : dari poin c apa yang diketahui? S : kumpulan sepatu bagus bu. P : lalu kenapa tidak kamu jawab S : saya bingung bu, mau menjawabnya. Kumpulan sepatu bagus itu termasuk himpunan apa bukan. P : kalau menurut kamu termasuk himpunan apa bukan? S : kayaknya himpunan bu. P : alasannya apa? S : Hehe apa to bu? P : sepatu bagus itu jenisnya apa saja kamu bisa menyebutkan? S : Hehe banyak bu. P : sepatu milik kamu sama milik teman kamu yang cowok sama bagusnya apa tidak? S : beda bu, kan selera cewek sama cowok beda. P : itu artinya kumpulan sepatu bagus termasuk himpunan apa bukan? S : himpunan bu. P : kamu tahu arti himpunan itu apa? S : tidak tahu bu, Berdasarkan wawancara di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep yaitu kesulitan menangkap konsep dengan benar yang ditunjukkan dengan siswa tidak tahu pengertian dari himpunan. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta

16 58 yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. b. Soal nomor 2 Nyatakan himpunan berikut dengan notasi pembentuk himpunan. a) O = himpunan bilangan prima antara 1 dan 10 b) M = c) N = himpunan bilangan genap antara 1 dan 50. Berikut hasil jawaban siswa: 1) Jawaban 2a Berdasarkan jawaban siswa di atas dapat dilihat, siswa menuliskan padahal di soal persyaratannya bilangan prima antara 1 dan 10. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta

17 59 yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Jika di analisa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep, kesulitan belajar operasi dan kesulitan belajar fakta. Kesulitan belajar konsep ditunjukkan dengan kesalahan siswa menuliskan x > 2 jika di baca x lebih dari 2, itu artinya bilangan prima bukan 2. Sedangkan untuk kesulitan belajar fakta itu bisa ditunjukkan dari siswa menyebutkan bilangan prima itu > 2 itu artinya siswa tidak tahu pengertian dari bilangan prima. Untuk kesalahan operasi dapat dilihat dari cara siswa yang tidak tahu cara mengubah suatu himpunan ke notasi himpunan secara keseluruhan. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan hasil wawancara berikut ini.

18 60 P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis huruf O besar trus tanda sama dengan kemudian kurung kurawal yang di dalamnya ditulis angka 2 lalu tanda < kemudian huruf x, tanda > dan angka 10. P : mengapa kamu membuat jawaban seperti itu? S : ya kan x di situ sebagai bilangan prima. kan bilangan prima yang pertama adalah 2. P : berarti 2 tidak termasuk bilangan prima? S : ya termasuk bu.. P : kalau tanda yang kamu gunakan < berarti 2 masuk dalam bilangan prima apa tidak? S : masuk bu.. P : seharusnya kamu memakai tanda karena kalau kamu menggunakan tanda < angka 2 tidak termasuk di dalam bilangan prima. S : oo begitu bu saya lupa. P : baik lain kali harus belajar lagi memahami notasi dan simbol ya. 2) Jawaban 2b Berdasarkan jawaban di atas dapat dilihat siswa keliru dalam mengubah anggota himpunan ke dalam notasi himpunan. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar

19 61 prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan jawaban siswa di atas dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar operasi hal ini ditunjukkan dengan siswa yang tidak dapat mengubah pernyataan himpunan ke dalam suatu himpunan. Hal itu dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara berikut ini. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis huruf M besar trus tanda sama dengan kemudian kurung kurawal yang di dalamnya ditulis angka 3,4,5,6,7. P : mengapa kamu membuat jawaban seperti itu? S : saya bingung bu mau menulis notasinya bagaimana. P : Apa kamu merasa jawabanmu sudah benar? S : saya belum terlalu yakin bu P : kalau kamu tulis angka anggota himpunan dengan keseluruhan itu namanya bukan notasi..kamu tahu nilai terkecil dan terbesar dari himpunan tersebut? S : tahu bu.. terkecil 3 dan terbesar 7 P : berarti kalaui kamu menuliskan notasi dengan x, nilai x terletak antara angka berapa? S : emmm (berpikir sedikit lama),,3 dan 7 P : lalu tandanya apa? S : emm tidak tahu bu bingung saya P : tandanya,. karena nilai 3 dan 7 termasuk pada himpunan tersebut. 3) Jawaban 2c

20 62 Letak kesalahan siswa dapat dilihat dari penulisan jawaban dengan soal yang diketahui, siswa tampak tidak paham maksud dari pernyataan yang dimaksud, siswa juga salah dalam menyimbolkan bilangan genap dengan G. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan jawaban siswa di atas disimpulkan siswa tersebut mengalami kesulitan belajar operasi ditunjukkan dengan siswa yang tidak dapat mengubah pernyataan himpunan ke dalam notasi himpunan, kesalahan belajar fakta ditunjukkan dengan siswa salah dalam menyimbolkan bilangan genap dengan G yang seharusnya Gn, kesalahan belajar konsep ditunjukkan dengan siswa yang belum paham betul penggunaan tanda < dan > untuk bilangan genap antara

21 63 1 dan 50. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara berikut. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis hurup N besar trus tanda sama dengan kemudian kurung kurawal yang didalamnya ditulis angka 2 lalu tanda < kemudian huruf x, tanda < dan angka 10. P : mengapa kamu membuat jawaban seperti itu? S : ya kan x di situ sebagai bilangan genap. Dan kan bilangan genap yang pertama adalah 2. P : berarti 2 tidak termasuk bilangan genap? S : ya termasuk bu..o iya bu.. berarti saya salah lagi. Kesalahan saya seperti di nomor B. P : baik lain kali harus belajar lagi memahami notasi dan simbol ya. c. Soal nomor 6 Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar bermain tenis, 23 siswa gemar bermain sepak bola, dan 11 siswa gemar kedua-duanya. Tentukan: a) Siswa yang hanya gemar bermain tenis. b) Siswa yang hanya gemar bermain sepak bola. c) Siswa yang tidak gemar kedua-duanya. Dan gambarlah diagram Venn-nya. jawaban 6c

22 64 Berdasarkan jawaban di atas dapat dilihat letak kesalahan siswa pada soal nomor 6c dan gambar diagram venn. Pada nomor 6c siswa langsung menjawab 25 siswa tanpa menuliskan asal memperolehnya, dalam menggambarkan diagram venn siswa juga salah karena tidak mengganti S dengan jumlah siswa yang ada, siswa juga tidak memasukkan jumlah siswa yang tidak gemar bermain sepak bola dan gemar bermain tenis. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan jawaban di atas, siswa mengalami kesulitan belajar operasi, ditunjukkan dengan kesalahan pada soal nomor 6c yang langsung menjawab tanpa menulis langkah memperolehnya terlebih dahulu. Siswa juga mengalami kesulitan belajar prinsip, hal ini dapat di lihat siswa masih menulis S dan tidak mengganti dengan jumlah

23 65 keseluruhan siswa yang gemar bermain tenis dan gemar main sepak bola. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa. P : Coba apa yang kamu tangkap dari pertanyaan itu? S : suruh menghitung banyak siswa yang tidak gemar kedua olahraga yang ditulis P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : kan siswa yang gemar tenis 13 dan yang gemar sepak bola 12..jadi saya jumlahkan.jumlahnya 25 P : lho..kenapa kamu jumlah kan kan pertanyaannya yang tidak suka keduanya. S : lha saya bingung bu harus bagaimana kan kalau dihitung yang gemar keduanya 11. Berarti itu merupakan irisan seperti ysng sudah saya gambar. Jadinya yang selain irisan saya jumlahkan. P : jawaban kamu kurang tepat..coba berapa jumlah siswa dalam kelas? S : emm 40 bu P : harusnya =4 siswa S : O begitu ya bu terimakasih bu saya sekarang paham P : terus bagaimana kamu membuat gambar diagram seperti itu? S : untuk siswa yang hanya gemar bermain tenis yaitu 13 siswa saya masukkan di lingkaran A bu, lalu untuk siswa yang hanya gemar bermain sepak bola yaitu 12 siswa saya masukkan di lingkaran B. Dan yang terakhir untuk siswa yang gemar keduanya yaitu 11 siswa saya masukkan di tengah sebagai irisan. P : terus untuk siswa yang tidak gemar keduanya kenapa gak kamu masukkan? S : harus ya bu? P : iya semuanya harus kamu masukkan, himpunan semestanya digant dengan 40 soalnya jumlah keseluruhan ada 40 siswa. 2. Nama siswa dengan inisial MFO diperoleh data sebagai berikut: a. Soal nomor 1 Dari pernyataan berikut, manakah yang merupakan himpunan? Jelaskan! a) Huruf vokal dalam abjad. b) Bilangan prima ganjil kurang dari 10. c) Kumpulan sepatu bagus.

24 66 1) Jawaban 1b Berdasarkan jawaban di atas, dapat dilihat siswa mengalami kesalahan dengan menunjukkan bahwa 1 dan 9 itu termasuk bilangan prima. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan indikator yang telah diketahui dan dengan jawaban seperti itu ini artinya siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep yang ditunjukkan dengan siswa belum paham dengan konsep bilangan prima itu seperti apa sehingga siswa salah dalam menyebutkan anggota bilangan prima kurang dari 10. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara dengan siswa tersebut berikut.

25 67 P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : saya tulis anggota bilangan prima yang kurang dari 10 yaitu 1, 3, 7, 9 jadi bilangan prima kurang dari 10 itu merupakan himpunan. P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : anu buu, bilangan prima kan ada anggotanya jadi termasuk himpunan. P : apakah kamu sudah menjawab apa yang ditanyakan? S : sudah bu. P : apa kamu memeriksa kembali hasil pekerjaanmu? S : enggak bu. Soalnya kan sudah ada alasan mengapa bilangan prima itu merupakan himpunan. P : apa definisi dari himpunan itu? S : Hehe lupa bu, saya buka dulu ya bu bukunya? P : kalau definisi dari bilangan prima itu apa? S : bilangan yang tidak dapat dibagi dengan 2. P : lalu kalau bilangan ganjil apa definisinya? S : eh yang itu definisi bilangan ganjil bu. Kalau bilangan prima apa dong bu? berdasa P : bilangan prima itu bilangan yang hanya dapat dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri. Lain kali hal hal dasar seperti itu gak boleh lupa loh ya? S : iya, bu maaf..hehe 2) Jawaban 1C Pada soal nomor 1c siswa tidak berusaha menjawab sama sekali dan mengosongi lembar jawabannya. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong

26 68 golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Untuk nomor 1c ini siswa mengosongkan jawabannya. Dari hasil wawancara pada nomor 1b siswa mengalami kesulitan belajar konsep, dan kemungkinan besar untuk soal nomor 1c ini siswa juga mengalami kesulitan belajar konsep karena belum dapat membedakan mana yang termasuk himpunan mana yang bukan himpunan. Berikut cuplikan wawancara untuk memperkuat analisa peneliti. P : kamu kan sudah tahu apa yang ditanyakan dan diketahui, lalu kenapa tidak kamu jawab? S : Hehe saya bingung bu. P : bingung.. bingung kenapa? S : bingung bu.. kumpulan sepatu bagus itu termasuk himpunan apa tidak, kalau termasuk himpunan anggotanya apa saja bingung bu, tapi kalau bukan himpunan alasannya apa saya juga bingung bu. P : sekarang begini, kamu tahu pengertian dari himpunan itu apa? S : Hehe apa bu pengertiannya? P : lah kok kamu malah tanya balik, kan kemarin waktu penyampaian materi sudah dijelaskan. Masa sudah lupa belum ada 2 minggu? S : iya bu maaf saya lupa. b. Soal Nomor 2 Nyatakan himpunan berikut dengan notasi pembentuk himpunan.

27 69 a) O = himpunan bilangan prima antara 1 dan 10 b) M = c) N = himpunan bilangan genap antara 1 dan 50. Berikut hasil jawaban siswa: 1) Jawaban 2a Berdasarkan jawaban di atas kesalahannya terletak pada siswa yang tidak menuliskan tanda kurung kurawal, siswa juga salah dalam menyimbolkan bilangan genap dengan huruf M. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. berdasarkan pada indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual yaitu siswa mengalami kesulitan belajar fakta yang ditunjukkan dengan siswa tidak menuliskan tanda kurung kurawal da

28 70 siswa juga salah dalam menyimbolkan bilangan prima dengan huruf M. Siswa juga mengalami kesulitan belajar operasi yang ditunjukkan dengan siswa tidak dapat mengubah pernyataan himpunan ke dalam notasi himpunan. Hal itu dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara berikut. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis O sama dengan x di mana x lebih dari 1 dan x kurang dari 10 lalu koma lalu x anggota M P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : kan yang diketahui antara 1 sampai 10 jadi saya tulis 1 < x > 10 bu. P : trus huruf M itu artinya apa? S : M itu sebagai simbol dari bilangan prima bu. P : kamu tahu M itu simbol dari bilangan prima dari mana? S : ya, saya misalkan gitu bu. P : itu artinya kamu ngarang ya? S : Hehe mang tidak boleh ya bu kalau seperti itu? P : itu tidak boleh, simbol dari bilangan prima itu sudah ada ketentuannya, disimbolkan dengan huruf p kapital ya.. S : iya buu, P : terus kenapa kamu tidak menyertakan tanda kurung kurawal? S : eh iya bu.. hehe 2) Jawaban 2b Berdasarkan jawaban di atas, letak kesalahannya terletak pada siswa masih tidak menuliskan tanda kurung kurawal siswa juga juga salah dalam menggunakan tanda < dan > apabila angka 3 dan 7 diikutkan. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta

29 71 yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa, siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep yang ditunjukkan dengan kesalahan penggunaan tanda < dan > yang tidak sesuai dengan yang diketahui di soal. Siswa juga mengalami kesulitan belajar fakta karena siswa tersebut tidak menuliskan tanda kurung kurawal. Siswa juga mengalami kesulitan belajar operasi yang ditunjukkan dengan siswa yang tidak tahu cara mengubah pernyataan himpunan ke dalam notasi himpunan. Hal ini dapat dibuktikan dengan cuplikan wawancara berikut ini.

30 72 P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis M sama dengan x di mana x lebih dari 3 dan x kurang dari 7 lalu koma lalu x anggota M P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : kan yang diketahui angkanya 3, 4, 5, 6, 7 jadi saya tulis 3 < x > 7 bu. P : kamu mengerti tidak tanda < dan > itu artinya apa? S : < artinya kurang dari kalau > itu artinya lebih dari bu. P : terus huruf x itu maksudnya apa? S : x itu mewakili angka 3, 4, 5, 6, 7 bu. P : hemm, terus kalau dibaca 3 < x > 7 itu bunyinya bagaimana? S : x lebih dari 3, x kurang dari 7 P : lalu yang lebih dari 3 dan kurang dari 7 itu apa saja? S : 4, 5, 6 bu.. P : terus kenapa kamu menulis 3 < x > 7? Padahal 3 sama 7 itu termasuk anggota dari x. S : eh iya bu, saya salah ya. 3) Jawaban 2c Berdasarkan jawaban di atas, letak kesalahannya terlihat dari siswa yang tidak menuliskan tanda kurung kurawal, siswa salah dalam menyimbolkan bilangan genap dengan huruf N, dan siswa juga asal dalam menuliskan 3 dan 6 yang tidak sesuai dengan maksud soal yang diketahui Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu

31 73 berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa, siswa tersebut mengalami kesulitan belajar fakta yang ditunjukkan dengan tidak menuliskan tanda kurung kurawal dan penulisan simbol bilangan genap dengan huruf N. Siswa juga mengalami kesulitan belajar operasi yang ditunjukkan dengan siswa tidak mengerti cara mengubah pernyataan himpunan ke dalam notasi himpunan dan siswa juga keliru dalam penggunaan tanda < dan >. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara berikut. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis N sama dengan x di mana x lebih dari 3 dan x kurang dari 6 lalu koma lalu x anggota N P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : anu bu itu prosesnya sama seperti yang nomor 2b dan 2c bu. P : terus kamu dapat 3 sama 6 dari mana? S : emm, saya kemarin nyontek teman bu. Yang bagian c kemarin saya lewati dulu. P : kenapa dilewati, itu kan hampir sama dengan soal yang nomor 2a? S : iya sih bu, teman saya sudah sampai nomor 5 jadi saya terburu buru saya tidak baca soalnya langsung nyontek teman. P : lain kali dikerjakan sendiri ya, tidak boleh nyontek. Jawaban temanmu juga salah begitu kamu rugi kalau nyontek teman. S : iya bu, He P : terus sekarang coba kamu kerjakan menurut jawabanmu sendiri bagaimana? S : gini ya bu, {N = x I 1 < x > 50, x G} P : lalu kamu dapat G itu dari mana? S : G itu simbolnya bilangan genap bu.

32 74 P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : dengan menulis N sama dengan x di mana x lebih dari 3 dan x kurang dari 6 lalu koma lalu x anggota N P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : anu bu itu prosesnya sama seperti yang nomor 2b dan 2c bu. P : terus kamu dapat 3 sama 6 dari mana? S : emm, saya kemarin nyontek teman bu. Yang bagian c kemarin saya lewati dulu. P : kenapa dilewati, itu kan hampir sama dengan soal yang nomor 2a? S : iya sih bu, teman saya sudah sampai nomor 5 jadi saya terburu buru saya tidak baca soalnya langsung nyontek teman. P : lain kali dikerjakan sendiri ya, tidak boleh nyontek. Jawaban temanmu juga salah begitu kamu rugi kalau nyontek teman. S : iya bu, hehe c. Soal Nomor 4 Diketahui: himpunan A = B = Tentukan: a) b) Dan gambarlah diagram Venn-nya. Jawaban 4b Berdasarkan jawaban di atas siswa mengosongi kembali jawabannya untuk soal nomor 4b.

33 75 Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Pada jawaban terlihat ada bekas tipe-x, berarti sebelumnya siswa sudah menjawab kemudian dihapus entah alasan ragu dengan jawaban yang ditulis peneliti juga tidak tahu. Tetapi peneliti dapat memperkirakan siswa tersebut tidak mengerjakan soal tersebut dikarenakan siswa tidak tahu cara menyelesaikan A B. Itu artinya siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep berkaitan dengan selisih pada himpunan, kesulitan belajar operasi berkaitan dengan prosedur selisih pada himpunan. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara berikut ini.

34 76 P : dari soal nomor 4b ini,apa yang diketahui dan ditanyakan? S : yang diketahui ada himpunan A dengan anggotanya 2, 3, 5, 6, 7, 11 dan himpunan B dengan anggotanya 2, 4, 6. Terus yang ditanyakan A dikurangi B bu. P : lalu kenapa kamu tidak menjawabnya? S : saya lupa bagaimana bu, cara mengerjakannya. P : kamu tidak belajar ya? S : belajar bu, tapi waktu mengerjakan tiba tiba ngebleng gitu aja bu. d. Soal Nomor 5 Diketahui himpunan S=, A= dan B= Tentukan: a) A c b) B c Jawaban 5b Berdasarkan jawaban di atas, kesalahan siswa terletak pada penulisan huruf j padahal j itu termasuk anggota himpunan B. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan

35 77 pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa, siswa tersebut tidak mengalami kesulitan belajar untuk soal nomor 5 dengan pembahasan komplemen pada himpunan, di sini siswa hanya kurang teliti dalam menjawab sehingga siswa mengalami kesalahan dalam menjawab soal tersebut. Tetapi jika dilihat dari hasil wawancara siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep dan kesulitan belajar prinsip secara bersamaan karena pertama siswa belum paham betul definisi dari komplemen dan siswa hanya tahu cara menggunakannya saja. Hal ini bisa ditunjukkan dengan cuplikan hasil wawancara berikut. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : saya lihat anggota himpunan B terlebih dahulu bu, terus saya bandingkan dengan himpunan Semestanya. Lalu saya ambil anggota himpunan S yang tidak ada di B bu jadi jawabannya {a, c, e, h, j, i} bu. P : apakah kamu sudah menjawab apa yang ditanyakan? S : sudah bu, kan yang dicari B komplemen. P : apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu? S : tidak bu. P : lalu mengapa pada soal nomor 4b ini jawabanmu salah? S : masa sih bu kan B komplemen dari himpunan S itu {a, c, e, h, j, i} bu.

36 78 P : coba kamu teliti kembali hasil jawabanmu. S : eh iya bu ada yang keliru, seharusnya gak ada j nya. P : iya betul. Kamu tahu apa pengertiannya komplemen dari himpunan B itu? S : komplemen dari himpunan B itu artinya anggota himpunan S yang tidak ada di himpunan B bu. P : yang benar itu begini ya Metha, komplemen himpunan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota S tetapi bukan anggota B. e. Soal Nomor 6 Dalam suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, diketahui 24 siswa gemar bermain tenis, 23 siswa gemar bermain sepak bola, dan 11 siswa gemar kedua-duanya. Tentukan: a) Siswa yang hanya gemar bermain tenis. b) Siswa yang hanya gemar bermain sepak bola. c) Siswa yang tidak gemar kedua-duanya. Dan gambarlah diagram Venn-nya! Jawaban siswa nomor 6 Berdasarkan jawaban di atas siswa mengalami kesalahan secara keseluruhan mulai dari nomor 6a, 6b, dan 6c yang hanya menuliskan apa yang telah diketahui dan memasukkan ke dalam diagram venn.

37 79 Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan jawaban siswa di atas, kesalahan siswa terjadi pada keseluruhan jawaban, di mana siswa menjawab 6a, 6b, dan 6c proses mengerjakannya tanpa proses penghitungan asal usul memperoleh hasil jawaban, siswa juga terlihat asal menjawab dengan menulis jawaban 24, 23, dan 11. Padahal itu merupakan soal yang telah di ketahui. Peneliti menyimpulkan siswa belum paham maksud soal dan cara penghitungannya. Itu artinya siswa tersebut mengalami kesulitan belajar operasi dan kesulitan belajar prinsip. Hal ini bisa diperkuat dengan cuplikan hasil wawancara dengan siswa berikut.

38 80 P : apakah kamu memahami soal nomor 6? S : kurang begitu paham bu. P : dari soal nomor 6 ini yang kamu baca, apa yang diketahui dan ditanyakan? S : dari soal nomor 6 yang diketahui jumlah siswa dalam 1 kelas terdiri dari 40 siswa, 24 siswa gemar bermain tenis, 23 siswa gemar bermain sepak bola dan 11 siswa gemar kedua duanya. Terus yang ditanyakan pada poin a siswa yang hanya gemar bermain tenis bu, pada poin b siswa yang hanya gemar bermain sepak bola, dan soal yang poin c siswa yang tidak gemar bermain keduanya. P : bagaimana kamu menjawab soal tersebut? S : langsung ditulis jawabannya 24 siswa untuk poin a, 23 siswa untuk pon b, dan 11 siswa untuk poin c bu sesuai dengan yang diketahui. P : mengapa kamu membuat rencana seperti itu? S : soalnya yang ditanyakan siswa yang gemar bermain tenis jadi saya jawab 24 siswa sesuai dengan yang diketahui bu, untuk yang poin b sama c juga begitu bu. P : kamu tahu tidak apa maksud huruf S di pojok kiri atas ini? S : S itu himpunan semesta bu. P : himpunan semesta itu apa? S : emm semua anggota bu P : himpunan semesta itu himpunan yang di dalamnya memuat semua atau jumlah anggota secara keseluruhan bu. 3. Nama siswa dengan inisial DR diperoleh data sebagai berikut: a. Soal nomor 1 Dari pernyataan berikut, manakah yang merupakan himpunan? Jelaskan! a) Huruf vokal dalam abjad. b) Bilangan prima ganjil kurang dari 10. c) Kumpulan sepatu bagus. Berikut hasil jawaban siswa yang bernilai salah: 1) Jawaban 1b

39 81 Berdasarkan jawaban di atas, dapat dilihat siswa mengalami kesalahan dengan menunjukkan bahwa 1 dan 9 itu termasuk bilangan prima. Siswa juga tidak memberikan keterangan apakah merupakan himpunan atau bukan himpunan. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Berdasarkan indikator yang telah diketahui dan dengan jawaban seperti itu ini artinya siswa tersebut mengalami kesulitan belajar konsep yang ditunjukkan dengan siswa belum paham dengan konsep bilangan prima itu seperti apa sehingga siswa salah dalam menyebutkan anggota bilangan prima kurang dari 10. Hal ini dapat diperkuat dengan cuplikan wawancara dengan siswa tersebut berikut.

40 82 P : apakah kamu memahami soal yang diberikan? S : Iya bu saya paham. P : Apa yang ditanyakan dari soal? S : disuruh menyatakan bahwa bilangan prima kurang dari 10 merupakan himpunan atau tidak. P : bagaimana jawaban kamu? S : itu merupakan himpunan bu P : coba kamu lihat jawaban kamu bilangan prima kurang dari 10 itu berapa saja? S : 1,3,5,7,9 bu. P : kenapa 9 termauk bilangan prima? 9 kan dapat dibagi 3. S : oh iya bu.saya lupa P : jadi jawaban kamu kurang tepat ya. S : iya bu 2) Jawaban 1c Pada soal nomor 1c mengosongi jawabannya, siswa tersebut mungkin bingung dan tidak tahu harus menjawab seperti apa. Apabila dirujuk berdasarkan indikator kesulitan belajar siswa mengalami kesulitan belajar konsep dan kesulitan belajar prinsip. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang menggolong golongkan objek atau peristiwa, kesulitan belajar operasi yaitu berkaitan dengan pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain. Yang terakhir kesulitan belajar prinsip yaitu berkaitan dengan siswa yang hanya tahu rumusnya dan

41 83 bagaimana menggunakannya tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan. Hal ini bisa diperkuat dengan cuplikan hasil wawancara berikut. P : kenapa kamu tidak menjawab soal poin c? S : saya bingung bu P : apakah kamu memahami soal yang diberikan? S : paham bu soalnya, tapi saya bingung P : apa yang kamu bingungkan dari soal tersebut? S : kumpulan sepatu bagus itu yang gimana bu,kan gak ada angkanya.itu yang membuat saya bingung. b. Soal Nomor 2 Nyatakan himpunan berikut dengan notasi pembentuk himpunan. a) O = himpunan bilangan prima antara 1 dan 10 b) M = {3, 4, 5, 6,7} c) N = himpunan bilangan genap antara 1 dan 50 Berikut jawaban siswa yang bernilai salah: 1) Jawaban 2a Berdasarkan jawaban di atas kesalahannya terletak pada siswa yang tidak menuliskan tanda kurung kurawal, siswa juga salah dalam menyimbolkan bilangan genap dengan huruf M. Indikator kesulitan belajar matematika pada faktor intelektual siswa mencakup empat aspek di antaranya kesulitan belajar fakta yaitu berkaitan dengan perjanjian atau pemufakatan yang dibuat dalam matematika, kesulitan belajar konsep yaitu berkaitan dengan

BAB V PEMBAHASAN. soal pada materi himpunan. Hal itu dapat dilihat dari kesalahan kesalahan yang

BAB V PEMBAHASAN. soal pada materi himpunan. Hal itu dapat dilihat dari kesalahan kesalahan yang BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tes diagnostik yang peneliti lakukan pada tanggal 20 Januari 2016 dan tanggal 27 Januari 2016 banyak siswa kelas VII B MTs Aswaja Tunggangri yang mengalami kesulitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah MTs Aswaja Tunggangri Kalidawir. Untuk mengetahui deskripsi singkat mengenai lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung yang berada di Jln. Gapuro Timur, desa Jabalsari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Pra Pelaksanaan Penelitian Pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2016, peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian kepada pihak jurusan tarbiyah IAIN Tulungagung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTs Sultan Agung Jabalsari yang beralamatkan di desa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan judul Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Kelas XI APK 3 SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi Madrasah Aliyah (MA) ASWAJA Ngunut merupakan salah satu Sekolah Menengah swasta yang berada di Ngunut. Berikut profil singkat

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Deskripsi Lokasi Lokasi penelitian ini adalah MTs Al Huda Bandung yang terletak di desa Suruhankidul, kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. MTs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang Implementasi Metode problem solving dalam meningkatkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan data pra penelitan Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu. Observasi dilakukan pada hari Senin tanggal 2 Mei

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra an Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MTs Negeri Bandung yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Berikut paparan mengenai data lokasi penelitian dan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian ini. Baik hasil tes, hasil wawancara dan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi MAN Trenggalek merupakan salah satu sekolah menengah atas berbasis islam yang berada di kecamatan Kelutan, kabupaten Trenggalek. Awal

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu. Observasi dilakukan pada hari Selasa tanggal 24

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian 45 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tahap-tahap kegiatan dalam pengerjaannya. Rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan an an yang berjudul Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada materi Garis dan Sudut Kelas VII SMPN 1 Ngantru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Penelitian Penelitian tentang analisis kesulitan siswa ini untuk mengetahui kesulitankesulitan yang dialami siswa kelas VIII-A MTs Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tindakan 1. Prasiklus Berdasarkan data yang diperoleh, pada pembelajaran prasiklus ini guru masih menggunakan metode konvensional yaitu peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan Penelitian yang dilakukan peneliti mengenai kesulitan siswa dalam memahami konsep dengan judul Analisis Kesulitan Siswa Memahami Materi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV. pelaksanaan penelitian dan penyajian data, yaitu sebagai berikut: Sumbergempol untuk menemui ibu Nurul Hidayati selaku wakil ketua kurikulum

BAB IV. pelaksanaan penelitian dan penyajian data, yaitu sebagai berikut: Sumbergempol untuk menemui ibu Nurul Hidayati selaku wakil ketua kurikulum BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada deskripsi data ini, peneliti menjelaskan tentang studi pendahuluan, pelaksanaan penelitian dan penyajian data, yaitu sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan tes yang mencakup materi garis singgung lingkaran pada

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan tes yang mencakup materi garis singgung lingkaran pada 56 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Deskripsi Pra- Penelitian Penelitian tentang Identifikasi Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Garis Singgung Persekutuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Tulungagung tepatnya di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Tulungagung tepatnya di kelas BAB IV HASIL ENELITIAN A. Deskripsi elaksanaan enelitian 1. Studi endahuluan enelitian tentang Analisis Tingkat Kreativitas Siswa dalam Mata elajaran Matematika ini dengan menggunakan tes yang mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan Penelitian dengan judul Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII-C Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi

Lebih terperinci

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti 60 BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Ali Bin Abi Thalib MTsN Pucanglaban. Dalam kelas tersebut ada 24 siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa. Mata Pelajaran : Matematika. Tanggal dan Waktu : 30 April 2012 / WIB

Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa. Mata Pelajaran : Matematika. Tanggal dan Waktu : 30 April 2012 / WIB 99 Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Nama Sekolah : MTs AL-HUDA Kedungwaru Tulungagung Kelas : VII Mata elajaran : Matematika Materi : Himpunan Tanggal dan Waktu : 30 April 2012 / 12.30 14.00

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu MTs Darussalam Kademangan yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. Sekolah ini berada di sebelah Kantor Kepala Desa yang merupakan pusat desa.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. Sekolah ini berada di sebelah Kantor Kepala Desa yang merupakan pusat desa. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri Sumberejo yang beralamatkan di Jln. Jawa No. 1B, Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Pelaksanaan 1. Paparan Data Pra Tindakan Penelitian tentang analisis kesalahan siswa ini adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dialami oleh siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian tentang profil kemampuan penalaran matematis ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal bilangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan an tentang jenis berpikir siswa dengan judul Proses Berpikir Berdasarkan Teori Bruner dalam Menyelesaikan Soal Materi Kesebangunan Kelas IX-A

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan di Jl. Pondok

BAB IV HASIL PENELITIAN. lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan di Jl. Pondok 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan data pra penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan

Lebih terperinci

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut? digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada Bab I yaitu: Bagaimana tingkat dan karakteristik dari tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan data-data yang berkaitan dengan seluruh kegiatan penelitian dan subjek penelitian selama penelitian berlangsung. Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Deskripsi data dalam penelitian mengenai kemampuan representasi matematis siswa ini terdiri dari 2 bagian yaitu: deskripsi data pra penelitian, deskripsi data pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin di dirikan pada tahun 2005,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungai Raya yang terletak di jalan Tatas desa Batang Kulur Tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MTs Al Asror 1. Sejarah berdiri MTs Al Asror MTs Al Asror Gunungpati Semarang didirikan pada tahun 1987, yang mana dahulu MTs Al Asror hanya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data Pra Tindakan Setelah seminar proposal dilaksanakan yang diikuti oleh 12 mahasiswa serta seorang dosen pembimbing yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Kegiatan Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di MIN Pandansari Ngunut Tulungagung. Sebelum melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlangsung di kelas V MI Mafatihul Ulum Balesono Ngunut Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlangsung di kelas V MI Mafatihul Ulum Balesono Ngunut Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti di sini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor penyebab kesalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran koopertif tipe make a match (mencari pasangan) untuk

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi an an ini mengambil lokasi di SDLB Negeri Panggungsari yang terletak di Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pendekatan Open-Ended kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pendekatan Open-Ended kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Sebelum an akan melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Komunikasi Matematis Peserta Didik Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 58 BAB IV LAORAN HASIL ENELITIAN A. Deskripsi Lokasi enelitian enelitian ini dilakukan di SMN 1 Ngunut Tulungagung, yaitu pada kelas VII D. Adapun yang diteliti adalah komunikasi matematis siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs Assyafi iyah Gondang Tulungagung. Dalam kelas VIII-A ada 26 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Kembang Kuning Amuntai merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan observasi di lokasi penelitian yaitu di SMP Islam Durenan yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan penelitian Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam Menyelesaikan Soal Garis Singgung Siswa kelas VIII A1 MTs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang beralamat Jl.Pahlawan III/40 Kedungwaru, Tulungagung. Cikal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Penelitian Peneliti mengadakan studi pendahuluan di lokasi penelitian yaitu MTsN Tulungagung yang beralamatkan di desa Beji, Kecamatan Boyolangu,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Banjarmasin Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin adalah sekolah tingkat menengah sederajat SMU

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan PERTEMUAN 5 Teori Himpunan Teori Himpunan Definisi 7: Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdfinisi dengan jelas Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Enumerasi artinya menuliskan semua elemen (anggota)

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya LAMPIRAN LAMPIRAN KISI KISI SOAL TES Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Badegan Kelas / Semester : VIII / 2 Materi : Aljabar Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Aljabar. Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran pada Kelas VIII MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN. Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran pada Kelas VIII MTs BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan an a. Pra pelaksanaan penelitian an dengan judul Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan. Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MATEMATIKA BISNIS. Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan. Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: MATEMATIKA BISNIS Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan Fakultas FEB Sitti Rakhman, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id KONTRAK PERKULIAHAN SAP Rincian Besarnya Bobot

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang analisis berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 3 Kurau Sejarah berdirinya sekolah SMPN 3 KURAU yaitu pada tahun 2006 awal mulanya sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN 42 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam bagian ini akan dikaji dan dideskripsikan secara kualilatif metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan model Flavell. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN 2 Gambut Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km. 15.2 Kecamatan Gambut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan data pra penelitian Sebelum dilakukan penelitian di tempat penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan di tempat penelitian yaitu di MA Al-Hikmah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 69 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN 2 Gambut. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di jalan Ahmad Yani Km 15.20 kecamatan Gambut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan an dengan judul Analisis Pemahaman Siswa Kelas X SMAN 1 Campurdarat pada Materi Trigonometri dengan Menggunakan Teori Taksonomi SOLO ini berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tahap ini memaparkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Perangkat Pembelajaran

Lampiran 1 Perangkat Pembelajaran LAMPIRAN 4 Lampiran Perangkat Pembelajaran. RPP Kelas Eksperimen.2 RPP Kelas Kontrol.3 LKS Kelas Eksperimen.4 Dokumentasi Alat Peraga.5 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan mengenai deskripsi data tentang profil lapisan pemahaman dan folding back siswa SMA dalam menyelesaikan soal logaritma

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Singkat Latar Belakang Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Aryojeding

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Singkat Latar Belakang Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Aryojeding 54 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Singkat Latar Belakang Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Aryojeding Pada tahun 1964 beberapa tokoh muslim di desa Aryojeding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kegiatan observasi awal dilaksanakan pada hari Senin, 22 Oktober 2012 di kelas VII G SMP Negeri 3 Purworejo untuk mengetahui permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada Bab IV ini, disajikan analisis data dan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa pada prespektif proses matematisasi horizontal dan vertikal SMP dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran make a match (mencari pasangan) dalam meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 12 Banjarmasin SMPN 12 Banjarmasin merupakan salah satu SMP Negeri yang terletak di Pelambuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Uji Coba 1. Data Hasil Investigasi Awal a. Kurikulum yang digunakan SMP Ulul Albab Sidoarjo menjadi sekolah yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian. SMP Ulul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi MAN 2 Tulungagung merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung. Cikal bakal berdirinya

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian dengan judul Analisis Kreatifitas Siswa Kelas VII dalam Mengkonstruksi Soal Matematika Pada Materi Segi Empat di SMPN 1 Ngunut ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Implementasi pembelajaran Kontekstual Berbasis Guided

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Implementasi pembelajaran Kontekstual Berbasis Guided BAB IV HASIL ENELITIAN A. aparan Data enelitian dengan judul Implementasi pembelajaran Kontekstual Berbasis Guided Inquiry dalam meningkatkan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran Matematika siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci