PERSEPSI KEADILAN, TEKANAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI KEADILAN, TEKANAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL"

Transkripsi

1 PERSEPSI KEADILAN, TEKANAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Dina Kusuma Astuti 1 M.M. Nilam Widyarini 2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 nilam_wid@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan persepsi keadilan terhadap gaji, tekanan kerja, dan semangat kerja pada pegawai negeri sipil. Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja pada Instansi Pemerintahan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Data diujii menggunakan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kerja di kalangan pegawai negeri pada instansi tersebut tidak memberikan peranan yang signifikan terhadap semangat kerja. Hasil ini mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang lebih dominan dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan semangat kerja karyawan. Dengan mengacu pada analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat faktor yang cukup mempengaruhi tingginya semangat kerja pada subjek, yaitu penghargaan ekonomi yang diberikan pihak instansi. Penghargaan ekonomi memiliki peranan sebesar 26.9% terhadap semangat kerja karyawan. Salah satu bentuk dari penghargaan ekonomi yang utama adalah metode pemberian gaji yang adil sesuai dengan tingkat pekerjaan. Kata Kunci: persepsi keadilan, gaji, tekanan kerja, semangat kerja PERCEIVED JUSTICE, WORK STRESS, AND WORK SPIRIT ON PUBLIC EMPLOYEE Abstract The aim of this study is determining the role of salaries perceived justice, working pressure, and work spirit on public employee. Subjects in this study are public employee, whose working on the Government Agencies of the National Aeronautics and Space Agency (Lapan). Subjects total are 80 staffs. The research instrument is questionnaire. Data collected using questionnaire further was analyzed by deploying correlation method. Results show that the pressure among public employees is not significantly influence work spirit. This result indicates that should be exist other factors, more dominant factor in contributing to the improvement of employees spirit. With reference to data analysis, it is known that there are factors which affect the high work spirit of employee, such as economic rewards. Economic rewards contribute 9.26% in influencing employee spirit. Economic reward could be a proportional salary with the level of employment. Key Words: perceived justice, salaries, working pressure, work spirit Astuti Widyarini, Persepsi Keadilan

2 PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan dunia usaha yang terus berkembang, sumber daya manusia sebagai tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pencapaian tujuan dari suatu perusahaan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan atau organisasi perlu memperhatikan efektivitas dan efisiensi yang memiliki pengaruh positif terhadap tujuan serta perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu, tujuan dari suatu perusahaan juga dapat terwujud apabila perusahaan tersebut memperhatikan kesejahteraan pegawai, mampu memotivasi pegawai agar memiliki semangat kerja yang tinggi, serta mampu meminimalisasi faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya tekanan di tempat kerja. Hal ini juga berlaku di lingkungan kerja organisasi atau instansi pemerintahan yang mempekerjakan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai karyawannya. Peningkatan semangat kerja pegawai dapat tercapai apabila pihak Instansi mampu mengembangkan potensi serta memperhatikan kesejahteraan para pegawainya sebagai sumber daya manusia yang bekerja sebagai penggerak sumber daya alam. Ketika instansi memberikan gaji yang sesuai pada pegawai, pada umumnya akan timbul persepsi positif dari pegawai tersebut terhadap gaji yang diterima, dimana pemberian gaji yang sesuai merupakan salah satu cara untuk menghindari pegawai dari tekanan kerja dan biasanya akan diikuti dengan terjadinya peningkatan semangat kerja dari pegawai tersebut. Akan tetapi begitu pula sebaliknya, jika instansi memberikan gaji yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan pegawai maka hal tersebut akan menimbulkan persepsi terhadap gaji yang diterimanya cenderung negatif, dimana pada akhirnya akan timbul kegelisahan pada pegawai yang bersangkutan sehingga dapat memicu terjadinya tekanan kerja yang diikuti dengan penurunan semangat kerja. Semangat kerja merupakan suatu kondisi yang mencerminkan kegairahan, keteguhan hati dan rasa persatuan dalam kelompok kerja yang akan mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik agar mencapai suatu prestasi kerja yang maksimal. Aspek aspek dalam semangat kerja menurut Maeir (1995) adalah kegairahan atau antusiasme, kualitas untuk bertahan, kekuatan untuk melawan tekanan kerja, semangat berkelompok, dan tinjauan terhadap gaji dan penghargaan. Jika karyawan memiliki kegairahan dalam bekerja maka dalam hal ini karyawan memiliki dorongan untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi adalah karyawan yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yang timbul dalam pekerjaannya. Dilihat dari kekuatan untuk melawan tekanan kerja karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi merupakan seorang karyawan yang tidak bersikap pesimis apabila menemui kesulitan dalam pekerjaannya. Semangat kerja membuat karyawan akan lebih berfikir sebagai satu kesatuan dalam kelompok kerja. Semangat kerja dari seorang karyawan akan meningkat apabila mendapat penghargaan dan kenaikan gaji yang teratur. Persepsi keadilan terhadap gaji didefinisikan sebagai hasil pengalaman yang berupa pemaknaan dari pegawai mengenai pembayaran reguler yang diterimanya dari atasan setiap satu bulan sebagai kompensasi atas pekerjaan yang telah dilakukannya didasarkan pada berat ringannya pekerjaan, tanggung jawab, kesetaraan masukan dan keluaran serta individu pembanding. Aspek keadilan dalam pemberian gaji menurut Tang dan Thomas (2002) adalah keadilan eksternal, internal, dan 124 Jurnal Psikologi Volume 2, No. 2, Juni 2009

3 keadilan individu. Persepsi adil atau tidaknya pemberian gaji dapat dinilai dengan membandingkan tingkat pekerjaan yang sama antar organisasi yang berbeda tetapi memiliki jenis sektor atau level yang setingkat. Dilihat dari keadilan internal, persepsi adil atau tidaknya pemberian gaji dapat dinilai dengan membandingkan tingkat pekerjaan yang berbeda dalam organisasi yang sama. Sedangkan berdasarkan keadilan individu, persepsi adil atau tidaknya pemberian gaji dapat dinilai dari adanya kesadaran masing-masing individu atau karyawan bahwa gaji yang diperolehnya adalah wajar sesuai dengan kontribusi yang telah Ia berikan pada organisasi atau perusahaan. Tekanan kerja merupakan kondisi psikologis sebagai hasil persepsi karyawan terhadap interaksi antara dirinya dengan lingkungan kerjanya dimana interaksi tersebut menimbulkan gangguan fisiologis dan psikologis sebagai akibat ketidakseimbangan antara kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut dengan tuntutan pekerjaan yang dihadapinya. Aspek pembangkit tekanan kerja menurut Munandar (2001) dapat dibedakan menjadi faktor intrinsik, faktor yang berkaitan dengan individu, faktor yang berkaitan dengan lingkungan atau tuntutan fisik, dan ancaman personal terhadap individu. Faktor intrinsik meliputi faktor yang berkaitan dengan tugas atau beban kerja. Faktor yang berkaitan dengan individu yang meliputi hubungan karyawan dalam pekerjaan dan peran karyawan dalam organisasi. Faktor ini meliputi ketidaknyamanan yang terjadi dilingkungan kerja. Ancaman personal individu erat berkaitan dengan pengembangan karier karyawan. METODE PENELITIAN Pengukuran untuk variabel persepsi keadilan terhadap gaji dilakukan dengan menggunakan skala yang dimodifikasi dari skala persepsi terhadap pemberian upah yang disusun oleh Arishanti (2004) dengan koefisien validitas sebesar sampai dengan dan koefisien reliabilitas sebesar Selanjutnya skala ini dikembangkan kembali untuk disesuaikan dengan topik dan subjek penelitian yaitu PNS berdasarkan karakteristik keadilan dalam pemberian gaji yang meliputi keadilan eksternal, keadilan internal dan keadilan individu. Kuesioner terdiri dari beberapa item pernyataan yang menggunakan skala Likert sebagai pilihan jawaban. Pengukuran tekanan kerja menggunakan skala yang dimodifikasi dari skala tekanan kerja yang disusun oleh Rahardjo (2005) dengan koefisien validitas sebesar sampai dengan dan koefisien reliabilitas sebesar Selanjutnya skala ini dikembangkan untuk disesuaikan dengan topik dan subjek penelitian berdasarkan faktor intrinsik dalam pekerjaan, faktor yang berkaitan dengan individu itu sendiri, faktor yang berkaitan dengan lingkungan atau tuntutan fisik serta ancaman personal terhadap individu yang berkaitan dengan pengembangan karier. Variabel semangat kerja diukur menggunakan skala yang dimodifikasi dari skala semangat kerja yang disusun berdasarkan skala psikologis Maulani dkk (2003) dengan koefisien validitas sebesar sampai dengan Selanjutnya skala ini dikembangkan kembali untuk disesuaikan dengan topik dan subjek penelitian berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhi semangat kerja pegawai yaitu kegairahan atau antusiasme pegawai dalam bekerja, kualitas untuk bertahan di suatu organisasi, kekuatan untuk melawan frustasi, semangat untuk bekerja secara berkelompok serta tinjauan terhadap gaji dan penghargaan. Subjek dalam penelitian ini adalah PNS yang bekerja pada instansi Pemerintahan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Jumlah Astuti Widyarini, Persepsi Keadilan

4 subjek penelitian sebanyak 80 orang dengan kriteria berusia antara 25 sampai 55 tahun, berstatus sebagai PNS minimal golongan dua dengan masa bekerja minimal dua tahun, serta pendidikan minimal SMU. Untuk mengumpulkan data digunakan metode kuesioner terdapat lembar isian identitas subjek, skala persepsi keadilan terhadap gaji, skala tekanan kerja serta skala semangat kerja. Sistem penilaian pada skala persepsi keadilan terhadap gaji, skala tekanan kerja serta skala semangat kerja berbentuk skala Likert, item atau pernyataan dibagi menjadi item yang disukai dan tidak disukai bergerak dari sangat sesuai (SS) sampai dengan sangat tidak sesuai (STS). Korelasi antara skor dihitung menggunakan teknik korelasi product momen dari Pearson, dan uji reliabilitas tes menggunakan analisis Alpha Cronbach. Analisis validitas dan reliabilitas alat ukur untuk skala persepsi keadilan terhadap gaji, skala tekanan kerja serta skala semangat kerja dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Ver 12.0 for Windows. Pengujian hipotesa pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji kontribusi antara peranan tekanan kerja terhadap semangat kerja pada PNS, kontribusi antara persepsi PNS mengenai gaji terhadap tekanan kerja serta kontribusi persepsi PNS mengenai gaji terhadap semangat kerja. Analisis dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 12.0 for Windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas item pengukur persepsi keadilan menunjukkan skor validitas konstruk yang baik. Semua item yang digunakan untuk mengukur tekanan kerja dan semangat kerja juga menunjukkan validitas konstruk yang baik. Uji reliabilitas instrument menggunakan teknik Alpha Cornbach juga menghasilkan koefisien di atas 0.7. Semua item variabel penelitian dengan demikian reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Sebelum data dianalisis menggunakan uji regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi untuk melihat normalitas sebaran skor serta uji linearitas. Uji asumsi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Ver 12.0 for Windows. Persebaran nilai Kolmogorov- Smirnov pada skala persepsi keadilan terhadap gaji masing-masing menunjukkan taraf signifikansi sebesar (p>0.05). Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa sebaran skor pada skala ini adalah normal. Untuk persebaran nilai Kolmogorov-Smirnov pada skala tekanan kerja menunjukkan taraf signifikansi 0,016 (p<0.05). Hasil uji normalitas untuk skala ini menunjukkan bahwa sebaran skor pada skala ini adalah tidak normal. Sedangkan persebaran nilai Kolmogorov-Smirnov pada Skala Semangat Kerja menunjukkan taraf signifikansi (p>0.05). Sehingga hasil uji normalitas pada skala tersebut menunjukkan bahwa sebaran skor pada masingmasing skala adalah normal. Uji linearitas pada tekanan kerja dan semangat kerja menggunakan scatter plot dan Regression. Dari hasil pengujian Regression (Anova) diperoleh nilai F sebesar dan nilai sig = (p>0.05). Sehingga hasil uji linearitas pada tekanan kerja dan semangat kerja menunjukkan hasil yang tidak linear. Sementara itu dari pengujian Regression (Anova) yang dilakukan pada persepsi keadilan terhadap gaji dan tekanan kerja diperoleh nilai F sebesar dan nilai sig = (p<0.05). Sehingga hasil uji linearitas pada persepsi keadilan terhadap gaji dan tekanan kerja menunjukkan hasil yang linear. Sedangkan dari pengujian Regression (Anova) yang dilakukan pada persepsi keadilan terhadap gaji dan semangat kerja diperoleh nilai F sebesar dan nilai sig = (p<0.05). 126 Jurnal Psikologi Volume 2, No. 2, Juni 2009

5 Sehingga hasil uji linearitas pada kedua variabel tersebut menunjukkan hasil yang linear. Sebelum melakukan uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji korelasi antar variabel. Masing-masing variabel memiliki nilai Pearson Correlation untuk korelasi tekanan kerja terhadap semangat kerja sebesar dengan taraf signifikansi (p) sebesar (p<0.05). Dengan demikian terdapat korelasi negatif yang signifikan antara tekanan kerja terhadap semangat kerja. Sementara itu diketahui pula bahwa nilai Pearson Correlation untuk korelasi persepsi mengenai gaji terhadap tekanan kerja sebesar dimana taraf signifikansi (p) sebesar (p<0.05). Dengan demikian terdapat korelasi negatif yang signifikan antara persepsi keadilan terhadap gaji dengan tekanan kerja. Sedangkan nilai Pearson Correlation untuk korelasi persepsi keadilan terhadap gaji dengan semangat kerja sebesar dengan taraf signifikansi (p) sebesar (p<0.05). Dengan demikian terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi keadilan terhadap gaji dengan semangat kerja. Berdasarkan hasil uji korelasi terlihat bahwa terdapat korelasi yang signifikan antar variabel dimana hal tersebut berarti bahwa metode analisis dapat dilanjutkan dengan menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana pada variabel tekanan kerja dengan semangat kerja, diketahui bahwa nilai F sebesar dengan besar signifikansi (p>0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa peranan tekanan kerja terhadap semangat kerja tidak signifikan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama ditolak, dimana tidak terdapat peranan tekanan kerja terhadap semangat kerja. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana pada variabel persepsi keadilan terhadap gaji dengan tekanan kerja, diketahui bahwa nilai F sebesar dengan besar signifikansi (p<0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi keadilan pegawai terhadap gaji yang diterimanya memberikan peranan negatif terhadap tingkat tekanan kerja yang dialaminya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua diterima, yaitu terdapat peranan positif yang signifikan dari persepsi keadilan terhadap gaji dengan tekanan kerja. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana pada variabel persepsi keadilan terhadap gaji dengan semangat kerja, diketahui bahwa nilai F sebesar dengan besar signifikansi (p<0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi keadilan pegawai terhadap gaji yang diterimanya memberikan peranan terhadap semangat kerja. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima, yaitu terdapat peranan yang signifikan dari persepsi keadilan terhadap gaji dengan semangat kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa tekanan kerja di kalangan pegawai negeri pada instansi tersebut tidak memberikan peranan yang signifikan terhadap semangat kerja. Dimana dalam hal ini berarti ada faktor lain yang lebih dominan dalam memberikan kontribusinya yang lebih besar terhadap peningkatan semangat kerja pada PNS di instansi tersebut. Dengan mengacu pada analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat faktor yang cukup mempengaruhi tingginya semangat kerja pada subjek, yaitu penghargaan ekonomi yang diberikan pihak Instansi, dimana penghargaan ekonomi memiliki peranan sebesar 26.9% terhadap semangat kerja subjek. Salah satu bentuk dari penghargaan ekonomi yang utama adalah metode pemberian gaji yang sesuai dengan tingkat pekerjaan (Tiffin dan Mc. Cormick, 1958). Hal senada juga dikemukakan Harder dalam Nugroho (2006) yang menyatakan bahwa gaji merupakan jenis Astuti Widyarini, Persepsi Keadilan

6 penghargaan yang paling penting dalam organisasi. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk penghargaan lain yang diberikan pihak Instansi. Bentuk penghargaan tersebut antara lain berupa jaminan hari tua atau pensiun, pemberian piagam penghargaan untuk para pegawai yang telah mengabdi di Instansi tersebut serta diberikannya kesempatan mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan untuk pegawai yang berprestasi. Persepsi pegawai terhadap keadilan pemberian gaji bukan saja hanya meningkatkan semangat kerja, akan tetapi juga dapat memicu munculnya tekanan kerja (William, 1992). Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa persepsi pegawai mengenai keadilan terhadap pemberian gaji yang terima memberikan kontribusi sebesar 9.8% terhadap tekanan kerja. Hal tersebut berarti bahwa persepsi keadilan terhadap gaji berperan menimbulkan tekanan kerja, namun peranan tersebut tidak terlalu besar. SIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat peranan tekanan kerja yang dialami pegawai terhadap semangat kerja. Tekanan kerja hanya memiliki kontibusi sebesar 4.1% dan sisanya sebesar 95.9% pada semangat kerja dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu dalam penelitian ini dapat terlihat pula bahwa terdapat peranan yang signifikan dari persepsi keadilan terhadap gaji dengan tekanan kerja. Persepsi keadilan terhadap gaji memiliki kontribusi sebesar 9.8% sedangkan sisanya 90.2% dalam tekanan kerja disebabkan oleh faktor lain. Demikian juga terdapat peranan yang signifikan dari persepsi keadilan terhadap gaji dengan semangat kerja. Persepsi keadilan terhadap gaji memiliki kontribusi sebesar 26.9% sedangkan sisanya 73.1% dalam semangat kerja disebabkan oleh faktor lain. DAFTAR PUSTAKA Arishanti, K, I Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Keadilan Pemberian Upah Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Di Perusahaan X Universitas Gunadarma Depok. Maier, N Psychology in Industry: Psychological Approach to Industrial Problem 2nd Edition Houghson Miffin Company Boston. Maulani dkk Tugas Penelitian Penyusunan Skala Psikologis: Studi Tentang Hubungan Antara Semangat Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Agung Perdana Sejati Universitas Gunadarma Depok. Munandar, A, S Psikologi Industri dan Organisasi Ui Press Jakarta. Nugroho, B Reward and Punishment dalam Pelaksanaan Good Governance 6th Edition Bulletin Cipta Karya Jakarta. Rahardjo, W Kontribusi Hardinass dan Self Efficasy Terhadap Tekanan Kerja: Studi Pada Perawat RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Universitas Gunadarma Depok. Tang & Thomas, L Income, Money Ethic, Pay Satisfaction, Commitment and Un-ethical Behavior: A Study of Countries Paper Presented At the Academy of Management Anual Meeting Seatle. Tiffin, J. Mc.Cormick and Ernest Industrial Psychology 4th Edition Maruzen Co. William, M. George, M and Joseph, P Work Morale In the 1990 s Advanced Management Journal vol 57 no 3 pp Jurnal Psikologi Volume 2, No. 2, Juni 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri 1 Lieke E.M. Waluyo 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 andric@minamas.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M. Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru Ade Prastya Nugraha Prof. Dr. A.M. Heru Basuki, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan 2. Variabel Bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT

IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT Delon Y.N. Runtu 1 M.M. Nilam Widyarini 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO The Perceptional Influence of Appreciation to Work Satisfaction and Commitment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Gaji dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan. Data diperolah dengan menyebarkan kuesioner pada 207 karyawan PT. Pos Indonesia (PERSERO)

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM : HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X Nama Disusun Oleh : Dyah Anggraini NPM : 10507067 Jurusan : Psikologi Dosen Pembimbing : Intaglia Harsanti, S.Psi., M.Si Diajukan

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Devisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini variabel yang digunakan dua jenis variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat).

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian Sebelum persiapan penelitian dimulai, terlebih dahulu dilakukan persiapan penelitian agar penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN PEKERJAAN DAN STRES PEKERJAAN TERHADAP EVALUASI KINERJA

PENGARUH TEKANAN PEKERJAAN DAN STRES PEKERJAAN TERHADAP EVALUASI KINERJA PENGARUH TEKANAN PEKERJAAN DAN STRES PEKERJAAN TERHADAP EVALUASI KINERJA Jerry M. Logahan Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja staf pada bagian penagihan dan penjualan di PT. Surya Electra Cabang Sukabumi. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG SKRIPSI Oleh: DHEVY NOVERIA ADESTA 201210515024 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif yang mana bersifat deskriptif komparatif. Dikatakan seperti itu karena penelitian ini membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA Sylvia Lienardo dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 262 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Reliabilitas Alat Ukur, serta (F). Metode Analisa Data. a. Variabel bebas : Budaya Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Reliabilitas Alat Ukur, serta (F). Metode Analisa Data. a. Variabel bebas : Budaya Organisasi BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan diuraikan mengenai (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Penelitian, (C). Populasi dan Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap sebagai pedoman atau landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui hubungan komunisi dan stress kerja pegawai, di mana data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF DETERMINATION DENGAN KETERIKATAN KERJA (WORK ENGAGEMENT) PADA KARYAWAN PT JAPFA COMFEED INDONESIA CABANG SIDOARJO

HUBUNGAN ANTARA SELF DETERMINATION DENGAN KETERIKATAN KERJA (WORK ENGAGEMENT) PADA KARYAWAN PT JAPFA COMFEED INDONESIA CABANG SIDOARJO HUBUNGAN ANTARA SELF DETERMINATION DENGAN KETERIKATAN KERJA (WORK ENGAGEMENT) PADA KARYAWAN PT JAPFA COMFEED INDONESIA CABANG SIDOARJO ARIANI Program Studi Psikologi, Universitas Brawijaya Malang ariani_arin@ymail.com

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA PEGAWAI DIRJEN PQR

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA PEGAWAI DIRJEN PQR PENGARUH KEADILAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA PEGAWAI DIRJEN PQR (The Influence of Organizational Justice, Organizational

Lebih terperinci

Keywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy

Keywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy ABSTRACT Payroll and remuneration systems is one of the largest and most important component in the accounting information system. Payroll and wage system must be designed to comply with government regulations

Lebih terperinci

Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X

Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X Arlinda Ashar 11511192 3PA09 Pembimbing : Marchantia Andranita, Mpsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH

SKRIPSI. PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. PP. LONDON SUMATERA Tbk. SUMATERA UTARA OLEH SEPTRYAN AKBAR 080503231 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh Siti Kusumaningsih kusumaningsih976@yahoo.co.id Ridwan Baraba, S.E. M.M barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper Tangerang Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Waruna Nusa Sentana Head Office yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 10, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. The purpose of this study was to determine the effect of employee competence and physical

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 14 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung pada semester

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Incentive compensation is an instrument to motivate employee s work in a company. Employee is one of the important factors who determine the success of a company. To obtain good and high quality

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh ketiga dimensi komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini terdiri atas 93 orang karyawan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu selama bulan Oktober 2016. Tempat penelitian di PT. Polichem Indonesia

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji

Lebih terperinci