Diharapkan untuk menekan tombol Save (disamping kanan), Setelah mengerjakan beberapa
|
|
- Herman Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kursus: Assessment Commercial Banking 2010 Pelajaran: Product Waktu Tersisa : 04:03 Diharapkan untuk menekan tombol Save (disamping kanan), Setelah mengerjakan beberapa soal! Save 1. Dalam rangka menggali potensi bisnis perusahaan yang tercatat sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Bank Mandiri telah mengeluarkan Pedoman Pembukaan Rekening Giro Rupiah dan Valas oleh Badan Hukum Asing dengan, sebutkan pihak mana saja yang berhak membuka rekening tersebut: Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah melakukan kontrak kerjasama dengan BP Migas Subkontraktor yang mengerjakan pekerjaan dari KKKS (Main Contractor) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang belum melakukan kontrak kerjasama dengan BP Migas Jawaban A dan B benar 2. Penggunaan Fasilitas Treasury Line adalah untuk pelaksanaan transaksi produk-produk Treasury oleh Nasabah dengan tujuan, kecuali : Lindung nilai Peningkatan yield Spekulasi Yield enhancement 3. Untuk menampung pembayaran dari project owner di dalam Fasilitas Kredit Kontraktor, Subkontraktor dan Mitra Perusahaan Telekomunikasi perlu dibuatkan rekening : Deposito Giro dengan cek dan BG Escrow account Pinjaman
2 4. Penarikan KMK ebiz dilakukan di : Semua Mechant visa Semua Merchant di Indonesia Semua Merchant yang memiliki EDC dari Bank Mandiri Hanya di merchant tertentu sesuai PKS 5. Khusus untuk penetapan Nilai pasar yang dapat diterima bank atas agunan utama untuk pertama kalinya dilakukan oleh CO untuk fasilitas kredit pertambangan berdasarkan kepada: Nilai transaksi atau harga jual agunan utama dari Prinsipal dan atau Supplier. Nilai transaksi atau harga jual agunan utama dari appraisal Nilai transaksi atau harga jual agunan utama dari bouwheer Nilai transaksi atau harga jual agunan utama dari bank 6. Terkait dengan kebutuhan monitoring, hal yang perlu diyakini dalam proses pembentukan rekening adalah: Product Code dan Purpose Code Kode Sektor Ekonomi Bank Mandiri (KSEBM), Kode Sektor Ekonomi Bank Indonesia (KSEBI) Product Code, Purpose Code, dan KSEBI Product Code, Purpose Code, dan KSEBM 7. KMK berjangka yang penarikannya dilakukan menggunakan media penarikan Customer Acknowledgement Receipt atau Promissory Note dari nasabah dan dipindahkan ke giro nasabah, frekuensi penarikan dibatasi maksimal 5 kali dalam sebulan dan pembayaran kembali pinjaman sesuai jenis media penarikan, adalah feature KMK : Invoice Financing Fixed Loan Warehouse Receipt
3 KJP 8. Tingkat suku bunga KMK Fixed Loan dapat diberikan lebih rendah maksimal... (IDR) atau... (USD) dari suku bunga umum yang ditetapkan RCC untuk masing-masing segmennya atau suku bunga KMK Rekening Koran (Revolving) existing yang diperoleh debitur secara indikatif. 2% (IDR) atau 1% (USD) 1% (IDR) atau 1.6% (USD) 1% (IDR) atau 0.6% (USD) 1.5% (IDR) atau 0.6% (USD) 9. Secara umum, mana diantara pola pembiayaan berikut yang paling berisiko: Kontrak dengan pola pembayaran per termijn Proyeksi cash flow Penjualan dengan kontrak Kontrak dengan turnkey project 10. List dibawah adalah daftar perusahaan pertambangan (non oil & gas) sebagai bouwheer yang diterima oleh Bank Mandiri, kecuali : Adaro Insani Bara Perkasa Alam Tri Abadi Jembayan Muara Bara 11. Dari antara Bank Garansi berikut, yang paling berisiko adalah: Bank Garansi Tender Bank Garansi Uang Muka Bank Garansi Pelaksanaan
4 Bank Garansi Pemeliharaan 12. Fasilitas kepada Kontraktor/Subkontraktor Proyek APBN adalah sebagai berikut, kecuali: Kredit Investasi Proyek APBN KMK Proyek APBN Bank Garansi Poyek APBN LC/SKBDN Proyek APBN 13. Pernyataan berikut yang benar mengenai pembayaran dipercepat KMK Fixed Loan adalah : Tidak dapat melakukan pembayaran dipercepat Dapat melakukan pembayaran dipercepat dengan denda Dapat melakukan pembayaran dipercepat tanpa denda Dapat melakukan pembayaran dipercepat tanpa pemberitahuan 14. Perhitungan limit atas dasar nilai kontrak untuk Kredit Investasi (KI KSM) Telekomunikasi adalah sebagai berikut : Keterangan : NK = Nilai Kontrak UM = Uang Muka PL = Perkiraan Laba PP = Perkiraan Pajak. HC = Hedging Cost ftp = fund transfer pricing [80% x (NK-PL- PP)] UM [80% x (NK-PL- PP)] UM + HC [80% x (NK-PL- PP)] + ftp [80% x (PL- PP)] UM 15. Fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan agunan deposito milik calon debitur atau debitur, dan agunan valuta depositonya sama dengan valuta kreditnya, serta Loan To Value lebih kecil atau sama dengan 95% merupakan definisi dari:
5 Back to Back Asli Back to Back Generik Back to Back Murni Back to Back Sempurna 16. Dalam penetapan covenant sebagai bagian dari struktur kredit, yang perlu dibuat adalah: Legal covenant, misalnya pembagian dividend dan penggantian pengurus perusahaan. Financial covenant misalnya DER dan Current Ratio Jawaban a dan b salah Jawaban a dan b benar 17. Rekening Giro Rupiah Mandiri Pasif (Dormant) berlaku ketentuan sebagai berikut : Memiliki saldo kurang dari Rp ,- dan selama 6 (enam) bulan berturut - turut tidak terdapat transaksi penyetoran maupun penarikan di luar sistem Memiliki saldo kurang dari Rp ,- Selama 6 bulan berturut turut tidak terdapat transaksi penyetoran maupun penarikan diluar sistem Memiliki saldo diatas Rp ,- 18. Manakah diantara berikut yang bukan merupakan fitur dan ketentuan dari Mandiri Alat Berat: Mitra Prinsipal, Bouwheer dan jenis alat berat telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dilakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra Prinsipal Sifat Kredit revolving, committed dan advised Valuta IDR dan USD 19. Komoditas berikut adalah komoditas yang tidak dibiayai didalam SE
6 KMK Warehouse Receipt: Karet Gabah Kakao Kopi 20. Group yang memantau utilisasi limit dari setiap Nasabah yang telah memiliki limit dan outstanding transaksi dari nasabah yang belum memiliki limit serta melaporkannya secara harian (pagi hari berikutnya) kepada Treasury Group adalah: Market Risk Group Central Operations Wealth Management Group Wholesale transaction banking solutions Group 21. Pengertian KMK Ebiz adalah : KMK untuk produksi barang manufaktur KMK untuk pengambilan barang usaha berbasis distributor KMK untuk pembiayaan transaksi khusus KMK untuk perusahaan bidang jasa 22. Apa saja contoh dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan pembukaan rekening Mandiri giro rupiah untuk Badan Hukum Asing? Copy Akta Pendirian (Memorandum & Articles of Association dan Certificate of Incorporation / Certificate of Incorporation of Offshore Company Daftar susunan pengurus berikut copy identitas Copy Surat Izin Tempat Usaha atau dok lain yang dipersyaratkan instansi berwenang Semua Benar
7 23. Berapakah pembayaran minimum untuk KMK ebiz 5% dari outstanding Sebesar bunga kredit bulan tagihan 5% dari outstanding atau dari bunga kredit bulan tagihan mana yang lebih besar 5% dari outstanding atau dari bunga kredit bulan tagihan mana yang lebih kecil 24. Daftar Perusahaan Telekomunikasi sebagai project owner atau bouwheer pada tahap awal adalah Perusahaan Telekomunikasi yang terdapat pada Lampiran I Surat Edaran Fas. Kredit Kontraktor, Sub kontraktor dan Mitra Perusahaan Telekomunikasi. Daftar Perusahaan Telekomunikasi tersebut akan di-review (ditambah, dikurangi, dipertahankan, atau diberi batasan tertentu) secara foureye antara : BU (Corporate Banking) dan Risk Management (Corporate Risk) BU (Commercial Banking) dan Product owner (WPMG) WPMG dan Corporate Risk Corporate Risk dan Commercial Risk 25. Apabila dalam pembuatan nota analisa permohonan nasabah yang merupakan targeted customers namun ada yang tidak sesuai dengan manual produk, misalnya agunan atau self finance yang lebih rendah, maka yang perlu dilakukan adalah: Meminta nasabah untuk memenuhi kekurangan tersebut. Melakukan mitigasi risiko sejauh mana pengaruh kekurangan agunan tersebut dan tetap mengajukan kepada pemegang kewenangan. Menolak permohonan nasabah Tetap memproses permohonan nasabah dengan mengajukan exception Submit
1. Dalam prinsip One Obligor, yang diperhitungkan untuk forex line adalah sebesar : Baki debet. Baki debet dan limit kredit.
Kursus: Assessment Commercial Banking 2010 Pelajaran: SPK Waktu Tersisa : 23:04 Diharapkan untuk menekan tombol Save (disamping kanan), Setelah mengerjakan beberapa soal! Save 1. Dalam prinsip One Obligor,
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE
RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank
Lebih terperinciTANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14
TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 49/DPM TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14 14/DPM PERIHAL TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN
Lebih terperinciNo.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA
No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang
Lebih terperinciA. Paket Mitra Pelapak (PMP)
A. Paket Mitra Pelapak (PMP) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk PMP adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK
A. Kredit Usaha Rakyat (KUR) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk KUR adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan
Lebih terperinciRingkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel
/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan
Lebih terperinciNo. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA
No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciLampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan
Lampiran I I. Kegiatan usaha bank umum yang merupakan penyerahan jasa keuangan yang tidak terutang PPN Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Kredit Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam latar belakang, kegiatan bank ialah menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito)
Lebih terperinciTANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14
TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 49/DPM TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14 14/DPM PERIHAL TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN
Lebih terperinciRingkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro
/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap
Lebih terperinciPERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI
PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL POKOK BAHASAN I II KONDISI UMKM PERBANKAN KOMITMEN III POLA PEMBIAYAAN UMKM IV KESIMPULAN I KONDISI UMKM PERBANKAN
Lebih terperinciFebruary 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN
KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN 1 KREDIT MENURUT UU NO. 10/1998 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
Lebih terperinci: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )
Ringkasan Informasi Produk Giro Mitra Nama : Giro Mitra Produk/Layanan Jenis : Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Data ringkas
Lebih terperinciTarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*
TARIF DAN BIAYA Tarif dan Biaya Daftar ini berlaku untuk cabang-cabang HSBC di Indonesia. Semua biaya yang disebutkan dalam daftar ini tidak berlaku untuk cabang-cabang HSBC di luar negeri dan bank-bank
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 7 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) TRIWULANAN
Nama Bank : PT. Bank KEB Hana Indonesia (Individu) Posisi Laporan : Triwulan I 2018 LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO PENDANAAN STABIL BERSIH (NET STABLE FUNDING RATIO) TRIWULANAN Komponen
Lebih terperinciRingkasan Informasi Produk. Pinjaman Rekening Koran (PRK) Nama Produk/ : Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Ringkasan Informasi Produk Pinjaman Rekening Koran (PRK) Nama Produk/ : Pinjaman Rekening Koran (PRK) Layanan Jenis Produk/ Layanan : Pinjaman jangka pendek untuk pembiayaan modal kerja usaha produktif
Lebih terperinciTata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)
Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 10 12 13 14 15 16 16 17 18 19 20 22 21 23 25 24 26 27 28 29 30 31 37 38 33 32 34 41 35 36 42
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciLampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH Umum Laporan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah bagian I s.d. bagian III diisi dengan kuantitas Pengaduan, yaitu frekuensi
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
No.5932 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Penukaran. Bukan Bank. Usaha. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 194). PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang
Lebih terperinciKuesioner Variabel Independen (Variabel X) (Peranan Analisis Kredit)
Kuesioner Variabel Independen (Variabel X) (Peranan Analisis Kredit) Indikator Pertanyaan Ya Tidak 1. Sumber Daya Manusia Kualitas Pendidikan SDM 1. Apakah orang-orang yang berada di analisis kredit adalah
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN. Nilai HQLA setelah pengurangan nilai
LAPORAN PERHITUNGAN (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN Posisi Laporan : Triwulan I 2017 No. Komponen Jumlah data Poin yang 1 digunakan dalam perhitungan LCR HIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA) Total High
Lebih terperinciI. UMUM II. PASAL...
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 19 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM I. UMUM Dalam rangka mendukung tujuan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Pinjaman Luar Negeri. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 68) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN. Nilai HQLA setelah pengurangan nilai
LAPORAN PERHITUNGAN (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN Posisi Laporan : Triwulan II 2017 No. Komponen Nilai (dalam jutaan rupiah) INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 31 Maret 2017 30 Juni 2017 31
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri perbankan, khususnya bank umum, merupakan pusat dari sistem keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat penyimpanan dana, membantu pembiayaan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 3 /PBI/2001 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 3 /PBI/2001 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bank Indonesia mempunyai tugas
Lebih terperinciLAPORAN NSFR. Total Nilai Tertimbang. 1 tahun
LAPORAN NSFR Nama Bank : PT. Bank KEB Hana Indonesia Posisi Laporan : Triwulan I 2018 A. PERHITUNGAN NSFR Komponen ASF Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya (Dec/2017) Nilai Tercatat Berdasarkan Sisa Jangka
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 10 /PBI/2005 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 10 /PBI/2005 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas Bank Indonesia di sektor moneter, perbankan
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK DEPOSITO
RINGKASAN INFORMASI PRODUK DEPOSITO Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Deposito adalah simpanan berjangka yang menguntungkan dan aman dengan suku bunga tinggi yang memberikan keleluasaan
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung
Lebih terperinciNanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan
Nanang Hendarsah Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan Jakarta, 1 Juni 2015 2 1 2 3 4 5 Tujuan Penyempurnaan Ketentuan Skema Transaksi Cross Currency Swap (CCS) Skema Transaksi Dengan Settlement
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Pada bab ini melakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI (konvensional).
Lebih terperinciFormulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan
Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan Harap lengkapi formulir ini menggunakan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang
Lebih terperinciNo. 17/48/DPD Jakarta, 7 Desember SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA
No. 17/48/DPD Jakarta, 7 Desember 2015 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal : Penerbitan, Tata Cara Lelang, dan Penatausahaan Surat Berharga Bank Indonesia dalam Valuta Asing Sehubungan
Lebih terperinciekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN
LAPORAN PERHITUNGAN (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN Posisi Laporan : Triwulan III 2016 No. Komponen Jumlah data Poin yang 1 digunakan dalam perhitungan LCR HIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA) Total
Lebih terperinciAsset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza
Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza Manajemen Likuiditas Pengertian likuiditas: Kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya pada saat ditagih
Lebih terperinci10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun
Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada Bank Jabar Banten (PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten) cabang utama Bandung, penulis
Lebih terperinciManajemen Treasury INTRODUCTION
Manajemen Treasury INTRODUCTION Overview Perbankan Indonesia Uang dan Bank Uang Pengertian Bank Fungsi dan Kegiatan Bank Penghimpun dana Penyalur dana Memberikan jasa pelayanan Jenis-jenis Bank Segi Fungsi
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah salah satu badan financial yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penetapan kebijakan moneter, pemantauan stabilitas sistem keuangan,
Lebih terperinciNERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015
NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015 No. POS - POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 10,645 2. Penempatan pada Bank Indonesia 291,694 3. Penempatan pada bank lain 5,851 4. Tagihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang ekonomi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada pertengahan bulan Juli 1997 Indonesia mengalami
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN
LAPORAN PERHITUNGAN Posisi Laporan : Triwulan IV 2016 No. Komponen Nilai (dalam jutaan rupiah) INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 30 September 2016 31 Desember 2016 30 September 2016 Nilai Nilai
Lebih terperinciPerbankan Komersial dan UKM
01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian di dunia meskipun kini tengah dilanda krisis ekonomi global, dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Kredit
Pengelolaan Risiko Kredit Manajemen Risiko, Sesi 6 Latar Belakang 1. Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. 2. Pada
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat di Singapura dan merupakan salah satu penyedia jasa keuangan
Lebih terperinciPENGENALAN. General Ledger = Neraca. Manajemen Lanjut
PENGENALAN General Ledger merupakan salah satu bentuk Laporan Keuangan Bank yang disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia dan Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI) serta Prinsip Akuntansi
Lebih terperinciCAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :
1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito
Lebih terperinciLaporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009
Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009 Bangkok Bank Public Company Limited Jakarta Branch NERACA BANGKOK BANK PCL Per 30 September 2009 dan 2008 (dlm.jutaan rupiah) No. POS - POS 30 September 2009
Lebih terperinciSALDO MENGENDAP SAVINGPLUS
IPHONE 1 iphone 8 64GB 1.211.000.000 606.000.000 299.000.000 150.000.000 100.000.000 75.000.000 60.000.000 2 iphone 8 256GB 1.464.000.000 732.000.000 361.000.000 181.000.000 121.000.000 91.000.000 73.000.000
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciSyarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti
Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti sebagai berikut: a. "Angsuran" adalah besar pembayaran
Lebih terperinciNo.9/1/DInt Jakarta, 15 Februari 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pinjaman Luar Negeri Bank
No.9/1/DInt Jakarta, 15 Februari 2007 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Pinjaman Luar Negeri Bank Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
Lebih terperinciPertemuan ke V : Produk Dana
Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/ 38 /DPNP tanggal 31 Desember 2010 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI Lampiran Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 1,006,682 2. Penempatan pada Bank Indonesia 28,278,459 3. Penempatan pada bank lain 995,529 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 11,252,065
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 812,569 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,614,633 3. Penempatan pada bank lain 937,662 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 14,970,202 a.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 763,897 2. Penempatan pada Bank Indonesia 17,811,575 3. Penempatan pada bank lain 821,027 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 15,640,624 a.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 817,450 2. Penempatan pada Bank Indonesia 14,707,850 3. Penempatan pada bank lain 1,024,926 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 21,249,382
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 811,193 2. Penempatan pada Bank Indonesia 16,209,137 3. Penempatan pada bank lain 958,138 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 14,690,209 a.
Lebih terperinciJournal Voucher & Bank Module
Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 900,330 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,075,294 3. Penempatan pada bank lain 1,047,351 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 17,006,341
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 793,051 2. Penempatan pada Bank Indonesia 19,936,806 3. Penempatan pada bank lain 1,041,743 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 14,557,147
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 855,143 2. Penempatan pada Bank Indonesia 19,943,196 3. Penempatan pada bank lain 1,074,214 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 14,282,605
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 892,793 2. Penempatan pada Bank Indonesia 22,129,854 3. Penempatan pada bank lain 1,176,018 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 13,662,683
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 1,027,554 2. Penempatan pada Bank Indonesia 37,245,771 3. Penempatan pada bank lain 1,217,103 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 13,724,095
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 138,248 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,967,265 3. Penempatan pada bank lain 488,298 4. Tagihan spot dan derivatif 577 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 124,877 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,489,384 3. Penempatan pada bank lain 394,768 4. Tagihan spot dan derivatif 74,842 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 97,734 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,540,949 3. Penempatan pada bank lain 1,189,868 4. Tagihan spot dan derivatif 5,950 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 88,246 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,217,499 3. Penempatan pada bank lain 334,458 4. Tagihan spot dan derivatif 1,286 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 106,921 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,652,083 3. Penempatan pada bank lain 560,019 4. Tagihan spot dan derivatif 4,903 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 89,341 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,106,222 3. Penempatan pada bank lain 284,267 4. Tagihan spot dan derivatif 23,154 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,558,560 2. Penempatan pada Bank Indonesia 29,945,266 3. Penempatan pada bank lain 11,401,461 4. Tagihan spot dan derivatif 289,029 5. Surat berharga a.
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
-1- SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan amanat Pasal 51 Peraturan Otoritas
Lebih terperinciNo. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA
No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Sehubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 832,135 2. Penempatan pada Bank Indonesia 16,121,423 3. Penempatan pada bank lain 477,393 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 11,751,236 a. Diukur
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 846,664 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,520,397 3. Penempatan pada bank lain 1,190,899 4. Tagihan spot dan derivatif 30 5. Surat berharga 14,323,366
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 687,642 2. Penempatan pada Bank Indonesia 15,316,361 3. Penempatan pada bank lain 588,957 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 13,439,574 a. Diukur
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN ASET 1. Kas 1,181,219 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,515,828 3. Penempatan pada bank lain 562,235 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 7,554,669 a. Diukur
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 914,894 2. Penempatan pada Bank Indonesia 15,185,267 3. Penempatan pada bank lain 813,174 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 14,039,254 a. Diukur
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 845,304 2. Penempatan pada Bank Indonesia 16,496,136 3. Penempatan pada bank lain 1,264,191 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 17,245,278 a.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN ASET 1. Kas 744,950 2. Penempatan pada Bank Indonesia 15,606,725 3. Penempatan pada bank lain 586,247 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 11,000,497 a. Diukur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KEGIATAN USAHA BANK Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat dikelompokan kedalam tiga jenis kegiatan
Lebih terperinciKONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657
NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 1,111,308 2. Penempatan pada Bank Indonesia 16,294,609 3. Penempatan pada bank lain 1,081,091 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 16,767,665
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 1.249.782 2. Penempatan pada Bank Indonesia 19.359.352 3. Penempatan pada bank lain 1.456.199 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 14.048.193
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per POSPOS ASET 1. Kas 1.000.114 2. Penempatan pada Bank Indonesia 17.353.811 3. Penempatan pada bank lain 1.100.156 4. Tagihan spot dan derivatif 20 5. Surat berharga 15.845.983
Lebih terperinci