BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk
|
|
- Yenny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Yang dimaksud dengan Kajian pustaka adalah proses umum yang dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk membantu peneliti dalam mengembangkan pengertian serta wawasan yang mendalam tentang hal-hal yang telah dikerjakan serta kecenderungankecenderungan yang terjadi. Donal Ary dan kawan-kawan(1982:96) menerangkan tentang fungi dari tinjauan pustaka sebagai berikut: 1. Pengetahuan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, memungkinkan peneliti peneliti menetapkan batas-batas penelitian. 2. Pemahaman teori dalam suatu bidang memungkinkan peneliti menempatkan masalah dalam perspetif yang tepat. Variabel yang menjadi objek peneliti adalah kualitas program aplikasi MapInfo (variabel indepenten) terhadap kinerja pegawai di Pusat Survei Geologi Bandung (variabel dependen). 12
2 Variabel Independen Menurut Umi Narimawati (2008:40) menjelaskan variabel independen sebagai berikut : Variabel bebas (Independent variable) merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelitasnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobsevarsi. Dan menurut salah satu situs variabel independen adalah variabel yang mendahului. Karena itu, pengurutan berdasarkan waktu ini juga dapat dikatakan bahawa variabel lain. Runya dan Harber mengatakan : Independen variabel; a variabel that is examined in order to determine its effects on an outcome of interest ( the dependent variable). ( Penelitian Sosial /19 April 2011) Dalam penelitian ini yang menjadi variable Independen ( variabel X) yaitu Kualitas Software. Menurut salah satu situs dunia maya yang dikutip dari The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitas sebagai The degree to which a system, component or process meets customer or user needs or expectations (IEEE90). Suatu atribut dari sistem yang berjalan yang sangat erat kaitannya dengan resiko. ( Menilai kualitas perangkat lunak/ 11Maret 2011)
3 Kualitas Program Aplikasi (Software) Menurut Jogiyanto (2005:358) mengatakan bahwa perangkat lunak (software) adalah: Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi apabila instruksi-instruksi tertentu telah di berikan kepada perangkat keras tersebut. Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software). Suatu Aplikasi (software) dirancang untuk membantu dan mempermudah pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan keakuratan, ketepatan, dan efisiensi waktu yang tinggi. Maka dari itu, diperlukan software yang memiliki tingkat kehandalan tinggi. Hal ini dinyatakan oleh JD Musa, A. Iannino. and K. Okumoto Engineering and Managing Software with Reliability Measures. McGraw-Hill. Australia. Kehandalan software merupakan segi penting dari kualitas perangkat lunak, yang berarti bahwa kemungkinan suatu program komputer terbebas dari kegagalan operasi dalam lingkungan tertentu untuk waktu tertentu. Dalam jurnal International Organization for Standardization (ISO:9126) menurut Roger S. Pressman (2005:746) menyatakan bahwa dalam konteks rekayasa perangkat lunak, kualitas perangkat lunak mengukur seberapa baik perangkat lunak dirancang (kualitas desain), dan seberapa baik perangkat lunak sesuai dengan rancangan tersebut (kualitas kesesuaian). Definisi yang mengkaitkan kualitas software terhadap penggunanya diciptakan juga oleh Gerald Weinberg Quality Software Management:Systems thingking, adalah kualitas adalah nilai ke orang tertentu.
4 15 Penekanan pada definisi ini bahwa kualitas secara subjektif. Karena setiap orang memiliki penilaian yang berbeda terhadap kualitas suatu software, definisi ini mengundang pertanyaan-pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh tim pembuat software, seperti siapa orang yang menginginkan kami untuk menilai software yang kami buat? dan apa yang menjadi amat penting bagi mereka? Standar pembangunan software yang terdokumentasi dan karakteristik yang ditunjukkan oleh software. Definisi ini menekankan pada 3 hal yaitu: 1. Kebutuhan software adalah fondasi ukuran kualitas software, jika software tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitaspun kurang. 2. Jika menggunakan suatu standar untuk pembangunan software maka jika software tidak memenuhi standar tersebut maka dianggap kurang berkualitas. 3. Seringkali ada kualitas yang secara langsung diutarakan (tersirat) seperti kemudahan penggunaan dan pemeliharaan yang baik. Kualitas software dipertanyakan jika tidak memenuhi kebutuhan ini. Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses pengembangan perangkat lunak (process) dan hasil produk yang dihasilkan (product). Dan penilaian ini tentu berorientasi akhir ke bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Dari sudut pandang produk, pengukuran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
5 16 Tabel 2.1 Faktor dan Kriteria Kualitas Perangkat Lunak (Software) Faktor Ketepatan (correctness) Keandalan (reliability) Efisiensi (efficiency) Integritas (integrity) Kegunaan (usability) Kriteria Kelengkapan, konsistensi, traceability Akurasi, toleransi kesalahan, konsistensi, kesederhaan Efisiensi eksekusi, efisiensi storage Kontrol akses, akses audit Komunikasi, pengoperasian, training Sumber : McCall (1992 :31) Aplikasi atau software adalah sebuah perangkat yang terdiri dari item-item / objek-objek yang merupakan konfigurasi dari : 1. Program : perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan 2. Dokumen : menggambarkan operasi dan kegunaan program 3. Data : struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional. Berikut di bawah ini akan di tampilkan pula gambar siklus pengolahan data dimana suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu input, proses dan output.(fathansyah 2005:65)
6 17 Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Sumber :.Fathansyah (2005:65) 1. Input, Tahap ini merupakan proses memasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device). 2. Proses, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data) yang berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan mengendalikan atau mencari di storage. 3. Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. Dari teori-teori yang telah dipaparkan tersebut, dapat diasumsikan bahwa penilaian suatu kualitas software lebih menekankan kearah subjektif atau lebih ditekanan kepada penggunanya (user), karena penilaian subjektif lebih mengarah kepada fakta saat penggunaan software tersebut Aplikasi MapInfo MapInfo adalah produk perangkat lunak pemetaan yang diproduksi oleh MapInfo Coorporation. MapInfo Professional memiliki kemampuan menggabungkan dan menampilkan peta tunggal, dengan data yang berasal dari
7 18 berbagai sumber, format, maupun proyeksi. Perangkat lunak ini juga mampu melakukan overlay lapisan raster dan vektor pada peta yang sama. MapInfo cukup populer baik pada sektor bisnis maupun sektor publik. ( 21 April 2011) MapInfo Professional merupakan salah satu perangkat lunak dari beberapa perangkat lunak sistem informasi geografis vector-based komersial yang cukup dominan di seluruh dunia. Aplikasi ini sangat handal dalam menangani pekerjaanpekerjaan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan inventarisasi dan analisis-analisis spasial, mudah untuk di pelajari, dan kemudian digunakan (user friendly), dan mudah di integrasikan dengan perangkat lunak lain. Dengan bantuan GPS (Global Positioning System), para peneliti yang bekerja dilapangan dapat dengan mudah, cepat dan akurat dalam memberikan informasi tentang posisi dan lokasi hasil temuan yang didapat di lapangan. Lalu hasilnya dapat langsung di konversikan kedalam peta digital yang dapat di integrasikan kedalam MapInfo Variabel Dependen Menurut Umi narimawati (2008:41) menjelaskan variable independen sebagai berikut : Variabel tergantung (Dependent Variable) adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
8 19 Dan menurut salah satu situs Variabel dependen merupakan variabel yang di pengaruhi oleh variabel independent. Oleh karena itu, variabel dependen atau terikat bergantung pada variabel independent atau bebas. Menurut Runya dan Harber mengatakan; dependent variable; an outcome of interest that is being observer and measured to assess the effect of the independent variable. ( Penelitian Sosial /19 April 2011) Variabel dependen atau variabel yang dianggap disimbolkan sebagai variabel Y pada penelitian ini adalah kinerja pegawai pada Pusat Survei Geologi Bandung Konsep Kinerja Dalam Penelitian ini yang menjadi variable dependen yaitu Kinerja Pegawai. Banyak definisi berkaitan dengan Kinerja Pegawai (Employee Performance) antara lain menurut sebuah situs yang dikutip dari Smith dalam Sedarmayanti.2001 mengatakan bahwa: Menyatakan bahwa kinerja merupakan prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja. Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Kinerja mempunyai hubungan erat dengan masalah produktivitas, karena merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tingggi dalam suatu organisasi. ( Maret 2011) Sedangkan menurut Mangkunegara.1993 mendefinisikan istilah kinerja karyawan / pegawai adalah : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan. Tercapainya kinerja karyawan yang tinggi akan berpengaruh pada tercapainya kinerja perusahaan yang tinggi pula.untuk tercapainya kinerja karyawan yang tinggi dibutuhkan karyawan yang memiliki motivasi dan
9 20 kemampuan kerja yang baik. Pencapaian kinerja yang tinggi dari seseorang sangat dipengaruhi faktor motivasi kerja karyawan itu sendiri. ( Maret 2011) Menurut sebuah situs ada 3 kelompok faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan. yaitu : 1. Motivasi Motivasi yang berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab orang melakukan suatu perbuatan yang berlangsung secara sadar. Motivasi memiliki hubungan langsung dengan kinerja individual karyawan. Karena kedudukan dan hubungannya itu, maka sangatlah strategis jika pengembangan kinerja individual karyawan dimulai dari peningkatan motivasi kerja. Motivasi merupakan pengatur arah atau tujuan dalam melakukan aktivitas, sehingga motivasi yang tinggi akan diutamakan ketimbang yang lemah. 2. Kemampuan Kemampuan dalam hal ini adalah kemampuan individu dalam bekerja. Apabila kemampuannya tinggi kinerja yang dihasilkan akan tinggi pula namun sebaliknya apabila rendah maka kinerja akan rendah pula. 3. Lingkungan kerja Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di sekeliling dan mencakup kerja karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan. Lingkungan kerja dalam perusahaan, dapat berupa struktur tugas, desain
10 21 pekerjaan, pola kepemimpinan, pola kerjasama, ketersediaan sarana kerja, dan imbalan (reward system). ( Yang Mempengaruhi Kinerja /11 Maret 2011) Dalam penilaian kinerja pun pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Penilaian kinerja karyawan dapat dikethui seberapa baik para karyawan dalam mengerjakan suatu tugas dan membuat mereka lebih mudah untuk mengevaluasinya. Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati (2009:71) mengatakan bahwa dalam melakukan penilaian atau pengukuran terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan 2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain 6. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan
11 22 7. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. 8. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, dan integrasi pribadi. ( Teori/11 Maret 2011) Keterkaitan variable Program Aplikasi MapInfo dengan variable Kinerja Pegawai Kemajuan teknologi informasi khususnya software sampai dengan detik ini ada begitu banyak yang diciptakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tidak lain peranan software bertujuan untuk meringankan perkerjaan. Untuk itulah saat ini perangkat lunak (software) memegang peranan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Pegawai adalah salah satu bagian dari kemajuan tersebut. Dan dengan diterapkannya penggunaan software pada perusahaan, akan sangat berpengaruh kepada kinerja pegawai. Program Aplikasi MapInfo yang dipakai di Pusat Survei Geologi Bandung saat ini bertujuan memberikan jawaban untuk masalah-masalah yang dialami perusahaan dalam meningkatkan kinerja para pegawai sehingga mencapai tujuan dan sasaran yang telah diterapkan oleh perusahaan. Adapun keterkaitan antara variabel X yaitu Program Aplikasi MapInfo dengan Variabel Y yaitu Kinerja Pegawai,berdasarkan Jurnal Elsevier Science Inc. yaitu :
12 23 We also conclude that information systems (IS) implementation strategies have a significant impact on software quality and project performance. While certain IS implementation strategies - executive commitment and prototyping - have a significant impact on both software quality and project performance, training had a significant effect only on software quality and simplicity has a significant effect only on project performance Kerangka Pemikiran Yang dimaksud dengan kerangka pemikiran ialah pengambaran alur pemikiran peneliti dan memberikan penjelasan kepada orang lain. Penulisan kerangka pemikiran harus didasarkan atas para ahli dan hasil hasil peneliti yang mendahuluinya. a. Naratif Didasarkan dari data mengenai perbandingan antara sebelum dan sesudah menggunakan Program Aplikasi MapInfo serta dari hasil wawancara terhadap Kepala Sistem Informasi di Pusat Survei Geologi Bandung. Penulis mengasumsikan bahwa Aplikasi MapInfo berdampak pada kinerja karyawan di Pusat Survei Geologi Bandung Menurut McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger (2002:611) telah mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau dimensidimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software. Pada dasarnya McCall
13 24 menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan : 1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operation). Sifat-sifat operasional suatu software berkaitan dengan hal-hal yang harus diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan penciptaan sebuah aplikasi. Hal yang diukur di sini adalah yang berhubungan dengan teknis analisa, perancangan, dan konstruksi sebuah software. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software adalah : 1. Correctness sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission objective dari users, yakni : completeness, consistency, traceability. 2. Reliability sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan, yakni : accuracy, error tolerance, consistency, simplicity. 3. Efficiency banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya, yakni : execution efficiently, storage efficiency. 4. Integrity sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan, yakni : access control, access audit. 5. Usability usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output dari software, yakni : communicativeness, operability, training.
14 25 2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product revision). Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah : 1. Maintainability usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error) dalam software, yakni : consistency, conciseness, simplicity, modularity, self-document. 2. Flexibility usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software yang operasional, yakni : expandability, generality, modularity, self-documentation. 3. Testability usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software untuk memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau tidak, yakni : simplicity, modularity, instrumentation, self-documentation. 3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (ProductTransition). Setelah integritas software secara teknis telah diukur dengan menggunakan faktor product operational dan secara implementasi telah disesuaikan dengan product Revision, faktor terakhir yang harus diperhatikan adalah faktor transisi,
15 26 yakni bagaimana software tersebut dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka sistem yang beragam. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas software terhadap lingkungan baru : 1. Protability usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari suatu hardware dan/atau suatu sistem software tertentu agar dapat berfungsi pada hardware dan/atau sistem software lainnya, yakni : software system independence, hardware independence, selfdocumentation, modularity. 2. Reusability sejauhmana suatu software (bagian dari software) dapat dipergunakan ulang pada aplikasi lainnya, yakni : generality, software system independence, hardware independence, self-documentation, modularity. 3. Interoperability usaha yang diperlukan untuk menghubungkan satu software dengan lainnya, yakni : communication commonality, data commonality, modularity. ( Jawaban Ujian UAS RPL / 11 Maret 2011) Apa yang telah di kemukakan di atas oleh McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger (2002:611) mengenai faktor-faktor atau dimensi dimensi mengenai kualitas suatu software hanya yang 5 faktor di pakai oleh penulis yaitu: Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, Usability. Dalam halnya penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes
16 27 dalam Umi Narimawati (2009:71) mengatakan bahwa ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan 2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain 6. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan 7. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. 8. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, dan integrasi pribadi. ( Teori/11 Maret 2011) b. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya Berikut di bawah ini akan di tampilkan dalam tabel 2.1 perbedaan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya terkait dengan Program Aplikasi (variabel independen) dan Kinerja Pegawai (variabel dependen).
17 28 No Nama Peneliti dan Tahun Tabel 2.2 Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu Judul Hasil Pnelitian Perbedaan 1. Fani Reza Pradipta (2011) Implementasi Sistem Informasi C- Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam Perbedaan penelitian terdahulu terletak pada variabel kualitas Software Sistem Informasi Pt. Pln (persero) UPJ pamanukan menggunakan Software Sistem Informasi 2. Yanwadi Permana (2010) Analisis Kualitas Software Human Resource Information Sistem (HRIS) Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. East West Seed Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam menggunakan Software Human Resource Information Sistem (HRIS) Perbedaan penelitian terdahulu terletak pada variabel kualitas Software Human Resource Information Sistem (HRIS). Indonesia Farm Lembang
18 29 3. Adrian Rizkal Pratama (2010) Analisis kualitas Software Sistem Informasi Monitoring Pengadaan (SIMONIDA) Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan PT.Telkom DCS III Regional Barat Bagian Logistik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas software SIMONIDA terhadap kinerja pegawai yang bekerja pada PT. Telom DCS III Regional Barat Bagian Logistik. Perbedaan penelitian terdahulu terletak pada variabel kualitas software SIMONIDA c. Badan kerangka pemikiran Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori keterkaitan antara variabel Program Aplikasi MapInfo dengan Variabel Kinerja Pegawai menurut Jurnal diatas, maka dapat dirumuskan paradigma mengenai Kualitas Program Aplikasi MapInfo berdampak terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Survei Geologi Bandung, dalam bentuk skema kerangka pemikiran sebagai berikut:
19 30 Program Aplikasi MapInfo (Variabel X) penggolongan faktor-faktor atau dimensi-dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software yaitu: 1. Correctness 2. Reliability 3. Efficiency 4. Integrity 5. Usability (McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977) ( blogspot.com/ Jawaban Ujian UAS RPL / 11 Maret 2011) Kinerja Pegawai (Variabel Y) terdapat delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu: 1. Quantity of work 2. Quality of work 3. Job Knowledge 4. Creativeness 5. Dependability 6. Cooperation 7. Initiative 8. Personal qualities (Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati (2009:71) ( asan Teori/11 Maret 2011) Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran
20 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya. Menurut Karlinger (1973) dalam Moh. Nazir, ph. D (2003:151) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan dua atau lebih variabel. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diungkapkan diatas penulis memberikan hipotesis sebagai berikut : Program Aplikasi MapInfo Berdampak Terhadap Kinerja Karyawan di Pusat Survei Geologi Bandung.
BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Software Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak (software). Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai dengan berbagai jenis bentuk dan manfaatnya pada saat ini sangat menggembirakan. Banyak
Lebih terperinciChapter 3 Software Quality Factors
Chapter 3 Software Quality Factors 3.1 Pentingnya Definisi Komprehensif dari Persyaratan Ada suatu kebutuhan untuk definisi yang komprehensif dari persyaratan yang akan mencakup semua atribut dari perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di setiap Perusahaan atau Instansi perlu adanya penyesuaian yang berbasis komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang menunjang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. telah dikerjakan serta kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah proses umum yang dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Dengan tujuan untuk membantu peneliti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sebenarnya tidaklah mudah mendefinisikan kualitas secara tepat. Konsep
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kualitas Sebenarnya tidaklah mudah mendefinisikan kualitas secara tepat. Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan Perusahaan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciNovrini Hasti & Muhammad Ibnu Hamdani Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI OPERASIONAL SERTIFIKAT (OPS 2009) PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Operator) PT. SUCOFINDO (Persero) CABANG BANDUNG Novrini Hasti & Muhammad Ibnu Hamdani Dosen Jurusan
Lebih terperinciKUALITAS PERANGKAT LUNAK. Ni Wayan Sumartini Saraswati
KUALITAS PERANGKAT LUNAK Ni Wayan Sumartini Saraswati DEFINISI DARI IEEE The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitassebagai the degree to which a system, component
Lebih terperinciPENGUJIAN KUALITAS SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKKAN MESIN SEPEDA MOTOR NON MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE MC CALL
PENGUJIAN KUALITAS SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKKAN MESIN SEPEDA MOTOR NON MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE MC CALL Avin Wimar Budyastomo 1, Bayu Seto Lambang Saputro 2, Kholid Cinindra Rukma 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi MapInfo Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Survei Geologi Bandung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. menemukan teori. Menurut Donald Ary, dkk (1982:96) Pengetahuan tentang
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Kajian pustakan adalah proses umum yang dilakukan peneliti dalam upaya menemukan teori. Menurut Donald Ary, dkk (1982:96)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola oleh PT. PLN (Persero). Listrik merupakan bentuk energi siap pakai yang dikonversi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengidentifikasikan adanya lima perspektif kualitas yang biasa digunakan
15 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendekatan/Perspektif Kualitas Produk Perspektif kualitas merupakan pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan kualitas suatu produk. Garvin (dalam Lovelock, 1994:89-99) mengidentifikasikan
Lebih terperinci3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan suatu tinjauan terhadap teori, generalisasi dan konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji
Lebih terperinciPerangkat Keras pada mesin ATM Perangkat Lunak pada Mesin ATM Parameter dan Metode Pengukuran
ATM (Automated Teller Machine), atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri merupakan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kualitas menurut Kristina Kundeliene diartikan sebagai suatu hal dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Software / Peranti Lunak Kualitas menurut Kristina Kundeliene diartikan sebagai suatu hal dalam organisasi dalam mencapai hasil yang memuaskan dari para karyawan, pemilik dan
Lebih terperinciManajemen kualitas proyek (Project Quality Management)
Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management) Manajemen kualitas proyek merupakan knowledge area yang sulit untuk didefinisikan. ISO mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari kian pesat, hal tersebut dapat kita lihat dan kita rasakan di sekeliling kita secara
Lebih terperinciPENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc (CS) Kelas : R-50 PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Disusun Oleh : Artadi Nugraha P056121791.50 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak Bertalya Program Pasca Sarjana, Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek perangkat lunak merupakan layer pertama pada proses software
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan di kota-kota besar di Indonesia setiap tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan kendaraan di kota-kota besar di Indonesia setiap tahun meningkat dengan pesat. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya jumlah penduduk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai wadah atau tepat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi,
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak (Software Engineering) Bertalya Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek per. lunak merupakan layer pertama
Lebih terperinciTesting dan Implementasi Sistem
Testing dan Implementasi Sistem Pendahuluan Materi: Definisi Testing Definisi Sederhana Kualitas Hubungan Testing dan Kualitas Faktor Kualitas secara Umum Kualitas Software Penting bagi Organisasi Software
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang sistem informasi pengolahan data nilai ini pernah di angkat oleh peneliti-peneliti yang pernah dilakukan sebelumnya. Andarini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Defenisi Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan
Lebih terperinciKONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK
Media Informatika Vol. 9 No. 2 (2010) KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK Rini Astuti Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 riniastuti@likmi.ac.id
Lebih terperinciDosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS. Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P
Tugas Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P056111151.47 MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian
Lebih terperinciTujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010
Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan
Lebih terperinciANALISA QUALITY FACTOR PERANGKAT LUNAK PADA DOMAIN MONITORING AND EVALUATE IT PERFORMANCE INTERNET-BANKING. Rusda Wajhillah 1), Agung Wibowo 2)
ANALISA QUALITY FACTOR PERANGKAT LUNAK PADA DOMAIN MONITORING AND EVALUATE IT PERFORMANCE INTERNET-BANKING Rusda Wajhillah 1), Agung Wibowo 2) 1) Manajemen Informatika, AMIK BSI Sukabumi Email: rusda.rwh@bsi.ac.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengembangan teknologi sistem informasi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini. Seiring
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antarmuka Pengguna (User Interface) Piranti lunak X-One dikembangkan dengan teknologi antarmuka grafis (graphical user interface) yang jelas memiliki banyak kelebihan dibandingkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan perintah yang dijalankan (atau dieksekusi) oleh komputer. Software / 15 Maret 2010
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Software Istilah software atau yang disebut juga perangkat lunak adalah sekumpulan perintah yang dijalankan (atau dieksekusi) oleh komputer. http://www.google.com/istilah
Lebih terperinciLampiran 1: Surat Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran 1: Surat Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 2: Surat Usulan Pembimbing Skripsi Lampiran 3: Surat Usulan Topik Skripsi Lampiran 4: Surat Penetapan Pembimbing Skripsi Lampiran 5: Surat Keterangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya memiliki banyak arti berdasarkan sudut pandang atau pendapat para ahli. Menurut Hardiyanto (2003), kinerja adalah hasil
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Quality Factors TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Fakta Orbiter Mars Crashes Kontraktor yg diberi tanggung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, Al- Bahra Bin Ladjamudin
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perangkat Lunak Dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, Al- Bahra Bin Ladjamudin (2006 : 91) menyatakan definisi tentang kualitas perangkat lunak sebagai: konformansi
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran merupakan dasar dari setiap disiplin rekayasa dan berlaku juga dalam perekayasaan perangkat lunak. Untuk mengevaluasi performa suatu sistem atau proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tumbuhnya berbagai macam Bank dipeta perbankan Indonesia telah meningkatkan iklim kompetensi yang semakin tajam dibidang pelayanan jasa perbankan. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada zaman era globalisasi pada saat ini kebutuhan perusahaan akan teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin berkembangnya
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciPENGUJIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MCCALL S SOFTWARE QUALITY FRAMEWORK
JISKa, Vol. 1, No. 1, MEI, 2016, Pp. 47 57 ISSN 2527-5836 PENGUJIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MCCALL S SOFTWARE QUALITY FRAMEWORK Agus Mulyanto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains
Lebih terperinciPerbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi
Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi Oleh : SITI JAMILLAH Setiap perusahaan senantiasa melakukan pengembangan terhadap sistemnya untuk memperbaiki sistem yang lama yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: 2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi;
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komitmen Organisasi 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: 1. Keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Titik tolak pembangunan di Kota Bandung adalah meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan usaha tani yang berwawasan agri bisnis yang merupakan tuntutan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat Penelitian Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi software, hardware, metode, dan teknik dalam penelitian. 3.1.1 Perangkat Lunak/Software Untuk melakukan
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Mengetahui arti, karakteristik, dan jenis jenis perangkat lunak sebagai produk rekayasa perangkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variable, sehingga
Lebih terperinciKualitas Perangkat Lunak. Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Kualitas Perangkat Lunak Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Kualitas? Kualitas? Menurut KBBI : Memiliki Arti: tingkat baik buruknya sesuatu; derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu;
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu tempat dimana terdapat kerjasama dua orang atau lebih yang mempunyai fungsi dan wewenang untuk mengerjakan suatu usaha mencapai
Lebih terperinciMEMBANGUN WEBSITE KOMUNITAS IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
MEMBANGUN WEBSITE KOMUNITAS IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Mohammad Arifin Nurul Qhomar, Dwi Retnoningsih, Agus Purwo Handoko Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta Jl.
Lebih terperinciMEMASYARAKATKAN DAN MEMPEROLEH CONCERN AKAN SOFTWARE QUALITY, Sebagai FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMMI atau CMM-SW
MEMASYARAKATKAN DAN MEMPEROLEH CONCERN AKAN SOFTWARE QUALITY, Sebagai FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMMI atau CMM-SW Ari Wedhasmara Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya E-mail:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk mandiri serta memiliki daya saing yang tinggi, agar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi dan pasar bebas, setiap perusahaan dan instansi perusahaan dituntut untuk mandiri serta memiliki daya saing yang tinggi, agar mampu
Lebih terperinciBAB 5 FAKTOR PENGUJIAN
BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN Faktor pengujian adalah hal-hal (faktor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua faktor yang mungkin digunakan, hal ini
Lebih terperinciPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com History of RPL 1 Era 1940s Komputer pertama dibuat Bidang Computer Science mulai berkembang Karakteristik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain
Lebih terperinciPengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO
Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Outline presentasi Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Komponen SIG Pengertian data spasial Format data spasial Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus ditunjang oleh suatu sistem manajemen yang koorporatip dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur Administrasi adalah pegawai dan sistem manajemen yang dilaksanakan pada suatu organisasi, kedua unsur tersebut memiliki peranan yang penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. benda. Ada tiga jenis tingkat kecelakaan berdasarkan efek yang ditimbulkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja Pengertian kecelakaan kerja berdasarkan Frank Bird Jr adalah kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi dan menyebabkan kerugian pada manusia dan harta benda.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas 2.1.1 Pengertian Kualitas Menurut The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) (2002:1) yang dikemukakan oleh Imam Yuadi dalam studi kasus-nya, kualitas
Lebih terperinciPertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL
Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,
Lebih terperinciURGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI
URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram(2008:149).
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi telah diadaptasi oleh banyak sektor untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan pekerjaannya. Salah satu aspek yang paling merasakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Task-Technology Fit Theory Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja portofolio tugas. Task-Technology
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3
DECISION SUPPORT SYSTEMS Pengertian. Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, dan juga memiliki teknologi, tetatpi di dalam organisasi tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan motor penggerak utama yang baik dalam organisasi, maka jika sebuah organisasi mempunyai prosedur kerja yang baik, memiliki struktur organisasi,
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS SOFTWARE APLIKASI PUT09 TERHADAP KINERJA OPERATOR KOMPUTER PADA BPS KABUPATEN SUMEDANG
PENGARUH KUALITAS SOFTWARE APLIKASI PUT09 TERHADAP KINERJA OPERATOR KOMPUTER PADA BPS KABUPATEN SUMEDANG Oleh : Lusi Melian, S.Si, MT Ananda Rosetika, S.Kom Abstrak Aplikasi software merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat dengan cepat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat dengan cepat. Kemajuan teknologi yang sangat pesat ini menyebabkan pengaruh sangat besar pada semua
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN BASIS DATA
PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang dengan pesat dan memegang peranan penting dalam aktivitas bisnis. Berbagai macam aktivitas berusaha
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi. mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja 1. Pengertian Kinerja. Handoko (2002) mengistilahkan kinerja sebagai performance. Dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jasa layanan dokumen, digital printing, penjualan ATK (Alat Tulis Kantor), loket
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dua Saudara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa layanan dokumen, digital printing, penjualan ATK (Alat Tulis Kantor), loket
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya
Lebih terperinciBAB l Pengujian Perangkat Lunak
BAB l Pengujian Perangkat Lunak 1.1 Pengertian Pengujian Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kinerja Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya. Atau kinerja (performance)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah berkembang lebih maju, dimana perkembangan tersebut tak lepas dari peran teknologi yang
Lebih terperinciB A B 12 SYSTEM DEVELOPMENT. Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami tentang sistem development.
59 B A B 12 SYSTEM DEVELOPMENT Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami tentang sistem development. d Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menerangkan tahap-tahap yang ada dalam pengembangan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKTIVITAS PEGAWAI TERPADU UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
SISTEM INFORMASI AKTIVITAS PEGAWAI TERPADU UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Riskyanto Pangemanan, Sri Huning Anwariningsih, Dahlan Susilo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta Jl. Adi
Lebih terperinciPendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika
Pendahuluan Tes Implementasi System Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) About Me Yahya Erdipasa, ST., M. Kom Contact: Mail erdipasayahya@gmail.com Phone/SMS/Whatsapp 0815 7881 5423 Education: Bachelor
Lebih terperinciCobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)
COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
UJIAN AKHIR TRIWULAN TAKE HOME MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN Oleh: Febi Muryanto P056111171.47 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep,
14 BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi, yang disusun secara sistematis ( Sugiyono, 2008 : 81-82). 2.1 Mengenai Kualitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, maka pembangunan di bidang ketenagakerjaan harus mencerminkan terpenuhinya hak-hak dan perlindungan
Lebih terperinciAnalisa Usabilitas Sistem Deteksi Akses Pornografi Pengguna Internet Menggunakan Metode Mccall S
Analisa Usabilitas Sistem Deteksi Akses Pornografi Pengguna Internet Menggunakan Metode Mccall S Bambang Sugiantoro 1, M. Mustakim 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 bambang Sugiantoro@uin-suka.ac.id
Lebih terperinci