Naomi Soetikno. Kata Kunci: Metode Diskusi, Metode Simulasi, Konsep Diri, Kecerdasan Emosi
|
|
- Yuliani Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS METODE DISKUSI DAN METODE SIMULASI DALAM PROGRAM PSIKOSOSIAL TERHADAP KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI ANAK PIDANA NARKOTIKA DI LAPAS ANAK PRIA TANGERANG Naomi Soetikno ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode diskusi dan metode simulasi dalam program psikososial untuk membentuk konsep diri dan kecerdasan emosi dari anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. Berdasarkan tujuan penelitian, maka hipotesis yang diuji dengan menggunakan uji-t adalah, pertama metode diskusi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode simulasi dalam hal meningkatkan konsep diri anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang, kedua metode simulasi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode diskusi dalam hal meningkatkan kecerdasan emosi anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah: a) pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling; b) desain penelitian ini adalah desain experimental; c) pengujian untuk mengukur konsep diri dan kecerdasan emosi dengan skala Likert diberikan sebelum program diberikan dan setelah program diberikan; d)analisis data menggunakan program komputer SPSS 17. Dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa hipotesa pertama mengenai efektivitas metode diskusi pada program psikososial dalam membentuk konsep diri dapat diterima; dan hipotesa kedua mengenai efektivitas metode simulasi pada program psikososial dalam membentuk kecerdasan emosi dapat diterima. Dengan demikian metode diskusi dapat digunakan dalam program psikososial untuk membentuk konsep diri anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang; dan metode simulasi dapat digunakan dalam program psikososial untuk membentuk kecerdasan emosi anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. Kata Kunci: Metode Diskusi, Metode Simulasi, Konsep Diri, Kecerdasan Emosi ABSTRACT This research aim to know discussion method effectiveness and simulation method in program of psychosocial to conception of self and emotional intelligence of child narcotics crime in Children prisoner of Tangerang. Pursuant to research target, hence examinee hypothesis by using t-test is, first discussion method in program of psychosocial more effective than simulation method in the case of improving self concept of child in Children prisoner of Tangerang", second " simulation method in program of psychosocial more effective than discussion method in the case of improving emotional intelligence of child in Children prisoner of Tangerang". Procedure method in this research is: a) intake of sample use technique of purposive sampling; b) this research design is an experimental design; c) examination to measure self concept and intelligence of emotion using scale of Likert given before and after program being given; d) analysis data use program of SPSS 17. From this research result is proved that first hypothesizing hitting discussion method effectiveness at program of psychosocial in forming self concept can be accepted; and second hypothesizing hitting simulation method effectiveness at program of psychosocial in forming intelligence of emotion can be accepted. Thereby discussion method can be used in program of psychosocial to form child narcotics crime self concept in Children prisoner of Tangerang; and simulation method can be used in program of psychosocial to form emotional intelligence of child narcotics crime in Children prisoner of Tangerang.
2 Keywords: Discussion Method, Simulation Method, Self Concept, Emotional Intelligence. Latar Belakang Masalah Penggunaan narkotika pada anak sangat memengaruhi keadaan psikososialnya, dengan adanya efek dari narkotika itu sendiri. Dalam Davison, Neale, dan Kring (2004) dijelaskan bahwa efek dari penggunaan narkotika membuat mereka kesulitan untuk mengendalikan hasrat diri dan emosi, serta keterbatasan dalam membuat perencanaan masa depan yang baik. Keadaan psikososial anak akan menjadi lebih buruk lagi bila mereka tertangkap oleh aparat keamanan dan harus menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan (Puranti, Supatmi, dan Tinduk, 2003). Di dalam lembaga pemasyarakatan ditetapkan segala aturan yang dapat membentuk konsep diri seorang anak. Dijelaskan dalam Burns (1979) bahwa konsep diri terbentuk secara menetap melalui suatu proses belajar yang cukup lama. Proses ini dimulai selama masa pertumbuhan seseorang manusia dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman, dan pola asuh orang tua dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep yang terbentuk. Konsep diri sebagai landasan seseorang untuk bertingkah laku dan bereaksi terhadap orang lain yang membedakan dirinya dengan orang lain. Pengekspresian emosi anak di dalam lembaga pemasyarakaan juga diatur dalam aturan-aturan dari pihak petugas maupun dari teman-teman yang lebih senior. Dalam hal ekspresi emosi yang masih labil ini juga sangat dipengaruhi oleh tekanan-tekanan fisik maupun psikologis yang dialami oleh anak (Soetodjo, 2005). Tekanan fisik didapat dalam bentuk caci maki, bentakan, aturan yang ketat sampai pukulan, maupun hukuman kurungan badan. Tekanan psikologis didapat dari sikap dan pandangan yang negatif mengenai status anak pidana yang disandangnya. Kondisi-kondisi ini dapat memperburuk konsep diri anak didik serta kemampuan pengelolaan emosi atau diistilahkan sebagai kecerdasan emosi. Daniel Goleman (1995) seorang tokoh psikologi yang mendefinisikan ulang mengenai arti dari kecerdasan, mengatakan bahwa tidak hanya sekedar intelektual yang menjadi jaminan kesuksesan seseorang di masa depan, melainkan kecerdasan emosional sangat memegang peranan penting. Kecerdasan emosional mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Menjadi suatu bahan pemikiran agar mereka dapat kembali ke masyarakat dan kembali menjadi anak-anak remaja seperti yang lainnya, yang tetap dapat mengekspresikan potensi dirinya pada hal-hal yang lebih positif. Untuk membantu anak-anak tersebut, maka dibuatkan suatu program psikososial yang dapat menyentuh aspek konsep diri dan kecerdasan emosi andik dengan harapan adanya pembentukkan perilaku serta membantu mereka agar dapat merencanakan masa depan yang lebih baik. Program psikososial merupakan program pembelajaran pada anak didik seperti juga suatu program pembelajaran
3 social yang lain, maka program ini dijalankan dengan menerapkan metode-metode pembelajaran, khususnya metode diskusi dan simulasi yang akan diteliti lebih lanjut mengenai efektivitasnya terhadap konsep diri dan keerdasan emosi pada anak pidana narkotika di lembaga pemasyarakatan anak pria Tangerang. Kajian Pustaka 1. Konsep Diri Burns (1979) menjelaskan konsep mengenai diri menjembatani pemahaman umum mengenai perbedaan diri sendiri dengan orang lain. Sebagai suatu konsepsi, maka konsep diri terbentuk secaa menetap, menjadi dasar pemikiran mengenai dirinya sendiri sehingga membuatnya dapat membuat keputusan-keputusan yang mencerminkan dirinya sendiri (Avin, 1999). Pengertian Konsep diri dalam penelitian ini adalah: a) pengertian atau pemahaman yang mendalam pada individu serta penilaian mengenai gambaran dirinya secara fisik, b) pemahaman dan penilaian dirinya secara emosi dan bagaimana emosinya itu berperan dalam interaksinya dengan orang lain dan lingkungan, c) serta pemahaman dan penilaian dirinya mengenai kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki dan bagaimana potensi itu menjadi acuan untuk merancang rencana masa depan atau diri yang ideal yang diharapkannya. 2. Kecerdasan Emosi Istilah kecerdasan emosional sebenarnya merupakan pengembangan dari definisi dasar yang dikemukan oleh Gardner (1993) yakni kemampuan untuk memahami orang lain, memahami hal-hal yang memotivasinya, serta cara bekerja sama dengan orang lain. Pendapat Gardner ini merupakan kunci menuju pengetahuan diri, dimana seseorang akan mempelajari dan memahami perasaanperasaan dirinya serta membedakannya sehingga dapat memanfaatkan untuk menuntun tingkah lakunya. Goleman (1997) menyatakan bahwa berdasarkan teori Salovy dan Mayer, ia mengadaptasi kecakapan emosi dan sosial kedalam definisi yang merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Pengertian kecerdasan emosi dalam penelitian ini adalah kemampuan mengendalikan diri sendiri (intra pribadi) dan terhadap orang lain (inter pribadi), dengan indikator: (1) Kemampuan mengendalikan diri dari hasrat-hasrat yang dimiliki, (2) Kemampuan memotivasi diri untuk mencapai tujuan, (3) Kemampuan Memanfaatkan situasi, (4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain secara empatik.
4 3. Program Psikososial Kata Psikososial menurut Mc Donalds (2002) dalam Purnianti, Supatmi, dan Tinduk (2003) menerangkan hubungan yang dinamis antara efek-efek psikologis dan sosial yang masing-masingnya terus menerus saling mempengaruhi. Secara operasional program psikososial adalah program pembelajaran yang dikemas dalam bentuk serangkaian kegiatan yang menjawab kebutuhan psikologis dan sosial dari individu dan masyarakat. Program psikososial merupakan programpembelajaran sosial yang perlu memerhatikan hakikat dari belajar itu sendiri dan faktor yang memengaruhi efektivitas dari belajar. Berbagai faktor juga dapat memengaruhi efektivitas belajar siswa seperti dijelaskan dalam Santrock (2008) yaitu: motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan. Faktor-faktor tersebut akan tercapai jika didukung oleh aktivitas siswa dalam kegiatan belajarnya. Dalam proses pembelajaran sosial ada beberapa metode pembelajaran yang umum dipakai dengan mempertimbangan tujuan dari program serta kematangan siswa (Wahab, 2007). Metode Diskusi Metode Diskusi, seperti yang dijelaskan oleh Wahab (2007) adalah pemberian dan penggalian informasi lebih lanjut melalui interaksi didalam sebuah kelompok. Adapun kegunaan dari teknik diskusi diantaranya adalah: a) untuk pemecahan masalah, b) mengembangkan dan mengubah sikap, c) menyampaikan dan membantu siswa menyadari adanya pandangan yang berbeda, d) mengembangkan keterampian berkomunikasi, e) mengembangkanketerampilan kepemimpinan, f) membantu siswa merumuskan masalah dan prinsip-prinsip dan membantunya dalam menggunakan prinsip tersebut, g) mendorong berpikir logis dan konstruktif, h) menumbuhkan tanggung jawab untuk belajar, mengembangkan argumentasi, mempertahankan pandangannya dengan kemungkinan dikritik oleh anggota kelompok, dan i) mengembangkan kepercayaan diri, kesadaran dan sikap yang tenang. Metode Simulasi Metode Simulasi dijelaskan oleh Wahab (2007) merupakan strategi yang meminta keterlibatan anggota kelompok untuk menganggap dirinya sebagai orang lain yang tujuannya adalah untuk mempelajari bagaimana orang lain bertindak dan merasakan. Dari ahli-ahli lain dikemukakan bahwa bermain adalah merupakan suatu teknik mengajar yang tepat karena melalui simulasi dan bermain dapat mendorong perhatian dan keterlibatan yang besar. Strategi mengajar socio drama ialah sebuah cara memerankan pemecahan masalah secara kelompok yang memfokuskan pada masalah-masalah tentang hubungan manusia. Masalah itu mungkin
5 mengenai siswa dalam bekerja sama di sekolah, keluarga atau masyarakat. Bermain simulasi adalah teknik mengajar dimana siswa mengasumsikan peran khusus sebagai pengambil keputusan, bertindak seolah-olah mereka benar-benar terlibat dalam suatu situasi dan berkompetisi untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan aturan-aturan khusus. Hipotesa Penelitian Dari uraian mengenai pengertian metode diskusi dan metode simulasi, tujuan dan kegunaannya tampak adanya kelebihan dari metode diskusi mengenai kemampuan siswa untuk merubah sikap dan perilakunya melalui diskusi yang terjadi. Sedangkan dari metode simulasi tampak adanya kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan kepekaan perasaannya. Oleh karenanya peneliti mengembangkan hipotesa pertama bahwa metode diskusi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode simulasi dalam hal meningkatkan konsep diri anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang, dan kedua bahwa metode simulasi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode diskusi dalam hal meningkatkan kecerdasan emosi anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. MetodePenelitian Subyek Penelitian Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang berjumlah 40 orang. Pemilihan sample dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yang diajukan yaitu: a. remaja pria berusia 14 sampai dengan 18 tahun; b. berpendidikan baik SD, SMP, dan SMU. Dari populasi yang ada dan sesuai dengan kriteria tersebut lalu dibuatlah dengan metode random assignment untuk menentukan sample akan masuk dalam kelompok eksperimen yang mana. Dalam tiap kelompok diperhatikan juga jumlah sample yang berpendidikan SD, SMP dan SMU menjadi seimbang. Desain Penelitian Dalam penelitian ini akan dibuat two group pretest-posttest design experimental dengan teknik kontrol konstansi yaitu dengan pretest-posttest. Dari hasil pengukuran konsep diri dan kecerdasan emosi terhadap kelompok metode diskusi dengan kelompok metode simulasi tersebut akan diperbandingkan untuk melihat efektivitas dari salah satu metode untuk pembentukkan konsep diri dan kecerdasan emosi. Adapun rincian materi dalam program psikososial bertolak dari tujuan operasional yakni: (1) Membangun kepercayaan dan penghargaan terhadap diri sendiri, (2) Menggali penghayatan pengalaman individu, (3) Memperbaiki keterampilan penyesuaian diri, (4) Membuat perencanaan masa depan yang lebih baik.
6 Instrumen Penelitian Instrumen Konsep Diri Alat ukur konsep diri yang dipakai adalah Children s self concept scale dari Piers dan Harris (1964). Piers dan Harris merancang alat ukur ini dengan menggunakan Rating scale yang diperuntukkan anak usia 8-16 tahun. Ini adalah pengukuran yang mengukur penilaian fisik, aktivitas sosial, kemampuan belajar, ketidakpuasan dan penilaian terhadap diri, dengan pernyataan yang dibedakan dalam pernyataan negatif dan positif dan diantara tinggi atau rendahnya refleksi / penilaian terhadap konsep diri. Nilai tertinggi (butir negatif) mengindikasikan konsep diri yang lebih positif. Instrumen Kecerdasan Emosional Instrumen pengukuran kecerdasan emosi dirancang oleh peneliti. Instrumen ini disusun berdasarkan skala Likert. Instrumen kecerdasan emosi ini menggunakan validasi isi (content validation). Instrumen kecerdasan emosi ini memperhatikan indikator-indikator dari kecerdasan emosi yakni: (1) Kemampuan mengendalikan diri dari hasrat-hasrat yang dimiliki, (2) Kemampuan memotivasi diri untuk mencapai tujuan, (3) Kemampuan Memanfaatkan situasi, (4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain secara empatik. Setelah dilakukan uji validitas, dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Hasil analisa dengan penghitungan Alpha Cronbach didapat bahwa jumlah butir valid sebanyak 40 butir dan dengan indeks reliabilitas sebesar Analisis Data Penelitian Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik perhitungan Two-way ANOVA dengan uji t-test. HasilPenelitian Metode diskusi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode simulasi dalam hal meningkatkan konsep diri anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. Ditinjau dari hakekat Konsep diri yang disimpulkan oleh peneliti bahwa Konsep diri adalah (1) pengertian atau pemahaman yang mendalam pada individu serta penilaian mengenai gambaran dirinya secara fisik, (2) pemahaman dan penilaian dirinya secara emosi dan bagaimana emosinya itu berperan dalam interaksinya dengan orang lain dan lingkungan, (3) serta pemahaman dan penilaian dirinya mengenai kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki dan bagaimana potensi itu menjadi acuan untuk merancang rencana masa depan atau Diri yang ideal yang diharapkannya; menunjukkan bahwa perubahan konsep diri sudah dapat dikembangkan melalui teknik diskusi seperti yang telah dilakukan dalam penelitian ini.
7 Metode simulasi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode diskusi dalah hal meningkatkan kecerdasan emosi anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. Ditinjau dari hakekat Kecerdasan Emosi yang diajukan oleh peneliti bahwa Kecerdasan Emosi adalah kemampuan mengendalikan diri sendiri (intra pribadi) dan terhadap orang lain (inter pribadi), dengan indikator: (1) Kemampuan mengendalikan diri dari hasrat-hasrat yang dimiliki, (2) Kemampuan memotivasi diri untuk mencapai tujuan, (3) Kemampuan Memanfaatkan situasi, (4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain secara empatik; hal ini dapat dikembangkan dengan teknikteknik simulasi. Pembahasan Pembahasan dilakukan untuk meninjau hasil dari pertemuan-pertemuan dalam program psikososial yang diberikan. Membahas mengenai pendekatan atau metode pembelajaran diskusi tampak lebih lemah daripada metode simulasi terlihat dari hasil observasi selama pemberian materi pertama dalam program psikososial ini. Banyak faktor yang dapat memengaruhi pada anak sehingga tidak tercapai tujuan pertemuan ini. Kelemahan-kelemahan ini sesuai dengan yang diajukan oleh Wahab (2007) bahwa metode diskusi memiliki kelemahan-kelemahan diantaranya, strategi diskusi walau pun di organisasi secara baik belum menjamin dilaksanakan kesepakatan kelompok, juga diskusi sulit diduga karena mungkin saja berubah menjadi tanpa tujuan atau free-for-all terutama jika ketua diskusi tidak produktif, akibatnya diskusi dengan mudah menjadi pembicaraan yang tidak berunjung pangkal atau tidak terarah. Sebagaimana halnya sebuah program pembelajaran, media belajar atau bahan ajar sebaiknya dipersiapkan secara konkret dan menarik. Untuk kelompok diskusi, materi yang akan disampaikan adalah sesuatu yang sifatnya abstrak dan mereka hanya mendiskusikan materi tersebut, berbeda dengan kelompok simulasi yang materi ajar ini diwujudkan dalam bentuk perilaku saat bermain peran, sehingga menjadi jauh lebih menarik. Berhubungan juga dengan kesiapan dari pada anak yakni faktor motivasi. Motivasi sangat berperan penting dalam belajar seperti yang dijelaskan dalam Santrock (2008). Dari pertemuan pertama yang tampak pada subyek penelitian adalah motivasi ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan memulai suatu program pembelajaran. Untuk pertemuan-pertemuan yang lain menunjukkan bahwa subyek peneltian dapat menerima dan memahami pembahasan yang disampaikan serta terukur melalui perubahan kemampuan dalam menjelaskan dan menujukkan adanya pengertian baru yang mereka dapatkan dari pembahasan materi.
8 Kesimpulan Setelah melalui tahapan-tahapan penelitian, maka akhirnya penelitian ini menyimpulkan: a) metode diskusi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode simulasi dalam hal membentuk konsep diri anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang; b) metode simulasi dalam program psikososial lebih efektif daripada metode disuksi dalam hal membentuk kecerdasan emosi anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang; c) peningkatan konsep diri ditampilkan dengan kemampuan subyek penelitian untuk menunjukkan penilaian terhadap dirinya secara positif, subyek dapat menguraikan hal-hal yang menjadi kelemahan maupun kelebihan dari dirinya, memahami cara-cara mengekspresikan ide dan perasaannya kepada teman atau lingkungan secara tepat; d) peningkatan kecerdasan Emosi ditampilkan dengan kemampuan untuk mengekspresikan secara tepat segala keinginan yang dimiliki, menunjukkan perilaku yang konkret terhadap upaya pencapaian tujuan hidup di masa depan, menujukkan kemampuan untuk memanfaatkan situasi keberadaannya di Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat untuk belajar keterampilan penunjang kehidupanya di masa yang akan datang, serta subyek menunjukkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain baik sesama teman maupun dengan orang tua dan petugas dengan cara-cara yang tepat. Saran Dari kesimpulan di atas, untuk mencapai maksud serta tujuan program psikososial yang diberikan untuk anak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut: a) penggunaan metode diskusi dan metode simulasi dalam pembinaan terhadap andik di Lapas Anak Pria Tangerang sehingga andik dengan kasus narkotika dapat meningkatkan konsep diri dan kecerdasan emosinya; b) mengemas materi-materi pengajaran yang akan disampaikan dengan bentuk simulasi sehingga menarik perhatian, minat dan menjaga motivasi belajar pada andik; c) memerhatikan pembentukkan kesepakatan kerja dalam kelompok bila menggunakan metode diskusi; d) untuk penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan metode pembelajaran lainnya yang dapat diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang. DaftarPustaka Avin, Fadilla, 1999, Gaya Kelekatan dan Konsep Diri, Jurnal Psikologi, Universitas Gajah Mada. Burns, R.B., 1979, The Self-concept in Theory, Measurement and Behavior, London: Longman. Davison, G., Neale, J., & Kring, A., 2004, Abnormal Psychology 9 th ed., Hoboken USA: John Wiley & Sons, Inc. Gardner, H., 1993, Multiple Intelligences, The Theory in Practice, New York: Basic Books. Goleman, D., 1997, Emotional Intelligence, Why it can matter more than IQ, New York: Bantam Books.
9 Purnianti, Supatmi, M.S., & Tinduk, N. M., 2003, Analisis Situasi Sistem Peradilan Pidana Anak (Juveni Justice System) di Indonesia, Unicef Santrock, J. W., 2008, Educational Psychology (3 rd ed.), New York: McGraw-Hill. Soetodjo, 2005, Hukum Pidana Anak, Bandung: Aditama Wahab, A.A., 2007, Metode dan Model-Model Mengajar, Bandung: Alfabeta. BiodataPeneliti Peneliti adalah lulusan Profesi Psikolog Universitas Kristen Maranatha, Magister Pendidikan Universitas Kristen Indonesia, dan staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.
Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran
Studi Deskriptif Mengenai Emotional Intelligence Pada Siswa dan Siswi SMA Negeri X yang Berpacaran Muhamad Chandika Andintyas Dibimbing oleh : Esti Wungu S.Psi., M.Ed ABSTRAK Emotional Intelligence adalah
Lebih terperinciMANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 6 (3) (2017) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Teknik Mind Mapping terhadap Motivasi
Lebih terperinciPENGARUH METODE STAD TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL
38 Pengaruh Metode Stad Terhadap Pemahaman Iswa Mengenai Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional PENGARUH METODE STAD TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL Oleh : Christiana
Lebih terperinciBAYU ADHY TAMA K
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL Oleh: BAYU ADHY TAMA K3109019
Lebih terperinciPENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
1 PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Winarni Dwi Astuti (winarnidwiastuti@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Syaifuddin Latif 3 ABSTRACT The problem of this research was the
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciPEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dalam analisisnya dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Pada bab III ini akan dibahas tentang jenis penelitian, subjek dan
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu, diantaranya untuk menguji kebenaran suatu penelitian. Pada bab III ini akan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh gambaran mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dan derajat stres kerja pada guru SLB bagian C di Bandung. Sesuai dengan maksud, tujuan,
Lebih terperinciTabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi
Lebih terperinciASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON ASEP GUNAWAN Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan mengetahui hubungan pola asuh dan kecerdasan emosi terhadap perilaku prososial pada remaja akhir, sehingga pendekatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak
7 TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dimana seorang anak dididik dan dibesarkan. Berdasarkan Undang-undang nomor 52 tahun 2009, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional melalui Undang-undang Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 dan ditetapkan pada tanggal 27 Maret 1989 menetapkan fungsi dan tujuan
Lebih terperinci(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA ANTARA LULUSAN SMA DENGAN SMK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Sejarah di SMAI Al-Azhar 4 Kemang Pratama Kota Bekasi
DOI: https://doi.org/10.21009/jps.061.02 Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Sejarah di SMAI Al-Azhar 4 Kemang Pratama Kota Bekasi Oleh: Diyah Nur Fauziyyah Amin,
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was
Lebih terperinci84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017
84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017 Abstrak KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian kecerdasan emosional Kecerdasan emosional, secara sederhana dipahami sebagai kepekaan mengenali dan mengelola perasaan sendiri dan orang
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Deni Maryana Abstract This research aims to find out
Lebih terperinciPENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study
Lebih terperinciEFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE
EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE 1 Prof. Dr. Mudjiran, MS.Kons. Dosen Bimbingan dan Konseling, UNP Padang Email: mudjiran.01@yahoo.com Abstract The research
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status identitas bidang pendidikan pada siswa kelas XI di SMA A Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ayu Tamyah 1, Rini Asnawati 2, Arnelis Djalil 2 ayutamtam@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP
PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP Dita Hafsari, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling ampuh dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia setiap harinya dihadapkan pada berbagai jenis komunikasi yang berbeda-beda. Salah satu jenis komunikasi yang paling sering dihadapi oleh manusia adalah komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang
A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang mengikuti aturan atau prosedur tertentu. Ruseffendi mengemukakan bahwa: Penelitian adalah
Lebih terperinciJURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran
JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran 2016-2017 The Effects Of Discussion Group Guidance Service To
Lebih terperinciGROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR
GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR 2015-2016 Sukatno, M.Pd Dosen Bimbingan dan Konseling, UMTS Padangsidimpuan Email:
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP Jumiyanti (jumiyanti963@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The objective of this research was to
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA
PENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA Novi Wahyu Hidayati Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP-PGRI Pontianak Jl Ampera Kota Baru No. 88 Telp.(0561)748219
Lebih terperinciSANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS
KOMPETENSI SOSIAL ANAK GIFTED Oleh: L. Rini Sugiarti, S.Psi, M.Si, Psikolog* Ada dugaan, bahwa anak yang cerdas dan berbakat (gifted child), memiliki kompetensi social yang rendah. Artinya, pintar tapi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SMP Maisuri Hardani Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia maisurihardani@student.upi.edu ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Tergantung : Penerimaan Diri 2. Variabel Bebas : Pelatihan Konsep Diri B. Definisi Operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala psikologis, istrumen skala psikologis ini berjumlah tiga skala. Subyek penelitian adalah
Lebih terperinciPENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI
i PENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: IMAM SETIAWAN 091301044
Lebih terperinciAnggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )
IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*
Lebih terperinciEmotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina
Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si
HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR DYAH NURUL HAPSARI Dr. Poeti Joefiani, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pada dasarnya setiap individu memerlukan
Lebih terperinciDevelopment of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN UNGGAS DAGING DAN SEAFOOD DI SMKN 3 WONOSARI Penulis 1 : Sofia Imtikhana (11511247016) Penulis 2 : Marwanti, M.Pd Kampus : Universitas Negeri
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR Tulozomasi Hulu 1*), Irna Minauli 1 1 Program Studi Magister Psikologi, Program Pascasarjana, Universitas Medan Area *) E-mail
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENGATURAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 56 JAKARTA
94 Pengaruh Media dalam Layanan Bimbingan Terhadap Pengaturan Diri Siswa Kelas PENGARUH MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENGATURAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 56 JAKARTA Rima Hazrati 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (True Experimental Research) yaitu suatu penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis eksperimen dengan cara memberi perlakuan sesuatu pada situasi tertentu, kemudian membandingkan hasil tersebut
Lebih terperinciHubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir Nama: Octavia Rosalin Lumban Tobing Kelas: 4PA13 NPM: 16513754 Dosen Pembimbing: Nita Sri Handayani S.Psi M.si Abstrak Hubungan
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES Siskawati Dewi Purba dan Eidi Sihombing Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan siskapurba20@gmail.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Psikologi Program Pendidikan Profesi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL DyahNurul Adzania, Achmad Mujab Masykur Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dyadzania@gmail.com
Lebih terperinciABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In this research has been done a design of training module that been given to X Junior School students grade I in Bandung who have a low level of Emotional Intelligence as research sample. This
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Pola asuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal remaja. Penelitian ini menggunakan teori pola asuh dari Baumrind (2010) dan teori kecerdasan interpersonal dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian komparasi. Menurut Dra. Aswani Sudjud (dalam Arikunto, 2006: 267) mengatakan jika penelitian komparasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH
PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH Dyah Rahayu Armanto (dyahrahayuarmanto15@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SMP Raisya Andhira Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia raisyaandhira@student.upi.edu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah MTs Al Inayah yang berlokasi di jalan cijerokaso No.63 Kelurahan Sarijadi Bandung, Kecamatan Sukasari Bandung. MTs Al
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan model rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design (Neuman,
Lebih terperinciPERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA SISWA SMA DENGAN MA: STUDI KOMPARASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA N 1 PURWODADI DAN MA SUNNIYYAH SELO
PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANTARA SISWA SMA DENGAN MA: STUDI KOMPARASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA N 1 PURWODADI DAN MA SUNNIYYAH SELO Profitra Reza Akbar, Imam Setyawan Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai kontribusi pola asuh orang tua terhadap self esteem remaja panti asuhan X di Bandung. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dan sampel
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA
KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciEfektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Volume 3 Number 2 December 2017. Page 8-14 p-issn: 2443-2202 e-issn: 2477-2518 Homepage: http://ojs.unm.ac.id/index.php/jppk Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WEDI KLATEN ARTIKEL E-JURNAL Diajukan
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciMareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,...
1 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Sosial Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG Sianti Dewi, Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciMETODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK
METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI
Pengaruh Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... 65 PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Deli Delvita 1, Dina Ramadhanti 2, Suci Dwinitia
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung bereaksi dan bertindak dibawah reaksi yang berbeda-beda, dan tindakantindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak selamanya berjalan dengan mulus, tenang, penuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Tetapi seringkali manusia menghadapi berbagai cobaan,
Lebih terperinciABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research steak out a training module in order to developed student Educational Resiliency who must repeating their X grade of Senior High School A in Bandung. This research refers on needs
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI An-nisa Rizki Pertiwi Universitas Bina Nusantara, annisa_129@yahoo.com (An-nisa Rizki Pertiwi, Inez Taniwangsa)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan
Lebih terperinciCici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT
The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir ini, kecerdasan emosional menjadi bahan pembicaraan yang semakin hangat diperbincangkan. Dalam berbagai teori, kecerdasan emosional
Lebih terperinciGAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS V DI SDN PERWIRA III BEKASI UTARA
GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS V DI SDN PERWIRA III BEKASI UTARA Nurul Diah Liswantari, Indah Rizki, Lenny U Afriyenti Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG Oleh Armon Yuri Alwaliyyu* ), Zulfitri Aima** ), Rahima**
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2015: 8), metode penelitian kuantitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran
40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel X (Teknik Konseling Kelompok) Konseling Kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang terpusat pada pemikiran dan perilaku
Lebih terperinciKEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B
KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI
PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI Fransisca Dita Damayanti 1), Riyadi 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449,
Lebih terperinciWistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK QUANTUM WRITING DAN CONCEPT MAPPING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK SMA
KEEFEKTIFAN TEKNIK QUANTUM WRITING DAN CONCEPT MAPPING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PESERTA DIDIK SMA ANGGIT ARUWIYANTOKO 10706251007 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA SISWA SMA DI KOTA BENGKULU
43 BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA SISWA SMA DI KOTA BENGKULU Aisyah Lubis, Yessy Elita, Vira Afriyati Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK. Tika Febriyani 1 Syaifuddin Latief 2 Diah Utaminingsih 3
PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK Tika Febriyani (tfebriyani16@yahoo.com) 1 Syaifuddin Latief 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The research aims to determine the increasing of
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putria Maharani (Putriamaharani81@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The purpose of this research was to know the
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 113 pasang antara siswa kelas tujuh (56 siswa laki-laki dan 57 siswa perempuan) yang berasal dari dua SMP di Bekasi
Lebih terperinci