FRAKSI HEKSAN DAN FRAKSI METANOL EKSTRAK BIJI PEPAYA MUDA DAPAT MENGHAMBAT SPERMATOSIT PRIMER PAKHITEN MENCIT JANTAN (Mus musculus)
|
|
- Johan Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FRAKSI HEKSAN DAN FRAKSI METANOL EKSTRAK BIJI PEPAYA MUDA DAPAT MENGHAMBAT SPERMATOSIT PRIMER PAKHITEN MENCIT JANTAN (Mus musculus) HEXANE FRACTION AND METHANOL FRACTION OF UNRIPE PAPAYA SEED EXTRACT (CARICA PAPAYA, LINN) INHIBITS PRIMARY PAKHITEN SPERMATOCYTE OF MALE MICE (Mus musculus) Bagus Komang Satriyasa* Bagian Farmakologi FK UNUD Denpasar-Bali ABSTRAK Fraksi heksan ekstrak biji papaya muda mengandung tiga golongan zat aktif yaitu golongan glikosida, alkaloid dan golongan triterpenoid yang diperkirakan mempunyai efek antifertilitas, walupun mekanisme kerjanya belum jelas. Penelitian dilakukan di Animal Laboratory Unit Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan Laboratorium Patologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veterian (BPPV) Wilayah VI Denpasar Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Pre-test post-test control group design. Penelitian ini memakai 30 ekor mencit jantan strain balb C, umur sekitar 12 minggu dengan berat gram, kemudian dikelompokkan secara random menjadi 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 ekor. Satu kelompok kontrol (P0 = yang diberikan aquabides), dan dua kelompok perlakuan (P1 = kelompok perlakuan yang diberikan fraksi heksan ekstrak biji papaya muda 20 mg/20 gram/hari, P2 = kelompok perlakuan yang diberikan fraksi metanol ekstrak biji papaya muda 20 mg/20 gram/hari). Setelah 36 hari perlakuan lalu dilakukan pemeriksaan testis mencit. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov Goodnees of Fit test, uji homogenitas, dan uji anova. Didapatkan hasil bahwa fraksi heksan maupun fraksi metanol ekstrak biji papaya muda dapat menurunkan jumlah sel spermatosit primer pakhiten secara sangat bermakna (p < 0,01). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi heksan dan fraksi methanol ekstrak biji pepaya muda dapat menurunkan jumlah rata-rata sel spermatosit primer pakiten pada mencit jantan. Kata kunci : Fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda, fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda, spermatosit primer pakhiten, mencit jantan ABSTRACT Hexane fraction of unripe papaya seed extract contains glycosides, alkaloid and triterpenoids, which is assumed has an anti fertility effect, so it can be used as a male contraceptive, although the mechanism of action is not yet clear. Research is conducted at Animal Laboratory Unit Department of Pharmacology Faculty of Medicine University of Udayana, and Laboratorium Patologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veterian (BPPV) Wilayah VI Denpasar Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. This study used the pre-test and post-test control group design, using 30 male mice of balb C strain, aged 12 weeks, weight gram, subsequently grouped by random into 3 groups each consisting of 10 male mice. One control group (P0 = control group) was given double distilled water, and two treatment groups (P1 = treatment group) was given fraction of the hexane extract of young Carica papaya seed 20 mg/20gram/day, (P2 = treatment group) was given fraction of the methanol extract of young Carica papaya seed 20 mg/20 gram/day). After 36 days of treatment, evaluation of the testis, of the male mice was conducted. Data were analysed by normality test of Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit, homogeneity test, and Anova test. This study showed that cells of primary pakhiten spermatocyte decreased significantly (p < 0,01). It is concluded that hexan fraction and methanol fraction of unripe carica papaya seeds extract can decrease spermatocyte of primary pakhiten of male mice (mus musculus). Keywords : Fraction hexane extract of young Carica papaya seeds, fraction methanol extract of young Carica papaya seeds, primary pakhiten spermatocyte, male mice. * E- mail : bsatriyasa@yahoo.com
2 PENDAHULUAN Untuk menghindari terjadinya ledakan jumlah penduduk, maka program keluarga berencana (KB) dijadikan program nasional di Indonesia. Agar program keluarga berencana tersebut berhasil, maka program keluarga berencana harus dilakukan oleh semua pihak baik pria maupun wanita. Pada kenyataannya, program keluarga berencana masih didominasi oleh wanita sedangkan pria belum banyak berpartisipasi. Peranan pria dalam program KB sangat penting karena biasanya pria lebih dominan sabagai penentu kebijaksanaan dalam keluarga. Meskipun kontrasepsi berhasil untuk wanita, bukan berarti pria sama sekali tidak bisa ikut ambil bagian dalam program KB dengan salah satu kontrasepsi yang memang efektif utuk pria (Hartono, 1996; Sumaryati, 2004). Salah satu alasan rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana karena kontrasepsi pria yang tersedia sangat terbatas jenisnya. Masalah tersebutlah yang menjadi landasan mengapa perkembangan teknologi kontrasepsi perlu lebih mengarah pada pria (Wilopo, 2006). Sampai sekarang metode kontrasepsi pria yang ada adalah pantang berkala, senggama terputus (coitus interuptus), penggunaan kondom, dan vasektomi (Sumaryati, 2004; Moeloek, 2002). Untuk menemukan obat kontrasepsi pria dari bahan alam yang ideal masih mengalami banyak kendala, mengingat bahwa obat kontrasepsi pria yang ideal harus memenuhi syarat-syarat antara lain: dapat menimbulkan keadaan azoospermia total; mudah digunakan; tidak menimbulkan efek samping dan efek toksik; tidak mengganggu libido maupun perilaku seksual serta bersifat reversible (Herrera et al. 1984; Sutyarso dkk, 1992). Kontrasepsi pria yang ada saat ini sangat terbatas, sehingga diupayakan pengembangan obat-obat kontrasepsi pria yang ideal, salah satu di antaranya dengan mencari bahan alternatif dari bahan-bahan alam. Biji pepaya muda merupakan salah satu bahan alam yang mempunyai khasiat antifertilitas. Dari beberapa penelitian ekstrak biji pepaya muda yang telah dilakukan sebagai antifertilitas pada binatang percobaan, penelitian ekstrak metanol biji pepaya muda telah dilakukan dan mempunyai efek antifertilitas (Lohiya el al. 2005) Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda mempunyai efek spermatosit primer. Jika penelitian ini hasilnya bermakna, maka fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda lokal Bali kemungkinan dapat digunakan sebagai bahan kontrasepsi yang baru. METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Ekstraksi dan fraksionasi senyawa metabolit sekunder biji pepaya Buah pepaya yang masih muda umur kira-kira 12 minggu, yang sudah kering kemudian dihaluskan hingga menjadi serbuk., kemudian diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan metanol PA sekitar 2,5 liter. Setelah 24 jam metanol ekstrak biji pepaya dipisahkan dengan cara disaring, kemudian pada residu/ ampas ditambahkan pelarut metanol yang baru untuk proses ekstraksi berikutnya. Proses ekstraksi ini dilakukan berulang kali sampai semua komponen senyawa/metabolit sekunder terekstraksi (ekstraksi yang dilakukan sebanyak 7 kali). Semua metanol ekstrak biji pepaya yang diperoleh diuapkan dengan penguap putar vakum hingga mendapatkan ekstrak kental metanol. Ekstrak kental metanol yang diperoleh tersebut selanjutnya dilarutkan dalam metanol-air (7:3) dengan volume 500 ml yang kemudian difraksionasi dengan 200 ml pelarut heksan PA menggunakan 3 buah corong pisah 500 ml. Lapisan heksan dipisahkan dan ditambahkan heksan baru pada lapisan metanol-air. Proses fraksionasi dengan heksan ini dilakukan berulang kali sampai mendapatkan heksan ekstrak semaksimal mungkin mengandung metabolit sekunder non polar. heksan ekstrak ini kemudian diuapkan dengan penguap putar vakum pada suhu 40 0 C sampai diperoleh ekstrak kental heksan (Cordell et al. 1981). Jalannya penelitian Penelitian ini ialah penelitian eksperimental dengan rancangan Pre-test Post-test Control Group Design 7. Penelitian
3 ini dilakukan didua tempat yaitu: (1). Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, tempat pemeliharaan mencit, pengambilan testis mencit setelah selesai perlakuan; (2). Laboratorium Patologi Balai Penyidikan dan Pengujian Veterian (BPPV) Wilayah VI Denpasar Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, tempat pemeriksaan spermatosit primer pakhiten. Sebanyak tiga puluh ekor mencit jantan Balb-C, kemudian dikelompokkan secara simple random sampling menjadi tiga kelompok: 1. Kelompok kontrol (P0), terdiri dari 10 ekor mencit jantan (5 ekor mencit dibunuh pada awal percobaan, sisanya 5 ekor lagi diberikan akuabides per oral sebanyak 0,5 ml selama 36 hari); 2 Kelompok perlakuan 1 (P1), terdiri dari 10 ekor mencit jantan (5 ekor mencit dibunuh pada awal percobaan, sisanya 5 ekor lagi diberikan fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda per oral dengan dosis 20 mg/20grbb/hari sebanyak 0,5 ml selama 36 hari); 3. Kelompok perlakuan 2 (P2), terdiri dari 10 ekor mencit jantan (5 ekor mencit dibunuh pada awal percobaan, sisanya 5 ekor lagi diberikan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda per oral dengan dosis 20 mg/20grbb/hari sebanyak 0,5 ml selama 36 hari). Pada awal percobaan dari masingmasing kelompok diambil 5 ekor mencit secara acak kemudian mencit dibunuh, testisnya diambil untuk pemeriksaan sel-sel spermatosit primer pakhiten. Setelah perlakuan selama 36 hari, kelompok kontrol, kelompok perlakuan pertama (yang diberikan fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda) dan kelompok perlakuan kedua (yang diberikan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda) diambil lagi masing-masing 5 ekor mencit untuk diambil testisnya untuk pemeriksaan spermatosit primer pakhiten. Data yang diperoleh dari pemeriksaan terhadap 60 tubulus (30 tubulus dari testis kanan dan 30 tubulus dari testis kiri). Evaluasi dilakukan pada stadium VII siklus spermatogenesis mencit. Data kuantitatif: dihitung jumlah selsel spermatosit primer pakhiten. Data yang diperoleh dianalisis sebagai berikut: 1 Analisis deskriptif untuk menyajikan data dari masing-masing kelompok percobaan; 2 Analisis normalitas untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh sebelum perlakuan; 3 Analisis homogenitas untuk mengetahui varians dari data sebelum perlakuan; 4. Analisis Anova untuk mengetahui perbadaan rerata antar kelompok; 5 Analisis komparasi untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan; 6. Derajat kemaknaan ditetapkan dengan α 0,05. HASIL PENELITIAN Analisis Normalitas Data dan Uji Homogenitas Varians Hasil pengujian didapatkan bahwa, data untuk setiap variabel yang meliputi jumlah sel-sel spermatosit primer pakhiten sebelum perlakuan terletak pada distribusi yang normal dan homogen (p>0,05). Analisis Variabel Tergantung setelah Perlakuan Hasil analisis data dengan uji oneway Anova dan LSD (Least Significant Difference) antar kelompok terlihat seperti pada tabel 1 dan 2, sedangkan grafik histogram seperti pada gambar 1. Peran Fraksi Heksan dan Fraksi Methanol Ekstrak Biji Pepaya Muda terhadap Jumlah Sel Spermatosit Primer Pakhiten Hasil analisis uji oneway Anova didapatkan jumlah sel spermatosit primer pakhiten pada kelompok kontrol adalah 1080, pada kelompok perlakuan pertama adalah 710, pada kelompok perlakuan kedua adalah 980. Perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan pertama sebesar 370, dan dengan kelompok perlakuan kedua sebesar 100, terjadi penurunan jumlah sel spematosit primer pakhiten. Kelompok perlakuan pertama dengan kelompok perlakuan kedua terdapat juga perbedaan, kelompok perlakuan pertama lebih kecil lagi 270 dibandingkan kelompok
4 perlakuan kedua. Ketiga kelompok mempunyai perbedaan yang sangat bermakna (p=0,000). Hasil analisis terlihat seperti pada tabel 1. Hasil analisis LSD (Least Significant Difference) didapatkan jumlah sel spermatosit primer pakhiten kelompok kontrol berbeda sangat bermakna dengan kelompok perlakuan pertama (p=0,000) dan dengan kelompok perlakuan kedua (p=0,002). Kelompok perlakuan pertama dengan kelompok perlakuan kedua terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p=0,000) seperti pada tabel 2. Tabel 1. Hasil uji oneway Anova jumlah sel spermatosit primer pakhiten pada mencit Balb-C setelah diberikan 0,5 ml fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda selama 36 hari Variabel Perlakuan n Mean F p Sper. Primer Pakhiten Kontrol ,00 Fr. Eks. heksan 5 710,00 115,68 0,000* Fr. eks. Metanol 5 980,00 The mean difference is significant at the.05 level Tabel 2. Resume hasil uji LSD (Least Significant Difference) jumlah spermatosit primer pakhiten pada mencit Balb- C setelah diberikan 0,5 ml fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda selama 36 hari Dependent Variable (I) kelompok (J) kelompok Mean Difference (I-J) p Spermatosit primer pakhiten kelompok kontrol kelompok heksan 370,0000* 0,000 kelompok metanol 100,0000* 0,002 kelompok heksan kelompok metanol -270,0000* 0,000 The mean difference is significant at the.05 level spermatosit primer Kontrol Heksan Metanol Gambar 1 Histogram jumlah sel spermatosit primer pakhiten pada mencit Balb-C setelah diberikan 0,5 ml fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji papaya muda selama 36 hari.
5 Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa fraksi heksan maupun metanol ekstrak biji pepaya muda terbukti dapat menurunkan jumlah rat-rata sel spermatosit primer pakhiten. Jumlah sel spermatosit primer pakhiten pada kelompok pertama adalah 710, pada kelompok yang kedua adalah 980, sedangkan pada kelompok kontrol adalah Setelah dilakukan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD terbukti bahwa pemberian fraksi heksan maupun fraksi metanol ekstrak biji pepaya lokal Bali yang masih muda dapat menurunkan jumlah ratarata sel spermatosit primer pakhiten secara sangat bermakna (p<0.01). Penurunan sel-sel spermatosit pakhiten tersebut kemungkinan disebabkan oleh zat-zat aktif yang terkandung dalam fraksi heksan maupun fraksi methanol ekstrak biji pepaya muda. Zat-zat aktif yang terkandung dalam biji pepaya tersebut bisa berefek sitotoksik, anti androgen atau berefek estrogenik. Efek sitotoksik ini akan menyebabkan metabolisme sel spermatogenik terganggu (Lohiya et al. 2002). Gangguan metabolisme sel spermatogenik bisa juga disebabkan oleh efek sitotoksik dari alkaloid yang terkandung dalam biji pepaya (Arsyad, 1999). Penurunan jumlah spermatosit primer pakhiten ini diduga karena kadar hormon estradiol (E2) maupun hormon progesteron (P4) yang tinggi terdapat dalam fraksi metanol dan heksan ekstrak biji pepaya muda. Kedua hormon tersebut akan menyebabkan terganggunya sekresi FSH dan LH. Estradiol akan menyebabkan penekanan terhadap hipotalamus dan hipofisis anterior sehingga menyebabkan GnRH dan hormon gonadotropin (FSH dan LH) terhambat. FSH juga berperan penting dalam menunjang tahap pematangan maupun reduksi meiosis dari spermatosit primer pakhiten (Turek, 2005). Hormon estrogen tersebut mengakibatkan degenerasi terhadap epitel tubulus seminiferus. Jika sel-sel epitel tubulus seminiferus mengalami degenerasi maka proses spermatogenesis akan terganggu (Granner et al. 1997). Sedangkan hormon progesteron akan menghambat sekresi FSH yang mengakibatkan gangguan proses spermatogenesis (Golub et al. 2004). Penurunan sel-sel spermatosit pakhiten tersebut mungkin juga karena terjadi penurunan hormon gonadotrofin (FSH dan LH) dan hormon testosteron. Penurunan hormon-hormon tersebut menyebabkan terjadi gangguan metabolisme pada sel spermatogenik di dalam tubulus seminiferus (Dupan et al. 1993; Turek, 2005). Penurunan sel spermatosit ini mungkin juga karena terganggunya fungsi dari sel Sertoli sehingga menyebabkan suplai laktat dan piruvat menurun, laktat dan piruvat tersebut merupakan sumber energi dari spermatosit primer pakhiten. Dengan menurunnya laktat dan piruvat akan menghambat sintesis serta aktifitas enzim laktat dehydrogenase (LDH-X) pada spermatosit primer pakhiten. Apabila LDH-X terhambat maka metabolisme sel spermatosit primer pakhiten akan terhambat dan akhirnya akan berdegenerasi (Jutte et al. 1981). Proses perubahan spermatosit primer menjadi spermatosit sekunder dan membentuk spermatid diatur oleh hormon testosteron dan FSH (Santen, 1994; Mc lachlan et al. 1994). Penurunan FSH dan testosteron tersebut akan menyebabkan hambatan dalam pengangkutan glukosa ke dalam sel spermatosit, yang mengakibatkan sintesis protein spermatosit juga terganggu (Johnson and Eveirrit, 1990; Nakamura and Hall, 1997). Sel spermatosit pakhiten sangat sensitif ferhadap pengaruh luar dan cendrung mengalami kerusakan setelah meiosis pertama, pada saat terjadinya pindah silang antara kromosom yang homolog ((Johnson and Eveirrit, 1990; Mc Lachlan et al. 1994). Pemberian ekstrak klroform biji pepaya dapat menyebabkan terjadinya penurunan secara signifikan sel spermatosit, kehilangan organelorganel sitoplasma dan terjadi kerusakan membran sel. Bila sel-sel spermatosit mengalami kerusakan dan mengalami degenerasi maka sel spermatosit ini akan difagositosis oleh sel Sertoli sehingga menyebabkan jumlah sel spermatosit berkurang (Lohiya et al. 2002). Pemberian MCP 1 dan ECP 1 (biji pepaya yang telah dimurnikan) selama 90 hari didapatkan terjadinya vacuolisasi dari spermatosit dan hilangnya sel spermatosit. Dilaporkan bahwa kedua bahan tersebut (MCP 1 dan ECP 1)
6 yang berasal dari biji pepaya efektif sebagai kontrasepsi pada rat jantan karena bersifat reversibel dan tanpa efek samping (Lohiya et al. 2005). Pemberian ekstrak air biji pepaya pada rat jantan yang diberikan secara oral selama 3 minggu tidak terlihat spermatosit maupun spermatozoa (Ucha et al. 2001). Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya dapat menurunkan jumlah rata-rata spermatosit primer pakhitan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan dapat disimpulkan bahwa fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda menurunkan sel spermatosit primer pakhiten dengan sangat bermakna. SARAN 1 Perlu dilakukan penelitian pada binatang tentang efek samping dari pemberian fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda. 2 Perlu dilakukan penelitian pada binatang tentang efek reversibilitas dari pemberian fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda. 3 Perlu dilakukan penelitian pemberian fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda terhadap manusia, apabila penelitian tarhadap binatang percobaan sudah dianggap cukup UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. dr. D.P. Widjana, DAP&E, Sp. Par.K, sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada saya sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dr. I Wayan Harsana, MS. sebagai Kepala Bagian Farmakologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan ijin menggunakan Animal Laboratory Unit sehingga penelitian ini bisa selesai dengan baik. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada Pusat Riset dan Makanan, Badan POM Jakarta yang telah memberikan biaya untuk membiayai penelitian ini. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Drh. Anton Budiantono, M.Si sebagai Koordinator Laboratorium Patologi Veteriner BPPV VI Denpasar yang telah memberikan bantuan tempat, saran dan prasarana dalam penelitian ini. KEPUSTAKAAN Arsyad KM. Terapi Medis Infertilitas Pria. Post Graduate Course. Penatalaksanaan Infertilitas Pria dan Analisis Sperma. Puslit Kesehatan Reproduksi Lemlit Unair bekerja sama dengan Litbangkes Depkes RI Surabaya, Campbell DT and Stanley JD. Experimental and Experiment quasi Experimental Design for Reasarch. Chicago Dupan MR. and Campana. Phisiopathology of Spermatogenesis Arrest. Fertil. Steril. 1993; 60 (6) : Granner DK. Hormon Gonad. In: Murry RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell V W Editors. Harper's Biochemistry Ed (Terjemahan) Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC 1997; Golub MS, Kaufman FL, Campbell MA, Hong Li.. Progesterone Hazard Identification. In: Evidence on the Developmental and Reproductive Toxicity of Progesterone Hartono H. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 1996; Herrera CL, Ramos EV. & Villanueva BA. Philippine Plants as Possible Sources of Antifertility Agents. The Philippine Journal of Science 1984; Johnson M. and Eviritt. Essensial Reproduction. 3 nd Edition. Blackwell Sci. Pub. Oxford London, Edinburg 1990; Jutte NHPM, Grootegoedja, Rommerts FFG, Van Der Mollen, HJ. Exogenous Lactate is Essential for Metabolic Activities in Isolated Spermatocytes and Spermatogenesis. J. Reprod. Fert 1981; 62: Lohiya, N.K., Pradyumna, K., Mishra, N., Pathak, B., Manivannan, S., Bhande, S., Panneerdoss and Sriram, S Efficacy Trial on The Purified Compound of The Carica Papaya for Male Contraception In Albino Rat. Reproductive Toxicology. Vol. 20 :
7 Lohiya NK, Manivannan B, Mishra PK, Pathak N, Sriram S, Bhande SS, Panerdoss, S. Chloroform Extrac of Carica Papaya Seeds Induces Long-Term Reversible Azoospermia In Langur Monkey. Asian J of Androl. 2002; 4 (1): Mc Lachlan RL, Wreford NG, Weachem SJ, de Kretser DM. and Robertson D.M. Effect of Testosterone on Spermatogenic Cell Population in Rat. Biol. reprod. 1994; (51): Moeloek N. Perkembangan Kontrasepsi Pria Pertemuan Ilmiah Tahunan XIV Perkumpulan Andrologi Indonesia. Denpasar 2002; Nakamura M. and Hall PF. Efects 5-Thio-D- Glucose on Proteins Synhesis Invitro by Various Types of Cells from the Testis. J. Reprod. 1997; 49: Sumaryati A. Tahun Ini KB Pria Mulai Digalakkan. Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (cited 2005 Oct 26). Available from: Sutyarso, Soeradi, Suhana, Nur Asikin. Pengaruh Fraksi Buah Pare Terhadap Perkembangan Sel sel Spermatogenik Tubulus Seminiferus Mencit Jantan dan Masa Pemulihannya. Maj. Kedok Indonesia. 1992; Vol. 42. No. 7. Santen RJ. The Testis. Endocrinology and Metabolism 1994; Soehadi K. Spermatogenesis. Prosiding Kongres Spermatologi. Pandi 1979; 42: Turek PJ. Hypothalamic-Pituitary-Gonadal (HPG) Axis and Control of Spermatogenesis. In: Endocrine evaluation. Male Reproductive Laboratory Departement of Uroligy Universitas of California at San Francisco. San Francisco, California.2005; Ucha Nwachi EO, Ezeokoli DC, Adogwa AO, Offiah VN. Effect of Water Extract of Carica papaya Seed on the Germinal Epitelium of the Seminiferous Tubules of Sprague Dewley Rats. Kaibogaku Zasahi. 2001; 76 ( 6 ) : Wilopo SA. Perkembangan Teknologi Kontrasepsi Pria Terkini. Gema Pria (cited 2006 Jun 18). Available from: php. Accesed,
Bagus Komang Satriyasa Bagian Farmakologi FK UNUD Denpasar-Bali
FRAKSI HEKSAN DAN FRAKSI METANOL EKSTRAK BIJI PEPAYA MUDA DAPAT MENGHAMBAT SPERMATOGONIA A MENCIT JANTAN (Mus musculus) HEXANE FRACTION AND METHANOL FRACTION OF UNRIPE PAPAYA SEED EXTRACT (Carica papaya.,
Lebih terperinciFraksi Heksan dan Fraksi Metanol ekstrak biji Pepaya Muda dapat menghambat Spermatid Mencit Jantan (Mus musculus)
Fraksi Heksan dan Fraksi Metanol ekstrak biji Pepaya Muda dapat menghambat Spermatid Mencit Jantan (Mus musculus) Hexane fraction and methanol fraction of unripe papaya seed extract (Carica papaya Linn)
Lebih terperinciFraksi Heksan dan Fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus Musculus) Jantan
ISSN : 1411-8327 Fraksi Heksan dan Fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus Musculus) Jantan HEXANE FRACTION AND METHANOL FRACTION OF UNRIPE PAPAYA SEED EXTRACT (CARICA
Lebih terperinciKata kunci : spermatogenesis, testosteron, fraksi heksan ekstrak biji pepaya muda dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda, mencit jantan
1 FRAKSI HEKSAN EKSTRAK BIJI PEPAYA MUDA DAPAT MENGHAMBAT PROSES SPERMATOGENESIS MENCIT JANTAN LEBIH BESAR DARIPADA FRAKSI METANOL EKSTRAK BIJI PAPAYA MUDA Bagus Komang Satriyasa Bagian Fharmakologi Ilmu
Lebih terperinciBagus Komang Satriyasa Departement of pharmacology, Medical school, Udayana University Denpasar-Bali
1 FRACTIONS OF THE HEXANE EXTRACT OF YOUNG CARICA PAPAYA SEEDS CAN INHIBIT SPERMATOGENESIS IN MALE MICE MORE THAN FRACTION OF THE METHANOL EXTRACT OF YOUNG CARICA PAPAYA SEEDS Bagus Komang Satriyasa Departement
Lebih terperinciEFEK ANTIFERTILITAS FRAKSI N-HEKSANA, FRAKSI KLOROFORM DAN FRAKSI METANOL BIJI SAGA
EFEK ANTIFERTILITAS FRAKSI N-HEKSANA, FRAKSI KLOROFORM DAN FRAKSI METANOL BIJI SAGA (Abrus precatorius L.) dan BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Siti Muslichah*, Wiratmo*
Lebih terperinciPrasetyaningrum, et al, Pengaruh Ekstrak dan Fraksi biji pepaya (Carica papaya) terhadap...
Pengaruh Ekstrak Metanol, Fraksi N-Heksana dan Fraksi Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Motilitas Spermatozoa Tikus (Effect of the Methanol Extract, Hexane Fraction and Methanol Fraction
Lebih terperinciSari, et al, Pengaruh Ekstrak Metanol, Fraksi N-Heksana, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya...
Pengaruh Ekstrak Metanol, Fraksi N-Heksana, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Kadar Testosteron dan Bobot Organ Reproduksi Tikus Jantan (Effect of Methanolic Extract, N-Hexanic
Lebih terperinciWijayanti, et al, Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Pepaya Tua dan Ekstrak Metanol Biji Pepaya Muda...
Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Pepaya Tua dan Ekstrak Metanol Biji Pepaya Muda (Carica papaya L.) terhadap Kualitas dan Kuantitas Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) (Effect of Methanolic
Lebih terperinciABSTRAK. Natalia, 2011; Pembimbing I : Teresa Liliana W., S. Si., M. Kes Pembimbing II : Djaja Rusmana, dr., M. Si
ABSTRAK PEMBERIAN VITAMIN C, E, SERTA KOMBINASINYA MENINGKATKAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus) GALUR Swiss Webster YANG DIBERI PAJANAN Allethrin Natalia, 2011; Pembimbing I : Teresa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Berat Badan, Berat Testis, dan Jumlah Sperma Mencit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mencapai tata kehidupan yang selaras dan seimbang dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Keterbatasan sumber daya alam dan pertambahan penduduk yang pesat merupakan masalah negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Pertambahan penduduk
Lebih terperinciABSTRAK EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PERORAL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PERORAL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA Kadek Devi Aninditha Intaran, 2016 Pembimbing I : Hartini Tiono, dr.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut World Population Data Sheet (2014), Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepadatan penduduk di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah yang sampai sekarang belum dapat diatasi, hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMPE KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) SELAMA MASA PREPUBERTALTERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Antonius Budi Santoso, 2007. Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001) dan menurut infomasi tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah sebesar 210.241. 999 dengan pertambahan penduduk sekitar 1,9 % (BPS, 2001) dan menurut infomasi
Lebih terperinciABSTRACT. SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS
ABSTRACT SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS Refial Mizan, 2007 1 st Tutor : Endang Evacuasiany, dra, Apt,
Lebih terperinciABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK KULIT SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya satu tahun berhubungan seksual, sedikitnya empat kali seminggu tanpa kontrasepsi (Straight,
Lebih terperinciABSTRAK. Dilanny Puspita Sari, 2014; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra. Apt, M.S, AFK Pembimbing II : Fanny Rahardja, dr. M.
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa Linn.) TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT GALUR Swiss-Webster YANG DIPAJANKAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULER Dilanny Puspita
Lebih terperinciPOTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus)
Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 POTENSI EKSTRAK DAUN DAN TANGKAI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) PADA PENURUNAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT (Mus muscullus) Susie
Lebih terperinciYurnadi, Puji Sari, Dwi Ari Pujianto, Oentoeng Soeradi. Bagian Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
MAKARA, KESEHATAN, VOL. 5, NO. 1, JUNI 2001 PENGARUH PENYUNTIKAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA DAN KEADAAN SEL SPERMATOGENIK TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus L.)
Lebih terperinciABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING PENGEMBANGAN FORMULA JAMU ANTIFERTILITAS PRIA dari KOMBINASI FRAKSI AKTIF BIJI SAGA (Abrus precatorius) dan BIJI PEPAYA (Carica papaya) Drs. WIRATMO,
Lebih terperinciPENGARUH PENYUNTIKAN KOMBINASI TESTOSTERON UNDEKANOAT DAN DEPOT MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA TESTIS TIKUS (Rattus sp.
PENGARUH PENYUNTIKAN KOMBINASI TESTOSTERON UNDEKANOAT DAN DEPOT MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA TESTIS TIKUS (Rattus sp.) Rismadefi Woferst, Nukman Moeloek, Asmarinah Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai usaha telah dilakukan oleh para peneliti anti fertilitas untuk menemukan obat yang tepat dalam mengatasi masalah Keluarga Berencana. Bagi pemerintah Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP AKTIVITAS SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)
PENGARUH DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP AKTIVITAS SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) Universitas Lambung Mangkurat Email: kspdarmawi@yahoo.co.id ABSTRAK Kontrasepsi yang efektif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah ,68 KM 2. menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk adalah dengan menekan tingkat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki luas wilayah 1.913.578,68 KM 2 yang terdiri dari 33 provinsi, 17504 pulau dan merupakan negara keempat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari pengamatan kualitas sperma mencit (konsentrasi sperma,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari pengamatan kualitas sperma mencit (konsentrasi sperma, motilitas sperma, dan abnormalitas sperma) yang dilakukan di Laboratorium Fisiologi secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah konsumen rokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India. Tidak
Lebih terperincikontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Populasi penduduk semakin meningkat sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Badan Pusat Statistik, bahwa kenaikan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 2000
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan pada sampel yang telah dibagi menjadi
Lebih terperinciDIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS DAN KETEBALAN LAPISAN EPITEL GERMINAL MENCIT JANTAN GALUR
ABSTRAK PENGARUH PASTA TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS DAN KETEBALAN LAPISAN EPITEL GERMINAL MENCIT JANTAN GALUR BALB/c YANG DIINDUKSI CISPLATIN Irene, 2008. Pembimbing
Lebih terperinciTERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT
ABSTRAK EFEK EKSTRAK BIJI (Nigella sativa Linn.) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT Swiss Webster YANG DIINDUKSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULER Chakra Bakti, 2015; Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Jumlah Sel-sel Spermatogenik. Hasil penelitian pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian Jumlah Sel-sel Spermatogenik Hasil penelitian pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) terhadap jumlah sel-sel spermatogenik meliputi sel-sel
Lebih terperinciEfek Antifertilitas Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar
Efek Antifertilitas Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar Siti Muslichah (a)*, Wiratmo (a) (a) Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER Maria Enrica, 2007, Pembimbing I : Sugiarto Puradisastra,dr, Mkes. Pembimbing
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PURWOCENG
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA PURWOCENG (Pimpinella alpina ) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN Cindy Caroline, 2011; Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes ; Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.
33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriftif dan eksperimental, dilakukan pengujian langsung efek hipoglikemik ekstrak kulit batang bungur terhadap glukosa darah
Lebih terperinciABSTRAK EFEK DOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS
ABSTRAK EFEK DOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP JUMLAH SEL SERTOLI DAN LEYDIG TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Penyusun NRP Pembimbing I Pembimbing II : Alvian Andriyanto
Lebih terperinciTanaman Obat Alami Indonesia Sebagai Alternatif Antifertilitas Laki-Laki
Artikel Penelitian Tanaman Obat Alami Indonesia Sebagai Alternatif Antifertilitas Laki-Laki Rina Priastini Bagian Biologi, FK UKRIDA Alamat Korespondensi: Jalan Arjuna Utara no 6, Jakarta Barat Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai Endocrine Disrupts Chemical (EDC) atau dalam bahasa awamnya disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, perhatian tentang pengaruh senyawa lingkungan atau bahan polutan kimia terhadap kesehatan semakin meningkat. Senyawa tersebut bisa dikatakan
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN Tia Afelita 1, Indah Permata Sari 1, Rizki Chairani Zulkarnain
Lebih terperinciEFEK PEMAPARAN KEBISINGAN TERHADAP JUMLAH SEL-SEL SPERMATOGENIK DAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus L.)
EFEK PEMAPARAN KEBISINGAN TERHADAP JUMLAH SEL-SEL SPERMATOGENIK DAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus L.) Mustika Apriliani 1, Nuning Nurcahyani 1 dan Hendri Busman 1 Jurusan Biologi, Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster
ABSTRAK EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster Kamajaya Mulyana, 2014; Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes Luka pada kulit sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas. dan rumit (Hermawanto & Hadiwijaya, 2007)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infertilitas pada pria merupakan masalah yang perlu perhatian dan penanganan serius, bukan hanya itu tetapi begitu juga dengan infertilitas wanita dalam penatalaksanaan
Lebih terperinciABSTRAK. Susan, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sri Utami S., Dra., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH PASTA TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP KECEPATAN GERAK, JUMLAH, DAN VIABILITAS SPERMATOZOA PADA MENCIT GALUR BALB/c YANG MENGALAMI SPERMIOTOKSISITAS AKIBAT INDUKSI SISPLATIN Susan,
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH SAOS TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS TESTIS MENCIT GALUR DDY YANG TELAH DIINDUKSI DENGAN CISPLATIN
ABSTRAK PENGARUH SAOS TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS TESTIS MENCIT GALUR DDY YANG TELAH DIINDUKSI DENGAN CISPLATIN Alvin, 2010. Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang berpengaruh pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infertilitas merupakan salah satu masalah penting bagi setiap orang. Infertilitas pada pria berkaitan erat dengan spermatogenesis. Proses ini dipengaruhi oleh dua faktor
Lebih terperinciABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED (Linum usitatissimum L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus) WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Ghaluh Ajeng Retno Pramesty,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Christian
Lebih terperinciEKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) DAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA MENCIT (Mus musculus)
Mudayatiningsih, Ektrak sirih dan kualitas spermatozoa mencit EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) DAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA MENCIT (Mus musculus) Sri Mudayatiningsih, Endang Sri Dewi Hastuti Suryandari,
Lebih terperinciVol. 06 No 01 Maret 2015 ISSN No DAFTAR ISI WIDYA BIOLOGI
Vol. 06 No 01 Maret 2015 ISSN No.2086-5783 DAFTAR ISI WIDYA BIOLOGI BIOREMEDIASI ZAT WARNA PADA AIR TERCEMAR LIMBAH INDUSTRI PENCELUPAN DENGAN PEMANFAATAN TUMBUHAN AIR DAN BIOMATERIAL ALAMI Ni Made Susun
Lebih terperinciTanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infertilitas atau gangguan kesuburan dapat dimengerti sebagai ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mendapatkan keturunan setelah satu tahun menikah tanpa menggunakan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN Dyota Sulia Mutiari, 2014 Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra dr., M. Kes.
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS Mencit (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER.
PENGARUH EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA EPIDIDIMIS Mencit (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER Oleh: Margaretta 1, Ramadhan Sumarmin 2, Rina Widiana 1 1 Program
Lebih terperinciOLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN EKSTRAK ETANOL BIJI KELABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM LINN.) DAN DAUN MURBEI (MORUS ALBA LINN.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN OLEH: VEROS ALVARIS
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PARASETAMOL SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PARASETAMOL SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran WAHYU
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis, Park. Fsb.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Elizabeth Tanuwijaya, 2007. Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk dewasa ini merupakan masalah yang. cukup pelik bagi suatu negara, terutama pada negara-negara
BAB I PENDAHULUAN Kepadatan penduduk dewasa ini merupakan masalah yang cukup pelik bagi suatu negara, terutama pada negara-negara yang eedang berkembang* Pemerintah Indonesia dalam usaha untuk menekan
Lebih terperinciLAMA PEMULIHAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.
LAMA PEMULIHAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) Marlina Kamelia 1 Siti Adha Sari 2 1,2 Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME Telah dilakukan penelitian pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1. Lingkup Tempat Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciABSTRAK. Elizabeth, 2016; Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc.
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL PURWOCENG (Pimpinella alpina) DAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KONSENTRASI SPERMATOZOA DAN KADAR TESTOSTERON PADA TIKUS WISTAR JANTAN Elizabeth, 2016; Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA
ABSTRAK EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA Rijallul Fiqhri, 2011; Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt Pembimbing II:
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME Hasil pengamatan pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) Ummi Kalsum 1, Syafruddin Ilyas 2 dan Salomo Hutahaean 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KERING DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH DIABETES MELITUS
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KERING DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH DIABETES MELITUS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Oleh : I
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster YANG DI INDUKSI ALOKSAN DAN PERBANDINGANNYA DENGAN JAMU
Lebih terperinciEDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN EKSTRAK BIJI KELABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM LINN.) DAN EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (CATHARANTHUS ROSEUS LINN.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH EDWARD WYENANTEA
Lebih terperinciPENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH
PENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH KADARWATI D24102015 Skripsi ini merupakan salah satu
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KEMAMPUAN KAWIN MENCIT JANTAN (Mus musculus L.
PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KEMAMPUAN KAWIN MENCIT JANTAN (Mus musculus L. Swiss Webster) JURNAL JUNI ASMI LUMBAN TORUAN NIM. 09010014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil 3.1.1. Diameter Tubulus Seminiferus Hasil pengukuran diameter tubulus seminiferus pada gonad ikan lele jantan setelah dipelihara selama 30 hari disajikan pada Gambar
Lebih terperinciPERBEDAAN JUMLAH SEL-SEL SPERMATOSIT PRIMER DAN SPERMATID SETELAH PEMBERIAN NIKOTIN ANTARA 2 MINGGU DAN 3 MINGGU PADA MENCIT (Mus Musculus)
PERBEDAAN JUMLAH SEL-SEL SPERMATOSIT PRIMER DAN SPERMATID SETELAH PEMBERIAN NIKOTIN ANTARA 2 MINGGU DAN 3 MINGGU PADA MENCIT (Mus Musculus) Iis Rahmawati* *Staf Pengajar Keperawatan Maternitas Program
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran DELIA INTAN ISWARI G
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS BERTINGKAT EKSTRAK ETANOL 96% JINTAN HITAM (Nigella Sativa) TERHADAP PERBAIKAN KERUSAKAN GINJAL PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI OLEH KUININ SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciABSTRAK. Albert Christopher Ryanto, Pembimbing I: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK.
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MADU HUTAN DAN MADU TERNAK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI OLEH ALOKSAN Albert Christopher Ryanto, 2014.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL, EKSTRAK PROTEIN BIJI KEDELAI DAN FRAKSI ETIL ASETAT TEMPE KEDELAI Detam 1 TERHADAP KADAR HDL SERUM MENCIT GALUR Balb/C JANTAN Allen Albert Pelapelapon, 2011. Pembimbing
Lebih terperinciEFEK CENDAWAN ULAT CINA
ABSTRAK EFEK CENDAWAN ULAT CINA (Cordyceps sinensis [Berk.] Sacc.) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 1 PADA MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Banu Kadgada Kalingga Murda, 2009. Pembimbing I
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BUNGA PEPAYA JANTAN (Carica papaya L.) PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI OLEH: FADLY AR RAZI NIM 091501077 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF ADMINISTRATING ZINC SUPPLEMENT SOLD IN INDONESIA ON SWISS WEBSTER MICE S SPERM MOTILITY AND SPERM COUNT
ABSTRACT THE EFFECT OF ADMINISTRATING ZINC SUPPLEMENT SOLD IN INDONESIA ON SWISS WEBSTER MICE S SPERM MOTILITY AND SPERM COUNT Daud Immanuel Wijaya, 2012. Tutor I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Tutor II :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riki Ahmad Taufik, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertambahan jumlah penduduk di Negara berkembang khususnya Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat secara tajam. Beberapa usaha telah di lakukan untuk menekan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA L.) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH MATHILDA KAMILA
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA L.) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH MATHILDA KAMILA 2443005113 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 ABSTRAK PENGARUH
Lebih terperinciPenurunan Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Setelah Pemberian Ekstrak Biji Pepaya (Kajian Potensi Biji Papaya sebagai Bahan Kontrasepsi Alternatif)
BIOSAINTIFIKA ISSN xxxx-xxxx Volume 1, Nomor 1 Maret 2009 Halaman 19-26 Penurunan Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Setelah Pemberian Ekstrak Biji Pepaya (Kajian Potensi Biji Papaya sebagai Bahan Kontrasepsi
Lebih terperinciSistem Reproduksi Pria meliputi: A. Organ-organ Reproduksi Pria B. Spermatogenesis, dan C. Hormon pada pria Organ Reproduksi Dalam Testis Saluran Pengeluaran Epididimis Vas Deferens Saluran Ejakulasi Urethra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family Menispermaceae yang mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat digunakan untuk mengobati
Lebih terperinciEFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN PAPAYA ( Carica papaya L ) PADA MENCIT SWISS-WEBSTER JANTAN
ABSTRAK EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN PAPAYA ( Carica papaya L ) PADA MENCIT SWISS-WEBSTER JANTAN ANTIDIARRHEAL EFFECT EXTRACT ETANOL OF PAPAYA LEAF ( Carica papaya L) ON SWISS WEBSTER MALE MICE Guti
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Utarini Eka Putri, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian mengenai pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya, L.) terhadap ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus
Lebih terperinciA. JUMLAH SEL SPERMIOGENESIS TIKUS PUTIH YANG DIBERI TANIN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) SEBAGAI SUMBER BELAJAR
16-159 A JUMLAH SEL SPERMIOGENESIS TIKUS PUTIH YANG DIBERI TANIN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica) SEBAGAI SUMBER BELAJAR Rr. Eko Susetyarini Jurusan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Theresia Vania S S, 2015, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) MUDA DAN TUA TERHADAP JUMLAH JANIN MATI MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER BUNTING AWAL DAN AKHIR Naurah Alzena Hana Dhea, 1210005
Lebih terperinciHUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH
HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nuruddin Santoso, ST., MT Oleh Devina Nindi Aulia
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH DEKOK BIJI DAUN SENDOK (Plantaginis semen) TERHADAP AKTIVITAS SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster
ABSTRAK PENGARUH DEKOK BIJI DAUN SENDOK (Plantaginis semen) TERHADAP AKTIVITAS SEKSUAL MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster Merry Christine S., 2008, Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra, dr.,
Lebih terperinciPembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes
ABSTRAK EFEK INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill), KUMIS KUCING (Orhtosiphon spicatus Backer), SERTA KOMBINASINYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Gede Mahatma,2010;
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER
ABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER Timothy Imanuel, 2014, Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II
Lebih terperinciADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. EFEK l-methoxyethanol TERHADAP HISTOLOGI TESTIS MENCIT (Mils musculus) SKRIPSI.
ira. Yi/ij.2,.. EFEK l-methoxyethanol TERHADAP HISTOLOGI TESTIS MENCIT (Mils musculus) 1 til} IlL! II PlPlPUSTAK.AA.!'I:I In'aVERSI"I AS AIRLANOOA SURA-itAYA BINTI VUNAmA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Melibatkan dua kelompok subyek, dimana salah satu kelompok
Lebih terperinciABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT Ardi Prawira, 2014. Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciUJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa Linn ) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK Angela Azalia Trisna Putri,1210115 Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Desain ini menggunakan
Lebih terperinci