ABSTRACT. SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS

Transkripsi

1 ABSTRACT SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS Refial Mizan, st Tutor : Endang Evacuasiany, dra, Apt, MS, AFK 2 nd Tutor : Hana Ratnawati, dr, Mkes Borax ( Sodium tetraborate ) is one among numbers of chemical agent that widely exposed to human. It can be found in ground water that contaminated from industries to our dialy product such as detergent, fertilizer, drug and even being misuse as a food additive. The study was done with aim to determine subchronic effect of borax intoxication to male mice fertility by counting the population number of primary spermatocite in male mice s testis. This study used single dose of borax ( 9000 ppm ) in mice s drinking water. The mices were then grouped into four and then being sacrificed after 1, 2, 3 and 4 weeks of treatment. The population of primary spermatocite was counted in five representative tubulus seminiferuses and then statistically analyzed using one way ANOVA and different mean test of Tukey with α = The study shows a decrease in population of primary spermatocite in all treated group and it appeared to be greater as the time of treatment added. It can be concluded that borax ( Sodium tetraborate ) can significantly decrease the population number of primary spermatocite in male mice s testis and this decreased has a correlation with the time of treatment. Key words : Borax ( Sodium tetraborate ), Primary Spermatocyte v

2 ABSTRAK EFEK TOKSISITAS SUBKNONIS BORAKS ( Sodium tetraborate ) TERHADAP JUMLAH SPERMATOSIT PRIMER DALAM TESTIS MENCIT Refial Mizan, 2007 Pembimbing 1 : Endang Evacuasiany, dra, Apt, MS, AFK Pembimbing 2 : Hana Ratnawati, dr, Mkes Boraks ( Sodium tetraborate ), merupakan zat kimia yang sangat luas kemungkinannya terpapar dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari air tanah yang tercemar karena limbah industri, hingga produk sehari-hari seperti deterjen, pupuk, obat-obatan, bahkan disalahgunakan dalam berbagai industri makanan di tanah air. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas subkronis boraks terhadap sistem reproduksi mencit jantan dengan menghitung jumlah populasi spermatosit primer dalam testis mencit. Penelitian ini mengunakan boraks dalam dosis tunggal ( 9000 ppm ) dalam air minum hewan uji. Hewan uji kemudian dibagi menjadi empat kelompok dan dikorbankan berturut-turut setelah 1, 2, 3, dan 4 minggu. Data yang diukur adalah rerata populasi spermatosit primer yang dihitung pada lima tubulus seminiferus yang terbaik. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α = Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan jumlah spermatosit primer pada semua kelompok uji dan penurunan ini semakin besar dengan semakin lamanya pemberian boraks pada hewan uji. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah boraks secara signifikan menurunkan jumlah spermatosit primer pada testis mencit dan penurunan ini berbanding lurus dengan lama hewan coba terpapar dengan zat uji. Kata kunci : Boraks ( Sodium tetraborate ), Spermatosit Primer iv

3 DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis Kegunaan Praktis Kerangka Pemikiran Hipotesis Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Testis Tubulus Seminiferus Sel Penyokong... 9

4 ix Sel Spermatogenik Bagian Interstisium Spermatogenesis Boraks ( Sodium tetraborate ) Data Kimia Kegunaan Toksikokinetik Glikolisis dan Sintesa DNA Glikolisis Sintesa DNA BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Alat Bahan Hewan Coba Metode Penelitian Desain Penelitian Variabel Penelitian Metode penarikan Sampel Prosedur Kerja Penyiapan Larutan Boraks 9000 ppm Metode Analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pembahasan Efek Boraks Terhadap Jumlah Spermatosit Primer Lama Perlakuan dan Jumlah Spermatosit Primer Uji Hipotesis... 52

5 x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP... 62

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Toksikokinetik Boraks Tabel 4.1. Jumlah Spermatosit Primer Tabel 4.2. Hasil Uji ANAVA Rerata Spermatosit Primer Dari Berbagai Kelompok Perlakuan Tabel 4.3. Hasil Uji Beda Rerata Tukey HSD Jumlah Spermatosit Primer Dari Berbagai Kelompok Perlakuan Tabel 4.4 Hubungan Lama Perlakuan Terhadap Penurunan Jumlah Spermatosit Primer xi

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Makroskopis dan Mikroskopis Testis... 6 Gambar 2.2. Sel Penyokong dan Sel Spermatogenik... 8 Gambar 2.3. Sel Sustentakular Sertoli Mengelilingi dan Menyokong Perkembangan Sel Benih Gambar 2.4. Sel Spermatogenik Gambar 2.5. Sel Interstisial ( Leydig ) testis ( HE/480x ) Gambar 2.6. Siklus Sel Gambar 2.7. Interfase Gambar 2.8. Profase Awal Gambar 2.9. Metafase Gambar Anafase Gambar Telofase Gambar Sitokinesis Gambar Kromosom Pada Mitosis Gambar Kromosom Pada Meiosis Gambar Boraks Gambar 2.16 Siklus Glikolisis Embden-Meyerhof, Boraks Bersifat Kompetitif Inhibitor Terhadap Enzim glyceraldehydes 3 phosphate dehidrogenase xii

8 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1. Perbandingan Jumlah Spermatosit Primer Pada Lima Kelompok Perlakuan Grafik 4.2. Perbandingan Rerata Spermatosit Primer Pada Lima Kelompok Perlakuan Grafik 4.3. Perbandingan Rerata Spermatosit Primer Kelompok Uji Dengan Kontrol Negatif xiii

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Statistik SPSS 12 Terhadap Rerata Spermatosit Primer Lampiran 2. Gambar gambar xiv