PENGARUH PELAYANAN REKAM MEDIK RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM DI UPTD PUSKESMAS DTPDAERAH KAWALI KABUPATEN CIAMIS.
|
|
- Yulia Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PELAYANAN REKAM MEDIK RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM DI UPTD PUSKESMAS DTPDAERAH KAWALI KABUPATEN CIAMIS Oleh : MIRA KUSMAWATI ABSTRAK Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis diketahui bahwa pelayanan rekam medik yang diberikan oleh Puskesmas masih rendah. Timbulnya permasalahan tersebut diduga disebabkan karena, masih adanya sarana dan prasarana yang kurang menunjang dalam memberikan pelayanan seperti peralatan dan perangkat medis dan non medis, kurangnya sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan Rendahnya dana operasional Puskesmas sehingga hal ini berdampak pada pelayanan kepada masyarakat yang kurang sesuai dengan keinginan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien Umum yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Kawali dengan jumlah populasi orang. Sampel yang dijadikan responden adalah 98 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi Kepustakaan dan Studi Lapangan melalui observasi, wawancara, angket. Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis lakukan maka dapat penulis simpulkan hal hal sebagai berikut : 1. Pelayanan Rekam Medik yang dilakukan oleh pegawai Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ukuran mutu pelayanan rekam medik. 2. Pasien merasa puas atas pelayanan rekam medik yang diberikan oleh Puskesmas Kawali sesaui dengan ukuran mutu pelayanan. 3. Terdapat pengaruh pelayanan rekam medik yang diberikan oleh pegawai Puskesmas terhadap kepuasaan paasien (pelanggan) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis. Keyword : pelayanan rekam medik, kepuasaan pasien
2 A. PENDAHULUAN Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan mengharuskan Puskesmas selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada pasien/pelangganselama ini telah sesuai dengan harapan pasien/pelanggan atau belum. Berdasarkan hasil penjajagan di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis diketahui bahwa pelayanan rekam medik yang diberikan oleh Puskesmas masih rendah, hal ini dibuktikan dengan adanya indikator-indikator sebagai berikut: 1. Angka kunjungan ke Puskesmas manunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini diduga oleh pemberian pelayanan rekam medik kepada masyarakat yang tidak memuaskan sehingga banyak masyarakat yang datang ke Puskesmas karena terpaksa. 2. Adanya sebagian masyarakat yang memilih menggunakan jasa RSUD secara langsung tanpa meminta rujukan terlebih dahulu dari Puskesmas. Hal ini diduga adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan rekam medik yang diberikan oleh pegawai pusat kesehatan masyarakat. Timbulnya permasalahan tersebut diduga disebabkan karena Puskesmas dalam memberikan pelayanan khususnya dalam rekam medik kurang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang di harapkan,hal ini terlihat dari beberapa indikator sebagai berikut:
3 1. Masih adanya sarana dan prasarana yang kurang menunjang dalam memberikan pelayanan seperti peralatan dan perangkat medis dan non medis yang kurang. 2. Kurangnya sumber daya manusia di Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga berdampak pada lambatnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 3. Rendahnya dana operasional Puskesmas sehingga hal ini berdampak pada pelayanan kepada masyarakat yang kurang sesuai dengan keinginan masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas,selanjutnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Pelayanan Rekam Medik Rawat Jalan terhadap Kepuasan Pasien Umum di UPTD Puskesmas DTP Daerah Kawali KabupatenCiamis. B. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang menggambarkan kegiatan untuk memecahkan masalah yang ada pada waktu penelitian dilakukan dengan mencari, mengumpulkan dan menyusun data secara sistematis kemudian dianalisis untuk mendapatkan pemecahan masalah. bahwa: Mengenai metode penelitian ini, Nawawi (1983:63), mengemukakan Metode deskriptif analisis dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan
4 subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain -lain) pada saat sekarang berdasarkan faktor-faktor yang tampak atau sebagaimana adanya. 2. Unit Analisis,Populasi,Sampel a. Unit Analisis Menurut Arikunto (199 8: 131) adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai objek penelitian dalam menganalisis data,banyaknya satuan menunjukkan banyaknya subjek penelitian. Unit Analisis dalam penelitian ini adalah Pasien umum yang berkunjung ke UPTD Puskesmas DTP Kawali pada Bulan Juli sampai Oktober b. Populasi Populasi menurut pendapat Sugiyono (2001:57) adalah sebagai berikut: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kuantitas dan karesteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien umum yang berkunjung ke UPTD Puskesmas DTP KawalidariBulan Juli sampai dengan Bulan Oktober 2012 dengan jumlah Populasi sebanyak orang. c. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menerima pelayanan sebanyak6.240orang. Maka untuk menentukan besarnya ukuran sampel dipakai rumus Slovin (1960) yang dikutip oleh Sevilla (1964) dan dikemukakan oleh Umar (2000:108) sebagai berikut: = 1 + ( )
5 Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Persentase kelonggaran ketelitian (10%) Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh sampel sebagai berikut: = 1 + ( ) = (0,1) = (0,01) = ,40 = ,40 n= 98,42 atau dibulatkan menjadi 98 orang. Berdasarkanhasil perhitungan di atas, maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dijadikan responden adalah 98 orang masyarakat yang berobat ke UPTD Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis pada Bulan Juli sampai Oktober C. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Untuk dapat memberikan kepuasan kepada pasien maka Puskesmas diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasiennya. adalah : Lebih lanjut pengertian pelayanan menurut Parasuraman (1990:21) Pelayanan adalah intangible, karena performasi dan pengalaman sulit diseragamkan dan diukur. Pelayanan didominasi oleh keterlibatan manusia. dan manusia itu mempunyai karakter yang bervariasi dan
6 heterogen, pelayanan terjadi pada saat interaksi sehingga sulit dievaluasi, hanya pelanggan yang dapat menentukan bobot suatu pelayanan. Dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan. Dan beberapa para ahli mendefinisikan tentang kepuasan pelanggan. Menurut Kolter (2000;175) mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah fungsi seberapa dekat harapan pelanggan atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pelanggan. 2. Dimensi Pelayanan dan Kepuasaan Pelanggan Adapun dimensi pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan dan pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan (kepuasan pelanggan) menurut Parasuruman (1990:15) adalah sebagai berikut : 1. Unsur Murni (Original) terdiri dari : a. Tangibels Tangibels atau bentuk fisik yaitu kesenjangan antara harapan pelanggan dan presepsi manajemen tidak selalu mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan. b. Reliability Reliability atau keandalan adalah kesenjangan antara presepsi manajemen dan sfesifikasi kualitas jasa-jasa. Pihak manajemen mungkin menyita keinginan pelanggan dan manajemen perusahaan tidak memperhatikan standar yang harus dipenuhi. c. Responsivness Responsivness atau kesigapan adalah kesenjangan antara spesifik kualitas jasa dengan harapan yang diinginkan oleh pelanggan sehingga tidak sesuai dengan standar yang harus dipenuhi. 2. Unsur Turunan terdiri atas : a. Assurance Assurance atau jaminan adalah kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi harapan pelanggan dipengaruhi oleh pernyataan yang di tetapkan oleh perusahaan.
7 b. Emphaty Emphaty atau tenggang rasa adalah kesenjangan antara pelayanan yang dirasakan dan jasa-jasa yang diharapkan. Kesenjangan ini terjadi ketika pelanggan mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang berbeda. 3. Keterkaitan antara Pelayanan dengan Kepuasaan Pelanggan Upaya perbaikan pelayanan atau penyempurnaan kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan cara berbagai strategi. Strategi pelayanan memiliki hubungan yang erat keterkaitan dengan kepuasan pelanggan. Menurut Edvardsson (Tjiptono, 2001:53) bahwa : Konsep strategi pelayanan lebih menekankan pada aspek kepuasaan pelanggan dan pendapatan, fokus utama adalah costumer untility. Strategi pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan (Tjiptono, ). Dalam jangka panjang ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang memberikan pelayanan yang memuaskan. Sementara itu menurut Rambat (2000:158) menjelaskan bahwa : Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan terutama mengenai strategi pelayanan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang diberikan pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan, oleh karena itu mengukur tingkat kepuasan para pelanggan sangatlah perlu walaupun tidaklah semudah mengukur berat badan atau tinggi badan pelanggan yang bersangkutan.
8 D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Pelayanan Rekam Medik di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis. Dalam suatu organisasi yang sudah berkembang dan mempunyai beberapa cabang pembantu, manajemen menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, dan fungsi pengendalian secara efektif. Perencanaan yang di buat oleh menejemen pada dasarnya merupakan salah satu langkah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi sebelumnya. Perencanaan ini berkaitan dengan strategi, dimana strategi merupakan rencana-rencana fundamental untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi. Salah satu perencanaan strategi yang harus dibuat oleh manajemen adalah menyangkut pelayanan yang dikenal dengan Strategi Pelayanan. Strategi Pelayanan ini bermanfaat bagi manajemen untuk membantu mencapai tujuan dan sasaran organisasi, terutama dalam hal pencapaian kepuasan pelanggan. Dengan demikian strategi pelayanan merupakan bagian dari perencanaan strategi atau yang dikenal dengan manajemen strategi. Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi adalah penguasaan pasar (market share). Dalam pencapaian tujuan tersebut, pihak manajemen sering mengalami kesulitan untuk menetapkan skala prioritas dan tujuan yang dibuat, sehingga diperlukan suatu strategi yang dapat dijadikan landasan atau tolok ukur dalam mengatasi kesuliatan yang dialami oleh manajemen. Sejalan akan pentingnya strategi tersebut, maka strategi pelayanan yang merupakan bagian dari srtategi manajemen, dapat dijadikan sebagai alat untuk
9 membantu manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi, khususnya dalam penguasaan pasar melalui kepuasaan pelanggan (pasien). Diharapakan dengan strategi pelayanan yang baik, suatu organisasi dapat memenuhi tuntutan dari pelanggan sehingga tercapai peningkatan jumlah pelanggan, yang pada akhirnya tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai secara efektif. Langkah yang paling penting untuk menuju kearah pelayanan yang berhasil adalah mengembangkan strategi pelayanan. Alasan utama mengembangkan strategi pelayanan, karena strategi pelayanan hanya satu-satunya cara untuk memilih kombinasi optimun dan tingkatan-tingkatan pelayanan untuk pelanggan-pelanggan yang berbeda. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis diperoleh hasil bahwa pegawai belum sepenuhnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan (pasien), karena kadang - kadang pegawai jarang ikut mengantar pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit meskipun keadaan gawat darurat. Setelah penulis menganalisis sebanyak sepuluh (10) item pertanyaan yang berkaitan dengan variabel pelayanan rekam medik, maka setelah menganalisisnya penulis dapat mengetahui pelayanan rekam medik yang dituangkan dalam hasil rekapitulasi seperti pada tabel di bawah ini.
10 REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PELAYANAN REKAM MEDIK DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS (n=98) NO U r a i a n Skor Kategori 1 Kemampuan pegawai dalam menggunakan fasilitas berupa 388 Baik sarana fisik 2 Kemampuan pegawai dalam memberikan informasi kepada pasien / pelanggan tentang profil UPTD Puskesmas 321 Cukup Baik 3 Kemampuan untuk memberikan pelayanan rekam medik Cukup 325 secara tepat kepada pasien (pelanggan) Baik 4 Kemampuan untuk memberikan pelayanan rekam medik secara ramah kepada setiap pasien (pelanggan) 352 Baik 5 Kemampuan pegawai untuk cepat tanggap dalam Cukup 299 menghadapi masalah yang timbul Baik 6 Kemampuan pegawai secara cepat tanggap terhadap Cukup 327 keluhan yang disampaikan pasien (pelanggan) Baik 7 Kemampuan dan kecakapan pegawai dalam memberikan pelayanan rekam medik kepada pasien (pelanggan) 367 Baik 8 Kemampuan pegawai untuk melakukan komunikasi secara efektif kepada pasien (pelanggan) 359 Baik 9 Kemampuan pegawai dalam memberikan perhatian secara individu kepada pasien (pelanggan) 365 Baik 10 Kemampuan pegawai untuk bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan pasien (pelanggan) 367 Baik J u m l a h Rata rata Baik Sumber : Data setelah diolah, 2013 Diketahui bahwa pelaksanaan pelayanan rekam medik di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis diperoleh skor rata-rata sebesar 347,0 dan berada pada kategori baik yang apabila di persentasekan diperoleh hasil sebesar 70,81 %, angka tersebut jika diinterprestasikan dengan tabel persentase menurut Arikunto (1998:246) termasuk dalam kategori cukup baik, artinya pelaksanaan pelayanan rekam medik yang dilakukan oleh Puskesmas pada dasarnya sudah cukup baik mengacu pada ukuran pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan menurut Parasuraman.
11 2. Tingkat Kepuasaan Pasien (pelanggan) terhadap Pela yanan Rekam Medik di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis Harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, diantaranya pengalaman belanja masa lampau, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan para pesaing (Kotler dan Amstrong, 19994), faktor-faktor tersebut menyebabkan harapan pelanggan bisa-bisa saja atau sangat puas. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis dapat diketahui bahwa pasien (pelanggan) merasa puas atas rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh pegawai Puskesmas. Hal ini bisa dilihat dari kenyamanan yang dirasakan bagi yang dirujuk ke Rumah Sakit pasien di antar dan didampingi oleh Petugas Puskesmas sampai ke tujuan. Setelah penulis menganalisis sebanyak sepuluh 10 item pertanyaan yang berkaitan dengan variabel kepuasan pasien (pelanggan), maka setelah menganalisisnya penulis dapat mengetahui tingkat kepuasan, yang selanjutnyapenulis membuat rekapitulasi seperti pada tabel di bawah ini : TABEL 4.29 REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL KEPUASAN PASIEN (PELANGGAN) DI PUSKESMAS KAWALI KABUPATEN CIAMIS (n=98) NO U r a i a n Skor Kategori 1 Kepuasan pasien atas pelayanan fasilitas berupa sarana 373 Puas fisik 2 Kepuasan pasien atas informasi tentang profil UPTD Puskesmas 3 Kepuasan pasien atas kemampuan untuk memberikan pelayanan rekam medik secara tepat kepada pasien (pelanggan) Cukup Puas Cukup Puas 4 Kepuasan pasien atas kemampuan untuk memberikan 347 Puas
12 pelayanan rekam medik secara ramah kepada setiap pasien (pelanggan) 5 Kepuasan pasien atas kemampuan pegawai untuk cepat 308 tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul 6 Kepuasan pasien atas kemampuan pegawai secara cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan pasien 321 (pelanggan) 7 Kepuasan pasien atas kemampuan dan kecakapan pegawai dalam memberikan pelayanan rekam medik kepada pasien (pelanggan) 8 Kepuasan pasien atas kemampuan pegawai untuk melakukan komunikasi secara efektif kepada pasien (pelanggan) 9 Kepuasan pasien atas kemampuan pegawai dalam memberikan perhatian secara individu kepada pasien (pelanggan) 10 Kepuasan pasien atas kemampuan pegawai untuk bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan pasien (pelanggan) J u m l a h Rata rata Sumber : Data setelah diolah, 2013 Cukup Puas Cukup Puas 333 Puas 359 Puas 367 Puas 358 Puas Kepuasan pasien (pelanggan) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis diperoleh skor rata-rata sebesar 341,7 dan berada pada kategori puas yang apabila di persentasekan diperoleh hasil sebesar 69,73 %, angka tersebut jika diinterprestasikan dengan tabel persentase menurut Arikunto (1998:246) termasuk dalam kategori cukup baik, artinya kepuasaan pasien atas pelayanan rekam medik yang diberikan oleh Puskesmas pada dasarnya sudah cukup baik mengacu pada ukuran mutu pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan menurut Parasuraman. Puas 3. Pengaruh Pelaksanaan Pelayanan Rekam Medik Terhadap Kepuasan Pasien (Pelanggan) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis. Setelah penulis menganalisis variabel pelayanan rekam medik oleh pegawai Puskesmas (X) dan variabel kepuasa pasien (Y) di Puskesmas Kawali
13 Kabupaten Ciamis, selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah masalah ketiga (3) yaitu bagaimana pengaruh pelayanan rekam medik terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis, terlebih dahulu harus mengetahui keeratan hubungan antara variabel Pelayanan rekam medik (X) dengan variabel Kepuasan Pasien (Y) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan korelasi product moment di peroleh nilai korelasi product moment sebesar 0,78 antara pelayanan rekam medik (X) yang diberikan dan kepuasan pasien (Y) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis. Koefisien determinasi sebesar 61 %. Artinya kepuasan pasien (pelanggan) dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan sebesar 61 %. Sedangkan sisanya sebesar 39 % merupakan faktor lain yang tidak diteliti, seperti kebijakan Puskesmas atas rujukan menggunakan mobil Ambulance yang bebas biaya dan operasi katarak gratis serta sunatan masal yang kadang-kadang dilaksanakan oleh Puskesmas. Berdasarkan perhitungan interpolasi untuk mencari t tabel dengan tingkat keyakinan 95 % dengan n = 0,05 didapat t tabel untuk n = 98 maka sebesar 1,9874, karena thitungsebesar 14,40 > dari t tabel sebesar 1,9874 maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain hipotesis yang penulis ajukan yaitu Terdapat pengaruh yang positif antara pelayanan rekam medik oleh pegawai Puskesmas terhadap kepuasan pasien (pelanggan) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis, dapat diterima.
14 E. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, mengenai pelaksanaan pelayanan rekam medik, kepuasan pasien (pelanggan) atas pelayanan rekam medik dan pengaruh pelayanan rekam medik terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis, maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Pelayanan Rekam Medik yang dilakukan oleh pegawai Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ukuran mutu pelayanan rekam medik tersebut. Hal ini di buktikan dengan perhitungan variabel X yaitu pelayanan rekam medik yang berada pada kategori baik dengan diperoleh nilai skor rata-rata sebesar 347,0, karena terletak pada interval antara 333,3 411,6, dan apabila dipersentasekan diperoleh hasil sebesar 70,81 %, angka tersebut jika dipersentasikan dengan tabel persentase menurut Arikunto (1980:246) termasuk dalam kategori baik. 2. Pasien merasa puas atas pelayanan rekam medik yang diberikan oleh Puskesmas Kawali sesuai dengan ukuran mutu pelayanan. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan variabel Y kepuasan yang berada pada kategori puas dengan diperoleh nilai skor rata-rata sebesar 341,7 % karena terletak pada interval antara 333,3 411,6, dan apabila di persentasekan diperoleh hasil sebesar 69,73 %, angka tersebut jika diinterprestasikan dengan tabel persentase menurut Arikunto (1998:246) termasuk dalam kategori cukup. 3. Terdapat pengaruh pelayanan rekam medik yang diberikan oleh pegawai Puskesmas terhadap kepuasan pasien (pelanggan) di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,78
15 termasuk dalam kategori hubungan kuat, karena berada pada interval 0,60 0,799 menurut Sugiono, (1992:145). Sedangkan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pelayanan rekam medik terhadap kepuasan pasien dibuktikan dengan menggunakan perhitungan koefisien determinasi dengan perolehan nilai sebesar 61 % artinya kepuasan pasiendipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh pegawai Puskesmas sebesar 61 %. F. SARAN - SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat khususnya mengenai pelaksanaan pelayanan rekam medik, kepuasan dan pengaruh pelayanan rekam medik terhadap kepuasan di Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut : 1. Dalam hal pelayanan rekam medik diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam memberikan informasi kepada pasien tentang profil UPTD Puskesmas, kemampuan untuk memberikan pelayanan secara tepat, kemampuan untuk cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul dan kemampuan cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan pasien. Sedangkan dalam hal menjaga kemampuan dalam menggunakan fasilitas berupa sarana fisik, pelayanan secara ramah, kecakapan dalam pelayanan, melakukan komunikasi yang baik, memberikan perhatian serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan agar selalu dipertahankan. 2. Dalam hal kepuasan diharapkan pegawai Puskesmas dapat mempertahankan dalam hal menjaga kemampuan dalam menggunakan fasilitas berupa sarana
16 fisik, pelayanan secara cepat dan tepat, pelayanan yang ramah, kemampuan dalam melakukan komunikasi yang baik, memberikan perhatian secara individu serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan setiap pasien. Sedangkan dalam hal memberikan informasi tentang profil UPTD Puskesmas, kemampuan untuk cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul, kecakapan dalam hal pelayanan dan kemampuan cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan setiap pasien agar lebih ditingkatkan. 3. Dengan adanya pengaruh antara pelayanan rekam medik terhadap kepuasaan pasien yang memiliki hubungan yang kuat menurut korelasi product moment sebesar 0,78 maka diharapkan pegawai Puskesmas lebih meningkatkan pelaksanaan pelayanan rekam medik terhadap kepuasan pasien umum agar dapat merasakan kepuasan atas pelaksanaan pelayanan rekam medik yang diberikan pegawai Puskesmas Kawali Kabupaten Ciamis.
17 DAFTAR PUSTAKA Anthony, Deanden, Bedford Dasar-dasar Manajemen. Bumi Aksara : Jakarta. Arikunto Suharsimi, 1992, Metode Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta Kotler Philip, Manajemen Pemasaran Tentang Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian. Edisi Sembilan, Jakarta : Penerjemah PT. Prenhalindo. Lupiyoadi Rambat Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek. PT. Salemba Empat. Jakarta. Moenir, Pendekatan Manusia dan Perusahaan terhadap Pembinaan Kepegawaian. Jakarta : Gunung Agung. Nawawi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. Parasuraman, Manajemen Pemasaran. Pretalindo : Jakarta Setiadi Nugroho J, Perilaku Pelanggan, Konsep dan Implikasi untuk Strategi Penelitian Pemasaran. Jakarta. PT. Prenanda Media Kencana. Sudjana, Metode Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta Sugiyono, 2000, 2001, Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alphabeta. Umar.1998.Metodologi Penelitian,Aplikasi dalam pemasaran,gramedia,jakarta.
18 IDENTITAS PENULIS Nama Lengkap : MIRA. KUSMAWATI Tempat/Tanggal Lahir : Ciamis, 30 Mei 1988 NIM : Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jln. Siliwangi no. 158 Rt 06/12 Desa Kawali Kec. Kawali Kab. Ciamis
PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH
PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi di dunia kesehatan akan memberi peluang kepada dunia internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap perusahaan atau institusi baik
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)
38 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku adalah respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus. Berdasarkan bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka (Notoatmodjo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas rumah sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien. Keberhasilan rumah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Definisi Operasional Parasuraman dalam lupiyoadi (001:148) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan yang baik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang jasa dapat dikatakan berhasil apabila
Lebih terperinciABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai
ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian yang menyebabkan masa depan suatu bisnis juga tidak menentu arahnya. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang sangat didambakan setiap orang. Setiap orang mempunyai hak kemana dan dimana mendapatkan pelayanan kesehatan terhadap dirinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PASIEN UNTUK MENGGUNAKAN ULANG JASA PELAYANAN KESEHATAN DI BANGSAL RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT
KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT Ribka Yanti. LCA. Robin Jonathan. Elfreda A.Lau. Fakultas Ekonomi, Universitas 17
Lebih terperinciDAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi
ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya terletak di desa Karya Wangi RT 02/02 Kampung Nyampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan balai pengobatan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan berorientasi kepada kepuasan pasien, dikenal dengan pelayanan prima. Pelayanan prima adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus berkembang. Salah satunya adalah kebutuhan akan pelayanan kesehatan, karena kesehatan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas adalah kesediaan pelanggan untuk menggunakan suatu produk atau jasa yang sama secata berkelanjutan dalam waktu yang panjang, menggunakan jasa yang sama secara
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.
BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, persaingan jasa menjadi semakin ketat. Banyak peluang bisnis yang muncul dari berbagai sektor, salah satunya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... viii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil
Lebih terperinciRini Handayani. Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Pasim Jl. Dakota No.8a Sukaraja Bandung.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MOTIVASI PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) BAGI MASYARAKAT DI WILAYAH KELURAHAN CIBEBER KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI Rini Handayani Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK
Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Lana Maulana ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Responden 1. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui tidak ada perbedaan jumlah yang besar antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Bab ini menyajikan tentang jenis penelitian, objek penelitian, populasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini telah semakin membaik, hal ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal perkembangannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia maka rumah sakit harus dapat mandiri agar tetap eksis keberadaannya dengan senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini produk yang berupa jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya didalam perekonomian disamping produk dalam artian fisik. Dimana persaingan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian
Lebih terperinciKata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan
ANALISIS PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN DAHMIRI*) *) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
102 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Badan hukum yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi membuat dunia menjadi begitu terbuka, termasuk dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran bank sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi menyebabkan pengetahuan masyarakat meningkat, sehingga masyarakat lebih selektif dalam memilih fasilitas layanan yang digunakannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi pada saat ini, kesehatan merupakan suatu unsur yang paling penting di dalam kehidupan manusia. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi mengakibatkan arus kompetensi terjadi di segala bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era pasar bebas saat ini, persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan usahanya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.
20 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejalan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang semakin membaik menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik. Keberadaan rumah sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan jasa sejenis dengan jasa yang ditawarkan koperasi seperti jasa simpan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Mengingat penelitian ini lebih diarahkan pada pengujian kebenaran suatu hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR
Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 77 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty Politeknik Negeri Media Kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen merupakan salah satu indikator yang menentukan kepuasan konsumen terhadap apa yang diberikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bandung Barat sebanyak 8 kafe. Variabel yang diteliti terdiri dari
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di Kafe se- Kabupaten Bandung Barat sebanyak 8 kafe. Variabel yang diteliti terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari pasien terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).
BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Karena = 6,9936 lebih besar dari = 1,661. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen pada PT. Istana Bandung Raya Motor. Gambar 4.1 Uji Signifikasi
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG Sulistiowati Program Studi S1 Administrasi Bisnis UNDIP ABSTRAK Sulistiowati, D2D309002,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1) Mahasiswa Prodi Manajemen UNSA 2) Dosen Prodi Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo. 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo Puskesmas Tegalrejo Salatiga didirikan pada tanggal 23 April 1987 di Subinti Tegalrejo Salatiga. Saat itu puskesmas hanya memiliki 12 orang
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Kondisi masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Menurut Nawawi (2006:67) metode deskriptif
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A.. 1. Pengertian adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat. Disamping bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang indikator Indonesia Sehat, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia diharapkan akan mencapai tingkat kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan sebuah investasi yang tak ternilai harganya. Pada saat ini begitu banyaknya berdiri rumah sakit-rumah sakit maupun tempat perawatan kesehatan yang
Lebih terperinci