Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4 Hasil dan Pembahasan"

Transkripsi

1 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dan hasil analisa. Untuk pengkodean, aplikasi dibuat dengan konsep pemrograman OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek. Dalam hal pembahasan, akan dilakukan sesuai dengan yang tertulis dalam bab 3 (tiga). Sedangkan analisa akan dilakukan terhadap hasil yang telah dihasilkan melalui ujicoba aplikasi. 4.1 Pembahasan Koneksi Data Software yang dipakai untuk database dan koneksi data adalah MySQL. Setelah selesai menginstal MySQL, langkah awal yaitu menjalankan MySQL, caranya memilih server hostname serta mengisikan username dan password, lalu klik pada tombol connect, seperti tampak pada Gambar

2 36 Gambar 4.1 Setting MySQL Setelah mengaktifkan koneksi data, langkah berikutnya adalah menyamakan IP address dari komputer yang saling terhubung dalam jaringan, yaitu dengan memberi IP address dalam satu kelas, dimana net ID sama, host ID berbeda. IP address komputer dengan Subnet Mask seperti tampak pada Gambar 4.2. IP address komputer 2 = dengan Subnet Mask = seperti tampak pada Gambar 4.3. IP address komputer 3 = dengan Subnet Mask = seperti tampak pada Gambar 4.4. IP address komputer 4 = dengan Subnet Mask = seperti tampak pada Gambar 4.5. IP address komputer 5 = dengan Subnet Mask = seperti tampak pada Gambar 4.6.

3 37 Gambar 4.2 IP Address Komputer 1 Gambar 4.3 IP Address Komputer 2

4 38 Gambar 4.4 IP Address Komputer 3 Gambar 4.5 IP Address Komputer 4

5 39 Gambar 4.6 IP Address Komputer 5 Setelah menyamakan IP address dari kelima komputer, dilakukan tes ping ke masing-masing IP address komputer yang ada dalam jaringan, untuk memastikan komputer yang saling terhubung melalui command prompt masing-masing komputer. Langkah berikutnya masuk ke folder aplikasi yang tersimpan pada masing-masing komputer. Lalu merubah settingan IP address pada file setting.ini seperti tampak pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Cara Merubah File seting.ini

6 40 Setelah membuka file setting.ini, lalu dirubah alamat IP address sesuai dengan IP address masing-masing komputer. IP address komputer 1 = dengan IP PUSAT = seperti tampak pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Merubah File seting.ini Komputer 1 IP address komputer 2 = dengan IP PUSAT = seperti tampak pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Merubah File seting.ini Komputer 2 IP address komputer 3 = dengan IP PUSAT = seperti tampak pada Gambar Gambar 4.10 Merubah File seting.ini Komputer 3 IP address komputer 4 = dengan IP PUSAT = seperti tampak pada Gambar 4.11.

7 41 Gambar 4.11 Merubah File seting.ini Komputer 4 IP address komputer 5 = dengan IP PUSAT = seperti tampak pada Gambar Gambar 4.12 Merubah File seting.ini Komputer 5 Kode Program 4.1, menampilkan kode program yang digunakan untuk menjalankan fungsi merubah setting.ini pada aplikasi. Pada baris 2 dan 3 dari Kode Program 4.1, IniFileName := ExtractFilePath(Application.ExeName) '\seting.ini'; merupakan fungsi untuk memanggil file setting.ini. Kode Program 4.1 Perintah Menjalankan File setting.ini 1. if FileExists('seting.ini') = True then 2. begin 3. IniFileName := ExtractFilePath(Application.ExeName) + '\seting.ini'; 4. OpenedINIFile := TIniFile.Create(IniFileName); 5. Kelompok := OpenedINIFile.ReadString('SETING','KELOMPOK',''); 6. IPKomp := OpenedINIFile.ReadString('SETING','IP',''); 7. Pusat := OpenedINIFile.ReadString('SETING','PUSAT',''); 8. OpenedINIFile.Free; end 9. else 10. begin//jika "seting.ini" tidak ada maka buat "seting.ini" baru 11. IniFileName := ExtractFilePath(Application.ExeName) + '\seting.ini'; 12. OpenedINIFile := TIniFile.Create(IniFileName); 13. OpenedINIFile.WriteString('SETING','KELOMPOK','1'); 14. OpenedINIFile.WriteString('SETING','IP',' '); 15. OpenedINIFile.WriteString('SETING','PUSAT',' '); 16. OpenedINIFile.Free; 17. Kelompok := '1'; 18. IPKomp := ' '; 19. Pusat := ' '; end;

8 42 Pada baris dari Kode Program 4.1, merupakan fungsi untuk membuat file setting.ini baru, jika pada aplikasi belum tersedia file setting.ini. 4.2 Pengujian Aplikasi Layout User Interface Sistem Di user interface halaman depan pada Gambar 4.13 pada penjurian olahraga tinju, terdapat 3 buah menu pada bagian atas layout halaman depan, yang dapat dipilih user saat pertama kali membuka aplikasi ini, yaitu File, Pencatat Nilai dan Juri Sisi. Pada layout halaman depan, menu File, terdapat sub menu Logout yang berguna jika user ingin menutup aplikasi. Pada menu Pencatat Nilai, digunakan jika user ingin menggunakan aplikasi, dengan terlebih dahulu user harus mengisikan data pertandingan, sedangkan menu Juri Sisi, digunakan jika user ingin melihat hasil pertandingan pada aplikasi. Gambar 4.13 User Interface Halaman Depan

9 43 Pada user interface halaman Dewan Juri, seperti tampak pada Gambar 4.14, background halaman Dewan Juri berwarna hitam, dengan 2 buah warna merah dan biru yang merupakan simbolisasi dari dua petinju yang saling bertanding. Terdapat 5 kolom yaitu, kolom Peringatan, 2 buah kolom Nilai yang Sah, 2 buah kolom Nilai Individu. Pada bagian bawah user interface halaman Pencatat Nilai terdapat 6 buah tombol pada bagian bawah, yaitu Input Data, Mulai Babak, Mulai Ronde, Akhir Ronde, Keputusan, dan Keluar. Sebelum memulai penggunaan aplikasi, user harus mengisi data pertandingan pada button Input Data pada bagian kiri bawah user interface halaman Pencatat Nilai. Tombol Mulai Babak berfungsi saat user ingin memulai penghitungan sebuah pertandingan. Tombol Mulai Ronde berfungsi saat user ingin memulai penghitungan sebuah ronde pada pertandingan. Tombol Akhir Ronde berfungsi saat user ingin mengakhiri penghitungan sebuah pertandingan, misal karena ronde telah selesai atau salah satu petinju tidak dapat melanjutkan pertandingan. Tombol Keputusan berfungsi saat user ingin melihat keputusan akhir sebuah pertandingan. Tombol Keluar berfungsi saat user ingin keluar dari menu halaman Dewan Juri menuju halaman awal aplikasi. Pada bagian kanan bawah user interface halaman Dewan Juri, seperti tampak pada Gambar 4.14 terdapat kolom Hitungan dan Total, serta jumlah skor sementara pada tiap ronde.

10 44 Gambar 4.14 User Interface Dewan Juri Pada user interface halaman Input Data, seperti tampak pada Gambar 4.15 terdapat Data yang harus diisi user sebelum memulai menggunakan aplikasi Penjurian Olahraga Tinju yaitu, Judul Pertandingan, No Partai, Berat, Jumlah Ronde, Maksimal Perbandingan Nilai, Waktu Per Ronde, Waktu Peringatan, Nilai Peringatan, Tanggal, nama petinju pada Sudut Merah, nama petinju pada Sudut biru, nama Wasit, serta kelima nama Hakim pertandingan. Pada bagian bawah user interface halaman Input Data terdapat 2 buah tombol pada bagian bawah, yaitu tombol Simpan, digunakan untuk menyimpan data pertandingan yang sudah diisikan, serta tombol Keluar, berguna untuk masuk ke layout halaman Pencatat Nilai. Pada Gambar 4.15 Judul Pertandingan diisi dengan KEJUARAAN PERCOBAAN, No Partai diisi dengan 1, Berat diisi

11 45 dengan 50 kg, Jumlah Ronde diisi dengan 3 ronde, Maksimal Perbedaan Nilai diisi dengan 2, Waktu Per Ronde diisi dengan 1 menit 30 detik, Waktu Istirahat diisi dengan 30 detik, Nilai Peringatan diisi dengan 3, Tanggal diisi dengan 14 Agustus 2012, nama petinju pada Sudut Merah diisi dengan Anggara, nama petinju pada Sudut Biru diisi dengan Beni, nama Wasit diisi dengan Sutrisno, serta kelima nama Hakim pertandingan secara berurutan Satu, Dua, Tiga, Empat, dan Lima. Gambar 4.15 User Interface Input Data Kode Program 4.2, menampilkan kode program yang digunakan untuk mengosongkan database, sebelum aplikasi siap digunakan. Kode Program 4.2 Perintah Mengosongkan Database 1. procedure TfMain.KosongkanDB1Click(Sender: TObject); 2. begin 3. ADOQ1.SQL.Clear; 4. ADOQ1.SQL.Add('TRUNCATE kejuaraan'); 5. ADOQ1.Prepared := true; 6. ADOQ1.ExecSQL; 7. ADOQ1.SQL.Clear; 8. ADOQ1.SQL.Add('TRUNCATE penilaian'); 9. ADOQ1.Prepared := true; 10. ADOQ1.ExecSQL; 11. end;

12 46 Kode Program 4.3, merupakan kode program yang digunakan untuk menyimpan data pertandingan yang sudah diisikan ke dalam database. Kode Program 4.3 Perintah Menyimpan Data pada Database 1. ADOQ1.SQL.Clear; 2. ADOQ1.SQL.Add('INSERT INTO kejuaraan (id,judul,tanggal,partai,berat,ronde,perbedaannilai,wakturonde,waktuistirahat,peringatan, merah,biru,wasit,hakim1,hakim2,hakim3,hakim4,hakim5) '+ 3. 'VALUES ("'+id+'","'+judul+'","'+formatdatetime('yyyy-mmdd',tanggal)+'",'+partai+','+berat+','+jmlronde+','+perbedaan+',"00:'+wrm+':'+wrd+'","00: '+wim+':'+wid+'",'+peringatan+',"'+merah+'","'+biru+'","'+wasit+'","'+h1+'","'+h2+'","'+h 3+'","'+h4+'","'+h5+'")'); 4. ADOQ1.Prepared := true; 5. ADOQ1.ExecSQL; Setelah semua data pertandingan terisi, user memilih tombol Keluar, lalu akan masuk ke user interface halaman Dewan Juri yang telah terisi data, seperti tampak pada Gambar 4.16, dan user dapat memulai pertandingan Gambar 4.16 User Interface Dewan juri Terisi Data

13 47 Kode Program 4.4, menampilkan kode program yang digunakan untuk pencatat nilai pada juri kepala. Kode Program 4.4 Perintah Merubah File setting.ini 1. procedure TfMain.PencatatNilai1Click(Sender: TObject); 2. begin 3. if fjkepala = nil then 4. fjkepala := TfJKepala.Create(Application); 5. fjkepala.show; end; 6. procedure TfMain.Hakim1Click(Sender: TObject); 7. begin 8. if fjsisi = nil then 9. fjsisi := TfJSisi.Create(Application); 10. fjsisi.show; 11. end; Saat pertandingan siap untuk dimulai, user dapat memilih tombol Mulai Partai pada bagian kiri bawah aplikasi. Para Hakim mempersiapkan alat numb pad sebagai alat pendukung pencatatan skor, yang sudah terkoneksi pada aplikasi. Poin atau nilai yang diraih oleh seorang petinju dan informasi lain dalam pertandingan dicatat oleh hakim dengan menekan tombol pada numb pad yang sudah terkoneksi pada aplikasi scoring machine, selanjutnya akan tampak pada layar monitor komputer. Lalu data akan disampaikan dan diinformasikan oleh hakim dengan menekan tombol pada aplikasi scoring machine. Semua informasi oleh hakim dengan cara menekan tombol pada numpad, secara otomatis masuk oleh aplikasi scoring machine. Bila penekanan tombol pada aplikasi scoring machine dilakukan secara bersamaan oleh 3 orang hakim, selain sebagai nilai pribadi (individual score) juga akan dihitung sebagai poin (accepted score), sedangkan penekanan tombol oleh hakim lainnya tetap akan tercatat dalam komputer bukan sebagai accepted score, tetapi sebagai individual score hakim itu sendiri. Gambar 4.17 menunjukkan numpad terintegrasi pada aplikasi.

14 48 Gambar 4.17 Numpad Terintegrasi dengan Aplikasi Kode Program 4.5, menampilkan kode program yang digunakan untuk mengecek koneksi hakim dengan juri kepala. Kode Program 4.5 Perintah Mengecek Koneksi Hakim 1. procedure TfJKepala.koneksi; 2. begin 3. jmlhakim := 0; 4. TcpS.Active := true; 5. try 6. TcpS.Sendln('KONEKSI'); 7. except 8. ShowMessage('TIDAK ADA HAKIM YANG TERKONEKSI'); 9. end; Penghitungan saat ronde pertama berjalan seperti tampak pada Gambar 4.18.

15 49 Gambar 4.18 User Interface Pertandingan Berjalan Kode Program 4.6, menampilkan kode program yang digunakan untuk menambahakn poin kepada petinju sudut merah oleh hakim saat pertandingan berjalan. Kode Program 4.6 Perintah Menambahkan Poin Petinju Merah : begin 2. sg2.cells[1,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[1,ronde-1])+1); 3. sg4.cells[0,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[0,0])+1); 4. end; : begin 6. sg2.cells[3,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[3,ronde-1])+1); 7. sg4.cells[2,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[2,0])+1); 8. end; : begin 10. sg2.cells[5,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[5,ronde-1])+1); 11. sg4.cells[4,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[4,0])+1); 12. end; : begin 14. sg2.cells[7,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[7,ronde-1])+1); 15. sg4.cells[6,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[6,0])+1); 16. end; : begin 18. sg2.cells[9,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[9,ronde-1])+1); 19. sg4.cells[8,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[8,0])+1); 20. end;

16 50 Kode Program 4.7, menampilkan kode program yang digunakan untuk menambahakn poin kepada petinju sudut biru oleh hakim saat pertandingan berjalan. Kode Program 4.7 Perintah Menambahkan Poin Petinju Biru : begin 2. sg2.cells[2,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[2,ronde-1])+1); 3. sg4.cells[1,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[1,0])+1); 4. end; : begin 6. sg2.cells[4,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[4,ronde-1])+1); 7. sg4.cells[3,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[3,0])+1); 8. end; : begin 10. sg2.cells[6,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[6,ronde-1])+1); 11. sg4.cells[5,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[5,0])+1); 12. end; : begin 14. sg2.cells[8,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[8,ronde-1])+1); 15. sg4.cells[7,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[7,0])+1); 16. end; : begin 18. sg2.cells[10,ronde-1] := IntToStr(StrToInt(sg2.Cells[10,ronde-1])+1); 19. sg4.cells[9,0] := IntToStr(StrToInt(sg4.Cells[9,0])+1); 20. end; Saat ronde pertama berjalan, masing-masing hakim akan mulai memberi nilai melalui hitungan pukulan yang masuk dari petinju kepada lawannya. Penghitungan saat ronde pertama berjalan skor pada hakim 1 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.19 User Interface Hakim 1 Ronde 1

17 51 Penghitungan saat ronde pertama berjalan skor pada hakim 2 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.20 User Interface Hakim 2 Ronde 1 Penghitungan saat ronde pertama berjalan skor pada hakim 3 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.21 User Interface Hakim 3 Ronde 1

18 52 Hasil sementara pertandingan yang diperoleh saat ronde pertama berakhir adalah skor 4 untuk petinju sudut merah, dan skor 3 untuk petinju sudut biru. Nilai diperoleh saat tiga dari lima orang hakim menekan tombol pada numpad dilakukan secara bersamaan, yang secara otomatis masuk oleh aplikasi scoring machine, yaitu 4 kali untuk petinju sudut merah dan 3 kali untuk petinju sudut biru, sehingga akan dihitung sebagai poin (accepted score) dan nilai pribadi (individual score). Sedangkan penekanan tombol oleh hakim lainnya akan tercatat dalam komputer bukan sebagai accepted score, tetapi sebagai individual score hakim itu sendiri. Individual score digunakan untuk menentukan pemenang jika terdapat nilai accepted score sama pada akhir pertandingan. Penilaian dengan cara menghilangkan angka pribadi (individual score) yang tertinggi dan yang terendah lalu sisanya dijumlahkan, dan yang terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Penghitungan saat ronde 1 selesai seperti tampak pada Gambar Gambar 4.22 User Interface Ronde 1 Selesai

19 53 Setelah waktu istirahat selesai, pertandingan kembali dilanjutkan dengan menekan tombol Lanjutkan Ronde, sehingga penghitungan skor saat ronde kedua berjalan seperti tampak pada Gambar Gambar 4.23 User Interface Pertandingan Berjalan Ronde 2 Penghitungan saat ronde kedua berjalan skor pada hakim 1 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.24 User Interface Hakim 1 Ronde 2

20 54 Penghitungan saat ronde kedua berjalan skor pada hakim 2 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.25 User Interface Hakim 2 Ronde 2 Penghitungan saat ronde kedua berjalan skor pada hakim 3 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.26 User Interface Hakim 3 Ronde 2 Saat waktu ronde 2 selesai, pada laptop juri kepala akan terlihat penghitungan skor ronde 2 selesai seperti tampak pada

21 55 Gambar Hasil sementara pertandingan yang diperoleh saat ronde kedua berakhir adalah skor 7 untuk petinju sudut merah, dan skor 5 untuk petinju sudut biru. Nilai diperoleh saat tiga dari lima orang hakim menekan tombol pada numpad dilakukan secara bersamaan, yang secara otomatis masuk oleh aplikasi scoring machine, yaitu 7 kali untuk petinju sudut merah dan 5 kali untuk petinju sudut biru, sehingga akan dihitung sebagai poin (accepted score) dan nilai pribadi (individual score. Gambar 4.27 User Interface Ronde 2 Selesai Setelah waktu istirahat selesai, pertandingan kembali dilanjutkan dengan menekan tombol Lanjutkan Ronde untuk memulai ronde ketiga. Penghitungan saat ronde ketiga berjalan pada hakim 1 seperti tampak pada Gambar 4.28.

22 56 Gambar 4.28 User Interface Hakim 1 Ronde 3 Penghitungan saat ronde ketiga berjalan skor pada hakim 2 seperti tampak pada Gambar Gambar 4.29 User Interface Hakim 2 Ronde 3 Penghitungan saat ronde ketiga berjalan skor pada hakim 3 seperti tampak pada Gambar 4.30.

23 57 Gambar 4.30 User Interface Hakim 3 Ronde 3 Hasil akhir pertandingan setelah penghitungan skor seperti tampak pada Gambar Terlihat Nilai yang Sah terhitung saat penekanan tombol pada aplikasi scoring machine secara bersamaan oleh 3 orang hakim, selama 3 ronde dalam pertandingan adalah 10 untuk petinju sudut merah dan 8 untuk petinju sudut biru. Nilai individual score tidak dihitung, kecuali jika kedua petinju memperolah nilai sama, maka untuk menetukan hasil pemenang pertandingan, digunakan nilai individual score. Gambar 4.31 User Interface Pertandingan Selesai

24 58 Pada menu Hakim, user dapat melihat hasil lengkap dari pertandingan, apakah petinju menang angka, seri, mengundurkan diri, atau mundur karena cedera. Pengumuman pemenang (petinju sudut merah) akan ditampilkan pada bagian kiri bawah aplikasi, serta nama petinju, wasit, hakim, serta hitungan individual score, accepted score (nilai yang sah), Peringatan serta Hitungan. Hasil akhir pertandingan setelah penghitungan skor seperti tampak pada Gambar Pada user interface Laporan Pertandingan Tinju, terdapat kolom-kolom hasil pertandingan berupa hitungan peringatan, nilai individu, serta hasil keputusan pertandingan. User dapat mencetak hasil pertandingan dengan menekan tombol Simpan & Cetak pada sisi kiri bawah aplikasi. Gambar 4.32 User Interface Laporan Pertandingan Dari hasil uji coba dan pengamatan hasil pertandingan menggunakan aplikasi sistem penjurian olahraga tinju, didapatkan kesimpulan:

25 59 Ronde 1: Nilai petinju sudut merah (Anggara) individual score hakim 1 = 10 individual score hakim 2 = 10 individual score hakim 3 = 13 individual score hakim 4 = 10 individual score hakim 5 = 13 accepted score = 4 Nilai petinju sudut biru (Beni) individual score hakim 1 = 8 individual score hakim 2 = 11 individual score hakim 3 = 11 individual score hakim 4 = 9 individual score hakim 5 = 11 accepted score = 3 Ronde 2: Nilai petinju sudut merah (Anggara) individual score hakim 1 = 22 individual score hakim 2 = 22 individual score hakim 3 = 24 individual score hakim 4 = 21 individual score hakim 5 = 21 accepted score = 7 Nilai petinju sudut biru (Beni) individual score hakim 1 = 17 individual score hakim 2 = 17 individual score hakim 3 = 19

26 60 individual score hakim 4 = 18 individual score hakim 5 = 19 accepted score = 5 Ronde 3: Nilai petinju sudut merah (Anggara) individual score hakim 1 = 30 individual score hakim 2 = 32 individual score hakim 3 = 35 individual score hakim 4 = 32 individual score hakim 5 = 35 accepted score = 10 Nilai petinju sudut biru (Beni) individual score hakim 1 = 24 individual score hakim 2 = 24 individual score hakim 3 = 30 individual score hakim 4 = 34 individual score hakim 5 = 34 accepted score = 8 Karena tidak ada petinju yang memperoleh nilai sama, maka individual score hakim tidak masuk hitungan, melainkan hanya accepted score yang masuk ke ESM saja yang dipakai sebagai pedoman, sehingga diputuskan pemenang pertandingan adalah petinju sudut merah (Anggara).

27 Penghitungan Skor Berpedoman Kriteria Chowdry Hasil dari uji coba aplikasi, didapatkan hasil berupa individual score dan accepted score seperti tampak pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Penghitungan Skor Hakim 1 Hakim 2 Hakim 3 Hakim 4 Hakim 5 Total Petinju M B M B M B M B M B M B Individual Accepted Penilaian hasil pertandingan tinju menggunakan ESM, harus berpedoman pada 5 kriteria Chowdry (Pardede, dkk,2002) yaitu: 1. Individual score hakim yang diterima komputer. 2. Individual score hakim kurang dari total nilai yang diterima komputer. 3. Maksimum individual score hakim yang dapat diterima dalam satu pertandingan. 4. Nilai hakim dibandingkan dengan nilai 4 hakim lainnya. 5. Individual score seorang hakim bertentangan dengan hakim lainnya. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry pertama, yaitu individual score hakim yang diterima komputer. 30% dari individual score hakim = OK (O) Kurang dari 30% tapi diatas 30% dari individual score hakim= Teguran (C) Kurang dari 20% dari individual score hakim = Peringatan (W)

28 62 Evaluasi Hakim 1: individual score = (30 sudut merah, 24 sudut biru) accepted score = (21 sudut merah, 14 sudut biru) Petinju sudut merah: 30% x 30 = 9 20% x 30 = 6 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 21 adalah di atas 30% individual score yaitu 9, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30% x 24 = 7,2 20% x 24 = 4,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 14 adalah di atas 30% individual score yaitu 7,2, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = (32 sudut merah, 24 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 11 sudut biru) Petinju sudut merah: 30% x 32 = 9,6 20% x 32 = 6,4 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30% individual score yaitu 9,6, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30% x 24 = 7,2 20% x 24 = 4,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30% individual score yaitu 7,2, maka kriteria 1 = OK.

29 63 Evaluasi Hakim 3: individual score = (35 sudut merah, 30 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 11 sudut biru) Petinju sudut merah: 30% x 35 = % x 35 = 7 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30% individual score yaitu 10.5, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30% x 30 = 9 20% x 30 = 6 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30% individual score yaitu 9, maka kriteria 1 = OK. Evaluasi Hakim 4: individual score = (32 sudut merah, 34 sudut biru) accepted score = (11 sudut merah, 12 sudut biru) Petinju sudut merah: 30% x 32 = 9,6 20% x 32 = 6,4 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 11 adalah di atas 30% individual score yaitu 9,6, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30% x 34 = 10,2 20% x 34 = 6,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 12 adalah di atas 30% individual score yaitu 10,2, maka kriteria 1 = OK.

30 64 Evaluasi Hakim 5: individual score = (35 sudut merah, 34 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 12 sudut biru) Petinju sudut merah: 30% x 35 = % x 35 = 7 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 13 adalah di atas 30% individual score yaitu 10.5, maka kriteria 1 = OK. Petinju sudut biru: 30% x 34 = 10,2 20% x 34 = 6,8 Accepted score yang diterima komputer dari hakim 1 = 12 adalah di atas 30% individual score yaitu 10,2, maka kriteria 1 = OK. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry kedua, yaitu individual score hakim kurang dari total nilai yang diterima komputer: Lebih besar dari 100% dari individual score hakim = OK (O) Antara 80%-100% dari individual score hakim = Teguran (C) Lebih kecil dari 80% dari individual score hakim = Peringatan (W) Evaluasi Hakim 1: individual score = (30 sudut merah, 24 sudut biru) accepted score = (21 sudut merah, 14 sudut biru) Petinju sudut merah: Total nilai = 21

31 65 individual score = 30, tidak lebih kecil dari 100% (21) maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 14 individual score =24, tidak lebih kecil dari 100% (14) maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = (32 sudut merah, 24 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 11 sudut biru) Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 32, tidak lebih kecil dari 100% (13) maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 11 individual score = 24, tidak lebih kecil dari 100% (11) maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 3: individual score = (35 sudut merah, 30 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 11 sudut biru) Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 35, tidak lebih kecil dari 100% (13) maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 11 individual score = 30, tidak lebih kecil dari 100% (11) maka kriteria 2 = OK.

32 66 Evaluasi Hakim 4: individual score = (32 sudut merah, 34 sudut biru) accepted score = (11 sudut merah, 12 sudut biru) Petinju sudut merah: Total nilai = 11 individual score = 32, tidak lebih kecil dari 100% (11) maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 12 individual score = 24, tidak lebih kecil dari 100% (12) maka kriteria 2 = OK. Evaluasi Hakim 5: individual score = (35 sudut merah, 34 sudut biru) accepted score = (13 sudut merah, 12 sudut biru) Petinju sudut merah: Total nilai = 13 individual score = 35, tidak lebih kecil dari 100% (13) maka kriteria 2 = OK. Petinju sudut biru: Total nilai = 12 individual score = 34, tidak lebih kecil dari 100% (12) maka kriteria 2 = OK. Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry ketiga, yaitu maksimum individual score hakim yang dapat diterima dalam satu pertandingan.

33 67 Lebih kecil dari 250% dari individual score hakim = Teguran (C) Antara 250%-350% dari individual score hakim = OK (O) Lebih besar dari 350% dari individual score hakim = Peringatan (W) Petinju sudut merah: 250% x 10 = % x 10 = 35 Jika individual score lebih kecil dari 25 = Teguran (C) Jika individual score antara = OK (O) Jika individual score lebih besar dari 35 = Peringatan (W) Petinju sudut biru: 250% x 8 = % x 8 = 28 Jika individual score lebih kecil dari 20 = Teguran (C) Jika individual score antara = OK (O) Jika individual score lebih besar dari 28 = Peringatan (W) Evaluasi Hakim 1: individual score = (30 sudut merah, 24 sudut biru) individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru tidak lebih dari 28 maka kriteria 3 = OK. Evaluasi Hakim 2: individual score = (32 sudut merah, 24 sudut biru) individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru tidak lebih dari 28 maka kriteria 3 = OK.

34 68 Evaluasi Hakim 3: individual score = (35 sudut merah, 30 sudut biru) individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan (W). Evaluasi Hakim 4: individual score = (32 sudut merah, 34 sudut biru) individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan (W). Evaluasi Hakim 5: individual score = (35 sudut merah, 34 sudut biru) individual score sudut merah tidak lebih dari 35 maka kriteria 3 = OK. individual score sudut biru lebih dari 28 maka kriteria 3 = Peringatan (W). Penjelasan hasil pertandingan berdasarkan kriteria Chowdry kelima, yaitu individual score seorang hakim bertentangan dengan hakim lainnya. Dalam kriteria terakhir disebutkan bahwa jika seorang hakim nilai invidu serta keputusannya berbeda atau bertentangan dengan hakim lainnya, hakim yang bersangkutan akan langsung mendapat peringatan (W). Pada Tabel 4.1 disimpulkan: Hakim1 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = 30-24

35 69 Hakim 2 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = Hakim 3 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = Hakim 4 memenangkan petinju sudut biru dengan individual score = Hakim 5 memenangkan petinju sudut merah dengan individual score = Total skor (keputusan akhir) = 10 8 untuk kemenangan petinju sudut merah, maka dengan demikian berdasarkan kriteria Chowdry kelima, maka hakim 4 mendapat peringatan (W). Tabel 4.2 Penghitungan Skor Berpedoman Kriteria Chowdry Hakim 1 Hakim 2 Hakim 3 Hakim 4 Hakim 5 Total Petinju M B M B M B M B M B M B Kriteria 1 O O O O O O O O O O Kriteria 2 O O O O O O O O O O Kriteria 3 O O O O W O O W W O Kriteria 4 O O O O O O O O O O Kriteria 5 O O O O O O O W O O 10 8 Berdasarkan hasil pengamatan ternyata penghitungan menggunakan scoring machine sesuai dengan kriteria Chowdry, maka bisa disimpulkan aplikasi telah sesuai dengan standar AIBA Uji Responden Pengujian responden bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap aplikasi sistem penjurian olahraga tinju. Pengujian yang telah dirancang dengan cara menyebar kuesioner kepada pengguna aplikasi serta wawancara kepada hakim tinju dan pemilik sasana tinju, dengan menggunakan kuesioner

36 70 seperti pada Lampiran, sehingga diperoleh hasil kuesioner uji responden yang ditampilkan dalam bentuk diagram lingkaran. Pertanyaan yang disebar kepada pengguna aplikasi adalah: 1. Apakah aplikasi Sistem Penjurian Olahraga Tinju mudah dioperasikan? 2. Apakah Sistem Penjurian Olahraga Tinju membantu mempermudah juri dalam memberikan penilaian yang akurat dan tepat dalam sebuah pertandingan tinju? 3. Apakah Sistem Penjurian Olahraga Tinju dapat meminimalisir kelemahan cara penjurian manual yang memungkinkan terjadinya kesalahan penghitungan angka oleh juri? 4. Apakah fungsi-fungsi pada aplikasi sudah sesuai dengan sistem penjurian tinju? 5. Apakah Sistem Penjurian Olahraga Tinju bisa diterapkan di sasana-sasana tinju? Dari 10 responden yang diuji, didapat hasil sebagai berikut: Pada pertanyaan pertama dihasilkan jawaban: 6 responden (60%) menjawab sangat mudah. 3 responden (30%) menjawab mudah. 1 responden (10%) menjawab cukup mudah. 0 responden (0%) menjawab sulit.

37 71 Gambar diagram lingkaran untuk uji responden pertanyaan pertama seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.33 Diagram Hasil Uji Pertanyaan 1 Pada pertanyaan kedua dihasilkan jawaban: 5 responden (50%) menjawab sangat mudah. 3 responden (30%) menjawab mudah. 2 responden (20%) menjawab cukup mudah. 0 responden (0%) menjawab sulit. Gambar diagram lingkaran untuk uji responden pertanyaan kedua seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.34 Diagram Hasil Uji Pertanyaan 2

38 72 Pada pertanyaan ketiga dihasilkan jawaban: 8 responden (80%) menjawab sangat bisa. 2 responden (20%) menjawab bisa. 0 responden (0%) menjawab cukup bisa. 0 responden (0%) menjawab tidak bisa. Gambar diagram lingkaran untuk uji responden pertanyaan ketiga seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.35 Diagram Hasil Uji Pertanyaan 3 Pada pertanyaan keempat dihasilkan jawaban: 6 responden (60%) menjawab sangat sesuai. 3 responden (30%) menjawab sesuai. 1 responden (10%) menjawab cukup sesuai. 0 responden (0%) menjawab tidak sesuai.

39 73 Gambar diagram lingkaran untuk uji responden pertanyaan keempat seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.36 Diagram Hasil Uji Pertanyaan 4 Pada pertanyaan kelima dihasilkan jawaban: 6 responden (60%) menjawab sangat bisa. 2 responden (20%) menjawab bisa. 1 responden (10%) menjawab cukup bisa. 1 responden (1%) menjawab tidak bisa. Gambar diagram lingkaran untuk uji responden pertanyaan kelima seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.37 Diagram Hasil Uji Pertanyaan 5

40 74 Kuesioner terdiri dari 5 pertanyaan, dengan 4 pilihan jawaban. Setelah melalui pengamatan dari diagram uji responden yang dapat disimpulkan keterangan seperti berikut : 1. Aplikasi Sistem Penjurian Olahraga Tinju sangat mudah dioperasikan. 2. Sistem Penjurian Olahraga Tinju sangat membantu mempermudah juri dalam memberikan penilaian yang akurat dan tepat dalam sebuah pertandingan tinju. 3. Sistem Penjurian Olahraga Tinju dapat meminimalisir kelemahan cara penjurian manual yang memungkinkan terjadinya kesalahan penghitungan angka oleh juri. 4. Fungsi-fungsi pada aplikasi sudah sesuai dengan sistem penjurian tinju. 5. Sistem Penjurian Olahraga Tinju bisa diterapkan di sasanasasana tinju Dokumentasi Pertandingan Berdasarkan hasil uji coba di Sasana Schreuder Salatiga, didapat gambar hasil dokumentasi pertandingan seperti terlihat pada Gambar 4.38, dimana tampak persiapan sesaat sebelum pertandingan tinju, antara lain petinju yang bertanding dan perangkat pertandingan, yaitu juri, hakim dan wasit

41 75 Gambar 4.38 Persiapan Sebelum Pertandingan Gambar persiapan koneksi jaringan untuk uji coba sistem kelima seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.39 Persiapan Koneksi Jaringan

42 76 Pada gambar persiapan scoring machine pertandingan tinju, tampak komputer hakim pada sebelah kanan, dan komputer juri pada sebelah kiri. Gambar persiapan scoring machine pertandingan tinju seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.40 Persiapan Scoring Machine Pertandingan Tinju Pada gambar pertandingan tinju dimulai, tampak para petinju mulai bertanding, sedangkan hakim berada di depan ring untuk menghitung skor menggunakan scoring machine. Gambar pertandingan tinju seperti terlihat pada Gambar 4.41, Gambar 4.42, Gambar 4.43, Gambar 4.44, Gambar 4.5.

43 77 Gambar 4.41 Pertandingan Tinju Gambar 4.42 Pertandingan Tinju 2

44 78 Gambar 4.43 Pertandingan Tinju 3 Gambar 4.44 Pertandingan Tinju 4

45 Gambar 4.45 Pertandingan Tinju 5 79

Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop (Studi Kasus : Sasana Tinju Schreuder Salatiga)

Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop (Studi Kasus : Sasana Tinju Schreuder Salatiga) Sistem Penjurian Olahraga Tinju Berbasis Desktop (Studi Kasus : Sasana Tinju Schreuder Salatiga) LAPORAN PENELITIAN Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone dibutuhkan sebuah aplikasi yang memiliki user interface agar mudah digunakan. Rancangan

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA 1 Sistem Informasi Kemiskinan dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI 1. Bukalah aplikasi tersebut Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Di sini hanya ada menu file. 2. Klik file untuk melakukan login ke dalam aplikasi Di dalam menu file

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Tentang Database, DBMS, dan RDBMS Tentang MySQL Instalasi MySQL di Windows Menjalankan Service MySQL Koneksi ke Server MySQL Berbagai Tools Administrasi Server MySQL

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

Manual Billing Aura v1.2

Manual Billing Aura v1.2 Manual Billing Aura v1.2 Setting Client pada Server : Gambar A.1 Agar Billing server bisa terkoneksi dengan client maka tidak hanya diperlukan setting pada sisi client saja tapi juga diperlukan setting

Lebih terperinci

Daftar Isi. Ke Daftar Isi

Daftar Isi. Ke Daftar Isi Daftar Isi 1. Login dan Tampilan Utama 2. Pengaturan System a. Pengaturan Koneksi Database b. Update Database c. Pengaturan Pengguna d. Ubah Password Pengguna e. Backup Database f. Pemulihan Database g.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 54 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Untuk mengimplementasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat melalui

LAMPIRAN A. instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat  melalui LAMPIRAN A Installasi Xibo Server Untuk melakukan instalasi server, buka folder tempat kita menyimpan data instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat http://localhost/xibo melalui web browser

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE

BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE BUKU PANDUAN (MANUAL BOOK) APLIKASI SKP ONLINE Aplikasi SKP Online merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah PNS dalam penyusunan dan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan aturan-aturan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK 1. menentukan pembagian sesi ujian UNBK; 2. menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.

Lebih terperinci

SCWBS PC Client. Installation Guide dan Cara Penggunaan

SCWBS PC Client. Installation Guide dan Cara Penggunaan SCWBS 2002 PC Client Halaman : 1 / 11 Powered By : WBS 2000 NG SCWBS 2002 - PC Client Installation Guide dan Cara Penggunaan SCWBS 2002 PC Client Halaman : 2 / 11 Powered By : WBS 2000 NG WBS PC Client

Lebih terperinci

Step-Step dalam pembuatan Web

Step-Step dalam pembuatan Web Step-Step dalam pembuatan Web Langkah-langkah pembuatannya tidak terlalu sulit. Yang pertama dilakukan adalah kita harus menginstall web servernya yaitu misalnya XAMPP. Setelah itu, kita langsung bisa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin)

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin) MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Aplikasi Perizinan Online ini merupakan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih dahulu, sehingga dapat digunakan kapanpun dan dimanapun

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi pengelompokan obat pada rumah sakit siti hajar medan menggunakan metode k-means

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: A. Software

Lebih terperinci

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa PROSEDUR MANUAL PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna : Mahasiswa FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Fakultas Teknik merupakan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor )

Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor ) Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor ) No Kode Program : VBNET03 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database SQL Server Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan data

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM. Untuk dapat menjalankan program ini maka user. (pengguna) harus login terlebih dahulu kedalam sistem.

CARA MENJALANKAN PROGRAM. Untuk dapat menjalankan program ini maka user. (pengguna) harus login terlebih dahulu kedalam sistem. CARA MENJALANKAN PROGRAM 1.1 Login Untuk dapat menjalankan program ini maka user (pengguna) harus login terlebih dahulu kedalam sistem. Berikut adalah tampilan halaman login pada sistem. Gambar 1. Tampilan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan)

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan) DAFTAR ISI A.- Persyaratan Penggunaan Aplikasi E-Planning ---------------------------------------------------- 1 1.----Kebutuhan Sistem ------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangunan Sistem Pembanguna sistem dari aplikasi dimulai dari instalasi aplikasi server dan membuat kebutuhan data seperti data anggota, data pengguna, data transaksi

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM

CARA MENJALANKAN PROGRAM CARA MENJALANKAN PROGRAM JUDUL SKRIPSI : SISTEM APLIKASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK TRI FARMA DISUSUN OLEH : NAMA : SULISTYA NUGRAHA NIM : 095610008 JURUSAN : SISTEM INFORMASI 1. Instal dahulu

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 54 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang penerapan sistem dan pembahasan, berdasarkan perancangan yang telah dilakukan pada bab tiga, serta pengujian sistem. Adapun tujuan implementasi

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL Elisa Usada 1, Irwan Susanto 2, Meliana Fera Kurniasih 3 1,2,3

Lebih terperinci

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah PENDAHULUAN Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah program aplikasi yang dapat mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah

Lebih terperinci

Manual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH

Manual Book SID-SEKOLAH  Manual Book SID-SEKOLAH I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIMTAKA)

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIMTAKA) PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIMTAKA) PENGGUNA: Admin POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG 2014 PENDAHULUAN SIMTAKA merupakan Sistem Informasi Perpustakaan yang berguna untuk mengelola data-data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Rancangan ini dibuat dan diuji pada konfigurasi hardware sebagai berikut. Processor: Intel Pentium 4 1500 MHz. Memory: 256 Mbytes.

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

1 DAFTAR ISI. DIREKTORAT PEMBINAAN SMP - KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Penggunaan : Versi Halaman 1

1 DAFTAR ISI. DIREKTORAT PEMBINAAN SMP - KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Penggunaan : Versi Halaman 1 Halaman 0 1 DAFTAR ISI 2 APA ITU APLIKASI RAPOR... 2 2.1 LATAR BELAKANG... 2 2.2 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 2.3 SASARAN... 2 3 CARA MENGGUNAKAN APLIKASI RAPOR.... 3 3.1 HUBUNGAN APLIKASI RAPOR DAN APLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pupuk Pada Tanaman Kopi Menggunakan Metode

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Persuratan (E-Letter) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Persuratan (E-Letter) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Persuratan (E-Letter) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 14 Daftar Isi Admin...3 1. Login... 3 2. Halaman Utama... 3 3. Profil Pengguna... 4 4. Proses... 4 4.1

Lebih terperinci

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 SYARAT PENDAFTARAN : 1. Membawa nama tim dan daftar nama anggota tim (nama lengkap peserta dan guru pembimbing, setiap tim terdiri atas maksimal 3 (tiga) siswa

Lebih terperinci

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah PANDUAN SisPenA S/M Untuk Asesor Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah 1 H a l a m a n Akreditasi Tutorial ini akan memberikan pemahman kepada Asesor bagaimana

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar.

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar. Daftar Opname SPK Upah Program Daftar Opname SPK Upah merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Upah. Dalam menu Daftar Opname SPK Upah terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk Daftar Opname SPK Alat Program Daftar Opname SPK Alat merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Alat. Dalam menu Daftar Opname SPK Alat terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

Setting TCP/IP Klik menu start Klik Programs Klik Control Panel Klik Network Connection, hingga muncul gambar seperti berikut :

Setting TCP/IP Klik menu start Klik Programs Klik Control Panel Klik Network Connection, hingga muncul gambar seperti berikut : SISTEM PENGALAMATAN dan FILE SHARING Host atau workstation yang terhubung kedalam sebuah jaringan computer harus memiliki kemampuan untuk saling berkomunikasi dengan host lainnya. Komunikasi tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Bab ini akan membahas tentang pengujian dan simulasi alat pengendali pintu dan kamera yang menggunakan perangkat yang telah di sebutkan pada bab sebelumnya. Terdapat pengujian

Lebih terperinci

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total 4.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Owner UD Sanjaya Utama untuk mengkaji permasalahan yang ada di UD Sanjaya Utama selama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB Disusun Oleh : ERLIANA PRIMAYANTI 065610127 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 72 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Siswa Paling Berprestasi Di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan, BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem dan perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan, tahap implementasi terhadap sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS Untuk masuk kedalam situs e-rekrutmen BPPT, silahkan membuka browser internet anda dan ketik alamat situs yang dituju yaitu http://lowongan.bppt.go.id. Tampilan pertama pada modul ini adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

4. PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT SATKER

4. PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT SATKER KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERA NOMOR KEP-199/PB/2010 TENTAN MONITORING DAN EVALUASI PENY 4. PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT SATKER PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI PENYERAPAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run - Buka aplikasi netbeans 7.0.1 - Pilih file open CARA MENJALANKAN PROGRAM - Pilih lokasi aplikasi berada - Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run Akan muncul halaman login seperti berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM

LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM 1. Instalasi Aplikasi XAMPP versi 1.7.4 a. Jika anda sudah memiliki file XAMPP 1.7.4. anda tinggal double click file tersebut. Kemudian akan muncul pilihan bahasa. Pilih

Lebih terperinci

63 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protocol HTTP. Proses implementasi ini menggunakan tools pendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 82 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bagian ini akan menunjukkan tampilan-tampilan form yang ada pada perancangan sistem informasi yang di bangun oleh penulis, beberapa form tersebut

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...3 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 PBB...6 PBB Sudah Dikukuhkan...7

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas E-trik Ajax Database MySQL Dedi Alnas Pengenalan MySQL Tutorial kali ini akan membahas cara pembuatan aplikasi web yang dapat dihubungkan dengan MySQL. Pada paket instalasi Xampp terdapat MySQL dan phpmyadmin.

Lebih terperinci

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub 136 4.1.4.1.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Layar ini akan muncul jika user mengklik sub button Visi dan Misi ANRI. Layar ini berisi visi dan misi lembaga ANRI.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Aplikasi dan Konfigurasi Tahap implementasi dan pengujian dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi Pengadaan Barang/Bahan dan Penjualan Tunai pada CV. Duta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah di buat. Dimana aplikasi yang di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

- Tunggu hingga proses selesai.

- Tunggu hingga proses selesai. 97 Gambar 4.31 Tampilan aplikasi kasir telah berhasil diinstal Keterangan: - Tunggu hingga proses selesai. - Kemudian klik Close untuk menutup proses instalasi jika telah berhasil diinstal. 98 4.2 Cara

Lebih terperinci