PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PENGAWAS DI KEMENTERIAN AGAMA KAB. TASIKMALAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PENGAWAS DI KEMENTERIAN AGAMA KAB. TASIKMALAYA"

Transkripsi

1 PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PENGAWAS DI KEMENTERIAN AGAMA KAB. TASIKMALAYA FUZI WALIYUL MUJTAHIDIN Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya fuziwaliyulmujtahidin@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Objek dalam penelitian ini adalah bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Data yang dipakai adalah data primer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 30 responden yang diambil dari karyawan bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya disarankan harus lebih memperhatikan lagi ukuran dan tata cara dalam penilaian kinerja semua karyawannya agar lebih objektif dan dapat diterima oleh semua karyawan. Kata Kunci: motivasi kerja, disiplin kerja, dan kinerja karyawan

2 ABSTRACT The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of work motivation and work discipline on employee performance. Objects in this study is part of the Ministry of Religious Supervisory District. Tasikmalaya. The data used is primary data. The method used was a survey method. Data obtained directly through questionnaires to 30 respondents drawn from employees of the Ministry of Religious Affairs Supervisor in the District. Tasikmalaya, using multiple linear regression method. Based on the survey results revealed that work motivation and work discipline effect on employee performance. Ministry of Religious Affairs Kab. Tasikmalaya is suggested should pay more attention to size and performance assessment procedures for all employees to be more objective and acceptable to all employees. Keywords: work motivation, work discipline, and employee performance PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan kunci utama bagi kelangsungan hidup suatu organisasi serta merupakan asset yang tidak ternilai harganya. Maka selayaknya apabila sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi dididik, dilatih dan dibina sistematis dan berkesinambungan, sehingga sumber daya manusia tersebut akan mampu mengembangkan organisasi tersebut dengan optimal. Oleh karena itu, agar seluruh aktivitas organisasi dapat dilaksanakan dengan baik oleh karyawannya, maka diperlukan adanya usaha untuk mendorong agar karyawan tersebut dapat bekerja dengan semangat,

3 berprestasi, memliki produktivitas kerja yang tinggi, sehingga tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai sesuai dengan harapan. Sumber daya manusia yang ada dalam organisasi jangan dibiarkan begitu saja, melainkan harus memperoleh perhatian serta mendapat pembinaan dalam pengembangan kualitasnya. Penanaman nilai-nilai disiplin dan terus memberikan motivasi terhadap karyawan dapat berkembang apabila didukung oleh situasi lingkungan yang kondusif yang diwarnai perlakuan yang konsisten dari pimpinan organisasi. Adanya motivasi dan disiplin dari setiap karyawan akan bekerja sesuai dengan aturan sehingga karyawan telah sadar akan melaksanakan tugas dan wewenangnya tanpa adanya pengawasan. Dengan adanya motivasi dan disiplin dari setiap karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Lahirnya Kementerian Agama di Indonesia menjadi titik tolak berdirinya Kantor Kementerian Agama di seluruh wilayah Indonesia, baik di tingkat Provinsi yang disebut Kantor wilayah maupun tingkat Kabupaten yang disebut Kantor Kabupaten. Begitu juga, berdirinya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, tidak terlepas dari berdirinya Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, karena Kementerian Agama merupakan institusi yang bersifat vertikal dari pusat di Jakarta hingga di Kecamatan, walaupun di era otonomi daerah saat ini, sebagai konsekuensi bahwa urusan agama, peradilan, moneter, pertahanan dan luar negeri tidak termasuk yang diotonomikan. Dengan visi kementerian agama saat ini yaitu Terwujudnya aparat yang profesional, transparan dan akuntabel menuju masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang religius Islami dan sejahtera", diperlukan pengawasan yang tepat, sehingga aparat tersebut dapat menjadi contoh yang layak diteladani oleh masyarakat. Dalam hal ini,

4 Kementerian Agama membuat peraturan-peraturan serta tata tertib mengenai disiplin dan motivasi kerja. Peraturan-peraturan tersebut biasanya dituangkan secara tertulis dan diberitahukan kepada setiap karyawan untuk dapat mentaati dan berkewajiban melaksanakan peraturan-peraturan tersebut. Namun setiap perencanaan tidak selalu sesuai dengan praktiknya, termasuk pada bagian pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Ada beberapa persoalan yang terkait dengan motivasi dan disiplin kerja karyawannya. Diantaranya, ketepatan waktu pada saat datang bekerja dan pulang tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, keseragaman pakaian yang harus digunakan pada setiap hari tertentu, sering dilanggar dengan menggunakan pakaian bebas, dan banyak karyawan yang tidak ikut melaksanakan apel pagi. Sehingga, ini menjadi persoalan pada bagian pengawas di kementerian agama kab. Tasikmalaya. Selain beberapa persoalan yang berkaitan dengan disiplin kerja, terdapat pula beberapa persoalan dalam hal motivasi kerja karyawan. Diantaranya, hubungan antara sesama karayawan yang kurang komunikasi, dikarenakan jam kerja dan tempat pengawasan masing-masing bagian pengawas yang berbeda. Sehingga, apabila terdapat tanggung jawab yang bersifat kelompok, masih belum tercipta teamwork yang baik. Ada persoalan juga yang berkaitan dengan kinerja karyawan pada bagian pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Diantaranya, kemampuan dan keahlian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kurang baik, penempatan kerja yang tidak sesuai dengan keahlian, dan lingkungan kerja yang bersifat dinamis. Menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sehingga perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pengelolaannya terutama pengelolaan terhadap kinerja karyawan. Melalui

5 motivasi dan disiplin kerja yang diterapkan Kementerian Agama yang bertujuan agar kinerja yang dicapai sesuai yang diharapkan, yang hasilnya juga diupayakan member dampak terhadap meningkatnya kinerja karyawan yang bersangkutan. Namun demikian apakah motivasi dan disiplin kerja yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama telah berpengaruh terhadap kinerja karyawan, merupakan hal yang harus dievaluasi demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PENGAWAS DI KEMENTERIAN AGAMA KAB. TASIKMALAYA METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, yaitu Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis (Sugima, 2008). Populasi menurut Sugiyono (2008) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Seberapa besar variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan menggunakan persamaan regresi berganda berikut:

6 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = kinerja pegawai a = konstanta b1 = koefisien garis regresi motivasi kerja b2 = koefisien garis regresi disiplin kerja X1 = motivasi kerja X2 = disiplin kerja e = standar error (Riduan, Enas, Adun: 2011) Analisis regresi berganda tersebut menggunakan bantuan SPSS release 19 dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Buka program SPSS 19 destinasikan variable view 2. Aktifkan data view kemudian isi data X1, X2, dan Y 3. Jika sudah yakin datanya tertulis dengan benar, klik menu analyze, kemudian pilih Correlation dulu untuk mendapatkan sig. (2-tailed) lalu Regressiondan pilih Linier klik. 4. Dari kotak dialog Linier Regression tersebut, masukkan variable independent dan dependent 5. Klik Statistics : pilih Estimates, Model Fit dan Descriptive lalu klik Continue Untuk menjelaskan hubungan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dalam paradigma penelitian seperti dalam gambar beikut:

7 Motivasi Kinerja Karyawan Disiplin Gambar 3.3 : Paradigma Penelitian Data yang diperoleh merupakan data ordinal, sehingga untuk menaikkan tingkat pengukuran dari ordinal ke interval dapat digunakan metode successive interval. Adapun langkah-langkah dari succesive menurut Sugiyono (2006: 131) adalah sebagai berikut: a. Perhatikan (frekuensi) responden (banyaknya responden yang memberikan repon yang ada) b. Setiap bilangan pada frekuensi dibagi oleh n (karyawan) sehingga diperoleh proporsi c. Jumlah P (proporsi) secara berurutan dari setiap responden, sehingga keluar proporsi kumulatif d. Proporsi kumulatif (PK) dianggap mengikuti distribusi normal baku e. Hitung SV = Density of limit Density of upper limit area under upper limit area under lower limit f. f. SV yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi

8 sama dengan satu transformated scale value : Y = SV + SVmin Perhitungan untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi dan disiplin kerja menggunakan analisis koefisien determinasi. Sebelum menghitung koefisien terlebih dahulu menghitung koefisien korelasi dengan rumus menurut Sugiyono (2006: 128) sebagai berikut: r = n (XY) ( X)( Y) {n( X 2 ) ( X) 2 }{n( Y 2 ) ( Y) 2 } keterangan: r n X1 X2 Y = korelasi = responden = Motivasi kerja = Disiplin kerja = Kinerja karyawan Setelah menghitung koefisien korelasi selanjutnya menghitung koefisien determinasi dengan rumus menurut Sugiyono (2006: 129) sebagai berikut: Kd = r 2 x 100% Keterangan: Kd r = koefisien determinasi = koefisien korelasi Sedangkan untuk mengetahui berupa besarnya pengaruh faktor lain diluar pengaruh distribusi fisik digunakan rumus Sugiyono (2006: 129) sebagai berikut: Non determinasi = (1 r 2 ) x 100%

9 Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi dan disiplin terhadap kinerja karyawan dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis 1. Pengujian pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan a. H o2 : β 2 = 0, tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan b. H a2 : β 2 0, terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan 2. Pengujian disiplin terhadap kinerja karyawan a. H o3 : β 3 = 0, tidak terdapat pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan b. H a3 : β 3 0, terdapat pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan b. Uji Signifikansi Uji signifikansi dalam kasus ini berupa uji T (signifikan secara parsial) dan dibantu melalui program spss versi 20 sebagai berikut : Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap veriabel tidak bebas secara terpisah/parsial serta penerimaan atau penolakan hipotesis. c. Tentukan daerah kritis dengan taraf nyata 5% atau pada selang kepercayaan 95%. d. Kriteria Uji T dimana : Uji menggunakan rumus : r = koefisien korelasi n = jumlah data t = r n 2 1 r 2

10 e. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan hasil dari t hitung dengan t αyaitu : a. Jika t hitung tα atau t hitung -tα, maka H 0 ditolak b. Jika -tα< t hitung < tα maka H 0 diterima f. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian diatas, penulis akan melakukan analisis secara statistic melalui program SPSS release 20. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan, apakah hipotesis yang telah diterapkan itu diterima atau ditolak. PEMBAHASAN Untuk mengetahui hasil dari tanggapan responden mengenai pelaksanaan Motivasi Kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya dapat dilihat dari hasil jawaban responden melalui penyebaran kuesioner, yang terdiri dari 7 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 30 orang karyawan. Kuesioner tersebut telah diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan hasil perhitungan valid dan reliabel (data uji validitas dan uji reliabilitas terlampir). Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Motivasi Kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Motivasi Kerja: 30 x 5 = 150 Nilai terendah setiap indikator Motivasi Kerja: 30 x 1 = 30 Jumlah kriteria pernyataan : 5

11 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 24 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel X 1, X 2, dan Y Sumber : Olah data primer Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 orang karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai Motivasi Kerja yang telah dilaksanakan. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan mengenai Motivasi Kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Motivasi Kerja No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Gaji yang diberikan sesuai dengan pekerjaan atau tanggung jawabnya 2 Sarana pendukung dan peralatan bekerja tidak memadai Baik Baik

12 3 Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan 4 Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar 5 Penetapan peraturan dapat ditaati oleh karyawan 6 Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar 7 Hubungan kerja antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Total Skor Pernyataan mengenai Motivasi Kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya mengenai gaji yang diberikan termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa gaji yang diberikan telah sesuai dengan tanggung jawab pekerjannya. Pernyataan mengenai sarana dan prasarana di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 124. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa sarana dan prasarana kerja di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sudah mendukung pekerjaan. Pernyataan mengenai tanggung jawab pekerjaan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 123. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pekerjaan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sudah sesuai dengan kemampuan dan pendidikan para karyawannya.

13 Pernyataan mengenai penilaian prestasi kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 121. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sudah dilakukan dengan teliti dan objektif. Pernyataan mengenai penerapan peraturan di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 124. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa peraturan yang diterapkan di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu ditaati dengan baik. Pernyataan mengenai penilaian prestasi kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 121. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sudah dilakukan dengan teliti dan objektif.. Pernyataan mengenai hubungan kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 126. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa hubungn kerja antara atasan dan bawahan di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya berjalan dengan baik dan tidak kaku. Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban responden mengenai Motivasi Kerja yang diterapkan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban responden sebagai berikut:

14 Nilai tertinggi secara keseluruhan = 30 x 7 x 5 = 1050 Nilai terrendah secara keseluruhan = 30 x 7 x 1 = 210 Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 168 Klasifikasi penilaian untuk indikator Motivasi Kerja yang diterapkan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 1 Keseluruhan Sumber : Olah data primer Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Motivasi Kerja adalah sebesar 866. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Motivasi Kerja karyawan di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik artinya motivasi kerja seperti dari gaji yang sesuai dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya, beban pekerjaan yang sesuai, sarana dan prasarana yang mendukung, penilaian prestasi kerja yang objektif serta peraturan yang selalu ditaati dan hubungan yang harmonis antara atasan dengan bawahan, maka motivasi yang diberikan pimpinan di Kementerian

15 Agama Kab. Tasikmalaya sudah mampu mendorong tenaga kerja untuk mencapai kinerja baik. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Disiplin Kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Disiplin Kerja: 30 x 5 = 150 Nilai terendah setiap indikator Disiplin Kerja: 30 x 1 = 30 Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 24 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel Motivasi kerja (X 1 ), Disiplin kerja (X 2 ) dan Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 orang karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai Disiplin Kerja. Secara lengkap hasil analisa tanggapan responden mengenai Disiplin Kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Disiplin Kerja No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5)

16 1 Karyawan selalu taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku 2 Karyawan selalu mengikuti apel pagi 3 Karyawan tidak tepat waktu pada saat datang dan pulang kantor 4 Karyawan melakukan pekerjaan selalu tepat waktu 5 Karyawan selalu mentaati seragam yang harus dikenakan sesuai jadwal yang telah di tentukan 6 Karyawan tidak memberi contoh yang baik dalam berprilaku sehingga tidak menjadi teladan bagi karyawan lainnya 7 Karyawan tidak bisa memberi suasana kerja yang baik sehingga sering terjadi percekcokan antar karyawan dan atasan 8 Adanya kerjasama yang baik dalam karyawan dalm melakukan pekerjaan Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Total Skor Pernyataan mengenai peraturan di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 123. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu mentaati peraturan yang berlaku. Pernyataan mengenai apel pagi pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah

17 sebesar 124. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu mengikuti apel pagi setiap hari. Pernyataan mengenai absensi di Kementerian Agama Kab. termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu datang dan pulang kantor sesuai dengan jam kerja yang berlaku. Pernyataan mengenai ketepatan waktu pekerjaan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 130. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu mengerjakan setiap pekerjaannya secara efektif atau tepat waktu. Pernyataan mengenai seragam pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 128. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu mengenakan pakaian seragam sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pernyataan mengenai sikap karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 132. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu berprilaku yang baik dan dapat menjadi contoh bagi karyawan lainnya. Pernyataan mengenai suasana kerja di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 124. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu membuat

18 suasana kerja yang nyaman sehingga tidak ada percekcokan antara karyawan satu dengan yang lainnya. Pernyataan mengenai kerjasama karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya memiliki kerjasama yang baik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban responden mengenai Disiplin Kerja pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 30 x 8 x 5 = 1200 Nilai terrendah secara keseluruhan = 30 x 8 x 1 = 240 Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 192 Tabel 4.5 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 2 Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

19 Sumber : Olah data primer Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari penerapan Disiplin Kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Disiplin Kerja para karyawan atau karyawan pada bagian Pengawas di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik artinya karyawan yang selalu mentaati peraturan yang berlaku, selalu mngikuti apel pagi, perilaku pegawai yang selalu memberikan contoh yang baik, serta adanya kerjasama yang baik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Untuk mengetahui hasil dari tanggapan responden mengenai Kinerja Karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya dapat dilihat dari hasil jawaban responden melalui penyebaran kuesioner, yang terdiri dari 8 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 30 orang karyawan. Kuesioner tersebut telah diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan hasil perhitungan valid dan reliable (data uji validitas dan uji reliabilitas terlampir). Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Kinerja Karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Motivasi Kerja: 30 x 5 = 150 Nilai terendah setiap indikator Motivasi Kerja: 30 x 1 = 30 Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 24 5

20 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X 1 (Motivasi Kerja), X 2 (Disiplin Kerja),dan Y (Kinerja Karyawan). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 orang karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai Kinerja Karyawan. Secara lengkap hasil analisa tanggapan responden mengenai Kinerja Karyawan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Rekapitulasi Kinerja Karyawan No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Karyawan terampil dalam menyelesaikan pekerjaannya 2 Karyawan selalu mengeluh tentang banyaknya pekerjaan yang diberikan 3 Karyawan sangat menguasai bidang pekerjaan yang diberikan 4 Dalam penyampaian pendapat, karyawan cenderung tidak mau tahu terhadap kondisi kantor 5 Karyawan dapat menerima kebijakan yang diambil oleh atasan 6 Karyawan merasa terbebani dengan kebijakan baru yang diambil 7 Lingkungan kerja di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sangat dinamis Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik

21 8 Tata letak ruangan di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya memudahkan karyawan dalam bekerja Sangat Baik Total Skor Pernyataan mengenai keterampilan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan terampil. Pernyataan mengenai beban kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya tidak pernah mengeluh dengan beban pekerjaan yang diberikan. Pernyataan mengenai kecepatan memahami pekerjaan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 123. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya cepat dalam memahami dan menguasai setiap pekerjaan dikerjakan. Pernyataan mengenai penyampaian pendapat di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah

22 sebesar 128. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu memberikan pendapatnya demi kemajuan Kementeriannya. Pernyataan mengenai kebijakan atasan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 123. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya dapat menerima dan melaksanakan setiap kebijakan yang diambil oleh atasannya. Pernyataan mengenai pengaruh kebijakan atasan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 125. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya tidak menjadikan segala kebijakan yang ditetapkan oleh atasan sebagai beban. Pernyataan mengenai lingkungan kerja di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 133. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya menyebutkan lingkungan kerja yang nyaman dan selalu dinamis untuk menjadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Pernyataan mengenai tata letak fasilitas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 129. Artinya, secara keseluruhan karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya menyebutkan tata letak fasilitas yang diterapkan tersusun rapi sehingga memudahkan dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban responden mengenai Kinerja Karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab.

23 Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 30 x 8 x 5 = 1200 Nilai terrendah secara keseluruhan = 30 x 8 x 1 = 240 Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI Nilai Tertinggi Nilai Terendah = Kriteria Pernyataan = = 192 Tabel 4.7 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Keseluruhan Sumber : Olah data primer Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Kinerja Karyawan Pada Bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Artinya karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya selalu dapat

24 menyelesaikan pekerjaannya, selalu memberikan pendapat, dapat menerima kebijakan atasan dengan bijak, serta memiliki lingkungan kerja yang dinamis. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja(X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dapat dilihat dari tabel output SPSS pada Tabel Coefficients (terlampir). Dari Tabel Coefficients tersebut didapat suatu persamaan regresi, yaitu : Y = 10, ,640 X 1 + 0,387 X 2 Dimana: Y = Kinerja Karyawan X 1 = Motivasi Kerja X 2 = Disiplin Kerja a = 10,105 b 1 = 0,640 b 2 = 0,387 Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) memberikan pengaruh positif pada variabel Kinerja Karyawan (Y) pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh dari Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya memiliki kriteria positif (karena tanda +) yaitu sebesar 0,640 untuk setiap kenaikan pelaksanaan Motivasi Kerja dan 0,387 untuk setiap kenaikan kegiatan Disiplin Kerja. Koefisien Regresi positif tersebut menunjukkan semakin baik pelaksanaan Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya maka Kinerja Karyawan pun akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa di

25 Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, Motivasi Kerja sedikit memiliki pengaruh lebih besar daripada Disiplin Kerja dilihat dari koefisien regresinya yang lebih besar. Oleh karena itu, Disiplin Kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya masih harus lebih ditingkatkan lagi. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya dapat menggunakan koefisien determinasi (square/ rd = (r) 2 ) atau menggunakan rumus Kd = 2 r x 100%. Dari tabel model summary (Output SPSS terlampir) diperoleh angka R square sebesar 0,865 atau 86,5%. sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya sebesar 86,5%. Artinya jika Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka Kinerja Karyawan (Y) pun akan meningkat pula. Sedangkan sisanya sebesar 0,135 atau 13,5% dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

26 Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 86,776 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% Motivasi Kerja (X 1 ) dan Disiplin Kerja (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) padabagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Pengujian secara parsial antara Motivasi Kerja (X 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 8,424 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Pengujian secara parsial antara Disiplin Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 3,427 atau sig. (0.002) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja yang diterapkan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Motivasi Kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama

27 Kab. Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari gaji yang sesuai dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya, beban pekerjaan yang sesuai, sarana dan prasarana yang mendukung, penilaian prestasi kerja yang objektif serta peraturan yang selalu ditaati dan hubungan yang harmonis antara atasan dengan bawahan. Disamping faktor Motivasi Kerja, yang semakin menambah Kinerja Karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Semakin meningkat terlihat dari Disiplin Kerja yang baik. Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya memiliki karyawan atau karyawan yang selalu mentaati peraturan yang berlaku, selalu mngikuti apel pagi, perilaku karyawan yang selalu memberikn contoh yang baik, serta adanya kerjasama yang baik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Faktor - faktor tersebut menjadi salah satu sumber dalam meningkatkan kinerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Motivasi Kerja yang diterapkan dan Disiplin Kerja yang terbentuk sesuai dengan yang diharapkan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada kementrian agama kab. Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Motivasi kerja pada karyawan di bagian Pengawas di Kementerian Agama kab. Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel motivasi kerja seperti dari gaji yang sesuai

28 dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya, beban pekerjaan yang sesuai, sarana dan prasarana yang mendukung, penilaian prestasi kerja yang objektif serta peraturan yang selalu ditaati dan hubungan yang harmonis antara atasan dengan bawahan. 2. Disiplin kerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementrian Agama Kab. Tasikmalaya sudah baik. Pada bagian Pengawas di Kementrian Agama Kab. Tasikmalaya memiliki karyawan atau pegawai yang selalu mentaati peraturan yang berlaku, selalu mengikuti apel pagi, perilaku pegawai yang selalu memberikan contoh yang baik, serta adanya kerjasama yang baik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. 3. Kinerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Karyawan selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya, selalu memberikan pendapat, dapat menerima kebijakan atasan dengan bijak, serta memiliki lingkungan kerja yang dinamis. 4. Dalam pengujian secara parsial dan simultan, Motivasi kerja dan Disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja karyawan pada bagian Pengawas di Kementrian Agama Kab. Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada pihak di kementrian agama kab. Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masingmasing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai variabel motivasi kerja, pada bagian Pengawas di Kementrian Agama Kab Tasikmalaya harus lebih memperhatikan

29 lagi ukuran dan tata cara dalam penilaian prestasi kerja semua pegawainya agar lebih objektif dan dapt diterima semua pegawai. 2. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai variabel disiplin kerja, pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya harus lebih meningkatkan dan meninjau kembali aturan-aturan yang berlaku supaya aturan tersebut dapat ditaati semua pegawai tanpa terkecuali. 3. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai variabel kinerja karyawan, pada bagian Pengawas di Kementerian Agama Kab.Tasikmalaya harus lebih memperhatikan dalam memberikan beban kerja kepada pegawainya agar pekerjaan yang diberikan itu benar-benar mampu dikerjakan, serta lebih meningkatkan program pendidikan dan pelatihan kepada semua pegawainya sesuai bidangnya masingmasing. 4. Mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi kerja dan disiplin kerja yang telah terbentuk, mengingat pengaruhnya yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

30 DAFTAR PUSTAKA Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Bedjo, Suswanto Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Cetakan Kedua, Jakarta: Bumi Aksara Boediono Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita. Hani, Handoko, T Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE Hartono, P.S Analisa Data Modul di Fakultas Masyarakat UI Hasibuan, Malayu Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Matindas, Manajemen Sumber Daya Manusia Lewat Konsep A.K.U. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti Oei, Istijanto Riset Sunber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Rival, Veithzal Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Siagian, Sondang Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Singarimbun, Masri dan Effendi Sofian Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Sugiyono Metode Penelitian Administrasi, cetakan ke-10, Bandung: CV. Alfabeta Tohardi, Ahmad Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan 123402303 Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 (0265)323537 Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI 703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

ADITIA DAMAYANTI NPM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRACT

ADITIA DAMAYANTI NPM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRACT PENGARUH KEPEMIMPINAN EFEKTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Suatu Penelitian Terhadap Karyawan Bagian Jaringan di PT. PLN (PERSERO) Kota Tasikmalaya) ADITIA DAMAYANTI NPM. 103402011 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA Jurnal Ekonomi Manajemen Volume 1 Nomor 1 (November 2015) 36-41 http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem ISSN 2477-2275 (Print) PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA Yuyun Yuniasih a,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian, Trian Alfian Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang wiwinagustian@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada... 1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) Nur Avni Rozalia Hamida Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MATARAM SAKTI MUARA BULIAN ETTY SISWATI

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MATARAM SAKTI MUARA BULIAN ETTY SISWATI ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MATARAM SAKTI MUARA BULIAN ETTY SISWATI Staff Pengajar STIE Graha Karya Muara Bulian ABSTRACT This study aims

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Dimana produktivitas

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang Max Pangkey Abstract: Problems as well as a goal of this study was to determine how

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q DUKUNGAN KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN WILAYAH KLATEN KOTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR Oleh: Nining Email : niningst_xia3_11@yahoo.co.id Pembimbing I : Hasanuddin Remmang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Lebih terperinci

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG NAMA : Riega Setyanagari NPM : 17213643 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti 63 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Menurut Sugiyono (2013:2) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

III. Metodologi Penelitian. XI IPS SMA Negeri 01 Seputih Raman Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode

III. Metodologi Penelitian. XI IPS SMA Negeri 01 Seputih Raman Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode III. Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Lingkungan Keluarga dan Minat Siswa Dalam Belajar Ekonomi terhadap Mata Pelajaran Ekonomi kelas

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi 59 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kuliner jenis minuman di kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of variable compensation

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci