BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai berturut-turut mengenai variabel penelitian, alat ukur, validitas dan reliabilitas alat ukur, dan subjek penelitian Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi dan kepemimpinan transformational, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah produktivitas kerja. 3.2 Definisi Operasional Produktivitas Kerja Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kerja guru berdasarkan standar kemampuan profesionalnya selama melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru di sekolah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala produktivitas kerja, yang dibuat penulis berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Makin tinggi nilai 61

2 (scoring) skala tersebut, makin menunjukkan produktivitas kerja yang tinggi pada guru, demikian juga sebaliknya Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri seorang guru untuk berprestasi dalam upaya mencapai suatu kesuksesan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala motivasi berprestasi, yang dibuat penulis berdasarkan aspek-aspek McClelland (1985). Makin tinggi nilai (scoring) skala tersebut, makin menunjukkan motivasi berprestasi yang tinggi pada guru, demikian juga sebaliknya Kepemimpinann Transformational Kepemimpinan transformational adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan merubah orang lain mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu. Variabel ini diukur dengan menggunakan empat dimensi kepemimpinan transformational menurut Northouse (2001), dan Avolio Bass (1990), yang sudah diadaptasi dari Multifactor Leadership Questionnaire milik Bass dan Avolio (1990) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini. 3.3 Alat Ukur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pengumpulan data melalui skala kuesioner. Metode ini 62

3 merupakan suatu metode pengumpulan data dengan daftar pertanyaan yang berisi karakteristik dari skala yang diukur dan harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek penelitian. Suryabrata (sebagaimana dikutip dalam Haryanti, 2006). Di dalam penelitian ini skala dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai motivasi berprestasi responden, bagian kedua mendapatkan data mengenai kepemimpinan transformational, dan yang ketiga mendapatkan data mengenai produktivitas kerja responden. Setiap skala dalam penelitian ini, yaitu skala untuk aspek produktivitas kerja, skala motivasi berprestasi dan skala kepemimpinan transformational dibuat dalam bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban sebagai berikut: Skor Jawaban Item Item Favorable Unfavorable SS = Sangat sesuai 4 1 S = Sesuai 3 2 TS = Tidak sesuai 2 3 STS = Sangat Tidak sesuai Produktivitas kerja Pada skala produktivitas kerja, responden diminta menilai kesesuaian pernyataan dengan dirinya sendiri. Skala ini terdiri dari 5 aspek, yaitu aspek merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik. dan 63

4 melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Yang mana masing-masing aspek juga memiliki jumlah indikator yang berbeda-beda. Pernyataan-pernyataan dalam skala ini sebanyak 40 item pernyataan. Berikut adalah instrumen variabel produktivitas yang digambarkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Blue Print Skala Produktivitas Kerja Aspek Produktivitas Kerja Indikator Item Merencanakan Pembelajaran 1. Kelengkapan Materi Saya memilih tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Saya merencanakan RPP sesuai dengan materi dalam kurikulum Saya merencanakan RPP yang sesuai dengan kemampuan murid. Saya mendesain pembelajaran yang memungkinkan murid menggabungkan isi pengetahuan, keterampilan / penyelidikan. No Item F UF Melaksanakan Pembelajaran Saya menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kondisi dan penilaian kelas. 1. Tatap muka Menggunakan teknik bertanya 5 6

5 yang cocok untuk aktifitas-aktifitas yang menghendaki murid menggunakan cara berpikir yang tinggi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam kelas. 7 Mengklarifikasi setiap pertanyaan murid-murid yang membutuhkan jawaban. 8 Saya kurang memberikan motivasi kepada siswa yang belum/kurang berpartisipasi aktif Penggunaan Media. Teknologi digunakan sebagai tambahan di dalam pelajaran, tetapi tidak mengikat di dalam pelajaran Pemanfaatan waktu Saya tidak cukup familiar dengan media yang digunakan, sehingga cenderung menunjukkan kecanggungan. Saya sering terlambat dalam memulai materi pelajaran. Saya mengakhiri

6 materi pelajaran tepat waktu. Menilai Hasil Pembelajaran 1. Penilaian dengan tes. Saya konsisten dengan durasi waktu yang diberikan dalam penyampaian materi. Saya menggunakan beberapa evaluasi untuk menilai penguasaan murid pada isi materi Penguasaan murid pada materi ditentukan melalui tes-tes bagi kelas secara menyeluruh. 16 Saya cenderung kurang memberikan catatan-catatan kecil tentang penilaian proses pembelajaran. 17 Saya mengadakan tes sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Soal tes disusun berdasarkan materi yang telah disampaikan Nilai tes yang dihasilkan oleh siswa tidak memuaskan Saya meluangkan waktu untuk memeriksa hasil tes siswa. 21

7 2. Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap. Saya menegur siswa yang berperilaku negatif. Saya memberikan pujian kepada siswa yang berperilaku positif Saya memberikan penilaian terhadap siswa tidak hanya dari penilaian tes, tetapi juga dari perilakunya Penilaian non tes berupa hasil karya. Siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pembuatan karya ilmiah. 25 Membimbing dan Melatih Peserta Didik 1. Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka. Ada perasaan bangga ketika siswa di sekolah saya memiliki prestasi dalam membuat karya-karya terbaru diluar jam sekolah. Materi yang disampaikan relevan dengan kehidupan peserta didik Memberikan umpan balik yang positif. 28 Melibatkan siswa untuk mencari informasi yang luas berkenaan dengan kompetensi dasar. 29 Memfasilitasi peserta didik untuk mengelaborasi 30 67

8 2. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakulikuler. materi pelajaran berdasarkan media yang disajikan. Membimbing siswa yang belum menguasai materi pelajaran. Siswa yang memperoleh nilai tes rendah diberi ujian ulang (remedial) Tidak memiliki jadwal kusus untuk mengadakan bimbingandan latihan Bimbingan dan latihan pada kegiatan ekstrakulikuler. Memberikan tugas individu/kelompok guna pemantapan hasil belajar. Menyediakan fasilitas lengkap kepada siswa untuk mengembangkan bakat dalam bidang ekstrakulikuler. Siswa diberi kesempatan untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai kemampuan yang ada dalam dirinya. Memfasilitasi siswa ketika harus mengkuti pertandingan/perlo mbaan dalam bidang tertentu

9 Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas Pokok 1. Pengembangan Profesionalitas Saya melaksanakan tugas tambahan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. 38 Saya berdisiplin tinggi dalam melaksanakan tugas tambahan yang diberikan. 39 Saya menjadi teladan bagi siswa dalam melaksanakan tugas tambahan yang diberikan Motivasi Berprestasi Pengukuran variabel motivasi berprestasi menggunakan metode pengisian kuesioner berupa skala. Skala ini menggunakan enam aspek motivasi berprestasi menurut McClelland (1985). Skala motivasi berprestasi terdiri dari 20 item pernyataan yang telah dimodifikasi penulis. Berikut adalah instrumen variabel motivasi kerja yang digambarkan pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Aspek Motivasi Berprestasi Indikator Item Menyenangi tugas atau tanggungjawab pribadi 1. Melakukan tanggung jawab dalam tugas Jika saya diberikan pekerjaan, saya selalu menyelesaikannya dengan baik. No Item F UF 1 69

10 2. Melaksanakan tugas tepat waktu. Tugas yang diberikan kepada saya akan saya selesaikan sebelum jatuh tempo. 2 Menyenangi umpan balik atas tugas yang dilakukannya. 1. Menyenangi kritik dan saran sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik. Saya adalah orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Saran yang membangun dapat mendorong saya untuk bekerja lebih baik. 4 3 Kritikan dari teman membuat saya malas bekerja. 5 Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah. 1. Senang dalam mengerjakan tugas yang sulit. Saya cenderung mengabaikan saran dari orang lain. Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan yang dianggap sulit bagi orang lain. Saya cenderung terbeban dalam melaksanakan pekerjaan yang sulit Lebih suka mengerjakan tugas daripada bermain. Saya senang mengerjakan tugas saya dari pada berpangku tangan. 9 70

11 Tekun dan ulet dalam berkerja. 1. Kreatif. Saya termasuk orang yang kreatif karena saya senang mengerjakan pekerjaan rumit Suka mencoba hal yang menantang. Saya lebih menyukai jenis pekerjaan yang menantang bagi saya. 11 Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untung-untungan). 1. Mengerjakan tugas dengan hati-hati. Saya sering merasa bosan jika harus menghadapi pekerjaan yang monoton. Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan dengan hati-hati. Saya cenderung berjaga-jaga dalam bekerja Menyenangi hal yang berbeda dari yang lain. Saya lebih suka perkerjaan berbeda dari orang lain. 15 Keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis. 1. Kepuasan mendapat yang baik. hasil Saya jarang melakukan pertimbangan dalam melaksanakan tugas. Hasil kerja yang saya dapatkan dari pekerjaan saya, selalu memuaskan Saya cenderung pesimis dalam menentukan target yang harus saya kerjakan

12 Saya merasakan kesenangan tersendiri bekerja. dapat dalam Optimis. Saya selalu optimis dalam bekerja Kepemimpinan Transformational Pada Skala kepemimpinan, responden diminta meneilai kesesuaian pernyataan dengan dirinya sendiri. Skala ini terdiri dari 4 aspek, yaitu pengaruh ideal, motivasi inspirational, stimulasi intelektual, dan kepekaan individual. dimana masing-masing aspek memiliki jumlah indikator yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini penulis menggunakan aspek-aspek kepemimpinan transformational yang diadaptasi dari Multifactor Leadership questionaire milik Bass dan Avolio (1990) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini. Pernyataan-pernyataan dalam skala ini berjumlah sebanyak 20 item pernyataan. Berikut adalah instrumen variabel kepemimpinan yang digambarkan pada tabel Tabel 3.3. Blue Print Skala Kepemimpinan Transformational Aspek Kepemimpinan Indikator Item Trasnformational Pengaruh ideal atau kharisma 1. Menekankan pentingnya memiliki komitmen terhadap apa yang kami yakini. Menurut saya, Kepsek selalu bekerja sesuai dengan komitmen yang diyakini. No Item F UF 1

13 2. Mengikutsertakan guru-gurunya dalam perencanaan suatu kegiatan. Kepsek selalu melibatkan saya dalam setiap kegiatan formal maupun informal Memperlakukan guru-gurunya dengan orang lain dengan hormat. Menurut Kepsek bersikap adil. saya, selalu 3 4. Membuat kepsek siap mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan kelompok. Kepsek lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelompok. 4 Motivasi inspirational 5. Mempertimbangka n konsekuensi etika dan moral dari setiap tindakannya. 1. Menetapkan standar yang tinggi dalam bekerja. Kepsek tidak mempertimbangkan konsekuensi etika moral dari setiap tindakannya. Kepsek bekerja dengan menetapkan standar yang tinggi Memberi dorongan terus-menerus Kepsek senantiasa memberikan motivasi kepada para guru Mengarahkan perhatian gurugurunya berfokus pada apa yang perlu dilakukan untuk berhasil. Kepsek mengarahkan para guru untuk menjalankan pekerajaan dengan baik guna mencapai keberhasilan Membuat gurugurunya bekerja dengan penuh semangat optimis. Kepsek memberikan motivasi kepada para guru dalam mengerjakan tugas 9 73

14 dengan optimis. panuh 5. Memberikan dorongan akan apa yang mesti dikerjakan. Stimulasi Intelektual 1. Mendorong gurugurunya untuk mengungkapkan gagasan dan pendapat mereka. Kepsek selalu memberikan arahan sesuai dengan pekerjaan. Setiap guru diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya Memecahkan persoalanpersoalan lama dengan cara baru. Setiap persoalan diselesaikan dengan tepat Mendorong guruguru untuk mencoba cara-cara baru dalam berbagai kegiatan. Setiap kesempatan kepsek memberi dukungan kepada para guru Mendorong guruguru untuk inovatif, bekerja keras dan profesional. Bagi Kepsek, inovasi bukan menjadi hal utama bagi para guru Mencari prespektif yang berbeda ketika memecahkan persoalan. Kepekaan Individu 1. Cukup mengenal guru-gurunya secara individual dalam rangka mengetahui ketrampilan, minat dan memahami persoalan yang dihadapi. Menurut saya, Kepsek menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda. Kepsek kurang memiliki hubungan kedekatan yang baik dengan setiap guru Memberikan perhatian yang Kepsek senantiasa mendorong para 17

15 besar atas pengembangan potensi. 3. Meningkatkan upaya pengembangan diri guru-gurunya. 4. Mendengarkan dengan penuh perhatian segala keprihatinan guru-gurunya. 5. Menyisihkan waktu mengajar, melatih, dan membimbing guru-gurunya. guru untk bekerja keras guna pengembangan potensi. Kepsek cenderung memberi kesempatan yang sama bagi para guru untuk dapat meningkatkan potensi dirinya. Kepsek menjadi pendengar yang baik dalam menerima keluhan dari para guru. Kepsek memiliki waktu yang cukup dalam membimbing para guru Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data yang telah disusun diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya Uji Validitas Untuk mengetahui sejauh manakah kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya untuk mengukur pokok pertanyaan-pokok pertanyaan dapat mengukur secara cermat. Nilai minimal 0,30 cukup valid (Azwar, 2010). Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi, apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Dalam pengujian ini, 75

16 validitas diukur dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Uji Reliabilitas Analisa reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama (Aswar 2010). Penentuan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach, dengan alasan karena sesuai untuk tes-tes yang memiliki item yang dapat diskor dalam suatu rentang nilai tertentu, dan dengan menggunakan program SPSS for windows versi Menurut Kaplan dan Saccuzzo (2001) kriteria reliabilitas yang digunakan adalah bila: 1. r 0.7 berarti alat ukur tersebut dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. 2. r 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Dari perhitungan validitas dan reliabilitas skala motivasi berprestasi, kepemimpinan transformational, dan produktivitas kerja diperoleh hasil sebagai berikut: Skala Produktivitas Kerja Produktivitas kerja diukur melalui 5 aspek berdasarkan tugas-tugas guru menurut Peraturan 76

17 Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (1). Validitas angket produktivitas bergerak dari sampai dengan Hasil uji validitas dari penelitian ini yang dilakukan pada 38 orang, menjelaskan bahwa dari 40 jumlah item yang ada, terdapat 10 item yang dinyatakan gugur dan 30 item dinyatakan valid. kemudian koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan adalah yang berarti skala produktivitas memiliki tingkat reliabilitas dengan kategori sangat kuat dan dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Tabel Sebaran Item Valid & Gugur Skala Produktivitas Kerja Aspek Produktivitas Kerja Jumlah Item No Item Valid No Item Gugur Merencanakan Pembelajaran 5 2, 5 1, 3, 4 Melaksanakan Pembelajaran 9 8, 9, 10, 11, 13, 14 6, 7, 12 Menilai Hasil Pembelajaran 12 15, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26 17, 21, 22 Membimbing dan Melatih Peserta Didik 11 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas Pokok 3 38, 39, 40 Total Merencanakan Pembelajaran Merencanakan Pembelajaran menunjukkan bahwa bagaimana Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan 77

18 Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum, juga dapat menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kondisi dan penilaian kelas (2,5). Sedangkan ketiga item gugur pada aspek ini adalah item nomor 1,3, dan 4 merupakan item favorable yang berkaitan dengan perencanaan RPP yang sesuai dengan kemampuan murid. 2. Melaksanakan Pembelajaran Aspek ini menunjukkan bahwa melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara guru dengan murid. yang mencakup Kegiatan tatap muka yang terjadi antara guru dan murid, penggunaan media secara efisien di kelas serta pemanfaatan waktu yang baik antara guru dan murid Sedangkan item gugur pada aspek ini adalah item nomor 6,7, dan 12. Item nomor 6 merupakan item favorable yang berkaitan dengan teknik bertanya yang digunakan guru untuk para murid di kelas. Kemudian item nomor 7 dan 12 merupakan item unfavorable yang berkaitan dengan keikutsertaan murid untuk berinteraksi di kelas dan kehadiran murid dikelas. 3. Menilai Hasil Pembelajaran Menilai hasil pembelajaran menunjukkan bahwa merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar para murid yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian secara tes, Penilaian 78

19 nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian nontes berupahasil karya. Kemudian item no 17 pada aspek ini myang merupakan item gugur, adalah item unfavorable yang berkaitan dengan evaluasi kecil melalui catatan tentang penliaian proses pembelajaran. Dan juga item nomor 21 dan 22 yang merupakan item gugur item favorable yang berkaitan dengan kesediaan guru dalam memeriksa hasil tes murid serta ketegasan sikap guru terhadap murid yang berprilaku buruk atau kurang sopan. 4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik Membimbing dan melatih peserta didik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam membimbing atau melatih murid. Baik dalam proses tatap muka, kegiatan intrakurikuler, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Item gugur dalam aspek ini adalah nomor 33 merupakan item unfavorable yang berkaitan dengan jadwal yang disiapkan guru dalam melakukan kegiatan membimbing atau melatih murid. 5. Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas Pokok Aspek ini bertujuan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan. Misalnya wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan. Dan dapat menjalankan dengan penuh rasa 79

20 tanggung jawab dan disiplin dan dapat menjadi teladan bagi para murid. Dalam aspek ini semua item dinyatakan valid Skala Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi diukur melalui 6 aspek yaitu Menyenangi tugas atau tanggungjawab pribadi, Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya, Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah, Tekun dan ulet dalam berkerja, Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untung-untungan), serta Keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis. Validitas skala motivasi berprestasi bergerak dari sampai dengan Hasil uji validitas dari penelitian ini yang dilakukan pada 38 orang, menjelaskan bahwa dari 20 item yang ada, terdapat 5 item yang dinyatakan gugur dan 15 item yang dinyatakan valid. kemudian koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan adalah yang berarti angket motivasi memiliki tingkat reliabilitas dengan kategori sangat kuat dan dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Tabel Sebaran Item Valid & Gugur Skala Motivasi Berprestasi 80 Aspek Motivasi Berprestasi Menyenangi tugas atau tanggung jawab pribadi Jumlah Item No Item Valid No Item Gugur 3 2, 3 1

21 Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya. 3 4, 5 6 Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu 3 8, 9 7 sulit tetapi juga tidak terlalu mudah. Tekun dan ulet dalam berkerja. 3 10, 11, 12 - Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untunguntungan). 4 13, 16 14, 15 Keberhasilan tugas dan tetap bersifat 4 17, 18 19, realistis Total Menyenangi Tugas dan Tanggung jawab pribadi Menyenangi tugas dan tanggungjawab pribadi menunjuk pada tanggungjawab dalam bekerja. Dimana setiap guru menyenangi tugasnya dan dapat menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan ketentuan waktu yang diberikan. Sedangkan item gugur dalam aspek ini adalah pada nomor 1 yang merupakan item favorable yang berkaitan dengan mengutamakan penyelesaian tugas dengan baik. 2. Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya Menyenangi umpan balik atas perbuatan yang dilakukan menunjuk pada mengharapkan adanya umpan balik terhadap aktivitas yang dilakukan. Mencakup kritik atau saran sebagai dorongan untuk bekerja leih baik. Sedangkan item gugur dalam aspek ini adalah pada nomor 6 yang merupakan item unfavorable yang berkaitan dengan sikap yang cenderung tidak ingin dikritik. 81

22 3. Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah. Aspek ini mengarah pada setiap tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah. Yang artinya guru menyenangi dan menikmati setiap tugas yang diberikan. Sedangkan item gugur dalam aspek ini adalah pada nomor 7 yang merupakan item favorable yang menyatakan bahwa lebih senang menyatakan tugas yang sifatnya lebih sulit. 4. Tekun dan ulet dalam berkerja. Tekun dan ulet dalam berkerja menunjuk pada sikap individu menikmati setiap tugas dan berusaha mengerjakan tugas secara total hingga sukses. Dan juga termasuk orang yang kreatif dan suka jenis pekerjaan yang lebih menantang. Tidak ada item gugur dalam aspek ini karena semua item dianggap valid. 5. Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untung-untungan) Penuh pertimbangan dan perhitungan yang dimaksudkan disini adalah sikap penuh kehati-hatian dalam bekerja dan selalu ingin mencoba hal-hal yang berbeda dari sebelumnya. Item nomor 14 dan 15 dalam aspek ini dinyatakan gugur atau tidak valid. 82

23 6. Keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis. Aspek ini menunjuk pada keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis. Dimana individu mendapat kepuasan atas hasil yang baik, dan juga selalu optimis dalam bekerja. Tidak ada item gugur dalam aspek ini karena semua item dianggap valid Skala Kepemimpinan Transformational Kepemimpinan diukur melalui 4 aspek yaitu; Pengaruh ideal atau kharisma, Motivasi inspirational, Stimulasi Intelektual, dan Kepekaan Individu. Validitas angket kepemimpinan bergerak dari sampai dengan Hasil uji validitas dari penelitian ini yang dilakukan pada 38 orang, menjelaskan bahwa dari 20 jumlah item yang ada, terdapat 4 item yang dinyatakan gugur dan 16 item yang dinyatakan valid. kemudian koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan adalah yang berarti angket kepemimpinan memiliki tingkat reliabilitas dengan kategori sangat kuat dan dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Tabel Sebaran Item Valid & Gugur Skala Kepemimpinan Transformational Aspek Kepemimpinan Trasnformational Jumlah Item No Item Valid No Item Gugur Pengaruh ideal atau kharisma 5 2, 3, 4, 5 1 Motivasi inspirational 5 7, 8, 9, 10 6 Stimulasi Intelektual 5 11, 13, 14 12, 15 83

24 Kepekaan Individu 5 16, 17, 18, 19, 20 Total Pengaruh ideal atau kharisma Pengaruh ideal atau kharisma menunjuk pada sifat seorang pemimpin dalam hal ini seorang kepala sekolah yang mencakup komitmen yang diyakini dalam bekerja, hubungan sosial antara kepala sekolah dan para guru, serta kepentingan, konsekuensi dan etika moral dalam bekerja. Pada aspek ini hanya ada satu item yang gugur. Yaitu item nomor 1 yang merupakan item favorable yang berkaitan dengan masalah komitmen yang diyakini pemimpin dalam bekerja. 2. Motivasi inspirational Motivasi inspirational yang dimaksudkan disini adalah kepala sekolah dapat memberikan dorongan dan perhatian bagi para guru dalam bekerja dengan penuh semangat yang optimis. Pada aspek ini hanya ada satu item yang gugur. Yaitu item nomor 6 yang merupakan item favorable yang berkaitan dengan penetapan standar yang tinggi oleh kepala sekolah dalam bekerja. 3. Stimulasi Intelektual Merupakan aspek yang mengarah pada sikap untuk Mendorong para guru dalam mengungkapkan gagasan atau pendapat, berkeja lebih keras dan profesional serta dapat 84

25 mencari prespektif yang berbeda ketika memecahkan persoalan. Pada aspek ini terdapat 2 item yang gugur. Yaitu item nomor 12 dan 15. Dimana item nomor 12 merupakan item unfavorable yang berkaitan dengan penyelesaian persoalan secara tepat. Dan item no 15 yang merupakan item favorable yang berkaitan dengan penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda. 4. Kepekaan Individu Aspek ini menunjuk pada kedekatan emosional antara kepala sekolah dengan apra guru. mencakup bagaimana seorang kepala sekolah dapat membagi perhatian, mendengar keluhan, menyisahkan waktu dan membimbing atau melatih para gurunya. Tidak ada item gugur dalam aspek ini karena semua item dianggap valid. 3.6 Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Penentuan Sampel Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas dan ciri-ciri yang telah ditetapkan bardasarkan kualitas dan ciri-ciri tersebut. Populasai dapat dipahami sebagai kelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik (Cooper dan Emory, 1995). Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Kristen 1 Salatiga. 85

26 3.6.2 Teknik Penetuan Sampel Cara penetuan sampel pada penelitian ini dilakukan secara Saturation sampling. Sampling jenuh yaitu teknik penarikan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan langsung oleh peneliti di SMU Kristen 1 Salatiga, dimana dilakukan pada pagi dan siang sesuai dengan waktu para guru mengajar. 3.7 Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji hipotesis, data perlu diuji agar memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih (Supramono & Haryanto 2005). Dalam penelitian ini pengujian asusmsi klasik ini akan menggunakan SPSS for windows. Ada 3 uji asumsi klasik yang dilakukan, sebagai berikut: a) Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa data itu berdistribusi normal, Selain itu dari hasil pengujian normalitas juga dapat menunjukkan bahwa sampel yang diambi berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal (Arikunto, 2006). Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram dan P-P Plot Test dan uji one sample Kolmogorov 86

27 Smirnov. Normalitas P-P Plot Test dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti garis linear yang bessrgerak dari bawah ke kanan atas. Sehingga bila titik-titik tersebut mengikuti garis linear, berarti data terdistribusi normal, dan analisis dapat dilanjutkan (Santoso, 2000). b) Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Sebab jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinearitas. Pengujian akan dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance 0.10 dan VIF 10 (Ghozali, 2009). c) Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui goodnes of fit (kesesuaian model). Uji ini dilakukan dengan melihat hasil grafik Scatterplot hasil perhitungan menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola yang jelas atau tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2000). d) Autokorelasi Menurut Ghozali (2009), model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dinyatakan bahwa tidak adanya autokorelasi jika nilai du < d < 4-du. 87

28 Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson. e) Linearitas Uji linearitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linear tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linearitas akan menentukan teknik anareg yang akan digunakan. Apabila dari hasil uji linearitas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linear maka data penelitian harus diselesaikan dengan teknik anareg linear. Demikian juga sebaliknya, jika data penelitian tidak linear, maka data penelitian harus dianalisa dengan anareg non-linear (Winarsunu, 2006) Uji Hipotesis Dalam penelitian ini uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi (Sugiyono, 2006). 88

LAMPIRAN A. Buku SkALA MotivASi BERPRESTASI, SKALA Kepemimpinan TRanSFORmaTiOnaL. dan SKaLa ProduKtivitaS KErJa. Identitas Responden

LAMPIRAN A. Buku SkALA MotivASi BERPRESTASI, SKALA Kepemimpinan TRanSFORmaTiOnaL. dan SKaLa ProduKtivitaS KErJa. Identitas Responden LAMPIRAN A Buku SkALA MotivASi BERPRESTASI, SKALA Kepemimpinan TRanSFORmaTiOnaL dan SKaLa ProduKtivitaS KErJa Identitas Responden Nama : Usia : Jenis Kelamin : Petunjuk Pengisian 1. Pililah alternatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan 72 responden yaitu staff PNS pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel tergantung : Stres Kerja Variabel bebas 1 : Kesejahteraan Keluarga (Family Well-being) Variabel bebas 2 1 : Kepribadian Tipe A Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, diambil dari responden dosen di Universitas PGRI NTT dengan kuisioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian, defenisi operasional, populasi dan sampel, alat ukur penelitian, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkahlangkah sistematis. Bab ini menguraikan tolak ukur objektivitas peneliti di dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dimana dalam bab ini akan diuraikan menjadi dua bagian. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran konsep dan indikator, serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variable dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas : Lingkungan Kerja Fisik 2. Variabel Terikat : Produktivitas Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan jenis penelitian eksplanatoris, yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengujian suatu hipotesis, karena ingin mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: 1. Variabel tergantung : Stres Kerja 2. Variabel bebas : a. Hardiness b. Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai: Identifikasi variabel penelitian, devinisi operasional, alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Untuk mengkaji permasalahan atas persoalan penelitian yang telah dikemukan, maka pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian dalam penulisan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah: 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Indosat Tbk Cabang Pekanbaru Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan sumber data Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja memahami bagaimana suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Wasito, 1995:16).

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah format metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang terbagi atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah dan membuat alat ukur pada peubah yang diteliti serta cara menghitung peubah tersebut. 3.1. Peubah Penelitian 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas: Kohesivitas keluarga dan harga diri 2. Variabel tergantung: Kesepian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Seram Bagian Barat, karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Disiplin kerja yang merupakan variabel bebas (X), dan produktivitas yang merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk (1993:21)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci