KATA PENGANTAR. Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat disusun Profil Perkebunan Kota

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dapat disusun Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Tahun Anggaran Profil Perkebunan ini disusun sebagai salah satu upaya untuk mendeskripsikan kondisi dan perkembangan usaha perkebunan di Kota Dumai dengan penyajian informasi melalui data. Profil ini merupakan update dari data yang merupakan gambaran tentang perkembangan pembangunan perkebunan, potensi, peluang dan kebijakan sub sektor perkebunan di Kota Dumai. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Profil Perkebunan Tahun 2012 ini masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam hal penyajian data yang ada, sehingga kritik dan saran yang positif sangat diharapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang. Kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 ini diucapkan banyak terima kasih. Akhirnya kami berharap semoga Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Dumai, Desember 2012 KEPALA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KOTA DUMAI, SURIYANTO, SP Pembina Tk.I, NIP Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman iii

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... iv I. PENDAHULUAN... 1 A. Topografi dan Jenis Tanah... 3 B. Pembagian Wilayah... 4 C. Jumlah Penduduk... 5 D. Iklim... 6 II. POTENSI SUMBER DAYA PERKEBUNAN... 7 A. Peran Sub Sektor Perkebunan... 7 B. Perkembangan Komoditi Perkebunan... 9 C. Perkembangan Harga Komoditi Perkebunan D. Sarana dan Prasarana Penunjang III. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN A. Visi, Misi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas B. Pengembangan Perkebunan C. Program dan Kegiatan Bidang Perkebunan D. Investasi di Bidang Perkebunan Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman iii

4 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. PDRB Kota Dumai Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun (dalam jutaan rupiah) Perkembangan Luas Tanam Komoditi Perkebunan di Kota Dumai Perkembangan Produksi Perkebunan Kota Dumai Tahun Data Luas Perkebunan Kelapa Sawit Kota Dumai Data Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Kota Dumai Data Luas Perkebunan Karet Kota Dumai Data Perkembangan Produksi Karet Kota Dumai Data Luas Kebun Kelapa Kota Dumai Data Perkembangan Produksi Kelapa Kota Dumai Data Luas Kebun Pinang Kota Dumai Data Perkembangan Produksi Pinang Kota Dumai Data Luas Kebun Kakao Kota Dumai Data Perkembangan Produksi Kakao Kota Dumai Perkembangan Harga Rata-Rata Komoditi Perkebunan Tahun Data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Dumai Investor PMDN yang Berinvestasi pada Sub Sektor Perkebunan dan Turunannya di Kota Dumai Tahun Investor PMA yang Berinvestasi pada Sub Sektor Perkebunan dan Turunannya di Kota Dumai Tahun Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman iii

5 DAFTAR GRAFIK Grafik Halaman 1. Perkembangan Luas Kebun Kelapa Sawit Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Perkembangan Luas Kebun Karet Perkembangan Produksi Karet Perkembangan Luas Kebun Kelapa Perkembangan Produksi Kelapa Perkembangan Luas Kebun Pinang Perkembangan Produksi Pinang Perkembangan Luas Kebun Kakao Perkembangan Produksi Kakao Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman iii

6 I. PENDAHULUAN Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau, dengan nama ibukota yaitu Dumai. Kota Dumai berada di pesisir pantai pulau Sumatera sebelah timur. Wilayah Dumai berada pada posisi antara ".37' ".13' bujur timur dan ".23' ".23' lintang utara. Berdasarkan posisi ini, zona waktu Dumai adalah UTC+7. Dumai memiliki luas wilayah Km 2. Batas-batas wilayah Kota Dumai bersebelahan dengan wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Rupat 2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis 4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Kota Dumai merupakan salah satu daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3829). Letak Kota Dumai sangat strategis karena berdekatan dengan dua negara asing yaitu Malaysia dan Singapura. Hal ini merupakan suatu Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 1

7 keunggulan dan keuntungan yang bersifat komparatif dibanding daerah lain terutama di Provinsi Riau. Posisi yang strategis ini sangat mendukung untuk kegiatan ekspor produk dalam negeri dan impor produk asing. Peluang lain yang mungkin adalah terciptanya suatu kawasan perdagangan bebas antar negara di Kota Dumai. Berbagai bidang industri berkembang di Kota Dumai. Selain sebagai kota pengolah minyak bumi, bidang industri lainnya adalah : Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) (minyak kelapa sawit) Jasa tangki timbun Pupuk Pengantongan semen Kontainer dan jasa angkut kepelabuhanan Developer perumahan, dan sebagainya. Perkembangan berbagai bidang industri ini juga didukung dengan adanya beberapa kawasan industri, yaitu : Kawasan Industri Bukit Kapur Kawasan Industri Bukit Timah Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 2

8 Kawasan Industri Dock Yard Kawasan Industri Dumai (KID) Kawasan Industri Lubuk Gaung Perkembangan industri ini juga didukung dari sektor pendidikan serta kependudukan berupa tersedianya sumber daya manusia terutama lokal sebagai tenaga kerja yang potensial. A. Topografi dan Jenis Tanah Dumai sebagian terdiri dari dataran rendah di bagian utara dan di sebelah selatan sebagian adalah dataran tinggi. Kondisi tanahnya mayoritas berupa tanah rawa yang bergambut dengan kedalaman antara 0-0,5 m. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan endapan, alluvial dan tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Dengan demikian kemampuan lahan di Kota Dumai berada pada tingkat rendah sampai sedang, namun demikian masih memungkinkan untuk digunakan sebagai lahan perkebunan. Kondisi seperti ini menjadi salah satu andalan Kota Dumai yang perlu dibangun agar menjadi suatu kekuatan dan peluang pembangunan (comparative advantage) di masa yang akan datang. Terdapat 15 sungai di wilayah Dumai. Sungai-sungai tersebut dapat dilayari kapal pompong, sampan dan perahu sampai jauh ke hulu sungai. Sungai Buluala, Sungai Senepis dan Sungai Mesjid merupakan tiga sungai yang terpanjang. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 3

9 Sebagian wilayah Dumai masih berupa hutan. Banyak flora maupun fauna yang ada di hutannya. Fauna utama yang ada di hutan Dumai adalah harimau Sumatera. Binatang ini dilindungi di wilayah khusus yaitu Senepis. B. Pembagian Wilayah Kota Dumai dalam melaksanakan pemerintahannya dibagi menjadi 7 kecamatan, 33 kelurahan serta 527 Rukun Tetangga. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan Bukit Kapur a. Kelurahan Bagan Besar d. Kelurahan Gurun Panjang b. Kelurahan Bukit Kayu Kapur e. Kelurahan Kampung Baru c. Kelurahan Bukit Nenas 2. Kecamatan Dumai Barat a. Kelurahan Bagan Keladi c. Kelurahan Purnama b. Kelurahan Pangkalan Sesai d. Kelurahan STDI 3. Kecamatan Dumai Kota a. Kelurahan Bintan d. Kelurahan Rimba Sekampung b. Kelurahan Dumai Kota e. Kelurahan Sukajadi c. Kelurahan Laksamana Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 4

10 4. Kecamatan Dumai Selatan a. Kelurahan Bukit Datuk d. Kelurahan Mekar Sari b. Kelurahan Bukit Timah e. Kelurahan Ratu Sima c. Kelurahan Bumi Ayu 5. Kecamatan Dumai Timur a. Kelurahan Bukit Batrem d. Kelurahan Tanjung Palas b. Kelurahan Buluh Kasap e. Kelurahan Teluk Binjai c. Kelurahan Jaya Mukti 6. Kecamatan Medang Kampai a. Kelurahan Guntung c. Kelurahan Pelintung b. Kelurahan Mundam d. Kelurahan Teluk Makmur 7. Kecamatan Sungai Sembilan a. Kelurahan Bangsal Aceh d. Kelurahan Lubuk Gaung b. Kelurahan Basilam Baru e. Kelurahan Tanjung Penyembal c. Kelurahan Batu Teritip C. Jumlah Penduduk Penduduk Kota Dumai heterogen. Terdiri dari berbagai suku diantaranya Melayu, Minang, Jawa, Batak, Bugis, Tionghoa dan sebagainya. Berbagai suku ini dihimpun dalam naungan Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 5

11 Jumlah penduduk Kota Dumai per Bulan Mei 2012 berdasar data Siak Offline dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai adalah ribu jiwa. Terdiri atas jiwa berjenis kelamin laki-laki dan jiwa berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarga (KK) adalah KK. Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu unsur pendukung perkembangan bidang perindustrian terutama dari sisi tenaga kerja. D. Iklim Kota Dumai sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dimana musim hujan jatuh pada bulan September hingga Februari dan periode kering dimulai pada bulan Maret hingga Agustus. Disamping itu di Kota Dumai mempunyai iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh sifat iklim laut dengan curah hujan berkisar antara mm sampai dengan mm dan jumlah hari hujan sebanyak 75 sampai dengan 130 hari hujan per tahun. Kondisi ini didukung pula oleh suhu udara rata-rata berkisar antara 25 o C 32 o C, dengan tingkat kelembaban antara persen dan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 6 7 knot per jam. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 6

12 II. POTENSI SUMBER DAYA PERKEBUNAN A. Peran Sub Sektor Perkebunan Kota Dumai memiliki kemampuan tinggi untuk tumbuh kembang mandiri dari hasil bumi dan kekayaan alam lainnya, sehingga banyak diminati investor lokal bahkan asing untuk menanam modal lewat kegiatan industri pengolahan yang sangat menjanjikan bagi Pemerintah, pihak investor sendiri, dan tentunya penduduk lokal. Indikator ekonomi makro berupa Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kota Dumai yang terus meningkat tiap tahunnya sejak tahun merupakan gambaran keberhasilan pembangunan perekonomian di Kota Dumai. Untuk mendukung peningkatan PDRB tersebut maka titik berat pembangunan ekonomi Kota Dumai adalah dengan mempertahankan dominasi pembangunan pada sektor industri, perdagangan, angkutan serta bangunan disamping memperhatikan sektor pertanian sebagai penghasil bahan baku industri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat juga telah memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di Kota Dumai sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Peran sub sektor perkebunan dalam menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi Kota Dumai menunjukkan sumbangsih yang sangat berarti. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikatornya yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. Adapun besarnya kontribusi Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 7

13 sub sektor perkebunan tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan nilai PDRB Kota Dumai sebagaimana pada tabel 1. Tabel 1. PDRB Kota Dumai Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun (dalam jutaan rupiah) No. Lapangan Usaha 2009*) 2010**) 2011***) 1 Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan 344, , , Pertambangan dan penggalian 24, , , Industri pengolahan 1,287, ,714, ,149, Listrik, gas dan air minum 38, , , Bangunan 875, , ,107, Perdagangan, hotel dan restoran 1,340, ,749, ,157, Pengangkutan dan komunikasi 681, , , Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 156, , , Jasa-jasa 536, , , JUMLAH 5,285, ,539, ,903, Catatan : *) Angka perbaikan **) Angka sementara ***) Angka sangat sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Dumai Dari tabel 1 diatas terlihat bahwa PDRB Kota Dumai untuk bidang usaha pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dari tahun 2009 sampai tahun 2011 menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sekitar Rp ,- Industri pengolahan minyak sawit (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa) merupakan industri ketiga yang turut serta memajukan Dumai secara tidak Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 8

14 langsung setelah PT. CPI (Chevron Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian PT. PERTAMINA yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri. B. Perkembangan Komoditi Perkebunan Jenis komoditi perkebunan rakyat yang diusahakan oleh petani di Kota Dumai yang paling dominan berkembang saat ini adalah komoditi kelapa sawit dengan luas kebun Ha, kemudian diikuti komoditi karet dengan luas kebun Ha, komoditi kelapa dengan luas kebun Ha, komoditi pinang dengan luas 98 Ha dan komoditi kakao dengan luas Ha. Secara total luas areal perkebunan untuk seluruh komoditi tersebut sampai akhir tahun 2012 adalah Ha. Perkembangan luas areal masing-masing komoditas perkebunan sebagaimana tertera pada tabel 2. Tabel 2. Perkembangan Luas Tanam Komoditi Perkebunan di Kota Dumai No. Komoditi s/d Tahun 2011 (Ha) Penambahan (Ha) s/d Tahun 2012 (Ha) Perkembangan (%) 1 Kelapa Sawit 34, , , Karet 2, , Kelapa 1, (41.00) 1, (2.05) 4 Pinang Kakao Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa kelapa sawit menunjukkan peningkatan pengembangan yang sangat signifikan yaitu Ha atau sekitar 3,71 %. Hal ini membuktikan bahwa animo petani untuk Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 9

15 membudidayakan kelapa sawit cukup tinggi karena nilai ekonomisnya dan telah adanya pabrik pengolahan kelapa sawit di Kota Dumai. Komoditi lain yang mengalami peningkatan signifikan yaitu karet 55,50 Ha atau sekitar 2,48 %, pinang 4,50 Ha atau sekitar 4,81 % dan kakao 1 Ha atau sekitar 4,26 %. Sedangkan kelapa mengalami penurunan pengembangan seluas 41 Ha karena alih komoditi dan alih fungsi lahan. Tabel 3. Perkembangan Produksi Perkebunan Kota Dumai Tahun No. Komoditas Jenis Produk Jumlah & Peningkatan Produksi (Ton) Thn.2009 Thn.2010 Thn.2011 Thn Kelapa sawit CPO 62, , , , Kelapa Kopra Karet Karet kering 1, , , , Pinang Biji kering Kakao Biji kering Kelapa Sawit Perkembangan komoditi kelapa sawit di Kota Dumai sangat dominan. Hal ini tercermin dari perkembangan luas dan produksi kelapa sawit yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan, mengingat animo masyarakat untuk mengembangkan kelapa sawit sangat tinggi karena dari segi ekonomi cukup menjanjikan. Perkembangan luas dan produksi kelapa sawit per kecamatan di Kota Dumai dapat dilihat pada tabel 4 dan 5. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 10

16 Tabel 4. Data Luas Perkebunan Kelapa Sawit Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ha) Bukit Kapur 8, , , , , Sungai Sembilan 15, , , , , Medang Kampai 2, , , , , Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah 27, , , , , Tabel 5. Data Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ton) Bukit Kapur 20, , , , , Sungai Sembilan 35, , , , , Medang Kampai 3, , , , , Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah 59, , , , , Berdasarkan data perkembangan luas kelapa sawit dari tabel diatas, sentra pengembangan kelapa sawit di Kota Dumai terdapat di Kecamatan Sungai Sembilan dan Bukit Kapur. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 11

17 Produksi (Ton) Luas (Ha) Perkembangan Luas Kebun Kelapa Sawit 20, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 1: Perkembangan Luas Kebun Kelapa Sawit Perkembangan Produksi Kelapa Sawit 45, , , , , , , , , Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Tahun Grafik 2: Perkembangan Produksi Kelapa Sawit Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 12

18 2. Karet Komoditi karet merupakan komoditi unggulan setelah kelapa sawit. Perkembangan luas dan produksi karet per kecamatan di Kota Dumai dapat dilihat pada tabel 6 dan 7. Tabel 6. Data Luas Perkebunan Karet Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ha) Bukit Kapur 1, , , , , Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah 2, , , , , Berdasarkan data perkembangan luas kebun karet dari tabel diatas, sentra pengembangan karet di Kota Dumai terdapat di Kecamatan Bukit Kapur dan Medang Kampai. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 13

19 Luas (Ha) Tabel 7. Data Perkembangan Produksi Karet Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ton) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah 1, , , , , Perkembangan Luas Kebun Karet 1, , , , , , , Tahun 1 Bukit Kapur 2 Sungai Sembilan 3 Medang Kampai 4 Dumai Barat 5 Dumai Timur 6 Dumai Selatan 7 Dumai Kota Grafik 3: Perkembangan Luas Kebun Karet Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 14

20 Produksi (Ton) Perkembangan Produksi Karet Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 4: Perkembangan Produksi Karet 3. Kelapa Komoditi kelapa di Kota Dumai merupakan kebun masyarakat yang banyak ditanam di Kecamatan Sungai Sembilan dan Dumai Barat sebagaimana dapat dilihat pada tabel 8 dan 9. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 15

21 Tabel 8. Data Luas Kebun Kelapa Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ha) Bukit Kapur Sungai Sembilan 1, , , , , Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah 2, , , , , Berdasarkan data perkembangan luas kebun kelapa dari tabel diatas, terjadi penurunan luas kebun kelapa karena terjadinya alih komodi dan alih fungsi lahan. Tabel 9. Data Perkembangan Produksi Kelapa Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ton) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 16

22 Luas (Ha) Perkembangan Luas Kebun Kelapa 1, , , , , , , , Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 5: Perkembangan Luas Kebun Kelapa Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 17

23 Produksi (Ton) Perkembangan Produksi Kelapa Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 6: Perkembangan Produksi Kelapa 4. Pinang Pinang banyak ditanam oleh petani sebagai tanaman pekarangan dengan sebaran dan luas tanam pinang sebagaimana tertera pada tabel 10 dan 11. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 18

24 Tabel 10. Data Luas Kebun Pinang Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ha) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah Tabel 11. Data Perkembangan Produksi Pinang Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ton) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 19

25 Luas (Ha) Perkembangan Luas Kebun Pinang Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 7: Perkembangan Luas Kebun Pinang Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 20

26 Produksi (Ton) Perkembangan Produksi Pinang Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 8: Perkembangan Produksi Pinang 5. Kakao Kakao merupakan komoditi yang paling sedikit ditanam oleh petani dan pada umumnya sebagai tanaman pekarangan dengan sebaran dan luas tanam kakao sebagaimana tertera pada tabel 12 dan 13. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 21

27 Tabel 12. Data Luas Kebun Kakao Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ha) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah Tabel 13. Data Perkembangan Produksi Kakao Kota Dumai No. Kecamatan Tahun (Ton) Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Jumlah Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 22

28 Luas (Ha) Perkembangan Luas Kebun Kakao Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 9: Perkembangan Luas Kebun Kakao Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 23

29 Produksi (Ton) Perkembangan Produksi Kakao Tahun Bukit Kapur Sungai Sembilan Medang Kampai Dumai Barat Dumai Timur Dumai Selatan Dumai Kota Grafik 10: Perkembangan Produksi Kakao C. Perkembangan Harga Komoditi Perkebunan Perkembangan harga rata-rata komoditas perkebunan yang dominan seperti Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Pinang dan Kakao di Kota Dumai pada tahun 2012 cukup fluktuatif, dan apabila dibandingkan dengan perkembangan harga pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Adapun perkembangan harga komoditas perkebunan di Kota Dumai tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 14. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 24

30 Tabel 14. Perkembangan Harga Rata - Rata Komoditi Perkebunan Tahun 2012 No. Komoditas Jenis Produk Harga Rp/kg Tingkat Tingkat Petani Pedagang Tingkat Exportir 1 Kelapa Sawit CPO 5.296, ,- - 2 Kelapa Kopra 3.496, ,- - 3 Karet Karet kering , ,- - 4 Pinang Biji kering 4.363, ,- - 5 Kakao Biji kering , ,- - D. Sarana dan Prasarana Penunjang Pada sektor usaha industri perkebunan di Kota Dumai telah dikeluarkan Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P) a.n. PT Murini Sam-Sam berdasarkan Keputusan Walikota Dumai Nomor : 636/Distanbunhut/2006 tanggal 30 Oktober 2006 di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai dengan kapasitas 60 ton TBS per jam dan PT. Meridan Sejati Surya Plantation berdasarkan Keputusan Walikota Dumai Nomor : 775/Distanbunhut/2010 tanggal 30 Juli 2010 di Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan dengan kapasitas ton TBS per jam. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tersebut telah menampung hasil produksi dari komoditas perkebunan yang dipasarkan oleh petani berupa Tandan Buah Segar (TBS) sehingga dapat diolah pada PKS tersebut dan diharapkan produksi TBS petani di Kota Dumai tidak perlu lagi dibawa keluar daerah untuk diproses (mengurangi biaya angkut), sehingga kesejahteraan petani Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 25

31 kelapa sawit meningkat. Disamping itu, tumbuhnya kawasan-kawasan industri pengolahan minyak sawit dan turunannya (hilir) di sepanjang Kawasan Industri Bukit Kapur dan Lubuk Gaung yang memproduksi minyak makan nabati, pupuk, bio diesel dan lain-lainnya. Hasil perkebunan dari komoditas karet berupa ojol, kelapa berupa butiran serta pinang dan kakao berupa biji kering, untuk proses pengolahan lanjutannya masih dibawa ke luar daerah seperti ke Kab Rokan Hilir dan Kab. Bengkalis karena di Kota Dumai belum ada pabrik pengolahannya. Dekatnya jarak antara Dumai dengan Sumber Benih resmi tanaman perkebunan yang ada di Pekanbaru dan Sumatera Utara memudahkan untuk mendapatkan benih guna pengembangan usaha perkebunan. Kelembagaan petani yang menjadi wadah petani adalah kelompok tani, untuk tingkat desa/ kelurahan kelompok tani tersebut tergabung dalam wadah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Adapun Gapoktan yang ada di Kota Dumai sebagaimana tabel 15. Tabel 15. Data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Dumai No. Tahun Pembentukan Lokasi Nama Kelurahan Kecamatan Gapoktan Ketua Bangsal Aceh Sungai Sembilan Naga Jaya Nurdin Abdullah 2008 Lubuk Gaung Sungai Sembilan Surya Jadi Rebin 2008 Tanjung Penyembal Sungai Sembilan Tanjung Lembayung Suharmai 2008 Basilam Baru Sungai Sembilan Basilam Bersatu Jamaluddin 2008 Batu Teritip Sungai Sembilan Maju Jaya Untung Sugianto 2011 Batu Teritip Sungai Sembilan Tanjung Bersatu Zakarya Bukit Nenas Bukit Kapur Nenas Bersatu Mislan 2008 Kayu Kapur Bukit Kapur Flora Abadi Johari Gultom 2010 Kampung Baru Bukit Kapur Kampung Baru Abdi Susilo 2009 Gurun Panjang Bukit Kapur Maju Jaya Sudiran Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 26

32 No. Tahun Pembentukan Lokasi Nama Kelurahan Kecamatan Gapoktan Ketua 2004 Bagan Besar Bukit Kapur Bagan Besar Jaya Suryadi Mundam Medang Kampai Sejati Ismail 2011 Teluk Makmur Medang Kampai Sejahtera Jumari 2006 Guntung Medang Kampai Hasrat Heriyanto 2010 Pelintung Medang Kampai Jaya Tani Pelintung Ridwan Teluk Binjai Dumai Timur Teluk Binjai Johan Harahap 2010 Sukajadi Dumai Timur Generasi Amanah Eti Ruslaini 2008 Tanjung Palas Dumai Timur Palas Jaya Sudirman Purnama Dumai Barat Cahaya Purnama Subur Hartono 2007 Bagan Keladi Dumai Barat Harapan Jaya Sukatni 2008 Pangkalan Sena Dumai Barat Lestari Solekhan Bumi Ayu Dumai Selatan Bumi Ayu Erawan 2007 Bukit Datuk Dumai Selatan Bukit Datuk Nasib 2010 Bukit Timah Dumai Selatan Bukit Timah Erawan Simamora 2009 Mekar Sari Dumai Selatan Mekar Sari Nurman Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 27

33 III. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN A. Visi, Misi, Uraian Tugas Dan Fungsi Dinas Kebijakan Pengembangan Usaha Perkebunan Kota Dumai berada pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai yang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang perkebunan. Kebijakan tersebut sejalan dengan visi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai yaitu Terwujudnya Pengelolaan Pertanian dan Kehutanan Berkelanjutan Menuju Petani Sejahtera dan Hutan Lestari. Dalam rangka mewujudkan Visi sebagaimana dicanangkan tersebut, maka Misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai yang ingin diwujudkan adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi guna peningkatan produksi, penumbuhan usaha ekonomi produktif dan peningkatan kesejahteraan petani. 2. Meningkatkan produktivitas dan mutu produk serta hasil pengolahan pertanian sebagai bahan pangan dan bahan baku industri untuk mendukung diversifikasi dan kemandirian pangan. 3. Mengoptimalkan fungsi hutan yang seimbang dan lestari meliputi fungsi konservasi, jasa lingkungan, ekonomi serta meningkatkan daya dukung plasma nutfah. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 28

34 Sebagai instansi teknis yang membidangi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan maka Distanbunhut Kota Dumai memiliki tugas yang cukup banyak. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 dan dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2008, Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan bimbingan teknis di bidang perkebunan. Adapun fungsi dan uraian tugas bidang perkebunan sebagai berikut: 1. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, perencanaan pembinaan dan pengendalian di bidang perkebunan 2. Penyiapan bahan bimbingan, pembinaan dalam rangka pengembangan usaha perkebunan dan usaha industri pengolahan hasil perkebunan 3. Penyiapan bahan perumusan rekomendasi dan perizinan usaha perkebunan 4. Penyiapan bahan pengawasan terhadap peredaran, penggunaan bahan tanam, pupuk, pestisida dan sarana produksi perkebunan 5. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumber daya perkebunan 6. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan usaha ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi usaha perkebunan Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 29

35 7. Penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan dalam pemanfaatan dan aplikasi teknologi dan pengolahan hasil perkebunan 8. Penyiapan bahan bimbingan dalam rangka penyebaran informasi, promosi produk dan pemasaran hasil perkebunan 9. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap perlindungan tanaman dan lahan perkebunan 10. Penyiapan bahan pembinaan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sarana prasarana perkebunan 11. Penyiapan bahan bimbingan teknis aktifitas pengadaan bibit dan perbenihan/ pembibitan perkebunan 12. Penyiapan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya. Dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, maka disusunlah sasaran strategis Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai sebagai berikut : 1. Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Untuk mencapai sasaran strategis tersebut dilakukan melalui rencana aksi sebagai berikut : a. Peningkatan produksi karet dan diversifikasi tanaman perkebunan b. Peningkatan penggunaan bibit unggul perkebunan c. Peningkatan optimalisasi pengelolaan lahan kawasan pertanian terpadu Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 30

36 d. Berkembangnya kelompok tani pengolahan hasil perkebunan skala rumah tangga 2. Meningkatkan kesejahteraan petani Untuk mencapai sasaran strategis tersebut dilakukan melalui rencana aksi sebagai berikut : a. Pengentasan kemiskinan melalui usaha pengembangan kebun kelapa sawit untuk masyarakat kurang mampu b. Berkembangnya Gapoktan menjadi kelembagaan ekonomi pedesaan B. PENGEMBANGAN PERKEBUNAN Sebagai acuan dalam pengembangan perkebunan di Kota Dumai yaitu Undang-Undang Nomor : 18 tahun 2004 tentang Perkebunan dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/OT.140/2/2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan serta Peraturan Daerah Nomor : 08 tahun 2008 tentang Retribusi Perizinan Usaha Perkebunan yang dipakai sebagai pedoman dalam pemberian izin di bidang perkebunan. Pengembangan usaha perkebunan rakyat diarahkan untuk menambah luas tanam terhadap komoditas komoditas perkebunan yang sudah berkembang di masyarakat antara lain kelapa sawit, kelapa, karet, pinang, kakao dan lain-lain. Pengembangan kebun pada tahun 2012 dilakukan melalui pola swadaya murni petani dan parsial atau berbantuan yang bersumber dari dana APBD Kota Dumai, APBD Propinsi Riau dan APBN. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 31

37 C. PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PERKEBUNAN Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai antara lain : 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, program ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan produksi pertanian/ perkebunan untuk mencukupi kebutuhan penduduk akan produk-produk pertanian/ perkebunan. Kegiatannya sebagai berikut : a. Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Temu lapang 3 kecamatan 180 orang Bimtek pasca panen karet 3 kecamatan 6 kelompok tani Temu wicara petani penerima bantuan bibit sawit unggul 200 orang Sosialisasi Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) 2 kecamatan 100 orang Penilaian Kelembagaan Usaha Perkebunan 2 kecamatan 4 kelompok tani perkebunan Penyusunan profil perkebunan b. Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/ Perkebunan Intensifikasi tanaman karet 50 Ha Penyediaan bibit karet unggul stump mata tidur batang Pendistribusian bibit kelapa sawit unggul batang Pembinaan perlindungan perkebunan 50 KK c. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan Pembibitan kelapa sawit 2 Ha Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 32

38 Sosialisasi/ pengawasan peredaran/ penggunaan benih/ bibit perkebunan 3 kecamatan Pengembangan kebun sawit untuk masyarakat kurang mampu 15 Ha (P0) Pemeliharaan dan pengembangan kebun sawit untuk masyarakat kurang mampu 50 Ha (P1) 2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan a. Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Modern Bercocok Tanam Pembangunan kebun extention center kelapa sawit di KPT (Kawasan Pertanian Terpadu) dimulai dengan penyiapan bibit kelapa sawit 3 (tiga) varietas b. Peyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Tepat Guna Demonstrasi/ pelatihan teknologi tepat guna pengolahan hasil perkebunan skala rumah tangga 30 orang Pembinaan penyuluhan pengembangan kelompok tani pengolah hasil perkebunan 3. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan (Sumber Dana APBN) Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Rakyat Melalui Penggantian Benih Tidak Bersertifikat Dengan Benih Unggul Bermutu Bersertifikat sebanyak batang untuk 125 Ha. Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 33

39 D. INVESTASI DI BIDANG PERKEBUNAN Perkembangan Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang Perkebunan di Kota Dumai menunjukkan perubahan yang signifikan. Investor yang berinvestasi pada sub sektor perkebunan di Kota Dumai dapat dilihat pada Tabel 16 dan Tabel 17. Tabel 16. Investor PMDN yang Berinvestasi pada Sub Sektor Perkebunan dan Turunannya di Kota Dumai Tahun 2002 s/d 2012 NO TAHUN INVESTOR BIDANG USAHA PT. Bukit Kapur Reksa Perkebunan kelapa sawit PT. Dumai Refinery Sejahtera PT. Ivo Mas Tunggal Industri minyak goreng Perkebunan kelapa sawit, PKS, bulking station CPO dan minyak kernel (PKO) PT. Dumai Edible Oil Jasa penyimpanan CPO dan PKO PT. Inti Benua Perkasa Tama PT. Naga Mas Palm Oil Lestari PT. Dumai Bulking Pabrik inti sawit, minyak goreng dan turunannya serta tangki timbun Pabrik refeneri CPO, tangki timbun Tangki timbun PT. Ivo Mas Tunggal Tangki timbun CPO PT. Naga Mas Palm Oil Lestari Jasa penyimpanan tangki timbun CPO PT. Eka Dura Indonesia Jasa penyimpanan tangki timbun minyak kelapa sawit PT. Duma Segitiga Utama Pelabuhan khusus, tangki timbun, pergudangan dan refeneri CPO PT. Semesta Alam Permai Biodiesel, dermaga tangki timbun dan pergudangan PT. Eka Dura Jasa persewaan tangki timbun minyak sawit sebanyak 2x5000 ton PT. Golden Industry Complex Indo Energi Agro Marimpola PT. Indostra Mitra Palma Industri minyak makan dari nabati, minyak goreng dari kelapa sawit dan kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian serta industri sabun dan pelabuhan Perkebunan kelapa sawit Perkebunan kelapa sawit PT. Ivo Mas Tunggal Tangki timbun 2 unit dan Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 34

40 NO TAHUN INVESTOR BIDANG USAHA PT. Ivo Mas Tunggal Tangki timbun 2 unit dan PT. Intibenua Perkasatama Industri pengolahan minyak sawit dan inti sawit menjadi inti sawit dan minyak makan dari nabati lainnya Pt. Sumber Mutiara Indah Persada Pabrik gula Sumber : Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Tabel 17. Investor PMA yang Berinvestasi pada Sub Sektor Perkebunan dan Turunannya di Kota Dumai Tahun 2002 s/d 2012 NO TAHUN INVESTOR BIDANG USAHA PT. Sari Dumai Sejati Pelabuhan khusus, pabrik pengolahan kelapa sawit CPO dan tangki timbun PT. Bukit Kapur Reksa Tangki timbun PT. Kreasi Jaya Adikarya PT. Dumai Paracipta Abadi PT. Kreasi Jaya Adikarya PT. Sentana Adidaya Pratama Tangki timbun Tangki timbun Refeneri plant (pengolahan CPO menjadi minyak goreng) Industri pupuk buatan majemuk hara makro primer dan perdagangan import PT. Pacifik Indopalm Industries Refinery dan fraksinasi (CPO) dan CPKO, tangki timbun, pemompaan dan dermaga PT. Indo Bio Fueld Industri kimia dasar organik yang bersumber dari Hasil pertanian PT. Murini Sam Sam PT. Sari Dumai Sejati PT. Wilmar Bioenergi Indonesia Industri Minyak Makan dan Nabati Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perdagangan beserta jasa pergudangan dan dermaga khusus Industri kimia dasar organik PT. Bukit Kapur Reksa Industri minyak kasar inti sawit menjadi minyak inti sawit dan minyak padat, gudang PKE PT. Plant Biofuel Indonesia Industri kimia organik yang bersumber dari hasil pertanian dan perdagangan besar (biodiesel) PT. Cilliandra Perkasa Pabrik Biodiesel PT. Meridan Sejati Surya Pabrik Biodiesel Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 35

41 NO TAHUN INVESTOR BIDANG USAHA PT. Sentana Adidaya Pratama PT. Wilmar Bioenergi PT. Bukit Kapur Reksa PT. Murini Sam Sam Industri pupuk buatan majemuk hara makro primer Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri minyak makan dari nabati dan pembangkit listrik tenaga biomasa PT. Agro Murni (Refenery) tangki timbun dan dermaga PT. Timuran Agro PT. Meridan Sejati Surya Industri minyak goring (refinery), tangki timbun dan dermaga Pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Kreasi Jaya Adhikarya Industri pengolahan minyak makan dan inti sawit PT. KLK PT. Agro Indah PT. Usaha Surya PT. KLK Dumai Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, industri sabun, bahan pembersih rumah tangga dan perdagangan besar Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, industri sabun, bahan pembersih rumah tangga dan perdagangan besar Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian PT. Adhitya Seraya Korita Industri minyak makan dan lemak nabati serta kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian PT. Sari Dumai Sejati PT. Meridan Sejati Surya Plantation PT. Wilmar Nabati Indonesia PT. KLK Dumai PT. Cilliandra Perkasa Industri minyak makan, lemak nabati dan hewan Pabrik biodiesel Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri minyak makan dan lemak nabati dan hewan lainnya serta kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 36

42 NO TAHUN INVESTOR BIDANG USAHA PT. Kreasi Jaya Adhikarya PT. Sentana Adidaya Pratama PT. Palma Oils & Fats Industri minyak goring kelapa sawit dan kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian Industri pupuk buatan tunggal hara makro primer Industri minyak goring kelapa sawit Sumber : Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Profil Perkebunan Kota Dumai Tahun 2012 Halaman 37