CNG VEHICLE CONVERTER
|
|
- Ida Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUSINESS CONSULTANT CNG ADVISORY GAS TRADE EQUIPMENT SUPPLY GENERAL CONTRACTOR CNG VEHICLE CONVERTER ALTERNATIF ENERGI BAHAN BAKAR GAS UNTUK KENDARAAN Hemat, Effisien, dan Ramah Lingkungan In Cooperation with: PT. Raja Rafa Samudra. Casa Verde Building 3 rd Floor. Jalan Mampang Prapatan Raya No. 17K. Mampang. Jakarta Selatan Phone: ; robbi_sukardi@rajarafasamudra.com. website: /
2 INFORMASI UMUM PERUSAHAAN
3 1.1. INFORMASI PERUSAHAAN PT. Raja Rafa Samudra ( RRS atau Perusahaan ) didirikan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, Sarjana Hukum, Nomor 25 tanggal 31 Mei 2011, dan pengukuhan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU AH Perusahaan bergerak selain di bidang Konsultan Manajemen juga di bidang usaha yang terkait industri CNG seperti Konsultan CNG (Market Development Advisory, Technical & Feasibility Study, Engineering Design, Project Management), distributor gas melalui teknologi CNG, instalatur dan distibutor Konverter Kit BBG (CNG Converter Kits), penyewaan angkut CNG Storage, serta usaha perdagangan umum lainnya. RRS bekerja sama dengan perusahaan dari Singapura, C. Melchers GMBH & Co., merupakan agen distributor dan instalatur resmi dari produk Konverter Kit dari Italy bermerek OMVL. RRS merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang telah memiliki ijin resmi sebagai Bengkel Konverter Kit dari Departmen Perhubungan nomor SK.5371/AJ.601/DRJD/2013 tanggal 2 September 2013.
4 1.2. UNIT USAHA PERUSAHAAN CNG Services CNG Supply CNG Advisory CNG Converter Kits CNG Operator CNG Distributor CNG Feasibility Study CNG Converter Workshop CNG Maintenance CNG Skids Rental CNG Engineer Design CNG Converter Distributor CNG Transporter CNG Equipments CNG Investor Partner RRS is a Member of :
5 1.3. IJIN BENGKEL KONVERTER KIT Sertifikat Bengkel Konverter Kit atas nama PT. Raja Rafa Samudra, diterbitkan oleh DepHub. Nomor: SK5371/AJ.601/DRJD/2013
6 1.4. AKTIVITAS PERUSAHAAN
7 ENERGI GAS ALAM
8 2.1. GAS ALAM ATAU NATURAL GAS Gas alam atau natural gas merupakan gas yang terdiri dari komposisi senyawa utama Methane (CH4). Gas alam ini merupakan salah satu energi alternatif yang banyak digunakan di dunia baik untuk keperluan industri maupun kendaraan bermotor. Untuk keperluan bahan bakar pada kendaraan, gas alam ini akan melalui proses kompresi pada tekanan tinggi ( 200 bar) dengan tujuan agar dapat disimpan dalam tanki penampung gas seefisien mungkin sehingga mudah dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar. Proses gas yang telah dikompresi ini kemudian menjadi produk yang namanya Compressed Natural Gas ( CNG ) atau di Indonesia lebih banyak dikenal sebagai Bahan Bakar Gas ( BBG ). Selain dikompresikan, gas alam juga dapat ditampung melalui proses pendinginan sampai suhu dibawah -162 Celsius agar menjadi cair dan dapat ditampung pada tanki bertekanan 3 sampai 10 bar, yang disebut sebagai LNG. Meskipun LPG (Liquid Petroleum Gas) juga merupakan produk gas, LPG berbeda dengan CNG karena gas utama yang digunakan adalah gas Propane.
9 2.2. SPESIFIKASI GAS CNG 1. Komponen Satuan Rata-Rata * Batasan Standard Metode Uji CH 4 % vol > GPA 2261/ISO 6974 C 2 H 6 % vol GPA 2261/ISO 6974 C 3 H 8 % vol GPA 2261/ISO 6974 ic 4 H 10 % vol GPA 2261/ISO 6974 nc 4 H 10 % vol GPA 2261/ISO 6974 ic 5 H 12 % vol GPA 2261/ISO 6974 nc 5 H 12 % vol GPA 2261/ISO 6974 C 6 + % vol GPA 2261/ISO 6974 H 2 S ppm vol ASTM 2385/UOP 212 N 2 % vol GPA 2261/ISO 6974 CO 2 % vol GPA 2261/ISO 6974 TOTAL % vol H 2 O lb/mmscf ASTM D 1142/ISO Partikuler >10 um Tidak ada EPA M Densitas Relatif GPA 2172/IS Nilai Kalori BTU/ft GPA 2172/IS Indeks Wobbe BTU/ft GPA 2172/IS * Berdasarkan Keputusan DirJen Migas No. 247K/10/DJM.T/2011, 1 Juli 2011
10 2.3. PERBANDINGAN ENERGI GAS Pengunaan CNG sebagai alternatif energi mempunyai perbandingan energi dengan bahan bakar lainnya sebagai berikut: FUEL UNIT KCAL/UNIT MINYAK TANAH Liter 8,840 MFO Liter 8,316 SOLAR Liter 9,063 BENSIN PREMIUM Liter 9,270 BATUBARA ton 5,500 LPG Kg 11,220 NATURAL GAS (NG) m3 9,200 CNG m3 8,600 * Data Estimasi dan Dapat Berubah Sebagai contoh bilamana A yang sebelumnya mengunakan mobil berbahan bakar Premium dan akan menkonversikan ke bahan bakar CNG maka estimasi volume energi yang akan dibutuhkan adalah: Premium: Si A mengunakan 100 Liter per hari yang setara dengan 927,000 Kilo Kalori (100 liter x 9,270 Kilo Kalori / Liter ) maka bilamana A mengkonversikan ke CNG, volume energi m3 yang akan dibutuhkan: CNG: 108 m3 ( 927,000 Kilo Kalori / 8,600 Kilo Kalori per m3 )
11 COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)
12 SEKTOR HILIR GAS SEKTOR PIPA GAS SEKTOR HULU GAS 3.1. PROSES RANTAI GAS ALAM LNG
13 3.2. SPBBG / CNG STATION 1. Gas bertekanan rendah masuk melalui Metering Regulator System (MRS) 2. Gas masuk untuk dikeringkan Pada Gas Dryer System 3. Gas kering bertekanan rendah masuk ke kompressor untuk dikompresi sampai tekanan bar. 4. CNG di atur pengalirannya melalui Priority Panel 5. CNG di alirkan melalui CNG Dispenser
14 ASPEK KEAMANAN
15 4.1. STANDARD KEAMANAN CNG CNG meskipun merupakan gas yang disimpan pada tekanan tinggi adalah bahan bakar yang aman dipakai untuk kebutuhan energi kendaraan motor. Tabung penyimpan gas alam yang telah dikompresi sampai tekanan bar atau sekitar psi psi, selain merupakan tabung yang telah difabrikasi secara khusus dan telah melewati beberapa fase pengujian juga telah dilengkapi dengan beberapa alat pengamanan sebagai berikut: - Perusahaan pembuat tabung CNG harus melewati prosedur persyaratan international yang ketat seperti ISO 9001; - Proses fabrikasi tabung harus mengikuti proses standard internasional seperti ISO 11439, ISO 98901, ASME division VIII, yang mana setiap tabung yang lulus telah diverifikasi tingkat ketebalan, tanpa cacat material, dan pengujian tekanan minimum 3 kali dari tekanan kerja normal tabung. - Setiap tabung telah dilengkapi dengan katup pengaman tekanan berlebih. - Setiap tabung yang beredar dan digunakan di Indonesia telah di periksa dan test berkala setiap maximum 5 (lima) tahun sekali oleh Kementerian Departmen Tenaga Kerja. - Dan bila terjadi kebocoran, sifat gas alam yang mempunyai berat jenis lebih ringan dari udara, akan menguai ke atas.
16 4.2. KEAMANAN TABUNG CNG ISO 11439: 2000 SERTIFIKAT BEJANA TEKAN DISNAKER CNG dihasilkan dengan memampatkan gas alam bertekanan tinggi ( bar) dan CNG disimpan dalam tangki yang didesign sangat khusus sesuai standar-standar keamanan internasional maupun standar nasional.
17 4.3. KEAMANAN KONVERTER KIT 1. Safety Valve Selenoid pengaman untuk mencegah terjadinya tekanan gas yang berlebihan pada konverter kit (Filling valve, Cylinder Valve, Converter Valve). 2. Seal pada sambungan pipa gas ke masing-masing komponen untuk mencegah terjadinya kebocoran gas 3. Kantong pelindung katup (valve) pada tangki penyimpanan untuk mencegah terjadinya kebocoran gas di bagasi kendaraan 4. Tangki penyimpanan BBG didesain khusus dan tahan benturan 5. Automatic Electric Security untuk mengatur pendistribusian gas 6. Standarisasi keamanan peralatan converter kit telah bersertifikasi lolos uji layak pakai untuk jaminan keamanan kendaraan dari DepNaker
18 PERALATAN KONVERTER KIT CNG
19 5.1. PERALATAN KONVERTER KIT Konverter Kit adalah serangkaian komponen yang digunakan untuk mengubah sistem Bahan Bakar Minyak menjadi Gas pada kendaraan bermotor, yang terdiri dari : 1. CNG Cylinder & Valve (Tangki bertekanan tinggi 240 bar untuk menyimpan BBG) 2. Regulator/Reducer (Berfungsi menurunkan Gas dari tangki (200 bar) menjadi adjustable (+½ bar) untuk dialirkan ke mesin kendaraan) 3. Petrol Emulator (Alat pengaman yang mengatur kerja injector untuk memutus dan menyambungkan penggunaan BBG). 4. Switch/Dash Gauge (Alat untuk mengubah posisi penggunaan Bahan Bakar Minyak ke BBG pada mesin kendaraan). 5. CNG Filler Valve (Katup untuk pengisian gas (refilling) dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) 6. High Pressure Lock (Katup elektrik bertekanan tinggi untuk memutuskan aliran gas pada saat pergantian penggunaan ke BBM). 7. Transducer Gauge (Indikator untuk mengukur kapasitas persediaan gas pada tangki penyimpanan gas) 8. Service Line (Pipa untuk menyalurkan gas dari tangki penyimpanan ke regulator) 9. Wiring Harness Assy (Serangkaian kabel untuk pengoperasian sistem elektrik gas).
20 5.2. PERALATAN KONVERTER KIT CYLINDER VALVE 1 1 CNG CYLINDER REDUCER KIT PETROL EMULATOR SWITCH / DASH GAUGE
21 5.3. PERALATAN CONVERTER KIT CNG FILLER VALVE HIGH PRESSURE LOCK TRANSDUCER GAUGE U SERVICE LINE WIRING HARNESS ASSY INJECTION RAIL
22 5.4. KOMPONEN DALAM CONVERTER KIT Switch / dash gauge With Safety Switch Petrol Emulator Cylinder Tank CNG Reducer Cylinder Valve CNG Filler Valve Service Line Transducer / gauge High Pressure Gas Lock Injection Rail
23 5.5. PEMASANGAN KONVERTER KIT Pemasangan BBG Conversion Kit dapat dilakukan ke segala jenis mesin bermotor Mobil Sedan Truck Bus Fork Lift Gen-sets Sepeda Motor Bajaj
24 5.6. PEMELIHARAAN & PERAWATAN Sistem Predictive Maintenance : Penerapan sistem perawatan secara antisipasi sebelum terjadi kerusakan atau disebut juga program pendeteksian dini terhadap kerusakan alat, sistem perawatan yang mengadopsi sistem perawatan pesawat terbang. PREDICTIVE MAINTENANCE Meliputi : Daily Checking BBG System ( Pengecekan sistem BBG setiap hari ); Periodically Checking Gas Emission ( Pengecekan gas buang berkala); Periodically Checking & Replacing Lifetime Spare Part (Pengecekan dan penggantian spare part yang umur pakai )
25 PENYEDIAAN PENGISIAN BBG SECARA SISTEM ANTAR
26 6.0. LOKASI PENGISIAN BBG Pengisian BBG dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor BBG melalui dua cara: 1. Di lokasi SPBBG On-Line dimana pasokan gas utama diperoleh dari pipa gas, yang berada di beberapa tempat di wilayah Jabodetabek, atau 2. Kami dapat memberikan pelayanan pengisian BBG secara sistem antar ke lokasi kendaraan BBG yang akan diisi. PENGISIAN DI SPBBG PENGISIAN DI ANTAR KE LOKASI PELANGGAN
27 6.0. LOKASI SPBBG ONLINE JAKARTA SPBBG Kalideres SPBBG Daan Mogot SPBBG Jl. Perintis SPBBG Rawa Buaya SPBBG Jl. Pemuda SPBBG Davalti SPBBG Rawamangun Keterangan: SPBBG Pertamina SPBBG Swasta SPBBG Pancoran SPBBG Hek SPBBG Pinang Ranti SPBBG Kmp.Rambutan SPBBG Margonda SPBBG Cimanggis
28 6.1. PENGISIAN BBG SISTEM ANTAR Sistem Pengisian BBG dengan Mengunakan Skid Cascade CNG
29 TERIMA KASIH Casa Verde Building Lt.3 Jl. Mampang Prapatan Raya No.17K. Mampang Jakarta Selatan Phone: Website: /
PT. RAJA RAFA SAMUDRA
PT. RAJA RAFA SAMUDRA Casa Verde Building 3 rd Floor. Jl. Mampang Prapatan Raya No. 17 K. Mampang. Jakarta Selatan. 12790 Phone: 021 799 0467 / 021 799 8784. Email: robbi_sukardi@rajarafasamudra.com website:
Lebih terperinciBUSINESS CONSULTANT CNG ADVISORY GAS TRANSPORT EQUIPMENT SUPPLY GENERAL CONTRACTOR COMPANY PROFILE. Jakarta 2014
BUSINESS CONSULTANT CNG ADVISORY GAS TRANSPORT EQUIPMENT SUPPLY GENERAL CONTRACTOR COMPANY PROFILE Jakarta 2014 PT. Raja Rafa Samudra. Casa Verde Building 3rd Floor. Jalan Mampang Prapatan Raya No. 17K.
Lebih terperinciINFORMASI RINGKAS MENGENAI PT. RAJA RAFA SAMUDRA. Prepared by RRS
INFORMASI RINGKAS MENGENAI PT. RAJA RAFA SAMUDRA Prepared by RRS LATAR BELAKANG PERUSAHAAN PT. Raja Rafa Samudra ( RRS atau Perusahaan ) didirikan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, Sarjana Hukum,
Lebih terperinciPRESENTASI PEMANFAATAN GAS ALAM UNTUK KENDARAAN OTOMOTIF
PRESENTASI PEMANFAATAN GAS ALAM UNTUK KENDARAAN OTOMOTIF BAHAN BAKAR GAS ALAM Proses Pembentukan Minyak & Gas Bumi Sumber: Gambar: US Energy Information Administration Berbagai macam hewani dan tanaman
Lebih terperinciJl. Pertanino. 18/KavA. Duren Tiga. Pancoran. Jakarta Selatan. Indonesia Phone:
R R S PT RAJARAFASAMUDRA Jl Pertanino 18/KavA Duren Tiga Pancoran Jakarta Selatan Indonesia 12520 Phone: 021-7990467 Email: robbi_sukardi@rajarafasamudracom website: wwwrajagascom informasiperusahaan INFORMASI
Lebih terperinciCNG ADVISORY, CNG DELIVERY, CNG CONVERSION, CNG SERVICE & MAINTENANCE
CNG ADVISORY, CNG DELIVERY, CNG CONVERSION, CNG SERVICE & MAINTENANCE SEKILAS MENGENAI KAMI BIDANG USAHA PERUSAHAAN Perusahaan bergerak di bidang usaha hilir gas alam yang berorientasi pada pengunaan gas
Lebih terperinci2012, No.661.
25 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 39 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS JENIS COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) PADA KENDARAAN BERMOTOR Contoh 1 GAMBAR INSTALASI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Kendaraan Bermotor. Komponen. Konveter Kit. Persyaratan Teknis. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciCNG ADVISORY, CNG CONVERSION, CNG SERVICE & MAINTENANCE
CNG ADVISORY, CNG CONVERSION, CNG SERVICE & MAINTENANCE REFERENSI KERJA CNG CONVERSION CNG Conversion CNG Converter Workshop CNG Converter Distributor CNG Dedicated System Tiger Automotive Co. Ltd Mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISIS SUPPLY DAN DEMAND GAS DI DKI/ JABAR Perkiraan pasokan gas untuk wilayah DKI Jakarta/Jawa Barat berdasarkan data dari ESDM yang ada pada Tabel 2.3 dapat dijabarkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka
BAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Fenomena Cyclone Pada proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin bensin bergantung pada campuran antara bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar.
Lebih terperinciPROGRAM DIVERSIFIKASI ENERGI MELALUI KONVERSI BBM KE BBG DAN KENDALA PERKEMBANGANNYA
PROGRAM DIVERSIFIKASI ENERGI MELALUI KONVERSI BBM KE BBG DAN KENDALA PERKEMBANGANNYA Oleh : Sulistyono ABSTRAK Saat ini sektor transportasi merupakan sektor pengguna energi terbesar dari minyak dan gas
Lebih terperinciSolusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG
Solusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG Program pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari subsidi BBM pada tahun 2015 terlihat semakin pesimistis. Hal ini diakibatkan ketidakseriusan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditi utama bagi nelayan yang memiliki perahu bermotor untuk menjalankan usaha penangkapan ikan. BBM bersubsidi saat ini menjadi permasalahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA BAHAN BAKAR GAS UNTUK TRANSPORTASI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciGambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah berkaitan mengenai pengurangan subsidi BBM, yang saat ini relatif meningkat perlu mendapatkan dukungan dari semua unsur masyarakat. Perilaku
Lebih terperinciPOTENSI PEMANFAATAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) SEBAGAI BAHAN BAKAR BAGI PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR
POTENSI PEMANFAATAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) SEBAGAI BAHAN BAKAR BAGI PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR Ika Kurniaty 1 *, Heri Hermansyah 2 1 Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSelenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang
SELENOID VALVE 12 VOLT SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR BERBAHAN BAKAR GAS SEBAGAI KONVERSI ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN 1 Jusnita, Arifin 2, Suwandi 2 1 Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gas alam merupakan salah satu sumber daya energi dunia yang sangat penting untuk saat ini. Sebagian besar gas alam yang dijual di pasaran berupa sales gas (gas pipa)
Lebih terperinciGubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 141 TAHUN 2007 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS UNTUK ANGKUTAN UMUM DAN KENDARAAN OPERASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi kendaraan bermotor di negara-negara berkembang maupun di berbagai belahan dunia kian meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh mobilitas dan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.661, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Penggunaan Bahan Bakar Gas. CNG. Kendaraan Bermotor. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 39 TAHUN 2012 TENTANG
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ENERGI BAHAN BAKAR GASOLINE DENGAN BAHAN BAKAR GAS (CNG) PADA KENDARAAN BERMOTOR
ISSN-P 2460-8408 Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Politeknik Sekayu (PETRA) Volume 1, No. 1, September 2015, h. 20-27 STUDI PERBANDINGAN ENERGI BAHAN BAKAR GASOLINE DENGAN BAHAN BAKAR GAS (CNG)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan Gas Alam sebagai salah satu penghasil energy alternative saat ini, Natural Gas yang sering kita dengar serta kita kenal dengan istilah Gas CNG (Compressed
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE
STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE Darwin R.B Syaka 1*, Ragil Sukarno 1, Mohammad Waritsu 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPROGRAM KONVERSI DARI BBM KE BBG UNTUK KENDARAAN. Agus Hartanto, Vita Susanti, Ridwan Arief Subekti, Hendri Maja Saputra, Estiko Rijanto, Abdul Hapid
PROGRAM KONVERSI DARI BBM KE BBG UNTUK KENDARAAN Agus Hartanto, Vita Susanti, Ridwan Arief Subekti, Hendri Maja Saputra, Estiko Rijanto, Abdul Hapid Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI
Lebih terperinciSTUDI ALTERNATIF PENGGUNAAN BBG GAS ELPIJI UNTUK BAHAN BAKAR MESIN BENSIN KONVENSIONAL
STUDI ALTERNATIF PENGGUNAAN BBG GAS ELPIJI UNTUK BAHAN BAKAR MESIN BENSIN KONVENSIONAL W. Djoko Yudisworo Dosen Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon Kontak Person : W. Djoko Yudisworo yudisworojoko@yahoo.co.id
Lebih terperinciRAJA GAS AUTOMOTIVE CNG CONVERSION SYSTEM PRODUCT CATALOG
RAJA GAS AUTOMOTIVE CNG CONVERSION SYSTEM PRODUCT CATALOG 16/17 3 4 1 2 9 18 10 5 11 6 12 14 7 8 CNG CONVERTER KIT TYPE : BIGAS CNG CONVERTER KIT - SEQUENTIAL / INJECTION TYPE / UP TO 4 CYLINDER ENGINE
Lebih terperinciPengurangan Subsidi BBM melalui Diversifikasi Gas
Pengurangan Subsidi BBM melalui Diversifikasi Gas Tri Yuswidjajanto Zaenuri Kelompok Keahlian Konversi Energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Pengurangan Subsidi BBM BBM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat semakin banyaknya kendaraan di Indonesia mengakibatkan kebutuhan akan bahan bakar di Indonesia juga meningkat, oleh karena itu dibutuhkan pula penambahan
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciMEMPELAJARI PROSEDUR PENYEDIAAN TABUNG GAS ELPIJI 3 KG DI SPPBE PT. AL-FATH DISUSUN OLEH : NAMA : REPALDI ABDUL AGI NPM :
MEMPELAJARI PROSEDUR PENYEDIAAN TABUNG GAS ELPIJI 3 KG DI SPPBE PT. AL-FATH DISUSUN OLEH : NAMA : REPALDI ABDUL AGI NPM : 36412140 PENDAHULUAN KEBERHASILAN PERUSAHAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SPPBE PT. AL-FATH
Lebih terperinciTANGKI (FUEL TANK) BAHAN BAKAR GAS UNTUK SEPEDA MOTOR: SEBUAH STUDI NUMERIK
TANGKI (FUEL TANK) BAHAN BAKAR GAS UNTUK SEPEDA MOTOR: SEBUAH STUDI NUMERIK Agung Premomo 1, Eko Arif Syaefudin 1, Febriyanto 2, Wardoyo 1, Riza Wirawan 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2015 TENTANG PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LIQUEFIED PETROLEUM GAS UNTUK KAPAL PERIKANAN BAGI NELAYAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. LPG. Tujuan diberlakukannya program ini adalah untuk mengurangi subsidi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan program pemerintah terkait dengan pengalihan penggunaan bahan bakar minyak tanah ke bahan bakar gas LPG. Tujuan diberlakukannya
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOM OR 64 TAHUN 2012 TENTANG PENYEDlAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA BAHAN BAKAR GAS UNTUK TRANSPORTASI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRWUBLIK INDONESIA. MENERI EfJERGl PAN SUMBER DAYA MINERAL
MENERI EfJERGl PAN SUMBER DAYA MINERAL RWUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINEFWL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PEMANFAATAN BAHAN BAKAR GAS UNTUK TRANSPORTASI
Lebih terperinciSOSIALISASI PENGGUNAAN BBG UNTUK KENDARAAN DINAS/PRIBADI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA SOSIALISASI PENGGUNAAN BBG UNTUK KENDARAAN DINAS/PRIBADI DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI Jakarta, 15 Maret 2016 1 Hulu Program Strategis
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SUMBER TRANSPORTASI Iskandar Abubakar
KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SUMBER TRANSPORTASI Iskandar Abubakar 1. PENDAHULUAN Pencemaran udara terutama di kota kota besar telah menyebabkan menurunnya kualitas udara sehingga mengganggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga
Lebih terperinciMODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto
MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG Oleh : Hari Budianto 2105 030 057 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan energi setiap tahun terus bertambah, selaras dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bensin Prinsip Dasar Motor Bensin
3 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bensin Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang membakar
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF GAS ALAM TERKOMPRESI SEBAGAI BAHAN BAKAR MESIN PENGGERAK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL
PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF GAS ALAM TERKOMPRESI SEBAGAI BAHAN BAKAR MESIN PENGGERAK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Ari Wibawa BS *, Reza Shah Alam * * Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciPENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM
PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM sumber gambar: republika.co.id I. PENDAHULUAN Energi mempunyai peran penting dan strategis untuk pencapaian tujuan sosial, ekonomi,
Lebih terperinciPercepatan Diversifikasi Energi (BBM ke BBG) dalam Upaya Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Percepatan Diversifikasi Energi (BBM ke BBG) dalam Upaya Menjaga Ketahanan Energi Nasional Oleh: Adimas Prasetyaaji Divisi Research and Development Gadjah Mada Oil and Gas Club Saat ini ketahanan energi
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG
PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG Bagian 4 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) KEMENTERIAN ENERGI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak tanah merupakan salah satu dari Bahan Bakar Minyak (BBM) yang keberadaannya disubsidi oleh Pemerintah. Setiap tahunnya Pemerintah menganggarkan dana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut merupakan kebutuhan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 TENTANG BAKU MUTU EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU KATEGORI M, KATEGORI N, DAN KATEGORI
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciGAS ALAM. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Kimia Dalam Kehidupan Sehari_Hari Yang dibina oleh Bapak Muntholib S.Pd., M.Si.
GAS ALAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Kimia Dalam Kehidupan Sehari_Hari Yang dibina oleh Bapak Muntholib S.Pd., M.Si. Oleh: Kelompok 9 Umi Nadhirotul Laili(140331601873) Uswatun Hasanah (140331606108)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISA PADA BAHAN BAKAR KONVENSIONAL (BENSIN) 4.1.1 Pengujian Bahan Bakar Konvensional Premium (Bensin) Pada 2 RPM Analisa perbandingan emisi gas buang CO,HC,CO2, dan NOx
Lebih terperinciKonversi BBM ke BBG: Belajar dari Pengalaman Sebelumnya
Konversi BBM ke BBG: Belajar dari Pengalaman Sebelumnya Oleh: Hadi Setiawan 1 Pendahuluan Kekayaan gas alam Indonesia yang besar dan melimpah, jumlah subsidi bahan bakar minyak (BBM)/energi yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam industri minyak dan gas bumi, peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik membutuhkan terobosan nasional dalam sinkronisasi perencanaan produksi, pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia, sektor transportasi khususnya kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia menyebabkan kebutuhan masyarakat juga semakin tinggi. Salah satunya adalah dalam bidang sarana transportasi.sektor
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.81, 2015 KEMEN ESDM. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Migas. Pemberlakuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR TIPE BARU MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL
M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, maka kebutuhan akan bahan bakar minyak semakin banyak karena lebih ekonomis, tersedia dalam jumlah banyak, mudah dibawa
Lebih terperinciBAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:
BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul: Melapor kepada Nakhoda bahwa Mesin Induk akan diperbaiki dan kapal akan delay untuk jangka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu membantu mempermudah hidup manusia. Untuk dapat dipergunakan sebagai mana fungsinya mobil menggunakan tenaga mesin
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciKarakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston
Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston Bagiyo Condro Purnomo 1*, Noto Widodo 2, Suroto Munahar 3, Muji Setiyo 4, Budi Waluyo 5. 1,2,3,4,5 Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-251
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-251 Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur terhadap Emisi CO 2 melalui Transportasi dan Penggunaan Energi Chrissantya M. Kadmaerubun
Lebih terperinciKajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi Chrissantya M. Kadmaerubun,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN PENYALURAN BAHAN BAKAR MINYAK, BAHAN BAKAR GAS DAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia, sector transportasi khususnya kendaraan bermotor adalah
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
KARAKTERISASI PERFORMA MESIN SISTEM DUAL FUEL MENGGUNAKAN PRESSURE REDUCER ADAPTIVE DENGAN VARIASI KONSTANTA (k) PEGAS HELIX TEKAN DAN TEKANAN GAS KELUAR PADA STAGE DUA Dori Yuvenda 1) dan Bambang Sudarmanta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciProspek BBG sebagai Bahan Bakar Pengganti Bensin
Prospek BBG sebagai Bahan Bakar Pengganti Bensin La Ode Muhammad Abdul Wahid Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, BPPT Gedung 625, Klaster Energi, Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan Email:
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Khoirul Huda 1), Luchyto Chandra Permadi 2) 1),2) Pendidikan Teknik Mesin Jl. Semarang 6 Malang Email :khoirul9huda@gmail.com
Lebih terperinciGambar 1.1 Statistik Energi total Indonesia (sumber:bppt, Outlook Energi Indonesia. 2013)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlu diketahui, Indonesia tidaklah kaya akan sumber bahan bakar minyak. Cadangan dan produksi bahan bakar minyak bumi (fosil) di Indonesia mengalami penurunan 10%
Lebih terperinciKAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SPBG DAUGHTER UNTUK MENUNJANG KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK KE GAS PADA SEKTOR TRANSPORTASI
KAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SPBG DAUGHTER UNTUK MENUNJANG KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK KE GAS PADA SEKTOR TRANSPORTASI Taryono dan Bambang Wicaksono Teguh Mulyo Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.554, 2017 KEMEN-LHK. Baku Mutu Emisi. Kendaraan Bermotor. Kategori M, Kategori N, dan Kategori O. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah sumber daya migas (minyak dan gas). Sumber daya migas memiliki peranan yang penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan terhadap energi terus meningkat untuk menopang kebutuhan hidup penduduk yang jumlahnya terus meningkat secara eksponensial. Minyak bumi merupakan salah satu
Lebih terperinciOLEH : DADANG HIDAYAT ( ) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Bambang Sudarmanta, ST., MT.
TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN COOLANT PADA RADIATOR TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI GAS BUANG MESIN SINJAI BERBAHAN BAKAR BI-FUEL ( PREMIUM - COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) ) OLEH :
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN Analisa komposisi gas kota. Seperti yang telah dipaparkan pada bab 2, komposisi gas kota diasumsikan sebagai berikut :
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Umum. Pada bab ini akan dibahas apakah produk gas LPG, CNG, gas kota dapat dipakai sebagai alternatif bahan bakar pembangkit listrik dikala tidak terjaminnya pasokan listrik PLN atau
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar 3.2 Hukum Utama Termodinamika Penjelasan Umum
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar Motor bakar adalah sebuah mekanisme yang menstransformasikan energi panas menjadi energi mekanik melalui sebuah konstruksi mesin. Perubahan, energi panas menjadi energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalor dapat didefinisikan sebagai energi yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor dalam suatu zat salah satunya dengan melakukan pengujian
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.301, 2017 KEMEN-ESDM. Bantuan Pemerintah. Ditjen MIGAS. Pedoman. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit
LATAR BELAKANG Alternatif pengganti bahan bakar minyak Nilai Emisi LPG Converter Kit Manual yg Brebet Converter Kit dengan APR LATAR BELAKANG Sumber : Indonesia Energy Statistic 2009 Kementrian Energi
Lebih terperinciADSORBED NATURAL GAS (ANG) TEKANAN RENDAH UNTUK KENDARAAN BERMOTOR. Rudy Indarto
ADSORBED NATURAL GAS (ANG) TEKANAN RENDAH UNTUK KENDARAAN BERMOTOR Rudy Indarto Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" rudyi@lemigas.esdm.go.id S A R I Sudah saatnya
Lebih terperinciBAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :
BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi
Lebih terperinciMENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN
MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN APAKAH ELPIJI ITU ELPIJI adalah merek dagang dari produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013
KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013 I. SUBSIDI BBM TAHUN 2013 a. Subsidi BBM Dalam Undang-undang No.19 Tahun tentang APBN 2013, anggaran subsidi BBM dialokasikan sebesar
Lebih terperinciGambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic
A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply
Lebih terperinciS o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.
BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan
Lebih terperinciPRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN
Jakarta, 26 Januari 2013 PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Nama : Gani Riyogaswara Npm : 20408383 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan :
Lebih terperinciTANKI PADA MOTOR DIESEL OLEH : 1. GILANG YUDA PERDANA 2. ARIF RACHMAN SAPUTRA 3. TRI NAHLIAS DARUSSALAM
TANKI PADA MOTOR DIESEL OLEH : 1. GILANG YUDA PERDANA 2. ARIF RACHMAN SAPUTRA 3. TRI NAHLIAS DARUSSALAM PENEMPATAN TANKI PADA KENDARAAN BAGIAN-BAGIAN TANKI DAN NAMA KOMPONEN ALUR LAJU BAHAN BAKAR MOTOR
Lebih terperinciAPLIKASI POMPA HYDRAM UNTUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI INDONESIA. Teknologi Tepat Guna
APLIKASI POMPA HYDRAM UNTUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI INDONESIA Teknologi Tepat Guna Sebagai solusi Agro Industry OVERVIEW Negara Indonesia yang sebagian besar penduduknya masih mengandalkan pertanian,
Lebih terperinciPENGGUNAAN BBG CNG UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI. 15 Maret 2015
PENGGUNAAN BBG CNG UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI 15 Maret 2015 Penugasan Pemerintah kepada Pertamina DUKUNGAN KEBIJAKAN (KEMENKEU, KEMENKO, KESDM Hubdat, IUBTT, PEMDA) KOMPETENSI PERSONIL (Hubdat, Nakertrans,
Lebih terperinciPengaturan Kondisi Idle dan Akselerasi pada Motor Berbahan Bakar Gas
Pengaturan Kondisi Idle dan Akselerasi pada Motor Berbahan Bakar Gas Philip Kristanto Dosen Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra Jemy Gunawan Alumnus Fakultas Teknologi
Lebih terperinciMAKALAH DASAR DASAR OTOMOTIF KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GAS ALAM
MAKALAH DASAR DASAR OTOMOTIF KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GAS ALAM Oleh Faisal akbar 5315083439 Fakultas teknik Universitas negeri Jakarta Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 2008. Abstrak Secara garis besar pemanfaatan
Lebih terperinci