BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA. Dalam bab III ini akan disajikan data mengenai faktor-faktor yang ikut menentukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA. Dalam bab III ini akan disajikan data mengenai faktor-faktor yang ikut menentukan"

Transkripsi

1 BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA Dalam bab III ini akan disajikan data mengenai faktor-faktor yang ikut menentukan konversi agama yang dilakukan oleh Bpk.Nariyoto, namun sebelumnya penulis akan memaparkan secara ringkas mengenai latar belakang kepercayaan Bpk.Nariyoto sebelum menjadi Kristen, yakni Sapta Darma. III.1. Sapta Darma Sapta Darma merupakan yang termuda dari lima aliran kebatinan terbesar di Jawa, dimana nama Sapta Darma berasal dari dua kata bahasa Jawa yang terpisah kemudian dijadikan satu, yakni sapto yang berarti tujuh dan darmo yang artinya kewajiban suci. Jadi Sapta Darma berarti tujuh kewajiban suci atau tujuh amal suci. 39 Pendiri aliran ini ialah Bpk.Sepuro, yang memiliki nama lengkap Panuntun Agung Sri Gutama Hardjosaputro. Bpk.Hardjosaputro lahir pada tanggal 27 Desember 1914, di kabupaten Kediri, tepatnya di desa Sanding, Pare, propinsi Jawa Timur. Profesi awal sebagai tukang cukur, dengan pekerjaan sampingan sebagai seorang dukun yang memberikan obat-obatan dengan cara mengurut pasien. Pada saat Panuntun Agung Sri Gutama Hardjosaputro meninggal, kepemimpinan Sapta Darma diserahkan kepada Soewartini Martodihardjo, S.H (alumni UGM fakultas hukum). Ia kemudian diberi gelar Sri Pawenang, pada tanggal 30 April Harun Hadiwijono, Kebatinan dan Injil, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 22. Remaja Kerokhanian Sapta Darma, SEJARAH BAGIAN III, dalam diunduh pada hari Selasa, 24 Juli 2012 pkl

2 Penyebaran Sapta Darma berawal dari penerimaan wahyu Tugas Panuntun Agung Sri Gutama (wahyu terakhir, diterima pada tanggal 17 Agustus 1956) yang merupakan perintah dari Allah Hyang Maha Kuasa agar Panuntun Agung Sri Gutama bersama pengikut menyebarkan ajaran. Tanggal 18 Agustus 1956 adalah awal dari proses penyebaran, yang diawali dari daerah Jawa Tengah, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dalam proses penyebaran, dipergunakan beberapa cara, yaitu: a) Melaksanakan tugas peruwatan di tempat-tempat keramat secara terbuka, warga masyarakat secara langsung dapat mengetahui. b) Melalui sarasehan-sarasehan, ceramah-ceramah yang terus menerus dilakukan di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia. c) Dengan jalan Sabda Usada, yaitu penyembuhan di jalan Tuhan, memberikan pertolongan kepada orang-orang yang menderita atau yang dalam kehidupan gelap. d) Penyembuhan yang dilakukan disebut Sabda Waras, yakni menyembuhkan semua makhluk hidup (hewan dan manusia) tanpa menerima upah dan syarat apapun. Tujuan umum dari proses penyebaran tersebut, yaitu menjadi sarana, alat atau penghubung dalam membangun mental, spiritual, dan membentuk manusia sehingga memiliki budi yang luhur. Tujuan khususnya ialah menuntun umat manusia memiliki kemampuan untuk bangkit, keluar dari penderitaan maupun kegelapan yang selama ini telah membelengggu kehidupan baik secara lahir maupun batin. Pengikut pertama kali dari ajaran Sapta Darma ini ialah keempat rekan Bpk.Hardjosaputro. Perkembangan penganut ajaran ini pun terjadi, lebih luas lagi melingkupi masyarakat di sekitar rumah beliau, yaitu di kota Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur. Melalui proses penyebaran yang dilakukan beliau bersama rekan-rekannya ke kota maupun desadesa, maka yang menjadi anggota atau pengikut dari ajaran SAPTA DARMA merupakan orang-orang yang berasal dari daerah pedesaan dan orang-orang pekerja 37

3 kasar yang berdomisili di kota-kota. 41 Dalam penyebaran yang dilakukan tersebut, warga ABRI banyak berperan di dalamnya. Sapta Darma memiliki sifat toleransi maupun keterbukaan terhadap agama lain, karena kebudayaan Jawa termasuk di dalamnya Sapta Darma merupakan hasil dari percampuran antara agama Hindu dan Budha. 42 Dari perspektif sejarah menjelaskan bahwa agama Hindu memiliki keterbukaan terhadap agama lain, dan berjumpa dengan Budha, yang menghasilkan satu kebudayaan baru yaitu kebudayaan Jawa. Namun Sapta Darma memiliki ajaran tersendiri, yang terangkum dalam: Tujuh Kewajiban Suci (Sapta Darma) Penganut Sapta Darma meyakini bahwa manusia hanya memiliki 7 kewajiban atau disebut juga 7 Wewarah Suci, yaitu: (a) Setia dan tawakkal kepada Pancasila Allah (Maha Agung, Maha Rahim, Maha Adil, Maha Kuasa, dan Maha Kekal); (b) Jujur dan suci hati menjalankan undang-undang negara; (c) Turut menyingsingkan lengan baju menegakkan nusa dan bangsa; (d) Menolong siapa saja tanpa pamrih, atas dasar cinta kasih; (e) Berani hidup atas kepercayaan penuh pada kekuatan dirisendiri; (f) Hidup bermasyarakat dengan susila dan disertai halusnya budi pekerti; (g) Yakin bahwa dunia ini tidak abadi, melainkan berubah-ubah (angkoro manggilingan). 2. Panca Sifat Manusia Menurut Sapta Darma, manusia harus memiliki 5 (lima) sifat dasar yaitu: a) Berbudi luhur terhadap sesama umat lain. b) Belas kasih (welas asih) terhadap sesama umat yang lain. c) Berperasaan dan bertindak adil. d) Sadar bahwa manusia 41 Keluarga kampus wong alus, AJARAN KEROKHANIAN SAPTA DARMA, dalam diunduh pada hari Senin, 30 Juli 2012 pkl Simuh, Sufisme Jawa: Transformasi tasawuf Islam ke Mistik Jawa(jogjakarta: Benteng 1999), Dalam diunduh pada Rabu, 06 Juni 2012 pkl

4 dalam kekuasaan (purba wasesa) Allah. e) Sadar bahwa hanya rohani manusia yang berasal dari Nur Yang Maha Kuasa yang bersifat abadi. 3. Konsep tentang Alam Konsep alam dalam pandangan Sapta Darma adalah meliputi 3 alam: a) Alam Wajar yaitu alam dunia sekarang ini. b) Alam Abadi yaitu alam langgeng, alam kasuwargan atau alam akhirat. c) Alam Halus yaitu alam tempat roh-roh yang gentayangan (berkeliaran) karena tidak sanggup langsung menuju alam keswargaan. Roh-roh tersebut berasal dari manusia yang selama hidup di dunia banyak berdosa. 4. Konsep Peribadatan Konsep ibadah dalam Sapta Darma tercermin pada ajaran mereka tentang Sujud Dasar. Sujud Dasar terdiri dari tiga kali sujud menghadap ke Timur. Sikap duduk dengan kepala ditundukkan sampai ke tanah, kemudian turun kembali. Amalan seperti itu dilakukan sebanyak tiga kali. Dalam sehari semalam, pengikut Sapta Darma diwajibkan melakukan Sujud Dasar sebanyak 1 kali. 5. Menyatu dengan Tuhan Sebagai hasil dari amalan Sujud Dasar, mereka meyakini dapat menyatu dengan Tuhan dan dapat menerima wahyu tentang hal-hal ghaib. Tanda bersatunya antara Tuhan dengan manusia ialah ketika melakukan sujud, secara tiba-tiba kepala mereka terangguk ke depan hingga menyentuh tanah. Peristiwa tersebut tidak dapat dilakukan secara sengaja. Menyatunya antara Tuhan dan manusia digambarkan dengan api besar dan api kecil yang menjadi satu. Mereka juga meyakini, orang yang sudah menyatu dengan Tuhan bisa memiliki kekuatan besar (dahsyat) yang 39

5 disebut sebagai atom berjiwa, akal menjadi cerdas, dan dapat menyembuhkan atau mengobati penyakit. 6. Hening Hening adalah salah satu ajaran Sapta Darma yang dilakukan dengan cara menenangkan semua fikiran seraya mengucapkan, Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Maha Rahim, Allah Hyang Maha Adil. 7. Racut (kondisi mati sajroning urip) Racut adalah ketika kondisi tubuh di mana akal dan fikirannya kosong sementara roh berjalan-jalan. Ajaran dan praktek ini intinya adalah usaha untuk memisahkan rasa, fikiran, atau ruh dari jasad tubuhnya untuk menghadap Allah, kemudian setelah tujuan yang diinginkan selesai lalu kembali ke tubuh asalnya. 8. Simbol-Simbol Di dalam satu simbol tersebut, terdapat empat simbol pokok, yaitu: (1) Gambar belah ketupat, yang menggambarkan manusia seutuhnya, (2) Warna dasar pada gambar belah ketupat, yaitu hijau muda yang melambangkan sinar cahaya Allah. Sedangkan warna hijau tua pada garis tepimenggambarkan badan jasmani manusia. (3) Empat sabuk lingkaran dengan warna yang berbeda-beda, hitam melambangkan nafsu lauwamah, merah melambangkan nafsu ammarah, kuning melambangkan nafsu sauwiyah, dan putih melambangkan nafsu muthmainnah; (4) terdapat segitiga sama sisi, yang terbagi ke dalam 3 segitiga sama sisi yang lebih kecil, yang menggambarkan manusia yang terbentuk dari tritunggal: sari dari bapa 40

6 (sperma), sari dari ibu (sel telur) dan sinar cahaya Allah. warna dari ketiga segitiga tersebut ialah putih, yang berarti kebersihan atau kesucian. (5) Vignette Semar (gambar arsir Semar) melambangkan budi luhur. Genggaman tangan kiri melambangkan roh suci, pusaka semar melambangkan punya kekuatan sabda suci, dan kain kampuh berlipat lima (wiron limo) melambangkan taat pada Pancasila Allah. (6) di dalam belah ketupat terdapat tulisan SAPTA DARMA, yang berarti tujuh kewajiban yang harus dilakukan oleh pengikut, serta tiga tulisan lainnya, yakni: nafsu, budi dan pakarti, menunjukkan kepribadian manusia ada yang baik, jahat juga memiliki pikiran. 44 III.2 Keluarga Bpk.Nariyoto dalam berbagai konteks III.2.1 Kebatinan Sapta Darma Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bpk.Nariyoto sebagai pelaku konversi agama, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang sangat dirasakan dalam kehidupannya sebelum dan sesudah bertemu dengan nilai nilai kekristenan yang ia dapatkan. Kehidupan dengan situasi dan kondisi yang buruk dan negatif dialami ketika ia berada pada kehidupan yang lama (penganut ajaran Sapta Darma). Profesi saat itu tidak hanya sebagai seorang seniman (dalang, berperan di dalam ketoprak maupun reog), namun juga sebagai seorang penjual minumminuman keras, serta memiliki berbagai ilmu, baik itu ilmu hitam maupun putih. Adanya penganut Sapta Darma lainnya (empat saudara kandung) di dalam 44 Harun Hadiwijono, 2009,

7 keluarga Bpk Nariyoto, yaitu: Bpk.Armun, Ibu Supiyah, Bpk Jito dan Ibu Miyatsih, serta alm. ibu Bpk.Nariyoto. 45 III.2.2 Agama Islam Keluarga Bpk.Nariyoto bertempat tinggal di Tambakrejo, yang berada di Timur kota Ambarawa, jaraknya kurang lebih 18 Km dari kota Salatiga. Secara keseluruhan penduduk yang beragama Islam sebanyak 335 orang, dengan terdapat dua gedung mushola. 46 Sawah-sawah dan rawa pening yang berada di sekitar wilayah tersebut menjadikan masyarakat pada umumnya berprofesi sebagai petani, dan sebagiannya adalah pegawai, pedagang, serta TNI. Selain profesi-profesi tersebut, beberapa lainnya berprofesi sebagai wirausaha (membuka warung) dan seniman, termasuk pak Nari. III.2.3 Agama Kristen Berdasarkan data yang diperoleh dari Buku Induk Kependudukan (BIK) daerah setempat, mencatat bahwa daerah tersebut mayoritas penduduk beragama Kristen, dengan jumlah 378 orang dan Katolik berjumlah 46 orang. Kehidupan Kristen cukup dekat dengan kehidupan keluarga Bpk.Nariyoto. Kedekatan itu nyata dimana anak keempat (Nova Pramesti) telah lebih dulu aktif dalam kegiatan gereja, dengan sikapnya yang tekun dan aktif yang dimulai sejak kelas 5 SD. Keberanian anak tersebut menjadikannya tidak merasa takut menegur pak Nari, salah satu teguran yang dilontarkan anak tersebut seperti : kok bapak nggak ke gereja? Lah pak kalo mati piye? 47 Keluarga Bpk.Nariyoto terdiri dari 6 anggota keluarga, yaitu: Bpk.Nariyoto, ibu Ismiyati (istri atau ibu), anak pertama Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) BUKU INDUK KEPENDUDUKAN Wawancara dengan Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th (KMJ GPIB ATK), (Kamis, 26 Juli 2012, pukul WIB) 42

8 yaitu Kasiyono Efendi (Fendi), anak kedua yaitu Ririh Wijonarko (Ririh), ketiga Sindu Triyogo (Sindu), dan Nova Ayu Prameswari (Nova). Kedekatan yang lebih luas terlihat dari tetangga sekitar tempat kediaman. Dari hasil observasi yang dilakukan di daerah setempat, wilayah tempat tinggal mereka yaitu RT 05 mayoritas memeluk agama Kristen. Dalam wilayah RT 05 terdapat kurang lebih 30 KK beragama Kristen, sedangkan yang beragama Islam hanya sekitar 7 KK. Khususnya disekeliling rumah, terdapat keluarga pak Nari (kakak kandung) yang juga menjadi tetangga, yakni keluarga Ibu Yanti. Keluarga tersebut telah menjadi Kristen sejak 1973, ketika usianya masih remaja. 48 Pada umumnya mereka adalah orang Kristen yang berjemaat di GPIB ATK sektor Tambakrejo. Kekompleksan terhadap proses konversi agama yang terjadi dalam diri dan kehidupan keluarga Bpk. Nariyoto, juga nampak dalam konteks kehidupan. Pengaruh konteks tidak hanya muncul dari komunitas agama, namun juga dari lingkungan sekitar tempat tinggal, tetangga, dalam keluarga itu sendiri, termasuk pribadi maupun sosok pendeta yang melayani di jemaat GPIB ATK. Dimana pak Nari mengaggumi kepribadian Pdt. Merziline Ch.Ressok, yang tegas dan keras. 49 GPIB ATK yang pada saat ini dilayani oleh Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th, merupakan buah keberhasilan yang tidak lepas dari campur tangan GPIB Tamansari, Salatiga. GPIB Ambarawa merupakan hasil pemekaran dari GPIB Tamansari, Salatiga. Keberhasilan dalam memperluas wilayah pelayanan dari GPIB baru terjadi pada tahun 1973, setelah jemaat GPIB Tamansari, Salatiga mengupayakan peningkatan dalam hal kuantitas jemaat. Hal tersebut ditempuh dengan cara melakukan pelayanan terhadap masyarakat setempat yang telah 48 Wawancara dengan Ibu Yanti (kakak kandung pak Nari, yang juga warga jemaat), (Senin, 06 Agustus 2012, pukul WIB) 49 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 43

9 beragama Kristen, dimana mereka pun ingin mendapatkan pelayanan dalam bidang rohani. Dengan melihat keadaan dan keinginan dari masyarakat tersebut, pihak GPIB Tamansari cukup bijak melihat realita yang sedang terjadi, oleh karena itu mereka menindaklanjuti dengan mengirim beberapa majelis untuk melakukan peninjauan lokasi serta bertemu dengan beberapa masyarakat yang ingin mendapatkan pembinaan rohani tersebut. Atas pertimbangan-pertimbangan yang ada, majelis GPIB Tamansari memutuskan untuk mulai mengadakan ibadah. Ibadah perdana yang dilakukan ialah pada hari Rabu, atau yang saat ini dikenal dengan kebaktian rumah tangga (KRT), bertempat di rumah Bpk.G.Sugiyarno. Perkembangan terus berlanjut menyebabkan bertambahnya jumlah anggota, tahun 1986 tanah 200 m 2 dibeli untuk mendirikan sebuah gedung gereja yang permanen sebagai tempat beribadah. Namun dikarenakan kondisi keuangan yang kurang, maka pembangunan tempat ibadah, belum dapat terealisasi. Alternatif lain dalam menangani masalah ini pun dilakukan, yaitu dengan mencari rumah yang pada saat itu sedang disewakan, dengan maksud agar ibadah yang telah berjalan dapat dipindahkan di rumah tersebut. Tahun 1995 pembangunan gedung gereja terealisasi. Ketika telah menjadi satu jemaat, yaitu GPIB ATK, maka wilayah pelayanan terbagi menjadi tiga wilayah atau sektor, Ambarawa, Kebondowo dan Tambakrejo. Wilayah Tambak Boyo termasuk dalam sektor Tambakrejo, yang menjadi pusat dari rumah pastori serta administrasi gereja (kantor gereja). Kehidupan jemaat GPIB ATK sektor Tambakrejo memiliki relasi yang baik antara satu dengan yang lainnya. Hal itu nampak pada kegiatan yang membutuhkan keterlibatan dari warga jemaat, tanpa membedakan antara yang tua dan yang muda, perempuan maupun laki-laki. Salah satu kegiatan ialah kesenian 44

10 Reog yang ditampilkan di dalam kegiatan gereja (ibadah Natal). Pada pagelaran seni Reog, yang ikut mengambil bagian tidak hanya laki-laki, kaum perempuan turut serta di dalamnya. Selain tidak membatasi pada gender, hal demikian terjadi dalam usia, dimana tidak terbatas pada yang tua, namun juga yang muda ikut berperan di dalam pagelaran seni tersebut. Sedangkan dalam bidang ekonomi, warga jemaat sektor Tambakrejo didominasi dengan profesi sebagai pedagang yang menjual berbagai kebutuhan di pasar Ambarawa, seperti: sayur-sayuran, beras, dan hasil kerajinan seperti tikar. Profesi lainnya yang banyak dilakukan oleh warga jemaat ialah petani, memelihara dan menjual bibit maupun ikan lele, hingga membuka tempat usaha milik pribadi. Usaha tersebut berupa bengkel, warung yang menjual kebutuhan hidup, serta warung makan. III.3 Krisis yang dialami oleh Bpk.Nariyoto Dibalik perpindahan, terdapat masalah atau dalam dunia psikologi disebut sebagai krisis. Krisis juga sangat besar pengaruhnya dalam bidang agama, dimana semua interaksi terkait di dalamnya, yakni hubungan seseorang dengan sesama serta seseorang dengan Tuhan. Krisis semacam inilah yang dialami oleh Pak Nari dimana setelah lima belas (15) tahun menganut Sapta Darma, dengan berbagai pengajaran yang telah diterimanya. Pengajaran yang termuat di dalam ajaran-ajaran dari Sapta Darma, belum sepenuhnya memberikan apa yang menjadi kebutuhan pak Nari, yaitu memperoleh keselamatan. Krisis tersebut telah dirasakannya ketika berada di Sapta Darma, dimana pada saat itu kemantapan dengan ajaran-ajaran Sapta Darma telah dirasakan. Awal dari krisis yang dialami pak Nari yakni ketika ia mendengar mengenai sosok yang mampu menyelamatkan manusia, yang disebut dengan Isa Rohulah. Krisis dalam dirinya semakin parah ketika pemimpin 45

11 komunitas Sapta Darma yang di dalamnya ia berdomisili, memberikan kepada Bpk.Nariyoto satu kitab yang dimilikinya, yang bernama kitab Jayabaya. Ketika pak Nari membaca kitab tersebut, terdapat beberapa hal yang menjadi daya tariknya. Ia menjelaskan bahwa dalam kitab tersebut tertulis mengenai Isa Rohulah yang pada awalnya hanya sebatas bahan yang ia dengar, namun saat itu ia dapat langsung membaca. Didalam kitab itu tertulis bahwa yang menyelamatkan manusia ke surga ialah Isa Rohulah atau Roh Suci, sehingga bagi manusia yang tidak mengikuti Isa Rohulah maka celaka akan dialaminya. Dari hal tersebut, pemikiran yang baru pun diperoleh, yakni mencari tempat dalam hal ini agama yang secara langsung mengajarkan, mengakui dan mempercayai Isa Rohulah. Ia mempercayai bahwa Isa Rohulah itu ialah Isa Almasih, atau dengan kata lain Tuhan Yesus. Berangkat dari hal ini, kegoyahan pun mulai dirasakan dimana antara hati dan pikirannya mulai tidak sejalan. Informasi mengenai Isa Rohulah menarik perhatian dari pemikirannya, sedangkan hati tetap merasa nyaman pada ajaran Sapta Darma. 50 III.4. Pencarian dalam upaya menjawab kebutuhan Dengan terjadinya krisis di dalam diri pak Nari, atau konflik antara pikiran dan perasaan yang tidak lagi sejalan, membuatnya berkelana dalam mencari agama yang langsung mempercayai dan memberikan pengajaran mengenai Isa Rohulah. Keputusan dan tindakannya tersebut di dukung dengan tidak terdapatnya larangan dari Sapta Darma bagi para pengikut dalam melakukan perpindahan keyakinan. Penyebabnya ialah penekanan ajaran Sapta Darma yang berfokus pada kebatinan seseorang yang terhubung dengan tuhan melalui bersujud. 50 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 46

12 Proses pencarian tersebut diawali dengan keluar dari Sapta Darma, memilih agama Kristen, yakni menjadi jemaat Gereja Isa Almasih (GIA). Pendeta yang melayani di jemaat GPIB ATK yang berperan sebagai Ketua Majelis Jemaat (KMJ), mengatakan bahwa selama Bpk.Nariyoto atau yang lebih dikenal dengan panggilan pak Nari menjadi warga jemaat GIA, memberi diri untuk di baptis secara selam serta menjadi seorang pelayan (majelis). Tindaklanjut yang kurang bijak terhadap pemberian diri Bpk.Nariyoto dari pihak jemaat, berpengaruh pada hidup beliau. Selain itu juga penanganan dari pihak GIA yang demikian, menjadikan pak Nari memutuskan untuk tidak meneruskan keterlibatannya di wilayah gereja tersebut. Realita keluarnya Bpk.Nariyoto dari jemaat GIA diperkuat dengan alasan yang diutarakan beliau, dimana kekhusukan dalam beribadah tidak diperolehnya ketika beribadah. Selain itu juga gambaran diri seorang pendeta sebagai seorang pemimpin, tidak nampak dalam diri pendeta atau gembala yang memimpin jemaat GIA.Selama berdomisili dalam wilayah pelayanan Gereja Isa Almasih, beliau tidak memperoleh sepenuhnya kebutuhan yang selama ini dicari. Proses pencarian dalam menemukan dan menjawab kebutuhan terkait dengan Isa Rohulah, dilakukan oleh pak Nari berlangsung selama lima tahun. Pencarian tidak berhenti pada titik dimana ia menjadi jemaat di Gereja Isa Almasih, dengan mengikuti arus yang ada, ia memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Selama dua tahun di Islam, pak Nari mengakui bahwa ia tidak mengetahui ajaran-ajaran, doa, bahkan ia tidak pernah beribadah di mesjid. Dapat dikatakan ia tidak sepenuhnya menganut agama Islam, atau yang dikenal dengan sebutan sebagai Islam KTP. Pencarian terus dilakukan hingga ia mendengar kabar mengenai ibu Pdt.Merziline Ch. Ressok, S.Th yang dilihat memiliki kepribadian yang disukainya, yaitu tegas dan keras. Berawal dari sinilah pak Nari mencari tahu tentang kekristenan yang 47

13 sesungguhnya, melalui jemaat yang dilayani oleh ibu Pdt.Merziline Ch. Ressok, S.Th, yakni jemaat GPIB ATK. 51 Keingintahuan yang dimiliki membuat beliau termotivasi, sehinggga tindakan yang diambilnya berupa mendengarkan khotbahkhotbah yang disampaikan oleh ibu pendeta hanya dari luar gereja. Ketertarikannya terhadap kekristenan yang sesungguhnya diperoleh ketika penyampaian pendeta dalam khotbah yang pada intinya mengatakan bahwa orang yang telah menjadi Kristen tidak menjamin keselamatan akan diperoleh, namun keselamatam dapat diperoleh ketika orang Kristen dengan sungguh melakukan apa yang telah diajarkan selama ia hidup. 52 Semangat tinggi yang dimiliki oleh pak Nari dalam mencari agama yang mempercayai dan mengajarkan tentang Isa Rohulah, direspon dengan baik oleh keponakannya yang bernama pak Dariyanto. Beliau merupakan salah satu majelis jemaat di GPIB ATK sektor Tambakrejo. Saat pak Nari menceritakan proses pencariannya kepada pak Dariyanto, tanggapan yang baik dan cepat, dilakukan oleh pak Dariyanto. Dimana ia memberitahukan realita yang terjadi dalam hidup pak Nari, kepada pendeta. Reaksi serupa pun terjadi terhadap pendeta, dengan bijak ia meminta pak Nari untuk benar-benar belajar dari awal mengenai kekristenan. Diawali dengan bergereja, mengikuti ibadah maupun kegiatankegiatan yang telah dijadwalkan oleh pihak gereja. Pengajaran tersebut berkembang dengan pihak gereja ATK melayankan katekisasi. 53 III.5 Pertemuan dengan agama yang baru 51 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 06 Agustus 2012, pukul WIB) Wawancara dengan Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th (KMJ GPIB ATK), (Kamis, 26 Juli 2012, pukul WIB)

14 Perpindahan agama atau konversi dalam kasus ini tidak terbatas hanya dilakukan dan dialami oleh Bpk.Nariyoto, namun juga seluruh anggota keluarganya. Pertemuan dengan kekristenan diawali dari anak keempat yang bernama Nova, atau dengan kata lain Nova merupakan anggota keluarga yang pertama, yang telah bertemu dengan agama Kristen. Anak tersebut telah mengikuti kegiatan-kegiatan gereja di sektor Tambakrejo pada usia kurang lebih 10 tahun, atau ketika ia duduk di bangku SD kelas 5. Perbedaan proses pertemuan, terjadi di antara pak Nari dengan keempat anak, serta istrinya. Dimana keempat anak, dari pertama telah bertemu dengan agama Kristen. Walaupun sebelum proses yang terjadi di dalam kehidupan pak Nari, keempat anak tersebut telah menjadi Kristen namun belum yang sesungguhnya (ikut-ikutan). Sedangkan istri dari Bpk.Nariyoto pada usia kanak-kanak, pernah beragama Islam (ketika duduk di bangku kelas 1 SD), serta Katolik. Kedua agama tersebut juga tidak dijalankan sesuai dengan ajaran-ajaran yang berlaku di dalamnya. Pada tahun 1976, ibu Ismiyati menjadi seseorang yang tidak beragama. Pada tahun 2010 terjadi pertemuan dirinya dengan kekristenan yang sesungguhnya. 54 Perbedaan dari proses pertemuan kekristenan dengan diri pak Nari terdapat pada peristiwa-peristiwa kehidupan yang dialaminya. Berbagai pengalaman Bpk.Nariyoto serta keluarga, yang dengan pasti menambah pergolakan yang terjadi di dalam dirinya. Beberapa pengalaman yang terjadi ketika ia masih seorang Sapta Darma, kemudian bertemu dengan agama Kristen khususnya denominasi GPIB. Seluruh peristiwa yang mengiringi perjumpaan atau pertemuan dengan agama Kristen yang sesungguhnya, antara lain: Wawancara dengan Bpk. Nariyoto bersama keluarga, (Senin, 06 Agustus 2012, pukul WIB) Wawancara dengan Bpk. Nariyoto bersama keluarga, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 49

15 a) Berkaitan dengan pengalaman Bpk.Nariyoto tentang kesehatan fisik, dimana ia mengalami suatu penyakit yang belum diketahui jenis serta nama penyakit tersebut. Pertemuannya dengan agama Kristen menjadikannya memiliki keyakinan yang dituangkan di dalam doa-doanya kepada Tuhan Yesus. Dengan keyakinan yang ada di dalam dirinya tersebut, membuahkan hasil yang baik, dimana penyakit tersebut terdeteksi pada saat pemeriksaan dilakukan. Penyakit yang ia derita selama ini ialah prostat. b) Pengalaman lain terjadi di dalam anggota keluarga Bpk.Nariyoto yakni anak pertama, yaitu Fendi. Kecelakaan parah yang terjadi pada tahun 2005, yang membuat dirinya patah tulang. Mereka meyakini bahwa kesembuhan yang dirasakan, itu adalah kuasa Tuhan. c) Peristiwa yang dialami ibu Ismiyati (istri Bpk.Nariyoto), yang diungkapkan beliau ialah pengalamannya yang akan dibunuh oleh seekor serigala. Situasi dan kondisi pada saat itu, ketika ia sedang tidur. Dan ketika pembunuhan tersebut hampir terjadi, ia dengan spontan menyebut nama Tuhan Yesus, dan seketika itu serigala tersebut langsung menghilang. Bagi pak Nari, bantuan yang diberikan oleh pak Dariyanto sangat menolong dalam menemukan agama yang selama ini dicari. Pak Nari dapat dipertemukan dengan pendeta yang melayani di jemaat tersebut, hingga akhirnya berkembang menjadi suatu pembicaraan dan keputusan yang serius, yakni pendeta menganjurkan agar pak Nari memulai dengan ikut terlibat di dalam kegiatan gereja. Anjuran tersebut dilakukan oleh pak Nari, hingga pendeta yang melayani di jemaat itu pun melihat keseriusan pak Nari dalam berpindah menjadi Kristiani. Penggembalaan pun mulai dilakukan dan mulai memperkenalkan ajaran-ajaran Kristen yang sesungguhnya. Pengajaran dalam bentuk memberikan katekisasi pun 50

16 dilaksanakan, namun tidak serupa dengan katekisasi yang dilaksanakan pada umumnya oleh pihak gereja dimana dilaksanakan setiap hari Minggu yang bertempat di gereja. Terkait dengan kasus ini, penyelenggaraan katekisasi disesuaikan dengan waktu yang dimiliki oleh pihak pak Nari. Dan terkadang pelaksanaannya pun tidak hanya terfokus di gereja, dapat juga di rumah pak Nari. Keputusan dalam mengikuti katekisasi jemaat GPIB ATK, merupakan bentuk pemberian diri untuk menjadi jemaat setempat. Beberapa alasan yang diutarakan terkait dengan pemberian diri tersebut ialah bahwa di dalam GPIB ATK ada ketenangan yang diperoleh, serta kekhusukkan dalam proses ibadah. Selain itu juga tersedianya perlengkapan yang dapat memandu jemaat dalam beribadah, berupa liturgi maupun puji-pujian, serta kesopanan dalam hal beribadah. 56 Terkait dengan realita yang dihadapi oleh GPIB ATK mengenai perpindahan agama yang dilakukan oleh keluarga Bpk.Nariyoto ini, pihak gereja dalam hal ini pendeta dan majelis sangat peka menanggapi. Tanggapan yang diberikan berupa memberikan dorongan atau semangat dalam proses perpindahan agama yang telah menjadi keputusan mereka. Selain itu juga sebagai tindaklanjut dari proses konversi ini, khususnya pendeta membantu memberikan penyelesaian, yang tidak hanya teori melainkan juga turut bertindak. 57 Maksudnya ialah ketika pak Nari berada dan mengikuti ajaran Sapta Darma, pegangan berupa batu-batu, keris dan buku-buku yang memiliki kekuatan magic menjadi hal yang cukup penting bagi dirinya. Melihat hal itu, dengan sikap yang tegas dan keras, pendeta melarang bahkan dengan persetujuan dari pak Nari, pendeta membakar sebagaian besar dari benda-benda tersebut. Pembakaran yang dilakukan tersebut tidak cukup dalam satu 56 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto dan ibu A (kakak kandung), (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 57 Wawancara dengan Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th (KMJ GPIB ATK), (Kamis, 26 Juli 2012, pukul WIB) 51

17 atau dua hari, namun hingga beberapa hari lamanya. Sedangkan sebagian lagi berupa keris, misalnya keris asli dari kerajaan Demak serta keris-keris yang dimiliki oleh pak Nari, dikembalikan ke asalnya. Dalam kegiatan pembakaran, melihat realita bahwa kekuatan magic yang sangat kuat berada di dalamnya, tidak selayaknya pembakaran benda-benda pada umumnya. Untuk menyikapi hal itu, maka yang dilakukan oleh pendeta sebelum membakarnya adalah berdoa dan berpuasa. Perjumpaan Bpk.Nariyoto dan keluarga terhadap agama Kristen yang sesungguhnya, terdapat beberapa kendala, atau yang dibahasakan oleh beliau sebagai suatu pencobaan. Beberapa kendala atau pencobaan tersebut, antara lain: a) Ketika melakukan perjalanan, di dalam bis terdapat seorang anak yang menangis tanpa henti. Dengan gaya berpakaian pak Nari yang pada saat itu memakai baju dalang, menjadikannya pusat perhatian dari para penumpang bis saat itu. Penilaian para penumpang terhadap dirinya yang sebagai seorang dalang, membuat mereka meminta bantuan terkait dengan penanganan terhadap anak tersebut. b) Perjalanan pada waktu yang lain, dimana pencobaan atau kendala tersebut muncul pada saat bis yang ditumpangi berjalan pada hari yang mulai gelap, namun tanpa memiliki penerangan (lampu) yang memadai. Yang mengakibatkan penglihatan akan terganggu. Melihat hal tersebut, pak Nari mengungkapkan kepada beberapa penumpang disekitarnya agar polisi segera menangkap kendaraan yang mereka tumpangi tersebut. Ucapan pak Nari menjadi suatu kenyataan, dimana beberapa saat kendaraan mereka diberhentikan oleh beberapa polisi. Realita saat itu memberikan suatu prasangka dalam diri penumpang yang mengetahuinya, bahwa beliau selayaknya seorang dukun. Oleh 52

18 karena itu mereka dengan berani memintanya untuk berdoa agar ada pertolongan dari bis lain yang melewati area sekitar. 58 Kendala juga dialami oleh ibu Pdt.Merziline Ch.Ressok, S.Th dalam menangani proses konversi yang dilakukan oleh keluarga Bpk.Nariyoto. Kendala tersebut ialah berbagai macam ilmu dengan kekuatan yang besar, khususnya ilmu hitam, yang dimiliki oleh pak Nari. Penanganan yang dilakukan oleh beliau terkait dengan kendala tersebut ialah dengan berdoa dan bertindak secara langsung, yang pada intinya bertujuan agar keluarga Bpk.Nariyoto dapat bertemu dengan kekristenan yang sesungguhnya. 59 III.6 Interaksi yang mendukung proses konversi agama Dengan bakat serta kemampuannya dalam bidang kesenian, maka ia mampu menjaga hubungan yang baik dengan komunitas Sapta Darma maupun dengan yang akan menjadi komunitas agamanya yang baru, yakni jemaat GPIB ATK sektor Tambakrejo. Interaksi yang dilakukan, terbagi ke dalam dua bagian, yakni: III.6.1 Interaksi dengan komunitas agama lama Penilaian masyarakat sekitar yang menganggap pak Nari sebagai seseorang yang dalam dirinya, seni melekat dengan kuat. Dimana profesi utamanya ialah sebagai seorang dalang dalam pewayangan, akibat yang ditimbulkan ialah membuat masyarakat tetap menerima pak Nari apa adanya. Kegiatan-kegiatan yang di dalamnya terkandung nilai seni, diawali dengan berkonsultasi kepadanya. Relasi yang tetap terjalin dengan baik tersebut didukung dengan sikapnya yang terbuka pada semua orang. Keterbukaan pun terlihat dimana menurut pemaparannya, ia tetap 58 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 59 Wawancara dengan Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th (KMJ GPIB ATK), (Kamis, 26 Juli 2012, pukul WIB) 53

19 menghadiri undangan-undangan dari agama lain, seperti undangan kenduren dari agama Islam. Dengan bijak ia menyikapi undangan tersebut karena memiliki nilai seni, namun ia lebih memilih untuk duduk diluar, dengan pertimbangan bahwa proses yang dilakukan dengan cara agama Islam. Interaksi lainnya yakni dengan seringnya ia berkumpul dan bercengkrama bersama masyarakat sekitar tempat tinggalnya baik yang muda maupun yang tua, yang pada saat itu ia dengan berani menceritakan sebenarnyayang terjadi di dalam kehidupannya, terkait dengan kekristenan. Serta pada saat umat muslim berpuasa (seperti bulan Juli-Agustus ini), beliau sering memanggil mereka berbuka bersama. Interaksi-interaksi tersebut yang dilakukannya tanpa membatasi diri dengan siapa saja, yang tua maupun yang muda, serta agama apa pun. 60 Hubungan relasi yang baik juga terjadi antara Bpk.Nariyoto dengan pihak GIA, hal itu nampak dalam penerimaan beliau ketika pihak GIA meminta pertolongan dalam pembuatan keroncong. Tidak hanya itu, ketika dalam pihak GIA terjadi permasalahan intern, konsultasi justru dilakukan dengan beliau. Dengan sikap yang bijak tanpa bermaksud mencapuri urusan intern mereka, beliau hanya membantu sebatas memberikan arahan-arahan. Dengan hubungan yang terus terjalin baik, menjadikan pihak GIA menjalin hubungan baik dengan jemaat GPIB ATK sektor Tambakrejo. Penampakkan dari realitas interaksi yang harmonis tersebut terwujud dalam tindakan perkunjungan dari pihak GIA pada waktu tim keroncong GPIB ATK melakukan latihan. Yang pada intinya ia mangatakan bahwa hal-hal tersebut dilakukannya dalam rangka saling menghormati satu dengan 60 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 54

20 lainnya dan dapat menjadi teladan. Kedua hal tersebut merupakan perwujudan dari kasih yang diajarkan di dalam agama Kristen yang diperolehnya. 61 III.6.2 Interaksi dengan komunitas agama baru Bagi pak Nari bersama keluarga, untuk melakukan hubungan dengan jemaat GPIB ATK sektor Tambakrejo adalah hal yang tidak cukup susah. Hal itu dikarenakan wilayah tempat tinggal mereka yang dominan ialah warga jemaat GPIB ATK. Selain itu juga sebelum ia mengambil keputusan melakukan konversi ke agama Kristen, jemaat GPIB ATK sektor Tambakrejo telah sering meminta pertolongan beliau dalam melatih Panembromo maupun ketoprak 62. Dengan adanya kebiasaan yang demikian, menjadikan tidak adanya jarak yang berarti di antara mereka. Interaksi yang semakin intens juga terjadi dikarenakan keikutsertaan keluarga di dalam kegiatan-kegiatan gereja. 63 III.7 Komitmen pelaku konversi agama Dengan melalui keseluruhan proses yang dijalani oleh pak Nari bersama keluarga, maka mereka memutuskan untuk dengan sungguh berpindah agama menjadi Kristen Protestan, dan berjemaat di GPIB ATK. Hal penting tersebut terjadi pada tanggal 30 Mei 2010, dimana saat itu mereka memberi diri untuk di baptis dan di sidi. Mengingat pak Nari bersama istri telah menikah, maka pihak gereja memutuskan untuk melayankan nikah gereja pada tanggal 26 Juli 2010, bertempat di GPIB ATK sektor Tambakrejo. Yang melayani baik baptis, sidi dan 61 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 06 Agustus 2012, pukul WIB) 62 Panembromo merupakan salah satu kesenian suku Jawa dalam hal suara, atau dapat dikatakan sebagai sekumpulan dari beberapa orang yang melantunkan tembang-tembang dengan lirik bahasa Jawa. Panembromo dalam kebudayaan Kristen, sebagai paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu dalam lirik bahwa Jawa. Sedangkan ketoprak juga termasuk dalam kesenian suku Jawa, sejenis drama. 63 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 55

21 nikah gereja ialah Pdt. Merziline Ch.Ressok, S.Th. Setelah mengambil keputusan untuk berpindah agama, pak Nari mengutarakan bahwa ia semakin tidak takut untuk berkata jujur dimana ia telah menjadi Kristen dan bersedia melakukan ajaran-ajaran Kristiani yang telah ia ketahui dan pahami. Ia memberikan beberapa contoh yang di dalamnya terkandung nilai kesaksian, yakni ketika orang-orang memintanya untuk memainkan wayang. Pada saat itu ia dengan jujur berkata kepada orang yang memintanya tersebut, bahwa ia sekarang adalah orang Kristen, maka ketika berdoa, ia akan melakukannya dengan doa Kristen. Selain itu juga, ketika pembangunan jalan baru di dekat tempat tinggalnya, ada seseorang yang datang menemuinya. Orang tersebut ialah pekerja jalan tersebut, ia mengatakan bahwa kakinya membesar, dan mempercayai bahwa hal itu merupakan perbuatan makhluk-makhluk yang menjadi penunggu tempat tersebut. Namun saat itu pak Nari mengatakan kepadanya bahwa ia akan membantu dalam doa bersama rekanrekannya (satu orang dari GIA, satu orang dari Katolik, satu orang dari Islam, bersama dengan pak Nari), doa tersebut dilakukan di kediamannya dan mereka mengijinkan beliau yang memimpin doa tersebut. Dan ketika pekerja tersebut datang kembali padanya, setelah melakukan pemeriksaan medis, ditemukan penyakit yang menyebabkannya menjadi seperti demikian. 64 Dari hal-hal tersebut nampak bahwa secara langsung pak Nari telah bersaksi kepada mereka yang dijumpai. Tanda komitmen atau kesungguhan keluarga Bpk.Nariyoto dalam menjadi Kristen, juga nampak ketika mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan gereja. Maksudnya ialah ketika gereja mengadakan kegiatan yang di dalamnya dikolaborasikan dengan seni-seni suku Jawa, maka keluarga tersebut ikut berperan 64 Ibid., 56

22 aktif di dalamnya. Mulai dari pak Nari yang berperan sebagai dalang; pembuatan alur cerita wayang maupun ketoprak; mengikuti PKB (Persekutuan Kaum Bapak) ngamen dalam rangka pencarian dana untuk membeli pastori baru; hingga menjadi pelatih panembromo dan keroncong. Hal itu juga dilakukan oleh ibu Ismiyati, yakni mengambil bagian dalam seni Reog. Selain itu juga keluarga ini pernah terlibat di dalam pengurus paniti Natal gereja, serta menyediakan rumah mereka menjadi tempat berlatih kesenian tersebut. 65 III.8 Konsekuensi dalam melakukan konversi agama bagi pelaku konversi Keputusan dalam kasus keluarga Bpk.Nariyoto untuk menjadi agama Kristen, menimbulkan konsekuensi yang harus ditanggung. Konsekuensi besar dirasakan oleh pak Nari, dimana kekuatan yang berasal dari ilmu-ilmu yang selama ini dimiliki, harus dilepaskan. Dengan demikian membuatnya tidak lagi bergantung pada benda maupun kekuatan gaib dalam kehidupannya. Pdt.Merziline melihat bahwa ilmu-ilmu serta benda-benda yang dimiliki pak Nari, belum sepenuhnya dilepaskan. Terdapat beberapa pernyataan yang secara tidak langsung memperkuat pernyataan yang diungkapkan oleh ibu pendeta, yaitu pengakuan Bpk.Nariyoto terkait dengan penyimpanan beberapa buku hingga saat ini. Diutarakannya alasan bahwa buku-buku tersebut terkandung pengetahuan terkait sifat-sifat manusia berdasarkan wilayahnya, khususnya Jawa. 66 Konsekuensi atau dampak lain muncul dari bidang ekonomi. Permintaan untuk memainkan wayang (dalang) tidak berkurang, namun justru semakin banyak permintaan. Dengan demikian namanya pun tetap dikenal oleh banyak orang, atau dengan kata lain di bidang sosial, hubungan-hubungannya dengan orang lain semakin meluas. Walaupun ketika keputusan berpindah agama dilakukan, pihak kontra berasal dari rekan-rekannya 65 Wawancara dengan Pdt. Merziline Ch.Ressok,S.Th (KMJ GPIB ATK), (Kamis, 26 Juli 2012, pukul WIB) 66 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 06 Agustus 2012, pukul WIB) 57

23 yang beragama Islam. Konsekuensi atau dampak juga dirasakan dalam keluarga, dimana kehidupan anak-anak mereka menjadi lebih baik dan benar. Ketiga anaknya telah mendapat kerja yang bagus, sedangkan anak keempat, pendidikannya pun lancar. Kehidupan keluarga menjadi harmonis dan teratur. 67 Namun dampak terhadap Sapta Darma tidak dirasakan begitu berarti, karena para penganut Sapta Darma dimana pak Nari dahulu berdomisili, tidak menunjukkan perilaku yang berarti atas ketidaksukaan mereka terhadap perpindahan agama yang dilakukan beliau. Walaupun secara manusiawi, pak Nari merasa bahwa mereka kurang rela dengan keputusan yang dipilih olehnya. Lain halnya dengan gereja, dimana dengan ramah menyambut masuknya pak Nari bersama keluarga menjadi warga jemaat GPIB ATK. Dengan pemikiran yang bijak, majelis jemaat khususnya pendeta, memberdayakan kemampuan seta bakat dalam bidang seni yang dimiliki oleh pak Nari bersama keluarga. Pemberdayaan tersebut diterapkan ketika hari-hari raya Kristen, seperti Natal dan paskah. Pihak gereja meminta kesediaan dalam memainkan wayang di pertengahan dari proses ibadah, maksudnya ialah pemberitaan kebenaran firman Tuhan yang telah disampaikan oleh pendeta, diterapkan di dalam pewayangan. Atau dengan kata lain permainan wayang yang dilakukan oleh pak Nari, menjadi perantara pemberitaan kebenaran firman Tuhan yang ditujukan bagi jemaat yang mendengarkan saat itu. 67 Wawancara dengan Bpk. Nariyoto, (Senin, 23 Juli 2012, pukul WIB) 58

faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan agama (konversi agama) Bpk.Nariyoto dari

faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan agama (konversi agama) Bpk.Nariyoto dari BAB IV TINJAUAN KRITIS TERHADAP KONVERSI AGAMA BPK.NARIYOTO DARI PERSPEKTIF LEWIS R.RAMBO Berdasarkan teori konversi agama dan teori motivasi pada Bab II, yang dihubungkan dengan hasil penelitian pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika seseorang akan melakukan sesuatu hal, pasti orang tersebut memiliki hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Ketika seseorang akan melakukan sesuatu hal, pasti orang tersebut memiliki hal-hal BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Ketika seseorang akan melakukan sesuatu hal, pasti orang tersebut memiliki hal-hal tertentu yang mempengaruhi dalam dirinya untuk bertindak. Sesuatu yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III DESA TAMBAKREJO. Secara geografis desa Tambakrejo terletak di kelurahan Tambakboyo, di sebelah timur

BAB III DESA TAMBAKREJO. Secara geografis desa Tambakrejo terletak di kelurahan Tambakboyo, di sebelah timur BAB III DESA TAMBAKREJO a. Letak Geografis Secara geografis desa Tambakrejo terletak di kelurahan Tambakboyo, di sebelah timur kecamatan Ambarawa, di kabupaten Semarang, Jawa tengah. Luas wilayahnya yaitu

Lebih terperinci

POLA PERILAKU RELIGIUS ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEROKHANIAN SAPTA DARMA DI DESA BRENGKELAN KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

POLA PERILAKU RELIGIUS ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEROKHANIAN SAPTA DARMA DI DESA BRENGKELAN KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO POLA PERILAKU RELIGIUS ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEROKHANIAN SAPTA DARMA DI DESA BRENGKELAN KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Reni Tiyu Wijayanti program studi pendidikan bahasa dan sastra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI Dalam bab ini berisi tentang analisa penulis terhadap hasil penelitian pada bab III dengan dibantu oleh teori-teori yang ada pada bab II. Analisa yang dilakukan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, rasa manusia untuk memenuhi

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Gereja Melayani Orang

Gereja Melayani Orang Gereja Melayani Orang Beberapa orang mengunjungi sebuah katedral yang indah. Mereka mengagumi keindahan, arsitektur dan harta kekayaannya. Pemimpin-pemimpin gereja setempat itu mengatakan kepada tamu-tamu

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah satunya karena Indonesia berdasar pada Pancasila, dan butir sila pertamanya adalah Ketuhanan

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan Pada Bab II telah dijelaskan bahwa cara pandang Jemaat Gereja terhadap

Lebih terperinci

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki

Lebih terperinci

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih Bab 5 Penutup 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang penulis sampaikan pada bab 4 tentang praktek nyanyian dan musik gereja di GKMI Pecangaan dalam peribadatan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku!

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Dunia akan berakhir! Waktu akan segera tidak ada lagi. Puncak dari segala zaman akan segera terjadi di atas dunia. Di dalam waktu yang sangat berbahaya

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi.

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN 1. Latar Belakang Masalah a) Gambaran GKP Dan Konteksnya Secara Umum Gereja Kristen Pasundan atau disingkat GKP melaksanakan panggilan dan pelayanannya di wilayah Jawa

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

BAB V. Penutup: Refleksi, Kesimpulan dan Saran

BAB V. Penutup: Refleksi, Kesimpulan dan Saran BAB V Penutup: Refleksi, Kesimpulan dan Saran I. Refleksi Kehadiran saksi Yehova di tengah masyarakat Kelurahan Kawua yang merupakan bagian dari wilayah pelayanan GKST, pada akhirnya telah melahirkan tanggapan

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keluarga adalah institusi pertama yang dibangun, ditetapkan dan diberkati Allah. Di dalam institusi keluarga itulah ada suatu persekutuan yang hidup yang

Lebih terperinci

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Roh Kudus adalah Penolong Saudara Buah Roh Kudus Berjalan di dalam Roh Kuasa Roh Kudus di dalam Saudara Karunia-karunia Roh Roh Kudus

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki keterbatasan sehingga manusia dapat melakukan ritual - ritual atau kegiatan keagamaan lain

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG 17 September 2017 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36 Kita adalah rumah doa dan tubuh kita yang sudah dibeli dengan darah Yesus juga adalah rumah doa dan tempat dimana kita memuji TUHAN juga disebut rumah doa karena Firman TUHAN menuliskan kalau TUHAN juga

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa III Berdoalah dengan Seorang Teman II Berdoalah dengan Keluarga Saudara III Berdoalah dengan Kelompok Doa II Berdoalah dengan Jemaat Pelajaran ini akan

Lebih terperinci

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 Pelajaran 6 KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 KEBAIKAN RAHASIA Perbuatan-perbuatan Tersembunyi 10 November 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 6:2-4 Mazmur 139:1-3 Ibrani

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan bagian berikutnya dalam seri khotbah Menemukan

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria KESATUAN ALKITAB DAN GEREJA ATAU JEMAAT Roh Kudus merupakan kekuatan penggerak di belakang kesatuan Jemaat (Ef. 4:4-6). Dengan memanggil mereka dari pelbagai suku-bangsa, Roh Kudus membaptiskan mereka

Lebih terperinci

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Allah Ingin Berbicara kepada Saudara Allah Berfirman dalam Berbagai-bagai Cara Bagaimana Kitab Allah Ditulis Petunjuk-petunjuk

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)

PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB) PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB) Diajukan Kepada Fakultas Teologi Sebagai Salah Satu Persyaratan Uji Kelayakan

Lebih terperinci

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! PERSIAPAN a. lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di ruang konsistori b. Pembacaan warta jemaat

Lebih terperinci

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011 Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) Pasal 21 kitab Hakim-Hakim dalam susunan Tabernakel adalah Tabut Perjanjian yang terdiri dari Tutup Pendamaian dan Peti Perjanjian. Kalau kita merenungkan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI Latihan Lagu Pembacaan/Penayangan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju Pelajaran 13 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: TOLERANSI Kebebasan untuk semua? 28 Maret 2015 1. Persiapan A. Sumber Kisah 17:16-34 Yohanes 10:16 Yesaya 56:6, 7 "Di dunia itu disebut Toleransi, tapi di neraka

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat dalam Menyelesaikan Stratum

Lebih terperinci

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI Fokus: Kategori Lanjut Usia (Lansia) CATATAN: Diharapkan para Diaken

Lebih terperinci

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I) Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I) Setelah Allah selesai menciptakan langit, bumi dan segala isinya maka pada hari ke 6 Allah menciptakan manusia supaya berkuasa atas segala ciptaannya (Kejadian

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

Pelajaran 02: BERTUMBUH KUAT DALAM YESUS Waktu yang Terbaik 13 Juli 2013

Pelajaran 02: BERTUMBUH KUAT DALAM YESUS Waktu yang Terbaik 13 Juli 2013 Pelajaran 02: BERTUMBUH KUAT DALAM YESUS Waktu yang Terbaik 13 Juli 2013 Waktu yang terbaik (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Oh tidak! Saya tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8. Masyarakat Kristen Seorang lurah adalah kepala desanya. Seorang walikota adalah pemimpin sebuah kota. Seorang polisi memelihara hukum dan tata tertib di suatu lingkungan tertentu. Lurah dan walikota itu

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian TAHN B - Hari Minggu Prapaskah I 22 Februari 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian Sesudah air

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Yohanes 3 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Yesus dan Nikodemus Kelahiran Baru Pandangan yang Mendatangkan Hidup Yesus dan Yohanes Dia yang Datang dari Surga YESUS DAN NIKODEMUS Bacalah Yohanes

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Kami menuliskan pelajaran ini pada waktu musim semi! Cabang-cabang pohon mengeluarkan tunas-tunas baru yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Kuncup-kuncup mulai tumbuh

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini Apa yang Dilakukan oleh Gereja 1Uhan untuk Dunia Ini Dalam pelajaran 6, kita melihat bahwa orang percaya mempunyai tanggung jawab terhadap orang-orang percaya lainnya. Semua orang percaya termasuk keluarga

Lebih terperinci

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6) Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6) 13 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat memahami firman Allah yang hendak dibaca dan direnungkan.

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014

Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014 Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014 Pentingnya Satu (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Satu menciptakan perbedaan.

Lebih terperinci