Universitas Islam Jember
|
|
- Susanto Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Resume Bab 6 Marketing Public Relations dan Social Marketing Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Produksi Program Public Relations Disusun Oleh : Nama : Muh. Syarifudin Noor NIM : Mata Kuliah : Teknik Produksi Program Public Relation Dosen Pembimbing : Erwin Nur Rif ah, MA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Jember copyright@2013 M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 1
2 Bab 6 Marketing Public Relations dan Sosial Marketing A. Marketing Public Relations Sejak 1990-an, awal dari pasar terbuka di era globalisasi abad 21, berbagai kegiatan bisnis khususnya bidang pemasaran sudah tidak lagi mengacu kepada konsep konsep pemasaran konvensional yang dipergunakan pada tahun 1960-an. Contohnya, formula 4-Ps (Product, Price, Promotion, and Placement) dari E. Jerome Mc Carthy ( 1996 ), Basic Marketing : Manajerial Approach atau yang dikenal dengan Marketing Mx, Marketing Segmentation, marketing concept, dan lain sebagainya. 1. Konsepsi Marketing Public Relations Dipopulerkan oleh Thomas L. Harris ( 1991 ), melalui bukunya berjudul The Marketer s Guide the Publc Relations. Konsepnya sebagai berikut : Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating program, that encourage purchase and costumer through credible communication of information and impression that identify companies and their products wth the needs, concerns of costumer. Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredbel dan kesan kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. 2. Peranan Marketing Public Relations Fungsi pemasaran sebagaimana dijabarkan dalam bauran pemasaran ( marketing mix), yaitu product price, placement and promotion, yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran ( marketing objectives ), yaitu : Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan kenginan konsumennya. Menciptakan produk yang sesuai denagn hasil riset pasar tersebut. Menentukan harga produk yang rasional dan kompetitif. Menentukan target dan memilih target konsumen ( target audience ). 3. Faktor faktor Penyebab dibutuhkannya Strategi MPR Kotler ( 1993 ) menyebutkan diantara faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil yang menguntungkan yang diperoleh dan keterbatasan tempat. b. Persaingan yan ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak dan sebagainya.. c. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif pendek (tidak loyal ), karena banyaknya pilihan atau subtitusi atas produk yang ditawarkan di pasaran. d. Makin menurunnya perhatian dan minat konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 2
3 B. Pengertian Social Marketing Menurut pendapat Kotler dan Roberto ( 1989:24 ), yaitu : Social Marketing is strategy of changing behavior. It combines the best elements of the traditional approaches to social changes in an integrated planning and action framework and utilizes advances in communication technology and marketing skills. Pemasaran Sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku yang mengkombinasikan elemen elemen terbaik pendekatan tradisional dan perubahan sosial dalam sebuah kerangka karya perencanaan dan pelaksaan terintegrasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan ketrampilan pemasaran. 1. Produk Sosial Unsur unsur utama yang harus diperhatikan dalam merancang strategi kampanye PR dalam pemasaran yang berkaitan dengan ide sosial, dan produk sosial lainya, dimana kelompok masyarakat yang menjadi target sasaran, adalah sebagai berikut : a. Karakteristik Sosio Demografi Yakni terdiri dari atribut eksternal kelas sosial, tingkat pendapatan ekonomi, tingkat pendidikan usia, dan kemampuan masing masing masyarakat. b. Profil Psikologis Merupakan atribut internal seperti, sikap, nilai nilai individu, motivasi, trendi, kepribadian, dan lain lain. c. Karakteristik Perilaku Masyarakat Seperti pola perilaku, adat kebiasaan, karakteristik dalm mengambil keputusan, musyawarah mufakat, kegotong royongan, dan lain lain. 2. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan Berkaitan dengan banyaknya keluhan ( complaint ) dari masyarakat melalu konsep pemasaran masyarakat, maka perumusan social marketing oleh pihak lembaga yang bersangkutan menjadi sesuatu yang penting. Perumusan tersebut mengandung unsur unsur : Laba perusahaan yang diharapkan dari bisnis yang dijalankan. Pemuasan keinginan konsumen dalam jangka panjang. Tangggung jawab sosial : kemakmuran masyarakat, kelestarian lingkungan hidup dan perlindungan hak hak konsumen. Produk yang dihasilkan berkaitan dengan kelestarian lingkungan atau berwawasan lingkungan, yang disebut dengan eco labelling dan lain sebagainya, baik berlaku secara nasional maupun internasional. M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 3
4 3. Manajemen Social Marketing ( Pemasaran Sosial ) Secara garis besar, manajemen pemasaran sosial memiliki tiga tahapan, yaitu : a. Defining the Product & Marketing Mencari kecocokan ide, teori dan praktis tentang produk, marketing dan hingga target adopters. b. Designing the Product & Market Fit Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mencari jawaban atas pertanyaan What Makes a Good Fit? dengan efektif sebagai cara mencari solusi bagi kelompok target adopters, hal tersebut dilakukan melalui tiga langkah : Kesesuaian antara kebutuhan target adopter dengan ide dan praktek sosial. Memperkuat posisi ( positioning ) yang dipilih, dengan memberikan label merek tertentu dengan pengemasan yang tepat dan menarik. Membangun citra dan kepercayaan tentang produk sosial tersebut, dalam upaya menarik simpati dan empati. c. Delivering the Product & Market Fit Aktivitas yang dilakukan sebagai pemicu untuk memotivasi dan mengadopsikan kepada target adopternya dilaksanakan melalui beberapa cara yaitu sebagai berikut : The delivery Personal The delivery Presentation The delivery Process The defending of product & market ( kondisi dan situasi ) Kemudian, proses manajemen pemasaran sosial juga melalui beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut : 1. Menganalisis & Audit lingkungan pemasaaran sosial. 2. Meneliti & Analisis populasi target adopter. 3. Merancang Target Pemasaran Sosial. 4. Perencanaan Program Sosial Marketing. C. Publik Internal ( Employee Relations ) Efektifitas hubungan masyarakat internal memerlukan suatu kombinasi antara : a. Sistem Manajamen yang sifatnya terbuka ( open management ). b. Kesadaran pihak manajemen terhadap nilai dan pentingnya memelihara komunikasi timbal balik dengan para karyawan. c. Kemampuan manajer Humas, yang memiliki ketrampilan manajerial (managerial skill) serta berpengalaman atau mendapat dukungan kualitas pada sumber daya manusia, pengetahuan ( knowledge ), media dan teknis komunikasinya yang dipergunakan. M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 4
5 1. Pengertian Employee Relations Menurut Cutlip dan Center (1982:290), pengertian publk internal yaitu sekelompok orang bekerja ( karyawan atau pegawai ) di dalam suatu organisasi / lembaga / perusahaan. 2. Komunikasi Internal Komunikasi internal timbal balik yang dilaksanakan oleh Humas/ PR tersebut dapat dilakukan melalui beberapa jalur, yaitu : a. Komunikasi arus ke bawah ( downdard communication ), yakni dari pihak perusahaan kepada para karyawannya. b. Komunikasi arus ke atas ( upwaard communication ), yakni dari pihak karyawan kepada perusahaa. c. Komunikasi sejajar ( sideways communication ), yakni yang berlangsung antar karyawan. 3. Kegiatan Employee Relations Maksud dan tujuan kegiatan Humas internal melalui program kerja Employee Relations, antara lain : a. Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang dipergunakan dalam suatu perusahaan / organisasi. b. Untuk menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan komunikasi antara manajemen perusahaan dengan para karyawannya. c. Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya menjelaskan tentang kebijaksanaan dalam sebuah organisasi/ perusahaan. d. Sebagai media komunikasi internal bagi pihak karyawan untuk menyampaikan keinginan kepada pihak manajemen perusahaan / organisasi ( pimpinan ). D. Kiat Pelayanan Prima ( Service of Excellence ) Pengertian Service of Excellence berkaitan dengan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pihak pelanggannya ( konsumen ). Dalam konsep Service of Excellence terdapat empat unsur pokok, yaitu : 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Keramahan, dan 4. Kenyamanan. Adapun sasaran dan manfaat dalam memberikan suatu pelayanan prima, sebagaiman dikutip oleh Tjiptono ( 2000:59 ), berkaitan dengan kepentngan para pelanggan, pelanggan jasa dan perusahaan. M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 5
6 1. Kualitas Pelayanan Definisi kualitas pelayanan jasa menurut Wyckop, sebagaimana dikutip oleh Tjiptono ( 2000:60 ), adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Definisi jasa, menurut Philip Kotler ( 2000:486), adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tdak mengakibatkan kepemmilikan apa pun. Definisi customer service, menurut Imber, Jane dalam buku Dictionary of Advertising and Directing Mail Terms (1987:129), diterbitkan oleh Baron s Educational Series, New York, adalah departemen atau fungsi oranisasi untuk merespon keinginan atau keluhan pelanggan suatu organisasi. 2. Pelayanan Prima ( service of excellence ) Menurut Zeithaml, Berry, dan Pasaruman (1985: 41-50), dalam buku A Conceptual Model of Service Quality and ts Implication for Future Research, terdapat 10 faktor yang menentukan kualitas layanan jasa, yaitu : 1. Reliabilty Yaitu keandalan, mencakup kinerja ( performance ) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). 2. Responsiveness Kesigapan dalam merespon dan memberikan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. 3. Competence Memilki ketrampilan dan pengetahuan yang baik tentang produk jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. 4. Access Kemudahan untuk menghubungi dan dijumpai. 5. Courtesy Memiliki sikap sopan santun, respek, perhatian, keramahan dari pihak pemberi jasa layanan dalam kontak personal. 6. Communication Media komunikasi yang dipergunakan selain dapat memudahkan pennyampaian pesan, informasi, dan mudah dipahami, serta penuh perhatian untuk mendengar yang disampaikan oleh pelanggannya. 7. Credibility Kepercayaan yang dibangun itu untuk memberikan pelayanan jasa yang memadai, aman, dan nyaman. 3. Tujuan Pelayanan Prima Tujuan dari pelayanan prima yang telah diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan, yaitu : a. Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada konsumen. b. Tetap menjaga agar konsumen merasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhannnya. c. Upaya mempertahankan konsumen agar tetap loyal untuk menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 6
7 4. Menangani Keluhan Pelanggan Berikut kiat kiat Customer Relations untuk menghadapi keluhan pihak pelanggan, antara lain : Hadapilah keluhan dengan sikap yang penuh rasa hormat ( respect ). Jangan terbawa emosi dan pertahankan suasana tetap calm down. Berbincang dengan penuh suasana keakraban bagi kedua belah pihak. Tidak memonopoli pembicaraan keluhan si pelanggan. Hindari argumentasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Berikan penghargaan ( aprreciation ) atas keluhan yang disampaikan. Berikan rasa simpati. Tawarkan jalan keluar yang terbaik. 5. Faktor faktor Penyebab Pelayanan Buruk Menurut Zeithaml, et-al ( 1990 ), seperti yang dikutip oleh Tjiptono ( 2000:85-87 ), bahwa ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan kulitas layanan jasa menjadi buruk, diantaranya : a. Produksi dan konsumsi yang terjadi secara simultan b. Intensitas tenaga kerja yang tinggi. c. Dukungan terhadap pelayanan pelanggan kurang memadai. d. Kesenjangan komunikasi. e. Memperlakukan semua pelanggan dengan cara yang sama. f. Perluasan atau pengembangan jasa berlebihan. g. Visi usaha jangka pendek. 6. Pengukuran Kualitas Jasa Lethinen ( 1992 ) mengemukakan bahwa terdapat dua dimensi kualitas jasa, yaitu : 1. Process Quality ( mengevaluasi pelanggan selama jasa itu diberikan ). 2. Output Quality ( mengevaluasi hasil kualitas jasa yang diberikan ). Sementara menurut Gronroos ( 1983 ). Terdapat tiga dimensi kualitas jasa : 1. Technical Quality, berkaitan dengan apa yang dterima oleh pelanggan. 2. Functional Quality, berkaitan denagan cara yang diberikan. 3. Corporate Quality, berhubungan dengan citra perusahaan. Jika peneliti memfokuskan penilaian kualitas jasa berdasarkan pada output ( hasil ), process, dan citra ( result and process oriented ), maka dia akan memfokuskan penelitiannya pada sumber sumber kualitas jasa. Pendekatannya pun hanya bersifat costumer dan process oriented yang berkaitan dengan 4 sumber kualitas yang menentukan kualitas layanan jasa. M a n a j e m e n P u b l i c R e l a t i o n s d a n M e d i a K o m u n i k a s i Hal. 7
MARKETING PUBLIC RELATIONS
MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak makanan kuliner, Jogjakarta merupakan pasar potensial bagi industri restoran. Jumlah penduduk yang besar
Lebih terperinciProduksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS
Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan yang tidak boleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kualitas pelayanan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan kualitas pelayanan kini tidak saja menjadi satusatunya senjata
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Minat Beli Ulang Hal yang penting bagi perusahaan adalah mempengaruhi pelanggan agar mereka mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa yang disediakan. Pembelian sebagai
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciMARKETING DAN PUBLIC RELATIONS
MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS PEMASARAN DAN PR BEDA PADA LEVEL MANAJERIAL PEMASARAN : PRODUK, PELAYANAN, DAN PASAR PELANGGAN TUJUAN : HASILKAN UANG, KURVA PERMINTAAN MENINGKAT PUBLIC RELATIONS : LIPUTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber
Lebih terperinciKONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.
KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran (Marketing) Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelayanan 2.1.1 Pengertian Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap tindakan atas kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan pesat seiring dengan langkah perkembangan dunia dalam era globalisasi. Kebanyakan orang senang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah analis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat dengan para kompetitornya adalah sangat ditentukannya oleh hubungan yang baik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju
1 BAB 1 PENDAHULIAN 1.1 Latar belakang Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dan memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa konsumen untuk selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di era modern ini, menyebabkan manusia cenderung meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan pemenuhan kebutuhan sandang,
Lebih terperinciBab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Bab II Landasan Teori 2.1. Definisi 2.1.1. Definisi Konsumen Dalam dunia marketing konsumen adalah hal yang perlu diperhatikan, jika suatu pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia sia barang yang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. latar Belakang Masalah. dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di
BAB I PENGANTAR A. latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dampak perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di segala aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kebutuhan manusia sangat ditunjang oleh kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komputerisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia
Lebih terperinciSTRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program
Lebih terperinciPentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi membawa dampak yang besar bagi pekembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN
BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar dan Pemasaran Sebelum memahami apa yang disebut sebagai manajemen pemasaran, kita harus lebih dahulu mengetahui definisi dari kata pasar terlebih dahulu. Secara tradisional,
Lebih terperinciProduksi Media Public Relations AVI
Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: 01Fakultas FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations dan periklanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, industri sepatu nasional harus siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Banyak sepatu yang diekspor dari luar negeri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan. manusia.manusia berinteraksi antar sesama dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan manusia.manusia berinteraksi antar sesama dengan melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan dan harapan manusia yang terus-menerus meningkat. Hal ini dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, bidang usaha jasa merupakan salah satu bidang usaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian, yaitu untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
Lebih terperinci1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis BAB III KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku masyarakat khususnya vegetarianisme yang berada di Kota Bogor dalam pembelian produk yang akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :
12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Menurut Gronroos dalam Wijaya (2014:4), pemasaran merupakan proses untuk mengidentifikasi dan menetapkan, memelihara, serta meningkatkan hubungan dengan
Lebih terperinciAMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini Anda diharapakan dapat : 1. Memahami Marketing Mix sebagai komponen dalam merancang strategi
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling bersaing satu sama lain dalam merebut simpati pelanggannya. Di sisi lain, kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini tampak semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat baik yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, maupun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud
Lebih terperinciMata Kuliah - Kreatif Fundamental-
Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpisahkan, tidak mungkin ada pemasaran tanpa ada komunikasi begitu pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dan komunikasi seperti dua sisi koin mata uang yang tidak terpisahkan, tidak mungkin ada pemasaran tanpa ada komunikasi begitu pun sebaliknya. Pemasaran berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Jasa Pemasaran jasa merupakan disiplin ilmu yang masih relatif baru. Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Brech, pemasaran adalah proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi penjualan produk atau jasa tersebut dan mendistribusikannya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang dirasakan memiliki arti dan makna mendalam, sehingga manusia menggelar acara acara untuk merayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin canggih mengakibatkan perubahan dan kemajuan disegala bidang serta menentukan peran aktif dari
Lebih terperinci#13 KEPUASAN PELANGGAN
#13 KEPUASAN PELANGGAN Manusia pasti tidak terlepas dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler (2000), kebutuhan adalah deskripsi mengenai kehendak dasar manusia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya istilah manajemen itu sendiri memiliki banyak arti, bahkan sampai saat ini pun belum ada keseragaman mengenai pengertian manajemen. Salah
Lebih terperinciKEPUASAN PELANGGAN #12
#12 KEPUASAN PELANGGAN Manusia pasti tidak terlepas dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler (2000), kebutuhan adalah deskripsi mengenai kehendak dasar manusia.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan Dan Loyalitas Pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa pelanggan adalah seseorang yang beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat mengakibatkan setiap perusahaan harus berjuang keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan sangat erat dalam kehidupan setiap harinya. Teknologi adalah metode ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997 negara kita mangalami krisis moneter yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi persaingan di dunia bisnis menjadi lebih ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan manusia tidak hanya
Lebih terperinci