BUKU PEMBELAJARAN FIQIH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PEMBELAJARAN FIQIH"

Transkripsi

1 BUKU PEMBELAJARAN FIQIH Oleh KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH

2 PEMBELAJARAN KE 5 SHALAT JUM AT DAN SHALAT JENAZAH Standar Kompetensi : 1.Melaksanakan tata cara shalat wajib selain shalat lima waktu Kompetensi Dasar : 1. 1.Menjelaskan ketentuan shalat dan khotbah Jum at 1.2. Mempraktikkan khotbah dan shalat Jum,at 1.3. Menjelaskan ketentuan shalat jenazah 1.4. Menghafal bacaan bacaan shalat jenazah Mempraktekkan shalat jenazah

3 a. TANBIH. ا ض ا ا ا ا ا ث ال ث ة ا ض م ا) ا داث ) ا ء اث ضما ىا ا ج ع ة ا ع ا ن ص ت اغ ف ر اا ه ا اب ا ا ج ع ة ا ا ىا ا ج ع ة ا ز اد ة ا Artinya : siapa yang berwudhu lalu mrmbaikkan wudhunya itu kemudian dia pergi berjum at, lalu mendengarkan khutbah dengan diam maka diampuni baginya dosanya antara hari jum at ini dengan hari jum at yang lalu dan ditambah tiga hari lagi.(al-hadits) b. IFTITAH Setiap orang Islam yang sudah memenuhi ketentuan dalam shalat jum at, wajib baginya melaksanakan shalat jum at. Shalat jum at merupakan salah satu shalat yang wajib dilaksanakan selain shalat fardhu lima waktu. Shalat jum at oleh umat Islam biasa dipahami sebagai pengganti shalat dhuhur. Pendapat ini muncul karena shalat jum at dilaksdanakan pada waktu shalat dhuhur. A. SHALAT DAN KHUTBAH JUM AT Dalam pokok bahasan ini akan dibahas ketentuan ketentuan shalat dan khotbah Jum at meliputi : pengertian shalat Jum at dan hukumnya, syarat wajib dan sahnya shalat Jum at, rukun shalat jum at, sunah shalat Jum at, dan ketentuan-ketentuan khotbah Jum at. 1. Pengertian Shalat Jum'at dan Hukumnya Shalat Jum'at adalah shalat wajib dua rakaat yang dilakukan sesudah khotbah pada waktu dhuhur di hari Jum'at. Dengan demikian shalat Jum'at hanya sekali dalam seminggu. Shalat Jum'at hukumnya fardu ain bagi setiap muslim laki-iaki yang sudah dewasa, berakal sehat, merdeka, dan tidak

4 sedang musafir. Firman Allah dalam S. Al-Jumu ah ( 62 ) ayat 9 sebagai berikut : ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا Artinya : ا ا ا ا ا اااا Wahai orang-orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Dalam hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Tariq ibnu Syihab dijelaskan bahwa Shalat Jum'at tidak wajib bagi wanita, anak-anak. hamba sahaya, orang sakit, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (musyafir). Hadits Rasulullah saw tersebut adalah : Artinya : Jum'at itu hak yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam dengan berjamaah, kecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak, dan orang-orang musyafir. 2. Syarat Wajib dan Sah Shalat Jum'at berikut: Syarat-syarat shalat Jum'at meliputi syarat wajib dan syarat sah shalat. Kedua syarat itu harus diketahui dan dipahami setiap muslim. a. Syarat Wajib Shalat Jum'at Shalat Jum'at wajib dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai 1) Islam, orang yang bukan Islam tidak wajib shalat Jum'at; 2) Balig (dewasa), tidak wajib shalat Jum'at bagi anak-anak; 3) Sehat akal, orang gila tidak wajib; 4) Laki-laki, perempuan tidak wajib;

5 5) Sehat badan, tidak wajib bagi orang yang sakit; 6) Bermukim (tidak sedang bepergian), musafir tidak wajib. b. Syarat Sah Shalat Jum'at Untuk mendirikan shalat Jum'at, harus terpenuhi syarat sah sebagai berikut: 1) dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah tetap 2) dilaksanakan secara berjamaah, sedangkan jumlah jamaah tidak ada ketentuan dari Rasulullah saw.; 3) dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw. sebagaimana disabdakan Rosulullah SAW yang bunyinya sebagai berikut: Artinya : Rasulullah saw. shalat Jum'at ketika matahari telah tergelincir. (H.R.al- Bukhari dari Anas Ibn Malik ) berikut: 4) shalat Jum'at diawali dengan dua khotbah. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan sebagai oleh Muslim sebagai ع ا اب اع ر اق ال اك ا ار ا ال ا اهللاص ل ضىاهللا اع ل ه ا ا ل ضم ا ج ط ب ا ام ا اا ج ع ة اق ا اث ضما ق ام ا.ارا ا اها لما Artinya : Dari lbnu Umar berknta, " Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum'at sambil berdiri kemudian duduk kemudian berdiri. (H.R. Muslim: 1420). 3. Rukun Shalat Jum'at

6 Rukun shalat Jum'at sama dengan rukun shalat fardu. Rukun shalat Jum'at adalah sebagai berikut : 1) khatib (lazimnya sekaligus menjadi imam), 2) jamaah Jum'at, 3) dua khotbah atau khotbah dua kali dan duduk di antara keduanya, dan 4) shalat dua rakaat (shalat Jum'at) dengan berjamaah. 4. Sunah Shalat Jum'at Beberapa hal yang disunahkan bagi orang yang akan melaksanakan shalat Jum'at, antara lain: a. mandi sebelum berangkat ke masjid, b. memakai pakaian yang paling bagus (jika ada), dan c. memakai harum-haruman (kecuali bagi wanita). d. bersiwak atau sikat gigi Rasulullah saw bersabda : Artinya :Sepantasnyalah tiap muslim itu mandi dan berharum-haruman serta menggosok gigi pada hari Jum'at. (H.R. Ahmad dari Syaikh:21998). c. Tidak makan dan tidak tidur siang dulu kecuali setelah shalat jumat. Hal-hal yang disunahkan tersebut menunjukkan bahwa shalat Jum'at hendaknya dilaksanakan secara tertib, bersih, dan rapi sehingga sedap dipandang mata. Selain itu, pelaksanaan ibadah dalam suasana yang baik seperti itu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Dengan demikian, amalan sunah dapat berfungsi sebagai sarana dakwah Islamiah. 5. Ketentuan Khotbah Jum'at Pembahasan ketentuan khotbah Jum'at meliputi pengertian khotbah Jum'at, syarat dan rukun khotbah Jum'at; adab ketika khotbah sedang berlangsung; beberapa hal yang membatalkan shalat Jum'at dan pahala shalat Jum'at.

7 a. Pengertian Khotbah Jum'at Khotbah Jum'at adalah pidato tentang ajaran agama Islam sebagai rangkaian shalat Jum'at. Khotbah Jum'at dilaksanakan sebelum shalat Jum'at. b. Syarat dan Rukun Khotbah Jum'at Khotbah Jum'at dilakukan sebelum shalat dikerjakan. Khotbah Jum at baru dianggap sah apabila syarat dan rukunnya terpenuhi. 1) Syarat khotbah Jum'at Syarat khotbah Jum'at, antara lain: a) khatib harus suci dari hadats dan najis, b) khatib harus menutup aurat, c) khotbah dimulai setelah masuk waktu shalat Dhuhur, d) khotbah dilakukan dengan berdiri (jika mampu), e) khatib duduk sejenak antara dua khotbah, dan f) suara khatib terdengar oleh jamaah. 2) Rukun Khotbah Jum'at Rukun khotbah Jum'at yang harus dipenuhi bagi seorang khatib adalah sebagai berikut: a) Khatib harus mengucapkan tahmid (puji-pujian kepada Allah swt.). b) Khatib harus mengucapkan solawat atas Nabi Muhammad saw. c) Khatib harus mengucapkan dua kalimah syahadat. Rasulullah saw. bersabda Artinya : Setiap khotbah yang tidak dibaca syahadat di dalamnya bagaikan tangan yang terpotong. (H.R. Abu Dawud dari Abu Hurairah: 4201). d) Khatib berwasiat untuk jamaah tentang ketakwaan dan hal yang dipandang perlu sesuai kondisi jamaah.

8 e) Khatib membaca ayat Al-Qur'an pada salah satu khotbah. f) Khatib berdoa yang ditujukan kepada muslimin dan muslimat yang berisi permohonan ampun atas segala dosa. c. Adab ketika Khotbah Sedang Berlangsung Selama khotbah berlangsung, jamaah hendaknya bersikap sebagai berikut: l) Jamaah tenang mendengarkan khotbah dan duduk menghadap ke arah kiblat. ا ذ ذاح ذاي ذ ذ ي لا ا ل ذ ا ا ل ذ ل ذ ذ هي ذ ل ح ذ ه هي ا ه ه ل ا ا لاي.ي) هي ني حي ةي(. Artinya : Ketika Rasulullah saw. berdiri di atas mimbar, para sahabat menghadapkan wajahnya ke arah beliau. (H.R. Ibnu Majjah dari Adiyy ibn Sabit dari Ayahnya: 1126). 2) Jamaah tidak berbicara selama khotbah berlangsung. Jamaah yang berbicara saat khotbah berlangsung dapat merusak ibadahnya sendiri dan juga memperoleh dosa karena mengganggu jamaah lain yang hendak mendengarkan khotbah. Rasulullah saw. bersabda: Artinya : Apabila engkau berkata kepada kawanmu pada hari Jum,at dengan kata-kata "diamlah", sedangkan saat itu khatib sedang berkhotbah maka sungguh engkau laga (sia-sia) shalat Jum'at. (H.R. al-bukhari dari Abu Hurairah: 882). 3) Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di antara dua khotbah. Waktu di antara dua khotbah adalah waktu ijabah (waktu yang

9 banyak dikabulkannya doa saat itu). Sebelum duduk, biasanya khatib mengucapkan Artinya : Mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Atau Artinya : Katakanlah! "Wahai Rabb-ku! Ampuni dan kasihilah (aku)! Engkau sebaik-baik yang menyayangi. d. Beberapa Hal yang Membatalkan Shalat Jum'at dan Pahala Shalat Jum'at Yang membatalkan shalat Jum'at adalah semua yang membatalkan shalat fardu. Yang membatalkan pahala shalat Jum'at (saat khotbah berlangsung) adalah sebagai berikut: 1) bercakap-cakap antara sesama jamaah; 2) mengingatkan atau menegur jamaah lain yang sedang bercakap-cakap. Rasulullah saw. bersabda : Artinya : Barang siapa berbicara pada hari Jum'at, sedangkan imam berkhotbah maka dia bagaikan himar yang membawa kitab, sedangkan orang yang

10 mengucapkan kata-kata " diamlah" maka tidak dianggap Jum'at. (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, Bazar, dan Tabrani). Khotbah Jum'at adalah rangkaian dari shalat Jum'at. Oleh karena itu, tidak sah apabila shalat Jum'at tidak diawali dengan khotbah Jum'at. Itulah sebabnya, Rasulullah saw. menyatakan bahwa orang yang berbicara atau memperingatkan orang yang bercakap-cakap saat khotbah berlangsung dinyatakan tidak ada shalat Jum'at baginya. Dengan kata lain, shalat Jum'at yang dilakukan tidak diperhitungkan sehingga tidak mendapatkan pahala dari sisi Allah swt. 6. Praktik Khotbah dan Shalat Jum'at Setelah memahami ketentuan-ketentuan shalat Jum'at dan khotbahnya, praktikkan bersama teman-temanmu khotbah dan shalat Jum'at dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Persiapan Untuk melakukan praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melakukan persiapan sebagai berikut: a. musyawarahkan terlebih dahulu bersama teman-temanmu sial yang hendak menjadi imam dan khatib; b. calon khatib dan imam hendaknya menyusun khotbah secara singkat, yang penting memenuhi rukun dan syaratnya; c. karena hanya latihan, khatib cukup memakai pakaian seragam sekolah (jika latihannya di sekolah); d. khatib harus siap mental agar tegar di atas mimbar; e. pilihlah petugas adzan. 2. Pelaksanaan Untuk praktik khotbah dan shalat Jum'at, perlu melaksanakan hal-hal berikut: a. Setelah selesai persiapan, muazin segera mengumandangkan adzan sebagai pertanda dimulainya pelaksanaan khotbah.

11 b. Khatib melakukan khotbah sesuai syariat dan rukun. c. Khatib mengakhiri khotbah kedua dengan bacaan doa untuk kaum muslimin dan muslimat. d. Khatib memimpin shalat Jum'at dua rakaat setelah berakhirnya khotbah Jum'at. TUGAS SISWA DI MADRASAH 1. Coba kalian urutan pelaksanaan khutbah jum at? 2. Coba kalian praktekkan cara melaksanakan shalat jum at dan khutbahnya? Rangkuman 1.Shalat jumat adalah shalat wajib dua rekaat yang dilakukan pada waktu dhuhur pada hari jumat. 2 hukum shalat jumat adalah fardhu ain bagi laki laki dan sunah bagi perempuan 3 Syarat Wajib Shalat Jum'at ( Islam, Balig Sehat akal,; Laki-laki, perempuan tidak wajib;sehat badan, Bermukim 4 syarat Sah Shalat Jum'at 1) dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah tetap 2) dilaksanakan secara berjamaah, sedangkan jumlah jamaah tidak ada ketentuan 3) dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw 4) shalat Jum'at diawali dengan dua khotbah. 5 Rukun Shalat Jum'at (khatib,jamaah Jum'at, dua khotbah atau khotbah dua kali dan duduk di antara keduanya, danshalat dua rakaat (shalat Jum'at) dengan berjamaah. 6. Sunah Shalat Jum'at ( mandi sebelum berangkat ke masjid, memakai pakaian yang paling bagus (jika ada), dan memakai harumharuman (kecuali bagi wanita).. bersiwak atau sikat gigi

12 Kamus Kecil Fardhu ain (kewajiban atas individu/pribadi) Musyafir ( Orang yang dalam perjalanan jauh) Khotib (orang yang melakukan kutbah) Ijabah (waktu yang utama untuk berdoa) Jumhur ulma ( mayoritas ulama ) B. SHALAT JENAZAH a. IFTITAH Dalam ketentuan hukum Islam, seorang muslim yang meninggal dunia maka hukum fardu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan empat perkara. Salah satu diantaranya adalah menyalatkan jenazah. Bagaimana ketentuan shalat Jenazah? Perhatikan uraian materi berikut ini 1) Pengertian dan Hukum Shalat Jenazah Shalat Jenazah adalah shalat yang dilakukan ooleh kaum moslimin terhadap saudaranya sesame muslim yang meninggal dunia dengan syarat

13 dan rukun tertentu. Shalat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat bahwa menyalatkan jenazah muslim hukumnya fardu kifayah. Maksudnya, apabila sudah ada salah satu muslim atau muslimah yang menyalatkan, orang lain yang tidak ikut menyalatkan bebas dari kewajiban, tidak berdosa. Akan tetapi, jika tidak ada seorangpun yang menyalatkanya, semua muslim dan muslimah di lingkungan jenazah tersebut berdosa. Menyalatkan jenazah orang yang ingkar kepada Allah swt. Adalah haram hukumnya. Allah swt. berfirman: ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا Artinya : ا ااا Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan shalat untuk seseorang yang mati di antara mereka (orang-orang munafik), selama-lamanya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik. (Q.S. at-taubah/9: 84). Nabi Ibrahim a.s. pernah mendoakan Ayahnya (Azar) yang meninggal dalam keadaan kafir dan musyrik. Semasa hidupnya, Azar bekerja sebagai pembuat patung yang disembah masyarakat pada saat itu (termasuk Raja Namrud). Nabi Ibrahim a.s. pernah berjanji akan memohonkan maaf Ayahnya. Setelah Ayahnya meninggal, Nabi Ibrahim a.s. menepati janjinya. Namun, Allah swt. melarang karena Azar menjadi musuh Allah swt. Atas peristiwa tersebut, Nabi Ibrahim a.s. berhenti mendoakannya (Q.S. at- Taubah/9: ll4). 2) Syarat dan Rukun Shalat Jenazah

14 Shalat Jenazah adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Oleh sebab itu, pelaksanaannya harus memenuhi syarat dan rukun yang telah ditetapkan oleh Rasulullah saw. a. Syarat Shalat Jenazah Syarat shalat Jenazah adalah hal-hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan shalat jenazah. Jika tidak terpenuhinya syarat tersebut, menyebabkan shalatnya tidak sah. Adapun syarat-syarat shalat Jenazah adalah : 1) Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari hadats dan najis serta menutup aurat dan menghadap kiblat, sebagaimana shalat biasa; 2) Shalat dilakukan sesudah jenazah selesai dimandikan dan dikafani; 3) Jenazah ditaruh di depan orang yang shalat, kecuali apabila shalat Ghaib. b. Rukun Shalat Jenazah Rukun shalat Jenazah adalah sesuatu yang harus dikerjakan secara berurutan dalam shalat Jenazah. Jika tidak dipenuhi salah satu rukun shalat jenazah tersebut menyebabkan tidak syah shalatnya (tidak dianggap menyalatkan jenazah). Adapun rukun shalat Jenazah adalah sebagai berikut: 1) niat (cukup dalam hati), 2) berdiri jika mampu, 3) membaca takbir empat kali, 4) membaca al-fatihah dan selawat atas Nabi Muhammad saw. dan 5) membaca doa untuk jenazah. 6) Membaca salam 3) Shalat Ghaib Shalat Gaib adalah shalat Jenazah yang jenazahnya tidak berada di depan/ ditempat shalat atau sudah dikubur. Rasulullah saw. pernah melaksanakan shalat Gaib, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut:

15 ا ع اأ ب ى اه ر ر ة اأ ض ار ل اهللا اع ل ه ا ل ضم ان ع ى اا ل ضن س ا ا ضنج ش ا ا ا م ا ا ضذ ي ا ت ا ه ا خ ر ج اب ه م اأ ا ى ا ا ص ل ضىا ك ضبر اأ ر اب ع ا ك ب ر ت ا)ر ها اج عة(ا Artinya : Dari Abu Hurairah R.A. berkata : "Nabi SAW mengumumkan wafatnya Najashi (Raja Habsyi) kepada khalayak ramai pada ia wafat. Mereka pergi bersama menuju lapangan. Maka dibariskannya para sahabatnya, dan disholatkannya dengan empat kali takbir." (Al Jama'ah) 2). Bacaan-Bacaan Shalat Jenazah Shalat Jenazah dapat dilakukan terhadap satu jenazah atau lebih. Demikian juga halnya, orang yang menyalatkan jenazahpun boleh sendirian atau berjamaah. Seorang jenazah atau lebih boleh dishalatkan berulang kali (misalnya secara bergantian). Setelah terpenuhi semua syarat, hendaknya orang yang akan menyalatkan jenazah berdiri menghadap jenazah. Apabila jenazahnya laki-laki, hendaknya imam berdiri di dekat kepalanya. Apabila jenazahnya perempuan, hendaknya imam berdiri di dekat pinggangnya, sementara itu, para makmum berdiri di belakang imam. Setelah imam dan makmum menempatkan diri pada posisi yang benar, shalat Jenazah dimulai dengan urutan dan bacaan shalat Jenazah sebagai berikut: 1. Takbir pertama (takbiratul ihram) diteruskan membaca al-fatihah. Bacaan Al Fatihah sebagai berikut : ا ا ا ا ااا ا ا ا ااا ا ا ااا ا ا ا ااا ا ا ا ا ااا ا ا ا ااا ا ا ا ا ا ا ا ا ا اااا 2. Takbir kedua diteruskan membaca selawat Nabi Muhammad saw. Adapun bacaan shalawat nabi adalah sebagai berikut :

16 Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi lbrahim beserta keluarganya. Berilah berkah kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha mulia. 3. Takbir ketiga, diteruskan membaca doa berikut untuk jenazah. Artinya Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, maafkanlah dia, hapuskanlah segala dosanya dan jadikanlah janah sebagai tempat pembaringan. Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami atas pahalanya, janganlah Engkau fitnah kami setelah kepergiannya, ampunilah kami dan dia. 4. Takbir keempat diteruskan membaca salam. Artinya: Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah senantiasa dilimpahkan kepada kamu sekalian. Perlu anda ketahui! 1. Doa untuk jenazah boleh dibaca setelah takbir ketiga saja, boleh pula ditambah setelah takbir keempat (sebelum salam).

17 2. Bacaan doa jenazah bermacam-macam. Selain doa jenazah di atas, boleh juga membaca doa berikut. Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, sayangilah dia, maafkanlah dia hapuslah dosanya, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkan dia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang dibersihkan dari kotoran. Buatkanlah ia ganti sebuah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia). Masukkanlah dia ke janah dan selamatkanlah dia dari fitnah kubur dan siksa nar. 3. Dhamir (kata ganti) ه م " " dalam doa shalat Jenazah berlaku untuk semua jenazah, baik laki-laki maupun perempuan. 4. Apabila disesuaikan dengan jenazahnya, damir diganti sebagai berikut: : berlaku untuk jenazah laki-laki seorang ه : berlaku untuk jenazah laki-laki banyak (campur antara laki-laki dan ه م ا perempuan) : berlaku untuk jenazah perempuan seorang ه 3). Praktik Shalat Jenazah Setelah memahami tata cara shalat Jenazah tersebut, praktikkan shalat Jenazah bersama teman-temanmu dengan langkah-langkah sebagai berikut:

18 1. menyiapkan boneka atau gambar jenazah di atas meja di tempat kamu shalat Jenazah; 2. memilih salah seorang dari kamu untuk menjadi imam, beberapa orang menjadi makmum, dan tiga orang menjadi pengamat; 3. imam berdiri di dekat kepala jenazah (anggap jenazahnya lelaki); 4. melakukan shalat jenazah sekali saja. Shalat yang kedua, imam berdiri di dekat pinggang Jenazah (anggap saja jenazahnya perempuan); 5. mulailah shalat Jenazah sesuai ketentuan di atas; 6. pengamat memerhatikan secara cermat kesalahan-kesalahan yang terjadi, kemudian mendiskusikannya setelah selesai shalat; 7. untuk lebih baiknya, shalat Jenazah diulangi oleh tim pengamat. Sementara itu, teman-teman yang semula menyalatkan beralih tugas menjadi pengamat; 8. mintalah petunjuk kepada gurumu jika mendapatkan kesulitan. Fathani tergolong anak yang rajin dan tekun. la selalu memerhatikan dengan sungguh-sungguh semua pelajaran. Pada mulanya ia belum tahu pelaksanaan shalat Jum'at. Setelah mengetahui manfaat shalat Jum'at, ia rajin menjalankan bersama ayah dan ibunya. Ia memerhatikan khotbah baik-baik. Akhirnya, ia memperoleh tambahan ilmu sehingga cepat mengamalkan suatu perbuatan menurut sunah Rasulullah saw. Rangkuman

19 1 Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan oleh seseorang muslim kepada saudaranya yang meninggal dunia jika jenazahnya tidak ada di tempatnya adalah shalat ghoib 2.hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah 3 Syarat Shalat Jenazah: Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari hadats dan najis serta menutup aurat dan menghadap kiblat,shalat dilakukan sesudah jenazah selesai dimandikan dan dikafani;jenazah ditaruh di depan orang yang shalat, kecuali apabila shalat Ghaib. 4.Rukun Shalat Jenazah niat, berdiri jika mampu,membaca takbir empat kali, membaca al-fatihah dan selawat atas Nabi Muhammad saw. Dan membaca doa untuk jenazah.membaca salam C.Uji kompetensi a. Tugas Siswa dimadrasah 1. Cobalah kalian praktekkan shalat jenazah didepan kelas! 2. Cobalah kalian hafalkan do a dalam shalat jenazah! b. Tes Afektif. lakukan! Berilah tanda V sesuai dengan kegiatan yang pernah kalian NO Pernyataan Kebiasaan Alasan 1. Setiap hari jum at saya 2. Untuk mengerjakan shalat jum at dengan khusuk dan khidmad menyempurnakan ibadah shalat jum at saya tiba dimasjid selalu sering jarang Tidak pernah

20 sebelum khatib mulai berkhutbah /naik mimbar. 3. Sebelum pergi kemasjid untuk shalat jum at terlebih dahulu saya mandi, potong kuku, memakai wangiwangian dan baju yang bagus dan suci. 4. Ketika ada saudara muslim yang meninggal saya ikut menyolatkan 5. Dalam melakukan shalat jenazah, saya membaca do a shalat jenazah dengan benar.. B. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! Hukum melaksanakan shalat Jum'at bagi wanita adalah... a. mubah c. makruh b. fardu/wajib d. haram 2. Telah masuk waktu dhuhur termasuk... shalat Jum'at. a. rukun c. syarat sahnya b. sunah d. kesempurnaan 3. Berikut ini yang tidak termasuk sunah shalat Jum'at ialah... a. memakai harum-haruman

21 b. mandi terlebih dahulu c. berangkat dan pulang lewat jalan yang berbeda d. duduk menghadap kiblat/khatib 4. Membaca dua kalimah syahadat termasuk... khotbah. a. rukun b. sunah c. kesempurnaan d. keutamaan 5. Berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat dilakukan pada... a. awal khotbah b. pertengahan khotbah c. akhir khotbah d. awal dan akhir khotbah 6. Hukum menyalatkan jenazah orang kafir dan musyrik adalah... a. mubah c. makruh b. haram d. mandub 7. Shalat Gaib adalah shalat Jenazah yang,... a. jenazahnya sudah dikubur b. jenazahnya sulit dilihat c. jenazahnya dirahasiakan d. jenazahnya tidak ada di depan orang yang menyalatkan 8. Ahmad tidak berdosa karena tidak menyalatkan jenazah tetangganya yang muslim apabila... a. belum kenal dengan jenazahnya. b. sudah ada yang menyalatkannya c. jenazahnya perempuan d. tidak mendapat izin keluarganya 9. Imam shalat Jenazah berdiri di dekat kepala jenazah apabila... a. jenazahnya lelaki b. jenazahnya hanya seorang c. jenazahnya masih anak-anak

22 d. jenazahnya keluarga sendiri 10. Takbir sebanyak empat kali termasuk.. a. rukun shalat jenazah b. sunah shalat jenazah c. wajib shalat Jenazah d. keutamaan shalat Jenazah II Isilah titik titik di bawah ini dengan benar dan tepat 1. Sholat jumat terdiri dari. rakaat 2. Hukum shalat jumat bagi laki laki adalah. 3. Orang yang berkutbah disebut. 4. Bercakap cakap di saat kutbah di baca hukumnya 5. Pak hadi ketika akan berangkat shalat jumat benar benar disiapkan mandi memakai wangi wangian karena perbuatan tersebut termasuk 6. Shalat jenazah yang jenazahnya tidak ada di tempatnya disebut 7. Posisi imam ketika menshalatkan jenazah laki laki adalah.. 8. Setelah takbir kedua dalam shalat jenazah membaca.. 9. Shalat jenazah terdiri dari. Takbir 10. Hukum menshalatkan jenazah non muslim adalah III. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat! l. Ditujukan kepada siapakah panggilan pada Surah al-jumu ah Ayat 9? 2. Sebutkan dua adab atau tatakrama saat khotbah berlangsung! 3. Sebutkan dua manfaat dilaksanakannya shalat Jum at! 4. Sebutkan urut-urutan tata cara shalat Jenazah! 5. Tulis do a dalam shalat jenazah setelah melakukan takbir keempat?

23 Pembelajaran ke 6 SHALAT JAMA, QASHAR, JAMA QASHAR DAN SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT Standar Kompetensi Melaksanakan tata cara shalat jamak, qasar, jamak qasar, dan shalat dalam keadaan darurat Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan ketentuan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar 2. Mempraktikkan shalat jamak, qashar, dan jamak qashar

24 ا 3. Menjelaskan ketentuan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 4. Mempraktikkan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan a. TANBIH ا ا ا ا ااا Artinya :. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S. Al Baqoroh/2 : 286) b. IFTITAH Shalat Jamak dan Qasar merupakan suatu keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah swt. kepada setiap umat Islam yang sedang kesulitan dalam menjalankan ibadah shalat, seperti seseorang terancam jiwanya, hartanya, atau kehormatannya. Untuk mengetahui lebih jauh pembahasan mengenai shalat Jamak dan Qasar serta shalat dalam keadaan darurat, ikuti pembahasan materi berikut ini. A. Shalat Jamak, Qasar, dan Jamak Qasar Pembahasan ketentuan shalat Jamak, Qasar, dan Jamak Qasar meliputi pengertian shalat Jamak dan Qasar; macam-macam shalat Jamak; shalat yang boleh dijamak dan diqasar; syarat shalat Jamak dan asar. 1. Pengertian Shalat Jamak dan Qasar Secara bahasa, jamak artinya mengumpulkan, sedangkan menurut istilah syariat Islam, shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat fardu yang dilakukan secara berurutan dalam satu waktu. Misalnya, pada pukul 13.00

25 Ahmad melaksanakan shalat Dhuhur, kemudian setelah salam langsung mengerjakan shalat Asar. Shalat Jamak merupakan keringanan yang diperbolehkan, kecuali menjamak shalat Dhuhur dan shalat Asar di Arafah dan menjamak shalat Maghrib dengan shalat Isya pada malam hari di Muzdalifah. Menjamak shalat di kedua tempat tersebut merupakan ketetapan baku yang tidak memiliki pilihan lain (wajib). Hal itu didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. mengerjakan shalat Dhuhur dan shalat Asar di Arafah dengan satu adzan dan dua ikamah. Ketika beliau tiba di Muzdalifah, beliau mengerjakan shalat Maghrib dan shalat Isya dengan satu adzan dan dua ikamah. Adapun hukum melaksanakan shalat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang yang dalam perjalanan dan mencukupi syarat-syaratnya. Shalat Jamak pernah dilaksanakan Rasulullah sarv. seperti dijelaskan dalam hadits berikut. Artinya : Dari Muaz bahwasanyanabi Muhammad saw. dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat Dhuhur sehingga beliau kumpulkan pada shalat Asar (beliau shalat Dhuhur dan Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau melaksanakan shalat Dhuhur dan shalat Asar sefuiligus, kemudian beliau berjalan. Jiknbeliau berangkat sebelum Maghrib, beliau mengakhirkan shalat Maghrib sehingga beliau mengerjakan shalat Maghrib beserta Isya; dan jika

26 ا beliau berangkat sesudahwaktu Maghrib, beliau menyegerakan shalat Isya dan beliau shalat Isya beserta Maghrib. (H.R. Ahmad: dan Abu Dawud: 1031 dan at-tirmizi: 508). Sedangkan Qasar artinya meringkas atau memendekkan. Shalat Qasar ialah melaksanakan (shalat fardu) dengan cara meringkas jumlah rakaatnya dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat yang dapat diqasar adalah shalat Dhuhur, Asar, dan Isya. Sementara itu, shalat Maghrib tetap tiga rakaat dan shalat Subuh juga tetap dua rakaat. DIsyariatkannya mengqasar shalat termasuk rukhsah (keringanan), sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah swt. berikut. ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا اااا Artinya : Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar shalat, jika kamu takut diserang orang kafir... (Q.S. an Nisa'/4: 101) 2. Macam-Macam Shalat Jamak Shalat Jamak dibagi menjadi dua macam, yaitu shalat Jamak Takdim dan shalat Jamak Takhir. a. Shalat Jamak Takdim adalah mengerjakan shalat Dhuhur dan shalat Asar pada awal waktu shalat Dhuhur atau mengerjakan shalat Maghrib dan shalat Isya pada awal waktu shalat Isya. b. Shalat Jamak Takhir adalah shalat Dhuhur dan shalatasar dikerjakan pada waktu shalatasar atau shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu shalat Isya. 3. Shalat yang Boleh Dijamak dan Diqasar Menurut sunah Rasulullah saw., shalat yang boleh dijamak ialah shalat Dhuhur dengan shalat Asar dan shalat Maghrib dengan shalat Isya. Shalat

27 Subuh tidak boleh dijamak sehingga shalat Subuh harus dilaksanakan secara terpisah dari shalat lain. Jadi, shalat Subuh tetap dilaksanakan pada waktunya. Adapun shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya empat. Dengan demikian. shalat maghrib dan Subuh tidak boleh diqasar. Shalat Maghrib dan Subuh tetap dilakukan tiga rakaat dan dua rakaat. 4. Syarat Shalat Jamak dan Qasar Setiap oleng Islam diperbolehkan menjamak shalat apabila terpenuhi syarat sebagai berikut a. Sebagai Musafir atau Sedang Bepergian b. Dalam Keadaan Tertentu, seperti Turun Hujan Lebat c. Keadaan Sakit d. Ada Keperluan Penting Lainnya Sungguhpun Islam memberi keringanan dalam pelaksanaan shalat fardhu sebagaimana di atas, hendaknya kita tidak mempermudah untuk menjamak atau mengqasar shalat jika tidak ada alasan yang dapat dibenarkan. Mengenai syarat sah mengqasar shalat, para ulama berbeda paham. Tidak kurang dari dua puluh pendapat dalam hal ini. Sementara itu, ada ulama yang menetapkan bahwa diperbolehkannya mengqasar shalat ialah jika bepergiannya sejauh tiga mil lebih. Adapun jalan yang paling selamat dalam hal mengqasar shalat ialah mengembalikan masalah ini pada Al Qur an Surat An Nisa ayat 110 : ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا. ا Artinya : Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar shalat,... (Q.S. an-nisa'/4 : 101) Ayat tersebut tidak menjelaskan tentang jarak bepergian. Sebab itu, kiranya kita dapat mengambil kebijakan sendiri dalam hal ini. Syarat sah mengqasar shalat adalah sebagai berikut.

28 1) Shalat Qasar boleh dilakukan bagi mereka yang dalam perjalanan sebagaimana 2) Jarak perjalanan adalah jarak yang membolehkan qasar (80,6 Km). 3) Perjalanan yang dilakukan bukan unruk maksiat. 5. Praktik Shalat Jamak, Qasar, dan Jamak Qasar Cara mempraktikkan shalat Jamak, Qashar. dan Jamak Qashar adalah sebagai berikut. 1. Shalat Jamak Shalat Jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu shalat Jamak Takdim dan shalat Jamak Takhir. a. Cara Melaksanakan Shalat Jamak Takdim 1) Shalat Dhuhur dan shalat Asar dikerjakan pada waktu shalat Dhuhur. Mula-mula kita mengerjakan shalat Dhuhur empat rakaat. Pada saat itu juga, kita berniat akan melaksanakan shalat Asar pada waktu shalat Dhuhur. Setelah mengerjakan shalat Dhuhur, kita membaca ikamah, diteruskan mengerjakan shalat Asar empat rakaat. 2) Shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu shalat Maghrib. Mula-mula kita mengerjakan shalat Maghrib tiga rakaat. Pada saat itu juga, kita berniat akan melaksanakan shalat Isya pada waktu shalat Maghrib. Setelah selesai mengerjakan shalat Maghrib, kita menyerukan ikamah, lalu mengerjakan shalat Isya sebanyak empat rakaat. b. Cara Melaksanakan Shalat Jamak Takhir 1) Shalat Dhuhur dan shalat Asar dikerjakan pada waktu shalat Asar. Ketika masih dalam waktu shalat Dhuhur, kita berniat bahwa shalat Dhuhur akan dikerjakan pada waktu shalat Asar. Setelah masuk waktu shalat Asar, kita mengerjakan shalat Dhuhur sebanyak empatrakaat. Selesai shalat Dhuhur, kita menyerukan ikamah dan langsung mengerjakan shalat Asar. 2) Shalat Maghrib dan shalat Isya dikerjakan pada waktu shalat Isya.

29 Ketika masih dalam waktu shalat Maghrib, kita berniat mengerjakan shalat Maghrib pada waktu shalat Isya (Jamak Takhir). Setelah masuk waktu shalat Isya, kita mengerjakan shalat Maghrib tiga rakaat, kemudian menyerukan ikamah dan terus mengerjakan shalat Isya empat rakaat. Dalam menjamak shalat, baik shalat Jamak Takdim maupun shalat Jamak Takhir, di antara kedua shalat tersebut tidak boleh disela dengan zikir karena shalat tersebut seakan-akan satu shalat. 2. Shalat Qashar Shalat Qashar adalah meringkas bilangan rakaatdalam shalat fardu, dari empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat. Oleh karena itu, shalat fardu yang jumlah rakaatnya kurang dari empat rakaat tidak boleh diqasar, seperti shalat Maghrib dan shalat Subuh. Bagaimana cara melakukan shalat Qashar? Perhatikan uraian berikut! a. Jika yang diqashar shalat Dhuhur, caranya adalah berniat untuk mengerjakan shalat Zuhut dengan qasar. Bacaan dan gerakannya seperti shalat Dhuhur, yang berbeda hanya niat. b. Jika yang diqasar shalat Asar, caranya seperti mengqasar shalat Dhuhur, yang berbeda hanya niat. c. Jika yang diqasar shalat Isya, cara mengerjakannya pun sama seperti mengqasar shalat Dhuhur, baik bacaannya maupun gerakannya, yang berbeda hanya niat. 3. Shalat Jamak Qashar Shalat Jamak Qashar adalah dua shalat fardu yang dikerjakan secara berurutan dalam satu waktu dan jumlah rakaatnya diringkas. Apabila dikerjakan pada waktu shalat yang awal, disebut shalat Jamak Qashar Takdim. Apabila dikerjakan pada waktu shalat yang akhir, disebut shalat Jamak Qashar Takhir.

30 a. Shalat Jamak Takdim dengan Qashar 1) Shalat Dhuhur dan Asar Cara mengerjakannya, yaitu shalat Dhuhur dua rakaat kemudian dilanjutkan shalat Asar dua rakaat. Shalat Dhuhur dan Asar ini dikerjakan pada waktu dhuhur. Bacaan dari gerakannya seperti shalat Dhuhur dan Asar, yang berbeda hanya niatnya. 2) Shalat Maghrib dan Isya Cara mengerjakannya, yaitu shalat Maghrib dahulu tiga rakaat, kemudian dilanjutkan shalat Isya dua rakaat. Salam Maghrib dan Isya ini dikerjakan pada waktu maghrib. Bacaan dan gerakannya seperti shalat Maghrib dan Isya yang biasa kita terjakan, yang berbeda hanya niatnya. b. Shalat Jamak Takhir dengan Qashar Shalat Jamak Takhir dengan qasar adalah shalat Dhuhur dan Asar. Cara mengerjakannya adalah shalat Dhuhur dahulu dua rakaat, kemudian dilanjutkan shalatasar dua rakaat. Shalat Dhuhur danasar ini dikerjakan pada waktu asar. Gerakan dan bacaannya seperti shalat Dhuhur dan Asar yang biasa kita kerjakan, yang berbeda hanya niatnya. Contoh. ; Hasna pergi ke Bandung untuk silaturahmi ke tempat saudara. Ia berangkat dari rumah pukul 7.00 dan tiba di Bandung pukul dengan mengendarai mobil pribadi. Dalam perjalanan panjangnya, Hasna tentu harus memenuhi kewajibannya untuk shalat Dhuhur dan Asar. Bolehkah Hasna mengerjakan shalat Jamak Takdim atau Takhir? TUGAS SISWA (DI SEKOLAH) a.coba kalian praktekkan shalat jama dan qashar, bersama temantemanmu dikelas (berjama ah)! b. Coba kalian praktekkan shalat secara jama qashar (secara munfarid)! Rangkuman

31 1.jamak secara bahasa artinya mengumpulkan, sedangkan menurut istilah syariat Islam, shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat fardu yang dilakukan secara berurutan dalam satu waktu 2 Shalat Jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu shalat Jamak Takdim dan shalat Jamak Takhir. 3.Shalat Qashar adalah meringkas bilangan rakaat dalam shalat fardu, dari empat rakaat diringkas menjadi dua rakaat 4 sedangkan shalat jamak dan qosor adalah shalay yang dikumpulkan dan diringkas. Kamus Kecil Rukhsah (keringana Allah ) Mubah (boleh ) Jamak (mengumpulkan) Qosor (meringkas ) B. Ketentuan Shalat dalam Keadaan Darurat a. IFTITAH

32 Perintah shalat wajib lima waktu berlaku untuk semua orang mukalaf, termasuk mereka yang sakit selama ingatannya masih ada. Orang yang sakit mungkin mengalami kesulitan dalam pelaksanaan shalat. Oleh sebab itu, Allah swt. dan rasul-nya memberikan keringanan, sesuai dengan kondisi masingmasing. Begitu pentingnya shalat dalam Islam sehingga dalam keadaan bagaimanapun, seseorang tidak diperkenankan meninggalkan salah wajib meskipun dalam keadaan sakit, naik kendaraan, atau perang. 1.Shalat dalam Keadaan Sakit a. Tata Cara Bersuci Bagi Orang Sakit Orang yang akan mengerjakan shalat harus suci dari hadats dan najis. Bersuci dari najis bagi orang yang sakit tidaklah menjadi masalah sebab semua yang merawat orang sakit dapat melakukannya. Akan tetapi, bersuci dari hadats seringkali orang yang merawatnya tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan. Untuk lebih jelasnya, cara bersuci bagi orang sakit adalah sebagai berikut: 1) Cara Berwudhu Apabila orang sakit itu masih mampu menggunakan air, wudhu dapat dilakukan sambil duduk di tempat tidak dengan dibantu perawatnya. Apabila sudah tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya, orang sakit dapat diwudhukan oleh orang lain. 2) Tayamum Apabila orang yang sakit tidak sanggup menggunakan air (menurut pertimbangan dokter). wudhu boleh digantikan dengan tayamum, baik sebagai pengganti wudhu maupu pengganti mandi. b. Tata Cara Shalat bagi Orang Sakit Perintah shalat lima waktu berlaku untuk orang mukalaf termasuk orang sakit selama ingatannya masih ada. Orang yang sakit biasanya mengalami kesulitan dalam melaksanakan salah Oleh karena itu, Allah

33 swt. dan Rasul-Nya memberikan keringanan, sesuai dengan kondisi masing-masing. Tata cara shalat bagi orang yang sakit dapat dilakukan dengan cara duduk berbaring (tidur miring), dan telentang. 1) Cara Shalat dengan Duduk Orang sakit yang shalat dengan duduk, duduknya adalah duduk iftirasy (duduk antara dua sujud) atau menurut kemampuannya. Adapun bacaan dalam shalat, seperti niat, takbiratul ihrarn, bacaan doa iftitah, bacaan Surah al-fatihah, bacaan surah selain al-fatihah, rukuk, sujud, dan seterusnya sama dengan shalat sambil berdiri. Gerakan rukuk cukup dilakukan dengan membungkukkan badan sekadarnya. Iktidal dilakukan dengan duduk lalu sujud sebagaimana biasa, sedangkan duduk di antara dua sujud sama. Selanjutnya, duduk tasyahud akhir dilakukan dengan duduk tawaruk. Gerakan dan bacaan salamnya sama dengan shalat biasa. 2) Cara Shalat dengan Berbaring (Tidur Miring) Apabila seseorang yang sakit mengerjakan shalat dengan berbaring, hendaklah ia berbaring ke sebelah kanan dengan menghadap kiblat. Bagi orang Indonesia yang berada di sebelah timur Ka'bah, shalat dilakukan dengan membujur kearah utara sehingga kaki berada di sebelah selatan. Semua bacaan shalat dengan berbaring sama dengan bacaan shalat sambil berdiri. Adapun gerakan dalam shalat, seperti rukuk, iktidal, sujud, dan seterusnya cukup memberikan Isyarat dengan kepalanya atau kedipan mata. 3) Cara Shalat dengan Telentang Apabila seseorang sakit dan mengerjakan shalat dengan telentang, hendaklah kedua kakinya dihadapkan ke arah kiblat. Jika memungkinkan, kepalanya diberi bantal agar mukanya dapat menghadap ke arah kiblat. Dengan demikian, ia tidur dengan kepala berada di sebelah timur dan kaki di sebelah barat.

34 Bacaan dalam shalat telentang sama dengan shalat sambil berdiri. Gerakan dalam shalatnya sama dengan gerakan shalat sambil berbaring (tidur miring). Jika seseorang yang mengerjakan shalat dengan telentang sudah tidak mampu lagi untuk memberikan Isyarat, baginya tidak wajib melakukan apa-apa. 2. Shalat dalam Kendaraan Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan shalat dalam kendaraan, yaitu tata cara bersuci dan praktik shalat dalam kendaraan. a. Tata Cara Bersuci dalam Kendaraan Apabila kamu sedang dalam kendaraan (naik bus misalnya) dan tidak ada kesempatan untuk turun mengambil air wudhu, lakukan tayamum. Tepukkan kedua tanganmu pada dinding kendaraan atau kursi bagian belakang yang ada di depanmu. Usapkan sekali untuk wajah dan teruskan (tidak usah menepukkan tangan lagi) kedua telapak tanganmu bagian luar sampai pergelangan tangan. b. Praktik Shalat dalam Kendaraan Setelah selesai tayamum,lakukan shalat dengan cara sebagai berikut. 1) Apabila tidak mungkin melakukan shalat dengan berdiri (karena takut terjatuh dan sebagainya), lakukanlah shalat dengan duduk di tempat dudukmu. 2) Apabila tidak mungkin dapat rukuk dan sujud sebagai mestinya, lakukan dengan Isyarat saja. Agar tidak terganggu oleh orang-orang yang berada di atau kirimu, beri tahu kepada mereka bahwa engkau mengerjakan shalat. Apabila perjalanan cukup jauh, engkau dapat melakukan shalat dengan cara menjamak atau mengqasarnya. Usahakan agar pada waktu takbiratulihram engkau dapat menghadap kiblat. Jika tidak dapat (misalnya kendaraan terus menuju ke arah timur. utara, dan selatan), niatkan di dalam hatimu bahwa engkau menghadap kiblat.

35 Gerakan salam tetap dilakukan ke kanan dahulu, walaupun saat dikendaraan tidak menghadap ke arah barat. c. Praktik Shalat dalam Keadaan Darurat 1. Shalat dalam Keadaan Sakit Praktikkan shalat dalam keadaan sakit dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut! a. Tentukan siapa yang akan mendemonstrasikan terlebih dahulu, siapa pula yang menjadi pengamatnya. b. Demonstran memperagakan terlebih dahulu tatacara shalat dalam keadaan sakit, sedangkan pengamat memerhatikan dengan sungguhsungguh. c. Selesai mendemonstrasikan shalat, bicarakan benar atau salahnya. d. Mintalah bimbingan gurumu apabila menjumpai kesulitan! 2. Shalat dalam Kendaraan Praktikkan bersama teman-temanmu di sekolah dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut. a. Tentukan siapa di antara kamu yang memperagakan shalat, siapa pula yang menjadi pengamatnya. b. Anggaplah kamu sedang bepergian jauh. Gunakan kursi sebagai ganti kursi kendaraan. Sementara itu, di kursi sebelah kanan dan kirimu diisi teman-temanmu sebagai ganti penumpang lain. c. Lakukan tayamum dengan menebakkan telapak tangan pada kursi di depanmu jika kamu sedang bepergian jauh. d. Beritahukan kepada teman di kanan dan kirimu yang berperan sebagai penumpang lain agar tidak terganggu shalatmu. e. Tim pengamat memperhatikan dan mengingat-ingat kesalahan yang terjadi saat pratik shalat. Kemudian, bahaslah bersama-sama setelah selesai shalat.

36 Nilai budi pekerti : Iqbal adalah siswa MTs, pada liburan akhir semester ia pergi berkunjung kesaudaranya yang berada di Jakarta, dengan menggunakan kendaraan umum bis, dalam perjalanan yanhg sudah memasuki waktu shalat subuh, bis belum berhenti karena belum sampai tujuan, kemudian Iqbal melakukan tayamum dan nmelakukan shalat subuh dengan posisi duduk. Karena shalat subuh adalah shalat yang tidak bias dijama. Sebagai seorang muslim yang tahu akan kewajiban Iqbal tidak meninggalkan shalat subuh, walaupun dalam kendaraan sekalipun. Rangkuman 1 dalam kondisi apapun sesorang muslim tidak boleh meninggalkan shalat termasuk dalam keaddan darurat,misalnya sakit, naik kendaraan umum ataupun perang 2.Allah telah memberikan keringanan jika tidak mampu shalat dengan berdiri maka dengan duduk,jika tidak mampu duduk dengan berbaring,jika tidak mampu berbaring dengan terlentang jika tidak mampu berbaring dengan isyarat. 3.termasuk ketika berpergian boleh dilakukan shalat diatas kendaraan UJI KOMPETENSI: a. TUGAS SISWA DI MADRASAH 1.Coba kalian praktekkan shalat dalam keadaan sakit yang tidak mampu berdiri! 2.Cobalah kalian praktekkan shalat didalam kendaraan bus atau kerta api!

37 b.tes afektif ( sikap) Berilah tanda V pada kolom S (Setuju) jika kamu setuju dengan pernyaaan pada kolom sebelah kiri, dan pada TS (Tidak setuju) jika kamu tidak setuju! NO PERISTIWA S (Setuju) TS (Tidak 1. Afifah pulang dari rumah kakeknya di Sumatra, sesampai dirumah ia melaksanakan shalat jama ashar dhuhur karena sudah jam 5 sore. 2. Pak Sholeh sedang sakit, sampai tidak bisa berdiri, untuk melaksanakan shalat, Pak Shaleh melakukannya dengan cara berbaring 3. Ilham bermain dengan teman-temannya sampai pukul WIB, padahal ia belum melaksanakan shalat. Lalu Ilham menjama shalat ashar dan magrib. 4. Bu Laela seorang pedagang, setiap hari ia berangkat pukul pagi. Ia melaksankan shalat subuh didalam bus dengan duduk ketika sudah tiba waktu shalat subuh. 5. Adi dan Ayahnya pergi ke Jakarta dengan naik kereta api, ketika tiba waktu isya tiba, ia dan ayahnya mengqoshor shalat magrib dan isya 6 Ahmad bermain sepeda mengelilingi kampung hampir 90 km sehingga ahmad menjamak shalat dhuhur dan asar. Setuju)

38 7 Kakek bertahun tahun sakit jompo sehingga kakek diberikan rukhsoh untuk meninggalkan shalat 8 Tahun ajaran baru MTs mengadakan study tour ke bandung berangkat dari sekolah jam Wib sebelum berangkat kamu menjamak takdim asar dan mahrib. 9 Dari perjalanan semarang suarabaya ditempuh selama 6 jam padahal kamu berangkat jam WIB sehingga harus menjamak dhuhur dan asar diwaktu asar jamak takhir 10 Jika sakit tidak sanggup menggunakan air wudhu boleh digantikan tayamum SOAL A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang paling benar! 1. Diperbolehkannya menjamak shalat merupakan... dalam syariat Islam. a. takhasus b. khusus c. rukhsah d. qisas 2. Ketentuan shalat secara jamak hanya berlaku dalam... a. shalat fardu saja b. shalat wajib dan sunah c. bepergian saja d. bagi orang tertentu saja 3. Arti jamak menurut bahasa adalah a. mengumpulkan b. meringkas c. memisahkan

39 d. menyatukan 4. Menjamak shalat Dhuhur dan shalat Asar dilaksanakan pada waktu shalat Dhuhur disebut shalat... a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qasar d. Jamak Takdim Qasar 5. Pukul Ahmad melakukan shalat Maghrib, kemudian diteruskan dengan shalat Isya masing-masing 3 dan 4 rakaat. Shalat Ahmad disebut shalat... a. Jamak b. Jamak Takdim c. Takhir d. Jamak Takhir 6. Keringanan dalam melaksanakan shalat berlaku bagi... a. semua keadaan b. orang yang tahu c. semua manusia tanpa kecuali d. orang yang sedang dalam kesulitan 7. Keringanan yang diberikan Allah swt. dinamakan... a. rukhsah b. khusus c. ringkas d. sunah 8. Keringanan dalam pelaksanaan shalat sebagai bukti... a. keluwesan ajaran Islam b. keluasan ajaran Islam c. kedalaman ajaran Islam d. kelengkapan ajaran Islarn 9. Ibadah yang sama sekali tidak boleh ditinggalkan adalah... a. shalat wajib b. puasa sunah c. haji d. zakat harta

40 10. Orang yang shalat di dalam pesawat terbang, arah kiblat menghadap... a. mengikuti arah pesawat b. ke timur c. ke selatan d. ke barat II Isilah titik dibawah ini dengan benar dan tepat 1.pak anwar akan menjelaskan kepada santrinya tentang shalat jamak,jamak menurut istilah adalah. 2 hukum melakukan shalat jamak adalah. 3. meringkas atau memendekkan shalat 4 rekaat menjadi 2 rekaat disebut 4 mengerjakan shalat dhuhur dan asar dilaksaakn pada waktu dhuhur disebut jamak.. 5.mengerjakan sahalt mahrib dan isa dilaksanakan pada waktu isa disebut jamak 6 shalat adalah keharusan yang dilakukan oleh setiap muslim jika tida mampu berdiri dengan. 7.shalat yang tidak dapat di qosor adalah. 8 buatkan contoh tata cara sholat jamak dan qosor takhir. 9.jika tidak mampu sholat duduk maka dengan berbaring bagaiman tata caranya 10.jika perjalanan jauh dalam kendaraan umum tidak ada kesempatan untuk berwudhu maka bertayamumlah caranya III. Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan singkat 1. Jelaskan pengertian shalat Jamak menurut syariat Islaml 2 Sebutkan syarat sah shalat Jamak! 3. apakah perbedaan antara jamak dan qosor? 4. Untuk siapa saja ketentuan shalat Qasar itu berlaku? 5. Selain dalam hal bersuci, masih ada lagi keringanan dalam Islam. Kemukakan keringanan ajaran Islam dalam hal shalat bagi orang sakit!

41 LATIHAN SOAL MID SEMESTER A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang paling benar! 1. Suci dari hadats dan najis termasuk... khotbah. a. syarat sahnya b. rukun c. keutamaan d. kesempurnaan 2. Pada waktu khatib duduk di antara dua khotbah, jamaah hendaknya.... a. membaca selawat Nabi saw. b. membaca istigfar c. membaca Al-Qur'an walau satu surah d. segera bangun dari tidurnya 3. Jika orang-orang yang tidak terkena kewajiban shalat Jum'at menghadiri shalat Jum'at dan shalat bersama imam, hukumnya... dan ia tidak perlu lagi shalat Dhuhur. a. sah b. mubah c. makruh d. sunah

42 4. Terjemahan yang benar dari sabda Rasulullah saw. berikut adalah... a. Barang siapa mendapatkan satu rakaat shalat, ia telah mendapatkan shalat semuanya (Muttafaq 'Alaih) b. Shalat Jum'at itu wajib bagi orang yang mendengar adzan c. Barang siapa tidak mendapatkan satu rakaat, ia harus mengulangi shalat semuanya d. Shalat Jum'at itu tidak wajib bagi anak-anak, wanita, dan musafir 5. Rasulullah saw. bersabda: artinya... a. shalat Jum'at itu wajib bagi orang yang mendengar adzan b. shalat Jum'at wajib bagi orang yang tidak bepergian c. shalat Jum'at tidak wajib bagi orang yang sakit d. shalat Jum'at sunah bagi wanita yang mengerjakannya 6. Nabi Ibrahim a.s. pernah memohonkan ampun kepada Allah untuk ayahnya yang mati dalam keadaan kafir karena... a. beliau ingin berbakti kepadanya b. ia yang melahirkan Nabi Ibrahim a.s. c. beliau terlanjur janji kepadanya d. ayah harus dihormati 7. Nabi Ibrahim a.s. berhenti mendoakan ayahnya setelah diberitahu Allah bahwa... a. doanya tidak mungkin dikabulkan b. Azar hidup pada zaman Raja Namrud c. Azar menjadi musuh Allah swt. d. Azar pembuat patung 8. Dalam shalat Jenazah, setelah takbir kedua kemudian membaca... a. al-fatihah b. selawat Nabi saw.

43 c. doa iftitah d. doa untuk jenazah 9. Berikut ini yang termasuk doa shalat Jenazah adalah Berikut ini yang bukan termasuk syarat sah shalat Jenazah adalah... a. berdiri (jika mampu) b. menghadap kiblat c. badan suci dari hadats dan naiis d. telah tiba waktu shalat 11. Shalat yang dapat diqasar adalah shalat... a. Dhuhur dan Asar b. Isya dan Maghrib c. yang jumlah rakaatnya empat d. yang jumlah rakaatnya lebih dari dua 12.Shalat Dhuhur dan Asar apabila diqasar dilakukan dengan... a. dua rakaat, dua rakaat b. tiga rakaat, dua rakaat c. empat rakaat, dua rakaat d. lima rakaat, dua rakaat 13. Shalat yang tidak boleh dijamak dan tidak boleh diqasar ialah... a. Maghrib b. Asar dan Maghrib c. Maghrib dan Isya d. Maghrib dan Subuh 14. Bagi orang yang bepergian jauh, mengqasar shalat hukumnya... a. wajib ain b. mubah c. wajib kifayah

44 d. sunah 15. Berikut ini yang bukan merupakan syarat sah shalat Qasar adalah... a. perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat (terlarang) b. perjalanan itu berjarak jauh (perjalanan sehari semalam) c. shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya empat d. tidak berniat shalat Qasar pada waktu takbiratulihram 16. Jika seseorang mengerjakan shalat dengan berbaring, hendaklah ia berbaring ke... a. sebelah kanan b. sebelah kiri c. arah tenggaru d. arah timur 17. Kemudahan yang diberikan Allah swt. kepada hamba-nya dalam melaksanakan shalat ketika sakit, dalam perjalanan, dan perang diterangkan dalam Surah... a. al-baqarah: 68 b. al-anfal: 58 c. al-hajj: 78 d. al-md'idah: Jika seseorang mengerjakan shalat dengan telentang sudah tidak mampu lagi untuk memberikan Isyarat, baginya... a. tidak wajib melakukan apa pun juga b. minta orang lain untuk menyalatkan c. minta bantuan orang lain menggerakkan sebagian tubuhnya d. berteriak minta tolons 19. Jika seseorang shalat sambil duduk duduknya hendaklah... a. duduk tawaruk b. duduk iftirasy c. duduk santai d. duduk bersila 20. Cara shalat dengan berbaring, gerakan rukuk, iktidal, dan sujud cukup memberikan Isyarat dengan... a. kepala atau kedipan mata b. kaki digerakkan c. tangan

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR Standar Kompetensi (Fiqih) 13. Mema hami tatacara shalat jama dan qashar Kompetensi Dasar 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktek kan shalat jama dan qashar

Lebih terperinci

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS 101 Surah Yasin dan Amalan Pilihan SOLAT MUSAFIR Panduan Mengerjakan Solat Khas 1. SOLAT JAMAK Menghimpunkan dua solat fardhu ke dalam satu waktu solat. Solat yang boleh

Lebih terperinci

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا PENGERTIAN SHALAT Secara bahasa sholat bermakna do a. sedangkan secara istilah, sholat merupakan suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 286 ل ا ي ك ل ف الل ه ن ف س ا ا ل ا و س ع ه ا ل ه ا م ا ك س ب ت و ع ل ي ه ا م ا اك ت س ب ت ر ب ن ا ل ا ت و اخ ذ ن ا ا ن ن س ين ا ا و ا خ ط ا ن ا ر ب ن ا و ل ا ت ح

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi KOMPETENSI DASAR Menjelaskan tatacara salat lima waktu Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu Menjelaskan ketentuan waktu salat lima

Lebih terperinci

2014 KAJIAN TENTANG PERILAKU SISWA DALAM SALAT JUMAT

2014 KAJIAN TENTANG PERILAKU SISWA DALAM SALAT JUMAT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah pastilah selalu ingin bermasyarakat dan selalu hidup berdampingan. Manusia juga tidak akan bisa hidup sendiri karena

Lebih terperinci

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, bahkan termuat dalam undang-undang pendidikan nasional, karena pendidikan agama mutlak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan setiap muslim mukallaf (orang yang baligh lagi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan ilmu yang tinggi, sehingga dapat menghadapi perkembangan-perkembangan

Lebih terperinci

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir Kesadaran Akan Keberadaan Ahmad Munir Segala puji bagi Allah, kami memujinya, memohon pertolongannnya, dan ampunannya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri diri kami, dan dari kejelekan amalan

Lebih terperinci

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara Shalat Wajib Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan ketentuanketentuan shalat wajib 6.2 Mempraktik kan shalat wajib BAB VI SHALAT WAJIB Indikator 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Nama Siswa : Kelas : MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kode Modul : PAI&BP 7/4/2014 Tema : Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 3 JTM DISUSUN OLEH DEDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan shalat dalam agama islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainya. Dan shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama islam atau keislaman seseorang.

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat (الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya

Lebih terperinci

Soal Instrumen Tes. Objektive

Soal Instrumen Tes. Objektive Soal Instrumen Tes Objektive 1. Sholat merupakan suatu ibadah kepada Allah dibawah ini pengertian shalat secara bahasa adalah a. Pelaksanaan\ b. Do a c. Perintah d. Harapan 2. Dibawah ini yang merupakan

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

DI BULAN SUCI RAMADHAN

DI BULAN SUCI RAMADHAN AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN Disusun Oleh: Mohammad Iqbal Ghazali. MA Murajaah : Abu Ziyad ا عمال رمضانية Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428 2007 AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[ 2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan

Lebih terperinci

NIAT DAN BACAAN SHALAT

NIAT DAN BACAAN SHALAT NIAT DAN BACAAN SHALAT 1. NIAT Berdiri tegak menghadap kiblat sambil berniat mengerjakan shalat. Niat shalat menurut shalat yang sedang dikerjakan, misalnya shalat shubuh dan sebagainya. Niat shalat ialah

Lebih terperinci

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. m UMRAH Umrah adalah ibadah yang dimulai dengan ihram dari miqat dilanjutkan dengan Tawaf di sekeliling Ka bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah serta di akhiri dengan Tahallul. Perbedaan umrah dengan haji

Lebih terperinci

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com 0 Nawaqidhul Islam Matan dan Terjemah Judul Asli Pembatal Islam Matan dan Terjemah س ن ق ن ن قا ض قا Penulis ا ا ل م ي ل ا ل ي ا ا ل ل ا م ى ا ي ي Cetakan Mutunul Hifzh lil Qashimi Edisi Terjemah Nawaqidhul

Lebih terperinci

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31). Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب

Lebih terperinci

MENGHIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN

MENGHIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN MENGHIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN 1) Mencari malam al-qadar (kemuliaan) Maksud Firman Allah : Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-quran pada malam al-qadar. Tahukah kamu, apakah malam al-qadar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

یحب أن تؤتى رخصھ كما یكره أن تؤنى معصیتھ. رواه أحمد

یحب أن تؤتى رخصھ كما یكره أن تؤنى معصیتھ. رواه أحمد SOLAT QASAR/JAMAK (update 10/12/2016) Allah SWT telah memberi kelonggaran/keringanan kpd umat Islam dlm mengerjakan ibadah solat dalam situasi tertentu khususnya ketika bermusafir. Kelonggaran ini dinamakan

Lebih terperinci

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya) SIFAT WUDHU NABI Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka Hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: ال و ض و ء ل م ن ل ي ذ ك ر اس م الل ه ع ل ي ه "Tidak

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda: BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Shalat Pembelajaran shalat yang terdapat dalam ilmu fiqih bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali

Lebih terperinci

PENGERTIAN TENTANG PUASA

PENGERTIAN TENTANG PUASA PENGERTIAN TENTANG PUASA Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah

Lebih terperinci

Shalat Jum'at. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Shalat Jum'at. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Shalat Jum'at Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري صلاة الجمعة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) T. Ibrahim dan H. Darsono MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penerapan Fikih 1 untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Berdasarkan Standar Isi Madrasah Tsanawiyah Tahun 2008 PT TIGA SERANGKAI

Lebih terperinci

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,

Lebih terperinci

BAB III INSTRUMEN TES MULTIPLE CHOICE

BAB III INSTRUMEN TES MULTIPLE CHOICE BAB III INSTRUMEN TES MULTIPLE CHOICE DALAM EVALUASI MATA PELAJARAN FIQH SEMESTER GASAL TAHUN 2006 KELAS VII (TUJUH) MTs. YANG DILAKUKAN OLEH MGMP LP MA ARIF NU KABUPATEN BREBES A. Data Umum (MGMP LP Ma

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. 1. Memandikannya. 2. Mengkafaninya. 3. Menshalatkannya. 4. Menguburkannya. B. Memandikan Mayit.

Lebih terperinci

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 - Sebuah bulan yang didambakan kehadirannya oleh setiap muslim, yakni bulan Ramadan 1432 H, telah meninggalkan kita dan insya Allah kikta akan bertemu lagi 11 bulan yang akan datang jika Allah memberi kita

Lebih terperinci

hai, I am tinkerbell I want explain about

hai, I am tinkerbell I want explain about hai, I am tinkerbell I want explain about Bepergian suatu hal yang tak dapat dihindari oleh setiap manusia. Baik bepergian untuk mencari rizki, silaturrahim pada keluarga, atau ibadah haji dan umroh. Seseorang

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS م MUQORROR / HANDPAPER FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS Dari Kitab al-fiqh al-muyassar Lil Mar atil Muslimah karya Syaikh Mahmud al- Mishrî KAJIAN ONLINE VIA SKYPE GRUP AL-WASATHIYAH WAL I TIDAL LIN NISA (BAGIAN

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM SOLAT Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK SOLAT FARDU RUKUN SUNAT TAJUK AB AD HAI AH MASBUQ MUWAFIQ SOLAT KETIKA SAKIT SOLAT JENAZAH SOLAT

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

SOLAT JAMAK DAN QASAR

SOLAT JAMAK DAN QASAR SOLAT JAMAK DAN QASAR Allah SWT telah memberi kelonggaran/keringanan kpd umat Islam dlm mengerjakan ibadah solat dalam situasi tertentu khususnya ketika bermusafir. Kelonggaran ini dinamakan RUKHSAH SOLAT.

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya

Lebih terperinci

SHALAT QASHAR DAN JAMAK

SHALAT QASHAR DAN JAMAK SHALAT QASHAR DAN JAMAK I. SHALAT QASHAR. Shalat Qashar adalah meringkas atau memperkecil bilangan rakaat dalam shalat fardhu. Shalat yang dapat di qashar adalah shalat yang jumlahnya empat rakaat, seperti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA Mursyidah Thahir 1 1 Haid Dalam Al-Qur`an Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah

Lebih terperinci

A. Ketika Bangun Tidur - Mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan - Berdoa ketika bangun tidur

A. Ketika Bangun Tidur - Mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan - Berdoa ketika bangun tidur Karya Ust. Khalid AlKhusainan oleh Ust. Pribadi Mumpuni Adhi Pada pembukaan buku ini, dibahas mengenai betapa banyaknya keuntungan mengerjakan amalan sunah. Jika diibaratkan dengan uang, maka amalan2 sunah

Lebih terperinci

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Sumber Majalah

Lebih terperinci

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 Panduan Materi Fiqih MTs Kurikulum 1994 MTs FIQIH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Pendahuluan SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad yang telah menyampaikan risalah dengan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah 1 1 Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az-Zumar: 54).

Lebih terperinci

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID Disarikan dari buku: MISTERI SHALAT SUBUH Karya Dr. Raghib As-Sirjani IRONI SHOLAT SUBUH Ada seorang ustad yang giat berdakwah menyerukan tegaknya syariat Islam. Herannya

Lebih terperinci

Pilihlah Jawaban yang paling tepat

Pilihlah Jawaban yang paling tepat TEST FORMATIF 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII SEMESTER II Standar Kompetensi (Fiqih): 12. Memahami tatacara shalat Jum at. Kompetensi Dasar : 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jum at. 1.Menjelaskan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : VII / 2 Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Mata pelajaran : Fiqih B. Kelas/semester : VII/2 C. Alokasi : 4 x 40 (2 kali pertemuan) D. Standar kompetensi : 2. Melaksanakan tata cara shalat fardhu dan sujud

Lebih terperinci

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID @ KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID Satu pemandangan yang kini tengah menjadi sebuah ironi di dalam perjalanan Islam adalah semakin banyak dan bertaburannya masjid dan musholla di mana-mana, sedangkan

Lebih terperinci

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. m UMRAH Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. و أتم وا الح ج و ال ع م ر ة ل ل ه ) البقرة : 196 ( dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. RUKUN UMRAH

Lebih terperinci

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 )

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya ( Al Hajj 36 ) Allah mensyariatkan berkurban dengan firman-nya : ف ص ل ل ر ب ك و ان ح ر ] الكوثر : 2 [ Maka sholatlah untuk Robbmu dan sembelihlah (Al Kautsar 2) Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah :... Kelas : VII Mata Pelajaran : PAI Semester : 2 Standar (Al-Quran): 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati. Materi Pokok/ Contoh 9.1 Menjelaskan hukum

Lebih terperinci