RENCANA KERJA (RENJA) O L E H
|
|
- Susanto Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA KERJA (RENJA) O L E H DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Tahun 2016
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Rencana Kerja (Renja) merupakan perencanaan tahunan yang dibuat setiap tahunnya oleh masing-masing SKPD, Renja ini mengacu kepada Renstra yang yang telah dibuat oleh SKPD pada awal priode Perencanaan Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dalam penyusunan Renja setiap SKPD mengacu kepada Permendagri nomor 13 tahun 2006, yang dirubah dengan tentang Permendagri nomor 21 tahun 2011 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri tahun 62 tahun 2008 tentang Standar Minimal (SPM) yakni dokumen Kependudukan KTP dan Akte Kelahiran sudah harus selesai pada tahun 2012 dan diperbaharui dengan Permendagri 69 tahun 2012 yakni dokumen Kependudukan dengan menambah Indikatornya Cakupan Penerbitan KK dan KTP sudah harus siap 100% tahun 2015 dan Cakupan Akte Kelahiran 90%, sedangkan Akte Kematian 70 % pada tahun Sehubungan hal dengan hal tersebut di atas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah menyusun Rencana Kerja Tahunan dalam bentuk (Renja) dengan satu Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan membuat beberapa jenis Kegiatan untuk mendukung Indikator SPM Bidang Kementerian Dalam Negeri dimaksud. Berkenaan Perencanaan ini berbasis Kinerja, maka dalam Renja ini digambarkan Input, output dan Outcome, sehingga setiap tahunnya bisa dilihat capaian kinerja yang harus diwujudkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan 5 tahun berikut sesuai dengan SPM di atas. Renja ini juga mengacu kepada renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Pemerintah Propinsi, sehingga Program dan Kegiatan yang disampaikan oleh Pemerintah pusat dan Pemerintah Propinsi perlu diakomodir dalam Renja Dinas Kependudukan dan pencatan Sipil Kabupaten Dharmaraya.
3 Dalam prosesnya Penyusunan Renja ini dimulai dari Musrenbang Nagari, Munsrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten dan akan berakhir pada Asistensi dengan anggota DPRD Kabupaten. Pelaksanaan Asistensi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil didampingi dan difasilitasi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten yang pada giliranya nanti, hasil dari asistensi ini akan dituangkan ke dalam suatu Rencana Anggaran Pemabangunan Belanja Daerah (RAPBD) tahun berjalan. B. Landasan Hukum Adapun landasan Hukum pembuatan Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003, tentang Pembentukan Kabupaten, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat. 2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, tentang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, tentang Perubahan Undang-udang Nomor 23 tahun Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008, tentang Persyaratan Dan Tatacara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil 8. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional. 9. Permendagri nomor 62 tahun 2008 dan 69 tahun 2012, tentang Standar Minimal (SPM) Bidang Kementerian Dalam Negeri. 10. Permendagri Nomor 21 tahun 2011, tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 11. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab..
4 Sebagai Instansi pelaksana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berwenang melakukan Penataan dan Penertiban Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan pedoman dan acuan, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri terutama sekali yang menuyangkut SPM Bidang Kementrian Dalam Negeri. Dalam SPM Program Utama adalah dokumen kependudukan dengan Indikator Cakupan Penerbitan layanan KK, KTP, Akte kelahiran dan Akte Kematian untuk mewujudkan hakhak dasar Kependudukan yang harus diberikan kepada masyarakat, peningkatan pelayuanan publik dan inilah yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan, penganggaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.. C. Maksud dan Tujuan Pembuatan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan dalam rangka menetukan arah percepatan dan pencapaian program lima tahunan yang akan dimuat dalam Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga melalui Renja ini akan terlihat berapa program lima tahunan yang dapat diselesaikan setiap tahunnya dan yang masih tertinggal. Tujuan pembuatan Renja ini dijadikan pedoman penyelengaraan Program dan Kegiatan setiap tahunnya oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. D. Sistimatika Penulisan Sistimatika penulisan Rencana Kerja (Renja) ini adalah sebagai berikut : Bab. I Bab. II : Pendahuluan yang berisikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistimatika Penulisan : Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun lalu yang berisikan Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Capaian Renstra Dinas
5 Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Analisis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Reviw Terhadap Rancangan Awal RKPD, Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Bab. III Bab. IV : Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan yang berisikan, Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Program dan Kegiatan. : Penutup, yang berisikan uraian penutup, Catatan penting, Kaedahkaedah Pelaksanaan dan Rencana Tindak lanjut.
6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Capaian Renstra. Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun 2014 yang mencakup 4 Kegiatan diantarannya : 1. Impelementasi Sistim Administrasi Kependudukan (SAK), merupakan suatu kegiatan dalam program Penataan Administrasi Kependudukan, dalam bentuk pengadaaan dokumen kependudukan yang mendukung bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil seperti dokumen KK, KTP, Akte Kelahiran, Kematian Akte Nikah bagi non muslim, pengakatan dan pengesahan anak dan lain-lainnya, dalam pelaksanaan kegiatan ini mencapai 100 % 2. Impelementasi Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), kegiatan ini berbentuk Operasional SIAK untuk pelayanan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, data dan pemeliharaanya serta pembayaran Honor Tenaga Operator, Supervisor,Administrator, registrator.. 3. Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional, kegiatannya dalam bentuk perekaman dan penerbitan KTP-El bagi seluruh masyrakat (penduduk) Kabupaten yang wajib KTP, sehingga terwujud legalitas masyarakat sebagai penduduk Kabupaten. 4. Penyusunan Profil Kependudukan, Kegiatan ini mengambar profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setiap tahun, serta perkebangan data base Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten. Kegiatan ini wajib dimasukan dalam progran penataan administrasi Kependudukan setiap tahuhnya 5. Sosialisasi Kebijakan Umum Administrasi Kependudukan, dana Tugas Pembantuan (TP). Kegiatan ini memecu pencapaian SPM bidang Kementerian Dalam Negeri dalam bentuk, dengan jalan melakukan pendekatan pelayanan sampai ke nagari- Nagari yang berada di 11 Kecamatan di Kabupaten. Tabel berikut ini :
7 B. Analisis Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan urusan wajib pemerintahan dan berpedoman kepada Undang-undang nomor 24 tahun 2014, tentang Administrasi Kependudukan dan merujuk kepadan Permendagri nomor 69 tahun 2012 tentang, dan ditunjang dengan Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2008 Organisasi dantata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan SOP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Semua ini bertujuan untuk mendukung pelasanaan Visi dan Misi Kepala Daerah yang ketiga. Seperti tabel dibawah ini:
8 C. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, menyangkut dengan :. Tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD adalah masih kurang sarana dan prasana dalam pelayanan, serperti tempat ruangan tunggu yang kurang refresentatif, sehingga timbul ketidaknyamana masyarakat dalam menunggu, disamping adanya kecenderungan masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan bila diperlukan (sudah mendesak). Disamping itu untuk pendekatan pelayanan ke Kecamatan/Nagari, masih dirasakan kurangnya perlatan operasionalnya. Permasalahan hambatan yang dihadapi dalam menjalankan tupoksi, Sesuai dengan tugas pokok dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah memberikan pelayanan dokumen kependudukan kepada masyarakat, sesuai dengan undang- Undang nomor 24 tahun2014 tentang Administrasi Kependudukan, disini dijelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan stelsel aktif dalam pelaksanan pelayanan kependudukan. Dalam pelaksanaan dan pelayanan dokumen kependudukan, masih ada masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya dokumen kependudukan dan pencatatan, sehingga untuk mewujudkan target SPM sesuai dengan tugas pokoknya sulit untuk diwujudkan, disamping fasilitas sarana dan prasarana yang kurang mendukung.. Dampak di atas terhadap pencapaian visi misi, sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas untuk optimalisasi visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih jauh dari harapan yang telah ditetapkan dalam Permendari nomor 69 tahun 2012, tentang Standar Minimal (SPM) Tantangan dan peluang dalam peningkatan pelayanan, Tantangan dalam pelayanan dokumen kependudukan adalah Sarana dan prasrana, kurangnya Tenaga operator dan dana yang kurang mendukung, Peluang adalan Adanya Undang Undang-Undang nomor 24 tahun 2014, tentang administrasi Kependudukan, Adanya Permendagri 69/2012, tentang SPM, Adanya SOP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Formulasi isu isu penting tahun Pemerintah Pusat melalui Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, memerintahkan kepada Pemerintah Kabuaten/Kota untuk dapat menyelesaikan target
9 SPM Kemeterian Nalam Negeri dengan indicator Cakupan Penerbitan KK dan Cakupan KTP 100 % tahun 2015, sedangkan Aktge Kelahiran 90 % tahun 2020 dan 70% untuk cakupan akte kematian tahun Pemerintah Propinsi menguatkan Isu Propinsi pencapaian SPM diatas, sehingga untuk pengembangan dan percepatan SPM ini pemerintah propinsi memfasilitasi beberapa kegiatan pendudukung dalam bentuk rapat koordinas, shering informasi ke berbagai daerah termasuk ke Dirjen Kependudukan dan Pencatan di Jakarta. 3. Pemerintah Daerah, Dalam penataan dan penertiban administrasi kependudukan Masih kurangnya kesadaran masyarakat melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa pentinglainya seperti Melakukan perubahan KK bagi pasangan yang baru menikah Melaporkan pindah dating antar Nagari, Kecamatan dan Kab/Kota sehingga terjadi penduduk musiman Melaporkan Akte kelahiran dan Mengurus Akte kematian. D. Review terhadap Rancanangan Awal RKPD Riview terhadap racangan awal RKPD tahun 2010 s/d 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdapat sebagian kegiatan yang dibatalkan untuk tahun 2016, dikarena belum terlalu diperlukan untuk tahun dan masih ada kegiatan sangat urget untuk mendukugn Percepatan lompatan pencapaian terget SPM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Untuk kami tampil dalam tabel berikut ini :
10 E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Untuk program dan kegiatan dokumen Kependudukan dan Pencatan Sipil yang berasal hasil musyawarah Pembangunan Daerah (musrenbag ) tidak ditemui, karena kecenderungan masyarakat dalam usulan musrenbang adalah berbentuk fisik sarana dan prasarana ( infra struktur). Hal ini disebabkan karena masih rendah pemahaman maysarakat terhadap pentingnya arti dokumen kependudukan, padahal dokumen kependudukan merupakan persyaratan utama untuk memperoleh fasilitas yang diberikan pemerintah.
11 BAB, III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional, Kebijakan Nasional tentang Administrasi Kependudukan diatur dalam Undang- Undang Nomor 23 tahun 2006 yo Undang undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang 23 tahun 2006 dan Peratruan Pemerintah nomor 37 tahun 2007, tentang Pelaksanaan Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 dan perkuat dengan Permendagri nomor 62 tahun 2008 yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 69 tahun 2012 tentang Standar Minimal Bidang Pemerintah Dalam Negeri, program Utama adalah Dokumen Kependudukan dan Indikatornya adalah Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK) Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Kelahiran dan Akte Kematian menertibkan Administrasi Kependudukan, agar setiap penduduk terjamin hak-haknya sebagai penduduk dalam bentuk legalitas dan identitasnya sebagai penduduk di Wilayah Negera Republik Indomesia. B. Tujuan dan sasaran dari rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah mewujudkan rencan Program Utama Dokumen Kependudukan dengan Indikator utamanya adalah Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga(KK), Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran serta Cakupan Akte Kematian. Adapun bagan alir Tahapan Penyusunan Renja untuk membuat suatu egiatan dalam suatun program mengacu kepada Permendagri 54 tahun 2010, Permendagri nomor 69 tahun 2012 tentang SPM yang akan mendukung visi dan Misi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sekaligus mendukung misi Kepala Daerah yang 3 (tiga) dalam RPJMD tahun yakni Mewujudkan rasa aman, keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dengan hukum sebagai panglima dalam tatanan kehidupan masyarakat. Persipan penyusunan Renja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dimulai dari rapat kerja Internal di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan eksternal dalam From Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat serta hasil dari shering informasi serta musrenbang Kecamatan dan Kabupaten dalam memacu percepatan target Standar Minimal (SPM) Kementerian Dalam Negeri dengan
12 mengedepan isu-isu aktual terhadapan peningkatann pelayanan dokumen kependudukan di Kabupatenn. Untuk membuat/memasukan suatu rancangan kegiatan dan dalam suatu program yang diwujudkan dalam bentuk Renjan SKPD akan selalu mempertimbang skala prioritas dari kegiatan dimaksud, sedangkan ukuran untuk menentukan skala prioritas ini merujuk kepada pencapaian program Pemerintah, pemerintah provisi dan program Daerah yang telah ditetapkan dalam bentuk RPJM dan RPJP. Pelaksanaan forum SKPD yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan selalu mengikuti dan menerima masukan serta saran guna mendukung tugas pokok dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil yakni melakukan pelayanan dokumen kependudukan. Penetapan Renaja berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dituangkan dalam bentuk asistensi pembuatan Renja dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, maka ditetapkab Renja SKPD oleh Badan Perenaann dan Pembangunan Daerah yang akan dituangkan dalam DPA dan RKA SKPD. C. Program dan Kegiatan a. Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil mempunyai (satu) program utama yakni Penataan Administrasi Kependudukan, dengan beberapa kegiatan. Adapun Faktor faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan adanya Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yakni Tertib Administrasi Kependudukan dan Prima dan dismapingk itu adalah pencapaian target SPM serta kontrak kerja (MOu) dengan Kepala Daerah untuk dapat melaksanakan Program dan Kegiatan dokumen Kependudukan seperti yang dituangkan dalam VISI dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil b. Uraian garis besar program dan kegiatan Program Penataan Administrasi Kependudukan adalah Amanat dari Undang-Undang 23 tahun 2006 yang diperbaharui dengan Undang- Undang Nomor 24 tahun 2014, tentang Administrasi Kependudukan, hawa Pemerintah Depdagri (Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil) berkewajiban dan bertanggung jawab melakukan Penataan dan Penertiban Kependudukan, di Propinsi Oleh Gubernur ( Biro Pemerintahan dan Kependudukan di Kabupaten Kota adalah Bupati sebagai Kepala
13 Daerah (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai Unit Pelaksana di lapangan. Pemerintah sebagai stelsel Aktif bertanggung melakukan penataan dan penertiban penduduk. Dinas Kependudukan membuat kegiatan dalam programnya untuk mengacu percepatan pelaksanaan visi misi Bupati serta target SPM Kementerian Dalam Negeri. c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil program diluar Rancangan awal atau program rancangan awal yang tidak dilaksanakan yang tidak dapat dilaksanakan kegiatan Penataan Rentan yang ditetapkan dalam Renstan Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil. Seperti tabel berikut ini:
14 BAB.IV PENUTUP Dalam pelaksanaan kegiatan program Penataan Administrasi Kependudukan dalam bentuk kegiatan dimana ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan pencapaian target kinerja masalah Cakupan Akte kelahiran dan Ate Kematian. Target ini ditentukan oleh Pemermendagri nomor 69 tahun 2012, sulit untuk diwujudkan pada tahun 2020 mendatang. Adapun permasalah dalam percepatan pencapaian target cakupan dalam akte kelahiran dimana sering terjadi keterlambatan pengurusan disamping persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapat Akte kelahiran ini adalah masalah surat nikah. Sedangkan akte kematian adalah masih rendah kesadaran masyarakat untuk memberikan informasi sebagai laporan bahwa telah terjadi kekurangan jiwa (meninggal). Sampai saat ini untuk akte kematian maksimal 24 orang.. An. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sekretaris Drs. Sukarni Pembina Tingkat I Nip
15 Rumusan Rencana Program dan kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Perkiraan Maju Tahun 2017 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Rencana tahun 2016 (tahun rencana) Target Capaian Kinerja Kebutuhan dana/pagu indikatif sumber dana Catatan penting Prakiraan maju rencana tahun 2017 Target Capaian Kinerja Kebutuhan dana/pagu indikatif Urusan Wajib bidang Pemerintahan Bidang Urusan Program Penataan Administrasi Kependudukan 1 Cakupan Penerbitan KK 100% Dukcapil 100% Sudah tuntas 100% 1 Impelmentasi Sistim Administrasi Kependudukan (SAK)) Cakupan Penerbitan KTP Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran Cakupan Penerbitan Akte Kematian 100% Dukcapil 100% 90% Dukcapil 50% 70% Dukcapil 10% 60% Dukcapil 60% Rp 90,000,000 Sudah tuntas 100% Perlu peningkatan 40 % sampai 2020 Perlu peningkatan 60 % sampai % 10% 50% Rp 95,000,000 2 dalam Bidang Kependudukan 3 Penetapan KTP Berbasis NIK 60% Dukcapil 60% Rp 136,500,000 70% Dukcapil 70% Rp 98,000,000 60% Rp 140,000,000 65% Rp 106,000,000
16 4 Penataan Penduduk Rentan 5 Sosialiasi Informasi Penduduk dan Pencatatan Sipil 6 Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK 7 Pembangunan dan Pengoperasian SIAK 8 Implementasi Sistim Informasi Administrasi Kependudkan 9 Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan 10 Pencatatan Keliling Dokumen Kependudukan 11 Pengadaan Informasi Administras Kependudukan 70% Dukcapil 70% Rp 60,000,000 70% 70% 11 Kecamatan/ Kabupaten Badan Diklat Depdagri 70% Rp 165,000,000 70% Rp 120,000,000 70% Dukcapil 70% Rp 135,000,000 70% Dukcapil 70% Rp 160,000,000 70% Dukcapil 70% Rp 120,000,000 60% Dukcapil 60% Rp 136,000,000 70% Dukcapil 70% Rp 185,000,000 70% Rp 72,000,000 65% Rp 165,000,000 80% Rp 130,000,000 60% Rp 140,000,000 70% Rp 162,000,000 70% Rp 125,000,000 60% Rp 140,000,000 70% Rp 190,000,000
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting
Lebih terperinciKata Pengantar. Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kata Pengantar Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kependudukan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEPENDUDUKAN DAN 2018 PENCATATAN SIPIL TAHUN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciOutlene Renstra. Bab. I Pendahuluan
Outlene Renstra Bab. I Pendahuluan A. Latar Belakang. B. Pengertian C. Tugas Pokok dan Fungsi D. Maksud dan Tujuan E. Landasan Hukum F. Pilar Strategis ------- landasan pilosopis G. Sistimatika Penulisan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,
Lebih terperinciPERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah serta Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017
RENCANA KERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Komp. Perkantoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembangunan Nasional dibidang Kependudukan bertujuan untuk membangun kualitas database kependudukan guna menjamin legalitas dokumen kependudukan yang meliputi Kartu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB.MUSI RAWAS, H. RUDI IRAWAN,S.Sos,M.Si Pembina Utama Muda NIP
KTP Elektronik KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA)Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dalam dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharuskan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ngawi, Januari 2018 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENPENCATATAN SIPIL KABUPATEN NGAWI
1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat-nya, sehingga Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi Tahun 2018 dapat
Lebih terperinciRencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciRENJA KECAMATAN BELANG 2018
RENJA KECAMATAN BELANG 2018 Rancangan RENJA Kantor Kecamatan Belang 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sesuai amanat pasal 137 Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah yang mengatur dan mengurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR
RENCANA STRATEGIS 2014-2019 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN GARUT 201 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD)
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA KANTOR KECAMATAN TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR: 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA KANTOR KECAMATAN TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA KANTOR KECAMATAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA Jln. Surapati No. 1 Telp. ( 0365 ) 41210 Ext. 3392
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT DAU KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/35.07.22/2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdampak pada terjadinya perubahan yang mendasar bagi perencanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SERTA MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa daerah harus menyusun rencana
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistimatika Penulisan.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah BumbuTahun
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 2013 TANGGAL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS 2014 KATA PENGANTAR Untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa
Lebih terperinciMengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4
Lebih terperinciBAB - I PENDAHULUAN. Rencana Kerja SKPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I - 1 A. LATAR BELAKANG
BAB - I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan,
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP
BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yang disusun
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA
Lebih terperinciRENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN
RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya merupakan usaha pemberdayaan sumber daya manusia baik aktif maupun pasif untuk perubahan yang lebih baik. Setiap kegiatan pembangunan seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan telah disusunnya Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK Jl. Raya. Kedamean No. 51, Telp. (031) 7911001 Kedamean - Gresik KATA PENGANTAR Rencana Kerja Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan telah disusunnya Perubahan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS
2010-2015 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS JL. LINTAS SUMATERA KM.12,5 MUARA BELITI TELP/FAX. (0733)4540026
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilaksanakan Bangsa Indonesia sampai dengan saat ini merupakan usaha untuk merubah kondisi bangsa dari keterbelakangan ke arah yang lebih maju. Untuk
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PURWOREJO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan diterbitkannya Undang-undang Kependudukan yang baru yaitu
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
WALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciPERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2015
PERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2015 PERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memenuhi amanat undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Jombang
Lebih terperinciRENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode satu tahun. Hal tersebut ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciLAPORAN PERUBAHAN RENCANA KERJA
LAPORAN PERUBAHAN RENCANA KERJA 2016 DINAS KEPEDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang KM.17 Telp (022) 5892126 Soreang 40911 KATA PENGANTAR Puji dan syukur tetap dipanjatkan kepada
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,
Lebih terperinciRENJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN TANAH BUMBU
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah BumbuTahun
Lebih terperinciRENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciR K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mengamanatkan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a.
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL. c) Dampak (dijelaskan dengan narasi yang didukung dengan data)
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 1) Program Pengembangan Data/Informasi a) Permasalahan b) Pemecahan Masalah. c) Dampak (dijelaskan dengan narasi yang didukung dengan data) i) Capaian IKU/ SPM SKPD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tanggal : 6 Mei 2014 Nomor : 188.4/3528/115.01/2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa selanjutnya disebut Dinas
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014
1 LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah () adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra ini mempunyai fungsi sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara 2011 2016 yang telah diselaraskan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMETASI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Kita ucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan kesempatan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008-2013 DENGAN
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciRENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti
RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017
WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinci