Rusydan *) *) Dosen FKIP Unisla Lamonggan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rusydan *) *) Dosen FKIP Unisla Lamonggan"

Transkripsi

1 Mengintegrasikan Soft Skill Dalam Pembelajaran Interaktif (Sebuah telaah kritis atas artikel ilmiah : Integrating Soft Skills Through Active Learning In The Management Classroom) Rusydan *) *) Dosen FKIP Unisla Lamonggan Abstrak : Penerapan active learning yang merupakan suatu ide yang cemerlang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan atribut soft skill di ruang kelas di Indonesia, misalnya, lebih banyak lagi tugas presentasi, diskusi kelompok, sampai role play. Dengan tujuan, semakin mengasah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama. Hal ini penting sebagai aplikasi pendidikan yang bukan sekadar bagaimana dosen mengajar dengan baik (teacher centre learning), tapi bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik (student centre learning). Lulusan Perguruan Tinggi kita dihadapkan pada kenyataan dan problematika masyarakat yang memerlukan ketangguhan kompetensi personal tinggi. Oleh karenanya diperlukan suasana pembelajaran di kelas yang berorientasi pada pengembangan soft skill mahasiswa. Kata kunci : Integrasi, soft skill, pembelajaran interaktif A. Pendahuluan Permasalahan Pendidikan di Indonesia saat ini diungkapkan oleh Muchlas Samani dalam bukunya Menggagas Pendidikan Bermakna bahwa Pendidikan kita tampaknya terlalu teoritik, seperti di awang-awang, tidak membumi, dan memisahkan siswa dari kehidupan sehari-hari. Pendidikan kita tidak membekali siswa bagaimana mengahadapi kehidupan nyata di masyarakat. Lulusan perguruan tinggi hanya memiliki ijazah, namun tidak memiliki kompetensi. Akibatnya, mereka tidak memiliki posisi tawar yang tinggi dalam dunia kerja. Sorotan tersebut terutama ditujukan kepada lulusan dari perguruan tinggi. Terdapat jurang yang lebar/gap (mismatch) antara lulusan di perguruan tinggi dengan dunia kerja yang memberikan pekerjaan. Menurut survei yang diterbitkan National Association of Colleges and Employers (NACE) di Amerika Serikat pada tahun 2002 dari hasil jajak pendapat 457 pengusaha, bahwa Indeks Prestasi (IP) hanya menempati urutan ke 17 dari 20 kualitas yang dianggap penting dari seorang lulusan universitas. Kualitas yang ada di peringkat atas justru merupakan kemampuan yang tidak terlihat (intengible) namun sangat diperlukan, seperti kemampuan berkomunikasi, integritas dan bekerjasama. Kemampuan tersebut dikenal dengan istilah soft skill. Berdasarkan pernyataan tersebut maka tulisan ini bermaksud untuk menelaah kritis atas artikel jurnal berjudul Integrating Soft Skills Through Active Learning In The Management Classroom. Sebuah artikel hasil penelitian yang dilakukan oleh Chynette Nealy University of Houston-Downtown dimuat dalam Journal of College Teaching & Learning Volume 2, Number 4 April Telaah kritis jurnal ini akan mengambil fokus teori yang digunakan, Kedua, telaah akan difokuskan pada metode, baik metode pelaksanaan training maupun metode analisa data. Dan yang terakhir telaah akan mengulas sumbangan apa yang dapat diberikan dari artikel ini baik dalam konteks pengembangan ilmu maupun tataran praktis. B. Gambaran umum jurnal Kemampuan untuk menggunakan interpersonal skill merupakan hal yang sangat esensial dalam dunia kerja. Interpersonal skill, yang dianggap sebagai soft skill menunjuk pada kemampuan komunikasi, mendengarkan, penyelesaian masalah kelompok, hubungan antar budaya dan customer service. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pentingnya interpersonal skill dalam dunia bisnis dan industri. Dan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa soft skill menempati urutan teratas sebagai kemampuan yang dicari pada setiap pencari kerja. Data dari NACE pada job outlook 2000 menunjuk pada tiga top soft skill yang paling dibutuhkan yakni komunikasi verbal (4,61), teamwork (4,61) dan interpersonal (4,54). Hasil tersebut digunakan sebagai feedback dari dunia bisnis dan industri yang sering merasa kecewa dengan para sarjana atau lulusan yang dianggap kurang memiliki kemampuan tersebut. Data tersebut digunakan oleh para instruktur manajemen untuk memodifikasi kurikulum dan teknik pengajaran untuk mempersiapkan pemimpin bisnis masa depan dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja pada abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menguji active learning dan hubungannya dengan perkembangan soft skill dan mengukur signifikansi pengajaran dari para instruktur manajemen pada mahasiswa tahun pertama dan atau mahasiswa nontradisional. Yang kedua adalah menyediakan strategi belajar yang dapat diadaptasi di kelas dalam kuliah manajemen. Penelitian ini menggunakan populasi sebagai partisipasi yang menjadi sampel adalah 20 orang mahasiswa suatu universitas urban yang berasal dari 70 orang mahasiswa di dua kelas manajemen. Terdiri dari 13 orang wanita dan 3 orang pria. 8 orang African

2 American, 12 orang Hispanic. Berusia antara 25 sampai dengan 45 tahun. 5 orang tidak bekerja, 9 orang bekerja part time dan 6 orang bekerja full time. Tahapan Program penlitian terdiri dari 3 tahap. Pertama mahasiswa di beri kuliah dan diskusi tentang soft skill yang dibutuhkan dalam berbagai kondisi dan kepemimpinan. Ke dua diberi ujian tentang soft skill yang dibutuhkan pada dunia bisnis saat ini. Yang terakhir dibagi dalam 6 kelompok dan diberi tugas berupa studi kasus tentang 3 hal yakni (a) Communicaton and technology, partisipan diminta untuk menganalisa permasalahan yang berkait dengan komunikasi dan teknologi, seperti mengevaluasi jon application, membuat resume, memberikan peringatan dan pengumuman kepada karyawan, memimpin rapat, interview dan sebagainya. Tujuannya agar para partisipan tersebut memiliki keterampilan komunikasi baik personal maupun kelompok. (b) Human relations, partisipan diminta untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hambatan karena kesadaran budaya yang rendah dan diskriminasi. Tujuannya agar partisipan memiliki keterampilan mendengarkan dan memahami perbedaan budaya. (c) Records and information management, partisipan dihadapkan pada tantangan etik, dan diminta untuk mengembangkan kode etik berkaitan dengan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab dan kesadaran social. Tujuannya agar partisipan mampu mengembangkan kesadaran etik tentang soft skill yang dikembangkan diantaranya mengartikulasikan ide-ide, berfikir kritis, dan etika kerja yang merefleksikan tanggung jawab. Data dianalisa berdasarkan hasil laporan dari para partisipan baik secara lisan maupun tulisan, dan diresumekan secara deskriptif. Laporan tersebut berisi pengalaman partisipan menerapkan teori dalam praktek kerjanya dan menunjukkan bahwa partisipan telah mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan mengaplikasikan soft skil yang dibutuhkan dalam manajemen dan berpengaruh positif terhadap perilaku organisasi. Partisipan juga mampu menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang rasional serta mengembangkan rencana dan kelompok kerja yang kolaboratif. Di bawah ini adalah daftar soft skill yang dapat diidentisikasi dan dikembangkan oleh partisipan selama pelaksanaan kegiatan active learning: a. Mendapatkan kepercayaan diri b. Meningkatkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan c. Keinginan yang besar untuk menerima ide dari orang lain d. Respek yang tinggi khususnya dari mahasiswa tradisional e. Mendapatkan kredibilitas berdasarkan pengalaman kerja f. Mahasiswa menghargai seniornya karena pengalaman hidupnya g. Mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang budaya lain h. Belajar mengenai aspek negatif dari stereotip i. Belajar bahwa active learning informatif dan menyenangkan j. Berteman dengan yang lain meskipun orang tersebut kurang aktif di kelas k. Mengatasi rasa malu l. Belajar tentang teknologi dan aplikasinya m. Belajar untuk tidak setuju tanpa rasa marah. n. Mendapatkan kepercayaan bahwa tujuan dapat dicapai melalui pembimbingan baik oleh instruktur maupun sejawat. o. Mengenali pentingnya organisasi dan hubungan antar karyawan Proses yang telah dilalui oleh partisipan memberikan banyak keuntungan diantaranya partisipan belajar untuk beradaptasi dan menemukan metodenya sendiri untuk memahami materi perkuliahan. Beberapa implikasi yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah: a. Meneruskan penelitian tentang efektifitas active learning b. Para instruktur diharapkan selalu mengeksplorasi kesempatan untuk mengintegrasikan active learning dalam aktifitas perkuliahan. c. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk mengidentifikasikan soft skill dan kemampuan lain yang dibutuhkan oleh para karyawan. d. Struktur organisasi yang flat dan meningkatkan populasi mahasiswa menuntut adanya perubahan strategi mengajar yang masih tradisional dan up date kurikulum. Penelitian ini dilandasi oleh hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain, yakni : 1. Mishel and Bernstein (1994) yang menyatakan bahwa transformasi pada angkatan kerja yang berhubungan erat dengan perubahan-perubahan diantaranya mahasiswa non tradisional yang memasuki dunia perguruan tinggi. Berdasarkan data Departemen Pendidikan AS menunjukkan bahwa setengah dari mahasiswa tahun pertama berusia diatas 24 tahun, dan sepertiganya berusia di atas 35 tahun. 2. Kebutuhan untuk memperkecil skill gap dengan meningkatkan kemampuan para pekerja agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja yang global, kompetitif dan berteknologi. Keadaan tersebut membutuhkan transformasi metode pengajaran. Menurut Fink (1999) an Black (2002) untuk menjawab hal tersebut para pengajar perlu mengubah pengajaran yang bersifat tradisional ke model pembelajaran yang adaptif yang berfokus pada pendekatan yang terintegrasi dan lebih melibatkan siswa. 3. Allen (2000) menyatakan bahwa materi perkuliahan harus mengandung aktivitas pembelajaran yang bervariasi sehingga mahasiswa dapat berperan dalam budaya akademik dan memperkaya kehidupannya melalui proses sharing dengan para pengajarnya. 4. Giezkowski (1992) menyatakan bahwa instruktur yang mampu menyesuaikan diri dengan mahasiswa yang sudah matang (mature students) mengalami peningkatan dalam proses pengajaran dan kelasnya menjadi sangat dinamis, sebab mahasiswa tersebut cenderung lebih fokusdalam menerapkan apa yang dipelajari, lebih bermotivasi, dan menunjukkan

3 perilaku yang unggul. Pengalaman hidupnya memperkaya diskusi di kelas serta mendorong baik mahasiswa maupun pengajarnya untuk membandingkan antara teori dan realita. 5. Bean (1996), Sutherland and Bonwell (1996) dan Silberman (1996) active learning direkomendasikan untuk memperluas pemahaman dan interpersonal skill seperti komunikasi, penyelesaian masalah dan team work. 6. Lucas (1997) mengatakan bahwa active learning merupakan pendekatan simulasi atau game yang memiliki 4 karakteristik yakni (a) mencari arti dan pemahaman, (b) fokus pada tanggung jawab siswa, (c) menekankan pada keterampilan dan pengetahuan, (d) pendekatan terhadap kurikulum yang menempatkan lulusan pada setting sosial dan karir yang lebih luas. C. Telaah Kritis 1. Topik Artikel Topik artikel ini sangat menarik, mengingat bahasan mengenai soft skill saat ini sedang hangat dibicarakan. Jumlah lapangan pekerjaan dan pelamar kerja yang tidak sebanding membuat persaingan menjadi ketat. Tatapi kenyataannya banyaknya pelamar kerja tidak diimbangi dengan kualitas individual yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Berdasarkan laporan World Compettivenes Yerabook (2004), tingkat daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia di limgkungan regoional ASEAN berada paling bawah. Misalnya Singapura berada di peringkat 2, Malaysia peringkat 16, Thailand peringkat 29 dan Filipina 52. Para pelamar kerja khususnya lulusan perguruan tinggi yang diharapkan memiliki kualitas personal yang unggul ternyata kurang tangguh, tidak jujur, cepat bosan, tidak bisa bekerja teamwork, sampai minim kemampuan berkomunikasi lisan dan menulis laporan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari peran PT yang idealnya sebagai pusat pengajaran, selama ini hanya menekankan pengajaran pada keahlian dan keterampilan fisik (hard skill) Padahal waktu terjun di DU/DI banyak aspek soft kill seperti kemampuan berkomunikasi yang baik, kejujuran, etos kerja tinggi, tahan banting dan aspek-aspek lain yang tidak di ajarkan tetapi sangat berperan dalam DU/DI tersebut. Soft Skill didefinisikan sebagai personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, decision making, initiative). Menurut Patrick S. O'Brien dalam bukunya Making College Count, soft skill dapat dikategorikan ke dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics, yaitu, communication skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, dan ethics. Kemampuan nonteknis yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun sangat diperlukan itu, disebut soft skill. Dan survei dari National Association of College and Employee (NACE), USA (2002), kepada 457 pemimpin, tentang 20 kualitas penting seorang juara. Hasilnya berturut-turut adalah kemampuan komunikasi, kejujuran/integritas, kemampuan bekerja sama, kemampuan interpersonal, beretika, motivasi/inisiatif, kemampuan beradaptasi, daya analitik, kemampuan komputer, kemampuan berorganisasi, berorientasi pada detail, kepemimpinan, kepercayaan diri, ramah, sopan, bijaksana, indeks prestasi (IP >= 3,00), kreatif, humoris, dan kemampuan berwirausaha. 2. Teori yang digunakan Penelitian ini didasari pada hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh para peneliti terdahulu, diantaranya adanya kebutuhan praktis akan metode pembelajaran yang menjembatani antara kebutuhan dunia usaha dan pelaksanaan pengajaran di PT. Ketidakseimbangan pendidikan di ruang kuliah yang lebih bertumpu pada hard skill, tentu saja perlu segera diatasi, antara lain dengan memberikan bobot lebih kepada pengembangan soft skill. Implementasi soft skill tersebut dapat dilakukan baik melalui kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler. Penerapan active learning yang digagas oleh Bean (1996), Sutherland and Bonwell (1996) dan Silberman (1996) merupakan suatu ide yang cemerlang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan atribut soft skill di ruang kelas di Indonesia, misalnya, lebih banyak lagi tugas presentasi, diskusi kelompok, sampai role play. Dengan tujuan, semakin mengasah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama. Hal ini penting sebagai aplikasi pendidikan yang bukan sekadar bagaimana dosen mengajar dengan baik (teacher centre learning), tapi bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik (student centre learning). 3. Sumbangan bagi dunia pendidikan Artikel ini memiliki sumbangan yang cukup signifikan bagi perkembangan dunia pendidikan. Penelitian di Eropa menyebutkan, kesuksesan seseorang di dunia usaha 80% ditentukan oleh kemampuan softskill dan 20% kemampuan hardskill. Akan tetapi, didalam sistem pendidikan saat ini seperti di paparkan dalam Rakerwil Pimpinan PTS tahun 2006 bahwa 10 % adalah soft skills sedangkan 90 % adalah hard skills. Model pendidikan tinggi pada umumnya masih fokus pada keterampilan teknis (hard skill) 90 persen di bandingkan pengembangan kemampuan lunak (Soft skills) yaitu 10 persen. Sementara itu, National Association Of College and Employers (NACE) pada tahun 2005 melaporkan bahwa pada umumnya para pengguna lulusan membutuhkan keahlian kerja berupa soft skill 82 persen dan hard skill 18 persen. Oleh karena itu dibutuhkan adaptasi kurikulum untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang berorientasi pada soft skill. 4. Kelemahan artikel Kelemahan dari artikel penelitian ini diantaranya adalah tidak mendasarkan pada teori-teori tentang soft skill. Meskipun proses pembelajaran merupakan penekanan pada penelitian ini tetapi soft

4 skill sebagai out come dari penelitian ini tetap harus dianalisa secara mendalam. Metodologi yang digunakan hanya bersifat deskriptif, sehingga tidak dapat disimpulkan apakah memang ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan sebelum dan sesudah penelitian. Akan lebih baik bila didesain dengan eksperimen dan digunakan kelompok control. Dengan demikian maka sample dapat diperbanyak dan lebih melibatkan banyak unsur budaya. Partisipan adalah orang African American dan Hispanic, tidak ada satupun orang Amerika asli, hal ini tentunya akan membawa dampak strereotip dan prejudice yang sangat tidak diharapkan. Pendekatan Pendidikan di PT. (slametsantoso.multiply.com/journal/item/6-124k. diakses tanggal 26 Oktober 2008) Tilaar, H.A.R Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional: Dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Indonesia Tera. D. Penutup Kesimpulan Dari uraian yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama artikel jurnal internasional yang berjudul Integrating Soft Skills Through Active Learning In The Management Classroom yang dilakukan oleh Chynette Nealy University of Houston-Downtown dimuat dalam Journal of College Teaching & Learning Volume 2, Number 4 April 2005 sangat menarik untuk dijadikan kajian. Kondisi masyarakat di Indonesia khususnya angkatan kerjanya yang memiliki kualitas personal rendah, dapat menjadi cermin bahwa soft skill yang merupakan salah satu aspek penting dari kualitas personal seseorang masih belum mendapat perhatian. Dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi mestinya mampu merespon kondisi ini dengan merevisi kurikulum pendidikannya berikut pada metode pembelajaran agar kondisi pembelajaran di kelas dapat menstimulasi munculnya kemampuan soft skil. Proses integrasi materi soft skill dalam mata kuliah dan praktek pengelolaan kelas menjadi keniscayaan bagi pendidik dalam memimpin pembelajaran yang pada gilirannya akan mampu menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompeten dibidangnya serta tangguh dalam menghadapi dinamika masyarakat global. DAFTAR RUJUKAN As ad, M Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberti Daft, R.I Organization: A Micro/Macro Approach. Glenview, Illinois: Scot, Foresman and Company. Hughes, R.J. & Kapoor J.R Business. Boston: Houghton Mifflin Company. Luthan, F Organizational Behavior(4 th ed), Singapore: Mc Graw Hill Book Company. Moore, G.W Developing and Evaluating Educational Research. Toronto: Little Brown & Company (Canada) Limited. Owens, R.G Organizational Behaviourin Education (4 th ed). London: Prentice Hall International Inc. Santoso, Slamet. Integrasi Soft Skill Mahasiwa di Perkuliahan;Langkah letih Pengembangan dan

5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya AFTA pada tahun 2003 yang lalu, Indonesia bukan hanya dibanjiri oleh produk luar tetapi banyak juga profesional dari luar negeri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, dan pada umumnya para pengguna jasa (stakeholders) menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, dan pada umumnya para pengguna jasa (stakeholders) menginginkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha atau dunia industri tingkat lokal, nasional, dan global begitu tinggi. Persaingan dalam dunia kerja juga semakin

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan pemahaman Soft Skill Eppstian Syah As'ari, M.Si Program Studi Periklanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. Pendidikan juga merupakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGINTEGRASIAN HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS DALAM PEMBELARAN

IMPLEMENTASI PENGINTEGRASIAN HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS DALAM PEMBELARAN IMPLEMENTASI PENGINTEGRASIAN HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS DALAM PEMBELARAN Disampaikan dalam Workshop PENGINTEGRASIAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL DALAM KURIKULUM Program Hibah Kompetisi PGSD-B FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS

PENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS PENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS Oleh : Widarto Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Pebruari 2012 1 Latar Belakang Hasil penelitian Widarto, dkk. (2007-2008), kompetensi lulusan SMK aspek hard skills

Lebih terperinci

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi ABSTRAK IMPLEMENTASI SOFT SKILLS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR (PPSD) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Fathurrohman, M.Pd Penelitian

Lebih terperinci

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana SOFT SKILLS Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Apa yang membuat sukses? IP 4? Wajah menarik? Keberuntungan? Calon mertua kaya?. 3 Hasil survei National Association of Colleges and Employers (NACE)

Lebih terperinci

PEGANTAR MK KEWARGANEGARAAN

PEGANTAR MK KEWARGANEGARAAN Modul ke: PEGANTAR MK KEWARGANEGARAAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Fakultas Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Konsep Dasar Pend Kewarganegaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia Building Up SOFT SKILLS & PROFESSIONAL ATTITUDE Membangun Karakter Sukses & Mulia Menurut survei yang diterbitkan National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di Amerika Serikat,

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill?

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill? INTERPERSONAL SKILL Interpersonal Skill adalah kecakapan dalam berinteraksi dengan orang dan atau pihak lain. Oleh karena itu dalam keterampilan interpersonal ini dibutuhkan kemampuan berkomunikasi baik

Lebih terperinci

Overview on. Soft Skill.

Overview on. Soft Skill. Overview on Soft Skill www.sinergi-group.com Agenda Soft Skill: What is it? Soft Skill: Aspect for your Success Relation of Soft Skill and Personality How to Improve your Soft Skill Practicing your Soft

Lebih terperinci

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pre Test 1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah? 2. Apa ciri-ciri karya ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Saudara ketahui dan berikan penjelasan

Lebih terperinci

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Kualitas kualitas Penting seorang Juara Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442

Lebih terperinci

PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA

PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA 46 PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA Ichda Chayati, Sutriyati Purwanti, Mutiara Nugraheni Jurusan PTBB Fakultas Teknik UNY Email: ichdach@yahoo.co.id ABSTRACT The objectives

Lebih terperinci

(Development of Soft Skills Learners in Schools)

(Development of Soft Skills Learners in Schools) PENGEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA DI SEKOLAH (Development of Soft Skills Learners in Schools) Oleh Asmuni Workshop Program Pengalaman Lapangan Terpadu STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur 24 Mei 2015 Hard Skills:

Lebih terperinci

PROFES PRO SIONALISM

PROFES PRO SIONALISM PROFESS PROFES SIONALISM OF TEACHERS BY ASMUNI Presented at the workshop on the teaching practices for the teacher's candidate on College of Teacher Training and Education STKIP PGRI Jombang, East Java,

Lebih terperinci

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era perkembangan globalisasi seperti sekarang ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang jauh lebih berkualitas dan kompeten menjadi hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Karena persaingan organisasi yang semakin ketat dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami

Lebih terperinci

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi. ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Pengembangan Softskills

Pengembangan Softskills Pengembangan Softskills melalui Penguatan Bidang Kemahasiswaan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Raker Bidang Kemahasiswaan Rayon I Magelang, 11 Maret

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, kita semua tahu bahwa keberhasilan seseorang lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita bahwa disetiap penerimaan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan dalam hal apapun dirasa semakin ketat. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang keberadaannya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses pembelajaran dewasa ini di perguruan tinggi lebih banyak mengarah pada aspek kognitif (ketrampilan teknis) dan kurang memperhatikan aspek nonteknis mahasiswa.

Lebih terperinci

Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT

Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT PENINGKATAN SOFT SKILL DAN PRESTASI BELAJAR PEKERJAAN DASAR PERBAIKAN PERALATAN RUMAH TANGGA DI KELAS 1 TPTL I SMK NEGERI 2 CILACAP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : Ilmu Komputer PROGRAM STUDI : Sistem Informasi

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : Ilmu Komputer PROGRAM STUDI : Sistem Informasi UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : Ilmu Komputer PROGRAM STUDI : Sistem Informasi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester Pengantar Manajemen dan Bisnis Otorisasi

Lebih terperinci

NASKAH JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

NASKAH JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN 1 NASKAH JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN TEKNIK BOGA ANGKATAN TAHUN 2009-2011 Ichda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan 1 A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN Pengembangan dan penelitian adalah hal yang terus bergulir di segala aspek terutama pada aspek-aspek yang krusial dalam pembentukan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Fenni Agustina

Fenni Agustina Fenni Agustina g http://staffsite.gunadarma.ac.id Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kini kita telah memasuki abad 21, abad dimana berbagai informasi dapat diperoleh oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Lebih terperinci

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas

Lebih terperinci

ILMU KEALAMAN DASAR (IAD) Oleh: : Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT. Kontrak Belajar. : 2 (dua) SKS. Semester/jurusan.

ILMU KEALAMAN DASAR (IAD) Oleh: : Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT. Kontrak Belajar. : 2 (dua) SKS. Semester/jurusan. ILMU KEALAMAN DASAR (IAD) Oleh: Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT. Kontrak Belajar Mata Kuliah/kode Bobot Semester/jurusan Fakultas Jurusan Hari Ruang Dosen : Ilmu Kealaman Dasar : 2 (dua) SKS : VI : Teknik

Lebih terperinci

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..

Lebih terperinci

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul :

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul : Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall 1998 Judul : High School Graduate Employment Trends and the Skills Graduates Need to Enter Texas Manufacturing Industries John E. De Leon Southwest Texas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan era globalisasi membuat setiap orang harus mampu untuk bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah memasuki abad ke-21. Abad 21 merupakan abad dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Batasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profesi adalah kelompok disiplin individu yang mematuhi standar etika dan mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profesi adalah kelompok disiplin individu yang mematuhi standar etika dan mampu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profesi Profesi adalah kelompok disiplin individu yang mematuhi standar etika dan mampu menegakkan diri dan diterima oleh masyarakat sebagai seorang yang memiliki ketrampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangatlah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari terlebih bagi dunia pendidikan. Bahasa merupakan sebuah jembatan bagi pemerolehan ilmu-ilmu pembelajaran

Lebih terperinci

Albinus Silalahi Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan. Abstrak

Albinus Silalahi Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan. Abstrak Penelaahan Artikel : PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL INSTRUCTION YANG MERUPAKAN INDUSTRIAL PRACTICE DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SANGAT RASIONAL MENUMBUHKEMBANGKAN SOFT SKILLS PESERTA DIDIK Albinus Silalahi Dosen

Lebih terperinci

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI Keunggulan suatu bangsa terkait dengan kemampuan daya saingnya dengan bangsa-bangsa lain. Daya saing mengacu pada kemampuan bersaing seseorang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah komunikasi dalam konteks pedagogi adalah hal yang penting karena ketika proses pembelajaran berlangsung didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa

Lebih terperinci

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL)

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL) BAGIAN SATU Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL) 1 2 Elsa Krisanti, Ph.D. & Kamarza Mulia, Ph.D. Aniek dan Tara adalah dua mahasiswa jurusan Teknik Kimia semester tiga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi/universitas dihadapkan pada situasi dimana universitas harus mengedepankan lulusan mahasiswa yang berkualitas (memiliki kompetensi). Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 2., No. 2., 2016. Hal. 25-35 PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS JIPP Subhan El Hafiz

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikir manusia, sehingga dapat mengimbangi terhadap gejala perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pikir manusia, sehingga dapat mengimbangi terhadap gejala perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan merupakan upaya yang paling urgen terhadap dampak perkembangan pembangunan bangsa dewasa ini. Pendidikan adalah salah satu bagian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP SOFT SKILLS MAHASISWA. Tarmidi. Eka Danta Jaya Ginting

PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP SOFT SKILLS MAHASISWA. Tarmidi. Eka Danta Jaya Ginting PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP SOFT SKILLS MAHASISWA Tarmidi Eka Danta Jaya Ginting Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA 68 BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA A. Kualitas Soft Skill Mahasiswa Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI PEMAHAMAN PROSES BERPIKIR DALAM MEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASAR TIPE KEPRIBADIAN

MENINGKATKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI PEMAHAMAN PROSES BERPIKIR DALAM MEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASAR TIPE KEPRIBADIAN Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 MENINGKATKAN SOFT SKILLS MAHASISWA MELALUI PEMAHAMAN PROSES BERPIKIR DALAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemustaka. Pustakawan harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pemustaka. Salah

Lebih terperinci

Prof. Dr. Irmawati, Psikolog

Prof. Dr. Irmawati, Psikolog Prof. Dr. Irmawati, Psikolog Underlying characteristics of individual that is causally related to criterion referenced effective and/or superior performance in a job or situation Spencer & Spencer Sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KERJA SAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) Cyntia Melawati, Maria Paristiowati, Suhartono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi pendidik yang termasuk soft skills mencakup kompetensi kepribadian dan sosial. Kompetensi kepribadian disebut dengan intrapersonal skills sedangkan kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA

PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA MANSUR JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGEMBANGAN PERSPEKTIF PROFESIONAL 1. Mencapai sukses dalam bekerja membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang cepat menjadikan lingkungan bisnis sebagai lingkungan yang selalu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan simpulan penelitian disajikan beberapa sumbangan teoretis sebagai implikasi

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Interpersonal Skill Semester Ganjil 2016 / 2017 E.N. Tamatjita 1 Pendahuluan INTI : Mahasiswa memahami hubungan komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI www.iakmi.or.id PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI Aplikasi Student Centered Active Learning untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Agustin Kusumayati, dr., MSc., PhD. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Kalimat tersebut adalah bunyi pasal 31 ayat (1) UUD 1945. Pendidikan yang layak adalah pendidikan yang mementingkan

Lebih terperinci

COMPLETE: Profile Lulusan Undip

COMPLETE: Profile Lulusan Undip COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN KKN-PPM Tim I Tahun 2017 COMPLETE: Muncul dari keprihatinan terhadap merosotnya daya saing bangsa Three major issues in the education of young people today Vision:

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani

ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani Tell me and I will forget Show me and I may remember Involve me and I will understand. Confucius, 450 BC A. Apakah Soft Skills itu? Sering juga disebut keterampilan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019

Lebih terperinci

b. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi

b. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi AKTIVITAS BELAJAR Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih terperinci

Perpustakaan Informasi mengenai perpustakaan di UB.

Perpustakaan Informasi mengenai perpustakaan di UB. Export date : 2017-01-11 19:58:18 Fasilitas BK & PA Softskills Beasiswa Kesehatan IT Perpustakaan UPKK Bimbingan Konseling dan Penasihat Akademik Bimbingan pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan

Lebih terperinci

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Abad ke-20 dan Abad ke-21 Karakteristik Khas Pembelajaran Abad ke-20 dan Abad ke-21 No ABAD KE-20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Tanpa disadari proses komunikasi sudah terjadi sejak seseorang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN LAMANYA BERORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DI KAMPUS

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN LAMANYA BERORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DI KAMPUS HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN LAMANYA BERORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DI KAMPUS Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Aktivitas kolaborasi memberikan dampak yang signifikan dalam usaha kolektif manusia. Aktivitas ini mendapatkan perhatian yang sangat besar dari sejumlah besar area

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: DISKA ASANI K4308016 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Rudi Susilana 2 A. PENGANTAR Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan penelitian, khususnya penelitian dalam bidang

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI RPP/PMT214/FIP/14 Revisi : 02 08 Maret 2011 Hal 1 dari 37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Matakuliah : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI Kode Matakuliah : PMT214 Pertemuan ke : 1 Jumlah SKS : Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengertian komunikasi, kepercayaan, hubungan dan keikutsertaan. condong untuk memperhatikan bagian bawah dari lingkaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pengertian komunikasi, kepercayaan, hubungan dan keikutsertaan. condong untuk memperhatikan bagian bawah dari lingkaran tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi bagaikan sebuah lingkaran, dimana setengah bagian bawah adalah operasional dan setengah bagian atas yakni faktor human atau manusia. Setengah bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. United Nation Development Programme (UNDP) telah mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. United Nation Development Programme (UNDP) telah mengeluarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah United Nation Development Programme (UNDP) telah mengeluarkan kalkulasi penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2008 pada tanggal 18 Desember 2008.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas, dalam artian manusia terus menggali setiap celah didalam kehidupan yang dapat mereka kembangkan demi memenuhi kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmu hukum. Mata kuliah ini berbobot 3 SKS yang disajikan untuk mahasiswa semester II. Mata

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmu hukum. Mata kuliah ini berbobot 3 SKS yang disajikan untuk mahasiswa semester II. Mata BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Mata kuliah hukum perdata merupakan salah satu mata kuliah inti dalam mempelajari ilmu hukum. Mata kuliah ini berbobot 3 SKS yang disajikan untuk mahasiswa semester

Lebih terperinci

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung)

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Sri Lestari 1, Tri Apriani 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama Bandung Jl. Cikutra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dapat dilaksanakan secara berhasil bila upaya pembangunan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan mutu, menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi

Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar Ikhlas Purwanto, ikpu50@ui.ac.id Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Abstraksi Paper ini merupakan sebuah laporan pelaksanaan kuliah seminar semester

Lebih terperinci

Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI

Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Facing the Challenge of Business and Global Industry Dunia bisnis dan industri global saat ini menghadapi tantangan yang semakin besar. Setiap orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SOFT SKILLS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 3 KOTA BIMA

PENGEMBANGAN MODEL SOFT SKILLS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 3 KOTA BIMA PENGEMBANGAN MODEL SOFT SKILLS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 3 KOTA BIMA Nur Fitrianingsih Dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, STKIP Taman Siswa Bima E-mail: fithrie_06@yahoo.com

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1 Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Umum Umum 01 MK Abstract Setelah perkualiahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi pelajaran kimia di SMA/MA secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi pelajaran kimia di SMA/MA secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi pelajaran kimia di SMA/MA secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan kemampuan guru untuk menjadikan lebih konkrit. Kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1 PEMBELAJARAN KOOPERATIF Karakteristik Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar mahasiswa, membentuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci