Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENINGKATAN SOFT SKILL DAN PRESTASI BELAJAR PEKERJAAN DASAR PERBAIKAN PERALATAN RUMAH TANGGA DI KELAS 1 TPTL I SMK NEGERI 2 CILACAP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Oleh: Akhmad Mustangin ABSTRACT The aim of this research is to increase students soft skill and achievement while the general aim is to increase the teaching process quality in electrical technic department in SMK N2 Cilacap. The data results of this research shows that the increasing of soft skill rates 0,0475 (1,19%), by score 3,267 (81,675%) in cycle 1 and score 3,362 (84,05%) in cycle 3 for learning achievement have increasing rates 6,2 from initial score 75,53 and achievement score in cycle 3 is 94,13. The result of this research concludes that cooperative learning teaching type STAD can increase students soft skill and achievement and generally can increase quality of vocational competency learning of electrical power usage technic of SMK N2 Cilacap. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (KKTPTL) merupakan mata pelajaran wajib di Kelas I Jurusan Listrik SMK Negeri 2 Cilacap. Standar kompetensi mata pelajaran ini adalah siswa dapat melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan Rumah Tangga (PDPPRT). Sedangkan kompetensi dasarnya adalah : (1) siswa dapat mempersiapkan pekerjaan dasar perbaikan, (2) siswa dapat melaksanakan pekerjaan dasar perbaikan, dan (3) siswa dapat memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian pekerjaan. Hasil belajar siswa Kelas I TPTL 1 SMK Negeri 2 Cilacap yang berupa soft-skill dan prestasi belajar (teori dan praktek) pada mata pelajaran KKTPTL masih relatif rendah jika dibandingkan dengan kelas I TPTL lainnya. Untuk mendiagnosis permasalahan yang ada di kelas I TPTL 1, pada hari Kamis, tanggal 27 Maret 2008 peneliti menyebarkan angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran kepada 37 siswa. Dari rekapitulasi hasil angket dapat ditunjukkan bahwa: (1) hanya sebanyak 37,84% siswa jujur dalam mengerjakan soal-soal ulangan; (2) 78,38% siswa tidak belajar pada malam harinya dengan alasan malas (67,57% siswa); (3) 48,65% siswa masuk jurusan listrik dengan alasan tidak diterima di Jurusan lain dan 48,65% siswa menjawab sesuai dengan cita-cita; (4) setelah lulus, 94,6% siswa berkeinginan untuk bekerja dan hanya 5,4% siswa yang berkeinginan melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Khusus hasil angket evaluasi pembelajaran, memperlihatkan bahwa: (1) sebanyak 18,92% siswa menjawab cara mengajar guru pada umumnya mudah diterima, 45,95% menjawab cara mengajar guru sebagian mudah diterima, dan 35,13% menjawab cara mengajar guru sebagian kecil mudah diterima; (2) sebagian besar siswa berkomentar guru mengajar terlalu cepat. Untuk mengatasi permasalahan di atas, selanjutnya peneliti diskusi dengan guru mitra untuk memilih masalah yang paling krusial untuk segera ditangani. Hasil diskusi tersebut antara lain: (1) akan meningkatkan soft-skill siswa yang terdiri dari sikap jujur, malas belajar, sikap disiplin, dan sebagainya; (2) akan meningkatkan prestasi belajar 161

2 siswa yang berupa kemampuan teori dan praktek; (3) bagaimana caranya meningkatkan soft-skill dan prestasi belajar siswa. Setelah mengkaji beberapa teori pembelajaran, maka peneliti bersama dengan guru mitra akan mengatasi permasalahan di atas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Pertimbangan memilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena menurut hasil penelitian, model pembelajaran ini dapat meningkatkan soft-skill dan prestasi belajar siswa. Pertimbangan lain, yaitu sesuai paradigma pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2006 dimana pembelajaran menggunakan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan soft-skill siswa? b. Apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, masing-masing tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Cilacap. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan soft-skill siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup penelitian tindakan kelas ini mencakup peningkatan kualitas pembelajaran di kelas I TPTL 1 SMK Negeri 2 Cilacap melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga diharapkan dapat meningkatkan soft-skill dan prestasi belajar siswa. E. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat langsung bagi sekolah, bagi guru, dan siswa. Manfaat tersebut masing-masing diuraikan sebagai berikut: 1. Manfaat Langsung Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat bermanfaat langsung bagi sekolah yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas I TPTL 1 SMK Negeri 2 Cilacap. 2. Manfaat bagi guru dan siswa. a. Manfaat Bagi Guru Guru dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Manfaat Bagi Siswa Siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan soft-skill dan prestasi belajar. 162

3 KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan di Luar Akademik Menurut Rinella (2007) Soft Skill dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) kualitas kemampuan personal yang berupa sikap bertanggung jawab, percaya diri, mampu bersosialisasi, mampu mengatur diri sendiri (self-management), dan integritas atau kejujuran; (2) interpersonal skill, terdiri dari kepemimpinan (leadership), kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim, mau berbagi ilmu dengan orang lain, serta dapat melayani klien/pelanggan. Soft Skill merupakan kemampuan-kemampuan yang tidak terlihat dan sangat diperlukan untuk sukses. Menurut hasil survey yang diterbitkan oleh National Association of Colleges and Employers (NACE) tahun 2002 di Amerika Serikat dalam (Putra: 2005:5) dari jajak pendapat pada 457 perusahaan, diperoleh kesimpulan bahwa Indeks Prestasi (IP) hanyalah menduduki ranking 17 dari 20 kemampuan yang dianggap penting dari seorang lulusan universitas. Kemampuan-kemampuan soft-skill yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, integritas dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain yang tadinya tidak dianggap penting menurut hasil survei tersebut justru menduduki urutan yang paling atas. Selengkapnya hasil survei tersebut dapat dilihat dalam tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Survei Nace USA Tentang Kualitas Kemampuan Lulusan Perguruan Tinggi yang Diharapkan Dalam Dunia Kerja. No Kualitas Skor 1 Kemampuan berkomunikasi 4,69 2 Kejujuran/Integritas 4,59 3 Kemampuan bekerjasama 4,54 4 Kemampuan interpersonal 4,50 5 Etos kerja yang baik 4,46 6 Memiliki motivasi dan berinisiatif 4,42 7 Mampu beradaptasi 4,41 8 Kemampuan analitikal 4,36 9 Kemampuan komputer 4,21 10 Kemampuan berorganisasi 4,05 11 Berorientasi pada detail 4,00 12 Kemampuan memimpin 3,97 13 Percaya diri 3,95 14 Berkepribadian ramah 3,85 15 Sopan/beretika 3,82 16 Bijaksana 3,75 17 IP 3,00 3,68 18 Kreatif 3,59 19 Humoris 3,25 20 Kemampuan enterpreneursip 3,23 Skala 1-5 (skor tertinggi 5) Sesuai pendapat ahli dan hasil survei diatas dapat disimpulkan bahwa soft skill adalah kualitas kemampuan personal yang terdiri dari: (1) sikap bertanggung jawab, percaya diri, mampu bersosialisasi, mampu mengatur diri sendiri (self-management), dan integritas atau kejujuran; (2) interpersonal skill, terdiri dari kepemimpinan (leadership), kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim, mau berbagi 163

4 ilmu dengan orang lain, serta dapat melayani klien/pelanggan. Soft - skill sangat penting untuk mencapai kesuksesan kerja. Sesuai dengan hasil angket sebelum penelitian dilakukan, yaitu sebanyak 94,6% siswa setelah lulus ingin bekerja dan hanya 5,4% siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, maka pelatihan soft skill di dalam proses pembelajaran menjadi penting untuk dilaksanakan. Jadi yang dimaksud dengan soft skill di dalam penelitian ini adalah kemampuan personal siswa yang terdiri dari: (1) sikap bertanggung jawab, percaya diri, mampu bersosialisasi, mampu mengatur diri sendiri (self-management), dan integritas atau kejujuran; (2) interpersonal skill, terdiri dari kepemimpinan (leadership), kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim, mau berbagi ilmu dengan siswa lain, serta dapat melayani teman. B. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menurut Slavin (1995:71) pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, sehingga tipe ini dapat digunakan oleh guru-guru yang baru mulai menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif. Guru yang menggunakan STAD juga mengacu pada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota empat sampai lima orang, setiap kelompok haruslah heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, dan memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui tutorial satu sama lain, dan melakukan diskusi. Secara individual setiap minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis. Selanjutnya hasil kuis diberi skor, dan tiap individu diberi skor peningkatan. Skor peningkatan ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor siswa yang lalu. Setiap minggu pada suatu lembar penilaian singkat atau dengan cara lain diumumkan tim-tim dengan skor tertinggi, siswa dengan skor peningkatan tinggi, atau siswa yang mencapai skor sempurna pada kuis-kuis itu. Kadang-kadang seluruh tim yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam lembar itu. Penilaian dalam STAD : 1. Pengetesan dalam STAD Menurut Slavin, pengetesan pada STAD dimulai dengan guru meminta siswa menjawab kuis tentang bahan pembelajaran. Dalam banyak hal, butir-butir tes pada kuis ini harus merupakan suatu jenis tes uraian singkat, sehingga butir-butir itu dapat disekor di kelas atau segera setelah tes itu diberikan. 2. Skor Peningkatan Siswa memperoleh skor peningkatan berdasarkan tingkat skala dimana skor tes mereka melebihi skor dasar mereka. Uraian bagaimana skor individual ditentukan, ditunjukkan pada langkah-langkah dan Tabel 2 berikut: Langkah 1 : Menetapkan skor dasar Setiap siswa diberikan skor berdasarkan skor-skor kuis yang lalu. Langkah 2 : Menghitung skor kuis terkini Siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajaran terkini. Langkah 3 : Menghitung skor peningkatan 164

5 Siswa mendapatkan poin peningkatan yang besarnya ditentutan apakah skor kuis terkini mereka menyamai atau melampaui skor dasar mereka dengan menggunakan skala yang ditunjukkan pada Tabel berikut : Tabel 2 Skala poin peningkatan No Skor tes terkini Skor Peningkatan 1 Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin 2 10 poin dibawah sampai 1 poin skor dasar 10 poin 3 Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin 4 Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin 5 Pekerjaan sempurna (tanpa memperlihatkan skor dasar) 30 poin 3. Penghargaan Skor Tim Suatu tugas penilaian dan evaluasi penting terakhir untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pemberian penghargaan. Menurut Slavin (1995:80) pemberian penghargaan atas pencapaian kelompok didasarkan pada tiga tingkatan, yaitu tim baik, tim hebat, dan tim super. Langkah-langkah penentuan dan penghargaan skor tim adalah sebagai berikut : Langkah 1 : Penentuan skor tim Skor tim dihitung dengan menambahkan skor peningkatan tiap-tiap individu anggota tim dan membagi dengan jumlah anggota tim tersebut. Langkah 2 : Penghargaan atas prestasi tim Tiap-tiap tim menerima piagam penghargaan atau hadiah berdasarkan pada sistem poin berikut ini : Rata-rata tim Penghargaan 15 poin Tim Baik 20 poin Tim Hebat 25 poin Tim Super C. Prestasi Belajar Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Kompetensi Kejuruan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (KKTPTL) merupakan mata pelajaran wajib di Kelas I Jurusan Listrik SMK Negeri 2 Cilacap. Standar kompetensi mata pelajaran ini adalah siswa dapat melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan Rumah Tangga (PDPPRT). Sedangkan kompetensi dasarnya adalah; (1) siswa dapat mempersiapkan pekerjaan dasar perbaikan, (2) siswa dapat melaksanakan pekerjaan dasar perbaikan, dan (3) siswa dapat memeriksa dan melaporkan kelengkapan penyelesaian pekerjaan. Menurut Erman S. (2003:13) hasil belajar mencakup aspek yang berkenaan dengan perubahan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan dan kemampuan yang telah dimiliki tersebut bisa berupa komunikasi, interaksi, kreativitas, dan sebagainya. Prestasi belajar adalah sebagian dari hal tersebut, yaitu berkenaan dengan hasil tes yang mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Menurut Gagne dalam Winkel (1996:482) kemampuan-kemampuan siswa digolongkan dalam hal informasi verbal, kemahiran intelektual, pengaturan kegiatan kognitif, kemampuan motorik, dan sikap. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan kemampuan internal yang harus dinyatakan dalam suatu prestasi. Menurut Winkel 165

6 (1996:482) prestasi belajar yang diberikan oleh siswa berdasarkan kemampuan internal yang diperolehnya sesuai dengan tujuan instruksional menampakkan hasil belajar. Menurut Winkel (2004:438) dapat dipertanyakan juga, apakah evaluasi produk (hasil belajar) jatuh di luar proses pembelajaran, karena pada akhir proses pembelajaran guru akan menuntut suatu prestasi, sebagai bukti nyata bahwa hasil yang dituju telah tercapai, yang kemudian dievaluasi dengan memberikan umpan balik kepada siswa. Namun, biasanya juga diadakan evaluasi beberapa waktu kemudian, misalnya bila siswa menempuh ulangan atau ujian, evaluasi itu mencakup sejumlah hasil belajar yang telah diperoleh. Dari pengertian yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah hasil tes (teori dan praktek) yang mencerminkan kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini adalah di kelas I TPTL 1 SMK Negeri 2 Cilacap. B. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I TPTL 1 SMK Negeri 2 Cilacap sebanyak 38 anak yang menurut hasil diagnosis tim peneliti memiliki soft skill dan prestasi belajar yang paling rendah apabila dibandingkan dengan kelas I lain pada Jurusan Listrik. C. Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan menggunakan pembelajaran ini diharapkan terjadi peningkatan soft skill siswa dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan prestasi belajar juga meningkat. Indikator keberhasilan tindakan, metode pengukuran dan evaluasi diuraikan dalam tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3 Indikator keberhasilan tindakan, metode pengukuran dan evaluasi No Indikator Keberhasilan Tindakan Metode Pengukuran dan Evaluasi 1 Indikator Proses Pembelajaran Soft skill siswa. a. Indikator diukur dari keadaan awal sebelum diberi tindakan, yaitu rendahnya soft skill siswa dalam proses pembelajaran, meliputi : (1) sikap bertanggung jawab, percaya diri, mampu bersosialisasi, mampu mengatur diri sendiri (self-management), dan integritas atau kejujuran. (2) interpersonal skill, terdiri dari kepemimpinan (leadership), kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim, mau berbagi ilmu dengan siswa lain, serta dapat melayani teman. b. Indikator keberhasilan diukur dengan menggunakan angket soft skill setelah siswa 166

7 mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD pada setiap siklus dan dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan soft skill pada siklus I s.d. siklus III. c. Untuk mengukur keberhasilan tindakan, disamping dengan angket soft skill juga dengan angket respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD, lembar observasi aktivitas siswa dan guru yang dilakukan oleh pengamat 2 Indikator Hasil Pembelajaran Prestasi belajar PDPPRT Metode pengukuran dan evaluasi penilaian dalam STAD dengan langkah-langkah : a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan tes dalam bentuk kuis. b. Hasil kuis untuk menentukan skor peningkatan individu c. Skor peningkatan individu untuk menentukan rata-rata skor peningkatan kelompok. d. Rata-rata skor peningkatan kelompok untuk menentukan jenis penghargaan kelompok. D. Tahap Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana kegiatan setiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Adapun rincian kegiatan pada setiap siklusnya diuraikan sebagai berikut : o Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah : 1) Mengadakan pertemuan, guru pelaksana tindakan dan guru pengamat berdiskusi tentang persiapan penelitian. 2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, angket soft skill, angket respon siswa, soal tes, pedoman wawancara dan catatan lapangan. 3) Menyiapkan rencana pelajaran yang telah disusun pada persiapan penelitian. 4) Menyiapkan alat tulis untuk observasi dan wawancara. o Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, guru mata pelajaran Kompetensi Kejuruan dan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagai pelaksana tindakan melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rencana pelajaran yang telah disusun. o Observasi Pada tahap observasi ini, dilakukan observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan wawancara dengan siswa. Observasi dilakukan oleh guru pengamat. Wawancara dicatat dalam catatan lapangan. o Evaluasi Pada tahap evaluasi ini, untuk mengukur soft skill siswa menggunakan angket dan untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes. Sedangkan untuk mengevaluasi aktivitas guru dan siswa di kelas menggunakan lembar observasi dan wawancara. Disamping itu untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan angket respon siswa. 167

8 o Refleksi Pada tahap refleksi, data yang diperoleh dari hasil evaluasi kemudian dianalisis. Hasil analisis digunakan untuk merefleksi pelaksanaan tindakan pada siklus tersebut, hasil refleksi kemudian digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. Prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya diuraikan pada tabel berikut : Tabel 4 Prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya No Prosedur Alat Pelaku Sumber Informasi Cara Analisis 1 Menganalisis soft skill siswa Angket, dan catatan lapangan Siswa 2 Menganalisis aktivitas guru 3 Menganalisis aktivitas dan respon siswa 3 Menganalisis Prestasi Belajar Siswa Lembar observasi, dan catatan lapangan Lembar observasi, angket respon siswa, dan catatan lapangan Tes Guru Pelaksana tindakan Guru Pengamat Guru Pengamat Guru Pelaksana tindakan Guru Pelaksana tindakan Siswa Siswa Analisis kualitatif untuk hasil angket dan wawancara (berdasar pada catatan lapangan) Analisis kuantitatif dan kualitatif Analisis kualitatif Analisis kuantitatif dan kualitatif HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Tindakan Deskripsi Hasil Tindakan Siklus 1. Hasil tindakan silkus I, II dan III berupa rata rata skor soft skill yang masing masing siklus di diskripsikan pada table berikut Tabel 5 Rekapitulasi skor soft skill pada pembelajaran PDPPRT siklus I, II dan III Tim I II III IV V VI VII VIII IX X Nilai rata rata Siklus I Nilai rata rata Siklus II Nilai rata rata Siklus III Rata rata 3,18 3,14 3,25 3,06 3,24 3,19 3,41 3,32 3,49 3,39 3,267 % 81,6 75 3,18 3,18 3,34 3,21 3,16 3,06 3,25 3,34 3,53 3,51 3,276 81,9 3,19 3,35 3,29 3,34 3,24 3,26 3,37 3,44 3,59 3,55 3,362 84,

9 2. Hasil tindakan siklus I, II dan III berupa rata-rata prestasi belajar PDPPRT pada table berikut Rata rata Skor Peningkatan Tabel 6 Rekapitulasi prestasi Belajar PDPPRT siklus I, II dan III Rata rata skor dasar Rata rata skor kuis I Rata rata skor kuis II Rata rata skor kuis III Rata-rata Peningkatan Semua Siklus 75,53 84,35 91,65 94,13 8,82 7,3 2,58 6,2 B. Deskripsi Model Tindakan Model tindakan penelitian tindakan kelas ini berupa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Deskripsi model tindakan masing masing siklus sebagai berikut : a. Perencanaan Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan kelas adalah : 1) Mengadakan tes awal 2) Membentuk kelompok asal 3) Menjelaskan Prosedur Penelitian dengan Rekan. 4) Mempersiapkan instrumen b. Pelaksanaan Tindakan 1) Menyampaikan Materi 2) Membimbing Diskusi kelompok dan panel 3) Melaksanakan Kuis atau Evaluasi c. Observasi Guru pengamat mengamati aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang dituangkan dalam lembar pengamatan d. Evaluasi Evaluasi hasil tindakan siklus berupa soft skill dilakukan dengan angket dan prestasi belajar dengan kuis. Hasil kuis diolah untuk menentukan skor peningkatan individu dan kelompok serta untuk menentukan penghargaan kelompok e. Refleksi Refleksi dari setiap akhir siklus diperlukan untuk melihat kelemahan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus berikutnya C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan deskripsi model tindakan siklus I, II, dan III maka pembahasan hasil penelitian seluruh siklus adalah sebagai berikut: 1. Pembahasan Hasil Soft Skill Siswa Rekapitulasi rata rata skor soft skill siklus I, II, dan III disajikan dalam tabel sebagai berikut: 169

10 Tabel Rekapitulasi rata rata skor soft skill siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD Rata-rata Siklus I II III Peningkatan Rata rata skor soft 3,267 3,276 3,362 skill Prosentase 81,675 % 81,9 % 84,05 % 1,1875 % Rata rata Nilai Peningkatan 0,009 0,086 0,0475 Berdasarkan tabel terlihat bahwa terjadi peningkatan rata rata soft skill sebesar 0,0475 atau 1,1875% 2. Pembahasan Prestasi Belajar PDPPRT Rekapitulasi rata rata skor prestasi belajar PDPPRT siklus I, II, dan III disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel Rekapitulasi rata rata skor prestasi belajar PDPPRT siswa kelas I TPTL dalam mengikuti pembelajaran STAD Rata-rata Siklus Nilai Dasar I II III Nilai Peningkatan Rata rata skor 75,53 84,35 91,65 94,13 prestasi Rata-rata Peningkatan 8,82 7,3 2,58 6,2 Berdasarkan tabel terlihat bahwa terjadi peningkatan skor prestasi belajar PDPPRT dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 6,2. 3. Pembahasan Hasil Observasi Aktivitas Guru Rekapitulasi rata rata skor aktivitas guru berdasarkan hasil observasi oleh guru pengamat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel Rekapitulasi rata rata skor pengamatan aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD Siklus I Siklus II Siklus III Pengamat 1 3,77 3,73 3,69 Pengamat 2 3,35 3,77 3,73 Rata rata skor aktifitas guru 3,56 3,75 3,71 Berdasarkan tabel terlihat bahwa guru mengalami peningkatan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4. Pembahasan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Observasi aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan angket respon siswa, catatan lapangan, dan wawancara dengan siswa. Rekapitulasi hasil angket respon siswa disajikan dalam tabel 7.10 sebagai berikut : 170

11 Tabel Rekapitulasi hasil angket respon siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD Siklus I II III Rata rata skor respon siswa 3,27 3,29 3,33 Berdasarkan tabel catatan lapangan dan wawancara dengan siswa pada waktu mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa terjadi peningkatan respon siswa pada setiap siklusnya. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan soft skill siswa dari 3,267 (81,67%) pada siklus I menjadi 3,362 (84,05%) pada siklus III dengan rata-rata kenaikan sebesar 0,0475 (1,19%) 2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dapat meningkatkan prestasi belajar pada kompetensi kejuruan PDPPRT yang ditunjukkan dari nilai skor dasar 75,53 meningkat berturut-turut dari siklus I dengan nilai 84,35 ke siklus II dengan nilai 91,65 dan siklus III dengan nilai 94,13 dengan rata-rata kenaikan sebesaar 6,2. 3. Guru peneliti sekaligus sebagai pelaksana tindakan menjadi lebih terampil dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif khususnya tipe STAD. 4. Selama mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa merasa senang, berani dalam mengemukakan pendapat, terampil berdiskusi, dan ketrampilan ketrampilan lain dalam pembelajran kooperatif. B. Saran Berdasarkan analisa hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan : 1. Kepada Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten agar dapat mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada rekan rekan guru SMK sebagai bahan informasi dalam meningkatkan soft skill dan prestasi belajar siswa SMK khususnya dalam pembelajaran kompetensi PDPPRT. 2. Kepada kepala SMK Negeri 2 Cilacap agar dapat menginformasikan kepada guru guru untuk memberikan pembelajaran yang dapat meningkatkan soft skill siswa karena sebagian besar siswa SMK setelah lulus ingin bekerja sehingga perlu dibekali ketrampilan yang tidak terlihat atau soft skill. 3. Kepada rekan rekan guru khususnya prodi elektro diharapkan untuk mencoba model model pembelajaran kooperatif yang lain dalam rangka menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) pada kompetensi kompetensi TPTL. DAFTAR PUSTAKA Anita Lie Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo. Dikmenjur Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tanggga. Jakarta : Modul Pembelajaran. Robertson J Clair Jr Teknik Mesin Pendingin. Bandung : M 2 S. 171

12 Ibrahim, M, et al Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press. Putra, et al Sukses dengan Soft Skill. Bandung : ITB. Putri, Rinella Pentingnya Soft Skill. e] diakses 08 Januari Sukidin, et al Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Insan Cendekia. Sardiman, A.M. 2001, Interaksi dan Motivasi Pembelajaran. Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada. Sukarman, H Dasar-Dasar Didaktik dan Penerapannya Dalam Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas. Slavin, E Cooperative Learning. USA : Allyn and Bacon. Winkel, W.S Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia Psikologi Pengajaran (Edisi Revisi). Yogyakarta : Media Abadi. 172

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) 50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK Oleh : ARDINANSYAH DEPARTEMEN AGAMA M Ts NEGERI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, kita semua tahu bahwa keberhasilan seseorang lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional. Sering kita mendengar cerita bahwa disetiap penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya AFTA pada tahun 2003 yang lalu, Indonesia bukan hanya dibanjiri oleh produk luar tetapi banyak juga profesional dari luar negeri yang

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PADANG Amalina 1), Lutfian Almash 2), Minora Longgom Nasution

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa, termasuk kemampuan bernalar, kreativitas, kebiasaan bekerja keras,

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru PKM kelas XI Mesin SMK Piri Sleman dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan jalan melengkapi sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas tenaga

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti akan menunjukkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Pengertian prestasi belajar menurut Slameto (2003: 10) yaitu sebagai suatu perubahan yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses belajar. Perubahan ini meliputi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sejak lahir manusia telah memulai

Lebih terperinci

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1 PEMBELAJARAN KOOPERATIF Karakteristik Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar mahasiswa, membentuk

Lebih terperinci

Model pembelajaran matematika di sd

Model pembelajaran matematika di sd Model pembelajaran matematika di sd Tahapan Proses Belajar Mengajar Input Proses Output 1 Input kejadian pertama yang menggambarkan siswa yang memiliki sejumlah materi prasyarat dari konsep yang akan dipelajari,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis yang mengisyaratkan adanya orang yang mengajar dan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V.A SD NEGERI 07 BARUGA KOTA KENDARI JURNAL PENELITIAN OLEH: NURSIAH WAHAB NIM. G2G1 15 056 PROGRAM

Lebih terperinci

Susilo. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wiworotomo Purwokerto ABSTRACT

Susilo. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wiworotomo Purwokerto ABSTRACT PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS III TP-4 SMK WIWOROTOMO MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI Susilo Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wiworotomo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang berkembang akan berdampak pada sikap mahasiswa yang apatis,

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang berkembang akan berdampak pada sikap mahasiswa yang apatis, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendekatan metode pembelajaran yang sifatnya monoton yang diterapkan selama ini membuat mahasiswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, hal ini

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Oleh SETIADI MURBUDI ARTA Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Olahraga

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KONSEP DASAR MATEMATIKA SD BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KONSEP DASAR MATEMATIKA SD BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KONSEP DASAR MATEMATIKA SD BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI Sony Irianto dan Ahmad ABSTRACT This instrument is aimed at improving studen ts motivation and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar siswa sebagai subyek dan sekaligus obyek dari kegiatan pembelajaran. 1 Oleh karena itu inti proses pembelajaran tidak lain adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Model pembelajaran kooperatif tipe GI merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada

Lebih terperinci

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Konsentrasi Larutan dan Perhitungan Kimia Kelas X Teknik Gambar Bangunan A SMK Negeri 3 Palu Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap

BAB I PENDAHULUAN. kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan

Lebih terperinci

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII.3 SMP NEGERI 11 PEKANBARU Oleh: Mutiara Rizky

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI

Lebih terperinci

e-journal-fkip Unisla Press Page 64

e-journal-fkip Unisla Press Page 64 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS XI TKR 1 SEMESTER II SMK NEGERI 2 LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Sunanik, S.Pd.* NIP. 19740310 199802

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. Pendidikan juga merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHA PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH PERAWATAN BADAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHA PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH PERAWATAN BADAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHA PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH PERAWATAN BADAN Vony F.S Hartini Hipij Universitas PGRI Adi Buana Surabaya vony@unipasby.ac.id

Lebih terperinci

ALI NOERUDDIN, S.Si., M.Pd. *) Dosen Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro e mail :

ALI NOERUDDIN, S.Si., M.Pd. *) Dosen Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro e mail : IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI PEMBERIAN UMPAN BALIK BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Print ISSN: 2541-3163 - Online ISSN: 2541-3317 Mariani, S.Pd. 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Article

Lebih terperinci

Oleh Lilik Sujayanti SD Negeri 1 Sawahan Kabupaten Tranggalek

Oleh Lilik Sujayanti SD Negeri 1 Sawahan Kabupaten Tranggalek JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 237 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE KOOPERATIF STAD PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM), baik dalam aspek spiritual, intelektual maupun kemampuan profesional

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem belajar kelompok yang di dalamnya siswa di bentuk ke dalam kelompok yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2 PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM STATER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015 APPLICATION

Lebih terperinci

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG Tirani Widyastuti SMP N 15 Semarang ABSTRACT Learning history in SMP Negeri 15 Semarang has not involved

Lebih terperinci

IPRIADI MUHFAHROYIN. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

IPRIADI MUHFAHROYIN. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA NEGERI 2 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 IPRIADI MUHFAHROYIN Pendidikan Biologi FKIP

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN p-issn 5-73X e-issn30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN Asneli Lubis Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ILHAMSYAH. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

ILHAMSYAH. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA III JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA PADA MATA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Metode student team achievement division (STAD) Pembelajaran model koooperatif tipe STAD merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG Oleh Kurniawan Ade Eka Saputra Email : kurniawan.ade155@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051 PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 03 WONOREJO, GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA

PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA 46 PROFIL TEAMWORK SKILL SEBAGAI GAMBARAN KEMAMPUAN KOMPETITIF MAHASISWA Ichda Chayati, Sutriyati Purwanti, Mutiara Nugraheni Jurusan PTBB Fakultas Teknik UNY Email: ichdach@yahoo.co.id ABSTRACT The objectives

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT DWI ASTUTI MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT (STAD) Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran sejarah melalui penerapan Metode Think Pair Share langkah-langkahnya:

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUBOH TAHUN AJARAN 2013/2014 Aditya Permana

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI TAHUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Fathonah Guru Kelas IVB SD Negeri Tahunan Yogyakarta Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar menurut Anni ( 2004:4 ) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Hasil belajar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran dapat di artikan sebagai pedoman atau acuan dalam menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE TYPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH ETIKA KOMUNIKASI Oleh : Komaruddin Ks Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon ABSTRAK Pengertian pembelajaran

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT UJME 1 (1) (2012) nnes http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT Diana Wahyuning Fitawati, Sugiarto, Muhammad Kharis Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail

BAB I PENDAHULUAN. Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail dinyatakan bahwa siswa yang masuk pendidikan menengah, hampir 40 persen putus sekolah. Bahkan yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kurnia (2007: 1.3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kurnia (2007: 1.3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran Belajar secara bahasa berarti berusaha mengetahui sesuatu; berusaha memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan (Qodratillah, 2008: 24). Namun demikian,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) Tadjuddin * Abstrak: Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kajian Tentang Model Pembelajaran Cooperative Learning a. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Agus Suprijono (2009: 46) mengatakan bahwa model pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI IPA MAN SUKOHARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan 8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Makna Belajar Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

Lebih terperinci

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta 104 KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI AZAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS Xl IPS 4 SMA NEGERI COLOMADU KARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PEKANBARU Ismawati, Maria Erna, dan Miharty

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari strategi pembelajaran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari strategi pembelajaran yang 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaboratif

Lebih terperinci

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR TERHADAP KERJASAMA SISWA

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR TERHADAP KERJASAMA SISWA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap bangsa yang sedang membangun. Dalam kedudukannya pada kerangka pembangunan nasional, pendidikan bersifat

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING Novitana Sundora, Teti Rostikawati, Triasianingrum Afrikani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar..(Andelson Memorata) 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) THE QUALITY AND RESULTS

Lebih terperinci

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UMMY SOLOK Rita Oktavinora

Lebih terperinci

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA AL-HUDA PEKANBARU Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA Oleh: Erny Untari ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran di sekolah, siswa didorong untuk lebih aktif agar dapat menghubungkan konsep materi yang telah didapatkan dengan konsep yang baru sehingga

Lebih terperinci

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088 PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Oleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal

Oleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 KARANGPANINGAL KECAMATAN

Lebih terperinci

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER Yusri Wahyuni 1 dan Fauziah 2 1,2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

Lebih terperinci