BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Review Sebagai acuan yang mendasari penelitian ini penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu yang membahas permasalahan isolasi minyak transformator yaitu : 1. Farida, Lailiyana, 2010 melakukan tes dissolved gas analysis, pengujian tegangan tembus minyak, pengujian tahanan isolasi pada transformator daya kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Markov, untuk mencari nilai keandalan. Nilai keandalan digunakan sebagai sampel data untuk analisis kinerja transformator daya dan langkah-langkah yang akan dilakukan, hasilnya dari nilai keandalan itu bisa diketahui kualitas transformator untuk tahun berikutnya. 2. Eranto, Aditya 2009, melakukan analisis DGA (Dissolved Gas Analysis) untuk menganalisis gas-gas terlarut dalam minyak transformator dan akan mendiagnosa kemungkinan gangguan yang terjadi di internal transformator tenaga, transformator 1 GI Banyuwangi. Dengan menggunakan metode dissolved gas analysis (DGA) maka dapat diketahui bahwa sampel minyak transformator 1 GI Banyuwangi mengalami peningkatan konsentrasi gas dalam ppm yang signifikan, sehingga mengindikasikan gangguan yang cukup besar. Analisis gangguan yang dilakukan pada akhirnya akan digunakan untuk melakukan pemeliharaan 5

2 6 3. Alfian Junaidi, 2008, meneliti pengaruh perubahan suhu terhadap nilai tegangan tembus minyak, Minyak yang diuji adalah minyak Shell (Diala- B) dibandingkan dengan mesran super SAE-40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menahan tegangan tembus bahan isolator cair (Mesran Super SAE 40) masih di bawah standar yang ditetapkan oleh standar ASTM D Yuan Li dan kawan-kawan, 2013, makalah ini menyajikan konsep Aging Index (AI), yang merupakan alat praktis yang menggabungkan hasil pemeriksaan rutin, dan pengujian laboratorium untuk memperkirakan kondisi penuaan transformator terendam minyak. Sistem ini akan didedikasikan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan penggantian transformator.hasilnya penelitian ini memiliki prospek aplikasi yang baik. 5. N.A.Muhamad dan kawan-kawan, meneliti akurasi dan konsistensi dari metode interpretasi kondisi transformator, metode interpretasi yang di bandingkan adalah metode Roger Ratio, IEC, Nomograph, Doernenburg, Duval Triangle, Key Gas. Dan dari hasil perbandingan tersebut didapatkan bahwa metode Duval Triangel memiliki nilai akurasi dan konsistensi yang paling tinggi dibandingkan metode yang lainnya. 6. K.R. Hooft Van Huysduynen dan kawan-kawan, 2010 Makalah ini menyajikan proses pengambilan keputusan tentang operasi, pemeliharaan dan penggantian sirkuit kabel bawah tanah HV berisi minyak (SCFF) yang telah terpasang sekitar tahun. Pada makalah ini juga di diskusikan usulan model perhitungan untuk mendukung keputusan dalam

3 7 operasi, pemeliharaan dan penggantian, terkait umur pakai sambungan kabel. Hasilnya dengan membuat suatu pengklasifikasian skor dapat membantu untuk menilai resiko bisnis terhadap aset, dengan menggabungkan faktor teknis,ekonomis dan faktor strategi. Pembuatan alat pengklasifikasian sangat membantu para pembuat keputusan dalam menentukan apakah kabel /utilitas tersebut akan diganti atau tidak. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan seperti tersebut diatas, maka penulis melanjutkan penelitian sebelumnya yang cuma meneliti satu transformator daya saja, kini penulis akan meneliti Transformator Distribusi Tegangan Menengah, serta meneliti transformator berdasarkan hasil uji kandungan gas terlarut /DGA, uji tegangan tembus, pembebanan, dan suhu transformator. Dengan demikian diharapkan didapat hasil analisis yang lebih akurat sehingga hasil ini akan dijadikan data awal untuk prioritas pemeliharaan berkala dari transformator di wilayah kerja PT.Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai. 2.2 Teori Dasar Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah dan menyalurkan energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan megnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator terdiri atas dua buah kumparan ( primer dan sekunder ) yang bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektrik namun berhubungan

4 8 secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi ( reluctance ) rendah. Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi sendiri ( self induction ) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama ( mutual induction ) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi ). 2.3 Kontruksi Transformator Gambar 2.1 Kontruksi Transformator

5 9 Pada umumnya kontruksi transformator terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut 1. Inti (core) yang dilaminasi. 2. Dua buah kumparan, kumparan primer dan sekunder. 3. Tangki. 4. Sistem pendingin. 5. Terminal Tap Changer 6. Bushing. Dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Inti Besi Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current. 2. Kumparan Transformator Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain. Umumnya pada transformator terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada

6 10 rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus. 3. Minyak Transformator Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak transformator, terutama transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas dan bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. 4. Bushing Hubungan antara kumparan trasformator ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator. 2.4 Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Minyak transformator merupakan campuran komplek dari melekulmelekul hidrokarbon yang mengandung kelompok melekul CH3, CH2 dan CH yang terikat. Pemecahan beberapa ikatan antara unsur C-H dan C-C sebagai akibat kegagalan termal ataupun elektris akan menghasilkan fragmen-fragmen ion seperti H*,CH3*, CH2*, CH* dan C* yang nantinya akan berkombinasi menghasilkan melekul-melekul gas seperti hydrogen (H-H), metana (CH3-H), etana (CH3-CH3), etilen (CH2=CH2) ataupun asitilen (CH=CH). Gas-gas ini dikenal dengan istilah fault gas.

7 11 Tabel 2.1 Molekul Gas Hidrokarbon ( DiGiorgio, J.B. 2005) Sumber : DiGiorgio, J.B Sebagian gas yang berasal dari minyak isolasi pada dasarnya mempunyai sifat yang mudah terbakar. Selama gas tersebut berada pada transformator yang sedang beroprasi maka jumlah gas akan terlarut dalam minyak sebagai gas terlarut (dissolved gases), sehingga akan menurunkan kualitas transformator. Padahal kualitas minyak adalah sangat penting dalam menjamin kelangsungan oprasi suatu transformator dan umur dari transformator, tergantung dari umur isolasinya.

8 12 Selain itu minyak transformator harus mempunyai sifat melarutkan gasgas terutama gas-gas yang mudah terbakar. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Dengan adanya gas terlarut dalam minyak dalam transformator dapat digunakan untuk mendeteksi dan memperkirakan kondisi transformator yang sedang beroprasi. Penyebab utama terbentuknya gas-gas dalam kondisi operasi transformator adalah adanya gangguan seperti : a. Thermal Degradasion Indikasi gas yang terjadi pada gangguan ini adalah terbentuknya gas Etilen (C2H4), Metana (CH4), Hidrogen (H2), Etana (C2H6). Kegagalan pada temperatur rendah memerlukan area yang luas sehingga menimbulkan gasgas tersebut. Dan pada temperatur rendah ini proses pilorisis pada minyak transformator akan membebaskan gas terutama metana dan etana dan sejumlah kecil gas etilen dan hidrogen. Sedangkan kegagalan gas karena temperatur tinggi ditunjukkan dengan adanya gas etilen (C2H4) sebagai gas yang paling dominan. b. Arching Indikasi gas yang terbentuk pada gangguan ini adalah terbentuknya gas Hidrogen (H2) dan Asitilen (C2H2). Tembusnya asolasi minyak akibat arching ditunjukkan adanya gas hidrogen dan asitilen sebagai gas domain pada penguraian ini.

9 13 c. Partial Discharge Petunjuk yang paling nyata dalam proses partial dischage dalam sistem tertutup adalah timbulnya gas Hidrogen (H2). 2.5 Disolved Gas Analisis (DGA) DGA secara harfiah dapat diartikan sebagai analisis kondisi transformator yang dilakukan berdasarkan jumlah gas terlarut pada minyak transformator. Pengujian kandungan gas terlarut pada minyak trafo akan memberikan informasi terkait akan kondisi dan kualitas kerja transformator secara keseluruhan. Uji DGA dilakukan pada sampel minyak yang diambil dari transformator, kemudian gas-gas terlarut (dissolved gas) tersebut diekstrak. Gas yang telah diekstrak lalu dipisahkan, diidentifikasi komponen-komponen individualnya, dan dihitung kuantitasnya (dalam satuan part per million ppm ). Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA mengacu pada IEC standard 567. Pengambilan sampel minyak dengan cara yang benar akan memberikan hasil analisa yang baik pada pengujian DGA, apabila pengambilan sampel minyak dilakukan salah maka hasil pengujian akan tidak akurat. Langkah uji DGA : a. Pengambilan sampel Uji b. Ekstraksi Gas c. Interpretasi Data d. Pengambilan Kesimpulan

10 Metode Ekstraksi Gas Metode ekstraksi gas dalam uji gas terlarut ada 2 macam yaitu: 1. Gas Cromatograph Teknik memisahkan zat-zat tertentu dari sebuah senyawa gabungan berdasarkan tingkat penguapannya (volatility). Cara kerjanya berdasarkan sifat penyerapan sistem kolom cromatografi gas terhadap sampel. sampel yang diinjeksikan akan di alirkan oleh gas pembawa. Gas-gas yang mempunyai sifat penyerapan yang berbeda akan terpisah. Pemisahan gas-gas ini akan di deteksi oleh detector yang dikonversikan ke dalam sistem pencatat. Jenis dan jumlah gasnya dapat diketahui dengan membandingkannya dengan jumlah gas standar yang sebelumnya sudah diketahui komposisinya. Gambar 2.2 Metode Ekstraksi dengan Gas Cromatograph. (Ivanka Atanasova-Höhlein,2012)

11 15 2. Photoacoustic Spectroscopy Dengan radiasi gelombang elektromagnetik dalam menentukan konsentrasi gas terlarut. Gambar 2.3 Metode Ekstraksi dengan Photoacoustic Spectroscopy (Muhammad Faishal A. R., Karnoto, Tejo Sukmadi) Metode Interpretasi DGA Ada beberapa metode interpretasi DGA (N. A. Muhamad, 2007 ) yaitu : 1. TDCG 2. Key Gas 3. Roger,s Ratio 4. Duval,s Triangel

12 16 1. TDCG Analisa jumlah total gas terlarut yang mudah terbakar / TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) akan menunjukkan keadaan transformator berdasarkan jumlah kandungan gas yang mudah terbakar yang terkandung dalam minyak transformator. Tabel 2.2 Batasan Konsentrasi Gas Terlarut *Gas CO2 tidak termasuk dalam metode TDCG Sumber : Muhammad Faishal A. R., Karnoto, Tejo Sukmadi Kondisi 1 Total gas terlarut yang mudah terbakar (TDCG) di atas menunjukkan transformator beroperasi dengan baik/ normal. Kondisi 2 TDCG dalam kisaran ini menunjukkan tingkat gas yang mudah terbakar lebih besar dari biasanya. Kesalahan mungkin hadir pada kondisi transformator seperti ini. Pengambilan sampel DGA setidaknya dilaksanakan cukup sering untuk menghitung jumlah angkatan gas per hari untuk masing-masing gas. Kondisi 3 TDCG dalam kisaran ini menunjukkan tingkat dekomposisi selulosa isolasi dan / atau minyak yang tinggi. Setiap gas individu yang mudah

13 17 terbakar yang melebihi batasan gas yang ditentukan dalam tabel harus memiliki investigasi lainnya. Sebuah kesalahan mungkin hadir pada kondisi ini. Pengambilan sampel DGA setidaknya cukup sering untuk menghitung jumlah gas generasi per hari untuk masing-masing gas. Kondisi 4 TDCG dalam kisaran ini menunjukkan dekomposisi yang berlebihan selulosa isolasi dan / atau minyak. Operasi Lanjutan dapat mengakibatkan kegagalan transformator. Dengan metoda ini ada dua parameter yang harus dilihat dalam menentukan tindak lanjut pada transformator yang diuji dan periode pengambilan sampel minyak. Tingkat TDCG Tingkat kenaikan TDCG/ hari Nilai peningkatan pembentukan gas menandakan masalah oleh karena itu pendeknya jarak pengambilan sampel sangat direkomendasikan.

14 18 Tabel 2.3 Periode pengambilan sampel minyak dan prosedur operasi pada tiap kondisi dan nilai TDCG. Sumber : Farida, Lailiyana Key Gas Gas gas yang dilihat pada metode ini adalah gas-gas yang terbentuk dari proses penurunan kualitas minyak & kertas selulosa yaitu H2, CH4, C2H2, C2H4, C2H6, CO. kecuali CO dan CO2 semua gas tersebut terbentuk dari pemburukan minyak itu sendiri sedangkan CO dan CO2 terbentuk dari pemburukan isolasi kertas.

15 19 Overheated Oil Relative Proportion (%) CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 Gas Gambar 2.4. Grafik Prosentase Gas Kunci C2H4 /Kriteria Thermal Oil Thermal Oil Hasil pemburukan termasuk ethylene dan methane, ditambah dengan kecilnya kehadiran hydrogen dan methane. Gas Kunci : Ethylene (C2H4) Relative Proportion (%) Overheated Seulosa CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 Gas Gambar 2.5. Grafik Prosentase Gas Kunci CO /Kriteria Thermal-Celullose Thermal Celullose Jumlah besar dari senyawa CO dan CO2 dibentuk dari panas berlebih pada kertas sellulose. Gas kunci : Carbon monoksida (CO)

16 20 Corona in Oil Relative Proportion (%) CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 Gas Gambar 2.6. Grafik Prosentase Gas Kunci H2 /Kriteria Electrical-Corona Electrical Korona Elektrik discharge low- energy menghasilkn hydrogen dan methane, dengan jumlah kecil ethane dan ethylene. Gas kunci: Hidrogen (H2) Arcing in Oil Relative Proportion (%) CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 Gas Gambar 2.7. Grafik Prosentase Gas Kunci C2H2 /Kriteria Arcing in Oil Electrical Arcing Jumlah yang banyak dari hydrogen dan acetylene dengan jumlah sedikit methane dan ethylene terjadi saat arcing.

17 21 Gas kunci : acetylene (C2H2) 3. Rogers Ratio Adalah salah satu metoda tambahan yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan apa yang terjadi berdasarkan komposisi gas terlarut di minyak isolasi. Metoda Roger Ratio adalah membandingkan jumlah dari berbagai gas berbeda dengan membagi satu gas dengan yang lainnya, hal ini membentuk sebuah rasio perbandingan antara satu gas dengan yang lain. Pada grafik pembentukan gas dapat dilihat pada keadaan suhu tertentu suatu gas akan terbentuk lebih besar dari gas lainnya. Roger menggunakan hubungan ini dengan melihat bahwa pada suhu tertentu maka akan terdapat komposisi dari gas yang dapat dibuat rasionya. Seperti analisa Key gas metoda ini bukanlah hal pasti hanya alat bantu untuk menganalisa masalah pada transformator. Metoda Roger Ratio menggunakan 3 (tiga) rasio gas. Aturan Penggunaan Roger Ratio : Jangan membuat keputusan hanya berdasarkan rasio bila satu atau dua gas yang digunakan dalam rasio nilainya lebih kecil dari sepuluh kali nilai yang dapat dibaca Gas Chromatograph. Aturan ini untuk meyakinkan bahwa instrumen yang tingkat akurasinya kurang hanya berdampak kecil pada rasio. Bila satu atau dua gas yang digunakan dalam rasio nilainya lebih kecil dari sepuluh kali nilai batas bukan berarti tidak dapat menggunakan roger ratio, hanya saja hasilnya tidak sepasti data yang sesuai aturan.

18 22 Tabel 2.4 Roger Ratio Code Sumber : Ali Saeed Alghamdi, Abubakar A.Sulaiman, Nor Asiah Muhamad. 2012

19 23 4. Duval Triangel / Segitiga Duval Gambar 2.8 Koordinat Segitiga Duval Koordinat segitiga (IEEE Duval, M. and J. Dukarm, 2005) : %CH 4 = CH4/(CH4+C2H4+C2H2) x100% %C 2 H 4 = C2H4 / (CH4+C2H4+C2H2) x100% %C 2 H 2 = C2H2 / (CH4+C2H4+C2H2) x100% Sama halnya dengan Roger, metoda ini menggunakan perbandingan yang memanfaatkan gas hidrokarbon. Namun pada metoda ini hanya tiga senyawa gas yang di bandingkan. Gas-gas methane, ethylene dan acetylene dibandingkan terhadap jumlah akumulasi dari ketiga gas gas tersebut. Metoda Duval ini dilengkapi dengan grafik tiga koordinat yang berbentuk segitiga sama sisi, dimana nilai dari setiap koordinat adalah persentase tiap gas terhadap total ketiga gas. Berapa pun koordinatnya pasti akan menunjuk ke salah

20 24 satu jenis gangguan. Terdapat tujuh gangguan yang menjadi interpretasi dari komposisi ketiga gas tersebut. (IEEE Duval, M. and J. Dukarm, 2005) PD = Partial Discharge T1 = Thermal Fault Less than 300 C T2 = Thermal Fault Between 300 C and 700 C T3 = Thermal Fault Greater than 700 C D1 = Low Energy Discharge (Sparking) D2 = High Energy Discharge (Arcing) DT = Mix of Thermal and Electrical Faults Segitiga Duval tidak bisa meginterpretasi semua data. Syarat menggunakan metoda ini adalah setidaknya satu dari ketiga gas hidrokarbon harus berada pada kondisi diatas kondisi 1 (Metoda TDCG) dan Peningkatan gasnya berada pada status G2 Tabel 2.5 Syarat Menggunakan Metode Segitiga Duval Sumber : IEEE, Duval, M. and J. Dukarm, 2005

21 Klasifikasi Tingkat Prioritas Pemeliharaan. Berbagai penelitian yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam manajemen aset telah banyak dilakukan. Hasil penelitian tersebut sangat berguna untuk membantu para pengambil keputusan dalam menentukan tindakan lebih lanjut terkait dengan aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan penyedia energi listrik. Untuk pengambilan keputusan dalam manajemen aset, biasanya digunakan sejumlah parameter yang meliputi analisis teknis dan ekonomis. Dalam hal parameter teknis, nilai kandungan gas yang terlarut dalam minyak telah digunakan secara luas. Penjadwalan perawatan trasformator menggunakan empat pendekatan interpretasi hasil uji DGA, yang meliputi metode TDCG, Key Gas, Roger s Ratio dan Duval s Triangle. Tes tegangan tembus minyak transformator, pembebanan transformator dan suhu operasi transformator juga digunakan sebagai parameter pengambilan keputusan. Digunakannya parameter karakteristik transformator saat berbeban dan suhu operasi transformator didasarkan pada fakta bahwa laju degradasi isolasi transformator sangat bergantung pada kondisi operasi, khususnya suhu transformator. Dengan demikian, terdapat tujuh parameter klasifikasi yang digunakan untuk penjadwalan perawatan transformator. Teknik penjadwalan perawatan transformator yang dibahas di sini terbagi dalam empat langkah yang meliputi pemberian bobot dan skor individu untuk setiap parameter yang akan digunakan dalam proses klasifikasi prioritas perawatan. Langkah berikutnya adalah perhitungan jumlah skor dan penentuan klasifikasi prioritas pemeliharaan berdasarkan jumlah skor untuk masing - masing

22 26 transformator. Langkah terakhir adalah melakukan prosedur pemeliharahan transformator dengan mengikuti prioritas yang telah ditentukan. A. Langkah Pertama Proses klasifikasi prioritas pemeliharaan dimulai dengan pemberian bobot pada parameter-parameter yang digunakan dan memberikan skor individu untuk masing-masing kondisi hasil uji maupun pengukuran untuk tiap parameter. Komposisi bobot yang digunakan mengacu pada hasil penelitian, yang membandingkan tingkat akurasi berbagai metode interpretasi DGA. Hasil penelitian tersebut menempatkan metode Duval s triangle sebagai metode yang paling akurat disusul metode Roger s ratio dan key gas, serta TDCG dalam urutan terakhir. (N. A. Muhamad,dan kawan-kawan.2007 ). Pengalaman penulis dalam melakukan uji DGA minyak transformator pada beberapa tranformator milik pelanggan juga menunjukkan kemiripan hasil. (Laporan Hasil Uji DGA). Tabel dibawah menunjukkan tingkat akurasi berbagai metode interpretasi DGA

23 27 Tabel 2.6 Tingkat akurasi berbagai metode interpretasi DGA Sumber : Muhamad, N.A, dan kawan-kawan.2007

24 28 Skor individu yang diberikan untuk masing-masing parameter ditentukan berdasarkan hasil uji dan pengukuran. Skor maksimum dan rentang nilai untuk setiap kondisi hasil uji dan pengukuran dapat ditentukan berdasarkan penelitian para ahli. Contoh pemberian skor individu untuk hasil uji tegangan tembus minyak transformator ditunjukkan pada Tabel 2.7 Tabel 2.7 Contoh metode skor pada minyak transformator. Sumber : Yuan Li dan kawan-kawan, 2013 B. Langkah 2 Skor total dapat dihitung dengan penjumlahan dari skor individu dikalikan bobot individu,kemudian dibagi dengan total bobot, atau secara matematis dapat dinyatakan seperti rumus dibawah ini (K.R. Hooft van Huysduynen, E. Gulski, J.J. Smit, L. Chmura1, F. de Vries and A. Bun, 2010) TS = [(S 1.W 1 )+(S 2.W 2 )+ +(S N.W N )]/[W 1 +W 2 + +W N ].. (1) Dimana : TS adalah skor total, sedangkan Sn adalah skor individu, dan Wn adalah bobot dari masing-masing parameter. N adalah jumlah parameter keputusan.

25 29 C. Langkah 3 Skor total dapat dibagi menjadi beberapa rentang, yang menunjukkan klasifikasi tingkat prioritas pemeliharaan. Prioritas 1 menunjukkan bahwa transformator membutuhkan pemeliharaan yang segera. Semakin tinggi klasifikasi prioritas, semakin rendah tingkat kritis untuk kebutuhan pemeliharaan, semakin rendah klasifikasi prioritas semakin tinggi tingkat kritisnya. D. Langkah 4. Sebuah jadwal pemeliharaan dapat dibuat sesuai dengan hasil klasifikasi prioritas perawatan. Transformator dengan tingkat prioritas yang sama dapat diurutkan lebih lanjut untuk jadwal pemeliharaan sesuai total skornya. Jenis pemeliharaan tergantung pada hasil pemantauan kondisi peralatan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Tes Tegangan Tembus dan Tes DGA Tabel 4.1 adalah hasil pengetesan tegangan tembus sampel minyak transformator di Bandara Ngurah Rai Tabel 4.1 Hasil Tes

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain

Lebih terperinci

Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: Sirukulasi. Sirkulasi. Paksa. 1. AN - - Udara - 2. AF Udara

Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: Sirukulasi. Sirkulasi. Paksa. 1. AN - - Udara - 2. AF Udara LAMPIRAN 1 : Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: No. Macam Sistem Pendingin Di dalam Transformator Media Di luar Transformator Sirukulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Alami Paksa

Lebih terperinci

ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA

ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA Nurhabibah Naibaho Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krisnadwipayana Email: bibahoo@gmail.com Abstrak Transformator berisi minyak

Lebih terperinci

Materi Seminar tugas akhir

Materi Seminar tugas akhir 1 Materi Seminar tugas akhir AALISIS PEGARUH PEMBEBAA TRASFORMATOR TERHADAP KADUGA GAS TERLARUT MIAK ISOLASI Agung Ekosurya Harsono [1], Ir. Tejo Sukmadi [2], Karnoto ST.MT [3] ABSTRAK Minyak transformator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Dalam melakukan analisis kondisi transformator distribusi, penulis melakukan pengujian tegangan tembus dan pengujian kandungan gas terlarut dalam minyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Transformator tenaga merupakan aset yang sangat penting dan krusial dalam sistem tenaga listrik karena dapat memberikan kontribusi dan investasi yang sangat besar dalam sistem utilitas.

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK Muhammad Faishal A. R. (L2F 007 051) Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

Manajemen Pemeliharaan Transformator Tegangan Menengah Berbasis Hasil Analisis Gas Terlarut

Manajemen Pemeliharaan Transformator Tegangan Menengah Berbasis Hasil Analisis Gas Terlarut ISSN: 2085-6350 Yogyakarta, 7-8 Oktober 2013 CITEE 2013 Manajemen Pemeliharaan Transformator Tegangan Menengah Berbasis Hasil Analisis Gas Terlarut I G. N. Segara Putra*, W. G. Ariastina, I N. S. Kumara,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Transformator. Gambar 2.1 Transformator

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Transformator. Gambar 2.1 Transformator BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Transformator Gambar 2.1 Transformator Transformator merupakan salah satu alat kelistrikan yang memiliki fungsi untuk mentansfer energi antara dua buah sirkuit yang melalui

Lebih terperinci

Lailiyana Farida

Lailiyana Farida ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK Lailiyana Farida 2205 100 091 Pembimbing : IGN Satriyadi H,ST,MT

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG

TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Tata Cara Pengambilan Sampel Minyak Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA sangat menentukan kehandalan diagnose yang akan didapatkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA)

ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA) ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA) SURYA DARMA Dosen Tetap Yayasan Pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR ANALISA GANGGUAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL UJI DGA (DISSOLVED GAS ANALYZERS) DALAM MINYAK TRAFO DI PLANT 6/11 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci-filterisasi, minyak trafo, TDCG. Gambar 1. Bagan Transformator Sumber : TRANSFORMER 2011.htm

I. PENDAHULUAN. Kata kunci-filterisasi, minyak trafo, TDCG. Gambar 1. Bagan Transformator Sumber : TRANSFORMER 2011.htm PENGARUH FILTERISASI MINYAK TRAFO TERHADAP KINERJA TRANSFORMATOR DAYA 30 MVA DI GARDU INDUK SENGKALING Rendy Hari Widodo¹, Soemarwanto, Ir., MT², Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D³ ¹Mahasiswa Teknik Elektro,

Lebih terperinci

DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN

DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN Akhbar Candra Mulyana NRP. 2211106072 Pembimbing 1 Dimas Anton Asfani, ST., MT., Ph.D. Pembimbing 2 I Gusti Ngurah Satriyadi H,

Lebih terperinci

Analisis Performa Transformator GI Gandul 2 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis

Analisis Performa Transformator GI Gandul 2 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis Analisis Performa Transformator GI Gandul 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis Muhammad Munawar 1, Ir. I Made Ardita Y, M.T. Departemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem tenaga listrik DC Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya listrik arus searah itu mengalir ke satu jurusan saja dalam

Lebih terperinci

APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR 2012 APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR

APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR 2012 APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR OLEH : KOMANG SUARDIKA (0913021034) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN AJARAN 2012 BAB

Lebih terperinci

ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA

ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA JETri, Volume 12, Nomor 2, Ferbruari 2015, Halaman 87-98, ISSN 1412-0372 ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA Muhamad Yanuardi Putra & Chairul Gagarin Irianto

Lebih terperinci

PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN

PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pembangkit istrik Tenaga Panas Bumi (PTP) Kamojang PT. Indonesia Power UPJP Kamojang memiliki 3 pembangkit yang menggunakan panas bumi sebagai energi primernya. Pembangkit tersebut

Lebih terperinci

Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy

Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy Gatut Yulisusianto, Hadi Suyono, Rini Nurhasanah Abstract---Dissolved gas analysis of transformer oil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Transformator Tenaga Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah atau sebaliknya. Transformator

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR PERSEMBAHAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR PERSEMBAHAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv MOTTO vi PERSEMBAHAN vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xv ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS. Teguh Sulistyo

PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS. Teguh Sulistyo PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS Teguh Sulistyo Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) - BATAN ABSTRAK PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama

Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Dosen Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dosen Pembimbing 2 : Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama 22.09.100.110 INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon

Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon Devita Amalia, Fri Murdiya Jurusan Teknik Elektro S1 Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya

Lebih terperinci

Diah Wulandari. 1. Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng 2. IGN Satriyadi, ST,MT

Diah Wulandari. 1. Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng 2. IGN Satriyadi, ST,MT Studi Analisis Penjadwalan Pemeliharaan Transformator Daya 150KV di PT.PLN PLN (Persero) P3B Jawa Bali berdasarkan Prediksi Karakteristik tik Minyak Transformator Diah Wulandari 2208 100 604 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk II. TINJAUAN PUSTAKA A. Transformator Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya,

Lebih terperinci

Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy

Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 1, MARET 2012: 59-64 59 Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy Djulil Amri Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PENTANAHAN PADA PENTANAHAN ABSTRAK

PEMELIHARAAN PENTANAHAN PADA PENTANAHAN ABSTRAK PEMELIHARAAN PENTANAHAN PADA PENTANAHAN Soehardi, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Pentanahan

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat BAB II TRANSFORMATOR 2.1 UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkain listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui suatu

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN ABSTRAK

PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN ABSTRAK PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN Yudi Yantoro, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283)

Lebih terperinci

Diah Wulandari. Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111,

Diah Wulandari. Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111, Studi Analisis Penjadwalan Pemeliharaan Transformator Daya 15KV di PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali Berdasarkan Prediksi Karakteristik Minyak Transformator Diah Wulandari Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut

Lebih terperinci

Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio

Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio Dimas Aditia Arifianto 1, Ir. Soemarwanto, MT. 2, Ir. Hery Purnomo, MT. 3 ¹Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. BAB II TRANSFORMATOR II.1 Umum Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi listrik bolakbalik dari satu level ke level

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1. Umum Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.

Lebih terperinci

ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN. Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *)

ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN. Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *) ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *) Abstract The lifetime of transformers and its equipments are highly

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK

ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK Lailiyana Farida Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Keywords: oil transformter; dissolved gas analysis, water content, breakdown voltage. 1 Universitas Indonesia

Keywords: oil transformter; dissolved gas analysis, water content, breakdown voltage. 1 Universitas Indonesia Analisis Kondisi Minyak Transformator Berdasarkan Uji Parameter Utama Galih Ilham Mey Setiawan dan Iwa Garniwa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Abstrak Pada saat pengoperasian transformator,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT.

ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT. ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT. KRAKATAU STEEL Arnaldo H Saragi 1, Rudy Setiabudy 2 1. Departemen Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA

PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA Soehardi ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus trafo-trafo yang bermasalah, baik dari awal perencanaan, prosedur pemeliharaan bahkan pemeliharaan yang kurang baik sehingga

Lebih terperinci

Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator

Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (204) -6 Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Akhbar Candra M, Dimas Anton Asfani, dan I.G.N. Satriyadi Hernanda. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. II.1 UMUM Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan

BAB II TRANSFORMATOR. II.1 UMUM Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan BAB II TRANSFORMATOR II.1 UMUM Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level ke

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti 6 BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN 2.1 Sistem Tenaga Listrik Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD, PLTP dan PLTGU kemudian disalurkan

Lebih terperinci

ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS

ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS Makalah Seminar Tugas Akhir ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS Muhammad Faishal A. R. [1], Karnoto [2], Tejo Sukmadi, [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK

ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK e-jurnal Teknik Elektro dan Komputer (2014), ISSN : 2301-8402 1 ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK

Lebih terperinci

TRANSFORMATOR. 1. Pengertian Transformator

TRANSFORMATOR. 1. Pengertian Transformator TRANSFORMATOR 1. Pengertian Transformator Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Selain itu tranformator

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Subkhi Abdul Aziz 2208 100 149 Pembimbing: Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng.

Lebih terperinci

BAB III. Tinjauan Pustaka

BAB III. Tinjauan Pustaka BAB III Tinjauan Pustaka 3.1 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Distribusi Merupakan Bagian dari sistem tenaga listrik.sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA GANGGUAN TRANSFORMATOR TURBIN UAP UNIT 3 PLTGU MUARA KARANG BLOK 2 DENGAN METODE RCFA

TUGAS AKHIR ANALISA GANGGUAN TRANSFORMATOR TURBIN UAP UNIT 3 PLTGU MUARA KARANG BLOK 2 DENGAN METODE RCFA TUGAS AKHIR ANALISA GANGGUAN TRANSFORMATOR TURBIN UAP UNIT 3 PLTGU MUARA KARANG BLOK 2 DENGAN METODE RCFA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL

PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL Yudi Yantoro,Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Almari Kontrol Transformator-Almari

Lebih terperinci

Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan

Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan JURNAL TEKNIK POMITS 1 Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan Boby Adi Pratama, Ardyono Priyadi, Mauridhi Hery Purnomo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR TEGANGAN MENENGAH BERBASIS ANALISIS KANDUNGAN GAS TERLARUT (DGA)

MANAJEMEN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR TEGANGAN MENENGAH BERBASIS ANALISIS KANDUNGAN GAS TERLARUT (DGA) TESIS MANAJEMEN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR TEGANGAN MENENGAH BERBASIS ANALISIS KANDUNGAN GAS TERLARUT (DGA) I GUSTI NGURAH SEGARA PUTRA NIM 0991761023 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved Gas Analysis

Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved Gas Analysis Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 13 (3), 2011, 95-102 Research Article Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI Agung Aprianto. 1, Ir. Agung Warsito, DHET. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

Bab IV Studi Kasus Penilaian Kondisi IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan

Bab IV Studi Kasus Penilaian Kondisi IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan Bab IV Studi Kasus Penilaian IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan 4.1. Pendahuluan Penilaian ini dilakukan pada IBT-1 dan IBT-2 PT.PLN (Persero) GI Kembangan. Berikut ini keterangan Trafo yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Subkhi Abdul Aziz, Vita Lystianingrum

Lebih terperinci

TRANSFORMATOR DAYA & PENGUJIANNYA

TRANSFORMATOR DAYA & PENGUJIANNYA TRANSFORMATOR DAYA & PENGUJIANNYA Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA

STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA Irwan Iryanto¹ Dr. Ir. Hermawan, DEA.² Abdul Syakur, ST. MT.² Abstract The lifetime of transformers and

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Transformator Tenaga Transformator tenaga adalah merupakan suatu peralatan listrik statis yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga / daya listrik arus bolak-balik dari tegangan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi

BAB 2 DASAR TEORI. lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi BAB DASAR TEORI. Umum Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet

Lebih terperinci

BAB III METODA PENGUJIAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN

BAB III METODA PENGUJIAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN BAB III METODA PENGUJIAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN 3.1 Proses Pengujian DGA Pengujian DGA adalah salah satu metoda yang banyak diterapkan untuk mengetahui kondisi gangguan terkini dalam suatu transformator.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi. awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan pemeliharaan Trafo

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi. awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan pemeliharaan Trafo BAB I PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi Identifikasi kondisi kesehatan Transformator distribusi merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya. BAB II TRANSFORMATOR II.. Umum Transformator merupakan komponen yang sangat penting peranannya dalam sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik elektromagnetis statis yang berfungsi

Lebih terperinci

Bab III Penilaian Kondisi

Bab III Penilaian Kondisi Bab III Penilaian Kondisi 3.1. Latar Belakang Penggunaan Penilaian Kondisi 3.1.1. Pengertian Penilaian Kondisi Penilaian Kondisi merupakan suatu metode penilaian terhadap suatu obyek yang berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR 7 BAB II TRANSFORMATOR 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah tegangan dan arus bolak-balik dari suatu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR BAB II TRANSFORMATOR II.1 Umum Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level ke

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang mempunyai beda potensial dalam suatu rangkaian listrik. Bahan ini mempunyai sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam menyelesaikan permasalahan pada tugas akhir ini, diambil beberapa langkah yang tergabung menjadi sebuah metode analisis. Berikut ini adalah uraian detail langkahlangkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain,

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PENGUATAN TANPA SIKAT (BRUSHLESS EXCITATION SYSTEM) PADA GENERATOR PLTU UNIT 3 TAMBAK LOROK SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PENGUATAN TANPA SIKAT (BRUSHLESS EXCITATION SYSTEM) PADA GENERATOR PLTU UNIT 3 TAMBAK LOROK SEMARANG Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PENGUATAN TANPA SIKAT (BRUSHLESS EXCITATION SYSTEM) PADA GENERATOR PLTU UNIT 3 TAMBAK LOROK SEMARANG Muhammad Imam Fauzi 1, Dr.Ir. Joko Windarto, M.T 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR 2.1 UMUM Transformator (trafo ) merupakan piranti yang mengubah energi listrik dari suatu level tegangan AC lain melalui gandengan magnet berdasarkan prinsip induksi

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS

ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) PADA TRANSFORMATOR TENAGA UNIT T.32 DAN T.31 DI PT. INDONESIA POWER UPJP KAMOJANG TUGAS AKHIR Diajukan

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih

BAB II TRANSFORMATOR. maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih BAB II TRASFORMATOR II. UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang mampu mengubah maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH. G. Suprijono. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283)

PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH. G. Suprijono. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH G. Suprijono D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Jaringan Tegangan

Lebih terperinci

BAB II GARDU TRAFO DISTRIBUSI

BAB II GARDU TRAFO DISTRIBUSI BAB II GARDU TRAFO DISTRIBUSI II.1 Umum Gardu trafo distribusiberlokasi dekat dengan konsumen. Transformator dipasang pada tiang listrik dan menyatu dengan jaringan listrik. Untuk mengamankan transformator

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Flowchart Pengambilan Data Winding Cu-Cu Winding Cu-Cu Bagian Elektrik Bagian Elektrik Kumparan Kumparan Inti Besi Inti Besi Bagian Mekanik Bagian Mekanik Selesai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS GAS MUDAH BAKAR TERLARUT PADA MINYAK TRANSFORMATOR BERDASARKAN FAKTOR PEMBEBANAN DAN BEBAN HARMONIK DENGAN METODA ROGER RATIO SKRIPSI BUDI LUKMAN EFENDI 0806365513 FAKULTAS

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR. Yudi Yantoro, Sabari

PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR. Yudi Yantoro, Sabari PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR Yudi Yantoro, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. minim gangguan. Partial discharge menurut definisi IEEE adalah terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Identifikasi Partial Discharge (PD) pada isolasi kabel input motor dengan tegangan dan frekuensi tinggi menjadi suatu metode diagnosa yang sangat penting dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan secara serius dalam sistem tenaga listrik, karena dengan sistem perawatan yang baik, peralatan-peralatan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG Hadha Alamajibuwono 1, Dr. Ir. Hermawan, DEA 2 1 Mahasiswa dan 2

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR TENAGA

BAB II TRANSFORMATOR TENAGA BAB II TRANSFORMATOR TENAGA 2.1 Pengertian Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH (Aplikasi pada PLTU Labuhan Angin, Sibolga) Yohannes Anugrah, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi

Lebih terperinci

Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV

Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV Stefan Heryanto Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Tel: (021) 78888805. Fax:

Lebih terperinci

Kerja Praktek PT.Petrokimia Gresik 1

Kerja Praktek PT.Petrokimia Gresik 1 Makalah seminar kerja praktek PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA GARDU INDUK 150 KV PT.PETROKIMIA GRESIK Joko Susilo, Abdul Syakur Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Penyaluran Tenaga Listrik Ke Pelanggan Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan teknis, dimana tenaga listrik dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu, sedangkan

Lebih terperinci

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya 12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015 ANALISIS PENGARUH JADWAL PEMELIHARAAN TERHADAP KEANDALAN TRANSFORMATOR 80 MVA BERDASARKAN HASIL UJI TES DGA DAN TEGANGAN TEMBUS DENGAN METODE

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) Oleh : Agus Sugiharto Abstrak Seiring dengan berkembangnya dunia industri di Indonesia serta bertambah padatnya aktivitas masyarakat,

Lebih terperinci

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.2 /February ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA Bayu Pradana Putra Purba, Eddy Warman Konsentrasi

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DAYA (APLIKASI PADA GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR)

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DAYA (APLIKASI PADA GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR) STUDI PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DAYA (APLIKASI PADA GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR) Junedy Pandapotan Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3 DIELECTRIC BREAKDOWN MINYAK PADA TRANSFORMATOR PLN 2 PPSDM MIGAS. Oleh : Ahmad Nawawi ABSTRAK

FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3 DIELECTRIC BREAKDOWN MINYAK PADA TRANSFORMATOR PLN 2 PPSDM MIGAS. Oleh : Ahmad Nawawi ABSTRAK DIELECTRIC BREAKDOWN MINYAK PADA TRANSFORMATOR PLN 2 PPSDM MIGAS Oleh : Ahmad Nawawi ABSTRAK Seperti yang telah kita ketahui bersama, listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia, tak terkecuali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Transformator Transformator merupakan peralatan mesin listrik statis yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yang dapat mentransformasikan energi listrik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transformator memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik. Setelah listrik dibangkitkan di pusat pusat pembangkit, energi lisrik tersebut

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR BAB II TRANSFORMATOR II.1 UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain dengan

Lebih terperinci

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu TRANSFORMATOR 1.PengertianTransformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain,

Lebih terperinci