Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV"

Transkripsi

1 Analisis Pengujian Kinerja Minyak Isolasi Pada Transformator Tenaga 70kV Stefan Heryanto Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Tel: (021) Fax: (021) Abstrak Transformator merupakan salah satu peralatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu sistem tenaga listrik. Transformator berfungsi untuk mengubah level tegangan dari daya yang dialirkan tanpa merubah frekuensi tegangan tersebut. Salah satu jenis dari transformator adalah transformator tenaga. Transformator tenaga merupakan transformator yang berfungsi sebagai penyalur daya dari pembangkit ke sistem tenaga listrik. Disini penulis mengambil contoh minyak isolasi dari transformator tenaga yang digunakan untuk transmisi tenaga listrik dengan rating 70 kv. Banyak pengujian yang dapat dilakukan pada minyak transformator untuk mengetahui karakteristik minyak transformator tersebut. Pengujian-pengujian secara garis besar dibagi menjadi pengujian karakteristik dan analisis gas terlarut. Pengujian karakteristik yang digunakan penulis antara lain adalah pengujian tegangan tembus, pengujian tegangan antar muka, pengujian kadar air, pengujian kadar asam (angka kenetralan), dan pengujian warna. Pengujian yang kedua dilakukan dengan metode analisis gas terlarut. Metode ini digunakan untuk mengukur berapa banyak gas yang terlarut di dalam minyak transformator tersebut. Gas-gas yang terdeteksi merupakan indikasi dari terjadinya suatu kerusakan didalam transformator sehingga dengan melihat gas mana yang jauh melebihi batas kita dapat mengetahui kerusakan apa yang ada pada transformator. Berdasarkan analisis dari data-data pengujian tersebut akan ditentukan tindakan yang akan dilakukan pada setiap transformator. Insulation Oil Performance Testing Analysis on 70 kv Power Transformer Abstract Transformer is one of many tools that can not be separated from a power system. Transformer is used to change the voltage level of the transmitted power without changing its frequency level. One example of transformer is a power transformer. Power transformer is a transformer that serves as a supplier of power generation to the power system. Here the authors take the example of the insulating oil of power transformers used for electric power transmission with a rating of 70 kv. Many tests that can be performed on transformer oil to know the characteristics of the transformer oil. Oil tests broadly divided into characteristics tests and dissolved gas analysis. Testing characteristics used by the author, among others, is the breakdown voltage, interfacial tension, water level, acid levels (neutrality number), and color. The second test was conducted using dissolved gas analysis. This method is used to measure how much gas is dissolved in the transformer oil. The gases that were detected point out the occurrence of a fault in the transformer so we can know that there is damage to the transformer when the detected gas is beyond the limit. Based on the analysis of the test data, we must take specified action on each transformer. Keywords: power transformers; transformer oil; characteristics test; dissolved gas analysis

2 Pendahuluan Pada suatu sistem tenaga listrik, tidak dipungkiri lagi pentingnya kegunaan dari suatu alat yang dinamakan dengan Transformator. Transformator merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah besar dari tegangan dan arus listrik yang dialirkan ke transformator tersebut tanpa mengubah daya dan frekuensi listriknya. Salah satu jenis dari transformator adalah transformator tenaga. Baik transformator ataupun transformator tenaga tidak akan lepas dari kemungkinan mengalami kondisi abnormal. Pemicu ketidak-normalan tersebut dapat berasal dari akibat penuaan minyak isolasi dan bagian-bagian di dalam transformator itu sendiri ataupun akibat dari gangguan yang terjadi pada sistem. Dari studi yang dilakukan oleh US Inspection and Insurance Companies, 10% kegagalan dari transformator tenaga disebabkan oleh pengurangan kualitas bahan isolasi dan kegagalan internal overload dalam lilitan tegangan tinggi yang disebabkan oleh penambahan endapan. Peralatan isolasi transformator tenaga ini sendiri terdiri dari isolasi cair (minyak) dan isolasi padat (kertas). Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kerusakan pada transformator, diperlukanlah adanya pengujian berbagai macam faktor pada isolasi transformator. Tinjauan Teoritis Minyak transformator merupakan sebuah bagian yang penting dari suatu transformator. Secara garis besar, fungsi dari minyak transformator dibagi menjadi 3, yaitu sebagai isolasi antar bagian-bagian yang berada di dalam tangki transformator, sebagai pendingin dengan cara mensirkulasi panas pada bagian tertentu transformator, dan sebagai pemadam busur api yang terjadi dalam tangki transformator. Oleh karena itu, minyak transformator harus memenuhi beberapa syarat utama agar dapat memenuhi fungsi-fungsi diatas, antara lain adalah mempunyai tegangan tembus yang tinggi, memiliki berat jenis rendah, memiliki viskositas rendah, memiliki titik nyala yang tinggi, tidak bersifat asam, dan yang terakhir adalah memiliki sifat kimia yang stabil. Minyak transformator terdiri dari dua jenis, yaitu mineral dan sintetis. Minyak mineral merupakan minyak yang berbahan dasar dari hasil pengolahan minyak bumi. Sedangkan minyak sintetis merupakan minyak isolasi buatan yang lebih bagus secara kualitas daripada minyak mineral, namun minyak sintetis beracun dan dapat melukai manusia. Berikut adalah contoh minyak transformator berdasarkan jenisnya.

3 Tabel 1. Contoh Minyak Transformator berdasarkan jenisnya Minyak Mineral Diala C, B (USA) Univolt (Esso) Nynas (Swedia) Mictrans (Jepang) Sun Ohm-MU (Korea) Petromin (Dubai) BP-Energol (UK) Minyak Sintetis Aroclor (USA) Clopen (Jerman) Phenoclor (Prancis) Pyroclor (UK) Fenclor (Italia) Pyralene (Prancis) Pyranol (USA) Metode Penelitian Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, eksperimen, dan analisis. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan data yang diambil dengan eksperimen dengan standar yang umum dipakai, lalu menganalisanya dengan dasar teori yang telah dikumpulkan. Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengujian. Berikut adalah pengujian minyak transformator yang dilaksanakan dalam penelitian ini. 1. Warna Warna minyak isolasi trafo akan berubah seiring penuaan yang terjadi pada minyak dan dipengaruhi oleh material material pengotor seperti karbon. Pengujian minyak pada dasarnya membandingkan warna minyak terpakai dengan minyak yang baru. Warna dilihat untuk mendeteksi kecepatan penurunan atau kontaminasi yang serius. Tabel 2. Parameter Warna Minyak Transformator menurut S. D. Myers Warna Bagus Buruk < 3,5 > 3,5 2. Kadar Air Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kandungan air dalam minyak isolasi. Kandungan air dan oksigen yang tinggi akan mengakibatkan korosi, menghasilkan asam, endapan dan cepat menurunkan usia transformator. Adapun satuan dari hasil pengujian ini

4 adalah ppm (part per million) yang didapat dari perbandingan antara banyaknya kadar air dalam mg terhadap 1 kg minyak. Tabel 3. Parameter Kadar Air Minyak Transformator berdasarkan IEC Kategori tegangan Kadar air (ppm) Bagus Cukup Buruk 500 kv < > kv < > kv < > Tegangan Antar Muka Pengujian ini mengukur tegangan antar permukaan minyak dengan air. Nilai IFT ini dipengaruhi oleh banyaknya partikel-partikel kecil hasil oksidasi minyak dan kertas. Oksidasi akan menghasilkan air dalam minyak, meningkatkan nilai keasaman minyak dan pada kondisi tertentu akan menyebabkan pengendapan. Tabel 4. Parameter Tegangan Antar Muka Minyak Transformator berdasarkan IEC Tegangan antar muka (mn/m) Bagus Cukup Buruk > < Kadar asam Minyak yang rusak akibat oksidasi akan menghasilkan senyawa asam yang akan menurunkan kualitas kertas isolasi pada trafo. Asam ini juga dapat menjadi penyebab proses korosi pada tembaga dan bagian trafo yang terbuat dari bahan metal. Proses oksidasi pada kertas dan minyak akan menghasilkan asam. Kadar asam dipresentasikan dengan angka kenetralan. Angka kenetralan itu sendiri merepresentasikan jumlah kalium hidroksida (KOH) yang dibutuhkan (dalam mg) untuk menetralkan 1 gram minyak sample. Semakin banyak KOH yang dibutuhkan, maka semakin asam minyak dan semakin besar pula angka kenetralannya.

5 Tabel 5. Parameter Kadar Asam Minyak Transformator berdasarkan IEC Kategori tegangan Angka kenetralan (mg KOH/gr) Bagus Cukup Buruk 500 kv < 0,1 0,1-0,15 > 0, kv < 0,1 0,1-0,2 > 0,2 70 kv < 0,15 0,15-0,3 > 0,3 5. Tegangan tembus Pengujian tegangan tembus dilakukan untuk mengetahui kemampuan minyak isolasi dalam menahan stress tegangan. Minyak yang jernih dan kering akan menunjukan nilai tegangan tembus yang tinggi. Oleh karena itu, pengujian ini juga berhubungan dengan warna minyak transformator. Air dan partikel solid, apalagi gabungan antara keduanya dapat menurunkan tegangan tembus secara dramatis. Dengan kata lain pengujian ini dapat menjadi indikasi keberadaan kontaminan seperti kadar air dan partikel. Rendahnya nilai tegangan tembus dapat mengindikasikan keberadaan salah satu kontaminan tersebut, dan tingginya tegangan tembus belum tentu juga mengindikasikan bebasnya minyak dari semua jenis kontaminan. Tabel 6. Parameter Tegangan Tembus Minyak Transformator berdasarkan IEC Kategori tegangan Tegangan Tembus Minyak (kv) Bagus Cukup Buruk 500 kv > < kv > < kv > < Analisis gas terlarut DGA merupakan salah satu metode analisis yang melihat perubahan unsur dari minyak transformator. Saat terjadi ketidak-normalan, maka minyak isolasi yang merupakan rantai hidrokarbon akan terurai akibat energi yang dihasilkan dari ketidak-normalan tersebut dan membentuk gas-gas hidrokarbon yang terlarut dalam minyak transformator itu sendiri. DGA ini pada dasarnya adalah proses menghitung kadar dari gas-gas hidrokarbon yang telah disebutkan sebelumnya. Dari kadar gas yang telah didapat inilahdapat kita prediksi dampak apakah yang akan timbul akibat ketidak-normalan yang terjadi.

6 Interpretasi data dari analisis gas terlarut yang paling mudah adalah dengan menggunakan metode key gas dan metode TDCG (Total Dissolved Combustible Gas). Analisa dengan metode TDCG dilakukan dengan melihat jumlah (ppm) dari gas-gas kunci yang terlarut di dalam minyak transformator. Gas-gas kunci tersebut adalah H2 (Hidrogen), CO (Carbon monoksida), CH4 (Methane), C2H2 (Acetylene), C2H4 (Ethylene), dan C2H6 (Ethane). Standar Pengujian Dissolved Gas Analysis ditentukan dalam IEEE Std C Tabel 7. Batasan Gas Terlarut dalam Minyak Transformator berdasarkan IEEE C Jenis Gas Batasan (ppm) hidrogen (H 2 ) 100 metana (CH 4 ) 120 karbon monoksida (CO) 350 etilen (C 2 H 4 ) 50 etana (C 2 H 6 ) 65 asetilen (C 2 H 2 ) 35 TDCG normal 720

7 Mulai Pengambilan Sampel Minyak Pengujian Sampel Minyak 1. Warna 2. Kadar Air 3. Kadar Asam 4. Tegangan Antar muka 5. Tegangan Tembus 6. Analisis Gas Terlarut Data Primer Analisis Data Primer Minyak memenuhi standar Minyak dibawah standar Uji ulang Transformator di maintenance Transformator dapat beroperasi normal Selesai Gambar 1. Diagram Alir Pengujian dan Analisis Minyak Transformator 7. Teknik Pengambilan Sampel Dalam melakukan pengambilan minyak dengan botol, ada beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan agar sampel minyak yang diuji tidak berubah karakteristiknya. 1. Buang beberapa ml minyak pada bagian ujung kran pengambilan contoh. 2. Bilas botol contoh minyak dengan minyak dari tangki transformator. 3. Isi botol dengan contoh minyak, dan jangan sampai terkontaminasi oleh kotoran. 4. Lindungi contoh minyak dari sinar matahari. 5. Segera bawa sampel minyak ke laboratorium. Pada laboratoium pengujian minyak PT PLN (Persero) APP Cawang ini, sampel minyak sudah diambil dari transformator-transformator yang terdapat pada GI yang merupakan

8 bagian dari unit APP Cawang, sehingga penulis dan petugas laboratorium hanya melakukan pengujian saja dan tidak ikut serta dalam pengambilan minyak transformator. 8. Data Sampel Sampel minyak yang digunakan pada pengujian dan analisa berasal dari 3 transformator berbeda, yaitu : 1. Transformator 1 Gardu induk : Gandaria Merek : ALSTHOM Tipe : THCVE No. Seri : Rasio tegangan : 70/20 MVA : 30 Kap. Minyak : kg Keterangan : Kondisi Operasi 2. Transformator 2 Gardu induk : Gandaria Merek : UNINDO Tipe : TTUB 70/30000 No. Seri : A Rasio tegangan : 70/20 MVA : 30 Kap. Minyak : kg Keterangan : Kondisi Operasi 3. Transformator 3 Gardu induk : Gandaria Merek : ABB Tipe : SDOR 30000/72,5 No. Seri : Rasio tegangan : 70/20 MVA : 30 Kap. Minyak : kg Keterangan : Kondisi Operasi

9 Hasil Penelitian 1. Pengujian Warna Pada pengujian ini, sampel minyak transformator yang telah diambil akan diuji intensitas warnanya. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Pengujian Warna Minyak Transformator Hasil Pengujian Parameter Warna Transformator 1 2,8 Transformator 2 3,8 Transformator 3 5,3 2. Pengujian Kadar Air Pada pengujian ini, sampel minyak transformator yang telah diambil akan dilihat berapa kadar air yang ada didalamnya. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Pengujian Kadar Air Minyak Transformator Hasil Pengujian Kadar air (ppm) Transformator 1 8,12 Transformator 2 7,22 Transformator 3 3,15 3. Pengujian Tegangan Antar Muka Pada pengujian ini, sampel minyak transformator yang telah diambil akan diukur besar tegangan antar mukanya terhadap air murni (aquades). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Pengujian Tegangan Antar Muka Minyak Transformator Hasil Pengujian Tegangan antar muka (mn/m) Transformator 1 26 Transformator 2 24,4 Transformator 3 16,1

10 4. Pengujian Kadar Asam Pada pengujian ini, sampel minyak transformator yang telah diambil akan diukur banyaknya kadar asam yang terkandung di dalam minyak. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut: Tabel 11. Hasil Pengujian Kadar Asam Minyak Transformator Hasil Pengujian Angka kenetralan (mg KOH/gr) Transformator 1 0,104 Transformator 2 0,138 Transformator 3 0,14 5. Pengujian Tegangan Tembus Pada pengujian ini, sampel minyak transformator yang telah diambil akan dilihat seberapa besar batas kekuatan minyak terhadap tegangan yang berlebih. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut: Tabel 12. Hasil Pengujian Tegangan Tembus Minyak Transformator Hasil Pengujian Tegangan Tembus (kv/2,5mm) Transformator 1 30,2 Transformator 2 32,6 Transformator 3 87,9 6. Analisis Gas Terlarut menggunakan Gas Kromatografi Pada pengujian ini, gas-gas yang telah terlarut di dalam sampel minyak transformator yang telah diambil akan di ekstrak dan diukur banyaknya. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:

11 Tabel 13. Hasil Pengujian Analisis Gas Terlarut Minyak Transformator Jenis Gas Hasil Uji (ppm) Trafo 1 Trafo 2 Trafo 3 hidrogen (H 2 ) 668,2 576,8 105,1 metana (CH 4 ) 104,5 18,1 21,2 karbon monoksida (CO) ,3 1402,2 etilen (C 2 H 4 ) 52,1 3,8 4,6 etana (C 2 H 6 ) ,1 0 asetilen (C 2 H 2 ) TDCG 2630,8 1323,1 1533,1 Analisis Penelitian 1. Pengujian Warna Warna bukanlah suatu poin kritis untuk menilai kondisi suatu minyak transformator, tetapi warna dari minyak transformator dapat digunakan untuk membuat asumsi awal keadaan transformator, dimana warna minyak yang semakin menghitam menunjukkan minyak transformator yang telah terkontaminasi baik itu oleh partikel (pengotor) eksternal maupun oleh akibat oksidasi dari minyak itu sendiri. Data diatas menunjukkan bahwa hanya minyak dari transformator 1 yang masih dalam standar baik, sedangkan minyak transformator 2 dan 3 masuk ke dalam kategori buruk. Seperti yang telah dijelaskan diatas, warna minyak bukanlah parameter utama dalam menganalisis kondisi minyak transformator sehingga data warna minyak ini dapat diabaikan, tetapi bisa juga dijadikan sebagai pengetahuan tentang gambaran minyak transformator yang diuji. 2. Pengujian Kadar Air Air dalam minyak isolasi dapat berasal dari dua hal, yaitu dekomposisi minyak dan kertas ataupun akibat minyak yang terkena udara luar. Kadar air yang berlebihan dapat mengurangi tegangan tembus pada minyak dan mengurangi usia dari minyak transformator tersebut. Tabel diatas merupakan hasil pengujian kadar air dari ke-3 minyak transformator. Kita dapat melihat bahwa minyak pada transformator 1, 2 dan 3 memiliki kadar air dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa ke-3 minyak masih dalam kondisi yang baik dan tidak terkena udara dari luar. Data kadar air pada sampel minyak transformator 3 juga sangat kecil.

12 Hal ini menunjukkan korelasi antara kadar air yang kecil (3,15 ppm) dengan tegangan tembus sampel minyak 3 yang besar, yaitu 87,9 kv/2,5mm. 3. Pengujian Tegangan Antar Muka Pengujian tegangan antar muka dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontaminasi yang sudah terjadi pada minyak. Dari data hasil pengujian diatas, dapat kita liat bahwa minyak pada transformator 1 dan 2 masih memenuhi standar, sedangkan minyak pada transformator 3 memiliki tegangan antar muka yang buruk. Tegangan antar muka yang buruk pada sampel minyak transformator 3 menunnjukkan sudah terjadinya kontaminasi yang cukup besar pada minyak tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan oleh ketidakcocokan minyak dengan bagian dari transformator itu sendiri, seperti pernis dari metal atau sambungan pada transformator yang bersangkutan. Hal yang menarik disini adalah walaupun tegangan antar muka minyak dari transformator 3 termasuk dalam kategori buruk, minyak tersebut memiliki nilai tegangan tembus yang baik seperti yang kita dapat lihat pada Tabel 10. Hal ini menunjukkan bahwa kontaminan yang ada di dalam minyak transformator tersebut bukan merupakan kontaminan yang dapat menyebabkan kerusakan pada minyak transformator. 4. Pengujian Kadar Asam Asam yang ada pada minyak merupakan hasil dari oksidasi minyak itu sendiri. Kadar asam dapat kita gunakan sebagai indicator umur minyak isolasi. Kadar asam ditunjukkan dengan angka kenetralan, yaitu banyaknya KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam yang ada dalm minyak. Data diatas menunjukkan bahwa ke-3 minyak transformator memiliki kadar asam yang sedikit sehingga dapat dikatergorikan masih bagus. Walaupun demikian, kadar asam yang dimiliki oleh sampe minyak transformator 1 dan 2 sudah hampir mendekati batas cukup. Data kadar asam tersebut menunjukkan minyak transformator ini menunjukkan bahwa minyak transformator yang dipakai sudah dipakai agak lama sehingga mengalami oksidasi. 5. Pengujian Tegangan Tembus Besarnya tegangan tembus minyak menunjukkan seberapa besar kemampuan minyak berfungsi sebagai suatu bahan isolasi. Kita dapat melihat pada tabel bahwa tegangan tembus yang dimiliki oleh minyak transformator pada transformator 1 dan 2 memiliki hasil yang cukup. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terdapat kontaminan di dalam minyak transformator tersebut, baik berupa air ataupun partikel-partikel pengotor yang menyebabkan berkurangnya tegangan tembus minyak. Sebaliknya, minyak pada transformator 3 memiliki

13 tegangan tembus yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa minyak tersebut tidak memiliki banyak kontaminan didalamnya. 6. Analisis Gas Terlarut Data yang ditulis diatas merupakan gas-gas mudah terbakar yang terdeteksi. Berikut adalah analisis yang bisa dilakukan dengan melihat jumlah total gas-gas yang mudah terbakar (TDCG) sesuai dengan standar IEEE C ppm : transformator berjalan normal ppm : terjadi sedikit dekomposisi pada sistem isolasi ppm : dekomposisi tingkat tinggi pada sistem isolasi > 4630 ppm : dekomposisi sebagian besar dari sistem isolasi Dapat kita lihat bahwa minyak transformator 1 masuk dalam kategori 3. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terjadi dekomposisi tingkat tinggi pada minyak. Sedangkan minyak transformator 2 dan 3 masuk dalam kategori 2 yang mengindikasikan bahwa sudah terjadi dekomposisi pada minyak. Dekomposisi minyak transformator itu sendiri sebenarnya terjadi akibat oksidasi yang disebabkan oleh overheating. Metode lain yang biasa digunakan untuk menganalisis kecacatan pada transformator adalah metode gas kunci berdasarkan IEEE C Dengan melihat terdeteksinya gas-gas tertentu, kita dapat mengetahui kecacatan yang terjadi pada transformator. Jika data dari gasgas tersebut dilihat secara individual, maka dapat kita lihat bahwa ada beberapa kandungan gas yang melebihi batasan standar, seperti hidrogen, karbon monoksida, dan etilen pada sampel minyak transformator 1, lalu hidrogen, karbon monoksida, dan etana pada sampel minyak transformator 2, dan pada sampel minyak transformator 3, terdapat hidrogen dan karbon monoksida yang jumlahnya melebihi batas. Dapat kita lihat bahwa gas yang melewati batas paling jauh adalah karbon monoksida. Gas ini dihasilkan oleh isolasi kertas yang rusak, sehingga dapat disimpulkan bahwa isolasi kertas pada ke-3 transformator sudah mulai rusak. Kemudian yang terlihat melewati batas adalah hidrogen. Gas hidrogen sebenarnya muncul karena pada minyak terjadi partial discharge berenergi rendah yang disebabkan oleh minyak yang diberi paparan listrik. Dan yang terakhir adalah gas etilen pada sampel minyak transformator 1 dan gas etana pada sampel minyak transformator 2. Kedua gas ini menunjukkan hal yang sama, yaitu ada sebagian kecil dari minyak transformator yang sudah mengalami breakdown. Namun karena jumlahnya tidak terlalu besar, berarti hal ini tidak akan terlalu mengganggu kerja dari transformator yang bersangkutan. [IEEE C pg. 12]

14 Gambar 2. Indikator kegagalan dengan menggunakan metode gas kunci 7. Analisis Kondisi Transformator Dari data-data diatas kita dapat menganalisa kondisi dari setiap transformator. Transformator 1 masih bisa beroperasi dengan normal, tetapi harus dilakukan pengujian minyak isolasi yang lebih sering, karena struktur minyak yang sudah banyak mengalami dekomposisi sehingga dapat merusak transformator itu sendiri jika dibiarkan terus-menerus. Minyak transformator 1 masih dalam keadaan baik jika dilihat dari pengujian karakteristiknya, dengan tegangan tembus 30,2 kv/2,5mm, kadar air 8,12 ppm, kadar asam 0,104 mgkoh/gr, tegangan antar muka 26 mn/m. Data-data tersebut masih ada didalam transformator yang berjalan dengan normal dengan tidak ada data yang melewati batasan berdasarkan IEC 60422:2005. Namun, saat melihat data gas terlarut yang ada didalam minyak, cukup banyak data yang melewati batasan normal minyak transformator, yaitu pada gas hidrogen (668,2 ppm), karbon monoksida (1.777 ppm), dan etilen (52,1 ppm). Berdasarkan analisis dengan menggunakan TDCG, transformator 1 membutuhkan perawatan secepatnya karena sudah banyak minyak isolasi yang mengalami dekomposisi. Transformator 2 GI Gandaria juga masih bisa beroperasi dengan normal, tetapi juga harus diberikan pemantauan lebih lanjut agar minyak isolasi transformator tidak merusak bagianbagian transformator yang berada di dalam tangki transformator. Mirip halnya dengan minyak transformator 1, minyak transformator 2 juga menunjukkan hasil yang cukup baik jika dilihat dari pengujian karakteristiknya, dengan tegangan tembus 32,6 kv/2,5mm, kadar air 7,22 ppm, kadar asam 0,138 mgkoh/gr, tegangan antar muka 24,4 mn/m. Tetapi TDCGnya menunjukkan hal yang berbeda. Dengan TDCG sebesar 1323,1 ppm, maka minyak

15 transformator 2 sudah mengalami dekomposisi, walaupun tidak separah minyak transformator 1. Namun, perawatan juga dibutuhkan agar transformator dapat berjalan kembali normal. Transformator 3 juga masih dapat berjalan dengan normal. Hal ini dapat dilihat dari pengujian karakteristiknya dengan tegangan tembus yang sangat besar 87,9 kv/2,5mm, lalu kadar air yang rendah 3,15 ppm, kadar asam 0,14 mgkoh/gr, dan tegangan antar muka 16,1 mn/m. Namun lagi-lagi yang bermasalah adalah pada TDCG-nya yaitu sebesar 1.533,2 ppm. TDCG minyak transformator 3 ini didominasi oleh karbon monoksida (CO) sebanyak 1.402,2 ppm dan hidrogen (H2) sebanyak 105,1 ppm sehingga dapat disimpulkan bahwa pada transformator tersebut terjadi overheating pada kertas isolasi dan juga pada minyak isolasinya. Kesimpulan Berdasarkan perngujian dan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Transformator 1 GI Gandaria masih bisa beroperasi dengan normal. Namun, berdasarkan analisis TDCG, minyak isolasi dari transformator harus terus di periksa kadar gas terlarutnya karena struktur minyak yang sudah banyak mengalami dekomposisi dapat merusak transformator itu sendiri jika dibiarkan terus-menerus.data hasil penggabungan merupakan data yang mewakili data-data sebelum digabung. 2. Transformator 2 GI Gandaria juga masih bisa beroperasi dengan normal, tetapi juga harus diberikan pemantauan lebih lanjut agar minyak isolasi transformator tidak merusak bagian-bagian transformator yang berada di dalam tangki transformator. 3. Transformator 3 juga masih dapat berjalan dengan normal dengan hasil uji karakteristik yang baik dan analisis gas terlarut dengan metode TDCG minyak masih tergolong dalam kategori 2 (1533,1 ppm). 4. Pengujian minyak transformator pada transformator yang beroperasi diperlukan agar kita dapat mengetahui sampai kapan transformator tersebut dapat beroperasi sebelum dilakukan maintenance. 5. Data hasil pengujian minyak transformator dengan berbagai metode saling menunjang, sehingga semua pengujian dibutuhkan walaupun pengujian tidak dilakukan dengan jangka waktu yang sama.

16 6. Untuk mencegah terjadinya diskontuinitas pada sistem, diperlukan adanya pengujian rutin terhadap minyak transformator, karena minyak transformator yang sudah rusak dapat menyebabkan kerusakan pada transformator. Daftar Referensi [1] Transformer Maintenance Guide, J.J. Kelly, S.D. Myers, M. Horning, [2] Reference Book on Insulating Liquids and Gases, Doble Engineering Company s. [3] IEEE Guide for Diagnostic Field Testing of Electrical Power Apparatus. IEEE Standard [4] Guide for the Interpretation of Gases Generated in Oil-Immersed Transformers, IEEE Standard C [5] Transformer Maintenance, FIST Vol 3-30, Bureau of Reclamation Colorado, [6] Transformer Diagnostics, FIST Vol 3-31, Bureau of Reclamation Colorado, [7] A Guide to Transformer Maintenance, J.J. Kelly, S.D. Myers, R.H. Parrish, [8] Pengujian Kualitas Isolasi, PLN-RJKB. [9] Pengujian Karakteristik Minyak Isolasi, diakses 17 Desember 2013 dari [10] Dissolved Gas Analysis (DGA) Trafo Tenaga, diakses 10 Desember 2013 dari [11] Transformator Tenaga, diakses 10 Desember 2013 dari [12] Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik. Transformator Tenaga. SK114 No 1-22/HARLUR-PST/2009. PLN. [13] Deteksi dan Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Analisis Gas Terlarut, Rahmat Hardityo, Skripsi, [14] Pedoman O&M Transformator Tenaga, PT PLN (Persero). [15] DGA Diagnostic Methods, Serveron Corporation.

Bab III Penilaian Kondisi

Bab III Penilaian Kondisi Bab III Penilaian Kondisi 3.1. Latar Belakang Penggunaan Penilaian Kondisi 3.1.1. Pengertian Penilaian Kondisi Penilaian Kondisi merupakan suatu metode penilaian terhadap suatu obyek yang berdasarkan pada

Lebih terperinci

DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN

DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN DIAGNOSIS KONDISI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN METODA INDEKS KESEHATAN Akhbar Candra Mulyana NRP. 2211106072 Pembimbing 1 Dimas Anton Asfani, ST., MT., Ph.D. Pembimbing 2 I Gusti Ngurah Satriyadi H,

Lebih terperinci

Diah Wulandari. Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111,

Diah Wulandari. Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111, Studi Analisis Penjadwalan Pemeliharaan Transformator Daya 15KV di PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali Berdasarkan Prediksi Karakteristik Minyak Transformator Diah Wulandari Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT.

ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT. ANALISIS KONDISI TRANSFORMATOR PELEBURAN EAF 9 BERDASARKAN PENGUJIAN DGA MINYAK TRANSFORMATOR DI PABRIK BAJA SLAB 2 PT. KRAKATAU STEEL Arnaldo H Saragi 1, Rudy Setiabudy 2 1. Departemen Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pembangkit istrik Tenaga Panas Bumi (PTP) Kamojang PT. Indonesia Power UPJP Kamojang memiliki 3 pembangkit yang menggunakan panas bumi sebagai energi primernya. Pembangkit tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini antara lain adalah : 1. Studi literatur, yaitu dengan cara menelaah, menggali, serta mengkaji teori-teori

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK

ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK Lailiyana Farida Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Analisis Performa Transformator GI Gandul 2 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis

Analisis Performa Transformator GI Gandul 2 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis Analisis Performa Transformator GI Gandul 60 MVA Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Berdasarkan Karakteristik Dissolved Gas Analysis Muhammad Munawar 1, Ir. I Made Ardita Y, M.T. Departemen

Lebih terperinci

Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: Sirukulasi. Sirkulasi. Paksa. 1. AN - - Udara - 2. AF Udara

Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: Sirukulasi. Sirkulasi. Paksa. 1. AN - - Udara - 2. AF Udara LAMPIRAN 1 : Tabel Klasifikasi Sistem Pendingin Pada Transformator Daya: No. Macam Sistem Pendingin Di dalam Transformator Media Di luar Transformator Sirukulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Alami Paksa

Lebih terperinci

ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA

ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN DGA Nurhabibah Naibaho Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krisnadwipayana Email: bibahoo@gmail.com Abstrak Transformator berisi minyak

Lebih terperinci

Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator

Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (204) -6 Diagnosis Transformator Daya Menggunakan Metode Indeks Kesehatan Transformator Akhbar Candra M, Dimas Anton Asfani, dan I.G.N. Satriyadi Hernanda. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Materi Seminar tugas akhir

Materi Seminar tugas akhir 1 Materi Seminar tugas akhir AALISIS PEGARUH PEMBEBAA TRASFORMATOR TERHADAP KADUGA GAS TERLARUT MIAK ISOLASI Agung Ekosurya Harsono [1], Ir. Tejo Sukmadi [2], Karnoto ST.MT [3] ABSTRAK Minyak transformator

Lebih terperinci

Diah Wulandari. 1. Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng 2. IGN Satriyadi, ST,MT

Diah Wulandari. 1. Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng 2. IGN Satriyadi, ST,MT Studi Analisis Penjadwalan Pemeliharaan Transformator Daya 150KV di PT.PLN PLN (Persero) P3B Jawa Bali berdasarkan Prediksi Karakteristik tik Minyak Transformator Diah Wulandari 2208 100 604 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA)

ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA) ANALISIS DETEKSI KEADAAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN METODE GAS TERLARUT MENGGUNAKAN PERALATAN DISSOLVE GAS ANALISYS ( DGA) SURYA DARMA Dosen Tetap Yayasan Pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Bab IV Studi Kasus Penilaian Kondisi IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan

Bab IV Studi Kasus Penilaian Kondisi IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan Bab IV Studi Kasus Penilaian IBT -1 dan IBT-2 GITET Kembangan 4.1. Pendahuluan Penilaian ini dilakukan pada IBT-1 dan IBT-2 PT.PLN (Persero) GI Kembangan. Berikut ini keterangan Trafo yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Tata Cara Pengambilan Sampel Minyak Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA sangat menentukan kehandalan diagnose yang akan didapatkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Transformator tenaga merupakan aset yang sangat penting dan krusial dalam sistem tenaga listrik karena dapat memberikan kontribusi dan investasi yang sangat besar dalam sistem utilitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam menyelesaikan permasalahan pada tugas akhir ini, diambil beberapa langkah yang tergabung menjadi sebuah metode analisis. Berikut ini adalah uraian detail langkahlangkah

Lebih terperinci

Lailiyana Farida

Lailiyana Farida ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA 150 kv/70 kv DI GI BANARAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN ISOLASI MINYAK MENGGUNAKAN METODE STOKASTIK Lailiyana Farida 2205 100 091 Pembimbing : IGN Satriyadi H,ST,MT

Lebih terperinci

Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon

Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon Analisa Gas Terlarut Pada Minyak Transformator Daya 150 kv Dengan Menggunakan Metode Duval Pentagon Devita Amalia, Fri Murdiya Jurusan Teknik Elektro S1 Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya

Lebih terperinci

Keywords: oil transformter; dissolved gas analysis, water content, breakdown voltage. 1 Universitas Indonesia

Keywords: oil transformter; dissolved gas analysis, water content, breakdown voltage. 1 Universitas Indonesia Analisis Kondisi Minyak Transformator Berdasarkan Uji Parameter Utama Galih Ilham Mey Setiawan dan Iwa Garniwa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Abstrak Pada saat pengoperasian transformator,

Lebih terperinci

PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN

PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN PENGARUH KEGAGALAN MINYAK TRANSFORMATOR DAYA 18.5 MVA PLTG UNIT 1 DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN KERAMASAN LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isolasi memiliki peranan penting pada sistem tenaga listrik. Isolasi melindungi sistem tenaga listrik dari gangguan seperti lompatan listrik atau percikan, isolasi

Lebih terperinci

ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA

ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA JETri, Volume 12, Nomor 2, Ferbruari 2015, Halaman 87-98, ISSN 1412-0372 ANALISIS TERJADINYA TEKANAN MENDADAK PADA ON LOAD TAP CHANGER UNIT 1 PLTU SURALAYA Muhamad Yanuardi Putra & Chairul Gagarin Irianto

Lebih terperinci

Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan

Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan JURNAL TEKNIK POMITS 1 Analisis Properti Fisik-Kimia Minyak Isolasi Transformator Daya Berbasis Jaring Saraf Tiruan Boby Adi Pratama, Ardyono Priyadi, Mauridhi Hery Purnomo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci-filterisasi, minyak trafo, TDCG. Gambar 1. Bagan Transformator Sumber : TRANSFORMER 2011.htm

I. PENDAHULUAN. Kata kunci-filterisasi, minyak trafo, TDCG. Gambar 1. Bagan Transformator Sumber : TRANSFORMER 2011.htm PENGARUH FILTERISASI MINYAK TRAFO TERHADAP KINERJA TRANSFORMATOR DAYA 30 MVA DI GARDU INDUK SENGKALING Rendy Hari Widodo¹, Soemarwanto, Ir., MT², Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D³ ¹Mahasiswa Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 KVA Berdasarkan Data Citra Kamera Termal dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Subkhi Abdul Aziz, Vita Lystianingrum

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG

TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG TUGAS AKHIR ANALISA KENAIKAN COMBUSTIBLE GAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA 150 KV GT 2.2 PLTGU BLOK 2 MUARA KARANG Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama

Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Dosen Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dosen Pembimbing 2 : Dr. Eng.Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng. Boby Adi Pratama 22.09.100.110 INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya 12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015 ANALISIS PENGARUH JADWAL PEMELIHARAAN TERHADAP KEANDALAN TRANSFORMATOR 80 MVA BERDASARKAN HASIL UJI TES DGA DAN TEGANGAN TEMBUS DENGAN METODE

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph

Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Analisis Kualitas Minyak Transformator Daya 25 Kva Berdasarkan Data Citra Kamera Termal Dan Data Hasil Uji Gas Chromatograph Subkhi Abdul Aziz 2208 100 149 Pembimbing: Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Dalam melakukan analisis kondisi transformator distribusi, penulis melakukan pengujian tegangan tembus dan pengujian kandungan gas terlarut dalam minyak

Lebih terperinci

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA Techno, ISSN 1410-8607 Volume 16 No. 2, Oktober 2015 Hal. 125 130 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA Eka Purwito dan Fitrizawati* Program

Lebih terperinci

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT S EDUCATIONS 29 Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas Syafriyudin, ST,MT Jurusan teknik Elektro Institut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Tes Tegangan Tembus dan Tes DGA Tabel 4.1 adalah hasil pengetesan tegangan tembus sampel minyak transformator di Bandara Ngurah Rai Tabel 4.1 Hasil Tes

Lebih terperinci

BAB II ISOLASI CAIR. Bahan isolasi cair digunakan pada peralatan-peralatan listrik seperti

BAB II ISOLASI CAIR. Bahan isolasi cair digunakan pada peralatan-peralatan listrik seperti BAB II ISOLASI CAIR II.1. Umum Bahan isolasi cair digunakan pada peralatan-peralatan listrik seperti transformator, kapasitor, dan pemutus daya (circuit breaker). Selain sebagai isolasi juga berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transformator memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik. Setelah listrik dibangkitkan di pusat pusat pembangkit, energi lisrik tersebut

Lebih terperinci

Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak

Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak Andreas P. Purnomoadi 1*, Ninil Ukhita A.W 2, Dian Septi Rahmani 3, Indera Arifianto 4 1 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR Bidang OPHAR Email : purnomoadi@pln-jawa-bali.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN. Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *)

ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN. Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *) ANALISIS GAS TERLARUT PADA MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA AKIBAT PEMBEBANAN DAN PENUAAN Hermawan, Abdul Syakur, Irwan Iryanto *) Abstract The lifetime of transformers and its equipments are highly

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS

ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS ANALISIS HASIL PENGUJIAN MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) PADA TRANSFORMATOR TENAGA UNIT T.32 DAN T.31 DI PT. INDONESIA POWER UPJP KAMOJANG TUGAS AKHIR Diajukan

Lebih terperinci

Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy

Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy Gatut Yulisusianto, Hadi Suyono, Rini Nurhasanah Abstract---Dissolved gas analysis of transformer oil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILAIAN

BAB III METODOLOGI PENILAIAN BAB III METODOLOGI PENILAIAN 3.1 Kerangka Penilaian Kondisi Penilaian kondisi ini membagi peralatan Transformator menjadi beberapa komponen utama, seperti inti besi, belitan, bushing. Setiap komponen peralatan

Lebih terperinci

Kata Kunci: GIS; SF 6 ; kemurnian; titik embun dan kadar uap air; kompartemen; bay; terminasi; peluahan sebagian.

Kata Kunci: GIS; SF 6 ; kemurnian; titik embun dan kadar uap air; kompartemen; bay; terminasi; peluahan sebagian. EVALUASI KINERJA GIS BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN KUALITAS GAS SF 6 PADA GIS MARUNDA DAN GIS PEGANGSAAN Idwan Kelvin, Amien Rahardjo Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Abstrak - Pada

Lebih terperinci

PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI

PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 44-515x, e-issn 58-1976 GRAVITY Vol. No. (016) PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI Andri

Lebih terperinci

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif Hasil Pengujian Tegangan Tembus : Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif ASTM D3487 Minyak Zaitun 60 60 54 Minyak kanola 27 36 30 Minyak Jagung 28 34 29 >30 Minyak Kedelai 30 48

Lebih terperinci

BAB II ISOLASI MINYAK

BAB II ISOLASI MINYAK BAB II ISOLASI MINYAK II.1. Umum Didalam transformator ada dua bagian yang secara aktif membangkitkan panas yaitu kumparan (tembaga) dan inti (besi). Jika panas itu tidak diberi pendingin akan menyebabkan

Lebih terperinci

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU.

PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU. PENGUJIAN ISOLASI MINYAK TROFO TEGANGAN TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SUHU Slamet Hani 1 1 Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, e-mail : shani.akprind.@yahoo.com ABSTRACT Transformer

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA JENIS KEGAGALAN TRANSFORMER BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE ROGER S RATIO PLTU TAMBAK LOROK Muhammad Faishal A. R. (L2F 007 051) Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam menunjang kehidupan sehari hari. Kebutuhan akan energi listrik tersebut selalu meningkat setiap

Lebih terperinci

Perbandingan Tegangan Tembus Isolasi Minyak Transformator Diala B Dan Mesran Super Sae 40 W Menggunakan Hypot Model 04521aa

Perbandingan Tegangan Tembus Isolasi Minyak Transformator Diala B Dan Mesran Super Sae 40 W Menggunakan Hypot Model 04521aa Perbandingan Tegangan Tembus Isolasi Minyak Transformator Dan Mesran Super Sae 40 W Menggunakan Hypot Model 04521aa Agus Darwanto 1) dan Agus Prayitno 2) 1) Staff Pengajar Jurusan Teknik Elektro STTR Cepu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi. awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan pemeliharaan Trafo

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi. awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan pemeliharaan Trafo BAB I PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Kondisi Kesehatan Transformator Distribusi Identifikasi kondisi kesehatan Transformator distribusi merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam penentuan kegiatan

Lebih terperinci

PRIMA Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN : PENGUJIAN KARAKTERISTIK MINYAK TRANSFORMATOR GEDUNG 72 BATAN SERPONG

PRIMA Volume 13, Nomor 2, November 2016 ISSN : PENGUJIAN KARAKTERISTIK MINYAK TRANSFORMATOR GEDUNG 72 BATAN SERPONG PENGUJIAN KARAKTERISTIK MINYAK TRANSFORMATOR GEDUNG 72 BATAN SERPONG Suripto Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir- BATAN Gedung 71, Kawasan PUSPIPTEK Serpong,Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK PENGUJIAN KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

Investigasi Kerusakan Transformator Distribusi 3 Fasa 630 kva PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang SKRIPSI

Investigasi Kerusakan Transformator Distribusi 3 Fasa 630 kva PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA Investigasi Kerusakan Transformator Distribusi 3 Fasa 630 kva PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang SKRIPSI Febi Hadi Permana 0806365753 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN ABSTRAK

PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN ABSTRAK PEMELIHARAAN MINYAK TRANSFORMATOR PADA MINYAK TRANSFORMATOR NOMOR 4 DI GARDU INDIK KEBASEN Yudi Yantoro, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283)

Lebih terperinci

ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK

ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK e-jurnal Teknik Elektro dan Komputer (2014), ISSN : 2301-8402 1 ANALISA KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA BERDASARKAN HASIL UJI DGA DENGAN METODE TDCG, KEY GAS, ROGER S RATIO, DUVAL S TRIANGLE PADA GARDU INDUK

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR, SIFAT FISIK, SIFAT KIMIA DAN KANDUNGAN GAS TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR

ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR, SIFAT FISIK, SIFAT KIMIA DAN KANDUNGAN GAS TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR, SIFAT FISIK, SIFAT KIMIA DAN KANDUNGAN GAS TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November 2014

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November 2014 FUNGSI MINYAK ISOLASI PADA TRANSFORMATOR YANG BERKAPASITAS BESAR H. Sabari 1,H. Suhardi 2 12 Program Studi T. Elektro,Politeknik Harapan Bersama Tegal E-mail : hajisabari@gmail.com, suhardith@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Dissolved Gas Analysis) ini diperlukan alat penelitian seperti : Syringe, Oil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Dissolved Gas Analysis) ini diperlukan alat penelitian seperti : Syringe, Oil BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Pada penelitian analisis minyak transformator menggunakan DGA (Dissolved Gas Analysis) ini diperlukan alat penelitian seperti

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera bagian Selatan Sektor Pembangkitan Sumatera bagian Selatan merupakan bagian dari unit kerja yang mengemban tugas melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Review Sebagai acuan yang mendasari penelitian ini penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu yang membahas permasalahan isolasi minyak transformator

Lebih terperinci

Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio

Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger s Ratio Dimas Aditia Arifianto 1, Ir. Soemarwanto, MT. 2, Ir. Hery Purnomo, MT. 3 ¹Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL

PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL PEMELIHARAAN ALMARI KONTROL Yudi Yantoro,Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Almari Kontrol Transformator-Almari

Lebih terperinci

Bab II Isolasi dan Diagnosis Isolasi Transformator

Bab II Isolasi dan Diagnosis Isolasi Transformator Bab II Isolasi dan Diagnosis Isolasi Transformator 2.1. Isolasi Transformator Isolasi pada peralatan sistem tenaga berfungsi untuk memisahkan bagian - bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan

Lebih terperinci

Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy

Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 1, MARET 2012: 59-64 59 Analisis Dissolved Gas Analysis terhadap Kinerja Transformator 30 MVA Gardu Induk Betung Menggunakan Metode Fuzzy Djulil Amri Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1, Januari 2016 ISSN : STUDI KELAYAKAN KONDISI MINYAK TRAFO EXISTING

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1, Januari 2016 ISSN : STUDI KELAYAKAN KONDISI MINYAK TRAFO EXISTING STUDI KELAYAKAN KONDISI MINYAK TRAFO EXISTING Dwinanto 1, Agung Sudrajad 2, Rina Lusiani 3, Nandang Darmawan 4 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR

ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR Ilham Muttaqin, Hermawan, and Abdul Syakur Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Transformator Tenaga Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah atau sebaliknya. Transformator

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRAFO NYNNAS DAN APPAR TERHADAP SUHU

ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRAFO NYNNAS DAN APPAR TERHADAP SUHU ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRAFO NYNNAS DAN APPAR TERHADAP SUHU Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana S-1 Oleh : EVITA KRISTIANAH SIHOMBING 102

Lebih terperinci

PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS. Teguh Sulistyo

PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS. Teguh Sulistyo PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA RSG-GAS MENGGUNAKAN METODA DISSOLVED GAS ANALYSIS Teguh Sulistyo Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) - BATAN ABSTRAK PENGKAJIAN KONDISI TRANSFORMATOR BHT03 PADA

Lebih terperinci

BAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride )

BAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride ) BAB II GAS INSULATED SWITCHGEAR ( GIS ) 2.1 SEJARAH GIS GIS yang sekarang telah menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride ) sebagai media isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK ISOLASI DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI

ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK ISOLASI DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN DAN USIA PAKAI TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK ISOLASI DAN ESTIMASI LITEFIME MINYAK ISOLASI Ilham Muttaqin, Hermawan, Abdul Syakur Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG Zainal Abidin Teknik Elektro Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis Riau zainal@polbeng.ac.id

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INDEKS POLARISASI PADA TRANSFORMATOR 18 MVA DI GARDU INDUK KERAMASAN PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SEKTOR KERAMASAN

PERHITUNGAN INDEKS POLARISASI PADA TRANSFORMATOR 18 MVA DI GARDU INDUK KERAMASAN PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SEKTOR KERAMASAN PERHITUNGAN INDEKS POLARISASI PADA TRANSFORMATOR 18 MVA DI GARDU INDUK KERAMASAN PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SEKTOR KERAMASAN LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved Gas Analysis

Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved Gas Analysis Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 13 (3), 2011, 95-102 Research Article Analisis Indikasi Kegagalan Transformator dengan Metode Dissolved

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang mempunyai beda potensial dalam suatu rangkaian listrik. Bahan ini mempunyai sifat

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH. G. Suprijono. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283)

PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH. G. Suprijono. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH G. Suprijono D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Jaringan Tegangan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA

PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA PEMELIHARAAN TRAFO 1 PHASA 50 KVA Soehardi ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus trafo-trafo yang bermasalah, baik dari awal perencanaan, prosedur pemeliharaan bahkan pemeliharaan yang kurang baik sehingga

Lebih terperinci

PENGGUNAAN RECLOSER. Sutikno. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) ABSTRAK

PENGGUNAAN RECLOSER. Sutikno. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) ABSTRAK PENGGUNAAN RECLOSER Sutikno D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus recloser yang bermasalah, baik dari awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendistribusikan energi listrik tersebut. Hal ini tentunya akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendistribusikan energi listrik tersebut. Hal ini tentunya akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan besarnya energi listrik yang dibangkitkan oleh setiap pusat pembangkit, akan diikuti tuntutan penambahan kapasitas jaringan untuk mendistribusikan energi

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA

STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA STUDI PENGARUH PENUAAN (AGING) TERHADAP LAJU DEGRADASI KUALITAS MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR TENAGA Irwan Iryanto¹ Dr. Ir. Hermawan, DEA.² Abdul Syakur, ST. MT.² Abstract The lifetime of transformers and

Lebih terperinci

ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS

ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS Makalah Seminar Tugas Akhir ANALISIS INDIKASI KEGAGALAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS Muhammad Faishal A. R. [1], Karnoto [2], Tejo Sukmadi, [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 87T Differential Protection T21. Differential Relay (main protection) of Main Transformer PLTP KMJ-5 35MW. Plant Trip Investigation

LAMPIRAN. 87T Differential Protection T21. Differential Relay (main protection) of Main Transformer PLTP KMJ-5 35MW. Plant Trip Investigation LAMPIRAN Tag Number Description Job Title 87T Differential Protection T21 Differential Relay (main protection) of Main Transformer PLTP KMJ-5 35MW Plant Trip Investigation Finding Date 5 April 2016 Job

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Transformator. Gambar 2.1 Transformator

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Transformator. Gambar 2.1 Transformator BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Transformator Gambar 2.1 Transformator Transformator merupakan salah satu alat kelistrikan yang memiliki fungsi untuk mentansfer energi antara dua buah sirkuit yang melalui

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) Oleh : Agus Sugiharto Abstrak Seiring dengan berkembangnya dunia industri di Indonesia serta bertambah padatnya aktivitas masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi

Lebih terperinci

Analisa Gas Kimia Dalam Minyak Trafo Distribusi 150/20 KV Dengan Menggunakan Metode Logika Fuzzy Evolusioner

Analisa Gas Kimia Dalam Minyak Trafo Distribusi 150/20 KV Dengan Menggunakan Metode Logika Fuzzy Evolusioner Jurnal Elektro ELTEK Vol., No. 1, April 011 ISSN: 08-89 Analisa Gas Kimia Dalam Minyak Trafo Distribusi 150/0 KV Dengan Menggunakan Metode Logika Fuzzy Evolusioner Teguh Herbasuki dan Falkudin Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa tentang suatu analisis identifikasi minyak transformator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa tentang suatu analisis identifikasi minyak transformator BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam proses penelitian ini penulis melakukan penelitian kuantitatif yang menganalisa tentang suatu analisis identifikasi minyak transformator menggunakan

Lebih terperinci

Care and Maintenance System Generator Transformer 20KV-150KV

Care and Maintenance System Generator Transformer 20KV-150KV ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Care and Maintenance System Generator Transformer 20KV-150KV Didik Aribowo¹, Romi Wiryadinata², Daniel Alexander YH 3 SINKEN Research Group, Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Transformator

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Transformator BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komponen Transformator Komponen transformator terdiri dari dua bagian, yaitu peralatan utama dan peralatan bantu. Peralatan utama transformator terdiri dari: Gambar 4.1 Transformator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai disebabkan oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai isolator tegangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Listrik disalurkan ke konsumen melalui Sistem Tenaga Listrik. Sistem Tenaga Listrik terdiri dari beberapa subsistem, yaitu Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi.

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR. Yudi Yantoro, Sabari

PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR. Yudi Yantoro, Sabari PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR Yudi Yantoro, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi) Proses Pembuatan Biodiesel (Proses TransEsterifikasi) Biodiesel dapat digunakan untuk bahan bakar mesin diesel, yang biasanya menggunakan minyak solar. seperti untuk pembangkit listrik, mesinmesin pabrik

Lebih terperinci

INSPEKSI PEMUTUS TENAGA (PMT) PADA TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK KERAMASAN

INSPEKSI PEMUTUS TENAGA (PMT) PADA TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK KERAMASAN INSPEKSI PEMUTUS TENAGA (PMT) PADA TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK KERAMASAN LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi

Lebih terperinci

Dwi Bowo Raharjo ANALISA GARDU INDUK GIS (GAS INSULATED SWITCHGEAR) DI TANAH TINGGI

Dwi Bowo Raharjo ANALISA GARDU INDUK GIS (GAS INSULATED SWITCHGEAR) DI TANAH TINGGI Dwi Bowo Raharjo 12409859 ANALISA GARDU INDUK GIS (GAS INSULATED SWITCHGEAR) DI TANAH TINGGI LATAR BELAKANG Gas Insulated Switchger (GIS) adalah Gardu Induk jenis pasang dalam adalah semua komponen yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR DAN UMUR MINYAK TRANSFORMATOR TERHADAP DEGRADASI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR

ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR DAN UMUR MINYAK TRANSFORMATOR TERHADAP DEGRADASI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR DAN UMUR MINYAK TRANSFORMATOR TERHADAP DEGRADASI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMATOR Iwa Garniwa 1, Jonathan Fritz S 2 Departemen Teknik Elektro, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

Dibimbing Oleh: Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA Ir. Rr. Pantjawarni Prihatini

Dibimbing Oleh: Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA Ir. Rr. Pantjawarni Prihatini PEMBUATAN TRANSFORMER OIL DARI MINYAK NABATI MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI DAN PENAMBAHAN ADITIF Akh. Mokh. Hendra C. M. (2306100011) Much. Arif Amrullah (2306100081) Dibimbing Oleh: Prof. Dr. Ir. Mahfud,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR PERSEMBAHAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR PERSEMBAHAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv MOTTO vi PERSEMBAHAN vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN xv ABSTRAK

Lebih terperinci