FOTOSINTESIS 9/19/2011 FOTOSINTESIS. Oleh : Ade Salimah, Ir. Syariful Mubarok, S.P. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FOTOSINTESIS 9/19/2011 FOTOSINTESIS. Oleh : Ade Salimah, Ir. Syariful Mubarok, S.P. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2007"

Transkripsi

1 FOTOSINTESIS Oleh : Ade Salimah, Ir. Syariful Mubarok, S.P. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2007 FOTOSINTESIS A. PENGANTAR FOTOSINTESIS B. KLOROPLAS & IKHTISAR FOTOSINTESIS C. CAHAYA DAN PIGMEN FOTOSINTESIS G. TUMBUHAN C 3, C 4 & CAM A. PENGANTAR FOTOSINTESIS MACAM ORGANISME BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH BAHAN ORGANIK : 1) Autotrof Suatu organisme yang dapat menghasilkan molekul makanan organik, tanpa memangsa organisme lainnya, ataupun zat yang berasal dari organisme lainnya. Menggunakan energi dari cahaya ataupun dari oksidasi bahan organik Merupakan produsen di biosfir 2) Heterotrof Adalah suatu organisme yang memperoleh molekul makanannya dengan memangsa organisme lainnya Merupakan konsumen di dalam biosfer A. PENGANTAR FOTOSINTESIS 1) Autotrof dibedakan menjadi : a) Fotoautotrof (photoautotroph) Suatu organisme, yang menggunakan energi dari cahaya untuk mensintesis bahan organik dari karbon dioksida dan mineral lainnya Contoh : tumbuhan, ganggang, protista tertentu, dan beberapa tumbuhan prokariot b) Kemoautotrof (chemoautotroph) Suatu organisme yang menggunakan energi dari oksidasi bahan anorganik dan hanya memerlukan CO2 sebagai sumber karbonnya. 2. Heterotrof dibedakan menjadi : a) Fotoheterotrof Suatu organisme yang menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan ATP, tetapi harus memperoleh karbon dalam bentuk bahan organik b) Kemoheterotrof Suatu organisme yang harus mengkonsumsi molekul organik untuk sumber energi maupun untuk sumber karbonnya. A. PENGANTAR FOTOSINTESIS FOTOSINTESIS Merupakan konversi energi cahaya menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk gula dan molekul organik lainnya Merupakan proses pembentukan gula, amilum, dsb, dari H 2 O dan CO 2, di dalam jaringan tumbuhan yang mengandung klorofil yang terkena cahaya. Merupakan proses redoks (proses reduksi oksidasi) H 2 O dioksidasi (melepaskan elektron) CO 2 direduksi (memperoleh elektron) Menghasilkan produk sampingan berupa oksigen yang dilepaskan di dalam atmosfir. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut : energi cahaya 6CO 2 + 6H 2 O C 6 H 12 O 6 + 6O 2 klorofil Energi cahaya mentransfer elektron dari air, ke molekul CO 2 yang miskin energi, membentuk gula yang kaya energi. KLOROPLAS Berupa suatu organella bermembran rangkap dua berbentuk buah semangka, berukuran antara 2-4 µm kali 4-7 µm Banyak diketemukan terutama di dalam sel mesofil (mesophyll), Satu tipe sel mesofil mengandung kloroplas Ada sekitar setengah juta kloroplas per mm 2 permukaan daun Dalam kloroplas terdapat : a) Grana (Tunggal : Granum) Yaitu tumpukan lempengan tilakoid (thylakoid) Mengandung klorofil (chlorophyll) Merupakan tempat berlangsungnya reaksi terang b) Stroma, Yaitu suatu fluida kental, yang berada di dalam kloroplas yang menyelimuti membran tilakoid Merupakan tempat berlangsungnya siklus Calvin 1

2 Pusat Lokasi Fotosintesis pada Tumbuhan. (Gambar 1) : Daun merupakan organ fotosintesis utama di dalam tumbuhan. Gambar ini akan mengantar anda untuk melihat daun, kemudian penampang melintang sehelai daun, kemudian sebuah sel mesofil dan akhirnya sebutir kloroplas, yaitu suatu organella tempat fotosintesis berlangsung. Pertukaran gas antara jaringan mesofil daun dan atmosfer, berlangsung melalui suatu porus mikroskopis yang disebut stomata (tunggal : stoma), Kloroplas, yang sebagian besar terdapat pada mesofil, dibatasi oleh dua buah membran yang membungkus stroma, yaitu suatu fluida yang kental. Sistem membran tilakoid memisahkan stroma dari ruang tilakoid. Tilakoid tersusun dalam suatu tumpukan yang disebut granum (jamaknya : grana). Gambar 1 Pusat Lokasi Fotosintesis pada Tumbuhan. Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 178 IKHTISAR FOTOSINTESIS Fotosintesis berlangsung di dalam kloroplas; prosesnya terdiri dari reaksi cahaya dan siklus calvin Reaksi terang : (Mengkonversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH) Berlangsung di sepanjang membran tilakoid dan menggunakan energi cahaya Mengkonsumsi ion hidrogen dari penguraian air, ADP dan NADPH + hasil siklus Calvin Menghasilkan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin Siklus Calvin (Mengkonversi CO 2 menjadi gula dengan menggunakan ATP dan NADPH) Berlangsung di dalam stroma dan memfiksasi CO 2 dari atmosfir Mengkonsumsi ATP dan NADPH hasil reaksi terang Menghasilkan ADP dan NADPH untuk reaksi terang Hasil akhir bersih berupa gula (CH 2 O) Diagram Alur Ikhtisar Fotosintesis : Kerjasama antara Reaksi Terang dengan Siklus Calvin. (Gambar 2.) : Di dalam kloroplas, reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid; sedangkan siklus Calvin berlangsung di dalam stroma. Reaksi terang menggunakan energi matahari untuk membentuk ATP dan NADPH. ATP berfungsi sebagai energi kimia dan NADPH sebagai tenaga pereduksi di dalam siklus Calvin. Siklus Calvin menggabungkan CO 2 menjadi molekul organik, yang dikonversikan menjadi gula. Sebagian besar gula sederhana, mempunyai formula sebagai kelipatan dari CH 2 O. Gambar 2 Diagram Alur Ikhtisar Fotosintesis : Kerjasama antara Reaksi Terang dengan Siklus Calvin. Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 180 CAHAYA Cahaya adalah suatu bentuk energi elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik Energi cahaya diabsorpsi dalam bentuk partikel tertentu yang disebut foton Panjang gelombang cahaya berkisar dari yang kurang dari satu nanometer (sinar gamma) sampai lebih dari satu kilometer (gelombang radio) Keseluruhan kisaran dari radiasi elektromagnetik disebut spektrum elektromagnetik (gambar 3) Energi yang terkandung dalam foton berbanding terbalik secara proporsional dengan panjang gelombang cahayanya. Makin pendek panjang gelombang, makin tinggi energi yang dikandung foton dari cahaya tersebut Foton berenergi tinggi dari sinar ultraviolet yang panjang gelombangnya pendek berbahaya bagi sel, karena dapat merusak molekul organik Foton berenergi rendah dari sinar inframerah yang panjang gelombangnya panjang, hanya menambah vibrasi dan radiasi energi molekul, jadi tidak merusak molekulnya. Foton dari cahaya nampak (panjang gelombang berkisar antara 380 nm sampai 750 nm) adalah bagian yang sempit dari spektrum elektromagnetik yang sangat penting bagi kehidupan, antara lain : untuk fotosintesis. Foton dari cahaya nampak menaikkan elekton ke kerangka orbit elektron yang lebih tinggi di dalam atom tanpa merusak sel. 2

3 Bagan Spektrum Elektromagnetik (Gambar 3.) : Cahaya nampak dan bentuk lainnya dari elektromagnetik memancar melewati angkasa berupa gelombang dari berbagai panjang gelombang. Kita dapat merasakan perbedaan panjang gelombang dari cahaya nampak, yang berkisar antara 380 nm sampai 750 nm, sesuai dengan perbedaan warnanya. Cahaya putih, adalah suatu gabungan dari semua panjang gelombang cahaya nampak. Suatu prisma, dapat menguraikan cahaya putih, menjadi warnawarna komponennya, dengan membelokkan cahaya dari berbagai panjang gelombang dengan sudut yang berbeda. Cahaya nampak, mengendalikan fotosintesis. Gambar 3 Bagan Spektrum Elektromagnetik Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 181 INTERAKSI CAHAYA DENGAN KLOROPLAS Bila cahaya mengenai suatu benda, maka cahaya itu ada yang dipantulkan, diteruskan ataupun diserap Suatu zat yang mengabsorpsi cahaya nampak disebut pigmen Pigmen yang berbeda, mengabsorpsi cahaya nampak dari panjang gelombang yang berbeda dan cahaya yang diabsorpsi akan menghilang Bila suatu pigmen mengabsorpsi semua gelombang cahaya nampak, maka akan terlihat berwarna hitam. Bila suatu pigmen memantulkan semua gelombang cahaya nampak, maka akan terlihat berwarna putih. Di dalam membran tilakoid kloroplas terdapat. Pigmen berwarna hijau kebiruan, disebut klorofil-a yang mengabsorpsi sinar violet, biru dan merah serta memantulkan ataupun meneruskan cahaya hijau kebiruan Pigmen berwarna hijau kekuningan, disebut klorofil-b yang mengabsorpsi cahaya merah, biru dan oren kemerahan serta memantulkan ataupun meneruskan cahaya hijau kekuningan. Pigmen berwarna oren kekuningan, disebut karotenoid yang mengabsorpsi cahaya violet, biru dan hijau dan memantulkan ataupun meneruskan cahaya oren kekuningan. Mengapa daun berwarna hijau : Interaksi Cahaya dengan Kloroplas (Gambar 4.) : Molekul pigmen dari kloroplas, mengabsorpsi (menyerap) cahaya biru dan cahaya merah, dan merefleksikan (memantulkan) ataupun mentransmisikan (meneruskan) cahaya hijau. Inilah sebabnya daun kelihatan hijau, karena daun memantulkan atau meneruskan warna hijau ke mata kita. Cahaya yang paling efektif dalam fotosintesis, adalah cahaya biru dan merah, sesuai dengan cahaya yang diserap oleh molekul pigmen klorofil MACAM PIGMEN FOTOSINTESIS Klorofil a Mempunyai rumus kimia C 55 H 72 O 5 N 4 Mg Pigmen berwarna hijau kebiruan Mengabsorpsi sinar biru, violet dan merah Merupakan klorofil pusat reaksi fotosintesis Gambar 4 Mengapa daun berwarna hijau : Interaksi Cahaya dengan Kloroplas Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 182 Pigmen Fotosintesis Sebagai akseptor elektron primer Klorofil b Mempunyai rumus kimia C 55 H 70 O 6 N 4 Mg Pigmen berwarna hijau kekuningan Mengabsorpsi sinar biru dan oren kemerahan dan mentransfer energinya ke klorofil-a Karotenoid Mempunyai rumus kimia C 40 H 56 O 2 Pigmen berwarna oren kekuningan Mengabsorpsi sinar violet, biru dan hijau dan memperluas spektrum absorpsi Sebagai pelindung cahaya (photoprotection), yaitu mengabsorpsi dan mengalihkan kelebihan energi cahaya yang akan merusak klorofil 3

4 Mendeterminasi Spektrum yang Diabsorpsi (Gambar 5.) : Sebuah spektrofotometer mengukur jumlah relatif cahaya dari panjang gelombang yang berbeda, yang diabsorpsi dan yang ditransmisi oleh larutan pigmen. Di bagian dalam spektrofotometer, cahaya putih diuraikan menjadi warna-warna, sesuai dengan panjang gelombangnya, oleh sebuah prisma. Kemudian, satu per satu warna yang berbeda dari cahaya, masuk melewati sampel berupa larutan klorofil. Cahaya yang ditransmisikan, melewati (mengenai) sebuah tabung fotoelektrik, yang mengkonversi energi cahaya menjadi listrik. Aliran listrik, diukur dengan galvanometer, menunjukkan fraksi dari cahaya yang ditransmisikan melewati sampel tadi (atau kebalikan dari fraksi cahaya yang diabsorpsi). (a) Sinar hijau melewati suatu larutan klorofil (b) Sinar biru melewati suatu larutan klorofil Cahaya Hijau Cahaya Biru Transmisi rendah (absoprsi tinggi) karena klorofil mengabsorpsi sinar biru yang banyak sekali. Gambar 5 Mendeterminasi Spektrum yang Diabsorpsi Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 182 SPEKTRUM ABSORPSI DAN SPEKTRUM AKSI Spektrum Absorpsi Suatu kisaran dari kemampuan suatu pigmen untuk mengabsorpsi cahaya dari berbagai panjang gelombang Spektrum Aksi Suatu gambaran kemampuan relatif dari efektivitas cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Pembuktian bahwa pigmen kloroplas berpartisipasi dalam fotosintesis serta spektrum absorpsi dan spektrum aksi untuk fotosintesis di dalam algae disajikan pada Gambar 6. Gambar 6a. (a) (a) Spektrum Absorpsi. Ketiga grafik ini memperlihatkan panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi terbaik oleh tiga tipe pigmen yang diekstraksi dari kloroplas. Keterangan Gambar 6b : (b) Spektrum Aksi. Grafik ini menggambarkan keefektifan dari panjang gelombang cahaya yang berbeda, dalam mengendalikan fotosintesis. Puncak spektrum aksi, lebih luas dibandingkan dengan puncak spektrum absorpsi untuk klorofil-a (lihat bagian a di atas), dan lembahnya lebih sempit, tetapi tidak dalam. Ini sebagian disebabkan absorpsi cahaya oleh pigmen tambahan misalnya klorofil-b dan karotenoid, yang memperluas spektrum warna yang dapat digunakan untuk fotosintesis. Gambar 6c : (c) Percobaan Thomas Engelmann (1883). Dia mengilluminasi ganggang bentuk filamen, dengan cahaya yang masuk melewati prisma, untuk memperlihatkan segmen dari ganggang terhadap panjang gelombang yang berbeda. Ia menggunakan bakteria aerobik, yang berkerumun dekat sumber oksigen, untuk menentukan segmen mana yang melepaskan O 2 paling banyak. Bakteria, berkerumun paling banyak, di sekitar bagian ganggang yang diilluminasi dengan cahaya merah ataupun cahaya biru. Perhatikanlah kaitan yang erat antara distribusi bakteria dengan spektrum aksi pada Gambar 6b. 4

5 Bagan Lokasi dan Struktur Molekul Klorofil dalam Tumbuhan (Gambar 7) : Molekul klorofil tumbuhan, bersama-sama dengan molekul pigmen tambahan, terbenam di dalam membran tilakoid dari kloroplas, menyatu dengan protein (ungu). Klorofil-a, pigmen yang langsung berpartisipasi dalam reaksi terang fotosintesis, mempunyai sebuah kepala, disebut cincin porfirin (porphyrin), dengan sebuah atom magnesium yang terdapat di pusat klorofil. Menempel pada porfirin adalah ekor hidrokarbon, yang berinteraksi dengan daerah hidrofobik dari protein di dalam membran tilakoid. Klorofil-b berbeda dari klorofil-a hanya dalam salah satu gugusan fungsional yang terikat pada porfirin. Rumus kimia klorofil-a adalah C 55 H 72 O 5 N 4 Mg, sedangkan rumus kimia klorofil-b adalah C 55 H 70 O 6 N 4 Mg. Gambar 7 Bagan Lokasi dan Struktur Molekul Klorofil dalam Tumbuhan Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 184 Eksitasi oleh Cahaya terhadap Klorofil yang Diisolasi (Gambar 8) : (a) (b) Eksitasi dari Molekul Klorofil yang Diisolasi. Absorpsi dari sebuah foton (photon), menyebabkan suatu transisi pada molekul klorofil, dari status dasar (ground state) menjadi status tereksitasi (exited state). Foton, mendorong sebuah elektron ke suatu orbit, yang mempunyai energi potensialnya lebih tinggi. Apabila molekul yang telah diilluminasi berada dalam isolasi, maka elektron yang tereksitasinya, segera turun kembali ke orbit status dasar, dan kelebihan energinya dilepaskan dalam bentuk panas, dan dalam bentuk floresensi (fluoroscence) Floresensi. Sebuah larutan kolorofil, yang dieksitasi oleh cahaya ultraviolet, akan berflorensi dengan pancaran sinarnya berwarna orange kemerahan. Gambar 8 Eksitasi oleh Cahaya terhadap Klorofil yang Diisolasi Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 185 FOTOSISTEM : Fotosistem adalah suatu unit kompleks pada membran tilakoid untuk menangkap dan menghimpun cahaya Tipe Fotosistem : 1) Fotosistem I Klorofil pusat reaksinya disebut P.700 Puncak spektrum absorpsinya pada λ 700 nm (spektrum cahaya merah jauh) 2) Fotosistem II Klorofil pusat reaksinya disebut P.680 Puncak spektrum absorpsinya pada λ 680 nm (spektrum cahaya merah) Klorofil pusat reaksi pada Fotosistem I dan II yaitu P.700 dan P.680 identik dengan klorofil-a Fotosistem I dan II bekerjasama menggunakan cahaya untuk menghasilkan ATP dan NADPH melalui lintasan elektron siklik dan non siklik Bagaimana suatu Fotosistem Menangkap Cahaya (Gambar 9) : FOTOSISTEM : Fotosistem, adalah unit kompleks dari membran tilakoid, yang menangkap dan menghimpun cahaya. Masing-masing fotosistem, merupakan sebuah kompleks protein, dan macam-macam molekul lainnya, dan termasuk juga sebuah antene, yang terdiri dari beberapa ratus molekul pigmen. Ketika sebuah foton menyentuh sebuah molekul pigmen, maka energinya dilintaskan dari molekul satu ke molekul lainnya sampai mencapai pusat reaksi. Pada pusat reaksi, elektron yang tereksitasi dari klorofil pusat reaksi, ditangkap oleh molekul khusus, yang disebut akseptor elektron primer (primary electron acceptor). Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 185 5

6 LINTASAN ELEKTRON Terdiri Dari : 1) Lintasan Elektron Non Siklik 2) Lintasan Elektron Siklik Gambar 9 Bagaimana suatu Fotosistem Menangkap Cahaya 1) Lintasan Elektron Non Siklik Menghasilkan ATP dan NADPH dalam jumlah sama Menghasilkan O 2 Merupakan aliran elektron yang utama Melibatkan Fotosistem II, Fotosistem I, Kompleks Sitokrom, Plastoquinon (Pq), Feredoxin (Fd) dan Plastosianin (Pc). 2) Lintasan Elektron Siklik Tidak menghasilkan NADPH Menghasilkan ATP saja Tidak menghasilkan O 2 Melibatkan Fotosistem I, Kompleks Sitokrom, Feredoxin (Fd) dan Plastosianin (Pc). Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 185 LINTASAN ELEKTRON NON SIKLIK Bagaimana Lintasan Elektron Non Siklik Selama Reaksi Terang Menghasilkan ATP dan NADPH (Gambar 10) : Tanda panah kuning, menelusuri aliran elektron yang dikendalikan cahaya, dari air ke NADPH. Setiap foton dari cahaya mengeksitasi sebuah elektron, tetapi pada diagram ini mendeteksi dua elektron pada satu waktu, yaitu jumlah elektron yang diperlukan untuk mereduksi NADP +. Nomor dari setiap langkah diterangkan di dalam teks modul ini. LANGKAH-LANGKAH LINTASAN ELEKTRON NON SIKLIK (GAMBAR 10) 1. Ketika fotosistem II mengabsorpsi cahaya, sebuah elektron yang tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi di dalam klorofil pusat reaksi (P680), ditangkap oleh akseptor elektron primer. Klorofil yang teroksidasi ini, sekarang menjadi perantara pengoksidasi yang sangat kuat, sehingga lowongan elektronnya harus segera diisi. 2. Suatu enzim, mengekstraksi elektron dari air, dan memberikannya ke P680, untuk menggantikan elektron yang hilang dari molekul klorofil, ketika mengabsorpsi energi cahaya. Reaksi ini menguraikan satu molekul air, menjadi dua ion hidrogen, dan sebuah atom oksigen, yang segera bergabung dengan sebuah atom oksigen lainnya, membentuk O 2. Ini adalah tahap penguraian air dari fotosintesis yang melepaskan O Masing-masing elektron yang tereksitasi oleh cahaya, melintas dari akseptor elektron primer fotosistem II ke fotosistem I, melalui rantai transport elektron. Rantai transport elektron, terdiri dari plastoquinon (Pq=Plastoquinone), kompleks sitokrom, dan sebuah protein yang mengandung tembaga, yang disebut plastosianin (Pc=Plastocyanin). 4. Pada saat elektron turun melalui rantai transport elektron, energi eksergon jatuh ke tingkatan energi yang lebih rendah, dan dimanfaatkan oleh membran tilakoid untuk memproduksi ATP. Sintesis ATP ini disebut fotofosforilasi, sebab proses ini dikendalikan oleh energi cahaya. Secara khusus, sintesis ATP selama lintasan elektron nonsiklik, disebut fotofosforilasi nonsiklik. ATP yang dihasilkan oleh reaksi terang ini, akan menyediakan energi kimia untuk sintesis gula selama siklus Calvin, yaitu tahapan utama kedua dari fotosintesis. 5. Ketika sebuah elektron mencapai dasar dari rantai transport elektron, dia akan mengisi lowongan elektron di P700, yaitu molekul klorofil-a di dalam pusat reaksi fotosistem I. Lowongan elektron ini terbentuk, ketika energi cahaya mengendalikan sebuah elektron dari P700 ke akseptor elektron primer pada fotosistem I. 6. Akseptor elektron primer pada fotosistem I, melintaskan elektron yang tereksitasi oleh cahaya, ke rantai transport elektron kedua, yang meneruskannya ke feredoksin (Fd), yaitu suatu protein yang mengandung besi. Enzim yang disebut NADP + -reduktase kemudian mentransfer elektron dari Fd ke NADP +. Ini merupakan reaksi redoks, yang menimbun elektron berenergi tinggi di dalam NADPH, yaitu suatu molekul yang menyediakan tenaga pereduksi untuk sintesis gula di dalam siklus Calvin. 6

7 Gambar 10 Bagaimana Lintasan Elektron Non Siklik Selama Reaksi Terang Menghasilkan ATP dan NADPH Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 186 Gambar 11 Suatu Analogi Mekanisme Tentang Reaksi Terang Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 187 Lintasan Elektron Siklik (Gambar 12) : Elektron yang tereksitasi cahaya dari fotosistem I, kadangkadang melintas kembali dari Feredoksin (Fd = Ferredoxin) ke klorofil melalui kompleks sitokrom dan plastosianin (Pc=Plastocyanin). Elektron ini menambah persediaan ATP tetapi tidak memproduksi NADPH. Bayang-bayang dari lintasan elektron non siklik, termasuk juga dalam diagram ini, untuk membandingkan dengan jalur lintasan siklik. Kedua molekul Feredoksin yang terlihat dalam diagram ini, pada kenyataannya hanya satu dan sama, yaitu pembawa (karrier) elektron terakhir dalam rantai transport elektron (electron transport chain) dari fotosistem I. Gambar 12 Lintasan Elektron Siklik Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 187 Merupakan mekanisme pembentukan ATP Berlangsung pada kloroplas dan mitokondria 1) Pada Kloroplas Dinamakan fotofosforilasi Mentransformasi energi cahaya menjadi energi kimia Dikendalikan oleh membran tilakoid 2) Pada Mitokondria Dinamakan fosforilasi oksidatif Mentransfer energi kimia dari molekul makanan menjadi ATP Dikendalikan oleh membran mitokondria dengan memompa proton dari matrik mitokondria keluar ke ruang inter membran Model Alur Perbandingan Kemiosmosis di dalam Mitokondria dan di dalam Kloroplas (Gambar 13.) : Di dalam kedua macam organella, rantai transport elektron memompa proton (H + ) melintasi sebuah membran dari satu daerah yang konsentrasi H + rendah (berwarna koklat muda dalam diagram ini) ke daerah berkonsentrasi H + tinggi (berwarna coklat tua). Proton kemudian berdiffusi kembali melewati membrana dengan perantaraan ATP-sintase, untuk mengendalikan sintesis ATP. Diagram ini memperlihatkan daerah berkonsentrasi H + tinggi dan rendah di dalam kedua organella. 7

8 Gambar 13 Model Alur Perbandingan Kemiosmosis di dalam Mitokondria dan di dalam Kloroplas Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 188 Reaksi Terang Berlangsung di dalam grana, tepatnya pada membran tilakoid Mengkonversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH Dikendalikan oleh cahaya Mengendalikan transfer elektron dan hidrogen dari air ke NADP + Mereduksi NADP + menjadi NADPH Mengubah ADP menjadi ATP (Fotofosforilasi) Memfotolisis H 2 O Menghasilkan O 2 Melibatkan Fotosistem I, Fotosistem II, Sitokrom, Plastoquinon (Pc), Plastosianin (Ps), dan Feredoxin (Fd) Model Alur Reaksi Terang dan Kemiosmosis : Pengaturan oleh Membran Tilakoid (Gambar 14) : Diagram ini memperlihatkan suatu model alur reaksi terang dan kemiosmosis oleh membran tilakoid. Tanda panah emas menelusuri aliran elektron non siklik yang garis besarnya telah disajikan pada Gambar 10. Pada saat elektron melintas dari karier ke karier dalam reaksi redox, ion hidrogen yang dilepaskan dari stroma, ditumpuk di dalam ruang tilakoid, yang menyimpan energi sebagai sebuah gaya penggerak proton (gradien H + ). Setidak-tidaknya tiga tahapan reaksi terang berkontribusi terhadap gradien proton. (1) Air diuraikan oleh fotosistem II pada sisi membran yang berhadapan dengan ruang tilakoid. (2) Pada saat Plastokuinon (Pq), yaitu suatu karier yang mobil, mentransfer elektron ke kompleks sitokrom, maka proton ditranslokasikan melintasi membran. (3) Sebuah ion hidrogen dilepaskan dari stroma, pada saat ion hidrogen tersebut diambil oleh NADP +. Diffusi H + dari ruang tilakoid ke stroma (sepanjang gradien konsentrasi H + ), mengaktifkan ATP-sintase. Reaksi yang dikendalikan oleh cahaya ini, menyimpan energi kimia dalam bentuk NADPH dan ATP, yang membolak-balikan energi ke siklus Calvin yang menghasilkan gula. Gambar 14 Model Alur Reaksi Terang dan Kemiosmosis : Pengaturan oleh Membran Tilakoid Sumber : Campbell dan Reece, 2002 :189 Berlangsung di dalam stroma Memfiksasi CO 2 dan mereduksi karbon yang terfiksasi menjadi karbohidrat dalam bentuk Gliserida Phosfat (G-3-P) Menggunakan ATP sebagai sumber energi Menggunakan NADPH sebagai tenaga pereduksi ATP dan NADPH merupakan hasil dari reaksi terang Terdiri dari tiga tahapan : 1) Fiksasi Karbon 2) Reduksi 3) Regenerasi RuBP (akseptor CO 2 ) TIGA FASE SIKLUS CALVIN : 1) Fiksasi karbon Fiksasi molekul CO 2 oleh RuBP Melibatkan enzim RuBP Karboksilase (rubisco) Menghasilkan dua molekul gula 3-fosfogliserat (3-PGA) Ada tiga mekanisme : C 3, C 4, dan CAM 2) Reduksi Penambahan gugus fosfat dari ATP ke 3-fosfogliserat menjadi 1,3-difosfogliserat (1,3-PGA) Reduksi 1,3-difosfogliserat (1,3-PGA) menjadi Gliserida-3- Phospat (G3P) oleh sepasang elektron dari NADPH Membutuhkan 6 ATP dan 6 NADPH Hasilnya berupa G3P 3) Regenerasi RuBP (akseptor CO2) Mengubah G3P menjadi RuBP Membutuhkan 3 ATP 8

9 Diagram Siklus Calvin (Gambar 15) : Diagram ini menelusuri atom karbon (bola abu-abu) yang mengikuti siklus Calvin. Ketiga fase dari siklus Calvin menjelaskan fase-fase yang didiskusikan di dalam modul ini. Untuk setiap tiga molekul CO 2 yang memasuki siklus Calvin; hasil bersihnya adalah satu molekul gliseraldehid-3-fosfat (G3P). Untuk setiap G3P yang disintesis, siklus Calvin menghabiskan sembilan molekul ATP dan enam molekul NADPH. Reaksi terang melanjutkan siklus Calvin dengan menghasilkan kembali ATP dan NADPH. Siklus Calvin dibagi menjadi tiga fase sebagai berikut (Gambar 15) : Fase 1 : Fiksasi Karbon. Siklus Calvin, menggabungkan masing - masing molekul CO 2, dengan mengikatkannya ke gula berkarbon-5 yang disebut Ribulose Biphosphat (RuBP). Enzim yang mengkatalisis tahapan pertama ini, adalah RUBPkarboksilase atau disingkat rubisko (rubisco). (Ini adalah suatu protein yang sangat berlimpah di dalam kloroplas, dan mungkin protein yang paling melimpah di bumi). Hasil dari reaksi ini, berupa intermediet gula berkarbon-6, bersifat tidak stabil, dan segera terurai menjadi dua molekul gula berkarbon-3, yaitu 3-fosfogliserat (3-PGA = 3 Phospho Glycerate) untuk masing-masing CO 2. Fase 2 : Reduksi 1,3-bifosfogliserat menjadi G3P. Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima penambahan gugusan fosfat dari ATP, menjadi 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, sepasang elektron yang diperoleh dari NADPH mereduksi 1,3-bifosfogliserat menjadi gliseraldehid 3 fosfat (G3P=Glyceraldehyde 3 Phosphate). Khususnya, elektron dari NADPH mereduksi gugusan karboksil dari 3-fosfogliserat menjadi gugusan karbonil dari G3P, yang menyimpan energi potensial yang lebih tinggi. G3P adalah suatu gula (sama-sama merupakan gula berkarbon-3) yang dibentuk dalam glikolisis, dengan menguraikan glukosa. Perhatikan pada Gambar 15, bahwa dari setiap tiga molekul CO 2 dihasilkan enam molekul G3P. Tetapi hanya satu molekul G3P yang dapat dihitung sebagai perolehan bersih karbohidrat. Siklus dimulai dengan 15 karbon yang seimbang dengan karbohidrat dalam bentuk tiga molekul RuBP, yaitu gula yang berkarbon-5. Sekarang ada 18 karbon yang seimbang dengan karbohidrat dalam bentuk enam molekul G3P. Satu molekul akan meninggalkan siklus, untuk digunakan oleh sel tanaman; tetapi yang lima molekul lainnya harus digunakan lagi untuk membuat kembali tiga molekul RuBP. Fase 3 : Regenerasi RuBP, sebagai Akseptor CO 2. Dalam serangkaian reaksi yang rumit, rangka karbon dari lima molekul G3P disusun kembali oleh tahapan akhir dari siklus Calvin menjadi tiga molekul RuBP. Untuk menyempurnakan hal ini, siklus Calvin menghabiskan lagi tiga molekul ATP. RuBP sekarang siap untuk menerima lagi CO 2, dan siklus dapat dilanjutkan. 1. Tumbuhan C 3 2. Tumbuhan C 4 3. Tumbuhan CAM Gambar 15 Diagram Siklus Calvin Sumber : Campbell dan Reece, 2002 :190 9

10 Tumbuhan C 3 Melibatkan enzim RuBP karboksilase (rubisco) RuBP sebagai akseptor CO 2 Produk awal berupa 3-fosfogliserat (3-PGA) (karbohidrat berkarbon 3) Pada lingkungan hari-hari terang, kering dan panas : Stomata tertutup dan kosentrasi O 2 pada daun lebih besar dari konsentrasi CO 2 Terjadi fotorespirasi Menggunakan cahaya Mengkonsumsi O 2 Mengeluarkan CO 2 Tidak memproduksi ATP Tidak memproduksi makanan Menurunkan hasil fotosintesis Contoh: padi, gandum, kedelai Tumbuhan C 4 Melibatkan enzim PEP karboksilase (pepco) PEP sebagai akseptor CO2 Produk awal berupa oksal asetat atau malat (karbohidrat berkarbon 4) Tipe sel fotosintesis Sel seludang pembuluh rapat dan padat untuk fiksasi CO 2 Sel mesofil renggang : untuk pembentukan gula Meminimalkan fotorespirasi dan meningkatkan produksi gula sehingga lebih efisien Contoh: tebu, jagung Tumbuhan CAM Stomata membuka pada malam hari CO 2 difiksasi pada malam hari dan diubah menjadi asam organik di dalam vakuola sel mesofil Pada siang hari CO 2 dilepaskan dari asam organik untuk membuat gula pada kloroplas Contoh: nenas, kaktus, dan sukulenta dari familia Crassulaceae Diagram Alur Perbandingan antara Lintasan Fotosintesis C4 dan CAM (Gambar 17) : Kedua adaptasi evolusioner antara C 4 dan CAM digambarkan melalui : 1. Penggabungan pertama dari CO 2 menjadi asam organik, diikuti dengan 2. Pemindahan atau transfer CO 2 ke siklus Calvin. Kedua lintasan fotosintesis C 4 dan CAM adalah solusi evolusioner atau pemecahan perkembangan terhadap problema untuk mempertahankan fotosintesis yang stomatanya sebagian besar atau seluruhnya tertutup pada hari-hari yang panas dan kering. Gambar 16 Anatomi Daun Tumbuhan C 4 dan Lintasan Tumbuhan C 4 Sumber : Campbell and Reece, 2002 : 192 Gambar 17 Diagram Alur Perbandingan antara Lintasan Fotosintesis C 4 dan CAM Sumber : Campbell dan Reece, 2002 :

11 (Gambar 18) Diagram Alur Tinjauan Keseluruhan Fotosintesis : Diagram ini menampilkan garis besar reaktan utama dan produk dari reaksi terang dan siklus Calvin yang berlangsung pada kloroplas sel tumbuhan. Keseluruhan kegiatan operasionalnya tergantung kepada integritas struktur kloroplas dan membrannya. Enzim di dalam kloroplas dan sitosol mengkonversi gliseraldehid- 3-fosfat (G3P), yang merupakan produk langsung dari siklus Calvin, menjadi berbagai senyawa organik lainnya. Gambar 18 Diagram Alur Tinjauan Keseluruhan Fotosintesis Sumber : Campbell dan Reece, 2002 :

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Dari manakah asal kandungan amilum pada ubi jalar dan kentang? Amilum yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 FOTOSINTESIS Pokok Bahasan: Peran Tumbuhan dan Fotosintesis Tumbuhan sebagai produser Tempat terjadinya Fotosintesis Pemecahan air

Lebih terperinci

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya

Lebih terperinci

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis METABOLISME 2 Respirasi Sel Fotosintesis Jalur Respirasi Aerobik dan Anaerobik Rantai respirasi Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses sintesis molekul organik dengan menggunakan bantuan energi

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1 FOTOSINTESIS Fotosintesis 1 CAKUPAN MATERI Peran Fotosintesis Sejarah Fotosintesis Tempat terjadinya Fotosintesis Reaksi-reksi Fotosintesis Reaksi Terang Reaksi Gelap Tumbuhan C3, C4 dan CAM Fotosintesis

Lebih terperinci

6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula

6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula FOTOSINTESIS Fotosisntesis 6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2 1. REAKSI CAHAYA: mengubah bhenergi cahaya menjadi energi kimia 2. REAKSI KARBON: siklus Calvin, merakit molekul gula An overview of photosynthesis

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan:

FOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan: FOTOSINTESIS Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan: Fisika (Belgia) : Jan Bastista van Helmont (tumbuhan - air) meruntuhkan mitos bahwa makanan

Lebih terperinci

TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN

TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, anda dapat menjelaskan Fotosintesis dan energi kehidupan. Pengantar Ilmu Pertanian 1 Energi Energi Surya / Energi Elektromagnetik

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Fotosintesis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

ANABOLISME KARBOHIDRAT (FOTOSINTESIS)

ANABOLISME KARBOHIDRAT (FOTOSINTESIS) ANABOLISME KARBOHIDRAT (FOTOSINTESIS) Fotosintesis adalah proses sintesis / penyusunan/ pembentukan senyawa organik karbohidrat dari zat anorganik CO 2 dan H 2 O yang terjadi pada tumbuhan yang berklorofil

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2 1. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang berlangsung di... Membran tilakoid Stroma

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis FOTOSINTESIS Pengertian Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh organisme autotrof, dengan menggunakan energi dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil untuk membuat bahan

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 3

Pertemuan : Minggu ke 3 Pertemuan : Minggu ke 3 Estimasi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : 150 menit : Fotosintesis : reaksi cahaya : 1. Struktur dan peran organ fotosintesis 2. Fotolisis air dan fotofosforilasi Tujuan Khusus

Lebih terperinci

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Fotosintesis & Respirasi Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Materi Kuliah Biologi Dasar. Jurusan Biologi FST Universitas Nusa Cendana. 2015 Pengertian METABOLISME SEL; Fotosintesis

Lebih terperinci

KLOROPLAS. Oleh: Imroatul Mufidah

KLOROPLAS. Oleh: Imroatul Mufidah KLOROPLAS Oleh: Imroatul Mufidah 121810401007 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2013 KLOROPLAS Di dalam sel terdapat berbagai organel yang berfungsi sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS Oleh : Bayu Widhayasa 0910480026 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis. BAB V FOTOSINTESIS A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami proses fotosintesis dan mampu menguraikan mekanisme terjadinya fotosintesis pada tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B.

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis (Fisiologi Tumbuhan) Disusun oleh J U W I L D A 06091009027 Kelompok 6 Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si. Dra. Rahmi Susanti, M.Si. Ermayanti,

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan reduksi karbon pada tumbuhan C-3. 2. Reaksi fiksasi dan

Lebih terperinci

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kehidupan di bumi ini bergantung kepada fotosintesis baik langsung maupun tidak

Lebih terperinci

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI A. Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan bagian dari reaksi fotosintesis yang dalam prosesnya tidak membutuhkan energi cahaya. Reaksi ini terjadi setelah reaksi terang. Reaksi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

Sumber: (http://www.vet.unicen.edu.ar/html/areas/biologia%20celular%20y%20sistematica/docume ntos/2011/fotosintesis1.pdf)

Sumber: (http://www.vet.unicen.edu.ar/html/areas/biologia%20celular%20y%20sistematica/docume ntos/2011/fotosintesis1.pdf) FOTOSINTESIS Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H 2 O dan CO 2 menjadi senyawa organik

Lebih terperinci

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan proses-proses pembangkitan energi dalam sel yang terjadi pada mitokondria, sitosol maupun dalam kloroplas. Struktur dan fungsi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekosistem Sungai Air merupakan salah satu sumber daya alam dan kebutuhan hidup yang penting dan merupakan sadar bagi kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan

Lebih terperinci

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.3 1. Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali... A. Air cahaya CO 2 O 2 Kunci Jawaban : D Bahan-bahan yang

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu: Yuuukk! Kita cari tau lebih banyak dari yang kita tau Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui dan memahami konsep fotosintesis. 2. Mengetahui tempat terjadinya

Lebih terperinci

V. Respirasi Sel (Cellular Respiration: Harvesting Chemical Energy) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

V. Respirasi Sel (Cellular Respiration: Harvesting Chemical Energy) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th 3/6 Oktober 2011 Tatap Muka 4: The Cell III V. Respirasi Sel (Cellular Respiration: Harvesting Chemical Energy) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Sel hidup membutuhkan energi dari sumber

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Fase perkembangan daun (muda/tua) Kedudukan daun

FOTOSINTESIS. Fase perkembangan daun (muda/tua) Kedudukan daun FOTOSINTESIS Komposisi bahan kering total tanaman sebagian besar terdiri atas bahan Carbon Karbohidrat bahan penyusun struktur tubuh tanaman dan sebagai sumber energi proses metabolisme Hill (seorang ahli

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. Pendahuluan Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata

Lebih terperinci

Fotosintesis menghasilkan O 2

Fotosintesis menghasilkan O 2 Cahaya Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi Fotosintesis : sebagai sumber

Lebih terperinci

Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap klorofil tersebut digunakan untuk memecah molekul air.

Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap klorofil tersebut digunakan untuk memecah molekul air. Proses Fotosintesis dan Latihan Soal FOTOSINTESIS Materi : Fotosintesis Tahapan-tahapan Fotosintesis 1. Rekasi terang 2. Reaksi gelap REAKSI TERANG Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap

Lebih terperinci

BAB III FOTOSINTESIS. Buku Pelajaran Sains SMP Kelas VIII 38. Fotosintesis

BAB III FOTOSINTESIS. Buku Pelajaran Sains SMP Kelas VIII 38. Fotosintesis BAB III FOTOSINTESIS Apakah fotosintesis itu? Dimanakah terjadinya proses fotosintesis? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis? Masalah apa yang akan dibahas? Tu mb uha n mer upa kan

Lebih terperinci

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil ACARA 2 METABOLISME Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pati atau amilum, polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan

Lebih terperinci

Fiksasi Fotosintesis. Pati. Sitosol

Fiksasi Fotosintesis. Pati. Sitosol Biosintesis BIOSINTESIS KARBOHIDRAT Chairani Shafira Utami/ 1306370732 Prodi S-1 Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok ABSTRAK Karbohidrat adalah senyawa

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

BAB VIII FOTOSINTESIS

BAB VIII FOTOSINTESIS BAB VIII FOTOSINTESIS Apakah fotosintesis itu? Dimanakah terjadinya proses fotosintesis? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis? Masalah apa yang akan dibahas? Bunga indah merekah,

Lebih terperinci

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor Pertemuan : Minggu ke 5 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis Sub pokok bahasan : 1. Faktor-faktor dan dalam tubuh tumbuhan 2. Faktor-faktor dan lingkungan

Lebih terperinci

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa.

PENDAHULUAN. secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa. PENDAHULUAN Pada proses fotosintesis tumbuhan memerlukan cahaya matahari,untuk menangkap cahaya tumbuhan menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.

Lebih terperinci

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen 1. Pada respirasi terjadi proses pemakaian karbohidrat menjadi piruvat yang disebut... A. siklus Krebs B. siklus Calvin C. fermentasi D. glikolisis E. fiksasi Pada proses glikolisis, glukosa (C6) di pecah

Lebih terperinci

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Kasma Rusdi (G11113006) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Warna hijau pada daun merupakan salah

Lebih terperinci

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN Contoh: Bahan bakar minyak digunakan sebagai sumber energi untuk kendaraan bermotor. Proses Pertumbuhan Tanaman : Merupakan kumpulan dari berbagai aktivitas mulai dari

Lebih terperinci

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN Contoh: Bahan bakar minyak digunakan sebagai sumber energi untuk kendaraan bermotor. Proses Pertumbuhan Tanaman : Merupakan kumpulan

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT PADA TUMBUHAN. MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biokimia Yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha,M.

METABOLISME KARBOHIDRAT PADA TUMBUHAN. MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biokimia Yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha,M. METABOLISME KARBOHIDRAT PADA TUMBUHAN MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biokimia Yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha,M. Sc Disusun oleh: Kelompok 6 Offering A 2016 Adek Larasati Sanjaya

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5 1. Hasil fotosintesis berupa... Oksigen dan karbondioksida Karbondioksida dan amilum Oksigen dan amilum Karbondioksida dan selulosa Pada proses

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Biologi

Antiremed Kelas 12 Biologi Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:

Lebih terperinci

TOPIK : FOTOSINTESIS 1

TOPIK : FOTOSINTESIS 1 1 TOPIK : FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al MS. 2 PENGANTAR Fotosintesis sudah akrab kita dengar. Pada dasarnya, fotosintesis merupakan proses penyusunan karbohidrat atau zat gula dengan menggunakan

Lebih terperinci

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran

Lebih terperinci

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR ISI... 2 I. MUKADIMAH... 3 II. DEFINISI... 3 III. REAKSI ENZIMATIK SEBAGAI REAKSI METABOLISME...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR ISI... 2 I. MUKADIMAH... 3 II. DEFINISI... 3 III. REAKSI ENZIMATIK SEBAGAI REAKSI METABOLISME... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR ISI... 2 MODUL 2. METABOLISME I. MUKADIMAH... 3 II. DEFINISI... 3 III. REAKSI ENZIMATIK SEBAGAI REAKSI METABOLISME... 4 A. SIFAT ENZIM... 5 B. CARA KERJA ENZIM... 5

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.4 1. ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... Klorofil Kloroplas Hormon Enzim Salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran

Lebih terperinci

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN Tumbuhan banyak manfaat dan nilai ekonomi Cakupan tumbuhan tinggi (Spermatofita) Fisiologi Proses Fungsi Aspek praktis dari fisiologi tumbuhan Faktor keturunan Proses

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II FOTOSINTESI PERCOBAAN SACH

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II FOTOSINTESI PERCOBAAN SACH LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II FOTOSINTESI PERCOBAAN SACH Disusun oleh : 1. Erlin Aprilia 13312241004 2. Wahyu Marliyani 13312241005 3. Endah Setyorini 13312241010 4. Sopa Saniah 13312241011

Lebih terperinci

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi berasal dari kata physis yang berarti alam, dan logos yang berarti kajian atau ilmu. Orang mempelajari fisiologi tumbuhan bermaksud mencari keterangan-keterangan

Lebih terperinci

A. Respirasi Selular/Aerobik

A. Respirasi Selular/Aerobik UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pendahuluan METABOLISME Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 4 SEL: RESPIRASI Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah ANABOLISME (Pembentukan molekul kompleks

Lebih terperinci

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Energi & METABOLISME Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion

Lebih terperinci

RANTAI TRANSFER ELEKTRON DALAM FOTOSINTESIS 1) Oleh : Dr.Ir Gunawan Budiyanto 2)

RANTAI TRANSFER ELEKTRON DALAM FOTOSINTESIS 1) Oleh : Dr.Ir Gunawan Budiyanto 2) RANTAI TRANSFER ELEKTRON DALAM FOTOSINTESIS 1) Oleh : Dr.Ir Gunawan Budiyanto 2) I. PENGANTAR Pertanian pada dasarnya adalah sebuah sistem yang memanfaatkan sumber energi matahari melalui proses fotosintesis.

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap. Peta Konsep Proses fotosintesis Reaksi terang Reaksi gelap Fotosintesis Faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis Air (H 2 O Karbondioksida (CO 2 Cahaya matahari Suhu Oksigen (O 2 Kata Kunci fotosintesis

Lebih terperinci

BAB - 14 C A H A Y A

BAB - 14 C A H A Y A BAB - 14 C A H A Y A Sifat gelombang dari cahaya Gelombang elektromagnetik Kecepatan cahaya Panjang gelombang 10-17 sampai 10 4 m dan yang dapat dideteksi oleh mata manusia 4.10-4 m sampai 7. 10-4 m yang

Lebih terperinci

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi 5 Kimia dalam Ekosistem Dr. Yuni. Krisnandi 13-10-06 Pendahuluan: apakah ekosistem itu? Suatu ekosistem teridiri dari komunitas biologi yang terjadi di suatu daerah, dan faktor-faktor kimia dan fisika

Lebih terperinci

Tim Dosen : Dr.H.Saefudin, M.Si Drs.Amprasto,M.Si

Tim Dosen : Dr.H.Saefudin, M.Si Drs.Amprasto,M.Si Tim Dosen : Dr.H.Saefudin, M.Si Drs.Amprasto,M.Si Tujuan Perkuliahan Memiliki pemahaman tentang konsep dan prinsip ekofisiologi, Menerapkan prinsip-prinsip ekofisiologi baik pada tumbuhan maupun hewan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke perairan yang menyebabkan pencemaran. Limbah tersebut

Lebih terperinci

Mit Mi ochondria ochondri

Mit Mi ochondria ochondri RESPIRASI 6O 2 + C 6 H 12 O 6 6CO 2 + 6H 2 O + Energy Cellular Respiration: Perubahan Glucose menjadi ATP dengan menggunakan O 2 Proses pembentukan ATP melalui penguraian Glucose dengan adanya Oksigen

Lebih terperinci

NUTRISI DAN ENERGI TUMBUHAN. Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd.

NUTRISI DAN ENERGI TUMBUHAN. Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd. NUTRISI DAN ENERGI TUMBUHAN (SMP) Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 NUTRISI DAN ENERGI TUMBUHAN Oleh: Taufik Rahman Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Spektrum Elektromagnetik Spektrum gelombang elektromagnetik dapat dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang gelombangnya semakin

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Penentuan Kadar Glukosa Darah Oleh : Kelompok 4 - Offering C Desy Ratna Sugiarti (130331614749) Rita Nurdiana (130331614740)* Sikya Hiswara (130331614743) Yuslim Nasru S. (130331614748)

Lebih terperinci

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs.

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs. Bab 2 Metabolisme Sel Bab 2 Metabolisme Sel Pengertian metabolisme Peta Konsep komponen enzim Gugus prostetik Ko-enzim Ion-ion organik Cara kerja enzim Teori gembok dan anak kunci Teori kecocokan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran Efektif a. Pengertian Pembelajaran Efektif Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses belajar yaitu terjadinya perubahan yang bertahan lama dalam

Lebih terperinci

EVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

EVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN EVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN Nio Song Ai 1) 1) Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: nio_ai@yahoo.com ABSTRAK Fotosintesis adalah proses sintesis

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etanol banyak digunakan dalam dunia industri obat obatan, kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar. Penggunaan etanol pada industri bahan bakar

Lebih terperinci

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C) Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Kesetimbangan energi dari interaksi cahaya yang masuk dengan sampel [13]

Gambar 2.1 Kesetimbangan energi dari interaksi cahaya yang masuk dengan sampel [13] 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Reflektansi Cahaya Spektroskopi reflektansi adalah studi tentang cahaya yang terpantul atau terhambur dari padat, cair atau gas sebagai fungsi panjang gelombang. Jika suatu

Lebih terperinci

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat PROSES GLIKOLISIS Glikolisis merupakan jalur, dimana pemecahan D-glukosa yang dioksidasi menjadi piruvat yang kemudian dapat direduksi menjadi laktat. Jalur ini terkait dengan metabolisme glikogen lewat

Lebih terperinci

ENERGI DAN PRODUKSI PERTANIAN BAHAN KULIAH DASAR AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN IPB

ENERGI DAN PRODUKSI PERTANIAN BAHAN KULIAH DASAR AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN IPB ENERGI DAN PRODUKSI PERTANIAN BAHAN KULIAH DASAR AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN IPB 1 LINGKUP BAHASAN DAN TUJUAN Lingkup bahasan Dipelajari konsep energi dalam pertanian, ekologi produksi, biomassa, keefisienan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Klasifikasi Bakteri Metanotrof Metanotrof sebagai Bakteri Pengoksidasi Metan

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Klasifikasi Bakteri Metanotrof Metanotrof sebagai Bakteri Pengoksidasi Metan TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Klasifikasi Bakteri Metanotrof Bakteri metanotrof adalah bakteri Gram negatif, bersifat aerob dan menggunakan metan sebagai sumber karbon dan energi (Auman 2001). Karakteristik

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi 12 TINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi Ratun tanaman padi merupakan tunas yang tumbuh dari tunggul batang yang telah dipanen dan menghasilkan anakan baru hingga dapat dipanen (Krishnamurthy 1988). Praktek

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan 4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN KARYA ILMIAH FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN Oleh: BUDI UTOMO NIP: 132 305 100 Staf Pengajar Departemen Kehutanan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI. A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan.

PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI. A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan. PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan. B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Hari : Senin, 13 April 2009 Waktu : 10.20 12.00 Tempat : Laboratorium

Lebih terperinci