PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN TEH HIJAU
|
|
- Sukarno Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN TEH HIJAU ( Camellia sinensis ) TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR LEMAK, KADAR KOLESTEROL DAN NILAI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN SKRIPSI Oleh : CYNTIA TANASENSKY FILLAZA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011
2 PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN TEH HIJAU ( Camellia sinensis ) TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR LEMAK, KADAR KOLESTEROL DAN NILAI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN Cyntia Tanasensky Fillaza, dibawah bimbingan Ir. Hj. Husmaini, MP dan Drh. Yuherman, MS,.Ph.D Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 2011 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau ( Camellia sinensis ) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin. Materi penelitian ini menggunakan telur itik sebanyak 680 butir dengan berat antara gram, abu dapur %, garam dapur %, air 40 % dan larutan teh hijau (3 %) dari merek Kepala Djenggot. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau yaitu perlakuan A( 0 hari), B (2 hari), C (4 hari), D (6 hari) dan E (8 hari). Peubah yang diamati adalah kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman dalam larutan teh hijau berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol, warna, aroma, rasa dan tekstur telur asin. Pada perlakuan lama perendaman dalam larutan teh hijau selama 6 hari memberikan nilai terbaik dengan kadar protein %, kadar lemak %, kadar kolesterol mg/dl, warna 2.65, aroma 2.48, rasa 2.68 dan tekstur 2.59 telur asin. Kata kunci: telur itik, larutan teh hijau, kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik.
3 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat musim panen tiba, produksi telur itik pada perusahaan itik petelur melimpah dan mengakibatkan telur banyak berlebih bila tidak laku terjual. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada produsen telur. Disamping itu, telur itik merupakan bahan makanan yang disukai konsumen tapi mudah rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan diversifikasi bahan makanan. Salah satunya dengan pembuatan telur asin. Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan, yaitu diberikan garam untuk menghambat enzim perusak protein. Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain, karena telur itik mempunyai pori-pori yang lebih besar, ketebalan kerabang yang lebih kompleks dan nilai gizi yang tinggi daripada telur lain. Keuntungan telur yang diasinkan bersifat stabil dan dapat disimpan lebih lama, karena dengan pengasinan rasa amis telur akan berkurang, rasanya enak dan sangat praktis dihidangkan. Secara ekonomis dapat meningkatkan nilai jual dibandingkan dengan telur segar. Telur itik merupakan salah satu hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam mengatasi masalah kekurangan gizi masyarakat. Hal ini disebabkan karena, zat-zat gizi yang ada pada telur dalam proses pencernaan sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Itulah sebabnya telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan serta usia lanjut. Telur itik mengandung protein, lemak, kalori dan kolesterol yang lebih tinggi daripada telur ayam. Protein merupakan salah satu indikator penting menentukan kualitas telur dan kolesterol merupakan produk khas dari metabolisme hewan. Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat sudah semakin tinggi. Mereka cenderung menghindari makanan
4 yang mengandung kolesterol. Telur merupakan salah satu sumber kolesterol yang apabila terus dikonsumsi akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung, sehingga penurunan kolesterol pada telur perlu diupayakan. Berdasarkan penelitian pendahuluan perendaman dalam larutan teh hijau menghasilkan telur asin dengan nilai gizi yang baik dan cita rasa yang khas serta menurunkan kolesterol pada telur asin. Sesuai pendapat Zulaekah dan Widiyaningsih (2005), tannin yang terdapat pada ekstrak daun teh masuk melalui pori-pori telur yang menghasilkan rasa dan warna yang khas dari seduhan teh, sehingga telur yang direndam dalam larutan ini akan bewarna kecoklatan. Oleh karena itu, perendaman telur asin pada larutan teh sebelum telur asin mentah tersebut direbus, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai ekonomis telur asin. Larutan teh hijau yang digunakan dalam pembuatan telur asin merupakan larutan yang mengandung tannin. Teh hijau yang digunakan disamping mengandung tannin, juga mengandung catechin yang merupakan salah satu turunan polyphenol yang memiliki khasiat antioksidan yang tinggi dari teh lainnya. Kadar catechin yang dimiliki teh hijau sekitar % dari berat kering (Bambang, 1995). Selain itu, catechin juga berperan penting dalam menentukan aroma dan rasa. Rasa pahit dan sepat dalam teh sangat dipengaruhi oleh zat ini. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis hasil penelitian dengan judul Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak, Kadar Kolesterol dan Nilai Organoleptik Telur Asin. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin.
5 2. Berapa lama perendaman dalam larutan teh hijau yang memberikan nilai terbaik terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin. Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi tentang perendaman telur asin dalam larutan teh hijau dapat memberikan kualitas yang baik, cita rasa yang khas dan kadar kolesterol yang rendah. D. Hipotesis Penelitian Terdapat pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin.
6 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama perendaman dalam larutan teh hijau memberi pengaruh berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar protein, kadar lemak dan aroma, sedangkan kadar kolesterol, warna, rasa dan tekstur telur asin memberi pengaruh berbeda nyata (P<0.05). Selanjutnya lama perendaman dalam larutan teh hijau selama 6 hari memberikan nilai terbaik terhadap kadar protein %, kadar lemak %, kadar kolesterol mg/dl, warna 2.65, aroma 2.48, rasa 2.68 dan tekstur 2.59 telur asin. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan penggunaan larutan teh hijau pada telur asin untuk mempertahankan kadar protein, kadar lemak dan meningkatkan nilai organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) serta menurunkan kadar kolesterol perendaman dapat dilakukan sampai dengan lama perendaman 6 hari.
7 DAFTAR PUSTAKA Abbas, M. H Pengelolaan produks unggas. Diktat Perkuliahan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Andriani, Y Uji aktivitas antioksidan ekstrak betaglukan dari Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Gradien, vol. 3 (1), hal: Diakses pada 28/03/ pm. Anisa, T Sepuluh makanan penurun kolesterol. berita/gayahidup/ 2008/09/19/50593/ 10 - makanan - penurun -kolesterol. Diakses pada 20/12/ pm. Astawan, M Telur asin, aman dan penuh gizi. www. telurasin. wordpress. com. Diakses pada 17/10/ am. Bambang, K Katekin dan kualitas teh indonesia. http: //www. CBN Portal, htm. Diakses pada 11/10/ pm. Belitz, H. D and W, Grosch Food chemistry. Second Edition. Springer. Berlin. file://e:/ pengembangan produk teh hijau menjadi bahan tambahan makanan food aditives.htm. Diakses pada 26/12/ pm. Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wootton Ilmu Pangan, Terjemah: H. Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia, Jakarta. Daun, H Interaction of Wood Smoke Component and Food. Food Technol (5), hal: DIALAB Cholesterol. Panduan pemeriksaan kolesterol: Klinik Simpang Anduring, Padang. Dirghantara, E Efek sari seduhan daun teh hijau (camellia sinensis (l) o. kuntze) terhadap kadar kolesterol dan trigliserida tikus putih yang diberi diet kuning telur dan sukrosa (abstrak). FMIPA UI, Jakarta. Diakses pada 21/04/ pm. Djaafar, T. F dan S. Rahayu Cemaran mikroba pada produk pertanian yang ditimbulkan dan pencegahannya. Diakses pada 26/02/ pm. Fachruddin, L Membuat Aneka Dendeng. Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Fardiaz, S Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Farmer, L. J Poultry meat flavour. In Poultry Science Symposium Series, vol. 25. International Publishing.
8 Graha, K. C One Hundred Question and Answer: Kolesterol. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Hadiwiyoto, S Hasil-Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur. Liberty, Yogyakarta. Hudaya, S dan S. Dradjat Dasar-dasar Pengawetan I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta. Ikeda, I., M. Kobayasi, T. Hamada, K. Tsuda, H. Goto, K. Imaizumi, A. Nozowa, A. Sugimoto and T, Kakuda Heat epimerized tea catechin rich in gallocatechin gallate and catechin gallate are more effective to inhibit cholesterol absorption than tea catechin rich in epigallocatechin gallate and epicatechin gallate. j. agric. Food Chem 51: file://e:/ pengembangan-produk-teh-hijau-menjadi-bahantambahan-makanan-food-aditives.htm. Diakses pada 26/12/ pm. Ibrahim, L., I. Juliyarsi dan S. Melia Ilmu dan Teknologi Pengolahan Kulit. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Indri Telur asin berkalsium tinggi. 31/10/ pm. Diakses pada IPTEK Proses pembuatan telur asin. www. Indoforum.org/ showthread. php?t= Diakses 21/04/ am a. Teh hijau. Diakses pada 21/04/ pm b. Telur dan kolesterol. Diakses 14/02/ pm c. Takut makan telur sama dengan fobia kolesterol. telurasin. wordpress.com/2008/01/17/takut-makan-telur-fobia-kolesterol/. Diakses pada 14/02/ pm a. Abu (Analisis kimia). Diakses pada 12/31/ pm b. Si jahat dan si baik itu bernama kolesterol. healthynow.com/conditions/images/lifecycle_of_lipoproteins.jpg Diakses pada 06/12/ pm. IPTEK. 2010a. Kandungan kimia pada teh hijau. wafasukses.wordpress.com/&ei=ev_8ti6ujoulcanh4ced./. Diakses pada 24/03/ pm b. Pengembangan produk teh hijau menjadi bahan tambahan makanan (food aditif). file://e:/pengembangan-produk-teh-hijau-menjadi-bahan-tambahan-makananfood-aditives.htm. Diakses pada 26/12/ pm.
9 Karlina, Pembuatan telur asin. Komunikasi Pribadi di Sicincin Tanggal 02 Maret 2010, Sicincin. Kustamiyati Kimia Teh didalam Keterampilan Pengolahan Teh Hitam. Balai Penelitian Teh dan Kina. Gambung, Bandung. Manurung, N Teh hijau, anti kanker yang kuat. gizi. fema. ipb. ac. id/?p=96. Diakses pada 5/11/ pm. Mountney, G. J and C. R. Parkhurst Poultry Products Technology. Third Edition. The Haworth Press, Inc. NewYork. Murtidjo, B. A Mengelola Itik. Kanisius, Yogyakarta. Nazaruddin dan B. P. Ferry Teh, Pembudidayaan dan Pengolahan. Penebar Swadaya, Jakarta. Rahayu, W. P Penuntun Pratikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Jakarta. Sarwono, B Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. Penebar Swadaya, Jakarta. Sirait, C. N Telur dan Pengolahannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Soekarto, S. T Penilaian Organoleptik. Bharata Karya Aksara, Jakarta. Steel, R. G. D dan J. H. Torrie Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik. Ahli Bahasa Bambang Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sudarmaji, S., B. Haryono dan Suhardi Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta. Sudaryani, T Kualitas Telur. Penebar Swadaya, Jakarta. Suharno, B. dan K. Amri Beternak Itik secara Intensif. Penebar Swadaya, Jakarta. Sulistiono, A. D Tannin. file://e:/tannin.htm. Diakses pada 26/12/ am. Tuminah, S Teh [Camellia sinensis O.K. var. Assamica (Mast)] sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesahatan RI, Jakarta. www. kalbefarma. com/files/cdk/files/144_16antioksidanttea.pdf. Diakses pada 21/04/ pm. Warisno Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Agro Media Pustaka, Jakarta Wasito dan E. S. Rohaeni Beternak Itik Alabio. Kanisius, Yogyakarta. Widjaja, K Peluang Bisnis Itik. Penebar Swadaya, Jakarta.
10 Winarno, F. G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F. G Teknologi Pangan IV. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan Institut Teknologi Pertanian Bogor, Jakarta Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F. G dan S. Koswara Telur : Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press. Bogor. Winarno, F. G Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan Kesebelas. PT. Gramedia Pustaka Utama. Zulaekah, S dan E. N. Widiyaningsih Pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhadap jumlah bakteri dan daya terimanya. Jurnal penelitian sains dan teknologi, vol. 6 (1), hal: ntelurasinrebusterhadapjumlahbakteridandayaterimanya&ei=s9g4tdjqldkfraeylv10 &ved=0cauqfjaa&hl=id&source=m&rd=1&u= Diakses pada 12/11/ pm.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TELUR ASIN DENGAN TEKNOLOGI PROSES PENYANGRAIAN DI KORONG BARI KANAGARIAN SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TELUR ASIN DENGAN TEKNOLOGI PROSES PENYANGRAIAN DI KORONG BARI KANAGARIAN SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Sri Melia dan Indri Juliyarsi Fak. Peternakan Universitas Andalas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang memiliki sumber protein
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana produk hasil pertanian dan peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan bahan pokok serta peningkatan
Lebih terperinciTELUR ASIN PENDAHULUAN
TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi
Lebih terperinciPENINGKATAN GIZI DAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN KOTO LUAR KECAMATAN PAUH PADANG MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN RENDAH SODIUM 1
PENINGKATAN GIZI DAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN KOTO LUAR KECAMATAN PAUH PADANG MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN RENDAH SODIUM 1 Deni Novia, Indri Juliarsi dan Sri Melia 2 ABSTRACT Briny egg lower
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS TELUR AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO. Hearty Salatnaya
STUDI KUALITAS TELUR AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO Hearty Salatnaya Program Studi Agroekoteknologi, Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan, Banau, Halmahera Barat. e-mail: hearty_salatnaya@yahoo.com
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Astawan, M Telur Asin Aman dan Penuh Gizi. Kesehatan,RI Online (26 November 2016).
DAFTAR PUSTAKA Adrianto, A, W. 2012. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum Wight) Dalam Pasta Gigi terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis unggas, seperti ayam,
Lebih terperinciTELUR ASIN 1. PENDAHULUAN
TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
Lebih terperinciBISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F
BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA Disusun oleh: Sandwi Devi Andri 10.11.3934 S1 teknik informatika 2F JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN BEBERAPA JENIS TEPUNG PADA LEVEL BERBEDA TERHADAP NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI DETIK RENA KNS
PENGARUH PEMAKAIAN BEBERAPA JENIS TEPUNG PADA LEVEL BERBEDA TERHADAP NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI OLEH : DETIK RENA KNS 02 163 022 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS 2010 PENGARUH
Lebih terperinciNUTRIFIKASI TIWUL INSTAN DENGAN TEPUNG TELUR (KAJIAN DARI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK) KARYA TULIS ILMIAH
NUTRIFIKASI TIWUL INSTAN DENGAN TEPUNG TELUR (KAJIAN DARI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK) KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (Tiga) Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat dan merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar bagi tercapainya
Lebih terperinciPENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG
PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG SKRIPSI Oleh: BEBY MEIARSO NIM: 99920021 FAKULTAS PETERNAKAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI
0 EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciPROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah.
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PEMERAMAN TELUR ASIN TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN
PENGARUH LAMA PEMERAMAN TELUR ASIN TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN Susi Lesmayati dan Eni Siti Rohaeni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. Panglima Batur Barat No 4 Banjarbaru,
Lebih terperinciPEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si
PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si Pendahuluan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya IPA yang makin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (kutikula), membran kulit telur, kantung udara, chalaza, putih telur (albumen),
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Struktur Telur Secara rinci struktur telur terbagi atas: kulit telur, lapisan kulit telur (kutikula), membran kulit telur, kantung udara, chalaza, putih telur (albumen), membran
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sumber protein hewani selain daging. Telur tidak hanya dijual dalam keadaan. sekarang banyak olahan telur yang menggunakan telur puyuh.
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur adalah bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Telur yang dikonsumsi dapat berasal dari berbagai unggas, umumnya yaitu ayam, itik dan puyuh. Telur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan kuantitas serta kualitasnya untuk memenuhi
Lebih terperinciBuletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan
PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN SEBAGAI PELUANG USAHA Oleh : Andi Mulia, Staff Pengajar di UIN Alauddin Makassar Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar
PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar mengingat banyaknya kasus gizi buruk
Lebih terperinciMeisji Liana Sari 2), Fitri Nova Liya Lubisi 2), Muhakka 2), 2) Dwi Probowati Sulistiyani, 2) Afnur Imsya ABSTRAK
MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN RENDAH SODIUM UNTUK MENIGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK ITIK PEGAGAN DI DESA 1 KOTA DARO II KECAMATAN RANTAU PANJANG KABUPATEN OGAN ILIR 1) Meisji Liana Sari 2), Fitri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab utama kematian di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab utama kematian di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2010 diketahui
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Telur yang banyak dikonsumsi
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP KADAR AIR, ph, TOTAL KOLONI BAKTERI DAN MASA SIMPAN BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP KADAR AIR, ph, TOTAL KOLONI BAKTERI DAN MASA SIMPAN BAKSO ITIK AFKIR SKRIPSI Oleh : WIKE ANA VERMALIDA 06 163 005 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran masyarakat
Lebih terperinciUJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI
1 UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: FITA FINARSIH A 420 100 067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciPENGARUH BERBAGAI METODE PENGASINAN TERHADAP KADAR NaCl, KEKENYALAN DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN PADA TELUR PUYUH ASIN
Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 829 838 Online at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj PENGARUH BERBAGAI METODE PENGASINAN TERHADAP KADAR NaCl, KEKENYALAN DAN TINGKAT KESUKAAN
Lebih terperinciPengaruh Teknik Inkubasi Pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptiknya
Catur Budi handayani, Pengaruh Teknik Inkubasi Pada Pembuatan Telur Asin Pengaruh Teknik Inkubasi Pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptiknya Catur Budi Handayani Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kekurangan konsumsi protein diduga sebagai salah satu penyebab gizi buruk di Indonesia. Hal ini yang diakibatkan oleh rendahnya taraf perekonomian sebagian besar masyarakat.
Lebih terperinciDisusun Oleh: RURIYAWATI LISTYORINI A
PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR ASIN HASIL PERENDAMAN SERBUK BATU BATA MERAH DENGAN TELUR BEBEK TANPA PENGASINAN Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Menempuh Sarjana
Lebih terperinciPENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi
PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan
Lebih terperinciPenggunaan Ekstrak Kulit Manggis Hasil Ekstraksi Alkohol Untuk Pengawetan Telur
Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2 Juli 2016: 1209-1215 Penggunaan Ekstrak Kulit Manggis Hasil Ekstraksi Alkohol Untuk Pengawetan Telur Bambang Trihadi *, Deni Agus Triawan *corresponding author. Email: bb3hadi@yahoo.co.id
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perubahan gaya hidup saat ini, masyarakat menginginkan suatu produk pangan yang bersifat praktis, mudah dibawa, mudah dikonsumsi, memiliki cita rasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Telur Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN DENGAN KONSENTRASI GARAM DAN MASA PERAM YANG BERBEDA
UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN DENGAN KONSENTRASI GARAM DAN MASA PERAM YANG BERBEDA Ivan Mambaul Munir dan Rina Sinta Wati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten Jl. Raya Ciptayasa Km. 01, Serang ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur, Komposisi, dan Kualitas Telur Telur adalah salah satu bahan makanan hasil ternak unggas yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi masyarakat. Telur merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senyawa xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, dan antimikrobial yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manggis merupakan buah yang bernama latin Garcinia mangostana L. termasuk dalam family Guttiferae dan merupakan species terbaik dari genus Garcia. Manggis termasuk
Lebih terperinci4 Telur biasanya juga mengandung semua vitamin yang sangat dibutuhkan kecuali vitamin C. Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin yang larut air
TINJAUAN PUSTAKA Telur Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang mempunyai daya pengawet alamiah yang paling baik, karena memiliki suatu pelindung kimia dan fisis terhadap infeksi mikroba. Mekanisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki areal perkebunan jambu mete (Anacardium occidentale L.) seluas 560.813 ha, tersebar di propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teh merupakan minuman berkafein yang diolah dengan cara menyeduh bagian pucuk atau tangkai daun yang telah dikeringkan. Beberapa jenis teh yang beredar di masyarakat
Lebih terperinciMutu Telur Asin Desa Kelayu Selong Lombok Timur yang Dibungkus dalam Abu Gosok Dan Tanah Liat
Mutu Telur Asin Desa Kelayu Selong Lombok Timur yang Dibungkus dalam Abu Gosok Dan Tanah Liat SURAINIWATI 1, I KETUT SUADA 2, MAS DJOKO RUDYANTO 1 Lab Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang disertai dengan perkembangan pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi diantaranya mengandung mineral, vitamin dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh
Lebih terperinciUJI PROTEIN DAN LEMAK PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN DENGAN ABU PELEPAH KELAPA
UJI PROTEIN DAN LEMAK PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN DENGAN ABU PELEPAH KELAPA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: SUPRAPTI
Lebih terperinciTingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Telur Asin Ayam Ras dan Telur Asin Itik Di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan
Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Telur Asin Ayam Ras dan Telur Asin Itik Di Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan Muridi Qomaruddin* dan Hilal Afandi* * Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan
Lebih terperinciKADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI
KADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : DESTI TRISNANINGSIH A 420 100 128 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam belimbing yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belimbing merupakan buah yang banyak mengandung air. Ada dua macam belimbing yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Belimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dangke adalah sebutan keju dari daerah Enrekang, Sulawesi selatan. Merupakan makanan tradisional yang rasanya mirip dengan keju, namun tampilan dan teksturnya mirip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yan memiliki rasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yan memiliki rasa lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi sehingga digemari banyak orang. Selain itu telur mudah diperoleh
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ASIN MENGGUNAKAN PERENDAMAN LUMPUR SAWAH NASKAH PUBLIKASI
UJI ORGANOLEPTIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ASIN MENGGUNAKAN PERENDAMAN LUMPUR SAWAH NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi komoditas perikanan tangkap sangat dipengaruhi oleh keadaan musim. Jumlah produksi di suatu saat tinggi, di saat lain rendah atau tidak ada sama sekali. Saat produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan merupakan pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral, karbohidrat, serta kadar
Lebih terperinciUJI VITAMIN DAN MINERAL PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN TANPA GARAM DAPUR
UJI VITAMIN DAN MINERAL PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN TANPA GARAM DAPUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh : Siti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan sangat terbatas dan mudah rusak (perishable). Dengan pengawetan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan pengawet berbahaya dalam bahan makanan seperti ikan dan daging menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah. Penggunaan bahan pengawet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya
Lebih terperinciPENGARUH PROSES PENGGARAMAN TRADISIONAL TERHADAP RASIO KEKERASAN DAN KEMASIRAN TELUR ASIN
PENGARUH PROSES PENGGARAMAN TRADISIONAL TERHADAP RASIO KEKERASAN DAN KEMASIRAN TELUR ASIN Azzahra Aulia Hanifah *, Hardiyanti Amalia, Mira Nurhayani, Indah Hartati, Bella Paramaeshela Jurusan Teknik Kimia
Lebih terperincic, total asam, total padatan terlarut, ph, tel-;stur,
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan 1. Tingkat kemasakan buah dan konsentrasi awal larutan gula yang berbeda memberikan pengaruh yang n y21ta terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar belakang, (2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah,(3) Maksud dan tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Kerangka Berpikir, (6) Hipotesa penelitian dan (7)
Lebih terperinciPEMBUATAN MINUMAN INSTAN PEGAGAN (Centella asiatica) DENGAN CITARASA CASSIA VERA. oleh: MILSA ANGRIA
PEMBUATAN MINUMAN INSTAN PEGAGAN (Centella asiatica) DENGAN CITARASA CASSIA VERA oleh: MILSA ANGRIA 07 117 081 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH SEMU JAMBU METE DAN TELUR INFERTIL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ABON TELUR
PENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH SEMU JAMBU METE DAN TELUR INFERTIL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ABON TELUR EFFECT OF THE USE OF FRUIT MEAT AND EGGS SEMU INFERTILE CASHEW NUT PRODUCT DEVELOPMENT AS RAW
Lebih terperinciCARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG
CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh:
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kadar Air (%) Tempe Dengan Penambahan Tepung Belut dan Variasi Konsentrasi Usar Tempe
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kadar Air (%) Tempe Dengan Penambahan Tepung Belut dan Variasi Purata kadar air (% ± SE) tempe dengan penambahan tepung belut dan variasi usar tempe berkisar antara 60,37 ±
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan bahan pangan. Kandungan gizi yang ada pada ikan sangatlah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur puyuh adalah produk utama yang dihasilkan oleh ternak puyuh dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa serta harga relatif murah.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat
I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciTelur merupakan salah satu produk pangan berasal dari ternak unggas yang
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TEH PADA PEMBUATAN TELUR ASIN REBUS TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN DAYA TERIMANYA THE INFLUENCE OF TEA LEAF EXTRACT CONCENTRATION IN MAKING BOILED SALTY EGG TOWARD TOTAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang mudah dimasak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang mudah dimasak dan relatif murah harganya. Daging ayam mengandung 22 persen protein dan 74 persen air dalam 100 gram
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka
I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bakso merupakan salah satu olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki rasa yang khas, enak,
Lebih terperinciEFEK PENAMBAHAN TEPUNG KULIT NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) DALAM PAKAN TERHADAP JUMLAH TELUR DAN KUALITAS TELUR ITIK
EFEK PENAMBAHAN TEPUNG KULIT NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) DALAM PAKAN TERHADAP JUMLAH TELUR DAN KUALITAS TELUR ITIK The Effect of Addition Pineapple Peel Meal (Ananas comosus (L) Merr) in Diet on Total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biji nangka merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal biji nangka memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan tersebut termasuk komoditas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan alami yang mempunyai nutrisi sangat lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang disertai dengan perkembangan pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG TEMPE UNTUK PEMBUATAN KUE LUMPUR COKLAT DENGAN PENAMBAHAN VARIASI GULA PASIR JURNAL PUBLIKASI
SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE UNTUK PEMBUATAN KUE LUMPUR COKLAT DENGAN PENAMBAHAN VARIASI GULA PASIR JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Djoko Poernomo*, Sugeng Heri Suseno*, Agus Wijatmoko**
Pemanfaatan Asam Cuka, Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk Mengurangi Bau Amis Petis Ikan Layang (Decapterus spp.) Djoko Poernomo*, Sugeng Heri Suseno*, Agus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu sumber protein pangan hewani yang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan baik bagi pertumbuhan. Produk pangan hasil peternakan unggas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)
I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah umum yang biasa ditemui dalam peggunaan hasil protein
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah umum yang biasa ditemui dalam peggunaan hasil protein hewani adalah harga produk yang tinggi atau daya beli masyarakat yang rendah. Sampai saat ini produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan, seperti bagian biji yang dibuang begitu saja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rambutan merupakan tanaman tropis yang mudah ditanam dan dikembangkan. Rambutan banyak ditanam di sekitar rumah penduduk. Buah yang identik dengan rambut-rambut ini
Lebih terperinciUlangan 1 Ulangan 2 (%)
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Deskripsi dan analisis data memuat penjelasan tentang hasil penelitian. Hasil yang diperoleh selama proses penelitian meliputi data sifat kimia, sifat fisik dan organoleptik
Lebih terperinciYUWIDA KUSUMAWATI A
PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM PEMBUATAN KECAP DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK NANAS DAN EKSTRAK PEPAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kandungan gizi telur pada umumnya terdiri atas: air, protein, lemak, karbohidrat,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Telur Itik Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan (Koswara, 2009). Menurut Komala (2008), kandungan
Lebih terperinciPEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU
Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU 1 Taufik Rahman, 2 Agus Triyono 1,2 Balai Besar
Lebih terperinciPengaruh Variasi Konsentrasi Seduhan Teh Hitam Selama Tiga Hari Perendaman Terhadap Perubahan Kadar Kolesterol Telur Asin Olahan
Pengaruh Variasi Konsentrasi Seduhan Teh Hitam Selama Tiga Hari Perendaman Terhadap Perubahan Kadar Kolesterol Telur Asin Olahan Nur Hidayati 1, Dewi Sulistyawati 2 1,2 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciPengaruh Pencelupan pada Air Mendidih dan Air Kapur Sebelum Penyimpanan Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras (Gallus L.)
Pengaruh Pencelupan pada Air Mendidih dan Air Kapur Sebelum Penyimpanan Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras (Gallus L.) *Muhammad Anwar Djaelani *Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus Sp. Menurut Astawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali ditemukan tempe, makanan yang terbuat dari kedelai dengan cara fermentasi atau peragian dengan menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Itik adalah salah satu jenis unggas yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama dibandingkan
Lebih terperinci