Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 9: Information Content
|
|
- Surya Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sesi 9: Information Content
2 Information Content (information content) Sesi 9 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id.
3 1. Memahamkan pengertian Kandungan Informasi Akuntansi 2. Memahamkan gambaran umum penelitian Beaver 3. Memahamkan tujuan penelitian Beaver 4. Memahamkan metode penelitian Beaver 5. Memahamkan proksi dalam penelitian Beaver 6. Memahamkan temuan penelitian Beaver 7. Memahamkan kesimpulan penelitian Beaver 8. Menelusur referensi berkenaan dg penelitian Beaver dan kandungan inf
4 Memahamkan pengertian Kandungan Informasi Akuntansi Studi Beaver (1968) LABA HARGA VOLUME Hubungan: α 0 = Mengandung informasi
5 Memahamkan pengertian Kandungan Informasi Akuntansi Beaver (1968): Regresi X Y Y= α 0 + α1x+ε H 0 : α = 0 H 0 :α 0
6 Memahamkan pengertian Kandungan Informasi Akuntansi Beaver (1968): Regresi X = Laba Y=Harga & Volume shm Harga= α 0 + α 1 Laba+εrror H 0 : α = 0 H A :α 0
7 Memahamkan gambaran umum penelitian Beaver Studi Beaver B (1968) Kandungan informasi (Information content) mrp isu penting dan kentara tentang kontroversi pengukuran dlm akuntansi
8 Memahamkan gambaran umum penelitian Beaver Studi B: Studi Beaver B (1968) menguji ukuran (extent) dimana investor shm biasa mempersepsi laba unt mengambil nilai informasional. Mengarahkan perhatian pd reaksi investor pd pengumuman laba, spt yg direfleksikan dlm pergerakan volume dan harga saham biasa dlm minggu-minggu di sekitar tanggal pengumuman.
9 Memahamkan gambaran umum penelitian Beaver Studi Beaver B (1968) Teori penilaian tlh membahas hubungan antara laba dan nilai saham biasa Miller and Modigliani (MM) mempostulatkan bhw satu elemen penting dlm memenentukan nilai shm adl produk laba dikalikan pengganda laba yg tepat bagi kelompok risiko Value = laba x risiko laba MM juga memberikan bukti empiris yg menyarankan bhw jika laba laporan disesuaikan unt kesalahan pengukuran melalui penggunaan variabel instrumental, maka laba sesuaian beguna dlm prediksi nilai pasar dr persh utililitas elektrik. Graham, Dodd, and Cottle: sama dg respek pd penghitungan nilai intrinsik dr sekuritas saham biasa Faktanya adanya bukti yg menunjukkan bhw angka laba mrp variabel eksplanatori penting dlm persamaan penilaian
10 Memahamkan gambaran umum penelitian Beaver Studi Beaver B (1968) Teori penilaian tlh membahas hubungan antara laba dan nilai saham biasa Hubungan tsb kondisi yg diperlukan bagi LABA untuk memiliki kandungan informasi
11 Memahamkan tujuan penelitian Beaver Tujuan: menilai kebermanfaatan (usefulness) angka laba akuntansi yg ada Cara: Beaver B (1968) menguji kandungan informasi laba (information content) dan ketepatan waktu (timeliness)
12 Memahamkan metode penelitian Beaver Studi Beaver B (1968) Sampel: pengumuman laba dari 143 persh Periode: slm 6 tahun (= ), Ada 6 kriteria (lihat Tabel 1): 1. persh tercantum pd Compustat tape; 2. persh anggota New York Stock Exchange; 3. thn fiskal selain December 31; 4. tdk ada pengumuman dividen dlm minggu yg sama dg pengumuman laba 5. Tdk ada stock splits yg diumumkan slm periode 17 minggu di sekitar pengumuman laba; dan 6. Tlh ada kurang dari 20 pengumuman berita per tahun yg termuat dlm Wall Street JoumaL
13 Memahamkan metode penelitian Beaver Studi Beaver B (1968): Sampel
14 Memahamkan metode penelitian Beaver Studi Beaver B (1968): Sampel
15 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Nilai perusahaan
16 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Nilai perusahaan
17 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Nilai perusahaan dan residual
18 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Return saham perusahaan
19 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Return saham perusahaan dan residual
20 Memahamkan pengukuran dlm penelitian Beaver Pengukuran Residual saham perusahaan
21 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Distribusi Volume Perdagangan
22 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Distribusi Laba (figure 2)
23 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Analisis Residual Volume (figure 3)
24 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Analisis Frekuensi Komparatif
25 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Distribusi Laba bukan harapan
26 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Residual Harga dibagi dividen
27 Memahamkan temuan penelitian Beaver Beaver (1968): Frekuensi Laba bukan harapan >1
28 Memahamkan kesimpulan penelitian Beaver KONKLUSI Investor benar-benar melihat laba laporan dan tidak menggunakan variabel lain Pengumuman berita yg terjadi sebelum laporan laba tdk scr menyeluruh membendung kandungan informasi dr laba laporan Peneliti berikutnya memperluas dg mengeksplorasi kemungkinan mengkonstruksi model ekspektasi yg memungkinkan prediksi arah dan besaan residual harga
29 Memahamkan kesimpulan penelitian Beaver KONKLUSI Laba laporan berhubungan dg peristiwa yg mendasari yg dipersepsi oleh investor unt mempengaruhi harga pasar Oleh karena pengumuman berita lbh awal mengirimkan beberapa informasi yg sama dg laporan laba, investor bisa menggunakan informasi tsb unt merevisi ramalan mereka tentang laba dan menyesuaikan harga yg sesuai dg informasi tsb (accordingly). Kenyataan, di awal bulan pengumuman, investor membentuk famalan tak bias tentang laba laporan, bahkan berpendapat laba laporan di atas atau di bawah normal relatif pd hubungan historis mereka dengan laba menuut pasar (market-wide earnings).
30 Menelusur referensi berkenaan dg penelitian Beaver dan kandungan inf RERERENSI Beaver, William B.*1968. The Information Content of Annual Earnings Announcements. Empirical Research in Accounting, Supplement to Journal of Accounting Research 6, hlm Tambahan: Ball, R ay* dan Philip Brown An Empirical Evaluation of ccounting Income Numbers. Journal of Accounting Research, Autumn 1968
Manajemen Keuangan Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 14: Information Content
Sesi 14: Information Content Information Content (information content) Sesi 14 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian Kandungan Informasi Akuntansi 2. Memahamkan gambaran umum
Lebih terperinciStudi Ball & Brown ERC, Akuntansi Pengakuan Cadangan
Chapter 5 THE INFORMATION PERSPECTIVE ON DECISION USEFULNESS Overview Chapter 2: Akuntansi PV (PVA): akt pendekatan neraca = perspektif pengukuran Historical Cost Accounting (HCA): Akt pendekatan laba
Lebih terperinciSeminar Akuntansi. Bandi, Dr., M.Si., Ak. Sesi 13: DISCLOSURE
Sesi 13: DISCLOSURE Pengungkapan Sesi 13 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian disclosure 2. Memahamkan alasan disclosure. 3. Memahamkan motivasi disclosure. 4. Memahamkan implikasi
Lebih terperinciIndependent Study. Bandi, Dr., M.Si., Ak. Sesi 1: Earnings Management
Sesi 1: Earnings Management DETECTING EARNINGS MANAGEMENT Sesi 1 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan tujuan studi Dechow, Sloan, & Sweeney (1995) DSS tentang manajemen laba (earnings
Lebih terperinciChapter 2. ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi,
Chapter 2 ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi, 2007 1 ORGANISASI Bab 2 Kondisi ideal Kondisi non ideal PV di bawah Kepastian Relevansi & keandalan sempurna Akuntansi berbasis nilai
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 11: LK Konsolidasian Metode Ekuitas Metode Ekuitas Sesi 4 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian equity method 2. Memahamkan pengakuan perubahan investasi dlm PT A 3. Memahamkan
Lebih terperinciScott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM)
Scott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM) Pendahuluan EM: pilihan manajer atas kebijakan akuntansi untuk mencapai tujuan tertentu EM dipandang dari dua perspektif: Pelaporan keuangan: unt mencapai
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 Overview Teori psr sekuritas efisien memprediksi: Hrg sekrts
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Akuntansi Keuangan Bandi, Dr., M.Si., Ak Sesi 3: Perkembangan Akuntansi Bab 9 Akuntansi Penggabungan BU Copyright 2010 Bandi FE UNS: bandi.staff.fe.uns.ac.id Bandi, Dr., M.Si., Ak PENDAHULUAN Perseroan
Lebih terperinciACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION
1 ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION Disusun Kelompok Oleh: Ahmad Umar 1062020005 Rusdiyanto 1062020034 Maria Teresa D R 1062020001 Jamilatul Rohkemah 1062020042 ORGANISASI Kondisi ideal Kondisi non ideal
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 12: LK Konsolidasian Metode COST LK Konsolidasian Metode COST Sesi 5 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian cost method 2. Memahamkan pengaruh penurunan NB PT A dg cost method
Lebih terperinciKULIAH 6 THE INFORMATION PERSPECTIVE ON DECISION USEFULNESS
KULIAH 6 THE INFORMATION PERSPECTIVE ON DECISION USEFULNESS Sumber Utama (Scott, Bab 5). Outline Kuliah: 1. Pengertian Perspektif Informasi 2. Alasan Pasar Bereaksi terhadap Informasi 3. Temuan tentang
Lebih terperinciChapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET
Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET Overview Teori psr sekuritas efisien memprediksi: Hrg sekrts sbg akibat dr interaksi antar investor di pasar Hrg skrts merefleksikan scr penuh kemampuan pengetahuan
Lebih terperinciScott (2006): Chapter 10. Executive Compensation. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS
Scott (2006): Chapter 10 Executive Compensation Pendahuluan Rencana Kompensasi Eksekutif (Executive compensation plan/ecp): Kontrak antara perusahaan & manajernya yg berusaha unt menselaraskan kepentingan
Lebih terperinciEconomic Consequences. Positive Accounting Theory
Chapter 8 Economic Consequences And Positive Accounting Theory ORGANISASI BUKU Bab 8 Opsi shm Karyawan Hip renc bonus Versi Opportunistik PAT Konsep konsekuensi ekonomik PAT Hip perj Utang Riset Empiris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya jumlah daftar perusahaan-perusahaan go public di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau investor yang melakukan investasi selalu mempunyai harapan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan atau investor yang melakukan investasi selalu mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan (return), tetapi harapan investor tidak selalu
Lebih terperinciPENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI (EARNINGS) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Jakarta)
PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI (EARNINGS) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Jakarta) Endi Sarwoko Abstrak: Informasi laba akuntansi yang
Lebih terperinciAn Analysis of Conflict
Chapter 9 An Analysis of Conflict Bandi, 2007 1 ORGANISASI Bab 9 Noncooperative Game Nash equilibrium Moral Hazard Cooperative Game (teori agensi) Kontrak hub kerja Kontrak Utang Kompensasi Manajer Perjanjian
Lebih terperinciSeminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 4: Riset Empiris Akuntansi
Sesi 4: Riset Empiris Akuntansi Riset Empiris Akuntansi Sesi 8 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan Riset Akuntansi (RAK) berkenaan dengan pasar modal 2. Memahamkan macam RAK 3. Memahamkan
Lebih terperinciharga saham sebelumnya. Unsur return yang satu ini dimungkinkan menjadi lebih
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pada bab ini dijelaskan mengenai kajian pustaka yang merupakan landasan teori yang merupakan dasarbagi pengembangan hipotesis. Pada bagian awal akan dibahas
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN (Analisis Struktur Modal)
MANAJEMEN KEUANGAN (Analisis Struktur Modal) www.febriyanto79.wordpress.com LOGO Manajemen Keuangan Pengertian Struktur Modal Struktur modal (Capital Structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 12: LK Konsolidasian Masalah Khusus LK Konsolidasian Masalah Khusus Sesi 6 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian masalah khusus 2. Memahamkan pengaruh masalah khusus pd
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1
Manajemen Keuangan Sesi 2: Risiko dan Return 1 (Brigham & Daves, 2004) Bab 2 Risk and Return I Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan cakupan pembahasan sesi sekarang 2. Memahamkan pengertian
Lebih terperinciChapter 7. Measurement Perspective Applications
Chapter 7 Measurement Perspective Applications Overview Walau ada tekanan, pergeseran praktik akuntansi ke arah persp pengukuran (MP) menemui dua permasalahan yg mencemaskan: 1. Reliabilitas kemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Publikasi
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. Bab 13: LK Konsolidasian Masalah Khusus
Bab 13: LK Konsolidasian Masalah Khusus LK Konsolidasian - Masalah Khusus Sesi 6 Copyright 2014 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian masalah khusus 2. Memahamkan pengaruh masalah khusus pd
Lebih terperinciKondisi sbg syarat terpenuhi pasar efisien (Tandelilin, 2001) :
Efisiensi pasar Pasar efisien bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk
Lebih terperinciChapter 3. The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS
Chapter 3 The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting Overview PV menghadapi banyak masalah dlm praktik, HCA tdk serelevan pendekatan berbasis pasar atau berbasis PV untuk nilai wajar Pertanyaan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu laporan keuangan dikatakan memiliki kandungan informasi bila publikasi dari laporan keuangan tersebut menyebabkan bergeraknya reaksi pasar. Jika pasar
Lebih terperinciSkripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Skripsi ANALISIS PENGARUH KEKUATAN LABA DILIHAT DARI UKURAN PERUSAHAAN DAN JENIS INDUSTRI DALAM MENJELASKAN RETURN SAHAM (Suatu Bukti Empiris Dari Bursa Efek Jakarta) Diajukan untuk memenuhi syarat guna
Lebih terperinciChapter 5 STOCK VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,
Chapter 5 Brigham & Daves (2004) STOCK VALUATION 1 ANALISIS SEKURITAS Over valued Fundamental (rasional) Nilai saham Beli/jual HARGA Teknikal Under valued 2 PROSES AKUNTANSI NERACA Utang Bukti Bk Jurnal
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 14: LK Konsolidasian Perubahan Kepentingan LK Konsolidasian Perubahan Kepentingan Sesi 7 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian perubahan kepentingan dlm perusahaan anak
Lebih terperinciKondisi Pasar yang Efisien
Efisiensi Pasar Pasar yang Efisien Bagaimana respon pasar terhadap informasi baru? Mungkinkah dengan menggunakan informasi sekarang kita bisa memutuskan investasi yang profitable dan yang unprofitable?
Lebih terperinciManajemen Portofolio & Analisis Investasi
Sesi 6: ANALISIS KEUANGAN Analisis Keuangan Sesi 6 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. Memahami macam analisis keuangan ANALISIS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL Memahami macam analisis keuangan PENDAHULUAN
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI KEUANGAN
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI 1 MATERI 10 Laba 2 LABA, PRINSIP PENANDINGAN, KESATUAN USAHA Matching Principle Pendapatan Pendapatan >Biaya= LABA Business Entity + Ekuitas Pemilik= MODAL Biaya Biaya >
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi laba secara tegas disebutkan dalam Statement of Financial
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi laba secara tegas disebutkan dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 dalam Delvira (2013) yang menyatakan bahwa laba memiliki
Lebih terperinciDIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.
DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Risk Averse Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan harus dapat mengungkapkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga akan bermanfaat bagi para pengguna laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin ketat, membuat perusahaan selalu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin ketat, membuat perusahaan selalu bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eropa, harus segera direspons pemerintah. Penurunan nilai tukar rupiah terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penurunan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan serta ancaman ketidakpastian terkait memburuknya perekonomian global akibat krisis utang AS dan Eropa, harus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Laba sebagai Indikator Kinerja Perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Laba sebagai Indikator Kinerja Perusahaan Menurut PSAK no. 1, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya berupa laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil keputusan investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya berupa laporan keuangan yang dipublikasikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perusahaan dapat melakukan berbagai cara dalam memenuhi kebutuhan dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain dengan hutang dan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 17: Consolidated Statements: Foreign Subsidiaries LK Konsolidasian Perusahaan Anak di Luar Negeri Sesi 12 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian pemilikan PT A di luar negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia bisnis dan kegiatan investasi dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi yang memacu investor untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal perusahaan. Penelitian pertama mengenai laba dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang memiliki kandungan informasi yang tinggi. Informasi laba biasanya digunakan baik oleh pihak internal maupun eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang di negara ini, dari skala kecil sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
Lebih terperinciSkripsi PENGARUH RASIO PEMBAYARAN DEVIDEN DAN PENGELUARAN MODAL TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT
Skripsi PENGARUH RASIO PEMBAYARAN DEVIDEN DAN PENGELUARAN MODAL TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciNORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 TEORI AKUNTANSI KEUANGAN (MAGISTER AKUNTANSI FEB UNS) PENDAHULUAN bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 AKUNTANSI Pendekatan (orientasi) umum NORMATIF SUWARDJONO
Lebih terperinciCapital Market Research. Chp 12
Capital Market Research Chp 12 1 Philosophy Teori akuntansi Positif Mencari pemahaman phenomena akuntansi dengan melakukan observasi pada kejadian empiris dan hasilnya digunakan sebagai dasar prediksi
Lebih terperinciSEMINAR AKUNTANSI (Accounting Seminar) Pebruari-Juli 2010
SEMINAR AKUNTANSI (Accounting Seminar) Pebruari-Juli 2010 Bandi E-Mail Web/blog : bandi2004@plasa.com : bandi.staff.fe.uns.ac.id Tujuan Seminar Mata kuliah ini berkenaan dengan akuntan, akuntansi dan lingkungan
Lebih terperinciRESPON PASAR ATAS INFORMASI LABA (REPLIKASI BALL DAN BROWN 1968)
ISSN: 2302-8556 RESPON PASAR ATAS INFORMASI LABA (REPLIKASI BALL DAN BROWN 1968) A. A. IstriAgung Maharani 1 1 FakultasEkonomiUniversitasUdayana, Bali, Indonesia e-mail: aaia.maharani@gmail.com / telp:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. resmi BEI, yahoo finance dan Indonesian Capital Market Electronic Library
III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif berupa data sekunder yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Semua data dapat diperoleh dari situs resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada dasarnya membutuhkan pembiayaan untuk kegiatan operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah satunya dapat diperoleh dari
Lebih terperinciCapital markets research in Accounting S.P. Kothari
Capital markets research in Accounting S.P. Kothari Jurnal yang dibuat oleh Kothari berisi tentang penelitian yang menyangkut hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan. Kothari menggunakan kerangka
Lebih terperinciSEMINAR AKUNTANSI (ACCOUNTING SEMINAR) 2016
SEMINAR AKUNTANSI (ACCOUNTING SEMINAR) 2016 E-Mail : lukitapermata@gmail.com Web/blog : Tujuan Seminar Mata kuliah ini berkenaan dengan akuntan, akuntansi dan lingkungan yang terus berkembang. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaporan keuangan merupakan bagian dari akuntansi yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum yang
Lebih terperinciearnings per share (EPS), dan volume perdagangan] terhadap risiko sistematis
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN Sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya bahwa tujuan peneilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat
Lebih terperinci: LOLLI ADRIANI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS
SKRIPSI Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal terhadap Earnings Response Coefficient (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI) Mahasiswa Program Strata Satu (S-1) Jurusan
Lebih terperinciCHAPTER 16. Distributions to Shareholders: Dividends and Repurchases. 9/29/2011 Magsi UNS 1
CHAPTER 16 Distributions to Shareholders: Dividends and Repurchases 9/29/2011 Magsi UNS 1 Pendahuluan Tujuan manajemen keuangan: meningkatkan nilai perusahaan Keputusan keuangan yg dapat dibuat oleh manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh investor dengan tujuan memperoleh keuntungan (return) di masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana yang ditanamkan oleh investor dengan tujuan memperoleh keuntungan (return) di masa yang akan datang
Lebih terperinciANOMALI REAKSI INVESTOR TERHADAP PENGUMUMAN LABA GOOD NEWS DAN LABA BAD NEWS
ANOMALI REAKSI INVESTOR TERHADAP PENGUMUMAN LABA GOOD NEWS DAN LABA BAD NEWS (STUDI KASUS : PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR PADA BEI PERIODE 2007 2009) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciOleh: Fretty Asih Rumanti dan Moerdiyanto ABSTRAK
PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY (TVA) SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2010 ABSTRAK Oleh: Fretty Asih Rumanti dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori ini menjelaskan mengapa suatu perusahaan memiliki dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan disusun dengan tujuan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berkualitas akan bermanfaat bagi pemakai sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Informasi akuntansi yang berkualitas akan bermanfaat bagi pemakai sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Sesi 3: Penyusunan Lap Keu Konsolidasian LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN: Hubungan Induk dgn Anak Bab 10 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian Induk dan Anak 2. Memahamkan pengertian
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIVIDEN. 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend. 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen
KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend 5. Kebijakan Dividen di Indonesia Pengertian Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sebagai jembatan dan sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam perusahaan dari berbagai
Lebih terperinciTHEORY OF THE FIRM: MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COSTS AND OWNERSHIP STRUCTURE
THEORY OF THE FIRM: MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COSTS AND OWNERSHIP STRUCTURE MICHAEL C. JENSEN AND WILLIAM H. MECKLING (1976) Prepared by : Endah Tri Wahyuningtyas - 041042042 POINT OF VIEW 1. Ringkasan
Lebih terperinciChapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management
Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 9 Multifactor Models of Risk and Return Questions to be answered: 1. What is the arbitrage pricing theory
Lebih terperinciChapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS
Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I PENDAHULUAN Building blocks keuangan meliputi: time value of money, risk and rate of return model penilaian saham dan obligasi Bab ini meliputi: Basic
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Studi Literatur atas Ukuran Risiko Berdasarkan Pasar Kemajuan besar di dalam teori keuangan terjadi ketika Harry Markowitz mempublikasikan artikelnya yang terkenal mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan dana bagi perusahaan merupakan hal terpenting dan utama untuk menjamin kelancaran bisnis. Dalam kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan selalu membutuhkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Laba per Saham, Dividen per Saham
ABSTRAK Tujuan seseorang melakukan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya dari segi moneter baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Dalam hal berinvestasi, investor harus mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham perusahaan go public sebagai komoditas investasi tergolong beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar efisien terjadi Jika pasar bereaksi cepat, dan tepat untuk mencapai kesetimbangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar efisien terjadi Jika pasar bereaksi cepat, dan tepat untuk mencapai kesetimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia. Definisi pasar efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk mempercepat pembangunan di suatu negara. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang
Lebih terperinciIndependent Study. Bandi, Dr., M.Si., Ak. Sesi 1: Earning Management
Sesi 1: Earning Management Earning Management Sesi 1 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian Manajemen Laba (Earnings Management EM) 2. Memahamkan pola manajemen laba (EM) 3.
Lebih terperinciTipe dan Cara Pembayaran Dividen
KEBIJAKAN DEVIDEN KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen Ada beberapa tipe dividen: dividen kas dan dividen non-kas. Untuk dividen non-kas, ada dividen saham (stock dividend) dan stock splits
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Efisiensi Pasar Modal Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970). Suatu pasar dikatakan efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyatakan bahwa laporan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, calon investor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan diperlukan bagi kepentingan internal dan eksternal perusahaan, terutama bagi investor dan kreditor. Pihakpihak tersebut membutuhkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial Accounting Standard Board, 1978) menyatakan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting}
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang semakin meningkat memberikan kemudahan bagi para pemodal (investor) dan pengusaha (perusahaan) untuk berinteraksi
Lebih terperinciMuniya Alteza
KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Pengertian Kebijakan Dividen 2. Teori Dividen 3. Bentuk Kebijakan Dividen 4. Stock Repurchase, Stock Split dan Stock Dividend 5. Kebijakan Dividen di Indonesia Muniya Alteza Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk mengambil keputusan investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya berupa laporan keuangan
Lebih terperinciRISIKO & RETURN PADA ASSET
RISIKO & RETURN PADA ASSET Return Investasi ( Jml diterima Jml inv ) Return = Jml investasi Apabila: Investasi Rp100 juta Hasil yang diperoleh Rp110 juta Lama investasi 1 tahun Rate of Return = (110 100)
Lebih terperinciMATERI 10 WARAN. deden08m.com 1
MATERI 10 WARAN deden08m.com 1 PENGERTIAN WARAN: Waran adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang
Lebih terperinciSelamat Datang dan Selamat Mengikuti Pelatihan
A1 Selamat Datang dan Selamat Mengikuti Pelatihan 1 TAXATION Slide 1 A1 Axioo; 17/11/2011 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (PTKP) (Psl 7 UU PPh) Mulai 1-1-2013 1. Penghasilan Kena Pajak WP OP = penghasilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi kelangsungan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi kelangsungan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin berkembang. Perusahaan dengan kinerja keuangan yang
Lebih terperincimanajemen? PROSES AKUNTANSI NERACA Bk Jurnal Bukti Bk Besar Utang Aset BB Pembantu MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor?
PROSES AKUNTANSI manajemen? Bukti Bk Jurnal Bk Besar NERACA BB Pembantu Aset Utang MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor? Bandi, 2007 1 Fungsi Keuangan Perusahaan pasar NERACA kreditor 3 kas a utang
Lebih terperinciANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN DALAM PENGUJIAN EFESIENSI PASAR MODAL SECARA INFORMASI DI BEI
ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN DALAM PENGUJIAN EFESIENSI PASAR MODAL SECARA INFORMASI DI BEI SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinci1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar
1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 Dr. Bandi, M.Si., Ak Sesi 4-5 UTANG JANGKA PANJANG SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan Kas Masuk Bukti Bk Jurnal Bk Besar BB Pembantu LAP KEUANGAN: ~Neraca ~Lap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus semakin memicu perusahaan yang listing untuk tetap menjaga kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pengambilan keputusan investasi dipasar modal, investor mempertimbangkan banyak hal dan membutuhkan informasi. Dampak dari gejolak ekonomi global yang
Lebih terperinci