PENDAHULUAN. Input (Bahan mentah) Output (Bahan Jadi) Proses. Halaman 1/3. Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Input (Bahan mentah) Output (Bahan Jadi) Proses. Halaman 1/3. Pendahuluan"

Transkripsi

1 Algoritma dan Pemrograman 1A PENDAHULUAN I. Pengenalan dan Definisi Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan demikian setiap symbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu: A. System flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file dalam media tertentu. System flowchart menggambarkan : 1. Hubungan antar suatu file dengan file lainnya 2. Media yang dipakai untuk setiap file B. Program flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. FLOWCHART (Diagram Alur) Langkah awal pembuatan program Urutan proses di program menjadi lebih jelas II. Kaidah-kaidah Umum Pembuatan Flowchart Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: Input, Proses pengolahan dan Output Input (Bahan mentah) Proses Output (Bahan Jadi) Pendahuluan Halaman 1/3

2 Algoritma dan Pemrograman 1A Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah: START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output END, mengakhiri kegiatan pengolahan Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran: Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END III. Contoh masalah Sehari-hari: 1. langkah-langkah yang dilakukan waktu menelepon teman 2. diagram alur mengenai apa-apa yang dilakukan mualai bangun pagi sampai tiba di kampus 3. gambarlah diagram alur untuk proses merebus telur yang langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: ambil panci apakah panci bersih, bila kotor cuci lebih dulu taruh air dalam panci nyalakan kompor letakkan panci diatas kompor Pendahuluan Halaman 2/3

3 Algoritma dan Pemrograman 1A tunggu hingga air mendidih masukkan telur tunggu sampai tiga menit angkat panci dari kompor matikan kompor angkat telur dari panci Pendahuluan Halaman 3/3

4 SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART Dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program Dibagi menjadi tiga kelompok : I. Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain) Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama) Symbol Comunication Link ( Simbol transmisi untuk informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya) II. Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer) Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer) Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi) Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage) Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program) Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan) 4

5 Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard) III. Input-output symbols; menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya) Symbol magnetig-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic) Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu) Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk) Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya) Symbol transmittal tape (Symbol untuk menyatakan input berasal dari mesin jumlah/hitung) Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas) 5

6 6

7 VARIABEL Variable: Besaran yang dapat berubah-ubah harganya. Memberi harga kepada variable: I. Dengan kotak proses A 10 A=10 X A+B X=A+B Jenis variable: a. Numerik/bilangan Syarat penamaan: Harus diawali huruf Diikuti dengan huruf/angka/symbol Tidak boleh ada spasi Contoh: A, A123, Angka b. String Syarat penamaan sama dengan numeric (untuk membedakan biasanya diakhiri dengan $) Contoh: A$, Nama$ Nama A&P 1A II. Dengan Perintah BACA (READ) Harga dari variable ditempatkan terpidah dalam suatu himpunan data. Kemudian data dibaca dari himpunan tersebut. 6

8 BACA A Himpunan data 10 Harga variable A=10 Himpunan data dapat dibayangkan sebagai himpunan kartu nama data tersebut dicetak data Dapat pula satu kartu berisi lebih dari satu satuan Dapat pula himpunan data berbentuk pita panjang ANA ANI DINA Mencetak output atau hasil Cetak A Cetak LULUS Soal: 1. buat diagram alur yang digunakan untuk menghitung dan mencetak luas dan keliling lingkaran yang diketahui jari-jarinya (luas = 3,14 * r^2, keliling = 2* 3,14*r); r = jari jari. 2. buat diagram alur untuk merubah suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dan raemur (celcius = 5/9 (f-32); reamur = 4/9(f-32)); f= Fahrenheit. 7

9 STRUKTUR KEPUTUSAN Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia. Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataan Boolean,yang dapat bernilai benar (true) arau salah (false). Biasanya sebuah syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator logika. Yaitu: =, <>, >, <, >=, <=, and (dan) dan or (atau). Mulai Syarat Perintah 1 Perintah 2 Selesai I. Hubungan Antar Kondisi 1. Hubungan DAN Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan kedua kondisi terpenuhi. Contoh: Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan criteria sebagai: - umur dibawah 30 tahun, dan - nilai test lebih besar dari 60 8

10 Umur < 30 dan nilai > 60 Capeg diterima Capeg tidak diterima Untuk pegawai yang telah menikah mendapat tunjangan isteri. Besarnya tunjangan isteri ditentukan berdasarkan masa kerja. Untuk masa kerja kurang dari tiga tahun mendapat tunjangan sebesar 3% dari gaji pokok, sedangkan masa kerja sama dengan atau lebih besar tiga tahun mendapat tunjangan sebesar 6% dari gaji pokok. Status$= kawin MK>=3 TJ=6%*GP TJ=0 TJ= 3%*GP 2. Hubungan ATAU 9

11 Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan hanya salah satu kondisi yang terpenuhi. Contoh: Tunjungan pensiun diberikan kepada pegawai yang berusia lebih dari 60 tahun. Untuk pegawai uang mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun juga mendapat tunjangan tersebut. Usia>60 Atau MK>25 YA Mendapat tunjangan pensiun TIDAK Tidak mendapat tunjangan pensiun 10

12 ALIH KONTROL sederhana. Selama ini, arus diagram alur mengalir lurus dari atas ke bawah masalah Masalah yang lebih rumit (branching) dan pemutaran kembali (looping) Percabangan Kondisi dengan dua pilihan: BENAR atau SALAH terjadi alih kontrol berupa percabangan X>Y ya tidak Contoh: Diketahui 2 buah bilangan. Buat diagram alur untuk mencetak bilangan yang terbesar diantara kedua bilangan tersebut! Mulai Baca A,B A>B Cetak A Cetak B selesai 11

13 Soal: Buat diagram alur untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa. Kelulusan dihitung dari niali rata-rata 2 mata kuliah. Bila nilai rata-rata lebih dari 60, siswa dinyatakan lulus. Sebaliknya siswa dinyatakan tidak lulus. Kondisi dalam suatu diagram alur bisa terdiri lebih dari satu. Contoh: Buat diagaram alur untik menentukan apakah suatu bilangan termasuk bilangan positif, negatif atau nol! Mulai Baca bil Bil=0 Cetak nol Bil<0 Cetak negatif Cetak positif Selesai 12

14 Soal 1. Dalam pemilihan jurusan IPA dan IPS, dinilai 3 pelajaran eksakta dan 2 pelajaran non eksakta. Bila nilai rata-rata eksakta lebih besar dari nilai ratarata non eksakta maka siswa dijuruskan ke IPA, bila nilai rata-rata eksakta dan non eksakta sama maka siswa diperbolehkan memilih. 2. Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan pemohon. Cara penilaian: pendapatan tetap/pokok dihitung penuh, pendapatan tambahan dihitung setengah dan pendapatan keluarga (suami/istri) dihitung sepertiga. Apabila jumlah pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp ,- mendapat kredit SEDAN, kurang dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp ,- mendapat kredit MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit. Pemutaran kembali (LOOPING) Terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas sehingga beberapa alur berulang kembali beberapa kali. Contoh: Buat diagram alur untuk menguarngi berulang-ulang bilangan 20 dengan 7 sampai hasilnya kurang dari 2. Berapa outputnya? mulai Bil=20 Bil=Bil-7 Bil<2 Cetak Bil Selesai 13

15 PEMUTARAN KEMBALI I. Pemutaran Kembali terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas, sehingga beberapa alur berulang kembali beberapa kali. Mulai A = 1 A=A + 1 B= A*A? B II. Membatasi Pengulangan Perulangan perlu dibatasi dengan memanfaatkan kkotak keputusan. Flowchart untuk mencetak kuadrat bilangan-bilangan 1 s/d 10 Mulai A = 1 A>10 B= A*A? B A= A+1 Selesai 14

16 III. Penggunaan Panji (FLAG) Kita dapat menggunakan flowchart untuk menggambarkan proses yang berlangsung berulang kali untuk data masukan yang lebih dari satu. Untuk menandai bahwa datatelah habis, kita gunakan tehnik panji yaitu membuat suatu data yang kita letakkan di bagian akhir himpunan data. Dalam mengambil harga panji harus dipastikan bahwa harga tersebut paasti bukan harga data sebenarnya. Kadang-kadang orang mengambil harga panji 999 atau 9999 untuk variabel bilangan dan XXX atau EOF untuk variabel untai kata. Flowchart untuk menghitung luas 3 segitiga yang diproses satu persatu dan diketahui alas dan tingginya. Mulai Read A Read T A=0 Selesai L = (A*T)/2 Cetak L 15

17 PENGGUNAAN COUNTER I. Dasar-dasar tehnik counter Tehnik counter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan dilakukan dengan memeriksa isi variable yang digunakan sebagai counter, sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui. Tehnik counter merupakan tehnik penyusunan flowchart dengan memanfaatkan suatu varibel sebagai pengontrol pengulangan. Flowchart untuk mencari hasil perhitungan Mulai N=0 T=0 N= N + 1 N = T + N N=5? T Selesai 16

18 II. Penggunaan Counter Ketika kita membuat suatu variable yang fungsinya khusus sebagai kantong penghitung, biasanya harga awal dari variable tersebut nol. Setiap kali pemutaran harga variable selalu bertambah atau berkurang. Flowchart untuk menghitung jumlah 6 suku pertama barisan 1 2, 2 2, 3 2,.. Mulai N = 0 S = 0 N= N+1 S = S + (N*N) N = 6? S Selesai 17

19 FOR-TO dan NEXT Dalam hal kita mengetahui berapa kali loop diulang, cara yang paling sederhana dan efektif adalah menggunakan statemen FOR-TO serta NEXT. Kita sebut loop FOR-NEXT. Statemen FOR-NEXT menerangkan berapa kali loop dilaksanakan. Program untuk mencetak kuadrat dari bilangan 1,2,3 dan 4 Mulai Mulai N = 1 FOR N=1 TO 4? N*N? N*N N = 4 Selesai NEXT N N = N+1 Selesai 18

20 Variabel Kontrol Yaitu variabel yang diletakkan tepat di belakang kata FOR. Nama variabel pada FOR-TO dan NEXT harus sama. Mulai FOR K=2 TO 4? K*K? DEPOK NEXT K? JAKARTA Selesai 19

21 Program menjumlahkan data Seandainya kita mengetahui banyak bilangan yang akan dijumlahkan, loop FOR-NEXT dapat digunakan (tanpa menggunakan bendara). Flowchart untuk menghitung jumlah data 13, 18, 23, 16, 47 Mulai S = 0 FOR K=1 TO 5 READ X S = S+X NEXT K? Jumlah: ;S Selesai 20

22 Langkah (step) yang bukan satu Variabel kontrol pada loop FOR-NEXT dimungkinkan bertambah bukan dengan satu. Jika step tidak disebutkan berarti kenaikan variabel kontrol setiap kali adalah satu. Mulai Mulai Mulai For K=1 To 9 Step 2 For K=2 To 4 Step 0,5 For K=4 To 1 Step -1? K? K? K Next K Next K Next K Selesai Selesai Selesai Variabel sebagai batas Baik salah stu atau kedua batas (harga awal/harga akhir) dari variabel kontrol pada statemen FOR-TO, dapat pula merupakan variabel/ekspresi, asalkan sudah diberikan harga sebelum komputer tuba pada saat statemen FOR untuk pertama kali. Mulai N = 3 For K=N To 3*N-2? K Next K Selesai 21

23 Pemutaran Kembali Untuk Selanjutnya (For-Next) Diketahui himpunan data terdiri dari 6 bilangan. Akan dibuat diagram alur untuk mencetak jumlah ke-6 bilangan tersebut. Himpunan data: 13, 17, 8, 12, 21, -5 Mulai S = 0 For N=1 To 6 Read X S = S + X Next N Cetak S Selesai Catatan: Kadang-kadang digunakan kotak persiapan untuk memberikan harga awal suatu variabel penghitungan sebagai pengganti kotak. Untuk membedakan garis alur biasa dengan dengan alur yang menyatakan pemutaran untuk selanjutnya disajikan sebagai sepasang garis sejajar. 22

24 Diagram alur untuk mencetak barisan aritmetik dengan suku awal A dan beda B. Suku barisan tidak melebihi N. Apa yang tercetak jika data 4 0,5 7 Mulai Read A, B, C For K=A To N Step B? K Next K Selesai Pemutaran Berganda, adalah pemutaran didalam suatu pemutaran Mulai For I = 2 To 4 For K=6 To 8 Step 2 M=I*K Cetak M Next K Next I Selesai 23

25 Pemutaran berganda dengan batas yang berubah Mulai For N=1 To 3 For K=1 to N? N, K Next K Next N Selesai 24

26 Memeriksa jawaban hasil ujian berbentuk pilihan ganda, misal 50 soal. Jawaban yang benar dimasukkan lebih dulu kemudian jawaban siswa diperiksa satu per satu. Mulai For K=1 To 50 Read J$(K) Next K Benar = 0 For K=1 To 50 Read S$(K) J$(K)=S$(K) Benar = benar + 1 Next K Cetak benar Selesai 25

27 Contoh penggunaan variabel bersubskrip untuk menyimpan data yang digunakan lebih dari 1 kali. Diketahui himpunan 5 buah data yang merupakan nilai 5 orang siswa dalam suatu mata kuliah. Akan ditentukan beberapa rata-rata kelas dan berapa orang siswa mempunyai nilai diatas raa-rata kelas tersebut. Himpunan data: Mulai J=0 For K=1 To 5 Read N(K) J=J + N(K) Next K R=J/5 Cetak R T=0 For L=1 To 5 N(L)>R T = T + 1 Next L Cetak T Selesai 26

28 27

29 PEMBUATAN LAPORAN Komputer untuk membantu membuat laporan-laporan serta daftar-daftar untuk keperluan kelancaran administrasi perusahaan / kantor. Misal: Daftar Gaji, Laporan Keuangan, dsb. Data terdiri dari kumpulan simbol yang mempunyai arti tertentu. Unit paling kecil dari data karakter Kumpulan dari karakter Field atau variabel Field-field yang mempunyai hubungan satu sama lain dan menyatakan keadaan suatu individu record Contoh: Record pegawai, terdiri atas: NIP NAMA PEGAWAI GOLONGAN TAHUN MASUK GAJI POKOK Record pasien, terdiri atas: No. Pasien Nama Pasien Tanggal Lahir Alamat Tanggal Periksa Jenis Penyakit Kumpulan dari record-record sejenis Berkas (file) Contoh: file kepegawaian, file data pasien 004 BUDI 4A ANI 2C ANA 3B ALI 4A

30 Mulai Baca Record EOF Selesai Cetak Detail Catatan: dalam pemrosesan berkas, biasanya ditambahkan record sebagai panji. Record itu disebut record END OF FILE atau EOF. Mencetak daftar (listing) pegawai dilengkapi JUDUL (heading) DAFTAR PEGAWAI NAMA DEPT. Mulai GOL. THN. MASUK GAPOK XXX XXXX XX XXXX XXXX? Judul Utama? Judul Kolom Baca Record EOF Selesai Cetak Detail 28

31 Contoh: Buat diagram alur untuk mencetak nama-nama pelamar yang lolos saringan tahap pertama. Dalam tes terdapat 2 materi. Bila jumlah nilai kedua materi tersebut lebih besar dari 70 pelamar dinyatakan lolos saringan tahap pertama. Bentuk laporan yang diinginkan terdiri dari nama pelamar, nilai tes dan keterangan. Mulai Cetak Judul Laporan Cetak Judul Kolom Baca Nama$, N1, N2 Nama= XXX Selesai J = (N1 + N2)/2 J > 70 Ket$= L Ket$= TL? Nama$, J, Ket$ 29

32 TEHNIK SWITCHING Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dimisalkan seperti switch pada tombol lampu yang dapat mengatur dua kondisi yaitu nyala dan padam. Dalam flowchart, switch merupakan variabel yang diisi dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1. Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi proses yang telah dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa memalui proses sebelumnya atau mempersingkat alur proses. Contoh : Suatu perusahaan akan membuat laporan gaji pegawainya berdasarkan golongannya. Data yang dibaca terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai, golongan dan gaji bersih. Data yang dibaca sudah urut per golongan yang terdiri dari : golongan 1, 2, 3,4. Jika golongan berubah maka cetak TOTAL GAJI per golongan dan ganti halaman baru serta NOMOR dimulai dari 1. Pada akhir laporan cetak TOTAL SELURUH GAJI yaitu jumlah total gaji seluruh golongan. Lay out yang diinginkan : DAFTAR GAJI PT ABC NO. NOPEG NAMA GOLONGAN GAJI ANA ANI ALI TOTAL GAJI DAFTAR GAJI PT ABC NO. NOPEG NAMA GOLONGAN GAJI ADI ADE TOTAL GAJI TOTAL SELURUH GAJI

33 Bentuk data yang akan dibaca : start 1 TSGJ=0 SW=0 TGJ= 0 NO=0 BACA NP,NM$,GOL,GJ EOF TSGJ=TSGJ+TGJ? TGJ, TSGJ END SW=0 SW=1 GOL1=GOL? JUDUL GOL=GOL 1 2 NO=NO+1 TGJ=TGJ+GJ TSGJ=TSGJ+TGJ? NO, NP, NM$, GJ? TGJ 1 TGJ= 0 NO=0 2 31

34 SOAL : Sebuah perusahaan ingin mengkomputerisasikan perhitungan pemakaina listrik. Dimana pelanggannya mencakup seluruh wilayah di Jakarta. Data diinput oleh operator terdiri dari kode wilayah, nomor pelanggan, nama pelanggan dan jumlah pemakaian. Data habis jika operator memasukkan nomor pelanggan =0 Data sudah urut perkode wilayah, terdiri dari Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, Jika wilayah berubah, maka cetak total biaya per wilayah dan ganti halaman baru. Pada akhir laporan cetak total seluruh biaya yaitu jumlah total pemakaian litrik di semua wilayah. Lay out yang diinginkan : Pemakaian Listrik Wilayah : Jakarta.. No. Pelanggan Nama Jumlah pemakaian Xx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx... Total Pemakaian : Pemakaian Listrik Wilayah : Jakarta.. No. Pelanggan Nama Jumlah pemakaian Xx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx... Total Pemakaian : Total Seluruh Pemakaian: 32

35 Start 1 TSGJ=0 TotSel=0 SW=0 TGJ= TotWil= 0 0 NO=0 BACA Input No, Kw, NM$, NP,NM$,GOL,GJ JP EOF No=0 TotSel=TotSel+Tot wil? TGJ, Totwil, TSGJ TotSel END SW=0 SW=1 GOL1=GOL Kw1=Kw? JUDUL GOL=GOL Kw=Kw NO=NO+1 TGJ=TGJ+GJ TotWil=Totwil+JP TotSel=TotSel+totwil? NO, NP, NM$, NM$, JP GJ? TGJ TotWil 1 TGJ= TotWil= 0 0 NO=0 2 33

36 Contoh soal untuk proses penghitungan pemakaian listrik setiap wilayah dimodifikasi menjadi : Data diinput oleh operator melalui keyboard. Data tersebut terdiri dari kode wilayah, kode pelanggan, nomor pelanggan, nama pelanggan, jumlah pemakaian. Data habis jika operator memasukkan kode pelanggan =0 Kode pelanggan terdiri dari : Kode = 10 berarti tempat hiburan. Untuk itu dikenakan biaya tambahan sebesar 25% dari biaya pemakaian. Kode = 20 berarti tempat sosial. Untuk ini dikenakan potonngan sebesar 25% dari biaya pemakaian. Kode = 30 berarti rumah tangga. Biaya per KWH dihitung menurut jumlah pemakaian dengan keentuan sbb: Pemakaian (kwh) biaya (kwh) < > Biaya pemakaian untuk tiap-tiap pelanggan dihitung berdasarkan : Jumalh pemakaian * biaya per kwh + biaya tambahan potongan Data sudah urut perkode wilayah Jika kode wilayah berbeda cetak total biaya perwilayah dan ganti halaman baru Pada akhir laporan cetak total seluruh biaya Lay out laporan : Tagihan Listrik Wilayah : Jakarta.. No. Pelanggan Nama Ket Jumlah pemakaian Biaya Pemakaian Xx xxxxxxxxxxx sosial 500 xxxx... Total biaya : 34

37 Tagihan Listrik Wilayah : Jakarta.. No. Pelanggan Nama Ket Jumlah pemakaian Biaya Pemakaian Xx xxxxxxxxxxx sosial 500 xxxx... Total biaya : Total Seluruh Biaya : MINOR DAN MAYOR TOTAL Minor Total adalah penjumlahan dari suatu komponen data menurut jenis kelompok / klasifikasinya. Mayor Total adalah penjumlahan dari suatu komponen data untuk seluruh data yang diolah. Misalkan kelompok data sbb: Kode klasifikasi Nomor barang harga barang A TOTAL KLASIFIKASI A : 5500 Kode klasifikasi Nomor barang harga barang B TOTAL KLASIFIKASI B : TOTAL SELURUH : Jadi untuk setiap perubahan kode klasifikasi, maka setiap harga barang di totalkan. Analisa Pendahuluan : 1. Kita perlu melakukan penjumlahan seluruh harga barang ( sama dengan penjumlahan pada grand / mayor total ). 35

38 2. Lakukan juga penjumlah total harga barang perkode klasifikasi maka : Minor total cetak total untuk kode yang sama. Total akan dicetak bila kode berubah. Kita perlu mengadakan pengecekan kode klasifikasi untuk setiap data yang dibaca dengan kode dari data sebelumnya, karena itu diperlukan variabel penampung KL & KK untuk kode klasifikasi. 3. Tempat kode klasifikasi ini dapt ditempati pertama kali oleh kode klasifikasi data pertama, disamping harga barang dari data pertama dijumlahkan dengan isi dari total harga barang, untuk minor total dan mayor total. 4. Bila masih ada data, lakukan pengecekan kode, bila kode beda, maka lakukan: * Isi dari total harga barang dicetak (minor total). * Isi THB di kosongkan. * Isi dari kode klasifikasi dari data terakhir, dikeluarkan, diganti dengan yang baru. * Proses selanjutnya seperti data semula ( untuk kode klasifikasi yang baru). * Kode sama,proses dilanjutkan sesuai data dengan kode yang sama. 5. Demikian seterusnya s/d data habis. Bila data habis baru cetak minor total terakhir dan mayor totalnya 36

39 OPERASI FILE RANDOM I. PENYISIPAN RECORD Akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu per satu mulai dari record pertaa tapi dilakukan dengan nomor record, Pencarian record data dapat dilakukan dengan pindah dari record terakhir ke reocrd awal atau record lainnya. Flowchart proses penyimpanan data ke file 2 start Read Mast1.dat NIM1,NM$, AL1$ /* END N = 0 3 N= N + 1 Read Mast2.DTA Record ke-n NIM2,NM2$,AL2$ 1 37

40 1 /* Write MAST.DTA NIMO=NIM 1 NIMO, NMO, ALO NMO = NM 1 ALO = AL 1 / * 2 3 System flowchar penyisipan record MAST 1.DTA MAST2. DTA Data di MAST1.DTA di tambahkan ke MAST2.DTA dengan ketentuan, jika data MAST1.DTA sudah ada di MAST2.DT maka data tersebut diabaikan atau tidak di simpan ke MAST2..DTA Akses terhadap file random dapat dilakukan dengan mengunakan nomor record, sehingga dari satu record dapat pindah ke record lainnya tergantung dari nomor record tersebut. 38

41 II. PENGHAPUSAN RECORD Penghapusan dilakukan dengan membentuk file baru. Dimana file baru ini merupakan file berisiskan record dari file lama. Namun record dari file lama tersebut hanya terbatas pada record yang tidak sama dengan data yang akan dihapus. Sedangkan record yang sama dengan data yang akan dihapus diabaikan System flowcart penghapusan record MASTER.DTA NEW. DTA TRANS. DTA Record yang dihapus pada file MASTER.DTA ditentukan berdasarkan data yang terdapat di file TRANS. DTA Hasil penghapusan record disimpan di dalam file NEW.DTA. Jadi isi TRANS. DTA merupakan isi MASTER.DTA setelah mengalami penghapusan record. Struktur record file MASTER.DTA terdiri dari field : Nomor induk mahasiswa Nama mahasiswa Alamat mahasiswa Struktur file TRANS.DTA hanya terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa. Field ini menunjukkan record di MASTER.DTA yang akan di hapus. 39

42 Flowchart penghapusan record start 2 N=0 N = N + 1 Read MASTER.DTA RECORD KE N NIM2, NM2, AL2 /* END M = 0 3 M= M + 1 READ TRANS.DTA RECORD KE M NIM 2 3 /* NIM2= NIM 1 NIMO = NIM1 NMO = NM1 ALO= AL1 Write New. DTA Record ke M NIMO, NMO, ALO 2 40

43 III. PERUBAHAN ISI RECORD Perubahan record dilakukan dengan mencari record yang akan diubah lalu mengadakan perubahan terhadap isinya. Selanjutnya record tersebut disimpan kembali tanpa mengubah posisi record. Proses pencarian dilakukan dengan membaca record satu persatu mulai dari awal record sampai record terakhir. Setiap record yang dibaca dibandingkan melalui field yang berfungsi sebagai key. System flowchart perubahan record TRANS. DTA INDUK.DTA File INDUK.DTA dan TRANS.DTA terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa, nama dan alamat Data di INDUK.DTA akan diubah berdasarkan data di TRANS. DTA. Field key yang dipakai adalah nomor induk mahasiswa. Flowchart perubahan record mulai - 1 N = 0 /* selesai 3 N = N + 1 M = 0 4 Read TRANS.DTA Record ke N NIM1, NM1, AL 1 1 M = M +1 Read INDUK.DTA Record ke M NIM2, NM2, AL2 2 41

44 2 /* 3 NIM2= NIM 1 4 NIM2=NIM1 AL2 = AL1 Write INDUK.DTA RECORD KE M NIM2,NM2,AL2 3 42

45 OPERASI FILE SEQUENTIAL Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. I. PENYISIPAN RECORD / PENAMBAHAN RECORD BARU Untuk penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record terakhir harus diketahui, karena record yang baru diletakan pada posisi setelah record terakhir. Flowchart proses penyimpanan data ke file start Input NPM, NM$, NILAI NPM= 0 END NPMO=NPM NM$O=NM$ NILAIO=NILAI WRITE NPMO,NMO,NILAIO 43

46 Flowchart proses penambahan record baru. start Read Data NM,UM,ALM /* INPUT NM1,UM1, ALM1 NMO= NM1 UMO=UM1 ALMO=ALM1 WRITE NMO,UMO,ALMO END Jika yang akan dilakukan adalah menyisipkan recor yang sudah ada, maka diperlukan satu file baru untuk menampung hasil akhir dari penyisipan. Untuk penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui dengan jelas Posisi ini dpat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi dari suatu record System flowchart dibawah memperlihatkan bahwa data yang akan disisipkan diinput melelui keyboard Sedang file yang akan disisipkan data diambil dari FILE01 dan file baru hasil penyisipan adalah FILE 02 44

47 FILE 02 FILE 01 II. PENGHAPUSAN RECORD Penghapusan dilakukan dengan cara membaca record satu persatu lalu menuliskan kembali ke file baru. Namun dalam proses pembacaan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap setiap record. Jika pada waktu pembacaan record ditemukan reocrd yang akan dihapus maka record tersebut diabaikan atau tidak ditulis ke file baru. Penghapusan record dilakukan terhadap file FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui keyboard. Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02. System flowchart proses penghapusan record FILE 02 FILE 01 45

48 Flowchart penghapusan record START INPUT NMH 1 READ FILE 01 NM1, UM1, AKM1 /* END NM1= NMH 1 NMO=NM1 UMO=UM1 ALMO=ALM1 WRITE FILE02 NMO,UMO,ALMO 1 46

49 III. PERUBAHAN ISI RECORD Perubahan record merupakan modifikasi terhadap isi record dari suatu file. Record yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field. Untuk mengadakan perubahan pada record ke 3 maka proses pembacaan record dilakukan mulai dari record pertama sampai pada record yang dituju. Flowchart perubahan record start Input NAMA$ 1 Baca FILE02 NPM2,NM2$, NILAI /* END 2 NM2= NAMA INPUT NPMB,NMB$, NILAIB 1 NPMO=NPMB NMO$=NMB$ NILAIO=NILAIB WRITE FILE02 NPMO,NMO$,NILAIO 2 47

50 SOAL FILE SEQUENTIAL 1. Buat flowchart untuk menyimpan data ke dalam file. Spesifikasi data tersebut adalah : nomor induk pegawai, nama pegawai, alamat dan gaji pokok. Proses input data berakhir jika operator mengisi 0 untuk nomor induk pegawai. 2. Buat flowchart dengan permasalahan soal no.1 namun data pegawai yang disimpan ke file hanya pegawai dengan gaji pokok > 200. Sebaliknya, untuk gaji pokoklebih kecil atau sama dengan 200 dicetak melalui printer. 3. Perhatikan sistem flowchart sebagai berikut : Mhsnew.dat Mhs.dat File mhs.dat terdiri dari field : nomor induk mahasiswa, nama, alamat, dan ipk. Buat flowchart untuk proses penghapusan record filemhs.dat. Spesifikasi proses adalah sebagai berikut : - Record yang dihapus ditentukan berdasarkan nomor induk mahasiswa ( NIM ) yang diinput melalui keyboard - Data di dalam file.mhs.dat telah diurutkan berdasarkan NIM - Hasil proses penghapusan pada file mhs.dat disimpan ke file mhsnew.dat - Proses selesai jika operator mengetik 0 untuk nomor induk mahasiswa. 48

51 PENERAPAN KONSEP TABEL DALAM MASALAH I. Argumen dan Fungsi Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sbb : NIP Gapok Tunjangan Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah ini : NIP NAMA Amat Bondan Amir Dwi Tika Toni Item NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut. 49

52 II. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi sebagai tabel disebut External Tabel. Dalam proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi cepat. Di dalam memori external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel. Flowchart proses pembentukan internal tabel. START I = 0 INPUT NIP,NM NIP = 0 YA END I = I + 1 TIDAK NIPTAB(I) = NIP NMTAB(I) = NM 50

53 Setiap data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array. Variabel array merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan. Gambar dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB. NIPTAB nama variabel N indeks Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I. III. Proses Pencarian (Searching) Proses pencarian di dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya. Misal untuk mencari nama pegawai dengan NIP = dapat digambarkan melalui flowchart berikut : START NO = I = 0 I = I + 1 NO= NIPTAB(I) YA PRINT NMTAB(I) END 51

54 IV. Pengurutan dengan Eksternal Tabel IV.1. Pembentukan File Indeks Proses pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel array. Di memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel. Eksternal tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini desebut sebagai File Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key field) dari record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP. Secara garis besar, proses pengurutan dengan eksternal tabel terdiri dari langkahlangkah o Bentuk file indeks yang hanya berisi field kunci. o Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection. o Pindahkan record dari file lama ke file baru dengan posisi record sesuai pada file indeks. IV.2. Proses Pembentukan File Indeks File PEG.DTA NIP NAMA ALAMAT Amat Jl. P Badu Jl. G Dono Jl. H Rina Jl. Z Tuti Jl. W Kiki Jl. Q /* 52

55 Jika data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui flowchart : START N = 0 N = N + 1 READ PEG.DTA Record ke-n NIP, NAMA, ALM YA /* END TIDAK ONIP=NIP WRITE INDEKS.DTA RECORD KE-N ONIP 50

56 Berdasarkan flowchart diatas, terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA. NIP record pertama /* 51

57 PENERAPAN KONSEP TABEL DALAM MASALAH I. Argumen dan Fungsi Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sbb : NIP Gapok Tunjangan Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah ini : NIP NAMA Amat Bondan Amir Dwi Tika Toni Item NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut. II. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi sebagai tabel disebut External Tabel. 49

58 Dalam proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi cepat. Di dalam memori external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel. Flowchart proses pembentukan internal tabel. START I = 0 INPUT NIP,NM NIP = 0 YA END I = I + 1 TIDAK NIPTAB(I) = NIP NMTAB(I) = NM 50

59 Setiap data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array. Variabel array merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan. Gambar dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB. NIPTAB nama variabel N indeks Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I. III. Proses Pencarian (Searching) Proses pencarian di dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya. Misal untuk mencari nama pegawai dengan NIP = dapat digambarkan melalui flowchart berikut : START NO = I = 0 I = I + 1 TIDAK NO= NIPTAB(I) YA PRINT NMTAB(I) END 51

60 IV. Pengurutan dengan Eksternal Tabel IV.1. Pembentukan File Indeks Proses pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel array. Di memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel. Eksternal tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini desebut sebagai File Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key field) dari record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP. Secara garis besar, proses pengurutan dengan eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah o Bentuk file indeks yang hanya berisi field kunci. o Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection. o Pindahkan record dari file lama ke file baru dengan posisi record sesuai pada file indeks. IV.2. Proses Pembentukan File Indeks File PEG.DTA NIP NAMA ALAMAT Amat Jl. P Badu Jl. G Dono Jl. H Rina Jl. Z Tuti Jl. W Kiki Jl. Q /* 52

61 Jika data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui flowchart : START N = 0 N = N + 1 READ PEG.DTA Record ke-n NIP, NAMA, ALM TIDAK YA /* END ONIP=NIP WRITE INDEKS.DTA RECORD KE-N ONIP 50

62 Berdasarkan flowchart diatas, terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA. NIP record pertama /* 51

63 PENGURUTAN BILANGAN DENGAN METODE STRAIGHT SELECTION I. Proses Pengurutan metode ini dikatakan kebalikan dari metode Bubble sort. Pencarian dimulai dengan bilangan terkecil. Bilangan terkecil ini lalu diletakan di elemen atau urutan pertama, demikian seterusnya sampai dihasilkan urutan bilangan dari kecil ke besar. Contoh Array : Proses diatas hanya membandingkan elemen pertama dengan semua elemen array. Sehingga elemen pertama terisi bilangan terkecil. Ulangi proses diatas untuk membandingkan elemen ke 2 dengan elemen lainnya Kini isi elemen pertama dan ke 2 sudah urut dari bilangan kecil kebesar 55

64 Ulangi proses di atas untuk membandingkan elemen ke-3 dengan elemen lainnya. Setelah itu elemen ke-4 dan seterusnya sampai elemen terakhir Sehingga hasil akhirnya adalah

65 IMPLEMENTASI DALAM BENTUK FLOWCHART START 1 I = 0 N = 0 I = I + 1 J = I + 1 INPUT BIL YA BIL = 0 TIDAK 1 ARRBIL(I) < ARRBIL(J) YA N = N+1 TIDAK ARRBIL(N) = BIL TEMP = ARRBIL(1) ARRBIL(I) = ARRBIL(J) ARRBIL(J) = TEMP 1 TIDAK I = N - 1 YA N = J I = I + 1 I = 0 YA J = J + 1 TIDAK PRINT ARRBILL(I) TIDAK I = N END 57

66 55

67 PENGURUTAN BILANGAN DENGAN METODE BUBBLE SORT Proses Pengurutan Bubble Sort adalah nama yang diberikan pada prosedur untuk mengatur sekelompok bilangan dengan urutan dari kecil ke besar. Untuk mengurutkan bilangan diperlukan variabel array yang digunakan untuk menampung semua bilangan yang akan diurutkan. Proses pengurutan dilakukan dengan membandingkan semua elemen array satu persatu. Contoh : Dalam metode bubble sort, pengurutan demulai dengan membandingkan elemen pertama untuk mendapatkan angka terbesar. Lalu angka tersebut ditempatkan pada elemen terakhir. 58

68 IMPLEMENTASI DALAM BENTUK FLOWCHART START 1 I = 0 J = 0 N = 0 J = J I = I + 1 INPUT BIL BIL=0 YA 1 BILLAR(I) < BILLAR(I+1) YA TIDAK N = N + 1 TEMP = BILLAR(I) BILLAR(I) = BILLAR(I+1) BILLAR = TEMP BILLAR(N) = BIL I = N - J 2 PRINT BILLAR(I) I = I + 1 I = 0 YA J = N - YA 1 I = N TIDAK I = 0 TIDAK END 1 59

69 Bubble Sort tidak lain adalah pengulangan prosedur hingga bilangan bilangan yang ada tersusun menurut urutan dari yang kecil ke yang besar. Contoh Buble Sort Pertama : Pada akhir proses pertama ini, bilangan yang terbesar menempati tempat yang sesuai. Kedua : Pada akhir proses kedua ini, bilangan terbesar kedua menempatkan tempat yang sesuai. Ketiga : Bila proses ini dilanjutkan, tidak ada pertukaran tempat lagi bagi bilangan bilangan tersebut, sebab bilangan tersebut telah selesai disusun. 60

70 TUGAS : 1. Untuk yang NPM nya ganjil jalankan flowchart Pengurutan Bilangan dengan Metode Bubble Sort untuk data : Untuk yang NPM nya genap jalankan flowchart Pengurutan Bilangan dengan Metode Buble Sort untuk data :

DAFTAR GAJI PT ABC NO. NOPEG NAMA GOLONGAN GAJI ANA ANI ALI TOTAL GAJI

DAFTAR GAJI PT ABC NO. NOPEG NAMA GOLONGAN GAJI ANA ANI ALI TOTAL GAJI TEHNIK SWITCHING Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dimisalkan seperti switch

Lebih terperinci

7. PENERAPAN KONSEP TABEL

7. PENERAPAN KONSEP TABEL 7. PENERAPAN KONSEP TABEL I. Argumen dan Fungsi Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sbb : NIP Gapok Tunjangan 10200 500.000 120.000

Lebih terperinci

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART DEFINISI SIMBOL FLOWCHART 1 Pertemuan ke 2 PENGENALAN DAN DEFINISI FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini

Lebih terperinci

TEKNIK SWITCHING MATERI KE-7

TEKNIK SWITCHING MATERI KE-7 TEKNIK SWITCHING MATERI KE-7 Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dimisalkan

Lebih terperinci

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan.

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. 10. OPERASI FILE SEQUENTIAL Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. I. PENYISIPAN RECORD / PENAMBAHAN RECORD BARU Untuk penambahan record ke dalam

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 7. Ahmad Hidayat

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 7. Ahmad Hidayat ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 7 Ahmad Hidayat PENERAPAN KONSEP TABEL Argumen dan Fungsi Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Proses Pencarian (Searching) Pengurutan dengan

Lebih terperinci

8. PEMBUATAN LAPORAN

8. PEMBUATAN LAPORAN 8. PEMBUATAN LAPORAN Pengantar Algoritma dan Pemrograman A Komputer untuk membantu membuat laporanlaporan serta daftardaftar untuk keperluan kelancaran administrasi perusahaan / kantor. Misal: Daftar Gaji,

Lebih terperinci

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A OPERASI FILE RANDOM Penyisipan Record Berbeda dengan file sequential, akses pada file random dapat dilakukan secara. Jadi, akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu persatu mulai dari record

Lebih terperinci

12. Organisasi File Random END

12. Organisasi File Random END 1. Organisasi File Random I. PENYISIPAN RECORD Akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu per satu mulai dari record pertaa tapi dilakukan

Lebih terperinci

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian 3. Analisis Masalah dan Penyelesaian Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah

Lebih terperinci

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M Definisi & Simbol Flowchart Agustine Hana. M Flowchart Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu

Lebih terperinci

2. Definisi dan Simbol Flowchart

2. Definisi dan Simbol Flowchart 2. Definisi dan Simbol Flowchart A. PENGERTIAN DASAR FLOWCHART Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari

Lebih terperinci

ALGORITMA & PENGEMBANGAN

ALGORITMA & PENGEMBANGAN ALGORITMA & PENGEMBANGAN TUGAS 4 FLOWMAP & FLOWCHART BESERTA SIMBOLNYA Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM FLOWMAP 1. Pengertian Flowmap

Lebih terperinci

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart Pada materi Analisis Sisitem Informasi (ASI) ini akan dibahas tentang : Pengertian/Definisi Flowchart Jenis-jenis Flowchart Bagan alir sistem (systems

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1A TEKNIK SWITCHING

Algoritma & Pemrograman 1A TEKNIK SWITCHING TEKNIK SWITCHING Teknik switching merupakan cara memperpendek jalur proses. Teknik ini memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dapat dimisalkan

Lebih terperinci

FLOWCHART. Dosen Pengampu : Aullya

FLOWCHART. Dosen Pengampu : Aullya FLOWCHART 1 Dosen Pengampu : Aullya Rachmawati 2 Flowchart Bagan-bagan yang mempunyai arus Menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah Merupakan salah satu cara penyajian algoritma 3 Tujuan

Lebih terperinci

PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION

PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION PROSES PENGURUTAN Metode ini dapat dikatakan sebagai kebalikan dari metode bubble sort. Jika pada bubble sort pengurutan dimulai dengan mencari bilangan terbesar,

Lebih terperinci

Bab III Analisis Masalah dan Penyeleksian

Bab III Analisis Masalah dan Penyeleksian Bab III Analisis Masalah dan Penyeleksian Kaidah-kaidah Pembuatan Flowchart Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam

Lebih terperinci

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1 Algoritma dan Flowchart Dasar Programming 1 Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti tentang algoritma. Membuat algoritma dari suatu permasalahan. Mengerti tentang flowchart.

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester flow

Soal Ujian Tengah Semester flow Soal Ujian engah Semester flow - 2006 1. Buat potongan/penggalan flowchart yang memperlihatkan proses berikut: Jika nilai A dan B negatif maka hitung X = A * B, Jika nilai A negatif tetapi nilai B positif

Lebih terperinci

FLOWCHART. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

FLOWCHART. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. FLOWCHART Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu : Flowchart Sistem (System Flowchart) Flowchart

Lebih terperinci

Organisasi File Pile & Random

Organisasi File Pile & Random 1 Organisasi File Pile & Random Organisasi File Pile Pendahuluan Struktur dan Manipulasi Parameter Performansi File 2 Pendahuluan Struktur File yang sangat dasar dan sederhana Jarang digunakan tapi merupakan

Lebih terperinci

5. Teknik Pengulangan

5. Teknik Pengulangan 5. Teknik Pengulangan Counter Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga junlah pengulangan

Lebih terperinci

Tunggu. Bicara. Tutup. Stop

Tunggu. Bicara. Tutup. Stop Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa pembuatan program : 1. Operasi Input/Output (I/O) Input pembacaan data kedalam komputer Output penulisan data keluar dari komputer 2. Penggunaaan variable

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP TABEL

PENERAPAN KONSEP TABEL PENERAPAN KONSEP ABEL I. Pembuatan abel Argumen Dan Fungsi abel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misalnya, dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sebagai berikut : ABEL GAJI PEGAWAI

Lebih terperinci

Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Pendahuluan, Definisi, dan Simbolsimbol Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL)

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL) ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL) File adalah kumpulan semua catatan data atau data record yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu Contoh : File data mahasiswa menjelaskan data-data mahasiswa

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 3

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 3 Ahmad hidayat PROGRAMMING ALGORITHM 1A**, Part 3 Analisis Masalah dan Penyelesaian (Problem Analysis and Resolution) Kaidah-kaidah pembuatan flowchart

Lebih terperinci

ALGORITMA. Bahasa Pemrograman adalah prosedur atau tata cara penulisan program.

ALGORITMA. Bahasa Pemrograman adalah prosedur atau tata cara penulisan program. MATERI 3 ALGORITMA Program adalah kata, ekspresi, pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER Tugas Logika & Algoritma MAKALAH FLOW CHART Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : 201652032 SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) BINA BANGSA KENDARI

Lebih terperinci

Algoritma. Contoh Algoritma

Algoritma. Contoh Algoritma Algoritma urutan langkah langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Berasal dari nama penulis buku arab Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi Merupakan jantung ilmu

Lebih terperinci

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL Algoritma dan Pemrograman IA (Flowchart) STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR) Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari sistem secara

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL By:Sudirman S.Kom Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Keuntungan Kemampuan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Kegiatan Belajar 1 : Algoritma Pemrograman A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini mahasiswa diharapkan dapat : 1) Memahami Konsep Algoritma 2) Memahami

Lebih terperinci

FLOWCHART - LANJUTAN

FLOWCHART - LANJUTAN FLOWCHART - LANJUTAN Pembuatan Flowchart Tidak ada kaidah yang baku. Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah à Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Secara

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) PERTEMUAN 4 Ahmad Hidayat TEKNIK PERCABANGAN (BRANCHING TECHNIQUE) Akumulator Analisa kondisi dan aksi. (Analysis of the condition and action) (IF THEN, IF..THEN..ELSE,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart

Lebih terperinci

FLOWCHART. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

FLOWCHART. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. FLOWCHART 1. PENDAHULUAN Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. What is Algorithm??

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. What is Algorithm?? Flowchart Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. What is Algorithm?? Logis Kata logis berarti bahwa nilai kebenarannya harus dapat ditentukan,

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 5 AHMAD HIDAYAT

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 5 AHMAD HIDAYAT ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 5 AHMAD HIDAYAT TEKNIK PENGULANGAN/LOOPING/ITERASI/PEMUTARAN KEMBALI Counter (Go To) FLAG For Next Counter Digunakan untuk mengontrol pengulangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

Modul PVB-POLINEMA V1.0

Modul PVB-POLINEMA V1.0 BAB II FLOWCHART MATERI 1. Definisi 2. Simbol Flowchart 3. Jenis Flowchart 4. Contoh Flowchart STANDAR KOMPETENSI Mampu dibuat. memahami dan membuat Flowchart, dari algoritma yang telah DEFINISI Flowchart

Lebih terperinci

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN. Nurochman, SST,.Akt,.MT PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN Nurochman, SST,.Akt,.MT SIM YANG BAIK?? Planning Process Support Controlling Process Decision Making Process SIM YANG BAIK?? Model Planning Perencanaan Process Planning

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana

Lebih terperinci

Pengantar Algoritma & Flow Chart

Pengantar Algoritma & Flow Chart PRAKTIKUM 1 Pengantar Algoritma & Flow Chart A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mampu memahami suatu masalah dan mampu mencari solusi pemecahannya dan mampu menuangkan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman 1 Algoritma Algorithm berasal dari kata algoritmi, nama latin seorang cendikiawan muslim dari Uzbekistan yang bernama Abu Ja far Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi. 2 Sebuah perangko

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

7. Logika dan Algoritma Pemrograman 7. Logika dan Algoritma Pemrograman Logika Informatika Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta. Telp. 0274 884201 Fax 0274-884208

Lebih terperinci

PENGURUTAN BILANGAN METODE BUBBLE SORT

PENGURUTAN BILANGAN METODE BUBBLE SORT PENGURUTAN BILANGAN METODE BUBBLE SORT PROSES PENGURUTAN Untuk mengurutkan bilangan diperlukan variabel array untuk menampung semua bilangan yang akan diurutkan. Proses pengurutan dilakukan dengan membandingkan

Lebih terperinci

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah

Lebih terperinci

Sesi /Perkuliahan ke : 5

Sesi /Perkuliahan ke : 5 Sesi /Perkuliahan ke : 5 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat memahami teknik kounter. 2. Agar mahasiswa dapat menggunakan variabel kounter dalam membatasi perulangan. 3. Agar mahasiswa

Lebih terperinci

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG Mengenal Diagram alir (flowchart program) Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi

Lebih terperinci

PENGENALAN STATEMEN BASIC. Pertemuan VIII

PENGENALAN STATEMEN BASIC. Pertemuan VIII PENGENALAN STATEMEN BASIC Pertemuan VIII Perintah Dasar BASIC Perintah LIST Perintah ini digunakan untuk menampilkan daftar program pada layar tampilan, printer atau ke dalam berkas. Bentuk umum: LIST

Lebih terperinci

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. 1 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL By:Syaharullah h Disa, S.Kom., M.T 1 Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM 3.1. ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Penjelasan mengenai analisa sistem kali ini akan dilengkapi dengan flowchart. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom

PENGENALAN KOMPUTER. Sistem Komputer. Dian Palupi Rini, M.Kom PENGENALAN KOMPUTER Dian Palupi Rini, M.Kom Sistem Komputer Komputer Definisi komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan

Lebih terperinci

2.4. Struktur Branching

2.4. Struktur Branching 2.4. Struktur Branching Branching atau percabangan adalah diagram yang alurnya ada/banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila kita dihadapkan pada kondisi dengan dua pilihan yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Prosedur menurut Pendapat JOG95 dalamnya Analisis dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Prosedur menurut Pendapat JOG95 dalamnya Analisis dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian Prosedur menurut Pendapat JOG95 dalamnya Analisis dan Desain Informasi Terstruktur yang dikutip dari pendapat Richard F Neuchal adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

LOGIKA & ALGORITMA PENGERTIAN & CONTOH ALGORITMA. Pertemuan ke 2. 9/24/2017 Logika Algoritma

LOGIKA & ALGORITMA PENGERTIAN & CONTOH ALGORITMA. Pertemuan ke 2. 9/24/2017 Logika Algoritma LOGIKA & ALGORITMA PENGERTIAN & CONTOH ALGORITMA 9/24/2017 Logika Algoritma 1 Pertemuan ke 2 ALGORITMA Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al- Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Algorithm

Lebih terperinci

Decission : if & if else

Decission : if & if else PRAKTIKUM 5 Decission : if & if else A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

Diagram Alur (Flowchart)

Diagram Alur (Flowchart) Diagram Alur (Flowchart) Diagram Alur (Flowchart) Flowchart adalah suatu diagram yang menggambarkan susunan logika suatu program. Simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut : Proses/Prosessing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab ini disampaikan uraian yang dihimpun dari sumber-sumber pustaka mengenai perumahan, sistem informasi, model waterfall, metode prosedural/ terstruktur, PHP, web server apache,

Lebih terperinci

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1 Struktur Data Copyright@Ihsan Jatnika PDE - Struktur Data 1 Objektif Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digambarkan dengan garis penghubung. pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digambarkan dengan garis penghubung. pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

Lebih terperinci

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL. kriteria dalam penyusunan atau pembuatan SOP ( the seven criterias of manual).

Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL. kriteria dalam penyusunan atau pembuatan SOP ( the seven criterias of manual). Tugas Akhir Analisa Standar opreasional prosedur klaim-mbu BAB V ANALISA HASIL Pada bab ini akan dikemukakan mengenai hasil analisa atas standar operasional prosedur klaim-mbu dari hasil pengumpulan dan

Lebih terperinci

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. PENULISAN ALGORITMA Algoritma dan Pemrograman Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. Penulisan Algoritma Dalam bentuk tulisan Bahasa natural Pseudocode Dalam bentuk gambar Diagram alir (flowchart) Penulisan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Khusnawi, S.Kom, M.Eng

Khusnawi, S.Kom, M.Eng Penyajian Algoritma Khusnawi, S.Kom, M.Eng PENYAJIAN ALGORITMA Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu : tulisan dan gambar/simbol. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan

Lebih terperinci

Alih Kontrol dengan Flowchart

Alih Kontrol dengan Flowchart Alih Kontrol dengan Flowchart Pada contoh-contoh pertemuan 1, flowchart (diagram alur) mengalir lurus dari atas ke bawah. Flowchart demikian biasanya untuk masalah-masalah sederhana. Untuk masalah yang

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.

Lebih terperinci

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan SEARCHING & SORTING Pendahuluan Sorting dan searching merupakan salah satu operasi dasar dalam ilmu komputer. Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu urutan yang diberikan

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD-024303 / 4 SKS Minggu ke Pokok Bahasan TIU Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas Ref 1. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

Lebih terperinci

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu DAFTAR ISI BAB 1 Pengantar Sistem Komputer Dan Pemrograman 1.1 Sistem Komputer 1.2 Program, Aplikasi, Pemrogram, dan Pemrograman 1.3 Kompiler dan Interpreter 1.4 Kesalahan Program BAB 2 Pengantar Algoritma

Lebih terperinci

Findra Kartika Sari Dewi

Findra Kartika Sari Dewi Teknik dan Logika Pemrograman findra_tf@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui percabangan dan perulangan pada Python. 2. Mahasiswa mengetahui bentuk umum dari percabangan dan perulangan pada Python.

Lebih terperinci

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B MENGGUNAKAN KOUNTER Kounter adalah suatu variabel pencacah yang digunakan untuk menghitung berapa kali proses telah berulang. Variabel kounter biasa digunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Andre Agusti Akbar 10.02.7840 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar

Bab 2 Struktur Dasar Bab 2 Struktur Dasar Pendahuluan Sebelum membuat program: Harus memahami masalah yang dihadapi Membuat perencanaan yang baik (Algoritma) untuk menyelesaikannya. 2 Algoritma Permasalahan komputasi : Dapat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER PSIKOLOGI A KODE / SKS : KK / 1 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER PSIKOLOGI A KODE / SKS : KK / 1 SKS 1, 2, 3 Pengantar Komputer dan Istilah Dasar Dalam Komputer Memahami aplikasi prinsip pada desain, 1 Ilmu Komputer Jenis Dasar Komputer konstruksi dan pemeliharaan sistem yang Elemen Dasar(fungsi)dari

Lebih terperinci

6 Maret Structure of Java [Penyeleksian Kondisi]

6 Maret Structure of Java [Penyeleksian Kondisi] 6 Maret 2012 Structure of Java [Penyeleksian Kondisi] Input User Menggunakan JOptionPane (GUI). Import.javax.swing. String, Int, harus di rubah Menggunakan Scanner (Dos). Import.java.util Scanner, objek

Lebih terperinci

Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) PENULISAN dan SIMBOL FLOWCHART Penulisan Flowchart terbagi 5(lima), yaitu :

Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) PENULISAN dan SIMBOL FLOWCHART Penulisan Flowchart terbagi 5(lima), yaitu : Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) Suatu metode untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Penggambaran

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 5 (1/3) PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else

Lebih terperinci

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -

Lebih terperinci

SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial.

SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial. If-else Switch case SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial. BRANCHING/ PERCABANGAN Penyeleksian kondisi (TRUE/ FALSE)

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A REPRESENTASI DATA ALUR PEMROSESAN DATA SISTEM BILANGAN TEORI BILANGAN KOVERSI BILANGAN OPERASI ARITMATIKA Representasi Data Data adalah sesuatu yang belum

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 6 Ahmad Hidayat TEKNIK PENGULANGAN/LOOPING/PEMUTARAN KEMBALI NESTED LOOP ARRAY ( Variabel Berindeks ) SUB PROGRAM (SUB RUTIN) NESTED LOOP (Perulangan

Lebih terperinci