LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Yogyakarta, April 2015

2 Kata pengantar Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program/Kegiatan Laporan ini memuat berbagai informasi tentang potret kondisi organisasi seperti: profil pegawai, sarana prasarana, aset, hasil pelaksanaan program/kegiatan, penggunaan anggaran serta hambatan/tantangan dalam merealisasikan target dan capaian program/kegiatan tahun Laporan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk laporan BLH DIY dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun Selain itu dimaksudkan pula untuk memenuhi kewajiban ketentuan Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan dukungan informasi kepada berbagai pihak baik instansi pemerintah, masyarakat, pelaku usaha dan perguruan tinggi sebagai mitra dalam merumuskan/melaksanakan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Di samping itu diharapkan pula dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk lebih mensinergikan dan mengefektifkan pengelolaan lingkungan hidup di masa mendatang. Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan maupun kesalahan, sehingga kami berharap adanya saran, kritik dan masukan yang konstruktif guna menyempurnakan penyusunan laporan di waktu mendatang Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak atas bantuannya sehingga Laporan Tahunan Pelaksanaan Program/Kegiatan 2014 BLH DIY dapat terselesaikan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 2015 Kepala BLH DIY Ir. Joko Wuryantoro, M.Si NIP i

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penyusunan Laporan Manfaat Penyusunan Laporan Dasar Hukum Sistematika Penulisan... 3 BAB II. KONDISI UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP Visi dan Misi Visi Instansi Misi Instansi Struktur Organisasi Susunan Organisasi Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan Fungsi Sekretariat dan Bidang Sekretariat Bidang Pengembangan Kapasitas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan Kepegawaian Sarana dan Prasarana BAB III. KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA Kebijakan Strategi Arah Kebijakan Program ii

4 BAB IV. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Sekretariat Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan Bidang Pengembangan Kapasitas Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BAB V. Keuangan BAB VI. Permasalahan Dan Solusi BAB VII. Program Kerja Tahun iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggungjawab berbagai pihak, baik instansi sektor, lembaga swadaya masyarakat, dunia pendidikan, para-pelaku usaha dan masyarakat. Kondisi lingkungan hidup yang sekarang terjadi merupakan perpaduan antara berbagai upaya yang telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan tersebut dalam merespon dampak negatif dari berbagai aktifitas pembangunan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Salah satu hal penting dalam menentukan prioritas program/kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah ketepatan dan kecepatan merespon isu-isu strategis yang terjadi yang kemudian dijabarkan dalam pembagian peran (role sharing) bagi para pemangku kepentingan. Dalam pengelolaan lingkungan hidup, tahapan-tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala, berkesinambungan dan berkelanjutan. Dokumen tertulis tentang hasil-hasil pelaksanaan kegiatan perlu dibuat tidak hanya untuk kepentingan administrasi dan pertanggungjawaban publik, namun juga digunakan sebagai bahan evaluasi. Hasil evaluasi selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya. Dengan telah berakhirnya pelaksanaan semua program/kegiatan dengan pembiayaan berasal dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014, yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran - Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Nomor : 29/DPPA/2014 Tanggal: 20 Oktober 2014 Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014, maka sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban publik tentang efektifitas dan akuntabilitas Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY dalam melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran tersebut perlu menyusun Laporan Tahunan. Laporan Tahunan ini dimaksudkan untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik sekaligus untuk memenuhi Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Daerah Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 1

6 Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 7). Disamping itu untuk memberikan dokumen tertulis tentang hasil-hasil kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan oleh BLH DIY pada tahun Tentunya laporan tahunan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari siklus pelaksanaan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Dalam laporan tahunan ini, hal-hal yang dituangkan meliputi; kondisi organisasi SKPD BLH DIY, Sarana penunjang, hasil pelaksanaan kegiatan, penggunaan anggaran, program kerja tahun Laporan tahunan ini dibuat mendasarkan pada laporan pelaksanaan program/kegiatan yang telah dibuat oleh masing-masing Sub Bidang dan Sub Bagian di lingkungan BLH DIY yang bertanggung jawab terhadap pelaksanakan kegiatan dimaksud. 1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Tahunan BLH DIY Tahun 2014 bertujuan : Melaporkan hasil pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan sumber dana APBD DIY Tahun 2014; Memberikan gambaran proses pelaksanaan program/kegiatan Menyediakan informasi penting terkait pelaksanaa program/kegiatan tahun 2014; 1.3 Manfaat Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan Tahunan BLHDIY tahun 2014 ini adalah sebagai berikut: Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan Sebagai dokumen tertulis kepada berbagai pihak yang membutuhkan Sebagai referensi pelaksanaan program/kegiatan pengelolaan Lingkungan Hidup di waktu mendatang 1.4 Dasar Hukum Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum atau landasan hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jojakarta, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 2008; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 2

7 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011; 4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 tahun 2007, tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008; 5. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014; 6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran Sistematika Penulisan Laporan Tahunan Badan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2014 disusun dengan sistematika sebagai berikut : a. Kata Pengantar b. Daftar Isi c. Bab I. Pendahuluan d. Bab II. Kondisi Umum BLHDIY e. Bab III. Program Kerja f. Bab IV. Hasil Pelaksanaan Kegiatan g. Bab V Keuangan h. Bab VI Masalah Dan Solusi i. Bab VII Program Kerja Tahun 2015 Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 3

8 BAB II KONDISI UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP DIY 2.1 Visi dan Misi Visi Instansi Filosofi yang mendasari pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta seperti tercantum dalam RPJMD DIY tahun adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-citaluhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hamemayu Hayuning Bawono bermakna suatu filosofi kepemimpinan yang selalu mengupayakan peningkatan kesejahtaraan rakyat dan mendorong terciptanya sikap serta perilaku hidup individu yang menekankan keselarasan dan keserasian antara sesama manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Illahi dalam melaksanakan hidup dan kehidupannya. Filosofi ini juga mengandung magna adanya kewajiban untuk melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi maupun kelompok.hamemayu Hayuning Bawana bermakna sangat luas, karena Bawana sendiri dipahami sebagai yang tangible dan intangible serta sebagai bawana alit dan bawana ageng. Dalam pemahaman seperti itu, maka konsep ini memiliki kapasitas luas menjadi rujukan hidup bermasyarakat baik bagi lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan yang lebih luas (negara). Konsep ini mengandung makna adanya kewajiban untuk melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi maupun kelompok. Hakikat budaya adalah hasilcipta, rasa dan karsa yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan indah. Demikian pula budaya Ngayogyakarta Hadiningrat, yang diyakini sebagai salah satu acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Secarafilosofis, budayajawa, khususnya budaya Ngayogyakarta Hadiningrat dapat digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat ayom, ayem, tata, tititentrem, kertaraharja. Dengan perkataanlain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, keamanan, keteraturan dan sejahtera. Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta seperti tersebut di atas, maka Badan Lingkungan Hidup DIY sesuai kondisi pada saat ini, melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam lima tahun kedepan, tahapan dalam rencana pembangunan jangka panjang, dan aspek-aspek potensial yang berkembang selama ini serta mempertimbangkan isu-isu lingkungan hidup strategis dan perkembangan pengelolaan lingkungan hidup global yang cukup pesat perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang adiluhung. Sehubungan dengan hal tersebut serta memperhatikan visi yang hendak dicapai dalam RPJMD DIY tahun , maka rumusan visi Badan Lingkungan Hidup DIY yang ingin dicapai selama lima tahun mendatang adalah sebagai berikut: Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Mewujudkan Masyarakat DIY Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 4

9 2.1.2 Misi Instansi Misi Keempat RPJMD DIYadalah memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesesuaian tata ruang. Sedangkan misi yang akan dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup DIY dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan; 2. Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam melalui sinergi sitas lintas pemangku kepentingan serta mengembangan budaya kearifan lokal; 3. Menguatkan kapasitas, kepedulian dan partisipasi lintas pemangku kepentingan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan gender; 4. Memantapkan sarana prasarana dan akses informasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara adil, merata dan berkualitas. Tujuan yang hendak dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup DIY adalah menjaga kelestarian lingkungan dan kesesuaian tata ruang. Tujuan ini sesuai dengan penjelasan dalam RPJMD DIY tahun tentang hubungan misi, tujuan, sasaran dan indikator sasaran urusan wajib lingkungan hidup, sebagai berikut : Tabel 4.1 Misi, Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran RPJMD DIY Tahun Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Misi 4: Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang. 1. Mewujudkan peningkatkan pelayanan publik. 2. Menjaga kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang. Layanan publik meningkat, terutama pada penataan sistem transportasi dan akses masyarakat di pedesaan. 1. Kualitas lingkungan hidup meningkat. 2. Pemanfaatan Ruang terkendali. Load factor angkutan perkotaan meningkat. Persentase Peningkatan Kualitas Lingkungan. Kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW Kab/Kota dan RTRW Provinsi meningkat. Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 5

10 2.2 Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditetapkan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 7 Tahun 2008 bahwa kedudukan Badan Lingkungan Hidup DIY sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan daerah dibidang lingkungan hidup adalah: (1) Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas kepala Daerah di bidang lingkungan hidup (2) Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah (3) Kepala Badan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta yang didalamnya termasuk Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta, maka susunan struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah sebagai berikut: a. Kepala b. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan terdiri dari: 1). Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi 2). Subbagian Keuangan 3). Subbagian Umum c. Bidang Pengembangan Kapasitas yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan 2). Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan d. Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan yang dipimpin oleh Seorang kepala bidangdan terdiri dari: Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 6

11 1). Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan 2). SubbidangKonservasi Lingkungan d. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Udara. 2). Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun. e. Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Penaatan Lingkungan 2). Subbidang Kajian Lingkungan f. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional tertentu pada tahun 2011 sudah terisi 2 (dua) orang, yaitu jabatan fungsional tertentu pengen dali dampak lingkungan. Kelompok jabatan fungsional tertentu diperlukan untuk menampung personilpersonil dengan keahlian khusus antara lain PPNS dan PPLHD.Ketentuanketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok jabatan fungsional tertentu sebagai berikut: Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan. KeputusanKepalaBadanKepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2008 tentang Jenis dan Kebutuhan Jabatan Fungsional Tertentu Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 7

12 Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta yang didalamnya termasuk Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta, ditetapkan bahwa tugas pokok BLH DIY adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut BLH DIY mempunyai fungsi: 1. penyusunan program di bidang lingkungan hidup; 2. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup; 3. pengendalian pencemaran dan/kerusakan lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan hidup, konservasi lingkungan; 4. penyelenggaraan pembinaan pengendalian lingkungan; 5. penyelenggaraan koordinasi perijinan bidang lingkungan hidup; 6. penyelenggaraan kajian dan penataan lingkungan; 7. pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup; 8. pemberian fasilitasi penyelenggaraan pengendalian lingkungan hidup Pemerintah Kabupaten/Kota; 9. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang lingkungan hidup; 10. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; 11. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya Tugas dan Fungsi Sekretariat dan Bidang Tugas dan fungsi BLH didistribusikan ke seluruh unit kerja (Sekretariat dan Bidang) sebagai berikut: Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pengelolaan data dan sistem informasi, ketatausahaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan program Sekretariat; b. penyusunan program Badan; c. koordinasi dan fasilitasi perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup; d. penyelenggaraan urusan kearsipan, kerumahtanggaan, kehumasan, kepustakaan, serta efisiensi dan tatalaksana Badan; e. penyelenggaraan administrasi kepegawaian Badan; f. pengelolaan keuangan dan barang Badan; g. pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi; h. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program Badan; i. fasilitasi pengembangan kerjasama teknis; j. evaluasi dan penyusunan laporan program Sekretariat; k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 8

13 Tugas dan fungsi Sekretariat didistribusikan ke seluruh Subbag yang ada dibawah Sekretariat sebagai berikut: a) Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan dan evaluasi program, pengembangan data dan sistem teknologi informasi. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi ; b. penyusunan program Badan; c. pengelolaan data, pelayanan informasi dan pengembangan sistem informasi; d. penyiapan bahan fasilitasi pengembangan kerjasama teknis; e. pengendalian, monitoring dan evaluasi program Badan; f. penyusunan laporan program Badan; g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Program Data, dan Teknologi Informasi. b) Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan Badan. Untuk pelaksanaan tugas tersebut Subbagian Keuangan mempunyai fungsi: a. penyusunan program Subbagian Keuangan; b. penyusunan rencana anggaran Badan; c. pelaksanaan perbendaharaan keuangan Badan; d. pelaksanaan akuntansi keuangan Badan; e. pelaksanaan verifikasi anggaran Badan; f. penyusunan pertanggungjawaban anggaran Badan; g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Keuangan. c) Subbagian Umum Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kearsipan, kerumah tanggaan, pengelolaan barang, kepegawaian, kehumasan, kepustakaan, efisiensi dan tatalaksana Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Subbagian Umum mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbagian Umum; b. pengelolaan kearsipan; c. penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan; d. pengelolaan barang Badan; e. pengelolaan data kepegawaian Badan; f. penyiapan bahan mutasi pegawai Badan; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 9

14 g. penyiapan kesejahteraan pegawai Badan; h. penyiapan bahan pembinaan pegawai Badan; i. penyelenggaraan kehumasan Badan; j. pengelolaan kepustakaan Badan; k. penyiapan bahan efisiensi dan tatalaksana Badan; l. evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Umum Bidang Pengembangan Kapasitas Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kelembagaan bidang lingkungan hidup serta pengembangan kapasitas laboratorium lingkungan. Untukmelaksanakantugastersebut, BidangPengembanganKapasitasmempunyaifungsi : a. penyusunan program Bidang Pengembangan Kapasitas; b. penyusunan bahan kebijakan teknis pengembangan dan penyelenggaraan pembinaan/peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan laboratorium bidang lingkungan hidup; c. pengelolaan data SDM dan kelembagaan serta laboratorium lingkungan hidup; d. pembinaan dan fasilitasi pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan lingkungan hidup serta pengembangan laboratorium lingkungan ; e. fasilitasi pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; f. evaluasi dan monitoring pengelolaan laboratorium lingkungan; g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan teknologi berwawasan lingkungan; h. pembinaan dan pemantauan pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program program Bidang Pengembangan Kapasitas; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Kapasitas didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengembangan Kapasitas sebagai berikut: a) Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan; Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumberdaya manusia di bidang lingkungan hidup serta pemberdayaan dan fasilitasi organisasi/lembaga masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan; b. pembinaan dan pengawasan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar kompetensi personil di bidang pengelolaan lingkungan hidup; c. pembinaan dan pengembangan kapasitas dan kelembagaan lingkungan hidup; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 10

15 d. penyiapan bahan fasilitasi pengembangan kapasitas dan kelembagaan lingkungan hidup; e. pelaksanaan pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup; f. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; g. penyiapan bahan kebijakan penerapan instrumen ekonomi pengelolaan lingkungan hidup; h. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan hidup; i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan Hidup. b) Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan. Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup. Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijaksanaan teknis pengembangan laboratorium lingkungan hidup; c. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan terhadap laboratorium lingkungan hidup; d. penyiapan bahan rekomendasi laboratorium lingkungan hidup; e. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium lingkungan hidup; f. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan hidup; g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan teknologi berwawasan lingkungan; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan; Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan; b. penyusunan bahan penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan; c. penyusunan bahan kebijakan teknis pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan; d. pembinaan dan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan; e. monitoring dan evaluasi pengendalian perusakan serta konservasi lingkungan; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 11

16 f. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang konservasi sumber daya alam; g. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan sebagai berikut: a) Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian kerusakan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan; b. penyiapan bahan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi kerusakan lingkungan; c. penyiapan bahan penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan pesisir dan laut, kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dan/atau lahan, serta akibat kegiatan produksi biomassa; d. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan; e. penyelenggaraan pelayanan pengendalian kerusakan lingkungan; f. pemantauan dan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; g. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; h. penyiapan bahan koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan; i. pelaksanaan pengaturan pengendalian kerusakan wilayah pesisir dan laut; j. pelaksanaan pelayanan penunjang terhadap penyelenggaraan pengendalian kerusakan lingkungan oleh satuan kerja pemerintah daerah; k. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; b) Subbidang Konservasi Lingkungan Subbidang Konservasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan Konservasi Lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Konservasi Lingkungan mempunyai fungsi : penyusunan program Subbidang Konservasi Lingkungan; a. penyiapan bahan penyusunan kebijaksanaan teknis konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 12

17 b. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam; c. penyiapan bahan penetapan lokasi konservasi sumber daya alam; d. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang konservasi sumberdaya alam; e. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan konservasi sumber daya alam; g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Konservasi Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran udara, air, tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi: a. penyusunan program Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; b. penyusunan kebijakan teknis pengendalian pencemaran lingkungan; c. pembinaan dan pengendalian pencemaran udara, air, tanah dan B3; d. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; e. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; f. pemberian rekomendasi perizinan dalam rangka pengendalian pencemaran lingkungan; g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan sebagai berikut: a) Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran udara. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara; b. penyiapan bahan penetapan dan penyusunan kebijakan teknis serta pedoman pengendalian pencemaran udara; c. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian dan evaluasi pencemaran udara; d. pelaksanaan pemantauan dampak deposisi asam; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 13

18 e. penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; f. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; g. penyiapan bahan rekomendasi izin lembaga pengujian emisi; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara. b) Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun. Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran air, tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun ; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan pedoman pengendalian pencemaran air, tanah, B3 serta wilayah pesisir dan laut; c. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian, evaluasi kualitas lingkungan dan pencemaran air, tanah, B3 serta wilayah pesisir dan laut; d. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kualitas air dan tanah; e. penyiapan bahan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan pemberian izin pembuangan limbah cair; f. penyiapan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan B3; g. penyiapan bahan pemberian izin dan rekomendasi ijin pengumpulan limbah B3 kecuali minyak pelumas dan oli bekas; h. penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta B3; i. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; j. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penaatan hukum dan kajian lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, BidangPenaatandanKajianLingkunganmempunyaifungsi : a. penyusunan program Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan; b. penyusunan bahan kebijakan penaatan dan kajian lingkungan; Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 14

19 c. pelaksanaan koordinasi penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), menanggapi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) serta menilai Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL) sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan; d. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penaatan hukum dan kajian lingkungan; e. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; f. pembinaan, pemantauan dan pengawasan pelaksanaan dokumen pengelolaan lingkungan; g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan. h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Penaatan dan kajian Lingkungan sebagai berikut: a) SubbidangPenaatan Lingkungan; Subbidang Penaatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan fasilitasi penaatan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut. Subbidang Penaatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Penaatan Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis penaatan lingkungan; c. pelaksanaan pengawasan sistem tanggap darurat pencemaran/kerusakan lingkungan; d. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup; e. penyiapan bahan pelaksanaan penyelesaian kasus lingkungan; f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Penaatan Lingkungan. b) SubbidangKajian Lingkungan; Subbidang Kajian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian lingkungan hidup.untuk melaksanakan tugas tersebut.subbidang Kajian Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Kajian Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis pengkajian lingkungan hidup; c. penyiapan bahan pengkajian lingkungan; d. penyiapan bahan penyelenggaraan penilaian dokumen lingkungan hidup; e. pembinaan dan evaluasi pelaksanaan dokumen lingkungan hidup; f. penyiapan bahan pelaksanaan pemberian lisensi komisi AMDAL Kabupaten/Kota; g. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan. Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 15

20 2.5. Kepegawaian Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta terhitung sampai dengan 31 Desember 2014 berjumlah 55 orang, dengan rincian 28 orang pegawai lakilaki dan 27 orang pegawai perempuan. Apabila dibandingkan dengan jumlah pegawai BLH DIY tahun 2014 mengalami penurunan. Adapun jumlah pegawai BLH DIY dilihat dari tingkat pendidikannya, sebagai berikut: No Uraian Tahun 2013 Tahun Pendidikan Pasca Sarjana (S2) 12 orang 14 orang 2. Pendidikan Sarjana (S1) 26 orang 26 orang 3. Pendidikan Sarjana Muda/ D3 1 orang 1 orang 4. Pendidikan SLTA 11 orang 12 orang 5. Pendidikan SLTP 0 orang 0 orang 6. Pendidikan SD 2 orang 2 orang Jumlah 54 orang 55 orang Berdasarkan kualifikasi pendidikan tersebut, pegawai yang menduduki jabatan sebagai Kepala Instansi, Sekretaris, Kepala Bidang/Ka Subbidang, Ka Subbagian, rata-rata memiliki pendidikan S1 dan S2. Kondisi tersebut dilihat dari kwalitasnya cukup memadai, dan untuk meningkatkan kualitas kemampuan teknis bidang lingkungan hidup, BLH DIY telah mengikut sertakan sejumlah pegawai dalam diklat teknis seperti kursus AMDAL, Audit Lingkungan dan PPNS/PPLHD. Dengan demikian kualitas pegawai BLH DIY baik staf maupun pejabatnya memiliki kemampuan yang memadai dalam menangani pengelolaan lingkungan hidup di DIY. Jumlah pegawai BLH DIY sampai dengan 31 Desember 2014 dilihat dari pangkat dan golongannya, sebagai berikut : No. Uraian Tahun 2013 Tahun Pembina Utama Muda - IV/c 1 orang 1 orang 2. Pembina Tk. I - IV/b 4 orang 4 orang 3. Pembina - IV/a 5 orang 6 orang 4. Penata Tk. I - III/d 13 orang 12 orang 5. Penata - III/c 5 orang 4 orang 6. Penata Muda Tk.I - III/b 7 orang 13 orang 7. Penata Muda - III/a 15 orang 10 orang 8. Pengatur Tk.I - II/d 1 orang 1 orang 9. Pengatur II/c 1 orang 1 orang 10. Pengatur Muda Tk.I II/b - orang - orang Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 16

21 11. Pengatur Muda II/a 1 orang -orang 12. Juru Tk. I I/d - orang - orang 13. Juru I/c - orang - orang 14. Juru Muda Tk. I I/b 1 orang - orang 15. Juru Muda I/a 1 orang 1 orang Jumlah jabatan berdasarkan eselonisasi dan jabatan fungsional BLH DIY sebagai berikut : NO Uraian Tahun 2013 Tahun Eselon II 1 orang 1 orang 2. Eselon III 5 orang 5 orang 3. Eselon IV 10 orang 11 orang 4. Jabatan Fungsional Umum 36 orang 36 orang 5. Jabatan Fungsional Tertentu 2 orang 2 orang Jumlah 54 orang 55 orang Berdasarkan jumlah formasi jabatan, BLH DIY memiliki 17 jabatan struktural, dan formasi jabatan tersebut sampai dengan 31 Desember 2014 semuanya terisi. Untuk jabatan fungsional tertentu yaitu jabatan fungsional pengendali dampak lingkungan telah diangkat 2 orang personil, sebagai berikut : 1. Nama : Cahyadi Imran, ST, MT NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk. I III/d Jabatan : Jabatan Fungsional PEDAL Tingkat AhliMuda 2. Nama : CahyaniAlfiah, SSi, MSc NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk. I III/d Jabatan : Jabatan Fungsional PEDAL Tingkat AhliMuda 2.6. Sarana dan Prasarana a. Kantor Luas tanah kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY m2. Bangunan kantor tiga lantai yang dipergunakan untuk ruang kerja, 3 ruang rapat ruang, 1 ruang aula, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium lingkungan, 1 kantin, 1 mushola, dan sarana pendukung lainnya. b. Perpustakaan Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 17

22 Perpustakaan 1 unit yang mengkoleksi 538 judul buku yang berhubungan dengan lingkungan hidup, dokumen Amdal, peraturan perundangan dan laporan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. c. Peralatan Kantor Untuk operasional BLH DIY, peralatan mebeleur yang dimiliki sudah cukup memadai. Sarana unit Desktop komputer PC yang tersedia sebanyak hanya 26 unit. Selain itu BLH DIY memiliki 13 unit note book/laptop, 4 (empat) buah LCD Projector, 4 (empat) unit Over Head Projector, dan 4 (empat) buah screen Proyector, 17 (tujuh belas) unit printer, 6 (enam) unit Kamera digital, dan 42 (empat puluh dua) unit Air Conditioner (AC) yang seluruhnya dalam kondisi layak pakai. Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kinerja pengelolaan arsip, di BLH DIY telah tersedia 20 (dua puluh) buah rak arsip dan 34 (tiga puluh empat) filling cabinet hasil pengadaan hingga tahun Untuk mengoptimalkan kinerja, BLH DIY masih memerlukan perangkat komputer, laptop, LCD Proyector, dan mesin ketik. d. Peralatan Laboratorium BLH DIY mempunyai satu ruang laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk melakukan pemantauan kualitas lingkungan terutama analisis kualitas air (sungai dan sumur) khususnya untuk parameter lapangan (ph, DHL, TDS, chlor bebas, suhu) dan alat Spectrofotometer untuk menguji parameter logam-logam yang ada di air sungai, sumur, dan air limbah. Pada tahun 2013,laboratorium BLH DIY memiliki 1 unit alat Intinger (pengukur kualitas udara) dan 1 unit AAS (Spectrofotometri serapan atom) untuk mengukur kualitas air dengan hasil yang lebih akurat. Peralatan pengujian dilaboratorium saat ini sudah cukup memadai namun masih perlu dioptimalkan lagi dengan fasilitas uji mikrobiologi. Saat ini tenaga uji laboratorium (analis) masih mengggunakan tenaga out sourcing dengan sistem kontrak, hal ini menyebabkan laboratorium belum dapat beroperasional secara optimal. Ke depan perlu adanya penambahan ruangan, peralatan laboratorium, penambahan personil analis sekaligus peningkatan kapasitas personil yang ada. e. Kendaraan Sampai akhir Desember 2013 BLH DIY hanya memliliki 7 (tujuh) mobil atau kendaraan roda empat dan 8 (delapan) kendaraan roda 2. Seluruh kendaraan tersebut dalam kondisi layak pakai. Meskipun demikian Kondisi alat transportasi yang dimiliki oleh BLH DIY sangat kurang mencukupi kebutuhan operasional BLH DIY, karena BLH DIY membutuhkan jumlah kendaraan yang cukup dan layak untuk melakukan kegiatan seperti pemantauan kualitas lingkungan, koordinasi ke kabupaten/kota, pengawasan lingkungan maupun pembinaan ke kabupaten/kota. Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan masih dibutuhkan tambahan sejumlah 3 (tiga) buah kendaraan roda empat. Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 18

23 f. Aset Sarana dan Prasarana Aset tetap Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta terhitung sampai dengan 31 Desember 2014, sejumlah Rp ,00 secara rinci sebagai berikut : No Uraian Nama Barang Jumlah Barang Tahun 2014 Tahun 2013 NilaiAset (Rp.) Nilai Aset (Rp) Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Instalasi Aset tetap lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan 0 0 JUMLAH Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 19

24 BAB III KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA 3.1 Kebijakan Strategi Untuk mewujudkan pencapaian visi, misi serta tujuan yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Srategis (Renstra) Tahun BLH Provinsi DIY, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara melalui perumusan strategi sebagai berikut : Strategi Misi 1 : Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan : 1. Pengembangan potensi sumber daya manusia Badan Lingkungan Hidup 2. Penambahan jumlah sumber daya manusia serta sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja Badan Lingkungan Hidup 3. Peningkatan peran Badan Lingkungan Hidup dalam mengoptimalkan peran para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam 4. Peningkatan jejaring kerja lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan 5. Peningkatan peran BLH DIY dalam mengoptimalkan peran pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian pencemaran air sungai Strategi Misi 2 : Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam melalui sinergisitas lintas pemangku kepentingan serta mengembangan budaya kearifan lokal : 1. Pengoptimalan pemanfatan potensi SDM untuk meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam 2. Peningkatan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam 3. Fasilitasi pembentukan kader lingkungan 4. Fasilitasi pembentukan kampung hijau dan mendorong kader lingkungan hidup lokal sebagai motivator 5. Mendorong dan fasilitasi konservasi air tanah di daerah resapan 6. Peningkatan kerjasama pengelolaan Taman KEHATI dengan Kabupaten/Kota 7. Peningkatan peran para pemangku kepentingan dalam pengendalian pencemaran udara 8. Rehabilitasi kerusakan lahan berbasis masyarakat 9. Peningkatan efektifias penegakan hukum terhadap pelanggaran regulasi di bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 20

25 Strategi Misi 3 : Menguatkan kapasitas, kepedulian dan partisipasi lintas pemangku kepentingan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan gender adalah : 1. Pengembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan 2. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan untuk mewujudkan Provinsi DIY sebagai tujuan wisata dan pusat pendidikan terkemuka 3. Fasilitasi Pembentukan Kelompok pengelola sampah mandiri di tingkat komunitas. 4. Meningkatkan pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) berbasis masyarakat. 5. Pembinaan dan penaatan hukum lingkungan bagi para pelaku usaha/kegiatan. 6. Peningkatan pembinaan kepada para pelaku penambangan dan mengintensifkan monitoring pelaksanaan dokumen lingkungan (UKL/UPL/AMDAL/RKL/RPL) Strategi Misi 4 : Memantapkan sarana prasarana dan akses informasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara adil, merata dan berkualitas : 1. Peningkatan peran mitra kerja untuk mengatasi keterbatasan basis data. 2. Peningkatan perangkat keras dan lunak dalam pengelolaan lingkungan hidup 3. Peningkatan pengelolaan data dan informasi lingkungan hiudp 4. Peningkatan kemudahan akses informasi kepada publik secara lebih luas 5. Peningkatan penggunaan berbagai media publikasi dalam penyampaian data dan informasi lingkungan hidup. 6. Peningkatan peraturan perundangan terkait lingkungan hidup 7. Peningkatan instrumen pendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup Arah Kebijakan Penyusunan arah kebijakan Badan Lingkungan Hidup DIY dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup mendasarkan pada Kebijakan dari misi ke empat (Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang) dalam RPJMD DIY telah dijabarkan menjadi 4 misi BLH DIY. Adapun arah Kebijakan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut : Arah Kebijakan Misi I : 1. Meningkatkan kapasitas SDM para pegawai 2. Meningkatkan sarana dan prasarana operasional badan 3. Meningkatkan jumlah personil yang diperlukan Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 21

26 4. Meningkatkan jejaring kerja dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi badan 5. Mengikuti kemajuan dan perkembangan metode, teknik, peralatan dan pengetahuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi badan. Arah Kebijakan Misi II : - Meningkatkan kualitas lingkungan melalui Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. - Meningkatkan peranserta para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. - Meningkatkan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Perkotaan. - Mendorong pemanfaatan lingkungan hidup yang harmoni dengan daya dukung dan daya tampungnya - Mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana - Meningkatkan efektifitas perlindungan sumber daya alam dan fungsi lingkungan - Meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan - Meningkatkan efektivitas kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pengendalian pencemaran air sungai - Meningkatkan efektivitas kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pengendalian polusi. - Meningkatkan peran serta para pemangku kepentingan dalam pengendalian perubahan iklim global dan penanggulangan dampak gas rumah kaca. - Meningkatkan sinergisitas dan memperjelas pembagian peran para pemangku kepentingan dalam pengendalian pencemaran udara ambien Arah Kebijakan Misi III : - Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan - Mengembangkan dan meningkatkan sistem hukum lingkungan untuk menjamin terlaksananya supremasi hukum - Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat pengelola sampah. - Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sampah - Pemberian stimulan pembangunan sumur resapan air hujan (SPAH) bagi masyarakat yang tinggal di daerah resapan air hujan. - Peningkatan pembinaan bagi kelompok masyarakat peduli lingkungan. Arah Kebijakan Misi IV : - Mengembangkan sistem dan aksesibilitas informasi lingkungan - Peningkatan pengadaan piranti keras dan lunak yang diperlukan untuk pengelolaan data dan informasi - Meningkatkan pengelolaan data dan informasi berbasis sistem informasi geografis dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 22

27 - Meningkatkan kemudahan akses data dan informasi lingkungan hidup bagi berbagai pohak secara lebih luas - Meningkatkan pengunaan berbagai media publikasi yang memungkinkan untuk penyampaian data dan informasi lingkungan hidup. - Meningkatkan kerjasama, sharing dan integrasi data informasi lingkungan untuk mendukung evaluasi dan perencanaan lingkungan hidup. 3.2 Program Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh suatu instansi guna mencapai sasaran tertentu. Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi. Maka untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi DIY telah menyusun program Instansi. Pada Tahun Anggaran 2014, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup DIY. Tahun 2014 Badan lingkungan Hidup (BLH) DIY melaksanakan 4 program pendukung (terdiri atas 25 kegiatan) dan 6 program prioritas (terdiri atas 45 Kegiatan), sebagai berikut I. Program Prioritas a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan 2. Peningkatan Peran serta masyarakat masyarakat dalam Pengolahan Persampahan b. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup 1. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura 2. Koordinasi penilaian langit biru 3. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup 4. Pengkajian dampak lingkungan 5. Koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih 6. Ekspose Hasil Pengelolaan LH 7. Pemantauan Kualitas Udara Ambien 8. Pemantapan Program Adiwiyata 9. Pemantauan Kualitas Air 10. Pembinaan teknis pelaksanaan AMDAL, UKL-UPL, dan DPL 11. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup 12. Penerapan Eko Efisiensi 13. Pengembangan kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup kawasan Sungai 14. Pengembangan sarana prasarana laboratorium lingkungan hidup 15. Peningkatan kapasitas laboratorium penguji lingkungan 16. Penyusunan Peraturan LH 17. Peringatan Hari Penting Terkait Lingkungan Hidup 18. Pondok Pesantren berwawasan lingkungan hidup 19. Fasilitasi/Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan 20. Pembinaan pelaksanaan pedoman pengelolaan laboratorium di lingkungan pendidikan SMA/SMK dan PT 21. Pengendalian Pencemaran Air 22. Pengendalian B3 dan Limbah B3 23. Penyusunan SPM Bidang LH 24. Pengendalian Pencemaran Tanah Laporan Tahunan 2014 BLH DIY 23

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP 4.1. Visi dan Misi SKPD 4.1.1. Visi Filosofi yang mendasari pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta seperti tercantum

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

Kata pengantar. Yogyakarta, Maret Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si NIP

Kata pengantar. Yogyakarta, Maret Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si NIP Kata pengantar Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Lingkungan Hidup DIY dapat menyelesaikan Laporan Tahunan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2011 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2011 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2011 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) Yogyakarta, Maret

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH)

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) Yogyakarta, 2013 DAFTAR ISI Kata Pengantar...

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2013 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH)

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2013 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2013 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PEMERINTAH DAERAH DIY PEMERINTAH DAERAH DIY BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) Yogyakarta, 2014 Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 YOGYAKARTA, FEBRUARI 2014 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR..............................................

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Maret Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Maret Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY. Ir. Joko Wuryantoro, M.Si. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta telah dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA, FEBRUARI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program untuk lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a) Program Pengembangan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pengendalian Dampak 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 2. Analisis Mengenai Dampak (AMDAL) 3. Pengelolaan Kualitas

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Pengendalian Dampak 1. Pengelolaan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP - 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP - 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan Limbah

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 53 Yogyakarta Telp. (0274)

Lebih terperinci

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP - 216 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan Limbah

Lebih terperinci

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan Bab I Pendahuluan Didalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Pada Tahun Anggaran 2008, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan BAB XXVII BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 540 Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Kepala

Lebih terperinci

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Instansi Visi RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013-2017 : Badan DIY : Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Untuk Mewujudkan Masyarakat DIY Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan Tujuan Sasaran Kebijakan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Bab ini menjelaskan dengan singkat definisi, fungsi, dan peran dari dokumen Renstra yang telah ditetapkan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Sejarah BLHD Provinsi Banten yang terbentuk seiring dengan berdirinya Provinsi Banten melalui Undang-undang No. 23 Tahun 2000 dan sudah mengalami beberapa perubahan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Struktur Organisasi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Struktur Organisasi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Struktur Organisasi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Urusan kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Urusan kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Dinas Urusan kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung sejak dimulainya pemerintahan secara struktur organisasi dan tata kerja diawali di Bagian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM & KEGIATAN TAHUN 2018 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM & KEGIATAN TAHUN 2018 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM & KEGIATAN TAHUN 2018 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA oleh: Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Pada Acara Forum Perangkat Daerah Sarana Prasarana Yogyakarta,

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH

PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah JL. TITIAN PUSPA IV KOBA Email : klh@bangkatengahkab.go.id

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah tidak terpisahkan dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional seperti yang telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi Didalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROPINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci