PENGGUNAAN DYNAMIC NODAL SYSTEM ANALYSIS PADA SUMUR GAS X-3 Application of Dynamic Nodal System Analysis on Gas Well X-3
|
|
- Johan Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN DYNAMIC NODAL SYSTEM ANALYSIS PADA SUMUR GAS X-3 Application of Dynamic Nodal System Analysis on Gas Well X-3 Oleh : Indra Gunawan* Sari Optimasi produksi sumur gas pada suatu waktu produksi tertentu, sangat diperlukan sebagai sumber informasi yang terkait dengan pemilihan komponen peralatan dalam sumur produksi yang tepat. Untuk itu biasanya dilakukan analisis sistem nodal konvensional yang memberikan hasil produksi optimal. Namun metode analisis sistem nodal konvensional ini hanya menganalisa produksi suatu sumur pada kondisi saat analisa dilakukan tanpa memperhitungkan perubahan potensi reservoir, ataupun adanya perubahan-perubahan operasional dalam komponen dari system sumur. Pengembangan analisis sistem nodal konvensional telah dilakukan, yang merupakan gabungan antara analisis sistem nodal konvensional, dengan material balance, dan decline curve. Metode analisis sistem nodal ini disebut sebagai dynamic nodal analysis, yang mampu mengoptimasi serta memprediksi produksi suatu sumur pada masa yang akan datang pada kondisi operasional komponen sistem sumur produksi yang tetap maupun berubah-ubah. Makalah ini menyaikan cara dan hasil optimasi produksi pada sumur X-3 dengan menggunakan konsep dynamic nodal analysis tersebut. Kata kunci : Optimasi, analisis sistem nodal, decline curve, material balance Abstract The prediction of production optimization of a gas well over certain time intervals need a proper selection of the production components. For that purposes usually the conventional nodal system analysis is used. However, the drawback of the conventional nodal system analysis is that the method doesn t consider any changing in the components of well production system. Therefore, if there are any changes the prediction of the well production as a function of time could not be well conducted. There is a method that consists of the combination between conventional nodal system analysis, material balance method, and decline curve analysis. This method is capable to optimize and predict production of a well under existing conditions as well as altered conditions. This paper presents the application of the dynamic nodal system analysis on well X-3. Keywords : Optimization, nodal system analysis, decline curve, material balance * Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan ITB. I. PENDAHULUAN Operasi produksi lapangan gas adalah mengalirkan gas dari reservoir gas sampai ke separator, melalui tubing, dan pipa produksi, serta beberapa peralatan produksi lainnya, seperti choke, kompresor dan lain-lainnya. Didalam proses aliran gas dari reservoir ke separator tersebut, tekanan aliran gas di dasar sumur akan mendorong gas sampai ke separator, namun secara alamiah dengan diproduksikannya gas maka akan teradi penurunan tekanan reservoir. Penurunan tekanan reservoir ini akan menyebabkan turunnya lau produksi gas. Upaya selanutnya yang lazim dilakukan untuk meningkatkan lau produksi gas, adalah dengan menurunkan tekanan di kepala sumur, namun perlu diperhitungkan kemampuan mengalir dari kepala sumur sampai ke separator, ika tekanan di kepala sumur tidak cukup untuk mengalirkan gas ke separator, maka perlu dipasang kompresor. Secara umum komponen-komponen dalam sistem sumur produksi yang mempengaruhi penurunan tekanan selama aliran gas dari reservoir ke separator di permukaan ditunukkan pada Gambar. Faktor-faktor tersebut meliputi media berpori, gravel pack atau perforasi, tubing, choke di permukaan, pipa produksi, dan separator. Meskipun komponen-komponen dari sistem produksi tersebut dapat dianalisa secara terpisah, namun dalam menentukan kinera dari suatu sistem sumur produksi gas, semua komponen itu harus digabungkan menadi suatu sistem yang terpadu. Perhitungan-perhitungan yang terkait dengan perencanaan dan analisa produksi sumur menggunakan metode yang disebut dengan Indra Gunawan, , Sem 2007/2008
2 metode analisis sistem nodal. Perhitungan tersebut dapat diselesaikan dengan membagi sistem sumur produksi menadi dua sub sistem, yaitu inflow dan outflow kemudian menentukan pengaruh dari kedua sub sistem tersebut terhadap kinera produksi. Pipa Produksi Separator Choke Perforasi Tubing Kompresor Media berpori Gambar. Komponen Dalam Sistem Produksi Analisis Sistem Nodal ini diselesaikan dengan membuat plot antara lau alir terhadap tekanan pada suatu node yang hasilnya ditunukkan pada Gambar 2. Analisis sistem nodal menghitung penurunan tekanan di setiap komponen pada sistem produksi sehingga tekanan pada setiap node yaitu pada kondisi inflow maupun outflow, dapat diketahui dengan baik. Perpotongan antara kedua kurva inflow performance (IPR) dan kurva outflow performance (OPR) menyatakan lau produksi sumur. Dengan cara ini dapat dilakukan analisa sensitivitas terhadap komponenkomponen yang ada untuk tuuan optimasi produksi sumur. Kekurangan dari analisis sistem nodal ini pada suatu sistem sumur produksi adalah hanya mempertimbangkan pada waktu tertentu saa dan tidak memperhitungkan perubahan kemampuan reservoir secara menerus yang menyebabkan penurunan produksi terhadap waktu. Selain itu analisis sistem nodal ini tidak dapat digunakan untuk memperkirakan lau produksi sumur di waktu yang akan datang bila teradi perubahan kinera setiap komponen. Misalnya pengaruh dari stimulasi sumur, penggantian tubing, pemasangan kompresor, dan sebagainya. Lau Alir Gas (MSCF/d) Gambar 2. Kurva Inflow dan Outflow Untuk memasukan fungsi waktu kedalam perubahan lau produksi, metode yang biasanya digunakan adalah decline curve. Analisis decline curve melibatkan proses matching terhadap data produksi yang tersedia dengan membandingkan tipe-tipe decline curve yang ada (eksponensial, hiperbolik, atau harmonik). Jika proses matching tersebut memuaskan maka dapat dilakukan peramalan lau produksi sumur di waktu yang akan datang. Metode decline curve adalah metode yang sering digunakan untuk memprediksi performance di waktu yang akan datang namun mengabaikan sistem produksi sumur seperti choke, pipeline, tubing, atau berbagai komponen lainnya pada sistem produksi. Kekurangan dari metode decline curve ini adalah hanya mampu meramalkan penurunan lau produksi pada kondisi sistem sumur yang tidak berubah. Dengan kata lain ika teradi perubahan pada komponen-komponen sumur produksi seperti pemasangan kompresor, hasil stimulasi, penggantian tubing, penggantian choke, perubahan tekanan separator, dan sebagainya tidak tercakup dalam metode decline curve. Metode material balance uga dapat digunakan untuk meramalkan perubahan lau produksi di waktu yang akan datang namun tetap tidak memperhitungkan perubahan-perubahan pada sistem sumur produksi. Dengan menggunakan metode material balance, ika diketahui data lau produksi maka dapat diperkirakan cadangan gas ditempat dengan menggunakan plot P/Z (tekanan reservoir dibagi faktor kompresibilitas) terhadap kumulatif produksi untuk meramalkan umlah gas yang dapat diproduksi oleh sumur. Kekurangan dari metode material balance adalah hanya memperhitungkan komponen di reservoir, 2 TM-FTTM-ITB Sem
3 dan tidak memperhitungkan komponen produksi yang ada. Dengan demikian metode material balance tidak mampu meramalkan perubahan lau produksi ika teradi perubahan dalam sistem sumur produksi. Untuk mengatasi kekurangan dari tiga metode yang telah dibahas tersebut diatas, maka diperlukan suatu metode yang dapat meramalkan perubahan lau produksi sumur di waktu yang akan datang sebagai fungsi waktu ika dilakukan perubahan komponen dalam sistem produksi sumur. Metode yang dimaksudkan adalah dynamic nodal analysis yang merupakan integrasi antara analisis sistem nodal, decline curve, dan material balance. Dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan optimasi terhadap sistem sumur produksi. II. DESKRIPSI FORMASI DAN SUMUR Pada makalah ini akan dikai kelakuan sumur X- 3 di Lapangan Gas A. Sumur mulai berproduksi seak tahun 985 dan memproduksikan gas kering dari formasi A-2 yang berenis batu pasir. Komposisi dari gas yang diproduksi oleh formasi A-2 dapat dilihat pada Tabel. Tekanan reservoir mula-mula adalah sebesar 344 psig, dengan temperatur rata-rata sebesar 86 o F. Tebal dari formasi A-2 mencapai 6 ft. Tabel. Komposisi Fluida Formasi A-2 Component Well Stream, %mol Sep Liquid, %mol Sep gas, % mol H 2 S CO N Methane Ethane Propane iso-butane n-butane iso-pentane n-pentane Hexanes Heptanes Sumur X-3 merupakan sumur vertikal yang menembus lapisan A-2 pada kedalaman 3099 ft dengan ari-ari lubang sumur sebesar 0.40 ft. Sumur diproduksi dengan menggunakan tubing berdiameter dalam 2.44 in pada tekanan kepala sumur 700 psi dan dipertahankan konstan. Berdasarkan pada hasil pengukuran tekanan reservoir dan data produksi dari sumur X-3 ini maka dapat dihitung harga P/Z yang dikaitkan dengan data produksi kumulatif. Kedua data tersebut ditunukan pada lampiran A dan B. III. METODOLOGI Penggunaan dynamic nodal analysis dapat dibagi menadi dua bagian yang saling berhubungan, yaitu proses matching data searah produksi (history matching), dan peramalan lau produksi (forecast analysis). 3. History Matching Proses history matching pada dasarnya merupakan proses perhitungan lau produksi pada periode tertentu yang telah diketahui sebelumnya. Jika lau produksi yang dihitung cocok (match) dengan data produksi yang ada, maka perhitungan dapat dikatakan tepat dan dapat dipakai untuk memprediksi lau alir dimasa yang akan datang. Jika lau produksi yang dihitung tidak sesuai dengan data produksi yang ada, maka beberapa parameter yang tidak pasti harus diubah dan proses perhitungan diulang sampai tercapai kondisi match. Langkah-langkah dalam proses history matching adalah sebagai berikut:. Plot data rate produksi (Q obs, Q obs2,..., Q obs ) terhadap waktu produksi terkait (t obs, t obs2,..., t obs ). 2. Anggap pada waktu t dimana data berikut diketahui: Tekanan reservoir, P Property gas sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur Tipe dari decline curve (eksponensial, hiperbolik, atau harmonik). Jika tidak diketahui, maka asumsikan eksponensial. Korelasi pressure drop aliran gas dalam pipa sebagai fungsi dari lau alir gas. 3. Gas in place pada waktu t ini dapat dihitung dengan persamaan Vb φ Sg G =... () Bg dimana ZT Bg = (2) P 4. Hitung lau produksi Q pada waktu t dengan menggunakan analisis sistem nodal yang konvensional. Indra Gunawan, , Sem 2007/2008 3
4 5. Anggap penurunan tekanan reservoir sebesar ΔP sehingga tekanan reservoir menadi P + = P - ΔP. Pada tekanan yang baru ini, hitung kembali gas in place G + : Vb φ Sg G + =... (3) Bg+ Maka total gas yang terproduksi pada waktu penurunan tekanan reservoir dari P ke P + adalah Δ G = G G +... (4) 6. Hitung lau produksi Q + pada tekanan reservoir P + dengan menggunakan analisis sistem nodal konvensional. 7. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai produksi ΔG tersebut: Untuk tipe decline cuve eksponensial: Q Q+ D =... (5) ΔG Q Δ t = ln... (6) D Q + Untuk tipe decline curve harmonik: Q Q D = ln... (7) ΔG Q + Q Q + Δ t =... (8) D Q + Untuk tipe decline curve hiperbolik: b Q Q D =... (9) ( b) ΔG Q + b Q + Δ t =... (0) b D Q Maka total waktu terhitung yang dibutuhkan agar tekanan reservoir turun mencapai nilai P + adalah: t+ = t +Δ t... () 8. Ulangi proses langkah 5 sampai 7 hingga total waktu yang diperoleh menadi lebih besar atau sama dengan Tobs. 9. Plot lau alir hasil perhitungan Q, Q 2,..., Q terhadap waktu dari hasil perhitungan t, t 2,..., t di kertas grafik yang sama dengan langkah. 0. Bandingkan antara plot data produksi asli Q obs dengan data hasil perhitungan Q. Jika terdapat perbedaan yang berarti, 3.2 Peramalan maka beberapa parameter yang tidak pasti harus disesuaikan, kemudian proses dimulai kembali dari awal sampai tercapai kondisi yang sesuai. Setelah proses matching memuaskan, maka proses selanutnya adalah melakukan peramalan. Langkah-langkah dalam proses peramalan adalah sebagai berikut:. Lakukan ekstrapolasi dari kurva hasil history matching dengan prosedur yang sama seperti proses history matching sampai tekanan abandonment tercapai. 2. Rencanakan berbagai variasi skenario produksi. Misalnya pemasangan kompresor gas, stimulasi sumur, penggantian tubing, dan sebagainya. 3. Prediksi performance produksi dimasa yang akan datang untuk skenario yang direncanakan dengan prosedur yang sama seperti langkah. 4. Ulangi langkah 3 untuk skenario produksi lainnya. 5. Bandingkan perubahan lau produksi dari setiap skenario yang ada terhadap kondisi awal (base case) untuk melakukan studi kelayakan dari perubahan komponen produksi yang diskenariokan. 3.3 Asumsi Asumsi-asumsi yang digunakan dalam dynamic nodal analysis adalah sebagai berikut: Produksi berada dalam periode pseudosteady state. Mekanisme pendorong reservoir adalah natural depletion. Tipe decline telah diketahui sebelumnya. Tekanan kepala sumur dianggap konstan selama dilakukannya history matching IV. HASIL DAN DISKUSI 4. Hasil History Matching Penulis menggunakan bantuan software analisis nodal untuk menghitung parameter yang diperlukan. Proses history matching melalui trial and error memberikan nilai dari parameterparameter yang sebelumnya tidak diketahui seperti permeabilitas, skin, dan ari-ari pengurasan menadi diketahui nilainya. 4 TM-FTTM-ITB Sem
5 Proses history matching untuk sumur X-3 dilakukan mulai dari hari ke 3 sampai hari ke 6385 dimana waktu telah mencapai batas dari data produksi yang tersedia. Selanutnya dilakukan proses peramalan performance produksi. Gambar 3 menunukan hasil history matching dari data searah produksi sumur X-3 dan peramalan produksi sumur X-3 pada masa yang akan datang. Hasil akhir dimana kondisi match telah tercapai, memberikan nilai permeabilitas sebesar 28 md, yang membuat formasi A-2 tergolong dalam formasi yang cukup permeabel. Selain itu uga didapatkan nilai skin sebesar 24, hal ini kemungkinan disebabkan oleh proses pengeboran atau proses komplesi sumur tersebut, dimana terdapat residu-residu lumpur pemboran atau fluida komplesi yang masuk ke dalam formasi sekitar sumur sehingga mengakibatkan plugging dan memberikan nilai skin yang positif. Dari hasil matching uga didapatkan nilai ari-ari pengurasan sebesar 3000 ft. alir gas setelah dipasangnya kompresor dalam angka waktu tertentu dan berapa kapasitas kompresor yang dibutuhkan. Dalam proses peramalan untuk sumur X-3 digunakan beberapa nilai tekanan kepala sumur untuk mengetahui efek dari pemasangan kompresor terhadap performance produksi sumur X-3 di waktu yang akan datang. Tekanan kepala sumur yang digunakan adalah 700 psia, 600 psia, 500 psia, 300 psia, dan 00 psia. Gambar 4 menunukan hasil dari peramalan tersebut. Gambar 4. Sensitivitas Terhadap Tekanan Kepala Sumur Gambar 3. History Matching 4.2 Skenario Pemasangan Kompresor Pemasangan kompresor dapat mengurangi tekanan kepala sumur sehingga produksi yang telah mengalami penurunan dapat ditingkatkan kembali. Selain itu dengan dipasangnya kompresor, maka nilai recovery dapat bertambah karena tekanan abandonment dapat ditekan lebih rendah dari kondisi sebelum dipasangnya kompresor. Untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi maka perlu diketahui bagaimana perubahan lau Dari hasil yang ditunukan, dapat dilihat bahwa performance dari sumur meningkat seiring dengan turunnya tekanan kepala sumur. Akan tetapi peningkatan produksi yang dialami tidak berhubungan secara linear dengan penurunan tekanan kepala sumur. Hal ini dibuktikan pada penurunan tekanan kepala sumur dari 700 psia ke 600 psia meningkatkan produksi sebesar 030 MSCFD sedangkan pada penurunan tekanan kepala sumur dari 300 psia ke 00 psia hanya meningkatkan produksi sebesar 538 MSCFD. Fenomena ini akan lebih mudah dimengerti dengan melihat plot antara kurva IPR dan OPR dari analisis sistem nodal pada berbagai tekanan kepala sumur seperti yang ditunukan pada gambar 5 dimana kurva OPR cenderung merapat seiring dengan semakin rendahnya tekanan kepala sumur. Hal inilah yang menyebabkan lau produksi tidak meningkat secara linear terhadap penurunan tekanan kepala sumur seperti yang ditunukan oleh gambar 6. Indra Gunawan, , Sem 2007/2008 5
6 dan 5. Gambar 5 menunukan hasil dari peramalan tersebut. Dari hasil yang ditunukan, dapat dilihat bahwa performance dari sumur meningkat seiring dengan berkurangnya nilai skin. Akan tetapi dengan semakin kecilnya nilai skin maka lau penurunan produksinya akan lebih cepat. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang hanya memperbaiki permeabilitas, sehingga hanya mengakselerasi produksi tetapi tidak meningkatkan cadangan. Gambar 5. Analisis Sistem Nodal Pada Berbagai Tekanan Kepala Sumur Gambar 7. Sensitivitas Terhadap Nilai Skin 4.4 Skenario Penggantian Tubing Gambar 6. Hubungan Antara Lau Produksi Dengan Tekanan Kepala Sumur 4.3 Skenario Stimulasi Sumur Stimulasi sumur secara umum mengurangi efek skin yang teradi didaerah sekitar lubang sumur, sehingga permeabilitas didaerah sekitar lubang sumur membaik. Untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi maka perlu diketahui bagaimana perubahan lau alir gas setelah dilakukan stimulasi dalam angka waktu tertentu. Dalam proses peramalan untuk sumur X-3 digunakan beberapa nilai skin untuk mengetahui efek dari penurunan skin terhadap performance produksi sumur X-3 di waktu yang akan datang. Nilai skin yang digunakan adalah 24, 20, 5, 0, Penggantian komponen produksi seperti tubing, choke, dan sebagainya dimaksudkan untuk meningkatkan atau menurunkan produksi. Agar tuuan ini tercapai maka perlu diketahui bagaimana perubahan lau alir gas setelah dilakukan penggantian komponen produksi dalam angka waktu tertentu. Dalam proses peramalan untuk sumur X-3 digunakan beberapa diameter dalam tubing untuk mengetahui efek dari diameter dalam tubing terhadap performance produksi sumur X-3 di waktu yang akan datang. Diameter dalam tubing yang digunakan adalah 2.44 inci, inci, dan.992 inci. Gambar 6 menunukan hasil dari peramalan tersebut. Dari hasil yang ditunukan, dapat dilihat bahwa produksi hanya meningkat 7.4 MSCFD dengan diperbesarnya diameter dalam tubing menadi inci. Peningkatan ini kurang 6 TM-FTTM-ITB Sem
7 signifikan ika dibandingkan dengan pemasangan kompresor dan stimulasi sumur. Sedangkan ika diameter dalam tubing diperkecil menadi.992 inci maka produksi akan turun MSCFD. VII. DAFTAR PUSTAKA. Bitsindou Arsene : Gas Well Production Optimization Using Dynamic Nodal Analysis, Master Thesis, University Of Tulsa. 2. Ikoku, C. U. : Natural Gas Production Engineering, John Wiley & Sons Inc., Tulsa, Oklahoma, Craft, B. C., and Hawkins, M. F. : Applied Petroleum Reservoir Engineering, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, NJ. 4. Beggs, H. Dale : Production Optimization Using Nodal Analysis, OGCI Publications, Tulsa, Brown, K.E. et al.: The Technology Of Artificial Lift Methods. Pennwell Publishing Company, Tulsa (984), volume 4 Gambar 6. Sensitivitas Terhadap Diameter Dalam Tubing V. KESIMPULAN. Metode dynamic nodal analysis dapat digunakan untuk meramalkan performance produksi di masa yang akan datang sebagai fungsi waktu dengan perubahan berbagai komponen produksi. 2. Metode dynamic nodal analysis dapat digunakan untuk mengoptimasi konfigurasi komponen produksi agar performance sumur menadi maksimum. VI. DAFTAR SIMBOL Q obs t obs P G V b φ S g B g Z D = lau alir tercatat pada waktu tertentu, Mscf/D = waktu produksi yang berkaitan dengan Qobs, days = tekanan, psia = gas in place, Mscf = volume keseluruhan reservoir, Mscf = porositas, fraksi = Saturasi gas, fraksi = faktor volume formasi gas, cf/scf = faktor kompresibilitas gas, fraksi = konstanta decline Indra Gunawan, , Sem 2007/2008 7
8 LAMPIRAN A DATA P/Z (Days) (psia) (vol/vol) (psia) (Bscf) (MMSTB) Date P Z p/z Gp Wp 3// // // /8/ /9/ /23/ /20/ /2/ /2/ /4/ /4/ /6/ /22/ /20/ /3/ /23/ /27/ /9/ /0/ /7/ /27/ TM-FTTM-ITB Sem
9 LAMPIRAN B DATA PRODUKSI SUMUR X-3 date elapse day gas rate days mscfd 2// // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // Indra Gunawan, , Sem 2007/2008 9
10 // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // // TM-FTTM-ITB Sem
Analisis Performance Sumur X Menggunakan Metode Standing Dari Data Pressure Build Up Testing
Abstract JEEE Vol. 5 No. 1 Novrianti, Yogi Erianto Analisis Performance Sumur X Menggunakan Metode Standing Dari Data Pressure Build Up Testing Novrianti 1, Yogi Erianto 1, Program Studi Teknik Perminyakan
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS DENGAN ANALISIS NODAL
OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS DENGAN ANALISIS NODAL Abstrak Deane Parahita Program Studi Teknik Perminyakan Trisakti Produktivitas sumur ditunjukkan dari kemampuan suatu formasi untuk memproduksi fluida
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: OPTIMASI PRODUKSI PADA PAD G-76 DENGAN PROGRAM TERINTEGRASI SUMUR DAN JARINGAN PIPA PRODUKSI
OPTIMASI PRODUKSI PADA PAD G-76 DENGAN PROGRAM TERINTEGRASI SUMUR DAN JARINGAN PIPA PRODUKSI Abstrak Pradhita Audi Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti
Lebih terperinciANALISA SISTEM NODAL DALAM METODE ARTICIAL LIFT
ANALISA SISTEM NODAL DALAM METODE ARTICIAL LIFT Oleh: *)Ganjar Hermadi ABSTRAK Dalam industri migas khususnya bidang teknik produksi, analisa sistem nodal merupakan salah satu metode yang paling sering
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS GAS ASSOSIATED PADA LAPISAN LP DI LAPANGAN BUGEL DENGAN PEMILIHAN SKENARIO TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI Deny Handryansyah, Djoko Sulistiyanto, Hari K. Oestomo Jurusan Teknik Perminyakan,
Lebih terperinciOptimasi Produksi Reservoir Gas Kering ADF dengan Mempertimbangkan Penentuan Waktu Buka Sumur Produksi TUGAS AKHIR. Oleh: Dimas Ariotomo
Optimasi Produksi Reservoir Gas Kering ADF dengan Mempertimbangkan Penentuan Waktu Buka Sumur Produksi TUGAS AKHIR Oleh: Dimas Ariotomo 12206007 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinciSTUDY DELIVERABILITY PRODUKSI GAS DI PROVINSI X DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR FORGAS TUGAS AKHIR. Oleh: GILANG PRIAMBODO NIM :
STUDY DELIVERABILITY PRODUKSI GAS DI PROVINSI X DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR TUGAS AKHIR Oleh: GILANG PRIAMBODO NIM : 122 05 059 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SARJANA TEKNIK
Lebih terperinciKEASLIAN KARYA ILMIAH...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR
Lebih terperinciTinjauan Pustaka. Enhanced oil recovery adalah perolehan minyak dengan cara menginjeksikan bahanbahan yang berasal dari luar reservoir (Lake, 1989).
Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Enhanced Oil Recovery (EOR) Enhanced oil recovery (EOR) adalah metode yang digunakan untuk memperoleh lebih banyak minyak setelah menurunnya proses produksi primer (secara
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: dibandingkan lapisan lainnya, sebesar MSTB.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: 1. Hasil analisa decline curve dari semua
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix
Lebih terperinciStudi Optimasi Kinerja Sucker Rod Pump Pada Sumur A-1, A-2,Z-1, Dan Z-2 Menggunakan Perangkat Lunak Prosper
Studi Optimasi Kinerja Sucker Rod Pump Pada Sumur A-1, A-2,Z-1, Dan Z-2 Menggunakan Perangkat Lunak Prosper Syahrinal Faiz, Djoko Sulistyanto, Samsol ST Program Studi Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KORELASI USULAN UNTUK PENENTUAN LAMA WAKTU LAJU ALIR PLATEAU PADA SUMUR GAS KONDENSAT DENGAN FAKTOR SKIN TUGAS AKHIR.
PENGEMBANGAN KORELASI USULAN UNTUK PENENTUAN LAMA WAKTU LAJU ALIR PLATEAU PADA SUMUR GAS KONDENSAT DENGAN FAKTOR SKIN TUGAS AKHIR Oleh: ESTRI ANDROMEDA NIM : 12206038 Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPERSAMAAN USULAN UNTUK PERAMALAN KINERJA LAJU ALIR MINYAK BERDASARKAN HUBUNGAN WATER OIL RATIO DAN DECLINE EXPONENT
PERSAMAAN USULAN UNTUK PERAMALAN KINERJA LAJU ALIR MINYAK BERDASARKAN HUBUNGAN WATER OIL RATIO DAN DECLINE EXPONENT PADA RESERVOIR MULTI LAPISAN BERTENAGA DORONG AIR TUGAS AKHIR Oleh: SANDI RIZMAN H NIM
Lebih terperinciEdwil Suzandi; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Sigit Sriyono; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Made Primaryanta; PT.Semberani Persada Oil (SemCo)
IATMI 2005-33 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. OPTIMASI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR GAS LIFT DI LAPANGAN A
OPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR GAS LIFT DI LAPANGAN A Djoko Sulistyanto (Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti) ABSTRAK Analisa nodal adalah suatu metode untuk menganalisa suatu sistem produksi
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPerencanaan Rotative Gas Lift untuk Sistem Sumur yang Terintegrasi Oleh : Gesa Endah Prastiti* Dr.Ir. Pudjo Sukarno**
Perencanaan Rotative Gas Lift untuk Sistem Sumur yang Terintegrasi Oleh : Gesa Endah Prastiti* Dr.Ir. Pudjo Sukarno** Sari Seiring dengan diproduksikannya suatu sumur, maka performa sumur tersebut untuk
Lebih terperinciREKONSTRUKSI DATA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN AA
REKONSTRUKSI DATA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN AA Oleh : Aryo Rahardianto* Pembimbing : Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA Abstrak Terdapat banyak sekali lapangan tua
Lebih terperinciBAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI
BAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI Simulasi menggunakan model sistem reservoir seperti yang dijelaskan dan divalidasi dengan data lapangan pada Bab IV terdahulu, selanjutnya akan dilakukan analisa
Lebih terperinciOleh : Fikri Rahmansyah* Dr. Ir. Taufan Marhaendrajana**
IDENTIFIKASI PENGARUH KEDALAMAN PENGUKURAN TEKANAN, SIFAT MINYAK, DAN BATUAN RESERVOIR TERHADAP PENENTUAN JUMLAH MINYAK AWAL di RESERVOIR DENGAN METODE MATERIAL BALANCE Oleh : Fikri Rahmansyah* Dr. Ir.
Lebih terperinciBAB IV VALIDASI MODEL SIMULASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN
BAB IV VALIDASI MODEL SIMULASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN Untuk memperoleh keyakinan terhadap model yang akan digunakan dalam simulasi untuk menggunakan metode metode analisa uji sumur injeksi seperti
Lebih terperinciKonsep Gas Deliverability
BAB 3 Konsep Gas Deliverability Terdapat tiga komponen penting dalam gas deliverability, yaitu aliran gas di reservoir, aliran gas sepanjang pipa vertikal, dan aliran gas sepanjang pipa horizontal. Ketiga
Lebih terperinciMetodologi Penelitian. Mulai. Pembuatan model fluida reservoir. Pembuatan model reservoir
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Diagram Alir Penelitian Diagram pada Gambar III.1 berikut ini merupakan diagram alir yang menunjukkan tahapan proses yang dilakukan pada penelitian studi simulasi injeksi
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI TERINTEGRASI PADA LAPANGAN GAS TERDIPLESI
OPTIMASI PRODUKSI TERINTEGRASI PADA LAPANGAN GAS TERDIPLESI TUGAS AKHIR Oleh: IMRON FAJAR KURNIAWAN NIM 12204059 Diajukan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar SARJANA TEKNIK pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciOptimasi Injeksi Gas untuk Peningkatan Produksi pada Lapangan Gas Lift dengan Sistem yang Terintegrasi
Optimasi Injeksi Gas untuk Peningkatan pada Lapangan Gas Lift dengan Sistem yang Terintegrasi Oleh : Riska Milza Khalida* Dr.Ir. Pudjo Sukarno, M.Sc** Sari Dalam penelitian ini, simulasi dan analisa performa
Lebih terperinciPERENCANAAN INJEKSI GAS SUMUR GAS LIFT LANGSUNG DARI SUMUR GAS Oleh: Enos Eben Ezer* Dr. Ir. Pudjo Sukarno*
PERENCANAAN INJEKSI GAS SUMUR GAS LIFT LANGSUNG DARI SUMUR GAS Oleh: Enos Eben Ezer* Dr. Ir. Pudjo Sukarno* Sari Artificial Lift adalah metode pengangkatan Buatan yang bertujuan untuk membantu kemampuan
Lebih terperinciAnalisa Injection Falloff Pada Sumur X dan Y di Lapangan CBM Sumatera Selatan dengan Menggunakan Software Ecrin
Analisa Injection Falloff Pada Sumur X dan Y di Lapangan CBM Sumatera Selatan dengan Menggunakan Software Ecrin Yosua Sions Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Kebumian dan Energi Universitas Trisakti
Lebih terperinciPoso Nugraha Pulungan , Semester II 2010/2011 1
OPTIMASI TEKNIK PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK PADA STASIUN PENGUMPUL DI LAPANGAN X Poso Nugraha Pulungan * Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc, ph.d. ** Sari Seiring penurunan produksi dari sumur minyak, diperlukan
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS UNTUK SUPPLY GAS INJEKSI SUMUR SUMUR GAS LIFT SECARA TERINTEGRASI
OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS UNTUK SUPPLY GAS INJEKSI SUMUR SUMUR GAS LIFT SECARA TERINTEGRASI oleh : Unggul Nugroho Edi, MT *) ABSTRAK Dalam penelitian ini digunakan metode simulasi model reservoir,
Lebih terperinciSTUDI PENEMPATAN SUMUR HORIZONTAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN RECOVERY
JTM Vol. XVI No. 3/2009 STUDI PENEMPATAN SUMUR HORIZONTAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN RECOVERY Abdurachman 1, Taufan Marhaendrajana 1 Sari Pada lapangan X, adanya bottom water drive membuat dibutuhkannya
Lebih terperinciOleh : Luthfan Riandy*
STUDI PENGARUH KOMPOSISI, KONDISI OPERASI, DAN KARAKTERISTIK GEOMETRI PIPA TERHADAP PEMBENTUKAN KONDENSAT DI PIPA TRANSMISI GAS BASAH The Study of Composition, Operation Condition, and Pipe Characteristic
Lebih terperinciEoremila Ninetu Hartantyo, Lestari Said ABSTRAK
PENENTUAN ISI AWAL MINYAK DI TEMPAT DENGAN METODE VOLUMETRIK DAN MATERIAL BALANCE GARIS LURUS HAVLENA-ODEH DAN PERKIRAAN PRODUKSI ZONA ENH PADA LAPANGAN X Eoremila Ninetu Hartantyo, Lestari Said 1 Program
Lebih terperinciKURVA IPR SUMUR MULTI-LATERAL PADA RESERVOIR BERTENAGA DORONG GAS TERLARUT TUGAS AKHIR. Oleh: FRANKY DANIEL SAMOSIR NIM
KURVA IPR SUMUR MULTI-LATERAL PADA RESERVOIR BERTENAGA DORONG GAS TERLARUT TUGAS AKHIR Oleh: FRANKY DANIEL SAMOSIR NIM 12204005 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SARJANA TEKNIK
Lebih terperinciStudi Deliverability Produksi Gas di Lapangan X Field X Gas Production Deliverability Study Oleh: Miftah farid
Miftah Farid, 12233, Semester II 28 Studi Deliverability Produksi Gas di Lapangan X Field X Gas Production Deliverability Study Oleh: Miftah farid Sari Deliverabiliy sumur gas merupakan kemampuan suatu
Lebih terperinciOptimasi Produksi Lapangan Gas Kering PSF dengan Mempertimbangkan Liquid loading Oleh : Farasdaq Muchibbus Sajjad* Dr.Ir.
Optimasi Produksi Lapangan Kering PSF dengan Mempertimbangkan Liquid loading Oleh : Farasdaq Muchibbus Sajjad* Dr.Ir. Pudjo Sukarno** Sari Lapangan gas kering PSF yang akan dikembangkan merupakan lapangan
Lebih terperinciRizal Fakhri, , Sem1 2007/2008 1
SUATU ANALISA KINERJA GAS LIFT PADA SUMUR MIRING DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR Gas lift Performance Analysis In Inclined Well Using Simulator Oleh: Rizal Fakhri* Sari Adanya kemiringan pada suatu sumur
Lebih terperinciBab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus
3 25 2 15 1 5 Minyak Air Gas 15-Jun-94 28-Oct-95 11-Mar-97 24-Jul-98 6-Dec-99 19-Apr-1 1-Sep-2 14-Jan-4 28-May-5 14 12 1 8 6 4 2 Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus V.1. Metode Peramalan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciKAJIAN METODE BUCKLEY LEVERETT UNTUK PREDIKSI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI SUMUR MT-02 LAPANGAN X
KAJIAN METODE BUCKLEY LEVERETT UNTUK PREDIKSI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI SUMUR MT-02 LAPANGAN X Abstrak Margaretha Marissa Thomas, Siti Nuraeni, Rini Setiati Jurusan Teknik Perminyakan Universitas
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS SIFAT PATAHAN (SEALING-LEAKING) BERDASARKAN DATA TEKANAN, DECLINE CURVE, DAN CONNECTIVITY INJECTION PADA LAPANGAN DIMA Alfredo, Djoko Sulistyanto Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI PADA LAPANGAN X DENGAN PEMODELAN PRODUKSI TERINTEGRASI
OPTIMASI PRODUKSI PADA LAPANGAN X DENGAN PEMODELAN PRODUKSI TERINTEGRASI Oleh Fadjri Dwishantyo* Dr.Ir. Sudjati Rachmat, DEA** Sari Optimasi produksi pada suatu lapangan merupakan hal yang sangat penting.
Lebih terperinciMETODE EVALUASI DAN PERAMALAN KELAKUAN PRODUKSI UNTUK APLIKASI DI LAPANGAN-LAPANGAN TUA (BROWNFIELDS) TESIS
METODE EVALUASI DAN PERAMALAN KELAKUAN PRODUKSI UNTUK APLIKASI DI LAPANGAN-LAPANGAN TUA (BROWNFIELDS) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERAMALAN PRODUKSI SUMUR X DILAPISAN RESERVOIR Y DENGAN SIMULASI RESERVOIR
PERAMALAN PRODUKSI SUMUR X DILAPISAN RESERVOIR Y DENGAN SIMULASI RESERVOIR Deddy Phitra Akbar, Mumin Priyono Tamsil, Sri Feni M Program Studi Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti Abstrak Dalam industri
Lebih terperinciOptimasi Produksi Terintegrasi Untuk Lapangan Dengan Sumur ESP Oleh : Ria Perdana Putra* Dr.Ir. Pudjo Sukarno**
Optimasi Produksi Terintegrasi Untuk Lapangan Dengan Sumur ESP Oleh : Ria Perdana Putra* Dr.Ir. Pudjo Sukarno** Sari Electric Submersible Pump (ESP) merupakan salah satu metode Artificial Lift yang banyak
Lebih terperinciPREDIKSI KUMULATIF PRODUKSI PADA RESERVOIR TIGHT GAS DENGAN METODE LAJU ALIR MAKSIMUM TUGAS AKHIR. Oleh: GUSRIYANSYAH NIM :
0 PREDIKSI KUMULATIF PRODUKSI PADA RESERVOIR TIGHT GAS DENGAN METODE LAJU ALIR MAKSIMUM TUGAS AKHIR Oleh: GUSRIYANSYAH NIM : 12206097 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SARJANA
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
EVALUASI PERBANDINGAN METODE REGULER GAS LIFT DAN COILED TUBING GAS LIFT UNTUK APLIKASI DI LAPANGAN MSF Galih Aristya, Widartono Utoyo Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti Abstrak Pada
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH UKURAN PIPA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT LAJU PRODUKSI PADA SUMUR PRODUKSI Y-19, W-92, DAN HD-91 DI PT. PERTAMINA EP ASSET-1 FIELD JAMBI
STUDI PENGARUH UKURAN PIPA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT LAJU PRODUKSI PADA SUMUR PRODUKSI Y-19, W-92, DAN HD-91 DI PT. PERTAMINA EP ASSET-1 FIELD JAMBI STUDY OF THE INFLUENCE OF THE PRODUCTION PIPELINE SIZE
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing
BAB V PEMBAHASAN Pada lapangan FRY kali ini dipilih 2 sumur untuk dianalisa dan dievaluasi yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing guna memperbaiki kerusakan formasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA TRANSIEN TEKANAN UJI SUMUR INJEKSI
BAB III ANALISA TRANSIEN TEKANAN UJI SUMUR INJEKSI Pada bab ini dibahas tentang beberapa metode metode analisis uji sumur injeksi, diantaranya adalah Hazebroek-Rainbow-Matthews 2 yang menggunakan prosedur
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: Perencanaan Ulang Sumur Gas Lift pada Sumur X
Perencanaan Ulang Sumur Gas Lift pada Sumur X Amanu Pinandito, Sisworini, Sisworini, Djunaedi Agus Wibowo Abstrak Sumur X yang sudah beroperasi sejak 2004 merupakan sumur yang menggunakan gas lift sejak
Lebih terperinciaintis Volume 12 Nomor 1, April 2011, 22-28
Jurnal aintis Volume 1 Nomor 1, April 011, -8 ISSN: 1410-7783 Perhitungan Laju Alir Minyak Setiap Lapisan pada Sumur Commingle Distribution Of Calculated Rate Oil Flow To Commingle Well Ali Musnal Jurusan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. memperbesar jari-jari pengurasan sumur sehingga seakan-akan lubang
BAB VI KESIMPULAN 1. Operasi Radial Jet Drilling merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan rate produksi suatu sumur yang mempunyai prinsip membuat lubang yang berfungsi untuk mengurangi
Lebih terperinciPERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2
PERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2 Jannisto Harrison Mongan Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan
Lebih terperinciFORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 4
OPTIMASI POMPA PCP DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA SISTEM NODAL Ganjar Hermadi *) ABSTRAK Progressive Cavity Pump (PCP) adalah salah satu jenis pompa yang digunakan dalam industri perminyakan sebagai alat pengangkatan
Lebih terperinciISSN JEEE Vol. 6 No. 2 Rycha Melysa, Agus Masduki, Idham Khalid.
ISSN 2540-9352 JEEE Vol. 6 No. 2 Rycha Melysa, Agus Masduki, Idham Khalid. Analisa Dan Optimasi Recovery Perolehan Cadangan Gas Dengan Melihat Parameter Design Sumur Pada Struktur Musi Barat Di Lapangan
Lebih terperinciIkatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 29 Bandung, 2- Desember 29 Makalah Profesional IATMI 9-16 ANALISIS DATA WATER OIL RATIO UNTUK MEMPREDIKSI NILAI PERMEABILITAS VERTIKAL
Lebih terperinciPERAMALAN KURVA IPR UNTUK SUMUR MINYAK PADA RESERVOIR EDGE WATER DRIVE
PERAMALAN KURVA IPR UNTUK SUMUR MINYAK PADA RESERVOIR EDGE WATER DRIVE Oleh: Reza Oktokilian Chon *) Pembimbing: Dr. Ir. Pudjo Sukarno Dr.Ir. Asep Kurnia Permadi Sari Makalah ini merupakan hasil penelitian
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR CONTINUOUS GAS LIFT PADA LAPANGAN Y SKRIPSI. Oleh : AULIA RAHMAN PRABOWO / TM
OPTIMASI PRODUKSI SUMUR-SUMUR CONTINUOUS GAS LIFT PADA LAPANGAN Y SKRIPSI Oleh : AULIA RAHMAN PRABOWO 113.090.031 / TM PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciOptimasi Produksi Lapangan X dengan Menggunakan Simulasi Reservoir
Optimasi Produksi Lapangan X dengan Menggunakan Simulasi Reservoir Muhammad Bima Furqan, Onnie Ridaliani, Bambang kustono Abstrak Penelitian ini meneliti tentang bagaimana cara mengoptimasikan produksi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh: LUSY MARYANTI PASARIBU NIM :
PENGEMBANGAN KORELASI KUMULATIF PRODUKSI MINYAK SUMURAN BERDASARKAN DATA PRODUKSI DAN SIFAT FISIK BATUAN LAPANGAN DALAM KONDISI WATER CONING DENGAN BANTUAN SIMULASI RESERVOIR TUGAS AKHIR Oleh: LUSY MARYANTI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan disuatu lokasi lapangan sumur gas Segat di propinsi Riau dan Jakarta. Penelusuran data dilakukan di Jakarta yang merupakan kantor
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL
BAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL Simulasi reservoir pada reservoir rekah alam dilakukan pada studi ini untuk mengetahui performance dari reservoir dan memprediksi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MATERIAL BALANCE KING, SEIDLE, DAN JENSEN-SMITH DALAM MENENTUKAN GAS IN PLACE DAN PREDIKSI LAJU ALIR RESERVOIR COALBED METHANE
PENGGUNAAN MATERIAL BALANCE KING, SEIDLE, DAN JENSEN-SMITH DALAM MENENTUKAN GAS IN PLACE DAN PREDIKSI LAJU ALIR RESERVOIR COALBED METHANE THE USAGE OF KING, SEIDLE, AND JENSEN-SMITH S MATERIAL BALANCE
Lebih terperinciMETODE STRAIGHT-LINE MATERIAL BALANCE PADA RESERVOIR GAS REKAH ALAM
METODE STRAIGHT-LINE MATERIAL BALANCE PADA RESERVOIR GAS REKAH ALAM Andini W Mulyandari* Abstrak Reservoir rekah alam memiliki sistem yang kompleks karena adanya dua sistem porositas, yaitu porositas matriks
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERKIRAAN VOLUME GAS AWAL DI TEMPAT MENGGUNAKAN METODE VOLUMETRIK PADA LAPANGAN POR
PERKIRAAN VOLUME GAS AWAL DI TEMPAT MENGGUNAKAN METODE VOLUMETRIK PADA LAPANGAN POR Edgar G Sebastian Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian Dan Energi Universitas Trisakti E-mail: edgar_bastian23@yahoo.com
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PENGESAHAN.... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.... HALAMAN PERSEMBAHAN.... KATA PENGANTAR.... RINGKASAN.... DAFTAR ISI.... viii DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR TABEL....
Lebih terperinciMuhammad Afif Ikhsani
PERENCANAAN PENAMBAHAN TITIK SERAP ( INFILL DRILLING ) DI LAPISAN X LAPANGAN Y SKRIPSI n Disusun Oleh : Muhammad Afif Ikhsani 113070102 PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN INJEKSI AIR UNTUK PRESSURE MAINTENANCE PADA RESERVOIR LAPANGAN MINYAK
EVALUASI PENGGUNAAN INJEKSI AIR UNTUK PRESSURE MAINTENANCE PADA RESERVOIR LAPANGAN MINYAK Oleh: Dedy Kristanto dan Anas Puji Santoso Jurusan Teknik Perminyakan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity.
BAB IV PEMBAHASAN Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity. Model porositas tunggal digunakan pada primary recovery yang hanya memerlukan nilai porositas dari pori-pori atau
Lebih terperinciPENENTUAN DISTRIBUSI AREAL SATURASI MINYAK TERSISA SETELAH INJEKSI AIR PADA RESERVOIR X DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MATERIAL BALANCE
PENENTUAN DISTRIBUSI AREAL SATURASI MINYAK TERSISA SETELAH INJEKSI AIR PADA RESERVOIR X DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MATERIAL BALANCE Oleh : Muhamad Aji Pembimbing : Dr. Ir. Utjok W.R Siagian Sari Pengukuran
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 4. Asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada penelitian ini adalah:
Bab 1 Pendahuluan Pada saat produksi awal suatu sumur minyak, fluida dapat mengalir secara natural dari dasar sumur ke wellhead atau kepala sumur. Seiring dengan meningkatnya produksi dan waktu operasi,
Lebih terperinciSISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MIGAS: STUDI KASUS LAPANGAN GNK
IATMI 2005-36 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. SISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI
Lebih terperinciBab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer
Bab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer Pada bab ini akan dijelaskan tentang model yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya kemudian dari model tersebut akan dioptimalisasi
Lebih terperinciPerkiraan Liquid Loading Sumur Gas Melalui Integrasi Sistem Reservoir, Sumur, dan Pipa Produksi
Perkiraan Liquid Loading Sumur Gas Melalui Integrasi Sistem Reservoir, Sumur, dan Pipa Produksi TUGAS AKHIR Oleh: MUHAMMAD AKMAL NIM 12205065 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinciOPTIMALISASI PEROLEHAN MINYAK MENGGUNAKAN PEMISAHAN SECARA BERTAHAP
OPTIMALISASI PEROLEHAN MINYAK MENGGUNAKAN PEMISAHAN SECARA BERTAHAP Reza Fauzan *Email: reza.fauzan@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang peningkatan jumlah produksi minyak yang diperoleh dari sumur produksi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Permasalahan...
Lebih terperinciIkatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember 2009 Makalah Profesional IATMI 08-036 Upaya Peningkatan Produksi Pada Struktur Rantau Zona 600 Yang Sudah Dilakukan
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: EVALUASI PEREKAHAN HIDROLIK PADA SUMUR GAS BERTEKANAN TINGGI
EVALUASI PEREKAHAN HIDROLIK PADA SUMUR GAS BERTEKANAN TINGGI Imam Kurniawan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti Abstrak Penelitian ini mengevaluasi perekahan
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR
STUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : RADEN
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS OPTIMASI PRODUKSI SUMUR GAS LIFT LAPANGAN AWILIGAR DENGAN PERBANDINGAN DESAIN ULANG DAN KONVERSI ESP Armand Zachary Sukandar, Djoko Sulistiyanto Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti
Lebih terperinciPenentuan Absolute Open Flow Pada Akhir Periode Laju Alir Plateau Sumur Gas Estimation Absolute Open Flow Of The End Of Plateau Rate Of Gas Well
Penentuan Absolute Open Flow Pada Akhir Periode Laju Alir Plateau Sumur Gas Estimation Absolute Open Flow Of The End Of Plateau Rate Of Gas Well NOVRIANTI Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 PENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST PADA SUMUR X LAPANGAN Y DENGAN METODE HORNER MANUAL DAN ECRIN 4.
ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST PADA SUMUR X LAPANGAN Y DENGAN METODE HORNER MANUAL DAN ECRIN 4.10 Agus Andri Yulianto, Djoko Sulistyanto, Albert Larope Abstract The main purpose of a hydrocarbons well
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIS UNTUK MENGHITUNG KEMAMPUAN PRODUKSI SUMUR GAS
Fakultas MIPA, Universitas Neeri Yoyakarta, 16 Mei 009 PEMODELAN MATEMATIS UNTUK MENGHITUNG KEMAMPUAN PODUKSI SUMU GAS Mohammad Taufik Jurusan Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran Jl. aya Bandun - Sumedan
Lebih terperinciMETODE PENENTUAN LOKASI SUMUR PENGEMBANGAN UNTUK OPTIMASI PENGEMBANGAN LAPANGAN X DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PENENTUAN LOKASI SUMUR PENGEMBANGAN UNTUK OPTIMASI PENGEMBANGAN LAPANGAN X DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER POROSITAS, PERMEABILITAS DAN SATURASI MINYAK SECARA SEMI-ANALITIK TUGAS AKHIR Oleh: YOGA PRATAMA
Lebih terperinciOFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 :33 38; e -ISSN :
OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 :33 38; e -ISSN : 2549-8681 ANALISA PBU-MIT GUNA PENENTUAN DELIVERABILITY DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN LIT MENGGUNAKAN SOFTWARE SAPHIR DAN PERHITUNGAN MANUAL PADA
Lebih terperinciIkatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 009 Bandung, -5 Desember 009 Makalah Profesional IATMI 09-003 Mencari Hubungan Storativity Ratio dan Interporosity Flow Coefficient dengan
Lebih terperinciOPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT ASSET HULU RANTAU
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001 OPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v HALAMAN RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPERAMALAN IPR UNTUK TEKANAN RESERVOIR DI ATAS TEKANAN BUBBLE POINT PADA RESERVOIR BERTENAGA DORONG GAS TERLARUT. Oleh: Dody Irawan Z
PERAMALAN UNTUK TEKANAN RESERVOIR DI ATAS TEKANAN BUBBLE POINT PADA RESERVOIR BERTENAGA DORONG GAS TERLARUT Oleh: Dody Irawan Z Pembimbing: Dr. Pudjo Sukarno Amega Yasutra, MS Sari Selama reservoir memproduksi
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
Seminar Nasional Cendekiaan 205 ISSN: 60-8696 Studi Laboratorium Pengaruh Penggunaan Fluida omplesi CaBr 2 Terhadap Sifat Fisik Batuan Sandstone Sintetik Amry Nisfi Febrian, M. G. Sri Wahyuni, Listiana
Lebih terperinciPengembangan Lapangan Y Menggunakan Simulasi Reservoir
Pengembangan Lapangan Y Menggunakan Simulasi Reservoir Lia Yunita Staf Pengajar Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta CoresponngAuthor. Email : ylia47@yahoo.com Lapangan
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA DATA LOG UNTUK PERHITUNGAN VOLUME AWAL GAS DI TEMPAT DENGAN METODA VOLUME TRIK
ANALISA DATA LOG UNTUK PERHITUNGAN VOLUME AWAL GAS DI TEMPAT DENGAN METODA VOLUME TRIK Dhita Stella Aulia Nurdin Abstract Perhitungan Initial Gas In Place (IGIP) pada Lapangan KIM menjadi langkah awal
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... v KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING
PENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING Maria Irmina Widyastuti, 1 I Putu Suarsana, 1 Maman Djumantara 1 )Program
Lebih terperinciDISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA SUMUR MINYAK SEMBUR ALAMI UNTUK MEMBERIKAN HASIL PERMEABILITAS YANG LEBIH AKURAT
JTM Vol. XVI No.4/2009 DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA SUMUR MINYAK SEMBUR ALAMI UNTUK MEMBERIKAN HASIL PERMEABILITAS YANG LEBIH AKURAT Deddy Surya Wibowo 1, Tutuka Ariadji 1 Sari Metode
Lebih terperinciKata kunci: recovery factor, surfactant flooding, seven-spot, saturasi minyak residu, water flooding recovery factor.
Pengembangan Persamaan untuk Mengestimasi Recovery Factor dari Surfactant Flooding pada Pola Injeksi Seven-Spot Gerdhy Ferdian* Dr. Ir. Leksono Mucharam** Abstrak Pemilihan metode peningkatan perolehan
Lebih terperinciANALISA PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR, KERUSAKAN FORMASI, DAN DELIVERABILITAS GAS PADA SUMUR AST-1
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 ANALISA PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR, KERUSAKAN FORMASI, DAN DELIVERABILITAS GAS PADA SUMUR AST-1 Muh.
Lebih terperinciAPLIKASI REGRESI LINIER DALAM METODA DECLINE CURVE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI MINYAK LAPANGAN SRIWIJAYA LAPISAN X PT.PERTAMINA ASET 1 FIELD JAMBI
APLIKASI REGRESI LINIER DALAM METODA DECLINE CURVE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI MINYAK LAPANGAN SRIWIJAYA LAPISAN X PT.PERTAMINA ASET 1 FIELD JAMBI APPLICATION OF LINIER REGRESSION IN DECLINE CURVE METHOD
Lebih terperinci