Yenny Sianturi, Eviana S Tambunan, Ratna Ningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
|
|
- Dewi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER KESEHATAN DALAM MELAKUKAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG BALITA MELALUI PELATIHAN (The Increaseness of Health Cadre Ability in Implementing Early Detection of Children Under Five Years Growth and Development Trough Training) Yenny Sianturi, Eviana S Tambunan, Ratna Ningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III eviana_st@yahoo.com ABSTRAK Pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak usia dini merupakan bagian tugas dari para kader posyandu di wilayah kerjanya masing-masing. Oleh karena itu sangat diharapkan pemahaman dan keterampilan setiap kader dalam melakukan teknik stimulasi tumbuh kembang balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Pelatihan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kader. Untuk itu peneliti ingin mengetahui sejauh mana pelatihan deteksi tumbuh kembang balita pada kader kesehatan terhadap kemampuan kader dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara, tahun Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan pre dan post-test control group design. Populasi adalah seluruh kader kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Sampel penelitian adalah populasi yang terpilih secara purpossive dengan pertimbangan bersedia mengikuti pelatihan. Sampel yang terpilih akan dibagi menjadi kelompok yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, independent sample t-test, paired t-test. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk untuk menganalisis normalitas data. Hasil penelitian didapatkan kader kesehatan yang mendapatkan pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang cukup bermakna. Meningkatnya keterampilan kader kesehatan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita. Kata Kunci: Kader kesehatan, tumbuh kembang, pelatihan ABSTRAK Monitoring and detecting of growth and development are part of the duties of health cadre in their working areas. Therefore, it is expected the understanding and skills of each cadre in growth stimulation techniques for toddlers in Working Area of Jatinegara Public Health Centre. Training is one way to improve knowledge, skills and attitudes of cadres. Therefore, researchers wanted to know the extent of cadres can detect growth and development of young children. This study used a quasi experimental design with pretest and posttest control group design. The populations were a whole cadre of health in the Working Area of Jatinegara Public Health. The research sample was selected from population as purposive. The selected sample has divided into groups that received treatment and control groups. Statistical test used was chi-square, independent sample t-test, and paired t-test. Analyzing the data used statistical tests for normality Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk. The result showed that the health cadres who have received training to increase their knowledge and skills were significant. The increase of cadres skills was associated with raising knowledge of health cadres on implementing of early detection of toddlers growth and development. Keywords : Health Cadre, Growth and development, Training 12
2 JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm PENDAHULUAN Masa balita sering disebut sebagai periode kritis. Periode ini diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensi balita berkembang. Perkembangan balita dilakukan dengan memantau kesehatan balita secara dini, termasuk pemahaman mengenai karakteristik tumbuh kembang balita dan keterampilan dalam mendeteksi secara dini. Posyandu sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang beraktifitas di bawah Kementerian Kesehatan merupakan salah satu tatanan pelaksanaan pendidikan dan pemantauan kesehatan masyarakat. Pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak usia dini merupakan bagian dari tugas para kader posyandu di wilayah kerjanya masing-masing. Kader kesehatan mempunyai potensi yang sangat besar karena kader sangat dekat (dari sisi geografis dan sosial) dengan masyarakat di wilayah sendiri. Tugas kader tersebut menjadi sangat penting dan komplek karena persoalan tumbuh kembang anak ternyata bukan semata terarah pada pertumbuhan dan kesehatan fisik saja, melainkan juga komprehensif pada perkembangan psikis anak balita. Oleh karena itu sangat diharapkan pemahaman dan keterampilan setiap kader dalam melakukan teknik stimulasi tumbuh kembang balita. Pelatihan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, kete rampilan dan sikap kader. Zainul dan Nasution (2005) dalam Sukiarso (2007) menyatakan bahwa keberhasilan suatu pelatihan dapat menjadi motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil. Pelatihan merupakan suatu proses belajar mengajar terhadap pengetahuan dan keterampilan tertentu serta sikap agar peserta semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar (Tanjung, 2003). Kirk Patrick (1994 dalam Sukiarso, 2007) mendefinisikan pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku, dan mengembangkan keterampilan. Hasil belajar dari pelatihan harus dapat dievaluasi. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan akan terjadi antara sebelum dan sesudah pelatihan. Kondisi keberhasilan ini dapat menjadikan motivasi bagi kader untuk melakukan pemantauan perkembangan balita di wilayah kerjanya. Sebagaimana yang disampaikan oleh Zainul dan Nasution (2005) dalam Sukiarso (2007) bahwa keberhasilan suatu pelatihan dapat menjadi motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan hasilnya. Menurut Noto atmodjo (2005), pelatihan memiliki tujuan penting untuk meningkatkan pengetahuan
3 Yenny Sianturi, Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Deteksi Tumbuh Kembang Balita 14 Melalui Pelatihan dan keterampilan sebagai kriteria keberhasilan program kesehatan secara keseluruhan. Tujuan umum pelatihan kader posyandu adalah meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam mengelola dan menyampaikan pelayanan kepada masyarakat (Tim Penggerak PKK Pusat, 1999 dalam Sukiarso, 2007). Pengetahuan dapat diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau responden dalam pengetahuan yang ingin diketahui atau disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan tersebut di atas (Notoatmodjo, 2003). Keterampilan adalah kemampuan melaksanakan tugas/pekerjaan dengan menggunakan anggota badan dan peralatan kerja yang tersedia. Tiga jenis kemampuan dasar bersifat manusia (human skill), kemampuan teknik (technical skill), dan kemampuan membuat konsep (conceptual skill). Keterampilan kader kesehatan lebih kepada keterampilan teknis (technical skill) dalam kegiatan posyandu. Peningkatan pengetahuan dan keteram pilan kader sangat dipengaruhi adanya pelatihan. Kader yang mendapat pelatihan diharapkan dapat mengelola posyandu sesuai kompetensinya, karena pengetahuan atau kognitif dan keterampilan atau psikomotor merupakan domain yang sangat penting bagi pembentukan perilaku seseorang. Puskesmas di wilayah Jakarta Timur telah berupaya seoptimal mungkin menangani balita yang mengalami masalah tumbuh kembang, namun kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara belum pernah mendapat pelatihan tentang deteksi tumbuh kembang balita. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pelatihan deteksi tumbuh kembang balita pada kader kesehatan terhadap kemampuan melakukan deteksi tumbuh kembang balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada tahun METODE Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimental dengan rancangan pre dan post-test with control group design, dengan melakukan pengukuran atau observasi awal sebelum perlakuan diberikan (Pratiknya, 2003). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jatinegara. Sampel penelitian adalah populasi yang terpilih secara purpossive. Sampel yang terpilih dibagi menjadi kelompok yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol. Kriteria inklusi sampel adalah (1) kader kesehatan yang aktif dalam kegiatan posyandu dengan masa kerja minimal
4 JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm tahun, (2) pendidikan minimal tamat SMP, (3) merupakan penduduk dan bertempat tinggal di wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara, (4) bersedia menjadi responden, (5) berusia tahun. Kriteria eksklusi adalah kader yang dalam 6 bulan terakhir tidak aktif dalam kegiatan posyandu. Perhitungan besar sampel, bila diketahui S1 = 1 dan S2 = 2 maka δ2 = 2,5 dengan perkiraan rata-rata nilai pengetahuan kelompok perlakuan μ1 = 70 dan kelompok kontrol μ2 = 68, maka jumlah sampel tiap-tiap kelompok adalah kader. Jumlah sampel secara keseluruhan baik untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 44 kader. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah 1) kuesioner, merupa kan suatu alat ukur dalam bentuk daftar pertanyaan untuk mengukur kemampuan subjek dalam hal pengetahuan kader gizi dalam kegiatan posyandu. Kuesioner yang digunakan adalah diadaptasi dari Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, 2) daftar tilik, yang digunakan adalah Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI (2011) meliputi : Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (PLKA), Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Kue sioner Perilaku Anak Prasekolah (KPAP), Tes Daya Lihat (TDL) dan Tes Kesehatan Mata (TKM) bagi Anak Prasekolah. Pengukuran Berat Badan menurut Umur (BB/U) menggunakan Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita). Tahap pelaksanaan kegiatan, kelom pok perlakuan dan kontrol sebelum mengikuti pelatihan terlebih dahulu dilaksanakan pre-test pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan. Data pengetahuan dikumpulkan melalui tes dengan menggunakan kuesioner, sedangkan untuk data keterampilan di kumpulkan melalui pengamatan langsung dengan daftar tilik yang meliputi kegiatan penimbangan dan pemantauan pertum buhan balita (menggunakan buku panduan KPSP). Pelatihan dilaksanakan selama 1 (satu) hari di Balai Pertemuan RW. Pelatihan diawali dengan pemberian materi yang dilanjutkan dengan demonstrasi melakukan stimulasi tumbuh kembang balita dalam kelompok kecil (5 kelompok). Masing-masing kelompok melakukan latihan dan redemonstrasi pada 2 orang anak balita. Setelah selesai mengikuti pelatihan, kader kesehatan kembali ke wilayahnya dan melakukan kegiatan deteksi tumbuh kembang balita di area kerjanya. Pengukuran post-test dilakukan 2 (dua) minggu setelah mengikuti pelatihan. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer. Uji statistik chi square digunakan untuk melihat homogenitas
5 Yenny Sianturi, Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Deteksi Tumbuh Kembang Balita 16 Melalui Pelatihan karakteristik responden seperti umur, pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, lama menjadi kader dan pelatihan yang pernah diikuti pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Uji statistik independent t-test untuk melihat perbedaan pengetahuan dan keterampilan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan pada kondisi awal, post-test 1 dan post-test 2. Uji statistik paired t-test digunakan untuk menganalisis perbedaan rerata skor pengetahuan dan keterampilan tiap tahapan pre-test, post-test 1, post-test 2 pada masing-masing kelompok, uji statistik dalam penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95%. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden pada kelompok perlakuan adalah kader posyandu yang berusia diantara 30 sampai dengan 40 tahun, memiliki tingkat pengetahuan tinggi, tidak bekerja, lama menjadi kader diatas 2 tahun dan pernah mengikuti pelatihan lain di posyandu. Karakteristik responden pada kelompok kontrol adalah kader posyandu yang berusia diantara 30 tahun sampai dengan 40 tahun, memiliki tingkat pengetahuan tinggi, tidak bekerja, lama menjadi kader diatas 2 tahun dan belum pernah mengikuti pelatihan lain di posyandu. Tabel 1. Rata-Rata Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Deteksi Tumbuh Kembang Balita pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol di Wilayah Jakarta Timur, Tahun 2012 Variabel Tk Pengetahuan Sebelum (Pre) Sesudah (Post) Ketrampilan Sebelum (Pre) Sesudah (Post) Perlakuan Kontrol n Mean SD SE Mean n Mean SD SE Mean Tabel 1 menunjukkan nilai rata-rata skor tingkat pengetahuan tentang deteksi tumbuh kembang balita pada kelompok perlakuan pelatihan deteksi tumbuh kembang balita didapatkan peningkatan mean sebesar poin dengan selisih nilai standar deviasi 1.07, sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan peningkatan nilai mean sebesar 21.9 poin dengan selisih nilai standar deviasi sebesar 0.97.
6 JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm Nilai rata-rata skor keterampilan dalam deteksi tumbuh kembang balita pada kelompok perlakuan pelatihan deteksi tumbuh kembang balita didapatkan peningkatan mean sebesar 1.36 poin dengan selisih nilai standar deviasi 0.24, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan nilai mean dengan selisih nilai standar deviasi sebesar Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata skor tingkat pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna, artinya pengetahuan dan keterampilan kedua kelompok tersebut mempunyai kondisi awal yang sama, dengan demikian karakteristik pada kedua kelompok tersebut adalah setara. Menurut Green (2000) karakteristik merupakan salah satu faktor predisposisi yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang. Pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader kesehatan, didapatkan hasil analisis statistik rerata skor pengetahuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dilakukan pelatihan. Demikian juga terhadap keterampilan kader, ditemukan rerata skor kemampuan kader dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita di posyandu, menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dilakukan pelatihan. Setelah dilakukan pelatihan didapatkan rerata skor pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol menunjukkan ada perbedaan. Perubahan tingkat pengetahuan setelah pelatihan dapat dilihat pada tabel 2. Nilai t pada kelompok perlakuan lebih kecil (-6.723) dari nilai t kontrol (-3.179), sedangkan nilai proba bilitas kelompok perlakuan lebih kecil (α = 0.000) dari nilai probabilitas kelompok kontrol (α = 0.005). Berda sarkan data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pelatihan deteksi tumbuh kembang balita terhadap tingkat pengetahuan kader posyandu pada kelompok perlakuan. Tabel 2. Pengaruh Pelatihan Deteksi Tumbuh Kembang Balita terhadap Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu di Wilayah Jakarta Timur, Tahun 2012 Variabel Mean SD SE T P-Value Tingkat Pengetahuan Perlakuan Kontrol
7
8 JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm Hasil ini sesuai dengan temuan dari Sukiarso (2007) yang mendapatkan hasil terjadinya peningkatan sebesar 63,3% pada kader gizi yang dilakukan pelatihan dengan metode BBM (belajar berdasarkan masalah). Sesuai juga dengan hasil temuan Widodo (1998), bahwa pelatihan dengan metode diskusi kelompok meningkatkan kader usaha kesehatan gigi masyarakat desa. Diperkuat oleh temuan Kurrachman (2003 dalam Sukiarso, 2007), bahwa pelatihan dengan metode ceramah yang disertai diskusi, simulasi, dan praktik dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan penimbangan balita di posyandu. Temuan ini juga sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan Notoatmojo (2003), bahwa pendidikan kesehatan dalam jangka waktu pendek dapat menghasilkan perubahan dan peningkatan pengetahuan individu, kelompok, dan masyarakat. Peningkatan pengetahuan kader kesehatan melalui pelatihan sangat diperlukan agar kader kesehatan mampu melakukan deteksi pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah kerjanya sesuai dengan kemampuannya, karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam pembentukan tindakan seseorang. Sementara perubahan keterampilan setelah pelatihan dapat dilihat pada tabel 3. Nilai t perlakuan lebih kecil (-2.709) dari nilai t kontrol (0.000) sedangkan nilai probabilitas kelompok perlakukan lebih kecil (α = 0.013) dari nilai probabilitas kelompok kontrol ( α = 1.000). Dari data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pelatihan deteksi tumbuh kembang balita terhadap keterampilan kader posyandu pada kelompok perlakuan. Tabel 3. Pengaruh Pelatihan Deteksi Tumbuh Kembang Balita terhadap ketrampilan Kader Posyandu di Wilayah Jakarta Timur, Tahun 2012 Variabel Mean SD SE T P-Value Ketrampilan Perlakuan Kontrol Keterampilan kader dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan kader dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita di posyandu. Hasil penelitian
9 Yenny Sianturi, Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Deteksi Tumbuh Kembang Balita 18 Melalui Pelatihan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada saat pretest, namun pada post-test yang dilakukan 2 minggu setelah pelatihan, didapatkan ada pengaruh yang signifikan pada kelompok perlakuan. Meningkatnya keterampilan kader kesehatan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita. Depkes (1993) menunjukkan bahwa untuk mengubah komponen perilaku perlu dipilih metode yang tepat. Metode untuk mengubah pengetahuan dapat digunakan metode ceramah, tugas baca, panel dan konseling. Sedangkan untuk mengubah sikap dapat digunakan metode curah pendapat, diskusi kelompok, tanya-jawab serta pameran. Metode pelatihan demonstrasi lebih tepat untuk mengubah keterampilan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sukiarso, (2007) yang men dapatkan adanya peningkatan rerata skor keterampilan yang cukup tinggi pada kader gizi yang diberikan pelatihan dengan metode BBM. Sementara hasil penelitian Mujianto (1998) bahwa pelatihan partisipatif berpengaruh terhadap keterampilan kader dalam memonitoring tekanan darah pada usia lanjut. Sesuai dengan temuan Kurrachman (2003 dalam Sukiarso, 2007), bahwa pelatihan dengan metode ceramah yang disertai diskusi, simulasi dan praktik dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam melaku kan kegiatan penimbangan balita di posyandu. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita harus diimbangi dengan adanya pemantauan kegiatan di posyandu oleh petugas kesehatan. Junaedi (1990 dalam Sukiarso, 2007), menyatakan bahwa bimbingan dan supervisi dari petugas kesehatan akan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader. Pada penelitian ini tidak dapat dikendalikan adanya pengaruh dari luar penelitian seperti informasi dari media massa dan sumber lain, yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan responden. Keterbatasan penilitian terjadi dalam pengumpulan data. Penilai untuk pengetahuan dan pengamat uji keterampilan kader kesehatan dilakukan oleh tim pengumpul data sehingga dimungkinkan adanya subjektivitas dalam penilaian tersebut. Untuk mengatasi subjektivitas sebenar nya dapat dilakukan dengan cara penilai ditunjuk bukan dari tim pelatih dan dilakukan dengan cara double blind.
10 JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm SIMPULAN Hasil penelitian menggambarkan kader kesehatan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol mempunyai kondisi awal yang sama baik untuk pengetahuan maupun keterampilan. Setelah dilakukan pelatihan kader kesehatan yang mendapatkan pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang cukup bermakna. Peningkatan keterampilan kader kesehatan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita. Pemantauan dari petugas kesehatan, dalam hal ini Puskesmas terhadap kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita akan membantu kader kesehatan untuk mempertahankan dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita. DAFTAR RUJUKAN Green, LW Health Education Promotion Planning, Copyright by.mayfield Publishing Company. Junaedi, P Kader Dalam Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga,Keluaran, Kemampuan dan Popularitasnya, Prosising KPIG dan Konggres VIII. Persagi. Jakarta. Kemenkes RI. (2011). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Mujianto Pengaruh Pelatihan Partisipatif Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keteram pilan Kader Dalam Monitoring Tekanan Darah Usia Lanjut Di Kabupaten Sleman. Tesis tidak diterbitkan. FKM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Notoatmojo, Soekidjo Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sukiarso, Edy Pengaruh Pelatihan dengan Metode Belajar Berdasarkan Masalah terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Gizi dalam Kegiatan Posyandu. Tesis tidak diterbitkan. FKM Universitas Diponegoro, Semarang. Siahaan, Romaul Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru, Kecamatan Medan Per juangan Tahun FKM USU, Medan Widodo Perbandingan Pengaruh Pelatihan dengan Diskusi Kelompok Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan kader Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) dalam Meningkatkan Cakupan Kegiatan. Tesis tidak diterbitkan. FKM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
PENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379
Lebih terperinciKELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN
KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN Dedeh Supriatin, Yuliasti Eka Purnamaningrum, Yuni Kusmiyati Poltekkes Kemenkes Yogyakarta E-mail: yuliasti.eka.purnamaningrum@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
KEMAS 11 (1) (2015) 65-73 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas PENGETAHUAN DAN TINDAKAN KADER POSYANDU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK BALITA Zulhaida Lubis, Isyatun
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.
EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I. EFFECTIVENESS OF MALNUTRITION PEER EDUCATOR TRAINING TO
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING
PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING PADA KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MENDETEKSI PERKEMBANGAN BALITA Reni Sulistyowati 1, Septi Kurniawati
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
ISBN 978-602-50798-0-1 101 PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK Ima Syamrotul Muflihah Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email: ima.syamrotul@gmail.com
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperiment karena berupa penelitian lapangan yang memberikan perlakuan berupa penyuluhan dengan metode ceramah
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Gusti Evi Zaidati 1, Deni Suryanto 2 1 Akademi Kebidanan Banjarbaru, Kalimantan Selatan,
Lebih terperinciKeywords: Posyandu, cadres knowledge, infant and under five children growth monitoring
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG TAHUN 014 (DESCRIPTION OF CADRES KNOWLEDGE AND SKILLS IN MONITORING
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI KADER DALAM PELAKSANAAN SCREENING PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POS PEMBINAAN TERPADU WILAYAH KABUPATEN SLEMAN DI YOGYAKARTA
PENINGKATAN KOMPETENSI KADER DALAM PELAKSANAAN SCREENING PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POS PEMBINAAN TERPADU WILAYAH KABUPATEN SLEMAN DI YOGYAKARTA Sri Arini Winarti Rinawati Jurusan Keperawatan, Poltekkes
Lebih terperinciPetronela Bahi ¹, Herawati ², Devillya Puspita Dewi ³. INTISARI
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DI DESA PLEDO KECAMATAN WITIHAMA ADONARA KABUPATEN FLORES TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR Petronela Bahi ¹, Herawati ², Devillya Puspita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyelenggaraan pembangunan kesehatan dasar terutama ibu, bayi dan anak balita
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
Lebih terperinciMODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA
Rahayu, Model Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan 47 MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA Sunarsih
Lebih terperinciJournal of Health Education
Journal of Health Education 1 (2) (2016) Journal of Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERJODOH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288
Lebih terperinciOLEH: S. HINDU MATHI NIM
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH: S. HINDU MATHI
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EVALUASI PROGRAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI TAMAN POSYANDU PUSKESMAS LAMONGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EVALUASI PROGRAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI TAMAN POSYANDU PUSKESMAS LAMONGAN Dita Roykhana Nabella Nur, Besar Tirto Husodo, Priyadi Nugraha P Bagian Pendidikan
Lebih terperinciSKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR
SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR A.A NGURAH WISNU PRAYANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPerbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD
Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciPelatihan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader puskesmas dalam penerapan standar pemantauan pertumbuhan balita di Kota Bitung
JURNAL Pelatihan GIZI DAN meningkatkan DIETETIK pengetahuan INDONESIAdan keterampilan kader puskesmas dalam penerapan standar pemantauan pertumbuhan balita 15 Vol. 1, No. 1, Januari 2013: 15-21 Pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan anak dibawah lima tahun (Balita) merupakan bagian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan anak dibawah lima tahun (Balita) merupakan bagian yang sangat penting (Riskesdas, 2013). Pada masa ini, anak juga mengalami periode kritis. Berbagai bentuk
Lebih terperinciPENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH Sugita, Supiati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan
Lebih terperinci1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih
1 EFFECTIVENESS MODEL FOR INCREASING AWARENESS TO RECOGNIZE RECOGNIZE KNOWLEDGE ON MOTHERS IN THE VILLAGE KALIMANJUNG AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA 1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER
Lebih terperinciLilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:
EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III
Lebih terperinciPERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciThe Influence of the Training in Improving the Level of Knowledge and Attitude About Nutrition in Working Area Puskesmas Kasihan I, Bantul
ARTIKEL PENELITIAN Mutiara Medika Vol. 11 No. 3: 207-214, September 2011 Pengaruh Pelatihan Gizi Metode Roleplay dan Audiovisual terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap tentang Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas
Lebih terperinciBAB IPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo
BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo dan Anggraini, 2010). Pada masa balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara pesat yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Aula Bagian
Lebih terperinciGAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA
40 GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Intan Nugroho 1, Budi Rahayu 1 1 Stikes Jen. A.Yani
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU Rita Afni Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh
Lebih terperinciJurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest.
Lebih terperinciAnis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengikuti Posyandu dengan Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-3 Tahun di Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang The Correlation between Mothers Knowledge
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperimental design
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperimental design dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Bentuk desain penelitian adalah
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH
Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 145 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH Tita Restu
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA DVD INTERAKTIF DAN VIDEO TENTANG MENU SEHAT SEIMBANG BALITA UNTUK KADER POSYANDU
40 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 23, Nomor 1, Mei 2016 PENGEMBANGAN MEDIA DVD INTERAKTIF DAN VIDEO TENTANG MENU SEHAT SEIMBANG BALITA UNTUK KADER POSYANDU Mutiara Dahlia, Rusilanti,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI
PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI Triwik Sri Mulati, Dewi Susilowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta bidang Mikrobiologi Kedokteran. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian. Semarang dan sekitarnya.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta bidang Mikrobiologi Kedokteran. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciPERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU
PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU Performance Accomplishment s in Volunteers Motivation At Integrated Health Service Activities Nevi Hasrati Nizami 1 1 Magister Keperawatan Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Sheila Anggri Aswari 201410104073 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN,2014) menyebutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN,2014) menyebutkan bahwa upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas salah satunya adalah dengan mengoptimalkan
Lebih terperinciNurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN DAN KUNJUNGAN SDIDTK DENGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PAUD AR-ROBITHOH DESA KERKEP GURAH, KEDIRI TAHUN 2015 CORRELATION MATERNAL
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Ilmu Gigi dan Mulut dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Pengaruh Pelatihan Fashion Advisor Terhadap Person-Job Fit Pada Moslem Fashion Assistant (MFA) di PT. X Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG Ninda Ayu Pangestuti *), Syamsulhuda BM **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental dengan menggunakan rancangan pre-experimental (pre-post test with control group design) untuk
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA
KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA Siti Rahayu, Ilham Setyo Budi, Satino Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Sandra Tombokan 1, Jelly Neltje Bokau 2, Sjenny Olga Tuju 3 1,3. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kesehatan
Lebih terperinciPeningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi
Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati 1*, Ida Untari 2, Ratih Prananingrum 3 1 Prodi S1 Gizi, Stikes PKU Muhammadiyah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :
PERBEDAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciDINATIA BINTARIA S NIM.
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN POSTER TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN MURID DI SD KELURAHAN PINCURAN KERAMBIL KECAMATAN SIBOLGA SAMBAS KOTA SIBOLGA TAHUN 2011 Oleh: DINATIA BINTARIA
Lebih terperinciRANI SURAYA NIM
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) PADA ANAK 6-24 BULAN DI DESA PANTAI GEMI KECAMATAN STABAT
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN PEMANTAUAN JENTIK SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Karsamenak Kota Tasikmalaya Tahun 2017)
PERBEDAAN PENGETAHUAN PEMANTAUAN JENTIK SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Karsamenak Kota Tasikmalaya Tahun 2017) Ilham Nasrulloh 134101112 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Lebih terperinciEFFECTIVENESS TRAINING MODULE USE KMS COACH ON THE IMPROVEMENT OF KNOWLEDGE AND ACCURACY IN INTERPRETING CADRE CHILDREN OF WEIGHING IN POSYANDU
51 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 51-63 EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGGUNAAN MODUL PENDAMPING KMS TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETEPATAN KADER DALAM MENGINTERPRETASIKAN HASIL
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN
PENELITIAN PERBEDAAN PENGETAHUAN PASIEN PENDERITA HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN KONSULTASI GIZI Febriyana Pratami *, Ratna Dewi **, Musiana ** *Alumni Poltekkes Tanjungkarang **Dosen Jurusan
Lebih terperinciKeefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP
CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 2 (2) December 2014 CONSILIUM Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP
Lebih terperinciPERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR
SKRIPSI PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR 011 Oleh : Ni Made Ameondari NIM. 1202305012 KEMENTERIAN RISET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang rutin dilaksanakan puskesmas dengan mengontrol status PHBS di masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin
Lebih terperinciBAB IV. Kusuma yang terletak di Kasihan Bantul Yogyakarta. Di area posyandu. 2. Gambaran Umum Karakteristik Responden
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di posyandu Anyelir A dan posyandu Wijaya Kusuma yang terletak di Kasihan Bantul Yogyakarta.
Lebih terperinciPeningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu dengan Metode BBM dan Mind Mapping (MM)
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu dengan Metode BBM dan Mind Mapping (MM) Mimin Triyanti *), Laksmono Widagdo **), Syamsulhuda BM **) *) Alumni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
SKRIPSI KOMBINASI ULTRASOUND DAN STRAIN COUNTERSTRAIN LEBIH EFEKTIF MENURUNKAN NYERI DARIPADA KOMBINASI ULTRASOUND DAN AUTO STRETCHING PADA PENDERITA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME M.UPPER TRAPEZIUS Tysha Amanda
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA Kasman, Noorhidayah, Kasuma Bakti Persada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin kasman.ph@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA 1 Almujadi, Sutrisno 1, Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Kyai
Lebih terperinciPINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAMAN PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Dera Alfiyanti 1), Mariyam 2), Desi Ariyana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status kesehatan anak khususnya bayi dan balita. Masih tingginya kesakitan dan kematian yang terjadi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih derajat Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciKata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU Rina Dwi Ariyani 1, Rini Susanti 2, Eko Mardiyaningsih 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Semarang ABSTRACT Integrated
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN KIKA (KARTU INDIKATOR KARIES ANAK) TERHADAP PERILAKU IBU TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI SULUNG DI KELURAHAN RANDUSARI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciSUCI ARSITA SARI. R
ii iii iv ABSTRAK SUCI ARSITA SARI. R1115086. 2016. Pengaruh Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pola Makan Balita di Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. Program Studi DIV
Lebih terperinciLUTFI NANDA PURNAMASARI
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KADER POSYANDU DAN IBU BALITA DALAM DETEKSI TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA GONDOWANGI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANGAN II MAGELANG Karya Tulis Ilmiah Disusun Guna Memenuhi Syarat
Lebih terperinciTriwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan
PERANAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN ALAT BANTU LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA STATUS GIZI BALITA USIA 2-5 TAHUN DI KABUPATEN KLATEN Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kebidanan dan Kandungan. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA/sederajat
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA. Oleh: Ni Putu Dewi Tata Arini NIM : PROGRAM STUDI KESEHATANMASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
UNIVERSITAS UDAYANA EFEKTIVITAS PELATIHAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK (BOOKLET DAN LEAFLET) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POSYANDUTENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI DESAGULINGAN KECAMATANMENGWI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena anak mulai menerima berbagai macam bentuk rangsangan serta proses pembelajaran. Masa ini disebut
Lebih terperinciSKRIPSI 011 NI PUTU PURNAMAWATI
SKRIPSI INTERVENSI BRAIN GYM LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH (USIA 5-6 TAHUN) DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) 011 NI PUTU PURNAMAWATI KEMENTERIAN
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh Kompetensi Bidan di Desa dalam Manajemen Kasus Gizi Buruk Anak Balita terhadap Pemulihan Kasus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2008
N I M : E4A007047 Nama Mahasiswa : Pujiati Setyaningsih Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen
Lebih terperinciJurnal Manajemen Kesehatan Indonesia
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Volume 02 No. 03 Desember 2014 Pengaruh Pelatihan dengan Metode Simulasi Terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam oleh Kader Pendamping (Studi di Kecamatan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi. Disusun Oleh
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN JARAK TEMPAT TINGGAL BALITA KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KEHADIRAN BALITA DI POSYANDU DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI Karya
Lebih terperinciPromosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator
16 Novitasari Ratna Astuti Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator Promosi Kesehatan Gigi Dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Disusun Oleh : ANNISA TRIUTAMI NIM. D11.2012.01479 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM
Sekolah JurnalKeperawatanVolume9No Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal 1, Hal 1-5, Maret2017 ISSN : Cetak 2085-1049 Online 2549-8118 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Gizi Pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERAMPILAN KADER DALAM MENGINTERPRETASIKAN HASIL PENIMBANGAN (N DAN T) DALAM KMS DI PUSKESMAS BAUMATA KABUPATEN KUPANG NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masa bayi, lalu berkembang menjadi mandiri di akhir masa kanak-kanak, remaja,
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan anak merupakan proses dinamis, dimulai dari anak bergantung pada pengasuh (caregiver) atau orang tua dalam semua aspek fungsional selama masa bayi, lalu
Lebih terperinci