MEMILIH, MEMPERSIAPKAN DAN MENGGUNAKAN HIASAN/ TRIM BERPEREKAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMILIH, MEMPERSIAPKAN DAN MENGGUNAKAN HIASAN/ TRIM BERPEREKAT"

Transkripsi

1 KODE MODUL OPKR C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MEMILIH, MEMPERSIAPKAN DAN MENGGUNAKAN HIASAN/ TRIM BERPEREKAT Wetherstrip Door Lock Knop Door Pull Rear View Mirror Control Trim Panel Ashtray Arm Rest Door Latch Window Regulator Handle BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

2 KATA PENGANTAR Modul Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu : Memilih dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat. Modul ini dapat digunakan untuk peserta diklat Program Keahlian Bodi Otomotif. Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari memilih, mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ Trim berperekat. Modul ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang konstruksi bodi kendaraan, jenis-jenis hiasan (trim dan moulding) serta jenis-jenis perekatan dan penguncian. Kegiatan belajar 2 membahas tentang prosedur pelepasan dan pemasangan trim dan moulding. Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga modul ini banyak memberikan manfaat untuk mempelajari bodi kendaraan. Yogyakarta, Desember 2004 Penyusun. Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta iii

3 DAFTAR ISI MODUL Halaman HALAMAN SAMPUL i HALAMAN FRANCIS ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv PETA KEDUDUKAN MODUL vi PERISTILAHAN/GLOSSARY viii I. PENDAHULUAN 1 A. DESKRIPSI 1 B. PRASYARAT 1 C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1 1. Petunjuk Bagi Siswa 1 2. Petunjuk Bagi Guru 2 D. TUJUAN AKHIR 3 E. KOMPETENSI 4 F. CEK KEMAMPUAN 5 II. PEMELAJARAN 6 A. RENCANA BELAJAR SISWA 6 B. KEGIATAN BELAJAR 6 1. Kegiatan Belajar 1 : Jenis-jenis Hiasan/ Trim pada Kendaraan 6 a. Tujuan kegiatan belajar 1 6 b. Uraian materi 1 6 c. Rangkuman 1 27 d. Tugas 1 28 e. Tes formatif 1 28 f. Kunci jawaban formatif 1 29 g. Lembar kerja Kegiatan Belajar 2 : Melepas dan Memasang Trim dan 32 Moulding a. Tujuan kegiatan belajar 2 32 iv

4 b. Uraian materi 2 32 c. Rangkuman 2 49 d. Tugas 2 49 e. Tes formatif 2 50 f. Kunci jawaban formatif 2 51 g. Lembar kerja 2 57 III.EVALUASI 59 A. PERTANYAAN 59 B. KUNCI JAWABAN 60 C. KRITERIA KELULUSAN 73 IV.PENUTUP 74 DAFTAR PUSTAKA 75 v

5 PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi Diagram ini menunjukkan tahapan urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada siswa dalam kurun waktu tiga tahun. Modul Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan Hiasan/ Trim Berperekat merupakan modul untuk membentuk kompetensi memilih dan menggunakan hiasan/ Trim berperekat. OPKR OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR C OPKR A OPKR C OPKR A OPKR A OPKR A OPKR A OPKR A

6 Keterangan : OPKR B. Pembacaan dan pemahaman gambar teknik OPKR C. Mengikuti Prosedur Keselamatan. Kesehatan Keria dan Lingkungan. OPKR C. Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja. OPKR C. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. OPKR C. Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/kelayakan kendaraan OPKR C. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan OPKR C. Melaksanakan pekerjaan sebelum perbaikan OPKR C. Melepas, menyimpan dan mengganti/mem asang panelpanel bodi kendaraan, bagian-bagian panel dan perangkat tambahannya OPKR C. Mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang OPKR C. Melepas dan mengganti/melepas pelindung moulding, transfer/gambar hiasan, stiker dan decal/lis, spoile OPKR C. Melepas dan mengganti rangkaian/listrik/unit elektronik OPKR C. Mempersiapkan bahan dan peralatan pengecatan OPKR C. Melaksanakan prosedur masking OPKR C. Memasang perapat komponen kendaraan OPKR C. Mempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikan pengecatan kecil OPKR A. Mempersiapkan dan mengecat komponen-komponen plastik OPKR C. Pelaksanaan pengkilatan dan pemolesan OPKR C. Memilih dan menggunakan hiasan/trim berperekat OPKR A. Membuat (fabrikasi) komponen fiberglas/bahan komposit OPKR A. Memperbaiki komponen finberglas/bahan komposit OPKR A. Memperbaiki komponen bodi menggunakan dempul timah (lead wiping) OPKR A. Melaksanakan pemasangan anti karat dan peredam suara OPKR A Membersihkan permukaan kaca OPKR A. Melakukan pembersihan setempat permukaan luar/dalam vii

7 PERISTILAHAN / GLOSSARY Trim adalah garis hiasan yaitu komponen-komponen yang dipasangkan ke bodi setelah bodi selesai di cat. Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Interior Trim meliputi seat trim (sarung kursi), quarter trim panels, door trim panels, front-seat backs, headliner dan karpet. Seat Trim merupakan pelapis kursi/ tempat duduk, dan biasa terbuat dari kulit, kain atau plastik yang digunakan untuk menyampuli bantalan tempat duduk. Bentuk dan ukuran cover/ pelapis kursi tergantung pada jenis dan ukuran kursi. viii

8

9

10

11

12

13 BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Paraf Guru 1. Memilih, mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ trim berperekat B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Jenis-jenis hiasan/trim pada kendaraan a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 : 1) Siswa dapat memahami jenis-jenis hiasan/ trim pada kendaraan dengan benar. b. Uraian Materi 1 1) Bagian-bagian Bodi Kendaraan Bodi kendaraan terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai nama (istilah) dan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah chasis (rangka), panel-panel bodi, bumper depan, bumper belakang, kap mesin, pintu depan, pintu belakang dan ruang bagasi. Pada panel-panel bodi kendaraan juga terpasang beberapa kelengkapan maupun aksesoris pendukung baik yang berfungsi sebagai estetika (keindahan) maupun yang berfungsi sebagai pengaman/ pelindung. Ilustrasi bagian-bagian dari bodi kendaraan terlihat pada gambar-gambar berikut : 6

14 Gambar 1. Panel-panel utama bodi kendaraan Panel-panel plastik, kayu, kulit, plastik maupun bahan sintetis yang melengkapi, menutupi atau melapisi panel-panel bodi utama bagian dalam kendaraan, dipasangkan setelah proses pengecatan, biasa disebut dengan interior. Trim merupakan interior yang memberi lapisan pada dinding-dinding dalam body kendaraan. Trim ada beberapa jenis, menyesuaikan dengan lokasi trim tersebut terpasang. Halaman berikut menampilkan beberapa gambar detail bagian-bagian interior dan eksterior. Panel atau komponen/peralatan tambahan pada sisi luar kendaraan yang dipasang setelah proses pengecatan dan berfungsi sebagai hiasan (penyempurna tampilan) atau pengaman (pelindung) bodi kendaraan dinamakan eksterior. Bumper, grille, 7

15 weatherstrip, windsield dan moulding merupakan beberapa bagian dari eksterior. Gambar 2. Panel-panel bodi kendaraan 8

16 Gambar 3. Pelapis panel-panel bodi utama sisi dalam kendaraan Wetherstrip Door Lock Knop Door Pull Rear View Mirror Control Trim Panel Ashtray Arm Rest Door Latch Window Regulato r Handle Gambar 4. Pelapis panel pintu sebelah dalam (door trim) 9

17 Gambar 5. Panel-panel instrumen 10

18 Gambar 6. Kelengkapan seat belt Gambar 7. Center pilar trim 11

19 Gambar 8. Panel pelapis ruang bagasi Gambar 9. Quarter trim panel 12

20 Gambar 10. Rear quarter trim panel Gambar 11. Aksesoris panel bodi utama sisi luar (eksterior) kendaraan 13

21 Gambar 12. Aksesoris panel sisi luar (moulding) Gambar 13. Aksesoris panel sisi luar (moulding) 14

22 2) Macam-Macam Tipe Pemasangan (perekatan, pengikatan, penguncian, pengancingan) Panel Bodi Kendaraan Bagian-bagain panel bodi kendaraan disatukan dengan penyolderan/ pematrian, pengelasan, brazing (las kuningan), perekat/ lem dan berbagai macam pengikat/ pengancing/ perekat antara lain sekrup, mur-baut, rivet/ keling, snap ring dan klip. Penggunaan pengikat/ perekat yang bervariasi tersebut disesuaikan dengan media yang diikat/ dikancing dan kekuatan ikatan yang diinginkan. Gambar 14. Perekatan panel-panel bodi kendaraan dengan las titik Gambar 15. Macam-macam skrup 15

23 Gambar 16. Ilustrasi kerja self tapping screw Gambar 17. Macam-macam washer untuk mur-baut ataupun sekrup Gambar 18. Jenis-jenis baut pengikat Gambar 19. Klasifikasi baut 16

24 Gambar 20. Macam-macam mur Gambar 21. Macam-macam bentuk kepala sekrup dan baut beseta bentuk kuncinya Gambar 22. Pengikatan menggunakan keling (rivet) 17

25 Gambar 23. Ilustrasi pemasangan pop rivet dengan rivets gun Gambar 24. Macam-macam tipe snap ring Gambar 25. Ilustrasi memasang/ melepas snap ring dengan tang snap ring 18

26 a. b. c. d. e. Gambar 26. Contoh-contoh bentuk klip dan ilustrasi pemasangan/ pelepasan klip 19

27 Bahan perekat atau perapat yang digunakan pada perekatan/ perapatan komponen-komponen interior (termasuk trim) kebanyakan menggunakan klip maupun sekrup, sedangkan untuk eksterior maupun kaca adalah kebanyakan menggunakan lem dalam bentuk cairan atau pasta serta sekrup/ baut. Perekat digunakan pada banyak tempat pada kendaraan. Perekat digunakan untuk menyatukan/ menyambung dua material bersama-sama pada saat perekatan/ pengikatan secara mekanis seperti rivet atau mur-baut tidak dimungkinkan atau akan merusak penampilan. Untuk beberapa pekerjaan, penggunaan cairan atau pasta perekat akan memperendah biaya perakitan dan pada saat yang sama, pengerasan perekat akan merapatkan sambungan sehingga akan menahan kebocoran atau masuknya air. Adhesive/ lem berbentuk pasta atau cairan yang mana setelah dioleskan akan mengeras dan membentuk lapisan perekat yang menyerupai material karet. Lembar perekat kering dan plaster/ pita perekat juga mungkin/ banyak digunakan. Pada pemasangan kaca dan beberapa komponen pendukung kaca, ada dua tipe dasar perekat yang digunakan untuk mengikat kaca ke kaca terbuka, yakni : perekat polysulfide dan pita perekat urethane. Pita perekat spesial, terbuat dari butyl polyvinyl chloride digunakan pada banyak kendaraan untuk mengikat windshield dan kaca. Pada perkembangan sekarang ini, adhesive atau lem digunakan untuk menyatukan chasis, rangka dan panel-panel utama body dengan penguatan las titik sehingga kekakuan body akan direduksi 20

28 Beberapa bahan akan beraksi/ rusak jika terkena cairan/ pasta perekat, sehingga pemakaian harus hati-hati. Perekat polysulfide merusak butylrubber menyebabkan kebocoran air. Adhesive mempunyai karakteristik yang spesifik untuk diperhatikan dan dicermati dalam penanganannya, yang antara lain: Adhesive pot life time adalah waktu efektif adhesive aktif (waktu dapat terpakai) setelah pencampuran bahan utama dan bahan pengeras sampai dengan mulai mengeras/ tidak aktif merekatkan lagi. Adhesive pot life sangat dipengaruhi oleh temperatur sekitarnya. Berdasar pengaruh temperatur kerja (lingkungan) adhesive dibagi dalam tiga kelompok yaitu : low temperature type (0 s.d. 15 o C), medium temperature type (15 s.d. 35 o C), high temperature type (35 s.d. 45 O C). Gambar 27. Adhesive pot life Sedikitnya tiga puluh menit dari waktu kerja dibutuhkan untuk mencampur antara bahan utama dengan bahan pengeras, maka harus dipilih adhesive dengan pot life yang sesuai. Hardening time atau waktu pengerasan adalah waktu yang diperlukan adhesive untuk mengering dan mengeras dengan sempurna setelah bahan utama dan hardening dicampurkan 21

29 serta dioleskan pada bidang yang direkatkan. Beberapa tipe adhesive membutuhkan waktu yang lama untuk kering dan keras pada temperatur rendah. Hal itu dapat dipersingkat dengan bantuan infra red lamp. Medium temperature type adhesive akan mengering dan keras pada temperatur 25 o C dalam waktu kurang lebih 150 menit. Jika temperaturnya 35 o C waktu pengerasan menjadi kurang lebih 90 menit. Temperatur permukaan panel yang direkatkan tidak boleh melebihi 60 o C, karena dapat menimbulkan buih pada adhesive. Operasi dari kendaraan setelah perekatan dengan adhesive, minimal setelah 4 jam dari berakhirnya waktu pengerasan. Gambar 28. Hardening time (waktu pengerasan) Penyimpanan adhesive sebaiknya jangan terlalu lama karena 6 bulan setelah produksi mutu adhesive akan menurun. Penyimpanan adhesive sebaiknya berada di tempat yang gelap dan dingin. Pada waktu digunakan wadah adhesive tidak boleh terbuka terlalu lama, demikian juga pada waktu penyimpanan tutupnya harus betul-betul rapat. Bila permukaan yang akan direkatkan dicat, pastikan lapisan catnya telah mengering sempurna. 22

30 Aplikasi pemasangan trim pada kendaraan menggunakan bayak kombinasi penempelan dan penguncian. Gambar 29. Metode pengancingan trim panel ke pintu Bermacam-macam metode penempelan/ pengikatan/ pengancingan digunakan untuk mengikatkan door trim ke pintu. Umumnya kendaraan menggunakan sekrup, baut berpegas dan klip untuk mengikat door trim. Gambar 30. Contoh metode pemasangan handle pengatur pintu dan jendela 23

31 3) Macam-Macam Trim Pengertian dasar dari trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sedangkan moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Baik interior (trim) maupun exterior (moulding) selain berfungsi sebagai aksesoris/ hiasan sebagian juga berfungsi sebagai pengaman/ pelindung. Interior Trim meliputi seat trim (sarung kursi), quarter trim panels, door trim panels, front-seat backs, headliner dan karpet. Seat trim merupakan pelapis kursi/ tempat duduk, dan biasa terbuat dari kulit, kain atau plastik yang digunakan untuk menyampuli bantalan tempat duduk. Bentuk dan ukuran cover/ pelapis kursi tergantung pada jenis dan ukuran kursi. Trim yang terdapat pada dinding dalam kendaran dan terletak dibawah jendela biasa disebut quarter trim panels. Konstruksi quarter trim panels dapat dicermati pada gambar berikut : Gambar 31. Tipe pemasangan quarter trim panel 24

32 Sedangkan konstruksi trim panel yang diatas quarter trim panel dan berada di sekeliling jendela disebut quarter upper trim panel. Ford menyebut trim ini dengan sebutan roof side trim panel. Trim ini dipasangkan dengan skrup dan klip. Gambar 32. Tipe pemasangan quarter upper trim panel Door trim merupakan penutup rangka pintu sebelah dalam. Beberapa bahan kain atau plastik digunakan untuk melapisi interior (bagian dalam) pintu, yang biasa disebut dengan door trim. Biasanya lembaran-lembaran trim untuk pintu, dirangkai menjadi satu atau dua lembar trim pads atau trim panels. Wetherstrip Door Lock Knop Door Pull Rear View Mirror Control Trim Panel Ashtray Arm Rest Door Latch Window Regulator Handle Gambar 33. Tipe pemasangan door trim panel 25

33 Karpet merupakan bagian dari interior trim. Pada beberapa kendaraan karpet penutup lantainya terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang. Ada juga kendaraan yang karpetnya satu bagian saja, dicetak/ dipotong tepat sesuai dengan profil lantai. Pada kondisi lingkungan pemakaian kendaraan dengan medan berat, sebagian lantai ditutup dengan heavy rubber floor mats. Pada kendaraan dengan katalitik konverter dimana panas pada lantai cukup tinggi, antara lantai dan karpet dipasangkan floor-pan insulator, yang berfungsi untuk penahan panas dari lantai ke karpet. Bahan yang digunakan antara lain adalah aluminium silica, resinated fiber dan fiberglass. Gambar 34. Tipe pemasangan floor-pan insulator Konsole lantai adalah penutup tuas-tuas pada bagian ruang kemudi. Konstruksi konsole adalah sebagai berikut : Gambar 35. Tipe pemasangan console 26

34 Penghalang sinar matahari (sun visor) yang mengenai pengemudi atau penumpang di ruang kemudi dipasangkan ke dudukannya di bagian atap kendaraan dengan sekrup. Pemasangan kaca ke dudukannya digunakan perekat. Gambar 36. Tipe pemasangan sun visor di atas tempt duduk depan Lapisan penutup atap dalam kendaraan atau yang sering disebut headlining terdiri dari dua tipe yaitu soft (cloth dan vinyl coated) dan profil hard board (molded). Macam-macam trim dan konstruksinya yang lain dapat dicermati ulang pada Gb. 2 sampai dengan Gb.10 di halaman depan. c. Rangkuman 1 1) Macam-macam bahan yang digunakan untuk memasang (merekat, mengancing, menyambung atau menyatukan) panel-panel body, interior dan exterior meliputi penyolderan/ pematrian, pengelasan, brazing (las kuningan), adhesive (perekat/ lem), sekrup, mur-baut, rivet/ keling, snap ring dan klip. 2) Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sedangkan moulding 27

35 adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. 3) Trim meliputi roof rail trim, cowl side trim, center pilar trim, rear self trim, rear pillar trim, seat side trim, quarter upper trim, quarter lower trim, door trim, front-seat backs, headliner dan karpet. d. Tugas 1. Lakukan pengamatan unit trim pada kendaraan (mobil), buatlah gambar sederhana (sket) dan amati jenis atau tipe pemasangan/ perekatan trim ke panel bodi kendaraan! e. Tes Formatif 1 1) Jelaskan pengertian trim serta sebutkan 10 contoh nama trim! 2) Jelaskan pengertian moulding serta sebutkan 4 contoh moulding! 3) Berilah penjelasan model perekat apakah yang banyak digunakan untuk pemasangan trim dan moulding serta kaca? 28

36 f. Kunci Jawaban Formatif 1 1). Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat. Sepuluh contoh nama trim yaitu : roof rail trim, cowl side trim, center pilar trim, rear self trim, rear pillar trim, seat side trim, quarter upper trim, quarter lower trim, door trim. 2). Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca dan menyembunyikan sambungan, atau komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat atau biasa disebut exterior atau hiasan luar. Empat contoh nama moulding yaitu : side protection moulding, door belt moulding, Roof drip side moulding dan lroof drip end moulding 3). Jenis perekat yang banyak digunakan untuk pemasangan trim adalah klip, sekrup dan mur-baut. Sedangkan perekat yang banyak digunakan untuk pemasangan moulding adalah adhesive dan lem. Pada pemasangan kaca dan komponen pendukung kaca, ada dua tipe dasar perekat yang digunakan untuk mengikat kaca ke kaca terbuka, yakni perekat polysulfide dan Pita perekat urethane. 29

37 g. Lembar Kerja 1 1) Alat dan Bahan a). 1 unit kendaraan lengkap interior dan exteriornya b). Alat tulis c). Alat ukur (rol meter dan penggaris) d). Lap / majun. 2) Keselamatan Kerja a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d) Bila perlu mintalah buku manual dari mesin yang digunakan. e) Berhati-hatilah dengan klip pada saat melepas trim, jangan sampai robek. Gunakan SST untuk melepas klip. f) Berhati-hatilah bekerja pada kendaraan, jangan sampai menggores cat. 3) Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan se-efisien mungkin! b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur! c) Lakukan identifikasi trim dan moulding (interior dan exterior yang ada pada kendaraan yang digunakan untuk praktik! d) Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan yang cermat! 30

38 e) Lakukan pengukuran dimensi dan gambarlah secara sketsa posisi pemasangan dan ukurannya! f) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas! g) Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan dibiarkan (tidak diperbaiki)! h) Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui tentang trim! i) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula serta bersihkan tempat kerja! 4) Tugas a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas, termasuk analisa dan kesimpulan! b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1. 31

39 2. Kegiatan Belajar 2 : Melepas dan memasang Trim dan Moulding a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 1) Siswa dapat melepas dan memasang hiasan/ trim dengan benar. b. Uraian Materi 2 1) Melepas dan Memasang Trim Pada kegiatan 2 ini dicontohkan pelepasan dan pemasangan beberapa jenis trim. Sebelum melakukan pembongkaran (melepas) trim perlu dilakukan beberapa persiapan yang antara lain adalah : a) Taping (membungkus dengan isolatip/ tape) Untuk menghindari terjanya goresan pada body atau bagian lain selama operasi, gunakanlah tape pelindung sebelum memulai bekerja, baik pada body maupun ujung peralatan. Gambar 37. Contoh pemasangan tape pada bodi kendaraan Gambar 38. Contoh pemasangan tape pada alat bantu 32

40 b) Mengamati dan menentukan jenis klip yang digunakan Gambar 39. Contoh jenis-jenis klip dan penanganannya 33

41 Bacalah buku pedoman reparasi atau manual book untuk memastikan jenis perekat yang digunakan untuk pemasangan trim, sehingga dapat dipilih SST yang tepat sehingga resiko kerusakan sedikit. Jika bekerja memakai adhesive atau lem perekat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Gunakan adhesive yang sesuai dengan media yang direkatkan dan temperature ambient (sekitar). Lakukan pengecekan waktu terpakainya adhesive. Setelah pencampuran bahan utama dan bahan pengeras, adhesive akan mengeras dalam waktu yang telah dijelaskan pada kemasannya. Jadi pastikan kerja pemasangan tidak melebihi waktu yang ditentukan untuk pengerasan adhesive Lakukan pengecekan kebocoran setelah waktu pengerasannya terlewati, sedangkan untuk pemakaian, usahakan minimal dua kali waktu pengerasan terlewati. c) Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan (1) Adhesive set Jika bekerja dengan adhesive alat dan bahan terdiri dari : bahan utama, pengeras, glass primer, body primer, piano wire, sponge, gauze dan cartridge. (2) Unleaded gasoline atau tolvene Digunakan untuk membersihkan sisa lem/ perekat pada permukaan (3) Papan logam atau kaca dan putty spatula (skrap) Untuk menca,pur bahan utama dan pengeras (4) Sealant gun Untuk mengulaskan adhesive (5) Adhesive 34

42 Untuk merekatkan panel atau spacer (6) SST glass holder/ pemegang kaca (7) SST pelepas klip trim dan moulding (8) Pisau (9) Bor (10) Tang lancip d) Melepas dan memasang Door Trim Wetherstrip Door Lock Knop Door Pull Rear View Mirror Control Trim Panel Ashtray Arm Rest Door Latch Window Regulator Handle Gambar 40. Konstruksi door trim Langkah-langkah pelepasannya adalah sebagai berikut : (1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : Gambar 41. Melepas snap ring pengunci regulator handle 35

43 (3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut Gambar 42. Melepas handle bezel dalam (5) Lepaskan baut-baut pengikat trim Gambar 43. Melepas baut pengikat door trim (6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trimpanel clip remover untuk melepas trim. Gambar 44. Melepas klip door trim (7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. 36

44 Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. Gambar 45. Explode unit pintu depan 37

45 Gambar 46. Explode pintu belakang 38

46 e) Melepas dan memasang quarter trim Gambar 47. Konstruksi quarter trim panel (lower) Langkah-langkah pelepasannya adalah sebagai berikut : (1) Lepaskan rear seat cushion dan letakkan lagi ditempatnya (2) Lepaskan window-regulator handle (jika ada) (3) Lepaskan sekrup-sekrup pengikat (4) Lepaskan garnish moulding retining screw (5) Lepaskan door sill step plate rear screw (6) Lepaskan klip pengunci trim dengan trim-panel clip remover. (7) Lepaskan trim panel dengan menariknya dari quarter panel. Gambar 48. Melepas klip door trim (8) Lepaskan kabel-kabel kelistrikan dan panel saklar(jika ada) 39

47 Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. Dengan langkah dasar yang sama, yaitu melepaskan komponen yang menghalangi, melepas baut/ sekrup pengikat dan melepas klip pengunci dengan rim-panel clip remover yang sesuai dengan tipe pengunci, quarter upper trim dapat dilepas. Gambar 49. Melepas quarter upper trim f) Melepas dan memasang moulding Moulding atau hiasan luar dari bodi kendaraan umumnya dipasangkan menggunakan sekrup, klip dan adhesive (lem perekat) cair ataupun pasta. 40

48 Gambar 50. Moulding samping pada bodi kendaraan Langkah-langkah pelepasan moulding samping adalah sebagai berikut : (1) Lepaskan roof drip side finish moulding dengan menggunakan SST dari arah depan. Gambar 51. Melepas roof drip moulding (2) Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (a) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : 41

49 Gambar 52. Melepas snap ring pengunci regulator handle (c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut Gambar 53. Melepas handle bezel dalam (e) Lepaskan baut-baut pengikat trim Gambar 54. Melepas baut pengikat door trim (f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.54 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. 42

50 Gambar 55. Melepas klip door trim (g) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. (3) Lepaskan door belt moulding depan Gambar 56. Melepas door belt moulding depan (4) Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (a) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : Gambar 57. Melepas snap ring pengunci regulator handle 43

51 (c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut Gambar 58. Melepas handle bezel dalam (e) Lepaskan baut-baut pengikat trim Gambar 59. Melepas baut pengikat door trim (f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.55 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. Gambar 60. Melepas klip door trim (g) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. 44

52 (5) Lepaskan door belt moulding belakang dengan menggunakan scraper Gambar 61. Melepas door belt moulding belakang (6) Lepas side protection moulding dengan cara : (a) Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung. Gambar 62. Melepas ujung moulding (b) Lepaskan moulding dan adhesive dengan menarik moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas Gambar 63. Melepas moulding dan adhesive 45

53 Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : (1) Pasangkan roof drip end moulding. Gambar 64. Memasang roof drip moulding (2) Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukulpukul moulding dengan tangan. (3) Pasangkan door belt moulding depan (4) Pasangkan bagian door component depan (5) Pasangkan door belt moulding belakang (6) Pasangkan bagian door component belakang (7) Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : (a) Bersihkan permukaan pemasangan moulding dengan cleaner Gambar 65. Membersihkan permukaan pemasangan moulding (b) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur o C (pada saat moulding 46

54 dipasang, temperatur permukaan pemasangan harus 20 o C atau lebih) Gambar 66. Memanaskan permukaan pemasangan body (c) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur o C (jangan memberi panas yang berlebihan, maksimal 80 o C) Gambar 67. Memanaskan moulding (d) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive) Gambar 68. Mengoleskan adhesive pada moulding 47

55 (e) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila moulding release sheet telah dilepas, pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi. Gambar 69. Melepas moulding release sheet (f) Pasang moulding dengan menepatkan bos dengan masing-masing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi tekanlah dengan tekanan yang mantap menggunakan ibu jari. Gambar 70. Pemasangan moulding dengan ditekan ibu jari Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam. 48

56 c. Rangkuman 2 1). Langkah-langkah melepas trim secara garis besar adalah dengan melepas komponen yang menempel pada trim dan menghalangi proses pelepasan, melepas sekrup pengikat, melepas klip-klip pengunci dan mengangkat/ menarik trim. Sedangkan langkah pemasangan adalah kebalikan dari pelepasan dengan memperhatikan kebersihan dan posisi pemasangan klip pengunci dan sekrup. 2). Pelepasan moulding pada dasarnya adalah dengan melepas komponen yang menghalangi pelepasan moulding, melepas sekrup pengikat (jika ada), melepas klip pengunci (jika ada), mengungkit moulding dari panel, menarik dan memotong adhesive (jika memakai adhesive) dan membersihkan sisa adhesive pada bodi. 3). Pemasangan moulding adalah dengan memasang moulding pada dudukannya dengan posisi klip, sekrup dan adhesive yang tepat. Khusus untuk penggunaan adhesive perlu memperhatikan kebersihan permukaan, karakteristik adhesive, pemanasan body dan pemanasan moulding pada saat penempelan. d. Tugas 2 1). Lakukan observasi di bengkel atau di industri perakitan, khusus amati pemasangan interior dan exterior dari sebuah mobil! Buat laporan yang berisi proses pemasangan interior dan exterior secara lengkap! 49

57 e. Tes Formatif 2 1) Jelaskan dengan gambar ilustrasi contoh macam-macam klip yang biasa dipakai pada pemasangan trim dan moulding serta cara penanganannya! 2) Jelaskan secara singkat prosedur pelepasan dan pemasangan trim bodi kendaraan! 3) Jelaskan secara singkat prosedur pelepasan dan pemasangan moulding bodi kendaraan! 50

58 f. Kunci Jawaban Formatif 2 1). Macam-macam klip dan penanganannya Ilustrasi dan simbol Penanganannya(melepas dan memasang) Contoh macam-macam klip dan penanganannya 51

59 2). Melepas dan Memasang Trim Langkah-langkah melepas trim secara garis besar adalah dengan melepas komponen yang menempel pada trim dan menghalangi proses pelepasan, melepas sekrup pengikat, melepas klip-klip pengunci dan mengangkat/ menarik trim. Sedangkan langkah pemasangan adalah kebalikan dari pelepasan dengan memperhatikan kebersihan dan posisi pemasangan klip pengunci dan sekrup. Berikut dicontohkan langkah-langkah melepas dan memasang door trim : a) Lepaskan door-lock dan garnish moulding b) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle c) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu d) Lepaskan mirror remote-control bezel nut e) Lepaskan baut-baut pengikat trim f) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. Langkah-langkah pemasangan adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. 3). Melepas dan Memasang Moulding Pelepasan moulding pada dasarnya adalah dengan melepas komponen yang menghalangi pelepasan moulding, melepas sekrup pengikat (jika ada), melepas klip pengunci (jika ada), mengungkit moulding dari panel, menarik dan memotong adhesive (jika memakai adhesive) dan membersihkan sisa adhesive pada bodi. Pemasangan moulding adalah dengan memasang moulding pada dudukannya dengan posisi klip, sekrup dan adhesive 52

60 yang tepat. Khusus untuk penggunaan adhesive perlu memperhatikan kebersihan permukaan, karakteristik adhesive, pemanasan body dan pemanasan moulding pada saat penempelan. Contoh langkah-langkah pelepasan moulding samping adalah sebagai berikut : a). Lepaskan roof drip side finish moulding dengan menggunakan SST dari arah depan. b). Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (1). Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding (2). Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut: (3). Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4). Lepaskan mirror remote-control bezel nut (5). Lepaskan baut-baut pengikat trim (6). Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. (7). Tarik trim ke atas untuk melepasnya. c). Lepaskan door belt moulding depan d). Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : (1). Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding 53

61 (2). Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate. (3). Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. (4). Lepaskan mirror remote-control bezel nut (5). Lepaskan baut-baut pengikat trim (6). Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.55 diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. (7). Tarik trim ke atas untuk melepasnya. e). Lepaskan door belt moulding belakang dengan menggunakan scraper f). Lepas side protection moulding dengan cara : (1). Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung. (2). Lepaskan moulding dan adhesive dengan menarik moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : a). Pasangkan roof drip end moulding. b). Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukul-pukul moulding dengan tangan. c). Pasangkan door belt moulding depan d). Pasangkan bagian door component depan 54

62 e). Pasangkan door belt moulding belakang f). Pasangkan bagian door component belakang g). Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : (1) Bersihkan permukaan pemasangan moulding dengan cleaner (2) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur o C (pada saat moulding dipasang, temperatur permukaan pemasangan harus 20 o C atau lebih) (3) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur o C (jangan memberi panas yang berlebihan, maksimal 80 o C) (4) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive) (5) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila moulding release sheet telah dilepas, pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi. (6) Pasang moulding dengan menepatkan bos dengan masing-masing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi 55

63 tekanlah dengan tekanan yang mantap menggunakan ibu jari. Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam 56

64 g. Lembar Kerja 2 1) Alat dan Bahan a) 1 set peralatan body repair b) 1 set bahan dan peralatan untuk perekat/ adhesive c) 1 unit tool box d) Lap/ majun. 2) Keselamatan Kerja a) Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d) Bila perlu mintalah buku manual dari mesin yang digunakan. e) Berhati-hatilah dengan clip pada saat melepas trim, jangan sampai robek. f) Berhati-hatilah bekerja dengan lem, karena bahan dasarnya adalah bahan kimia. Baca dan cermati petunjuk pemakaiannya. 3) Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan se-efisien mungkin. b) Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur. c) Lakukan pembongkaran unit trim dan moulding yang akan digunakan untuk praktik. d) Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan yang cermat. 57

65 e) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas! f) Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan dibiarkan! g) Lakukan pemasangan kembali trim dan moulding yang dibongkar secara efektif dan efisien! h) Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui tentang trim dan moulding! i) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula serta bersihkan tempat kerja! 4) Tugas a) Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas, termasuk analisa dan kesimpulan! b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 2. 58

66 BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN 1. Jelaskan pengertian trim dan beri 3 contoh jenis-jenis trim pada kendaraan disertai gambar ilustrasinya! 2. Jelaskan pengertian trim dan beri 3 contoh jenis-jenis moulding pada kendaraan disertai gambar ilustrasinya! 3. Jelaskan macam-macam bahan perekat atau pengunci pada pemasangan trim dan moulding! 4. Jelaskan prosedur pelepasan dan pemasangan trim! 5. Jelaskan prosedur pelepasan dan pemasangan moulding! 59

67 B. KUNCI JAWABAN 1. Trim adalah komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi dalam bodi setelah bodi selesai di cat, sebagai hiasan (pemanis tampilan) dan sebagai pelindung panel. Tiga contoh nama trim yaitu : center pilar trim, quarter trim, door trim. Contoh center pilar trim Contoh quarter trim Contoh door trim 60

68 2. Moulding adalah profil hiasan/ pemanis yang mengelilingi kaca, pintu, jendela dan menyembunyikan sambungan, atau bisa juga didefinisikan sebagai komponen-komponen yang dipasangkan ke sisi luar bodi setelah bodi selesai di cat, yang biasa disebut exterior atau hiasan luar. Tiga contoh nama moulding yaitu : side protection moulding, door belt moulding dan roof drip side moulding. Contoh-contoh moulding 3. Bahan perekat atau pengunci yang umum digunakan pada pemasangan trim dan moulding adalah sekrup, klip dan adhesive. Bahan-bahan perekat tersebut digunakan menyesuaikan dengan bahan panel, trim dan moulding serta lokasi pemasangannya. Mur baut dan las jarang digunakan karena beban trim dan moulding tidak terlalu berat, selain juga bahan trim dan moulding memang mudah terbakar. 4. Langkah-langkah pelepasan trim adalah sebagai berikut : a. Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding b. Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle 61

69 Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : c. Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. d. Lepaskan mirror remote-control bezel nut e. Lepaskan baut-baut pengikat trim f. Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trimpanel clip remover untuk melepas trim. 62

70 g. Tarik trim ke atas untuk melepasnya. Langkah-langkah pemasangan secara mendasar adalah kebalikan dari langkah pembongkaran/ pelepasan. 63

71 Explode unit pintu depan 64

72 Explode pintu belakang 65

73 5. Langkah-langkah pelepasan moulding samping adalah sebagai berikut : a. Lepaskan roof drip side finish moulding dengan menggunakan SST dari arah depan. b. Lepaskan roof drip end moulding dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : 1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding 2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : 3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. 4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut 5) Lepaskan baut-baut pengikat trim 66

74 6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gb.41 diberi tanda segitiga dengan garis putus-putus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. 7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. c. Lepaskan door belt moulding depan d. Lepaskan door belt moulding belakang, dengan terlebih dahulu melepas komponen-komponen pintu, yaitu : 1) Lepaskan door-lock knop dan garnish moulding 67

75 2) Lepaskan window-regulator handle dan door latch handle. Dengan menggunakan kain lap yang bersih, tariklah snap ring dan plate seperti gambar berikut : 3) Lepaskan armrest unit. Jika pada armrest ada saklar dan rangkaian listriknya, lepaskan terlebih dahulu. 4) Lepaskan mirror remote-control bezel nut 5) Lepaskan baut-baut pengikat trim 6) Lepaskan klip pengunci trim panel dari panel pintu (pada gambar di atas) diberi tanda segitiga dengan garis putusputus) dengan trim-panel clip remover untuk melepas trim. 68

76 7) Tarik trim ke atas untuk melepasnya. e. Lepaskan door belt moulding belakang dengan menggunakan scraper f. Lepas side protection moulding dengan cara : 1) Lepaskan ujung moulding dengan menggunakan scrapper. Ungkit moulding kira-kira 30 mm dari ujung. 2) Lepaskan moulding dan adhesive dengan menarik moulding dan memotong adhesive menggunakan pisau. Kemudian kikis adhesive dari bodi dengan cutter amplas Langkah-langkah pemasangan moulding adalah sebagai berikut : a. Pasangkan roof drip end moulding. 69

77 b. Pasangkan roof drip side finish moulding dengan mengaitkan tepi atas dari moulding pada body flange, kemudian pukulpukul moulding dengan tangan. c. Pasangkan door belt moulding depan d. Pasangkan bagian door component depan e. Pasangkan door belt moulding belakang f. Pasangkan bagian door component belakang g. Pasangkan side protection moulding dengan cara sebagai berikut : 1) Bersihkan permukaan pemasangan moulding dengan cleaner 2) Panaskan permukaan pemasangan bodi dengan lampu pemanas pada temperatur o C (pada saat moulding dipasang, temperatur permukaan pemasangan harus 20 o C atau lebih) 70

78 3) Panaskan moulding menggunakan lampu pemanas pada temperatur o C (jangan memberi panas yang berlebihan, maksimal 80 o C) 4) Oleskan adhesive pada moulding luar pintu, bagian yang mengkilap. Area di depan dan belakang dibalik moulding jangan dilapisi primer. (moulding dipasang dalam waktu 30 menit setelah pengolesan adhesive) 5) Angkat moulding release sheet dari muka moulding. Apabila moulding release sheet telah dilepas, pastikanlah agar kotoran atau debu tidak menempel pada bagian yang tidak dilapisi. 6) Pasang moulding dengan menepatkan bos dengan masingmasing lubangnya pada bodi dan tekan moulding dengan merata. Pastikan beberpa hal berikut ini : + Pastikan bahwa bodi dan moulding dipanaskan pada temperatur yang benar 71

79 + Jangan menekan dengan tenaga yang berlebihan pada area yang dilapisi dengan adhesive, tetapi tekanlah dengan tekanan yang mantap menggunakan ibu jari. + Kikislah kelebihan adhesive dengan spatula plastik dan bersihkan permukaannya dengan kain lap yang kering. Setelah pemasangan, jangan mencuci kendaraan dalam waktu 24 jam 72

80 C. KRITERIA KELULUSAN Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan Kognitif (soal no 1 s/d 5) 5 Ketelitian pemeriksaan pendahuluan Ketepatan prosedur Memilih, mempersiapkan dan menggunakan hiasan/ trim berperekat Ketepatan waktu Syarat lulus nilai minimal 70, dengan skor setiap aspek minimal 7 Keselamatan kerja 1 Nilai Akhir Kategori kelulusan : 70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan 90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan 73

81 BAB IV PENUTUP Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya. Jika peserta diklat telah lulus menempuh modul ini, maka peserta diklat berhak memperoleh sertifikat kompetensi Memilih, Mempersiapkan dan Menggunakan hiasan/ trim berperekat. 74

82 DAFTAR PUSTAKA Anonim. (1995). New Step 1 Perbaikan Bodi Kendaraan. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (1995). New Step 2 Perbaikan Bodi Kendaraan. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (tt). Galant? Workshop Manual. Jakarta : PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Anonim. (1995). Pedoman Reparasi Untuk Chasis dan Body Toyota Corolla AE 11-series dan EE-11series. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor. William H. Crouse and Donald L. Anglin. (1980). Automotive Body Repair And Refinishing. United States of America. 75

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KODE MODUL -10-010C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MELEPAS DAN MENGGANTI/ MENGEPAS PELINDUNG MOULDING, TRANSFER GAMBAR-GAMBAR HIASAN, STIKER DAN DECAL/LIS, SPOILER

MELEPAS DAN MENGGANTI/ MENGEPAS PELINDUNG MOULDING, TRANSFER GAMBAR-GAMBAR HIASAN, STIKER DAN DECAL/LIS, SPOILER KODE MODUL OPKR-60-007C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MELEPAS DAN MENGGANTI/ MENGEPAS PELINDUNG MOULDING, TRANSFER GAMBAR-GAMBAR HIASAN, STIKER

Lebih terperinci

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1 Gunadi TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

MEMASANG PERAPAT KOMPONEN KENDARAAN

MEMASANG PERAPAT KOMPONEN KENDARAAN KODE MODUL OPKR-60-009 C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MEMASANG PERAPAT KOMPONEN KENDARAAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT

Lebih terperinci

MEMBUAT (FABRIKASI) KOMPONEN FIBERGLASS/ BAHAN KOMPOSIT

MEMBUAT (FABRIKASI) KOMPONEN FIBERGLASS/ BAHAN KOMPOSIT KODE MODUL OPKR-60-029A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MEMBUAT (FABRIKASI) KOMPONEN FIBERGLASS/ BAHAN KOMPOSIT BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Lebih terperinci

MELAKSANAKAN PROSEDUR MASKING

MELAKSANAKAN PROSEDUR MASKING KODE MODUL OPKR-60-011C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MELAKSANAKAN PROSEDUR MASKING BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MELEPAS, MENYIMPAN DAN MEMASANG PANEL-PANEL BODI KENDARAAN, BAGIAN-BAGIAN PANEL DAN PERANGKAT TAMBAHAN

MELEPAS, MENYIMPAN DAN MEMASANG PANEL-PANEL BODI KENDARAAN, BAGIAN-BAGIAN PANEL DAN PERANGKAT TAMBAHAN KODE MODUL OPKR-60-006C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MELEPAS, MENYIMPAN DAN MEMASANG PANEL-PANEL BODI KENDARAAN, BAGIAN-BAGIAN PANEL DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses

Lebih terperinci

III. Alat dan Bahan: 1. Toolbox 2. Nampan 3. WD 40 (cairan pembersih) 4. Pintu kendaraan Corona 2000 (doorlock, dan handle).

III. Alat dan Bahan: 1. Toolbox 2. Nampan 3. WD 40 (cairan pembersih) 4. Pintu kendaraan Corona 2000 (doorlock, dan handle). No. JST/OTO/OTO 328/01 Revisi : 00 Tgl: 1 Januari 2012 Hal 1 dari 6 I. Kompetensi: Setelah mengikuti mata kuliah praktik Konstruksi Badan Kendaraan ini, diharapkan mahasiswa dapat membongkar & memasang,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Modul Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dengan kode KBK. OTO dengan judul Kontruksi Utama Bodi Kendaraan ini digunakan sebagai

KATA PENGANTAR Modul Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dengan kode KBK. OTO dengan judul Kontruksi Utama Bodi Kendaraan ini digunakan sebagai KODE MODUL KBK. OTO 328-03 Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif KONSTRUKSI UTAMA BODI KENDARAAN Penyusun: Dr. Herminarto Sf Gunadi, S.Pd Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Penyedian Alat dan Bahan. Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling. Proses Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Penyedian Alat dan Bahan. Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling. Proses Development BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Studi Literatur Penyedian Alat dan Bahan Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling Development Interior Eksterior Dengan Evaluasi Bobot

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam BAB III ANALISIS KASUS A. Temuan Masalah Bab ini mengemukakan tentang gangguan dan perbaikan tentang windshield wiper dimulai dari pembongkaran, pemeriksaan, penggantian dan pemasangan. Table 3.1 Gangguan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF No Inti Guru (KI) Standar Guru (SKG) Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO 328/01 Revisi : 00 Tgl:1 Januari 2012 Hal 1 dari 5 I. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah praktik konstruksi badan kendaraan ini, diharapkan mahasiswa dapat membongkar dan memasang,

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENYAMBUNGAN BODY DAN CHASSIS MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN FOR ASSEMBLY (DFA)

PENGEMBANGAN PENYAMBUNGAN BODY DAN CHASSIS MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN FOR ASSEMBLY (DFA) PENGEMBANGAN PENYAMBUNGAN BODY DAN CHASSIS MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN FOR ASSEMBLY (DFA) O L E H : P R I Y A M B O D O R A N G G A S A N T O S A 2 1 0 9 1 0 0 0 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Alat Dan Bahan Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota maka alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi. 3.1.1. Alat Alat-alat yang dibutuhkan

Lebih terperinci

MEMPERSIAPKAN KOMPONEN KENDARAAN UNTUK PERBAIKKAN PENGECATAN KECIL

MEMPERSIAPKAN KOMPONEN KENDARAAN UNTUK PERBAIKKAN PENGECATAN KECIL KODE MODUL OPKR-60-016C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF MEMPERSIAPKAN KOMPONEN KENDARAAN UNTUK PERBAIKKAN PENGECATAN KECIL BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan 40 BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW A. Kronologi masalah Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis mendapat suatu masalah yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

Lebih terperinci

LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT

LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT LAKUKAN SENDIRI APLIKASI PEREDAM SUARA MOBIL ACOURETE PAINT Kebisingan yang terdengar di dalam kabin kendaraan dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah kebisingan dari luar kendaraan yang masuk ke

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab - bab sebelumnya serta pelaksanaan proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi Colt T120 tahun 1977, maka

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

2. Pengoperasian Cam-lock

2. Pengoperasian Cam-lock Daftar isi 1. Kata pengantar. 2. Pengoperasian Cam-lock.. 3. Pencegahan Kebocoran Uap Air. 4. Panel Cold Storage Dengan Panel Atap & Lantai 5. Memasangan Lantai Panel Cold Storage. 6. Memasang Wall Panel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. Pelaksanaan development Mitsubishi Lancer SL ini penulis banyak

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. Pelaksanaan development Mitsubishi Lancer SL ini penulis banyak BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 1.1 Umum Pelaksanaan development Mitsubishi Lancer SL ini penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja team selama melakukan development dan banyak sekali ilmu yang didapatkan

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB III METODE PEMBUATAN BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

3M Detailing System. Selamet Ricardo (Ado) Technical Service Engineer Automotive Aftermarket Division Hp

3M Detailing System. Selamet Ricardo (Ado) Technical Service Engineer Automotive Aftermarket Division Hp 3M Detailing System Selamet Ricardo (Ado) Technical Service Engineer Automotive Aftermarket Division Email:sricardo@mmm.com, Hp 08119003414 3M 2011. All Rights Reserved. Introducing the New 3Mª Automotive

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012 2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX No. Polisi: B XXX XX Warna Eksterior/Interior: Hitam/Abu-abu Merk: MercedesBenz Bahan Interior: Kulit Model/Tipe: E240 2.6 Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint

Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint Lakukan Sendiri Aplikasi Peredam Suara Mobil Acourete Paint Langkah-langkah Pengaplikasian Peredam Suara Mobil Acourete Paint Kebisingan yang terdengar di dalam kabin kendaraan dapat disebabkan oleh dua

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Alur proses biasa digunakan untuk sebagai acuan dari tindakan dari mulai menganalisa, perencanaan dan tindakan pada produksi. Pada proses dibawah ini

Lebih terperinci

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2 c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN KACA, ASSESORIES, DAN KELISTRIKAN BODI

PEMELIHARAAN KACA, ASSESORIES, DAN KELISTRIKAN BODI I HAK CIPTA DAN DISKLAIMER Penulis Editor Materi : Suwartojati : Supriyanto Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE Malang Hak Cipta 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Enklosur Ringkas AE

Katalog Sistem Teknis Enklosur Ringkas AE Katalog Sistem Teknis Enklosur Ringkas AE 3 4 1 6 3 4 8 7 5 2 Enklosur asli dengan persetujuan yang berlaku di seluruh dunia dan tersedia secara langsung. Berbagai dimensi yang praktis dan aksesori sistem

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK

APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 1 APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN 1982 Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM. 09509134033 ABSTRAK Tujuan proyek akhir ini adalah dapat merancang

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : Teknik Perbaikan Bodi Otomotif JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : Teknik Perbaikan Bodi Otomotif JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : Teknik Perbaikan Bodi Otomotif JENJANG PENDIDIKAN : SMK Guru 1. Menguasai karakteristik 1.1. Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, peserta didik yang berkaitan moral,

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

PT. FACADE TECHNOLOGY INDONESIA

PT. FACADE TECHNOLOGY INDONESIA PT. FACADE TECHNOLOGY INDONESIA ( ) LAPORAN PEMERIKSAAN PEMASANGAN FACADE Proyek trimatra tatagraha 27.04.14 Hasil pemeriksaan dan solusi perbaikan terhadap hasil pemasangan façade proyek Trimatra Tatagraha

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KODE MODUL OPKR-10-010C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT

Lebih terperinci

Untuk tampilan cemerlang. Produk perawatan kendaraan Mercedes-Benz.

Untuk tampilan cemerlang. Produk perawatan kendaraan Mercedes-Benz. Untuk tampilan cemerlang. Produk perawatan kendaraan Mercedes-Benz. Kualitas dan performa cemerlang. Cat yang berkilau, roda yang mengkilap, interior yang halus dengan Mercedes Anda membeli kualitas yang

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN SAMBUNGAN BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

Polyurethane pada Dashboard

Polyurethane pada Dashboard Polyurethane pada Dashboard Pendahuluan Dashboard merupakan bagian dari interior mobil yang terletak di bagian depan, tepatnya di depan kursi pengemudi dan kursi samping pengemudi yang biasanya berfungsi

Lebih terperinci

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1

TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1 Gunadi TEKNIK BODI OTOMOTIF JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEAMANAN/KELAYAKAN KENDARAAN

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEAMANAN/KELAYAKAN KENDARAAN KODE MODUL OPKR-10-013C SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEAMANAN/KELAYAKAN KENDARAAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Lebih terperinci

Pengait dan Gantungan Halaman Informasi

Pengait dan Gantungan Halaman Informasi 512IP 03/12 Halaman Informasi Insulator Pyrotek menyediakan berbagai jenis pengait dan gantungan untuk memasang bahan bahan insulasi secara mekanis pada berbagai jenis permukaan. Jajaran pilihan yang beragam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Proses Perancangan Dalam suatu pembuatan alat diperlukan perencanaan yang matang agar hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam

Lebih terperinci

Nokia Holder Easy Mount HH-20 dan CR-114/115

Nokia Holder Easy Mount HH-20 dan CR-114/115 Nokia Holder Easy Mount HH-20 dan CR-114/115 B D C 1 A E Edisi 2.0 A C D 2 G F E B 4 3 8 5 6 9 7 2010 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Pendahuluan Nokia Holder Easy Mount HH-20 adalah perangkat

Lebih terperinci

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK A. Nama dan Deskripsi Kompetensi 1. Nama kompetensi adalah Teknik Pendingin dan Tata Udara 2. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4.

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4. NO. 1. GAMBAR Palu Besi 2. Rivet 3. Penggaris Busur 4. Penggaris Siku 5. Patri FUNGSI Alat untuk memukul atau membengkokan benda yang kerja yang keras sasuai dengan bentuk yang kita inginkan. Yaitu tangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

Gambar Lampu kepala

Gambar Lampu kepala BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan

Lebih terperinci

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama

Lebih terperinci

BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO)

BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO) BOOTCAMP SERTIFIKASI TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO) Page 1 Daftar isi : MODUL JUDUL MODUL KODE UNIT Modul-1 Menerapkan Prosedur K3 TIK.FO01.005.01 Modul-2 Menerapkan Pengetahuan Istilah Fiber Optik

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGHISAP DEBU (VACUUM CLEANER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1. Pembuatan Mesin Shot Peening 1. Alat a. Mesin las listrik b. Kunci kombinasi c. Gergaji besi d. Mesin penekuk plat e. Gerinda potong f. Mistar

Lebih terperinci

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION PRAKTEK GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION 1. Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Membongkar gigi kemudi type rak dan pinion Memeriksa bagian-bagian gigi kemudi type rak dan pinion

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location 8. Parts location Part number (assy) : A80S07800 of No Part Name Figure or Photo Part on Location COVER ASSY; CHROME, RH, MIRROR, AGYA COVER ASSY; CHROME, LH, MIRROR, AGYA 9. Electrical Wiring Diargam

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN BAB IV LANGKAH PENGERJAAN 4.1 Peralatan yang Digunakan Sebelum melakukan instalasi hal utama yang pertama dilakukan adalah menyiapkan peralatan. Peralatan yang digunakan pada instalasi sistem refrigerasi,

Lebih terperinci

KODE MODUL M.3.3A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMBENTUKAN

KODE MODUL M.3.3A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMBENTUKAN KODE MODUL M.3.3A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMBENTUKAN MERAKIT PELAT DAN LEMBARAN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan

Lebih terperinci

MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR

MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR51 2016.08 Persiapan Material 1. Hollow Frame 40/40 thickness 0.6 millimeters 2. Acourete Mat Resin 2 A 3. Acourete Fiber 300 4. Acourete Paint EZ1 5.

Lebih terperinci

Page 1 of 7. Lampiran No. 001-Panduan Standarisasi-SGA-I-2016 OR SIM-SP/SGA/359i/II/2016, berlaku. mulai 1 Maret 2016 I. Showroom

Page 1 of 7. Lampiran No. 001-Panduan Standarisasi-SGA-I-2016 OR SIM-SP/SGA/359i/II/2016, berlaku. mulai 1 Maret 2016 I. Showroom Page 1 of 7 I. Showroom 1. Secara berkelanjutan, di showroom dealer terdapat display minimum 1 set unit standart yang terpasang SGA Aksesoris. Unit standart yang dimaksud adalah unit di luar limited edition

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT SAMBUNGAN

Lebih terperinci

HP: / BB: 2304A457 FB & Twitter :

HP: / BB: 2304A457 FB & Twitter : www.solusiotomotif.com HP: 0812-1410-0094 / BB: 2304A457 FB & Twitter : solusiotomotif@ymail.com PANAS dan SUARA kenderaan mengganggu seperti berikut: KAP MESIN cepat panas dan warna cat pudar? SUARA MESIN

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station

Lebih terperinci

Cara Membuat Bahan Insulasi : Poliuretana.

Cara Membuat Bahan Insulasi : Poliuretana. Cara Membuat Bahan Insulasi : Poliuretana http://belajar-refrigerasi.blogspot.com/ Poliuretan atau polyurethane biasa dipakai untuk bahan isolasi temperatur pada mesin pendingin [Kulkas, coldsotage dan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekarang bodi kendaraan tidak hanya menjalankan fungsi sebagai pelindung penumpang dari cuaca luar. Keindahan dari bodi kendaraan begitu diperhatikan. Dikarenakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DEVELOPMENT INTERIOR EKSTERIOR DENGAN EVALUASI BOBOT DAN KESETABILAN SEBAGAI MOBIL DRIFTING MITSUBISHI LANCER SL

TUGAS AKHIR DEVELOPMENT INTERIOR EKSTERIOR DENGAN EVALUASI BOBOT DAN KESETABILAN SEBAGAI MOBIL DRIFTING MITSUBISHI LANCER SL TUGAS AKHIR DEVELOPMENT INTERIOR EKSTERIOR DENGAN EVALUASI BOBOT DAN KESETABILAN SEBAGAI MOBIL DRIFTING MITSUBISHI LANCER SL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya-D3 Program

Lebih terperinci