PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, TENAGA KERJA DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, TENAGA KERJA DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN Oleh:"

Transkripsi

1 PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, TENAGA KERJA DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN Oleh: Yowan Dwi Putri Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT Economic growth is one of the indicators used to assess the success of economic development in a country. Classical economists flow, Todaro and Smith (2006) stated that the three main factors that affect economic growth include the accumulation of capital (through savings and investments) and labor and technological progress. This study aims to determine the effect of Foreign Direct Investment (FDI), Labor and Economic Growth in Exports to Indonesia. The data used are secondary data from Time Series, namely the period , which is sourced from the Central Statistics Agency (BPS). To analyze, the author uses the method of ordinary least squares (OLS) model of multiple linear regression analysis on the program Eviews8 and test hypotheses using partial test (t test) and simultaneous (F test). These results indicate that partial, regression results on the real level (α = 5%) PMA negative and not significant to Economic Growth. Labor and no significant positive effect on the growth of Indonesia, while exports positive and significant impact on economic growth in Indonesia-year period Taken together show that PMA, Labor and Export significant effect on economic growth in Indonesia in With the value of F-statistics probalilitas Keywords: Economic Growth, Foreign Investment, Labor, Export, OLS

2 ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan suatu pembangunan ekonomi di suatu negara.todaro dan Smith (2006) menyatakan bahwa tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain akumulasi modal (melalui tabungan dan investasi) dan tenaga kerja serta kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA), Tenaga Kerja dan Ekspor terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Time Series yaitu periode , yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk menganalisis, penulis menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model analisis regresi linear berganda pada program Eviews8 dan Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan simultan (uji F). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial, hasil regresi pada taraf nyata (α=5%) PMA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Tenaga Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan Indonesia, sedangkan Ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode tahun Secara bersama-sama menunjukan bahwa PMA, Tenaga Kerja dan Ekspor berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun Dengan nilai probalilitas F-Statistik Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, PMA, Tenaga Kerja, Ekspor, OLS I. PENDAHULUAN Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen (Sadono Sukirno, 1996: 33).

3 Sejak tahun 1991 hingga krisis ekonomi yang diawali dengan krisis rupiah pada pertengahan tahun 1997, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Selama periode , rata-rata laju pertumbuhan ekonomi diatas 7% pertahun. Tetapi akibat krisis ekonomi tahun 1998 pendapatan perkapita Indonesia mencapai klimaksnya dengan laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto -13,1% dan membawa dampak pada investasi asing di Indonesia sehingga turun 24,5%. Pada tahuntahun selanjutnya meski positif, namun pertumbuhan ekonomi indonesia relatif rendah dibandingkan rata-rata periode sebelum krisis. Hal yang menarik pada periode adalah adanya paradoks pertumbuhan-pengangguran yaitu ketika laju pertumbuhan ekonomi meningkat, laju pengangguran juga meningkat. Atas dasar hal tersebutlah penulis ingin mengetahui kondisi perekonomian indonesia pasca krisis 1998 dan dituangkan dalam sebuah skripsi dengan judul Pengaruh PMA, Tenaga Kerja dan Ekspor terhadap Pertumbuhan Ekonomi tahun I.1 IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh PMA, tenaga kerja dan ekspor secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun ? 2. Bagaimana pengaruh PMA, tenaga kerja dan ekspor secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun ? II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi masyarakat bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan berkembang. Disamping itu tenaga kerja akan

4 bertambah sebagai akibat dari perkembangan penduduk, dimana pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan mereka (Sadono Sukirno,2004). Perekonomian dapat dikatakan bertumbuh bila meningkat dibanding tahun sebelumnya, yang berarti menjadi lebih baik. Laju pertumbuhan ekonomi adalah naiknya jumlah output per kapita dalam jangka panjang. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan rumus : PDBt PDBt 1 Gt = x 100% PDBt 1 Dimana Gt adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dalam persen, PDBt adalah pendapatan riil pada tahun t, dan PDBt-1 adalah pendapatan riil pada tahun t-1 atau pada tahun sebelumnya. Teori ekonomi Klasik menjelaskan bahwa perekonomian akan mencapai keseimbangannya sendiri tanpa perlu adanya banyak campur tangan pemerintah dalam kegiatan-kegiatan perekonomian. Menurut pandangan Klasik, terdapat beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu Negara yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan (Sukirno, 2004). II.2 Penanaman Modal Asing (PMA) Investasi Asing atau PMA merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Adanya investasi-investasi asing baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian akan menambah output dan pendapatan baru pada faktor produksi dan akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Teori investasi Harrod-Domar merupakan teori makro investasi dalam jangka panjang. Menurut Harrod-Domar pengeluaran investasi mempunyai proses multipiler terhadap penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi. Peningkatan stok modal (k) yang berdampak pada meningkatkan pola kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output total (y). Hubungan antara stok capital (k) dengan output total (y) merupakan hubungan ekonomis secara langsung, di sebut capital output rasio (COR).

5 II.3 Tenaga Kerja Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja dianggap sebagai faktor positif dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan meningkatkan luasnya pasar domestik. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan memungkinkan suatu negara untuk menambah produksi. Namun disisi lain, akibat buruk dari penambahan penduduk yang tidak diimbangi oleh kesempatan kerja akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan. Teori Lewis (1959) yang mengemukakan bahwa kelebihan pekerja merupakan kesempatan dan bukan suatu masalah. Kelebihan pekerja satu sektor akan memberikan andil terhadap pertumbuhan output dan penyediaan pekerja di sektor lain. II.4 Ekspor Ekspor adalah salah satu komponen pengeluaran agregat. Oleh sebab itu ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai. Apabila ekspor bertambah, maka pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya akan menaikkan pendapatan nasional. Fungsi penting komponen ekspor dari perdagangan luar negeri adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik, yang pada gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan tingkat output yang lebih tinggi, lingkaran setan kemiskinan dapat dipatahkan dan pembangunan ekonomi dapat ditingkatkan (Jhingan, 2000). Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori ini, dua negara akan melakukan perdagangan jika kedua negara tersebut memperoleh keuntungan mutlak. Keuntungan mutlak adalah suatu negara dapat menghasilkan suatu barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain. II.5 HIPOTESIS 1. Diduga PMA, tenaga kerja dan ekspor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2. Diduga PMA, tenaga kerja dan ekspor secara bergsama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia.

6 III. METODE PENELITIAN III.1. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series yaitu Laju Pertumbuhan Ekonomi (GDP), Penanaman Modal Asing (PMA), Tenaga Kerja dan Ekspor di Indonesia tahun III.2. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kepustakaan dan dokumentasi yang didapat dari beberapa sumber, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). III.3 Teknik Analisis Data Metode analisis dalam penelitian ini akan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model analisis regresi linear berganda pada program Eviews8.. Beberapa studi menjelaskan dalam penelitian regresi dapat dibuktikan bahwa metode OLS menghasiklan estimator linear yang tidak bias dan terbaik (best linear unbias estimator) atau BLUE. PE = β 0 + β 1 logpma + β 2 TK + β 3 logex + e Dimana : PE = Pertumbuhan Ekonomi PMA = Penanaman Modal Asing TK = Tenaga Kerja EX = Ekspor β 0 β 1, β 2, β 3 e = Konstanta = Koefisien Regresi = error term IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap negara memiliki tugas untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya melalui pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan suatu pembangunan ekonomi di suatu negara. Perkembangan pertumbuhan ekonomi di indonesia tahun dapat dilihat dibawah ini.

7 LPE (%) ,92 4,5 4,785, ,64 0 Tingkat pertumbuhan ekonomi di indonesia pada periode Pada gambar cenderung mengalami peningkatan sepanjang tahun, meskipun pada tahuntahun tertentu pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Penurunan drastis terjadi pada tahun 2009, penurunannya yang lebih besar jika dibandingkan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,63 persen atau turun sebesar 1,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan krisis global di tahun 2008 Perkembangan nilai realisasi investasi PMA di indonesia selama tahun dapat dilihat dari gambar berikut ini: 35000, , , , , ,0 5000,0, Perkembangan nilai realisasi investasi Penanaman Modal Asing selama periode tahun cenderung fluktuatif. Terlihat pada tahun nilai realisasi investasi PMA di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun ditahun 2009 PMA sempat menurun yang disebabkan karena adanya krisis global.

8 , ,6 3, ,52 2,39 2, ,141,07 1,26 1,31 1, ,92 0,98 1, ,24 0 Bekerja (Juta Orang) Pertumbuhan Berdasarkan gambar terlihat bahwa penduduk yang bekerja di indonesia selama periode cenderung terus meningkat. Akan tetapi pertumbuhan tenaga kerja pada tahun 2012 cenderung menurun sebesar 2,24 persen. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan pengangguran di indonesia pada tahun 2012 sangat besar yaitu 6,8% persen, lebih besar dibanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang bekerja. Perkembangan nilai ekspor di indonesia selama tahun dapat dilihat dari gambar berikut ini: Nilai ekspor di indonesia selama periode cenderung mengalami fluktuasi. Seperti kenaikan yang terus-menerus dari 2001 hingga 2008, dan ditahun 2009 ekspor sempat turun dan naik lagi ditahun 2010 tetapi harus kembali turun tiga tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan karena volume ekspor minyak mentah, hasil minyak mentah dan gas menurun dari tahun sebelumnya.

9 V.1 Hasil Estimasi Dari hasil pengolahan data didapat persamaan regresi dalam bentuk persamaan ekonometrika sebagai berikut : PE = β 0 + β 1 logpma + β 2 TK + β 3 logex + e PE = -7, , log PMA TK log EX Variabel PMA Tenaga Kerja Ekspor Prob(t-Statistik) 0,1205 0,9055 0,0030 t-statistik -1,683 0,1215 3,783 Signifikansi 5% Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan R-Squared 0, F-Statistik 6, V.2 Hasil Uji t Koefisien regresi untuk variabel PMA sebesar -0, maka dapat dikatakan bahwa PMA berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dilihat dari nilai probabilitas untuk PMA sebesar 0,1205 > α 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa PMA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Koefisien regresi untuk tenaga kerja sebesar maka dapat dikatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dilihat dari nilai probabilitas untuk tenaga kerja sebesar 0,9055 > α 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel tenaga kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Koefisien regresi untuk variabel ekspor sebesar maka dapat dikatakan bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dilihat dari nilai probabilitas untuk variabel ekspor sebesar 0,0030 < α 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

10 V3. Hasil Uji F Nilai F-statistik sebesar 6, dan angka probabilitasnya sebesar ( < 0,05). Sehingga hasil uji F dapat diambil kesimpulan bahwa variabel penanaman modal asing (PMA), tenaga kerja dan ekspor secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. V4. Pembahasan 1. Pengaruh Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa PMA di Indonesia memberikan korelasi negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Setiap penambahan variabel PMA sebesar 1 persen akan mengakibatkan penurunan variabel pertumbuhan ekonomi sebesar 0, persen. Hubungan yang negatif antara PMA terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dikarenakan ada beberapa hal yang tidak menguntungkan pembangunan ekonomi dari adanya PMA. Misalnya dalam jangka pendek jika PMA tidak dilakukan disektor produktif melainkan disektor moneter yang bersifat spekulatif. Dalam jangka panjang PMA dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang apabila kegiatan mereka mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat, sebagai akibat lebih banyaknya barang-barang konsumsi yang tersedia, tidak menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh dan menghalangi perkembangan perusahaan- perusahaan nasional yang sejenis. Pengetahuan teknologi, keahlian-keahlian manajemen dan pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan asing akan melemahkan persaingan dari perusahaan domestik dan akan mematikan perusahaan domestik yang sudah ada, maka akibat yang tidak menguntungkan tersebut yaitu akan menimbulkan pengangguran dan menghapuskan mata pencaharian masyarakat. Sedangkan pengaruh PMA yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama periode diantaranya disebabkan karena proses pengembangan PMA di Indonesia masih terhambat oleh rumitnya pengurusan perijinan akibat birokrasi yang berbelit-belit serta kurangnya keterpaduan koordinasi antar departemen yang terkait, sehingga investor asing kurang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

11 2. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa tenaga kerja di Indonesia memberikan korelasi positif tetapi pengaruhnya tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Setiap penambahan variabel tenaga kerja 1 persen akan mengakibatkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar persen dengan catatan variabel lain dianggap cateris paribus atau tetap. Hubungan yang positif antara tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di indonesia selama periode penelitian ini menunjukan bahwa dengan bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja maka produktivitas dari tenaga kerja akan semakin meningkat sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tetapi selama periode tersebut tingginya angka tenaga kerja atau penduduk yang bekerja ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada. Akibatnya, angka pengangguran di Indonesia masih tergolong cukup tinggi, sehingga dampak dari adanya peningkatan tenaga kerja di indonesia. Hal ini dapat dilihat selama periode pertumbuhan pengangguran di indonesia lebih besar dibanding dengan pertumbuhan penduduk yang bekerja, dan ini menunjukkan bahwa belum terserapnya angkatan kerja indonesia secara maksimal dan potensi yang mungkin timbul dari besarnya tingkat perkembangan angkatan kerja yang belum bekerja adalah masalah keterbelakangan dan permasalahan sosial serta kualitas angkatan kerja itu sendiri dilihat dari skill dan latar belakang pendidikan yang kemudian berakibat pada lambatnya prospek pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. 3. Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa ekspor di Indonesia memberikan korelasi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Setiap penambahan variabel tenaga kerja sebesar 1 persen akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar persen. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin banyak ekspor yang dilakukan oleh Indonesia selama periode penelitian maka semakin banyak pula pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia secara signifikan. Ekspor yang meningkat ini mengindikasikan bahwa permintaan barang dan jasa di luar negeri lebih besar dari pada di dalam negeri. Peningkatan jumlah barang dan jasa tersebut akan

12 meyebabkan peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal itu disebabkan karena ekspor dapat memperluas pasar baik dalam negeri maupun luar negeri serta mendorong mengalirnya modal dari Negara-negara maju ke Negara berkembang. Demikian pula ketika nilai hasil dari ekspor menurun maka pertumbuhan ekonomi indonesia pun cenderung akan melamban karena ekspor yang menurun berarti permintaan akan barang dan jasa juga menurun sehingga akan menyebabkan penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perdagangan luar negeri melalui ekspor, maka pendapatan masyarakat khususnya produsen dan orang-orang yang kegiatannya disektor ekspor akan bertambah. Pengaruh tidak langsung dari adanya kegiatan ekspor adalah pengahasilan devisa. Semakin ekspor berkembang maka semakin besar penghasilan devisa yang diterima oleh negara dan menjadi sumber tambahan modal untuk pembangunan yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tio Adianto (2011) yang menunjukkan bahwa hubungan ekspor dan pertumbuhan ekonomi adalah positif dan signifikan. Sayekti Suindyah D (2011) dalam penelitiannya juga yang dilakukan di Provinsi Jawa Timur ini juga menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi. 4. Pengaruh PMA, Tenaga Kerja dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Secara Bersama-sama. Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa penanaman modal asing, tenaga kerja, dan ekspor secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan (nyata) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Ini ditunjukan dari hasil perhitungan uji F diperoleh F statistik adalah 6, dengan F tabel pada taraf nyata 5% adalah 3,59. Maka dapat disimpulkan bahwa F statistik > F tabel atau 6, > 3,59. Sebelumnya variabel penanaman modal asing dan tenaga kerja diuji secara parsial menghasilkan pengaruh yang tidak signifikan tetapi setelah diuji bersama dengan variabel lain hasilnya menunjukan bahwa varibel penanaman modal asing berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh penulis. Sedangkan untuk variabel tenaga kerja dan variabel ekspor baik diuji secara

13 parsial maupun bersama-sama hasilnya menunjukan bahwa ekspor berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia tahun V. PENUTUP V1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil Penelitian menunjukan bahwa variabel PMA dan Tenaga Kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Sedangkan variabel Ekspor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 2. Hasil Penelitian menunjukan bahwa PMA, Tenaga Kerja dan Ekspor diuji secara bersama-sama menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. V2. Saran 1. Pemerintah perlu meningkatkan iklim investasi yang kondusif, penyederhanaan proses perijinan investasi, serta menciptakan stabilitas ekonomi makro yang mantap melalui program-program deregulasi dan debirokatisasi diseluruh aspek pembangunan ekonomi. 2. Perlu adanya perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas SDM yang akan memasuki pasar kerja melalui peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan dan pelatihan, maka produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat sehingga hal ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 3. Memasuki pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pemerintah perlu melakukan upaya-upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekspor dengan cara memperluar pasar produk, memperbaiki sarana dan prasarana sektor perdagangan, memperlancar arus distribusi barang, meningkatkan kulaitas produk dalam negeri serta meningkatkan pengamanan pasar dalam negeri sehingga ekspor indonesia tidak kalah saing dengan produk-produk impor dari negara lain.

14 DAFTAR PUSTAKA Adrian Sutawijaya Pengaruh Ekspor dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 6, Nomor 1 Akhirman, S.Sos., MM Pengaruh PDB, Jumlah Penduduk, Nilai Ekspor, Investas (PMA dan PMDN), Laju Inflasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Tahun JEMI, Vol.3, No. 1, Angelina Sinaga Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal dalam Negeri Diakses pada November Atria Tri Hafsari Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun d/2014/10/data-pertumbuhanekonomi-indonesia.html. Diakses pada November Ayu Mastika Tenaga Kerja dan Perdagangan. d/2013/04/tenaga-kerja-danperdagangan.html. Diakses pada November 2015 Badan Pusat Statistik. Berbagai Tahun. Berita Resmi Statistik. Bank Indonesia. Berbagai Tahun. Statistik Ekonomi dan Keuangan Negara. Batari Saraswati Karlita Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Ekspor Terhadap PDRB Sektor Industri Di Kota Semarang Tahun Skripsi. Boediono Ekonomi Makro; Seri Pengantar ilmu Ekonomi No. 2 Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Boediono, 1999, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta: BPFE Chairul Nizar, Abubakar Hamzah, Sofyan Syahnur Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol 1 No. 2. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Dewi Ernita, Syamsul Amar dan Efrizal Syofyan Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, Dan Konsumsi Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi. Vol.1 No. 2 Dumairy Perekonomian Indonesia. Jakarta: Efrida Ningsih, Syamsul Amar dan Idris Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Konsumsi, dan Tabungan Di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi. Vol. I, No. 02 Gujarati, N., Damodar, 2003, Basic Econometrics, 4th Edition, Mcgraw-Hill: International Edition. Gujarati, N., Damodar Dasar- Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga. Hendra Arsyelendra Makalah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. id/2015/05/makalahpertumbuhan-ekonomiindonesia.html. Diakses pada November 2015.

15 Jhingan Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga Kurnia Maharani, Sri Isnowati LIPI Masyarakat Indonesia. Jilid XXXIV No.2. Yasayasan Obor Indonesia. Diakses pada November 2015 Luh Irma Dewi Susi S, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Di Kabupaten Buleleng periode E- Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Mankiw, G Teori Makroekonomi Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga Mankiw, N. Gregory Principles of Economics. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Nopirin Ekonomi Internasional, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Sadono Sukirno Makroekonomi : Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sayekti Suindyah D Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Timur. Ekuitas Vol. 15 No. 4 Siti Rizka Amalia Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA) Terhadap pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Di Indonesia Tahun ). Sri Adiningsih, A. Ika Rahutani, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu. Kanisius. Diakses pada November Suparmoko, M Ekonomi Publik, Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Andi. Yogyakarta Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung; Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta Todaro, Michael P, 2000, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Ketujuh, Terjemahan Haris Munandar. Jakarta: Erlangga Todaro, Michael, P. Dan Stephen C. Smith, 2006, Pembangunan Ekonomi. Edisi Kesembilan, Jakarta : Erlangga.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Lastri Apriani Nurjannah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Lastri Apriani Nurjannah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN 2001 2015 Oleh: Lastri Apriani Nurjannah 133401016 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK Dhani Kurniawan Teguh Pamuji Tri Nur Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fattah Demak Email : ujik_angkung@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN 1995-2014 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DIJAWA TENGAH TAHUN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DIJAWA TENGAH TAHUN PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DIJAWA TENGAH TAHUN 1993-2012 Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi... ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN 2009 2015 STIE Insan Pembangunan e-mail :

Lebih terperinci

ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. (Periode Tahun ) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM.

ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. (Periode Tahun ) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM. ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (Periode Tahun 2010-2014) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM. 113401019 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM

Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2002-2013 Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM. 11 34

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 2004-2013 Oleh : Reja Bahtiar 113401047 Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rezky Fatma Dewi Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dibutuhkannya investasi. Investasi merupakan salah satu pendorong untuk mendapatkan pendapatan yang

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM. 1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG Oleh AMINAH NPM. 09090201 Disetujui: Pembimbing 1 Pembimbing II Dra. Yenni Del Rosa,

Lebih terperinci

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI I Gede Dwi Purnama Putra I Made Adigorim Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14 PENGARUH KEHADIRAN PMA DALAM BERINVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PT. INALUM PADA TAHUN 2007-2012) Mangasi Sinurat, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing

Lebih terperinci

Oleh Citra Ramayani 1. Keywords: government investment, private investment, inflation, export, labor, economic growth

Oleh Citra Ramayani 1. Keywords: government investment, private investment, inflation, export, labor, economic growth PENGARUH INVESTASI PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, INFLASI, EKSPORT, TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Oleh Citra Ramayani 1 Abstract The research aims

Lebih terperinci

Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia

Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Reza Lainatul Rizky 1, Grisvia Agustin 2, Imam Mukhlis 3 Jurusan Ekonomi

Lebih terperinci

submited: reviewed: accepted:

submited: reviewed: accepted: ISSN : 2302 1590 E-ISSN: 2460 190X ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.1 No.2 (203-207) PENGARUH INVESTASI PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, INFLASI, EKSPORT, TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak DAMPAK DEFISIT ANGGARAN DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Hafiz Defarahmi 1*, Zulkifli 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing (Suwarno) 50 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR Suwarno Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA ISSN 2302-0172 8 Pages pp. 1-8 PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA Chairul Nizar 1, Abubakar Hamzah 2, Sofyan Syahnur

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 2002-2012 Ayunia Pridayanti Progam Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT DAN KEBIJAKAN PENANGGULANNYA. Oleh: Bakri, Syafrizal, Hasdi Aimon.

ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT DAN KEBIJAKAN PENANGGULANNYA. Oleh: Bakri, Syafrizal, Hasdi Aimon. ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT DAN KEBIJAKAN PENANGGULANNYA Oleh: Bakri, Syafrizal, Hasdi Aimon Abstract This study aims to analyze and determine the effect of:

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Rafli Rinaldi

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Rafli Rinaldi ANALISIS PENGARUH KONSUMSI PEMERINTAH, INVESTASI PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL (STUDI KASUS PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007-2011) JURNAL ILMIAH Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

Abstrak. Abstract. Pendahuluan Ryan Z., Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan... 187 Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan Upah Minimum Regional Terhadap Pengangguran Terdidik di

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PMDN, PMA, DAN JUMLAH ANGKATAN KERJA TERHADAP PDRB PER KAPITA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH PMDN, PMA, DAN JUMLAH ANGKATAN KERJA TERHADAP PDRB PER KAPITA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANALISIS PENGARUH PMDN, PMA, DAN JUMLAH ANGKATAN KERJA TERHADAP PDRB PER KAPITA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1995-2009 Putri Fajriani Hikmatiyar Banatul Hayati, S.E, M.Si Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi Fitri Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1995 2013 Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN )

DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN ) DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN 04-13) Abdur Rahman Hakim Hudri Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi merupakan faktor penting yang berperan besar dalam pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. investasi merupakan faktor penting yang berperan besar dalam pertumbuhan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di suatu negara bisa dijadikan alat ukur untuk menganalisa tingkat perkembangan perekonomian di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi disuatu negara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH. Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH. Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT This study aims to determine the factors that affect the production of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang fokus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang fokus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang fokus terhadap pembangunan nasional. Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT

PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT This study aims to analyze and determine the effect of: (1) government

Lebih terperinci

Economics Development Analysis Journal

Economics Development Analysis Journal EDAJ 2 (2) (2013) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (PMA), PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN), DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Nia Andriani Email : niabona50@gmail.com JURUSAN ILMU EKONOMI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Ketenagakerjaan merupakan isu penting dalam sebuah aktivitas bisnis dan perekonomian Indonesia. Angkatan kerja, penduduk

Lebih terperinci

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP KREDIT USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) DI PROVINSI JAMBI Isnain Effendi 1 STIE MUHAMMADIYAH JAMBI Monetary policy is one of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju keadaan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi yang lalu (Tanuwidjaya,

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1980-2006 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

NOVI NURUL ALIYAH B

NOVI NURUL ALIYAH B ANALISIS PENGARUH INVESTASI, JUMLAH PENDUDUK DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1999-2014 Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strara I pada Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang menjadi sumber daya potensial di wilayah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE 1999-2013 Asep Yusup Hanapia 1, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Ariyani Siti Purwanti Program Studi Ekonomi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam

PENDAHULUAN. perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan proses multidimensial yang meliputi perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam kelembagaan (institusi)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 NI RAI ARTINI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pembangunan nasional merupakan rangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian menuju perekonomian yang berimbang dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian menuju perekonomian yang berimbang dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi seyogyanya dapat memperlihatkan perkembangan yang meningkat dari tahun ke tahun karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan guna mempercepat perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN

ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN 2002-2011 Aso Sukarso 1, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH

PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH ISSN 2302-0172 11 Pages pp. 31-41 PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH Lianti 1), Abubakar Hamzah 2), Muhammad Nasir 3) 1) Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana

Lebih terperinci

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH ANALISIS PENGARUH HUMAN CAPITAL INVESTMENT TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH Disusun Oleh : NUR KODAR B 300 090 030 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ABSTRAKSI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1999-2013 NASKAH PUBLIKASI DiajukanuntukMemenuhiTugasdanSyarat- SyaratGunaMemperolehGelarSarjanaEkonomiJurusanIlmuEkonomiStudi

Lebih terperinci

Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi

Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Nurfita Sari Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN Halaman 1-8 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN 1993-2010 Batari Saraswati

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Bagus Ariyanto, Fitriadi 1, Akhmad Noor 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA 1) Muhammad Nur Afiat 2) ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA 1) Muhammad Nur Afiat 2) ABSTRAK Volume XVI Tahun 8, Desember 2015 hal 20-26 Jurnal Ekonomi Pembangunan FE-Unhalu ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA 1) Muhammad Nur

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE ) PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE 1998.1 2014) THE DETERMINATION OF FOREIGN EXCHANGE RUPIAH TO US DOLLAR IN INDONESIAN FOREX MARKET

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, terus melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, terus melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, terus melaksanakan pembangunan secara berencana dan bertahap, tanpa mengabaikan usaha pemerataan dan kestabilan. Pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1986 2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 1999-2008 SKRIPSI Disusun Oleh : Nama : Tri Handayani Nomor Mahasiswa : 143040032 Program Studi : Ekonomi Pembangunan Jurusan :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa

BAB I PENDAHULUAN. (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan nilai GDP (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa melihat apakah kenaikan tersebut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang terencana. Perencanaan wilayah adalah mengetahui dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang terencana. Perencanaan wilayah adalah mengetahui dan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Perencanaan Wilayah Adanya otonomi daerah membuat pemerintah daerah berhak untuk membangun wilayahnya sendiri. Pembangunan yang baik tentunya adalah pembangunan yang terencana.

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Kuncoro (2014), dalam jurnal Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 90-95 ISSN: 2303-0178 Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun 1992-2012. I Gusti Bagus Kumbayana

Lebih terperinci

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN 1994 2013 Mualif Ainur Rohman, Mamak Moh. Balafif, Susi Tri Wahyuni Prodi Ekonomi Pembangunan Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yag pesat merupakan feneomena penting yang

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yag pesat merupakan feneomena penting yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yag pesat merupakan feneomena penting yang dialami dunia hanya semenjak dua abad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi

Lebih terperinci

PENGARUH KONSUMSI, INVESTASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

PENGARUH KONSUMSI, INVESTASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI PENGARUH KONSUMSI, INVESTASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2011-2015 SKRIPSI Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2016 JURNAL PUBLIKASI Oleh : Nama : Indri Larasati No. Mahasiswa : 14313258 Jurusan : Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja, meratakan pendapatan dan meningkatkan hubungan antara daerah.

BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja, meratakan pendapatan dan meningkatkan hubungan antara daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak lepas dari berbagai hambatan dan tantangan dalam pembangunan. Masalah kemiskinan, rendahnya modal, rendahnya kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT Oleh Indra Susila 1, Yolamalinda 2, Rian Hidayat 3 ABSTRACT This study aims to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional secara makro pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional secara makro pada hakekatnya bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional secara makro pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam meningkatkan kesejahteraan tersebut, salah satunya

Lebih terperinci

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT Nurhuda. N, Sri Ulfa Sentosa, Idris Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Padang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

Jurnal Ekonomi, Manajemen danakuntansi, Vol 1 no, 1 ISSN

Jurnal Ekonomi, Manajemen danakuntansi, Vol 1 no, 1 ISSN Jurnal Ekonomi, Manajemen danakuntansi, Vol 1 no, 1 ISSN 2003 0542 DAMPAK INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI LHOKSEUMAWE DAN ACEH UTARA Oleh: Asnawi Fak. Ekonomi Universitas Malikussaleh Abstract

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Konsep Produk Domestik Bruto (PDB) Dalam perekonomian suatu negara terdapat suatu indikator yang digunakan untuk menilai apakah perekonomian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BULELENG PERIODE

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BULELENG PERIODE PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BULELENG PERIODE 2008-2012 Luh Irma Dewi Susi S, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

Sella Widya Prafajarika Edy Yulianto Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

Sella Widya Prafajarika Edy Yulianto Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRACT ABSTRAK PENGARUH NILAI TUKAR, HARGA DALAM NEGERI DAN HARGA INTERNASIONALTERHADAP VOLUME IMPOR DAGING SAPI INDONESIA (Survey Volume Impor Komoditi Daging Sapi Indonesia Tahun 2012 2014) Sella Widya Prafajarika

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UPAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENCARI KERJA DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH UPAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENCARI KERJA DI INDONESIA Journal JOURNAL Of Economic OF ECONOMIC Management MANAGEMENT & Business - Vol. 14, & No. BUSINESS 4, Oktober 2013 385 Volume 14, Nomor 4, Oktober 2013 ISSN: 1412 968X Hal. 385-390 ANALISIS PENGARUH UPAH

Lebih terperinci

Economics Development Analysis Journal

Economics Development Analysis Journal EDAJ 6 (1) (2017) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA KREDIT, TENAGA KERJA, TEKNOLOGI TERHADAP INVESTASI Agung Muhammad

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terkait dengan judul. Adapun

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terkait dengan judul. Adapun 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai kerangka awal untuk memudahkan dan menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud dari judul ini, maka perlu kiranya dijelaskan terlebih dahulu beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak pernah lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Karena pembangunan ekonomi mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 ISSN: 2303-1751 Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 99-102 ISSN: 2303-1751 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PDB INDONESIA DENGAN PERSAMAAN SIMULTAN 2SLS NI MADE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. nasional dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. nasional dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu ukuran penting dalam menilai keberhasilan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk disertai dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1995-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN 1986 2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut.

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai

KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X 1 yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu bangsa. Industrialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu bangsa. Industrialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan ekonomi, industrialisasi merupakan salah satu tahap perkembangan yang dianggap penting untuk dapat mempercepat kemajuan ekonomi suatu bangsa.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL SOLOW

PENDEKATAN MODEL SOLOW ISSN 2302-0172 8 Pages pp. 1-8 PENDEKATAN MODEL SOLOW Mursal 1, Mohd. Nursyechalad 2, Sofyan Syahnur 2 1) Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Abstract: Economic growth is an important

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Cita-cita mulia tersebut dapat diwujudkan melalui pelaksanaan

Lebih terperinci

Almasdi Syahza 1 Pusat Pengkajian Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Universitas Riau

Almasdi Syahza 1 Pusat Pengkajian Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Universitas Riau PERKEMBANGAN EKSPOR DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH RIAU Almasdi Syahza 1 Pusat Pengkajian Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Universitas Riau ABSTRAK Riau merupakan propinsi yang memberikan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MRMPENGARUHI KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : LUPI RIYANI B

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MRMPENGARUHI KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : LUPI RIYANI B ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MRMPENGARUHI KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1991-2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : LUPI RIYANI B 300 100 041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN RIIL, SUKU BUNGA DEPOSITO DOMESTIK, SUKU BUNGA DEPOSITO VALUTA ASING, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DEPOSITO VALUTA ASING

PENGARUH PENDAPATAN RIIL, SUKU BUNGA DEPOSITO DOMESTIK, SUKU BUNGA DEPOSITO VALUTA ASING, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DEPOSITO VALUTA ASING PENGARUH PENDAPATAN RIIL, SUKU BUNGA DEPOSITO DOMESTIK, SUKU BUNGA DEPOSITO VALUTA ASING, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DEPOSITO VALUTA ASING SKRIPSI Oleh : ANDRI WASIS SUDIBYO NIM. 030810191087 FAKULTAS

Lebih terperinci