ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE Asep Yusup Hanapia 1, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Ariyani Siti Purwanti Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT This study aimed to determine the effect of population growth, labor and value added of industry to economic growth in Tasikmalaya Regency during of period Analysis of the data in this study uses Multiple Linear Regression Method. Hypothesis test using partial test (t test) and simultaneous (F test). The data used in this study was population growth, labor, value added of industry and economic growth in Tasikmalaya Regency during of period By using partial test (t test) which level of significant 5% is population growth has a negative effect and not significant to economic growth, labor and value added of industry has a positive effect and significant to economic growth. Simultaneously (F test) population growth, labor and value added of industry have significant on economic growth in Tasikmalaya Regency during of period The dominant factor affecting economic growth in Tasikmalaya Regency the labor factor. Keywords: population growth, labor, value added of industry and economic growth ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja dan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya tahun Analisis data pada penelitian ini menggunakan Metode Regresi Linear Berganda. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan simultan (uji F). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, nilai 1 Staf Pengajar Fakultas Ekonomi

2 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti tambah industri dan pertumbuhan ekonomi tahun Hasil dengan menggunakan uji parsial (Uji t) dengan taraf nyata 5% adalah pertumbuhan penduduk mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan nilai tambah industri mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya tahun Secara simultan (Uji F) pertumbuhan penduduk, tenaga kerja dan nilai tambah industri mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya tahun Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya adalah faktor tenaga kerja. Kata Kunci : pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, nilai tambah industri, dan pertumbuhan ekonomi PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Masalah pertumbuhan ekonomi di suatu daerah tergantung pada banyak faktor seperti salah satunya adalah kebijakan pemerintah itu sendiri, ini harus dikenali dan diidentifikasi secara tepat supaya faktor tersebut dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonominya. Oleh sebab itu, setiap daerah selalu menetapkan target tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi didalam perencanaan dan tujuan pembangunan daerahnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi daerah dan pengaturan sumber daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja 558

3 daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani yang bebas kolusi, korupsi dan nepotisme. Penerapan ekonomi daerah mulai tahun 2004 sampai sekarang pada dasarnya bertujuan untuk mengefisienkan segala kebijakan yang berkaitan tentang urusan daerah, dengan harapan agar kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan mampu menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi masing-masing daerah, sehingga mampu mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Diharapkan dengan penerapan otonomi daerah pertumbuhan ekonomi lebih baik dari masa sebelumnya. Pembangunan ekonomi kabupaten/kota yang berlangsung di Indonesia berjalan terus menerus dalam upaya untuk memajukan daerahnya. Hal ini berkaitan dengan adanya kewenangan yang diberikan kepada daerah semenjak diberlakukannya kebijakan otonomi daerah. Pusat pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu alternatif untuk menggerakkan dan memacu pembangunan guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Pembangunan di Provinsi Jawa Barat yang berlangsung sacara menyeluruh dan berkesinambungan telah meningkatkan perekonomian masyarakat. Pencapaian hasil-hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat merupakan agregat pembangunan dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang tidak terlepas dari usaha keras bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat. Namun di sisi lain berbagai kendala dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sumber modal masih dihadapi oleh penentu kebijakan di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan peringkat ke 24 dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat. Berikut gambar laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya. 559

4 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Gambar 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya tahun Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya Pada Gambar 1. menunjukkan bahwa pada tahun 2004 hingga 2007 pertumbuhan ekonomi kabupaten Tasikmalaya cenderung mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 0,31 % dari tahun sebelumnya. Kemudian kembali mengalami peningkatan pada tahun 2009, Menurut Bank Indonesia (2007), peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya tersebut didukung oleh stabilitas ekonomi nasional yang tetap terjaga dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi dan bertambahnya kegiatan investasi. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya kembali mengalami penurunan di tahun 2012 sebesar 0,15 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor-impor serta kontraksi konsumsi pemerintah Jawa Barat dan juga kontraksi sektor pertanian serta melambatnya sektor PHR & pengangkutan dan komunikasi sehingga berdampak pada perlambatan atau penurunan laju pertumbuhan ekonomi di sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Tasikmalaya. Pertumbuhan penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat sebagai penghalang bagi pertumbuhan ekonomi. Rata-rata pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya masih lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Barat dalam periode waktu yang sama. Sejalan dengan percepatan pembangunan ibukota diperkirakan pertumbuhan penduduk lebih meningkat, sehubungan pertumbuhan kawasan perkotaan yang 560

5 menjadi daya tarik terjadinya urbanisasi. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Tasikmalaya tahun Sumber : BPS Kab Tasikmalaya Dilihat dari gambar diatas, terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya dari tahun 2004 hingga Pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 0,84% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya pertambahan angka kelahiran, faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang program KB. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan penduduk kabupaten Tasikmalaya mengalami penurunan sebesar 0,65 % dari tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan sebesar 1,17 % pada tahun Pada tahun 2013 pertumbuhan penduduk kabupaten Tasikmalaya mengalami penurunan. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya cenderung mengalami penurunan sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya yang selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan. Perkembangan pertumbuhan penduduk pada jangka panjang akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya karena sumber daya manusia menentukan keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang 561

6 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Selain pertumbuhan penduduk menjadi salah satu faktor yang Tasikmalaya. Semakin banyak tenaga kerja yang bekerja di Kabupaten Tasikmalaya, pertumbuhan ekonomi juga akan semakin mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kabupaten Tasikmalaya, tenaga kerja yang bekerja juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kabupaten meningkat. Berikut gambar tenaga kerja yang bekerja di Kabupaten Tasikmalaya. Gambar 3. Tenaga Kerja di Kabupaten Tasikmalaya tahun Sumber : BPS Kab Tasikmalaya Jumlah tenaga kerja di kabupaten Tasikmalaya selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2004 jumlah tenaga kerja di kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar jiwa, mengalami peningkatan sampai dengan tahun Terjadinya inflasi yang tinggi yang disebabkan oleh kenaikan harga sektor pangan, sehingga tenaga kerja di Kabupaten Tasikmalaya mengalami penurunan di tahun 2008 sebesar jiwa dari tahun sebelumnya. Tahun 2009 meningkat kembali dari tahun sebelumnya, tetapi pada tahun mengalami penurunan, dan kembali meningkat di tahun Pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar jiwa dari tahun sebelumnya. 562

7 Jumlah tenaga kerja di Kabupaten Tasikmalaya selama 10 tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan begitu juga dengan laju pertumbuhan ekonominya. Perkembangan tenaga kerja yang bekerja di Kabupaten Tasikmalaya pada jangka panjang mempengaruhi Laju pertumbuhan ekonomi, dengan semakin tingginya jumlah tenaga kerja yang bekerja seharusnya dapat dijadikan alat bantu oleh pemerintah kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Apabila sumber daya manusia dikelola dengan baik yaitu melalui pendidikan yang tinggi maka diharapkan akan menghasilkan produktivitas tinggi pula, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Saat ini umumnya PDRB baru dihitung berdasarkan dua pendekatan, yaitu dari sisi sektoral/lapangan usaha dan dari sisi penggunaan. Selanjutnya PDRB juga dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk dalam periode tertentu. (Berita Resmi Statistik No.29/Th.V/19 Agustus 2003). Apabila sektor industri di suatu daerah mengalami peningkatan, pastinya akan menghasilkan nilai tambah industri yang semakin meningkat pula. Peningkatan nilai tambah industri, akan meningkatkan pendapatan daerah dan kemudian menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Nilai tambah industri di kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 563

8 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Nilai tambah industri (biaya faktor produksi) (juta/million Rp) 200,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0 Tahun Gambar 4. Nilai Tambah Industri di Kabupaten Tasikmalaya tahun Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya, Tasikmalaya Dalam Angka Pada Gambar 4 menunjukan bahwa nilai tambah industri dari tahun mengalami peningkatan sedangkan di tahun Menurut data 10 tahun terakhir, Laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Tasikmalaya cenderung meningkat diikuti dengan nilai tambah industri yang juga cenderung mengalami peningkatan. Nilai tambah adalah nilai tambah produk yang dihasilkan oleh 2009 mengalami penurunan sebesar Rp dan kembali meningkat pada tahun Pada tahun kembali mengalami penurunan. seluruh sektor pada PDRB, jika pada jangka panjang perkembangan nilai tambah industri meningkat maka nilai tambah PDRB sebagai laju perkembangan/pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, dan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan 564

9 ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian ini didasari oleh teori yang dikembangkan oleh Solow-Swan yang memusatkan perhatiannya pada bagaimana pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi dan output saling berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Model neoklasik Solow-Swan secara umum berbentuk fungsi produksi, yang bisa menampung berbagai kemungkinan substitusi antar kapital dan tenaga kerja. Dalam penelitian ini pertumbuhan ekonomi kabupaten Tasikmalaya; pertumbuhan stok modal dilihat melalui : Nilai Tambah Industri; Tenaga kerja dilihat dengan jumlah orang yang bekerja. Secara umum pertumbuhan ekonomi merupakan tolak ukur utama berhasil atau tidaknya perekonomian suatu daerah karena berhasil atau tidaknya program-program pembangunan baik di daerah maupun nasional sering dinilai berdasarkan tinggi rendahnya tingkat output dan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang dan jangka pendek, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, nilai tambah industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya. Pertumbuhan penduduk yang cepat diperkirakan dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi karena pertumbuhan penduduk mempunyai pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Tasikmalaya tergolong kabupaten dengan PDRB yang cukup rendah jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menyebabkan kebutuhan konsumsi lebih banyak daripada kebutuhan untuk berinvestasi sehingga sumber daya yang ada hanya dialokasikan lebih banyak ke pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi daripada untuk meningkatkan kapital kepada setiap tenaga kerja sehingga akan menyebabkan penyerapan tenaga kerja yang lambat di sektorsektor modern dan meningkatkan pengangguran. Peningkatan jumlah tenaga kerja diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi 565

10 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti dengan asumsi semakin banyak jumlah tenaga kerja maka pendapatan perkapita penduduk akan meningkat dan akan memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tetapi peningkatan jumlah tenaga kerja harus dibarengi dengan sistem perekonomian yang lebih baik sehingga tenaga kerja yang ada dapat terserap secara produktif. Apabila sektor industri di suatu daerah mengalami peningkatan, pastinya akan menghasilkan nilai tambah industri yang semakin meningkat pula. Peningkatan nilai tambah industri, akan meningkatkan pendapatan daerah dan kemudian menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Oleh sebab itu, perkembangan industri diarahkan kepada usaha yang berorientasi ekspor sekaligus dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menyerap tenaga kerja yang ada. Penelitian ilmiah sebelumnya telah banyak yang membahas pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, dan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor yang diteliti pada jurnal-jurnal tersebut sangat bergantung pada kondisi studi kasus daerah atau negara yang diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh Neni Pancawati menjelaskan mengenai pengaruh rasio kapital tenaga kerja, tingkat pendidikan, stok capital dan pertumbuhan penduduk terhadap GDP Indonesia. Hasil yang didapatkan adalah bahwa rasio tenaga kerja, tingkat pendidikan, stok kapital, dan pertumbuhan penduduk berpengaruh positif terhadap pertumbuhan output. Sedangkan penelitian lainnya oleh Junawi Hartasi Saragih mengenai pengaruh nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Langkat. Hasil yang didapatkan adalah bahwa nilai tambah industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kenaikan dan penurunan pertumbuhan ekonomi secara teori dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, dan nilai tambah industri. Berdasarkan landasan teori diatas, maka diperlukan sebuah analisa mengenai bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya maka kerangka dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: 566

11 OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, nilai tambah industri dan pertumbuhan ekonomi kabupaten Tasikmalaya tahun Metode Penelitian Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, baik dari literatur, studi pustaka, atau penelitian-penelitian sejenis sebelumnya yang berkaitan dalam Tenaga Kerja, dan Nilai Tambah Industri, terhadap Pertumbuhan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya dan literatur-literatur lainnya seperti bukubuku, dan jurnal-jurnal ekonomi. Data tersebut yaitu data Laju pertumbuhan ekonomi PDRB menurut harga konstan Kabupaten Tasikmalaya dari tahun , data jumlah tenaga kerja Kabupaten Tasikmalaya tahun , dan nilai tambah industri Kabupaten Tasikmalaya tahun Metode Analisis Untuk menguji pengaruh dari Pertumbuhan Penduduk Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya, penulis menggunakan analisis regresi. 567

12 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Model dasar dari persamaan estimasi OLS akan dikembangkan menjadi model dinamis dan menaksir variabel dependen berdasarkan Regresi. Sehingga dalam penelitian ini akan diketengahkan model OLS sebagai berikut: Ln Y = ln βo + β1 lnx1 + β2 lnx2 + β3 lnx3 + ee ii Dimana : Y = Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya X1 = Pertumbuhan Penduduk X2 = Tenaga Kerja X3 = Nilai Tambah Industri β1 = Koefisien regresi βo = Konstanta e = Variabel pengganggu HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Tenaga Kerja dan Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya periode Dari hasil pengolahan data didapat data seperti ntampak pada table dibawah ini Tabel 1. Hasil Regresi Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C X LOG(X2) LOG(X3) Sumber: Data Pengolahan eviews 6 Adapun persamaan regresinya sebagai berikut : Y = - 16, , X 1 + 1, log X 2 + 0, log X 3 Berdasarkan persamaan di (pertumbuhan ekonomi), maka penulis atas, diketahui bahwa koefisien menganalisisnya sebagai berikut: sebesar -0, untuk variabel pertumbuhan penduduk, sebesar Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Pertumbuhan Ekonomi di 1, tenaga kerja, sebesar Kabupaten Tasikmalaya 0, nilai tambah industri. Yang Berdasarkan hasil regresi dimaksud koefisien dalam penelitian ini diketahui bahwa pertumbuhan adalah besarnya pengaruh tiap penduduk yang diukur menggunakan variabel bebas terhadap variabel tetap laju pertumbuhan penduduk 568

13 mempunyai hubungan yang tidak searah dan tidak kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Besarnya pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar - 0,128138, yang artinya jika pertumbuhan penduduk naik sebesar 1 persen maka pertumbuhan ekonomi turun sebesar 0, persen. Dalam penelitian ini pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi mempunyai hasil yang tidak kuat. Tidak kuatnya pertumbuhan penduduk dapat disebabkan oleh beban ketergantungan kabupaten masih berat untuk menampung pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, oleh sebab itu walaupun pertumbuhan penduduk tinggi, tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Pengaruh tidak kuatnya laju pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi disebabkan antara lain rendahnya kualitas modal manusia angkatan kerja yang melakukan aktivitas ekonomi. Penduduk yang Pengaruh Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa tenaga kerja yang besar dengan kualitas penduduk yang rendah menyebabkan penduduk tersebut menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi dan bukan pemacu. Menurut teori-teori pertumbuhan ekonomi salah satunya ditentukan oleh laju pertumbuhan penduduk. Faktor laju pertumbuhan penduduk tidak selalu memberikan sumbangan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi ini tidak sesuai dengan penelitian Teguh Ariefiantoro dan Wyati Saddewisasi, pertumbuhan penduduk pada penelitian ini mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk X 1 adalah 20,910 dan dengan level significance (taraf signifikan) sebesar 5% diperoleh t tabel sebesar 1,8946, yang berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 20,910 > 1,8946. Nilai signifikan t kurang dari 5%. diukur menggunakan jumlah orang mempunyai hubungan yang searah dan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. 569

14 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar , yang artinya jika pertumbuhan penduduk naik sebesar 1 persen maka pertumbuhan ekonomi naik sebesar persen. Pengaruh tenaga kerja yang kuat terhadap laju pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh kualitas dari tenaga kerja yang dimiliki, walaupun jumlah tenaga kerja berlimpah tidak memungkiri akan berdampak pada berkurangnya kualitas dan kuantitas barang atau jasa yang nantinya akan dihasilkan jika kualitas tenaga kerja yang digunakan tidak memadai. Tenaga kerja tidak saja penting dari segi kuantitas, tetapi yang tidak kalah penting adalah kualitasnya. Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal, dan dapat saja diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi ini juga sesuai dengan beberapa penelitian, Dwi Suryanto yang hasilnya variabel tenaga kerja berpengaruh searah dan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Subosukawonosraten. Deddy Rustiono dengan hasil tenaga kerja mempunyai hubungan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat. Widyananto, harfi (2010) yang hasilnya menunjukan bahwa tenaga kerja berpengaruh kuat secara searah terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Muhammad Hidayat, Lapeti Sari, dan Nobel Alqualdo (2011), tenaga kerja berpengaruh kuat terhadap pertumbuhan ekonomi yang dibuktikan dengan t hitung > t tabel (2707 > 2,228) pada tingkat kepercayaan 95%. Pengaruh Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa nilai tambah industri yang diukur menggunakan biaya faktor produksi industri mempunyai hubungan yang searah dan kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan besarnya pengaruh nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,586294, yang artinya jika nilai tambah industri naik sebesar 1 persen maka pertumbuhan ekonomi naik sebesar 0, persen. Hasil ini menunjukan hubungan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di 570

15 Kabupaten Tasikmalaya ditunjukan dengan adanya hubungan searah dan kuat. Dengan demikian semakin tinggi nilai tambah industri di Kabupaten Tasikmalaya akan memberikan pengaruh yang tinggi pula terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menjelaskan peningkatan nilai tambah industri akan meningkatkan pendapatan daerah dan kemudian menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk membangun industri yang memiliki nilai tambah yang besar, maka diperlukan modal yang besar juga, dalam kondisi ini peranan pemerintah sangat penting untuk mempermudah proses administrasi dan birokrasi pemberian kredit kepada perusahaan yang membutuhkan modal. Pengaruh nilai tambah indsutri terhadap pertumbuhan ekonomi ini juga sesuai dengan penelitian oleh Junawi Hartasi Saragih (2010), berdasarkan hasil estimasi pengaruh nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Langkat, diketahui bahwa nilai tambah industri signifikan pada α = 1%, dengan t-hitung > t-tabel (3,485 > 2,756), dengan demikian Ha diterima. Artinya bahwa variabel nilai tambah industri berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kepercayaan 99%. Faktor Dominan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya Untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat dari hasil uji t. Berdasarkan dari hasil uji t, pertumbuhan penduduk memiliki nilai probabilitas t-statistik lebih besar dari 0,05 yang artinya faktor pertumbuhan penduduk tidak berpengaruh kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Tenaga kerja memiliki nilai probabilitas t-statistik lebih kecil dari 0,05 yang artinya faktor tenaga kerja berpengaruh secara kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai tambah industri memiliki nilai probabilitas t-statistik lebih kecil dari 0,05 yang artinya faktor nilai tambah industri berpengaruh secara kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa faktor tenaga kerja merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini disebabkan karena sistem perekonomian daerah kabupaten 571

16 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Tasikmalaya mampu menyerap secara produktif peningkatan tenaga kerja. Sementara ini belum ada penelitian terdahulu mengenai faktor dominan, jadi penulis tidak bisa membandingkan dengan penelitian yang mengenai faktor dominan. Pada hasil penelitian diketahui tenaga kerja menjadi faktor dominan diantara faktor pertumbuhan penduduk dan nilai tambah industri. KESIMPULAN Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, dan nilai tambah industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya tahun Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor pertumbuhan penduduk memiliki hubungan yang tidak searah dan tidak berpengaruh kuat. Tenaga kerja dan nilai tambah industri memiliki hubungan searah dan berpengaruh kuat terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya tahun Tenaga kerja adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya tahun dibandingkan dengan faktor lainnya, yaitu pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, L Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Agus Widarjono Ekonometrika Daerah. Edisi Pertama. Teori dan Aplikasi untuk Yogyakarta: BPFE. Ekonomi dan Bisnis. Edisi Badan Pusat Statistik Kabupaten Kedua. Yogyakarta: Fakultas Tasikmalaya. Berbagai Tahun Ekonomi UII. Terbitan. Kabupaten ArdyanWahyu Sandhika dan Mulyo Tasikmalaya Dalam Angka. Hendarto Analisis BPS Kabupaten Tasikmalaya. Pengaruh Aglomerasi, Tenaga Kerja, Jumlah Penduduk, dan Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kendal. Badan Pusat Statistik. Berbagai Tahun Terbitan. PDRB. Badan Pusat Statistik. Boediono Teori Pertumbuhan Ekonomi Edisi

17 Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Dwi Suryanto Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Subosukawonosraten Tahun Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga. Ira Setiati Pengaruh Penggunaan Variabel Demografi dalam Model Pertumbuhan Ekonomi Kasus 25 Provinsi di Indonesia. Jinghan, M.L Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Edisi 3. Jakarta: Rajawali Press. Kuncoro, Mudrajad Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Srategi, dan Peluang. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lipsey, Richard G., dkk Pengantar Mikroekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mankiw, N. Greorgy Teori Makro Ekonomi. Edisi Keempat. Alih Bahasa: Imam Nurmawam. Jakarta : Erlangga Muhammad Hidayat, Lapeti Sari, dan Nobel Aqualdo Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekanbaru. Neni Pancawati Pengaruh Rasio Kapital-Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Stok Kapital dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Tingkat Pertumbuhan GDP Indonesia. Ria Rahayu Lestari Dampak Pembangunan Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Kota Jakarta tahun Rustiono, Deddy Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Tengah. /16937/ Sukirno, Sadono Ekonomi Pembangunan: Proses Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: Penerbit FE-UI. Sukirno, Sadono Ekonomi Pembangunan: Proses Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: UI-Press. Sukirno, Sadono Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Teguh Ariefiantoro dan Wyati Saddewisasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Semarang. Todaro, M.P Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga Edisi 4. Jakarta: Penerbit Erlangga. 573

18 Asep Yusup Hanapia, Iis Surgawati, Gusti Tia Ardiani, Aryani Siti Purwanti Widyananto, Harfi Pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Tahun

Analisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman

Analisis Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi Dan Kebutuhan Investasi Di Jawa Barat Tahun Aso Sukarso, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman JIE ISSN : 2301-8828 Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 3, nomor 2, Juli Desember 2013 Analisis Sektor Unggulan Yang Berdaya Saing Ekspor (Studi Kasus Di Kota Bandung Tahun 2008) Jumri, Encang Kadarisman, Adriana

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO, DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 2004-2013 Oleh : Reja Bahtiar 113401047 Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI I Gede Dwi Purnama Putra I Made Adigorim Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN

ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN ANALISIS FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN INVESTASI DI JAWA BARAT TAHUN 2002-2011 Aso Sukarso 1, Dwi Hastuti LK, Rahman Budiman Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Bagus Ariyanto, Fitriadi 1, Akhmad Noor 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman,

Lebih terperinci

Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi

Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Nurfita Sari Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH ANALISIS PENGARUH HUMAN CAPITAL INVESTMENT TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH Disusun Oleh : NUR KODAR B 300 090 030 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ABSTRAKSI

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN 2000-2014 Oleh : ALDI PRIYA WIJAKSANA 123401021 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Hal ini tidak terlepas

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM. 1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG Oleh AMINAH NPM. 09090201 Disetujui: Pembimbing 1 Pembimbing II Dra. Yenni Del Rosa,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun 1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun 2004-2013 (The Analysis Factors That Influenced Unemployment In Jombang District In Periode 2004-2013) Setyo Tri

Lebih terperinci

ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. (Periode Tahun ) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM.

ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. (Periode Tahun ) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM. ANALISIS BESARAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (Periode Tahun 2010-2014) Oleh : Moch. Iqbal Fatoni G NPM. 113401019 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK Dhani Kurniawan Teguh Pamuji Tri Nur Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fattah Demak Email : ujik_angkung@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi... ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN 2009 2015 STIE Insan Pembangunan e-mail :

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BANJAR TAHUN Oleh : HARI PRASETIO

PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BANJAR TAHUN Oleh : HARI PRASETIO PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BANJAR TAHUN 2004-2013 Oleh : HARI PRASETIO 113401004 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015

Lebih terperinci

Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM

Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2002-2013 Oleh : PEBI ACHMAD FAUZI NPM. 11 34

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH AGLOMERASI, TENAGA KERJA, JUMLAH PENDUDUK, DAN MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KENDAL

ANALISIS PENGARUH AGLOMERASI, TENAGA KERJA, JUMLAH PENDUDUK, DAN MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KENDAL DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-6 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ANALISIS PENGARUH AGLOMERASI, TENAGA KERJA, JUMLAH PENDUDUK, DAN MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT Nurhuda. N, Sri Ulfa Sentosa, Idris Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Padang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 NI RAI ARTINI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pembangunan nasional merupakan rangkaian

Lebih terperinci

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rezky Fatma Dewi Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Rafli Rinaldi

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Rafli Rinaldi ANALISIS PENGARUH KONSUMSI PEMERINTAH, INVESTASI PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL (STUDI KASUS PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007-2011) JURNAL ILMIAH Disusun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1999-2013 NASKAH PUBLIKASI DiajukanuntukMemenuhiTugasdanSyarat- SyaratGunaMemperolehGelarSarjanaEkonomiJurusanIlmuEkonomiStudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta dan masyarakat (Saragih, 2009). merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang menjadi sumber daya potensial di wilayah

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14 PENGARUH KEHADIRAN PMA DALAM BERINVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PT. INALUM PADA TAHUN 2007-2012) Mangasi Sinurat, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing

Lebih terperinci

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Abstrak Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur Pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI 10090147 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN 1994 2013 Mualif Ainur Rohman, Mamak Moh. Balafif, Susi Tri Wahyuni Prodi Ekonomi Pembangunan Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

Nasrul Hidayat et al., Determinasi Analisis Pengaruh Tenaga Kerja Modal dan Wilayah Pemasran Terhadap... ABSTRAK

Nasrul Hidayat et al., Determinasi Analisis Pengaruh Tenaga Kerja Modal dan Wilayah Pemasran Terhadap... ABSTRAK Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Modal dan Wilayah Pemasaran Terhadap Keuntungan Pedagang Komoditas Pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang (Analysis Of The Influence of Labor Capital and Marketing

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI BALI

PENGARUH INFLASI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI BALI PENGARUH INFLASI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI BALI Amira Salhab Lasmini Soedjono Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dibutuhkannya investasi. Investasi merupakan salah satu pendorong untuk mendapatkan pendapatan yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Lastri Apriani Nurjannah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Lastri Apriani Nurjannah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN 2001 2015 Oleh: Lastri Apriani Nurjannah 133401016 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan analisis terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan analisis terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu dari tujuan besar dari pembangunan ekonomi secara makro ialah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ditambahkan dengan dua tujuan besar lainnya yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN 2003-2012 Ni Kadek Murniasih1, Ketut Dunia1, Made Ary Meitriana2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN )

DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN ) DETERMINASI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (PERIODE TAHUN 04-13) Abdur Rahman Hakim Hudri Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Email:

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Ira Fitrotus Syariyah

ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Ira Fitrotus Syariyah ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT TAHUN 2004-2015 Oleh: Ira Fitrotus Syariyah Ira.fitrotus@gmail.com 133401041 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara. dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara. dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian

Lebih terperinci

KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK

KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul kajian Pengaruh Belanja Daerah Terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional memiliki hakekat mewujudkan masyarakat aman, damai dan sejahtera. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terus berupaya melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2016 JURNAL PUBLIKASI Oleh : Nama : Indri Larasati No. Mahasiswa : 14313258 Jurusan : Ilmu

Lebih terperinci

DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI ABSTRAK

DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI ABSTRAK DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI Syaifuddin, Adi Bhakti, Rahma Nurjanah Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Kenaikan Jumlah Penduduk Usia Produktif Berkontribusi Positif terhadap Pengangguran di Kabupaten Banyumas

Kenaikan Jumlah Penduduk Usia Produktif Berkontribusi Positif terhadap Pengangguran di Kabupaten Banyumas Kenaikan Jumlah Penduduk Usia Produktif Berkontribusi Positif terhadap Pengangguran di Kabupaten Banyumas Oleh: Agus Arifin 1) 1) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT This research

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH. Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH. Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI PROPINSI ACEH Hermansyah Putra* dan Muhammad Nasir** ABSTRACT This study aims to determine the factors that affect the production of

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam analisis mikro ekonomi perkataan pertumbuhan ekonomi mempunyai dua segi pengertian berbeda. Di satu pihak istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah 16 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Ekonomi Pembangunan Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat

Lebih terperinci

PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU. Dian Alfira Kasmita

PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU. Dian Alfira Kasmita PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU Dian Alfira Kasmita Pembimbing: Almasdi Syahza dan Riadi Armas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Jl. Bina

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

Abstrak. Abstract. Pendahuluan Ryan Z., Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan... 187 Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan Upah Minimum Regional Terhadap Pengangguran Terdidik di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami kenaikan dalam jumlah maupun kualitas barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami kenaikan dalam jumlah maupun kualitas barang dan jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah dari perekonomian dalam suatu negara adalah masalah pertumbuhan ekonomi dengan jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan perekonomian diukur

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN DEMAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN DEMAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata satu Untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Oleh Daniel Sitindaon 7450406030

Lebih terperinci

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2005 2014 Oleh: Anggun Sundari 123401014 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya PO BOX

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera, makmur dan berkeadilan. Pembangunan yang dilaksanakan melalui serangkaian program dan kebijakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1995-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam

PENDAHULUAN. perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan proses multidimensial yang meliputi perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat, dan perubahan dalam kelembagaan (institusi)

Lebih terperinci

Keywords: Capital Expenditures, Investment, Employment, Economic growth.

Keywords: Capital Expenditures, Investment, Employment, Economic growth. Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN: 2252-8490 Vol. 14 No. 2, Agustus 20165 http://doi.org/10.21009/econosains.013.2.3 ANALISIS BELANJA MODAL, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 No.2 Juli Tahun 2008

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 No.2 Juli Tahun 2008 PENGARUH PDRB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPAREN MERANGIN PENDAHULUAN Pembangunan daerah yang ideal adalah pembangunan yang dibiayai melalui dana yang berasal dari daerah itu

Lebih terperinci

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Lapeti Sari Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan antara lain adalah: memberikan gambaran tentang persediaan

Lebih terperinci

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP KREDIT USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) DI PROVINSI JAMBI Isnain Effendi 1 STIE MUHAMMADIYAH JAMBI Monetary policy is one of

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak DAMPAK DEFISIT ANGGARAN DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Hafiz Defarahmi 1*, Zulkifli 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia. (Tahun ) JURNAL

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia. (Tahun ) JURNAL Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Di Indonesia (Tahun 2006 2013) JURNAL Oleh: Nama : Baiq Tirana Kusuma Nomor Mahasiswa : 12313160 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah periode , maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah periode , maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasi analisis data yang dilakukan tentang pengaruh PDRB, Upah Minimum Kabupaten/Kota, Inflasi dan Pengeluaran Pemerintah terhadap penyerapan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan kemajuan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan kemajuan perekonomian di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang umumnya digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan kemajuan perekonomian di dalam suatu daerah dengan ditunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU Oleh: Suci Tesa Fitria Pembimbing : Anthony Mayes dan Darmayuda Faculty of Economics

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1991-2011

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1991-2011 ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1991-2011 ARTIKEL PUBLIKASI Disusun Oleh : SULISTIYANTO DHANANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran keadaan suatu perekenomian dari suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil daerah Kota Malang. Hal ini dikarenakan Kota Malang merupakan salah satu propinsi yang memiliki sumbangan potensi cukup besar bagi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015 Mangaradot Saur A. Sinaga Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan E-mail : Mangaradot@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pembangunan ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang sangat erat, jumlah penduduk menentukan efisiensi perekonomian dan kualitas dari tenaga kerja itu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1985 2005 SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Jenjang Strata

Lebih terperinci

INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMENGARUHINYA DI PROPINSI PAPUA BARAT

INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMENGARUHINYA DI PROPINSI PAPUA BARAT EKO-REGIONAL, Vol. 7, No. 2, September 2012 INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMENGARUHINYA DI PROPINSI PAPUA BARAT Oleh: Martha Agusthina Corry Kareth 1) 1) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Detty Herlianisy

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Detty Herlianisy ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2000 2014 Oleh: Detty Herlianisy 113401037 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Jl. Siliwangi No. 24 Kota

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Nia Andriani Email : niabona50@gmail.com JURUSAN ILMU EKONOMI

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( ) SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT (1996-2010) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Kuncoro (2014), dalam jurnal Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan

Lebih terperinci

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi Fitri Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA

DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA Diana Lestari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Indonesia ABSTRACT This study aims to assess the impact

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT

PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT This study aims to analyze and determine the effect of: (1) government

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE 1 PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE 2000-2014 THE INFLUENCE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Iklim investasi yang baik akan mendorong terjadinya pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Iklim investasi yang baik akan mendorong terjadinya pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklim investasi yang baik akan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi melalui produktivitas yang tinggi, dan mendatangkan lebih banyak input ke dalam proses produksi.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1985-2007 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN 1995-2014 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. 1. perkembangan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. 1. perkembangan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan proses perubahan pada masyarakat yang diikuti penyesuaian sistem sosial untuk mencapai kesejahterahan masyarakat. Pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1980-2006 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN SUBOSUKOWONOSRATEN (SURAKARTA, BOYOLALI, SUKOHARJO, KARANGANYAR, WONOGIRI, SRAGEN, KLATEN) PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Surya Afni, Alvis Rozani 1, Firdaus SY 2 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email : Suryaafni76@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 90-95 ISSN: 2303-0178 Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun 1992-2012. I Gusti Bagus Kumbayana

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN DAERAH KOTA BATAM

PEREKONOMIAN DAERAH KOTA BATAM PEREKONOMIAN DAERAH KOTA BATAM Konsentrasi pembangunan perekonomian Kota Batam diarahkan pada bidang industri, perdagangan, alih kapal dan pariwisata. Akibat krisis ekonomi dunia pada awal tahun 1997 pertumbuhan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Abstract This study aims to determine investment, labor and government spending to economic growth

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE 1995-2010 Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi Siti Syuhada, Aulia Tasman, Hardiani Program Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini disajikan berbagai teori yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan yang akan diteliti. Tinjauan teoritis ini meliputi pertumbuhan ekonomi, teori penciptaan

Lebih terperinci

KETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU

KETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU KETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU Septa Sunanda 1), Deavid Ricard Pramesha Saputro ), Ir. Maulidyah Indira,M.S 3) 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta(penulis 1)

Lebih terperinci