Start And Improve Your Business

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Start And Improve Your Business"

Transkripsi

1 Start And Improve Your Business Mulai Dan Tingkatkan Bisnis Anda PANDUAN UNTUK PELATIH SIYB Indonesia Versi April 2009

2 Hak Cipta Kantor Kantor Perburuhan Internasional 2003 Diterbitkan untuk pertama kalinya di tahun 2003 (Revisi September 2005) Revisi kedua tahun 2008 Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright Converntion). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan kepada Publication Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut. ISBN Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2003 Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasipublikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional (International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuan batas-batas negara tersebut. Dalam publikasi-publikasi ILO tersebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk kontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing penulis tersebut. Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujui atau menyarankan opini tersebut. Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional. Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamat ILO Publication, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5, Jl. M. H. Thamrin 14, Jakarta Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma--cuma pada alamat tersebut, atau melalui pubvente@ilo.org ; jakarta@ilo.org. Kunjungi website kami: Dicetak di Jakarta, Indonesia 2008 Halaman i

3 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG PROGRAM START & IMPROVE YOUR BUSINESS...1 Sejarah Program Start & Improve Your Business...1 Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini?...1 Mengapa SIYB di Indonesia?...1 Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan...2 SIKLUS PELATIHAN SIYB...3 TAHAP 1. MEMASARKAN PROGRAM SYB...4 Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran?...4 Mengapa Pemasaran penting?...4 Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product)...4 Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place)...7 Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion)...7 Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price)...8 Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor?...10 TAHAP 2. SELEKSI PESERTA PELATIHAN SIYB...12 Apa yang dimaksud dengan seleksi?...12 Mengapa seleksi menjadi penting?...12 Kriteria seleksi SIYB...12 Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran...13 TAHAP 3. ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN SIYB...15 Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan?...15 Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting?...15 Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB...15 Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB...16 TAHAP 4. PERSIAPAN DAN RANCANGAN Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB Merancang Program Pelatihan SIYB...21 TAHAP 5. IMPLEMENTASI PELATIHAN SIYB Sesi pembukaan Menyamakan harapan Penjelasan tujuan dan jadwal Menyampaikan Sesi-Sesi SIYB Evaluasi Harian dan Evaluasi Akhir Seminar...39 Halaman ii

4 TAHAP 6. TINDAK LANJUT SIYB...41 Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut?...41 Mengapa tindak-lanjut penting?...41 Tindak lanjut dalam program SIYB...41 Masalah-masalah yang biasanya dialami oleh pemilik usaha kecil...55 Langkah-langkah pemecahan masalah...56 TAHAP 7. MEMONITOR & MENGEVALUASI KEGIATAN SIYB...57 Apa yang dimaksud dengan Memonitor dan Mengevaluasi?...57 Mengapa memonitor dan mengevaluasi penting?...57 Tinjauan sistem Monitor dan Evaluasi SIYB...58 Perangkat Monitor dan Evaluasi SIYB untuk pelatih SIYB...59 LAMPIRAN Form Monitoring & Evaluasi Rencana Sesi SYB Halaman iii

5 Latar Belakang Program Start & Improve Your Business Sejarah Program Start & Improve Your Business Program Start & Improve Your Business (SIYB) adalah program pelatihan kewirausahaan yang disusun oleh International Labour Organization (ILO), bertujuan secara luas membantu peserta pelatihan untuk memulai dan membangun usaha kecil yang menguntungkan. Program ini bermula dari Start Your Business (SYB) atau Memulai Bisnis Anda, pertama kali dikembangkan oleh sebuah proyek kerja sama teknis ILO di Fiji di awal tahun 1990an. Sejak saat itu, proyek-proyek kerja sama teknis ILO yang lain di seluruh dunia mengadopsi program pelatihan SYB untuk melengkapi program Pelatihan Improve Your Business (IYB) atau Tingkatkan Usaha Anda, yang dikembangkan dari paket pelatihan bernama Look After Your Firm (Jaga Perusahaan Anda) oleh Federasi Pengusaha Swedia pada tahun 1970an. Paket IYB bertujuan membantu pengusaha mengembangkan manajemen bisnis dasar mereka. Saat ini lebih dari 80 negara di Afrika, Eropa dan Amerika Selatan telah menggunakan program SYB bersama dengan paket IYB yang kemudian dipasarkan dengan nama Start and Improve Your Business. Di Indonesia, program SIYB diperkenalkan di tahun 2002 untuk melengkapi program Know About Business, suatu program pendidikan kewirausahaan yang diperkenalkan ILO untuk sekolahsekolah dan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat lanjut. Saat ini, program SIYB juga telah digunakan oleh LSM-LSM dan lembaga-lembaga swasta lainnya sebagai alat pelatihan untuk membantu calon pengusaha mempersiapkan rencana usaha dan mempersiapkan diri mereka untuk memulai bisnisnya. Untuk Siapa Panduan Pelatih Ini? Buku Panduan Pelatih SIYB bertujuan untuk digunakan oleh para pelatih yang telah sukses berpartisipasi dalam lokakarya Training of Trainers ILO - SIYB. Buku panduan ini dirancang untuk membantu para pelatih SIYB dalam menyiapkan, menyampaikan dan memonitor kegiatan-kegiatan SIYB dalam suatu siklus pelatihan yang akan dibahas setiap langkah secara terperinci. Didalam buku ini juga akan terdapat informasi praktis mengenai bagaimana cara mengimplementasikan program SIYB untuk pengusaha dan calon pengusaha. Mengapa SIYB di Indonesia? Kaum muda di Indonesia seperti halnya kaum muda di seluruh dunia, menghadapi tantangantantangan sosial dan ekonomi. Tantangan utama antara lain mencakup pengangguran dan pengangguran terselubung. Sejak tahun 1980-an, angka pengangguran kaum muda telah mengalami peningkatan mencapai +25% di daerah perkotaan dan +15% di daerah pedesaan. Selama sepuluh tahun terakhir, angka pengangguran ini terus meningkat dan peningkatan terbesar berasal dari kaum perempuan dan lulusan perguruan tinggi (universitas). Jumlah pengangguran tersembunyi atau pekerja yang kurang terampil angkanya juga tinggi, terutama di kalangan kaum muda yang terbatas pendidikannya. Umumnya, kaum muda yang memiliki latar belakang pendidikan terbatas ini bekerja di bisnis keluarga yang terdiri dari + 60% dari pengangguran terselubung di Indonesia. Pengangguran terselubung di kalangan kaum muda dan penduduk Indonesia pada umumnya akan membatasi kemampuan industri negara ini untuk memperoleh manfaat dari inovasi dan keterampilan yang melekat pada angkatan kerja yang hilang. Halaman 1

6 Penciptaan lapangan kerja melalui upaya penciptaan wirausaha atau entrepreneneurs merupakan strategi kunci dalam menyelesaikan masalah pengangguran dan pengangguran terselubung yang tengah dihadapi oleh negara Indonesia. Penciptaan lapangan kerja akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sosial ekonomi, pemberantasan kemiskinan dan pemecahan masalah-masalah sosial, eksklusivitas, keputusasaan dan frustasi. Mempromosikan Pendidikan Kewirausahaan Seperti negara lainnya, Indonesia menyadari pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk membangun sikap dan keterampilan berwirausaha bagi kalangan anak muda. Program SIYB telah diperkenalkan di sekolah-sekolah di Indonesia mengenai keterampilan dasar memulai bisnis. Tujuan utama program SIYB di sekolah-sekolah adalah untuk: Mengembangkan keterampilan dan sikap kewirausahaan melalui simulasi bisnis atau dengan menjalankan bisnis mereka sendiri. Mengunjungi bisnis-bisnis yang sukses untuk memungkinkan mereka belajar menghargai dinamika, tantangan berbisnis dan nilai-nilai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi mereka. Menyediakan informasi mengenai wirausaha sebagai sebuah pilihan karir bagi kaum muda setelah lulus sekolah. Berinteraksi dengan model/contoh pengusaha muda yang sukses. Selain itu, juga mendorong sekolah-sekolah mengembangkan jaringan dengan lembaga-lembaga keuangan untuk memungkinkan para lulusan yang telah mengikuti pelatihan dapat mengakses sumber keuangan, berjejaring dengan LSM-LSM lain dan mendorong kompetisi. Program SIYB telah diadaptasi di Indonesia tidak hanya digunakan di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi juga di LSM-LSM, organisasi-organisasi berbasis masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang memiliki misi pendidikan serta misi untuk membantu pengembangan usaha di Indonesia. Program ini menjadi sumber yang sangat bernilai bagi fasilitator/guru yang ingin memperkenalkan pendidikan kewirausahaan. Peserta dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk mengembangkan ide bisnisnya. Segera setelah latihan tersebut selesai, pembelajaran yang telah mereka terima digunakan untuk mengisi buku Rencana Usaha dalam mempersiapkan, memulai atau meningkatkan usaha mereka. Halaman 2

7 Siklus Pelatihan SIYB Kesuksesan kegiatan pelatihan SIYB akan tergantung dari seberapa baiknya Anda mengorganisir dan menyiapkan pelatihan tersebut, seberapa baiknya menyeleksi peserta, menyampaikan pelatihan dan memberikan layanan tindak lanjut kepada para peserta pelatihan. Persiapan yang baik akan membuat pelatihan Anda lebih mudah dan lebih menyenangkan serta akan mendapatkan hasil yang bagus dan pesertapun senang mengikuti pelatihan. Pelatihan disiapkan, diorganisir dan diselenggarakan dalam suatu siklus pelatihan. Siklus pelatihan mendeskripsikan proses atau tahapan yang harus diikuti pelatih ketika merancang dan mengimplementasikan intervensi pelatihan SIYB kepada calon pengusaha. Disebut sebagai siklus karena idealnya pada hasil akhir dari suatu intervensi pelatihan akan dikembalikan ke tahap perencanaan untuk pelatihan yang berikutnya. Umpan balik ini memungkinkan proses perbaikan secara terus menerus, sehingga kualitas program SIYB akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Buku Panduan pelatih ini akan menjabarkan setiap elemen siklus pelatihan dalam hal; mengapa setiap tahap siklus itu penting dan bagaimana menanganinya? Langkah-langkah dalam siklus pelatihan SIYB diilustrasikan dibawah ini. Siklus Pelatihan SIYB 7 Monitoring & Evaluasi 1 Pemasaran 2 Seleksi 6 Tindak Lanjut Pelanggan 3 Analisa Kebutuhan Pelatihan 5 Implementasi 4 Persiapan & Rancangan Pada bab-bab selanjutnya, Anda akan mempelajari setiap tahap Siklus Pelatihan SIYB. Halaman 3

8 Tahap 1. Memasarkan Program SYB Langkah pertama dalam Siklus Pelatihan adalah memasarkan Program SIYB kepada pelanggan Anda. Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran? Pemasaran adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk berhubungan dengan para pelanggan Anda di pasar dan mensuplai mereka dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan. Program SIYB mempromosikan pendekatan yang terpusat pada klien dalam pemberian layanan pelatihan. Sebagai seorang pelatih SIYB, Anda harus selalu memusatkan perhatian pada kebutuhan kelompok sasaran Anda. Mengapa Pemasaran penting? Pemasaran penting untuk berbagai macam alasan, apabila dilakukan secara sistematis maka kegiatan pemasaran akan membantu Anda untuk: Mengidentifikasi peluang pasar yang sesuai dengan kebutuhan, misi, mandat dan tujuan organisasi Anda Memilih segmen pasar (pelanggan) yang akan menerima manfaat terbesar dari produk dan jasa Anda sehingga Anda akan memiliki permintaan yang tinggi Menggunakan sumber daya secara tepat dan optimal dalam upaya pemasaran, agar dapat menjaring pelanggan Anda Dokumentasikan dan buktikan kesuksesan Pemasaran Anda dan gunakan informasi tersebut untuk membuat Rencana Pemasaran yang lebih efektif dimasa yang akan datang Agar dapat menata upaya pemasaran Anda, kelompokkan upaya-upaya tersebut kedalam 4P dari pemasaran (Bauran Pemasaran atau Marketing mix), yaitu product (produk), place (tempat), promotion (promosi) dan price (harga). Masing-masing kategori P tersebut perlu dianalisa secara terpisah: 1. Product: Sesuaikan produk SIYB dengan kebutuhan dan keinginan kelompok sasaran Anda. 2. Place: Putuskan mode/bentuk distribusi dan tempat pelatihan. 3. Promotion: Putuskan cara memberitahu pelanggan mengenai produk pelatihan SIYB dan tariklah mereka untuk membelinya. 4. Price: Pasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB. Menyesuaikan Produk Pelatihan SIYB (Product) Pelatihan SIYB merupakan sebuah produk seperti halnya produk-produk lain yang dijual secara komersil. Calon pelanggan akan membeli produk tersebut apabila sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Sebagai seorang pelatih SIYB, terdapat sejumlah kegiatan yang harus Anda lakukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan suatu kelompok sasaran. Satu unsur penting untuk memahami kebutuhan kelompok sasaran tersebut adalah dengan mengidentifikasi kelompok sasaran yang akan Anda tuju. Halaman 4

9 Kelompok Sasaran SIYB Pelatihan SIYB harus relevan bagi mereka yang ingin memulai dan meningkatkan bisnis mereka. Meskipun demikian, agar pelatihan bisa efektif, sebaiknya anda bekerja dengan para peserta yang memiliki sifat-sifat yang homogen. Menentukan kelompok sasaran dan karakteristikkarakteristik mereka dengan jelas merupakan hal yang penting, mereka adalah konsumen Anda. Beberapa kategori yang dapat dipertimbangkan dalam memilih sebuah kelompok sasaran adalah berdasarkan jender, jenis bisnis, jenis organisasi, kelompok usia, ukuran/besarnya bisnis, dan lamanya mereka dalam berbisnis serta lokasi kelompok sasaran. Berikut ini beberapa kategori yang dimaksud: Jender anda perlu berpikir dan hati-hati mengenai keseimbangan jender dalam lokakarya Anda dan berusahalah memperoleh jumlah laki-laki dan perempuan yang sama untuk berpartisipasi Jenis Bisnis Peserta bisa dikelompokan berdasarkan pedagang eceran, pedagang borongan, manufaktur, penyedia jasa akan lebih baik berada di kelompok-kelompok yang terpisah. Jenis organisasi Anggota serikat peminjaman, koperasi, asosiasi pemilik tanah, kelompok - kelompok perempuan dan asosiasi kemajuan. Sebuah program SYB akan memungkinkan mereka memperluas kegiatan mereka untuk memberikan manfaat bagi anggota-anggotanya. Besar bisnis Sendiri, 2-5 pekerja, 6-10 pekerja. Lamanya waktu berbisnis 1-2 tahun, 3-5 tahun, 6 tahun atau lebih. Kelompok usia dibawah 26, 26-35, 36-45, lebih dari 46. Dikaitkan dengan pelatihan teknis terdapat kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya MBA dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di bidang tersebut seperti mekanik atau pengolahan makanan. Berdasarkan pengelompokan kategori diatas, buat analisa kebutuhan pelatihan pelanggan dan adaptasikan pelatihan Anda agar sesuai dengan kebutuhan tersebut. Tiga cara untuk mengadaptasi program SIYB adalah: 1. Mengadaptasi materi-materi pelatihan 2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan 3. Menggunakan jadwal intervensi pelatihan secara luwes/fleksibel 1. Adaptasi materi pelatihan Materi-materi SYB dan IYB didasarkan pada suatu kajian kebutuhan yang menyeluruh terhadap kelompok sasaran. Meskipun demikian, kebutuhan pelatihan tersebut tidak bersifat statis, mungkin materi-materi tersebut perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhankebutuhan khusus dari kelompok sasaran. Adaptasi-adaptasi tersebut disambut baik dan harus dibagi dengan pelatih-pelatih yang lain dan ILO agar program tersebut tetap inovatif. Adaptasi materi-materi pelatihan biasanya merupakan sebuah kegiatan yang mahal dan membutuhkan pertimbangan, Anda harus hati-hati sebelum melakukan dan pastikan bahwa kualitas program dapat dipertahankan. Sebagai seorang pelatih, Anda akan membutuhkan kerja sama dan input finansial dari organisasi Anda untuk adaptasi tersebut. Halaman 5

10 Sejumlah adaptasi materi-materi SYB telah dilakukan oleh kantor-kantor ILO yang berbeda di seluruh dunia. Sebelum memulai sebuah adaptasi, silahkan berkonsultasi dengan kantor ILO di wilayah Anda untuk mendapatkan ijin hak cipta serta untuk mencari tahu apakah adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda sudah ada atau belum. 2. Melengkapi sesi-sesi pelatihan Materi-materi SIYB tidak selalu harus dibuat kembali. Sebagai contoh, Buku Petunjuk SYB dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi-materi tambahan, mengenai topik-topik khusus untuk kelompok calon pengusaha (sasaran) tertentu. Nara sumber tambahan dapat diundang untuk melengkapi pelatihan. Seorang nara sumber misalnya dapat berbicara mengenai topik-topik bisnis yang terkait seperti isu-isu perpajakan, asuransi, pendaftaran usaha atau topik-topik untuk kelompok sasaran tertentu seperti pemasaran untuk bisnis kerajinan. Meskipun demikian, ketika Anda mengadaptasi atau melengkapi sebuah sesi, Anda harus selalu mengingat tujuan dan hasil pembelajaran sesi. Jangan membuat sesi-sesi terlalu padat dan jangan mengkompromikan manajemen waktu. 3. Menggunakan jadwal program pelatihan secara luwes/fleksibel Program pelatihan SIYB dapat diberikan dengan sangat fleksibel. Sebagai contoh, biasanya standar Program SYB adalah 5 hari pelatihan. Tetapi, karena struktur pelatihan SYB adalah berdasarkan modul, Anda dapat secara mudah membagi modul dan melakukan pelatihan pada periode waktu tertentu, misalnya akhir minggu saja, waktu sore hari selama satu minggu, atau periode waktu yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan. Anda dapat menemukan daftar modul pelatihan dan sesi-sesi yang dikelompokkan dalam setiap modul dalam lampiran buku panduan ini. Daftar modul tersebut sesuai dengan urutan kronologisnya, dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memfasilitasi topik yang diberikan. Anda juga akan menemukan standard jadwal GYB, SYB dan IYB seminar dalam Lampiran tersebut. Gunakanlah jadwal dan daftar modoul sebagai sumber referensi ketika menentukan jadwal pelatihan. Ketika Anda menggunakan daftar tersebut untuk membuat jadwal pelatihan, jangan merubah urutan kronologis Modul tersebut! Urutan modul mengikuti struktur manual pelatihan. Jika Anda memecah urutan modul Anda akan membuat bingung pelanggan Anda selama pelatihan dan membatasi dampak pelatihan. Cara lain yang efektif untuk menyesuiakan pelatihan SIYB adalah dengan menyesuaikan satu atau beberapa sesi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen pasar Anda. Anda dapat melihat standar rencana sesi pelatihan GYB, SYB, dan IYB dalam Lampiran Petunjuk Pelatih. Rencana sesi pelatihan standar adalah arahan Anda ketika merencanakan sesi pelatihan khusus, tetapi rencana sesi tersebut dapat secara mudah dilengkapi. Anda diharapkan untuk mengadaptasi standar rencana sesi agar sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda. Halaman 6

11 Beberapa saran untuk mengadaptasi rencana sesi standar adalah: Memperkenalkan permainan tambahan Melengkapi informasi dalam manual pelatihan dengan informasi mengenai kondisi nyata yang sesuai dengan peserta pelatihan (misalnya peratutan daerah, pasar dan lainnya). Merencanakan kunjungan singkat ke tempat bisnis Ketika Anda mengadaptasi atau menambahkan rencana sesi, ingatlah selalu tujuan sesi, dan keseluruhan waktu dari program pelatihan. Jangan memperberat sesi hanya karena ingin menambahkan berbagai macam informasi. Hal ini akan terganggu Anda atau keluar dari poin utama pembelajaran dari sesi tersebut. Standar program pelatihan terdapat dalam panduan pelatih untuk memandu persiapan Anda. Jadwal dan rencana sesi akan harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok sasaran. Anda bebas untuk menggunakan waktu lebih banyak membahas topik-topik yang paling lemah penguasaannya oleh kelompok sasaran. Misalnya, kelompok sasaran Anda bisa menguasai pemasaran dengan sangat baik tetapi tidak terlalu baik dalam bekerja dengan angka dan keuangan, Anda dapat memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk biaya dan rencana keuangan. Memutuskan bentuk distribusi dan tempat untuk pelatihan SIYB (Place). Setelah menentukan produk pelatihan, Anda harus memutuskan bagaimana pelatihan tersebut akan diakses ( P kedua place and distribution/ tempat dan distribusi). Tempat dalam pelatihan SIYB mengenai apa yang akan Anda lakukan untuk menyediakan paket pelatihan terkait dengan jumlah peserta dan di tempat yang dipilih oleh pelanggan Anda. Bentuk dan tempat pelatihan harus dipilih berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran. Misalnya, beberapa klien Anda mungkin tidak dapat datang ke kantor Anda untuk memperoleh bantuan teknis dan pelatihan. Anda juga mungkin ingin menargetkan pengusaha dari lokasi-lokasi lain selain dari lokasi Anda. Pilihan tempat untuk pelatihan ditentukan oleh sejumlah faktor seperti fungsi tempat pelatihan serta kenyamanan tempat tersebut bagi para pengusaha. Beberapa kiat at untuk memilih tempat pelatihan yang cocok akan didiskusikan di bagian memilih tempat pada sesi Persiapan dan Rancangan. Mempromosikan Program SIYB ke pelanggan Anda (Promotion) P ketiga, Promosi terkait dengan seluruh kegiatan yang Anda lakukan untuk memberi tahu pelanggan Anda tentang pelatihan SIYB dan membuat mereka tertarik ke pelatihan SIYB. Terdapat sejumlah metode yang disarankan untuk mempromosikan program SIYB di Indonesia. Gunakanlah salah satu atau beberapa metode berikut ini untuk mempromosikan lokakarya. Dikaitkan dengan pelatihan teknis ada kemungkinan untuk mengkoordinir lokakarya SIYB dengan beberapa lokakarya teknis yang terdapat di suatu bidang seperti mekanik atau pengolahan makanan. Kunjungan pribadi ke bisnis-bisnis calon peserta Sejauh ini, metode ini merupakan yang terbaik. Anda akan dapat menilai kecocokan lokakarya Anda dengan pengusaha tersebut setelah memahami kebutuhan-kebutuhan pelatihan mereka dengan lebih baik. Iklan di surat kabar Metode ini lebih murah dibandingkan kunjungan pribadi. Meskipun demikian, beberapa calon pengusaha mungkin berpotensi tidak melihat iklan tersebut. Halaman 7

12 Iklan di radio atau televisi Metode ini cukup efektif tetapi mahal. Program-program dapat dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin pengusaha. Hal ini dapat berupa acara talk show, dimana para pengusaha diwawancarai dan mendiskusikan manfaat-manfaat program tersebut. Iklan komersil dapat menginformasikan orang-orang mengenai keberadaan program Anda dan manfaat-manfaatnya. Dari mulut ke mulut Doronglah mereka yang telah memperoleh manfaat pelatihan untuk menyebarkan informasi tersebut dalam komunitas mereka. Metode ini dapat menjadi lebih efektif apabila Anda dapat menyediakan seperangkat selebaran. Membagikan selebaran Membagikan selebaran dapat menimbulkan ketertarikan diantara orang-orang dimana fasilitas-fasilitas lain mungkin tidak tersedia. Kompetisi antar pengusaha Kompetisi untuk para pengusaha dapat diorganisir melalui surat kabar, radio atau televisi. Hal ini dapat digunakan untuk menyeleksi dan memberikan hadiah kepada pengusaha terbaik bulan atau tahun ini berdasarkan kategori-kategori seperti pembukuan terbaik, display toko terbaik, pengaturan bengkel terbaik, layanan terbaik kepada pelanggan, dll. Acara pertemuan untuk promosi Undanglah calon-calon peserta ke dalam acara pertemuan untuk menginformasikan pelatihan SIYB. Tidak ada metode yang terbaik. Organisasi Anda perlu memilih sebuah metode yang dapat menjangkau kelompok sasaran yang dituju dengan efektif. Agar dapat menyusun strategi komunikasi yang efektif, organisasi Anda harus memutuskan siapa yang akan mengkomunikasikannya, siapa yang diajak berkomunikasi, isi pesan apa yang akan disampaikan dan jalur komunikasi apa yang akan digunakan. Manfaatkan informasi yang terkumpul mengenai kelompok sasaran tersebut untuk menentukan jalur komunikasi yang akan digunakan dan isi pesan yang akan disampaikan, sehingga menarik bagi kelompok sasaran yang dituju. Kegiatan promosi Anda harus fokus menyoroti manfaat-manfaat yang akan diperoleh dari keikutsertaan mereka dalam pelatihan Anda. Pastikan bahwa intervensi pelatihan Anda benar-benar memberikan nilai seperti yang dijanjikan untuk memperoleh pelanggan yang setia terhadap program SIYB dan mereka (peserta pelatihan) akan menyebarkan ceritanya ke orang lain. Program SIYB menyediakan contoh brosur dan materi-materi promosi lain yang dapat digunakan untuk mempromosikan program Anda. Memasang harga yang tepat untuk pelatihan SIYB (Price) P keempat dan yang terakhir adalah mengenai biaya yang terkait dengan kegiatan yang Anda laksanakan untuk menentukan harga pelatihan SIYB. Agar dapat menentukan harga pelatihan SIYB, hitunglah seluruh biaya untuk menyediakan layanan tersebut, cari tahu berapa banyak klien atau sponsor Anda yang bersedia untuk membayar dan bandingkan dengan pemberi layanan lain yang menawarkan pelatihan serupa (kompetitor). Idealnya, peserta harus membayar sebagian besar biaya pelatihan atau memberikan kontribusi terhadap pelatihan, seandainya mereka tidak mampu membayar penuh. Apabila Anda menawarkan lokakarya tersebut secara cuma-cuma, orang-orang akan menghadirinya karena lokakarya tersebut gratis dan mungkin bukan karena mereka benar-benar tertarik dalam memulai sebuah usaha. Pengalaman telah menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara tingkat iuran yang harus dibayar atau kontribusi peserta terhadap tingkat komitmen pribadi mereka dalam mengikuti pelatihan. Halaman 8

13 Ingatlah selalu seberapa besar biaya yang dapat dibayarkan oleh peserta dan pastikan bahwa mereka selalu memberikan kontribusi (membayar sesuatu). Ini akan memastikan bahwa peserta akan berkomitmen dan kemudian mereka juga akan menuntut nilai atas uang yang mereka bayarkan yang akan membuat Anda terikat untuk selalu menyampaikan pelatihan yang berkualitas tinggi. Beberapa hal yang harus dicakup dalam menghitung harga pelatihan adalah sebagai berikut: Remunerasi untuk pelatih Materi pelatihan SIYB Biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pelatihan (contoh: biaya penyewaan ruangan, OHP, listrik) Makanan (dan akomodasi) untuk peserta Alat tulis, contoh: pensil, pulpen, kertas plano, notes, fotokopi, dan lain sebagainya komunikasi, contoh: telepon, fax Biaya tak terencana atau cadangan untuk biaya tak terduga (contoh: untuk transportasi darurat) Biaya overhead yang merupakan bagian kecil dari biaya operasional dari organisasi anda. Dengan membebankan biaya overhead, anda bertujuan untuk mendapatkan kembali sebagian dari baiyabiaya itu melalui setiap kegiatan pelatihan. Biaya operasional yang mungkin ada antara lain: - Sewa kantor - energi - komunikasi - asuransi - mempromosikan pelatihan (!) Pastikan bahwa klien Anda dapat memenuhi setidaknya sebagian dari biaya pelatihan diatas. Sebagai pelatih, kita perlu senantiasa mencari cara untuk mengurangi biaya pelatihan SYB. Cari tahu berapa harga yang bersedia dibayarkan oleh klien anda (dan sponsor) Hargai yang bersedia dibayarkan oleh klien anda untuk pelatihan SIYB tergantung pada besarnya pendapatan dan tabungan mereka. Profil segmen pasar akan memberikan anda informasi awal mengenai pendapatan klien anda. Terkadang, anda akan menemui klien yang hanya mampu memenuhi sebagian kecil biaya pelatihan, karena mereka miskin atau kurang beruntung. Tetapi kebanyakan klien anda akan mampu untuk membayar minimal sebagian atau bahkan seluruh biaya pelatihan. Untuk kasus yang pertama, SIYB harus diposisikan menjadi dua fokus utama dalam kegiatan pemasaran anda. Fokus yang pertama adalah berhubungan dengan penerima manfaat pelatihan di lapangan, sementara fokus yang kedua bertujuan untuk mendapatkan subsidi pelatihan dari sponsor, contoh: organisasi yang mungkin bersedia untuk menutupi kekurangan antara iuran peserta dan total biaya pelatihan. Untuk kasus kedua, kegiatan pemasaran anda harus memiliki fokus utama untuk meyakinkan klien bahwa hasil yang akan mereka peroleh sepadan dengan biaya pelatihan yang mereka bayarkan. Seringkali, klien mampu tetapi tidak bersedia untuk membayar pelatihan karena mereka tidak bisa menghargai nilai sebenarnya dari pelatihan atau mereka sudah terbiasa untuk mendapatkan pelatihan secara gratis atau dengan biaya dengan subsidi tinggi. Untuk meyakinkan klien-klien ini agar bersedia membayar, anda harus memberikan pelatihan yang berkualitas (substansi) dan memasarkan produk pelatihan berkualitas tersebut dengan cara-cara yang profesional (spin). Program SIYB menawarkan kepada anda berbagai perangkat untuk menarik klien agar bersedia membayar pelatihan anda. Sekali lagi anda mungkin harus Halaman 9

14 mencari dana tambahan dari sponsor pelatihan untuk memenuhi kekurangannya, tetapi anda disarankan untuk meminimalkan elemen subsidi dalam perhitungan anda. Subsidi akan membuat anda bergantung pada sponsor pelatihan dan menjadi rentan secara keuangan terhadap perubahan kebijakan sponsor-sponsor tersebut. Lebih lanjut lagi, subsidi pelatihan cenderung membuat fokus pemasaran penyedia latihan SIYB bergeser dari konsumen ke sponsor pelatihan. Sponsor pelatihan ditujukan untuk mendukung transaksi pelatihan di pasar dan bukan menjadi perhatian utama penyedia pelatihan. Cari tahu harga yang dikenakan oleh pesaing anda untuk mengadakan pelatihan Untuk mencari tahu berapa yang dikenakan oleh pesaing anda untuk pelatihan yang serupa dengan program SIYB, anda harus mengumpulkan informasi dari pasar lokal. Untuk tujuan itu, anda bisa mempelajari daftar harga resmi pesaing anda atau mencari tahu secara informal melalui jaringan anda di kalangan dukungan pengembangan usaha. Sangat penting bagi anda untuk mengetahui struktur harga pesaing anda. Mengetahui harga tersebut dapat memberikan anda keuntungan strategis pada proses tender pelatihan. Bagaimana mempromosikan pelatihan SIYB kepada sponsor? Terkadang, anda harus mempromosikan intervensi pelatihan SIYB yang terencana tidak hanya kepada klien anda tetapi juga kepada sponsor potensial, agar supaya sponsor dapat menutupi kekurangan di antara iuran peserta dan total biaya pelatihan. Sponsor pelatihan, baik badan-badan donor, pemerintahan, dunia usaha atau perorangan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dengan klien anda dan anda harus menjawab kebutuhan dan keinginan mereka tersebut agar dapat menarik perhatian mereka. Anda juga harus memilih jalur, kode, dan media komunikasi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Pertama-tama, anda hanya menghubungi sponsor yang kemungkinan besar memiliki ketertarikan (laten) untuk mensubsidi pelatihan. Motivasi sponsor untuk mensubsidi pelatihan beragam, dari alasan filantropis atau berorientasi pembangunan atau bahkan hanya karena kepentingan bisnis semata. Sebagai contoh, badan donor mungkin memberikan subsidi bagi pelatihan untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi untuk meningkatkan keterkaitan ke-hulu atau ke-hilir dengan pemasok-pemasok kecil, atau untuk menawarkan kesempatan berwirausaha bagi karyawan yang akan di-phk. Pelajarilah motivasi berbagai sponsor dengan seksama dan dekati mereka hanya apabila anda merasa kepentingan mereka dapat memberikan manfaat bagi klien anda dan sebaliknya. Untuk mendapatkan jalur komunikasi yang tepat agar menarik perhatian dari sponsor pelatihan, anda harus ingat bahwa mereka biasanya memiliki akses ke komputer, telepon, fax dan surat. Sponsor pelatihan berinteraksi selama pertemuan, lokakarya, dan konferensi. Apabila anda ingin berkomunikasi dengan sponsor pelatihan, telepon mereka, kirimkan pesan tertulis dan/atau cobalah untuk datang ke salah satu kantor mereka. Fokus dari upaya anda harus selalu pada negosiasi dua arah. Untuk mengidentifikasi media komunikasi yang tepat, anda harus selalu ingat bahwa sponsor pelatihan ingin informasi latar belakang yang terperinci mengenai pelatihan SIYB. Mereka mengharapkan anda dapat mengkategorisasikan informasi tersebut berdasarkan konsep-konsep yang banyak diperdebatkan di masyarakat. Apabila anda mau berbicara dengan sponsor Halaman 10

15 potensial mengenai paket pelatihan SIYB dan meyakinkan mereka untuk memberikan subsidi pelatihan, anda harus mengetahui beberapa konsep dan menggunakan terminologi yang relevan. Beberapa pertanyaan utama yang mungkin akan ditanyakan oleh donor adalah: Keberlanjutan: Bagaiman rencana organisasi anda mempertahankan program pelatihan apabila dukungan sponsor sudah berakhir? Apakah penerima manfaat pelatihan akan berkontribusi terhadap biaya pelatihan? Efisiensi-biaya: Apakah pelatihan SIYB efektif dari segi biaya dibanding program-program pelatihan lain (contoh: biaya per-peserta, biaya untuk setiap pekerjaan yang tercipta)? Dampak pelatihan: Apakah pelatihan SIYB memiliki dampak yang signifikan? Apakah dampak tersebut terdokumentasikan? Pengentasan kemiskinan: Apakah program pelatihan anda berkontribusi pada pengentasan kemiskinan? Sensitifitas Gender: Apakah program pelatihan menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan khusus dari kedua jenis kelamin? Lingkungan: Apakah program pelatihan menekankan aspek konservasi lingkungan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan? Proyek vs. Program: Apakah intervensi pelatihan yang anda usulkan merupakan kegiatan yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari program yang lebih komprehensif? Apakah intervensi ini satu paket dengan komponen-komponen lain seperti pelatihan keterampilan teknis dan akses keuangan? Untuk memilih media komunikasi yang tepat, ingat bahwa sponsor pelatihan seringkali menggunakan dan mengharapkan pihak lain untuk menggunakan media komunikasi dengan standar profesional tertentu, seperti: transparansi berwarna, presentasi multi-media dan lain-lain. Untuk menghasilkan dampak bagi audiens anda, anda harus mengadaptasikan standar-standar tersebut. Halaman 11

16 Tahap 2. Seleksi Peserta Pelatihan SIYB Langkah kedua dari siklus pelatihan SIYB berfokus pada pemilihan peserta untuk berbagai program pelatihan SIYB. Apa yang dimaksud dengan seleksi? Terminologi seleksi merujuk pada proses identifikasi seseorang atau suatu obyek yang dianggap sesuai untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh, dalam siklus pelatihan program SIYB, terminologi seleksi merujuk kepada identifikasi calon pengusaha kecil dan pengusaha kecil yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB dan dapat diaplikasikan, memiliki sumberdaya untuk membayar baik sebagian ataupun keseluruhan dari pelatihan. Mengapa seleksi menjadi penting? Seleksi pelatih SIYB penting karena berbagai alasan, Untuk memastikan bahwa Anda, sebagai pelatih SIYB, menemukan klien yang bisa mendapatkan manfaat terbesar dari pelatihan SIYB Klien yang terpilih mengetahui bahwa mereka mendapatkan hasil dari uang yang mereka bayarkan Oleh karenanya, seleksi yang tepat merupakan hal yang akan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kriteria seleksi SIYB Seperti yang digariskan pada Bab Satu, program SIYB dikembangkan secara khusus untuk orang-orang yang mau memulai atau mau mengembangkan usaha, dengan demikian pengusaha atau calon pengusaha skala kecil secara potensial cocok untuk pelatihan ini. Salah satu kriteria seleksi untuk klien yang utama: Pengusaha atau calon pengusaha yang ingin mengikuti program pelatihan SIYB harus bisa membaca dan menulis dalam bahasa yang akan digunakan dalam pelatihan dan bisa melakukan perhitungan dasar. Apabila dianggap tidak bisa memenuhi criteria tersebut, maka mereka tidak akan mendapatkan manfaat penuh dari program pelatihan yang berbasis materi ini. Selain dari persyaratan umum bahwa calon peserta harus melek huruf dan angka, untuk modulmodul di bawah ini terdapat kriteria seleksi tertentu sebagai berikut: 1. Pelatihan GYB terbuka untuk semua pengusaha kecil yang berusaha mencari ide bisnis yang layak. Apabila pelamar sudah memiliki ide bisnis yang konkrit dan layak, mereka tidak boleh dipilih untuk pelatihan GYB tetapi harus langsung dirujuk pada program pelatihan SYB. 2. Untuk dapat dipilih mengikuti pelatihan SYB, pelamar harus memiliki bukti bahwa mereka memiliki ide bisnis yang konkrit. Lebih lanjut lagi, mereka harus membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan teknis, atau memiliki akses terhadap keterampilan teknis yang diperlukan berkaitan dengan ide bisnis tersebut. 3. Untuk dapat terpilih mengikuti pelatihan IYB, pelamar idealnya harus sudah menjalankan usaha mereka sendiri setidaknya selama enam bulan atau lebih baik lagi apabila sudah satu tahun berjalan atau lebih. Mereka harus memiliki pengalaman dalam operasi bisnis seharihari selama periode waktu tersebut agar mereka bisa mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan mereka. Halaman 12

17 Dalam prakteknya, anda akan merasa sulit untuk menerapkan kriteria seleksi yang ketat. Sebagai contoh, apabila anda bekerja untuk penyedia pelatihan komersial anda akan berpikir dua kali sebelum menolak klien yang akan membayar anda. Dan juga apabila anda bekerja untuk organisasi LSM berbasis keanggotaan akan sulit bagi anda untuk menghalangi anggota untuk mengakses pelatihan SIYB. Tetapi jangan mengabaikan kriteria seleksi peserta SIYB karena: Apabila anda memilih pengusaha yang semi buta huruf atau buta huruf untuk mengikuti pelatihan, mereka tidak bisa menggunakan materi pelatihan dan mereka akan merasa bingung pada sesi pelatihan. Apabila anda menggabungkan calon pengusaha yang tidak memiliki gagasan bisnis yang layak dengan calon pengusaha yang memiliki gagasan yang jelas mengenai bisnis yang akan mereka lakukan, atau apabila anda menggabungkan pengusaha dengan calon pengusaha kecil, potensi pertentangan kepentingan di antara para peserta dapat timbul sehingga dapat berdampak tidak baik kepada anda dan Klien anda. Pada kedua kasus tersebut, pelatihan akan berdampak buruk bagi peserta dan anda gagal memenuhi kebutuhan dan keinginan klien dan catatan kinerja anda sebagai pelatih menjadi buruk. Apa bila anda mengikuti kriteria seleksi SIYB, dampak positif dari pelatihan anda sudah akan terbentuk. Proses seleksi peserta SIYB Proses seleksi peserta SIYB untuk memperoleh peserta yang tepat yang dapat berpartisipasi dalam program pelatihan terdiri dari dua langkah: 1. Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran. 2. Menyaring atau mewawancarai pelamar untuk memastikan calon peserta yang akan mendapat manfaat paling besar dari pelatihan Merekrut kandidat yang tertarik dan meminta mereka mengisi formulir pendaftaran Sebagai bagian dari materi promosi, anda harus menyediakan formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran dirancang untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai peserta yang prospektif dan untuk mempelajari secara detil pribadi dan kesiapan mereka menjadi seorang kewirausahaan. Pertanyaan-pertanyaan dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan setiap kategoti tersebut memiliki skor. Kategori pertanyaan terdiri dari : 1. Pengalaman kerja; 2. Latar belakang kewirausahaan; 3. Jenis usaha yang direncanakan atau yang ada; 4. Sumber Pendanaan; dan 5. Komitmen. Terkadang anda akan merasa kesulitan untuk mengidentifikasi calon peserta tertentu dengan latar belakang yang sama untuk menentukan kebutuhan mereka, jumlah mereka dan bentuk intervensi pelatihan yang harus direncanakan. Dalam situasi seperti itu anda bisa menggabungkan mereka dengan menggunakan salah satu dari kombinasi di bawah ini: Pengecer dan penjual grosir Manufaktur dan penyedia jasa. Halaman 13

18 Saring atau wawancarai pelamar untuk memilih orang-orang yang akan mendapatkan manfaat paling besar dari pelatihan Contoh formulir pendaftaran terdapat dalam lampiran dan Panduan menilai form pendaftaran dirancang untuk membantu anda menentukan skor untuk dialokasikan kepada setiap responden. Gunakan panduan skor untuk menilai jawaban. Peserta yang mendapatkan skor tinggi pada Formulir Pendaftaran harus diwawancarai. Gunakan kriteria yang sama dalam proses wawancara untuk meninjau kembali Fomulir Pendaftaran. Karakteristik kewirausahaan pelamar juga bisa dinilai pada saat melakukan wawancara. Sebagai bagian dari proses wawancara, disarankan agar anda meminta pelamar untuk melakukan tes matematika sederhana. Contoh tes diberikan pada lampiran dalam buku panduan ini. Lebih lanjut lagi, apabila pelamar sudah memiliki usaha mereka harus mengisi Daftar dasar (From Base Line SIYB) yang juga terdapat pada buku panduan ini. Halaman 14

19 Tahap 3. Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Pada tahap ketiga Siklus Pelatihan SIYB anda diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan merekomendasikan jalur pelatihan kepada calon peserta, hal ini yang disebut yang disebut dengan Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Apa yang disebut Analisis Kebutuhan Pelatihan? Analisa Kebutuhan Pelatihan merujuk ke proses penilaian lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen Anda dan apa yang mereka inginkan?. Mengapa Analisis Kebutuhan Pelatihan penting? Analisis kebutuhan merupakan langkah yang penting dalam siklus pelatihan karena melalui hal ini Anda akan dapat: Memahami harapan pengusaha sehingga Anda dapat menyesuaikan pendekatan pelatihan dan Mengidentifikasi kesenjangan pelatihan, yang merupakan perbedaan antara apa yang diketahui oleh para konsumen anda apa yang seharusnya mereka ketahui, agar Anda dapat memilih intervensi pelatihan yang tepat. Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Metode Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelatihan klien Anda dan untuk menyesuaikan pelatihan SIYB yang dengan kebutuhan dan keinginan tersebut. Identifikasi keinginan pelatihan klien anda Untuk mengidentifikasi keinginan pelatihan calon peserta (sering juga disebut kebutuhan pelatihan yang dirasakan ), anda disarankan untuk mempersiapkan daftar singkat pertanyaan dan secara langsung menanyakannya pada saat wawancara seleksi. Pendekatan ini dapat menghemat waktu dan uang. Serangkain pertanyaan berkaitan dengan keinginan pelatihan klien anda terdapat di bawah ini pada bagian Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan. Identifikasi kebutuhan pelatihan klien anda Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang sebenarnya dari klien anda (kebalikan dari kebutuhan yang dirasakan di atas), fokuskan perhatian anda pada kesenjangan pembelajaran mereka. Kesenjangan pelatihan merupakan perbedaan antara apa yang klien anda harus tahu dan apa sebenarnya mereka ketahui mengenai dasar-dasar pengelolaan usaha. Apa yang harus diketahui mengenai pengelolaan usaha dideskripsikan dari materi pelatihan SIYB. Pengusaha skala kecil yang menguasai isi dari materi SIYB diharapkan untuk dapat memulai dan mengembangkan usahanya sendiri. Untuk menilai apakah klien anda mengetahui tentang mengelola usaha, rujuklah kembali ke Formulir Entry SIYB. Formulir Entry SIYB memberitahukan anda apakah klien anda sudah memiliki gambaran usaha atau mereka sudah memulai usaha tersebut, dan apabila demikian, apakah mereka menguasai konsep dasar-dasar pengelelolaan usaha. Halaman 15

20 Gunakan data dari Formulir Entry SIYB dan hasil wawancara anda untuk mengembangkan daftar kebutuhan dan keinginan pelatihan setiap pelamar. Ambil daftar ini dan tempatkan di samping draft program pelatihan yang telah anda buat sebelumnya berdasarkan profil segmen pasar klien anda. Sekarang saatnya bagi anda untuk menyempurnakan dan memfinalisasi struktur dan isi intervensi pelatihan agar lebih mencerminkan kebutuhan dan keinginan masing-masing klien. Perangkat Analisis Kebutuhan Pelatihan SIYB Perangkat utama yang direkomendasikan untuk analisis keinginan klien anda adalah kuesioner singkat yang diisi pada saat wawancara seleksi dengan klien. Anda bisa menggunakan contoh pertanyaan-pertanyaan di bawah ini kepada klien anda: Apakah anda memiliki ketertarikan terhadap topik pelatihan/ manajemen usaha tertentu? Tolong urutkan menurut prioritas anda subyek-subyek pelatihan di bawah ini: Yang mana yang menurut anda paling penting, dan mengapa? o SYB: Isi dari Rencana Usaha, Pemasaran, Penetapan Biaya, Pengelolaan Staff, Persyaratan Hukum, Bentuk-Bentuk Usaha, Perencanaan Keuangan, Modal Awal yang Diperlukan, Jenis dan Sumber Modal Awal o IYB: Bisnis dan Keluarga, Pemasaran, Pembelian, Pencatatan, Pengendalian Persediaan, Perencanaan Penetapan Biaya Dari subyek-subyek di atas, yang mana yang paling tidak anda sukai? Apakah anda bersedia membagi pengalaman pribadi anda dan apabila sesuai, permasalahan usaha anda dengan peserta pelatihan SIYB yang lain? Apakah ada permintaan khusus terkait dengan tempat pelatihan, makanan yang disajikan pada saat pelatihan? Anda bebas untuk menambah daftar pertanyaan di atas agar bisa mencerminkan profil khusus klien anda dengan lebih baik. Perangkat utama yang direkomendasikan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan dari peserta pelatihan SIYB adalah Formulir Entry SIYB. Formulir ini memberikan anda beberapa informasi penting mengenai tingkat pengetahuan klien anda pada saat ini. Sekali lagi, anda didorong untuk mengembangkan, dan bukan mengurangi jumlah pertanyaan di Formulir Entri, tetapi ingat jangan terlalu membebani wawancara dan jangan membuat klien anda merasa sedang diinterogasi. Halaman 16

21 Tahap 4. Persiapan dan Rancangan Bab ini dirancang untuk membantu pelatihan mengenai langkah-langkah persiapan dan rancangan intervensi pelatihan. Kemampuan pelatih dalam mengorganisir acara pelatihan adalah inti yang akan berkontribusi pada keberhasilan proses pelatihan. Pertama akan menunjukkan cara untuk menyiapkan dan mengorganisir intervensi pelatihan SIYB dan kedua mendiskusikan secara mendalam cara memilih metodologi yang tepat. 1. Menyiapkan dan mengorganisir program pelatihan SIYB Logistik adalah tantangan terbesar dalam menyiapkan dan mengorganisir intervensi pelatihan SIYB. Anda harus menyiapkan banyak hal pada waktu yang bersamaan dan sama pentingnya untuk keberhasilan rencana intervensi pelatihan anda. Bahkan pelatih yang sudah berpengalamanpun akan tetap melakukan hal yang sama dalam intervensi pelatihan mereka. Tabel 1. Daftar Untuk Persiapan Pelatihan SIYB Agenda Kerja Check 1. Memilih tempat pelatihan 2. Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan 3. Mengidentifikasi +membriefing narasumber 4. Memberitahu para peserta 5. Mengurus materi dan alat pelatihan 6. Melaksanakan pertemuan pra-seminar 7. Melakukan pemeriksaan detik-detik terakhir 1.1. Memilih Tempat Pelatihan yang Tepat Langkah pertama dalam menyiapkan intervensi pelatihan SIYB adalah menyeleksi tempat pelatihan yang cocok sesuai dengan keputusan mengenai Place (distribusi) dalam tahap pertama siklus yaitu pemasaran. Tempat pelatihan harus nyaman bagi para peserta sehingga tetap hadir dan tpat waktu selama seminar berlangsung. Ukuran, tempat pelatihan membutuhkan ruang yang cukup untuk kerja kelompokkelompok kecil agar dapat efektif selama sesi berlangsung. Disarankan ruangan berukuran setidaknya enam kali delapan meter untuk dua puluh orang peserta. Biaya, biaya untuk menyewa ruang pelatihan harus sesuai dengan anggaran yang telah dipersiapkan dalam langkah sebelumnya. Tata Ruang (Lay-out), pertimbangkanlah situasi pelatihan dan kenyamanan peserta. Pelatihan yang efektif membutuhkan konsentrasi, untuk memfasilitasi hal ini disarankan agar ruang pelatihan memiliki: o pencahayaan yang baik o ventilasi yang baik o tingkat keributan yang rendah o sedikit interupsi eksternal o fasilitas kamar kecil dan dapur o pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk lima kelompok yang masingmasing terdiri dari sekitar empat sampai lima orang. Halaman 17

22 Jika anda berencana untuk menggunakan alat TV/Video, pastikan ada sambungan listrik dan selalu coba peralatan-peralatan tersebut sebelumnya. Isu lain yang juga berkaitan dengan kenyamanan para peserta pelatihan, mungkin perlu Anda pertimbangkan : Apakah perlu menyediakan fasilitas penitipan anak bagi peserta yang memiliki dan membawa anak kecil ke pelatihan untuk meringankan beban mereka. Apakah fasilitas tersebut dapat diakses oleh peserta yang cacat fisik? Disarankan untuk konfirmasi mengenai tempat pelatihan sedini mungkin, misalnya empat minggu sebelum acara pelatihan, karena Anda perlu mengkomunikasikan detil tempat pelatihan ke para peserta dan narasumber secara tepat waktu. Jika Anda mengikuti panduan ini, Anda akan mengoptimalkan proses pembelajaran bagi semua peserta Meminta persetujuan untuk anggaran pelatihan Langkah berikutnya dalam persiapan intervensi pelatihan SIYB adalah menyelesaikan anggaran dan meminta persetujuan dari atasan Anda (apabila diperlukan). Anggaran untuk lokakarya SIYB harus mencakup semua biaya pelatihan. Daftar berikut ini akan membantu Anda menyiapkan anggaran : gaji para pelatih, biaya sewa tempat, biaya sewa perlengkapan pelatihan, bahan-bahan pelatihan dan alat tulis kantor, seperti buku catatan, buku latihan, dan flip chart, baik untuk pelatih dan peserta, makanan dan akomodasi peserta, apabila organisasi Anda menyediakan hal-hal ini; biaya komunikasi (telepon/telex/perangko, etc); biaya transportasi; kunjungan lapangan; o layanan-layanan bantuan tindak lanjut setelah pelatihan dan pertemuan-pertemuan; dan o biaya/kompensasi untuk nara sumber dan pembicara tamu Memilih para pelatih dan nara sumber Apabila Anda akan melaksanakan lokakarya SIYB, merupakan hal yang baik apabila mengidentifikasi para para pelatih dan nara sumber serta meminta masukan dari mereka selama lokakarya berlangsung. Melaksanakan lokakarya dengan bantuan orang lain akan membantu Anda untuk: 1. Mengurangi stres lokakarya yang berlangsung berhari-hari akan memberikan banyak tekanan bagi seorang fasilitator. 2. Saling melengkapi keterampilan setiap pelatih mungkin memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai topik yang berbeda-beda Kemungkinan Anda akan memerlukan dua jenis narasumber untuk membantu Anda dalam penyampaian beberapa topik, seperti: Narasumber yang menyampaikan modul pelatihan SIYB inti. Sesi yang telah dikelompokkan didalam modul pelatihan ini hanya boleh difasilitasi oleh pelatih yang sudah lulus seminar training of trainers SIYB. Halaman 18

Hak Cipta Kantor Kantor Perburuhan Internasional 2003 Pertama terbit tahun 2003

Hak Cipta Kantor Kantor Perburuhan Internasional 2003 Pertama terbit tahun 2003 Hak Cipta Kantor Kantor Perburuhan Internasional 2003 Pertama terbit tahun 2003 Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright Converntion).

Lebih terperinci

Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Sidang ke-92 2004 Laporan IV (1) Konperensi Perburuhan Internasional Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia pokok ke 4 dalam agenda Kantor Perburuhan Internasional Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasional

Lebih terperinci

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997 R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997 2 R-188 Rekomendasi Agen Penempatan kerja Swasta, 1997 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan

Lebih terperinci

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial K102 Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial 1 Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial Copyright Organisasi Perburuhan Internasional

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement in Small Medium Enterprise (WISE) by PAOT

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

K187. Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K187. Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K187 Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1 K187 - Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISBN 978-92-2-xxxxxx-x Cetakan Pertama, 2010

Lebih terperinci

Paparan teknis ini membahas: Jender dan Kemiskinan. Tematema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi:

Paparan teknis ini membahas: Jender dan Kemiskinan. Tematema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi: Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusun untuk memenuhi dua kegunaan. Pertama,

Lebih terperinci

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 - Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) 2 K168 Konvensi

Lebih terperinci

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15B Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15B/ 1 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. Pertemuan 3 MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si. POKOK BAHASAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN EVENT DESKRIPSI Pertemuan pertama ini membahas mengenai komunikasi pemasaran dengan event. Elemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 2 R-201: Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA 1 R-198 Rekomendasi Mengenai Hubungan Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan

Lebih terperinci

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177) K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177) 1 K177 - Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177) 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

Pengembangan Keterampilan untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kehidupan yang Berkelanjutan.

Pengembangan Keterampilan untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kehidupan yang Berkelanjutan. Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusun untuk memenuhi dua tujuan. Pertama, sebagai

Lebih terperinci

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL MISI APACMED: Misi kami adalah meningkatkan standar perawatan melalui kolaborasi inovatif di kalangan pemangku kepentingan

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat Australia Awards Paket Informasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 2 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen Tim Usaha Sosial 6 Tahap Rekrutmen Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Merekrut Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Josh Sihombing Vania Gunawan TERINSPIRASI DARI Oxford Brookes University

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA

INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA Dalam rangka peningkatan pelayanan hibah, kinerja, dan capaian, TFCA-Sumatera akan melakukan evaluasi terhadap

Lebih terperinci

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN Konsep Pengembangan Inkubator Bisnis disusun berdasarkan pengalaman dari berbagai inkubator yang disurvei dan studi literatur atas pelaksanaan praktek terbaik

Lebih terperinci

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, yaitu: mobilisasi kelompok tani dan perencanaan desa, pengembangan kelembagaan, dan investasi fasilitas umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA

INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA REFERENSI BAGI PEMINAT Dalam pengajuan proposal, peminat harus menaati segala instruksi, formulir, kontrak, dan spesifikasi

Lebih terperinci

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan

Lebih terperinci

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training)

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training) Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi Kecil dan Menengah dengan Metode Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement In Small and Medium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975 K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975 1 K-143 Konvensi Pekerja Migran (Ketentuan Tambahan), 1975 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL. 30 September 2011

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL. 30 September 2011 KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN PERUBAHAN, DAN PRIORITAS UNTUK PENGADILAN FEDERAL 30 September 2011 1. Ketua Mahkamah Agung RI Harifin Tumpa dan rekan-rekan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia. 2. Terima kasih

Lebih terperinci

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Nama : Irfan Ramadhan NIM : 10.11.3637 Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Peluang bisnis adalah suatu kesempatan dimana seseorang dapat memulai kegiatannya berperan dalam dunia bisnis, yaitu dengan memproduksi,

Lebih terperinci

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang 1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai

Lebih terperinci

Paparan teknis ini membahas: Jender dan Kemiskinan. Tematema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi:

Paparan teknis ini membahas: Jender dan Kemiskinan. Tematema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi: Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusun untuk memenuhi dua tujuan. Pertama, sebagai

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1325, 2015 KEMENPORA. Fasilitasi. Kewirausahaan Pemuda. Pemberian. Pencabutan PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0944 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29 Sesi 1 Apakah Kita Mengenal Peserta Pelatihan Sebagai Pelajar Dewasa? Pendahuluan Seorang fasilitator pelatihan yang efektif harus tahu peserta pelatihan yang ia hadapi. Peserta pelatihan bukan hanya sekedar

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N AGUSTUS SEPTEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia

Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia Dipersiapkan oleh The Apex Consulting Group untuk mendukung Aliansi

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 22, Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan

Brief Note. Edisi 22, Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Brief Note Edisi 22, 2016 Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Riza Primahendra Pengantar Salah satu indikator utama dalam melaksanakan CSR atapun

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan Selamat Datang di Kuesioner Gaya Hidup yang Berkelanjutan Cara kita menjalani hidup kita sehari-hari pilihan-pilihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982 K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982 2 K-158 Konvensi Pemutusan Hubungan Kerja, 1982 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan

Lebih terperinci

UNDANGAN BAGI AGREGATOR PASAR UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM INISIATIF TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI (CLEAN STOVE INITIATIVE CSI) INDONESIA

UNDANGAN BAGI AGREGATOR PASAR UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM INISIATIF TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI (CLEAN STOVE INITIATIVE CSI) INDONESIA UNDANGAN BAGI AGREGATOR PASAR UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM INISIATIF TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI (CLEAN STOVE INITIATIVE CSI) INDONESIA Informasi Umum Inisiatif Tungku Sehat Hemat Energi (Clean Stove

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

Pembangunan Pedesaan:: Akses, Ketenagakerjaan dan Peluang Meraih Pendapatan.

Pembangunan Pedesaan:: Akses, Ketenagakerjaan dan Peluang Meraih Pendapatan. Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusun untuk memenuhi dua tujuan. Pertama, sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Ecolab merupakan perusahaan multi nasional yang berpusat di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1923, sejak itu hanya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

Profil. Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis

Profil. Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis Profil Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis Siapa Kami Nilai Nilai Kami Swisscontact adalah sebuah yayasan swasta Swiss dan beroperasi secara independen untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Marketing Mix ( 4 P )

Marketing Mix ( 4 P ) Presented by : M Anang Firmansyah Marketing Mix ( 4 P ) 4P pemasaran ini adalah product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Mari kita lihat 4P tersebut: Product (Produk) Produk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini yang merupakan bagian penutup dari laporan penelitian memuat kesimpulan berupa hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan demi keberhasilan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas

Lebih terperinci

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15A Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15A/ 1 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG

Lebih terperinci

Tanya Jawab Perihal Memperkecil Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan

Tanya Jawab Perihal Memperkecil Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan Tanya Jawab Perihal Memperkecil Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan Mohon dicatat: Istilah CERP digunakan untuk menjelaskan kegiatan kependidikan yang berarti bahwa kegiatan kependidikan tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

Alat untuk Mengarus-utamakan Jender. Kantor Perburuhan Internasional

Alat untuk Mengarus-utamakan Jender. Kantor Perburuhan Internasional Alat untuk Mengarus-utamakan Jender Kantor Perburuhan Internasional Pengantar Penyusunan paket acuan desktop Alat-alat Jender (Gender Tools) ini dimaksudkan untuk membantu staf ILO, konstituen, dan organisasiorganisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia

Lebih terperinci

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial 2 Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci