PERTANYAAN WAWANCARA
|
|
- Iwan Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTANYAAN WAWANCARA Responden I Responden : Salman Al-fasa Jenis kelamin : Pria Fakultas : Ekonomi Jurusan : SI Ekomomi Ekstensi Usia : 25 Tahun Asal daerah : Medan 1. Peneliti : Apakah responden pernah mendengar situs kampung digital Danau Toba? Responden : Iya, tentu. 2. Peneliti : Seberapa lama responden jika mengakses situs kampung digital Danau Toba? Responden : Ketika mengaksesnya tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, langsung kebuka koq linknya. 3. Peneliti : Apa yang responden ketahui mengenai situs kampung digital Danau Toba? Responden : Situs kampung digital Danau Toba ini menurut saya adalah salah satu fasilitas atau media informasi pariwisata yang cukup baik. Sebab, wisatawan yang ingin berpergian tinggal mengakses situs tersebut untuk mengetahui informasi yang diinginkan.. 4. Peneliti : Menurut responden apakah informasi yang diperoleh dari situs kampung digital Danau Toba jelas dan dapat dipahami dengan mudah? Responden : Dari segi informasi yang disampaikan sudah cukup jelas, sebab dari bahasa dan gambar mudah dipahami dan dimengerti. 5. Peneliti : Bagaimana ketertarikan responden terhadap situs kampung digital Danau Toba untuk memperoleh informasi pariwisata? Responden : Dari segi ketertarikan situs kampung digital ini cukup baik karena memberikan informasi pariwisata khususnya kepada wisatwan yang berkunjung ke Danau Toba. 6. Peneliti : Apakah menurut responden informasi pada situs kampung digital Danau Toba sudah sesuai dengan realita yang ada? Responden : Informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan yang ada, enggak mungkin juga lah situs ini membohongi atau gak ada sama sekali.
2 Karena, situs ini kan khusus dibuat oleh pemerintah daerah untuk memberikan informasi kepada para wisatawan yang ingin berkunjung khususnya ke Danau Toba. 7. Peneliti : Bagaimana persepsi responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Pesepsi saya situs kampung digital Danau Toba ini adalah suatu wadah media yang cepat, efesien dalam mencari informasi khususnya tempat wisata di Danau Toba. 8. Peneliti : Menurut responden apa kekurangan dan kelebihan situs kampung digital Danau Toba? Responden : Kekurangan situs kampung digital Danau Toba ini menurut saya adalah informasi yang di berikan jangan hanya sampai sebatas informasi seperti tarif hotel saja. Tetapi juga informasi fasilitas seperti agen travel, informasi perkiraan cuaca juga sangat penting. Kelebihannya yaitu, mempermudah para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk mengetahui atau mencari informasi daerah wisata yang ingin mereka kunjungi. Dan dari segi waktu yang digunakan lebih efesien dan relative mudah. 9. Peneliti : Apa saran responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Saran saya terhadap situs kampung digital Danau Toba ini agar lebih disosialisasikan lagi terlebih kepada para wisatawan agar tujuan pemerintaah tercapai yaitu memperkenalkan daerah tujuan wisata khususanya di Danau Toba.
3 Responden II Responden : Trisman Larosa Jenis kelamin : Pria Fakultas : Teknik Jurusan : Teknik Sipil Usia : 22 Tahun Asal daerah : Nias 1. Peneliti : Apakah responden pernah mendengar situs kampung digital Danau Toba? Responden : iya, tentu saya pernah mendengarnya. 2. Peneliti : Seberapa lama responden jika mengakses situs kampung digital Danau Toba? Responden : Iya, ga lah bang kan situs ini sama dengan situs lainya seperti Facebook, cukup di klik lansung ke buka koq. 3. Peneliti : Apa yang responden ketahui mengenai situs kampung digital Danau Toba? Responden : Menurut saya situs kampung digital Danau Toba ini adalah salah satu situs yang memberikan informasi pariwisata khusunya di Danau Toba. 4. Peneliti : Menurut responden apakah informasi yang diperoleh dari situs kampung digital Danau Toba jelas dan dapat dipahami dengan mudah? Responden : Informasi yang diberi jelas dan mudah dimengerti koq. 5. Peneliti : Bagaimana ketertarikan responden terhadap situs kampung digital Danau Toba untuk memperoleh informasi pariwisata? Responden : Saya cukup tertarik terhadap situs kampung digital Danau Toba ini karena memberikan informasi wisata di suatu daerah tanpa harus mencari brosur wisata terlebih dahulu ketika ingin mengunjungi daerah tersebut. 6. Peneliti : Apakah menurut responden informasi pada situs kampung digital Danau Toba sudah sesuai dengan realita yang ada? Responden : Dari informasi yang di berikan benar adanya. 7. Peneliti : Bagaimana persepsi responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Persepsi saya terhadap situs kampung digital Danau Toba ini merupakan suatu fasilitas informasi mengenai daerah wisata khususnya Danau Toba. Agar para wisatawan yang ingin mengunjunginya lebih mudah mendapatkan informasi yang diinginkan.
4 8. Peneliti : Menurut responden apa kekurangan dan kelebihan situs kampung digital Danau Toba? Responden : Kekurangan situs kampung digital Danau Toba ini terletak pada informasi yang diberikan, jika ditambah dengan informasi seperti souvenir dan adat istiadat pasti lebih baik lagi. Kelebihannya mempermudah para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengetahui dan mengenal informasi wisata khususnya daerah Danau Toba. 9. Peneliti : Apa saran responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Saran saya terhadap situs kampung digital Danau Toba dari segi informasi yang diberikan lebih diperjelas lagi, agar para wisatawan lebih mudah mencari berbagai informasi yang diinginkan.
5 Responden III Responden : Ivan Jenis kelamin : Pria Fakultas : Ilmu Budaya Jurusan : Etnomusiklogi Usia : 25 Tahun Asal daerah : Pemantang Siantar 1. Peneliti : Apakah responden pernah mendengar situs kampung digital Danau Toba? Responden : iya. 2. Peneliti : Seberapa lama responden jika mengakses situs kampung digital Danau Toba? Responden : Tidak terlalu lama. 3. Peneliti : Apa yang responden ketahui mengenai situs kampung digital Danau Toba? Responden : Yang saya ketahui yaitu situs kampung digital Danau Toba ini memberikan informasi wisata kepada wisatawan yang ingin berkunjung langsung khususnya ke Danau Toba. 4. Peneliti : Menurut responden apakah informasi yang diperoleh dari situs kampung digital Danau Toba jelas dan dapat dipahami dengan mudah? Responden : informasi yang diberikan cukup jelas karena informasi seperti bahasa mudah untuk dipahami. 5. Peneliti : Bagaimana ketertarikan responden terhadap situs kampung digital Danau Toba untuk memperoleh informasi pariwisata? Responden : Saya cukup tertarik karena situs kampung digital Danau Toba ini memberikan informasi objek wisata dan mempermudah wisatawan untuk memperoleh informasi di Danau Toba. 6. Peneliti : Apakah menurut responden informasi pada situs kampung digital Danau Toba sudah sesuai dengan realita yang ada? Responden : Iya pasti lah karena situs ini merupakan salah satu media informasi yang di fasilitasi langsung dari pemerintah daerah. 7. Peneliti : Bagaimana persepsi responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Situs kampung digital Danau Toba merupakan media informasi wisata Danau Toba.
6 8. Peneliti : Menurut responden apa kekurangan dan kelebihan situs kampung digital Danau Toba? Responden : Yang menjadi kekurangan situs kampung digital Danau Toba ini jangan hanya mengenai informasi akomodasi tetapi juga informasi mengenai budaya, adat istiadat, dan souvenir. Informasi mengenai paket wisata juga penting agar wisatawan yang ingin berkujung lebih antusias lagi. Kelebihan terletak pada informasi yang di berikan, para wisatawan dapat mengetahui langsung tanpa harus melalui brosur atau pergi ke dinas informasi pariwisata terlebih dahulu. 9. Peneliti : Apa saran responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Saran saya kepada situs kampung digital ini adalah informasi yang di berikan lebih di lengkapi lagi, agar wisatawan lokal maupun mancanegara cukup mengakses situs ini tanpa harus terlebih dahulu mencari informasi melaui cara manual.
7 Responden IV Responden : Noach Cabrin Ginting Jenis kelamin : Pria Fakultas : Fisip Jurusan : Adminitrasi Negara Usia : 24 Tahun Asal daerah : Berastagi 1. Peneliti : Apakah responden pernah mendengar situs kampung digital Danau Toba? Responden : tentu lah pernah dengar. 2. Peneliti : Seberapa lama responden jika mengakses situs kampung digital Danau Toba? Responden : Cukup cepat ketika mengakes situsnya, sama saja dengan situs yang lainnya langsung ke buka tetapi tergantung dimana membukanya. 3. Peneliti : Apa yang responden ketahui mengenai situs kampung digital Danau Toba? Responden : Situs kampung digital Danau Toba ini adalah salah satu fasilitas informasi pariwisata khususnya Danau Toba. 4. Peneliti : Menurut responden apakah informasi yang diperoleh dari situs kampung digital Danau Toba jelas dan dapat dipahami dengan mudah? Responden : Informasi yang diberikan cukup jelas sesuai dengan informasi yang di butuhkan. 5. Peneliti : Bagaimana ketertarikan responden terhadap situs kampung digital Danau Toba untuk memperoleh informasi pariwisata? Responden : Dari segi ketertarikan menurut saya kurang begitu tertarik ya, karena informasi yang di berikan hanya sebatas mengenai tarif akomodasi saja. Padahal informasi seperti tujuan wisata, paket wisata itu juga penting. 6. Peneliti : Apakah menurut responden informasi pada situs kampung digital Danau Toba sudah sesuai dengan realita yang ada? Responden : informasi yang di berikan sesuai koq. 7. Peneliti : Bagaimana persepsi responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Website kampung digital Danau Toba ini merupakan media informasi pariwisata khususnya Danau Toba.
8 8. Peneliti : Menurut responden apa kekurangan dan kelebihan situs kampung digital Danau Toba? Responden : Kekurangan situs kampung digital Danau Toba terletak pada informasi yang diberikan karena hanya memberikan informasi mengenai akomodasi. Kelebihannya yaitu situs kampung digital Danau Toba ini yaitu wisatawan lokal maupun mancanegara dapat langsung mengetahui informasi wisata khususnya Danau Toba cukup dengan mengakses situs ini di mana saja. 9. Peneliti : Apa saran responden terhadap situs kampung digital Danau Toba? Responden : Saran saya situs kampung digital Danau Toba dari segi informasi agar di lengkapi. Dan situs ini lebih diperkenalkan lagi kepada wisatwan lokal maupun mancanegara khususnya.
PERSEPSI MAHASISWA USU TERHADAP PERANAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PARIWISATA. (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digital Danau Toba)
PERSEPSI MAHASISWA USU TERHADAP PERANAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PARIWISATA (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digital Danau Toba) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) sebesar
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. nilai ekonomi Objek Wisata Budaya Dusun Sasak Sade dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalanan pariwisata sudah dikenal sejak zaman dahulu. Awal mula penjelajahan dilakukan oleh para pemerintah swasta, pejabat dan orang yang memiliki banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Bandung merupakan ibukota provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia. Berdasarkan letak geografisnya, Kota Bandung berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Spasial sebagai keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak dan posisinya. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi absolut atau sudah pasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini telah menyebar ke semua daerah termasuk Bali. Bali merupakan salah satu daerah yang menjadi andalan bagi pariwisata Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam membangun perekonomian yang saat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
14 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI Kegiatan penelitian ini dilakukan di Pusat Kota Banda Aceh yang berada di Kecamatan Baiturrahman, tepatnya mencakup tiga kampung, yaitu Kampung Baru,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor pariwisata. Untuk lebih memantapkan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengkajian teori kemudian dilakukan analisis melalui pengujian regresi mengenai fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berikut adalah kesimpulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab
BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh experiental marketing terhadap intensi berkunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang jasa pariwisata saat ini merupakan bidang bisnis yang sedang bertumbuh. Hal ini salah satunya disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota perjuangan, pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota perjuangan, pusat kebudayaan, pusat pendidikan serta merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang mengupayakan pengembangan kepariwisataan. Kepariwisataan merupakan perangkat yang penting dalam pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui persepsi konsumen tentang wisata halal dan pengaruhnya terhadap intensi berkunjung di Sumatera
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Kuesioner Aplikasi perencanaan Berwisata atau Berlibur. Berikut lampiran yang berupa kuesioner multiplechoose sebelum
LAMPIRAN A. Kuesioner Aplikasi perencanaan Berwisata atau Berlibur Berlibur atau Berwisata adalah Perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang maju dan menghasilkan profit guna turut andil dalam pengembangan dan pembangunan bangsa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaan perusahaan yang menghasilkan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Globalisasi sering diterjemahkan sebagai gambaran dunia yang lebih seragam dan terstandar melalui teknologi, komersialisasi, dan sinkronisasi budaya yang dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata dan kawasan pengembangan pariwisata Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdiri dimasing-masing daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia wisata di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya tempat wisata yang berdiri dimasing-masing
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dalam penelitan ini dilakukan wawancara mendalam terhadap 14 responden
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dalam penelitan ini dilakukan wawancara mendalam terhadap 14 responden untuk mengatahui karakteristik dan motivasi mereka melakukan perjalanan wisata ke Korea Selatan. Duabelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasil devisa terbesar di bawah minyak dan gas bumi, batu bara, minyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat strategis dan memiliki trend kontribusi positif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Menurut data BPS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504 pulau. Lebih dari itu, Indonesia memiliki banyak kekayaan dan keindahan alam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan maju. Dalam penyebaran informasi yang sangat cepat dan luas, salah satu media informasi yang efektif adalah
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kabupaten Magelang memiliki potensi dan sumber daya kekayaan alam yang indah dan masih alami serta kekayaan akan obyek dan atraksi wisata ini tersebar di 21 kecamatan
Lebih terperinci2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Industri Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sarana yang tepat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan global. Pariwisata mempunyai
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini meluangkan waktu untuk menikmati pesona alam milik negeri sendiri maupun mancanegara kini sudah menjadi salah satu kebutuhan. Berdasarkan data Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta
JUTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi saat ini yaitu masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang semakin besar dalam menjelajah sektor pariwisata global. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab
106 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Pedoman dalam memberikan kesimpulan, maka data-data yang dipergunakan
Lebih terperinciKita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek
Project Review and Selection Project Name: JAKARTA TOURISM INFORMATION AND GUIDANCE SYSTEM Project Originator: Wiratna Sari Wiguna (1200001094) Program Manager Approval: Date: 11 Oktober 2002 Contact Phone
Lebih terperinciKONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK
KONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK 1. Latar Belakang Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap beberapa isu dan kecenderungan global seperti: Pelestarian alam dan lingkungan Perlindungan terhadap hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Data Perkembangan Wisatawan Nusantara Tahun (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2013)
I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berwisata merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan setiap orang memiliki tempat wisata pilihan masingmasing.beberapa orang menyukai
Lebih terperinci2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daya tarik wisata berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 merupakan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan ditingkatkan karena sektor pariwisata
Lebih terperinciDengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang hadir ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengunjungi sit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tempat tujuan wisata yang cukup populer dikunjungi oleh para wisatawan. Kebanyakan wisatawan datang kekota Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing daerahnya, kondisi alam Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan sosial. Menurut definisi pada Undang-undang no 10 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi pada suatu negara tidak terkecuali di Indonesia. Pariwisata juga tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan Video Profil Museum Surabaya berbasis Online sebagai Upaya mengenalkan kepada Masyarakat
Lebih terperinciData Kungjungan Wisatawan Mancanegara
JIWA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata saat ini menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan pendapatan devisa negara dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurut I Gusti Bagus
Lebih terperinciPANDUAN BERIKLAN DI TRAVELOISTA.COM TRAVELOISTA.COM ADVERTISING GUIDE
PANDUAN BERIKLAN DI TRAVELOISTA.COM TRAVELOISTA.COM ADVERTISING GUIDE Let s Growth Sekilas Tentang TRAVELOISTA TRAVELOISTA, merupakan media online yang mempertemukan Travel Agent/Tour Operator dengan Wisatawan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaku usaha yang bergerak di bidang penjualan produk barang maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu Negara, wilayah, maupun daerah. Melalui perkembangan pariwisata, Negara, wilayah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh setiap daerah, sebagai salah satu sumber daya yang menghasilkan devisa bagi negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.
I.1 Latar Belakang. Bab I PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang mendapat sinar matahari yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman
1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan hingga saat ini masih dalam tahap untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kekayaan budaya, tradisi dan alam yang
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN (ANGKET) I.Keterangan. 1. Daftar pertanyaan (angket) ini disusun untuk digunakan sebagai alat
I. Daftar Pertanyaan Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN (ANGKET) I.Keterangan 1. Daftar pertanyaan (angket) ini disusun untuk digunakan sebagai alat mengumpulkan data, fakta dan informasi sebagai bahan penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketika era informasi telah menemui masa keemasannya, dapat kita saksikan bahkan kita sendiri menjadi subyek yang tidak terlepas dari informasi. Saat ini informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memperbesar pendapatan asli daerah maka pemerintah perlu. pariwisata dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan dibidang ekonomi. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber
Lebih terperinciKUESIONER. I. IDENTITAS RESPONDEN 1. No. Responden : Dari mana Anda memperoleh informasi mengenai objek wisata Pantai SB? 1.
KUESIONER ANALISIS KOMUNIKASI PARIWISATA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DI PEMKO BINJAI (Studi Analisis Promosi Pariwisata Tehadap Wisatawan Pantai SB Kota Binjai) Petunjuk pengisian kuesioner : 1. Harap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya alam berupa keindahan alam, flora, fauna, peninggalan-peninggalamn
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Indonesia memiliki sumber daya alam yang menarik serta memiliki keunikan tersendiri yang dapat dijadikan objek dan daya tarik wisata. Sumber daya alam berupa
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Samosir secara garis besar berada pada fase 3 tetapi fase perkembangannya ada
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Perkembangan pariwisata menurut teori Miossec terjadi di Kabupaten Samosir secara garis besar berada pada fase 3 tetapi fase perkembangannya ada yang berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia digital saat ini memiliki. peranan besar untuk menghubungkan sesorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia digital saat ini memiliki peranan besar untuk menghubungkan sesorang mendapatkan informasi yang ia inginkan sebab saat ini informasi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang di luar tempat tinggalnya, bersifat sementara untuk berbagai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan beragam suku dengan adat dan istiadat yang berbeda, serta memiliki banyak sumber daya alam yang berupa pemandangan
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN IZIN USAHA PARIWISATA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO. 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPARIWISATAAN
29 BAB II PENGATURAN IZIN USAHA PARIWISATA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO. 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPARIWISATAAN A. Pengertian Usaha Pariwisata Kata pariwisata berasal dari bahasa Sansakerta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan keunikan berbagai hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budaya masing-masing daerah atau desa di Bali yang mayoritas pemeluk Agama Hindu. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia setelah Bali. Aliran uang yang masuk ke provinsi DIY dari sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta masih menjadi destinasi pariwisata favorit di Indonesia setelah Bali. Aliran uang yang masuk ke provinsi DIY dari sektor pariwisata sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata memberikan andil besar pada perekonomian Indonesia. Sektor Pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Menurut UU no.10 Tahun 2019
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan pembangunan di Bali sejak tahun 1970-an. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata internasional yang sangat terkenal di dunia. Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak perekonomian dan pembangunan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Kesiapan Kondisi Jayengan Kampoeng Permata Sebagai Destinasi Wisata
BAB V PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis yang menghasilkan nilai serta tingkat kesiapan masing-masing komponen wisata kreatif di JKP. Pada bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. pari dan wisata. Pari berarti banyak,berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pariwisata berasal dari bahasa Sangsakerta, terdiri dari dua suku kata, yatu pari dan wisata. Pari berarti banyak,berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Kelayakan 1.1.1.1. Hotel Resort di Pantai Sorake Nias Selatan. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah 1 (satu) buah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini pembangunan sedang berkembang. Terbukti dengan banyaknya pembangunan yang makin banyak dalam hal pembangunan Mall, Hotel, dan Pemukiman. Pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia, berdasarkan data yang terdapat pada website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan pariwisata merupakan suatu industri yang berkembang di seluruh dunia. Tiap-tiap negara mulai mengembangkan kepariwisataan yang bertujuan untuk menarik minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakikatnya akan hidup sebagai kelompok, hal tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada hakikatnya akan hidup sebagai kelompok, hal tersebut dikarenakan manusia adalah makhluk sosial. Kelompok-kelompok tersebut akan tergabung pada suatu lingkungan
Lebih terperinciTahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bandung selain dikenal sebagai Ibu kota Propinsi Jawa Barat, juga dikenal akan keindahan alamnya, dalam perkembangannya, Bandung telah menjadi kota jasa sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN -1- pepeoeoeoekonhcfkjsnfo. SEMINAR TUGAS AKHIR FASILITAS PENUNJANG pepeoeoeoekonhcfkjsnfo
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya Fasilitas Penunjang Wisata Alam di Cluster Destinasi Abang Airawang, rumusan masalah, tujuan, dan metode perancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi untuk untuk dikembangkan baik dalam sektor pertanian, perkebunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas 13.000 pulau lebih, memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah. Sumber daya alam yang terdiri atas gas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. 2 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Wayfinding merupakan tindakan seseorang dalam memilih jalan untuk menuju lokasi yang akan dia tuju. Dalam hal ini diperlukan seperti panduan agar orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai daerah tujuan wisata adalah provinsi Bali bila dilihat secara geografis bali
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu dari 34 provinsi di Indonesia yang telah dikenal oleh dunia sebagai daerah tujuan wisata adalah provinsi Bali bila dilihat secara geografis bali terletak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan
LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL Kepada Yth, Bapak / Ibu responden Di Tempat Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara. Bandung juga memiliki wisata kuliner
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
55 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang mencakup lebih dari 18.110 pulau, baik pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Barat ke Timur sejauh 3.977
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam objek wisata, seperti pulau-pulau dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, dan keindahan baharinya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan uraian teori, hasil pengolahan dan analisa data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. menjawab pertanyaan dengan benar. kepada yang menyebarkan kuesioner.
KUESIONER PENELITIAN No Responden :... Petunjuk Pengisian. 1. Bacalah setiap pertanyaan dibawah ini dengan cermat sebelum saudara menjawab pertanyaan dengan benar. 2. Berilah tanda silang ( x) atau tanda
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA PADA KABUPATEN SAMOSIR BERBASIS WEB
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA PADA KABUPATEN SAMOSIR BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Pada Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panorama alam, keberadaan seniman, kebudayaan, adat-istiadat dan sifat religius
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kemajuan pariwisata di Desa Adat Ubud menjadi kebanggaan yang patut disyukuri oleh seluruh lapisan masyarakat karena mempunyai keindahan panorama alam, keberadaan seniman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya Negara Indonesia adalah negara yang kaya dengan kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk diacung jempolkan. Objek
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Berbagai penelitian mengenai Pariwisata dan dukungan teknologi di dalamnya yang bertujuan untuk memajukan daerah pariwisata itu sendiri telah banyak dipublikasikan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor ekternal yang berupa peluang dan ancaman yang dapat digunakan berdasarkan penelitian ini yaitu:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Strategi komunikasi pemasaran pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggunakan bauran pemasaran yaitu periklanan dan publisitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pariwisata telah dianggaap sebagai salah satu sektor ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, pariwisata telah dianggaap sebagai salah satu sektor ekonomi penting. Sektor pariwisata dapat dikatakan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT. KATA PENGANTAR....... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI....... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. I Ii Iii Iv Vi X Xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian............
Lebih terperinci