4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian
|
|
- Hartono Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian ini dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Gorontalo. Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo didirikan pertama kali pada tahun 1987 dengan nama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gorontalo Kota - Kota Gorontalo dengan tugas dan fungsi Menyelenggarakan program-program DIKLUSEPORA. SKB Gorontalo Kota - Kota Gorontalo adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dibawah naungan Direktorat tenaga teknis ditjen DIKLUSEPORA Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. SKB difungsikan pada tahun Mulai Mei 2001 berganti nama menjadi SKB Kota Gorontalo seiring dengan berlakunya Undang-Undang Otonorni Daerah maka SKB Kota Gorontalo beralih status dari UPT Pusat menjadi UPT Dinas Pendidikan Kota Gorontalo. Dari tahun 1989 sampai dengan sekarang sudah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan. Program unggulan Pendidikan Non Formal 8KB Kota Gorontalo pada saat ini adalah : 1. Program Kesetaraan : - Paket A setara SD - Paket B setara SMP - Paket C setara SMA 2. Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) 3. Keaksaraan Fungsional (KF) 4. Pendidikan Berkelanjutan - Kursus - Magang - Ketrampilan life skill
2 5. Pembinaan Kepemudaan - Olahraga dan Seni Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 pelaksanaan Perda Nomor 25 tahun 2004 tentang pelaksanaan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo, maka Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Gorontalo ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kota Gorontalo dalam penyelenggaran Pendidikan Non Formal (Pendidikan Luar Sekolah). Sebagai satu-satunya UPTD di Kota Gorontalo yang menyelenggarakan pendidikan non formal memiliki visi berprestasi di bidang akademik dan non akademik yaitu menuju SKB yang bermutu melalui pelayanan optimal pendidikan informal yang efektif dan efisien kepada warga masyarakat. Indikator untuk mencapai misi tersebut adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan prestasi bidang akademik pada pendidikan kesetaraan b. Memiliki peserta didik yang terampil dan memiliki kecakapan hidup untuk hidup mandiri c. Terselenggaranya PAUD yang efektif d. Tuntas dalam penanganan pemberantasan buta huruf dan angka bagi bagi warga masyarakat yang belum dapat membaca, menulis dan menghitung melalui program kesetaraan fungsional (KF) e. Terbinanya pusat kegiatan belajar masyarakat secara efektif f. Tersedianya sarana dan prasara pendidikan dan latihan yang memadai Sebagai jabaran dari visi UPTD, SKB memiliki misi sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran disemua program pendidikan non formal yang lebih efektif. b. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pelatihan keterampilan hidup bagi peserta didik pendidikan non formal. c. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang lebih efektif.
3 d. Meningkatkan mutu dan profesional pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan non formal. e. Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta sebagai mitra kerja dalam rangka meningkatkan kualitas baik penyelenggaraan program maupun output yang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa SKB Kota Gorontalo sedang berusaha untuk memaksimalkan kegiatan baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik untuk mendukung pencapaian visi dan misi SKB. Sejak resmi didirikan SKB Kota Gorontalo telah mengalami 7 kali pergantian pimpinan sebagaimana dipaparkan pada tabel berikut : Tabel 2 : Nama nama Kepala SKB Kota Gorontalo No Nama Masa Jabatan 1 Sartono Tobamba Drs. Syarifudin Buhang Drs. Sofyan Mohi Drs. Mahmud Adam Lukman Kasim, S.Pd. M.Pd Iskandar Polapa, S.Pd. M.Pd Dra. Samsia Tome, M.Pd Sekarang Untuk mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan di SKB Kota Gorontalo memiliki struktur pembagian tugas yang jelas antara pamong belajar dan ketua-ketua pokja serta pegawai yang ditampilkan sebagai berikut: 71 71
4 Pamong belajar merupakan faktor utama yang sangat menunjang kegiatan pembelajaran di SKB Kota Gorontalo. Sampai dengan tahun 2012 jumlah pamong belajar di SKB Kota Gorontalo berjumlah 26 orang. Tingkat pendidikan pamong belajar bervariasi dari SLTA sampai dengan strata 2. (S2). Jika dipersentasekan maka sebagian besar pamong belajar atau sebanyak 81.48% yang berijazah SI, sedangkan pamong belajar yang berijazah S2 hanya sebesar 3.85%. Uraian data yang lengkap tentang keadaan pamong belajar di SKB Kota Gorontalo ditampilkan pada tabel berikut : Kepala Dra. Samsiah Tome, M.Pd Kepala Tata Usaha Ridwan Salam, S.Pd Staf Tata Usaha Koordinator Pamong Belajar Sarintan Ibrahim, S.Pd
5 Ketua Pokja PAUD Dra. Hj. Nurlena Arsad Ketua Pokja Dikmas Ansar Husain, S.Pd Ketua Pokja Kesetaraan Nelwan Ishak, S.Pd, M.Pd Ketua Pokja Kursus Dra. Nurjana Tuki Pamong belajar merupakan faktor utama yang sangat menunjang kegiatan pembelajaran di SKB Kota Gorontalo. Sampai dengan tahun 2012 jumlah pamong belajar di SKB Kota Gorontalo berjumlah 26 orang. Tingkat pendidikan pamong belajar bervariasi dari SLTA sampai dengan strata 2. (S2). Jika dipersentasekan maka sebagian besar pamong belajar atau sebanyak 81.48% yang berijazah SI, sedangkan pamong belajar yang berijazah S2 hanya sebesar 3.85%. Uraian data yang lengkap tentang keadaan pamong belajar di SKB Kota Gorontalo ditampilkan pada tabel berikut : Kepala Dra. Samsiah Tome, M.Pd Kepala Tata Usaha Ridwan Salam, S.Pd Staf Tata Usaha Koordinator Pamong Belajar Sarintan Ibrahim, S.Pd Ketua Pokja PAUD Dra. Hj. Nurlena Arsad Ketua Pokja Dikmas Ansar Husain, S.Pd Ketua Pokja Kesetaraan Nelwan Ishak, S.Pd, M.Pd Ketua Pokja Kursus Dra. Nurjana Tuki Tabel 3 : PNS NON PNS JUMLAH (%) Kondisi 1
6 Pamong Belajar Sesuai Tingkat Pendidikan IJAZAH TERTINGGI S ,85 SI ,62 D D DI 1-1 3,85 SLTA 2-2 7,69 Untuk PNS Non PNS JUMLAH (%) menunjang kegiatan administrasi yang maksimal SKB Kota Gorontalo memiliki 2
7 pegawai sejumlah 13 orang yang ditampilkan pada tabel berikut ini : Tabel 4: Kondisi Pegawai Tata Usaha Sesuai Tingkat Pendidikan : IJAZAH TERTINGGI S ,69 SI ,39 SLTA ,54 SD ,38 Jumlah dengan Kelas 1 Kelas II Kelas III Jumlah alasan membantu 3
8 keluarga, sehingga mempengaru hi jumlah input peserta didik pada tahun ajaran 2009/2010 di SKB Kota Gorontalo. Keadaan jumlah peserta didik untuk rentang waktu 4 tahun ajaran ditampilkan pada tebel berikut ini : Tabel 5 : Keadaan 4
9 Peserta Didik Di SKB Kota Gorontalo Rentang Waktu 4 Tahun Terakhir. Tahun Ajaran Dalam Tahun Prestasi Jenis Lomba mengaktualisa sikan programnya SKB Kota Gorontalo telah berhasil meraih 5
10 sejumlah prestasi baik secara akademik maupun dalam bidang non akademik. Sejumlah prestasi akademik yang telah berhasil diraih oleh para peserta didik di SKB Kota Gorontalo di sajikah dalam tabel berikut ini : Tabel 7 : 6
11 Prestasi Akademik SKB Kota Gorontalo Tingkat Provinsi 2008 Juara II Juara II 2009 Juara I Olah raga dan kesenian Juara I 7
12 Juara II Nasional Juara II Provinsi 2010 Juara I 2011 Juara I 8
13 Sumber Data : SKB Kota Gorontalo Tahun 2012 Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat sejumlah prestasi yang telah berhasil diraih oleh SKB Kota Gorontalo. Keberhasilan dalam meraih program ini merupakan hasil karya yang maksimal dari segenap stakeholder dan para peserta didik yang secara kompak berusaha untuk mencapai prestasi yang tinggi. Sedangkan dilihat dari kemampuan dan minat peserta didik terhadap life skill dari jumlah peserta didik yang ada sejumlah 63 orang atau 2 kelompok semuanya berhasil menyelesaikan program yang
14 diselenggarakan SKB dengan tingkat keberhasilan 100 %. Sedangkan peserta yang dinyatakan tidak berhasil tidak ada dengan presentase 0 %. Peserta yang berhasil dalam pelaksanaan kegiatan ini dilihat dari kemampuan mereka dalam membangun kerjasama serta motivasi yang mereka miliki untuk mengembangkan hasil kegiatan praktek sehingga menjadi lapangan kerja yang dapat dijadikan modal bagi diri mereka sendiri. Dari peserta yang dinyatakan berhasil, 6 orang peserta tersebut telah disalurkan pada "LPK Tri Nur " dan 10 Orang pada "LKP Panti Ketrampilan Wanita"dan 6 orang akan dipersiapkan untuk buka "Modiste" yang di Koordinir oleh Tutor yang mengajar Ketrampilan, kerjasama dengan 8KB Kota Gorontalo. Sedangkan yang lainnya memimilih buka usaha sendiri di rumah masing masing. Pendidikan dan Pelatihan ini memberikan kontribusi positif khususnya bagi para peserta didik yang dibina oleh SKB Kota Gorontalo. Hal-hal positif dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut: Adanya lulusan Menjahit dalam mengembangkan wirausaha untuk pemandirian. Dalam arti bahwa peserta didik beroleh pengetahuan dan keterampilan yang sangat berarti bagi keberlangsungan usaha yang mereka laksanakan. Bagi mereka yang sebelurnnya belum memahami konsep kewirausahaan, memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru tentang tata kelola kewirausahaan yang maju sekaligus memperoleh pengetahuan dan keterampilan
15 baru tentang menjahit busana. Nilai ekonominya bagi mereka adalah menjahit yang biasanya harus ke taylor atau modiste dan dibayar dengan harga mahal didapatkan dengan modal yang sangat minim. Warga masyarakat memiliki vokasi yang dibutuhkan dalam menopang kehidupan sehari hari. Hal ini terkait dengan keberhasilan mereka dalam mengelola usaha. Menurunnya angka pengangguran kemiskinan. Konsep bekerja keras sesuai kemampuan yang diberikan saat pelatihan menumbuh kembangkan jiwa optimis hidup bagi peserta didik, sehingga bagi mereka yang senang hidup tanpa karya tergantung pada orang tua dan keluarga lainnya, memiliki pencerahan akan makna hidup untuk berusaha menghasilkan uang dengan pekerjaan sendiri. Itu tentu berdampak positif terhadap menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan. Membantu warga masyarakat putus sekolah dan yang menganggur dalam mengembangkan potensi dalam ketrarnpilan menjahit busana ini dampak pada usaha peserta didik memanfaatkan potensi yang ada di wilayah dibarengi dengan nilai manfaat yang sangat tinggi. Aktvitas peserta didik meningkat kehadirannya di pembelajaran karena adanya pelatihan keterampilan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 11
16 Sumber Data : SKB Kota Gorontalo Tahun 2012 Tabel di atas menunjukan bahwa terdapat sejumlah prestasi yang telah berhasil diraih oleh SKB Kota Gorontalo. Keberhasilan dalam meraih program ini merupakan hasil karya yang maksimal dari segenap stakeholder dan para peserta didik yang secara kompak berusaha untuk mencapai prestasi yang tinggi. Sedangkan dilihat dari kemampuan dan minat peserta didik terhadap life skill dari jumlah peserta didik yang ada sejumlah 63 orang atau 2 kelompok semuanya berhasil menyelesaikan program yang
17 diselenggarakan SKB dengan tingkat keberhasilan 100 %. Sedangkan peserta yang dinyatakan tidak berhasil tidak ada dengan presentase 0 %. Peserta yang berhasil dalam pelaksanaan kegiatan ini dilihat dari kemampuan mereka dalam membangun kerjasama serta motivasi yang mereka miliki untuk mengembangkan hasil kegiatan praktek sehingga menjadi lapangan kerja yang dapat dijadikan modal bagi diri mereka sendiri. Dari peserta yang dinyatakan berhasil, 6 orang peserta tersebut telah disalurkan pada "LPK Tri Nur " dan 10 Orang pada "LKP Panti Ketrampilan Wanita"dan 6 orang akan dipersiapkan untuk buka "Modiste" yang di Koordinir oleh Tutor yang mengajar Ketrampilan, kerjasama dengan 8KB Kota Gorontalo. Sedangkan yang lainnya memimilih buka usaha sendiri di rumah masing masing. Pendidikan dan Pelatihan ini memberikan kontribusi positif khususnya bagi para peserta didik yang dibina oleh SKB Kota Gorontalo. Hal-hal positif dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut: Adanya lulusan Menjahit dalam mengembangkan wirausaha untuk pemandirian. Dalam arti bahwa peserta didik beroleh pengetahuan dan keterampilan yang sangat berarti bagi keberlangsungan usaha yang mereka laksanakan. Bagi mereka yang sebelurnnya belum memahami konsep kewirausahaan, memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru tentang tata kelola kewirausahaan yang maju sekaligus memperoleh pengetahuan dan keterampilan
18 baru tentang menjahit busana. Nilai ekonominya bagi mereka adalah menjahit yang biasanya harus ke taylor atau modiste dan dibayar dengan harga mahal didapatkan dengan modal yang sangat minim. Warga masyarakat memiliki vokasi yang dibutuhkan dalam menopang kehidupan sehari hari. Hal ini terkait dengan keberhasilan mereka dalam mengelola usaha. Menurunnya angka pengangguran kemiskinan. Konsep bekerja keras sesuai kemampuan yang diberikan saat pelatihan menumbuh kembangkan jiwa optimis hidup bagi peserta didik, sehingga bagi mereka yang senang hidup tanpa karya tergantung pada orang tua dan keluarga lainnya, memiliki pencerahan akan makna hidup untuk berusaha menghasilkan uang dengan pekerjaan sendiri. Itu tentu berdampak positif terhadap menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan. Membantu warga masyarakat putus sekolah dan yang menganggur dalam mengembangkan potensi dalam ketrarnpilan menjahit busana ini dampak pada usaha peserta didik memanfaatkan potensi yang ada di wilayah dibarengi dengan nilai manfaat yang sangat tinggi. Aktvitas peserta didik meningkat kehadirannya di pembelajaran karena adanya pelatihan keterampilan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 14
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pembangunan. Sebab, melalui pendidikan akan diperoleh perubahan sikap masyarakat. Pendidikan tidak hanya di bidang
Lebih terperinci(PROFIL LEMBAGA) SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTAWARINGIN TIMUR
(PROFIL LEMBAGA) SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTAWARINGIN TIMUR PROFIL LEMBAGA Nama Lembaga : Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kotawaringin Timur Alamat Lembaga : Jl. Jend. Sudirman Km. 6 Sampit Kode
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) UNGARAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) UNGARAN Disusun oleh : YESSI SUKMA TNARASWATI 1201409030 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 1 PENGESAHAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD
Lebih terperinciKebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF
Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)
LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI UNTUK PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG DI WILAYAH KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Disusun oleh: YAYA
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015
KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Disampaikan pada Temu Koordinasi Penyelenggara Program Pendidikan Masyarakat Bandung, 30 April 2015 oleh: Dr. Ir.
Lebih terperinciUPTD SKB SUSUKAN. Tahun Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga dan Peningkatan Ekosistem pada Satuan Pendidikan. Dra.
Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga dan Peningkatan Ekosistem pada Satuan Pendidikan UPTD SKB SUSUKAN Tahun 2016 Oleh Dra. PUJI SURESMI, MM Kepala UPTD SKB Susukan SEJARAH UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
Lebih terperinciPERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI
PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI Disampaikan pada Kegiatan Workshop Saka Widya Budaya Bakti Di Pekanbaru Riau tgl 9 April 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola pendidikan yang begitu cepat dan silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang ketat
Lebih terperinciBanyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai III, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021-5725061, Fax.:
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013
Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1. - PENDIDIKAN Organisasi : 1. - DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SKB UNGARAN KAB SEMARANG. Disusun oleh: : Argha Andriyana NIM : Program Studi : Pend.
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SKB UNGARAN KAB SEMARANG Disusun oleh: Nama : Argha Andriyana NIM : 1201409035 Program Studi : Pend.Luar Sekolah FAKULTAS ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan mengenai fokus penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Lebih terperinciNo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target. PAUD dan PNFI 1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah kursus-kursus/pelatihan/kelompok 14 lembaga
Lampiran 2. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan
Lebih terperinciNo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas
Lebih terperinciPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia. Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
1. BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT PEMBERANTASAN TRIBUTA DAN PENGANGKATAN MURID PUTUS SEKOLAH KABUPATEN BANYUWANGI Menimbang
Lebih terperinciNo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lampiran II PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun : 2012 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Berkesinambungan
Lebih terperinci3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS DI KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif dan berdaya
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BANYUWANGI
- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Gambaran Umum Lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Gambaran Umum Lembaga Secara umum keadaan UPT Gunungkidul dapat diketahui melalui observasi di lapangan yang merupakan langkah awal untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sektor penting yang berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini masih banyak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Disusun oleh: Nama : Enggar Sari Aningtiyas Nim : 1201409002 Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan dalam hal ini pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya penting dalam penanggulangan kemiskinan.
Lebih terperinciSASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu dengan semua karakteristik atau ciri demografis,
Lebih terperinciPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS DENGAN
Lebih terperinciKebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi
Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi Harris Iskandar Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Disampaikan pada Rakornas BAN PAUD dan PNF Tahun 2018 Yogyakarta, 22
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Nama Nim Disusun oleh: : Lina Asis Rahmawati : 1201409005 Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSELAYANG PANDANG PROFIL PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2008 BAB I PENDAHULUAN
SELAYANG PANDANG PROFIL PENDIDIKAN KABUPATEN TANGENG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGENG TAHUN A. VISI dan Misi BAB I PENDAHULUAN Visi Berdasarkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang MENUJU SYAKAT
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan nasional sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bangsa Indonesia dengan jumlah
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) SEBAGAI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PIDIE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ / 2012
KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ 418.47.0301 / 2012 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Gambaran Umum Lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Gambaran Umum Lembaga Secara umum keadaan UPT Gunungkidul dapat diketahui melalui observasi di lapangan yang merupakan langkah awal untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR PADA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan
! "## KODE 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN 30.468.000.000 01 1 01 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.437.500.900 01 1 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya layanan jasa Administrasi Persuratan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. Bahwa dengan ditetapkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 27 PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Undang-undang Nomor 2 Tahun 23 tentang
Lebih terperinciFungsi dan Lingkup Jalur PNFI
Penyelarasan Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja Oleh: Dr. WARTANTO Dir Pembinaan Kursus dan Kelembagaan UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI Ayat (2) Pendidikan non formal berfungsi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pendidikan motivasi merupakan pendorong utama siswa dalam
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Motivasi Dalam dunia pendidikan motivasi merupakan pendorong utama siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka dari itu para siswa harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat adalah melalui pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan unsur yang paling vital dalam
Lebih terperinciTabel 3.28 Pencapaian Misi IV dan Indikator. tercapai. tidak tercapai
Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal memiliki sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pada bab VI tentang jalur jenjang dan jenis pendidikan, pasal 13 ayat ( 1 ) dinyatakan bahwa proses
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 32 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 82 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 32 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 82 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR DENGAN
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
40 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah dan Organisasi PKBM Negeri 17 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 17 yang berada di wilayah Penjaringan ini pada awalnya merupakan Lembaga Pendidikan dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh
Lebih terperincibupati kepala daerah tingkat II tangerang noomor : 11 tahun 2000 tanggal 29 tergaubung dalam satu kedinasan ( Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang).
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan SEJARAH SINGKAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG Dinias pendidikan kabupaten tangerang secara resmi berdiri sesuai surat keputusan bupati kepala
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga pendidikan formal, dan lembaga pendidikan non formal yang berlangsung dalam lingkungan
Lebih terperinciStudi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Pengelola)
INSTRUMEN Studi Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Dalam Era Otonomi Daerah (Pedoman Wawancara untuk Pengelola) PETUNJUK PENGISIAN 1. Instrumen ini untuk menjaring data mengenai Penyelenggaraan Pendidikan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i
Lebih terperinci1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN
1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI GARUT, : a. bahwa sehubungan dengan telah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Pendidikan Nasional adalah upaya mencerdasakan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berahlak mulia
Lebih terperinciPROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang berkaitan dengan efektifitas
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Yudis Bunga Barata NIM
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DI KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 SKRIPSI Oleh: Yudis Bunga Barata NIM 070210201081
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat (3), yang menjelaskan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisi ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tingkat pendidikannya masih di bawah standarisasi yang di tentukan pemerintah. Banyak alasan yang
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN UNTUK LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut diwujudkan melalui upaya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia secara utuh. Dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 34 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 34 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PPL UNY
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang SKB Bantul Sejarah didirikannya SKB Bantul Kab. Bantul yaitu berangkat dari tahun 1974 didirikan satu lembaga oleh Bidang Dikas Kanwil Depdikbud
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.877, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Nonformal. Satuan. Pendirian. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL KABUPATEN BANJAR.
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Aprilia Setianingrum NIM : 4101409073 Program studi : Pendidikan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciLampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Tahun Anggaran : Anggaran (Rp.)
Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PERAN PENGAWAS SEKOLAH PENILIK DAN PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SANGGAR KEGIATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan dalam masyarakat mengalami kemerosotan,baik di tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dewasa ini membawa dampak dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Dimana hubungan kekeluargaan dalam masyarakat mengalami
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015
Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PENDIDIKAN :.0.0. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERENCANAAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN KEMITRAAN KELUARGA DENGAN SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL Kemitraan Keluarga Dengan Satuan Pendidikan Nonformal KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (5) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 52/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR PADA DINAS
Lebih terperinciPROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR
PROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR SEJARAH UPTD PAUD dan SD Kecamatan Karawang Timur terletak di Kecamatan Karawang Timur di Kabupaten Karawang dengan alamat Jl Surotokunto No15 Desa Warungbambu
Lebih terperinciINDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN
LOMBA PEMBERDAYAAN KELURAHAN TAHUN 3 INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN Pendidikan masyarakat merupakan salah satu indikator yang sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan keberhasilan Program Pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN OLEH : RAMANG PADAMULYAA PAMONG BELAJAR MUDA BP PAUD DAN DIKMAS SUMATERA SELATAN 1 Dalam pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) tahun 1945 pada
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN JURNAL HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI PESERTA DIDIK PADA PAKET C KELAS TIGA DI SKB KOTA GORONTALO
LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI PESERTA DIDIK PADA PAKET C KELAS TIGA DI SKB KOTA GORONTALO SITI YUNUS NIM. 121410009 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KAB.CIANJUR
Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja OPD: Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan Tabel 1 Formulir Evaluasi
Lebih terperinci