Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas"

Transkripsi

1

2

3

4 Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan adalah melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas). Dalam Pasal 20, Ayat (1) UU-SPPN diatur bahwa Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahunnya. Rancangan awal RKP tersebut memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro dan pendanaan, indikasi program Kementerian/Lembaga (K/L), program lintas K/L dan program lintas wilayah, serta kaidah pelaksanaan. K/L menyusun Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) masingmasing sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RKP Untuk penyempurnaan rancangan awal RKP 2017 tersebut, diselenggarakan Rangkaian Musrenbang untuk mewujudkan sinergi RKP dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam rangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional. Guna mendukung kelancaran penyusunan RKP 2017 ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyiapkan Panduan yang memuat mekanisme pelaksanaan dan informasi umum yang berkaitan dengan rangkaian Penyusunan RKP Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Imron Bulkin Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 1

5 Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappenas : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional D/TP : Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan DAK : Dana Alokasi Khusus DAU : Dana Alokasi Umum Kab. : Kabupaten K/L : Kementerian/Lembaga Musrenbangnas : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Musrenbangprov : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Rakorbangpus : Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Renja K/L : Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Renstra K/L : Rencana Strategis Kementerian/Lembaga RKA K/L : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga RKP : Rencana Kerja Pemerintah RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah SB : Surat Bersama SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah MM : Multilateral Meeting antar K/L dan mitra kerja K/L di Bappenas dalam satu prioritas nasional BM : Bilateral Meeting antara K/L dan mitra kerja K/L SIMU : Sistem informasi multilateral 2 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

6 Kata Pengantar... 1 Daftar Istilah... 2 Daftar Isi... 3 Daftar Tabel... 5 Daftar Gambar Umum Rakorbangpus Multilateral Meeting II Bilateral Meeting II Musrenbangprov Pembukaan Musrenbangnas Musrenbangnas Penutupan Musrenbangnas Trilateral Meeting Lampiran Informasi Umum Kepanitiaan Tempat Penyelenggaraan Konfirmasi, Materi, dan Registrasi Peserta Pakaian Pengesahan SPPD Sekretariat Panitia Musrenbangnas Tahun Akomodasi dan Transportasi Konsumsi Sakit dan Pertolongan P3K Rumah Sakit Musholla Toko Obat Taksi Situs Musrenbangnas Prioritas Nasional: Percepatan Pertumbuhan Industri dan KEK (KEK) Prioritas Nasional: Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan (DT) Prioritas Nasional: Antar Kelompok Pendapatan (AKP) Prioritas Nasional: Desa dan Kawasan Perdesaan (DES) Prioritas Nasional: Revolusi Mental (RM) Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 3

7 Prioritas Nasional: Reformasi Fiskal, Peningkatan Ekspor Non Migas, Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha (RF) Prioritas Nasional: Perkotaan (KOT) Prioritas Nasional: Pengembangan Konektivitas Nasional (KN) Prioritas Nasional: Kedaulatan Pangan (KP) Prioritas Nasional: Perumahan dan Permukiman (PP) Prioritas Nasional: Konsolidasi Demokrasi dan Reformasi Birokrasi (RB) Prioritas Nasional: Kedaulatan Energi (KE) Prioritas Nasional: Pelayanan Kesehatan (KES) Prioritas Nasional: Pelayanan Pendidikan (PDK) Prioritas Nasional: Reforma Agraria (RA) Prioritas Nasional: Kemaritiman dan Kelautan (MAR) Prioritas Nasional: Pembangunan Pariwisata (PAR) Prioritas Nasional: Reformasi Regulasi, Stabilitas Keamanan dan Ketertiban, Kepastian dan Penegakan Hukum (RR) Denah Kompleks Bidakara Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

8 Tabel 1 Rangkaian Kegiatan dalam Rangka Penyusunan RKP Tabel 2 Agenda Multilateral Meeting II Tabel 3 Jadwal Acara Umum Musrenbangprov Tabel 4 Pembagian Peran dalam Musrenbangprov Tabel 5 Jadwal Musrenbangprov Tabel 6 Jadwal Acara Pembukaan Musrenbangnas Tabel 7 Tabel 8 Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun Pembagian Provinsi untuk Multilateral Forum Musrenbangnas Tahun Tabel 9 Kode Ruangan Pembahasan Musrenbangnas Tabel 10 Acara Hari I, 21 April Tabel 11 Acara Hari II, 22 April Tabel 12 Acara Hari III, 25 April Tabel 13 Acara Hari IV, 26 April Tabel 14 Acara Hari V, 27 April Tabel 15 Acara Hari VI, 28 April Tabel 16 Acara Hari VII, 29 April Tabel 17 Acara Hari VIII, 2 Mei Tabel 18 Acara Hari IX, 3 Mei Tabel 19 Acara Hari X, 4 Mei Tabel 20 Panitia Rangkaian Musrenbang Tabel 21 Pendamping Provinsi dan Jadwal Musrenbangprov Tabel 22 Peserta dalam Pembahasan PN Tabel 23 Contoh Form Kesepakatan Musrenbangnas Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 5

9 Gambar 1 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional dari Daerah melalui e- Musrenbang 22 Gambar 2 Usulan Program Prioritas RKP melalui SIMU 30 Gambar 3 Template Laporan Penghubung Provinsi setelah Pelaksanaan Musrenbangprov 70 Gambar 4 Lampiran Berita Acara Kesepakatan Musrenbangnas 72 Gambar 5 Denah untuk Acara Pembukaan Musrenbangnas 73 Gambar 6 Lantai Dasar, 21 April 74 Gambar 7 Lantai Dasar, 22 April-2 Mei 75 Gambar 8 Lantai 1, 21 April 76 Gambar 9 Lantai 1, 22 April-2 Mei 77 Gambar 10 Lantai 1, 3-4 Mei 78 Gambar 11 Lantai 2 Kunthi, 21 April-2 Mei 79 Gambar 12 Lantai 2 Kunthi, 3-4 Mei 80 Gambar 13 Lantai 2 Subadra & Utari, 21 April 81 Gambar 14 Lantai 2 Subadra & Utari, 22 April 2 Mei 82 Gambar 15 Lantai 2 Subadra & Utari, 3-4 Mei 83 Gambar 16 Lantai 2 Bisma & Kresna, 21 April - 2 Mei 84 Gambar 17 Lantai 2 Bisma & Kresna, 3-4 Mei 85 6 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

10 1 1.1 Upaya penyempurnaan rencana pembangunan terus dilakukan. Pada penyusunan RKP 2017 pendekatan pembangunan diperbaiki dengan menerapkan prinsip: 1. Holistik-tematik untuk pencapaian prioritas nasional melalui koordinasi berbagai K/L serta pemerintah daerah. 2. Integratif antar berbagai program/kegiatan untuk mencapai prioritas nasional. 3. Pertimbangan spasial agar rencana kegiatan mempertimbangkan lokasi berbagai kegiatan lain yang saling mendukung untuk mencapai sasaran prioritas nasional. Prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dalam rangkaian Penyusunan RKP 2017 melalui berbagai tahapan penting, antara lain: Sidang Kabinet, Multilateral Meeting (MM) internal Bappenas; MM antar K/L; Bilateral Meeting (BM) antara K/L dan Bappenas; Rakorbangpus dan Musrenbangnas. Pembahasan di dalam Musrenbangnas mengikuti tiga prinsip di atas dan melibatkan berbagai K/L serta pemerintah provinsi dalam pembahasan 24 prioritas nasional (PN). 1.2 Tujuan penyelenggaraan Rangkaian Musrenbang Tahun dalam rangka penyusunan RKP 2017 adalah: 1. Melakukan penyempurnaan rancangan akhir RKP 2017; 2. Melakukan penyerasian dan penyempurnaan rancangan Renja K/L 2017; 3. Melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator serta lokasi kegiatan yang disusun oleh K/L dan pemerintah provinsi sesuai sasaran 24 PN, tiga dimensi pembangunan, kondisi perlu serta faktor pendorong pertumbuhan; 4. Memperkuat koordinasi dan sinergi pembangunan melalui pembahasan detail kerangka pelaksanaan RKP 2017 yaitu kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka anggaran agar terwujud penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan; serta Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 7

11 Menyediakan arahan bagi penyempurnaan rancangan akhir RKPD Masukan bagi Penyusunan RKP 2017 terutama adalah: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) ; 2. Buku I, II, dan III Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ; 3. Rancangan Renstra K/L yang disusun oleh masing-masing K/L; 4. Rancangan Renja K/L Tahun 2017 yang disusun dengan rinci sampai tingkat provinsi (D/TP) dengan memperhatikan hasil MM I & II, BM I & II, Rakorbangpus dan Rancangan RKP 2017; 5. Usulan program, kegiatan strategis daerah melalui aplikasi SIMU dan e- Musrenbang( 6. SB Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang Pagu Indikatif Tahun 2017; 7. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 yang telah disiapkan oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan memperhatikan hasil MM I & II, BM I & II, Rakorbangpus dan Musrenbangprov; serta 8. RKA K/L tahun. Keluaran yang akan dihasilkan adalah: 1. Masukan bahan penyempurnaan Rancangan Akhir RKP 2017; 2. Masukan bahan penyempurnaan Renja K/L 2017; serta 3. Masukan bahan penyempurnaan RKPD Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

12 Penyusunan RKP 2017 meliputi 22 tahapan utama yang secara ringkas digambarkan pada Gambar1 dan secara detail sejak awal pelaksanaan dituliskan dengan detail pada Tabel 1. Tabel 1 Rangkaian Kegiatan dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 No Tanggal Kegiatan Keterangan Rangkaian Penyusunan Rancangan Awal RKP Desember 2015 Rapim Persiapan Penyusunan RKP 2017 Langkah awal penyusunan RKP 2017 melalui konsolidasi internal di Bappenas di tataran pimpinan sampai dengan Eselon II Desember Januari Februari Februari Februari Februari Februari Maret Maret-30 April Rapat Kerja Internal Bappenas Multilateral Meeting Internal Bappenas Sidang Kabinet Rapim Persiapan Raker dan Temu Konsultasi Triwulanan Raker Bappenas-K/L Temu Konsultasi Triwulanan I Bappenas-Bappeda Multilateral Meeting I Bilateral Meeting I Musrenbangprov Konsolidasi awal seluruh komponen Bappenas termasuk Pejabat Fungsional dan Pejabat Struktural sampai dengan Eselon IV Perancangan konsep holistik-tematik, integratif, dan spasial dalam penyusunan Prioritas Nasional (PN) Pembahasan tema, arah, kebijakan, dan prioritas pembangunan dalam RKP 2017 Konsolidasi sebelum pelontaran ide money follow program ke K/L dan pemerintah provinsi. Penyampaian tema, arah, kebijakan, dan prioritas pembangunan dalam RKP kepada K/L dan sosialisasi konsep money follow program Penyampaian tema, arah, kebijakan, dan prioritas pembangunan dalam RKP kepada daerah dan sosialisasi konsep money follow program Pembahasan Pendalaman Dimensi Pembangunan dan Sasaran tiga Dimensi Pembangunan, 24 Prioritas Nasional, Kondisi Perlu serta faktor Pendorong Pertumbuhan Integrasi hasil MM I ke dalam SIMU Form A-E Penyepakatan usulan kegiatan oleh pemerintah daerah untuk pencapaian sasaran dimensi pembangunan dan prioritas nasional sebagai bahan pembahasan Musrenbangnas, Sinkronisasi kegiatan K/L dan Pemerintah Daerah dalam mendukung pencapaian sasaran prioritas nasional. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 9

13 No Tanggal Kegiatan Keterangan Maret Rapim Persiapan Sidang Paripurna Persiapan penjelasan kepada Presiden tentang kemajuan Rancangan Awal RKP April Sidang Kabinet Membahas Rancangan Awal RKP Rangkaian Penyusunan Rancangan Akhir RKP April April April April April-4 Mei Rakorbangpus Penyampaian Rancangan Awal RKP 2017; penyampaian kerangka makro ekonomi dan kebijakan fiskal Tahun 2017 serta persiapan MM II, BM II dan Musrenbangnas. Multilateral Meeting II Bilateral Meeting II Pembukaan Musrenbangnas Musrenbangnas Kesepakatan perencanaan dan penganggaran 24 Prioritas Nasional, Kondisi Perlu serta faktor Pendorong Pertumbuhan. Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017; Konfirmasi urutan pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas; Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator Prioritas Nasional Integrasi hasil MM II ke dalam SIMU Form A-E dengan mempertimbangkan pagu indikatif. Penelaahan pagu anggaran untuk Program dan Kegiatan K/L yang mendukung dalam Rancangan Akhir RKP 2017; Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Bappenas K/L Pemberian arahan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri sebagai ramburambu yang harus dipenuhi dalam penyusunan RKP 2017 oleh K/L dan pemerintah daerah. Penyepakatan program, kegiatan, lokasi, target dan anggaran untuk mencapai sasaran 3 dimensi pembangunan, 24 prioritas nasional, kondisi perlu serta faktor pendorong pertumbuhan antara Kementerian PPN/Bappenas, K/L dan Pemprov dalam bentuk Multilateral dan 10 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

14 No Tanggal Kegiatan Keterangan disepakati dalam bentuk berita acara kesepakatan Mei Penutupan Musrenbangnas April-4 Mei Trilateral Meeting Proses Penetapan RKP Mei Sidang Kabinet Penetapan RKP Mei Penyampaian RKP 2017 kepada DPR RI 22. Juli Penetapan Perpres RKP 2017 Pelaporan hasil pembahasan Musrenbangnas kepada Presiden sekaligus penyampaian arahan umum Presiden kepada seluruh K/L dan Pemerintah Daerah. Penyusunan Renja K/L dan RKAKL sesuai dengan RKP Penyampaian Rancangan Akhir RKP 2017 kepada Presiden dan Kabinet Kerja. Pembahasan RKP 2017 dengan DPR RI. Penetapan RKP 2017 menjadi Peraturan Presiden. Dalam buku panduan ini, yang akan didetailkan adalah Rangkaian Penyusunan Rancangan Akhir RKP Rakorbangpus dan seluruh kegiatan setelahnya yang dilaksanakan dalam forum besar yang akan dijelaskan secara rinci sebagai panduan bagi pelaksana kegiatan Penyusunan RKP Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 11

15 2 2.1 Tujuan pelaksanaan Rakorbangpus adalah sebagai tindak lanjut pembahasan Dokumen Rancangan RKP 2017 dalam Sidang Kabinet Paripurna dan rancangan pagu indikatif tahun 2017 dengan K/L dan pemerintah daerah. 2.2 Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Rakorbangpus adalah Draft Lanjutan RKP 2017, Resource Envelope, dan catatan diskusi penyelarasan kebutuhan pembangunan daerah dengan rencana kerja pemerintah pusat. 2.3 Peserta Rakorbangpus adalah Bappenas dan seluruh K/L, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan seluruh Bappeda Provinsi. 2.4 Diskusi panel yang dengan pembicara Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Keuangan. Diskusi panel disusul oleh diskusi dan tanggapan dari K/L. Dalam pertemuan ini disampaikan pula jadwal dan rencana pelaksanaan Musrenbangnas. Berikut agenda Rakorbangpus : Laporan Pelaksanaan oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas; 2. Rancangan Awal RKP 2017 oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas; 3. Pendanaan Program Prioritas oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas; 4. Pengendalian Program Prioritas oleh Deputi KSP; 5. Penjelasan Mekanisme MM II, BM II, Musrenbangnas oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional. Keluaran yang dihasilkan dalam Rakorbangpus kesepakatan MM II, BM II serta Musrenbangnas. 12 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

16 2.6 Pembahasan program prioritas bersama dengan pemerintah provinsi di dalam Musrenbangnas dan dengan K/L lain di dalam MM II serta dengan mitra kerja K/L di dalam BM II. 2.7 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Rakorbangpus diseleggarakan pada hari Selasa, 13 April di Kantor Kementerian PPN/Bappenas. PEMBIAYAAN. Pembiayaan berasal dari APBN yang dialokasikan dalam RKAKL Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 13

17 3 3.1 Tujuan pelaksanaan MM II yaitu untuk menyepakati program prioritas (Level 1) dan kegiatan prioritas (Level 2) serta program dan kegiatan K/L yang telah disesuaikan dengan resource envelope Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Awal RKP 2017 dan tertuang dalam Aplikasi SIMU; 2. Rekapitulasi usulan daerah kepada Program dan Kegiatan K/L melalui aplikasi SIMU. Peserta adalah semua K/L yang terlibat dalam satu Prioritas Pembangunan dengan Deputi dan Direktorat di Bappenas. 3.4 Mekanisme penyelenggaraan MM II adalah diskusi lebih terinci untuk setiap prioritas nasional dalam bentuk roundtable discussion antar K/L dengan dipimpin oleh Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas yang bertanggung jawab untuk prioritas nasional. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2 dan K/L yang berperan penting dapat dilihat pada lampiran MM II. Teknis pelaksanaan MM II sebagai berikut: 1. Penajaman kembali ruang lingkup Prioritas Nasional (Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, Sasaran K/L, Indikator K/L) disesuaikan dengan Pagu Anggaran yang terbatas; 2. Konfirmasi urutan Pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas; 3. Dalam MM II ini, bahan masukan dari daerah melalui aplikasi e- Musrenbang ( juga disertakan; a. Bahan yang dibagikan adalah gabungan usulan SIMU dan usulan daerah berdasarkan (a) Prioritas Pembangunan; dan (b) Kementerian dan Lembaga 14 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

18 b. Diharapkan peserta MM II melakukan Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil Persandingan Usulan Pemerintah Daerah dengan Prioritas Nasional (PN) pada setiap Sasaran dan Indikator K/L dengan Kriteria : (1) Disetujui; (2) Disetujui dengan Catatan; (3) Ditolak; dan (4) Belum Diverifikasi c. Hal ini dilakukan untuk Konfirmasi dan Filtering Indikator K/L yang akan dibahas atau tidak dibahas dalam Forum Musrenbangnas 4. Pembahasan MM II menggunakan Portal e-musrenbang dengan login dilakukan oleh Penanggung Jawab PN. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 15

19 Hari/ Tanggal Kamis, 14 April Jumat, 15 April Senin, 18 April Waktu Tabel 2 Agenda Multilateral Meeting II Ruang SG 1-2, Bappenas Ruang SG 4-5, Bappenas Ruang SS 1-2, Bappenas Ruang Utama, Bappenas Agenda Prioritas Nasional Agenda Prioritas Nasional Agenda Prioritas Agenda Prioritas Nasional Nasional Percepatan Pertumbuhan Daerah Tertinggal - Kedaulatan Pangan Industri dan Kawasan (Deputi Bidang (Deputi Bidang Ekonomi (KEK) Pengembangan Regional) Kemaritiman dan SDA) (Deputi Bidang Ekonomi) Desa dan Kawasan Perdesaan (Deputi Bidang Pengembangan Regional) Kepastian dan Penegakan Hukum serta Reformasi Birokrasi (Deputi Bidang Polhukam) Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas Diplomasi serta Stabilitas Keamanan dan Ketertiban (Deputi Bidang Polhukam) Kedaulatan Energi (Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA) Revolusi Mental (Deputi Bidang Pemb. Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan) Reformasi Regulasi (Deputi Bidang Polhukam) Perkotaan (Deputi Bidang Pengembangan Regional) Antar Kelompok Pendapatan (Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah) Daerah Perbatasan (Deputi Bidang Pengembangan Regional) Reformasi Agraria (Deputi Bidang Pengembangan Regional) Reformasi Fiskal (Deputi Bidang Ekonomi) Peningkatan Ekspor Non Migas (Deputi Bidang Ekonomi) Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha (Deputi Bidang Ekonomi) Perumahan dan Permukiman (Deputi Bidang Sarana dan Prasarana) Kemaritiman dan Kelautan (Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA) - Pelayanan Pendidikan (Deputi Bidang Sarana dan Prasarana) Pengembangan Konektivitas Nasional (Deputi Bidang Sarana dan Prasarana) Pelayanan Kesehatan (Deputi Bidang Pemb Manusia, Masya, dan Kebudayaan) Pembangunan Pariwisata (Deputi Bidang Ekonomi) 16 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

20 3.5 Keluaran yang dihasilkan dari MM II adalah: Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017; 2. Konfirmasi urutan pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas; 3. Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator Prioritas Nasional Tindak lanjut dari MM II adalah: Pembahasan dalam forum BMII antara Direktorat terkait dan K/L mitranya; 2. Pada forum BM II akan dilakukan penajaman dan pengisian Form B-E yang meliputi Program dan Kegiatan K/L; Sasaran dan Indikator; Indikasi Alokasi Anggaran; Lokasi Kegiatan; Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan. 3. Forum BM II akan diselenggarakan oleh masing-masing direktorat bersama K/L mitranya. WAKTU DAN TEMPAT. Pelaksanaan MM II diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal April di Kantor Kementerian PPN/Bappenas. PEMBIAYAAN APBN melalui RKAKL Kementerian PPN/Bappenas. PENANGGUNG JAWAB. Deputi Bidang Pengembangan Regional selaku Ketua Penyusunan RKP 2017 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 17

21 4 4.1 Tujuan BM II dan pemutakhiran aplikasi SIMU yaitu untuk, menyesuaikan Form B-E yang meliputi Program dan Kegiatan K/L; Sasaran dan Indikator; Indikasi Alokasi Anggaran; Lokasi Kegiatan; Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan dengan resource envelope dan pagu masing-masing K/L. 4.2 Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan BM II adalah hasil MM II yang telah mempertimbangkan resource envelope dan pagu per K/L. 4.3 Direktorat terkait bersama dengan mitra K/L. 4.4 Teknis pelaksanaan BM IIyaitu: 1. Login dilakukan oleh Direktorat Mitra Kerja K/L di Bappenas pada Aplikasi Musrenbangnas dalam Portal e-musrenbang ( 2. Pembahasan dilakukan dengan lingkup PN, Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Sasaran/Indikator K/L; 3. Substansi Pembahasan meliputi: A. Penajaman kembali Data dan Informasi terkait Indikator K/L termasuk Target dan Dana (tidak duplikasi, Kelengkapan Data TA 2019) yang disesuaikan dengan Pagu Anggaran; B. Konfirmasi dan Filtering Indikator K/L yang akan dibahas atau tidak dibahas dalam Forum Musrenbangnas; C. Melakukan Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil Persandingan Usulan Pemerintah Daerah dengan Sasaran dan Indikator K/L dengan Kriteria: (1) Disetujui; (2) Disetujui dengan Catatan; (3) Ditolak; dan (4) Belum Diverifikasi. 18 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

22 4.5 Keluaran yang dihasilkan melalui pelaksanaan BM II dan Pemutakhiran Aplikasi SIMU ialah bahan untuk pembahasan bersama dengan K/L dan daerah di Musrenbangnas. 4.6 Musrenbangnas pembahasan seluruh program Prioritas Nasional bersama dengan K/L dan pemerintah Provinsi. 4.7 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan BM II dilaksanakan pada tanggal April PEMBIAYAAN.APBN melalui RKAKL Kementerian PPN/Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN.Masing-masing direktorat penanggung jawab Prioritas Nasional dan mitra K/L. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 19

23 20 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

24 5 5.1 Tujuan pelaksanaan Musrenbangprov adalah untuk: Menyampaikan kebijakan nasional oleh Pemerintah Pusat; 2. Pembahasan program dan rencana kegiatan RKPD Pembahasan kerangka pembiayaan isu strategis provinsi; serta 4. Pembahasan dan pengisian aplikasi e-musrenbang antara provinsi dan kab/kota dengan alur yang tercantum pada Gambar 1. Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Musrenbangprov antara lain: Rancangan awal RKP 2017 sehingga dapat dilihat peran provinsi untuk mencapai prioritas nasional; 2. Isu strategis provinsi; 3. Indikasi Renja K/L 2017 per provinsi; 4. Kerangka investasi daerah; 5. Aplikasi e-musrenbang; 6. Usulan kegiatan kab/kota yang meliputi kegiatan yang dibiayai melalui Dekon/TP/DAK maupun kegiatan pendukung yang bersumber dari pendanaan pemerintah provinsi sendiri. Peserta Musrenbangprov Tahun adalah: 1. Pemerintah daerah: DPRD provinsi/kab/kota; Bappeda provinsi/kab/kota; SKPD Prov/kab/kota; 2. Pemerintah pusat: Kementerian PPN/Bappenas; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Keuangan; Kementerian ATR/BPN; Pendamping dan penghubung provinsi; 3. Pemangku kepentingan lainnya: BUMD/BUMN/Swasta; akademisi; tokoh masyarakat; dan OMS. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 21

25 5.4 Mekanisme pembahasan di dalam Musrenbangprov diarahkan untuk membahas program/kegiatan prioritas provinsi yang mengacu pada prioritas nasional yang tercantum dalam Rancangan Awal RKP 2017 dengan menggunakan proses pada Gambar 1. Jadwal Penyelenggaraan Musrenbangprov tercantum di dalam Tabel 3. Gambar 1 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional dari Daerah melalui e-musrenbang Waktu Tabel 3 Jadwal Acara Umum Musrenbangprov Acara Utama Registrasi Pembukaan: Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Pembacaan Doa Laporan Kepala Bappeda Provinsi Sambutan Selamat Datang oleh Gubernur Pengarahan sekaligus Pembukaan oleh Menteri Dalam Negeri Arahan Pemerintah Pusat dalam Penyusunan RKPD Provinsi 2017: Narasumber: Menteri PPN/Kepala Bappenas Menteri Keuangan Menteri Agraria dan Tata Ruang Makan Siang selesai Pembahasan tematik 22 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

26 Tabel 4 Pembagian Peran dalam Musrenbangprov Pelaksana Eselon I Bappenas Direktorat Pengembangan Wilayah Biro Humas dan TUP Direktorat Otonomi Daerah Unit Kerja pada K/L Bappeda Provinsi Biro Renortala Pendamping Provinsi Kegiatan Memeriksa kembali naskah pidato kebijakan nasional dan bahan paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai Rancangan Awal RKP 2017 dan Isu Strategis Provinsi; dan Menyampaikan arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada Musrenbangprov jika Menteri berhalangan. Menyiapkan naskah pidato dan bahan paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai Rancangan Awal RKP 2017 dan Isu Strategis Provinsi; Mengkoordinasikan pengumpulan dan pengolahan usulan dari LO/Penghubung Provinsi; dan Penyusunan Pedoman Penusunan Isu Strategis Provinsi sebagai pedoman bagi LO dan pemprov Melakukan koreksi redaksional atas naskah pidato dan bahan paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas mengenai Rancangan Awal RKP 2017 dan Isu Strategis Provinsi. Mengkoordinasikan Pendamping dan Penghubung Provinsi; Mengkoordinasikan teknis keberangkatan menghadiri Musrenbangprov (distribusi dan jadwal pejabat); dan Mengkompilasi notulensi pembahasan Musrenbangprov yang disampaikan oleh penghubung provinsi. Ikut dalam pembahasan kegiatan terkait prioritas nasional yang menjadi tanggung jawabnya. Menyelenggarakan Musrenbangprov; dan Menyampaikan e-musrenbang kepada Bappenas paling lambat 19 April 2015 Mempersiapkan akomodasi dan menyediakan dukungan logistik untuk pejabat Bappenas yang akan menghadiri Musrenbangprov. Mengikuti keseluruhan pelaksanaan Musrenbang Provinsi; Memberikan arahan dan penjelasan mengenai Isu Strategis Nasional-Daerah; Mendampingi Bappeda Provinsi dalam menyusun isu strategis provinsi; dan Menyampaikan laporan pelaksanaan yang penyusunannya dibantu oleh Penghubung Provinsi. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 23

27 Tabel 5 Jadwal Musrenbangprov NO PROVINSI MARET APRIL M1 M4 M1 M2 M3 M4 1 D.I. Yogyakarta 8 2 Sulawesi Tengah 27 3 Kalimantan Tengah 4 Sumatera Utara 1 5 Nusa Tenggara Barat 4 6 Kalimantan Timur Gorontalo 4 8 Lampung 5 9 Kalimantan Selatan Maluku Sumatera Selatan Banten Kalimantan Barat Sumatera Barat Sulawesi Barat Papua Bengkulu Kep. Bangka Belitung Jawa Timur DKI Jakarta Papua Barat Jawa Tengah Aceh Kepulauan Riau Jawa Barat Bali Nusa Tenggara Timur Kalimantan Utara Riau Sulawesi Utara Sulawesi Selatan 7 32 Sulawesi Tenggara Maluku Utara Jambi X Petugas Pendamping Provinsi adalah pejabat setingkat Eselon II di Kementerian PPN/Bappenas yang dalam tugasnya dibantu oleh Penghubung Provinsi yang merupakan Eselon III atau Staf Fungsional Perencana Bappenas (Tabel 20). Dalam pelaksanaan tugasnya, Petugas Penghubung Provinsi berkewajiban hadir di dalam Musrenbangprov yang dilaksanakan setiap tahun 24 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

28 oleh provinsi. Laporan hasil Musrenbangprov diserahkan kepada Deputi Bidang Pengembangan Regional dengan menggunakan template seperti yang tercantum di dalam Gambar Keluaran yang akan dihasilkan melalui pelaksanaan Musrenbangprov adalah: Laporan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi; 2. Usulan kegiatan strategis daerah yang dimuat dalam UPPN (e- Musrenbang); 3. Sinkronisasi dokumen perencanaan Pusat-Daerah; 4. Proses koordinasi Bappenas Pemerintah Provinsi yang efektif dan berkelanjutan; 5. Capaian pembangunan yang lebih optimal dan tepat sasaran. Tindak lanjut pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas yaitu pelaksanaan Musrenbangnas. 5.7 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan diselenggarakan di masing-masing provinsi antara tanggal 3 Maret sampai dengan 25 April. PEMBIAYAAN. APBD masing-masing provinsi untuk penyelenggaraan acara serta APBN untuk pembiayaan peserta dari Jakarta ke provinsi lokasi kegiatan. PELAKSANA KEGIATAN. Bappeda Provinsi. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 25

29 6 6.1 Penyelenggaraan pembukaan Musrenbangnas bertujuan untuk membuka serangkaian kegiatan Musrenbangnas, penyerahan piala Anugerah Pangripta Nusantara (APN) kepada Kabupaten/Kota Terbaik dan penyerahan piala MDGs serta Piala Inovasi Pelayanan Publik Terbaik. 6.2 Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Pembukaan Musrenbang ialah Rancangan RKP 2017 yang sudah dibahas melalui MM II dan BM II, hasil penilaian APN untuk kategori Kabupaten/Kota dan hasil penilaian pelaksanaan MDGs. 6.3 Seluruh Provinsi, Perwakilan K/L serta Kabupaten/Kota penerima APN. 6.4 Pembukaan Musrenbangnas akan dilakukan oleh Menteri PPN/Bappenas dengan mengundang seluruh Provinsi dan Perwakilan K/L. Dalam kegiatan ini disampaikan pula penerima APN untuk kategori: Perencanaan Terbaik Provinsi/Kab/kota, Perencanaan Inovatif dan Perencanaan Progresif. Selain APN, pada kesempatan yang sama, akan diserahkan pula Piala MDGs serta Piala Inovasi Pelayanan Publik Terbaik. 26 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

30 Tabel 6 Jadwal Acara Pembukaan Musrenbangnas Waktu Acara Utama Pelaksana/Pembicara Registrasi Panitia Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Humas Laporan Penyelenggaraan Rangkaian Kegiatan Penyusunan RKP 2017 Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Bappenas Pembukaan dan Arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas Menteri PPN/Kepala Bappenas Penyerahan Piala Perencanaan Terbaik Panitia APN APN Arahan Menteri Keuangan Kemampuan Menteri Keuangan Fiskal dalam Kerangka Ekonomi Penyerahan Piala MDGs Panitia MDGs Arahan Menteri Dalam Negeri Penguatan Menteri Dalam Negeri Peran Gubernur di Daerah Paparan Penjelasan Musrenbangnas Deputi Pengembangan Regional, Bappenas Diskusi dan Tanya Jawab Direktur Pengembangan Wilayah, Bappenas Makan siang Panitia 6.5 Tindak lanjut pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas yaitu pelaksanaan Musrenbangnas. 6.6 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Pembukaan Musrenbang diseleggarakan pada hari Rabu, tanggal 20 April di Hotel Bidakara. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas untuk penyelenggaraan acara serta APBD untuk pembiayaan peserta dari provinsi ke lokasi kegiatan. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 27

31 7 7.1 Tujuan pelaksanaan Musrenbangnas yaitu untuk penyampaian arahan Presiden dan penyepakatan usulan kegiatan antara Kementerian PPN/Bappenas, K/L dan pemerintah provinsi per kegiatan prioritas nasional dalam rangka penyusunan RKP Usulan daerah dalam aplikasi e-musrenbang yang telah dikonfirmasi dan diverifikasi dalam pelaksanaan MM II dan BM II. 7.3 Seluruh K/L yang berperan penting dalam pencapaian prioritas nasional dan seluruh Bappeda Provinsi. 7.4 Kegiatan Musrenbangnas merupakan kegiatan pembahasan dalam bentuk Forum Multilateral, yaitu antara penanggung jawab PN di Kementerian PPN/Bappenas, K/L, dan Pemerintah Provinsi (c.q. Bappeda Provinsi) untuk menyepakati usulan kegiatan antara pemerintah provinsi dan K/L. Teknis pelaksanaan Musrenbangnas sebagai berikut: 1. Login dilakukan oleh Penanggung Jawab PN (Bappenas) pada Aplikasi Musrenbangnas dalam Portal e-musrenbang ( 2. Pembahasan dilakukan per PN dan per Provinsi, dengan lingkup Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga hasil Konfirmasi/Filtering Urutan Pembahasan dari MM II; 3. Pembahasan dilaksanakan atas Konfirmasi dan Verifikasi atas hasil Persandingan Usulan Pemerintah Daerah dengan PN pada setiap Sasaran dan Indikator K/L dengan Kriteria Penetapan Kesepakatan sbb: a. Disepakati Melalui Anggaran K/L; b. Disepakati Melalui Pendanaan BUMN; c. Belum Ada Kesepakatan; 28 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

32 d. Ditolak; 4. Hasil Kesepakatan dalam Forum Musrenbangnas dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan (printoutdari aplikasi e-musrenbang); 5. Penandatanganan Berita Acara dilakukan didalam Forum Musrenbangnas oleh Penanggung Jawab PN, Perwakilan Provinsi, Notulis dan K/L; Berkas Berita Acara yang telah ditandatangani beserta Lampirannya (Tabel Kesepakatan Musrenbangnas) diserahkan kepada Panitia untuk digandakan dan dibagikan kepada Perwakilan masing-masing. Tabel 7 Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun Pelaksana Kegiatan Sekretariat Materi Mendistribusikan bahan melalui Notulen; Musrenbangnas Menerima kembali materi dari meja pembahasan yang sudah ditandatangani oleh perwakilan K/L, perwakilan provinsi dan Pimpinan PN; Merekapitulasi berita acara kesepakatan yang disampaikan oleh Notulen; Mendistribusikan hasil pembahasan kepada Dit. APP, Dit. PW, K/L, Penanggung jawab PN, Provinsi, mitra K/L di Kementerian PPN/Bappenas. K/L Melakukan pembahasan dan memberikan penjelasan kepada pemerintah provinsi apabila diperlukan; Menandatangani berita acara kesepakatan. Pendamping Mendampingi dalam kapasitas sebagai penanggung jawab provinsi. Provinsi Penghubung Memantau dan mengumpulkan hasil. Provinsi Bappeda Provinsi Mendiskusikan PN sesuai dengan lokasi. Pusdatinrenbang Memastikan koneksi internet dan aplikasi berjalan dengan baik dan membantu bila ada permasalahan dengan aplikasi (berkoordinasi dengan penanggung jawab aplikasi) Tim Perumus PN Merumuskan hasil pembahasan dan persiapan penutupan. Kepala Persidangan Memimpin jalannya pembahasan; Mengawal waktu jalannya pembahasan sesuai jadwal yang telah ditentukan; Memfasilitasi pengambilan keputusan; Menandatangani dokumen kesepakatan. Asisten Sorot Memandu tayangan materi pembahasan Menyusun dokumen kesepakatan Mencetak dokumen kesepakatan dan menyerahkannya kepada Penanggung Jawab Ruangan Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 29

33 Pelaksana Kegiatan Notulen Menyusun notulensi pada saat diskusi pembahasan Mencetak notulensi dan menyerahkannya kepada Penanggung Jawab Ruangan Koordinator Ruangan Memastikan K/L dan Bappenas hadir di setiap Ruang Pembahasan (berkoordinasi dengan PJ K/L) Membantu penanganan permasalahan di setiap Ruang Pembahasan Menyerahkan kelengkapan materi kepada Penanggung Jawab Ruangan Penanggungjawab Menyerahkan materi pembahasan kepada peserta Ruangan/Pengatur Memastikan pembahasan berjalan sesuai jadwal Waktu (Time Keeper) Menginformasikan sisa waktu pembahasan kepada Kepala Persidangan Mengumpulkan Dokumen Hasil Kesepakatan dan Notulensi Meminta tanda tangan Dokumen Kesepakatan kepada Kepala Persidangan, Perwakilan Daerah, dan Perwakilan K/L Penanggung Jawab K/L Membantu Koordinator Ruangan menghubungi K/L dan internal Bappenas (terlibat dalam Ruang Pembahasan) yang belum hadir Penanggung Jawab Aplikasi/Sistem Memastikan sistem dan jaringan di setiap ruangan berjalan dengan optimal Menangani permasalahan sistem dan jaringan di setiap ruangan Mengupload bahan dan dokumen hasil kesepakatan (notulensi) Mempersiapkan ID dan password K/L dan Daerah untuk mengunduh hasil pembahasan Gambar 2 Usulan Program Prioritas RKP melalui SIMU 30 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

34 Forum Musrenbangnas akan dilakukan di Hotel Bidakara, dengan total jumlah ruang pembahasan 18 ruangan. Beberapa prioritas nasional yang akan digabung pembahasannya, yaitu: 1. Stabilitas Keamanan, Ketertiban, Kepastian Penegakan Hukum, dan Reformasi Regulasi 2. Peningkatan Ekspor Non Migas, Peningkatan Iklim Investasi, dan Reformasi Fiskal 3. Masing-masing provinsi akan melakukan pembahasan selama 2 hari (9 Prioritas di hari I, dan 9 Prioritas di hari II) (Tabel 8). 4. Pembahasan akan dilaksanakan dalam 4 sesi setiap hari (setiap sesi kurang lebih 2 jam). Provinsi dibagi dalam 3 kelompok agar dapat membahas di 3 PN yang berbeda. 5. Setiap hari akan ada 8 Provinsi yang melakukan pembahasan (Tabel 8). 6. Daftar peserta yang harus hadir di dalam setiap ruangan PN tercantum dalam Tabel 21. Tabel 7 Kelompok Pembahasan PN KODE PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF PRIORITAS NASIONAL Revolusi Mental Pelayanan Pendidikan Pelayanan Kesehatan Perumahan dan Permukiman Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi Kemaritiman dan Kelautan Pembangunan Pariwisata Percepatan Pertumbuhan Industri dan KEK Antar Kelompok Pendapatan Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan Desa dan Kawasan Perdesaan Perkotaan Peningkatan Konektivitas Nasional Reforma Agraria Reformasi Birokrasi dan Konsolidasi Demokrasi Reformasi Regulasi; Stabilitas Keamanan dan Ketertiban; Kepastian dan Penegakan Hukum; Reformasi Fiskal; Peningkatan Ekspor Non Migas; Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 31

35 Tabel 8 Pembagian Provinsi untuk Multilateral Forum Musrenbangnas Tahun No Hari Tanggal Provinsi 1 Sumatera Utara 21 dan 22 April Kamis dan Lampung Jumat Banten (8 provinsi) Jawa Barat 2 Aceh 25 dan 26 April Senin dan Kepulauan Riau Selasa Bengkulu (8 provinsi) Sumatera Selatan 3 Sumatera Barat 27 dan 28 April Rabu dan Riau Kamis Kep. Bangka Belitung (8 provinsi) Jambi 4 29 April dan 2 Mei Kalimantan Selatan Jumat dan Kalimantan Tengah Senin (6 provinsi) Kalimantan Barat 5 Selasa dan 3 dan 4 Mei Maluku Rabu (4 provinsi) Maluku Utara DKI Jakarta DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Gorontalo Sulawesi Tengah NTB NTT Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Kalimantan Utara Kalimantan Timur Jawa Tengah Papua Papua Barat Tabel 9 Kode Ruangan Pembahasan Musrenbangnas NAMA RUANGAN LANTAI KODE NAMA RUANGAN LANTAI KODE Birawa Ruang Kaca 1 01 Kunthi Birawa Hall 1 02 Kunthi Auditorium Binakarna Dalam 1 03 Kunthi Binakarna Samping 1 04 Kunthi Transit VIP Birawa 1 05 Kunthi Lotus Executive 1 06 Kunthi Bisma 2 07 Ratih Kresna 2 08 Kamajaya Utari-Parikesit 2 09 Zara A Point Dasar 020 Subadra-Drupadi Restaurant Kenanga Dasar 021 Kunthi Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

36 Tabel 10 Acara Hari I, 21 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF DIY DKI Jakarta Bali Lampung Jabar Banten DKI Jakarta DIY Jatim Jabar Jabar Lampung Sumut Bali Jatim DIY Banten Sumut Lampung Jatim Bali DKI Jakarta Sumut Banten Jabar Tabel 11 Acara Hari II, 22 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Lampung Jabar Banten DIY DIY DKI Jakarta Bali Jabar Lampung Sumut DKI DKI DIY Jatim Banten Sumut Lpg Lpg Bali Bali Jatim DIY Sumut Banten Jabar Jatim Bali DKI 33 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

37 Tabel 12 Acara Hari III, 25 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Sumsel Bengkulu Aceh NTT Gorontalo Sulteng Bengkulu Sumsel Kep. Riau Gorontalo NTT NTB Aceh Kep. Riau Sumsel Sumsel Sulteng NTB NTT Kep Riau Aceh Bengkulu NTB Sulteng Gorontalo Tabel 13 Acara Hari IV, 26 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF NTT Gorontalo Sulteng Sulteng Sumsel Bengkulu Aceh Gorontalo NTT NTB Bengkulu Sumsel Kep. Riau Sulteng NTB NTT Aceh Kep Riau Sumsel NTB Sulteng Gor Kep Riau Aceh Bengkulu 34 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

38 Tabel 14 Acara Hari V, 27 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Sulsel Sulbar Sultra Riau Jambi Kep Babel Sulbar Sulsel SlUt SlUt Jam Jam Riau Sumbar Sultra Sulut SlSel Slsel BBel BBel Sumbar Riau Sulut Sultra SlBar Sumbar Kep. Babel Jambi Tabel 15 Acara Hari VI, 28 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Riau Jambi Babel Sulsel Sulbar Sultra Jambi Riau Sumbar Sulbar Sulsel Sulut Babel Sumbar Riau Sultra Sulut Sulsel Sumbar Babel Jam Sulut Sultra Sulbar Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 35

39 Tabel 16 Acara Hari VII, 29 April Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Kaltim Jateng Kaltara Kalsel Kalbar Kalteng Kaltara Kaltim Jateng Kalteng Kalsel Kalbar Jateng Kaltara KTim KTim Kalbar Kalteng Kalsel Tabel 17 Acara Hari VIII, 2 Mei Ruang Waktu PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Kalsel Kalbar KTeng Kaltim Jateng Kaltara Kalteng Kalsel KBar KBar Kaltara Kaltim Jateng Kalbar Kalteng KSel KSel JTeng Jteng Kaltara Kaltim 36 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

40 Tabel 18 Acara Hari IX, 3 Mei Waktu Ruang PN RM PDK KES PP KP KE MAR PAR KEK Maluku Papua Maluku Utara Papua Maluku Papbar Papbar Maluku Utara Papua Barat Maluku Papua Barat Maluku Utara Papua Tabel 19 Acara Hari X, 4 Mei Waktu Ruang PN AKP DT DES KOT KN RA RB RR RF Maluku Papua Maluku Utara Papua Maluku Papua Barat Maluku Utara Papua Barat Maluku Papua Barat Maluku Utara Papua Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 37

41 7.5 Kesepakatan antara rencana Pemerintah Pusat (K/L) dan usulan prioritas program dan kegiatan dari daerah (diwakili Provinsi) sebagai masukan Rancangan Akhir RKP Tindak lanjut pelaksanaan Musrenbangnas yaitu pelaksanaan Penutupan Musrenbangnas. 7.7 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Musrenbangnas diseleggarakan selama tiga belas hari kerja dan dimulai dengan pembukaan dalam bentuk sidang pleno untuk mengawali rangkaian kegiatan Musrenbangnas tahun. Penyelenggaraan pembukaan Musrenbangnas Tahun dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dalam bentuk Forum Multilateral antara K/L, Deputi koordinasi, Direktorat Bappenas, mitra kerja K/L, dan Bappeda Provinsi pada tanggal 21 April 10 Mei. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas dan APBD provinsi untuk perjalanan dari provinsi ke lokasi pembahasan. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 38

42 8 8.1 Tujuan pelaksanaan Penutupan Musrenbang ialah penyampaian hasil kesepakatan dalam rangkaian Musrenbangnas dan penyerahan Piala Anugerah Pangripta Nasional (APN) kategori Provinsi. 8.2 Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Penutupan Musrenbang ialah Draft RKP 2017 serta hasil penilaian Anugerah Pangripta Nusantara (APN) kategori Provinsi. 8.3 Pemerintah Pusat, K/L, Gubernur, Bappeda Provinsi 8.4 Penutupan Musrenbangnas menjadi forum penting tempat penyampaian kesepakatan hasil pembahasan Musrenbangnas dengan Bappeda Provinsi dan K/L. Kesepakatan tersebut akan menjadi input dalam penyusunan Rancangan Akhir RKP Pada penutupan Musrenbangnas juga akan diserahkan APN untuk kategori Perencanaan Terbaik I, Perencanaan Progresif Provinsi dan Perencanaan Inovatif Provinsi. Secara umum agenda Penutupan Musrenbangnas adalah sebagai berikut: Laporan Pelaksanaan oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas; 2. Paparan Rancangan Akhir RKP 2017 oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas; 3. Penyerahan Piala APN ; 4. Arahan Presiden; 5. Penutupan. Keluaran yang akan dihasilkan melalui pelaksanaan kegiatanpenutupan Musrenbangnas adalah Rancangan Akhir RKP Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 39

43 8.6 Tindak lanjut pelaksanaan Penutupan Musrenbangnas yaitu pelaksanaan Sidang Kabinet Penetapan RKP 2017, Penyampaian RKP kepada DPR RI dan Trilateral Meeting. 8.7 WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Penutupan Musrenbangnas diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 11 Mei. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKAKL Bappenas dan APBD provinsi untuk perjalanan dari provinsi ke lokasi pembahasan. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. 40 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

44 9 9.1 Tujuan pelaksanaan TM yaitu melakukan pembahasan mencakup detail dari rencana kerja program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh K/L meliputi sasaran, target, anggaran beserta lokasinya antara Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan K/L terkait. 9.2 Dasar dalam pelaksanaan TM antara lain: RPJMN dan Renstra K/L ; 2. Rancangan Akhir RKP 2017; 3. Hasil Kesepakatan Musrenbangnas. Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan perwakilan Pejabat dari Biro Perencanaan K/L. 9.4 Forum TM dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan K/L terkait dalam membahas PN, PB dan PK/L, serta Program dan Kegiatan Belanja Prioritas; Belanja Operasional; Usulan Tambahan Kebutuhan Pendanaan dan Pembahasan Program-Program Tematik. 9.5 Keluaran yang diharapkan melalui TM penyusunan RKP yaitu Dokumen Kesepakatan TM yangmencakup: 1. Lampiran 1: Catatan Pembahasan TM; 2. Lampiran 2: Pemutakhiran Rincian Pagu Indikatif Per Program; 3. Lampiran 3: Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Pinjaman Luar Negeri (PLN); 4. Lampiran 4: Pemutakhiran Rincian Rencana Penarikan Hibah Luar Negeri (HLN); Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 41

45 Lampiran 5: Pemutakhiran Matriks Rencana Tindak Pembangunan K/L; 6. Lampiran 6: Rincian Usulan Kebutuhan Tambahan Pendanaan. Tindaklanjut pelaksanaan TM yaitu: Kementerian PPN/Bappenas: melakukan penyempurnaan Rancangan Akhir RKP 2017 berdasarkan hasil TM; 2. Kementerian Keuangan: hasil TM akan menjadi pertimbangan penyusunan RAPBN 2017; 3. Kementerian/Lembaga: menyampaikan Rancangan Renja K/L 2017 kepada Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Trilateral Meeting diselenggarakan pada 25 April 4 Mei. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA K/L Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Seluruh direktorat mitra K/L di Bappenas. 42 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

46 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 43

47 Berbagai informasi mengenai materi dan tata laksana penyelenggaraan Rangkaian MusrenbangTahun 2017, dapat menghubungi nama-nama yang tercantum dalam Tabel 20: Tabel 20 Panitia Rangkaian Musrenbang No Nama No Telepon Sekretariat Musrenbangnas 1 Santi Yulianti santi.yulianti@bappenas.go.id 2 Daryll Achwan Akmal daryll_ich@bappenas.go.id 3 Uke M. Hussein umh@bappenas.go.id 4 Asep Saepudin asepsae@bappenas.go.id 5 Riani Nurjanah nurjanahriani@gmail.com 6 Gita Nurahmi gitanurrahmi@gmail.com Musrenbangprov dan Penghubung Provinsi 7 Jayadi jayadi@bappenas.go.id 8 Alfia Oktivalerina alfia.oktivalerina@bappenas.go.id Rakorbangpus 9 Eka Chandra Buana super_daia@yahoo.com 10 Firmansyah firmans@bappenas.go.id Tim e-musrenbang 11 Yudianto yudianto@bappenas.go.id 12 Anang Budi Gunawan anang.gunawan@bappenas.go.id 13 Ika Retna Wulandary Ika.wulandary@bappenas.go.id 14 Setya Rusdianto rusdi_ok@yahoo.com Anugerah Pangripta Nusantara 15 Inda Monita inda@bappenas.go.id 16 Mia Amalia mia@bappenas.go.id 17 Arief Wiroyudo arief.wiroyudo@bappenas.go.id 44 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

48 Tabel 21 Pendamping Provinsi dan Jadwal Musrenbangprov NO PROVINSI JADWAL MUSRENBANG PROVINSI 1 Aceh Kamis, 14 April 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat Jumat, 01 April Senin - Rabu, April 4 Riau Senin, 18 April 5 Jambi Selasa, 19 April 6 Sumatera Selatan Selasa, 12 April 7 Bengkulu Selasa, 12 April 8 Lampung Selasa, 05 April PENDAMPING PROVINSI PENGHUBUNG PROVINSI TIM KOORDINASI PROFIL DAERAH Ir. Hayu Parasati, MPS (Direktur Perkotaan dan Perdesaan) Maliki ST, MSIE, Ph.D (Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja) Suharmen S.Kom, MSi (Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan) Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc. (Direktur Lingkungan Hidup) R.M Dewo Broto Joko P., SH, LLM (Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral) Dr. Ir. Boediastoeti Ontowirjo, MBA (Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana) Ir. Basah Hernowo, MA (Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air) Drs. Adhi Putra Alfia, M.SI (Direktur Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah) Mas Wedar Haryagung Adji, SE, MPEM Sri Roshidayati, S.Kom, ME Rooslina Tampubolon, S.Kom, Msi Tri Dewi Virgiyanti, ST, MEM Zaenal Arifin, SE, MA Anantyo Wahyu Nugroho, SE, Ak, M.Acc Ir. Nita Kartika, M.Ec Mahastuti, S.Kom, M.Si Zaenal Arifin (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Tasliman Solihin (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Zulfakar (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Dwita Widyaningsih (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Arief Wiroyudo (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Syifaa Tresnaningrum (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) Aswicaksana (Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan) Amos Prima Gracianto (Direktorat Perkotaan dan Perdesaan) 45 Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang,

Lebih terperinci

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April 2017 Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas.

Kata Pengantar. Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April 2017 Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas. Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka

Lebih terperinci

Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011

Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 Kedeputian Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta, 30 April 2018 2 Pendahuluan: Agenda Penyusunan RKP 2019 Januari

Lebih terperinci

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 25 November 2013 Dasar Hukum UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011 Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP 2012, 10 Maret 2011 1 Tujuh Titik Kritis Musrenbangnas 2 Solusi Tujuh Titik Kritis No Titik Kritis Solusi 1 Tujuan dan sasaran kurang tajam 2 Hanya membahas dana Dekonsentrasi/

Lebih terperinci

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE)

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Temu Konsultasi

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG PENDAHULUAN 1 Penegasan Paradigma Perencanaan dan Penganggaran Amanat konstitusi menegaskan bahwa ANGGARAN NEGARA adalah INSTRUMEN untuk mencapai

Lebih terperinci

Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tema :

Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tema : PANDUAN UMUM BHINNEKA TUNGGAL IKA Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2013 Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2014 Tema : Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan

Lebih terperinci

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL Oleh : Direktur Keuangan Negara dan Analisa

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011

RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 1 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)

Lebih terperinci

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015 PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015 Workshop Perencanaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2015

Lebih terperinci

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Oleh: DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN Pada Acara : RAPAT KOORDINASI TERBATAS Jakarta, 16 Mei 2017 ISI 1 PEMBUBARAN

Lebih terperinci

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 BUKU PANDUAN KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Halaman I. Latar Belakang 1 II. Tujuan dan Sasaran 2 III. Ruang Lingkup 3 IV. Tempat dan Tanggal 3

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN

Lebih terperinci

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG Oleh : Ir. DIAH INDRAJATI, M.Sc Plt.

Lebih terperinci

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut REPUBLIK INDONESIA Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KERANGKA UMUM RAKORTEK GAMBARAN HASIL RAKORTEK PROVINSI JAMBI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Sambutan Pembukaan RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT (RAKORBANGPUS) KE-II PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2011 BAPPENAS. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM SOSIALISASI

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 315, 2016 BAPPENAS. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. Pelimpahan. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN I LATAR BELAKANG Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang perumahan

Lebih terperinci

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si. Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention, Batam 21 Februari 2017

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si. Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention, Batam 21 Februari 2017 KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017 SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention,

Lebih terperinci

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:

Lebih terperinci

MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN Wilayah Barat : Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN Wilayah Barat : Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2012 Wilayah Barat : 07-08 Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM AGENDA ACARA No Waktu Agenda Pembicara/Pengarah Hari Pertama 1 19.00 19.15 15 Penjelasan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa Disampaikan oleh: Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

OUTLINE. Pengantar Format RKP 2017 Proses Output. Posisi KLHK dan BLI Tindak Lanjut Penutup

OUTLINE. Pengantar Format RKP 2017 Proses Output. Posisi KLHK dan BLI Tindak Lanjut Penutup OUTLINE Pengantar Format RKP 2017 Proses Output Posisi KLHK dan BLI Tindak Lanjut Penutup i Format RKP 2017 Pengintegrasian berbagai upaya K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas dan terukur (dinyatakan

Lebih terperinci

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Panduan Pelaksanaan Pelaksanaan Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Jakarta, 19 April 2016 HASIL PRA KONREG 2016 Satminkal Baseline

Lebih terperinci

MEKANISME PELAKSANAAN PRA-MUSRENBANG NASIONAL 2015

MEKANISME PELAKSANAAN PRA-MUSRENBANG NASIONAL 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MEKANISME PELAKSANAAN PRA-MUSRENBANG NASIONAL 05 Disampaikan Oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah

Lebih terperinci

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kata Pengantar

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kata Pengantar Pedoman Musrenbangnas 2018 I Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kata Pengantar Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

PERENCANAAN TAHUNAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

PERENCANAAN TAHUNAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 2012, No.821 18 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN TAHUNAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT PERENCANAAN TAHUNAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Terbatas Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Hotel Royal Kuningan, Jl. Kuningan

Lebih terperinci

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017 PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017 PELAKSANAAN PENYALURAN 1. Penyaluran melalui KPPN dilaksanakan berdasarkan PMK nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan PMK nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH :

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : IR. YUANA SUTYOWATI, MM STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

Penghargaan Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2018

Penghargaan Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2018 Penghargaan Pembangunan Daerah 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2018 1 Latar Belakang 3 Pendahuluan Kronologi Anugerah Pangripta Nusantara

Lebih terperinci

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN Oleh : Ir. Abdul Kadir Damanik, MM Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 REPUBLIK INDONESIA TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 Oleh: Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Oleh: Kedeputian Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.

Lebih terperinci

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 Penilaian Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/ Program Menurut e-monev DJA CAPAIAN KINERJA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi

Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B Ikwanuddin Mawardi Jakarta, 17 April 2013 Diagram Alur Rakorsus P4B dengan Musrenbang Rakorsus P4B Musrenbang RPJM 2010-2014

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 DAN INOVASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 DAN INOVASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 DAN INOVASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD INOVASI DALAM MENINGKATKAN KETERKAITAN DATA DOKUMEN PERENCANAAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

Sosialisasi Desk Pembahasan Musrenbangnas 2017

Sosialisasi Desk Pembahasan Musrenbangnas 2017 Sosialisasi Desk Pembahasan Musrenbangnas 2017 Direktorat Otonomi Daerah Bappenas Jakarta, 18 April 2017 1 11 April 12-21 April (6 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

Penghargaan Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanan Pembangunan Nasional Tahun 2018

Penghargaan Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanan Pembangunan Nasional Tahun 2018 Penghargaan Pembangunan Daerah 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanan Pembangunan Nasional Tahun 2018 1 Latar Belakang 3 Pendahuluan Kronologi Anugerah Pangripta Nusantara

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN Banjarbaru, 10 Mei 2016 Kepada Yth. Sdr. Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di - tempat SURAT EDARAN NOMOR: 050/ 350 /PMP/Bappeda/2016. TENTANG

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN PENYERAPAN ANGGARAN LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI Persiapan Penyusunan Laporan kepada Presiden RI 18 September 2012 Agenda 1 Status Realisasi Agustus 2012 2 Kendala

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI DAN PENINGKATAN DAYA SAING UMKM DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 87 TAHUN : 2012 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 87 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pelimpahan. Sebagian Urusan. Dekonsentrasi PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas Nasional (PN)

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci