ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA"

Transkripsi

1 ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA Indah Agustini Tri Utami (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak INDAH AGUSTINI TRI UTAMI : Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui apakah terjadi perubahan modal kerja yang menggambarkan sumber sumber tertentu, dari mana modal kerja diperoleh, serta berbagai penggunaan dari modal kerja tersebut. Seberapa besar sumber dana modal kerja digunakan dalam operasi usaha koperasi Pegawai Negeri Baalaikota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.dengan populasi berupa Neraca dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri Balai kota Samarinda Tahun 2010 dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penganalisaan data dapatlah diketahui bahwa: Bertambahnya modal kerja sebesar Rp ,- berasal dari : Piutang Anggota Rp ,-, Piutang non Anggota Rp ,- Hutang Dagang Rp ,- berkurangnya modal kerja akibat berkurangnya uang dibank Rp pembelian persediaan barang Rp , kanaikan simpanan sukarela Rp dan bertambahnya dana dana SHU Rp ,-.Sedang pos lainnya yang merupakan sumber yaitu Depresiasi gedung ruko dan inventaris, simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan dan sisa hasil usaha, sedangkan dana tersebut dugunakan untuk simpanan pada PKPN, diposito di Bank Kaltim, penertaan lainnya, pembelian inventaris, pelunasan hutang PT Taspen dan hutang kepada PKP-RI Kaltim Kata Kunci : Modal Kerja, Sumber Dana dan Penggunaan Dana PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat dan menguntungkan bagi konsumennya. serta anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen. Sebagai badan usaha, koperasi harus dikelola dengan baik sebagaimana layaknya bentuk badan usaha yang lain. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuan ketentuan pokok tersendiri dalam menjalankan fungsi social dan ekonominya yaitu UUD 45 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Koperasi sebagai organisasi ekonomi, harus mengikuti hukum ekonomi yang rasional dan norma kebisaan yang lazim berlaku didalam dunia usaha. Dengan cara ini kepentingan anggota maupun pihak ketiga dapat dipenuhi. Hal tersebut diatur dalam Undang Undang no.25 tahun Tujuan utama koperasi adalah mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sesuai dengan tujuan koperasi diharapkan mampu menjadi sokoguru perekonimian Indonesia, koperasi harus dikelola dengan baik. salah satunya dengan menganalisa laporan keuangan. Laporan keuangan koperasi merupakan salah satu sumber informasi yang penting. Dimana JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: Riset / 2314

2 laporan keuangan merupakan alat untuk dapat menentukan dan menilai posisi keuangan suatu badan usaha serta hasil yang akan dicapai. Pihak pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan antara lain : Pemilik peruahaan atau koperasi, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan terutama untuk perusahaan perusahaan yang kepimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti perseroan. Karena dengan laporan terebut peruahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya. Karena hasil hasil stabilitas serta kontinuitas atau kelangsungan peruahaan tergantung dari cara kerja atau efiiensi manajemennya tidak memuaskan maka para pemiliknya akan mengganti managemennya. Manager atau pimpinan peruahaan, dengan mengetahui posisi keuangan peruahaan periode yang lalu akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan- kebijaksanaannya yang lebih tepat. Bagi maanajemen yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja yang efisien, aktiva aman dan terjaga baik, stuktur permodalan sehat dan bahwa peruahaan mempunyai perenanaan yang baik mengenai masa depan baik dibidang keuangan maupun dibidang operasi. Laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manajemen untuk : a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan. b. Untuk menentukan/mengukur efisiensi tiap tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh peruahaan yang berangkutan. c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiaptiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab. d. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau proedur yang baru untuk menapai hasilyang lebih baik. Para Invetor, banker maupun para kreditur lainnya sangat berkepentingan atau memerlukan laporaan keuangan perusahaan dimana mereka ini menanamkan modalnya. Mereka ini berkepentingan terhadap prospek keuntungan dimasa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan invetasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. Dari hasil analisa laporan keuangan tersebut para invetor, bankers dan para kreditur akan dapat menentukan langkah langkah yang harus ditempuh. Pemerintah dalam rangka memenuhi penerimaan negara, dimana perusahaan tersebut berdomisili sangat berkepentingan dengan laporan keuangan peruasahaan yang bersangkutan, disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh biro statitik, dinas perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah. Laporan keuangan yang dibuat suatu badan usaha adalah Neraca, laporan Laba Rugi atau sisa hasil Usaha dan laporan laba ditahan. Namun ada pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan yang lain seperti laporan sumber dan penggunaan dana, karena laporan sumber dan penggunaan dana merupakan analisa keuangan yang sangat penting bagi financial, manager maupun calon kreditur atau bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, begitu juga dengan koperasi. Banyak diantara usaha koperasi yang tidak mampu meneruskan usahanya yang disebabkan oleh kurang baiknya pengelolaan manajemen dalam melaksanakan kegiatan usahanya, atau kurangnya tanggung jawab pengurus. Hal ini bisa terjadi karena landasan berdirinya usaha koperasi didasarkan pada azas kekeluargaan. Salah satu cara untuk mengatasi hal demikian maka diperlukan analisa laporan keuangan secara periodik. Dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan dapat diketahui bagaimana badan usaha mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya. Bagi Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda, yang mempunyai kegitaan usaha dalam bidang jasa dan waserda, juga memerlukan adanya analisa sumber dan penggunaan modal kerja dalam rangka perluasan kegiatan usahanya dengan cara mendapatkan kredit dari bank dan untuk mengukur sampai sejauh mana kinerja keuangan dari kegiatan usahanya. Sehingga sumber dana yang dibutuhkan dan penggunaannya harus dikelola dengan baik. Memahami demikian pentingnya laporan keuangan sebagai sumber informasi keuangan maka penulis tertarik untuk Mengalisa Sumber dan Penggunaan Dana Modal Kerja pada Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda tahun Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan, agar dapat menutup kerugian dan mengatasi keadaan kritis atau darurat tanpa membahyakan keadaan kekayaaan perusahaan. Riset / 2315 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012:

3 Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis mengangkat permasalahan "Apakah terjadi kelebihan modal kerja dalam membiayai kegiatan usaha Koperasi Pegawai Negeri Balaikota pada tahun 2011 jika dilihat dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja? Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan modal kerja yang menggambarkan sumber sumber tertentu, dari mana modal kerja diperoleh, serta berbagai penggunaan dari modal kerja tersebut. Dan seberapa besar sumber dana modal kerja digunakan dalam operasi usaha koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda tersebut. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengurus Koperasi Pegawai Negeri Balaikota untuk mengetahui dari mana saja modal kerja dapat diperoleh dari hasil usahanya dan bagaimana komposisinya, serta untuk mengetahui bagaimana seharusnya pengurus koperasi tersebut menggunakan modal kerja yang diperoleh dari hasil usahanya, agar tidak terjadi krisis atau kerugian dan membayar semua kewajiban tepat pada waktunya. METODE PENDEKATAN Definisi Operasional 1. Working Capital adalah aktiva lancar dibandingkan dengan hutang lancar. Aktiva Lancar adaalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual ataau dikonsumer dalam periode berikutnya. Rekening yang termasuk dalam kelompok aktiva lancar pada Koperasi Pegawai Negeri Balai kota Samarinda adalah Kas, Bank, Piutang anggota dan non anggota, Persediaan Barang. 2. Hutang Lancar adalah hutang jangka pendek yang merupakan kewajiban keuangan perusahaan, yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek. Yang termasuk dalam hutang lancar pada Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Saamarinda adal, simpanan sukarela, hutang dagang dan dana dana Sisa Hasil Usaha. 3. Sumber dan penggunaan modal kerja. Modal kerja akan dipengaruhi adanya perubahan elemen-elemen non current account. Perubahan unsur-unsur non current account yang dapat memperbesar modal kerja seperti depresiasi aktiva tetap, bertambahnya hutang jangka panjang, tambahnya modal kerja (simpanan pokok, wajib) sisa hasil usaha dan cadangan. Sedangkan penggunaan modal kerja adalah elemen-elemen yang memperkecil modal kerja, seperti pembagian sisa hasil usaha, pembelian aktiva, pembayaran hutang jangka panjang, kerugian dari operasi perusahaan. Langkah penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. a. Menyusun laporan perubahan modal kerja pada dua saat Neraca. b. Mengelompokkan perubahan perubahan unsur unsur non current account, yang dapat memperbesar dan memperkecil modal kerja. c. Mengelompokkan unsur unsur laporan keuangan yang memperbesar dan memperkecil modal kerja. d. Menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Perincian Data Yang Diperlukan Data yang diperlukan dalam pemecahan masalah dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu adalah sebagai berikut : 1. Neraca Koperasi Pegawai Negeri Balai kota Samarinda 2. Laporan Sisa Hasil Usaha dan pembagiannya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai kegiatan Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Alat analisis dan pengujian hipotesis adalah : 1. Menunjukan perubahan yang terjadi untuk setiap jenis atau elemen modal kerja (perubahan masing-masing pos aktiva lancar dan hutang lancar dan perubahan modal kerja - cara ini lebih mudah terlihat perubahanya dengan membandingkan Laporan Neraca minimal untuk dua periode Akuntansi. 2. Menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja atau sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja. Bagian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini. JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: Riset / 2316

4 Dari laporan perubahaan modal kerja di atas terlihat bahwa adanya pertambahan modal kerja sebesar Rp ,- yang berasal dari selisih modal kerja tahun 2010 sebesar Rp ,- dan tahun 2011 sebesar Rp Selanjutnya pada tahap berikutnya adalah membuat laporan sumber dan penggunaan Modal Kerja sebagai berikut : HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Langkah pertama untuk melakukan penganalisisan data yang telah disajikan ialah dengan membandingkan Neraca tahun 2010 & tahun 2011, sehigga dapatlah diketahui adanya perubahan yang terjadi dari setiap elemen modal kerja. Dari Neraca Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda tahun 2010 dan 2011, maka dapatlah disusun Neraca Perbandingan sebagai berikut : Pembahasan Berdasarkan hasil penganlisaan data di atas dapatlah diketahui bahwa : Bertambahnya modal kerja sebesar Rp ,- berasal dari : Piutang Anggota Rp ,- dimana Piutang anggota tahun 2010 Rp ,- berubah ditahun 2011 menjadi Rp ,- Piutang non Anggota sebesar Rp ,- dimana tahun 2010 sebesar Rp ,- berubah menjadi Rp ,- (2011) Riset / 2317 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012:

5 Hutang Dagang Rp ,-dimana pada tahun 2010 Rp ,-dan pada tahun 2011 berkurang menjadi Rp ,- Sedangkan yang menyebabkan berkurangnya modal kerja akibat : Berkurangnya simpanan di bank sebesar Rp ,- dimana simpanan di bank tahun 2010 sebesar Rp ,- berubah menjadi Rp ,- tahun Terjualnya persediaan barang sebesar Rp ,- dimana tahun 2010 sebesar Rp ,- berubah menjadi Rp ,-di tahun Bertambahnya simpanan sukarela Rp , cimana pada tahun 2010 sebesar Rp ,- dan ditahun 2011.sebesar Rp ,- Bertambahnya dana dana SHU sebesar Rp ,-yang diperoleh dari tahun 2010 sebesar Rp ,- dan pada tahun 2011 menjadi Rp ,- Sedangkan analisis dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja KPN Balai Kota Samarinda dari pembahasan diatas bahwa bertambahnya modal kerja tersebut dipengaruhi oleh adanya sumber sumber serta penggunaan modal kerja sebagai berikut : 1. Sumber modal kerja diperoleh dari adanya depresiasi aktiva tetap berupa Bangunan Ruko dan Inventaris Toko/kantor sebesar Rp ,-. Tetapi jika dilihat dari data neraca tidak terlihat pengurangan tersebut akibat depresiasi aktiva tetap karena seluruh aktiva tetap hanya mempunyai akumulasi depresiasi aktiva secara keseluruhan yang terdiri dari depresiasi Bangunan Ruko, dan inventaris kantor/toko yang seluruhnya berjumlah Rp ,- pada tahun 2010 dan Rp ,- pada tahun Kenaikan dari akumulasi penyusutan aktiva tetap terebut diakibatkan dari pembelian inventaris kantor/toko. 2. Kemudian sumber modal juga berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sebesar Rp ,- dan Rp ,- sumber ini berasal dari masuknya anggota baru yang tadinya orang manjadi orang dimana mereka melakukan simpanan setiap bulannya. 3. Dari adanya pertambahan cadangan yang dibentuk setiap tahunnya sebesar 40% dari sisa hasil usaha untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp ,- 4. Adanya kenaikan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp ,- Dari sumber modal kerja tadi oleh perusahaan digunakan untuk : 1. Penyertaan ke PKPN/PKP-RI sebesar Rp ,- Deposito pada Bank Kaltim Rp ,- dan penyertaan lainnya Rp ,- 2. Sedangkan Penggunaan modal kerja juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor/toko sebesar Rp ,- sehingga mengakibatkan adanya kenaikan akumulasi penyusutan sebesar Rp ,- sebagai penambahan sumber dana. 3. Selain itu adanya pelunasan hutang pada PKP- RI KT sebesar Rp ,- dan adanya pelunasam piutang terhadap PT Taspen Sebesar Rp ,- Dari analisa dan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa modal kerja KPN Balai Kota Samarinda mengalami kenaikan sebesar Rp ,- kenaikan tersebut dipengaruhi juga oleh adanya sumber dan penggunaan dana non current account. Jika dilihat dari jumlah kenaikannya cukup besar hal ini dikarenakan, modal kerjanya banyak digunakan dalam kegiatan, penjualan secara kredit baik kepada anggota dan bukan anggota serta bertambahnya hutang dagang, hanya resekonya adalah jika piutang tersebut tidak dapat ditagih pada waktunya. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian disertai dengan analisis, beberapa kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis diantaranya sebagai berikut : 1. Perkembangan sumber modal pada Koperasi Pegawai Negri BalaiKota Samarinda dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kenaikan Penjualan secara kredit pada Anggota maupun bukan anggota menambah sumber modal kerja. Penurunan yang terjadi pada sumber modal pinjaman sesungguhnya tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan modal koperasi, hal tersebut dikarenakan diimbangi dengan meningkatnya sumber modal sendiri. Dengan demikian perkembangan sumber modal Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda dapat dikatakan cukup baik. 2. Perkembangan penggunaan modal kerja Koperasi Pegawai Negaeri Balai kota Samarinda dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Secara keseluruhan penggunaan modal kerja koperasi selalu mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan meningkatnya penggunaan modal kerja untuk beberapa pos dalam aktiva lancar dan aktiva tetap seperti penyertaan dan JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: Riset / 2318

6 Simpanan pada PKP RI dan Bank Kaltim dan pelunasan Pinjaman Jangka Panjang. 3. Sumber dan penggunaan modal kerja Koperasi Pegawai Negeri Balai kota Samarinda dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dimana kanaikan sumber modal kerja lebih besar dibandingkan dengan penggunaan modal kerjanya. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, penulis mencoba menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Melihat perkembangan sumber modal yang telah diuraikan dari tahun 2010 sampai dengan 2011 telah menunjukan bahwa modal merupakan salah satu unsur terpenting pada Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda, modal merupakan unsur terpenting dalam menjalankan kegiatan operasional koperasi itu sendiri. Walaupun dari tahun ke tahun sumber modal Koperasi selalu mengalami peningkatan akan tetapi hal tersebut tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang terjadi, oleh karena itu untuk memudahkan koperasi, pihak manajemen koperasi harus selalu mengevaluasi dengan cara memeriksa atau mengkaji dan mengadakan pengawasan terhadap laporan sumber modal, agar dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan tersebut yang tentunya sangat mempengaruhi kinerja koperasi itu sendiri. 2. Dalam penggunaan modal kerja, Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda diharapkan dapat menggunakan modal kerja dengan lebih efisien, dalam hal ini pihak koperasi dianjurkan mengurangi penggunaan modal kerja untuk penjualan barang secara kredit atau pemberian pinjaman, sehingga pihak koperasi dapat memperkecil piutang dimasa yang akan datang. Kemudian untuk memperkecil jumlah modal kerja yang lebih banyak diinvestasikan dalam piutang tersebut, sebaiknya pihak koperasi memberikan potongan tunai kepada pembeli atau para kreditur yang ingin segera melunasi hutang jangka pendeknya, sehingga pembeli atau para kreditur tersebut akan lebih tertarik untuk membayar hutang jangka pendeknya lebih cepat dari jatuh tempo, dengan demikian pihak koperasi dapat lebih mengoptimalkan penggunaan modal kerja dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin, Drs. Alat-Alat Analisa Dalam Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Kedua, Gajah Mada, Yogyakarta, 1993 Baridwan, Zaki, Drs. Msc. Akt., Intermediate Aaccounting, Edisi ketujuh, Penerbit BPFE, Yogyakarta, Darsono, dan Edilius, Manajemen Koperasi Indonesia, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2004 Djarwanto, P, Drs. Pokok Pokok Analisa Laporan Keuangan, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, Munawir, S., Drs. Akt., Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kesebelas, Penerbit Liberty, Yogyakarta,2000. Riyanto, Bambang, Drs. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, FEUGM, Yogyakarta, Wijaya Tunggal, Amin, Ak. MBA., Akuntansi Untuk Koperasi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Riset / 2319 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis 13 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Modal Kerja Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis dewasa ini, semakin memacu dunia usaha untuk meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan efisiensi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dagang, jasa, maupun industri mempunyai dana dan membutuhkan modal kerja, karena itulah masalah modal kerja sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja dalam melakukan kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang hasil akhirnya sangat dibutuhkan baik bagi manajemen untuk menyusun rencana yang

Lebih terperinci

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB GaneÇ Swara Vol. No. Maret 6 PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB ABSTRAK SAHRUL IHSAN Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani

Lebih terperinci

Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas

Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas M a n a j e m e n K e u a n g a n 153 Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai teknik penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana beserta

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi sehari-harinya, misalnya untuk membayar gaji pegawai, di mana uang atau dana yang telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan akan selalu berusaha menerapkan sistem pengolahan data yang baik dan menyajikan laporan keuangannya dalam bentuk yang lengkap dan sistematis. Penyajian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul Keberadaan koperasi di Negara Indonesia mempunyai arti dan peran tersendiri dalam aspek perekonomian Negara Indonesia. Koperasi sebagai badan usaha

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA KUD TANI MAKMUR TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA KUD TANI MAKMUR TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA KUD TANI MAKMUR TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR RUKMINI STIE AAS Surakarta Email : rukminidra@yahoo.co.id ABSTRAK Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pusataka 2.1.1 Rasio Profitabilitas Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan pencatatan akuntansi yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula dengan tujuan koperasi. Mengingat pentingnya peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan mempunyai tujuan atau sasaran yang sama yaitu keberhasilan mempertahankan hidup, memperoleh laba dan berkembang. Demikian pula dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Tujuan Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan menurut IAI dalam SAK ETAP Bab 3 (2013:17) paragraf 3.12 yaitu bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan

Lebih terperinci

TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG

TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG Oleh : Mesri Nubatonis *, Jennie S.Sir ** Abstrak : Modal kerja merupakan masalah pokok yang seringkali dihadapi oleh perusahaan, karena hampir semua perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resesi ekonomi yang melanda negara-negara di Asia, khususnya Indonesia telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto*

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* Abstrak Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan digunakan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti yang mengkaji tentang modal kerja sebelumnya pernah dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja Pada Perusahaan

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa : BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Karakter, Capacity serta Capital yang dimiliki oleh pelanggan PT. Nusantara Surya Sakti Kupang cukup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban suatu perusahaan pada satu periode tertentu mengenai kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI SYARIAH (KS) BMT AT--TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. Leli Suwita Staf pengajar FE UMSB

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI SYARIAH (KS) BMT AT--TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. Leli Suwita Staf pengajar FE UMSB MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.73 Desember 2016 ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI SYARIAH (KS) BMT AT--TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT Leli Suwita Staf pengajar FE UMSB ABSTRAK Modal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga selalu memerlukan dana. Perusahaan yang merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang  Herry (2009:266) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2015:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN MODAL KERJA Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori Dalam undang-undang perkoperasian No. 25 tahun 1992 pada Bab I ayat 1 UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Modal Kerja II.1.1 Pengertian Modal Kerja Dalam aktivitas sebuah perusahaan tidak dipungkiri bahwa dibutuhkan dana untuk menjalankan operasinya, mulai dari membeli bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yaitu proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang luas bagi perusahaan. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu ingin berkembang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Peranan, dan Jenis Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar seperti definisi menurut Harahap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan mengenai posisi keuangan apakah keuangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian 1.1.1 Analisis Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau

Lebih terperinci

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari

BAB III PEMBAHASAN. Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari BAB III PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan bagi manajemen dapat diartikan sebagai pengukiran atas kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan perekonomian di Indonesia. Kondisi ini menuntut setiap badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum Tentang Perkoperasian Koperasi di Indonesia suatu wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan serta merupakan ciri khas tata kehidupan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN 2001 2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat dari kebutuhannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya dalam melakukan kegiataan operasional perusahaannya adalah dengan tujuan menghasilkan laba yang maksimal serta dapat mempertahankan

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN IRMA YAHYA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN, ROKAN HULU, RIAU, INDONESIA ABSTRAK Perusahaan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016 ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI SEJAHTERA BUSUNGBIU TAHUN 2016 Luh Diana Puspitayani Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT

KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN SEKOLAQ DARAT Priana Lisnani, Titin Ruliana, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Emal : prianalisnani@gmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI Oleh : SULFIANI Dosen Fakultas Ekonomi UNTAG Cirebon ABSTRAKSI Sesuai dengan pasal 33 dalam Undang-Undang Dasar 1945 telah disebutkan bahwa koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang No. 25 tahun 1992 mendeskripsikan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Piutang 1. Piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Piutang digolongkan menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FITRIANI SARAGIH Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : f_saragih31@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENGETAHUI EFISIENSI PENGGUNAAN DANA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENGETAHUI EFISIENSI PENGGUNAAN DANA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENGETAHUI EFISIENSI PENGGUNAAN DANA Setyaningsih Sri Utami Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT One of the important information

Lebih terperinci

membuat berbagai bidang usaha menurunkan tingkat aktifitas usahanya

membuat berbagai bidang usaha menurunkan tingkat aktifitas usahanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia yang belum kunjung selesai dilanda krisis membuat berbagai bidang usaha menurunkan tingkat aktifitas usahanya bahkan ada yang menghentikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS ISSN 1829-5282 46 ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS Oleh: Ni Luh Gede Erni Sulindawati Dosen Jurusan Akuntansi Program Diploma III

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori tentang Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan tujuan (hasil akhir) dari suatu proses dan prosedur akuntansi, sebagai ringkasan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari tentunya membutuhkan dana untuk membiayainya. Dana yang telah dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.

Lebih terperinci

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian yang semakin baik di Indonesia menyebabkan munculnya banyak usaha besar maupun usaha kecil dimana usaha yang didirikan tersebut mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN APLIKASINYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN APLIKASINYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ISSN 0000-0000 ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN APLIKASINYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Bambang Suryono *) ABSTRAK Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengelolaan modal mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dan sebagai tempat untuk meminjam uang bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Koperasi Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 telah digariskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Salah satu aspek yang paling penting untuk diamati perkembangannya di dalam suatu perusahaan adalah bidang keuangannya. Pihak-pihak yang berkepentingan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang berarti ringkasan dari

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 1, No.2, April 2017 ISSN 2541-1438; E-ISSN 2550-0783 Published by STIM Lasharan Jaya Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar St. Salmah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas

BAB II BAHAN RUJUKAN. dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2012) pada PT. Gajah Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:2) Laporan Keuangan adalah : Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2012) dengan judul Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu : 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah kebutuhan masyarakat, diantara kebutuhan masyarakat tersebut, kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah kebutuhan masyarakat, diantara kebutuhan masyarakat tersebut, kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya perkembangan jumlah penduduk mengakibatkan bertambahnya jumlah kebutuhan masyarakat, diantara kebutuhan masyarakat tersebut, kebutuhan yang paling pokok

Lebih terperinci

ANALISIS RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA PERUSAHAAN PADA CV PANDAN HARUM DI BALIKPAPAN

ANALISIS RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA PERUSAHAAN PADA CV PANDAN HARUM DI BALIKPAPAN ANALISIS RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA PERUSAHAAN PADA CV PANDAN HARUM DI BALIKPAPAN *) Yaumil Nikmat adalah guru Akuntansi pada SMK Negeri 1 Sabang Oleh : Yaumil Nikmat, M. Pd Email :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Definisi Modal Kerja Setiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk memberi

Lebih terperinci