PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PNS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KOTA MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PNS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KOTA MALANG"

Transkripsi

1 PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PNS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KOTA MALANG ARTIKEL OLEH ANISYA ADITYA NIM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI APRIL 2013

2 LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Anisya Aditya ini telah diperiksa dan disetujui. Malang, April 2013 Pembimbing I Dr. Hj. Tutut Chusniyah, M.Si NIP Malang, April 2013 Pembimbing II Pravissi Shanti, S. Psi., M. Psi NIP

3 PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PNS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KOTA MALANG Anisya Aditya UNIVERSITAS NEGERI MALANG Abstrak Etika kerja Islam merupakan orientasi yang membentuk dan mempengaruhi keterlibatan dan partisipasi pekerja, yang dapat dilihat dari usaha, kompetisi, transparasi, dan tanggung jawabnya yang didasarkan pada nilai-nilai Islam (Ali, 2001). Robbins mendefinisikan komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka karyawan terhadap organisasi (dalam Sopiah, 2008). Karyawan yang menerapkan Etika Kerja Islam dalam bekerja akan menunjukkan komitmen organisasi mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif terhadap 43 PNS yaitu 18 PNS dari Dinas Pendidikan dan 25 PNS dari Dinas Kesehatan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar PNS di Dinas Pendidikan dan Pendidikan cukup menerapkan Etika Kerja Islam ketika bekerja. Sebagian besar PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan memiliki komitmen organisasi yang cukup. Terdapat pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi pada sampel PNS Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang (sign. 0,003 < 0,05) dengan R square= 0,509 sehingga dapat disimpulkan PNS yang menerapkan Etika Kerja Islam dalam bekerja memberikan kontribusi terhadap komitmen organisasi mereka. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap peningkatan komitmen organisasi dan Etika Kerja Islam. Kata kunci : Etika Kerja Islam, komitmen organisasi Islamic Work Ethics are an orientation that shape and influence the involvement and participation of workers, which can be seen from the business, competition, transparency, and responsible (Ali, 2001). Robbins defines organizational commitment is an attitude that reflects the feelings of like or dislike the employee towards the organization (in Soipah, 2008). Some of studies concluded that those who strongly support Islamic Work Ethics would be more committed with their organization. This study uses quantitative research methods, use sample as many as 43 civil servants with details 18 from Department of Educational and 25 from Department of Health in Malang with a sampling technique using purposive sampling. Based on the results of the study concluded that most of civil servant in Department of Educational and Health of Malang apply Islamic Work Ethic when they work. Most of civil servant in Department of Educational and Health of Malang have an average level in organizational commitment. There is the influence of the Islamic Work Ethic to organizational commitment in a sample of civil servants and Health Education Department Malang (sign <0.05) with

4 R square = so that civil servants can be concluded that applying Islamic Work Ethics in the work contributed to their organizational commitment. This study provides implications for increasing organizational commitment and Islamic Work Ethics. Keyword : Islamic Work Ethic, organizational commitment.

5 Peningkatan produktivitas ekonomi dan semakin luasnya penguasaan perusahaan di berbagai negara barat di dunia dipengaruhi oleh Etika Kerja Protestan (Protestan Work Ethic / untuk selanjutnya akan disebut sebagai EKP). EKP pertama kali dibawa oleh kaum Kristiani, yang menjunjung tinggi ide kontrol ekonomi dengan menekankan pada kebajikan positif seperti kerja keras, dapat dipercaya, tepat waktu dan jujur. Sebagian besar perusahaan di Amerika dan beberapa negara Eropa menggunakan aturan EKP yang didasarkan pada teori Max Weber sebagai landasan organisasi mereka (Yousef, 2001). Penerapan model EKP ini mungkin hanya terbatas dalam masyarakat Kristen saja, sedangkan pada masyarakat Islam tidak sesuai, karena Islam memiliki konsep tersendiri tentang etika yang didasarkan atas Al-Quran dan Hadist. Negara-negara Islam mulai mengembangkan Etika Kerja Islam (Islamic Work Ethic / untuk selanjutnya akan disebut sebagai EKI) yang beberapa prinsipnya berbeda dengan EKP. Menurut Beekun (dalam Yousef, 2001), EKI dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip-prinsip moral yang membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam konteks nilai-niali Islam. Munculnya etika kerja Islam ini, dipengaruhi oleh adanya EKP yang telah berkembang lebih dahulu di beberapa negara, baik yang ada di Amerika maupun Eropa. Komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan proses yang berkelanjutan, dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi, keberhasilan dan kemajuan yang berkelanjutan. Seperti yang didefinisikan oleh Robbins (dalam Sopiah, 2008), bahwa komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka karyawan terhadap organisasi. Selanjutnya Mowday (dalam Sopiah, 2008) menjelaskan bahwa komitmen organisasi merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan pegawai. Komitmen organisasi adalah identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. Komitmen organisasional adalah keinginan kuat untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi.

6 Penelitian terkait Etika Kerja Islam di dalam departemen pelayanan publik Malaysia dilakukan oleh Latif (dalam Wan Husin, 2012). Penelitian itu menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip dan Etika Kerja Islam cocok untuk semua orang tanpa memandang agama, ras dan warna kulit. Penelitian lain menunjukkan adanya pengaruh EKI terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi dilakukan oleh Marri, Sadozai, Zaman dan Ramay (2012) pada sektor agrikultur Pakistan. Dalam penelitian ini penulis menguji pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam sehingga Indonesia merupakan salah satu negara yang cocok untuk mengembangkan EKI dalam suatu organisasi. Selain itu, etika kerja dalam Islam berkaitan erat dengan nilai nilai agama dan spiritual. Untuk menjaga keharmonisan antar individu dalam sebuah organisasi, EKI memberikan perhatian lebih pada aspek sosial, seperti suasana di tempat kerja dan kewajiban menegakkan hak-hak masyarakat. Hal ini dapat dilihat melalui kinerja di lembaga publik (PNS), yang bekerja untuk masyarakat dan negara. Keberadaan PNS merupakan salah satu organ yang penting bagi negara. Lembaga pelayanan publik, tempat PNS bekerja merupakan organisasi yang bersifat netral namun berada dalam negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. PNS merupakan aparatur pelaksanaan pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kelancaran pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Sebagai organisasi yang bergerak di pelayanan negara atau publik, maka seorang PNS yang beragama Islam di Indonesia diharapkan mampu menerapkan EKI yang tercermin dalam perilaku kerja mereka. Dengan adanya penerapan Etika Kerja Islam maka diharapkan seorang PNS akan memiliki komitmen organisasi yang baik, yang berkontribusi juga terhadap kepuasan kerja mereka sehingga mereka dapat melayani masyarakat dan negara dengan sepenuh hati. EKI menurut ulama muslim dikategorikan sebagai melakukan tugas tugas dalam memenuhi kewajiban agama, yang dikategorikan sebagai ibadah. EKI sebagai cerminan dari tradisi dan cara hidup Muslim (Yousef, 2001). Menurut

7 Rizk (dalam Marri dkk, 2012) EKI merupakan suatu orientasi terhadap pekerjaan dan pendekatan dalam bekerja sebagai keutamaan dalam kehidupan manusia. Menurut Ali (2008) EKI melihat bekerja sebagai lebih dari kesenangan pribadi secara ekonomi, sosial, dan psikologis. EKI merupakan orientasi yang membentuk dan mempengaruhi keterlibatan dan partisipasi pelaku pasar (pekerja) yang mana harus transparan, bertanggung jawab, dan berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa membahayakan kesejahteraan pelaku lain atau masyarakat. Etika Islam di tempat kerja meliputi empat komponen yaitu: (1) Usaha, usaha dipandang sebagai bahan yang diperlukan untuk melayani diri sendiri dan masyarakat. Usaha untuk melayani diri sendiri dapat berupa usaha dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah pribadi, sedangkan usaha melayani masyarakat merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan masalah masyarakat. (2) Kompetisi, di dalam Islam tidak ada batasan dalam arena pasar untuk kompetisi, namun kompetisi dilarang bila berkaitan dengan barang terlarang (misalnya alkohol dan judi), kegiatan yang berhubungan dengan barang terlarang dan manipulasi harga. Dalam kompetisi menghindari pendekatan destruktif. (3) Transparansi, yaitu kebutuhan atas kepercayaan dan kejujuran dalam transaksi atau dalam kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan barang dan jasa. Keterbukaan dan kejujuran meningkatkan loyalitas pelanggan dan reputasi pasar. (4) Perilaku bertanggung jawab. Persaingan, usaha, dan transparansi dapat menghasilkan manfaat bagi diri dan orang lain dalam jangka pendek. Namun, bila ketiga hal tersebut tidak diimbangin dengan tindakan yang bertanggung jawab maka dapat menyebabkan bencana. Etika Islam menempatkan prioritas pada niat. Dalam Islam, dari niat kita dapat melihat kriteria di mana pekerjaan dievaluasi dari segi manfaat bagi masyarakat. kegiatan yang menimbulkan dosa dilarang oleh Allah, misalnya kegiatan yang berhubungan dengan judi, monopoli, suap dan penipuan. Beras (dalam Ali, tanpa tahun) obsesi dengan kekayaan materi dapat mengaburkan tujuan utama memperkaya kehidupan manusia. Oleh karena itu, perilaku yang didasarkan moral merupakan prakondisi yang penting untuk mempertahankan ekonomi makmur dan

8 fungsional. Nasr (dalam Ali, tanpa tahun) menegaskan bahwa Islam menyediakan lingkungan kerja di mana etika tidak lepas dari ekonomi. Porter (dalam Malik, Nawab, Naeem dan Danish, 2010) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai keyakinan karyawan yang kuat dan penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup atas nama organisasi, serta keinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. Steers dan Black (dalam Sopiah, 2008) mengatakan bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasional yang tinggi bisa dilihat dari ciri ciri sebagai berikut: (a) Adanya kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi, (b) Adanya kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi organisasi, dan (c) Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi. Senada dengan pendapat di atas, Sopiah (2008) menyimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan adanya : (1) kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, (2) kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi, (3) keinginan untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi. Komitmen organisasi mengacu pada keterikatan emosional karyawan untuk, identifikasi, dan keterlibatan dalam organisasi. Minner (dalam Sopiah, 2008) secara rinci menjelaskan proses terjadinya komitmen organisasi, yaitu : Fase awal (initial commitment), fase kedua disebut sebagai commitment during early employment, dan fase tiga diberi nama commitment during later career. Allen dan Meyer (dalam Luthans, 2006) membagi dimensi komitmen organisasi yaitu : (1) komitmen afektif : Perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya. Komitmen afektif adalah ketertarikan emosional karyawan, identifikasi, dan keterlibatan dalam organisasi. (2) komitmen berkelanjutan merupakan nilai ekonomi yang didapat ketika bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan dengan apa yang didapat ketika meninggalkan organisasi tersebut. (3) komitmen normatif merupakan kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan alasan moral atau etis.

9 Kajian terhadap pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi karyawan juga telah dilakukan di negara-negara Muslim. Seperti penelitian tentang Etika Kerja Islam yang dilakukan oleh Yousaf (2001), yang menunjukkan adanya komitmen kerja yang besar sebagai pengaruh dari Etika Kerja Islam. Dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dengan mengaplikasikan Etika Kerja Islam di tempat kerja, maka dapat meningkatkan komitmen organisasi karyawan. Penelitian lainnya tentang pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan intensi turnover dilakukan oleh Rokhman (2010), yang dilakukan di perbankan syariah Jawa Tengah. Dalam penelitian tersebut Rokhman hanya melihat pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja dan intensi turnover secara terpisah. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Etika Kerja Islam berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan. Selain itu Ahmad (2011) juga membahas adanya hubungan Etika Kerja Islam, komitmen organisasi, kepuasan kerja, reward, konflik kerja, dan intensi turnover. Hasil dari penelitian itu menyatakan ada hubungan antara Etika Kerja Islam dengan komitmen organisasi di Malaysia. Dapat disimpulkan bahwa karyawan yang merasa organisasi mereka berjalan sesuai etika akan meningkatkan komitmen organisasi mereka. Sangat disarankan untuk menggunakan Etika Kerja Islam dalam visi dan misi sebagai dasar suatu perusahaan agar dapat meningkatkan kepuasan kerja serta faktor-faktor lain yang dapat membuat karyawan bekerja dengan baik. Penelitian terbaru terkait pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi dan kepuasan kerja dilakukan oleh Marri, Sadozar, Zaman, dan Ramay (2011). Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Etika Kerja Islam berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada sektor agrikultur di Pakistan. METODE Partisipan dan Desain Penelitian Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 153 PNS Dinas Pendidikan dan 100 PNS Dinas Kesehatan Kota Malang. Sehingga dari data tersebut diperoleh bahwa jumlah populasi penelitian ini sebanyak 253 PNS di Dinas Pendidikan dan

10 Kesehatan Kota Malang, yang sesuai dengan karakteristik populasi penelitian ini. Adapun karakteristik populasi dari penelitian ini adalah PNS yang ditempatkan di Dinas Pendidikan atau Dinas Kesehatan Kota Malang, beragama Islam, berhubungan langsung dengan masyarakat (pelayanan publik), telah bekerja sebagai PNS minimal 6 bulan. Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Sampel pada penelitian ini adalah PNS Dinas Pendidikan sebanyak 18 orang dan 25 PNS dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Untuk pengambilan sampel dan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik nonprobabilitas, dengan tipe purposive sampling yaitu dengan menentukan karakteristik tertentu secara spesifik responden yang menjadi anggota sampel (Sukardi, 2003). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif merupakan penelitian dimana data penelitian berupa angka angka dan analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi sehingga penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi. Analisi regresi adalah salah satu analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang hubungan sebab-akibat dan besarnya nilai hubungan tersebut (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini Etika Kerja Islam merupakan variabel bebas, sedangkan komitmen organisasi adalah variabel terikat. Rancangan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Etika kerja Islam Komitmen organisasi Gambar 1 : Rancangan Penelitian Alat ukur dan Prosedur Penelitian Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur Etika Kerja Islam merupakan alat ukur adaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh Ali (1988). Alasan penulis mengadaptasi alat ukur tersebut karena alat ukur tersebut valid dan

11 reliabel untuk mengungkap inti dari Etika Kerja di Islam. Beberapa studi empiris telah dilakukan di beberapa negara untuk membuktikan validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut (Ali, 2008). Contoh dari aitem untuk skala Etika Kerja Islam adalah : No Pernyataan Persaingan untuk meningkatkan kualitas (mutu) harus didorong dan dihargai. Nilai kerja berasal dari niat yang menyertainya, bukan hasilnya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi berdasarkan atas 3 dimensi komitmen organisasi yang menurut Allen dan Meyer (1990) yaitu komitmen normatif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Berikut ini contoh aitem skala komitmen organisasi : No Pernyataan Saya merasa masalah yang dihadapi organisasi ini adalah masalah 2. saya juga. 17. Saya tertarik untuk tetap bergabung dengan organisasi ini. Model skala yang digunakan dalam instrument adalah skala likert. Reliabilitas alat ukur pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan formula Cronbach Alpha. Reliabilitas untuk skala Etika Kerja Islam sebesar 0,887 dengan 26 aitem, dan reliabilitas skala komitmen organisasi sebesar 0,870 dengan 22 aitem. Pada saat turun lapangan, peneliti menyebarkan skala Etika Kerja Islam dan komitmen organisasi kepada salah satu PNS bagian umum di Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang. Karena keterbatasan dan peraturan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang maka dalam penyebaran skala peneliti tidak dapat menyebarkan skala tersebut secara langsung pada sampel penelitian. Sehingga peneliti menitipkan skala tersebut kepada salah satu PNS bagian umum pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang dengan memberikan instruksi yang ketat agar sampel penelitian sesuai dengan

12 karakteristik populasi penelitian ini. Instruksi tersebut adalah PNS yang ditempatkan di Dinas Pendidikan dan Kesehatan, beragama Islam, berhubungan langsung dengan masyarakat (pelayanan publik), dan telah bekerja sebagai PNS minimal 6 bulan. HASIL Dalam penelitian ini mendapatkan 43 sampel penelitian pada PNS di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, yang selanjutnya ditabulasi dan dianalisis. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif pada variabel Etika Kerja Islam dan komitmen organisasi PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan. Tabel I: Mean, Standart deviasi, Skor tinggi dan Skor rendah Variabel N Mean Standart Deviasi Skor tertinggi Skor terendah Etika Kerja 43 90, Islam Komitmen organisasi Berdasarkan penghitungan norma empirik, sebanyak 7 PNS (16,28%) mendapatkan skor tinggi, sebanyak 30 PNS (69,77 %) masuk dalam kategori sedang dan 6 PNS (13,95 %) berada di kategori rendah untuk variabel Etika Kerja Islam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebagian besar PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang cukup menerapkan Etika Kerja Islam ketika mereka bekerja. Untuk variabel komitmen organisasi didapatkan bahwa terdapat 3 PNS (6,98%) berada dalam kategori tinggi. PNS yang berada di kategori sadang sebanyak 31 orang (72,09%) dan yang berada di kategori rendah untuk variabel komitmen organisasi sebanyak 9 PNS (20,93%). Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan cukup berkomitmen dengan organisasi mereka. Dari proses penghitungan didapatkan bahwa nilai signifikansi dari Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan. Kemudian dari nilai R

13 square didapatkan nilai sebesar 0,509 yang berarti bahwa terdapat 50,9 % kontribusi yang disebabkan oleh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Malang. Tabel II: Hasil uji hipotesis Variabel R R Square F Sign EKI dan komitmen organisasi DISKUSI DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan kota Malang secara umum menunjukkan bahwa sebagian besar PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan cukup menerapkan Etika Kerja Islam ketika mereka bekerja. Sebagian besar PNS menjawab setuju pada aitem yang menyatakan bahwa mereka mengikut sertakan urusan masyarakat untuk menjadi pertimbangan dalam kinerja mereka. Dengan menyertakan urusan masyarakat maka PNS telah menerapkan Etika Kerja Islam ketika mereka bekerja. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ali (tanpa tahun) siapapun yang terlibat dalam organisasi harus bertujuan memajukan kepentingan rakyat, memenuhi kebutuhan, dan memuaskan mereka. Kompetisi tidak hanya mendatangkan kerugian namun juga terdapat keuntungan atau manfaat di dalamnya. Dalam Islam kompetisi diperbolehkan bila kompetisi itu bermanfaat, tidak merugikan pihak lain dan berlangsung secara adil serta menghindari adanya monopoli, suap, dan sentralisasi kekuasaan, manipulasi, dll (Ali, tanpa tahun). Dari penelitian tersebut didapatkan para PNS cenderung setuju menjawab pernyataan persaingan untuk meningkatkan kualitas (mutu) harus didorong dan dihargai, dari pernyataan tersebut terlihat bahwa PNS mendukung adanya kompetisi didalam organisasi asalkan kompetisi tersebut dapat meningkatkan kualitas para PNS. PNS merasa bahwa dengan adanya kompetisi ketika bekerja maka dapat meningkatkan kualitas kerja mereka. Manfaat lain yang diperoleh dari kompetisi adalah mendatangkan kerjasama untuk bersama-sama

14 meraih tujuan bersama. Sejalan dengan pernyataan tersebut, para PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan memiliki kerjasama yang cukup karena sebagian besar PNS menjawab setuju pada aitem yang menyatakan semua karyawan harus berpartisipasi dalam organisasi ini. Hasil analisis yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa sebagian besar PNS di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan memiliki komitmen organisasi yang cukup, sehingga disimpulkan bahwa PNS di dinas pendidikan dan kesehatan cukup memiliki keterikatan emosional dan identifikasi terhadap organisasinya serta cukup memiliki rasa ingin mempertahankan keanggotaan di organisasi mereka. Dari penelitian ini didapatkan bahwa PNS di kedua dinas tersebut memiliki komitmen yang cukup pada organisasinya dikarenakan adanya pertimbangan ekonomi jika mereka meninggalkan organisasi. Menurut Allen dan Meyer (dalam Luthans, 2006) komitmen berkelanjutan merupakan nilai ekonomi yang didapat ketika bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan dengan apa yang didapatkan ketika meninggalkan organisasi tersebut. PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan memiliki komitmen organisasi juga dikarenakan mereka memiliki nilai atau kepercayaan bahwa menetap atau tidak berpindah-pindah organisasi itu merupakan hal yang baik. Hal ini didukung dari hasil penelitian yang mana PNS cenderung setuju pada pernyataan tentang berpindah-pindah organisasi itu tidak baik. Selain itu para PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan kota Malang juga cenderung setuju dengan pernyataan saya diajarkan untuk percaya pada nilai kesetiaan kepada suatu organisasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Marsh dan Mannari (dalam Othman dkk) The committed employee considers it morally right to stay in the company, regardless of how much status enhancement or satisfaction the firm gives him or her over the years. Dalam penelitian ini mayoritas sampel penelitian adalah PNS yang memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. Sehingga rata-rata para PNS sudah memasuki fase kedua dalam komitmen organisasi yang disebut sebagai commitment during early employment. Pada fase ini karyawan sudah bekerja beberapa tahun. Menurut Minner (dalam Sopiah, 2008) faktor faktor yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada organisasi adalah pengalaman

15 kerja yang karyawan rasakan pada tahap awal dia bekerja, bagaimana pekerjaannya, dll.. Sehingga dapat disimpulkan komitmen organisasi yang cukup pada PNS di Dinas Pendidikan dan Kesehatan dikarenakan sebagian besar PNS telah memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun dan telah berada pada fase commitment during early employment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan kota Malang. Artinya PNS di kedua dinas tersebut yang menerapkan Etika Kerja Islam lebih berkomitmen pada organisasinya. Dari hasil analisis regresi terdapat kontribusi yang cukup besar dari Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi. Menurut Yousef (2000) Etika Kerja Islam menjunjung komitmen karyawan terhadap organisasinya. Sejalan dengan pernyataan tersebut, dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi dikarenakan di dalam Etika Kerja Islam terdapat nilai-nilai yang menekankan bahwa seorang karyawan harus berkomitmen pada organisasinya dan pekerjaannya, sementara itu di dalam komitmen organisasi pada indikator komitmen normatif juga ditekankan adanya nilai kesetiaan terhadap organisasi. Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi dapat terlihat dari kesetiaan dan komitmen PNS terhadap organisasi mereka yaitu Dinas Pendidikan dan Kesehatan dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam yang mereka terapkan ketika mereka bekerja. Selain itu, pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi dapat dilihat dari adanya Etika Kerja Islam yang tercermin dari perbuatan, niat, komitmen serta tanggung jawab PNS dalam bekerja yang akhirnya memunculkan keterlibatan PNS di dalam organisasinya untuk bekerja lebih keras melayani masyarakat serta memunculkan keinginan PNS untuk tetap tinggal dalam organisasi mereka. Hasil penelitian ini yang menyatakan adanya pengaruh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan kota Malang mendukung beberapa penelitian terdahulu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yousef (2001) tentang Etika Kerja Islam, menghasilkan bahwa terdapat hubungan Etika Kerja Islam dan komitmen organisasi yang positif dan cukup signifikan. Artinya semakin tinggi skor Etika Kerja Islam yang dimiliki

16 karyawan maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasi mereka. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhman (2010) tentang pengaruh Etika Kerja Islam terhadap beberapa variabel. Dari penelitian tersebut menghasilkan bahwa Etika Kerja Islam memiliki efek positif terhadap komitmen organisasi pada lembaga keuangan mikro syariah Jawa Tengah. Selain itu juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Marri dkk (2012) pada karyawan agrikultur di Pakistan mengatakan jika pekerja menerapkan Etika Kerja Islam maka karyawan juga akan lebih berkomitmen pada organisasi mereka. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Jawa Tengah dan Pakistan, dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa dengan Etika Kerja Islam yang cukup diterapkan oleh PNS pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan kota Malang juga mempengaruhi komitmen organisasi PNS. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut : Bagi Dinas di Kota Malang Pihak organisasi tempat PNS bekerja hendaknya lebih mendukung penerapan Etika Kerja Islam di lingkungan kerja. Hal ini dikarenakan para pekerja yang memiliki Etika Kerja Islam akan lebih berkomitmen terhadap pekerjaannya dan berkomitmen terhadap organisasinya sehingga memunculkan rasa memiliki organisasi Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini berfokus pada pengaruh yang diberikan oleh Etika Kerja Islam terhadap komitmen organisasi. Agar pembahasan Etika Kerja Islam ini lebih lengkap maka diharapkan untuk meneliti faktor lain yang dapat dipengaruhi oleh Etika Kerja Islam seperti kepuasan kerja, intensi turnover, dan OCB. Selain itu juga penambahan sampel penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan bervariasi atau melakukan penelitian pada subjek yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan penelitian ini.

17 DAFTAR PUSTAKA Ali, J.A. Belum ada tahun. draf Handbook of Islamic Marketing Ali, J.A. and Al-Owaihan, A Islamic work ethic: a critical review Cross Cultural Management an International Journal. Vol. 15 No. 1 Ali, J.A Scaling an Islamic work ethic Journal of Social Psychology. Vol. 128 No. 5 Ali, J.A Islamic work ethic in Arabia Journal of Psychology. Vol. 126 No. 5 Ahmad, M. Shakil Work Ethic : An Islamic Prospective International Journal of Human Sciences. Vol.8 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Azwar, Saifuddin Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar Azwar, Saifuddin Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Belajar Fajrianthi, A.B.P., Hubungan antara Komitmen Organisasi dengan Kesiapan untuk Berubah pada Karyawan Divisi Enterprise Service (DES) Telkom Ketintang Surabaya Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, Vol.1 No.02 Jaros, Stephen Meyer and Allen Model of Organizational Commitment: Measurement Issues Luthans, Fred. Perilaku Organisasi Yogyakarta : Andi Marri, Muhammad Y.K., Sadozar, A.M., Zaman. Hafiz M.F., dan Ramay. Muhammad I. The Impact of Islamic Work Ethics on Job Satisfaction and Organizational Commitment: A study of Agriculture Sector of Pakistan International Journal of Business and Behavioral Sciences Munandar, A. Sunyoto Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI- Press Novianti, Leny. dan Gunawan, Hendra Pengaruh Etika Kerja Islam dan Etika Bisnis Terhadap Komitmen Organisasi dengan Komitmen Profesi sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Othman, A.S., Rahman, N.M.A., Malek, Z.A., Osman, A.R., Organizational Commitment and Work Ethics: An Empirical Assesment in a Malaysian Context Peterson, D.K The relationship between ethical pressure, relativistic moral beliefs and organizational commitment Journal of Managerial Psychology. Vol. 16 No. 6 Putti, J.M., Aryee, S. dan Ling, T.K. (1989) Work values and organizational commitment: a study in the Asian context Human Relations, Vol. 42 Robbins, Stephen Perilaku Organisasi Edisi 12, Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat Rokhman, Wahibur The Effect of Islamic Work Ethic on Work Outcomes Sopiah Perilaku Organisasi. Yogyakarta : ANDI Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan Jakarta : PT. Bumi Aksara Wan Husin, Wan Norhasniah. Work Ethics from the Islamic Perspective in Malaysia

18 Yousef, D.A Organisational commitment as a mediator of the relationship between Islamic work ethic and attitudes toward organizational change Human Relations. Vol. 53 No. 4 Yousef, D.A Islamic work ethic - A moderator between organisational commitment and job satisfaction in a cross-cultural context, Personnel Review, Vol. 30 No.2 Yunus, O.M., Rahim. A.R.A., Shabuddin, Alwi. Mazlan, Munira Work Ethic of Malaysia Civi Servants International Conference on Business and Economic Research

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan BMT di Kabupaten Purworejo)

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan BMT di Kabupaten Purworejo) 1 PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan BMT di Kabupaten Purworejo) Yundi Wahyudi yundi.wahyudi43@gmail.com Ridwan Baraba, S.E.,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ETIKA KERJA BERBASIS ISLAM:KAJIAN TENTANG KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL

PENGEMBANGAN ETIKA KERJA BERBASIS ISLAM:KAJIAN TENTANG KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL PENGEMBANGAN ETIKA KERJA BERBASIS ISLAM:KAJIAN TENTANG KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL Oleh: Diana Ma rifah 1), Adi Indrayanto 2) E-mail: diana_marifah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. MARRIOTT SURABAYA Inggrid Tanuwijaya, Danny Wu Pramudistya Manajemen Perhotelan,, Surabaya,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA Oleh: Reza Rizky Aditya Abstrak Sumber daya manusia salah satu sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN PSIKOLOGIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK BJB CABANG MAJALENGKA Oleh : DUDUNG ABDULLAH *) e-mail : abdullah.dudung@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat

Lebih terperinci

ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE. Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia

ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE. Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia Abstrak : Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat penjualan produk dan jasanya

Lebih terperinci

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH ORGANIZATIONAL STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Pt Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang) Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM. DAFTAR PUSTAKA Agustian, R. 2011. Intensi Turnover pada Karyawan Kontrak Ditinjau Dari Job Insecurity dan Status Perkawinan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Ali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode kuantitatif deskriptif, dimana peneliti mengambil data menggunakan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP SIKAP KARYAWAN PADA PERUBAHAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. penting yang dibutuhkan dalam menjaga kepercayaan individu dan organisasi.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. penting yang dibutuhkan dalam menjaga kepercayaan individu dan organisasi. BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi tentu kinerja pegawai sangat berpengaruh bagi kemajuan organisasi/perusahaan. Hal ini dikarenakan sebuah organisasi/perusahaan tidak akan bergerak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO 60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) Rieska Ernawati, Susatyo Nugroho W. P. Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG 28 Jurnal JIBEKA Volume 11 No 7 Agustus 2017 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG Tatik Budiarti M.Bukhori Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 52 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan Kepuasan kerja berpengaruh terhadap Komitmen

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI MUSYRIF-MUSYRIFAH DI PUSAT MA HAD AL JAMI AH UIN MALIKI MALANG

KOMITMEN ORGANISASI MUSYRIF-MUSYRIFAH DI PUSAT MA HAD AL JAMI AH UIN MALIKI MALANG KOMITMEN ORGANISASI MUSYRIF-MUSYRIFAH DI PUSAT MA HAD AL JAMI AH UIN MALIKI MALANG A. PENDAHULUAN Komitmen organisasi dalam dunia perusahaan maupun lembaga, merupakan suatu komponen yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah merupakan salah satu organisasi pelayanan publik yang sering dianggap belum produktif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sebagai penyelenggara

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA DIDIK PRASETYO UTOMO Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 75234. Indonesia E-mail : didik_utomo12@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Iklim Organisasi 2.1.1. Definisi Iklim Organisasi Awalnya, iklim organisasi adalah istilah yang digunakan merujuk kepada berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis,

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, kapabilitas dan

Lebih terperinci

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : Hasil analisis Kepuasan kerja pada PT.Telkom Indonesia.

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : Hasil analisis Kepuasan kerja pada PT.Telkom Indonesia. BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan analisa yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : 5.1.1. Hasil analisis Kepuasan kerja pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well being

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap intention to leave karyawan di Borma Toserba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jansen Sinamo, Ethos21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global Edisi 1, Jakarta, Institut Darma Mahardika, 2002, hal. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Jansen Sinamo, Ethos21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global Edisi 1, Jakarta, Institut Darma Mahardika, 2002, hal. 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah saat ini telah dikenal secara luas di Indonesia. Mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah maupun koperasi syariah, lembaga tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam sebuah organisasi. Dalam organisasi komitmen anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam sebuah organisasi. Dalam organisasi komitmen anggotanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi pada dasarnya merupakan suatu bentuk kelompok sosial yang terdiri dari dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan mereka.

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. 1 Jan 2017 PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN (STUDI KASUS PT. EVANS INDONESIA KAB.

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. 1 Jan 2017 PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN (STUDI KASUS PT. EVANS INDONESIA KAB. PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN (STUDI KASUS PT. EVANS INDONESIA KAB. LABUHANBATU Hayanuddin Safri Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH INFLUENCE OF JOB SATISFACTION TO ORGANIZATIONAL COMMITMENT AT PT. CITRA SUKAPURA MEGAH Sandrina Wina Pratiwi

Lebih terperinci

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak ANALISIS PENGARUH JOB INSECURITY, KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPERCAYAAN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PT. UTAMA JAYA PERKASA Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Tinjung Desy Nursanti; Aida Dwi Anissa Management Department, School of Business Management, BINUS University

Lebih terperinci

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.

Lebih terperinci

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT Calmic Indonesia Cabang Palembang) L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Alkamil Jawa Timur sebagai salah satu lembaga keuangan syariah nonbank yang berbadan hukum koperasi, memiliki kegiatan menyimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidupnya, apapun bentuk organisasi itu dalam mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational

Lebih terperinci

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA Sylvia Lienardo dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN ORGANISASI 1. Definisi Komitmen Organisasi Komitmen organisasi menurut Robbins (2003) ialah suatu keadaan dimana karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuantujuannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauh mana nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan

Lebih terperinci

Oleh: Siswanto Zaim Mukaffi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Oleh: Siswanto Zaim Mukaffi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ISLAMIC WORK ETHIC & ORGANIZATIONAL COMMITMENT GURU DAN KARYAWAN MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KOTA MALANG Oleh: Siswanto Zaim Mukaffi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dukungan organisasional terdukung memiliki pengaruh positif terhadap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Psychological contract, transactional, relational, balanced. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Psychological contract, transactional, relational, balanced. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai tipe psychological contract yang berkaitan dengan diberlakukannya komitmen DCL pada karyawan departemen production di PT X Bandung.

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resilience At Work Pada Karyawan Tetap Marketing Asuransi Jiwa di PT. AXA Mandiri di Kota Bengkulu. Tujuannya adalah mengetahui gambaran

Lebih terperinci

Pengaruh Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Oleh Komitmen Organisasional Pada Karyawan Pt. Sekar Laut Di Surabaya

Pengaruh Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Oleh Komitmen Organisasional Pada Karyawan Pt. Sekar Laut Di Surabaya Pengaruh Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Oleh Komitmen Organisasional Pada Karyawan Pt. Sekar Laut Di Surabaya Sean Wijaya 3103008277 seanwijaya@yahoo.com ABSTRACT To be able to survive

Lebih terperinci

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) APAKAH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI MEMILIKI HUBUNGAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENZHIP BEHAVIOR/ OCB KARYAWAN? (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mathis dan Jackson (2006:3), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem-sistem formal

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel (eceran) merupakan bagian yang penting dalam kehidupan perokonomian suatu negara, terutama dalam proses distribusi barang dan jasa dari produsen ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat pada saat ini, menyebabkan begitu banyak permasalahan yang harus dihadapi perusahaan. Salah satu permasalahan yang kebanyakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan berisi penjelasan mengeai teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori komitmen profesi, komitmen organisasi, dan guru, serta hubungan antara komitmen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013) 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu:

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: BAB II URAIAN TEORITIS A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: 1. Keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; 2. Keinginan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI (Studi Pada Karyawan PT. Djitoe I.T.C Surakarta) Skripsi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi Porter (1998:27) oleh Zainuddin (2002) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG Nuari Rahmawati, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak karyawan di masa kini berpindah-pindah tempat kerja. Alasan-alasan karyawan berpindah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia, merupakan perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia. Terletak di Jl. Pajajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO The Perceptional Influence of Appreciation to Work Satisfaction and Commitment

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL 625 PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL Yusak William Suryahadi Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A 1 HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A Rohmatul Ummah, Anita Listiara* Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT

HUBUNGAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT HUBUNGAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT Program Studi Magister Psikologi, Universitas Tarumanagara Jakarta Email:bowo16@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK 1 PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO Titi Wijayanti Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kejelasan Sasaran Anggaran Menurut Halim & Syam Kusufi (2012) mengatakan bahwa anggaran memiliki peranan penting dalam organisasi sektor publik, terutama organisasi pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada babsebelumnya diperoleh beberapa simpulan dari penelitian sebagai berikut: 1. Pengembangan karir secara parsial

Lebih terperinci

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016 Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi pada Pegawai Kementerian Dalam Negeri RI Penulisan Ilmiah Nama : Pradina Utami NPM : 16513879 Pembimbing : Desi

Lebih terperinci

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Spiritualitas Kerja Terhadap Komitmen Organisasi

Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Spiritualitas Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Spiritualitas Kerja Terhadap Komitmen Organisasi ABSTRAK Employees in their work should have a commitment, but not only commitment but also the need to go beyond the assigned

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) Oleh : Ahmad Fauzi Dosen Pembimbing : Dr. Noermijati, SE., MTM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Hilda Ari Andani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Abstract. This study aims to determine

Lebih terperinci

KOMITMEN PEKERJAAN SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) PADA MAHASISWA BK FIP UNY

KOMITMEN PEKERJAAN SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) PADA MAHASISWA BK FIP UNY KOMITMEN PEKERJAAN SEBAGAI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) PADA MAHASISWA BK FIP UNY Rosita Endang Kusmaryani Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Email: rosita_endang@uny.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah organisasi terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya. Aktivitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan konsep pelayanan dalam suatu rumah sakit sebagai instansi yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah pergeseran

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Leadership, Compensation, Motivation, Work Commitment.

ABSTRACT. Keyword : Leadership, Compensation, Motivation, Work Commitment. Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Motivasi terhadap Komitmen Kerja SPG di Mall PGB Merdeka. The Effect of Leadership, Compensation and Motivation toward Work Commitment the SPG of Merdeka PGB Mall

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang) PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang) Rositha Dini Permatasari Bambang Swasto Mohammad Iqbal Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi) Zulfahmi Septian Dwi Pangestu Mochammad Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu institusi. Sumber daya manusia merupakan aset hidup yang perlu dipelihara dan dikembangkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumberdaya manusia merupakan salah satu aspek krusial yang menentukan keberhasilan misi dan visi suatu perusahaan, oleh karena itu keberadaannya mutlak dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dibahas tentang teori dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang akan mendasari penelitian ini. Pemabahasan ini akan menjadi panduan dalam memahami secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci