BAB 1 PERCOBAAN SEVEN SEGMENT
|
|
- Yulia Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PERCOBAAN SEVEN SEGMENT Percobaan 1.1 Menghidupkan Seven Segment Satuan dan Puluhan TUJUAN : Agar praktikan mampu melaksanakan proses penghidupan seven segment satuan dan puluhan pada modul seven segment dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul seven segment - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 1.1 : 1. Hubungkan modul seven segmen dengan port 0. Rincian hubungan berdasarkan modul seven segmen yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Data ke seven segmen diberikan melalui pin 0 sampai pin 3 (P0.0 P0.3) P0.4 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen puluhan. P0.4 bernilai 1 maka seven segmen puluhan hidup dan bernilai 0 maka mati. P0.5 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen satuan. P0.5 bernilai 1 maka seven segmen satuan hidup dan bernilai 0 maka mati. 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
2 PROGRAM PERCOBAAN 1.1 : $MOD51 MOV P0,# b START: MOV P0,#0A7H ;A = b, sat hidup, nilai 7 CALL DELAY MOV P0,#92H ;9 = b, pul hidup, nilai 2 CALL DELAY AJMP START ; DELAY: MOV R0,#100 DJNZ R0,$ RET end Tugas: 1. Berikan penjelasan pada tiap baris program di atas. 2. Buatlah program untuk menampilkan dua digit terakhir no NPM Anda. 3. Buatlah program untuk menampilkan semua no NPM Anda secara bergantian di seven segmen satuan saja mulai dari angka pertama NPM sampai terakhir. Sesuaikan panjang waktu delay pergantian agar dapat diikuti oleh mata dengan baik.
3 Percobaan 1.2 Nilai Seven Segment Satuan Naik Otomatis TUJUAN : Agar praktikan mampu melaksanakan proses counting up dari angka 0 9 secara otomatis pada seven segment satuan dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul seven segment - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 1.2 : 1. Hubungkan modul seven segmen dengan port 0. Rincian hubungan berdasarkan modul seven segmen yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Data ke seven segmen diberikan melalui pin 0 sampai pin 3 (P0.0 P0.3) P0.4 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen puluhan. P0.4 bernilai 1 maka seven segmen puluhan hidup dan bernilai 0 maka mati. P0.5 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen satuan. P0.5 bernilai 1 maka seven segmen satuan hidup dan bernilai 0 maka mati. 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
4 PROGRAM PERCOBAAN 1.2: $MOD51 ;Aktivasi 7 Segment satuan pada P0.5, Aktivasi 7 Segment puluhan pada P0.4 ;counting up dari 0 9 secara otomatis pada seven segmen satuan ; Mulai: MOV A,#0A0h NAIK: MOV P0,A CALL DELAY INC A CJNE A,#0AAH,NAIK AJMP Mulai ; DELAY: MOV R2,#4 Delay2: MOV R1,#250 Delay1: MOV R0,#250 DJNZ R0,$ DJNZ R1,Delay1 DJNZ R2,Delay2 RET END Tugas: 1. Berikan penjelasan pada tiap baris program di atas. 2. Buatlah program agar counting up dari 0 9 secara otomatis pada seven segmen puluhan 3. Buatlah program agar counting down dari 9 0 secara otomatis pada seven segmen satuan
5 Percobaan 1.3 Nilai Seven Segment Satuan Naik Dengan Switch TUJUAN : Agar praktikan mampu melaksanakan proses counting up dari angka 0 9 berdasarkan signal dari Switch pada seven segment satuan dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul seven segment - Modul Push Button Switch - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 1.3 : 1. Hubungkan modul seven segmen dengan port 0 dan Modul Switch 8 bit (push button) dihubungkan ke Port 3. Rincian hubungan berdasarkan modul seven segmen yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Data ke seven segmen diberikan melalui pin 0 sampai pin 3 (P0.0 P0.3) P0.4 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen puluhan. P0.4 bernilai 1 maka seven segmen puluhan hidup dan bernilai 0 maka mati. P0.5 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen satuan. P0.5 bernilai 1 maka seven segmen satuan hidup dan bernilai 0 maka mati. 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
6 PROGRAM PERCOBAAN 1.3: $MOD51 ;Aktivasi 7 Segment satuan pada P0.5, Aktivasi 7 Segment puluhan pada P0.4 ;counting up dari 0 9 pada seven segmen satuan berdasarkan input pada switch yang ;dihubungkan dengan P3.2 ; Mulai: MOV A,#0A0h NAIK: MOV P0,A CALL DELAY JNB P3.2,NAIK INC A CJNE A,#0AAH,NAIK AJMP Mulai ; DELAY: MOV R2,#3 Delay2: MOV R1,#250 Delay1: MOV R0,#250 DJNZ R0,$ DJNZ R1,Delay1 DJNZ R2,Delay2 RET END
7 Percobaan 1.4 Nilai Seven Segment Satuan Dan Puluhan Naik Otomatis TUJUAN : Agar praktikan mampu melaksanakan proses counting up dari angka 0 99 secara otomatis pada seven segment satuan dan puluhan dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul seven segment - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 1.4 : 1. Hubungkan modul seven segmen dengan port 0. Rincian hubungan berdasarkan modul seven segmen yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Data ke seven segmen diberikan melalui pin 0 sampai pin 3 (P0.0 P0.3) P0.4 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen puluhan. P0.4 bernilai 1 maka seven segmen puluhan hidup dan bernilai 0 maka mati. P0.5 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen satuan. P0.5 bernilai 1 maka seven segmen satuan hidup dan bernilai 0 maka mati. 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
8 PROGRAM PERCOBAAN 1.4: $MOD51 MULAI: MOV R0,#90H ;R0 = b, pul = 0 MULAI1: MOV R1,#0A0H ;R1 = b, sat = 0 NAIK: MOV R2,#2 NAIK1: MOV R3,#200 NAIK2: MOV P0,R1 ;hidup sat, nilai = R3 CALL DELAY3 MOV P0,R0 ;hidup pul, nilai = R4 CALL DELAY3 DJNZ R3,NAIK2 DJNZ R2,NAIK1 MOV A,R1 CJNE A,#0AAH,NAIK MOV A,R0 INC A MOV R0,A CJNE A,#9AH,MULAI1 AJMP MULAI DELAY3: MOV R4,#100 DJNZ R4,$ RET END
9 Percobaan 1.5 Nilai Seven Segment Satuan dan Puluhan Naik dan Turun Dengan Switch TUJUAN : Agar praktikan mampu melaksanakan proses counting up dan counting down dari angka 0 99 dan 99 0 berdasarkan signal dari Switch pada seven segment satuan dan puluhan dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul seven segment - Modul Push Button Switch - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 1.3 : 1. Hubungkan modul seven segmen dengan port 0 dan Modul Switch 8 bit (push button) dihubungkan ke Port 3. Rincian hubungan berdasarkan modul seven segmen yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Data ke seven segmen diberikan melalui pin 0 sampai pin 3 (P0.0 P0.3) P0.4 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen puluhan. P0.4 bernilai 1 maka seven segmen puluhan hidup dan bernilai 0 maka mati. P0.5 dihubungkan ke pin common anoda seven segmen satuan. P0.5 bernilai 1 maka seven segmen satuan hidup dan bernilai 0 maka mati. 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
10 PROGRAM PERCOBAAN 1.5: ;Nilai 7 segment akan naik bila P.0 diberi nilai 1 dan turun bila P3.1 diberi nilai 1. ;Aktivasi 7 Segment satuan saat P0.5 bernilai 1 ;Aktivasi 7 Segment puluhan saat P0.4 bernilai 1 ; $MOD51 MOV P3,#00H MULAI: MOV R4,#90H ;R4 = b, puluhan aktif, nilai = 0 MULAI1: MOV R3,#0A0H ;R3 = b, satuan aktif nilai = 0 NAIK: MOV R1,#4 NAIK1: MOV R0,#200 NAIK2: MOV P0,R3 ;hidup sat, nilai = R3 CALL DELAY3 MOV P0,R4 ;hidup pul, nilai = R4 CALL DELAY3 DJNZ R0,NAIK2 DJNZ R1,NAIK1 MOV A,R3 JNB P3.0,TURUN CJNE A,#0A9H,SAT MOV A,R4 INC A MOV R4,A CJNE A,#9AH,MULAI1
11 AJMP MULAI ; SAT: INC A MOV R3,A AJMP NAIK ; TURUN: JNB P3.1,NAIK MOV A,R3 CJNE A,#0A0H,TURUN1 MOV A,R4 DEC A MOV R4,A MOV R3,#0A9H LJMP NAIK ; TURUN1: DEC A MOV R3,A LJMP NAIK ; DELAY3: MOV R2,#100 DJNZ R2,$ RET END
12 BAB 2 PERCOBAAN LCD 16 x 2 Percobaan 2.1 Menampilkan Teks Pada Layar LCD Karakter 16 x 2 TUJUAN : Agar praktikan mampu menampilkan teks pada layar LCD karakter 16 x 2 dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul Layar LCD 16 x 2 - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 2.1 : 1. Hubungkan modul Layar LCD 16 x 2 dengan Port 1 dan Port 2 mikrokontroler AT89S51/52. Rincian hubungan berdasarkan modul Layar LCD 16 x 2 yang digunakan di Laboratorium Mikroprosesor dan Peripheral STTH Medan: Pin P1.0 P1.7 terhubung dengan pin data D0 D7 di LCD 16 x 2 Pin P2.0 terhubung dengan pin RS LCD Pin P2.1 terhubung dengan pin R/W LCD Pin P2.2 terhubung dengan pin E LCD 2. Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
13 PROGRAM PERCOBAAN 2.1: ;Menampilkan Teks STTH pada layar LCD ORG 0000h MOV A,#38h ;init LCD 2 baris / matrix 5 7 ACALL COMMAND MOV A,#0Eh ACALL COMMAND MOV A,#01h ACALL COMMAND MOV A,#06h ACALL COMMAND ;panggil subrutin Command ;Display On, kursor On ;subrutin Command ;Clear LCD ;subrutin Command ;pindahkan kursor ke kanan ;subrutin Command MOV A,#084h ;pindahkan kursor ke baris 1 pos. 4 ACALL COMMAND MOV A,# S' ACALL DATA_DISP MOV A,# T' ACALL DATA_DISP MOV A,# T' ACALL DATA_DISP MOV A,# H' ACALL DATA_DISP ULANG: SJMP ULANG ;subrutin Command ;tampilkan abjad S ;panggil subrutin Display ;tampilkan abjad T ;panggil subrutin Display ;tampilkan abjad T ;panggil subrutin Display ;tampilkan abjad H ;panggil subrutin Display ;tunggu di sini COMMAND: ACALL READY ;apakah LCD siap
14 MOV P1,A CLR P2.0 CLR P2.1 ;salin isi A ke P1 ;RS=0 utk Command ;R/W=0 utk Write SETB P2.2 ;E=1 untuk.. CLR P2.2 ;E=0.. pulsa H-ke-L RET DATA_DISP: ACALL READY MOV P1,A SETB P2.0 CLR P2.1 ;apakah LCD siap ;salin isi A ke P1 ;RS=1 utk Data ;R/W=0 utk Write SETB P2.2 ;E=1 untuk.. CLR P2.2 ;E=0.. pulsa H-ke-L RET READY: SETB P1.7 CLR P2.0 SETB P2.1 ;buat P1.7 sebagai port input ;RS=0 utk mengakses reg Command ;R/W=1 utk Read READY1: SETB P2.2 ;E=1 untuk.. ;perintah baca reg dan memeriksa busy flag CLR P2.2 ;E=0.. pulsa H-ke-L JB P1.7,READY1 ;Tunggu sampai siap RET END
15 BAB 3 PERCOBAAN COUNTER DENGAN INPUT SENSOR INFRA RED DAN TAMPILAN SEVEN SEGMENT Percobaan 3.1 Membaca Nilai Sensor Infra Red Untuk Counting Dengan Tampilan Seven Segment TUJUAN : Agar praktikan mampu membaca signal input dari sensor infra red untuk menghitung jumlah objek yang melewati sensor dan menampilkan hasilnya pada Seven Segment dengan pengendali mikrokontroler At89S51/52. PERALATAN : - Main modul - Modul Seven segment - Sensor Infra red sebagai transmitter dan dan photodioda sebagai reciever - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. TAHAPAN PERCOBAAN 3.1 : 1. Hubungkan modul Seven segment dengan Port 0 dan Port 2 mikrokontroler AT89S51/52 dan Port 1 ke sensor infra red dengan rincian seperti pada rangkaian di gambar Ketikkan program di bawah ini dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler.
16 Gambar 3.1 Rangkaian sensor infra red dengan mikrokontroler AT89S51 dan display seven segment PROGRAM PERCOBAAN 4.1: p0 equ 080h p1 equ 090h p2 p3 equ 0a0h equ 0b0h satuana equ 030h puluhana equ 031h ratusana equ 032h digit1 digit2 equ 033h equ 034h
17 digit3 equ 035h org 0000h awal: satuana,#00h puluhana,#00h ratusana,#00h start: jb p1.0,masuk jb p1.1,keluar jmp start masuk: jb p1.0,$ a,satuana inc a satuana,a cjne a,#0ah,display satuana,#00h a,puluhana inc a cjne inc puluhana,a a,#0ah,display puluhana,#00h a,ratusana a
18 ratusana,a cjne jmp a,#0ah,display ratusana,#09h puluhana,#09h satuana,#09h display keluar: jb p1.1,$ dec cjne dec cjne dec cjne a,satuana a satuana,a a,#0ffh,display satuana,#00h a,puluhana a puluhana,a a,#0ffh,display puluhana,#00h a,ratusana a ratusana,a a,#0ffh,display ratusana,#00h satuana,#00h
19 puluhana,#00h jmp display display: digit3,ratusana digit2,puluhana digit1,satuana display2: swap orl jmp a,digit2 a a,digit3 p0,a a,digit1 p2,a start end
20 BAB 4 KOMUNIKASI SERIAL UART Percobaan 4.1 Mengirim Dan Menerima Data Dari Port Serial TUJUAN : Agar praktikan mampu melakukan pengiriman dan penerimaan data antara komputer dengan mikrokontroler At89S51/52 dalam mode komunikasi serial UART. PERALATAN : - Main modul - komputer dengan port konektor DB9 - Modul IC MAX232 untuk antar muka RS Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. Gambar 4.1 (a) Konektor DB9 (b) Koneksi IC MAX232 dengan DB9 dan Mikkrokontroler AT89S51/52 TAHAPAN PERCOBAAN 4.1 : 1. Hubungkan modul IC MAX 232 (seperti pada gambar 3.1 di atas) dengan Konektor DB9 pada komputer dan mikrokontroler AT89S51/52 dengan rincian hubungan sebagai berikut: Hubungkan pin P3.0 (Rx) pada mikrokontroler dengan pin 12 pada IC MAX232 Hubungkan pin P3.2 (Tx) pada mikrokontroler dengan pin 11 pada IC MAX232 Hubungkan pin 13 pada IC MAX232 dengan pin no 3 pada konektor DB9
21 Hubungkan pin 14 pada IC MAX232 dengan pin no 2 pada konektor DB9 2. Ketikkan program di bawah ini (program untuk pengiriman dan penerimaan data pada mikrokontroler AT89S51/52) dan lakukan kompilasi. 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler. 6. Pembacaan dan pengiriman data di sisi komputer dapat dilakukan dengan bahasa level tinggi seperti Delphi atau Visual Basic atau dapat juga dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas HyperTerminal yang merupakan program bawaan Windows. Cara membuka HyperTerminal ini adalah Klik Start All Program Accessories Communications HyperTerminal. PROGRAM PERCOBAAN 4.1: Org 0000H Main_Prog: Serial_Port_Init Main_Prog_Loop: sjmp Serial_Receive Serial_Transmit Main_Prog_Loop Serial_Port_Init: SCON, #50H TMOD, #20H
22 TH1, #0FDH setb TR1 ret Serial_Transmit: SBUF, A jnb TI, $ clr TI ret Serial_Receive: jnb RI, $ A, SBUF clr RI ret end
23 BAB 5 MENGUKUR JARAK DENGAN SENSOR JARAK SRF05 Percobaan 5.1 Mengukur Jarak Menggunakan Sensor Jarak SRF05 Dan Menampilkan Hasilnya Di LCD 16 x 2 TUJUAN : Agar praktikan mampu melakukan pengukuran jarak menggunakan sensor jarak SFR05 dan menampilkan hasilnya di LCD 16 x 2 PERALATAN : - Main modul ATMega16 - Trainer Sensor Jarak SRF05 - Modul Layar LCD 16 x 2 - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan. Gambar 5.1 Rangkaian Sensor Jarak Dengan LCD 16 x 2
24 TAHAPAN PERCOBAAN 5.1 : 1. Hubungkan modul LCD 16 x 2 dan Modul Sensor Jarak SRF05 dengan mikrokontroler ATMega16 (seperti pada gambar 5.1 di atas) 2. Ketikkan program di bawah (program dibuat dalam bahasa C) dan lakukan kompilasi (Compiler yang digunakan adalah CodeVision AVR atau sejenisnya). 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program. 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler. PROGRAM PERCOBAAN 5.1: #include <mega16.h> #include <delay.h> #include <stdio.h> #define trigger PORTC.1 #define echo PINC.0 unsigned int jarak; char buf[33]; #asm.equ lcd_port=0x1b ;PORTA #endasm #include <lcd.h> void ukur_jarak() { unsigned int i; jarak=0; delay_us(100);
25 trigger=1; //tout, H=5 us delay_us(15); trigger=0; delay_us(100); while(!echo); for (i=0;i<=500;i++) { if (echo) {jarak++;} delay_us(58); } } void main(void) { lcd_init(16); DDRC.O=0; DDRC.1=1; lcd_clear (); lcd_putsf ( SRF05 non timer ); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf ( Range= ); while (1) { ukur_jarak(); sprintf (buf, %d cm,jarak); lcd_gotoxy (6,1); lcd_puts (buf); delay_ms(500); } }
26 BAB 6 MENGUKUR SUHU DENGAN SENSOR SUHU LM35 Percobaan 6.1 Mengukur Suhu Menggunakan Sensor Suhu LM35 Dan Menampilkan Hasilnya Di LCD 16 x 2 TUJUAN : Agar praktikan mampu melakukan pengukuran suhu menggunakan sensor suhu LM35 dan menampilkan hasilnya di LCD 16 x 2. PERALATAN : - Main modul AT89S51 - Trainer Sensor Suhu LM35 - Modul Layar LCD 16 x 2 - Simulator (misalnya debugger8052), bila diperlukan.
27 Gambar 6.1 Rangkaian Sensor Suhu Dengan LCD 16 x 2 TAHAPAN PERCOBAAN 6.1 : 1. Hubungkan modul LCD 16 x 2 dan Modul Sensor Jarak SRF05 dengan mikrokontroler ATMega16 (seperti pada gambar 5.1 di atas) 2. Ketikkan program di bawah (program dibuat dalam bahasa C) dan lakukan kompilasi (Compiler yang digunakan adalah CodeVision AVR atau sejenisnya). 3. Periksa apakah ada kesalahan sintaks (error) dalam program.
28 4. Setelah tidak lagi mengandung kesalahan sintaks (error), jalankan program menggunakan simulator (bila diperlukan). 5. Download program (HEX file) ke dalam Flash Memory mikrokontroler dan jalankan di modul mikrokontroler. PROGRAM PERCOBAAN 6.1: ratusan equ 30h puluhan equ 31h satuan equ 32h data_adc equ 33h putr equ 70h plcd equ p0 itr bit p3.2 wri bit p3.3 re bit p3.4 lcd_rs bit p1.0 lcd_en bit p1.1 led bit p1.2 bacasuhu bit p1.3 org jmp 000H start ; ; TAMPILAN AWAL LCD ; start: setb led initlcd lcd_atas dptr,#txt_1 lcdstring a,#03 delay3 lcd_bawah dptr,#txt_2 lcdstring a,#03 delay3 initlcd
29 lcd_atas dptr,#txt_3 lcdstring a,#03 delay3 lcd_bawah dptr,#txt_4 lcdstring a,#03 delay3 initlcd ; ; PROGRAM UTAMA ; initlcd lcd_atas dptr,#txt_a lcdstring lcd_bawah dptr,#txt_b lcdstring blinkled: a,#01 delay3 clr led a,#01 delay3 setb led jb bacasuhu,blinkled initlcd ceksuhu: baca_adc tampilkan: konversi lcd_atas dptr,#txt_c lcdstring a,#01 delay3 display_adc
30 a,#01 delay3 jb bacasuhu,ceksuhu prosessing jmp ceksuhu ; ; PROGRAM ADC ; baca_adc: clr setb jb clr setb ret wri wri itr,$ re a,p2 re data_adc,a ; ; KONVERSI RATUSAN, PULUHAN, SATUAN ; konversi: div div ret b,#100d ab ratusan,a a,b b,#10d ab puluhan,a satuan,b ; ; TAMPILAN SUHU PADA LCD ; display_adc: r1,#0c8h tulis_inst a,ratusan
31 add a,#30h r1,a tulis_data add add add add ret r1,#0c9h tulis_inst a,puluhan a,#30h r1,a tulis_data r1,#0cah tulis_inst a,satuan a,#30h r1,a tulis_data r1,#0cch tulis_inst r1,#0dfh a,#30h tulis_data r1,#0cdh tulis_inst r1,#'c' a,#30h tulis_data ; ; INISIALISASI LCD ; initlcd: A,# b ; clear display lcdins delay A,# b ; 8 bit - 2 line, 5x7 matrix lcdins delay A,# b ; disply on, cursor off lcdins
32 delay A,# b ; increment cursor lcdins delay A,# b ; clear display lcdins delay2 ret ;======= Prosedur Kontrol Byte Operasi pada LCD lcdins: clr jmp lcddat: setb plcd,a lcd_rs lcdout plcd,a lcd_rs lcdout: setb lcd_en delay clr lcd_en delay ret ;====== Prosedur Cetek String lcd_atas: a,#080h lcdins ret lcd_bawah: a,#0c0h lcdins ret printstringloop: lcddat inc dptr lcdstring:
33 clr a c a,@a+dptr jnz printstringloop ret tulis_inst: clr lcd_rs p0,r1 setb lcd_en delay clr lcd_en ret tulis_data: setb lcd_rs p0,r1 setb lcd_en delay clr lcd_en ret ;====== loading prosessing: r1,#0c0h balik: tulis_inst r2,#' ' add a,#30h setb lcd_rs p0,r2 setb lcd_en delay clr lcd_en inc r1 cjne r1,#0cfh,balik lcd_bawah dptr,#txt_d lcdstring a,#01 delay3 r1,#0c9h
34 lagi: setb led tulis_inst r2,#'.' add a,#30h setb lcd_rs p0,r2 setb lcd_en delay clr lcd_en clr led a,#01 delay3 inc r1 cjne r1,#0cfh,lagi r1,#0c0h back: tulis_inst r2,#' ' add a,#30h setb lcd_rs p0,r2 setb lcd_en delay clr lcd_en inc r1 cjne r1,#0cfh,back setb led ret ; ; DELAY ; delay3: putr,a muterz: delay2 djnz putr,muterz ret delay2: r5,#94 muterx:
35 r6,#250 delay djnz r6,$ djnz r5,muterx ret delay: r3,#08 muter: r4,#0255 djnz r4,$ djnz r3,muter ret ; ; TABEL DATA ; txt_1 : db ' Arif Budi S ',0 txt_2 : db 'Pendeteksi Suhu ',0 txt_3 : db 'Tnk.Elektromedik',0 txt_4 : db 'Jakarta II ',0 txt_a : db ' Cek Suhu Siap ',0 txt_b : db ' Tekan Start ',0 txt_c : db 'Suhu di sini: ',0 txt_d : db 'memproses ',0 end
36 DAFTAR PUSTAKA Usman, Teknik Antar Muka + Pemrograman Mikrokontroler AT89S52, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008 Budiharto, Widodo, Perancangan Sistem Dan Aplikasi Mikrokontroler, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005 Suhata, Aplikasi Mikrokontroler sebagai Pengendali Peralatan Elektro, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009 Setiawan, Sulhan, Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroler, Penerbit Andi, Yogyakarta, Atmel 8051 Microcontrollers Hardware Manual, Atmel Corp.,
DAFTAR PUSTAKA. Agfianto Eko Putra, BELAJAR MIKROKONTROLLER AT89C51/52/53, Gava Media, 2005.
DAFTAR PUSTAKA Dr.Sjukri Karim, Dr Peter Kabo, EKG dan Penanggulangan beberapa penyakit jantung untuk dokter umum, Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia, 1996. Hendra Marwazi ST. MT, Anshor Usman Ibrahim
Lebih terperinciPERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER
PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER TUJUAN 1. Memahami fungsi timer dan counter pada mikrokontroller 2. Memahami rangkaian interface untuk aplikasi timer dan counter 3. Dapat memanfaatkan fungsi counter untuk
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 DISPLAY 7 SEGMEN
PERCOBAAN 3 DISPLAY 7 SEGMEN TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan 7 segmen 2. Memahami program assembly untuk menampilkan data ke 7 segment 3. Memahami beberapa instruksi assembly
Lebih terperinciPERCOBAAN 3. KONTROL DISPLAY 7-SEGMENT Menggunakan DT-51 MinSys
PERCOBAAN 3 KONTROL DISPLAY 7-SEGMENT Menggunakan DT-5 MinSys Membuat proses kontrol display seven segment menggunakan SWITC sebagai set () dan reset (L) program. Membuat program Counter baik Up Counter
Lebih terperinciInterfacing. Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline LCD Interfacing Keyboard Interfacing Workshop Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 LCD Interfacing Kusuma
Lebih terperinciGambar 1. Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16
PERCOBAAN 4 LCD KARAKTER TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan LCD Karakter 2 x 16 2. Dapat memahami program assembly untuk menampilkan data ke LCD Karakter 2 x 16 3. Memahami
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)
PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah
Lebih terperinciPERCOBAAN 5 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER ( ADC )
PERCOBAAN 5 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER ( ADC ) TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan ADC 0804 2. Memahami setting tegangan referensi Vref ADC0804 3. Memahami perhitungan tegangan
Lebih terperinciPencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada. sekitar tahun C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi
2.. PerangkatLunak 2.1.1. Pemrograman Bahasa C Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT
BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN 4.1 Prinsip Kerja Rangkaian Rangkaian ini bekerja berdasarkan dua buah sensor yang di pasang secara berdampingan, dengan memanfaatkan Phototransistor sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan
Lebih terperinciMemprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi
Lebih terperinciPORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT)
Percobaan DASAR INPUT/OUTPUT () (PORT PPI DAN PORT SEBAGAI OUTPUT) Menggunakan DT-5 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah register
Lebih terperinciBAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS
BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface keyboard PC PS/2 2. Memahami bahasa pemrograman assembly pengambilan data keyboard PC 3. Dapat menampilan data keyboard PC
Lebih terperinciPENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51
PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51 Penghitung waktu yang dimulai dengan menekan tombol start dan stop atau lebih dikenal dengan stop watch sudah banyak terdapat pada arloji-arloji digital
Lebih terperinciMemprogram Interface Display
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface display Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface display 2. Mahasiswa trampil memprogram interface
Lebih terperinciPercobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER
Percobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER I. Tujuan 1. Mengetahui cara menggerakkan motor stepper, serta cara kerjanya. 2. Dapat membuat program untuk mengontrol motor stepper 3. Mengenal,
Lebih terperincide KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0
de KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0 oleh: Tim IE & Stevy Suwarno (Universitas Kristen Petra) Application note ini menjelaskan tentang penggunaan
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON
TUJUAN: PERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON 1. Memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar 2. Memahami program assembly untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan data ke LED. 3. Memahami
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari
Lebih terperinciAKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys
AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses eksternal memori dan data memori pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk penulisan atau pembacaan data pada memori eksternal DT-51 MinSys. Memori
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja
Lebih terperinciPENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD
PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD Setelah kita bahas penggunaan keypad 4x3 (tipe KP-43865) dengan metode penulisan karakter pada keypad handphone di mana
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 3. Perancangan Sistem Blind Spot Detection System. Berbasiskan ATMEGA 168
BAB 3 Perancangan Sistem Blind Spot Detection System Berbasiskan ATMEGA 168 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras blind spot detection system, berbasiskan ATMEGA 168, ini terbagi
Lebih terperinciMemprogram Interface Motor
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface motor Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface motor stepper 2. Mahasiswa memahami pemrograman
Lebih terperinciPORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 telah dilengkapi
Lebih terperinciContact: ARTRONICS, https://mikrobandung.wordpress.com/, Telp:
Cara Penggunaan Kit MCS51 File-file yang diperlukan: 1. usbasp-windriver.2011-05-28 2. ProgISP ver 1.72 3. MIKROC 8051 ver 2.2 : untuk anda yang menggunakan bahasa C 4. ASM51: untuk anda yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
37 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1. Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui
Lebih terperinciAkuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232
Akuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232 I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu merealisasikan sebuah system data jarak jauh dengan remote host berbasis MCS51 yang terhubung pada pc melalui
Lebih terperinciPercobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051
Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port
Lebih terperinciPengendalian 8 buah Motor oleh DST-51
Ib2 Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51 Pada aplikasinya, seringkali suatu sistem mikrokontroler digunakan untuk mengendalikan beberapa buah motor secara bersamaan. Berikut ini adalah pengendalian delapan
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM SYSTEM VER 3.0 DAN DT-51 TRAINER BOARD
PANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM SYSTEM VER 3.0 DAN DT-51 TRAINER BOARD PANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM
Lebih terperinciSISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232
SISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232 Oleh : Tateng Sukendar Dosen Teknik Elektro - Universitas Suryadarma Abstrak
Lebih terperinciTAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD
TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD Pada aplikasi-aplikasi menggunakan saluran telephone, proses deteksi nada DTMF maupun sinyal dering seringkali dibutuhkan,
Lebih terperinciMENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51
MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51 Aplikasi ini akan membahas bagaimana proses penampilan pesan sebanyak 1000 karakter pada layar M1632 LCD. Untuk menampilkan pesan
Lebih terperinciMengenal bahasa assembly
Mengenal bahasa assembly adiatma adiatma@raharja.info Abstrak Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program
Lebih terperinciLaporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius
Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN (132 05 110)/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius Abstrak pada praktikum kali ini, praktikan diharapkan mampu membuat
Lebih terperinciMESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52
MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Akhir-akhir ini, keberadaan mesin ketik sudah mulai tergusur dengan adanya printer. Namun sebuah printer membutuhkan komputer untuk mengendalikannya.
Lebih terperinciPercobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys
Percobaan 5 TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys Menggunakan Timer/Counter pada DT-51 Mininum System sebagai timer ataupun sebagai counter. Memanfaatkan Special Fungtion Register (SFR) untuk mengatur
Lebih terperinciPERCOBAAN 15 I N T E R U P S I
PERCOBAAN 15 I N T E R U P S I TUJUAN 1. Memahami sistem interupsi pada mikrokontroller 2. Menerapkan sistem interupsi pada pembuatan jam digital 3. Memahami penggunakan bahasa assembly untuk penggunakan
Lebih terperinciPENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD
PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD Keypad 4x3 adalah merupakan keypad dengan konfigurasi 4 baris dan 3 kolom dan terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR
1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian
Lebih terperinciPercobaan 4. Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD.
Percobaan 4 PEMROGRAMAN LCD Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD. Dalam DT-51 minimum sistem telah
Lebih terperinciLAMPIRAN A PERANGKAT LUNAK
LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A PERANGKAT LUNAK ; Program SMS Antrian #INCLUDE "8051.H" DISP_SELECT1.EQU P1.0 DISP_SELECT2.EQU P1.1 DISP_SELECT3.EQU P1.2 DATADISPLAY.EQU P0 DATAPRINTER.EQU P0 KONTROLPRINTER.EQU
Lebih terperinciPercobaan 6. SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys
Percobaan 6 SERIAL INTERFACE Menggunakan DT-51 MinSys Membuat aplikasi serial interface untuk komuniksi secara serial melalui pin RXD dan TXD pada MCS-51. Membuat program menggunakan serial port (DB9)
Lebih terperinciMemprogram Interupsi AT89S51
BAGIAN 1 AT89S51 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interupsi Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interupsi Mikrokontroler AT89S51 2. Mahasiswa memahami
Lebih terperinciPercobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL
Percobaan 8 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN KOMPUTER SECARA SERIAL I. Tujuan 1. Memahami komunikasi serial. 2. Memahami cara mengggunakan interrupt serial pada mikrokontroller 8051. 3. Memahami cara kerja
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Rangkaian Setelah semua komponen terpasang dan program selesai disusun, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengujian alat. Pengujian ini dilakukan secara bertahap
Lebih terperinciMIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S
MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC Konsep Dasar ADC ADC = Analog to Digital Converter Pengubah sinyal analog menjadi sinyal
Lebih terperinciMODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD
MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD Komponen Yang Dibutuhkan LCD (LM016L) Tabel 1. Penjelasan Pin pada LCD Pin Simbol I/O Keterangan 1 Vss -- Ground 2 Vcc -- Catu daya +5 Volts 3 Vee -- Pengatur Kontras Layar
Lebih terperinciRingkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode )
Ringkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode ) Mikroprosessor 8051, sebagaimana terdaftar dalam 8051 set instruction in numerical order memiliki sekumpulan instruksi yang terintegrasi
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN14 - How 2 Use DT-51 KND with DT-51 MinSys ver 3.0 oleh: Tim IE & Sapto Jayadi Sutandi (Universitas Kristen Petra) Sesuai namanya, application note ini menjelaskan tentang penggunaan
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)
1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC
MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas komunikasi serial pada mikrokontroler AVR ATmega8535. Modul praktikum sebelumnya adalah
Lebih terperinciAPLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR
APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR Apabila kita merancang suatu system yang membutuhkan tampilan, biasanya digunakan LCD. M1632 LCD yang ada di pasaran sekarang ini, sebagian besar menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciPROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51
PROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51 Perangkat timer adalah merupakan sebuah perangkat yang seringkali digunakan untuk sebuah sistem elektronik. Artikel berikut ini akan
Lebih terperinciDESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51
DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 (Dikemas oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id) No. Instruksi Deskripsi Contoh 1. ADD A,R n Menambahkan isi A dengan isi
Lebih terperinciAD Channel AD Conversion
AD-0809 8 Channel AD Conversion Fitur: - 8 Channel Multiplex Analog Input - 0 5 Volt Analog Input - 4 Interrupt Output Selector - 4 Address Selector - Kompatibel DST-51 Minimum System & SC-51 - Free Running
Lebih terperinciMenggunakan Bahasa Pemrograman Assembly
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami konstruksi program assembly 2. Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciPENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52
PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Pada artikel-artikel sebelumnya, banyak dibahas penggunaan keypad ataupun PC keyboard sebagai media input data dari suatu system
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap pengujian sistem dilakukan dengan tujuan adalah untuk mengetahui hasil dari perancangan yang telah dibuat pada Bab 3. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan,
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 MIKROKONTROLER UNTUK PEMULA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat keras elektonika dan perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian pada perangkat keras elektronika
Lebih terperinciTeknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51
Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51 Keypad 4x3 di sini adalah sebuah keypad matrix dengan susunan empat baris dan tiga kolom dengan sebuah common. R1 R2 R3 R4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 9 # C1 C2 C3 Gambar
Lebih terperinciPERCOBAAN 10 PORT SERIAL
PERCOBAAN 10 PORT SERIAL TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface port serial 2. Memahami mengkonfigurasikan komunikasi serial pada port serial PC 3. Memahami penulisan bahasa assembly untuk konfigurasi
Lebih terperinciRegister-register MT8888
Register-register MT8888 MT8888 mempunyai 3 buah register yaitu Register Kontrol untuk mengatur kerja IC MT8888, Register Status untuk melihat status IC MT8888 dan Register Data untuk mengirim dan menerima
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AT89S51)
MATERI WORKSHOP PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AT89S51) Dikemas Ulang Oleh : Sumarna JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 15 MARET
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485
KOMUNIKASI DATA NGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485 RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dikembangkan di tahun 1983 di mana dengan teknik ini, komunikasi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil pengujian berdasarkan perancangan yang telah dibuat dan pengujian alat secara keseluruhan. Hasil pengukuran ini disusun dalam bentuk tabel
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dihasilkan berupa modul atau alat pendeteksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang digunakan dalam seluruh unit sistem ini. Agar pembahasan tidak melebar dan menyimpang dari topik utama laporan ini,
Lebih terperinciINSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
INSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Erik Haritman Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN D DATA SHEET
LAMPIRAN D DATA SHEET D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 D-6 D-7 D-8 D-9 D-10 D-11 Instruksi-instruksi Keluarga MCS51 A. Operasi Aritmatika 1. ADD ADD A,Rn Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0 7 dan simpan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pada dasarnya setiap konsumen pasti menginginkan kenyamanan, khususnya dalam menggunakan fasilitas umum. Misalnya dalam menggunakan fasili
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING PARKIR NIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 ABTRAKSI Area parkir merupakan kebutuhan bagi semua orang yang memiliki kendaraan, oleh karena itu disetiap tempat-tempat
Lebih terperinciAPLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL
APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL Pada artikel kali ini akan dibahas contoh bagaimana menggabungkan antara modul RTC-1287, modul LCD
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Software Keseluruhan Berikut adalah tampilan dari Software CodeVisionAVR untuk pemerograman Alat Pengukur Kecepatan Kendaraan dijalan Tol Berbasis Mikrokontroler
Lebih terperinciPETUNJUK PEMROGRAMAN DAN SET INSTRUKSI
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PETUNJUK PEMROGRAMAN DAN SET INSTRUKSI I. ORGANISASI MEMORI AT89C51 AT89C51 memisahkan antara memori untuk program dan untuk data dalam FLASH dan RAM. Metode
Lebih terperinciWireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)
Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka
Lebih terperinciPraktek 1. Interfacing Layer. 1. Tujuan : 2. Alat-alat 1 Unit PC atau notebook Koneksi internet
Praktek 1 Interfacing Layer 1. Tujuan : Mengidentifikasi lapisan interfacing untuk berkomunikasi dengan komputer dan notebook 2. Alat-alat 1 Unit PC atau notebook Koneksi internet 3. Petunjuk Praktek Siapkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembahasan mengenai proses implementasi dan pengujian alat yang telah dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan penerapan perancangan
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 DISPLAY LED
PERCOBAAN 1 DISPLAY LED TUJUAN: 1. Memahami rangkaian mikrokontroller untuk menghidupkan dan mematikan LED. 2. Memahami program assembly untuk menghidupkan dan mematikan LED. 3. Memahami beberapa instruksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu. dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu mikrokomputer CMOS 8 bit dengan daya rendah, kemampuan tinggi,
Lebih terperinciANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809
ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 Bahasa Assembly MCS-51 Bahasa yang digunakan untuk memprogram IC mikrokontroler AT89S51 adalah bahasa assembly untuk MCS-51. angka 51 merupakan jumlah instruksi
Lebih terperinciMODUL 5 SISTEM PENGENDALIAN BERBASIS MIKROKONTROLER
Buku Petunjuk Praktikum Sistem Kendali Industri M5-1 MODUL 5 SISTEM PENGENDALIAN BERBASIS MIKROKONTROLER I. KISI-KISI 1. Sistem Mikrokontroler 2. Arsitektur Mikrokontroler ATMEL AT89S51 3. Organisasi Memori
Lebih terperinciMIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S
MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (SERIAL U(S)ART) dins D E P O K I N S T R U M E N T S Teori U(S)ART U(S)ART = Universal (Syncronous) Asyncronous Rx Tx adalah standar komunikasi serial Serial
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PROGRAM PADA MIKROKONTROLER ATMEGA 89S52
LAMPIRAN 1 PROGRAM PADA MIKROKONTROLER ATMEGA 89S52 MOV TMOD,#20H ; boutrate 9600 stopbit 1, data bit 8, parity none, flow control none MOV SCON,#50H MOV TH1,#-3 SETB TR1 rs equ p2.5 rw equ p2.6 en equ
Lebih terperinciMODUL 1 Pengenalan C untuk 8051 (Compile dan Download)
MODUL 1 Pengenalan C untuk 8051 (Compile dan Download) Bahasa pemrograman C adalah sebuah bahasa 'mid-level', namun memiliki fitur 'high-level' (seperti support pada fungsi dan modul) dan juga memiliki
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Inteligent Parking System Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi menjadi beberapa tempat. Dengan demikian kendaraan yang
Lebih terperinci