PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD
|
|
- Yohanes Suharto Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 DAN M1632 LCD Keypad 4x3 adalah merupakan keypad dengan konfigurasi 4 baris dan 3 kolom dan terdiri dari 12 tombol. Penggunaan 12 tombol pada proses input data numeric tentunya dapat dilakukan dengan mudah, namun pada proses input data alphabet dan karakter-karakter tanda bacanya, maka diperlukan sebuah teknik yang biasa digunakan pada keypad handphone. Pada teknik ini, setiap tombol tidak hanya mewakili satu alphabet atau tanda baca saja, melainkan untuk beberapa alphabet atau tanda baca sekaligus. Untuk membedakan alphabet atau tanda baca yang diinginkan dilakukan dengan mendeteksi jumlah penekanan tombol dalam satu waktu tertentu. A Penekanan 1 2 B C Penekanan 2 Penekanan 3 2 Penekanan 4 Gambar 1 Contoh penekanan tombol 2 Tombol-tombol numeric juga dapat dilakukan dengan menekan dan menahan tombol tersebut agak lama sehingga untuk memberikan angka 2 tidak harus dilakukan dengan menekan tombol 2 sebanyak 4 kali. Untuk penerapan teknik tersebut dalam Modul DST-51 dilakukan dengan proses yang tampak pada diagram alir di gambar 2. Diagram alir ini menggambarkan proses yang terjadi pada subroutine program listing 2, program ambil_keypad. Dalam proses ini terdapat timer yang bekerja untuk mendeteksi time out selama tombol ditekan dan time out selama tombol dilepas. Timer mulai menghitung pada saat terjadi penekanan tombol dan berhenti saat program keluar dari subroutine. Time out pada bagian pertama (time out karena tombol tidak ditekan) mengakibatkan program keluar dari subroutine ini dengan variable nilai berisi data hasil konversi table sesuai jumlah penekanan tombol. Sedangkan pada time out bagian kedua (time out karena tombol ditekan terus) mengakibatkan program akan keluar dari subroutine dengan variable nilai berisi data numeric yang terletak pada bagian akhir data pada setiap tombol (lihat table 1). Pada teknik penulisan keypad handphone, setelah terjadi penekanan tombol dan karakter tampil pada LCD maka karakter berikutnya hanya dapat diinputkan dengan penekanan tombol sesudah waktu tertentu yaitu saat cursor mulai blinking, kecuali tombol tersebut berbeda dengan tombol sebelumnya. Apabila tombol tersebut berbeda penekanan tersebut tidak perlu menunggu waktu tertentu. Contoh, pada saat penulisan kata AAA, tombol 2 ditekan untuk pertama kali dan layar LCD akan menampilkan karakter A, karakter A yang kedua hanya dapat dituliskan setelah waktu tertentu
2 yaitu saat cursor di LCD mulai blinking. Namun pada penulisan kata ADA di mana huruf pertama, kedua dan ketiga dituliskan dengan tombol yang berlainan, maka proses penekanan tidak perlu menunggu waktu tertentu. Untuk itu pada sistem ini, program dapat memeriksa perbedaan antara penekanan tombol saat ini dengan sebelumnya dengan membandingkan nilai dari input keypad dan nilai pada variable keypad buffer. Apabila kedua nilai tersebut tidak sama, maka program akan langsung keluar dari subroutine dengan variable nilai berisi data keypad yang lama, namun bila kedua nilai tersebut sama, maka program kembali melakukan konversi table dengan mengambil data kedua dari tombol yang ditekan. Total Tekan = 0 Reset Timer Keypad Timer 0 16 bit counter Keypad ditekan? Time Out? Total Tekan = 0? KeypadBuffer = Keypad? Keypad Buffer <= Keypad Konversi Tabel Keypad Total Tekan = 0 Akhir Data tombol? Total Tekan + 1 Tampilkan buffer ke LCD Delay Bouncing Reset Timer Keypad Start Timer Keypad Nilai<=Hasil Konversi Tabel Keypad dilepas? Tidak Time Out? Ambil data terakhir tombol Nilai = Hasil Konversi Tabel Stop Timer Keluar dari subroutine Gambar 2
3 Diagram Alir Subroutine Ambil Keypad Penekanan tombol yang sama yang dilakukan berulang-ulang hingga data terakhir dari tombol (00h) akan mengakibatkan karakter kembali ke bentuk pertama, yaitu misalkan A untuk tombol 2. Hal ini dilakukan dengan mereset nilai variable Total Tekan. Reset LCD CharCounter=0 Akses Keypad Tampilkan di LCD Char Counter = Char Counter + 1 Char Counter = 16? Char Counter = 32? LCD Pindah baris 2 Gambar 2 Diagram Alir Program Utama Gambar 2 menunjukkan diagram alir dari program utama yaitu program yang menggunakan subroutine ambil_keypad. LCD M1632 adalah LCD dengan susunan 16 karakter dan 2 baris oleh karena itu program harus memindah tampilan LCD ke baris 2 saat karakter ke 16 ditampilkan dan LCD akan pindah layar saat karakter ke 32. Untuk mengetahui jumlah karakter yang ditampilkan dilakukan dengan menggunakan variable character counter yang selalu bertambah setiap kali adanya penampilan karakter pada LCD.
4 Tabel 1. Tabel Kode Tombol dg alamat awal table di 2200h Alamat Tombol Tekan 1x Tekan 2x Tekan 3x Tekan 4x Tekan 5x Tekan 6x Tekan 7x Tekan 8x Tekan 9x Tekan 10x 2200h 0 Spasi 0 00h 220Ah 1 Titik Koma?! - & 1 00h 2214h 2 A B C 2 00h 221Eh 3 D E F 3 00h 2228h 4 G H I 4 00h 2232h 5 J K L 5 00h 223Ch 6 M N O 6 00h 2246h 7 P Q R S 7 00h 2250h 8 T U V 8 00h 225Ah 9 W X Y Z 9 00h 226Eh # # 00h 2278h * * 00h
5 Tabel 1 menunjukkan table data yang berisi kode-kode untuk setiap tombol keypad dengan konfigurasi tertentu. Kode 00h adalah merupakan tanda akhir dari datadata setiap tombol. Pada table di atas setiap data-data setiap tombol disimpan di lokasi memori dengan jarak 10 byte (0Ah). Dengan jarak sebesar 10 byte lokasi memori untuk tiap data-data tombol, maka tampak beberapa lokasi kosong yang tampak di table 1 sebagai kotak-kotak ber arsir. Lokasi-lokasi tersebut dapat digunakan untuk menambah kode-kode lain pada setiap tombol, contohnya kode { ingin ditambahkan di tombol 2 urutan keempat, maka data konfigurasi di baris Alamat 2214h harus diganti menjadi A B C { 2 00h. Listing 1 KonversiTabel: Movc A,@A+DPTR Mov B,#10 Mul AB Push DPH Push DPL Mov DPTR,#TabelKodeTombol Mov B,TotalTekan Add A,B Movc A,@A+DPTR Pop DPL Pop DPH Listing 1 adalah subroutine proses konversi dari data yang diperoleh dari keypad ke kode dari tombol. Karena setiap tombol dipisahkan dengan lokasi sebesar 10 byte, maka data dari keypad tersebut dikali dengan 10. Sedangkan untuk mengambil data sesuai dengan jumlah penekanan, maka selanjutnya data yang telah dikali 10 tadi dijumlahkan dengan variable total tekan yang berisi jumlah penekanan yang telah terjadi. Listing 2 Subroutine Ambil_Keypad DSEG TimeOutKeypad: Ds 1 TotalTekan: Ds 1 ;Jumlah penekanan keypad Nilai: Ds 1 KeypadBuffer: Ds 1 CSEG Keypad EQU 90H Org $ Ambil_Keypad: Mov Keypad,#0FFH ; Acall RSTTimeKeypad ;Reset Timer Keypad Mov A,TMOD ;Timer 0 mode 16 bit counter Anl A,#0F0H ; Orl A,#01H ; Mov TMOD,A ; Clr TR0 ResetTotalTekan: Mov TotalTekan,#0 ;Total penekanan = 0
6 Tunggu_Ditekan: Mov A,Keypad ; Cjne A,#0FFH,KeypadDitekan ; Jnb TF0,Tunggu_Ditekan Clr TF0 Inc TimeOutKeypad Mov R7,TimeOutKeypad Cjne R7,#010,Tunggu_Ditekan Clr TR0 KeypadDitekan: Jb P,Tunggu_Ditekan ;Periksa apakah baris dan kolom ;telah terhubung Mov R7,TotalTekan ; Cjne R7,#0,TidakSkip Ajmp Skip TidakSkip: Mov B,KeypadBuffer Clr C Subb A,B Jnz GantiTombol Mov A,Keypad skip: Mov Keypadbuffer,Keypad Acall KonversiTabel Jz ResetTotalTekan ;Akhir data tombol? Inc TotalTekan Mov Nilai,A Lcall Kirim_Karakter Mov A,#04H Lcall Kirim_Perintah Mov A,#' ' Lcall Kirim_Karakter Mov A,#06H Lcall Kirim_Perintah Lcall DelayBouncing3 Acall RSTTimeKeypad TungguLepas: Mov A,Keypad Setb TR0 Cjne A,#0FFH,PeriksaTimer Setb TR0 Ajmp Tunggu_Ditekan PeriksaTimer: Jnb TF0,TungguLepas Clr TF0 Inc TimeOutKeypad Mov R7,TimeOutKeypad Cjne R7,#010,TungguLepas Mov DPTR,#TabelKeypad CariAkhirDataTombol: Mov A,Keypad ;Cari akhir data tombol
7 Acall KonversiTabel ; Inc TotalTekan ; Jnz CariAkhirDataTombol ; Dec TotalTekan ; Dec TotalTekan ; Mov A,KeypadBuffer ;Ambil data terakhir tombol Acall KonversiTabel ; Mov Nilai,A ;Simpan di Nilai Lcall Kirim_Karakter Mov A,#04H Lcall Kirim_Perintah Mov A,#' ' Lcall Kirim_Karakter Mov A,#06H Lcall Kirim_Perintah BelumLepas: Mov A,Keypad Cjne A,#0FFH,BelumLepas GantiTombol: Clr TR0 ;Stop Timer KonversiTabel: Movc A,@A+DPTR Mov B,#10 Mul AB Push DPH Push DPL Mov DPTR,#TabelKodeTombol Mov B,TotalTekan Add A,B Movc A,@A+DPTR Pop DPL Pop DPH Reset: Mov TotalTekan,#00 Ajmp Tunggu_Ditekan DelayBouncing3: Push B Mov B,#01 Loop2DelayBounce: Acall DelayBouncing2 Djnz B,Loop2DelayBounce Pop B DelayBouncing2: Push B Mov B,#0FFH Loop1Delaybounce: Acall DelayBouncing1 Djnz B,Loop1Delaybounce Pop B
8 DelayBouncing1: Push B Mov B,#0FFH Djnz B,$ Pop B RSTTimeKeypad: Mov TH0,#00H Mov TL0,#00H Mov TimeOutKeypad,#00 Listing 3 Program Utama $MOD51 ;********* ; PROGRAM PENULISAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENULISAN PADA KEYPAD ; HANDPHONE OLEH MODUL DST-51, KEYPAD 4X3 & M1632 LCD DSEG CharCounter: Ds 1 Org 50H CSEG Delay_500mS EQU 0099H ;Menunda waktu selama 500 ms (timer 0 digunakan) KirimPesan_LCD EQU 160DH ;Mengirim data di alamat yang ditunjuk oleh DPTR ke LCD hingga data 0F ;- DPTR diisi dengan alamat awal data yang dikirim ;- Akhir data adalah 0FH Init_LCD ;Inisialisasi LCD EQU 1619H Kirim_Perintah EQU 1658H ;Mengirim data ke register perintah LCD ;- Data diisi di akumulator Kirim_Karakter EQU 1677H ;Mengirim data ke register data LCD ;- Data diisi di akumulator Baris2 EQU 1681H ;Memindah posisi cursor ke baris 2 ROM EQU 2000H Org ROM ;Reset Vector Ajmp Start ; Org ROM+3H ;External Interrupt 0 Vector
9 i ; Org ROM+0BH ;Timer 0 Interrupt Vector i ; Org ROM+13H ;External Interrupt 1 Vector i ; Org ROM+1BH ;Timer 1 Interrupt Vector i ; Org ROM+23H ;Serial Interrupt Vector i ; Start: Lcall Init_LCD ;Inisial LCD Mov CharCounter,#00 ; Loop: Mov DPTR,#TabelKeypad ;Akses Keypad Lcall Ambil_keypad ; Mov A,Nilai ;Hasil dari penekanan keypad ;tersimpan di variabel nilai Lcall Kirim_Karakter ;Kirim hasil ke LCD Inc CharCounter ;Char Counter + 1 Mov R7,CharCounter ; Cjne R7,#16,Cek32 ;Char Counter = 16, pindah Lcall Baris2 ;ke baris 2 LCD Ajmp Loop ; Cek32: Cjne R7,#32,Loop ;Char Counter = 32, kembali Ajmp Start ;ke baris 1 $include (keypad2.asm) TabelKodeTombol: DB ' 0',0 Org TabelKodeTombol+10 DB '.,?!-&1',0 Org TabelKodeTombol+20 DB 'ABC2',0 Org TabelKodeTombol+30 DB 'DEF3',0 Org TabelKodeTombol+40 DB 'GHI4',0 Org TabelKodeTombol+50 DB 'JKL5',0 Org TabelKodeTombol+60 DB 'MNO6',0 Org TabelKodeTombol+70 DB 'PQRS7',0 Org TabelKodeTombol+80 DB 'TUV8',0 Org TabelKodeTombol+90 DB 'WXYZ9',0 Org TabelKodeTombol+110 DB '#',0 Org TabelKodeTombol+120 DB '*',0 CSEG Org ROM+0F00H
10 Kpd1 EQU 0B7H Kpd2 EQU 0D7H Kpd3 EQU 0E7H Kpd4 EQU 0BBH Kpd5 EQU 0DBH Kpd6 EQU 0EBH Kpd7 EQU 0BDH Kpd8 EQU 0DDH Kpd9 EQU 0EDH Kpdstar EQU 0BEH Kpd0 EQU 0DEH Kpdpgr EQU 0EEH TabelKeypad: Org TabelKeypad+Kpd1 DB 1 Org TabelKeypad+Kpd4 DB 4 Org TabelKeypad+Kpd7 DB 7 Org TabelKeypad+Kpdstar DB 0BH Org TabelKeypad+Kpd2 DB 2 Org TabelKeypad+Kpd5 DB 5 Org TabelKeypad+Kpd8 DB 8 Org TabelKeypad+Kpd0 DB 0 Org TabelKeypad+Kpd3 DB 3 Org TabelKeypad+Kpd6 DB 6 Org TabelKeypad+Kpd9 DB 9 Org TabelKeypad+Kpdpgr DB 0CH END
11
MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52
MESIN KETIK ELEKTRONIK DENGAN TAMPILAN M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Akhir-akhir ini, keberadaan mesin ketik sudah mulai tergusur dengan adanya printer. Namun sebuah printer membutuhkan komputer untuk mengendalikannya.
Lebih terperinciPENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD
PENGGUNAAN KEYPAD 4X3 DAN PC KEYBOARD PADA MODUL DST-52 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD Setelah kita bahas penggunaan keypad 4x3 (tipe KP-43865) dengan metode penulisan karakter pada keypad handphone di mana
Lebih terperinciTeknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51
Teknik Interface Keypad 4x3 ke DST-51 Keypad 4x3 di sini adalah sebuah keypad matrix dengan susunan empat baris dan tiga kolom dengan sebuah common. R1 R2 R3 R4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 9 # C1 C2 C3 Gambar
Lebih terperinciPENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52
PENAMPIL TOMBOL-TOMBOL REMOTE CONTROL SONY PADA M1632 LCD OLEH MODUL DST-52 Pada artikel-artikel sebelumnya, banyak dibahas penggunaan keypad ataupun PC keyboard sebagai media input data dari suatu system
Lebih terperinciPENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51
PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51 Penghitung waktu yang dimulai dengan menekan tombol start dan stop atau lebih dikenal dengan stop watch sudah banyak terdapat pada arloji-arloji digital
Lebih terperinciMENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51
MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51 Aplikasi ini akan membahas bagaimana proses penampilan pesan sebanyak 1000 karakter pada layar M1632 LCD. Untuk menampilkan pesan
Lebih terperinciAplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak
Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak Pada saat ini perkembangan teknologi sudah sangatlah maju, banyak sekali penemuan-penemuan baru. Misalnya dalam hal teknologi robot, sudah
Lebih terperinciAplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector
Aplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector Pada tempat-tempat penampungan air seringkali diperlukan suatu mekanisme untuk mengetahui ketinggian permukaan air. Seringkali
Lebih terperinciPROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51
PROGRAMMABLE TIMER DENGAN TAMPILAN M1632 LCD MENGGUNAKAN MODUL DST-51 Perangkat timer adalah merupakan sebuah perangkat yang seringkali digunakan untuk sebuah sistem elektronik. Artikel berikut ini akan
Lebih terperinciTAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD
TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD Pada aplikasi-aplikasi menggunakan saluran telephone, proses deteksi nada DTMF maupun sinyal dering seringkali dibutuhkan,
Lebih terperinciAD Channel AD Conversion
AD-0809 8 Channel AD Conversion Fitur: - 8 Channel Multiplex Analog Input - 0 5 Volt Analog Input - 4 Interrupt Output Selector - 4 Address Selector - Kompatibel DST-51 Minimum System & SC-51 - Free Running
Lebih terperinciPengendalian 8 buah Motor oleh DST-51
Ib2 Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51 Pada aplikasinya, seringkali suatu sistem mikrokontroler digunakan untuk mengendalikan beberapa buah motor secara bersamaan. Berikut ini adalah pengendalian delapan
Lebih terperinciANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809
ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi
Lebih terperinciRegister-register MT8888
Register-register MT8888 MT8888 mempunyai 3 buah register yaitu Register Kontrol untuk mengatur kerja IC MT8888, Register Status untuk melihat status IC MT8888 dan Register Data untuk mengirim dan menerima
Lebih terperinciAPLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL
APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL Pada artikel kali ini akan dibahas contoh bagaimana menggabungkan antara modul RTC-1287, modul LCD
Lebih terperinciDESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51
DESKRIPSI SINGKAT INSTRUKSI-INSTRUKSI PADA AT89S51 (Dikemas oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id) No. Instruksi Deskripsi Contoh 1. ADD A,R n Menambahkan isi A dengan isi
Lebih terperinciWireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)
Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485
KOMUNIKASI DATA NGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485 RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dikembangkan di tahun 1983 di mana dengan teknik ini, komunikasi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup
Lebih terperinciTHERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16
THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16 LCD 2x16 Modul DST-51 Modul ADC-0809 Amplifier LM35 Gambar 1 Blok Diagram Sistem Aplikasi thermometer digital dilakukan dengan melakukan konversi
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN14 - How 2 Use DT-51 KND with DT-51 MinSys ver 3.0 oleh: Tim IE & Sapto Jayadi Sutandi (Universitas Kristen Petra) Sesuai namanya, application note ini menjelaskan tentang penggunaan
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)
1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan
Lebih terperinciAntar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51
Antar Muka Modul RTC-1287 dengan Modul DST-51 Real Time Clock DS1287/DS12887 DS1287/DS12887 adalah merupakan komponen utama dari modul RTC-1287 di mana IC ini berfungsi sebagai sebuah rangkaian jam digital
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM SYSTEM VER 3.0 DAN DT-51 TRAINER BOARD
PANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM SYSTEM VER 3.0 DAN DT-51 TRAINER BOARD PANDUAN PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER KELUARGA MCS-51 MENGGUNAKAN DT-51 MINIMUM
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agfianto Eko Putra, BELAJAR MIKROKONTROLLER AT89C51/52/53, Gava Media, 2005.
DAFTAR PUSTAKA Dr.Sjukri Karim, Dr Peter Kabo, EKG dan Penanggulangan beberapa penyakit jantung untuk dokter umum, Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia, 1996. Hendra Marwazi ST. MT, Anshor Usman Ibrahim
Lebih terperinciLAMPIRAN D DATA SHEET
LAMPIRAN D DATA SHEET D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 D-6 D-7 D-8 D-9 D-10 D-11 Instruksi-instruksi Keluarga MCS51 A. Operasi Aritmatika 1. ADD ADD A,Rn Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0 7 dan simpan
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2 Penggunaan motor DC dewasa ini sudah sangatlah umum, salah satu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan putarnya.
Lebih terperinciDOWNLOAD BITMAP FILE KE LCD GRAFIK 240X64 PIXEL OLEH MODUL DST-51
DOWNLOAD BITMAP FILE KE LCD GRAFIK 240X64 PIXEL OLEH MODUL DST-51 Pada edisi sebelumnya telah ditampilkan artikel akses LCD Grafik 240x64 oleh Modul DST-51 di mana data-data grafis diisi secara manual
Lebih terperinciMemprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi
Lebih terperinciMengenal bahasa assembly
Mengenal bahasa assembly adiatma adiatma@raharja.info Abstrak Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program
Lebih terperinciPORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai
Lebih terperincide KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0
de KITS Application Note AN24 - How 2 Use de KITS Phone Interface with DT-51 MinSys ver 3.0 oleh: Tim IE & Stevy Suwarno (Universitas Kristen Petra) Application note ini menjelaskan tentang penggunaan
Lebih terperinciRingkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode )
Ringkasan Set Instruksi Dan Mode pengalamatan ( Addressing Mode ) Mikroprosessor 8051, sebagaimana terdaftar dalam 8051 set instruction in numerical order memiliki sekumpulan instruksi yang terintegrasi
Lebih terperinciPercobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys
Percobaan 5 TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys Menggunakan Timer/Counter pada DT-51 Mininum System sebagai timer ataupun sebagai counter. Memanfaatkan Special Fungtion Register (SFR) untuk mengatur
Lebih terperinciPERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER
PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER TUJUAN 1. Memahami fungsi timer dan counter pada mikrokontroller 2. Memahami rangkaian interface untuk aplikasi timer dan counter 3. Dapat memanfaatkan fungsi counter untuk
Lebih terperinciAkuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232
Akuisasi data dengan remote host AT89s51 melalui serial RS232 I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu merealisasikan sebuah system data jarak jauh dengan remote host berbasis MCS51 yang terhubung pada pc melalui
Lebih terperinciMenggunakan Bahasa Pemrograman Assembly
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami konstruksi program assembly 2. Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciANTAR MUKA M1632 LCD DENGAN MODUL DST-52 MENGGUNAKAN BAHASA C
ANTAR MUKA M1632 LCD DENGAN MODUL DST-52 MENGGUNAKAN BAHASA C Aplikasi berikut adalah antarmuka Modul DST-52 dengan LCD matriks 2x16. LCD ini bisa diakses dengan mode antarmuka 8 bit atau mode antarmuka
Lebih terperinciINSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
INSTRUKSI DAN BAHASA PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Erik Haritman Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan
Lebih terperinciPORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 telah dilengkapi
Lebih terperinciBAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS
BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface keyboard PC PS/2 2. Memahami bahasa pemrograman assembly pengambilan data keyboard PC 3. Dapat menampilan data keyboard PC
Lebih terperinciTabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL
Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51
Lebih terperinciAKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys
AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses eksternal memori dan data memori pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk penulisan atau pembacaan data pada memori eksternal DT-51 MinSys. Memori
Lebih terperinciMemprogram Interface Motor
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface motor Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface motor stepper 2. Mahasiswa memahami pemrograman
Lebih terperinciProgram di computer (visual basic) Private Sub Command1_Click() End Sub. Private Sub Command2_Click() End Sub. Private Sub Command3_Click() End Sub
Program di computer (visual basic) Private Sub Command1_Click() MSComm1.Output = "a" 'kirimkan nilai a ke port serial Private Sub Command2_Click() MSComm1.Output = "b" 'kirimkan nilai b ke port serial
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN 4.1 Prinsip Kerja Rangkaian Rangkaian ini bekerja berdasarkan dua buah sensor yang di pasang secara berdampingan, dengan memanfaatkan Phototransistor sebagai
Lebih terperinciGambar 1. Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16
PERCOBAAN 4 LCD KARAKTER TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan LCD Karakter 2 x 16 2. Dapat memahami program assembly untuk menampilkan data ke LCD Karakter 2 x 16 3. Memahami
Lebih terperinciPETUNJUK PEMROGRAMAN DAN SET INSTRUKSI
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PETUNJUK PEMROGRAMAN DAN SET INSTRUKSI I. ORGANISASI MEMORI AT89C51 AT89C51 memisahkan antara memori untuk program dan untuk data dalam FLASH dan RAM. Metode
Lebih terperinciINTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY
INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY Mubtasir Buleganteng94@gmail.com Abstrak Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan
Lebih terperinciLaporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN ( )/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius
Laporan Modul 2, EL3006 Timer/Counter dan Interrupt Jongguran Sondang DN (132 05 110)/ Kelompok 48/ Jumat, 14 Maret 2008 Asisten: Virgilius Abstrak pada praktikum kali ini, praktikan diharapkan mampu membuat
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT)
Percobaan DASAR INPUT/OUTPUT () (PORT PPI DAN PORT SEBAGAI OUTPUT) Menggunakan DT-5 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah register
Lebih terperinciMemprogram Interface Display
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface display Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface display 2. Mahasiswa trampil memprogram interface
Lebih terperinciMemprogram Interupsi AT89S51
BAGIAN 1 AT89S51 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interupsi Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interupsi Mikrokontroler AT89S51 2. Mahasiswa memahami
Lebih terperinciLM124/LM224/LM324/LM2902
LM124/LM224/LM324/LM2902 Low Power Quad Operational Amplifiers General Description The LM124 series consists of four independent, high gain, internally frequency compensated operational amplifiers which
Lebih terperinciPercobaan 4. Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD.
Percobaan 4 PEMROGRAMAN LCD Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD. Dalam DT-51 minimum sistem telah
Lebih terperinciLAMPIRAN A PERANGKAT LUNAK
LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A PERANGKAT LUNAK ; Program SMS Antrian #INCLUDE "8051.H" DISP_SELECT1.EQU P1.0 DISP_SELECT2.EQU P1.1 DISP_SELECT3.EQU P1.2 DATADISPLAY.EQU P0 DATAPRINTER.EQU P0 KONTROLPRINTER.EQU
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang digunakan dalam seluruh unit sistem ini. Agar pembahasan tidak melebar dan menyimpang dari topik utama laporan ini,
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 DISPLAY 7 SEGMEN
PERCOBAAN 3 DISPLAY 7 SEGMEN TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan 7 segmen 2. Memahami program assembly untuk menampilkan data ke 7 segment 3. Memahami beberapa instruksi assembly
Lebih terperincide KITS Application Note AN9-8 Channel Temperature Display
de KITS Application Note AN9-8 Channel Temperature Display Oleh: Tim IE Temperatur / Suhu merupakan salah satu parameter input yang paling sering dijumpai pada sistem kontrol. Catatan aplikasi kali ini
Lebih terperinciProgram Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat MIKROKONTROLLER MCS-51 Salah satu tipe mikrokontroler arsitektur MCS-51 yang banyak digunakan saat ini adalah
Lebih terperinciLampiran 2 Rangkaian Lengkap
Lampiran 2 Rangkaian Lengkap Lampiran 1 Program Rangkaian di mikrokontroler AT89S52 bil0 equ 21h bil1 equ 0edh bil2 equ 19h bil3 equ 89h bil4 equ 0c5h bil5 equ 83h bil6 equ 3h bil7 equ 0e9h bil8 equ 01h
Lebih terperinciPercobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051
Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port
Lebih terperinciTIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 TIMER DAN COUNTER MIKROKONTROLER ATMEL I. TIMER DAN COUNTER Timer atau counter pada dasarnya adalah sebuah pencacah. Pencacah itu bisa dipakai sebagai pewaktu
Lebih terperinciInstruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2. Panjang instruksi : 1 byte. Panjang instruksi : 2 byte
Andrian Rakhmatsyah Instruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2 1. Operand kedua adalah register B dan C Panjang instruksi : 1 byte Format : Opcode Contoh : ANA B 2. Operand kedua
Lebih terperinciAkses I2C dengan menggunakan Delta I2C System
Akses I2C dengan menggunakan Delta I2C System DESKRIPSI Modul ini merupakan antarmuka I2C yang memiliki Serial EEPROM, RTC, ADC dan DAC dalam 1 modul dan dapat dihubungkan dengan berbagai macam system
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AT89S51)
MATERI WORKSHOP PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AT89S51) Dikemas Ulang Oleh : Sumarna JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 15 MARET
Lebih terperinciInstruction Set Mikrokontroler
BAGIAN 1 Instruction Set Mikrokontroler Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Instruction Set Mikrokontroler AT89S51 Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Instruction
Lebih terperinciPERTEMUAN. SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan)
PERTEMUAN SET INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT 89C51 (Lanjutan) Rotate Perintah Rotate identik dengan Shift register dimana bit-bit dalam byte di geser ke kiri atau kekanan dengan atau tanpa carry. Perintah-perintah
Lebih terperinciDaftar Isi. Trademarks & Copyright
Daftar Isi. Pendahuluan.... Spesifikasi DT KND.... Tata Letak DT KND.... Memasang DT KND.... Perlengkapan DT KND.... Sistem yang Dianjurkan.... Hubungan DT Ver.0 dengan DT KND.... Pengujian DT KND....
Lebih terperinciPERCOBAAN 15 I N T E R U P S I
PERCOBAAN 15 I N T E R U P S I TUJUAN 1. Memahami sistem interupsi pada mikrokontroller 2. Menerapkan sistem interupsi pada pembuatan jam digital 3. Memahami penggunakan bahasa assembly untuk penggunakan
Lebih terperinciLab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 I. FITUR AT89C1051 Kompatibel dengan produk MCS51 1k byte program flash ROM yang dapa diprogram ulang hingga 1000 kali Tegangan operasi 2.7 volt hingga
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-2)
Simple As Posible 2 (bag-2) (Pertemuan ke-18) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Instruksi
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)
PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah
Lebih terperinciAntarmuka LCD pada DST-AVR
Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Inteligent Parking System Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi menjadi beberapa tempat. Dengan demikian kendaraan yang
Lebih terperinciPERCOBAAN 3. KONTROL DISPLAY 7-SEGMENT Menggunakan DT-51 MinSys
PERCOBAAN 3 KONTROL DISPLAY 7-SEGMENT Menggunakan DT-5 MinSys Membuat proses kontrol display seven segment menggunakan SWITC sebagai set () dan reset (L) program. Membuat program Counter baik Up Counter
Lebih terperinci4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51
4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2
Lebih terperinciAlarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2
Alarm Pintu, Harap Pintu Tutup Kembali, Jangan Buka Pintu Lama-lama versi 2 Kalo sobat pernah jalan-jalan ke sebuah kantor dan lihat di pintu ada tulisan: HARAP PINTU TUTUP KEMBALI atau MOHON PINTU TUTUP
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON
TUJUAN: PERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON 1. Memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar 2. Memahami program assembly untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan data ke LED. 3. Memahami
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
; = = = = = = = = = = = = = = = ; ; prog.pengaman rumah ; ; = = = = = = = = = = = = = = = ; ;== initialisasi port uc ==; motor1 bit p1.0 motor2 bit p1.1 motor3 bit p1.2 motor4 bit p1.3 alarm bit p2.3 hape
Lebih terperinciPENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN METODE LOOK UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51
ISSN: 1693-6930 1 PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN METODE LOOK UP TLE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 Muchlas, Sunardi, Tri Antoro Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciDaftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard P6.1. Teori Masukkan dari Keyboard... 3
Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard... 2 P6.1. Teori... 3 Masukkan dari Keyboard... 3 Masukkan Satu Karakter... 4 Masukkan Lebih Dari Satu Karakter... 7 Interrupt...
Lebih terperinciTEKNIK MERANCANG APLIKASI DENGAN DST-UNI PROG
TEKNIK MERANCANG APLIKASI DENGAN DST-UNI PROG Dalam merancang suatu aplikasi pada sistem mikrokontroler, seringkali seorang pemula bingung bagaimana kita harus memulai rancangan tersebut. Apabila terjadi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperinciFlowchart Bagian Pemancar
Flowchart Bagian Pemancar START Baca Nilai EEPROM pemancar Masukkan Nilai EEPROM ke Counter BACA SENSOR TIDAK Nilai Sensor = 1? YA Counter + 1 Masukkan Nilai Counter Ke EEPROM Biaya = Nilai Counter x 3
Lebih terperinciBAB 1 PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN TOP VIEW SIMULATOR DAN MODUL LAROS-ELECTOR V2.1
BAB 1 PRAKTIKUM DASAR MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN TOP VIEW SIMULATOR DAN MODUL LAROS-ELECTOR V2.1 1. Pada awalnya buka program TopViewSimulator dan akan muncul form seperti pada gambar 1.1, disini pilih
Lebih terperinciBahasa Pemrograman Assembler 8051
Bahasa Pemrograman Assembler 8051 A. Struktur Bahasa Assembler Program bahasa assembly berisikan : 1. Instruksi instruksi mesin 2. pengarah pengarah assembler 3. kontrol kontrol assembler 4. komentar komentar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bidang elektronika, perlahan-lahan peralatan-peralatan manual mulai digantikan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendeteksi dan Pemadam Kebakaran Otomatis Dalam bidang elektronika, perlahan-lahan peralatan-peralatan manual mulai digantikan dengan peralatan elektronik yang dapat bekerja
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. (AT89Sxx) Disusun oleh : Sumarna.
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AT89Sxx) Disusun oleh : Sumarna E-mail : sumarna@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan
Lebih terperinciRUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text
RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text
Lebih terperinciBAB 3 SET ARAHAN. Bahasa Tahap Rendah. Bahasa yang memudahkan pengaturcaraan tanpa memikirkan bagaimana data diolah (pindahmemindah)
3.1 Tiga Jenis Bahasa Pengaturcaraan BAB 3 SET ARAHAN Bahasa tahap tinggi Bahasa Penghimpunan Bahasa Mesin Bahasa Tahap Rendah 3.1.1 Bahasa Tahap Tinggi Bahasa yang memudahkan pengaturcaraan tanpa memikirkan
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT
BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara
Lebih terperinciPERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER
PERTEMUAN BAHASA PEMOGRAMAN ASSEMBLER Bahasa merupakan media komunikasi. Manusia dapat berintegrasi dengan baik jika jika memahami apa yang diinginkan oleh orang lain. Pada dasarnya bahasa yang di gunakan
Lebih terperinciBlastica Press Release 2008
PENDAHULUAN PCDMX256 adalah produk dari Blastica Sound yang dibuat oleh Iwan B Pratama. PCDMX256 adalah alat untuk mengubah output komputer menjadi sinyal dengan format DMX. Ide pembuatan alat ini adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan dan membiasakan diri dengan konsep dasar serta fungsi suatu instruksi transfer
Lebih terperincimain mov R7,#FFh a1 djnz R7,a1 ;port1 = untuk kondisi LCD clr p1.0 clr p1.1 clr p1.2
;-------------------------------------------------------------------------------- ; Program LCD & Keypad ; dibuat menjadi aplikasi ; GAME PAC-MAN ; TOMMY AGUSTIANTO ; M. AZHAR BACHTIAR ; TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciSecara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus
Bahasa Assembler Secara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus pembacaan instruksi yang tersimpan didalam memori. Mikrokontroler menentukan alamat dari memori program yang
Lebih terperinciI/O dan Struktur Memori
I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama
Lebih terperinci