NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010
|
|
- Teguh Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : 5 (Ketahanan Pangan); 9 (Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana) Wilayah : Sulawesi Hari/ Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2010 Sesi pada jam : 14:00 17:30 WIB Paparan Ibu Deputi Bidang SDA dan LH perihal PN 5 dan PN 9 Paparan Bapak Deputi Bidang Ekonomi perihal PN 7 No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi 1. Propinsi Sulut Kalau semua ada di F4 ya Pertanian: persandingan ini tidak Semua yang diusulkan perlu, mekanisme ini tadi yang dikatakan tidak tidak perlu ada. Kalau ada di list sebenarnya dari pertanian harus sudah ada di F4, hanya terima apa yang ada ya berbeda angka saja. sudah, meskipun daerah sudah bekerja keras Masing2 Sulut ikut saja yang program/kegiatan sudah
2 dialokasikan oleh K/L di breakdown ke Tanaman pangan alokasi provinsi, dan sudah sangat jauh dari target, tertuang di ada indikasi 2010 belum renstra/usulan Renja tercapai akan dikejar K/L. Kalau yang tidak ada 2011 maka perlu di list, pasti sudah ada di dukungan K/L renstra/usulan renja. Perdagangan belum ada Pertanian short dan long list minta mengembangkan penjelasan, juga kemen...komoditas, 5 hutanan, perikanan komoditas utama pasti kelautan tidak ada juga dilaokasikan KEK akan terkendala bila Usulan Propinsi sudah RTRW Sulut belum ada di K/L hanya disetujui maka KEK akan besarannya akan dibahas terhambat, usulan kembali persetjuan administrasi sudah masuk dari Juli Kemen Kehutanan 2008 yang terhambat di Pertambangan dan Kehutanan. 2. Provinsi Gorontalo Alokasi K/L diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Ada beberapa kegiatan terkait prio 9 khususnya rehabilitasi hutan dan lahan : program rehabilitasi di Sulut... ha, sultra 22 rb ha, sulbar 22 rb ha. APBNP 2010 juga
3 Gorontalo Kemen Kehutanan usulan program konservasi belum masuk. 3. Provinsi Sulteng pertumbuhan terakhir sebesar 6,67% Ada bbrp program prod beras mencapai swasembada terdiri dari 6 kegiatan, yg disetujui hanya... M saja, butuh konfirmasi, karena sangat strategis unk mendukung swasembada Prog peningkatan nilai tambah daya saing belum ada di short maupun long list perlu konfirmasi Program pengembangan sarana dan prasaranan ada 6 kegiatan perlu konfirmasi LH.. diarahkan untuk RHL itu, disamping untuk pengendalian kebakaran. Tahun 2011 dekon ditambah dengan pengawasan terhadap RHL
4 Prog penciptaan teknologi dan program2 yang lainnya juga tidak ada di short/longlist Rencana terusan katulistiwa juga belum ada alokasi Kehutanan yang diusulkan juga belum masuk di short dan long 4. Propinsi Sulbar Usulan daerah ada beberapa hal yg belum masuk, kemen pertanian ada beberapa yg belum masuk yg menjadi prioritas daerah seperti : penyediaan benih, peningkatan produksi beras, dan beberapa program lainnya Unk Kemen kelautan : pengembangan dan pengolahan ikan tangkap
5 belum masuk, total 90 M Kehutanan yg belum tercantum: untuk program konservasi belum masuk juga Angka yg terlalu besar supaya di pindah ke yang prioritas saja 5. Propinsi Sulsel Sulsel salah satu pemasok prod pertanian terbesar di Indonesia Timur, maka butuh dukungan Kelautan dan perikanan belum ada, hanya satu di longlist Kehutanan dari usulan...m dengan 5 program pemantapan, perlindungan, DAS, dukungan manajemen ada 21 kegiatan belum dialokasikan sesuai usulan
6 6. Propinsi Sultra Usulan kehutanan sebesar 18,.. M yang akan disusulkan pada pembahasan tanggal 3 nanti
7 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : 5, 7, 9, dan Bidang Perekonomian Lainnya Wilayah : Sulawesi Hari/ Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Sesi pada jam : No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi 1. Propinsi Sulawesi Utara Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Yang keluar di shortlist Apa yang disampaikan dan longlist hanya sebagian besar tanaman pangan. Untuk merupakan kegiatan yang laen, dipasrahkan prioritas di kementerian saja kepada Kementan pertanian. Bisa dijamin sebagaimana di F4. kegiatan tersebut sudah Terkait tanaman pangan, ada dalam Renja KL. target yang ada jauh lebih rendah alokasinya. Untuk tanaman pangan pada tahun 2010 sudah berencana sudah swasembada beras. Ada indikasi tahun 2010 belum tercapai, tp akan dicanangkan lagi pada
8 Kementerian Perindustrian Belum ada di shorlist maupun longlist No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi tahun 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan Belum ada di shorlist maupun longlist Kementerian Kehutanan Kementerian Kehutanan Belum ada di shorlist Walaupun tidak maupun longlist tercantum dalam shortlist maupun longlist, namun kegiatan, terutama rehabilitasi hutan, telah dialokasikan dananya yang dapat dilihat di website kementerian kehutanan. Untuk dekon ada tambahan untuk pembinaan dan pengawasan kegiatankegiatan RKL (???) Kementerian Perindustrian Tanggal 23 Feb sudah mengundang kepala bappeda provinsi untuk sinergi, termasuk indoneia timur.
9 Dana dekon akan diperkaya dengan menambakan kegiatan TP. Kementerian Perdagangan Belum ada di shorlist maupun longlist Kemenko Perekonomian Bitung diusulkan sebagai KEK. Dari persyaratan yang ada, komponen tata ruang akan menjadi kendala, jika tata ruang Sulawesi Utara belum disetujui tahun ini. Kemenristek Kementerian Perdagangan Prinsipnya terdapat 4 program terkait dana dekon Kemenristek Terkait dengan ketahanan pangan, orientasi ristek di bidang pangan ingin menciptakan benihbenih unggul dan juga untuk pternakan dan perikanan
10 Lebih ditekankan pada penelitian pada LPMK dalam menghasilkan hasil hasil riset yang produktif. Ada program diseminasi, tapi wakil KL lupa lokasinya. Untuk jagung BPPT, padi BATAN, LIPI untuk raskin. Kemenaker 2. Propinsi Sulawesi Tenggara Kementerian Pertanian Sultra struktur PDBnya sebagian besar pertanian. Saat ini sudah mencapai swasembada pangan. Tetapi penduduk miskin 51% dari sektor petanian Potensi sawah masih 100 rb ha. Sultra pemasok daging nasional Sultra
11 Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kehutanan Kementerian Perindustrian Diusulkan 18,5 M untuk mendukung pengmbngan industri kecil dan menengah, penataan struktur dan cluster industri. Kementerian Perdagangan Kemenko Perekonomian Kemenaker BKPM Diusulkan 47,5 M 3. Propinsi Sulawesi Selatan Kementerian Pertanian Sulsel adalah salah satu propinsi hasil pertanian
12 terbesar di antaranya Padi 5 jt ton gabah. Jadi seharusnya kami mendapat perhatian khusus dari Kementan. Terdapat kegiatankegiatan yang tidak ada di shorlist maupun longlist Kementerian Kelautan dan Perikanan Ada 2 komoditi yang potensial yaitu udang Kementerian Kehutanan Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian PU BNPB Kemenaker
13 4. Propinsi Sulawesi Barat Kementerian Pertanian Terdapat beberapa kegiatan yang belum ditampung dalam RENJA KL, di antaranya: Penyaluran pupuk bersubsidi 250 rb ton Terdapat usulan KL yang terlalu besar. Lebih baik dialokasikan ke kegiatan prioritas lainnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan Pembangunan pelabuhan perikanan nusantara belum dimasukkan. Tahun ini diusahakan AMDALnya sudah selesai. Kementerian Kehutanan Terdapat kegiatan yang belum tercantum, konservasi sumber daya alam.
14 Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kemenko Perekonomian BNPB Kemenaker 5. Propinsi Sulawesi Tengah Kementerian Pertanian Program peningkatan produksi, produktivitas, dan tanaman pangan, terdiri dari 6 kegiatan. Angka anggaran usulan daerah masih belum semua disetujui. Program ini untuk mendukung tercapainya swasembada pangan, di antaranya target sawah 4000 ha. Program pencapaian Kementerian Pertanian Usulan lengkap program dan kegiatan ada di F4. Alokasi dana Kementan ke Sulteng sudah lebih besar dari usulan daerah
15 swasembada daging sapi, angka anggaran usulan derah masih belum semua disetujui KL. Program peningkatan nilai tambah saya saing, industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian di dalam shortlist KL belum mengalokasikan anggaran Program peningkatan produksi,produkivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan belum ada di shortlist maupun long list. Program Penciptaan Teknologi dan varietas unggul berdaya saing belum ada di shorlist maupun long lis.t Program peningkatan
16 diversifikasi dan ketanahan pangan masyarakat, Program Pengembangan SDM Pertanian dan kelembagaan Petani, Program Peningkatan Produksim Produktivitas dan mutu produk tanaman berkelanjutan belum ada di shortlist maupun long list Kementerian Kelautan dan Perikanan Program pengembangan dan Pengelolaan Ikan Tangkap, alokasi dana KL masih lebih rendah dibandingkan dengan usulan daerah. Program Peningkatan produksi perikanan budidaya alokasi dana KLmasih lebih rendah dibandingkan dengan usulan daerah. Kegiatan
17 ini untuk menunjang tercapainya produksi ikan terbesar Prgram peningkatan daya saing produk perikanan, pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau pulau kecil, pengembangan sdm kelautan dan perikanan tidak ada dalam shortlist maupun longlist Diusulkan revitalisasi teluk Palu, Pengembangan Teluk Tomini Kementerian Kehutanan Usulan tidak ada dalam shortlist maupun longlist Kementerian Perindustrian Usulan tidak ada dalam shortlist maupun longlist Kementerian Perdagangan
18 Usulan tidak ada dalam shortlist maupun longlist Kementerian LH Usulan tidak ada dalam shortlist maupun longlist BNPB Kemenaker 6. Propinsi Gorontalo Kementerian Pertanian Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kehutanan Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian LH BNPB
19 Kemenaker Kemenaker Telah dibuat renstra yang telah sejalan dg RPJMN. Mohon renstra diacu dalam penyusunan usulan rencana daerah. Namun perlu diperhatikan terdapat keterbatasan anggaran sesuai pagu yang telah ditetapkan.
20 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : II Ketahanan Pangan (5), Iklim Investasi dan Usaha (7), Lingkungan Hidup & Bencana (9) Wilayah : SULAWESI Hari/ Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Sesi pada jam : Kedua (II) WIB No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi SULTENG Kementan Untuk meningkatkan produksi pangan dilakukan 6 kegiatan dengan kebutuhan 48,525 miliar sementara dalam shortlist dana K/L hanya 18,698 miliar Program swasembada pangan juga belum dipenuhi dalam Secara total, anggaran yang telah dialokasikan Kementan untuk Provinsi Sulteng melebihi anggaran yang diajukan oleh Bappeda. Short list dan long list belum menunjukkan seluruh kegiatan yang dianggarkan, tetapi ada di F4.
21 pengembangan cluster produksi ternak Program peningkatan nilai tambah, daya saing belum diakomodasikan Usulan program sarana dan prasarana yang mendukung swasembada pangan belum diakomodasikan Perkebunan... Program teknologi dan variaetas ungul, diversifikasi, sdma KKP Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap SULUT Kementan Sepakat apa yang dituangkan di
22 F4. Tolong dilihat yang kami usulkan untuk tanaman pangan, dari target yang diusulkan, yang dialokasikan jauh sekali. Mohon dukungan anggaran. SULBAR Kementan Peningkatan produksi tanaman buah berkelanjutan belum dicover, 2 miliar lebih Pengembangan sistem tanaman hortikultura ada bbrp sub. Program pengembangan hewani: benih dan bibit sumber daya lokal KKP Pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap berupa pengembangan pelabuhan perikanan sudah pembangunan fisik... sudah disiapkan AMDAL
23 dan desain fisik, perlu 90 miliar lebih. Kemenhut Konservasi dan rehab sdh yang belum diakomodasikan SULSEL Kementan Sulsel salah satu provinsi yang memasok hasil hasil pertanian. Ditargetkan padi 5 juta ton, jagung 1,8 juta ton. Yang belum dianggarkan oleh Kementan adalah: Program pengembangan pertanian Konservasi air melalui cekdam, sumur resapan, konservasi das hulu 6 ha Tersedianya jalan untuk usaha
24 tani Perkebunan Litbang peternakan, intensifikasi pangan... Kemenhut 1. Hutan produksi 2. Program makro kawasan hutan 5 miliar 3. Konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan 4. DAS: 28, 3 miliar lebih 5. Dukungan manajemen: 2,5 miliar KKP Pencegahan bencana dan kesiapsiagaan GORONTALO
25 Kementan Usulan yang tidak masuk Renja K/L 1. Program swasembada daging nasional 2. Sarpras peternakan 3. Gernas Kakao 4. Tebu Rakyat KKP Rencana Aksi Pengelolaan Teluk Tomini telah ditandatangani 3 gubernur di acara World Ocean Conference di Manado, tetapi tidak ada tindak lanjut. Diinisiasi oleh KLH dan ditandatangani 5 menteri. Apabila ini dilanjutkan, akan membantu 3 provinsi. Kelanjutan CTI di teluk Tomini juga akan bantuk pengelolaan terumbu karang di teluk ini.
26 Bencana Rawan bencana banjir, setiap tahun terjadi banjir. Rawan longsor SULTRA Kementan Struktur PDRB...% dari pertanian, tapi penduduk miskin ada di sektor pertanian. Potensi sawah ha. Sultra pemasok daging nasional. Perikanan: akan dikembangkan menjadi sentra budidaya perikanan untuk mendukung Indonesia sbg produsen ikan terbesar di dunia. Danau Tempe dan Danau Limboto kondisinya menyedihkan. Merupakan perikanan, pertanian
27 dan pusat rekreasi. RESPON UMUM Bappeda Musrenbang Regional Sulawesi di Palu, 24 April 2010 Musrenbang sesuai UU 25/2004 merupakan mekanisme daerah dan pusat melakukan sinkronisasi, sinergi (persandingan). Apabila semua sudah ada di F4, tidak perlu dibahas persandingan F1. Kewenangan alokasi anggaran pd siapa? Kementan Mengembangkan... komoditas, dengan 5 komoditas pangan utama (beras, daging...). Usulan Bappeda yang diajukan, apabila terdapat perbedaan alokasi anggaran akan dibahas bersama lebih lanjut. Kementerian Kehutanan Kemenhut tidak tercantum pada shortlist, tetapi pada rehabilitasi hutan: sulut rhl 5000, gorontalo 10000, sultra 2000, sulsel.., semua tercantum pada renja Penanggulangan Kebakaran hutan di Sulsel
28 Dekon hanya ada 4 kegiatan, yaitu yg berasal dari Ditjen DAS, PHKA, RLPS (pembenahan dan pengawsan kegiatan RHL yg menjadi komitmen pemerintah agar tercapai target) Kementerian Kelautan dan Perikanan Semua program KKP telah dikonsultasikan berlapis lapis dan berkali kali, sudah dilakukan pertemuan regional. Beberapa PPI di Sulawesi dialokasikan kegiatan KLH Minta bahan dari Bappeda untuk internalisasi di KLH Dalam konteks danau, tidak hanya danau Limboto, tetapi juga Danau Tempe, Tondano dll. Ada 13 DAS di Sulawesi. Terkait Rencana Aksi Teluk Tomini, KLH sedang mengkoordinasikan dengan K/L terkait untuk memastikan adanya dana. Ketaatan industri di bidang pertambangan: KLHS dan AMDAL dapat diterapkan.
29 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan Bencana (Prioritas 9), dan Prioritas lainnya bidang perekonomian. Wilayah : Sulawesi Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Sesi pada jam : WIB PAPARAN DEPUTI EKONOMI Substansi inti: Kebijakan Ketenagakerjaan: Sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja. No. Tanggapan Pemerintah Daerah 1 Propinsi: Sulbar Kementan: Penyaluran subsidi pupuk sebanyak ton. Pengelolaan dan Pengembangan Perikanan darat. Untuk Pembangunan pelabuhan sudah disiapkan AMDAL dan masterplan. Respon Kementerian /Lembaga Hasil Diskusi (Klasifikasi Daerah) Kemenakertrans: Mengubah renstra dapat di download. Adanya budget constrain untu pengalokasian anggaran Program perluasan kesesmpatan dianggarkan sesuai pagu indikatif 3, 4 miliar. Program perlindungan TK, alokasi anggaran sekitar 1 miliar untuk Gorontalo untuk pembentukan
30 2 Propinsi: Sulteng Kementan: Program peningkatan produktivitas tanaman pangan untuk mencapai swasembada pangan. Belum disetujuinya alokasi anggaran. Alokasi anggaran untuk pencapaian swasembada daging. Program peningkatan nilai tambah, daya saing industi hilir, pemasaran belum disetujui alokasi anggarannya Porgram peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing belum ada di short list dan long list. KKP: pegawai pengawas, Pegawai pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan di perusahaan perusahaan, penempatan pegawai pengawas disesuaikan dengan kompetensinya. Sultra: untuk beberapa program dialokasikan sesuai pagu indikatif. Kemen PU: Usulan lengkap program dan kegiatan ada di dalam F4. Alokasi dana kementan untuk Sulteng sudah berada di atas pengajuan pemprov. Kemenhut: Walaupun tidak ada dalam shortlist, namun kegiatan di pulau Sulawesi khsuusnya terkait rehabilitasi hutan sudah dialokasikan. Dana dekon hanya mencakup 4 kegiatan. Kemenristek: Orientasi ristek dibidang pangan ingin mencipatkan benih benih unggul terutama dalam bibit padi. Lebih menekankan kegiatan yang ada di lembaga penelitian LPMK dalam menghasilkan riset yang produktif.
31 Program pengawasan sumberdaya perikanan, tidak ada dalam longlist maupun shortlist. Pengembangan SDM perikanan dan kelautan tidak ada dalam longtlist maupun shortlist. 3 Propinsi: Sulut Kementan: Alokasi yang ditargetkan tidak sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. Kemenperindag: Belum memiliki shortlist dan longlist. Membangun sistem inovasi nasional. Kemendag: Ada program terkait dana dekon, yaitu: program pengembangan ekspor, pasar komoditi. KLH: Kemenperin: Dekon akan ditambahkan dengan TP. Kemenhut: Tidak ada di shortlist dan longlist KKP Tidak ada dalam longlist maupun shortlist RTRW Sulawesi Utara belum disetujui tahun 2010.
32 Terkait dengan KEK, Sulut mengusulkan daerah Bitung. 4 Propinsi: Sultra Kementan: PDRB share terbesar dari sektor pertanian. Sudah mencapai swasembada pertanian, merupakan centre pengembangan kedelai. Potensi sawah 100 rb ha. Propinsi pemasok daging nasional Akan dikembangkan untuk membudidaya perikanan, mendukung Indonesia menjadi produsen ikan terbesar dunia. Kemenperin: Mengusulkan anggaran untuk pengembangan IKM, kawasan klaster industry, kawasan ekspor daerah. 5 Propinsi: Gorontalo Kementan: Usulan yang tidak sesuai dengan Renja
33 KKP: Usulan untuk peningkatan produksi budidaya tidak sesuai denggan renja. Selain itu terdapat program2 yang tidak masuk ke dalam Renja K/L. Kawasan minapolitan merupakan upaya untuk mendukung budidaya perikanan. Kemenakertrans: Program perluasan dan pengembangan kesempatan kerja. 6 Propinsi: Sulsel Kementan: Merupakan salah satu propinsi yang memasok tanaman pangan terbesar, padi 1 jt ton, jagung 1,6 jt ton. Pengembangan pengolahan hasil pertanian belum masuk di usulan.kementan memberikan perhatian khusus terhadap propinsi Gorontalo.
34 KKP: Program prioritas yang dibiayai oleh KKP Ada 2 komoditi yang diutamakan, komoditi udang dan paus. Kemen PU 2 Program prioritas, program pengembangan jaringan irirgasi rawa, program pengembangan. Kemenperin Pemetaan wilayah industry Membangun industry berbasis keunggulan local. Membangun 1 industri 1 kabupaten. Kemendag: Mengusulkan 3 kegiatan prioritas, komoditi utama kakao, udang dan bandeng. Kemenhut: Program peningkatan hutan produksi terdiri
35 dari 8 kegiatan. BNPB: Pencegahan dan pengurangan resiko bencana. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. KEK diperlukan adanya percepatan
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF 2016. DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015
RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF 2016 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015 OUTLINE 1 Rancangan Awal RKP 2016 2 3 Pagu Indikatif Tahun 2016 Pertemuan Tiga Pihak 4 Tindak
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : 5 (Ketahanan Pangan) dan 9 (Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana) Wilayah : Kalimantan Hari/
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS DAN PERTEMUAN BILATERAL RKP Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH BAPPENAS
RANGKUMAN HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS DAN PERTEMUAN BILATERAL RKP 2011 P 5: KETAHANAN PANGAN P 9: LH DAN PENGELOLAAN BENCANA Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH BAPPENAS Disampaikan dalam RAKORBANGPUS
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK PRIORITAS
RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK PRIORITAS (P5:Ketahanan Pangan; P7:Iklim Investasi & Iklim Usaha; P9:Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana; dan Prioritas Bidang Perekonomian lainnya) WILAYAH Sulawesi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017
Lebih terperinciOLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciREPOSISI KAPET 2014 BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM
REPOSISI KAPET 2014 KELEMBAGAAN DIPERKUAT, PROGRAM IMPLEMENTATIF, KONSISTEN DALAM PENATAAN RUANG MEMPERKUAT MP3EI KORIDOR IV SULAWESI LEGALITAS, KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PU DALAM MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN
Lebih terperinciMATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi pertanian dari kondisi yang kurang menguntungkan menjadi kondisi yang lebih menguntungkan (long
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan
Lebih terperinciKERANGKA PRIORITAS NASIONAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciSOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015
KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
Kelompok/Prioritas : Kelompok IV /Prioritas 10 Wilayah : Sumatera B Hari/tanggal : Kamis, 29 April 2010 Sesi pada jam : Sesi II (14.00 17.30 WIB) NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM
Lebih terperinciKeselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE
Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE 2017-2022 OUTLINE 1. Sistem Manajemen Pembangunan Nasional 2. Strategi Pembangunan Nasional Periode
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN
PROGRAM SWASEMBADA PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SERTA PENINGKATAN PRODUKSI GULA DAN DAGING SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Dialog dalam Rangka Rapimnas Kadin 2014 Hotel Pullman-Jakarta, 8 Desember
Lebih terperinciPRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU
PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA 1. Provinsi Maluku 1. Pengembangan sentra
Lebih terperinciMusrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011
Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP 2012, 10 Maret 2011 1 Tujuh Titik Kritis Musrenbangnas 2 Solusi Tujuh Titik Kritis No Titik Kritis Solusi 1 Tujuan dan sasaran kurang tajam 2 Hanya membahas dana Dekonsentrasi/
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan
Lebih terperinciOleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan
Oleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan Disampaikan pada Bimbingan Teknis Eksekutif Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bone Bolango Hotel Dumhill Gorontalo, 05 Mei 2017 1 GAMBARAN UMUM
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN Jakarta, 12 Mei 2015 1 OUTLINE A. DASAR HUKUM B. PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN NEGARA C. SIKLUS PENYUSUNAN
Lebih terperinciPAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciProses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Lebih terperinciREVITALISASI KEHUTANAN
REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan
Lebih terperinciDeputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Indikator Target Terwujudnya koordinasi dan Presentase hasil
Lebih terperinciPosisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014
Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014 Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota
Lebih terperinciSINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG
SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG PENDAHULUAN 1 Penegasan Paradigma Perencanaan dan Penganggaran Amanat konstitusi menegaskan bahwa ANGGARAN NEGARA adalah INSTRUMEN untuk mencapai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1358, 2012 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis. TA 2013. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciLAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL.. INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM
LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TANGGAL.. LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM - 1 - LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang
Lebih terperinciKegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan. Pemaparan APN 2015 Kepala Bappeda Prov. Sulawesi Tenggara Kabid Ekonomi Kabid Fispra Kabid Pengemb Wilayah
Notulensi Pertemuan Kegiatan : DISKUSI ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHAP III SULAWESI TENGGARA Tempat : Ruang Rapat Utama Tanggal : 10 April 2015 Pembukaan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dari daratan, tiga per empat wilayah Indonesia (5,8 juta km 2 ) berupa laut. Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau dengan
Lebih terperinciPengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014
Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM NASIONAL REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PLG DI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : KEP-42/M.EKON/08/2007 TENTANG TIM PENDUKUNG DAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OKTOBER 2017 2017 Laporan Kinerja Triwulan III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
Lebih terperinciWILAYAH NUSA TENGGARA MALUKU PAPUA (NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK PRIORITAS 5 (Ketahanan Pangan); PRIORITAS 7 (Iklim Investasi & Iklim Usaha); PRIORITAS 9 (Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana); dan Prioritas Lainnya Bidang Perekonomian)
Lebih terperinciRENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N
RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
Lebih terperinciKEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP MENJAGA PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN PEKAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2014 Bappenas, 23 Januari 2014 1 STRUKTUR
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH NUSA TENGGARA 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap
Lebih terperinciVISI KALTIM BANGKIT 2013
VISI KALTIM BANGKIT 2013 Mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri Dan EnergiTerkemuka Menuju Masyarakat Adil Dan Sejahtera MENCIPTAKAN KALTIM YANG AMAN, DEMOKRATIS, DAN DAMAI DIDUKUNG PEMERINTAHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1488, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekosentrasi. Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH SULAWESI
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH SULAWESI Provinsi Sulawesi Utara PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH SULAWESI 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja
Lebih terperinciPeranan Legislatif dalam Mendukung Perwujudan Ketahanan Pangan. Oleh : Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si Pimpinan Komisi IV DPR RI
Peranan Legislatif dalam Mendukung Perwujudan Ketahanan Pangan Oleh : Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si Pimpinan Komisi IV DPR RI Disampaikan dalam Lokakarya Penas XV Tahun 2017 di Aula Kejaksaan Tinggi
Lebih terperincidisampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah Disampaikan pada acara FORUM GABUNGAN SKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciPEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP
3 PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP 3.1. Pembagian Urusan Gubernur selaku pimpinan daerah provinsi dalam menyusun RAD GRK harus berpedoman pada Peraturan Presiden No 61 tahun 2011 tentang RAN GRK. Penyusunan
Lebih terperinciBAB 18 REVITALISASI PERTANIAN
BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN A. KONDISI UMUM Sektor pertanian telah berperan dalam perekonomian nasional melalui sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi
PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG
Lebih terperinciDisampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014
Lebih terperinciMekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,
Lebih terperinciKAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA. Ketahanan Pangan. Dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan
INDONESIA Ketahanan Pangan Dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan Harmonisasi Kebijakan & Program Aksi Presentasi : Pemicu Diskusi II Bp. Franky O. Widjaja INDONESIA BIDANG AGRIBISNIS,
Lebih terperinciLaporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut
REPUBLIK INDONESIA Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peranan pertanian antara lain adalah : (1) sektor pertanian masih menyumbang sekitar
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018
RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 30 Mei 2017 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN NO.
Lebih terperinciBAB 2 Perencanaan Kinerja
BAB 2 Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA 2015-2045 Disampaikan oleh: Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lebih terperinciDukungan Komisi IV DPR RI dalam Pencapaian Sergap, Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan dan Luas Tambah Tanam (LTT)
Dukungan Komisi IV DPR RI dalam Pencapaian Sergap, Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan dan Luas Tambah Tanam (LTT) Edhy Prabowo, MM., MBA Ketua Komisi IV DPR RI Pertanian Masa Mendatang Dalam Rangka Pencapaian
Lebih terperinciEKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA PENDAHULUAN 1. Pemantauan dan evaluasi
Lebih terperinciRancangan Awal RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Prioritas Nasional Ketahanan Pangan
Rancangan Awal RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Prioritas Nasional Ketahanan Pangan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Disampaikan dalam
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,
Lebih terperinci3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis
3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis 3.1.1 Kelembagaan Agro Ekonomi Kelembagaan agro ekonomi yang dimaksud adalah lembaga-lembaga yang berfungsi sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan
Lebih terperinciARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN JANGKA PANJANG
ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN JANGKA PANJANG K E M E N T E R I A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L / B A D A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L ( B A
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciBAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang
BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI
Lebih terperincidalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013
Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif
Lebih terperinciTAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : TANGGAL : TAHAPAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH A. PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPOIN KESEPAKATAN BILATERAL MEETING. BIDANG SARANA DAN PRASARANA Rakorbangpus II, 4 Mei 2010
POIN KESEPAKATAN BILATERAL MEETING PEMERINTAH PROPINSI - KEMENTERIAN / LEMBAGA BIDANG SARANA DAN PRASARANA Rakorbangpus II, 4 Mei 2010 DEPUTI BIDANG SARANA DAN PRASARANA BAPPENAS Kementerian Pekerjaan
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN kinerja adalah uraian singkat dengan menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN Kementerian Pertanian Seminar Nasional Agribisnis, Universitas Galuh Ciamis, 1 April 2017 Pendahuluan Isi Paparan Kinerja dan permasalahan Posisi
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A
19 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH No. INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA TABEL A Skala Nilai Peringkat Kinerja
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KEAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 KAJIAN LEGISLASI LAHAN DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 KAJIAN LEGISLASI LAHAN DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN Oleh : Muchjidin Rachmat Chairul Muslim Muhammad Iqbal PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan dititikberatkan pada pertumbuhan sektor-sektor yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tujuan pembangunan pada dasarnya mencakup beberapa
Lebih terperinciArah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015
Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS Bogor, 7 Mei 2014 KERANGKA PAPARAN 1. Apakah Rencana dan Anggaran Program Pertanian Sudah Efisien
Lebih terperinciPAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN
MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23
Lebih terperinciPERTANIAN.
PERTANIAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM KEHIDUPAN Menyediakan kebutuhan pangan penduduk Menyerap tenaga kerja Pemasok bahan baku industri Sumber penghasil devisa SUBSEKTOR PERTANIAN Subsektor tanaman pangan
Lebih terperinciMULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta, 14
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan
Lebih terperinci