Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2015"

Transkripsi

1 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 ii

2 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 (LKJ) TAHUN 2016 iii

3 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rakhmat dan hidayahnya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LKJ) Tahun 2015, yang merupakan suatu laporan wajib yang harus dibuat oleh masing-masing unit kerja dilingkungan Pemerintah. Dalam laporan ini disajikan gambaran umum tentang keberadaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar serta Tugas Pokok dan Fungsi yang diemban dalam menjalankan kegiatan di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dijabarkan dalam visi, misi, tujuan, sasaran serta kebijakan dan program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Dalam Laporan Kinerja (LKJ) ini, secara umum pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan seefektif dan seefisien mungkin, baik dari aspek Rencana Kinerja Tahunan maupun dari aspek keuangan. Target peningkatan jumlah PAD dari sektor restribusi pasar, serta pertumbuhan sentra merupakan fokus utama dalam meningkatkan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Dampak dari ini semua adalah terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi baik secara mikro maupun makro di. Namun kondisi tersebut tidak lepas dari banyaknya hambatan atau kendala di dalam pelaksanaannya, baik itu kendala internal maupun eksternal. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar didalam strategi pemecahannya. Secara umum kendala internal masih perlunya semangat kemajuan baik segi pola pikir, pola juang dan memiliki jiwa interpreuner disetiap sumber daya manusia pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang terlibat langsung sebagai penggerak ekonomi. Sedangkan pada sisi faktor eksternal juga merupakan pendorong faktor keberhasilan dari kinerja dalam mendukung upaya pertumbuhan ekonomi, yaitu perlunya peningkatan penataan kembali prinsipprinsip demokrasi, partisipasi dan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan keaneka ragaman potensi dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. Kendala belum kondusifnya iklim ekonomi bukan berarti menjadi penghalang untuk berkembangnya perekonomian di. Hal ini i

4 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 justru menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dicari solusi pemecahannya sesuai kondisi dan keadaan setempat. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam menghadapi permasalahan maupun kendala diatas, diantaranya dengan meningkatkan peran dan ketrampilan sumber daya manusia Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar melalui pendidikan formal maupun non formal seperti diklat teknis. Memperbanyak pembuatan profil industri dan sentra yang berpotensi didaerah serta melibatkan secara langsung maupun pengiriman produk-produk unggulan para pengusaha, pengrajin dalam mengikuti promosi potensi daerah baik dalam negeri maupun luar negeri guna meningkatkan ekspor non migas. Kami mengakui bahwa Laporan Kinerja (LKJ) ini masih banyak kekurangan disana sini dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan bagi penyempurnaan buku laporan ini selanjutnya. Demikian kiranya mudah-mudahan Allah S.W.T. senantiasa dapat memberi bimbingan bagi kita semua. Malang, Februari 2016 ii

5 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Ringkasan Eksekutif... BAB I Pendahuluan... A. Latar Belakang... B. Maksud dan Tujuan... C. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah Sumber Daya Aparatur Capaian Kinerja SKPD Tahun D. Dasar Hukum... E. Sistematika... BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA... A. Perencanaan Strategis Visi Misi Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program... B. Perjajian Kinerja... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... A. Capaian Organisasi Capaian Kinerja Analisis Penyebab Kerberhasilan/Kegagalan dan Solusi 3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran... B. Realisasi Belanja Anggaran... C. Pretasi Tahun BAB IV PENUTUP... I Iii V LAMPIRAN LAMPIRpAN - Perjanjian Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra iii

6 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Penetapan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sangat penting sebagai sumber acuan pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf, oleh karena itu diperlukan sebuah visi yang digunakan dalam melaksanakan tugas tersebut yang berupa Terwujudnya Masyarakat yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertip dan Berdayasaing (MADEP MANTEB) Melalui Peningkatan Peranan Industri, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar. Dari visi tersebut ditentukan misi yang dapat menunjang terlaksananya visi itu yaitu : 1. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan industri dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah. 2. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen. 3. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah, nyaman dan aman.. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan unsur pelaksana dari Pemerintah yang menangani, membina dan mengelola bidang Industri, Perdagangan dan Pasar di wilayah. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun langkah-langkah kebijakan yang diprioritaskan dan dimantapkan dalam pembangunan industri selama meliputi : meningkatkan peran industri kecil, menengah dan besar dalam perekonomian, dan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan industri pengeolahan hasil pertanian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian. Pembangunan di sektor Industri, Perdagangan dan Pasar, sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap pembangunan. Sektor industri dan perdagangan telah menunjukkan peranan yang penting dan strategis bagi perekonomian hal ini dapat ditunjukkan pada iv

7 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Kinerja Ekonomi tahun 2014 yaitu : PDRB Rp trilliun dengan kontribusi : Pertanian 3.06 %, Perdagangan 4.23 %, Industri 8.55 % dengan pertumbuhan ekonomi 5.70 % Perkembangan Industri sampai dengan Tahun 2015 berjumlah Unit Usaha yang terdiri dari industri formal sebanyak unit usaha dan industri non formal unit usaha, Sedangkan untuk Perkembangan Investasi sampai dengan Tahun 2015 berjumlah Rp Demikian pula untuk perkembangan penyerapan tenaga kerja sampai dengan Tahun 2015 berjumlah : Orang. Perkembangannya Industri kecil sampai dengan tahun 2015 ada 50 Sentra, dengan jumlah Unit Usaha Unit, Investasi Industri formal: Rp dengan penyerapan tenaga kerja Orang. Ada beberapa masalah dalam pembangunan di sector industri, perdagangan dan pasar. Beberapa masalah dalam pembangunan Industri diantaranya kurangnya SDM yang memahami perkembangan IPTEK, serta adanya industri-industri kecil yang masih menggunakan peralatan yang masih tradisional sehingga kapasitas produksi dirasakan masih kurang, banyaknya toko modern (Indomart, Alfamart dan sejenisnya) yang berdekatan dengan pasar tradisional, sehingga menghambat orang untuk berbelanja ke pasar tradisional akibatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, begitu juga terhadap industri kecil, terutama yang menghasilkan barang/keperluan masyarakat kelas menengah kebawah. Pentingnya kepedulian pasar modern untuk dapat menampung produk-produk jadi dari masyarakat. Hal ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi industri karena berimbas pada kenaikan harga bahan baku industri dan biaya transportasi,. Masalah lain adalah masih terdapat adanya keterbatasan dalam kemampuan teknologi serta informasi teknologi. Serta belum optimalnya pemanfaatan hasil kekayaan sumber daya alam, terutama hasil pertanian. Disamping itu terdapat pula permasalahan bagi kelompok industri kecil, terutama pada masih rendahnya kemampuan manajemen produksi, pemasaran dan permodalan khususnya dalam mengakses kredit/modal pada Perbankan. Perkembangan nilai realisasi ekspor 2015 sebesar US$ ,32 jika dibandingkan 2014 sebesar US$ ,64 yang berarti mengalami kenaikan 71,04%. Komoditi utama kopi, tekstil, audio dan TV cabinet, kerajinan rotan, kakao, kertas lines, kerajinan alumunium, rokok dan kayu. Sedangkan impor tahun 2015 sebesar US$ ,43 meningkat di banding tahun v

8 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun sebesar US$ ,81 atau meningkat 138,76%. Sehingga Neraca perdagangan ekspor impor tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar US$ ,89 jika dibandingkan neraca perdagangan pada tahun 2014 sebesar US$ ,83 atau meningkat 0,65%. Beberapa permasalahan dalam Perdagangan diantaranya terhambatnya distribusi barang adanya kebijakan publik berupa kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Maraknya isu kesehatan terhadap produk makanan dan minuman melalui media massa, tuntutan masyarakat terhadap mutu barang yang beredar, Kesadaran pelaku usaha terhadap metrologi belum optimal, globalisasi dibidang perdagangan yang menuntut adanya persaingan yang semakin tajam belum optimalnya perlindungan konsumen. Pasar selain bidang yang penggali potensi pendapatan asli daerah dari sektor retribusi pengelolaan pasar, mempunyai tugas untuk menyediakan tempat bagi bertemunya pembeli dan penjual dalam rangka memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pengguna jasa pasar. Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Pelayanan Pasar pada tahun 2015 sebesar Rp ,00 dari target Rp ,00. Dalam rangka meningkatkan kinerja untuk menyelesaikan permasalahan selain dibutuhkan kebijakan dan program yang tepat diperlukan pula Aparatur yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut didukung oleh 410 orang terdiri dari 196 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 214 orang berstatus sebagai tenaga kontrak/ non PNS. Apabila dilihat dari segi kualitas pendidikan : Pasca Sarjana (S2) 6 Orang, Sarjana (S1) 34 orang, D- III 3 orang, SLTA 105. orang, SMP 26 orang, SD 29 orang, Golongan IV : 6 orang, Golongan III : 59 orang, Gol. II : 112 orang dan Gol. I : 39 orang. Ini berarti bahwa SDM Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam segi kuantitas belum memadai dari segi kualitas masih diperlukan beberapa orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan seperti Sarjana Bahasa Inggris, Sarjana Ekonomi atau Akuntansi, serta Sarjana Teknik Hasil Pertanian, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan Hidup. Kemudian bila dilihat dari jumlah personil dibandingkan luas wilayah dan beban kerja masih belum sesuai. Dari segi ruang kantor untuk melaksanakan tugas bahwa sampai saat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar menempati gedung baru, Luas bangunan yang ditempati seluas M2, kondisi ini belum vi

9 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 ideal dengan adanya tuntutan tugas-tugas yang setiap saat membutuhkan pelayanan dan koordinasi, namun demikian masih diperlukan adanya sarana gudang untuk tempat arsip dan kursi, meja kerja, almari dan komputer yang saat ini perlu untuk diperbaharui mengingat usia pemakaian yang sudah cukup lama Sedangkan untuk mobilitas di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar baru terdapat 9 Unit Mobil, 1 unit untuk Kepala Dinas, 1 unit untuk mobil sekretaris, 1 unit untuk Bidang Pengelolaan Pasar, 1 unit mobil untuk bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka, 1 unit mobil untuk bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan,1 unit untuk Bidang Perdagangan serta 2 unit untuk mobil Metrologi, 1 unit untuk dekranasda, karena setiap bidang dituntut setiap saat kelapangan untuk mengadakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Demikian juga dengan kendaraan roda dua sejumlah 45 unit. Dengan berakhir dan selesainya tahun anggaran 2015 serta menyongsong tahun anggaran 2016 maka Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar masih berpedoman pada RENSTRA yang dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan acuan dalam pembangunan tahun-tahun mendatang. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. vii

10 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja ( LKJ ) merupakan media yang menerangkan tentang kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam bentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan satu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah yang bertugas untuk mengawasi, membina dan mengelola rumah tangga daerah dibidang industri, perdagangan dan pasar, berkewajiban untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan tentang hasil kegiatan atau pelaksanaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya tersebut kepada Bupati. Untuk itu Laporan Kinerja (LKJ) disusun sebagai salah satu media pertanggungjawaban SKPD dalam satu tahun anggaran. Laporan Kinerja (LKJ) ini juga berfungsi untuk mengetahui kemampuannya dalam mencapai visi, misi dan tujuan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tahun B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar ini adalah terwujudnya bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar kepada Bupati Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor industri, perdagangan dan 1

11 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 pasar di wilayah yang merupakan kewenangan wajib dalam menyelenggarakan Otonomi Daerah. Evaluasi terhadap pelaksanaan capaian kinerja bertujuan untuk : 1. Peningkatan akuntabilitas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 2. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 3. Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang. 4. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas telah dilaksanakan lebih responsive terhadap lingkungannya. C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah a. Sejarah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang salah satu Dinas Teknis dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang terbentuk mulai tanggal 29 Pebruari 2008 sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 maka Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang merupakan gabungan dari Dinas Pasar yang terbentuk Tahun 1991 dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan yang didalam terdapat Bidang Koperasi, Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan dan Bidang Penanaman Modal terbentuk mulai Tahun 1 Mei Mulai tahun 2008 Bidang Koperasi dan Bidang Penanaman Modal berdiri sendiri menjadi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berkantor di jalan Trunojoyo Kav. 1 Kepanjen Kab. Malang sedangkan Kantor Penanaman Modal berkantor di jalan Nusa Barong 12 Kota Malang. Kemudian untuk Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan bergabung dengan Dinas Pasar menjadi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang terdiri dari Bidang Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka, Bidang Perdagangan dan Bidang Pengelolaan Pasar yang 2

12 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 berkantor Jalan Trunojoyo Kav. VI Kepanjen. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang petama kali adalah Ir. M. Syakur Kullu, M.Si dan saat ini adalah Ir. Helijanti Koentari. Adapun Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terdiri dari 1 Sekretariat dan 4 Bidang yaitu : a. Sekretariat; b. Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan; c. Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka; d. Bidang Perdagangan; e. Bidang Pengelolaan Pasar b. Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan Pasar merupakan unsur pelaksana Otonomi daerah bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan pemerintah daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati Malang sesuai bidang tugasnya ; Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar mempunyai fungsi : a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan; b. Perencanaan strategis pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; c. Perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; 3

13 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; h. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; i. Pembinaan UPTD; j. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang industri hasil pertanian, kehutanan, logam, mesin, kimia, dan aneka industri; k. Pemantauan, pengawasan pengadaan peredaran serta penyaluran barang dan jasa; l. Pelaksanaan pengembangan ekspor dan pengawasan barang impor; m. Pelaksanaan bimbingan teknis penanganan dan pengendalian bahaya pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri; n. Pembinaan fasilitas kegiatan distribusi bahan-bahan pokok masyarakat; o. Pelaksanaan urusan pendaftaran perusahaan; p. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang industri, perdagangan dan pasar; q. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; c. Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Sejalan dengan Visi Kabupatem Malang Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah : Terwujudnya Masyarakat yang Mandiri, Produktif dan Berdaya saing Melalui Peningkatan Peran Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar. Bahwa dengan melalui peningkatkan Peran Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar diharapkan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan berdaya saing serta memperluas kesempatan kerja untuk mewujudkan masyarakat yang Mandiri, Produktif dan Berdaya Saing dalam mengelola Sumber Daya yang ada. 4

14 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah : a. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan perindustrian dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah b. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen. c. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor tahun 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Malang Provinsi Jawa Timur serta Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Malang Provinsi Jawa Timur periode , maka Bupati dan Wakil Bupati yang baru resmi dilantik pada tanggal 26 Oktober Serta berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tahun Langkah-langkah kebijakan yang diprioritaskan dan dimantapkan dalam pembangunan Industri selama meliputi : Meningkatkan peran industri kecil, menengah dan besar dalam perekonomian, dan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan kehutanan dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian. Untuk itu sektor pembangunan industri, perdagangan dan pengelolaan pasar sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap pembangunan. 2. Sumber Daya Aparatur Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut didukung oleh 410orang terdiri dari 196orang berstatus pegawai negeri sipildan 214 orang berstatus sebagai Tenaga Kontrak/ Non PNS. Apabila dilihat dari segi kualitas pendidikan : Pasca Sarjana (S2) 6Orang, Sarjana (S1) 34 orang, D- III 3 orang, SLTA 105. orang, SMP 26 orang, SD 29orang, Golongan IV : 6 orang, Golongan III : 59 orang, Gol. II : 112 orang dan Gol. I : 39 orang. Ini berarti bahwa SDM Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam segi kuantitas belum memadai dari segi kualitas masih diperlukan beberapa orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan 5

15 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 seperti Sarjana Bahasa Inggris, Sarjana Ekonomi atau Akuntansi, serta Sarjana Teknik Hasil Pertanian, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan Hidup.Kemudian bila dilihat dari jumlah personil dibandingkan luas wilayah dan beban kerja masih belum optimal. Dari segi fasilitas gedung kantor sampai saat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar masih menempati gedung kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sehingga dibutuhkan gedung kantor baru. Luas bangunan yang ditempati seluas M2, kondisi ini belum ideal dengan adanya tuntutan tugas-tugas yang setiap saat membutuhkan pelayanan dan koordinasi, namun demikian masih diperlukan adanya sarana gudang untuk tempat arsip dan kursi, meja kerja, almari dan komputer yang saat ini perlu untuk diperbaharui mengingat usia pemakaian yang sudah cukup lama Sedangkan untuk mobilitas kegiatan operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terdapat 8 Unit Mobil, 1 unit untuk Kepala Dinas, 1 unit untuk mobil sekretaris, 1 unit untuk Bidang Pengelolaan Pasar, 1 unit mobil untuk bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka, 1 unit mobil untuk bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan,1 unit untuk Bidang Perdagangan serta 1 unit untuk mobil Metrologi, 1 unit untuk Dekranasda. Kebutuhan sarana transportasi dimaksud pada masing-masing bidang digunakan untuk melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas. Demikian juga dengan kendaraan roda dua sejumlah 45 unit. 3. Capaian Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014 NO Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar secara lengkap tergambar pada tabel berikut ini: SASARAN STRATEGIS 1 Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang INDIKATOR KINERJA Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal TARGET REALISASI % 2,00 2,91 104,70 6

16 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun Sasaran Strategis : Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja : Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang Prosentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 2,00 % 2,09 % 104,70% Alasan tercapainya : Dari hasil capaian indikator kinerja pada Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal, dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya kesinambungan program dan kegiatan dalam rangka menumbuhkan sektor industri non formal serta mengembangkan sektor industri formal untuk terus meningkatkan daya saing industri. Adapun program yang dilaksanakan adalah: a) Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau yang dijabarkan dalam Kegiatan Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau serta Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Industri dan Tanam Tembakau yang diaplikasikan dalam bentuk pendataan mesin/peralatan produksi hasil tembakau, pelatihan peningkatan ketrampilan masyarakat di bidang industri, bantuan mesin/peralatan industri serta bimbingan teknis bagi calon penerima bantuan mesin/peralatan industri; b) Program peningkatan kemampuan teknologi industri yang dijabarkan dalam kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri yang diaplikasikan melalui pelatihan di bidang industri kepada IKM; c) Program pengembangan sentra-sentra industri formal yang dijabarkan dalam kegiatan Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat yang diaplikasikan dengan melaksanakan pendataan perusahaan industri di 10 Kecamatan dan terangkum dalam Buku database industri. Sehingga industri rumah tangga terus ditumbuhkan untuk menjadi embrio dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada serta dikembangkan 7

17 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 untuk menjadi industri kecil formal dengan memiliki legalitas usaha industri. Demikian juga industri kecil formal dapat berkembang menjadi industri menengah dan besar formal Perkembangan Industri sampai dengan tahun 2014 berjumlah unit usaha yang terdiri dari industri formal sebanyak unit usaha dan industri non formal unit usaha. Sedangkan untuk perkembangan investasi sampai dengan tahun 2014 berjumlah Rp ,00. Demikian pula untuk perkembangan penyerapan tenaga kerja sampai dengan tahun 2014 berjumlah Orang Untuk sasaran pertama yaitu meningkatnya daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dari berbagai jenis usaha industri dengan target sebesar 2% dan anggaran sebesar Rp ,00 dapat terealisasi 104,70%.Pertumbuhan industri formal masih dibawah target. Perkembangan industri formal terutama terjadi pada skala industri kecil. Hal ini dikarenakan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dengan menumbuh kembangkan industri non formal melalui berbagai kegiatan pelatihan ketrampilan, bimbingan teknis serta bantuan mesin/peralatan industri. Sehingga industri non formal semakin berkembang dan mendaftarkan legalitas usahanya menjadi industri kecil formal. Sedangkan untuk industri besar formal, sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian NOMOR 41/M-IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perizinan Pemberi Perizinan Industri, dan Tanda Daftar Industri bahwa mulai Tanggal 25 Juni 2008 bahwa untuk Ijin Usaha Industri Besar ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Dan untuk industri menengah formal, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pelimpahan Sebagai Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perijinan Kepada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, bahwa mulai Tanggal 19 Agustus 2014, untuk Ijin Usaha Industri Menengah ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT). Sehingga untuk pencatatan register perijinan diperlukan adanya koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT). 8

18 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun PROSENTASE PERTUMBUHAN INDUSTRI FORMAL Industri Formal Realisai , , , ,3 PERKEMBANGAN INDUSTRI FORMAL DAN INDUSTRI NON FORMAL INDUSTRI FORMAL INDUSTRI NON FORMAL NO SASARAN STRATEGIS 2.a Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa. INDIKATOR KINERJA Prosentase Peningkatan Nilai Ekspor Bersih TARGET REALISASI % 3,000 1,10 36,76 9

19 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun a. Sasaran Strategis : Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja : Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa. Prosentase Peningkatan Nilai Ekspor Bersih 3,00 % 1,10 % 36,76 % Alasan tercapainya : Dari hasil capaian indikator kinerja pada prosentase peningkatan nilai ekspor bersih, dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di sektor perdagangan sehingga mempu meningkatkan perdagangan baik di dalam negeri maupun ekspor. Adapun program yang dilaksanakan adalah : a) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang dijabarkan dalam Kegiatan Promosi Perdagangan; b) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang dijabarkan dalam Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk, Kegiatan pengembangan pasar lelang daerah, Kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan. Perkembangan nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ ,64. Sedangkan perkembangan nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ ,81. Dengar anggaran sebesar Rp dan terealisasi 1.10%. Berkembangnya sektor perdagangan mendorongyang menunjukkan trend yang terus meningkat, hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor indikator yaitu: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2014 secara akumulatif menjadi sebanyak perusahaan. 10

20 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, n, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR IMPOR Nilai Ekspor Nilai Impor Nilai Ekspor Bersih , , , , , , , , , , ,8 PERKEMBANGAN PROSENTASE EKSPOR EKSPOR-IMPOR NILAI EKSPOR NILAI IMPOR EKSPOR BERSIH ,3 106,6 101, ,4 100,1 110, ,8 110,6 100, ,9 50,9 64,9 NO SASARAN STRATEGIS 2.b Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan dis distribusi barang dan jasa. INDIKATOR TARGET RGET KINERJA Peningkatan Jumlah Alat UTTP Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan nya (UTTP) bertanda Tera Sah REALISASI % UTTP

21 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun b. Sasaran Strategis : Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja : Peningkatan peranan sektor perdagangan dalam perekonomian melalui penguatan perdagangan, terutama perlindungan konsumen. Dengan melakukan tera terhadap alat ukur yang biasa d pakai pedagang, sehingga ukurannya bisa akurat. Peningkatan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) bertanda Tera Sah (unit) UTTP UTTP % Alasan tercapainya : Dari hasil capaian indikator kinerja pada Peningkatan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) bertanda Tera Sah (unit), dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar kepada masyarakat terkait kesadaran akan pentingnya Tera / Tera Ulang bagi Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang digunakan di sektor industri dan perdagangan. Adapun program yang dilaksanakan adalah Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan yang dijabarkan dalam Kegiatan peningkatan pengawasan barang dan jasa; serta operasionalisasi dan pengembangan UPT Kemetrologian Daerah. Perkembangan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)yang bertanda tera sah pada tahun 2014 sebesar UTTP dari target UTTP. Dengan anggaran sebesar Rp ,80 dan terealisasi 99.47%. Belum tercapainya target tersebut dikarenakan bahwa UPTD Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar baru diresmikan 18 Nopember 2014 dengan dasar Peraturan Bupati Malang Nomor 32 Tahun 2011 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal pada Dinas perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Operasionalisasi UPTD Metrologi Legal pada tahun 2015 adalah 16 jenis ruang lingkup Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)dari 40 jenis ruang lingkup yang ada di wilayah. Hal ini karena masih adanya keterbatasan 12

22 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, n, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 peralatan tera/tera ulang, kendaraan operasional serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sedangkan 24 jenis ruang lingkup Alat Ukur, Takar, Timbang g dan Perlengkapannya (UTTP) masih menjadi kewenangan dari UPTD Kemetrologian Dinas perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dengan bagi hasil dan disetorkan langsung kepada DPPKA. TINGKAT PERTUMBUHAN UTTP NO 3 TARGET REALISASI CAPAIAN , , , ,15 SASARAN STRATEGIS Tercapainya peningkatan jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar 3. Sasaran Strategis INDIKATOR TARGET RGET KINERJA Persentase 100,00,00 Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar REALISASI % 103,58 103,58 : Tercapainya peningkatan jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar Indikator Kinerja : Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar (%) Target Kinerja : 100,00 % Realisasi Kinerja : 103,58 % : 103,58 % Capaian Kinerja 13

23 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Alasan tercapainya : Dari hasil capaian indikator kinerja pada Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar (%), dapat dijelaskan bahwa target indikator dapat tercapai karena adanya peningkatan sistem manajemen pengolahan pasar dan disiplin pedagang,serta pemberdayaan PKL di dalam pasar. Dimana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terus melakukan pembinaan kepada para pedagang dimana kesadaran untuk membayar retribusi pelayanan pasar yang dibagi atas retribusi pelayanan pasar. Lebih terinci lagi, Retribusi pelayanan pasar terdiri dari Retribusi pelayanan pasar pelataran, Retribusi pelayanan pasar Los, Retribusi pelayanan pasar kios, Retribusi pelayanan pasar pasar hewan, Retribusi pelayanan pasar bongkar muat, Retribusi pelayanan pasar hak penempatan dan Retribusi pelayanan pasar fasilitas umum. Pada Tahun 2014, realiasasi retribusi pelayanan pasar sebesar Rp ,00 dari nilai target Rp ,00 atau tercapai 103,58% dari yang ditargetkan. Adapun program yang dilaksanakan adalah : a) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dijabarkan dalam Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan; b) Program Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang yang dijabarkan dalam Kegiatan Penataan tempat berusaha di pasar, Pengadaan sarana prasarana ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar, Pembinaan disiplin pedagang, Intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar; serta c) Program Pengembangan dan PemeliharaanSarana dan Prasarana Pasar yang dijabarkan dalam Kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana pasar dan Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar (DAK dan Pendamping DAK). 14

24 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun PERKEMBANGAN RETRIBUSI PASAR TARGET RETRIBUSI REALISASI RETRIBUSI , , , , , , PROSENTASE PERKEMBANGAN RETRIBUSI REALISASI RETRIBUSI CAPAIAN RETRIBUSI 103,82 103,82 101,13 101,13 102,34 102,34 103,58 103,58 D. Landasan Hukum Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) Instansi Pemerintah dimaksudkan sebagai perwujudan pertanggung- tugas pokok jawaban pemerintah kepada masyarakat dalam pelaksanaan dan fungsinya dalam kurun waktu tertentu. Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar berpedoman pada: 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 15

25 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Penjabarannya sebagaimana diubah dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintahan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) 8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntanbilitas Inastansi pemerintah; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Revisi atas Laporan Kinerja (LKJ) Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah 11. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 12. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah 13. Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2013 Tetang Indikator Kinerja Utama di lingkungan pemerintah 14. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun atas Implementasi dan Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Malang MADEP MANTEP Paruh Waktu 15. Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Nomor 180/427.1/KEP/ /2014 Tentang REVIEW RENSTRA E. Sistematika Untuk memudahkan memahami Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tahun 2015 ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut : 16

26 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur 3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014 D. Dasar Hukum E. Sistematika BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Perencanaan Strategis 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjajian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Organisasi 1. Capaian Kinerja 2. Analisis Penyebab Kerberhasilan/Kegagalan dan Solusi 3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran B. Realisasi Belanja Anggaran BAB IV PENUTUP 17

27 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 LAMPIRAN LAMPIRAN - Perjanjian Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra

28 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 BAB II PERENCANAAN STRATEGIK A. PERENCANAAN STRATEGIK 1. VISI Sebagaimana kita ketahui bahawa visi dapat diartikan sebagai cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Keadaan masa depan tersebut haruslah kondisi yang diinginkan dan menantang sehingga memotivasi dan memberi inspirasi seluruh anggota organisasi dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Salain itu, pada saat yang bersamaan, visi masa depan organisasi harus realistis dan kredibel. Visi juga merupakan kerangka dari proses perencanaan organisasi. Penetapan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sangat penting sebagai sumber acuan pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf. Visi tersebut digali dari keyakinan dasar dan nilainilai yang dianut seluruh anggota organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya. Visi Terwujudnya Masyarakat Yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertif dan Berdaya Saing (MADEP MANTEB) Melalui Peningkatan Peranan Industri, Perdagangan Dan Pengelolaan Pasar Penjelasan dari Visi tersebut diatas adalah sebagai berikut : Bahwa dengan peningkatan peranan Industri, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar diharapkan masyarakat akan Mandiri, Produktif, Berdaya saing sehingga dapat sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan kerja dan akhirnya berdampak pada pangentasan kemiskinan. 2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh instansi Pemerintah, sesuai dengan visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. 19

29 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Untuk mewujudkan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tersebut, perlu dirumuskan Misi, yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan Visi yang ditetapkan. Dengan adanya Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dan serta hasil yang akan diperoleh di masa akan datang mengetahui peran dan program-program Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan industri dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah. 2. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen. 3. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah, nyaman dan aman. 3. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Tujuan yang dirumuskan adalah : a. Meningkatkan peranan industri, perdagangan dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha. b. Meningkatkan ketertiban, kenyamanan dan keindahan serta pelayanan pasar agar kenyamanan pembeli dapat terpenuhi. c. Serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam menerbitkan perijinan yang dibutuhkan. Sasaran Dan Indikator Sasaran Adapun sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah : a. Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal Meningkatnya daya saing industry dengan indicator Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 1,50 % pertahun. Peningkatan peranan 20

30 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 sektor industri dalam perekonomian sehingga mampu memperluas kesempatan berusaha, meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui peningkatkan kemampuan sumber daya manusia serta kualitas dan kuantitas produksi. b. Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan 2,00% per tahun, Peningkatan peranan sektor perdagangan dalam perekonomian melalui penguatan perdagangan dalam dan luar negeri melalui peningkatkan persentase nilai ekspor impor sebagai salah satu indikasi peningkatan kegiatan sektor perdagangan c. Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP) Bertanda Tera Sah Dengan telah operasionalisasi UPTD Metrologi Legal maka di harapkan program pelindungan konsumen bias terlaksana dengan baik, sehingga alat ukur timbang yang ada di gunakan masyarakat bias akurat dan benar. Selain itu juga diharapkan untuk sector pendorong peningkatan PAD. Sehingga sektor PAD dari Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang bisa ditingkatkan dengan beroperasinya UPTD Metrologi Legal yang semula murnni di tangani oleh propinsi, sekarang 16 ruang lingkup dari 40 ruang lingkup pelayanan Tera/Tera Ulang sudah di serahkkan ke. d. Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar Terciptanya pasar daerah yang tertib dan aman sebagai penggerak dan penguat roda perekonomian rakyat melalui peningkatan manajemen pengelolaan pasar dan disiplin pedagang, serta pemberdayaan PKL di dalam lingkungan pasar. Sehingga bias menarik para pembeli untuk bertransaksi di pasar sehingga pasar tradisional tidak ditinggalkan oleh konsumennya. Juga sebagai pendorong meningkatnya PAD Kabupaten Malang. 21

31 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Strategi yang diterapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah : 1. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi dalam meningkatkan daya saing industri secara berkelanjutan serta meningkatkan upaya pengembangan industri unggulan daerah. 2. Peningkatan ketrampilan, teknologi proses dan jaringan distribusi serta menyediakan fasilitas, konsultasi dan informasi bagi industri (utamanya industri kecil) dan perdagangan untuk memperluas akses pasar dan daya saing, 3. Mengembangkan sentra-sentra IKM potensial. 4. Penyediaan layanan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan serta berpartisipasi aktif dalam pameran-pameran. 5. Meningkatkan peranan ekspor dalam memacu pertumbuhan ekonomi. 6. Pembinaan pengembangan usaha, Lembaga Perdagangan, dan Pendaftaran Perusahaan. 7. Peningkatan koordinasi dan kerjasama baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun Swasta dan Dunia usaha. 8. Peningkatan ketertiban, kebersihan dan keindahan pasar dengan didukung sarana dan prasaran pasar yang memadai, penataan pedagang serta data yang akurat dan valid. 9. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana serta administrasi keuangan yang tepat waktu dan akuntable. 10. Mengikutsertakan Aparatur yang berkompeten dalam berbagai diklat dan penekanan penerapan Good Governance. Untuk mendukung strategi tersebut di laksanakan kebijakan antara lain : 1. Meningkatkan Peranan Industri, Perdagangan dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan produktivitas dan mampu bersaing di pasar global, 2. Meningkatkan perdagangan yang berkeadilan, efisien dan efektif dengan memanfaatkan ketersediaan barang dan jasa, kelancaran arus distribusi, perlindungan kepentingan konsumen dan produsen, 3. Meningkatkan pelayanan terhadap pemakai Jasa Pasar. 4. Meningkatnya Disiplin Aparatur dalam pelayanan kepada masyarakat. 22

32 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2015 Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistimatis dan terpadu yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang dan Bagian Sekretariat guna mencapai tujuan dan sasaran. Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tahun 2015 adalah : Kesekretariatan Pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Bidang Perdagangan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Resi Gudang Bidang Pengelolaan Pasar Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar 3. KEGIATAN Adapun kegiatan dari program diatas pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah : 3.1 Kesekretariatan 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 23

33 Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan AlatTulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Makanan Dan Minuman 9. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah 10. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Kedalam Daerah 11. Pengadaan Peralatan Kantor Gedung Kantor 12. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 13. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor 14. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 15. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 16. Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir Tahun 3.2 Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia Dan Aneka 1. Pembinaan Lingkungan Sosial Industri 2. Penyedia Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat 3.3 Bidang Industri Hasil Pertanian Dan Kehutanan 1. Pembinaan Industri Rokok Dan Tembakau 2. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 3.4 Bidang Perdagangan 1. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa 2. Operasionalisasi Dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah 3. Promosi Perdagangan 4. Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang/Produk 5. Pengembangan Pasar Lelang Daerah 6. Peningkatan Sistem Dan Jaringan Informasi Perdagangan 7. Pembuatan Sarana Dan Prasarana Pasar (DAK) 8. Pembuatan Sarana Dan Prasarana Pasar (Pendamping DAK) 9. Resi Gudang 3.5 Bidang Pengelolaan Pasar 1. Penyediaan Prasarana Dan Sarana Pengelolaan Persampahan 2. Penataan Tempat Berusaha Di Pasar 24

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rakhmat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2016 LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2016

Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2016 LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR TAHUN 2017 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH REVIEW RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011 2015 i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan persaingan di era globalisasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO NO INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA I. Informasi tentang Profil DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. optimal akan dapat diperbaiki di tahun berikutnya.

KATA PENGANTAR. optimal akan dapat diperbaiki di tahun berikutnya. KATA PENGANTAR Jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi bertekat mengerahkan segenap upaya dan sumber daya untuk melaksanakan amanat pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tujuan Sasaran Renstra Target Rp Target Rp Target Rp

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH REVIEW RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA - SKPD ) DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG SOP 2013 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG Gedung Perkantoran Terpadu (Block Office) Jl. Mayjen Sungkono Malang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH : 1.15.01. - DINAS KOPERASI UMKM, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. 1.15.1.15.01.00.00.8. 1.15.1.15.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 Halaman : 1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 UNIT ORGANISASI : 3.04.01 - Dinas 4. Pendapatan 3.125.000.000 260.416.000 260.416.000 260.416.000 260.416.000 260.416.000 260.416.000

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Formulir RKPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi : 1.15.01.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Urusan Pemerintahan : 2. 06 Urusan Pilihan Perdagangan Organisasi : 2. 06. 01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sub Unit Organisasi : 2. 06. 01. 01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG I. IKU TINGKAT KABUPATEN MALANG NO URAIAN FORMULA ALASAN 1. Prosentase tingkat industri formal Jumlah industri

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI Kode Rekening : 1.15 : 1.15.01 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Realisasi % 1.15 1.15.01

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GIANYAR JL. ERLANGGA NO.03 GIANYAR-BALI, TELP. (0361) 943105 DAFTAR ISI halaman BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang BAB I PENDUHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era otonomi daerah saat sekarang, daerah diberi kewenangan dan peluang yang luas untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagian besar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DISKOPERINDAG NO Program Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan koperasi Fasilitasi Perijinan, Pembinaan dan Pengembangan Usaha Koperasi Fasilitasi Permodalan Usaha Koperasi Fasilitasi Badan Hukum,

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN INVESTASI KABUPATEN BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 adalah meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG BAB I PPEENNDDAAHUULLUUAANN A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 dan ditindaklanjuti dengan Undang-Undang

Lebih terperinci

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PERINDUSTRIAN 1 Meningkatnya perkembangan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANJAR PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Perwira No. 44 Gg Tanjung Rema Telp.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.15.01. Dinas

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TAHUNAN KECAMATAN NGANTANG TAHUN 2014 NO KEGIATAN ANGGARAN B U L A N PPTK Jan Feb Mrt Apr Mei Ju n Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 BELANJA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Perumusan umum Program Prioritas Kota Bandung bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan Wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN LAMPIRAN I.2 : PERATURAN DAERAH NOMOR : 01 Tahun 2015 TANGGAL : 15 Juli 2015 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2020 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BIMA Rencana strategis BAB I PENDAHULUAN Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017

RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017 RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017 URAIAN KEGIATAN TARGET RENCANA AKSI TARGET RENCANA AKSI TRIWULAN I II III IV ANGGARAN PENANGGUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kota Prabumulih,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA

Lebih terperinci

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI 1. BIDANG PERDAGANGAN Bidang Perdagangan mempunyai tugas menyiapkan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perdagangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BLITAR Jl. S. Supriyadi No.86 Pos Box 24 Telp.

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci