TINJAUAN PUSTAKA. Nenas (Ananas sativus) termasuk famili Bromeliceae dari kelas
|
|
- Sukarno Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Nenas (Ananas sativus) Nenas (Ananas sativus) termasuk famili Bromeliceae dari kelas Monokotyledoneae. Tanaman ini merupakan hortikultura yang mulai berproduksi pada umur 12 bulan. Nenas yang terkenal di Indonesia adalah nenas dari Sumatera (nenas Siantar dan Palembang), dan di Jawa adalah nenas Bogor, nenas klayatan. Sedangkan di luar negeri yang terkenal adalah dari Pilipina, Hawai dan Brazilia (Djatmiko, 1985). Tanaman nenas tumbuh secara liar di dataran tinggi yang kering di Brazil dan Paraguai dan kemungkinan sekali tanaman nenas ini berasal dari negara tersebut. Kemudian tersebar ke Amerika, Spanyol, Portugis hingga akhirnya sampai ke daerah tropis seperti Pilipina dan Asia Tenggara. Nenas dapat tumbuh pada ketinggian meter di atas permukaan laut. Temperatur optimum untuk pertumbuhan adalah berkisar o C (Logman Group,!975). Buah Nenas merupakan buah yang kaya akan karbohidrat, terdiri atas beberapa gula sederhana misalnya sukrosa, fruktosa, dan glukosa, serta enzim gromelin yang dapat merombak protein menjadi asam amino agar mudah diserap tubuh (Rismunandar, 1989). Nenas merupakan buah yang terdiri dari sebagian besar daging buah yang banyak mengandung gula, Vitamin A, vitamin C dan mengandung mineral yang diperlukan tubuh (Collins, 1960).
2 Komposisi Buah Nenas Buah nenas yang masak pohon mengandung zat gizi yang cukup tinggi. Tabel 1 menunjukkan kandungan zat gizi dalam 100 g buah nenas masak. Tabel 1. Kandungan zat gizi dalam 100g buah nenas masak Komponen Zat Gizi Kalori Protein Lemak Karbohidrat Kalsium (Ca) Posfor (P) Serat Besi (Fe) Vitamin A Vitamin B 1 Vitamin B 2 Vitamin C Niacin Banyaknya 50 kal 0,40 g 0,20 g 13,0 g 19,0 mg 9,0 mg 0,40 g 0,20 g 20,00 RE 0,08 mg 0,04 mg 20,00 mg 0,20 g Sumber: Buah Dan Sayuran Untuk Terapi, 2000 Sedangkan Komposisi sari nenas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Komposisi sari nenas dalam 100 g bahan Komponen Banyaknya Air 85,00 % Protein 0,40 % Lemak 0,20 % Abu 0,40 % Gula 12,00 % Asam 1,00 % Vitamin A 130,00 IU Vitamin B 0,08 mg Vitamin C 24,00 mg Sumber : Departemen Perindustrian, 1977 Dari Tabel 1 dan Tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa buah nenas mengandung kadar buah yang cukup tinggi, dismping itu juga mengandung protein, lemak, asam-asam, mineral dan beberapa vitamin
3 Anggur Sari Nenas Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol dan dapat mengandung zat lain dalam kadar tertentu yang tidak membahayakan kesehatan. Jenis minuman beralkohol antara lain : Anggut (wine), bir dan minuman keras. Anggur (wine) merupakan minuman hasil fermenasi perasan buah anggur yang dilakukan oleh sel khamir pada proses fermentasi gula yang terdapat di dalam perasan buah anggur akan dirombak oleh sel khamir menjadi alkohol dan CO 2 (Sa id 1987). Anggur sari buah nenas adalah minuman yang merupakan hasil fermentasi larutan sari nenas bergula yang mempunyai rasa manis keasam-asaman yang menyegarkan dan mengandung alkohol. Komposisi anggur sangat bervariasi terutama kadar gula, kadar alkohol yang dihasilkan biasanya %. Sedangkan kadar alkohol yang telah mencapai % biasanya disebut anggur keras (hard wine) (Amerine et al, 1982). Proses Fermentasi Fermentasi adalah suatu reaksi oksidasi-reduksi di dalam sistem biologi yang menghasilkan energi, dimana sebagai donor dan akseptor elektron menggunakan senyawa organik. Senyawa organik yang biasa digunakan sebagai substrat adalah karbohidrat dalam bentuk glukosa. Senyawa tersebut akan diubah oleh reaksi-reaksi dengan katalis enzim menjadi suatu bentuk lain misalnya aldehid dan dapat dioksidasi menjadi asam (Winarno dan Fardiaz, 1990). Tiap proses fermentasi mendayagunakan aktifitas biokimia suatu mikrobia tertentu atau campuran dari beberapa spesies mikrobia. Dari segi biokimia fermentasi adalah aktifitas dari mikrobia untuk memperoleh energi melalui pemecahan substrat atau katabolisme guna keperluan metabolisme dalam pertumbuhannya. Jadi salah satu
4 fungsi substrat yang terpenting adalah sebagai sumber energi disamping sebagai bahan pembentuk sel dan produk metabolisme (Rahman, 1989). Proses dasar biokimia dari fermentasi dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Glukosa Fosforgliseraldehid Asam Pyruvat Aerob Energi Tinggi + CO 2 + H 2 O Anaerob (Fermentasi) Asam Laktat Etanol Asam Asetat Ester Keton Asam-asam lainnya Gambar 1. Jalur EMP atau proses glikolisis Pembentukan alkohol dari gula dilaksanakan oleh khamir penghasil alkohol, seperti Saccharomyces ellipsoideus (Desrosier, 1988). Selama fermentasi berlangsung, gula dalam bentuk glukosa dirombak menjadi etanol dan berbagai substansi lainnya seperti gliserol dan asam laktat yang disebut sebagai produk fermentasi. Perombakan tersebut berlangsung bersamaan dengan pembentukkan asam-asam, khususnya asam asetat yang semakin meningkat jumlahnya dari asam-asam volatile lainnya (Winton dan Winton, 1958). Pada fermentasi sari buah, Winton dan Winton (1958) menyebutkan pembentukan alkohol terjadi akibat perombakan gula seperti glukosa dan fruktosa oleh enzim zymase (dari kelompok enzim invertase) yang berasal dari khamir
5 Saccharomyces ellipsoideus, S. apiculatus atau Saccharomyces lainnya; yang secara alami terjadi pada buah dan proses tersebut akan berlangsung lebih cepat pada sari buah. zymase Reaksinya adalah : C 6 H 12 O 6 2 C 2 H 5 OH + 2CO 2 Secara umum proses fermentasi alkohol terjadi dari pemecahan karbohidrat melalui suatu degradasi dari monosakarida yaitu glukosa menjadi asam piruvat. Asam piruvat ini selanjutnya akan dirombak menjadi etanol dan juga CO 2 yang biasanya berlangsung melalui proses oksidasi reduksi dengan menggunakan DNPH + H + sebagai donor elektron (Winarno dan Fardiaz, 1990). S. cerevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot yang secara morfologi hanya membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong silindris, oval atau bulat telur yang dipengaruhi oleh strainnya. Dapat berkembang biak dengan membelah diri melalui pertunasan. Reproduksinya dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan serta jumlah nutrisi yang tersedia bagi pertumbuhan sel. Penampilan makroskopik mempunyai koloni berbentuk bulat, warna kuning muda, permukaan berkilau, licin, tekstur lunak dan memiliki sel bulat dengan askospora 1-8 buah (Nikon, 2004). Taksonomi Saccharomyces sp adalah sebagai berikut (Sanger, 2009) : Super Kingdom : Eukaryotik Phylum: Fungi Subphylum: Ascomycota Class: Saccharomycetes Order: Saccharomycetales Family: Saccharomycetaceae Genus: Saccharomyces
6 Species: Saccharomyces cerevisiae Khamir dapat berkembang biak dalam gula sederhana seperti glukosa, maupun gula kompleks disakarida yaitu sukrosa. Selain itu untuk menunjang kebutuhan hidup diperlukan oksigen, karbohidrat, dan nitrogen. Pada uji fermentasi gula-gula mempunyai reaksi positif pada gula dekstrosa, galaktosa, sukrosa, maltosa, raffinosa, trehalosa, dan negatif pada gula laktosa (Lodder, 1970). Tabel 3. Komposisi sel khamir S. cerevisiae Senyawa Jumlah (%) Abu 5,0-9,5 Asam nukleat 6,0-12,0 Lemak 2,0-6,0 Nitrogen 7,5-8,5 Sumber: Suriawiria (1990) Mekanisme Fermentasi Menurut Reed (1982), bahwa sukrosa mula-mula dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim invertase kemudian glukosa dan fruktosa juga menjadi asam pyruvat melalui tahap-tahap reaksi pada jalur Embden-Meyerhof-Parnas. Selanjutnya asam pyruvat didekarbosilasi menjadi asetaldehida menjadi etanol (Gambar 2). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fermentasi Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi alkohol adalah : - Konsentrasi gula yang ada/ditambahkan - Derajat keasaman bahan/ph - Temperatur - Jenis khamir yang digunakan - Komposisi zat nutrisi di dalam bahan
7 Mg ++ Glukosa ATP Heksokinase ADP Glukosa 6 fosfat fosfoheksoisomerase Fruktosa 6 fosfat ATP fosfoheksakinase ADP Fruktosa 1,6 difosfat Mg ++ Dehidroksi triofosfofoisomerase Aldolase Asetonfosfa dehidrogenase 3 Fosfogliseraldehid DPN difosfogliseraldehid dehidrogenase Gliserolfosfat Gliserol fosfatase Mg ++ DPNH 2 Asam 1,3 difosfogliserat ADP 2 Transfosforilase ATP fosfogliserat Asam 3 fosfogliserat fosfogliseromutase Asam 2 fosfogliserat enolase H 2 O Asam 2 fosfenolpyruvat ADP transfosforilase ATP fosfopyruvat Asam Pyruvat karboksilase pyruvat Mg ++ Asetaldehid + CO 2 DPNH 2 Etanol DPN 2 2 alkoholdehidrogenase Gambar 2 : Skema EMP dalam fermentasi alkohol
8 Konsentrasi gula yang ada/ditambahkan Pada proses fermentasi biasanya perlu ditambahkan sejumlah gula. Sebenarnya tanpa penambahan gula, fermentasi juga dapat berlangsung. Tujuan penambahan gula sebenarnya adalah untuk mendapatknan konsentrasi alkohol yang diinginkan (Departemen Perindustrian, 1975). Menurut Sa id (1987), gula yang ditambahkan pada sari buah bertujuan untuk memperoleh kadar alkohol yang lebih tinggi, tetapi bila kadar gula terlalu tinggi aktivitas khamir akan terhambat. Konsentrasi gula yang optimum adalah 28%. Konsentrasi gula yang baik untuk permulaan fermentasi yang baik adalah 16%, hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan khamir pada awal fermentasi. Penambahan gula akan mengarahkan fermentasi lebih sempurna,menjamin kestabilan anggur yang dihasilkan serta menghasilkan alkohol yang tinggi. Kadar gula yang minimum untuk pertumbuhan khamir adalah 10%. Menurut Prescott dan Dunn (1959), kadar gula yang sering digunakan pada fermentasi adalah 12%. Konsentrasi gula yang terlalu tinggi selama fermentasi alkohol berlangsung akan menghambat aktivitas khamir untuk memproduksikan alkohol. Derajat keasaman bahan/ph Menurut Prescott dan Dunn (1959), untuk mendapatkan ph yang optimum (4,0-4,5) dapat dilakukan dengan menambahkan asam, misalnya asam sitrat, tartarat atau malat dan bisa juga dengan menambah basa, misalnya KOH. Selama fermentasi berlangsung ph akan menurun dari ph semula. Penurunan ph selama fermentasi adalah disebabkan sebahagian alkohol diubah menjadi asam-asam organik, seperti reaksi berikut: C 2 H 5 OH CH 3 COOH + CO 2 + E
9 Suhu Suhu merupakan faktor penting dalam proses fermentasi. Suhu ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Khamir. Temperatur minimum untuk pertumbuhan khamir adalah sekitar 1-3 o C. Selama proses fermentasi berlangsung, suhu ini biasanya naik. Untuk mengatasi ini, tangki-tangki fermentasi selalu dilengkapi denagn alat pendingin. Pengadukan media dilakukan setelah starter dimasukkan dan dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali sehari yaitu dengan cara memompa medium yang ada didasar tangki ke atas permukaan (Anonimous, 1078). Jenis khamir yang digunakan Pada industri fermentasi alkohol jenis khamir yang umum digunakan adalah dari golongan Saccharomyces cereviceae, di mana khamir ini mempunyai kesanggupan yang tinggi untuk menghasilkan alkohol. Untuk memperoleh hasil fermentasi yang optimum, persyaratan yang dibutuhkan khamir (Winarno dan Fardiaz, 1990) adalah : - ph dan kadar karbohidrat substrat - Temperatur selama fermentasi - Kemurnian dari khamir itu sendiri. Starter khamir yang ditambahkan ke dalam sari buah banyaknya sekitar 2-5% dari volume sari buah (Frazier dan Westhoff, 1978). Komposisi zat nutrisi di dalam bahan Meskipun dalam bahan yang akan difermentasi telah mengandung zat makanan yang cukup untuk keperluan pertumbuhan mikrobia, sering ditambahkan sejumlah unsur-unsur tertentu dalam substrat, antara lain : - garam amonium (NH 4 ) SO 4 sebagai sumber Nitrogen - ammonium phosfat (NH 4 ) 2 HPO 4 sebagai sumber Phosfat
10 - unsur makanan lainnya yang dibutuhkan untuk pembentukan energi (Prescott dan Dunn, 1959). Biotin merupakan vitamin yang mutlak dibutuhkan oleh khamir, Saccharomyces cereviceae membutuhkan biotin, thiamin, asam pantotenat, piridoksin dan misionositol. Sedangkan vitamin lainnya dapat disintesa oleh khamir ini (Read dan Peppler, 1937). Keadaan Oksigen Selama Fermentasi Keadaan oksigen selama fermentasi harus diatur sebaik mungkin untuk memperbanyak atau menghambat pertumbuhan mikrobia tertentu. Setiap mikrobia membutuhkan oksigen yang berbeda-beda jumlahnya untuk pertumbuhan mikrobia tertentu dan juga untuk pembentukan sel-sel baru dalam fermentasi. Misalnya ragi roti atau khamir dan ragi anggur (Saccharomyces ellipsoideus), keduanya akan baik pada keadaan aerob, tetapi keduanya akan melakukan fermentasi terhadap gula jauh lebih bagus atau cepat pada keadaan anaerob (Winarno dan Fardiaz, 1980). Asam-Asam yang Mudah Menguap Asam-asam yang mudah menguap terdiri dari asam-asam yang biasanya terdapat dalam anggur sebagai hasil sampingan dari proses fermentasi. Di samping asam asetat dan asam laktat terdapat juga asam format, asam butirat dan asam propionat. Asam asetat lebih banyak diproduksi pada konsentrasi gula yang tinggi sedangkan asam butirat, asam format dan asam laktat dijumpai dalam jumlah yang kecil. Jumlah asam asetat yang diproduksi selama fermentasi adalah kecil, biasanya lebih kecil dari 0,030 g/100ml, tergantung pada jenis fermentasi dan kondisi fermentasi. Jumlah asam asetat yang tinggi dapat terjadi akibat kegiatan bakteri sebelum, selama dan sesudah fermentasi. Bertambahnya asam asetat ini karena
11 terjadinya oksidasi alkohol dan perombakan bakteri terhadap gula, asam sitrat, gliserol dan lainnya. Asam-asam yang mudah menguap yang terdapat pada anggur sangat berpengaruh terhadap flavor anggur. Determinasi dari asam-asam yang mudah menguap pada anggur adalah sebagai salah satu kerusakan, yang merupakan prosedur penting untuk standarisasi mutu anggur. Pada pembuatan anggur yang baik asamasam yang mudah menguap (dihitung sebagai asam asetat) adalah kurang dari 0,030 g/100ml (Amerine el al, 1982). Menurut Departemen Perindustrian 1973, syarat mutu anggur buah di Indonesia dapat dilihat pada Tabel-4. Tabel-4 Syarat mutu anggur buah-buahan di Indonesia No Komponen Jumlah 1 Etil Alkohol 9-18 % (V/V) 2 Metil Alkohol Maks 0,1% 3 Zat warna Tidak membahayakan 4 Logam berbahaya (Pb, Cu, Hg, As) Negatif 5 Bahan Pengawet - Sulfit (SO 2 maks) 200 mg/lt (ppm) (SO 2 bebas maks) 50 mg/lt (ppm) - Campuran SO 2 Bebas maks 50 mg/lt (ppm) Benzoat (Asam Benzoat) 300 mg/lt (ppm) Asam salisilat Negatif Asam mudah menguap 0,2 % 6 Bau dan rasa Normal Sumber : Departemen Perindustrian 1973
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN FERMENTASI Bahan baku pati sagu yang digunakan pada penelitian ini mengandung kadar pati rata-rata sebesar 84,83%. Pati merupakan polimer senyawa glukosa yang terdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecap Kedelai 1. Definisi Kecap Kedelai Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu, dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pisang Kepok Pisang kepok adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan
Lebih terperinciMetabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2
Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida
Lebih terperinciBIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)
BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95
Lebih terperinciSMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakterisasi Tepung Onggok Karakterisasi tepung onggok dapat dilakukan dengan menganalisa kandungan atau komponen tepung onggok melalui uji proximat. Analisis proximat adalah
Lebih terperinciEffect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content
NAMA : FATMALIKA FIKRIA H KELAS : THP-B NIM : 121710101049 Effect of ammonium concentration on alcoholic fermentation kinetics by wine yeasts for high sugar content 1. Jenis dan sifat Mikroba Dalam fermentasi
Lebih terperinciProses Pembuatan Madu
MADU PBA_MNH Madu cairan alami, umumnya berasa manis, dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nektar); atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral nektar); atau ekskresi serangga cairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang banyak dan memiliki warna kuning keemasan. Pohon nanas sendiri dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) adalah buah yang memiliki mata yang banyak dan memiliki warna kuning keemasan. Pohon nanas sendiri dapat tumbuh subur di daerah beriklim
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman sari buah atau nektar, produk roti, susu, permen, selai dan jeli
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Susu Kambing Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar Nasional Indonesia nomor 01-3141-1998 didefinisikan sebagai cairan yang berasal dari ambing ternak
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buah merupakan bahan pangan yang bersifat mudah rusak (perishable) sehingga perlu diolah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah memiliki kandungan vitamin yang tinggi
Lebih terperinciHaris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN
BAB VI PEMBAHASAN Praktikum kali ini membahas mengenai isolasi khamir pada cider nanas. Cider merupakan suatu produk pangan berupa minuman hasil fermentasi dengan kandungan alkohol antara 6,5% sampai sekitar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Chenopodiaceae, dengan ciri-ciri morfologis seperti umbi yang pada umumnya
TINJAUAN PUSTAKA Bit Merah Bit merah (Beta vulgaris) merupakan tanaman berbunga dari famili Chenopodiaceae, dengan ciri-ciri morfologis seperti umbi yang pada umumnya dijadikan sebagai sayuran. Bit memiliki
Lebih terperinciFERMENTASI ETANOL DARI SAMPAH TPS GEBANG PUTIH SURABAYA
TUGAS AKHIR FERMENTASI ETANOL DARI SAMPAH TPS GEBANG PUTIH SURABAYA Oleh: MUSTIKA HARDI (3304 100 072) Sampah Sampah dapat dimanfaatkan secara anaerobik menjadi alkohol. Metode ini memberikan alternatif
Lebih terperinciMetabolisme : Enzim & Respirasi
Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karbohidrat 1. Definisi karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang karena
Lebih terperinciGLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A GLIKOLISIS ANAEROB KELOMPOK 3 FAUZIAH UTAMI MUCHAMMAD IRSYAD MUTIA SARI WARDANA NADYA ZAHRAYNY PUTRI ASSIFA WARDA NABIELA PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Naga Buah naga atau dragon fruit merupakan buah yang termasuk kedalam kelompok tanaman kaktus. Buah naga berasal dari Negara Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Musa paradisiaca. Pisang merupakan tanaman hortikultura
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia, dengan nama latin Musa paradisiaca. Pisang merupakan tanaman hortikultura yang penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman Beralkohol Yang dimaksud dengan minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Minuman ini diproses dari hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Molase Molase adalah hasil samping dari proses pembuatan gula tebu. Meningkatnya produksi gula tebu Indonesia sekitar sepuluh tahun terakhir ini tentunya akan meningkatkan
Lebih terperinciBIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt
BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel
Lebih terperincidari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan didefenisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan
Lebih terperinciMedia Kultur. Pendahuluan
Media Kultur Materi Kuliah Bioindustri Minggu ke 4 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang murah sehingga
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
V. HASIL PEMBAHASAN 5.1. Sukrosa Perubahan kualitas yang langsung berkaitan dengan kerusakan nira tebu adalah penurunan kadar sukrosa. Sukrosa merupakan komponen utama dalam nira tebu yang dijadikan bahan
Lebih terperinciKhamir. Karakteristik Khamir
Khamir Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes Tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat adapula yg merugikan bagi manusia. Manfaat: untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Famili Bromeliaceae). Perawakan tumbuhannya rendah, dengan 30. mengelilingi batang yang tebal (Wikipedia, 2010).
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nanas 1. Definisi Nanas (Ananas sativus) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanasnanasan (Famili
Lebih terperinciHaris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN
BAB VI PEMBAHASAN Kefir adalah susu yang difermentasi dengan Kefir Grains yang terdiri dari berbagai jenis bakteri asam laktat dan ragi. Kefir, sejenis susu fermentasi yang terbuat dari bakteri hidup.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fermentasi Alkohol Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikroba yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah
Lebih terperinciMedia Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat
Media Kultur Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang
Lebih terperinciHaris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN
BAB VI PEMBAHASAN Pada praktikum ini membahas mengenai Kurva Pertumbuhan Mikroorganisme Selama Proses Fermentasi Kombucha. Kombucha merupakan sebagai minuman hasil fermentasi seduhan teh bergula yang mempunyai
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHSAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Peggunaan Probiotik terhadap ph
IV HASIL DAN PEMBAHSAN 4.1 Pengaruh Tingkat Peggunaan Probiotik terhadap ph Derajat keasaman (ph) merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan pada saat proses fermentasi. ph produk fermentasi
Lebih terperinciKhamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes T
Khamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes Tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat adapula yg
Lebih terperinciDIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010
DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara beriklim tropis yang banyak memiliki keaneka
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara beriklim tropis yang banyak memiliki keaneka ragaman buah-buahan yang khas dari daerah-daerah masing-masing, bahkan terdapat buah yang hanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencernaan Nitrogen pada Ruminansia Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen dan protein pakan. Non protein nitrogen dalam rumen akan digunakan
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri PENANGANAN Jenis Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mekanis Kerusakan fisik Kerusakan biologis Kerusakan kimia Kerusakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Alkohol Alkohol (C 2 5 O) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya. Sebutan alkohol biasanya diartikan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian Selama fermentasi berlangsung terjadi perubahan terhadap komposisi kimia substrat yaitu asam amino, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral, selain itu juga
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kulit Pisang Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari buah pisang yang belum
Lebih terperinciRespirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)
Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol) I. TUJUAN Mengamati hasil dari peristiwa fermentasi alkohol II. LANDASAN TEORI Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen
Lebih terperinciRESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi
RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciIV. Hasil dan Pembahasan
IV. Hasil dan Pembahasan 4.1. Keasaman Total, ph. Ketebalan Koloni Jamur dan Berat Kering Sel pada Beberapa Perlakuan. Pada beberapa perlakuan seri pengenceran kopi yang digunakan, diperoleh data ph dan
Lebih terperinciBab IV Data dan Hasil Pembahasan
Bab IV Data dan Hasil Pembahasan IV.1. Seeding dan Aklimatisasi Pada tahap awal penelitian, dilakukan seeding mikroorganisme mix culture dengan tujuan untuk memperbanyak jumlahnya dan mengadaptasikan mikroorganisme
Lebih terperinciPROSES FERMENTASI DENGAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP SIFAT KIMIA DENDENG SAPI IRIS DAN GILING. Oleh : Akram Hamidi
PROSES FERMENTASI DENGAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP SIFAT KIMIA DENDENG SAPI IRIS DAN GILING Oleh : Akram Hamidi 1. Pendahuluan Daging merupakan salah satu bahan pangan bergizi tinggi yang sangat bermanfaat
Lebih terperinciGambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SINGKONG Singkong memiliki nilai ekonomi dan sosial sebagai bahan pangan masa depan yang berdaya guna. singkong saat ini merupakan komoditas agroindustri yang sangat berpotensi
Lebih terperinciLAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI I. NOMOR PERCOBAAN : 8 II. JUDUL PERCOBAAN : PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM III. TUJUAN : 1. Mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada proses pembuatan tape. 2. Mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mikrobia asli yang terdapat pada kulit buah. Fermentasi secara tradisional ini hasilnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman beralkohol merupakan salah satu jenis minuman hasil fermentasi yang telah ada jauh sebelum Masehi. Jenis minuman beralkohol yang tertua adalah anggur dan bir
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan
Lebih terperinciTabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat
PROSES GLIKOLISIS Glikolisis merupakan jalur, dimana pemecahan D-glukosa yang dioksidasi menjadi piruvat yang kemudian dapat direduksi menjadi laktat. Jalur ini terkait dengan metabolisme glikogen lewat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Onggok Onggok adalah limbah dari pabrik tapioka (singkong) yang kering, padat dan keras, biasanya berukuran satu kepal atau pecahan lebih kecil tergantung dari hasil pemerasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yoghurt merupakan salah satu bentuk produk minuman hasil pengolahan susu yang memanfaatkan mikroba dalam proses fermentasi susu segar menjadi bentuk produk emulsi
Lebih terperinciMETABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )
METABOLISME HETEROTROF Kelompok 8 : Mica Mirani (1717021019) Ulin Ni'mah Setiawati (1717021020) Metabolisme Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (sel). Reaksi kimia disusun/ diataur
Lebih terperinciorganel yang tersebar dalam sitosol organisme
STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam
Lebih terperinciA. Senyawa organik sintesis
A. Senyawa organik sintesis Paham lama : senyawa dalam jasad hidup berbeda dengan senyawa lain karena adanya semacam gaya gaib (vital force), para ahli kimia tidak mencoba membuat senyawa organik di laboratorium.
Lebih terperinciTEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University
TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University SEJARAH FERMENTASI Berasal dr bahasa latin fervere artinya adalah merebus (to boil) Terkait
Lebih terperinciMetabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia
Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase
Lebih terperinciHASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis
IV. HASIL DA PEMBAHASA A. Penelitian Pendahuluan 1. Analisis Karakteristik Bahan Baku Kompos Nilai C/N bahan organik merupakan faktor yang penting dalam pengomposan. Aktivitas mikroorganisme dipertinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Calf Starter Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke pedet untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya (Winarti et al., 2011). Kebutuhan pedet dari
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI
UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,
PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin, dan mineral (Widodo,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Vinegar berasal dari bahasa Perancis, yaitu vinaige, yang artinya adalah
5 TINJAUAN PUSTAKA Vinegar Vinegar berasal dari bahasa Perancis, yaitu vinaige, yang artinya adalah anggur yang telah asam. Vinegar merupakan produk hasil fermentasi dari bahan yang mengandung gula dan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Proksimat Batang Sawit Tahapan awal penelitian, didahului dengan melakukan analisa proksimat atau analisa sifat-sifat kimia seperti kadar air, abu, ekstraktif, selulosa
Lebih terperinciBIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt
BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Bakteri Acetobacter xylinum Kedudukan taksonomi bakteri Acetobacter xylinum menurut Holt & Hendrick (1994) adalah sebagai berikut : Divisio Klass Ordo Subordo Famili
Lebih terperinciDOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si
DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH
Laboratorium Teknologi Bioproses Semester IV 2013/2014 LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH Pembimbing : Dr. Pirman Kelompok : I Tgl. Praktikum : 21 Mei 2013 Nama : Muh. Rezki
Lebih terperinci1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.
MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni
Lebih terperinciMETABOLISME MIKROORGANISME
METABOLISME MIKROORGANISME Mengapa mempelajari metabolisme? Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat (BAL) Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat atau batang serta memiliki kemampuan mengubah
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman
MIKROORGANISME dan INDUSTRI MAKANAN KULIAH TEKNOLOGI FERMENTASI OLEH: SITI AMINAH MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri maupun untuk keperluan sehari-hari. Ethanol merupakan salah satu produk industri yang penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ubi Kayu BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada pra rancangan pabrik ini bahan baku yang digunakan adalah ubi kayu. Ubi kayu (Manihot Esculenta Crant) termasuk dalam kelas Eupharbiaceace, dapat ditanam pada
Lebih terperinciSaccharomyces pastorianus (Ragi Pembentuk Bir)
Saccharomyces pastorianus (Ragi Pembentuk Bir) Ragi adalah jamur yang tumbuh sebagai sel tunggal, dan bereproduksi melalui pertunasan atau pembelahan biner. Saccharomyces merupakan salah satu jenis ragi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami penurunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami penurunan produksi minyak bumi nasional yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan minyak bumi di Indonesia. Cadangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan taksonomi kapang Rhizopus oligosporus menurut Lendecker
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Kapang Rhizopus oligosporus Kedudukan taksonomi kapang Rhizopus oligosporus menurut Lendecker & Moore (1996) adalah sebagai berikut : Kingdom Divisio Kelas Ordo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umbi-umbian adalah bahan nabati yang dapat diperoleh dari dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Umbi-umbian adalah bahan nabati yang dapat diperoleh dari dalam tanah, misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, kencur, jahe, gembili, uwi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Singkong (Manihot utilissima) adalah komoditas tanaman pangan yang
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Tanaman Singkong Tanaman Singkong (Manihot utilissima) adalah komoditas tanaman pangan yang cukup potensial di Indonesia selain padi dan jagung. Tanaman singkong termasuk
Lebih terperinciIII. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA
III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini diperoleh dari preparasi bahan, pembuatan keju cottage
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari preparasi bahan, pembuatan keju cottage dan tahap analisis kualitas keju cottage dan kadar air dari keju cottage yang dihasilkan. Preparasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Sayuran Menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia. Salah satu limbah yang banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaplek (Manihot esculenta Crantz) Gaplek (Manihot Esculenta Crantz) merupakan tanaman perdu. Gaplek berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil. Penyebarannya hampir
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan
GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Hampir semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapat dalam susu. Susunan nilai gizi yang sempurna ini
Lebih terperinci1 I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat
1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Peneltian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciPEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL.
Pemanfaatan Sampah Sayuran sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol (Deby Anisah, Herliati, Ayu Widyaningrum) PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL Deby Anisah 1), Herliati 1),
Lebih terperinciMikroorganisme dalam Industri Fermentasi
Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mas ud Effendi Agroindustri Produk Fermentasi TIP FTP - UB Mikrobia yang sering digunakan dalam fermentasi Bakteri (bacteria) Khamir (yeast) Jamur (fungi) 1 Bakteri
Lebih terperinciII. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.
I. Judul Praktikum : Pembuatan Tape Singkong II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong. III. Landasan Teori : Singkong
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. yaitu: Criollo, Forastero dan Trinitario. Varietas Criollo, dengan ciri cita rasa
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kakao Tanaman kakao (Theobroma cacao Linn.) terdiri atas tiga varietas utama, yaitu: Criollo, Forastero dan Trinitario. Varietas Criollo, dengan ciri cita rasa enak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pisang merupakan buah yang umum ditemui di Indonesia. Badan Pusat statistik mencatat pada tahun 2012 produksi pisang di Indonesia adalah sebanyak 6.189.052 ton. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan gizi dan bertambahnya tingkat pendapatan mayarakat, menyebabkan permintaan bahan pangan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang kedelai (Glycine max) yang diolah melalui proses fermentasi oleh kapang. Secara umum,
Lebih terperinciRangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.
Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam melimpah. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya
Lebih terperinci