IMPLEMENTASI C# DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN NON LINIER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI C# DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN NON LINIER"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI C# DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN NON LINIER Oleh :Asminah Dosen Universitas Bina Darma, Palembang Abstract. Based on this in this study researchers wanted to build a software that can help solve mathematical equations, especially non-linear equations in the Newton Raphson method. In addition to the software implementation has been built, researchers also want to see the effect given to the student's understanding of teaching materials that will be measured by the value of learning the results of tests performed on two different student groups in the delivery of teaching materials. In a quantitative study can be seen that the first class that combines the use of such software as a learning tool with an explanation from the lecturer has an average value of mid semester, which is higher in the second group versus only using the conventional method is through an explanation of the lecturers concerned without using software that can help resolve non-linier equations. Keyword : Non Linier Equations, Newton Raphson Method. 1. PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di era globalisasi mengakibatkan perubahan yang sangat berarti di berbagai aspek kehidupan manusia. Tersedianya komputer secara luas saat ini, benar-benar telah memberikan banyak manfaat dalam pemakaiannya. Salah satu contoh dalam membantu melakukan komputasi atau perhitungan di bidang matematika. Dalam suatu perhitungan, kecepatan, ketelitian dan ketepatan adalah suatu hal yang sangat penting dalam menyelesaikan masalah. Perhitungan yang cepat dan teliti akan menyebabkan sesuatu menjadi lebih diminati terutama dalam peramalan (forecasting), ekonomi, matematika, sains, teknologi dan sebagainya. Salah satu proses komputasi yang cukup sulit untuk dilakukan adalah persamaan-persamaan dalam persamaan nonlinier Persamaan non linier adalah salah satu bahasan yang dekat dengan metode Numerik. Metode Numerik sendiri adalah bagian ilmu matematika yang paling banyak didesain untuk diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan bantuan komputer, seorang pemakai dapat 1

2 mendekati kalkulasi dalam metode numerik tanpa pertolongan penyederhanaan atau teknik yang kurang efisien. Peningkatan gejolak komputasi yang terjadi, tersedianya komputer yang meluas serta kaitannya dengan metode numerik telah menjadi pengaruh yang berarti dalam proses penyelesaian persamaan nonlinier. Hal ini terjadi mengingat metode numerik sendiri adalah menggabungkan dua perangkat yang paling penting, yaitu matematika dan komputer. Sehingga metode numerik sendiri lebih dikenal dengan nama matematika komputer. Salah satu metode yang sering digunakan dalam mkenyelesaikan persamaan non loinier yaitu dengan metode newton Raphson (Menurut Chapra dan Raymond (1991) Formula Newton Raphson dapat dituliskan sebagai berikut : f (X i ) = f (X i) 0 X i X i+1 Menurut Chapra dan Raymon (1991) Penggunaan teknik numeric pada dasarnya menghasilkan taksiran yang mendekati kepenyelesaian analitis secara eksak atau pasti, akan tetapi masih juga akan timbul ketidakcocokan atau galat yang disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam teknik numeric penyelesaian suatu persamaan linier melibatkan suatu hampiran atau galat (aproksimasi). Selama ini matematika adalah hal yang paling sering dikeluhkan oleh banyak orang terutama anak-anak sekolah. Dari tingkat terendah sampai yang paling tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan dihadapkan dengan pembelajaran matematika yang paling sulit, salah satunya adalah persamaan nonlinier. Seperti yang diketahui bahwa dalam penyelesaian persamaan dalam perhitungan matematis adalah kecermatan/akurasi perhitungan dari metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Karena tingkat kesalahan menjadi ukuran dalam kecermatan hasil. Kalkulasi manual adalah yang paling sering digunakan dalam meyeleseaikan perhitungan matematis, walaupun pendekatan secara teori akan layak dan sempurna untuk penyelesaian persamaan nonlinier namun pada kenyataannya kesukaranlah yang ditemui. Bila menggunakan perhitungan sederhana tingkat kesalahan akan lebih besar, kemungkinan ini terjadi dapat disebabkan oleh kalkulasi manual yang lambat dan membosankan. Yang selanjutnya akan mengakibatkan hasil-hasil yang didapat sukar dipahami karena kekeliruan yang sederhana. Pemanfaatan komputer untuk membantu menyelesaikan suatu persamaan non linier bukan untuk membuat seseorang menjadi malas melakukan komputasi manual namun bertujuan untuk membantu sesorang dalam belajar melakukan komputasi dengan baik. Dengan kata lain dengan software yang dirancang dapat 2

3 membantu seorang peserta didik belajar menyelesaikan persamaan matematis dengan baik serta membandingkan keakuratan hasil yang di capai dengan menggunakan bantuan software komputer. Penelitian ini akan membahas tentang Implementasi C# sebagai Perangkat Lunak yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Perhitungan persamaan Non Linier. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Persamaan non Linier (Tak Linier) Persamaan dengan sistem ini terdiri dari himpunan-himpunan nilai x yang secara simultan atau bersama-sama memberikan semua persamaan tersebut nilai yang sama dengan nol, serta penentuan akar-akar satu persamaan tunggal. Suatu masalah yang berkaitan dengan penyelesaian sistem ini adalah bagaimana melokasikan akar-akar himpunan persamaan non linier. f 1 (x 1, x 2,..., x n ) = 0 f 2 (x 1, x 2,..., x n ) = 0 f n (x 1, x2,..., x n ) = 0...(2.1) Penyelesaian sistem di atas dapat dinyatakan kedalam bentuk umum sebagai berikut : f(x) = a 1 x 1 + a 2 x a n x n - c = 0...(2.2 ) dengan memperhatikan penyelesaian sistem dalam bentuk umum, dimana persamaan tersebut terdiri dari dua macam koefisien yaitu : koefisien c dan koefisien a adalah konstanta. Persamaan persamaan aljabar yang tidak cocok dengan bentuk ini disebut persamaan tak linier, misalnya sebagai berikut : x 2 + xy = 10...(2.3.) dan y + 3xy 2 = 57...(2.4.) contoh diatas adalah dua persamaan tak linier simultan dengan dua bilangan x dan y. Persamaan persamaan tersebut dapat dinyatakan kembali kedalam bentuk umum. u (x,y) = x 2 + xy - 10 = 0...(2.5) v (x,y) = y + 3xy 2-57 = 0 Jadi penyelesaiannya akan berupa nilai-nilai x dan y yang membuat fungsi u (x,y) dan v (x,y) sama dengan nol. 3

4 2.2. Metode Newton Raphson Menurut Chapra dan Raymond (1991) metode yang paling luas diantara semua rumus penemuan akar adalah persamaan Newton raphson. Jika tebakan awal dari akar adalah x 1 sebuah garis singgung dapat diperluas dari titik (x 1, f(x 1) ) titik dimana garis singgung ini memotong sumbu x biasanya menunjukkan sebuah taksiran perbaikan akar. Formula Newton Raphson dapat dituliskan sebagai berikut: f (X i ) = f (X i) 0...(2.6) X i X i+1 Yang dapat diatur kembali untuk menghasilkan X i+1 = X i - f (X 1 )...(2.7) f (X i ) Menurut Nasution dan Zakaria (2001), metode yang lebih baik dalam memilih g (x) adalah dengan membuat garis singgung dari f (x) untuk nilai x yang dipilih dan dengan menggunakan besaran x dari perpotongan garis singgung terhadap absis sehingga diperoleh nilai x baru Hampiran Penggunaan teknik numeric pada dasarnya menghasilkan taksiran yang mendekati kepenyelesaian analitis secara eksak atau pasti, akan tetapi masih juga akan timbul ketidakcocokan atau galat yang disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam teknik numeric penyelesaian suatu persamaan linier melibatkan suatu hampiran (aproksimasi). Penyelesaian secara analitis akan dapat menghitung galat atau ketidakcocokan tersebut secara tepat. Namun sering terjadi pada soal-soal teknik terapan penyelesaian analitis tidak tercapai dengan baik, sehingga kesalahan atau galat dalam penyelesaian numeric tersebut tidak dapat dihitung dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus di gunakan hampiran atau taksira dari galat. (Chapra dan Raymond 1991 :53) 2.4. Galat (Kesalahan / Ketidaksesuaian) Analisis Galat (kesalahan) dalam suatu hasil akhir suatu perhitungan merupakan dasar semua perhitungan yang baik, baik dikerjakan dengan tangan atau 4

5 manual ataupun dengan komputer. Walaupun selalu berusahan untuk memperoleh jawaban yang eksak, jawaban demikian jarang diperoleh secara pasti. Dalam tiap langkah penyelesaian persoalan dan formulasi hingga komputasi perhitngannya, galat (kesalahan) dan ketidakpastian dapat terjadi. Menurut Djojodiharjo, (2000) proses pemecahan persoalan, pada umumnya berlangsung tiga tahap yaitu : 1. Perumusan secara tepat dari model matematika dan model perhitungan (komputasi) yang berkaitan. 2. Penyusunan (konstruksi) metode untuk memecahkan persoalan dalam melakukan perhitungan. 3. Penerapan metode untuk menghitung jawaban yang di cari Round Off Error ( Galat Pembulatan) Galat dalam pnyelesaian dengan teknik Numerik timbul dari penggunaan aproksimasi (Hampiran) untuk menyatakan operasi dan besaran matematis yang eksak (pasti). Galat pembulatan terjadi jika bilangan aproksimasi atau bilangan hampiran di gunakan untuk menyatakan bilangan eksak. Galat pembulatan (Round Off Error) disebabkan oleh kenyataan bahwa computer hanya dapat menyatakan besaran dengan sejumlah berhingga angka. Sebagai contoh, jika computer yang digunakan tiap bilangannya hanya dinyatakan dengan 5 angka yang eksak, maka jika dilakukan operasi penjumlahan dengan nilai akhir diatas 5 angka maka computer tidak dapat menyimpannya. Komputer harus membulatkan 6 angka tersebut menjadi 5 angka dengan melakukan pembulatan. Hal inilah yang disebut sebagai galat pembulatan atau round off error Software (Perangkat Lunak) Perangkat Lunak merupakan suatu program atau instruksi yang memungkinkan komputer tersebut bekerja sesuai dengan perintah user. Perangkat lunak diklasifikasikan menjadi dua tipe yaitu : a. Aplikasi software yang terdiri dari seluruh prosedur pengolahan informasi, termasuk rancangan system, informasi, petunjuk dan aturan-aturan yang lain. Aplikasi software terbagi atas dua bagian : 1. Paket program, yaitu kumpulan dari program-program yang siap pakkai yang dibuat oleh sesorang yang ahli dibidangnya. 5

6 2. Bahasa Program, yaitu suatu bahasa yang digunakan berkomunikasi dengan komputer. Tingkat bahsa program terbagi menjadi 2 yaitu (1) Low level language dan (2) High level language. b. Sistem Software Sistem software terbagi menjadi dua yaitu : 1. Operating System, adalah program ya ng ditulis untuk menyediadkan kegiatan system komputer 2. Compiler / Interpreter, yaitu bagian dari software yang menerjemahkan kalimat demi kealimat yang dimengerti oleh bahasa mesin. (Tavri, 1989) 2.7. Bahasa Pemrograman C# C# (baca : See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer.net untuk mengembangkan aplikasi dengan platform.net. C# bersifat sederhana, karena bahasa ini didasarkan kepada bahasa C dan C++. Jika anda familiar dengan C dan C++ atau bahkan Java, anda akan menemukan aspek-aspek yang begitu familiar, seperti statements, expression, operators, dan beberapa fungsi yang diadopsi langsung dari C dan C++, tetapi dengan berbagai perbaikan yang membuat bahasanya menjadi lebih sederhana. C# memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah bahasa pemrograman yang bersifat Object Oriented, yaitu encapsulation, inheritance dan polymorphism. C# bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi pengolah kata, grapik, spreadsheets, atau bahkan membuat kompiler untuk sebuah bahasa permrograman. C# tidak memiliki terlalu banyak keyword, sehingga dapat mengurangi kerumitan. Kode C# ditulis dengan pembagian masing Class-Class (classes) yang terdiri dari beberapa routines yang disebut sebagai member methods. Class-Class dan metode-metode ini dapat digunakan kembali oleh program atau aplikasi lain. Hanya dengan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Class dan metode yang dimaksud, maka kita akan dapat membuat suata kode yang dapat digunakan oleh satu atau beberapa aplikasi dan program (reusable code).net. Editor Untuk C# adalah : 1.. Notepad, Notepad adalah sebuah aplikasi sederhana yang biasa digunakan sebagai text editor untuk berbagai macam script, termasuk C#. Kelemahan membuat aplikasi C# dengan Notepad : 1. Penyimpana file C#, apabila tidak hati-hati akan salah tersimpan menjadi file berekstensi.cs.txt 6

7 2. Notepad tidak menampilkan nomor baris, sehingga akan sedikit menyulitkan pada saat kita mendebug suatu error message yang memberikan kita info di baris mana terjadi error. 3. Notepad tidak dapat melakukan automatic indenting (tab secara otomatis), sehingga kita harus melakukannya secara manual, hal ini jelas sangat merepotkan terutama jika kode yang kita buat telah banyak dan kompleks. 2. Visual C# Express 2008 Visual C# Express 2008 adalah tools gratisan dari Microsoft yang sangat direkomendasikan bagi developer C# pemula. Ukurannya pun lebih kecil dibanding dengan induknya, Visual Studio Keunggulan Visual C# Express 2008 : 1. Menawarkan fitur intelisense yang memudahkan developer pemula untuk mempelajari C# ataupun mempercepat pekerjaan seorang developer senior. 2. Model pemrograman secara visual mempermudah dalam pembuatan windows application Kelemahan Visual C# Express 2008 : 1. Tidak mensupport Mobile Application Development 2. Tidak mensupport Web Application secara langsung, harus dikombinasikan dengan Visual Web Developer Express 2005 yang juga masih sama-sama dalam satu keluarga Visual Studio Express Family. 3. Hanya mensupport XSLT pada tingkat dasar 4. Tidak mensupport remote debugging 5. Tidak terintegrasi dengan SQL Server Visual Studio (Visual Studio.NET) Visual Studio (.NET) merupakan The Ultimate Tools dan merupakan tools paling ideal untuk pengembangan aplikasi berbasis.net Framework. Dalam tulisan ini kita akan seterusnya menggunakan Visual Studio 2008 sebagai editor. Tapi, perlu diingat bahwa Visual Studio yang dipakai hanya sebagai tools. Tanpa Visual Studio 2008 sekalipun, sebagian besar peragaan dalam tulisan ini dapat dilakukan. Keunggulan Visual Studio 2008 : 1. IntelliSense, Dengan IntelliSense, jika kita mengetikan nama sebuah namespace atau nama Class, maka anggota dari namespace atau Class itu akan secara otomatis di munculkan sehingga kita tidak usah mengingat anggota dari semua namespace atau semua Class yang kita gunakan. IntelliSense, juga akan menampilkan semua argumen dan jenis typenya ketika 7

8 2. Memiliki semua fitur dari Visual C# Exprees yang ditambah fitur support mobile application development. 3. Terintegrasi dengan SQL Server Support remote debuging 4. Editor Lainnya Selain editor-editor yang telah disebutkan di atas, masih banyak beberapa editor lain yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi dengan C#, seperti Visual SlickEdit dari MicroEdge, WebMatrikx untuk aplikasi C# berbasis web, editor text seperti UltraEdit, Notepad++, dll.( Penelitian Terdahulu Penelitian yang membahas penggunaan software untuk membantu memahami dan menyelesaikan persamaan non linier sudah banyak di buat dan di manfaatkan. Salah satu penelitian yang dilakukan untuk membahas perancangan dan implementasi software persamaan non linier adalah penelitian yang dilakukan oleh Yudi Cahyadi yang mengambil judul Perangkat Lunak Penyelesaian Persamaan non Linier dengan metode setengah interval dan metode interpolasi. Dalam penelitian ini di lakukan perbandingan kedua metode tersebut yang memperoleh hasli bahwa penggunaan metode interpolasi lebih baik dibanding penggunan metode setengah interval karena iterasi perhitungan pada metode interpolasi lebih sedikit di banding metode setengah interval. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Penelitian ini akan dilakukan dalam tahap-tahap tertentu. Dari mulai di lakukan analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan sampai dengan Desain algoritma Metode Newtn Raphson yang digunakan. Pembuatan perangkat lunak (software) yang di gunakan akan melalui tahapan tahapan sebagai berikut: 1. Mendifinisikan kebutuhan, yaitu mendefinisikan batasan masalah tujuan dan manfaat serta pokok-pokok permasalaha yang ada. Kebutuhan akan data dan informasi serta bagaimana cara menjelasakannya. 8

9 2. Studi Kelayakan, yaitu tahapan mempelajari suatu proses dalam suatu system, menganalisa masalah yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang ingin di capai. 3. Rancangan atau desain program dan menyusun Data Flow Diagram atau diagram arus data yang akan di gunakan pada perangkat lunak (software) ini. 4. Rancangan secara rinci yaitu membuat struktur data, dialog program yang meliputi rancangan input dan rancangan output. 5. Rancangan Sistem, yaitu meliputi pemilihan bahasa pemrograman, penerapan algoritma dalam bahasa pemrograman serta uji coba program. (Jogiyanto,1999) Mendefinisikan Masalah Dalam Tahapan ini akan diawali dengan pembatasan masalah yang akan di cari solusinya. Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada penyelesaian persamaan non linier dengan menggunakan metode Newton Raphson. Dalam perhitungan penelitian ini akan lebih banyak mengetehgahkan rumus-rumus f x (X c ), df x (X c ), harga tebakan X c, akar pendekatan X c, toleransi kesalahan (eps), sehingga dapat disimpulkan batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil yang di dapat dari proses pengerjaan rumus dalam penelitian ini di batasi hanya sampai 7 angka signifikan 2. Hasil dari suatu fungsi f(x) dari proses pengerjaan rumus tersebut di batasi hanya pada turunan pertama yaitu f (x). 3. Hasil dari suatu perhitungan hanya akan memberikan hasil yang konvergen Desain Program Rancangan atau desain program di lakukan agar hasil yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan. Desain perangkat lunak atau software ini di buat dalam bentuk diagram arus data untuk melihat aliran data yang terjadi dalam perangkat lunak tersebut di mulai dai input data sampai dengan output data. Keuntungan dari penggunaan Diagram Arus data atau dalam istilah asing disebut Data Flow Diagram adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi dan memecahnya menjadi level yang lebih rendah 9

10 (dekomposisi). Namun ada juga kekurangan yang dimiliki oleh diagram arus data sebagai rancanga untuk membuat suatu software, yaitu Diagram arus data ini tidak menunjukkan perulangan (looping), proses perhitungan dan proses keputusan. Berikut ini adalah diagram arus data : Pemakai Nilai Persamaan Tolerasi kesalahan Nilai Pendekatan Input nilai persamaan toleransi kesalahan nilai dkt Nilai Persamaan Toleransi kesalahan Nilai pendekatan Nilai Nilai persamaan Toleransi kesalahan Nilai pendekatan Perhitungan Hasil perhitungan Hasil Hasil penyelesaian Persamaan grafik, Tabel Output Persamaan grafik, Tabel Gambar 1. Diagram Arus Data Perangkat Lunak penyelesaian persamaan Non linier 10

11 3.1.3 Desain Algoritma Menurut munir (2000:4) Algoritma adalah urutan langkah langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Agar dapat di laksanakan oleh komputer, algoritma harus di notasikan kedalam bahasa pemrograman sehingga dapat dimengerti oleh komputer. Algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Algoritma Newton Raphson yaitu : Masukkan : Fungsi, dinyatakan sebagai fx(x) Turunan fungsi dinyatakan sebagai dfx(x) Harga Tebakan Xc Toleransi Kesalahan (eps) Keluaran : Akar Pendekatan, Xc Algoritma : 1. Hitung fx(xc) dan dfx(xc) 2. Jika fx(xc)/dfx(xc) eps kerjakan 2.a Xc = Xc (fx(xc) / dfx(xc)) 2.b. Kembalikan kelangkah 1 3. Akar pendekatan = Xc 4. Selesai Rancangan Perangkat Lunak Dalam rancangan perangkat lunak ini akan dibuat rancangan input berupa menu yang terdiri dari masukkan sebuah persamaan, toleransi kesalahan, serta nilai pendekatannya. Kemudian rancangan outputnya adalah diperolehnya nilai suatu turunan dari sebuah persamaan yang selanjutnya akan di dapatkan sebuah tabel hasil pendekatan dan grafik hasil pendekatan sebagai bagian dari rancangan output. 11

12 3.2. Implementasi (Penerapan) Gambar 2. Rancangan (desain) Perangkat Lunak. Setelah Perangkat lunak persamaan non linier selesai di bangun, dalam penelitian ini akan di lakukan penerapan atau implementasi kepada mahasiswa. Implementasi di lakukan dengan menggunakan perangkat lunak ini sebagai alat bantu pembelajaran dalam penyampaian materi ajar persamaan non linier. Dalam implementasi ini akan di ukur nilai ters hasil belajar dua kelompok mahasiswa yang menggunakan metode yang berbeda dalam penyamapain materi ajar. Kelompok pertama adalah kelompok yang menggabungkan penggunaan perangkat lunak bantu penyelesaian persamaan non linier dengan penjelasan dari dosen, dan kelompok yang kedua adalah kelompok mahasiswa yang hanya mendengarkan penjelasan dari dosen yang bersangkutan. 12

13 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ini menghasilkan satu perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak bantu dalam memahami materi persamaan non linier dalam perhitungan matemátika. Setelah di lakukan implementasi hasil penelitian berupa software bantu penyelesaian persamaan non linier ini, maka akan di lakukan pengujian lepada mahasiswa dengan melakukan tes hasil belajar yang akan di lakukan pada dua kelompok mahasiswa yang menggunakan cara yang berbeda dalam menerima materi ajar persamaan non linier ini. Satu kelompok mahasiswa akan menerima materi belajar dengan penggabungan antara perangkat lunak bantu yang sudah di hasilkan yang di jelaskan pula dengan penjelasan materi ajar dari dosen yang bersangkutan. Satu kelompok mahasiswa akan menerima materi ajar langsung dari dosen yang bersangkutan tanpa memanfaatkan perangkat lunak bantu yang sudah di hasilkan Pembahasan Perangkat Lunak Penyelesaian persamaan non linier dengan metode Newton Raphson Perangkat Lunak ini akan terdiri tiga buah menu utama yaitu menu proses, menu lagi dan menu keluar. Pada Menu proses akan menampilkan sub menu nilai dan grafik serta proses perhitungan dari persamaan yang diberikan. Menu lagi digunakan untuk menambahkan jumlah data baru ke dalam sebuah persamaan yang baru pula. Sedangkan menu keluar akan di gunakan untuk kembali ke menu sebelumnya. Sebagai contoh penggunaan perangkat lunak tersebut adalah seperti yang terlihat pada gambar 3. di bawah ini. Dari gambar tersebut data di input atau di masukkan dengan persamaan f(x) = 2X 3 + 3X 2 + 4X, dengan tebakan yang digunakan adalah akar x = 7 serta toleransi kesalahan e = 6. Setelah di lakukan pengisian data pada menu input, maka ketika menu proses di pilih akan menampilkan hasil proses perhitungan dari persamaan tersebut. Selain itu akan muncul tabel hasil pendekatan serta grafik yang merupakan sebuah penyelesaian untuk memperoleh sebuah taksiran atas akar persamaan tersebut. 13

14 Pengujian Perangkat Lunak Gambar 3.Uji Coba hasil pendekatan Pengujian dalam penggunaan perangkat lunak sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk dapat mengetahui sejauh mana perangkat lunak yang telah di buat dapat sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Pengujian atas kesalahan kesalahan tersebut dapat dilakukan dalam dua tingkat yaitu ; 1. Pengujian Modul ( sub testing) Pengujian ini dilakukan dengan cara kompilasi mandiri pada setiap bagian program dan eksekusi setiap program yang sudah di rangkai. Dalam penelitian ini pengujian di lakukan dengan mengeksekusi setiap form dalam project untuk melihat kesalahan pada setiap bagian program. Jika ada kesalahan pada setiap bagian program atau modul dari program maka jika di lakukan kompilasi kesalahan yang terjadi pada program yan dibuat akan ditunjukkan dengan tanda yang mencolok dari tampilan program lainnya. Selain itu kompilasi juga dapat 14

15 di lakukan kepada program atau modul program yang sudah di rangkai melalui program utama dari software yang telah di buat. 2. Pengujian Unit (Unit testing) Unit testing biasanya di lakukan terhadap program yang dibuat dengan cara memperhatikan code program pada setiap bagian program yang dibuat. Pada program yang peneliti buat ini kesalaha yang mungkin terjadi adalah kesalahan sintaks yang biasanya akan di tunjukkan oleh compiler bahasa pemrograman yang digunakan pada saat sembarang tombol di tekan Implementasi Perangkat Lunak Implementasi atau penerapan dari perangkat lunak yang dibuat ini, adalah dengan menggunakannya dalam penyampaian materi ajar pada proses pembelajaran yang membahas tentang persamaan non linier. Implementasi ssoftware bantu untuk penyelesaian persamaan linier ini digunakan oleh dosen pengasuh mata kuliah untuk menyampaikan materi ajarnya. Artinya ada kombinasi pemanfaatan perangkat lunak bantu penyelesaian persamaan non linier ini yang di ikuti dengan penjelasan dosen yang bersangkutan. Secara umum hasil pengamatan mahasiswa cukup antusias dan tertarik dengan cara pembelajaran ini. Hal ini di mungkin karena materi ajar yang berhubungan dengan perhitungan matemátikam secara mayoritas banyak tidak disenangi oleh mahasiswa karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi perangkat lunak penyelesaian persamaan non linier ini lepada mahasiswa, maka dalam penelitian ini akan di uji secara empiris nilai tes hasil belajar dua kelompok mahasiswa yang menggunakan metode berbeda dalam penyampaian materi ajar persamaan non linier. Kelopk pertama akan di sampaikan materi ajar tersebut melalui penjelasn langsung dosen tanpa berbantuan perangkat lunak yang sudah di buat. Kelompok kedua akan di berikan penjelasan materi ajar tersebut dengan mengkombinasikan antara pemanfaatan perangkat lunak tersebut dengan melalui tampilan visual di layar yang disertai dengan penjelasan dari dosen yang bersangkutan. Dari hasil kegiatan tersebut di lakukan tes hasil belajar terhadap materi yang disampaikan dalam pertemuan yang sudah dilakukan. Sebagai sampel adalah dua kelompok mahasiswa Teknik Informatika yang ada pada dua kelas yang berbeda. Kelas yang pertama adalah kelas yang mengkombinasikan penyampaian materi ajar antara tampilan visual dari perangkat lunak yang sudah dibuat yang disertai dengan penjelasan lisan dari dosen bersangkutan. Hasil tes tersebut dapat di lihat pada tabel dan grafik di bawah ini ; 15

16 Nilai Jumlah Rekapitulasi Nilai tes hasil belajar kelompok I 4; 11% 2; 5% 1; 3% 4; 11% 6; 16% 9; 24% 11; 30% Gambar 4. Tabel dan Grafik Rekapitulasi nilai tes hasil belajar kelompok I Dari tabel dan grafik di atas dapat dideskripsikan bahawa pada kelas atau kelompok I yaitu kelompok yang mengkombinasikan penggunaan perangkat lunak bantu penyelesaian persamaan non linier yang telah dibangun yang di gabungkan dengan penjelasan dari dosen yang bersangkutan diperoleh nilai hasil ujian yang di lakukan pada saat mid semester yaitu mahasiswa yang mendapatkan nilai 55 berjumlah 1 orang atau 3 %, yang memperoleh nilai 60 ada 4 mahasiswa atau 11 %, nilai 65 diperoleh 9 mahasiswa atau 24 %, skore nilai 70 diperoleh 11 mahasiswa atau 30 %, nilai 75 diperoleh 6 mahasiswa atau 16 %, skor 80 diperoleh 4 mahasiswa atau 11 % dan nilai tertinggi adalah 85 diperoleh 2 mahasiswa atau 5 %. Nilai Jumlah Mhs rekapitulasi nilai tes hasil belajar kelompok II 1; 3%1; 3% 1; 3% 2; 6% 6; 18% 4; 12% 5; 15% 8; 25% 5; 15% Gambar 5. Tabel dan Grafik Rekapitulasi nilai hasil belajar kelompok II 16

17 Berdasarkan tabel dan grafik diatas yang mewakili nilai tes hasil belajar kelompok II yaitu kelompok yang hanya menerima penjelasan dari dosen yang bersangkutan dapat di deskripsikan bahwa mahasiswa yang memperoleh nilai 40 adalah 1 orang atau 3 %, nilai 45 adalah 2 orang atau 6 %, nilai 50 diperoleh 4 mahasiswa atau 12 %, nilai 55 diperoleh 5 orang atau 15 %, begitu juga nilai 60 diperoleh 5 orang atau 15 %, skor 65 diperoleh 8 orang atau 25 %, nilai 70 adalah 6 mahasiswa atau 18 % dan sisanya nilai 75 dan 80 masing masing diperoleh 1 mahasiswa atau masing-masing 3 %. Untuk melihat rata rata nilai yang diperoleh setiap kelompok mahasiswa dalam tes hasil belajar, dapat disajikan dalam tabel dan grafik berikut ini : Rata - rata nilai perkelas nilai rata-rata jumlah mahasiswa Kelas Kelompok I keompok 2 60,6 33 nilai rata-rata 60,6 Kelompok I 70 keompok 2 Gambar 6. Grafik Nialai rata-rata per kelompok siswa (per kelas) Dari tabel dan grafik di atas, maka dapat di jelaskan bahwa nilai rata rata pada kelas kelompok pertama memiliki nilai 70 dan nilai rata rata pada kelompk kelas kedua adalah 60,6. Perbedaan nilai rata-rata tersebut pada dasarnya tidak terlalu jauh, namun hal ini dapat membuktikan bahwa penggunaan alat bantu untuk menjelasakan penyelesaian persamaan non linier ini dapat membantu mahasiswa lebih memahami materi tersebut yang salah satu faktornya adalah ketertarikan mereka terhadap alat bantu pembelajaran tersebut sehingga mereka lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh dosen. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : Dalam perhitungan matematika kecepatan, ketelitian dan ketepatan merupakan hal yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Metode Newton Raphson adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan non linier untuk mencari akar dari suatu persamaan. 17

18 Untuk mendapatkan nilai akarnya, diguankan metode pendekatan yang meliputi dua tahap yaitu penentuan akar pendekatan serta penjabaran akar pendekatan untuk mendapatkan ketelitian yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil yang mendekati nilai kebenaran digunakan teknik iterasi. Dengan teknik iterasi ini, akan di dapatkan pendekatan yang merupakan sebuah penyelesaian untuk memperoleh taksiran akar persamaan tersebut. Dalam implementasi yang diujicobakan sebagai perangkat lunak bantu pembelajaran untuk menyampaikan materi penyelesaian persamaan non linier, dua kelompok mahasiswa diujicobakan dengan metode yang berbeda, yaitu kelompok pertamadengan bantuan perangkat lunak yang disertai dengan penjelasan dosen dan kelompok kedua hanya dengan penjelsan dosen maka dapat disimpulkan dari nilai rata rata yang diperoleh pada setiap kelas, nilai rata-rata kelas pertama lebih tinggi di bandingkan dengan nilai rata- rata kelas kedua. Hal ini di mungkinkan karena faktor ketertarikan mahasiswa atas perangkat lunak bantu yang digunakan sebagai tampilan visual yang menyertai penjelalasan dosen bersangkutan. DAFTAR RUJUKAN Chapra, Steven C, and Canale, Raymond P Metode Numerik untuk Teknik, Jakarta : Universitas Indonesia Djojodiharjo, Haryono Metode Numerik. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka umum Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi offset Munir R, , Algoritma dan Pemrograman, Bandung Informatika. Nasution, Amrinsyah dan Zakaria Hasbullah., Metode Numerik dalam ilmu Rekayas sipil. Bandung : Institit Teknologi Bandung (ITB). Pengenalan C#., openit.dikti.net., di akses tangga 9 April 2010 Tavri, Mahyuzir D., Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta. Penerbit : PT. Elex Media Komputindo 18

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS TINGKAT AKURASI SOFTWARE PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE FIXED POINT ITERATION DAN METODE BISECTION

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS TINGKAT AKURASI SOFTWARE PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE FIXED POINT ITERATION DAN METODE BISECTION IMPLEMENTASI DAN ANALISIS TINGKAT AKURASI SOFTWARE PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE FIXED POINT ITERATION DAN METODE BISECTION Asminah 1) Vivi Sahfitri 2) 1,2) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1 METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1 Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1 KONTRAK KULIAH METODE NUMERIK TEKNIK INFORMATIKA S1 3 SKS Mohamad Sidiq MATERI PERKULIAHAN SEBELUM-UTS Pengantar Metode Numerik Sistem

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif Muhammad Iqbal W. (0510633057) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing: Waru Djuriatno, ST., MT. dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan Dunia Bisnis saat ini menuntut sebuah Perusahaanr untuk melibatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk membantu dalam kinerjanya.

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ MODUL 1 Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018

Lebih terperinci

Pengantar Metode Numerik

Pengantar Metode Numerik Pengantar Metode Numerik Metode numerik adalah teknik dimana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian matematika. Metode numerik menggunakan perhitungan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Pada Teknik Sipil : Perlu logika

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tacbir Hendro Pudjiantoro A B S T R A K Salah satu

Lebih terperinci

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN Pemrograman Komputer Saifoe El Unas Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Tuntutan kompetensi/keahlian

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2C

Algoritma Pemrograman 2C Algoritma Pemrograman 2C Indah Wahyuni Pertemuan 1 Daftar Isi Pengenalan Algoritma Definisi Algoritma Mengapa Belajar Algoritma & Pemrograman Pengenalan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Efisiensi Algoritma

Lebih terperinci

IT210 - Pemrograman Visual. Ramos Somya

IT210 - Pemrograman Visual. Ramos Somya IT210 - Pemrograman Visual Ramos Somya Framework.NET merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai macam aplikasi.net, termasuk pengembangan aplikasi Web

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Aplikasi 3.1.1 Requirement Spesification 1. Program dibuat menggunakan Microsoft Visual Studio 2005. 2. Metode yang digunakan pada proses kriptografi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

PENDAHULUAN METODE NUMERIK PENDAHULUAN METODE NUMERIK TATA TERTIB KULIAH 1. Bobot Kuliah 3 SKS 2. Keterlambatan masuk kuliah maksimal 30 menit dari jam masuk kuliah 3. Selama kuliah tertib dan taat aturan 4. Dilarang makan dan minum

Lebih terperinci

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6 No. 02 (2017), hal 69 76. MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR Mahmul, Mariatul Kiftiah, Yudhi

Lebih terperinci

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2. KOMPUTASI NUMERIS Teknik dan cara menyelesaikan masalah matematika dengan pengoperasian hitungan Mencakup sejumlah besar perhitungan aritmatika yang sangat banyak dan menjemukan Diperlukan komputer MOTIVASI

Lebih terperinci

Ilustrasi Persoalan Matematika

Ilustrasi Persoalan Matematika Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK Pendahuluan Di dalam proses penyelesaian masalah yang berhubungan dengan bidang sains, teknik, ekonomi dan bidang lainnya, sebuah gejala fisis pertama-tama harus digambarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Non Linear Definisi 2.1 (Munir, 2006) : Sistem persamaan non linear adalah kumpulan dari dua atau lebih persamaan-persamaan non linear. Bentuk umum sistem persamaan

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 Pembahasan Materi : Mengenal IDE Visual Studio.NET 2008. Pembuatan project pada Visual Studio.NET 2008. Pengenalan kontrol yang sering digunakan, menulis kode program

Lebih terperinci

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan Pengertian Metode Numerik Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan Metode Numerik Tujuan Metode Numerik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam matematika ada beberapa persamaan yang dipelajari, diantaranya adalah persamaan polinomial tingkat tinggi, persamaan sinusioda, persamaan eksponensial atau persamaan

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42 Jurnal Matematika Integratif ISSN 1412-6184 Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42 Perbandingan Tingkat Kecepatan Konvergensi dari Newton Raphson dan Secant Setelah Mengaplikasikan Aiken s dalam Perhitungan

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss

Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss Puji Catur Siswipraptini 1, Rifarhan 2 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta JL. Lingkar Luar Barat, Menara PLN,

Lebih terperinci

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Nonlinier Solusi persamaan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Analisis Numerik

Modul Praktikum Analisis Numerik Modul Praktikum Analisis Numerik (Versi Beta 1.2) Mohammad Jamhuri UIN Malang December 2, 2013 Mohammad Jamhuri (UIN Malang) Modul Praktikum Analisis Numerik December 2, 2013 1 / 18 Praktikum 1: Deret

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika Tugas Akhir Mata Kuliah Metode Numerik Dr. Kebamoto Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika Oleh : A. Arif Sartono 6305220017 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus

BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 2010 A. Software Software (perangkat lunak) adalah kumpulan dari program-program dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN LISTRIK

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN LISTRIK Techno.COM, Vol. 1, No. 4, November 211: 145-152 PENERAPAN METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN LISTRIK Yuniarsi Rahayu Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++...(Luh Joni Erawati Dewi)

Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++...(Luh Joni Erawati Dewi) ISSN0216-3241 63 Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++ Oleh Luh Joni Erawati Dewi Jurusan Manajemen Informatika, FTK, Undiksha Abstrak Tulisan ini adalah hasil pengembangan Media Pembelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR METODE GRAFIK DAN TABULASI A. Tujuan a. Memahami Metode Grafik dan Tabulasi b. Mampu Menentukan nilai akar persamaan dengan Metode Grafik dan Tabulasi c. Mampu membuat

Lebih terperinci

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan 6 Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic Ruslan PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC Ruslan Dosen Tetap AMIK SIGMA Palembang ruslankaswari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER Alvi Fajar Purnama Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia e-mail : Alvirey_1982@yahoo.com

Lebih terperinci

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Nonlinier Solusi persamaan

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma

Pengenalan Algoritma Pengenalan Algoritma PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi Definisi Algoritma 1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Program Aplikasi Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg

Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg Numerical Analysis of Double Integral of Trigonometric Function Using Romberg Method ABSTRAK Umumnya penyelesaian integral

Lebih terperinci

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar : Akar-Akar Persamaan Definisi akar : Suatu akar dari persamaan f(x) = 0 adalah suatu nilai dari x yang bilamana nilai tersebut dimasukkan dalam persamaan memberikan identitas 0 = 0 pada fungsi f(x) X 1

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK oleh Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik Fakultas Teknik Universitas Indonesia Maret 2016 1 DAFTAR ISI hlm. PENGANTAR BAB 1 BAB 2 INFORMASI UMUM KOMPETENSI

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 Tri Septiawan Jurusan Manajemen Informatika Politeknik PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (2) Pertemuan ke - 4. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (2) Pertemuan ke - 4. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom METODE NUMERIK Pertemuan ke - 4 Akar Persamaan (2) Metode Akar Persamaan Metode Grafik Metode Tabulasi Metode Setengah Interval Metode Regula Falsi Metode Newton Rephson Metode Iterasi bentuk = g() Metode

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC.NET

MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC.NET MODUL I PENGENALAN VISUAL BASIC.NET A. TUJUAN Memahami platform Microsoft.NET. Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic.NET. Memahami struktur project Visual Basic.NET. Memahami jenis-jenis

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1. Framework adalah kerangka kerja yang terdiri dari kumpulan dari beberapa fungsi,

PRAKTIKUM 1. Framework adalah kerangka kerja yang terdiri dari kumpulan dari beberapa fungsi, PRAKTIKUM 1 I. JUDUL PENGENALAN C# (Csharp) II. TUJUAN - Memahami platform Microsoft.NET; - Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic.NET; - Memahami struktur project C# - Memahami

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI. Disusun Oleh:

MODUL PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI. Disusun Oleh: MODUL PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI Disusun Oleh: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2017 i PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini proses pembayaran tiket konser dilakukan dengan scan dengan menggunakan barcode hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karena

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Metode Numerik Bobot Mata Kuliah : 3 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Unified Modelling Language; Use Case Diagram; Class Diagram dan Object Diagram;

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data BAB I PENGANTAR Pendahuluan Program komputer dibuat berdasarkan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Lagkah-langkah tersebut ditulis dalam suatu instruksi yang bisa dipahami oleh komputer,

Lebih terperinci

1. Algoritma & Pemrograman

1. Algoritma & Pemrograman 1. Algoritma & Pemrograman A. Teori algoritma Suatu himpunan hingga Intruksi yang secara jelas memperinci langkahlangkah proses pelaksanaan pemecahan suatu masalah. Himpunan intruksi yang dimaksud harus

Lebih terperinci

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si. SI 2201 - METODE NUMERIK Triyana Muliawati, S.Si., M.Si. Prodi Matematika Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan 35365 Hp. +6282260066546, Email. triyana.muliawati@ma.itera.ac.id 1. Pengenalan Metode

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK AJAR PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE NEWTON RHAPSON

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK AJAR PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE NEWTON RHAPSON PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK AJAR PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE NEWTON RHAPSON Marlindawati 1) Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

METODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN. Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale

METODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN. Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale METODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale Pengantar Pendekatan dan Kesalahan Angka Signifikan (Penting) Akurasi dan Presisi

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim 1. Silabus 2. Referensi 3. Kriteria Penilaian 4. Tata Tertib Perkuliahan 5. Pembentukan Kelompok 6. Materi 1 : pengantar Analisa Numerik Setelah mengikuti mata kuliah metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU), PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI SECURE PARKING DI FAKULTAS ILMU TERAPAN TEKOM UNIVERSITY

PEMBANGUNAN APLIKASI SECURE PARKING DI FAKULTAS ILMU TERAPAN TEKOM UNIVERSITY PEMBANGUNAN APLIKASI SECURE PARKING DI FAKULTAS ILMU TERAPAN TEKOM UNIVERSITY Ariskal Munandar Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Telkom, Bandung Ariskal16@gmail.com Abstrak Sarana perparkiran

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL. Asnita Meydelia C. K OFF E

LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL. Asnita Meydelia C. K OFF E LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL Asnita Meydelia C. K. 130533608143 OFF E UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JANUARI, 2015 LABORATORIUM KOMPUTER

Lebih terperinci

Pemograman Berorientasi Objek

Pemograman Berorientasi Objek Pemograman Berorientasi Objek C# #1 Konsep Dasar PBO 2017 Pemograman Berorientasi Objek OOP Lecturer Susmini Indriani L, M.T Sistem Komputer Sri Nurhayati, S.Si, M.T Teknik Komputer susmini.indriani@email.unikom.ac.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang membahas

Lebih terperinci

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0 15 2.5 Sekilas tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.2 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas. Istilah komputer sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Akademik Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-1 (Pengantar Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Arti Penting Algoritma Program Terstruktur dan Algoritma Notasi

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE INTERPOLASI UNTUK MEMPREDIKSI MINAT KONSUMEN ASURANSI (Studi Kasus Asuransi Metlife)

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE INTERPOLASI UNTUK MEMPREDIKSI MINAT KONSUMEN ASURANSI (Studi Kasus Asuransi Metlife) Media Informatika, Vol. 5, No. 2, Desember 2007, 113-128 ISSN: 0854-4743 PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE INTERPOLASI UNTUK MEMPREDIKSI MINAT KONSUMEN ASURANSI (Studi Kasus Asuransi Metlife) Sandy Kurniawan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE NEWTON RAPHSON

APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE NEWTON RAPHSON Jurnal Dinamika Informatika Volume 6, No 2, September 2017 ISSN 1978-1660 : 113-132 ISSN online 2549-8517 APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 36 (2): (2013) Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 36 (2): (2013) Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 36 (2): 193-200 (2013) Jurnal MIPA http://journalunnesacid/nju/indexphp/jm APLIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENGHAMPIRI SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR Rochmad Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja sebagian manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai arti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan matematika dalam kehidupan sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penalaran, serta untuk memecahkan suatu masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,

Lebih terperinci

Cara Membuat Aplikasi Facebook dengan Visual Studio 2010

Cara Membuat Aplikasi Facebook dengan Visual Studio 2010 Cara Membuat Aplikasi Facebook dengan Visual Studio 2010 Ian An Azhari Azhari.ian@gmail.com Abstrak Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN Indah Wahyuni KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bidang kajian dalam bidang teknologi informasi adalah rekayasa perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, terdapat konsep yang mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003) BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang membahas tentang uraian pemecahan masalah melalui pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar penulis untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation).

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation). 3.1 Gaji BAB III LANDASAN TEORI Kompensasi/upah adalah imbalan atas jasa yang dapat berbentuk secara langsung (berbentuk uang), atau secara tidak langsung (misalnya asuransi kesehatan, fasilitas liburan).

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Fakultas Teknik No. Dokumen : FT SSAP-S3-10 Program Studi Teknik Elektro No. Revisi : 02 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi :13-07-2006 Tgl. Berlaku :13-07-2006 KOMPUTASI NUMERIK DAN SIMBOLIK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat didefinisikan sejauh ini, antara lain: Pengenalan karakter matematika

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL Oleh : Dwi Apri Setyorini STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Seiring dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

Tugas Besar 1 IF2123 Aljabar Geometri Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik Semester I Tahun 2017/2018

Tugas Besar 1 IF2123 Aljabar Geometri Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik Semester I Tahun 2017/2018 Institut Teknologi Bandung Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Program Studi Teknik Informatika Tugas Besar IF Aljabar Geometri Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik Semester I Tahun 07/08 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data dan Informasi 2.1.1 Data Data berasal dari kata datum, yang berarti fakta yang mengandung arti pengolahan data dengan menggunakan computer dikenal dengan nama Pengolahan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMANTAUAN KERJA BERBASIS WEB

APLIKASI PEMANTAUAN KERJA BERBASIS WEB APLIKASI PEMANTAUAN KERJA BERBASIS WEB Indraswari Dian Pratiwi 1, Adian Fatchur Rochim 2, Eko Handoyo 2 Abstrak - Tuntutan di dalam dunia kerja makin banyak, salah satunya adalah kedisiplinan para pekerja.

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

Tahap pengembangan program

Tahap pengembangan program Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci