Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
|
|
- Sudomo Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3
4 BENDAHARAWAN PEMERINTAH; Optimalisasi Tugas dan Peranannya Sebagai Pemotong/Pemungut Pajak, oleh Drs. H. Soeradi, M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; Fax: ; Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: Cetakan Pertama, tahun 2015 Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
5 KATA PENGANTAR Dewasa ini Pemerintah Indonesia bertekad melakukan pembenahan dalam segala bidang,termasuk dalam bidang Pembaharuan Perpajakan Nasional sebagai dampak harga minyak dan gas bumi yang mengalami kemerosotan pada tahun 1980-an,padahal struktur keuangan negara (APBN) banyak mengandalkan pemasukan dari sektor ini.menyadari akan hal tersebut maka pemerintah mencari alternatif pengganti pemasukan negara,dan pilihan jatuh pada pajak.oleh karena itu,kebijakan yang diambil adalah dengan melakukan langkah-langkah perombakan ketentuan perpajakan secara besar besaran.langkah itu dimaksudkan antara lain untuk memperkokoh kemandirian keuangan negara,dan juga sehubungan dengan tidak tercapainya sasaran penerimaan pajak yang telah ditetapkan dalam APBN.Hal ini dapat dimengerti sebab selama ini penerimaan dari sektor pajak hampir 78% lebih merupakan sumber pendapatan APBN yang saat ini mengalami penurunan. Program intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan pajak mulai ditingkatkan dengan mencari sumber sumber wajib pajak baru maupun sumber sumber pajak konvensional yang selama ini kurang tertangani antara lain pajak-pajak penghasilan yang pemotongan/pemungutannya dilakukan oleh Bendaharawan. Bendaharawan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta Lembaga-Lembaga Negara Non Departemental semuanya memiliki peran strategis dalam membantu memasukan pajak ke Kas Negara. Kewajiban mana dapat dilihat dari kewajiban para Bendaharawan untuk memotong dan memungut pajak atas semua pembelanjaan yang dilakukan instansinya baik belanja barang,jasa maupun proyek pembangunan.pemotongan dan pemungutan pajak yang dilakukan dengan benar pada gilirannya akan membantu Direktorat Jenderal Pajak dalam menghimpun penerimaan negara sesuai dengan target yang telah ditetapkan akan bisa tercapai.guna memperkecil tingkat kesalahan dan kekeliruan para Bendaharawan dalam melakukan pemotongan dan pemungutan pajak yang menjadi tugas dan kewajibannya Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan petunjuk dan pedoman bagi Bendaharawan sebagai pemungut pajak, yang harus dipedomani dalam melakukan pemotongan/pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21,Pasal 22,Pasal 23,Pas-
6 vi Bendaharawan Pemerintah al 26 dan pajak lainnya yang terkait dengan tugas kebendaharawan, telah banyak disebarkan melalui forum penyuluhan/pelatihan,sosialisasi/seminar-seminar dan bahkan lewat intenet yang dapat diakses kapan saja,termasuk penulisan buku ini disusun dan diakses berdasarkan refrensi tersebut. Buku ini membahas tentang Optimalisasi Tugas Dan Peranan Bendaharawan Pemerintah Sebagai Pemotong/Pemungutan Pajak yang sekaligus dimaksudkan sebagai panduan praktis bagi Bendaharawan dan fihak-fihak terkait dalam melakukan pemotongan/pemungutan pajak negara pada setiap pembayaran atas belanja barang atau jasa maupun proyek-proyek pemerintah. Memang patut diakui bahwa masih banyaknya temuan unit pengawas dan pemeriksa keuangan fungsional (BPK,BPKP ) berkaitan dengan tugas dan kewajiban perpajakan Bendaharawan merupakan indikator masih banyaknya kekeliruan dalam penerapan peraturan dibidang perpajakan. Semoga dengan hadirnya buku ini bermanfaat dan dapat membantu meringankan tugas para Bendaharawan khususnya dan tak kalah pentingnya bagi praktisi maupun mahasiswa yang menekuni bidang perpajakan pada umumnya. Surabaya, Juli 2014 Penyusun ( DRS.H.SOERADI,MM)
7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAIN 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 A. Latar Belakang 1 B. Falsafah Perpajakan Indonesia. 7 LANDASAN HUKUM PENUNJUKKAN BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK NEGARA DAN PENGERTIAN PAJAK PUSAT DAN PAJAK DAERAH 9 A. Definisi dan Pengertian Pajak. 9 B. Landasan Hukum Penunjukan Bendaharawan sebagai Pemotong /Pemungut Pajak 10 C. Pengertian Pajak Pusat (Negara) dan Daerah. 15 D. Keharusan Bendaharawan Memiliki NPWP 20 SISTEM DAN PENETAPAN TARIF PAJAK SERTA TATA CARA PELUNASAN PAJAK 23 A. Sistem Pajak 23 B. Penetapan Tarif Pajak 25 C. Tata Cara Pelunasan Pajak 26 D. Beberapa Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistim Pemungutan Pajak Dalam Tahun Berjalan 30 E. Beberapa kelemahan dari sistim pelunasan dalam tahun berjalan 31 OPTIMALISASI TUGAS DAN PERANAN BENDAHARAWAN PEMERINTAH SEBAGAI PEMOTONG/PENGGUGAT PAJAK 33 A. Pendahuluan 33 B. Penerimaan Pajak Penghasilan Yang Meningkat 35 C. Ekstensifikasi Penerimaan Pajak 37 v vii
8 viii Bendaharawan Pemerintah D. Beberapa Hambatan Penyebab Melesetnya Target Pendapatan Pajak Tidak Tercapai. 37 E. Langkah-Langkah Optimalisasi yang Perlu Dicermati 41 BAB 5 BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG PEMUNGUT PPh PASAL 21/26 43 A. Landasan Hukum 43 B. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal C. Penghasilan yang dipotong Pasal 21/26 44 D. Pergurangan Yang Diperbolehkan 45 E. Tarif Dan Cara Perhitungan PPh Pasal 21/ F. Kewajiban Bendaharawan Sebagai Pemotong PPh Pasal 21/ G. Tata Cara Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21/26 51 BAB 6 BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL BAB 7 A. Pendahuluan 53 B. Landasan Hukum Bendaharawan Sebagai Pemungut Pajak Pph Pasal C. PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL D. Saat Pemungutan Pph Pasal E. Tarif 55 F. Bukti Pemungutan 55 G. Tata Cara Pemungutan dan Penyetoran 55 H. Tata Cara Pelaporan 56 BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 57 A. Pendahuluan 57 B. Landasan Hukum 57 C. Pengertian 58 D. Pemotong Pajak Penghasilan Pph Pasal 23/26 58 E. Penghasilan Yang Dikenakan Pemotongan Pph Pasal 23/26 58 F. Tidak Dikenakan Pemotongan Pasal 23/26 60 G. Tarif Dan Dasar Pemotongan Pph Pasal 23/26 61 H. Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan Pph Pasal 23/ I. Tata Cara Pemotongan 64 J. Tata Cara Penyetoran 64 K. Tata Cara Pelaporan 65 L. Lain-lain 65
9 Daftar Isi ix BAB 8 BAB 9 BAB 10 BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS YANG BERSIFAT FINAL DAN TIDAK FINAL 67 A. Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan dan Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 67 B. Bendaharawan Sebagai Pemotong Pajak Penghasilan dari Jasa Konstruksi dan Hadiah Undian 70 BENDAHARAWAN PEMERINTAH SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH 73 A. Pendahuluan 73 B. Pengertian 74 C. Pemungut PPN dan PPnBM 75 D. Kewajiban Bendaharawan Sebagai Pemungut PPN/PPnBM 76 E. Obyek Pemungutan Ppn dan PPnBM. 76 F. Pembayaran yang tidak Dipungut PPN dan PPnBM 76 G. Tarif PPN Dan PPNBM 79 H. Saat Pemungutan PPN dan PPnBM 79 I. Dasar dan Tata Cara Pemungutan/Penyetoran dan Pelepasan PPh dan PPhBM 79 J. Lain-Lain 81 PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI 83 A. Pendahuluan 83 B. Landasan Hukum 84 C. Pengertian-Pengertian 85 D. Perlakuan Perpajakan Atas Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai dengan Hibah Atau Dana Pinjaman Luar Negeri. 87 E. Tata Cara Pemberian Fasilitas Tidak Dipungut PPN dan PPnBM dan PPh Ditanggung oleh Pemerintah. 87 F. Tata Cara Penarikan 90 G. Tata Cara Pembebasan Bea Masuk (BM) dan Bea Masuk Tambahan (BMT) 90 H. Penyelesaian PPN dan PPh yang Terutang atas SPK/SPB Tagihan yang Pembayarannya melalui UYHD Bendaharawan. 92 I. Pemotongan PPh Pasal 21 atas Honorarium, Lembur dan lain-lain 92 J. Penulisan Nilai Kontrak dan Berita Acara Pembayar (BAP) untuk Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) 93
10 x Bendaharawan Pemerintah BAB 11 MEKANISME PENGAWASAN TERHADAP PEMOTONGAN PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK YANG DILAKUKAN OLEH BENDAHARAWAN PENGELUARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH/KUASA BENDAHARAWAN UMUM DAERAH 125 A. Pendahuluan 125 B. Pengertian-Pengertian 126 C. Essensi Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 64/PMK. 05/2013 Tgl 15 Maret 2013, antara lain meliputi: 128 D. Pemotongan/Pemungutan dan Penyetoran Pajak atas Belanja Daerah 128 E. Pengujian Kebenaran Perhitungan/Penyetoran Pajak dan Konfirmasi Setoran Penerimaan Pajak atas Belanja Daerah. 130 DAFTAR PUSTAKA 135 LAMPIRAN-LAMPIRAN 139 -oo0oo-
BUKU PANDUAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas 2011
BUKU PANDUAN Bagi KPPN dan Bendahara Pemerintah sebagai Pemotong/Pemungut Pajak-Pajak Negara KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PAJAK DI INDONESIA Oleh : Trisni Suryarini Tarsis Tarmudji Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
Lebih terperinciHUKUM PAJAK INDONESIA, oleh Edy Suprianto Hak Cipta 2014 pada penulis
HUKUM PAJAK INDONESIA, oleh Edy Suprianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciPAJAK PERTAMBAHAN NILAI JILID 2
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI JILID 2 Penulis: Mohammad Yamin, SE., Ak. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciPERPAJAKAN DI INDONESIA
PERPAJAKAN DI INDONESIA PERPAJAKAN DI INDONESIA Edy Suprianto PERPAJAKAN DI INDONESIA Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2010 Hak Cipta 2010 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Memahami Surat Formal Disertai Berbagai Macam Contoh Surat, oleh Mariskha Z, S.E., M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciPENUNJUKAN BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PAJAK NEGARA BAB I
BAB I PENUNJUKAN BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PAJAK NEGARA BAB I BAB I PENUNJUKAN BENDAHARA NEGARA SEBAGAI PEMOTONG/ PEMUNGUT PAJAK-PAJAK NEGARA 1. DASAR HUKUM a. Undang-undang 1) Undang-undang
Lebih terperinciEdisi Pertama Cetakan Pertama, 2009
PERPAJAKAN Oleh : Casavera Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
PENGANTAR PENDIDIKAN oleh Prof. Dr. I Nengah Martha, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 184/PMK.03/2007 TENTANG PENENTUAN TANGGAL JATUH TEMPO
Lebih terperincitempat pembayaran pajak, dan tata cara pembayaran, penyetoran dan pelaporan pajak, serta tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak diatur
KEWAJIBAN PELAPORAN PAJAK BENDAHARAWAN BERPEDOMAN PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 DAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 ATAUKAH PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 64/PMK.05/2013? Oleh:
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
SOSIOLINGUISTIK, oleh Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Edy Suprianto AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011 Hak Cipta 2011 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciBENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS YANG BERSIFAT FINAL DAN TIDAK FINAL BAB V
BAB V BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS YANG BERSIFAT FINAL DAN TIDAK FINAL BAB V BAB V BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/ PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS
Lebih terperinciBENDAHARA SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 BAB III
BAB III BENDAHARA SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 BAB III BAB III BENDAHARA SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 1. DASAR HUKUM a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpajakan Menurut Undang-Undang no. 28 th. 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
Lebih terperinciBAB VII BAB VII PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI
BAB VII BAB VII PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI BAB VII PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
STATISTIKA; Dilengkapi dengan Pengenalan Statistik dalam Analisis SPSS, oleh Dra. Lulup Endah Tripalupi, M.Pd.; Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta
Lebih terperinciSERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh
SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh Oleh : Casavera Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH OLEH KANTOR PERBENDAHARAAN DAN
Lebih terperinciPRAKTIKUM PAJAK PERTAMBAHAN NILAI LANJUTAN
PRAKTIKUM PAJAK PERTAMBAHAN NILAI LANJUTAN Oleh : Mohammad Yamin Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SUMBER INFORMASI PERPUSTAKAAN; Teori dan Aplikasi, oleh Elva Rahmah, S.Sos., M.I.Kom.; Testiani Makmur, M.A. Hak Cipta 2015 pada penulis
KEBIJAKAN SUMBER INFORMASI PERPUSTAKAAN; Teori dan Aplikasi, oleh Elva Rahmah, S.Sos., M.I.Kom.; Testiani Makmur, M.A. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262;
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 563/KMK.03/2003 TENTANG PENUNJUKAN BENDAHARAWAN PEMERINTAH DAN KANTOR PERBENDAHARAAN DAN KAS NEGARA UNTUK MEMUNGUT, MENYETOR, DAN MELAPORKAN PAJAK PERTAMBAHAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 486/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 486/KMK.04/2000 TENTANG PERUBAHAN KEDUA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 239/KMK.01/1996 TANGGAL 1 APRIL 1996 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH
Lebih terperinciPEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK ATAS PENGGUNAAN DANA DESA KPP PRATAMA TIMIKA MEI 2015 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa Latar
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
TINJAUAN KRITIS PERPAJAKAN, oleh Irwan Wisanggeni; Ronald Leonardy Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 548/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 548/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH OLEH BENDAHARAWAN
Lebih terperinciKewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP
Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan Surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional adalah kegiatan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka pemerintah perlu
Lebih terperinciBENDAHARA PEMERINTAH Jakarta, 5 Februari 2018
KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA PEMERINTAH Jakarta, 5 Februari 2018 BENDAHARA PENGELUARAN Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
E-Learning Berbasis Moodle, oleh I Kadek Suartama, S.Pd., M.Pd.; Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciGRAHA ILMU Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PAJAK PENGHASILAN JILID I Oleh : Mohammad Yamin Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 549/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 549/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH OLEH BADAN-BADAN
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
INTERMEDIATE ACCOUNTING; Dilengkapi dengan Soal-soal latihan, oleh Ni Luh Gede Erni Sulindawati, S.E., Ak., M.Pd.; Gede Adi Yuniarta, S.E., M.Si., Ak.; Lucy Sri Musmini, S.E., M.Si., Ak. Hak Cipta 2014
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
AKUNTANSI PERBANKAN; Teori dan Soal Latihan, oleh I Gusti Ayu Purnamawati; Gede Adi Yuniarta; Ni Luh Gede Erni Sulindawati Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp:
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Metodologi Penelitian Bisnis, oleh Dr. Ananta Wikrama Tungga A., S.E., M.Si., Ak., C.A.; Komang Adi Kurniawan Saputra, S.E., M.S.A., Ak., C.A.; Diota Prameswari Vijaya, S.E., M.S.A., Ak., C.A. Hak Cipta
Lebih terperincic. Biaya perjalanan dinas berupa biaya perjalanan, akomodasi dan perdiem tidak
KETENTUAN PERPAJAKAN A. PPh Pasal 21 a. Digunakan untuk membayar Master Trainer, Assesor, Nara Sumber 1) Pasal 9,tariff PPh Pasal 21 atas honorarium atau imbalan lain dengan nama apapun yang menjadi beban
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PERPAJAKAN, oleh Agus Suharsono Hak Cipta 2015 pada penulis
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN, oleh Agus Suharsono Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah juga terus memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Direktorat Jenderal Pajak dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan Negara.Yaitu dengan melalui salah satu alat ukur yang bernama
Lebih terperinciPengertian PPh. Pasal 23
Pengertian PPh. Pasal 23 i ii Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 23 Pengertian PPh. Pasal 23 iii PELAKSANAAN PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPh PASAL 23 DARI MASA KE MASA
Lebih terperinciPPh Pasal 21. Maksud. Dasar Hukum. Objek Pemotongan Pemotong PPh Pasal 21. Bukan Pemotong PPh Pasal 21. Penerima Penghasilan
Maksud Objek Pemotongan Pemotong PPh Pasal 21 Bukan Pemotong PPh Pasal 21 Penerima Penghasilan PPh Pasal 21 Pemotongan pajak atas penghasilan yang dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap perlakuan perpajakan dan perhitungan Pajak Penghasilan atas penghasilan
Lebih terperinciKetentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Oleh Ruly Wiliandri Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 1983 yang diubah dengan UU No. 9 Tahun 1994, dan UU No. 16 Tahun 2000 dan yang terakhir diatur dalam UU No. 28 Tahun
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Manajemen Kualitas Total; Teori dan Soal Latihan, oleh I Wayan Suwendra, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciC. PKP Rekanan PKP Rekanan adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau JKP kepada Bendaharawan Pemerintah atau KPKN
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-382/PJ/2002 Tanggal : 13 Agustus 2002 A. Singkatan 1. APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2. APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur dari Perspektif Sosial; Analisis Pelaksanaan Kebijakan, oleh Ganewati Wuryandari; Abdul Rachman Patji; Bayu Setiawan; Dundin Zaenuddin; Muhammad Soekarni Hak Cipta
Lebih terperinciDengan mengucapkan puji syukur yang setingngi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,atas rakhmat
Pengelolaan Keuangan Negara di Era Otonomi Daerah, oleh Drs. H. Soeradi., M.M. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; Fax: 0274-4462136
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PERPAJAKAN BENDAHARA PEMERINTAH (Edisi Revisi)
BUKU PANDUAN PERPAJAKAN BENDAHARA PEMERINTAH (Edisi Revisi) Tim Penulis: Mustakim Muchlis Suhartono Syarif Syahrir Malle Editor: Purwanto Desain Layout: Ahmad Zainuddin Cetakan I : Desember 2014 Cetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang berlangsung secara terus menerus dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah membutuhkan
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Pengembangan Pribadi Konselor, oleh Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Studi Kebijakan Nasional; Kajian Terhadap Kebijakan Pendidikan, oleh Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam Siti Resmi (2009: 1):
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pajak Pajak telah banyak didefinisikan oleh beberapa pakar. Definisi pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam Siti Resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 Negara Indonesia merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah populasi penduduk yang sangat besar, dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang cukup besar dan sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia terutama pada pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan pemerintahan suatu negara, terutama di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan pemerintahan suatu negara, terutama di Indonesia memerlukan dana yang jumlahnya setiap tahun semakin meningkat. Perkembangan perekonomian global,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak memegang peranan utama dalam keberlangsungan negara. Postur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak memegang peranan utama dalam keberlangsungan negara. Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan betapa
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
GEOMETRI ANALITIK, oleh I Made Suarsana, S.Pd., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang tercatat sebagai negara berkembang. Sebagai negara yang sedang berkembang, pembangunan berbagai sektor sangatlah penting
Lebih terperinciKELISTRIKAN INDUSTRI, oleh Irwan Iftadi Hak Cipta 2015 pada penulis
KELISTRIKAN INDUSTRI, oleh Irwan Iftadi Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA, oleh Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciKEUANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEUANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Ketentuan Perpajakan Universitas Airlangga NPWP 00.005.564.0-606.000 APBN 73.773.758.5-619.000 Dana Masyarakat BPPTN Badan Hukum WCU Jenis dan Tarif Pajak : Dana Masyarakat
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN
LAMPIRAN I Nomor :...(1)...,...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Yang Seharusnya Tidak Terutang Yth. Direktur Jenderal Pajak u.p. Pelayanan Pajak......
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
GEOLOGI UNTUK PERTAMBANGAN UMUM, oleh Muhammad Dahlan Balfas Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan
RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Pengantar Pajak Kode Mata Kuliah : Beban sks : (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran (3) Bentuk Pembelajaran 1 Pendahuluan (4)
Lebih terperinciHUKUM PAJAK, oleh Roristua Pandiangan, S.E., M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ;
HUKUM PAJAK, oleh Roristua Pandiangan, S.E., M.M. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, oleh I Gede Widayana; I Gede Wiratmaja Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar dari dalam negeri. Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013, menunjukkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pajak. Kelebihan Pembayaran. Pengembalian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG TATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, yang tentunya membutuhkan dana
Lebih terperinciLAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET
LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu Banjarnegara 2014 *landscape lebih baik LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET Amin Isnanto Penerbit: CV. Gunung Perahu
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
ANIMASI DUA DIMENSI, oleh Elly Herliyani, S.Sn., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini, oleh Luh Ayu Tirtayani, M.Psi., Psikolog Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciPROFESI AKUNTAN PUBLIK
PROFESI AKUNTAN PUBLIK di Indonesia; Pembahasan Kritis terhadap Peranan, Tanggung Jawab, Sanksi dan Peradilan Profesi Akuntan Publik, oleh Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak., CA. Hak Cipta 2015 pada penulis
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
JARINGAN KOMPUTER, oleh Kadek Yota Ernanda Aryanto, S.Kom., M.T.; Kadek Surya Mahedy, S.T., M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN, oleh Eli Wuria Dewi, S.H. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunannya. Tetapi, untuk meningkatkan pembangunan tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia senantiasa berusaha untuk meningkatkan pembangunannya. Tetapi, untuk meningkatkan pembangunan tersebut, negara membutuhkan sumber
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN, oleh Dr. I Made Tegeh, M.Pd.; Dr. I Nyoman Jampel, M.pd.; Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut masyarakat umum pajak adalah iuran yang secara paksa dipungut dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut masyarakat umum pajak adalah iuran yang secara paksa dipungut dan dipotong oleh pemerintah, pemerintah pemotong dan memungut pajak dikarenakan untuk meningkatkan
Lebih terperinciMudah Mengisi SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
Mudah Mengisi SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Oleh : Casavera Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciPUBLIC RELATIONS, oleh Hairunnisa Hak Cipta 2015 pada penulis
PUBLIC RELATIONS, oleh Hairunnisa Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG PENGEMBALIAN BEA MASUK, BEA KELUAR, SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA, DAN/ATAU BUNGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu sumber pemasukan yang paling vital yaitu perpajakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan sumber daya alamnya. Pada saat ini, Indonesia mengalami perkembangan yang mendorong pemerintah untuk melakukan
Lebih terperinciBUKU 1 PERPAJAKAN. Pendekatan Praktis WISNU HARYO PRAMUDYA STIE RAJAWALI PRESS
BUKU 1 PERPAJAKAN Pendekatan Praktis WISNU HARYO PRAMUDYA i STIE RAJAWALI PRESS PERPAJAKAN (Buku I) (Pendekatan Praktis) Wisnu Haryo Pramudya, SE 2008, Penerbit STIE Rajawali Press Jl. Gajah Mada Km. 7
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
GEOGRAFI BENCANA, oleh Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.; Putu Indra Christiawan, S.Pd., M.Sc. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
REKAYASA FONDASI; Teori dan Penyelesaian Soal, oleh Dr. Bambang Surendro Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, oleh Dr. Alben Ambarita, M.Pd. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SAINS KONSTRUKTIVISTIK, oleh Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum berdasarkan UUD 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap warga negaranya. Salah satu hukum
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2097, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea Masuk. Bea Keluar. Sanksi Administrasi. Denda. Bunga. Kepabeanan. Pengembalian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak Penghasilan. Jasa Kontruksi. Penyetoran. Tata Cara.
No.316, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak Penghasilan. Jasa Kontruksi. Penyetoran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153/PMK.03/2009 TENTANG
Lebih terperinciOLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA
OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan (KUP) Dasar Hukum : No. Tahun Undang2 6 1983 Perubahan 9 1994 16 2000 28 2007 16 2009 SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) SPT Surat yg oleh
Lebih terperinciNomor : S- 331/MK.04/ Agustus Lampiran : Satu set : Pengawasan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan oleh Bendaharawan Pemerintah dan BUMN/BUMD
Nomor : S- 331/MK.04/1999 24 Agustus 1999 Sifat : Biasa Lampiran : Satu set Hal : Pengawasan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan oleh Bendaharawan Pemerintah dan BUMN/BUMD Yth. 1. Pimpinan LembagaTertinggi/Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap, berencana dan berkesinambungan menurut arah
Lebih terperinciTanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Perihal : PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS
Lebih terperinciSOSIALISASI SE-34/PJ/2017 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN BAGI PTN-BADAN HUKUM NOPEMBER 2017
1 SOSIALISASI SE-34/PJ/2017 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN BAGI PTN-BADAN HUKUM NOPEMBER 2017 DASAR HUKUM PTN BH DAN PERLAKUAN PERPAJAKANNYA 2 UU. No 12/2012 Pasal 89(1) tentang Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran penting Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu peran penting Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) adalah untuk pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang dimaksud adalah penciptaan akselerasi
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
Landasan Pendidikan; Tinjauan dari Dimensi Makropedagogis, oleh Prof. Dr. Nyoman Dantes Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PAJAK SURAT EDARAN NOMOR : SE - 02 /PJ./ 2006
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PAJAK Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40-42 Jakarta 12190 Kotak Pas 124 Telepon : (021) 5250208, 5251609, 5262880 Faksimile : (021) 5262420
Lebih terperinci