HUBUNGAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI DAN MASA KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGKEP
|
|
- Harjanti Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI DAN MASA KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGKEP CORELATION ORGANIZATIONAL ELEMENT AND WORKING PERIOD WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PARAMEDIC OF PANGKEP PUBLIC HOSPITAL Ruslinah HTM, Syahrir A. Pasinringi, Burhanuddin Bahar Bagian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar Alamat Korespondensi : Dr. Ruslinah HTM SpM Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, HP : inahsyam@gmail.com
2 Abstrak Rumah sakit umum Pangkep sebagai rumah sakit tipe C memiliki jumlah sarana tempat tidur 172, yang memberikan pelayanan medik 4 spesialis dasar dan 9 spesialis lainnya yang dibantu oleh tenaga paramedis yang terdiri atas perawat pegawai negeri sipil sebanyak 94 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis hubungan persepsi interaksi atasan dan bawahan, persepsi dukungan organisasi, iklim organisasi dan masa kerja, terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) perawat di RSUD Pangkep Tahun 2013 Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross secsional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rendahnya kualitas interaksi atasan-bawahan dengan rendahnya perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep analisis korelasi menunjukkan nilai r = 645, terdapat hubungan antara rendahnya persepsi dukungan organisasi dengan rendahnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep, dengan nilai r = 0,320, terdapat hubungan antara iklim organisasi yang kurang baik dengan rendahnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep nilai r = 0,408, dan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep, dengan analisis korelasi r = -0,030. Kata kunci : Organizational Citizenship Behavior (OCB) ABSTRACT Pangkep public hospital grade C has 172 beds, which gives medical treatment with 4 basic specialists and 9 other specialists which is helped by the expert consist of 94 nurses of civil servant. This study aims to know the correlation analysis of interactional perception between the leader and the subordinate, supporting perceptional organization, organizational climate, and working period, toward Organizational Citizenship Behavior (OCB) of the nurse in RSUD Pangkep in Design research which is used is cross secsional. Techniques of collecting data are filling the questionnaire and interview. The result showed that there is a correlation between low interactional quality of the leader and subordinate with low behaviour of nurses Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Pangkep public hospital. The correlation analysis show that r value = 645, there is correlation between low supporting perceptional organization with low Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Pangkep public hospital, with r value = 0,320, there is correlation between the deficient of organizational climate with low Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Pangkep public hospital r value = 0,408, and there is no correlation between working period with Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Pangkep public hospital, with correlation analysis r = -0,030. Keyword : Organizational Citizenship Behavior (OCB)
3 PENDAHULUAN Bangsa Indonesia sudah mulai memasuki era globalisasi yang membawa perubahan cepat. Perubahan-perubahan ini mencakup seluruh aspek kehidupan yang berdampak pada berbagai kelompok masyarakat, semua jenis organisasi bahkan seluruh masyarakat bangsa dan negara. Salah satu akibatnya masyarakat cenderung menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik, ramah, bermutu dan nyaman karena masyarakat semakin mengerti arti pentingnya kesehatan. Pada perusahaan jasa seperti rumah sakit peran sumber daya manusia sangat diperlukan karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan dirasakan pelanggan/ pasien rumah sakit tersebut (Sujudi 2011). Oleh karena itu kepuasan kerja dari karyawan sangat menentukan kepuasan pelanggan karena karyawan yang mengalami kepuasan dalam pekerjaannya akan menunjukkan perilaku dan aktivitas yang citizenship seperti menolong sesama pekerja, menolong pelanggan dan lebih kooperatif (Luthans 2002). Tuntutan perkembangan rumah sakit yang semakin pesat tersebut perlu di dukung oleh banyak faktor, salah satunya sumberdaya manusia yang profesional sehingga dapat menjawab tantangan bisnis yang semakin kompetitif dimasa depan. Profesi dokter ahli, para perawat, dan teknisi merupakan contoh para profesional yang ada dalam lingkungan rumah sakit (Sujudi 2011). Faktor-faktor yang mendorong peningkatan profesionalitas dari aspek sumber daya manusia antara lain etos kerja, komitmen, dan kinerja. Sehingga untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan yang baik perawat harus mau melakukan tugas ekstra selain tugas pokok perawat yang harus dilakukan. Adapun tugas ekstra yang dilakukan seperti mau bekerjasama dan tolong menolong serta mau menggunakan waktu kerjanya dengan efektif. Perilaku prososial atau tindakan ekstra yang melebihi deskripsi peran yang ditetapkan organisasi tersebut dinamakan organizational citizenship behavior (Organ 1997). Dengan adanya organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi pada perawat diharapkan dapat berdampak baik bagi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam hal ini perawat diharapkan lebih cakap, lebih responsif, lebih sigap, ramah terhadap pasien maupun keluarga pasien dalam menjalankan tugas dan tetap bertahan di rumah sakit serta merasa mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat lebih maksimal (Organ 1997). Rumah sakit umum Pangkep sebagai rumah sakit tipe C memiliki jumlah sarana tempat tidur 172, yang memberikan pelayanan medik 4 spesialis dasar dan 9 spesialis lainnya
4 yang dibantu oleh tenaga paramedis yang terdiri atas perawat pegawai negeri sipil sebanyak 94 orang. Sehingga peranan tenaga sukarela di rumah sakit umum Pangkep sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan. Namun disisi lain terdapat keterbatasan kompetensi yang dimiliki oleh perawat tenaga sukarela dalam melaksanakan tugasnya mendampingi dokter dalam melakukan pelayanan sehingga salah satu cara meningkatkan kompetensi mereka peran dari perawat senior terutama yang pegawai negeri sipil sangat dibutuhkan untuk membantu melakukan transfer ilmu dan skill untuk mendapatkan tenaga perawat yang cakap dan terlatih dalam memberikan pelayanan. Dan peran sebagai pembimbing tersebut harus dilakukan walaupun tanpa imbalan dari rumah sakit, namun atasan-bawahan dan pihak manajemen rumah sakit seharusnya memberi dukungan agar perilaku ekstra-role ini tumbuh menjadi perilaku OCB yang bisa meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.adanya iklim organisasi dengan atasan-bawahan rumah sakit yang berstatus pelaksana tugas dan tidak menetap, menjadi hal yang menarik bagi peneliti untuk melihat adanya hubungan iklim organisasi,persepsi interaksi antara manajemen rumah sakit dan perawat, persepsi dukungan organisasi dan masa kerja terhadap OCB perawat di RSUD Pangkep. BAHAN DAN METODE Lokasi dan rancangan penelitian Penelitian dilakukan di RSUD. Pangkep, dilaksanakan pada bulan April 2013, menggunakan metode penelitian crosssectional. Jenis dan variable penelitian. Jenis penelitian adalah crossectional study, dan variable yang diteliti adalah perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) perawat sebagai variable dependen, interaksi atasan dan bawahan, persepsi dukungan organisasi, iklim organisasi dan masa kerja sebagai variable independen. Metode Pengumpulan data. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner Dalam penelitian ini menggunakan data primer untuk menggali informasi terdiri dari: data kepegawaian dan Informasi SDM.
5 Populasi dan sampel. Populasi adalah perawat pegawai negeri sipil dan jumlah sampel adalah 64 orang, dan yang berpartisipasi dalam penelitian adalah 62 orang. Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis kuantitatif yang dimaksudkan untuk mengolah dan mengorganisasikan data serta menemukan hasil yang dapat dibaca dan diinterprestasikan. Adapun langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dimaksudkan untuk melakukan uji kesesuaian antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan uji analisis korelasi. HASIL Analsis deskriptif Analisis univariat dimaksudkan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dari masing masing variabel secara mandiri baik karakteristik responden maupun variabel khusus penelitian. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin menggambarkan bahwa persentasi perawat perempuan lebih besar yaitu 77,4% dan laki-laki 22,6%. Distribusi sampel berdasarkan usia dengan jumlah yang paling banyak berusia antara 30 sampai 40 tahun dengan persentase 53,2%, sedangkan yang paling sedkit yang berusia lebih 50 tahun dengan persentase 3,2%. Distribusi sampel berdasarkan pendidikan terakhir dengan jumlah yang paling banyak tamat S1 sebanyak 37 orang dengan persentase 59,7%, sedangkan yang paling sedikit yaitu pendidikan lainnya sebanyak 6 orang dengan persentase 9,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya responden menyatakan tingkat interaksi antara atasan rumah sakit umum daerah Pangkep dengan perawat/paramedis adalah sedang yaitu 48 orang (77,4%), sedangkan yang menyatakan tingkat interaksi tinggi sebanyak 12 orang (19,4%) dan yang menyatakan rendah sebanyak 2 orang (3,2%). Dan untuk persepsi terhadap dukungan organisasi menunjukkan bahwa umumnya responden menyatakan tingkat persepsi dari dukungan organisasi adalah sedang yaitu 47 orang (75,8%), sedangkan yang menyatakan tingkat persepsi dukungan organisasi tinggi sebanyak 8 orang (12,9%) dan yang menyatakan rendah sebanyak 7 orang (11,3%). Untuk iklim organisasi hasil menunjukkan bahwa umumnya responden menyatakan persepsi iklim organisasi rumah sakit kurang baik yaitu 52 orang (83,9%), sedangkan yang menyatakan tidak baik sebanyak 7 orang (11,3%) dan yang menyatakan baik hanya 3 orang (4,8 %). Berdasarkan masa kerja hasil menunjukkan bahwa umumnya responden menyatakan OCB kurang baik yaitu 44 orang
6 (71,0%) sedangkan yang menyatakan baik sebanyak 16 orang (25,8%) dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 2 orang (3,2%). Analisis bivariat. Untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu persepsi interaksi atasan-bawahan dengan perawat, persepsi dukungan organisasi, iklim organisasi dan lama kerja dengan variabel dependen yaitu Organizational Citizenship Behavior (OCB) digunakan tabulasi silang dengan analisis statistik yaitu analisis korelasi. menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat interaksi yang sedang dengan atasan mempunyai OCB yang kurang baik yaitu 41 orang dibanding dengan responden yang mempunyai tingkat interaksi yang tinggi memiliki OCB yang baik yakni sekitar 9 orang responden Hasil uji statistik dengan uji analisis korelasi diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05), dan nilai r = 0,645 nilai berada diantara nilai 0,60-0,799 dan diinterpretasikan berhubungan kuat antara interaksi atasan-bawahan dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep. Hasil persepsi dukungan organisasi yang memilih persepsi sedang, memiliki tingkat OCB kurang baik yakni sebanyak 36 responden.hasil uji statistik dengan analisis korelasi diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05), dan r = 0,320, hal ini menunjukkan terdapatnya hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep. Responden yang memiliki persepsi iklim organisasi kurang baik mempunyai OCB kurang baik dengan jumlah responden sebanyak 38. Hasil uji statistik dengan uji korelasi diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05) dan nilai r = 0,408, hal ini berarti ada hubungan antara iklim organisasi rumah sakit dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep. Responden dengan lama kerja 3-10 tahun mempunyai OCB yang baik 8 orang, kurang baik 31, dan yang tidak baik 1 orang. Dari hasil ini tampak pula bahwa 40 perawat yang mempunyai masa kerja 3-10 taun (71%).Hasil uji statistik dengan analisis korelasi diperoleh nilai p = 0,0,817 (p>0,05), nilai r = -0,030, hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara lama kerja dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini terlihat bahwa hubungan interaksi atasan-bawahan, persepsi dukungan organisasi,dan iklim organisasi berhubungan dengan perilaku OCB dari perawat RSUD Pangkep. Namun dalam penelitian ini tampak masa kerja tidak berhubungan dengan tingkat perilaku OCB dari perawat.
7 Riggio (2000) menyatakan bahwa apabila interaksi atasan-bawahan berkualitas tinggi maka seorang atasan akan berpandangan positif terhadap bawahannya sehingga bawahannya akan merasakan bahwa atasannya banyak memberikan dukungan dan motivasi. Dan sebaliknya jika interaksi atasan dan bawahan rendah maka cenderung hubungan menjadi otoriter. Pada penelitian ini interaksi yang rendah ini menunjukkan belum terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara perawat dengan pimpinan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Riggio 2000), dan (Ferry 2007) yang membuktikan bahwa interaksi atasan dan bawahan akan berhubungan dengan perilaku OCB bawahan. Hubungan persepsi dukungan organisasi dengan OCB perawat menunjukkan umumnya responden menyatakan tingkat persepsi sedang yaitu 47 orang (75,8%). Jika dihubungkan dengan perilaku OCB, responden yang memiliki persepsi dukungan organisasi kurang baik mempunyai OCB kurang baik dengan jumlah responden sebanyak 36. Hasil uji statistik dengan analisis korelasi diperoleh nilaip = 0,011 (p<0,05) dan r = 0,320, hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep. Persepsi terhadap dukungan organisasional adalah keyakinan global yang dikembangkan oleh karyawan mengenai sejauh mana komitmen organisasi pada mereka (karyawan) dilihat dari penghargaan organisasi terhadap kontribusi mereka (valuation of employees contribution) dan perhatian organisasi terhadap kehidupan mereka (care about employees well-being). (Kambuh 2012) Pada wawancara saat pengisisan kuesioner, beberapa responden mengemukakan secara verbal adanya pemberian kesempatan untuk pengembangan karier yang tidak adil dan merata yang mereka dapatkan. Pengiriman tenaga perawat untuk dipromosikan mendapat beasiswa dan bantuan pemda untuk izin belajar dan pelatihan keterampian tidak berdasarkan prestasi kerja atau penghargaan karena tingkat kerajinan dan kedisiplinan. Hal ini memberikan dampak rendahnya minat perawat untuk berprestasi apalagi melakukan pekerjaaan extra-role. Dalam penelitian ini diperoleh hasil menunjukkan bahwa umumnya responden menyatakan persepsi iklim organisasi rumah sakit kurang baikyaitu 52 orang (83,9%), sedangkan yang menyatakan tidak baik sebanyak 7 orang (11,3%) dan yang menyatakan baik hanya sebanyak 3 orang (4,8 %). Sedangkan jika persepsi perawat terhadap iklim organisasi
8 dihubungkan dengan perilaku OCB hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki persepsi iklim organisasi kurang baik mempunyai OCB kurang baik dengan jumlah responden sebanyak 38. Hasil uji statistik dengan uji korelasi diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05) dan r = 0,408, hal ini berarti ada hubungan antara iklim organisasidengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep.Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh (Agung 2012) yang menemukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dan organizational citizenship behavior, artinya OCB karyawan akan lebih tinggi jika iklim organisasinya kondusif. Sumbangan efektif yang diberikan variable iklim organisasi terhadap variable OCB sangat signifikan. Beberapa penelitian sebelumnya juga menyimpulkan bahwa iklim organisasi memiliki hubungan dengan komitmen, kejenuhan dan OCB.Sehingga dapat dikatakan bahwa iklim organisasi merupakan satu hal yang penting dan tidak dapat diabaikan dalam suatu organisasi. Karena iklim organisasi merupakan konsep sistem yang dinamis yang dapat memberikan pengaruh serta dipengaruhi oleh hampir semua hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Iklim yang kondusif akan memberikan pengaruh positif terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya, dan sebaliknya iklim yang tidak kondusif akan menghambat laju organisasi dalam mencapai tujuannya. (Agung 2012) Adanya faktor eksternal sebagai pembentuk OCB, maka tidak lepas dari faktor internal dari karayawan itu sendiri. OCB lebih berkaitan dengan manifestasi seseorang (karyawan) sebagai makhluk sosial. Dimana sebagai mahluk sosial, setiap individu dituntut untuk melakukan penyesuaian diri. Suatu proses penyesuaian diri dapat berlangsung terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan. Dengan adanya suatu proses penyesuaian diharapkan individu mampu memetik manfaat pengalaman. Terutama dalam lingkungan kerja yang terdiri dari berbagai macam karakteristik individu. (Aini 2012) Pengalaman kerja dan penyesuaian diri sangat tergantung pada lama kerja dari perawat, yang dapat melahirkan dan menumbuhkan perilaku OCB. Pada penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa responden dengan lama kerja 3-10 tahun mempunyai OCB yang baik 8 orang, kurang baik 31, dan yang tidak baik 1 orang. Dari hasil ini tampak pula bahwa 40 perawat yang mempunyai masa kerja 3-10 tahun ( 71%) Hasil uji statistik dengan analisis korelasi diperoleh nilai p = 0,0,817 (p>0,05), nilai r = -0,030, hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara lama kerja dengan OCB perawat di RS Umum Daerah Pangkep.
9 Masa kerja dapat berfungsi sebagai prediktor OCB karena variabel-variabel tersebut mewakili pengukuran terhadap investasi karyawan di organisasi. Dan penelitianpenelitian sebelumnya menunjukkan bahwa masa kerja berkorelasi dengan OCB. Karyawan yang telah lama bekerja di suatu organisasi akan memiliki keterdekatan dan keikatan yang kuat terhadap organisasi tersebut. Masa kerja yang lama juga akan meningkatkan rasa percaya diri dan kompetensi karyawan dalam melakukan pekerjaannya, serta menimbulkan perasaan dan perilaku positif terhadap organisasi yang memperkerjakannya. Semakin lama karyawan bekerja di sebuah organisasi, semakin tinggi persepsi karyawan bahwa mereka memiliki investasi di dalamnya. (Greenberg 1996) Namun dalam penelitian ini tampak hal yang bertentangan, dimana hasil analisa statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara lama kerja dengan OCB perawat. Hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya faktor internal yang dapat mempengaruhi OCB perawat selain lama kerja, misalnya mood atau keperibadian dan jenis kelamin. Faktor kesalahan dalam melakukan atau menggolongkan skala masa kerja juga dapat menjadi penyebab tidak berhubunganya masa kerja dengan OCB perawat pada penelitian ini. Sehingga diperlukan skala pengukuran masa kerja yang terukur untuk menumbuhkan perilaku citizenship pada karyawan. Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa pada intinya penelitian ini telah mampu menjawab hipotesis yang diajukan berupa adanya hubungan antara interaksi atasan dan bawahan, persepsi dukungan organisasi dan iklim organisasi terhadap OCB perawat, kecuali hubungan antara masa kerja dengan OCB perawat. Namun terdapat pula keterbatasan dalam penelitian ini, contohnya dalam pembagian kuesioner yang tidak mengelompokkan berdasarkan departemen tempat perawat bekerja, sehingga dapat dievaluasi departement yang sangat rendah OCB sehingga dapat menjadikan masukan bagi rumah sakit untuk memperbaiki dan membina perawat di departemen tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kami menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara interaksi atasan-bawahan, persepsi dukungan organisasi dan iklim organisasi dengan perilaku Organizational citizenship behaviour (OCB) perawat di RSUD Pangkep. Dan lamanya masa kerja tidak berhubungan dengan perilaku OCB perawat RSUD Pangkep. Sehingga kami menyarankan pihak pumpinan
10 rumah sakit harus mampu menciptakan hubungan yang kondusif dan iklim organissai yang baik serta perhatian terhadap perawat utuk menumbuhkan perilaku OCB dari perawat. DAFTAR PUSTAKA Agung, dkk Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Swadaya terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan pada PT. Trubus. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 3, No. 1, 2012 Aini, dkk Hubungan antara kualitas interaksi atasan dan bawahan dan quality of work life dengan Organizational Citizenship Behavior Karyawan PT. Air Mancur Palur Karanganyar. Jurnal Fak Psikologi Universitas Sebelas Maret Ferry Organizational Citizenship Behavior Karyawan ditinjau dari Persepsi terhadap Kualitas Intearaksi Atasan-Bawahan dan Persepsi terhadap Dukungan Organizational. Vol. 2 No. 1 Juni Greenberg, J Managing behavior in organizations: Science in service to practice. New York: Prentice Hall. Kambuh, Aries, dkk Pengaruh Leader Member Exchange, Persepsi Dukungan organizational, Budaya Etnis Papua dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Pegawai pada Sekda Provinsi Papua. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 10: No. 22 Luthans, F Organizational behavior (9 th ed).new York: Mc.Graw-Hill. Morrison, E.W Role definition and organizational citizenship behavior and commitment, the case of railway corporation Yogyakarta, Gajah mada international journal of businnes, vol 4 no 2. Organ, D. W Organizational Citizenship Behavior : It s Construct Clean-up time. Human Performance, Vol. 10: Riggio,.R.E Introduction to industrial/organizational psychology, (3 rd ed). NJ : Prentice Hall. Sujudi, A Seni Manajemen Rumah Sakit.
HUBUNGAN KUALITAS TEKNIS DAN KUALITAS FUNGSIONAL TERHADAP IMAGE PASIEN PADA INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD MAMUJU UTARA
HUBUNGAN KUALITAS TEKNIS DAN KUALITAS FUNGSIONAL TERHADAP IMAGE PASIEN PADA INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD MAMUJU UTARA THE RELATIONSHIP BETWEEN TECHNICAL AND FUNCTIONAL QUALITIES ON THE PATIENT IMAGE AT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan
Lebih terperinciWindi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.
HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP (ANGGREK, BOUGENVILLE, CRISAN, EDELWEIS) RSUD KEPULAUAN TALAUD CORELATIONS BETWEEN NURSE SERVICE AND
Lebih terperinciSKRIPSI. Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I Psikologi. Oleh: Kariza Dyah Yasmin G
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SELOGIRI SKRIPSI Sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Work Motivation Relationship with Nurse Satisfaction in Inpatient Units of Majene General Hospital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR
HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR The Relationship of Leadership Quality on the Worker Performance at Public Health Center of Tamalanrea Makassar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada jaman era globalisasi seperti sekarang ini yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada jaman era globalisasi seperti sekarang ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan pesat secara keseluruhan, membuat suatu organisasi harus mampu memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan NURAINI FAUZIAH R1115072
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memiliki peran vital guna mencapai tujuan kesuksesan organisasi. Dalam organisasi,
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah organisasi. Di samping itu, sumber daya alam, sumber daya modal, dan sumber daya manusia memiliki peran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh:
Lebih terperinciThe Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)
The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPERSEPSI STAF PELAYANAN TENTANG MANAJEMEN PEMASARAN DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR
PERSEPSI STAF PELAYANAN TENTANG MANAJEMEN PEMASARAN DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR Perception of Service Staff about Marketing Management in Stella Maris Hospital Makassar Khaidir Fadli Umar, Syahrir
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Persepsi Dukungan Organisasi 2.1.1.1 Pengertian Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010 Mutiara N.J, 2010; Pembimbing : July Ivone, dr., M.K.K.,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado
HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT TINGKAT III R.W.MONGISIDI MANADO Kasubay Indah*,Adisty A.Rumayar*,Nancy S.H.Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SDM untuk mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai. yang diungkap tentang manusia adalah OCB (Organizational Citizenship
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak kajian baru dan menarik di bidang sumber daya manusia. Manusia dijadikan sebagai subjek dan juga objek dalam penelitianpenelitian SDM untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku keanggotaan organisasi (Organizational Citizenship Behavior-OCB) telah menjadi topik yang mendapat banyak perhatian dari para akademisi maupun para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sistem-sistem organisasi yang menghasilkan output yang menurutkan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mengingikan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya. Perkembangan pasar yang senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK (UKM) merupakan institusi pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan UKM dalam persaingan global adalah sumber daya manusia (SDM). SDM berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencapaian tujuan organisasi, (SDM) sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki organisasi. Studi
Lebih terperinci2 nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan di bidang-bidang lain. Sumber daya manusia merupakan aset yang p
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Undang Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional diarahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menghadapinya jika ingin kompetitif dan tetap bertahan. Rumah sakit bukan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rumah sakit semakin dihadapkan pada tekanan yang kuat untuk mengontrol biaya dan disaat yang sama harus meningkatkan kualitas pelayanannya. Ini adalah tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena untuk kelangsungan kemajuan perusahaan, oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada aspek manusia. Aspek manusia menjadi pokok
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU ORGANISASI PERAWAT DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015
Al-Sihah : Public Health Science Journal 55-62 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU ORGANISASI PERAWAT DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 M. Fais Satrianegara 1,
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR INFORMED CONSENT DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEWI YULIANA 201310201016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN
KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TO THE EMPLOYEES Oleh: Hayu Vertikallini *) Ugung Dwi A.W **) ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara dukungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya manusia memiliki peran penting dalam perusahaan sehingga sumberdaya manusia yang memiliki perilaku positif dalam pekerjaan mendukung terhadap tingkat keberhasilan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. dr.v.l.ratumbuysang MANADO Cyntya Bukunusa*, Adisti A. Rumayar*, Sulaemana Engkeng *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO Gladys M. Anggoronggang*, Jootje M. L. Umboh*, A.Joy M. Rattu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Tina Krisnawati 1), Ngesti W. Utami 2), Lasri 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan salah satu unsur terpenting di dalam suatu organisasi karena merupakan unsur yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori OCB (Organizational Citizenship Behavior) OCB adalah sebuah konsep yang relatif baru dianalisis kinerja, tetapi itu merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam segala hal yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas pekerja merupakan hal yang strategis dalam penentuan produk akhir suatu organisasi atau perusahaan. Pekerja melakukan tugas secara aktif dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2015 Ramdhania Ayunda Martiani
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii
ABSTRAK Komitmen organisasional adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541 0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 6 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG CENDANA II RSUD UNIT SWADANA PARE KEDIRI TAHUN 2008
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG CENDANA II RSUD UNIT SWADANA PARE KEDIRI TAHUN 28 Sukatmi*, Dwi Yohana Wati** *) Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **) Perawat RSUD
Lebih terperincisemua individu dapat bekerja dalam tim. Penilaian yang diberikan kepada Perilaku sosial dalam organisasi atau Organizational Citizenship Behaviour
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berpotensial, mampu beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi merupakan kebutuhan dari suatu organisasi ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi perusahaan, penilaian terhadap kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa kinerja karyawan (prestasi
Lebih terperinciJurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 04 Tahun 2016
ANALISIS PERAN KUALITAS INTERAKSI ATASAN DAN BAWAHAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR BERDASARKAN PERSEPSI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SULAWESI UTARA ANALYSIS OF THE ROLE
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT UNIT IGD DAN ICU DI RS PHC SURABAYA
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT UNIT IGD DAN ICU DI RS PHC SURABAYA Nur Cholilah, Indriati Paskarini Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menuntut organisasi agar bisa secara
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO Nikita Tumbelaka 1), Widya Astuty Lolo 1), Novel Kojong 1) 1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado,
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.
Jurnal Ilmu keperawatan ISSN: 2338-6371 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013 Correlation between Therapeutic
Lebih terperinciHUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH
47 HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH Kris Linggardini Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: VENDRHA ZANI ZEGAL 000064 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi membuat suatu organisasi dituntut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga sumber daya manusia dianggap sebagai
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan
Lebih terperinciOLEH: IVAN KRISTIANTO YOHANES
PENGARUH PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL (PKO) DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEINGINAN KELUAR KARYAWAN BAGIAN SERVIS BENGKEL AUTO 2000 SURABAYA OLEH: IVAN KRISTIANTO YOHANES 3103010112 JURUSAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku yang ada didalam
Lebih terperinciAbstract. Keywords: perception, working discipline, productivity. Universitas Kristen Maranatha
Employee s Perception Toward 5 Days Work Time Policy and Its Influence to The Working Discipline and Productivity Study On Non Medical Employees At Cicendo Eye Hospital Bandung Abstract This research try
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini akan membawa dampak terhadap perkembangan di bidang industri dan organisasi. Aspek yang tidak kalah
Lebih terperinciKeywords : Work motivation, Labor productivity
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA GURU DI SMA NEGERI 1 AMURANG Claudia Sumakul* Johan Josephus*, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES
122 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES 1 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arif Nurcahyono 1, Sri Arini 2,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di seluruh negara mengalami perubahan serta perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian di seluruh negara mengalami perubahan serta perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut disebabkan karena adanya globalisasi, khususnya bidang
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA 1) 1 Prodi D-III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Kinerja perawat dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akan menghadapi masalah dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki peranan yang sangat penting, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang baik suatu organisasi akan menghadapi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciMotivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura
Working Paper Series No.18 April 2007, First Draft Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura Sujono Riyadi, Hari Kusnanto Katakunci: Motivasi Karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu institusi yang pengelolaannya ditujukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah suatu institusi yang pengelolaannya ditujukan untuk melayani masyarakat. Sebagai rumah sakit swasta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dapat
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Oleh Perawat Pada Pasien Rawat Inap di RSD Madani Palu Tahun 2013
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Oleh Perawat Pada Pasien Rawat Inap di RSD Madani Palu Tahun 2013 Aminuddin 1) Abstrak: Kasus panyakit jiwa setiap tahun semakin meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi organisasi dalam usaha organisasi untuk bertahan dan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu fokus
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2012 Meiniyari, MA. Sang Ketut Arta, SKM, M.Kes. (pembimbing
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA, TINGKAT STRES DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYAR
SKRIPSI PENELITIAN HUBUNGAN BEBAN KERJA, TINGKAT STRES DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYAR OLEH : I MADE AGUS ALAM SUGIRI 1102105047 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan terdapat orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman globalisasi saat ini, menuntut berbagai pihak untuk selalu berkembang dan berkontribusi banyak dalam perubahan. Organisasi adalah salah satu dari agen perubahan
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut harus mampu menetukan strategi dan kebijakan manajemennya khususnya dalam bidang
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015 RELATIONSHIP OF NURSING CHARACTERISTICS WITH THE IMPLEMENTATION
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari keseluruhan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 4 sebelum ini, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelatihan
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2014
SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2014 Oleh YUPIN MEFIL SABRIKA DAELY 10 02 157 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciKathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA RETENSI KARYAWAN PADA PT. KALAM MULIA ABADI Kathryn Sunarko Binus University,
Lebih terperinciBurnout Pada Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Psikologis Dan Jenis Kelamin
Burnout Pada Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja Psikologis Dan Jenis Kelamin (Employees Burnout in Relation to Perception toward Psychological Work Environment and Sex) Imelda Novelina
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA
Peran Kepala Ruang Terhadap Motivasi Kerja 1 HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA Chanifah 1, Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS 2 1 Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciFerry Novliadi P. S. Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DAN PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN ORGANISASIONAL Ferry Novliadi P. S. Psikologi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG Risma Widyakusumastuti, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN PSIKOSOSIAL KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DENGAN PRESTASI KERJA.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN PSIKOSOSIAL KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DENGAN PRESTASI KERJA Skripsi Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menyongsong proses peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi.
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran secara umum variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, maka penulis mencoba menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalan kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual suatu barang atau komoditas dari negara satu kenegara lain. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ekspor merupakan industri yang bergerak dalam bisnis yang menjual suatu barang atau komoditas dari negara satu kenegara lain. Proses ekspor impor terjadi karena
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING SLEMAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: RAHMAT HIDAYAT 201110201121 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha.
62 DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2002. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha. Baskoro, D. (2003). Hubungan antara persepsi terhadap pengawasan dan stress kerja dengan produktivitas kerja. Skripsi.
Lebih terperinciI. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana yang handal dalam proses pembangunan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)
PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) Hastuti Naibaho Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Email: hastuti.naibaho@uphsurabaya.ac.id
Lebih terperinci2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit merupakan suatu organisasi dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk mengupayakan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang.
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TOTAL CARE DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Erdianti Wowor Linnie Pondaag Yolanda Bataha Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinci