BAB V TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH GEDUNG GEOSTEK SERPONG DAN GEDUNG BPPT THAMRIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH GEDUNG GEOSTEK SERPONG DAN GEDUNG BPPT THAMRIN"

Transkripsi

1 BAB V TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH GEDUNG GEOSTEK SERPONG DAN GEDUNG BPPT THAMRIN 5.1. Latar Belakang Gedung BPPT di Jakarta dan gedung Geostek di Serpong telah memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan fasilitas daur ulang air. Saat ini kedua IPAL tersebut sudah berfungsi dengan baik, yang ditandai dengan terpenuhinya baku mutu air domestrik seperti tertera dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 122 tahun Kualitas air olahan IPAL yang bagus ini harus selalu dipertahanan. Kualitas air olahan IPAL sangat bergantung pada kinerja IPAL. Sedangkan kinerja IPAL dipengaruhi beberapa faktor, seperti jumlah air limbah dan beban polutan yang masuk IPAL, jumlah suplai udara dari blower dan konsentrasi mikroba didalam IPAL. Untuk memastikan bahwa faktor-faktor diatas terpenuhi, maka perlu dilakukan analisa kualitas air olahan IPAL secara terus menerus.untuk melihat kualitas air oalahan IPAL melalui analisa laboratorium, disamping memerlukan waktu yang cukup lama juga membutuhkan biaya yang cukup mahal. Untuk mengatasi kendala-kendala diatas, pada tahun anggaran 2014, pada kedua unit IPAL ini dipasang dan dioperasikan perangkat alat untuk memonitor kinerja kedua IPAL secara real-time dengan sistem Online Monitoring (ONLIMO). Dengan adanya alat dan sistem ONLINE monitoring ini, maka kinerja IPAL dapat diketahui dan dipantau setiap saat. Manfaat lain sistem ini adalah, sekiranya terjadi masalah pada IPAL yang menyebabkan kualitas air olahan IPAL menurun, juga dapat segera diketahui sehingga langkah-langkah untuk pemulihannya juga segera dapat dilakukan. Dalam laporan ini, 2 (dua) kegiatan WP digabung menjadi satu karena perangkat alat yang digunakan sama, lokasi pemantauan dan pengumpulan data juga digabung menjadi satu pusat data di gedung Geostek, Serpong Tujuan dan Sasaran Kegiatan pemantauan kualitas air IPAL ini bertujuan untuk mendapatkan datadata periodik pengukuran kualitas air setiap saat untuk keperluan analisa kinerja kedua 59

2 IPAL di gedung BPPT Jakarta Thamrin dan gedung Geostech secara online dan realtime. Data-data ini diperlukan utuk mengetahui kinerja kedua IPAL yang baru dibangun di kedua gedung tersebut, sehingga dapat dilakukan tindakan apabila terjadi penurunan kinerja di kedua IPAL. Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya seperangkat alat monitoring yang dapat memonitor kualitas air olahan IPAL secara realtime di IPAL gedung BPPT Jakarta dan di IPAL Gedung Geostek Serpong Hasil dan Pembahasan Beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan pemantuan kinerja IPAL gedung BPPT di Jakarta dan IPAL gedung Geostek di Puspitek Serpong yang dilakukan adalah seperti bagan berikut : Pengadaan RTU dan Pusat Data Pembuatan Sistem Software Kalibrasi Sensor dan Integrasi RTU Setup Pusat Data Instalasi RTU Ujicoba Pengoperasian Gambar 5.1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pemasangan Peralatan Online Monitoring Kualitas Air Uraian pelaksanaan kegiatan di atas adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan 2 (dua) unit multi probe sensor dengan 11 parameter pemantauan (temperatur, DO, ph, salinitas, conductifity, TDS, Turbidity, SwSG, Amoniak, Nitrat, dan ORP) di kedua IPAL gedung BPPT dan Geostek. 60

3 2. Pengadaan 2 (dua) unit data logger berikut dengan sistem kelistrikan dan pengisian baterenya. 3. Pembuatan kabel komunikasi data untuk menghubungkan masing-masing sensor ke sistem data logger. Diperlukan dua jenis kabel data stright dan cross cable serial RS Pembuatan software system (SMS Gateway dan Database Online) untuk pusat data dan firmware untuk PLC data logger. Diintegrasikan pula agar SMS gateway bisa berkomunikasi dengan firmware untuk PLC data logger. 5. Pengadaan perangkat komputer untuk pusat data pemantauan kualitas air di kedua IPAL. Kedua software system (SMS Gateway dan Database Online) akan diinstalasikan pada komputer ini. Selain itu dipasang pula 1 (satu) unit GSM modem untuk media komunikasi dan system UPS untuk backup system kelistrikan. 6. Pemasangan box panel dan sistem kelistrikan di lokasi kedua IPAL di bagian outlet IPAL. Box panel digunakan yang tahan panas dan air untuk melindungi data logger. Sistem kelistrikan menggunakan solar cell dan batere agar tidak tergantung dengan PLN. 7. Pembuatan sistem perpipaan untuk melindungi sensor dan kabel data saat instalasi di bak outlet air bersih IPAL. Perlu diperhatikan sistem pemasangannya yang memudahkan pula saat melakukan perawatan sensornya. 8. Setup komputer pusat data dan instalasi sistem software yang diperlukan. Program SMS gateway perlu dijalankan setiap saat dengan GSM modem untuk menerima data dari masing-masing RTU di kedua IPAL. Aplikasi database online digunakan untuk melihat hasil pengukuran dan grafik analisa kualitas air. 9. Kalibrasi sensor, pengintegrasiannya dengan data logger dan sistem kelistrikan sebelum sistem pemantauan diaktifkan. Untuk melakukan pengamatan kinerja di kedua IPAL yang lokasinya saling berjauhan dan diamati dalam satu sistem pusat data, diperlukan pemasangan sistem online monitoring dengan metode pengamatan seperti gambar di bawah ini: 61

4 IPAL Gambar 5.2 Sistem Pemantauan Air Secara Online dan Realtime Pada gambar di atas, data kualitas air IPAL diambil oleh data logger melalui sensor dari masing-masing lokasi IPAL dan dikirimkan ke pusat data menggunakan GSM Modem. Kemudian data pengukuran tersebut diterima oleh aplikasi SMS Gateway di pusat data melalui GSM Modem dan disimpan ke dalam sistem database yang dikelola oleh aplikasi database online monitoring. Data kemudian dapat ditampilkan dalam bentuk angka maupun grafik analisa hasil pengukuran seluruh parameter pengamatan di kedua IPAL. Tahapan Pengadaan Alat dan Pelaksanaan Kegiatan : 1. Pengadaan 2 unit multi probe sensor dengan 11 parameter pemantauan (suhu, DO, ph, salinitas, conductifity, TDS, Turbidity, SwSG, Amoniak, Nitrat, dan ORP) Sensor yang dipilih adalah sensor dengan Merk DKK-TOA WQC-24. Sensor tersebut memiliki 2 (dua) buah Cup pelindung. Yang masing masing berisi probe sensor elektro-kimia dan probe sensor ion. Sensor ini juga memiliki Hand held yang digunakan untuk pengukuran secara mobile. 62

5 Gambar 5.3. Sensor DKK-TOA WQC 24 Spesifikasi Sensor : Sampling Medium Fresh, sea or polluted water Operation Temperature 0 to +50 C Computer interface RS-232 LCD digital display Waterproof Serial Cable : + 10 meter Logging memory max data Parameter Standar Sensor Module : Parameter Dissolved oxygen (DO) : 0 ~ 20 mg/l Parameter Conductivity : 0 ~ 100 ms/cm Parameter Temperature : -5 ~ +55 C Parameter ph : 0 ~ 14 units Parameter Salinity: 0 ~ 40 ppt Parameter Total Dissolved Solids : 0 ~ 100 mg/l (calculated parameter) Parameter Turbidity : 0 ~ 800 NTU Parameter Seawater Specific Grafity : 0.0 ~ 50 t Parameter Ion Sensor Module : Parameter Nitrat : 0.62 ~ mg/l Parameter Ammonium : 0.09 ~ 1800 mg/l Parameter ORP : ~ 2000 mv 63

6 2. Pengadaan 2 (dua) Unit Data Logger Berikut dengan Sistem Kelistrikan dan Pengisian Baterenya. Data logger yang diadakan merupakan data loger yang didalamnya sudah terdapat modem dan regulator panel surya sehingga lebih ringkas dan lebih mudah dalam pemasanganya. Tabel 5.1. Spesifikasi Peralatan Smart Data Logger Digital Input : 8 port Digital Output : 4 port Analog Input : 5 port Flash Memory : 2 Mbyte Serial Data Port : 4 port Catu Tegangan : 8-30 Volt Konsumsi Arus : ma Suhu Operasional : C Display Data : LCD 2x16 character, LED Indicator Sampling Period : 10, 15, 20, 30, 60 detik Sampling Method : Komunikasi berbasis digital sensor serial data protokol Data Processing : Konversi dari format ASCII ke floating point Metode Perekaman Data Data periodik sesaat tiap 3-60 menit Periodik : Data rata-rata per jam Alarm action : Digital Output, SMS Media Komunikasi : GSM via Modem Metode Komunikasi Data : SMS dua arah Jenis Modem : Serial GSM/GPRS Metode Data Transfer : SMS otomatis, Standby Mode, Direct cable 64

7 Sistem Alarm (event based) Clock Parameter Setting, Server Synchonization Cek Pulsa pra bayar Jumlah running tabel Jml Sensor Parameter Format Data Sensor Format Data Format File Data Jenis Parameter Time-stamp Data Record Berdasarkan input digital dan analog, dapat digunakan untuk sistem pengaman alat & power failure monitoring Berdasarkan input data serial (data sesaat) vs setting threshold value (baku mutu), dapat digunakan untuk deteksi dini pencemaran air (Early Warning System/EWS) Data alarm & time stamp direkam di flash memori lokal : Local RTC Via SMS Direct cable Otomatis remote : 2 (Dua) independen running table (time based tabel data dan event based tabel data) : 6-15 parameter : Floating point : ID Tgl Jam Temp Cond Sal TDS DO ph Turbidity : ASCII dan MDB : Suhu, DHL, Salinitas, Kekeruhan, DO, ph, Turbidity : Tahun, Bulan, Tanggal, Jam, Menit 3. Pembuatan kabel komunikasi data untuk menghubungkan masing-masing sensor ke sistem data logger. Diperlukan dua jenis kabel data straight dan cross cable serial RS232. Pembuatan kabel serial RS232 menggunakan kabel ethernet sebagai kabelnya sedangkan kepala male/female nya merupakan port RS232. Pemasangan kabel dilakukan dengan menggunakan solder yang kemudian rangkaian kabel dibungkus dengan cable-tube. 65

8 Gambar 5.4. Sketsa Rangkaian RS232 Gambar 5.5. Pemasangan Kabel RS Pembuatan system software (SMS Gateway dan Database Onliine) untuk pusat data dan firmware untuk PLC data logger. Diintegrasikan pula agar SMS gateway bisa berkomunikasi dengan firmware untuk PLC data logger. Sistem software Onlimo merupakan salah satu komponen dari pusat data yang terdiri dari 1 set komputer yang memiliki spesifikasi server dan diinstalasikan aplikasi perangkat lunak untuk memonitoring kualitas air. Seluruh kerja sistem akan dikendalikan oleh pusat data melalui software monitoring yang telah diinstalasikan. Komputer server setiap saat secara periodik akan berkomunikasi dengan masingmasing data logger untuk mengkomunikasikan penerimaan data pengukuran dari RTU melalui modem GSM yang dikendalikan oleh aplikasi software SMS gateway. Selanjutnya data yang telah diterima akan dikelola oleh aplikasi software database 66

9 untuk dapat ditampilkan kembali dalam bentuk angka maupun grafik dan pelaporan yang dibutuhkan. Gambar 5.6. Sistem Software SMS Gateway dan Database Onlimo Fitur Software SMS Gateway Berbahasa Indonesia Multi station monitoring Remote control melalui SMS dengan perintah AT Early Warning System (EWS) Parameter Baku Mutu bisa diset ulang Multi user SMS (pengguna yang dapat akses) Multi user EWS (pengguna yang dilapori EWS) Interval waktu data record dapat diatur Interval waktu pengiriman data dapat diatur Record data dalam format text (pipe delimited) Terdapat status baterei dan status memori data Fitur Software Database Kualitas Air Berbahasa Indonesia Mengelola data multi stasiun dan multi data monitoring File sharing dengan SMS Gateway melalui file data dalam format text Terintegrasi dengan software SMS Gateway Dapat memonitoring data secara online dan realtime. 67

10 Dapat menampilkan data dalam bentuk angka dan grafik Laporan ringkas, rinci, dan lengkap E-doc online manual, baku mutu dan regulasi Penelusuran data harian/bulanan per stasiun 5. Pengadaan perangkat komputer untuk pusat data pemantauan kualitas air di kedua IPAL. Kedua sistem software (SMS Gateway dan Database Online) akan diinstalasikan pada komputer ini. Selain itu dipasang pula 1 unit GSM modem untuk media komunikasi dan system UPS untuk backup system kelistrikan. Komputer Server dan Display Monitoring Komputer server dan display monitoring unit merupakan salah satu komponen pusat data (data center) yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kerja sistem melalui software monitoring yang telah diinstalasikan ke dalam komputer. Pusat data terdiri dari 1 set komputer yang memiliki spesifikasi server dan diinstalasikan aplikasi perangkat lunak untuk memonitoring kualitas air. Komputer server setiap saat secara periodik akan berkomunikasi dengan masing-masing data logger untuk mengkomunikasikan penerimaan data pengukuran dari RTU melalui modem GSM yang dikendalikan oleh aplikasi software SMS gateway. Data yang telah diterima akan dikelola oleh aplikasi software database untuk dapat ditampilkan kembali dalam bentuk angka maupun grafik dan pelaporan yang dibutuhkan. Gambar 5.7. Komputer Server Online Monitoring 68

11 Gambar 5.8. Display Monitoring dan Tampilan Program Database Spesifikasi Komputer Server dan Display Monitoring Spesifikasi Komputer Untuk Server Mainboard : ASUS Processor : Intel Core i5 Memory : 2GB DDR3 Hard Drive : 1TB HDD CD/DVROM : DVD±RW VGA Card : NVIDIA GeForce Display : 18,5 SVGA LCD Wide Screen Spesifikasi Display Monitoring LED Size 60" Wide Screen Aspec ratio 16:9 Full HD 1080 TruMotion Resolution x pixels Energy Star 2 HDMI USB 3.0/2.0 Spesifikasi Modem GSM Interface :RS232 Tr Rate : 14.4 Kbps Spesifikasi UPS Kapasitas : 1000 watt 69

12 6. Pemasangan box panel dan system kelistrikan di lokasi kedua IPAL di bagian outlet IPAL. Box panel digunakan yang tahan panas dan air untuk melindungi data logger. Sistem kelistrikan menggunakan solar cell dan batere agar tidak tergantung dengan PLN Onlimo IPAL Gedung BPPT Modul Onlimo dipasang pada bagian atas bak reaktor IPAL dengan menggunakan tiang penopang. Pada tiang penopang tersebut terdapat kerangka pelindung yang digunakan untuk melindungi Boks modul onlimo ketika dipasang. Kerangka pelindung terbuat dari besi siku 3 x 3cm dan besi 8.Tiang penopang juga berfungsi sebagai tiang Panel Surya.Gambar 1 menunjukan sketsa tiang penopang dan Panel Surya. Boks Onlimo yang berisi Data Logger, Battery, Hand-Held Sensor dipasang pada tiang dengan menggunkan mur dan baut. Gambar 5.9. Sketsa Tiang Penopang Tiang penopang dipasang pada bangunan IPAL dengan menggunakan dinabolt yang disambungkan ke kupingan yang telah dibuat pada kaki tiang. Solar panel di pasang pada bagian ujung paling atas tiang dengan menggunakan kerangka panel yang telah tersedia yang kemudian dikencangkan dengan menggunakan baut. Kerangka dibuat dengan menggunakan besi siku. Jeruji sisi-sisi kerangkeng dibuat dengan besi 9 dengan jarak kerapatan 5 cm. Engsel digunakan untuk membuat 70

13 pintu kerangkeng yang terletak dibagian depan. Kerangkeng Box Panel ditempel pada tiang penyangga dengan cara di las dibagian belakangnya. Gambar Kerangkeng Box Panel Data Logger dan Hand held sensor dipasang pada panel boks dengan cara menempelkanya pada papan yang telah tersedia pada boks panel dengan menggunakan baut yang sesuai. Battery diletakan pada boks panel tanpa menggunakan perangkat penopang tambahan. Antenna dipasang pada bagian dasar Panel Surya. Seluruh kabel yang berada dalam panel boks diikat dengan menggunakan kabel tie supaya rapih. Sensor kemudian diletakkan pada bak penampung IPAL hingga mencapai dasar. Sensor yang dipasang tidak menggunakan pelindung tambahan cukup hanya menggunakan pelindung default dari vendor. Hal ini dikarenakan bak penampung IPAL dapat dikategorikan lingkungan yang stabil dan tanpa gangguan, sehingga sensor tidak perlu dilindungi secara intensif. Supaya kabel dari sensor tidak mengganjal penutup bak, maka dibuatkan parit yang ukurannya disesuaikan dengan kabel pada beton penopang tutup. 71

14 Gambar Instalasi Sistem Onlimo Gambar Pemasangan Sensor Pada Bak Penampung IPAL 72

15 Gambar Parit Pada Penutup Bak Penampung Setelah sistem secara keseluruhan terinstal, maka running ujicoba dilakukan. Pada saat running dilakukan sistem berjalan lancar sesuai keinginan. Berikut data-data kualitas air yang dihasilkan dari sensor ketika ujicoba. Gambar Hasil Akhir Instalasi 73

16 Tabel 5.2. Hasil Kualitas Air Ketika Ujicoba Running ph DO (mg/l) Conductivit y (ms/m) Turbidity (ntu) SUH U Salinity % TDS (g/l) NH4 (mg/l) NO3 (mg/l) ORP (mv) ( 0 C) 7,36 5,3 48,4 0,0 29,1 0,2 0,3 0, Gambar Instalasi Onlimo di IPAL Gedung BPPT, Jakarta Onlimo IPAL Gedung Geostek Kerangka pelindung Onlimo Geostek menggunakan sepesifikasi yang sama dengan kerangkeng Onlimo BPPT. Tiang penopang dipasang pada bangunan IPAL dengan menggunakan dinabolt yang disambungkan ke kupingan yang telah dibuat pada kaki tiang (lihat Gambar 5.16). Solar panel di pasang pada bagian ujung paling atas tiang dengan menggunakan kerangka panel yang telah tersedia yang kemudian dikencangkan dengan menggunakan baut. Data Logger dan Hand-held sensor dipasang pada panel boks dengan cara menempelkanya pada papan yang telah tersedia pada boks panel dengan menggunakan baut yang sesuai. Battery diletakan pada boks panel tanpa 74

17 menggunakan perangkat penopang tambahan. Antenna dipasang pada bagian dasar Panel Surya. Seluruh kabel yang berada dalam panel boks diikat dengan menggunakan kabel ties supaya rapih. Gambar Instalasi Sistem Onlimo di IPAL Gedung Geostek Setelah sistem secara keseluruhan terinstal, maka running ujicoba dilakukan. Pada saat running dilakukan sistem berjalan lancar sesuai keinginan. Berikut data-data kualitas air yang dihasilkan dari sensor ketika ujicoba. Tabel 5.3. Hasil Kualitas Air Ketika ujicoba Running ph DO (mg/l) Conductivi ty (ms/m) Turbidity (ntu) Suhu ( 0 C) Salinity % TDS (mg/l) NH4 (mg/l) NO3 (mg/l) ORP (mv) 7,55 4,36 48,4 0,0 25,6 5,10 7,9 0,00 25,60 0,00 75

18 Gambar Panel Listrik Onlime di PAL 6. Pembuatan sistem perpipaan untuk melindungi sensor dan kabel data saat instalasi di bak outlet air bersih IPAL. Perlu diperhatikan sistem pemasangannya yang memudahkan pula saat melakukan perawatan sensornya. Sensor dipasang menggunakan pelindung tambahan yakni menggunakan pipa PVC ukuran 4 yang telah diberi lubang-lubang. Pipa pelindung sensor kemudian dipasang reducer 4 ke 3. Pipa 3 kemudian dipasang ke reducer, pipa tersebut berfungsi sebagai pelindung kabel sensor. Gambar Pemasangan Sensor pada Bak Biokontrol IPAL 76

19 7. Setup komputer pusat data dan instalasi sistem software yang diperlukan. Program SMS gateway perlu dijalankan setiap saat dengan GSM modem untuk menerima data dari masing-masing RTU di kedua IPAL. Aplikasi database online digunakan untuk melihat hasil pengukuran dan grafik analisa kualitas air. Program SMS Gateway dijalankan, kemudian hal yang perlu disetting yakni; nomor provider harus sesuai dengan nomor yang berada pada modem RTU, kemudian settingan interval pengukuran dan pengiriman juka dilakukan sesuai dengan keinginan spesifikasi pengukuran. Gambar Jendela Software SMS Gateway Setelah SMS Gateway dijalankan dan selesai disetting, selanjutnya adalah menampilkan data hasil pengukuran ke dalam bentuk grafik yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi database online. 77

20 Gambar Instalasi Onlimo di IPAL Gedung Geostek, Serpong 8. Kalibrasi sensor, pengintegrasiannya dengan data logger dan sistem kelistrikan sebelum sistem pemantauan diaktifkan. Sebelum sistem dipasang, sensor terlebih dahulu harus dikalibrasi. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan bantuan berbagai macam larutan standar. Larutan standar masing-masing sensor sudah disediakan oleh vendor, namun larutan standar tersebut juga banyak di pasaran. Berikut adalah SOP kalibrasi sensor; Gambar Probe sensor WQC-24 78

21 Tabel 5.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyempurnaan IPAL dan ONLIMO Bulan ke- No Rincian Kegiatan/Pekerjaan 1. Koordinasi dan survei X X 2. Pembuatan design X X ONLIMO 3. Perakitan alat ONLIM O X X 4. Startup& Uji coba ONLIMO X X X 5. Pengumpulan data X X X 6. Pengolahan data X 11. Pelaporan Akhir Kegiatan X Gambar Contoh Hasil Pemantauan Kualitas Air IPAL Secara Online 79

22 5.4. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Aplikasi sistem on line monitoring (ONLIMO) dalam pemantauan kualitas air olahan IPAL sangat diperlukan, sangat membantu dari aspek kecepatan waktu dan effisiensi biaya. Dengan adanya sistem ini, kualitas air olahan IPAL dapat selalau dimonitor dan juga segera dapat diketahui apabila terjadi masalah pada IPAL yang menyebabkan kualitas air olahan IPAL menurun. Beberapa masalah yang sering muncul adalah Blower udara mati atau diffuser udara tersumbat, sehingga tidak ada suplai udara kedalam IPAL. Masalah lain adalah masuknya secara berlebihan polutan yang tidak diinginkan yang bersifat toksik (racun) terhadap mikroba, seperti bahan-bahan pembersih lantai atau pembersih toilet.sensor yang dipasang didalam bak terakhir IPAL harus sering diperiksa, dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada probe sensor. Secara berkala sensor perlu dikalibrasi dengan larutan yang direkomendasikan untuk menjaga ketepatan dan keakuratan hasil monitoring Saran Saat ini monitoring yang bisa dilakukan masih terbatas pada parameter yang birsifat phisik, hanya sedikit sekali untuk parameter kimia. Kedepan perlu dikembangkan lagi dan dilengkapi dengan sensor untuk monitoring parameterparameter kunci polutan dalam air limbah, seperti pemasangan sensor untuk parameter COD, KMnO4 dan BOD serta sensor untuk warna. 80

23 Daftar Pustaka 1. JICA (1990), The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta. 2. Syamsudin, Muharyan (1984), Sistem Telemetri. 3. Hector D. Calabia (2001), Evolution 2001: CDMA versus GSM. 4. Wikipedia (2005), Multi Mode Mobile Phone 5. Wikipedia (2005), Short Message Service, Technical Details. 6. T. Connoly (2004), Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation and Management, Addison-Wesley Educational Publishers Inc 7. Heru Dwi Wahjono dan Bayu Budiman, Sistem Manajemen Komunikasi Data Jarak Jauh Berbasis Teknologi SMS dan Radio Telemetri Untuk Pemantauan Kualitas Air, JTL Vol 7 No. 2 Mei

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA Heru Dwi Wahjono Pusat Teknologi Lingkungan, BPPTeknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8 Gd. II Lt. 18 Jakarta

Lebih terperinci

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA Heru Dwi Wahjono Pusat Teknologi Lingkungan, BPPTeknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8 Gd. II Lt. 18 Jakarta

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DI SUNGAI CILIWUNG SEGMEN ISTIQLAL

INSTALASI SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DI SUNGAI CILIWUNG SEGMEN ISTIQLAL INSTALASI SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DI SUNGAI CILIWUNG SEGMEN ISTIQLAL GSM Based Online Water Quality Monitoring System Installation At Ciliwung River Part Istiqlal Mosque Oleh:

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN KOMUNIKASI DATA JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN RADIO TELEMETRY UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR

SISTEM MANAJEMEN KOMUNIKASI DATA JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN RADIO TELEMETRY UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR SISTEM MANAJEMEN KOMUNIKASI DATA JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN RADIO TELEMETRY UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR Heru Dwi Wahjono dan Bayu Budiman Peneliti Pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR UNTUK DAS PRIORITAS DI SUNGAI CILIWUNG DAN SUNGAI CISADANE

PENERAPAN TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR UNTUK DAS PRIORITAS DI SUNGAI CILIWUNG DAN SUNGAI CISADANE PENERAPAN TEKNOLOGI ONLINE MONITORING KUALITAS AIR UNTUK DAS PRIORITAS DI SUNGAI CILIWUNG DAN SUNGAI CISADANE Application of Online Water Quality Monitoring Technology for Priority Basin in Ciliwung River

Lebih terperinci

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER 4.1. Kriteria Pengoperasian Data logger onlimo OSS merupakan data logger yang dibuat menggunakan mainboard PC standar yang biasa digunakan di lingkungan perumahan dan perkantoran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DENGAN METODE SMS DI SUNGAI KAPUAS

TEKNOLOGI PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DENGAN METODE SMS DI SUNGAI KAPUAS TEKNOLOGI PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE BERBASIS GSM DENGAN METODE SMS DI SUNGAI KAPUAS Heru Dwi Wahjono Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT Jl. M.H. Thamrin No. 8 Gd. II Lt. 18 Jakarta 10340 Abstract Kapuas

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN ONLINE (ONLIMO) KUALITAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI GSM

SISTEM PEMANTAUAN ONLINE (ONLIMO) KUALITAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI GSM J.Tek.Ling Vol.7 No. 2 Hal. 115-128 Jakarta, Mei. 2006 ISSN 1441 318X SISTEM PEMANTAUAN ONLINE (ONLIMO) KUALITAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI GSM Heru Dwi Wahjono Peneliti Pada Pusat Teknologi

Lebih terperinci

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Devi Munandar, S.Kom Pusat Penelitian Informatilka - LIPI 2012 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan perangkat pendeteksi

Lebih terperinci

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,

Lebih terperinci

Tugas Akhir SISTEM MONITORING LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS WEBSITE

Tugas Akhir SISTEM MONITORING LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS WEBSITE Tugas Akhir SISTEM MONITORING LIMBAH CAIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS WEBSITE OLEH : SURYA MAHENDRA (2209 030 064) HERIYANTO (2209 030 066) SUWITO, ST, MT NIP. 19810105 200501 1 004 Pembangunan

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING ) BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING ) 3.1 Pengertian AMR (Autaomatic Meter Reading) Automatic Meter Reading (AMR) adalah sistem pembacaan atau pengambilan data hasil pengukuran meter elektronik atau ME

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat

Lebih terperinci

Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA

Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA Sistem Peringatan Dini Gangguan Komunikasi SCADA Angga Rajasa Seksi Teknologi Informasi Bagian SCADA & Telekomunikasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta Area Pengatur Distribusi Semarang

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN SISTEM SOFTWARE

BAB II RANCANGAN SISTEM SOFTWARE BAB II RANCANGAN SISTEM SOFTWARE 2.1. Kebutuhan Software Monitoring Untuk mengoperasikan data logger Onlimo OSS yang berbasis mainboard PC diperlukan dua program aplikasi yang harus dikembangkan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 18 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada tahap analisis akan dilakukan analisis terhadap data yang digunakan untuk memantau kondisi air

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. Beberapa

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian 13 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan di Laboratorium Digital Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Kilowatt Hour Meter Meter Energi Seri iem

Kilowatt Hour Meter Meter Energi Seri iem Kilowatt Hour Meter Meter Energi Seri iem Data Teknis Seri iem2000 iem2010 Kelas akurasi : 1 Suhu operasi : -10º C s/d 55º C Standard : CE certification Dimensi & Pemasangan : iem2010: Din Rail (lebar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT

PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT Setiyono Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail: setiyono@hotmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN.

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perangkat pengukur curah hujan otomatis pada sistem AWS memiliki spesifikasi dan kemampuan yang cukup andal dalam menangani kemungkinan yang terjadi di lapangan. Berikut

Lebih terperinci

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Octa Heriana 1), Arief Nur Rahman 2), Pamungkas Daud 3) 1) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT 3.1. Metode Perancangan Pada perancangan alat ini terbagi menjadi dua metodologi, yang pertama pembuatan sistem hardware dan yang kedua pembuatan sistem yang akan

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro dan Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan serta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Melakukan perancangan dalam penelitian untuk membuat suatu alat merupakan langkah pertama yang harus dibuat agar dalam proses menuju realisasi pembuatan

Lebih terperinci

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong,  ABSTRAK ABSTRACT PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN KENDALI JARAK JAUH BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PADA SISTEM KESELAMATAN DI PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA (PRR) I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana PRR-Batan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER Alhusen Mustarang Stasiun Geofisika Palu Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Email: alhusenmustarang007@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware). Hasil implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER Dwi Murgiyanto, Hartanto Kusuma Wardana, Deddy Susilo MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan

Lebih terperinci

[ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ] 2012

[ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ] 2012 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi [ SIDa F.2.57] [ Pemantuan Kualitas Air Realtime Berbasis Open Source Software] [ Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom] [ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ]

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL SOFTWARE

PETUNJUK OPERASIONAL SOFTWARE BAB 3 PETUNJUK OPERASIONAL SOFTWARE Sebelum menggunakan software, pengguna harus melakukan prosedur login melalui Window Login Access Onlimo seperti gambar di bawah ini. Window ini akan muncul pertama

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem, yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, dimana kedua bagian dari sistem ini saling menunjang dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Dalam perancangan dan status kondisi ruang bercocok tanam hidroponik berbasis mikrokontroler dan interface ini, terdapat beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

Sistem Monitoring pada Panel Surya Menggunakan Data logger Berbasis ATmega 328 dan Real Time Clock DS1307

Sistem Monitoring pada Panel Surya Menggunakan Data logger Berbasis ATmega 328 dan Real Time Clock DS1307 Sistem Monitoring pada Panel Surya Menggunakan Data logger Berbasis ATmega 328 dan Real Time Clock DS1307 Handi Suryawinata 1, Dwi Purwanti 2, dan Said Sunardiyo 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR A. Latar Belakang Sistem pendukung pengambilan keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMANTAU PASANG SURUT AIR LAUT BERBASIS ATMEGA128

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMANTAU PASANG SURUT AIR LAUT BERBASIS ATMEGA128 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMANTAU PASANG SURUT AIR LAUT BERBASIS ATMEGA128 Hari Satriyo Basuki, Djohar Syamsi, Oka Mahendra Bidang Otomasi, Pusat Penelitian Informatika-LIPI harisb1@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)

BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING) BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING) 3.1. Pengertian AMR (Automatic Meter Reading) AMR (Automatic Meter Reading) adalah teknologi pembacaan meter elektronik secara otomatis. Umumnya, pembacaan

Lebih terperinci

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012

SMS GATEWAY. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 SMS GATEWAY Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net DAFTAR ISI 1. Tentang JIBAS

Lebih terperinci

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984 PASCAL Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) Model : Home UPS 1200 / 2400 / 3600 / 5000 / 6000 / 8000 / 11000 INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984 POWER FAMILY

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR 3.1 INSTALASI ALAT PENGUJIAN berikut: Instalasi alat pengujian yang dilakukan terlampir dengan gambar sebagai Gambar 3.1 Skema instalasi alat penguji Urutan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pengujian beserta analisa yang dilakukan pada bab ini antara lain :

BAB IV PEMBAHASAN. Pengujian beserta analisa yang dilakukan pada bab ini antara lain : BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang telah yang dibuat. Program pengujian ini akan disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH Sensor adalah merupakan salah satu komponen penting sebagai pengindera dari sistem. Bagian ini akan mengubah hal-hal yang dideteksi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Sifat Fisik Tanah Lahan Percobaan Pengujian sifat fisik tanah dilakukan di balai penelitian tanah kota bogor. Pengujian tanah berupa nilai pf tanah, sifat fisik tanah,

Lebih terperinci

AID-420. Multi-Beam IR Sensors. Introduction

AID-420. Multi-Beam IR Sensors. Introduction Multi-Beam IR Sensors AID-420 User Manual Introduction Mereka adalah sensor infra merah empat balok, banyak digunakan sebagai parimeter guarding. Perangkat di tiang rumah, pertokoan dan garasi dalam ruangan.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON

INSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON INSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Conductivity Meter Lutron Laboratorium Sains Program Studi

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisis Sistem Sistem kendali yang akan di bangun adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mengontrol kunci rumah menggunakan smartphone dengan format SMS tertentu sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah

Lebih terperinci