BAB IV PEMBAHASAN.
|
|
- Hendra Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perangkat pengukur curah hujan otomatis pada sistem AWS memiliki spesifikasi dan kemampuan yang cukup andal dalam menangani kemungkinan yang terjadi di lapangan. Berikut adalah spesifikasi dan kemampuan dari pengukur curah hujan otomatis yang telah dibuat: Menghitung curah hujan secara otomatis. Menampilkan data curah hujan menggunakan LCD karakter. Menggunakan internet modem untuk update dan backup data pada user. Komponen-komponen yang digunakan dalam pengukuran curah hujan otomatis ini adalah sebagai berikut: Sensor curah hujan tipe Tipping Bucket produksi Casella Cel, berfungsi sebagai sensor curah hujan. LCD karacter 16x2, berfungsi menampilkan data curah hujan. Friendly ARM MINI2440, berfungsi sebagai mikrokontroler yang mengatur kinerja sistem dalam manajemen data. Modem, sebagai perangkat pengirim data dari mikrokontroler kepada user. 4.2 Perancangan Sistem Curah Hujan Otomatis Perangkat keras/hardware pada sistem pengukur curah hujan otomatis ini terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu: 1. Sensor curah hujan, pada perancangan ini sistem menggunakan sensor curah hujan tipe Tipping Bucket atau bejana berayun. 21
2 22 Salah satu teknik pengukuran yang sering digunakan adalah model Tipping Bucket seperti pada gambar 4.1. Model ini digunakan untuk mendapatkan jumlah curah hujan yang jatuh pada periode dan pada daerah-daerah tertentu. Gambar 4.1 Ilustrasi prinsip kerja Tipping Bucket Pada sistem AWS yang telah dibahas sebelumnya, sensor curah hujan yang digunakan adalah sensor Tipping Bucket produk keluaran Casella CEL dengan resolusi ukur 0.2 tebal hujan. Pada prinsipnya, pengukur curah hujan ini terdiri dari rakitan bejana yang terbagi dimana bejana tersebut berayun di tengah. Air hujan yang turun dikumpulkan pada satu sisi bejana yang kemudian akan berayun pada volume tertentu serta air hujan akan dikumpulkan kembali beralih pada sisi yang lain. Pada saat bejana terisi air hujan dengan volume tertentu, bejana akan berayun serta membuang air pada saluran pembuangan serta melakukan reposisi untuk siap mengumpulkan kembali air hujan pada sisi bejana lainnya. Kapasitas curah hujan diukur dengan penghitungan jumlah jungkitan pada bejana berayun (Tipping Bucket). Gerakan jungkit bejana pada Tipping Bucket dimonitor dengan menggunakan reed switch yang terlindung, mampu beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas, sehingga dapat dipastikan bahwa instrumen ini memiliki jangka waktu kerja yang panjang.
3 23 2. Modem dan Data Logger Pada dasarnya sistem pengukuran curah hujan otomatis ini tidak akan lepas dari penyimpanan data (Data Logger) yang keduanya menjadi bagian dari sebuah sistem AWS. Data Logger ini berada di dalam electronic control panel bersama komponen-komponen yang lain seperti power supply, solar regulator, dan modem. Gambar 4.2 Data Logger Data Logger pengukuran curah hujan ditempatkan pada suatu lokasi berdekatan dengan sensor Tipping Bucket dalam radius melingkar dengan jari-jari ± 7 m dan dengan sudut 60 ke atas harus terbebas dari halangan baik pohon maupun bangunan permanen. Gambar 4.3 Site scene pemasangan AWS
4 24 Setelah data sampai pada Data Logger, maka data tersebut akan dikirimkan kepada server yang selanjutnya akan diteruskan menuju user. Pada pengiriman data ini, Data Logger tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan piranti pendukung yaitu modem. Modem digunakan sebagai penghubung antara Data Logger di lapangan dengan server pada kantor pusat. Gambar 4.4 USB GSM Modem Universal Serial Bus (USB) Global System for Mobile (GSM) Modem Vodafone Express Card berfungsi sebagai bagian dari pengirim data. Modem GSM digunakan karena modem tersebut dapat diakses menggunakan komunikasi data serial dengan baudrate yang dapat disesuaikan, mulai dari 9600 sampai dengan Implementasi Tipping Bucket pada Sistem Pendeteksi Curah Hujan Otomatis Sistem pendeteksi curah hujan otomatis ini merupakan bagian dari project perancangan, pembuatan, dan pemasangan sistem AWS PT. Renthro Technologies untuk BMKG yang fokus pada bidang pertanian. Project AWS ini merupakan target pemerintah dalam upaya menjaga kecukupan air di lahan pertanian, khususnya persawahan. Salah satu cara yang ditempuh adalah membangun sistem pemantauan agroklimat pada lokasi-lokasi sentra padi Indonesia.
5 25 Selain fokus pada bidang pertanian, BMKG melakukan pemantauan dan analisis kondisi iklim ekstrim serta mendiseminasikan informasi peringatan iklim ekstrim kepada pihak terkait. BMKG memasang alat pemantau cuaca otomatis yang disebut pos pemantau otomatis cuaca/aws pada 14 lokasi di Indonesia yang merupakan sentra padi. Lokasi tersebut antara lain di Peureulak (Nangroe Aceh Darussalam), Lebak (Banten), Indramayu (Jawa Barat), Jepara (Jawa Tengah), Sumbawa (NTB), dan Boolang Mongondow (Sulawesi Utara). Sistem AWS dibangun pada bidang datar dengan ukuran bidang 10x10 m dengan tiang penyangga utama setinggi ± 13 m berada tepat di tengah-tengah. Bidang ini di kelilingi pagar dengan tinggi ± 1,2 m. Sistem AWS BMKG tersebut terdiri dari: Electronic control panel Sensor-sensor Tiang penyangga utama dan tiang sensor Penangkal petir Pagar pelindung Data AWS yang berasal dari sensor-sensor cuaca akan menghasilkan data mentah berupa sinyal-sinyal voltase. Kemudian data mentah tersebut akan diproses oleh sebuah processing unit berupa Data Logger pada electronic control panel menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh pengguna. Sensor Tipping Bucket diletakkan pada dudukan sensor setinggi ± 70 cm dengan jarak diagonal ± 3.5 m dari titik dimana tiang penyangga utama dibangun.
6 26 Gambar 4.5 Sensor Tipping Bucket yang terpasang pada AWS Sensor Tipping Bucket terhubung pada Data Logger melalui kabel bawah tanah yang dilindungi oleh konduit kabel. Pada sensor Tipping Bucket, Casella CEL menyediakan kabel sepanjang ± 9 m. Kabel sensor tidak terhubung langsung pada Data Logger, melainkan terhubung pada electronic control panel melalui canon jack terlebih dahulu. Canon jack menjadi alat yang digunakan untuk menghubungkan antara kabel sensor dengan bagian dalam electronic control panel. Terdapat 2 jenis canon jack yang digunakan dalam electronic control panel sistem AWS ini, tetapi yang digunakan untuk koneksi Tipping Bucket dengan electronic control panel adalah canon jack ukuran kecil dengan 8 pin. Gambar 4.6 Konfigurasi pin canon jack Kabel sensor Tipping Bucket terdiri dari 2 warna, yaitu warna hitam dan kuning. Kabel berwarna kuning terhubung dengan pin 2 (pin I/O) dan kabel berwarna hitam terhubung dengan pin 8 (ground) pada canon jack. Pada prinsipnya, sensor Tipping Bucket bekerja seperti
7 27 penghubung pada saklar/tombol, artinya penyambungan kabel sensor tidak berdasarkan plus atau minus pada terminal, sehingga bisa dipasang secara bolak-balik. Tidak akan masalah jika kabel berwarna kuning dihubungkan pada pin 8 (ground) dan kabel hitam dihubungkan dengan pin 2 (pin I/O). Untuk memudahkan dalam maintenance, maka setiap kabel diberi tanda label nomer pin. Gambar 4.7 External wiring diagram panel Setelah kabel sensor melalui canon jack, selanjutnya kabel penghubung akan menghubungkan canon jack dengan bagian internal electronic control panel. Penggunaan warna kabel yang digunakan adalah warna standar, yaitu: Merah, untuk power, baik 5V atau 12V. Biru, untuk input/output sensor. Hitam, untuk ground.
8 28 Gambar 4.8 Internal wiring diagram panel Kabel penghubung sensor Tipping Bucket pada pin 2 canon jack small kemudian dihubungkan dengan terminal blok pin 25 dimana terminal blok ini adalah penghubung antara sensor dengan Data Logger. Gambar 4.9 Konfigurasi pin terminal blok Data Logger Pada gambar 4.10 merupakan penampang electronic control panel pada sistem AWS lengkap dengan bagian-bagian pendukungnya.
9 29 Gambar 4.10 Electronic Control Panel tampak dalam Proses pembacaan, pengolahan, penyimpanan, serta pengiriman data sensor dilakukan pada Data Logger. Data Logger menjadi kunci komunikasi antara sensor dengan user. Data Logger tersebut berada dalam electronic panel control yang terpasang pada tiang utama. Gambar 4.11 Electronic Control Panel tampak luar
10 30 Bagian-bagian electronic control panel tersebut antara lain: Power Supply 12V Solar Regulator Data Logger GSM Modem + Router Modul RS485 Modul Relay Gambar 4.12 Diagram blok koneksi sistem pendeteksi curah hujan Secara garis besar, instalasi sistem pendeteksi curah hujan ini adalah sebagai berikut: Sensor Tipping Bucket terhubung pada pin 25 terminal blok melalui canon jack pada electronic panel control. Dari terminal blok, rangkaian akan dihubungkan kepada bus ARM. Terdapat 2 bus ARM pada Data Logger, pertama bus ARM pada Printed Circuit Board (PCB) Logger dan kedua adalah bus ARM pada PCB MINI2440. Bus ARM digunakan sebagai penghubung antara PCB logger dan PCB MINI2440. Kedua Bus ARM dihubungkan menggunakan kabel pita dengan ukuran socket 2x20 pin. Koneksi Data Logger menggunakan internet modem melalui router dengan menggunakan koneksi Local Area Network (LAN). Gambar 4.13 Konfigurasi komunikasi data sistem AWS
11 31 Pada pengukuran curah hujan otomatis, Data Logger berfungsi untuk mengukur besar curah hujan menggunanakan sensor Tipping Bucket, menyimpan nilainya berdasarkan interval waktu tertentu pada memori, dan memindahkan data hasil pengukuran menuju server induk dengan menggunakan komunikasi serial melalui internet modem. Proses pembacaan sensor Tipping Bucket hingga penyampaian data curah hujan pada user adalah seperti yang telah digambarkan pada flowchart pada gambar Gambar 4.14 Flowchart pemrograman pendeteksi curah hujan otomatis Program memberikan perintah pada mikrokontroler untuk identifikasi sensor melalui bus ARM yang terdapat pada Data Logger. Perintah tersebut akan diteruskan pada MINI2440. Sensor curah hujan tipe Tipping Bucket memanfaatkan reed switch untuk mendeteksi gerakan mekanik dari bejana dan merubah gerakan tersebut menjadi sinyal digital. Sinyal digital tersebut digunakan untuk memicu interupsi pada MINI2440 sehingga keluaran sensor reed switch berupa pulsa terbaca oleh prosesor.
12 32 Apabila hujan turun dan mengakibatkan bejana berayun sehingga menghasilkan counter, maka data akan selalu n+1. Data yang terbaca akan dikirim kepada MINI2440 sebagai prosesor pada Data Logger untuk diproses. Setelah data diproses dan disimpan oleh MINI2440, data akan ditampilkan pada LCD display serta dikirimkan pada server pusat melalui internet modem. Gambar 4.15 Implementasi akhir Tipping Bucket Pendeteksi curah hujan pada Data Logger adalah banyaknya air hujan yang terbaca oleh alat dengan satuan curah hujan yang umum dipakai yaitu mm. Jadi, jumlah curah hujan yang diukur merupakan tebal permukaan air hujan yang menutupi suatu daerah luasan pada permukaan bumi/tanah. Pengukuran curah hujan untuk 1 mm, artinya dalam luasan 1 m² pada bidang datar tertampung air setinggi 1 mm. Misalnya pada suatu daerah pengamatan memiliki data curah hujan 10 mm, ini berarti bahwa luasan sekitar daerah/lokasi akan tergenangi air hujan dengan ketebalan atau setinggi 10 mm. 4.4 Hasil data Gambar 4.16 merupakan gambar tampilan Data Logger pada saat pertama kali dinyalakan hingga Data Logger berstatus online.
13 33 Gambar 4.16 Data Logger dalam kondisi online Gambar 4.17 merupakan tampilan data curah hujan yang ditampilkan pada LCD display pada Data Logger. Data pada server dikirimkan setiap interval 5 menit dengan penyimpanan data curah hujan pada prosesor setiap 10 menit. Jumlah counter dalam periode 1 jam dipisah setiap 10 menit untuk meningkatkan keakuratan penerimaan data dalam pembacaan nilai sensor. Gambar 4.17 Tampilan data pada LCD display Tabel 4.1 merupakan contoh hasil data curah hujan yang diterima oleh server. Hasil pada kolom rainfall counter merupakan hasil counter yang dibaca oleh sensor Tipping Bucket dikalikan dengan resolusi tebal hujan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa setiap kali bejana melakukan ayunan, ayunan ini membaca air hujan sebesar 0.2 mm. Dalam persamaan, dituliskan sebagai berikut: RC = jumlah tick x resolusi tebal hujan (4.1) 5.2 = jumlah tick x 0.2 Jumlah tick = 5.2 : 0.2 = 26
14 34 Tabel 4.1 Hasil data sensor yang diterima pada server Lokasi Date/Time Rainfall Counter (mm) Aceh 15/03/ :46: Aceh 15/03/ :51: Aceh 15/03/ :56: Aceh 15/03/ :01: Aceh 15/03/ :06: Aceh 15/03/ :11: Aceh 15/03/ :16: Ini berarti bejana pada sensor Tipping Bucket berayun sebanyak 26 kali. Jadi, pada tanggal 15 Maret 2013 pukul 00:46:06, wilayah Aceh mengalami curah hujan dengan intensitas hujan 5.2 mm seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.1.
III. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember
Lebih terperinciSistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER
Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil
Lebih terperinciSistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz
Sistem Alat Ukur Curah Hujan Otomatis Menggunakan Telemetri Radio Pada Frekuensi 433 MHz Dinda Jaelani Hidayat 1, Faqih Indransyah 2, Muchammad Fadly 3, Nalindera Karismawati 4, Rizky Caturiantono Cahyadi
Lebih terperinciSistem Pemantau Curah. Berbasis Arduino Uno
Sistem Pemantau Curah Hujan Melalui LCD Dan SMS Berbasis Arduino Uno Nama : Dedi Dermawan NPM : 21112790 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing 1 : Dr. Nur Sultan Salahuddin, SKom., MT. Pembimbing 2 : Jalinas,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:
BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor
Lebih terperinciAlat Pengukur Level Air
Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir kiriman yang terjadi di daerah rendah pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh turunnya hujan di daerah yang lebih tinggi. Berbagai cara digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara
Lebih terperinciInterupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...
ABSTRAK Data curah hujan banyak diperlukan di berbagai bidang kehidupan manusia, karena itu sangat diperlukan alat yang berguna untuk mengukur kuantitas curah hujan secara otomatis agar pengukuran curah
Lebih terperinciPC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200
PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.
Lebih terperinciCABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI
CABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI 052408082 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Blok Alat
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015
10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI TINGKAT CURAH HUJAN JENIS TIPPING BUCKET UNTUK MENCEGAH LONGSOR MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI TINGKAT CURAH HUJAN JENIS TIPPING BUCKET UNTUK MENCEGAH LONGSOR MENGGUNAKAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Automatic Weather Station (AWS) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan suatu badan yang mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
Lebih terperinciPC-Link. PC-Link. Application Note AN202
PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
1 Latar Belakang PENDAHULUAN Peranan air dalam kehidupan sangat besar. Mekanisme kompleks kehidupan tidak mungkin berfungsi tanpa kehadiran cairan berupa air. Bagian besar bumi dan makhluk hidup juga terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
57 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Fungsi dari masing-masing blok yang terdapat pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut : Mikrokontroler AT89S52 Berfungsi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Sensor dengan output toggle adalah sensor yang memiliki output biner dalam bentuk pulsa.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan skripsi 1.1. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciPC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.
PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.
BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas tentang skema rangkaian dari sistem alat ukur tingkat curah hujan secara keseluruhan, analisis perangkat keras, pengolahan data di software dan analisis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT 3.1. Mengapa Arduino Pada penelitian ini digunakan Arduino Uno R3 sebagai mikroprosessor. Dipilihnya Arduino Uno R3 pun tak lepas dari beberapa pertimbangan, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan dalam Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Pada bab perancangan ini penulis menggunakan arsitektur jaringan client/server yang saling terhubung dengan jaringan LAN melalui ethernet. Pengiriman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciSISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER
SISEM PENGAMANAN KUNCI PINU OOMAIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONROLER Oleh : Wahyudin 1.31.06.025 JURUSAN EKNIK ELEKRO FAKULAS EKNIK DAN ILMU KOMPUER UNIVERSIAS KOMPUER INDONESIA BANDUNG 2011 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang
31 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Sistem yang di rancang terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang diletakkan terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada penelitian ini penulis menitik beratkan pada perancangan aplikasi sistem Monitoring Level Ketinggian Air dimana sistem ini menggunakan bahasa pemrograman arduino. Adapun dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis
BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN 3.1. Perakitan Panel Panel Lampu Luar merupakan salah satu panel yang telah dikenal luas, khususnya dalam instalasi lampu penerangan lampu jalan ( PJU ). Biasanya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)
RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem Pengukuran Ketinggian Air Dengan Metode Sensor Kapasitif Sistem pengukuran ketinggian air pada tugas akhir ini memiliki cara kerja yang sama dengan sensor pengukuran
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil rancangan dari simulator yang dapat mendeteksi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas
BAB IV PRANCANGAN ALA 4.1 Deskripsi Sistem Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas SO 2 yang memiliki fasilitas sistem pemberitahuan dan pemantauan konsentrasi dan status kondisi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab II. Perancangan yang akan dibahas
Lebih terperinciPANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER
PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER http://habibahmadpurba.wordpress.com Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakanya, sehingga hasilnya cukup memuaskan diri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebagai contoh adalah musim hujan di Indonesia yang kedatangannya selalu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan iklim secara global dapat mengakibatkan perubahan musim yang signifikan baik secara lokal maupun regional. Hal ini dapat mengakibatkan sulitnya dalam memprediksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret
34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS
BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK... xiii ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Ayub Subandi 1, *, Muhammad Widodo 1 1 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Perancangan dan pembuatan alat ini terdiri dari beberapa bagian, yakni perancangan hardware, perancangan software baik di handphone maupun arduino dan terakhir perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah suatu bentuk penguraian suatu sistem informasi yang lengkap ke dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan mengindentifikasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinci