W#2 Review Arsitektur. Arsitektur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "W#2 Review Arsitektur. Arsitektur"

Transkripsi

1 Arsitektur Arsitektur memiliki ruang lingkup yang sangat luas, sehingga dibutuhkan batasan untuk penelitian ini. Batasan mencakup pengertian, cabang ilmu yang se-suai, dan relasinya dengan bidang ilmu lain yang mendukung. Berdasar batasan ini dapat diketahui konsep-konsep hunian yang perlu ditinjau lebih mendalam. Arsitektur dapat dimengerti melalui dua aspek, yaitu etimologis (kebahasaan) dan aspek praktis. Secara etimologis, kata arsitektur berasal dari bahasa Yunani kuno, architectonice yang berasal dari kata architectonice techne yang menanda-kan techne of architectone. Architectone merupakan gabungan dari kata arche yang berarti utama; unggul, dan tectone yang berarti pengrajin, sedangkan techne berarti teknologi. Menurut orang Yunani, arsitektur bukan hanya persoalan kete-rampilan, melainkan sebuah seni yang dilakukan oleh orang yang memiliki penge-tahuan tantang penguasaan atas semua teknologi. Adapun secara etimologi, akar kata architect berasal dari bahasa Yunani arkhi dan tekton, yang berarti pemim-pin dalam proses pembangunan. Untuk itu istilah architecture dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang bangunan. Selain secara etimologi, terdapat juga pengertian arsitektur menurut para ahli. Roth (1993) mengartikan arsitektur sebagai wadah fisik untuk kegiatan manusia; Pevsner (1943) menyatakan bahwa sejarah arsitektur merupakan sejarah manusia dalam membentuk ruang; Wright (dalam de Ven, 1991) mengatakan bahwa ruang merupakan esensi dari arsitektur; Khan (dalam de Ven, 1991) menyatakan bahwa arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang direncanakan dan dipikirkan; Johnson (dalam de Ven, 1991) menyatakan bahwa arsitektur adalah masalah menciptakan ruang; sementara Norberg-Schulz (1971) menyatakan bahwa ruang dalam arsitektur dapat dipandang melalui dua cara, yaitu sebagai perwujudan ke-giatan manusia dan terkait upaya menciptakan estetika untuk mendefinisikan ke-indahan. Meskipun terdapat beragam pengertian arsitektur tersebut, namun pada hakikatnya tetap sama, yaitu tentang ruang. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia, berkembang pula pelbagai pengertian arsitektur, khususnya pengertian secara praktis. Beberapa pengertian arsitektur tersebut dikemukakan para ahli berikut: 1 P a g e

2 Perhaps the broadest definition of architecture is that which one often finds in dictionaries: architecture is the design of buildings (Unwin, 2003 hal.13). The three ancient principles of design quality still hold true, and I suspect that they always will (Cook, 2007 hal. 1). However, there is invariably a route back to the ancient treatise of Vitruvius, even if it is sometimes through the enduring legacy of modern architects such as the American, Robert Venturi... Venturi also invokes Vitruvius three principles, but famously changes the formula Firmness + Commodity + Delight = Architecture, into a criticism of Modernism s form follows function dictact which implies that Firmness + Commodity = Delight. Design quality in architecture must ensure the first two ingredients and also integrate the third and final ingredient to achieve a high quality of architecture (Cook, 2007 hal. 5).... it follows the old paradigm of architecture as an art object that only accepts as valid architectural knowledge that which addresses architectural form and space.... Perhaps because the resistance of current theory to the authority of explanation is not well understood, ironically, many people who are involved in developing the new knowledge insist on the old definition of architectural knowledge that locates their work as outside the architectural mainstream (Robinson, 2001 hal. 68). Beberapa pendapat ahli di atas memperjelas pengertian ruang yang ada hingga saat ini. Ruang (space) tidak hanya berarti sepetak luas yang memiliki panjang dan lebar, melainkan sebagai keseluruhan wadah manusia beraktivitas. Ruang memiliki komponen dasar. Menurut Vitruvius, terdapat dua komponen dasar dalam setiap desain ruang, yaitu komponen komoditi (elemen-elemen fisik) dan komponen keindahan (estetika). Kedua komponen inilah yang menjadi perhatian dalam setiap desain. Komponen ini berkaitan dengan seni dan teknik mengolah/merancang/mendesain ruang dan bentuknya. Komponen dasar ruang selalu menjadi fokus perhatian meskipun diungkap melalui beragam istilah. Tabel berikut menunjukkan komponen dasar ruang sebagai unsur desain menurut beberapa ahli. 2 P a g e Tabel 1. Unsur-unsur desain Vitruvius Wotton Gropius Norbert- Steele Schulz Utilitas Commoditie Function Building Task Task Instrumentality Shelter and security Social Contact Venustas Delight Expression Form Symbolic Identification Pleasure Firmitas Firmenes Technics Technics Growth Sumber: Lang, 1987 (hal. 22).

3 Diantara tiga unsur desain arsitektur (walaupun Steele menyebutkan enam, namun secara umum masih terklasifikasi atas tiga unsur sebagaimana pendapat ahli lainnya), unsur pada keindahan (venustas/deligh/expression/form/symbolic- identification-pleasure) adalah yang tersulit bagi para arsitek. Hal ini disebabkan perbedaan persepsi setiap orang akan nilai-nilai keindahan. Selanjutnya, sebagaimana disiplin ilmu lainnya, arsitektur juga terus berkem-bang hingga ke luar batas tradisional sebagai seni dan ilmu bangunan. Saat ini ilmu arsitektur sangat terkait dengan bidang-bidang pengetahuan dari disiplin ilmu lain. Arsitektur membutuhkan teori substantif yang dapat menjelaskan alasan (why) sebuah desain diciptakan. Teori substantif sangat penting untuk melengkapi teori prosedural yang sudah ada yang hanya menjelaskan bagaimana (how) sebuah desain seharusnya diciptakan. Gambaran perkembangan lingkup disiplin ilmu arsitektur dijelaskan oleh Robinson (2001) sebagaimana gambar berikut. Gambar 1. Perkembangan lingkup disiplin ilmu arsitektur Sumber: Robinson, 2001 (hal. 69). 3 P a g e

4 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan disiplin ilmu arsitektur telah melebar jauh hingga ke luar lingkup seni mencipta/mengolah ruang dan bentuknya. Perkembangan lingkup tersebut terjadi seiring meningkatnya keingintahuan dan kebutuhan manusia akan solusi pelbagai permasalahan yang dihadapi. Berdasar pengertian dan lingkup arsitektur di atas, dapat disimpulkan bahwa arsitektur adalah kegiatan manusia mencipta atau mengolah ruang (space). Kegiatan ini berlangsung secara terusmenerus seiring perkembangan akal-pikiran manusia dan kebutuhan akan ruang. Kegiatan inilah yang menghasilkan karya-karya arsitektur (lingkungan binaan atau buatan) sebagai tempat manusia berak-tivitas. Berdasar batasan di atas, penelitian ini melihat balai-adat sebagai hasil kegiatan masyarakat SDB mencipta atau mengolah ruang guna wadah aktivitas. Adapun perubahan yang terjadi merupakan upaya mencipta dan mengolah ruang yang berlangsung secara terus-menerus mengikuti perkembangan pemikiran dan kebutuhan ruang (hunian) yang terus meningkat. Perkembangan cakupan ilmu arsitektur memungkinkan pelbagai topik-topik yang spesifik tumbuh menjadi cabang baru. Selain itu, menyebabkan persentuhan dengan disiplin ilmu lain tidak dapat dihindari. Saat ini cabang-cabang ilmu arsitektur sudah sangat beragam. Ilmu Arsitektur telah bersentuhan dengan hampir seluruh bidang ilmu lain dan seakan tidak ada lagi batas batas pemisah yang ketat. Sebagai contoh, kajian ruang-hunian yang selama ini dianggap milik ilmu arsitektur sudah tidak lagi menjadi domain ilmu arsitektur semata. Para antropolog, sosiolog, psikolog, fisikawan, ahli kesehatan, dan ahli bidang ilmu lainnya juga mengkaji topik ruang-hunian. Semakin intensif pertemuan/persentuhan dengan bidang ilmu lain, semakin terbuka peluang lahirnya cabang-cabang baru. Dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan hal ini sangat bermanfaat. 4 P a g e

5 Gambar 2. Arsitektur: cabang ilmu dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain Sumber: Robinson, 2001 (hal. 70). Salah satu cabang baru dalam disiplin ilmu arsitektur adalah arsitektur vernakular. Dalam sejarahnya, kajian atas tradisi-tradisi vernakular telah ada sejak tahun 1880-an, namun kemajuannya sangat lambat karena terbatasnya tenaga peneliti. Kajian atas tradisi vernakular umumnya hanya dilakukan untuk kepen-tingan politik kolonialisasi, akibatnya hingga awal abad XX capaian kajian tradisi vernakular ini masih sangat minim (Oliver, 2006). Sebelum awal abad XX, tradisi-tradisi vernakular yang diteliti tidak dikhususkan pada aspek arsitektur saja melainkan pada tradisi suatu masyarakat secara keseluruhan. Sekali lagi, hal ini disebabkan alasan politik kolonialisasi. Bagi disiplin ilmu arsitektur, topik vernakular adalah kajian yang relatif baru. Meski istilah vernakular telah diperkenalkan sejak tahun , namun baru tahun 1997 penelitian arsitektur 1 Istilah vernacular pertama kali secara formal diperkenalkan dalam bidang arsitektur pada tahun 1964 oleh Bernard Rudofsky saat kegiatan pameran di Museum of Modern Art (MoMA) dan sekaligus peluncuran buku yang berjudul: Architecture Without Architects: a short introduc-tion to non-pedigreed architecture. Dalam buku 5 P a g e

6 vernakular mulai mendapat perhatian serius; yaitu sejak terbitnya Encyclopedia of Vernacular architecture of the World (EVAW) oleh Paul Oliver ([ed.] 1997). Sejak saat itu studi dan penelitian tentang arsitektur verna-kular mulai diakui dan diterima sebagai bagian dari disiplin ilmu arsitektur (Rapoport, 2006:179). Pentingnya kajian vernakular didasari fakta bahwa saat ini hanya 2% bangunan di seluruh dunia yang ditangani oleh arsitek, sedangkan 98% bangunan lainnya dibangun dengan tanpa bantuan tenaga arsitek profesional atau dikenal sebagai arsitektur vernakular (Rapoport, 2006, hal. 179). Begitu berharganya karya-karya arsitektur vernakular, AlSayyad (2006) me-nyebutnya sebagai sebuah penemuan di abad XIX. Sayangnya, dalam ranah aka-demis, topik arsitektur vernakular baru dikategorikan dan dikonsolidasikan dalam perkuliahan dan program penelitian sejak dua dekade terakhir dari abad XX (AlSayyad, 2006, hal. xvii). Sejak kurun waktu itu hingga kini pelbagai kajian arsitektur vernakular yang ada di pelbagai belahan dunia, khususnya dari dunia timur, telah diajarkan dan diteliti di sekolah-sekolah arsitektur. tersebut disebutkan: "For want of a generic label we shall call it vernacular, anonymous, spontaneous, indigenous, rural, as the case may be". 6 P a g e

PENGANTAR ILMU ARSITEKTUR. Pengertian Arsitektur ( ) Peran Arsitektur Pendidikan Arsitektur 6/1/2010

PENGANTAR ILMU ARSITEKTUR. Pengertian Arsitektur ( ) Peran Arsitektur Pendidikan Arsitektur 6/1/2010 PENGANTAR ILMU ARSITEKTUR Pengertian Arsitektur ( ) Peran Arsitektur Pendidikan Arsitektur Pengantar Ilmu Arsitektur Sebagai Cabang Seni Rupa Seni Arsitektur sering dipakai sebagai ukuran dan kriteria

Lebih terperinci

Geometri: Aturan-aturan yang Mengikat

Geometri: Aturan-aturan yang Mengikat Geometri: Aturan-aturan yang Mengikat Hardyanthony Wiratama Geometri secara Makro Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Introduction to Architecture

PENDAHULUAN Introduction to Architecture PENDAHULUAN Dalam mendefinisikan arsitektur, memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Sudah banyak buku yang membahas mengenai topik tersebut dan sudah banyak pula perdebatan yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

Arsitektur Vernakuler

Arsitektur Vernakuler Arsitektur Vernakuler Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya. Vernakular,

Lebih terperinci

Validitas Posisi Yang Dimiliki Arsitektur

Validitas Posisi Yang Dimiliki Arsitektur Validitas Posisi Yang Dimiliki Arsitektur NELSON SIAHAAN Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Terjadi fenomena yang menarik berkaitan dengan kualitas arsitektur dalam dekade terakhir ini

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan persepsi..., Reza Baizuri, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan persepsi..., Reza Baizuri, FE UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembahasan tentang kepemimpinan telah menjadi pembahasan hangat di berbagai ranah disiplin ilmu, ilmu sosial (social science), humaniora, ilmu politik, psikologi,

Lebih terperinci

https://id.pinterest.com/pin/ /

https://id.pinterest.com/pin/ / https://id.pinterest.com/pin/460141286910090002/ Pengantar Arsitektur, tentang apa? Arsitektur tidak terlepas dari kebutuhan manusia akan wadah untuk memfasilitasi beragam aktivitasnya sehari-hari. Sejarah

Lebih terperinci

PRESENTASI SEJARAH ARSITEKTUR OLEH: NURYANTO, S.PD., M.T. JURUSAN ARSITEKTUR-FPTK UPI

PRESENTASI SEJARAH ARSITEKTUR OLEH: NURYANTO, S.PD., M.T. JURUSAN ARSITEKTUR-FPTK UPI PRESENTASI SEJARAH ARSITEKTUR OLEH: NURYANTO, S.PD., M.T. JURUSAN ARSITEKTUR-FPTK UPI Arsitektur? I. Pengertian Arsitektur 1. Pengertian ensiklopedik Webster's dictionary : seni atau praktek perancangan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 214 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1. Kesimpulan VI.1.1. Esensi Arsitektur Frank Lloyd Wright Sebagai hasil proses indentifikasi ideologi, konsep dan metode Arsitektur Frank Lloyd Wright yang telah peneliti

Lebih terperinci

Fungsi Teknologi Estetika 6/1/2010

Fungsi Teknologi Estetika 6/1/2010 Unsur Pembentuk Arsitektur Fungsi Teknologi Estetika Fungsi, Teknologi dan Estetika disepakati sebagai prasarat dasar dan tujuan dalam pembentukan Arsitektur Fungsi berkaitan dengan upaya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 4 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id Fungsi Bentuk fungsi dapat dikategorikan sebagai

Lebih terperinci

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) 7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University

Lebih terperinci

KATEGORISASI DALAM TEORI ARSITEKTUR (Suatu Kajian Kepustakaan)

KATEGORISASI DALAM TEORI ARSITEKTUR (Suatu Kajian Kepustakaan) KATEGORISASI DALAM TEORI ARSITEKTUR (Suatu Kajian Kepustakaan) I Made Artha Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dwijendra ABSTRAK Menyadari bahwa arsitekur adalah sebuah masalah yang kompleks,

Lebih terperinci

KEBEBASAN MENURUT IMMANUEL KANT DALAM GROUNDWORK FOR THE METAPHYSICS OF MORALS KURNIAWAN WINDU PERDANA

KEBEBASAN MENURUT IMMANUEL KANT DALAM GROUNDWORK FOR THE METAPHYSICS OF MORALS KURNIAWAN WINDU PERDANA KEBEBASAN MENURUT IMMANUEL KANT DALAM GROUNDWORK FOR THE METAPHYSICS OF MORALS KURNIAWAN WINDU PERDANA 1323012003 FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017 i ii iii iv KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Struktur Elemen Kusudama & Platonic Solid

Struktur Elemen Kusudama & Platonic Solid Struktur Elemen Kusudama & Platonic Solid Tri Wahyuni Pada tulisan ini, saya membahas mengenai kaitan antara platonic solid, kusudama, fashion dan geometri. Pada dasarnya kusudama merupakan cabang origami

Lebih terperinci

ABSTRAK KAMPANYE APRESIASI BANDUNG HERITAGE MELALUI KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. Oleh. Steve Laorence NRP

ABSTRAK KAMPANYE APRESIASI BANDUNG HERITAGE MELALUI KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. Oleh. Steve Laorence NRP ABSTRAK KAMPANYE APRESIASI BANDUNG HERITAGE MELALUI KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL Oleh Steve Laorence NRP 0964002 Bangunan tua yang berada di kota Bandung merupakan cagar budaya yang harus dilestarikan oleh

Lebih terperinci

APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN MENUJU KOTA BERKELANJUTAN

APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN MENUJU KOTA BERKELANJUTAN APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN MENUJU KOTA BERKELANJUTAN Fakultas Teknik Universitas Riau, Email: hidayat79_iium@yahoo.com Abstract Perkembangan kota yang berkelanjutan (sustainable

Lebih terperinci

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya 07.12.2187 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG OBESITAS UNTUK ANAK USIA 8-10 TAHUN DI KOTA SURAKARTA

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG OBESITAS UNTUK ANAK USIA 8-10 TAHUN DI KOTA SURAKARTA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG OBESITAS UNTUK ANAK USIA 8-10 TAHUN DI KOTA SURAKARTA Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan,

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MAXIMALIS, MUNGKINKAH TERJADI 01 INDONESIA? ABSTRACT

ARSITEKTUR MAXIMALIS, MUNGKINKAH TERJADI 01 INDONESIA? ABSTRACT ARSITEKTUR MAXIMALIS, MUNGKINKAH TERJADI 01 INDONESIA? (Maximalist Architecture, Will It Happpen in Indonesia?) Albertus Sidharta Muljadinata Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas

Lebih terperinci

Prinsip Desain Arsitektur. Keterkaitan Gubahan Massa dan Pembentukan Ruang Dalam Pada Rumah Segitiga di Bandung

Prinsip Desain Arsitektur. Keterkaitan Gubahan Massa dan Pembentukan Ruang Dalam Pada Rumah Segitiga di Bandung Jurnal Reka Karsa Jurusan Teknik Arsitektur Itenas No.4 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Prinsip Desain Arsitektur Keterkaitan Gubahan Massa dan Pembentukan Ruang Dalam Pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini kepopuleran dari MP3 sudah sangat meluas dan mendunia. Format kompresi audio MP3 saat ini menjadi yang terpopuler walaupun sudah terdapat jenis kompresi audio yang jauh lebih baik (dalam

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Ilmu Politik

Ruang Lingkup Ilmu Politik Ruang Lingkup Ilmu Politik Perkembangan Ilmu Politik Apabila ilmu politik dipandang semata-mata sebagai salah satu cabang dari ilmuilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus dan ruang lingkup yang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Mata Kuliah : ARSITEKTUR LAHAN BASAH KALIMANTAN 2. Kode/SKS : HAPB504 / 3 SKS 3. Status Mata Kuliah : WAJIB 4. Prasyarat : ARSITEKTUR VERNAKULAR

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI. Oleh Nikodemus Yanto NRP

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI. Oleh Nikodemus Yanto NRP ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI Oleh Nikodemus Yanto NRP 1164013 Bekasi adalah kota yang menjadi penyangga Kota Jakarta. Hal ini membuat Kota Bekasi ini sendiri memiliki potensi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa post-modern berbagai macam smartphone diproduksi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.kebutuhan-kebutuhan tersebut diantaranya adalah hiburan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta, seperti yang telah kita ketahui, merupakan kota dengan populasi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta, seperti yang telah kita ketahui, merupakan kota dengan populasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta, seperti yang telah kita ketahui, merupakan kota dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia dan merupakan salah satu kota dengan penduduk terpadat di dunia.

Lebih terperinci

PENGANTAR KULIAH. Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa

PENGANTAR KULIAH. Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa PENGANTAR KULIAH Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Deskripsi Mata Kuliah Mendiskripsikan teori, hakikat dan stategi pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dan kualitas pendidikan yang berbeda. termasuk perkembangan pembangunan dan arsitektur. Bangunan-bangunan ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dan kualitas pendidikan yang berbeda. termasuk perkembangan pembangunan dan arsitektur. Bangunan-bangunan ini BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Menurut Widodo (2000), keharusan Indonesia untuk membuka diri dan melaksanakan perdagangan bebas yang mulai pada tahun 2003 sesuai dengan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur merupakan produk budaya yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Permukiman, perkotaan dan lansekap suatu daerah terbentuk sebagai hasil dari sistem kebudayaan

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Specification Hardware, Sequential Elimination by Conjunctive Constraint Method, Sequential Elimination by Lexicography

ABSTRACT. Keyword : Specification Hardware, Sequential Elimination by Conjunctive Constraint Method, Sequential Elimination by Lexicography ABSTRACT Nowadays, computer (PC) not only used to work or handling many data, but have also rounded into entertainment media to user. Computer not only used by adult but also by children, they are using

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Arsitektur memiliki makna yang luas di dalam kehidupan manusia. M akna-makna arsitektur dalam kehidupan manusia didasari oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN TATA BAHASA INGGRIS (ENGLISH GRAMMAR) BERBASIS WEB SKRIPSI WINDA HAFILIA

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN TATA BAHASA INGGRIS (ENGLISH GRAMMAR) BERBASIS WEB SKRIPSI WINDA HAFILIA PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN TATA BAHASA INGGRIS (ENGLISH GRAMMAR) BERBASIS WEB SKRIPSI WINDA HAFILIA 061401019 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH Risnandar Politeknik Telkom Bandung rnd@politekniktelkom.ac.id ABSTRACT Some factors effecting the people to learn piano include workload, lazy,

Lebih terperinci

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA SKS

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA SKS DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA 517 4 SKS PENYUSUN : Drs. R. IRAWAN SURASETJA, MT. NIP : 131694513 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN

Lebih terperinci

Satuan Acara Pembelajaran ARS-101 Pengantar Arsitektur

Satuan Acara Pembelajaran ARS-101 Pengantar Arsitektur Satuan Acara Pembelajaran ARS-101 Pengantar Mata Kuliah : Pengantar (Introduction to Architecture) Kode/Bobot : ARS-101/3 SKS Mata Kuliah Terkait : - Penanggung Jawab : Fery Mulya Pratama S.T., M.Ars,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA ABSTRAK IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Perancangan desain interior pada suatu rumah tinggal menjadi hal yang krusial untuk dapat melihat siapakah klien dan apa fungsi sesungguhnya dari suatu ruang atau satu kesatuan

Lebih terperinci

Apa yang harus kita kenali?

Apa yang harus kita kenali? Metodologi Penelitian Materi ke-1 Iman Murtono Soenhadji 1 Apa yang harus kita kenali? Kita melihat kejadian sebagai fenomena Kita melihat perubahan sebagai gejala Kita melihat subyek sebagai paradigma

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya

KATA PENGANTAR. Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya KATA PENGANTAR Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Company can keep run well if the operational activities still run. In many company operational activities involving the biggest of employee and company asset. That s why operational activities

Lebih terperinci

PROSES BERARSITEKTUR DALAM TELAAH ANTROPOLOGI: Revolusi Gaya Arsitektur dalam Evolusi Kebudayaan

PROSES BERARSITEKTUR DALAM TELAAH ANTROPOLOGI: Revolusi Gaya Arsitektur dalam Evolusi Kebudayaan PROSES BERARSITEKTUR DALAM TELAAH ANTROPOLOGI: Revolusi Gaya Arsitektur dalam Evolusi Kebudayaan Mashuri Staf Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur- Universitas Tadulako Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026 SINOPSIS TUGAS AKHIR PERIODE 33 SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG Diajukan Untuk Memperoleh judul yang jelas dan layak Guna penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika dan komputer, kemajuan dibidang pemrograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang yang sekarang ini sudah mulai dikembangkan

Lebih terperinci

Rencana yang memiliki tujuan, ada proses mencipta, dengan kesadaran memasukkan unsur estetika. Products

Rencana yang memiliki tujuan, ada proses mencipta, dengan kesadaran memasukkan unsur estetika. Products METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR II SEMESTER GENAP 2016/ 2017 PERTEMUAN KEDUA + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI DESIGNING PENDALAMAN DESAIN DESIGNING (DESAIN) ARSITEKTUR sebagai SISTEM ARSITEKTUR sebagai SISTEM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA SK.No.92 / Dikti /Kep /1996 Fakultas Ekonomi, Ilmu Komputer, Psikologi, Sastra Teknik Sipil dan Perencanaan dan Teknologi Industri Soal UTS Semester PTA 2013/2014 Mata kuliah : Pengantar

Lebih terperinci

PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Andi Nur Fadillah 1, Taufik Arfan 2, Irma Rahayu 3 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin

Lebih terperinci

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya   - Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya Januari 2017, Vol. 02, No. 02, hal 77 83 KREATIVITAS HANDMADE Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya e-mail : - Abstract Creativity

Lebih terperinci

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang I. 1. 1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Batik merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jawa yaitu amba yang berarti menulis dan tik yang berarti titik. Batik

Lebih terperinci

BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

property

property desainkomunikasivisual http://ramakertamukti.wordpress.com Element of design Line, shape, negative space, volume, value, color, and texture are the elements of design. 1.Line Anak-anak menggunakan garis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam mengontrol aktivitas

Lebih terperinci

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENTINGNYA QUALITY TIME BAGI DEWASA MUDA DI KOTA BANDUNG

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENTINGNYA QUALITY TIME BAGI DEWASA MUDA DI KOTA BANDUNG ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENTINGNYA QUALITY TIME BAGI DEWASA MUDA DI KOTA BANDUNG Oleh Jessica Perrilia Lesmana 1364069 Saat ini dewasa muda seringkali disibukkan oleh pekerjaan dan aktivitas atau

Lebih terperinci

Peranan Art Therapy pada Psikologis Anak - Anak

Peranan Art Therapy pada Psikologis Anak - Anak Peranan Art Therapy pada Psikologis Anak - Anak Luluk Mukhita Lailatul isnaini Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Seni ISI Denpasar Liela.bluendstar@gmail.com Abstract Coloring or doodling for adults

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup besar dalam arus informasi yang beredar dalam dunia ini. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup besar dalam arus informasi yang beredar dalam dunia ini. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi memegang peranan yang cukup besar dalam arus informasi yang beredar dalam dunia ini. Hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Arsitektur Post Modern (Materi pertemuan 2)

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Arsitektur Post Modern (Materi pertemuan 2) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Arsitektur Post Modern (Materi pertemuan 2) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI Arsitektur post

Lebih terperinci

PASAR TRADISIONAL DI TENGAH KOTA BESAR STUDI KASUS PADA PEDAGANG DI PASAR BLAURAN SURABAYA SKRIPSI

PASAR TRADISIONAL DI TENGAH KOTA BESAR STUDI KASUS PADA PEDAGANG DI PASAR BLAURAN SURABAYA SKRIPSI PASAR TRADISIONAL DI TENGAH KOTA BESAR STUDI KASUS PADA PEDAGANG DI PASAR BLAURAN SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh: MAS BAIYINATUL FITRI (070914045) PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia Abstrak: Kemampuan menulis cerpen merupakan salah satu kemampuan yang diujikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ini gerak perubahan zaman terasa semakin cepat sekaligus semakin padat. Perubahan demi perubahan terus-menerus terjadi seiring gejolak globalisasi yang kian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint ABSTRAK PT. Indonesia Power merupakan sebuah perusahaan besar yang melakukan proses produksi tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, oleh karena itu perusahaan harus menentukan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERANCANGAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL ABSTRAK Penyu merupakan salah satu hewan liar yang terancam punah. Jumlah populasinya pada saat ini sangat memprihatinkan. Salah satu penyebabnya adalah banyak orang yang memburunya karena menganggap penyu

Lebih terperinci

SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA

SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA Reza Septian Dwiputra, Made Suastika, Amin Sumadyo. Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta Email

Lebih terperinci

TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM

TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM A. DEFINISI PERANCANGAN RUANG DALAM/ DESAIN INTERIOR Desain interior atau perancangan ruang dalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang menata, merencanakan dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Proses kelahiran bayi merupakan sesuatu yang sangat berkesan bagi para orang tua. Ini terjadi di beberapa Rumah Sakit atau Rumah Bersalin di seluruh dunia. Ada banyak cara yang dilakukan orang

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI MAHKOTA DALAM PERADILAN PIDANA PERKARA KORUPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI MAHKOTA DALAM PERADILAN PIDANA PERKARA KORUPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI MAHKOTA DALAM PERADILAN PIDANA PERKARA KORUPSI PENULISAN HUKUM / SKRIPSI Disusun oleh: BUDI SANTOSO NPM : 04 05 08764 Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI SOSIAL 1 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 06

PSIKOLOGI SOSIAL 1 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 06 MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI SOSIAL 1 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 06 MK10230 Irfan Aulia, M.Psi. Psi Abstract Persepsi sosial Pengertian persepsi sosial, faktor

Lebih terperinci

JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI

JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI Read Online and Download Ebook JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI DOWNLOAD EBOOK : JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU Click link bellow

Lebih terperinci

TEKNIK PRODUK (TK 7362)

TEKNIK PRODUK (TK 7362) TEKNIK PRODUK (TK 7362) Dr. Eng. Agus Purwanto Chemical Engineering Department Faculty of Engineering Sebelas Maret University Kisi-Kisi 1. Peranan sarjana teknik kimia dalam inovasi produk. 2. Eksplorasi

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU Apa itu FILSAFAT??? KonTRak kuliah MaTReRi LiTRerAtUR ETIMOLOGIS philos (friend)/

Lebih terperinci

In the beginning God created the heavens and the earth. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Genesis 1:1.

In the beginning God created the heavens and the earth. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Genesis 1:1. In the beginning God created the heavens and the earth. - Genesis 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Kejadian 1:1 For God so loved the world that he gave his only Son, that whoever believes

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (DP3A)

TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (DP3A) TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SURAKARTA MAKERSPACE Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3 ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3 ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR Hingga kini masih banyak ragam pandangan yang berbeda-beda tentang arsitektur. Keragaman

Lebih terperinci

Line VS Bezier Curve. Kurva Bezier. Other Curves. Drawing the Curve (1) Pertemuan: 06. Dosen Pembina Danang Junaedi Sriyani Violina IF-UTAMA 2

Line VS Bezier Curve. Kurva Bezier. Other Curves. Drawing the Curve (1) Pertemuan: 06. Dosen Pembina Danang Junaedi Sriyani Violina IF-UTAMA 2 Line VS Bezier Curve Kurva Bezier Pertemuan: 06 Dosen Pembina Danang Junaedi Sriyani Violina IF-UTAMA 1 IF-UTAMA 2 Other Curves Drawing the Curve (1) IF-UTAMA 3 IF-UTAMA 4 1 Drawing the Curve (2) Algoritma

Lebih terperinci

Keseimbangan Torsi Coulomb

Keseimbangan Torsi Coulomb Hukum Coulomb Keseimbangan Torsi Coulomb Perputaran ini untuk mencocokan dan mengukur torsi dalam serat dan sekaligus gaya yang menahan muatan Skala dipergunakan untuk membaca besarnya pemisahan muatan

Lebih terperinci

Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD

Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD Pengembangan Metode Permainan Dalam Pengenalan Standar Kepada Anak SMA Dengan Menggunakan Analisis Kano Dan QFD Stevani Gunawan.S Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Raya Kalirungkut, Surabaya

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK : XI Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: chatbot, information state, mixture-language model. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: chatbot, information state, mixture-language model. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Proses pengelolaan dialogue yang ada pada aplikasi chatbot adalah sesuatu yang sangat penting. Pengelolaan dialog menjadi bagian utama dari sistem ini. Dengan terkelolanya dialog memungkinkan sistem

Lebih terperinci

KEPEKAAN MERUANG SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DISAIN INTERIOR. Syaifuddin Zuhri UPN Veteran Jawa Timur

KEPEKAAN MERUANG SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DISAIN INTERIOR. Syaifuddin Zuhri UPN Veteran Jawa Timur KEPEKAAN MERUANG SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DISAIN INTERIOR Syaifuddin Zuhri UPN Veteran Jawa Timur Abstrak Disain adalah ungkapan imajinasi seseorang akan sesuatu yang dituangkan dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis sentimen, pre-processing, mutual information, dan Naïve Bayes. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis sentimen, pre-processing, mutual information, dan Naïve Bayes. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Twitter merupakan sebuah aplikasi social networking yang memungkinkan usernya untuk dapat mengirimkan pesan pada waktu yang bersamaan. Data yang diambil melalui Twitter dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

1. BAB I INTRODUCTION. perbelanjaan dengan tema besar Post-Modern Vernacularism. Adapun definisi

1. BAB I INTRODUCTION. perbelanjaan dengan tema besar Post-Modern Vernacularism. Adapun definisi 1. BAB I INTRODUCTION Pada skripsi kali ini, perancang mendapatkan kesempatan untuk merancang kawasan terpadu khususnya pada tower yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dengan tema besar Post-Modern

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan semakin meningkatnya jumlah produsen di bidang sektor industri makanan khususnya kue kering/snack, PT. Kelinci merasa bahwa semakin tahun persaingan semakin tahun semakin meningkat. Oleh

Lebih terperinci

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG 1.1. Latar Belakang Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa bisa dilihat kemajuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui fase dan unit forgiveness pada wanita yang terinfeksi HIV melalui suaminya di Yayasan X Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan di Jakarta semakin meningkat setiap tahunnya. Ketua Bidang Product Development PHRI Muhdi Agustianto mengatakan, pertumbuhan perekonomian nasional mendorong

Lebih terperinci

KONSEP EKSPRESI KOTA SEBAGAI PENDEKATAN MEMBANGUN ATAU MEMPERKUAT CITRA-KOTA

KONSEP EKSPRESI KOTA SEBAGAI PENDEKATAN MEMBANGUN ATAU MEMPERKUAT CITRA-KOTA KONSEP EKSPRESI KOTA SEBAGAI PENDEKATAN MEMBANGUN ATAU MEMPERKUAT CITRA-KOTA Bani Noor Muchamad Staf pengajar p.s arsitektur, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin email: archi_kal@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA

KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA 1. Politik sebagai seni memerintah 2. Politik sebagai urusan kemasyarakatan (public affairs) 3. Politik sebagai pergulatan kekuasaan dan sumberdaya. POLITIK

Lebih terperinci

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR)

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Yudi Junadi Click here if your download doesn"t start automatically Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme

Lebih terperinci

MENDEFINISIKAN KEMBALI ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA

MENDEFINISIKAN KEMBALI ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA MENDEFINISIKAN KEMBALI ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA Tri Harso Karyono Desain Arsitektur, vol. 1, April, 2000, pp.7-8. Satu di antara sederet alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Politik (bagian 1)

Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Politik (bagian 1) Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Politik (bagian 1) Pertemuan 2 Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep dasar dalam ilmu politik, antara lain: Nilai-nilai politik Kekuasaan politik Kewengan

Lebih terperinci

MEMBANDINGKAN ISTILAH ARSITEKTUR TRADISIONAL VERSUS ARSITEKTUR VERNAKULAR: STUDI KASUS BANGUNAN MINANGKABAU DAN BANGUNAN BALI

MEMBANDINGKAN ISTILAH ARSITEKTUR TRADISIONAL VERSUS ARSITEKTUR VERNAKULAR: STUDI KASUS BANGUNAN MINANGKABAU DAN BANGUNAN BALI MEMBANDINGKAN ISTILAH ARSITEKTUR TRADISIONAL VERSUS ARSITEKTUR VERNAKULAR: STUDI KASUS BANGUNAN MINANGKABAU DAN BANGUNAN BALI Gatot Suharjanto Architecture Department, Faculty of Engineering, Binus University

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP SUDARMAJI BELU WIJAYA 155610057 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci